`Jurnal Tugas Akhir 1
STUDI PERBANDINGAN SISTEM PERLINDUNGAN KOROSI SACRIFICIAL ANODE DAN IMPRESSED CURRENT PADA STRUKTUR JACKET Zainab1, Imam2 Rochani, Heri Supomo3 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan, FTK – ITS, Surabaya 2) Staf Pengajar Jurusan Teknik Kelautan, FTK – ITS, Surabaya Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih Sukolilo – Surabaya 60111 E-mail :
[email protected]
Korosi adalah proses alam yang tidak dapat dihindari namun dapat dicegah atau diminimalisir. Korosi sangat merugikan karena dapat mengurangi kemampuan suatu konstruksi dalam memikul beban. Untuk itu maka perlu adanya sebuah system perlindungan koroasi pada sebuah struktur. Perlindunagn korosi pada sebuah strukutr terutama pada struktur jacket terdapat dua sitem perlindungan yang sering dipakai yaitu sistem impressed current dan sistem sacrificial anode. Kedua sistem tersebut menjadi fokus pada tugas akhir ini yaitu membandingkan secara teknis dan ekonomis sistem impressed current dan sacrificial anode. Dari hasil perbandingan diketahui bahwa secara teknis sistem impressed current dan sacrificiala anode memenuhi standar teknis sistem perhitungan yang berdasar pada stanadar DnV RP B-401 dan NACE RP 1076. Namun secara ekonomis biaya sistem Impressed current yaitu Rp. 135.759.000,00, sedangkan sistem sacrificial anode yaitu Rp. 198.880.000,00. Sehingga sistem impressed current lebih menghemat Rp Rp 61.301.000,00 dari sistem sacrificial anode . Kata kunci: Proteksi Katodik, Anoda Tumbal, jacket structure, impressed curren cathodic Protection, Sacrificial anode.
1. PENDAHULUAN Korosi adalah proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusakannya Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung adalah berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur bangunan.Sedangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktifitas produksi karena terjadinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi, terjadinya kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer,tanki bahan bakar atau jaringan pemipaan air bersih atau minyak mentah, terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan jaringan pemipaannya akan menurunkan efisiensi perpindahan panasnya, dan lain sebagainya. (Simatupang, 2008).
Ada beberapa metode dalam pencegahan korosi pada badan struktur jacket diantaranya adalah pelapisan cat, proteksi katodik, metode ICCP, dan lainnya, tetapi setelah struktur jacket beroperasi dan cat mulai rusak maka proteksi katodik sangat dibutuhkan dan memang pada umumnya digunakan adalah metode anoda tumbal atau proteksi katodik selain pelapisan cat. 2. DASAR TEORI Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa seharihari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Pada kebanyakan situasi, praktis serangan ini tidak dapat dicegah tetapi hanya dapat mengendalikan sehingga struktur atau komponen tinjauan mempunyai massa yang lebih panjang. Dengan dasar pengetahuan tentang elektrokimia proses korosi yang dapat menjelaskan mekanisme dari korosi, dapat dilakukan usaha-usaha untuk pengendalian korosi. Berikut ini adalah cara-cara yang paling penting dalam rangka mengendalikan korosi antara lain: (Trethewey:1991) • Modifikasi Rancangan • Modifikasi Lingkungan • Pemberian Lapisan pelindung • Pemilihan Bahan • Proteksi katodik atau anodik Untuk mencegah terjadinya proses korosi atau setidaknya untuk memperlambat proses korosi tersebut, maka dipasanglah suatu anoda buatan di luar logam yang akan diproteksi. Daerah anoda adalah suatu