Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BACA-TULIS SISWA DISLEKSIA Hermawan Wahyu Setiadi Universitas PGRI Yogyakarta
[email protected],
[email protected]
Abstrak Keberhasilan pembelajaran banyak ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya adalah penentuan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Guru bertindak sebagai fasilitator hendaknya mampu memberikan proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dengan melakukan pemilihan metode pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Untuk itu diperlukan beberapa metode pembelajaran yang efektif dan dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan bacatulis kususnya pada siswa disleksia yakni metode eja, metode fernaid, metode gillingham, metode modifikasi abjad, metode kesan neurologis dan metode analisis glass. Kata Kunci: disleksia, keterampilan baca tulis, strategi pembelajaran.
dan
I. PENDAHULUAN Pendidikan memiliki fungsi dan
menjadi
warga
negara
yang
demokratis serta bertang-gung jawab.
tujuan utama dalam kehidupan manusia
Selanjutnya pada Pasal 5 ayat 2 dan
yang tertuang dalam Pasal 3 Undang-
4, menjelaskan bahwa pesertadidik dapat
Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003
dikategorikan menjadi: (1) peserta didik
yakni mengembangkan kemampuan dan
yang
membentuk
peradaban
yaitu mereka yang mengalami kelainan
bangsa yang bermartabat dalam rangka
fisik, mental, dansosial dan peserta didik
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tuju-
yang memiliki kecerdasan dan bakat
annya yaitu untuk mengembangkan po-
istimewa; dan (2)peserta didik yang
tensi peserta didik agar menjadi manusia
pada umumnya atau “Normal”. Peserta
yang beriman dan bertakwa kepada
didik yangberkelainan maupun anak
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berkebutuhan
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
memiliki kecerdasan danbakat istimewa
watak
serta
88
memerlukanpendidikan
khusus
(ABK)
khusus,
yang
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
keduanya
memerlukan
pendidikan
Kemampuan
membaca
berkaitan
khusus agar mereka dapatberkembang
dengan proses persepsi dankemampuan
secara optimal.
kognitif.Rahim (2008) mengungkapkan
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal
hakikat membaca adalah suatu yang
31 ayat 1 dan UU Nomor 20 Tahun
rumit yang melibatkan banyak hal, tidak
2003
mengisyaratkanbahwa
hanyasekedar melafalkan tulisan, tetapi
negara memberikan jaminan sepenuhnya
juga melibatkan aktivitas visual, ber-
kepada setiap anak agar dapat mem-
pikir,psikolinguistik, dan metakognitif.
peroleh layanan pendidikan yang sama
Sebagai proses visual membaca merupa-
dan
inimenunjukkan
kan proses menterjemahkan simbol tulis
bahwa anak berkebutuhan khusus atau
(huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai
anak luar biasa berhakpula memperoleh
suatu proses berfikir, membaca men-
kesempatan yang sama dengan anak
cakup
lainnya dalampendidikan.
pemahaman literal, interpretasi, mem-
tersebut
bermutu.
Hal
Pendidikan khusus dan layanan
aktivitas
pengenalan
kata,
baca kritis dan pemahaman kreatif.
khusus merupakanbagian yang tidak
Keterampilan selanjutnya yang perlu
terpisahkan dari pendidikan nasional,
dikuasai oleh anak adalah menulis,
yaitu pendidikan khususdiperuntukan
dimana setelah membaca yang perlu
bagi peserta didik yang mengalami
diperhatikan adalah keterampilan me-
kesulitan mengikuti proses pembelajaran
nulis anak. Mulyono (2012) mengemu-
karena kelainan fisik, emosional, mental,
kakan bahwa menulis bukan hanya
sosial,
kegiatan menyalin tetapi juga meng-
dan/atau
memiliki
potensi
kecerdasan dan bakat istimewa.
ekspresikan pikiran dan perasaan ke
Pada anak berkesulitan belajar dapat dirinci
membaca
ga apabila siswa tidak memiliki kemam-
(disleksia), kesulitan menulis (disgrafia)
puan menulis maka akan mengalami
dan kesulitan berhitung (diskalkulia).
