STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 1
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU-LAGU PERJUANGAN DALAM KONTEKS KESADARAN NASIONALISME Brigida Intan Printina* Abstrak Di masa-masa kebangkitan nasional lagu-lagu perjuangan menjadi sarana vital dalam membangkitkan kesadaran nasional para pemuda bangsa. Namun, mayoritas pemuda saat ini tidak mampu menunjukkan semangat nasionalismenya karena kurang mengerti akan makna lagu-lagu perjuangan. Maraknya lagu asing semakin menggerus nilai nasionalisme. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan strategi pembelajaran sejarah agar setiap pemuda dapat membangun diri dan mampu membentuk kesadaran nasionalisme dengan menyanyikan dan menghayati lagu-lagu perjuangan di setiap kesempatan. Kata Kunci : strategi pembelajaran sejarah, lagu perjuangan, nasionalisme Pendahuluan Tumbuh
dan
kepada etnis Jawa atau salah satu budaya
berkembangnya
etnis di Nusantara, melainkan harus bersifat
nasionalisme di Indonesia tidak semata-
universal seperti dalam kedudukan musik
mata
diatonis. (R.M. Soedarsono, 1998 : 39).
didasarkan
persamaan
pada
primordialistik,
persamaanakan
tetapi
Di samping memiliki kemampuan
sudah bersifat terbuka. Diilhami oleh cita-
dalam
cita kebangkitan nasional dari tahun 1908,
mengembangkan strategi belajar mengajar.
pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda
Salah satu cara untuk membentuk karakter
Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda,
peserta didik dalam pembelajaran sejarah
yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu
ialah dengan cara mengumandangkan dan
bahasa. Bahasa Melayu yang diakui sebagai
membiasakan kegiatan belajar mengajar
bahasa
suatu
dengan lagu-lagu perjuangan yang sarat
kekalahan bagi bangsa Belanda, sebagai
dengan nilai-nilai positif dan pesan moral di
simbol ikrar, teks Sumpah Pemuda serta
dalamnya. Saat ini sangat sedikit generasi
lagu
yang dapat menyanyikan lagu perjuangan,
nasional,
merupakan
kebangsaan
menggunakan berlakunya
“Indonesia
bahasa
Indonesia
diatonis.
dan
bahkan
ketika
guru
ditanya
juga
harus
kebanyakan
Akhirnya
menjawab tidak tahu. Berbeda dengan
menetralisir
kondisi di era tahun 70-an lagu Indonesia
keanekaragaman para pemuda Indonesia
Raya diputar sebagai lagu pembuka siaran
peranan musik nasional tidak lagi berpihak
stasiun TVRI dan lagu Rayuan Pulau Kelapa
disimpulkan
musik
Raya”
pengajaran,
guna
* Brigida Intan Printina adalah Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
selalu diputar sebagai lagu penutup. Lagu-
musik
lagu perjuangan menjadi berubah situasi
masyarakat Indonesia yang memiliki fungsi
karena tidak lagi dikenal dekat oleh para
kompleks
pendengar. Untuk peserta didik di sekolah
masyarakat.
khsususnya, keberadaan lagu-lagu nasional hanya
merupakan
bagian
dari
materi
telah
menyatu
dalam
dengan
aktivitas
jiwa budaya
Lagu perjuangan Indonesia disebut dengan
istilah
musik
fungsional
yang
pelajaran yang ada dalam kurikulum dan
diciptakan untuk tujuan nasional. Fungsi
mungkin saja mereka hanya mendengarkan
primer lagu-lagu
atau menyaksikan pada saat-saat tertentu,
adalah sebagai sarana upacara, dan acara-
misalnya pada upacara bendera dengan
acara besar lainnya, namun sejauh ini dapat
manyanyikan
digunakan sebagai sarana pembelajaran.
lagu
Indonesia
Raya.