bagian logam yang kehilangan elektron. Ion positifnya meninggalkan logam tersebut dan masuk ke dalam larutan yag ada sehingga logaml tersebut berkarat. Karena perbedaan potensial maka arus elektron akan mengalir dari anoda yang dipasang dan akan menahan melawan arus electron dari logam yang didekatnya, sehingga logam tersebut berubah menjadi daerah katoda. Inilah yang disebut Cathodic Protection. Dalam hal diatas elektron disuplai kepada logam yang diproteksi oleh anoda buatan sehingga elektron yang hilang dari daerah anoda tersebut selalu diganti, sehingga akan mengurangi proses korosi dari logam yang diproteksi. Anoda buatan tersebut ditanam dalam suatu elektrolit yang sama (dalam hal ini tanah lembab) dengan logam (dalam hal ini pipa) yang akan diprotekasi dan antara dan pipa dihubungkan dengan kabel yang sesuai agar proses listrik diantara anoda dan pipa tersebut dapat mengalir terus menerus.Secara umum, proteksi katoda terbagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. ICCP/Impressed Current Cathodic Protection. Sistem ini bekerja dengan cara pemberian arus melalui sumber eksternal sehingga metode ini disebut metode impressed current. Kelebihan Sstem Imressed Current
1. Memiliki driving force yang besar, sehingga dapat digunakan untuk struktur yang besar. 2. Uncoated, yang berada dalam lingkungan resitivitas yang tinggi, hanya memerlukan beberapa anoda. 3. Relatif lebih sedikit dibandingkan metode anoda korban. 4. Selain itu dengan metode arus tanding ini dapat diatur jika ada perubahan kondisi lingkungan dan coating. Kekurangan Sistem Impressed Current Arus baru berfungsi melindungi kalau dapat mengalir pada benda yang akan dilindungi. Arus harus dapat mengalir melalui penghantar (misalnya, air, atau tanah basah). Arus tidak akan mengalir di udara maupun tanah/ pasir yang kering Hubungan arus tidak boleh terbalik, Apabila pemasangan hubungan positif pada struktur yang dilindungi dan negatif pada ground bed, maka struktur justru akan berkorosi lebih cepat dari pada tanpa dilindungi. 2. Sacrificial anode Dengan membentuk sel galvanik menggunakan bongkahan logam yang cocok, seperti seng, yang terhubung pada baja. Mengumpankan logam yang memiliki potensial lebih negatif dari baja untuk diserang, elektron akan melewatinya pada baja. Cara ini disebut sebagai metode anoda tumbal, karena logam yang diserang adalah logam yang ditumbalkan untuk melindungi baja. Kelebihan Sacrificial anode Dapat dipakai meski tidak ada tenaga/tegangan Lebih murah Lebih sedikit pengawasannya Kemudahan dalam instalasi dan anoda tambahan bisa ditambahkan bila proteksi yang sudah ada ternyata tidaklah cukup Anoda tidak mungkin
terpasang secara salah, beda
halnya jika arus dipasang dengan salah arah, akan mengakibatkan penambahan korosi sebagai ganti dari proteksinya Secara umum, proteksi berlebihan tidak akan terjadi Kekurangan Sacrificial Anode Ketersediaan arus tergantung pada luasan anode, sehingga pada struktur-struktur yang berukuran besar akan membutuhkan banyak anode Ada batasan untuk keberadaan voltase yang dikendalikan dan ini adalah transaksi yang menguntungakan yang lebih rendah dari sistem impressed current Permintaan akan lingkungan dengan tingkat konduktif yang tinggi bukanlah masalah dalam lingkungan laut tapi menjadi masalah di tanah 3. ANALISA DAN PEMBAHASAN Data offshore Jacket Platform name : YAKIN NORTH B PLATFORM Geographical location : Offshore East Kalimantan Number of Leg : 4 (Four) Water Depth : 22.06 ft Diameter jacket : 40 inc Design life used :20 years Number and diameter of brace: 1. Brace horizontal atas Panjang : 20.41 feet Diameter: 16 inc Teba l: 0.84 inc 2. Brace Diagonal Panjang : 30.1 feet Diameter : 20 inc Tebal : 1.25 inc 3. Brace Horizontal bawah Panjang :26.44 feet Diameter : 24 inc Tebal : 1 inc Pada jacket panjang keseluruhannya yaitu 37 feet 5.5625 inc namun dikarenakan anoda hanya burfingsi untuk melindungi terhadap daerah yang tercelup air, maka panjang jacket yang dihitung hanya sepanjang yang tercelup air yaitu 30.43 feet