banyak kesulitan dalam melaksanakan
Pada kenyataanya dalam tahapanbelajar
kegiatan pembelajaran di kelas.
diawali
menjadi
dengan
kesulitan
dalam lambang-lambang tulisan sehing-
seseorang
memiliki
Oleh karena itu, keterampilan mem-
kemampuan membaca, menulis dan ber-
baca dan menulis perlu diperhatikan
hitung. Sebelum seorang anak belajar
dengan baik khususnya pada anak yang
menulis dan berhitung, maka anak
mengalami gangguan dalam membaca
tersebut harus bisa melewati proses
atau biasa disebut dengan disleksia
membaca.
karena kedua keterampilan tersebut
89
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
sangat
berpengaruh
dalam
kegiatan
didikan
belajar
maupun
persiapan
individu
ganguan
dimasyarakat. Secara
khusus
untuk
belajar
membantu
(Hargio,
2012).
Selanjutnya, pada tahun 1997 Balai pada
kenyataannya
Penelitian
dan
lapangan, paradigma mengenai anak
Pendidikan
Nasional
yang mengalami gangguan membaca
penelitian terhadap
dan menulis belum dipahami dengan
di empat provinsi, yaitu Jawa Barat,
baik oleh guru dan orang tua, dimana
Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan
masih banyak guru atau orang tua yang
Barat ditemukan 13,9% siswa yang
ketika menjumpai anak yang mengalami
beresiko kesulitan belajar Abdurahman
gangguan
(Istiningrum, 2005).
disleksia
menilai
di
anak
tersebut dengan anak bodoh atau kurang
Pengembangan melakukan
24 sekolah dasar
Sampel studi PISA (2001) di Indo-
pintar.
nesia meliputi 7.355 siswa usia 15 tahun
Sebagai
survei
dari 290 sekolah menengah, menunjuk-
Ibrahim(Mulyono,
kan sekitar 75.6% siswa Indonesia usia
2012) terhadap 3.215 siswa kelas satu
15 tahun memiliki kemampuan mem-
hingga kelas enam di 25 Sekolah Dasar
baca yang termasuk tingkat terendah
Negeri di Jakarta menemukan 16,52%
secara
siswa yang dinyatakan oleh gurunya
dari
sebagai siswa kurang pandai karena nilai
Cooperation and Development (OEDC)
rata-rata prestasi belajar mereka di
menunjuk-kan bahwa pada tahun 2006-
bawah enam. Klaim guru terhadap
2007
persentasi ini belum tentu sepenuh-
membaca tertinggi adalah Finlandia.
nya
Sedangkan negara yang mendapatkan
Abdurrahman
tepat.
gambaran, dan
Karena,
hasil
tidak
semua
internasional. Organization
negara
Menurut for
dengan
Economic
kemampuan
anak yang nilai rata-ratanya di bawah
terendah
enam adalah
disusul oleh Indonesia, Meksiko, Brazil,
anak
kurang pandai.
Mungkin saja di antara mereka terdapat
adalah
data
Tunisia,
kemudian
dan Serbia.
anak-anak yang lamban belajar atau
Fenomena tersebut lebih ironis lagi
disleksia.
bila dialami anak berkebutuhan khusus
Prevalensi anak-anak yang meng-
yang
mengalami
kesulitan
belajar,
alami kesulitan belajar di Amerika
seperti anak dengan gangguan disleksia,
sekitar 3-15% anak usia sekolah disana
dimana
mengalami permasalahan dalam belajar
2006) berdasarkan hasil penelitiannya
sehingga membutuhkan layanan pen-
menemukan bahwa 50 100% orang
90
menurut
Gillis
(Beacham,
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
disleksia bukan hanya sulit membaca
II. PEMBAHASAN
akan tetapi juga mempunyai kesulitan
Strategi Pembelajaran untuk Anak
yang lainya.
