STRUKTUR OSIS SMK NEGERI 9 SEMARANG
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 1
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: Selama anda tidak berhenti, anda tidak bisa disebut gagal Jangan menyerah,upayakan lagi dengan lebih baik (Mario Teguh) Persembahan: a. Kedua orang tua penyusun b. Rekan X Akuntansi 2
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 2
KATA PENGANTAR Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya makalah Struktur OSIS SMK Negeri 9 Semarang sebagai motivasi dalam berorganisasi. OSIS adalah organisasi siswa, wadah untuk menampung aspirasi-aspirasi siswa untuk menyalurkan kegiatankegiatan siswa diluar kurikulum. Penyusun sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dra.Siti Fadilah,M.Pd sebagai kepala sekolah SMK Negeri 9 Semarang 2. Dra.Dwi Harti,M.Pd sebagai guru pembimbing mata diklat pengantar adm perkantoran dan pembimbing tersusunnya makalah ini. 3. Drs. Sunarmin sebagai walikelas kelas X Akuntansi 2 4. Lia Hady sebagai ketua OSIS SMK Negeri 9 semarang
Semarang, 10 Februari 2015
Tim penyusun
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 3
DAFTAR ISI MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR ...... ............................................................................... DAFTAR ISI ............. . ...... .......................................……………………………………………3 BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………4 A. B. C. D.
Latar belakang terbentuknya OSIS ……………………………………………………4 Rumusan masalah terbentuknya OSIS …………………………………………….…. 5 Tujuan terbentuknya OSIS …………………………………………………….………5 Manfaat terbentuknya OSIS …………………………………………..……………… 5
BAB II. PEMBAHASAN ……………………………………..………………...………………..6 A. Definisi dari faktor penyebab terbentuknya OSIS ……………………………..…….6 B. Definisi dari jenis-jenis struktur organisasi ……………………………………..…...6 C. Pembahasanstruktur organisasi......................................................................................7 BAB III. SIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………………….…9 A. Simpulan ….................…………………………………………………………..…....9 B. Saran ………………………………………………….………………………………9 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...….10
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. Kehidupan organisasi kesiswaan dalam gerakannya dapat dibedakan menjadi dua periode. Pertama masa keorganisasian kesiswaan sebelum tahun 1966 atau dapat dikenal dengan lahirnya Orde baru. Kedua pada masa kehidupan organisasi setelah tahun 1966. Organisasi kesiswaan mulai dari sebelum ataupun sesudah Orde baru tidaklah jauh berbeda, bahkan dapat menjadi cerminan dari kondisi politik saat tumbuh banyak organisasi atau gerakan politik pada negeri kita. Sejalan dengan berbagai keadaan, baik politik maupun masyarakat, maka disekolah mulai diadakan pembenahan kehidupan di kalanan siswa. Mula-mula dibentuklah Kompi Pelajar Serbaguna, yang disingkat Kejarsena yang merintis adanya persatuan seluruh pelajar dalam suatu sekolah. Selanjutnya berganti nama menjadi Organisasi Intra Sekolah (OSIS) yang merupakan organisasi siswa, wadah untuk menampung aspirasi siswa untuk menyalurkan kegiatan siswa diluar kurikulum. Kepengurusan OSIS terdiri dari dua badan. Pertama, Pengurus OSIS, dan yang kedua, Musyawarah Perwakilan Kelas. Pengurus OSIS meliputi Ketua Umum, dibantu Ketua I,II dan III, Sekretaris Bendahara Seksi-seksi (Kesenian, Olah Raga, dsb). Sedangkan dari Seksi-seksi dapat dipecah menjadi Kelompok Kegiatan (KK), misalnya Seksi Kesenian dipecah dalam KK-Tari, KK-Drama dan sebagainya.Musyawarah Perwakilan Kelas terdiri atas wakil-wakil dari seluruh kelas yang ada di sekolah.Dari kelas I sampai III. Organisasi intra sekolah merupakan wadah atau area tempat bagi siswa.Yaitu sebagai calon-calon anggota masyarakat maupun calon warga Negara.Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan). Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap. B. Rumusan Masalah 1. Apakah faktor penyebeb dari terbentuknya struktur organisasi siswa intra sekolah? 2. Jelaskan jenis-jenis dari struktur oganisasi! 3. Apakah struktur organisasi yang digunakan OSIS SMK Negeri 9 Semarang? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui faktor penyebeb dari terbentuknya struktur organisasi siswa intra sekolah 2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari struktur oganisasi yang ada 3. Untuk mengetahui struktur organisasi yang digunakan OSIS SMK Negeri 9 Semarang
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 5
D. Manfaat 1. Bagi siswa a. b. c. d. e.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti luhur Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Memantapkan kepribadian dan mandiri. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Bagi guru Dalam bergeraknya kepengurusan OSIS ini, akan mendapat pembinaan dan bimbingan dari Majelis Pembimbing OSIS (MBO). Majelis ini terdiri dari atas Guru-guru Pembina Seksi dan diketahui langsung oleh Kepala Sekolah. 3. Bagi sekolah Di sekolah Organisasi intra sekolah merupakan wadah atau area tempat bagi siswa.Yaitu sebagai calon-calon anggota masyarakat maupun calon warga Negara.Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan).