termasuk surf zone. Untuk life desain anode sendiri pada tugas akhir ini yaitu 20 tahun. Berikut perhitungan desain anode : 1. Kondisi lapisan pelindung (Coating) Data lapisan pelindung • Material lapis lindung:Fuxion
Bonded Epoxy • Ketebalan lapisan
:25.4 mm
2. Luas permukaan jacket yang diproteksi Untuk menghitung luas struktur jacket menggunakan rumus berikut ini : ....................(4.1) Sumber : handout JOB PertaminaPetrochina East Java, Cathodic Protection and Coating System Dimana : A = Luas permukaan d = Diameter luar pipa L = Panjang pipa π = 3,14
(m2) (m) (m)
untuk menghitung keseluruah luas permukaan jacket yang dilindungi denan data diatas maka diketahui : a. luas permukaan sebuah kaki jacket yaitu 29.59 (m2) b. luas permukaan sebuah brace horizontal atas yaitu 7.26 (m2) c. luas permukaan sebuah brace diagonal yaitu 11.41 (m2) d. luas permukaan sebuah brace horizontal bawah yaitu 12.88 (m2) 3. Faktor Breakdown Coating Perhitungan faktor breakdown coating merupakan fungsi dari properti coating, parameter operasional dan waktu. Berikut perhitungan faktor breakdown coating menggunakan persamaan berikut : ...........(4.2) fc = a + b x tf Sumber : DnV RP-B103 (2005), Cathodic Protection Design, Januarai 2011 Dimana : fcm = Faktor breakdown coating a dan b = Konstanta coating
tf
= Umur desain coating (tahun) Dengan : a = 0.05 b = 0.03 tf = 20 (tahun) Sehingga : fcm = 0.05 + 0.03 x 20 = 0.65 4. Kebutuhan arus proteksi Kebutuhan arus dihitung untuk menetapkan kemampuan kapasitas polarisasi dan mempertahankan proteksi selama umur desain. Berikut perhitungan kebutuhan arus proteksi rata-rata menggunakan persamaan berikut : .............(4.3) Ic = A x Cd x Fc Sumber : DNV RP-F103, Cathodic Protection Of Submarine Pipelines by Galvanic Anodes, Oktober 2003 Dimana : Icm = Kebutuhan arus proteksi rata-rata (Ampere) A = Luasan pipa yang diproteksi (m2) 2 Cdm = Kerapatan arus (mA/m ) fcm = Faktor breakdown coating dengan : Cdf = 0.075 (mA/m2) fc = 0.65 Untuk menghitung keseluruah arus proteksi ratarata pada jacket yang dilindungi denan data diatas, dengan nilai Cdm diperoleh dari NACE RP0176 2003 maka diketahui : a. Arus proteksi pada sebuah kaki jacket Ic1 = 1.44 (Ampere) b. Arus proteksi sebuah brace horizontal atas Ic2 = 0.35 (Ampere) c. Arus proteksi sebuah brace diagonal Ic3 = 0.56 (Ampere) d. Arus proteksi sebuah brace horizontal bawah Ic4 = 0.63 (Ampere) Arus proteksi pada keseluruan luas jacket adalah: Ic total = 4 x ( Icm1 + Icm2 + Icm3 + Icm4 ) = 4 x (1.44 + 0.35 + 0.56 + 0.63 ) = 11.92 ampere Ic’ = Ic x Nc .................(4.4) Sumber : lampiran perhitungan ICCP PT Fransasia Sejahtera Dengan :