Disleksia
Hasil
penelitian
senada
dapat
Strategi pembelajaran merupakan
diungkapkan oleh Sofie (2002) dimana
konsep
hasil
dilakukan
penggunaan pendekatan, metode, teknik,
keterampilan
dan pemanfaatan berbagai sumber daya
fonologi memiliki hubungan dengan
dalam pembelajaran untuk mencapai
kesulitan membaca. Begitu juga bagi
tujuan pembelajaran secara evektif dan
anak
efisien sebagaimana yang diungkapkan
penelitian
menunjukkan
yang
yang
bahwa
memiliki
keterampilan
menulis yang rendah akan menghambat proses
belajar
menghambat
anak
prestasi
termasuk
Munawir (2003) mengungkapkan
di
ada
sekolah. Oleh
tindakan
oleh Ridwan (2014).
sehingga
akademik
rencana
beberapa
metode
yang
dapat
digunakan dalam pelayanan pada anak karena itu, perlu adanya
disleksia dalam menangani kesulitan
penanganan khusus bagi anak yang
membaca antaralain: (1) Metode Eja (2)
mengalami gangguan disleksia yang
Metode Fernaid (3) Metode Gillingham
mengalami kendala dalam membaca dan
(4) Metode Modifikasi Abjad, (5)
menulis
Metode Kesan Neurologis. Pendapat
secara
dini
pada
proses
pembelajaran di sekolah. Penanganan
senada
yang tepat dapat dilakukan oleh guru
(2012) dimana dalam pembelajaran bagi
sebagai pembimbing, pemberi informasi,
anak berkesulitan belajar membaca dan
fasilitator, dan inovator. Hal itu dapat
menulis
diupayakan
beberapa metode yang tepat yakni: (1)
untuk
meningkatkan
diungkapkan
dapat
oleh
digunakan
Fernaid,
dengan
keterampilan membaca dan menulis
Metode
anak
menerapkan
Gillingham, dan (3) Metode Analisis
pendekatan, strategi, dan metode yang
Glass. Selanjutnya untuk lebih jelasnya
tepat sehingga mampu meminimalisasi
metode pembelajaran anak disleksia
kekuraangan
anak
dalam menangani kesulitan membacan
disleksia sehingga dapat melaksanakan
dan menulis dapat dijabarkan sebagai
pembelajaran membaca dan menulis
berikut.
dengan
a. Metode Eja
disleksia
baik
dengan
yang
dimiliki
sehingga
mampu
meningkatkan keterampilan membaca
(2)
Mulyono
Metode
Metode ini mengajarkan membaca
dan menulis dengan optimal.
menggunakan teknik asosiasi antara
91
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
grafem (huruf) dengan morfem (bunyi).
Metode eja sangat baik diajarkan
Setelah anak menguasai huruf vokal dan
pada tahap membaca permulaan, baik
konsonan
belajar
dalam proses belajar secara reguler
membaca dengan menggabungkan bunyi
maupun dalam pembelajaran program
menjadi suku kata dan suku
remidial bagi anak berkesulitan belajar
selanjutnya
anak
kata
menjadi kata. Pada
dalam hal ini anak disleksia yang
dasarnya
terdapat
macam
prosedur
dengan
menggunakan
yakni
pertama,
dalam
dua
membutuhkan penekanan lambang huruf
mengajar
dan bunyinya agar lebih memahami
metode
prosedur
eja
seperti yang diungkapkan oleh Munawir
sintesis
(2003). b. Metode Metode Fernaid
sontohnya pada tingkatan awal siswa diperkenalkan
huruf
dengan
Fernaid telah mengembangkan suatu
memberikan suara huruf /i/, huruf b
metode pengajaran membaca multi-
dengan suara /b/ dan huruf u dengan
sensoris yang dikenal dengan sebagai
suara /u/. Pada tahap berikutnya siswa
metode
ditugaskan
belajar
kinesthetic, and tactile). Metode ini
dengan menggabungkan dua huruf dan
umumnya menggunakan materi bacaan
bunyinya b dengan i (bi), b dengan u
dari
(bu). Selanjutnya baru anak diper-
dibuat/dipilih oleh siswa sendiri, dan
kenalkan dengan kata-kata seperti ibu,
pembelajaran tiap kata diajarkan dengan
bibi dan sebagainya.