perjuangan Indonesia
Pengenalan mereka terhadap lagu itu pun
Fungsi
belum sampai pada pemakanaan yang
sebagai media agitasi politik berguna untuk
sesungguhnya, artinya sifatnya hanya untuk
membangkitkan
dihapalkan.
melawan penindasan, dan keberadaan jenis
Kondisi ini tentu saja harus menjadi
sekunder
kemerdekaan
khususnya
Dalam
mengimplementasikan
sejarah lagu
bahwa
semangat
perjuangan perjuangan
lagu-lagu ini di Indonesia pada masa perang
perhatian bagi para praktisi pendidikan, guru
lagu-lagu
jumlahnya cukup banyak.
pengertian
yang
luas
sebagai
perjuangan
perasaan nasional lagu-lagu perjuangan
pada pembelajaran bukan hanya pada
disebut sebagai lagu wajib, diajarkan meski
tataran literal dan inferensial, namun sudah
pada tingkat pendidikan dasar, hingga
pada tahapan apresiasi. Peserta didik tidak
perguruan
hanya dapat mengingat syair, akan tetapi
seluruh masyarakat Indonesia.
tinggi
dan wajib
diketahui
juga dapat memahami syair lagu perjuangan
Lagu-lagu Perjuangan adalah karya
tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya
monumental, beberapa hal yang termasuk
wacana
dalam
dalam kriteria tersebut. Pertama, lagu-lagu
mengimplementasikan lagu perjuangan di
perjuangan Indonesia bersifat peringatan
setiap materi ajar sejarah pada peserta
hari besar nasional sering dikumandangkan
didik.
pada momen tertentu. Kedua, fungsinya
atau
inovasi
Lagu-lagu perjuangan adalah lagu-
meningkatkan kewibawaan pencipta dan
lagu yang menyerukan sikap nasionalisme
lingkungannya
bangsa yang semestinya wajib dihapalkan
proses
oleh peserta didik. Lagu-lagu perjuangan
pemerintah
sebagai salah satu produk atau karya cipta
penghargaan yang diterima oleh para
budaya masyarakat Indonesia di bidang
penciptanya. Ketiga, eksistensi karya seni
yang
diidentifikasikan panjang dan
melalui
dari
pengakuan
publik,
sekaligus
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 3
yang bersangkutan telah dibahas melalui
pasca kemerdekaan, contohnya lagu Andika
opini publik, media massa, buku, seminar
Bhayangkari (Amir Pasaribu).
dan diskusi1.
Fungsi lagu-lagu perjuangan sebagai
Lagu-lagu perjuangan dalam rangka
kegiatan upacara dapat di jumpai pada HUT
Sapta Usaha Tama, Menteri Muda Dep. P dan
RI 17 Agustus, antara lain menjadi 3 macam
K. telah mengeluarkan Instruksi No. 1
kegiatan. Pertama berfungsi sebagai Defile
tanggal 17 April 1960 yang ditujukan
penghormatan
kepada
agar
kebangsaaan ‘Indonesia Raya’, lagu ‘Andhika
mempelajari dan menyanyikan lagu-lagu
Bhayangkari’, lagu ‘Mengheningkan cipta’.
wajib nasional yang berjumlah tujuh buah.
Kedua, berfungsi sebagai Aubade, kegiatan
Setelah adanya perkembangan di Indonesia,
paduan
maka jumlah lagu-lagu wajib nasional
menyanyikan lagu-lagu perjuangan bergema
berjumlah menjadi 16 buah, kemudian
setelah upacara pengibaran sang saka
berkembang lagi saat ini menjadi 45 lagu-
merah putih, dan juga menjelang upacara
lagu perjuangan.
penurunan bendera merah putih. Seperti
seluruh
sekolah-sekolah
upacara
suara
dan
seperti
orkes
lagu
simponi
Lagu-lagu perjuangan dari 45 buah
menyanyikan lagu ‘Hari Merdeka’ lagu
tersebut dapat di klasifikasikan menjadi 3
‘berkibarlah Benderaku’ lagu ‘Dari Sabang
jenis yaitu lagu-lagu perjuangan bersifat
sampai Mereuke’ lagu ‘Syukur’ dan lain
mars, lagu-lagu perjuangan bersifat Himne,
sebagainya.