Nc = Nominal current Dimana : Nc = 1.25 Sehingga : Ic’ = 11.92 x 1.25 = 14.9 ampere 3.1Analisa teknis sitem Impreseed Current 3.1.1 Tahap desain Data mencakup beberapa aspek yang perlu diperhatikan diantaranya data mengenai tioe anode dalam sistem ini. Berikut data anode sistem ini : o Tipe anode :MMO tubular o Panjang anode : 500 mm o Diameter : 25 mm o Rated out put : 4 ampere o Current Density Amp/m2: 100 amp/m o Design life years: 20 tahun o Ukuran kabel : 25 mm o Current Rating : 173 Ampere o Specific resistance: 0.00068 ohm/meter o The rectifier AC voltage: 25 V o Arus dc rectifier: 3 ampere Dengan mengetahui kebutuhan arus strktur sebesar 14,9 ampere. Maka jumlah anode dengan tipe diatas yang dibuthkan yaitu N1 = It’ : Io = 14.9 : 4 = 4 buah anode 3.1.2 Tahap instalasi Pada tahap instalasi adanya beberapa hal yang dilakukan : 1. Sesuai dengan code nace RP0176-2003 pada poin 6.5.2 menyatakan bahwa rectifer harus dipasanga pada daerah yang tidak bersuhu ekstrim dan tidak mudah terkontaminasi. Maka rectifer dipasang didekat tangga dan dekat dengan transformer. Untuk lebih jelas posis rectifer dapat dilihat dibawah ini 2. Pemasangan anode pada jacket dengan menggunakan klem yang adapat dilihat gambarnya di bawah. Halini bertujuan untuk menghindari kerusaakn atau
kepecahan anode karena arus laut. Sistem pemasangan tersebut sesuai dengan standar.hal ini sesuai dengan Nace 6.5.2.4 3. Sistem pemasangan kabel dengan cara diklem dengan jacket menggunakan stainliss band. Hal ini bertujuan agar kabel tidak bergerak ketika terkene arus dan gelombang. air laut. Sistem pemasangan tersebut sesui dengan code NACE 6.5.2.6 4. Pemasangan kabel pada jacket Penyambunagn kabel dengan cara diatas bertujuan agar memastiakan tersaluranya arus dari kebel baik ke anode maupun pada jacket struktur. Serta sistem sambungan diatas bersifat sambungan tertutup karena melindungi tehadap kelembapan dan terisolasi dari lengkunagan. Hal ini sesuai dengan NACE poin 6.5.2.6 5. Penyambungan dari masing-masing junction box menuju rectifer harus diapstikan bahwa kabel menghubunkan kutub positif (+) rect
Tipe anode : stand off Bahan : alumunium Berat Anode : 147.4 kg Lebar anode : 0.16 m Tebal Anode : 0,163 m Panjang Anode : 2.348 m Utilisasi Anode :0.9 Kapasitas anode: 2700 Densitas Anode: 2695 Potensial Anode: -1.1 Konstanta kategori Coting 2 k1 : 0.05 K2 : 0.03 (untuk kedalaman 0-30 m) Current Dencity mean : 0.055 a/m (dari nece untuk perairan indonesia) Finish :0.075 Dengan mengetahui kebutuhan arus perlindungan struktur yaiyu 14.9 ampere maka dapat dihitung kebuthan anode dengan meng hitung massa yang dibuthkan anode 1.
Kebutuhan berat anoda Berat anoda yang dibutuhkan (W) dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : …(12
) ifer dengan anode, serta kabel menghubungkan kutub negatif (-) rectifer dengan struktur jacket. Hal inisesuai dengan NACE point 6.5.2.5 Gambar 4.4 posis anode sistem ICCP pada jacket stuktur 3.1.3Tahap maintenence Pada tahap perawatan besumber dari PT fransasi yaitu : 1. Pengecekan rectifer 2 bulan sekali 2. Pengecekan junction box, pengecekan kabel, dan anode dialakukan dengan cara diinspeksi setiap 4 tahun sekali
. Analisa Teknis Sitem Sacrificial Anode Tahap desain Pada tahap ini tipe anode yang digunakan :
Sumber : DnV RP-B103 (2005), Cathodic Protection Design, Januarai 2011 Dimana: Ma = Kebutuhan berat anoda (kg) Icm = Kebutuhan arus rata-rata (Ampere) Tf = Umur desain anoda (tahun) Ua = Utilisasi anoda Ea = Kapasitas anoda (Ampere tahun/kg) Dengan : Icf = Tf = Ua = Ea = tahun/kg) Sehingga :
14.9 (Ampere) 40 (tahun) 0.85 2700 (Ampere