utuh. Ada empat tahapan dalam metode
untuk
i
mencoba
VAKT
kata-kata
(visual,
atau
auditory,
cerita
yang
Kedua, prosedur analitis dimana
ini pertama, siswa memilih kata yang
dalam prosedur ini asosiasi huruf bunyi
akan dipelajari dengan bantuan guru
disajikan dalam kata secara utuh dan
kemudian guru menuliskan di papan
diperkenalkan
pada
atau kertas dengan bentuk huruf yang
siswa kemudian siswa diajak untuk
besar. Selanjutnya siswa ditugaskan
melihat kata utuh tersebut tersusun dari
untuk menelusuri huruf tersebut dengan
apa saja huruf yang merangkainya,
jarinya (tactile and kinesthetic). Pada
contoh kata /ini/ diperkenalkan terlebih
saat menelusuri huruf anak melihat
dahulu kemudian siswa diajak untuk
tulisan/huruf (visual), dan mengucap-
memahami
kannya dengan keras (auditory).
terlebih
/ini/
pada
huruf
yang
Pada tahap ini kempat kemampuan
masing-masing melambangkan bunyi /i/,
diasah untuk mampu mengenali huruf
/n/, dan /i/.
dari melihat kata, menelusuri, meng-
dasarnya
dalam
kata
dahulu
terdapat tiga
92
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
ucapkan dengarkan
dengan
keras,
suaranya
dan
sendiri.
men-
huruf memuat satu huruf kunci yang
Proses
diberi
gambar
sebagai
pencirinya.
tersebut diulang-ulang sehingga anak
Misalnya huruf b disajikan melalui kartu
dapat menulis kata tersebut dengan
huruf bergambar bola dengan tulisan b-
benar tanpa melihat contoh. Jika sudah
o-l-a dibawahnya, dan huruf b dicetak
benar, kata itu akan disimpan dalam
tebal.
bank kata anak yang dapat digunakan
Secara umum, langkah pengajaran
untuk membuat cerita dari bank kata
menggunakan
yang sudah dikuasai.
dapat
Tahap kedua, anak tidak lagi harus
metode
dijelaskan
yakni
gillingham (1)
kartu
huruf ditunjukan pada anak. Guru
menelusuri kata, akan tetapi ia belajar
mengucapkan
dengan melihat kata yang ditulis guru,
anak ditugaskan untuk mengulangi-
mengucapkannya
nya
dan
menyalinnya.
nama
berkali-kali
hurufnya
kemudian
dan
guru
Anak terus didorong untuk menyusun
mengucapkan kembali bunyi huruf, anak
cerita dengan kata baru dan memper-
mengulanginya
tahankan perbendaharaan yang ada di
menanyakan pada siswa “Apa bunyi dari
bank kata. Tahap ketiga, guru tidak lagi
huruf ini?” (2) tanpa menunjukan kartu
harus menulis kata akan tetapi anak
huruf guru mengucapkan bunyi huruf
diajarkan membaca dengan huruf yang
sambil menanyakan “Huruf apakah yang
telah dicetak atau tulisan dari buku.
menghasilkan bunyi ini?” (3) secara
Kemudian
pelan-pelan guru menuliskan huruf dan
anak
ditugaskan
untuk
dan
kemudian
melihat kata, mengucapkannya, dan
menjelaskan
menyalin. Tahap keempat, anak sudah
menelusuri
mampu untuk mengingat dan mengenal
menyalinnya, menuliskan di udara, dan
kata-kata baru dengan membandingkan
menyalinnya tanpa melihat contoh.
kata yang sudah dipelajarinya.
bentuknya.