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 6
BAB II PEMBAHASAN A. Faktor penyebab terbentuknya struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Pasti mempunyai objek yang dituju dan ruang lingkup untuk membatasi kerja organisasi tersebut, begitu juga dengan OSIS sendiri.Maka dari itu OSIS, dalam kepengurusannya bertugas membantu mengusahakan kelancaran pelaksanaan program pengajaran dan pembinaan generasi muda di sekolah.Kegiatan ini hampir dilaksanakan lewat kegiatan ekstra kelas. Adapun segi-segi usaha pembinaan generasi muda diantaranya: a. Mempertinggi moral etik. b. Memperdalam kesadaran rasa kebangsaan. c. Memajukan kesenian maupun olahraga. d. Meningkatkn pengabdian pada masyarakat. e. Menggiatkanusaha-usaha sosial. B. Bentuk Struktur Oganisasi 1. Organisasi garis atau line. Organisasi garis atau lineyaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah a. Organisasi masih kecil b. Jumlah karyawan sedikit c. Spesialisasi kerja masih kecil Keuntungannya adalah: a. Mudah dimengerti dan dilaksanakan b. Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas c. Merupakan jenis organisasi yang stabil d. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat e. Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal Kerugiannya adalah: a. Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang b. Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris c. Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas d. Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar 2. Organisasi Fungsional Organisasi garis atau linediciptakan oleh F.W.Taylor .Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 7
Keuntungan Tipe ini adalah: a. Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli b. Ada koordinasi yang baik c. Memudahkan dalam pengawasan Kerugian tipe ini adalah : a. Banyak mengeluarkan biaya tambahan b. Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik c. Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.
C. Struktur organisasi yang digunakan di OSIS SMK Negeri 9 Semarang. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.Tipe ini digunakan dalam struktur organisasi siswa intra sekolah SMK Negeri 9 Semarang. Ciri-ciri tipe organisasi garis: a. Organisasi masih kecil b. Jumlah anggota sedikit c. Spesialisasi kerja masih kecil Keuntungannya adalah: a. Mudah dimengerti dan dilaksanakan b. Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas c. Merupakan jenis organisasi yang stabil d. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat e. Solidaritas anggota yang tinggi karena saling mengenal Kerugiannya adalah: a. Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang b. Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris c. Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas d. Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 8
STRUKTUR ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMK NEGERI 9 SEMARANG
KETUA (LIA HADY)
WAKIL 1 (HERO C W S)
WAKIL 2 (ABDEA DAMAI) SEKJEN1
SEKJEN 2
(SATRIA)
(SARI MULYANI)
BENDAHARA 2
BENDAHARA 1
(NIDA RASTI)
((CITRA)
SIE. KEPEMIMPINAN
SIE. BELA BANGSA DAN NEGARA
SIE. HUMAS
SIE. HUMAS
SIE APRESIASI SENI
SIE ROHIS
SIE ROKRIS
SIE SOSIAL
Tugas Pokok Fungsi: 1. Ketua osis bertanggung jawab atas semua anggotanya 2. Wakil ketua osis 1 maupun 2 memiliki tugas membantu tugas ketua osis 3. Bendahara 1,2 dan 3 bertugas mengolah data keuangan dan melaporkan kondisi keuangan kepada ketua 4. Sekjen membantu ketua dalam surat menyurat dan mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam OSIS 5. Sie kepemimpinan,bela bangsa dan Negara, humas, apresiasi seni, rohis, rokris, dan sosial memiliki tanggung jawab setiap bidangnya mesing-masing
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 9
BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan. Sebagai suatu organisasi OSIS perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar organisasi ini tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan. 1. Faktor penyebab terbentuknya struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) membantu mengusahakan kelancaran pelaksanaan program pengajaran dan pembinaan generasi muda di sekolah.Kegiatan ini hampir dilaksanakan lewat kegiatan ekstra kelas. Adapun segi-segi usaha pembinaan generasi muda. 2. Bentuk struktur organisasi yang digunakan peting dibentuk untuk pembagian tugas dalam suatu organisasi 3. OSIS SMK Negeri 9 Semarang menggunakan struktur garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.
B. Saran Seseorang mengikuti sebuah organisasi harus mengetahui tugas di se
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 10
Daftar Pustaka Prihatin, Eka. Manajemen Peserta Didik, Alfabeta-Bandung. Diunduh: Rabu, 28 Januari 2015 pukul 16.00 WIB. Osismantanahgrogot.worldpress.com/peran-osis-dalam-pendidikan/ Rabu, 28 Januari 2015 pukul 16.45 WIB. http/www.wikipedia_blog-spot.com. Diunduh: Rabu, 28 Januari 2015 pukul 16.30 WIB.
Marsudi, Saring. 2003. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Dikutip: Rabu, 28 Januari 2015 pukul 10.15 WIB.
https://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenis-struktur-organisasi/ DiunduhRabu, 28 Januari 2015 pukul 17.00 WIB.
OSIS SMKN 9 SEMARANG
Page 11