Ma = (6760 x 14.9 x 20) 0.85 x 2700 Ma = 1074.94 kg 5 Perhitungan Jumlah Anoda Berdasarkan DnV (2005) perhitungan jumlah anoda ini bisa berdasarkan kebutuhan arus dan kebutuhan berat anoda. Jumlah anoda berdasarkan kebutuhan berat anoda Dimana: na = Ma Waf ............(4.13) Ma = 1074.94 (kg) Waf: 147.4 massa tiap satu anoda (kg) Sehingga : Na = 1074.94 147.4 = 7,23 = 8 uah 3.2.2 Tahap instalasi Pada tahap instalasi ,pemasangan anode dilkukan sebelum jacket diluncurkan. Anode dipasang dengan cara di las pada bagian lengan nya. Hal ini sesuai dengan nace RP0176-2003 pada poin 6.5.2 bertujuan agar anode tidak bergerak tau terbawa arus. Pada bagian jacket ayang dilas cioating dihilangkan. Berikut layout instalasi anode pada jacket
Analisa Ekonomis Sistem Imoressed Current Analisa ekonomis dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pembiayaan yang harus dilakukan pada sistem ICCP. Perhitungan pembiayaan disesuaikan dengan tahapan pada analisa teknis sistem ICCP. Tahapan tersebut antara lain tahap desain, tahap instalasi dan tahap maintenece atau perawatan. Untuk lebih jelas tentang pembiayaan tiap tahapan maka akan dijelaskan dibawah ini. Analisa Biaya Desain Analisa biaya pada desain ICCP disesuaikan dengan desain. Pada tahap desain sistem iccp membutuhkan 4 buah anode dengan tipe mmo. Dalam desain iccp dibutuhkan Tabel 1 biaya desain iccp Nama Peralatan Anoda Rectifer Kabel 16 Kabel 25 Junction box
Harga (Rp) 6.000.0000 30.000.000 160.000 5.300.000 20.000.0000 61.000.000
Biaya desain sistem impressed current yaituRp 61.000.000,00
Gambar 4.11 Posis anode pada jacket structure 3.2.3Tahap maintenence Maintenece atau perawatan sistem sacrificial anode dengan melakuan inspeksi yang dilakukan oleh penyelam atau ROV,dalam inspeksi dilakukan pengecekan terhadap keefecian proteksi anoda. Keefecian proteksi anoda diukur dengan cara mengukur berkurangnya massa. Untuk berkurangnya massa dengan cara menghitung volume anoda. Untuk mengetahui berkurangnya volume dari anode tersebut maka pengecekan dilakukan oleh penyelam dengan cara memukul anode dengan palu kemudian divisualisasi sehingga diketahui anode berkurang berapa persen. Pengecekan dilakuakn setiap tahun.
Analisa Biaya Instalasi Biaya insatalasi sistem perlindungan katodik ICCP terbagi menjadi dua yaitu biaya peralatan sistem ICCP dan biaya pemasangan sistem ini. Berikut tabel peralatan dan biaya peralatan instalasi sistem ICCP : Biaya instalasi sistem ICCP Tabel.2 Biaya peralatan instalasi sistem ICCP Nama peralatan Harga FRP Rp 6.000.000,00 Staindless band it Rp 4.331.600,00 Clem kabel
Rp 248.000,00 Rp10.579.000,00
Berikut tabel pemasangan dan biaya sistem ICCP bersumber dari PT fransasi sejahtera: Tabel 3 Biaya teknisi instalasi Jadi total biaya insralasi yaitu Rp10.579.000,00 + Rp 21.000.000 = Rp 32.579.000,00 Analisa Biaya Perawatan Sistem perawatan juaga dilakukan dengan pengecekan kabel, anode, junction box dan sambungan kabel. Untuk pengecekan itu makan dilakukan inspeksi pada sistem impressed current. Berikut tabel biaya perawatan untuk setiap kali inspeksi sistem ini Tabel 4 Biaya Maintenece Sistem Impressed Current Description Harga Penyelam Rp 4.000.000,00 Sewa alat selam Rp 5.000.000,00 Rp 9.000.00,00 Pada sistem impressed current dilakukan 4 tahun sekali sehingga selama umur desain dilakukan sebanyak 5 kali. Sehingga Biaya untuk perawatan sistem ini selam umur desain yaitu Rp 45.000.000,00 Analisa Ekonomis Sistem Sacrificial Anode Analisa ekonomis bertujuan untuk mengetahui total biaya yang dibutuhkan dalam instalasi sistem sacrificial anode. Analisa Biaya Desain Untuk itu biaya desain anode ini hanya terdiri dari harga Harga anode berbahan alumunium untuk tiap kilogramnya yaitu Rp 65.000,00. Anode yang dibutuhkan 8 buah dengan berat tiap anode tipe stand off 147,4 kg, jadi biaya pembellian anode yaitu biaya pembelian anode = 00 8 x 147,4 x Rp 65000,00 = Rp 76.480.000, Analisa Biaya Instalasi Untuk instalasi anode biaya yang dibutuhkan yaitu biaya pengelasan. Bersumber dari PT Fransasi sejahtera pengelasan di darat untuk tiap titik seharga Rp 300.000,00 Biaya pengelasan anode = 8 x Rp 300.000,00 = Rp 2.400.000,00