guru
huruf
dengan
Anak jarinya,
Setelah menguasai beberapa huruf,
c. Metode Gillingham
anak dapat diajarkan untuk meng-
Metode ini dikenal sangat terstruktur
gabungkan huruf menjadi kata. Proses
dan berorientasi pada kaitan huruf dan
membaca ini sekaligus diajarkan dalam
bunyi. Setiap huruf diajarkan dengan
mengeja dengan prosedur (1) meng-
multisensori dengan menggunakan kartu
ulangi mengucapkan kata, (2) menyebut-
huruf
warna
kan huruf-hurufnya, (3) menuliskan
berbeda, misalnya hitam untuk konsonan
huruf-hurufnya, (4) membaca kata yang
dan putih untuk vokal, dan setiap kartu
telah ditulis.
yang
dibuat
dengan
93
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
d. Metode Modifikasi Abjad
menjaga kecepatannya dan tidak terlalu
Metode ini sudah sering digunakan untuk
anak
berkesulitan
risau
belajar
dengan
menelusuri
salah
bagian
baca.
yang
Guru
dibacanya
membaca pada bahasa yang kaitan
dengan jari. Jika siswa sudah mampu
antara huruf dan bunyinya tidak selalu
mendahului suara guru maka guru mulai
konsisten.
inggris,
mengurangi volume suara dan kecepatan
misalnya huruf a dibaca /e/, /ei/, atau /a/.
membacanya. Kelebihan dari metode ini
Metode modifikasi alfabet mencoba
adalah kemajuan dalam hal ekspresi
menciptakan
lisan,
Dalam
abjad
bahasa
baru
sehingga
kelancaran
membaca,
dan
korespondensi satu-satu antara huruf dan
peingkatan rasa percaya diri dapat
bunyi. Dengan demikian, ejaan kata-kata
diamati dengan baik.
yang tidak beraturan akan berubah.
f.
Metode Analisis Glass
Contohnya kata “enough” dapat ditulis
Metode ini merupakan suatu metode
dengan “inaf”, kata “phone” akan
pembelajaran melalui pemecahan sandi
tertulis “fon”.
kelompok huruf dalam kata. Metode ini
Di negara Indonesia metode ini tidak
bertolak dari asumsi yang mendasari
banyak bermanfaat karena kaitan antara
membaca sebagai pemecahan sandi atau
huruf dan bunyi relatif konsisten. Ada
kode tulisan. Ada dua asumsi yang
beberapa kasus yang dapat menimbul-
mendasari metode ini. Pertama,proses
kan kesulitan misalnya /ny/ dan /ng/,
pemecahan sandi dan membaca merupa-
serta huruf yang sering dibaca tidak
kan kegiatan yang berbeda. Kedua,
sempurna seperti u (dalam kata “untuk”)
pemecahan sandi mendahului membaca.
dan o (dalam kata “pohon”).
Pemecahan sandi atau decoding dapat
e. Metode Kesan Neurologis.
diartikan sebagai penentuan bunyi yang
Metode kesan neurologis terdiri atas
berhubungan dengan suatu kata yang
kegiatan membaca bersama-sama secara
tertulis secara tepat. Membaca diartikan
cepat antara guru dan siswa. Asumsi
sebagai menurunkan makna dari kata-
dasarnya adalah bahwa siswa dapat
kata yang berbentuk tulisan. Oleh karena
belajar dengan mendengar suaranya
itu, jika siswa tidak mampu melakukan
sendiri dan suara orang lain yang
pemecahan sandi tulisan dengan efisien
membaca materi yang sama.
maka
Pada
awalnya
guru
mereka
membaca
membaca.
dengan suara lebih keras dan lebih cepat
Secara
dari pada siswa. Siswa didorong untuk
tidak
keseluruhan
akan
belajar
metode
ini
menekankan pada latihan auditoris dan
94
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
visual yang terpusat pada kelompok
secara dini pada proses pembelajaran di
huruf atau kata yang sedang dipelajari.
sekolah.