Analisa Biaya Perawatan Untuk perawatan sistem Sacrificial anode dilakukan dengan cara inspeksi. Waktu yang dibutuhkan untuk inspeksi stuktur jacket ini Description Penyelam Sewa alat selam Pemasangan
Harga Rp 8.000.000 Rp 5.000.000 Rp 8.000.000 Rp 21.000.00 hanya 1 hari. Berikut tabel biaya perawatan untuk setiap kali inspeksi sistem ini Tabel 5 Biaya Maintenece Sistem Sacrificial Anode Description Harga Penyelam Rp 1.000.000,00 Sewa alat selam Rp 5.000.000,00 Rp 6.000.00,00 Pada sistem sacrificial anode dilakukan inspeksi tiap tahun sehingga selama umur desain dilakukan sebanyak 20 kali. Sehingga Biaya untuk perawatan sistem ini selam umur desain yaitu Rp 120.000.000,00 3.5 Analisa Perbandingan Sistem Impressed Current dan Sacrificial Anode 3.5.1 Analisa Perbandingan Secara Teknis Secara desain, instalasi. maintenence sistem impressed current dan sacrificial anode memenuhi kriteria. Hal tersebut dikarenakan perhitungan desain berdasar pada code DnV RP B104 Cathodic Protection Design (2005).dan NACE RP0176 Corrosion Control of Steel Fixed Offshore Stuctures Associated with Petroleum Production namun pada kondis lapangan sistem impressed current lebih rrumit sistem insatalasinya. Bersumber dari PT Fransasi sejahtera nenyatakan bahwa dengan banyakya peralatan yang harus dipasang pada sistem impressed current, maka sistem sacrificial anode lebih banyak digunakan,. namun pada sistem perawatan pada sistem sacrificial anode dengan melakukan pengecekan pada anode menggunakan penyelam.pengecekan pada sitem ini dilakukan setiap tahun Sedangkan pada
sistem impressed current pengecekan dialakukan pada rectifer yang bersifat cukup sering, serta pengecekan kabel dan pengecekan anode yang membutuhkan penyelam. Pengecekan dilakukan setiap 4 tahun sekali, sehingga selama umur desain dilakukan 5 kali. 3.5.2 Analisa Perbandingan Secara Ekonomis Secara ekonomis sistem impressed current (ICCP) dan sitem sacrfiacial anode (SA) dapat daibanding kan sebagai berikut Tabelb 6. perbandingn ekonomis Tahap Biaya (Rp) ICCP SA 61.000.000 76.480.000 Desain 32.579.000 2.400.000 Instalasi 45.000.000 120.000.000 Maintenece Jumlah (Rp)
138.579.000 196.840.000
4. sistem impressed current pengecekan dialakukan pada rectifer yang bersifat cukup sering, serta pengecekan kabel dan pengecekan anode yang membutuhkan penyelam. Pengecekan dilakukan setiap 4 tahun sekali, sehingga selama umur desain dilakukan 5 kali. KESIMPULAN DAN SARAN Menjawab dari semua perumusan masalah, ada beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian dan analisis pada tugas akhir ini adalah: 1. Dalam tugas akhir data yang diguanakan pada desain perlindungan korosi sistem Impressed Current Cathodic protection (ICCP) dan Sacrificial Anode Cathodic protection (SACP) menggunakan data jacket North B milik Chevron. Untuk memenuhi standart teknis yang terdiri dari tahap desain, pemasangan atau instalasi dan maintenece sistem ICCP dan SACP berdasar pada code/standart DnV RP B401(2005) dan Nace RP1076 (1993). Hasil perhitungan menyebutkan untuk sistem impressed current berdasar pada standart DnV RP B-401(2005) dan Nace RP1076 (1993) dengan biaya total Rp. 135.759.000,00. Biaya total meliputi biaya desain, biaya instalasi dan biaya maintenence.
Hasil perhitungan menyebutkan untuk sistem SA berdasar pada standart DnV RP B-401(2005) dan Nace RP1076 (1993) dengan biaya total Rp 198.880.000,00. Biaya total meliputi biaya desain, biaya instalasi dan biaya maintenence. 2.
Secara teknis kedua sistem berdasar pada DnV dan Nace sehingga kedua sistem memenuhi kriteria teknis. Namun pada segi ekonomis sistem impreseed current lebih hemat dengan biaya Rp. 135.759.000,00 menghemat Rp 61.301.000,00 dari sistem Sacrficial Anode
5.2 Saran Beberapa hal yang bisa di sarankan dari tugas akhir ini adalah : 1. Diperlukan analisis lebih lanjut mengenai perancangan desain proteksi katodik dengan fariasi bahan anode pada stuktur jacket. 2. Diperlukan adanya sistem perhitungan yang lebih cepat dan tepat seperti menggunakan software 3. Harus ada jaminan yang pasti tentang data yang digunakan dalam penelitian lebih lanjut. 4. Diperlukan adanya sistem perhitungan perlindungan korosi pada bangunan laut selain pada struktur jacket.
DAFTAR PUSTAKA Burhanudin, M., Anlisa teknis dan ekonomis perelindungan korosi menggunakan sietem sacrificial anode dan ICCP pada kapal, Surabaya : Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan- Institut Teknologi sepuluh Nopember DNV, 1993, Recommended Pratice Det Norske Veritas DNV-RP-B401 Cathodic Protection Design. DNV, 2005, Recommended Pratice Det Norske Veritas DNV-RP-B401 Cathodic Protection Design.
Halimatuddahliana, 2003, Pencegahan Korosi dan Scale pada Proses Produksi Minyak Bumi, Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia, USU, Sumatera Utara. Indahsari, E., 2010, Manajemen korosi berbasis resiko pada Struktur jacket, Surabaya : Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi KelautanInstitut Teknologi sepuluh Nopember Nugroho, A. A., 2006, Studi Eksperimen Pengaruh Inhibitor terhadap Laju Korosi Internal pada Material Pipa Minyak, Surabaya : Jurusan Teknik Kelautan-Fakultas Teknologi KelautanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember. Muhandis, M., 2008, http://anticorrosive.blogspot.com/ Perlindungan Katodik www.ruststopindonesia.com/cathodic_protection .htm Soegiono, Prof. Ir., 2007, teknologi perancangan dan perawatan bangunan laut, Surabaya : Airlangga University Press. Sulistijono. 1999. Korosi: Fakultas Teknologi Industri. Supomo, H., 1995, Diktat Kuliah Korosi, Surabaya : Jurusan Teknik PerkapalanFakultas Teknologi Kelautan-Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Trethewey, KR dan J. Chamberlain, 1991, Korosi Untuk Mahasiswa Dan Rekayasawan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Widharto, S., 2001, Karati dan Pencegahannya, Jakarta : Pradnya Paramita. Wikipedia bahasa Indonesia, 2010, http://id.wikipedia.org/wiki/Proteksi_katodik Zakaria, E., 2004, Studi Perbandingan Karakteristik Pencegahan Korosi Pipa Menggunakan Methode Sacrificial Anode dan Methode Impressed Current di PT. Emomi Paiton Probolinggo, Surabaya : Jurusan Teknik Sistem Perkapalan-Fakultas Teknologi Kelautan-Institut Teknologi Sepuluh Nopember.