Sedangkan esensialnya kelompok huruf dapat
dibuat
dalam
bentuk
Penanganan
yang
tepat
dapat
kartu
dilakukan dengan menggunakan metode
berukuran 3 x 15 cm yang dibentuk
yang tepat sehingga dapat meningkatkan
dalam dua atau lebih suku kata yang
keterampilan membaca dan menulis
merupakan satu kata utuh contohnya
anak disleksia. Ada beberapa metode
kata “Bapak” tersusun dari kartu “Ba
yang direkomendasikan mampu untuk
dan Pak”.
meningkatkan baca-tulis anak disleksia
Adapun langkah dalam melaksana-
yaitu: (1) metode eja (2) metode fernaid
kan metode ini yakni: (1) meng-
(3) metode gillingham (4) metode
identifikasi keseluruhan kata, huruf, dan
modifikasi abjad, (5) metode kesan
bunyi kelompok huruf. (2) mengucapkan
neurologis dan (6) metode analisis
bunyi-bunyi
glass.
kelompok
huruf.
(3)
menyajikan kepada anak, huruf atau
IV. SARAN
kelompok huruf dan meminta untuk
Berdasarkan simpulan di atas maka
mengucapkanya. (4) guru mengambil
dapat dikemukakan saran-saran sebagai
beberapa huruf pada kata tertulis dan
berikut. Pertama, dalam upaya mening-
anak
katkan keterampilan bacatulis khususnya
diminta
untuk
mengucapkan
kelompok huruf yang masih tersisa.
bagi siswa disleksia diperlukan metode
III. KESIMPULAN
yang tepat yakni metode eja, metode
Keterampilan dasar yang sangat
fernaid, metode gillingham, metode
dibutuhkan oleh siswa dalam mencapai
modifikasi abjad, metode kesan neuro-
sukses dalam pendidikan yakni mem-
logis dan metode analisis glass. Kedua,
baca dan menulis. Akan tetapi di-
guru hendanknya mampu mendeteksi
lapangan tidak sedikit siswa
yang
secara dini terhadap permasalahan siswa
mengalami kesulitan membaca terutama
berkaitan dengan keterampilan baca-
dari anak yang berkebutuhan khusus.
tulis dengan melakukan pendekatan
Sehingga
adanya penanganan
intensif atau alat evaluasi yang tepat
khusus bagi anak yang mengalami
sehingga mampu mendeteksi potensi
gangguan disleksia yang mengalami
siswa dan melakukan perlakuan khusus
kendala dalam membaca dan menulis
dengan lebih dini.
perlu
95
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Munawir, Yusuf, dkk. 2003. Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA: Beacham, Nigel A. & James L, Alty.
Bagi
2006. An Investigation Into The
Anak
dengan
Belajar. Solo: Tiga Serangkai.
Effects That Digital Media Can
Rahim,
Farida.
2008.
Have On The Learning Outcomes
Membaca
Of Individuals Who Have Dyslexia.
Jakarta: Bumi Aksara.
Computers & Education 4774-93.
Pembelajaran.
& Mendidik Anak Berkebutuhan Yogyakarta:
di
Pengajaran
Sekolah
Dasar.
Ridwan, Abdullah, Sani. 2013. Inovasi
Hargio, Santoso. 2012. Cara Memahami
Khusus.
Problema
Jakarta:
Bumi
Aksara.
Gosyen
Sofie, Cecilia A, Cynthia A, Riccio.
Publishing.
2002. A Comparison Of Multiple
Istiningrum, Maria (2005) Meningkat-
Methods For The Identification Of
kan Keterampilan Mengarang pada
The
Anak Bekesulitan Belajar melalui
Journal of Learning Disabilities:
Pendekatan Proses di SD Pantara
35, 3: ProQuest Medical Library.
Jakarta Selatan. Skripsi. Tidak diter-
Pg.234.
bitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Pen-
Undang-Undang
didikan Universitas Negeri Jakarta.
Belajar.
With
Republik
Reading.
Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Mulyono, Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan
Childeren
Sistem Pendidikan Nasional. 2003.
Jakarta:
Jakarta:
Rineka Cipta.
Kementrian
Nasional RI.
96
Pendidikan