dan
lagu-lagu
percintaan
perjuangan
(Romans).
bersifat
berfungsi
sebagai
parade,
dan
yaitu jenis iringan musik mars lagu-lagu
penciptaan lagu-lagu perjuangan dapat pula
perjuangan dalam kegiatan mengawali dan
diklasifikasikan menjadi 3 periode. Pertama,
menghakhiri pawai barisan dengan derap
lagu-lagu perjuangan yang di cipatakan
langkah semangat perjuangan memasuki
pada masa pra-kemerdekaan tahun 1928
atau keluar lapangan upacara HUT RI 17
contohnya
Raya’
Agustus di Istana Presiden gedung Agung
(W.R.Supratman) Kedua, lagu-lagu yang
Yogyakarta. Dalam acara karnaval lagu-lagu
diciptakan masa Revolusi Indonesia 1945-
perjuangan sering dipakai pada reportoar
1949, contohnya lagu ‘Maju Tak Gentar
Drumband atau kelompok Marching Band
(Cornel Simanjuntak). Ketiga, lagu-lagu
yang sering mengumandangkan lagu Mars
perjuangan yang diciptakan pada masa
‘Maju tak gentar’ atau Mars ‘Bambu Runcing’
lagu
Keberadaan
Ketiga,
‘Indonesia
dan lain sebagainya. Melalui lagu perjuangan para peserta 1
Supriatun. Pedoman Nasah Porto Folio Karya Seni Monumental Pertunjukan. Jakarta:Depdiknas. 2008. hal. 9
didik dapat mempelajari banyak hal. Di sekolah guru dapat menggunakan lagu
4 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
untuk menerangkan tentang cinta tanah air,
strategi
lingkungan,
sosial,
semestinya
mengedepankan
semangat kebangsaan dan lain-lain. Lagu
perjuangan
agar
perjuangan tidak hanya dikenalkan sebagai
nasionalisme dalam diri setiap pemuda
hiburan, akan tetapi juga memanfaatkannya
bangsa. Penelitian ini diarahkan untuk
untuk mengambil pesan dan makna positif
mengembangkan strategi belajar sejarah di
tentang kehidupan berkebangsaan dan cinta
setiap lembaga pendidikan agar semakin
tanah air.
dinamis dan penuh makna. Diharapkan
kesetiakawanan
Pengamatan
sejarah
muncul
sudah lagu-lagu
kesadaran
lagu
melalui strategi ini peserta didik tidak lagi
perjuangan
mengutamakan lagu-lagu asing yang tidak
museum
bermutu atau sebagai sarana hiburan,
Venderburg Yogyakarta melihat diorama
namun menghayati lagu-lagu perjuangan
perjuangan lewat audio visual dan sinopsis
sebagai pedoman hidup. Dengan demikian
peristiwa yang dibacakan dengan iringan
strategi belajar sejarah ini dapat menjadi
musik lagu perjuangan. Atau pada saat kita
sarana bagi pembelajaran sejarah untuk
mengikuti
menumbuhkan
dengan
revitalisasi
muncul
ketika
interpretasi
pembelajaran
sejarah
kita
masuk
detik-detik
proklamasi
kenerdekaan di Istana Negara Jakarta dan di interpretasi
nasionalisme
pemuda bangsa.
Istana Presiden gedung Agung Yogyakarta, menyebabkan
kesadaran
Tinjauan Pustaka
rasa
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
nasionalisme kita makin kuat saat itu. Selain
menggunakan studi pustaka. Buku-buku
itu memahami sejarah prakemerdekaan
karangan Wisnu Mintargo baik menjadi
saat menyanyikan lagu ‘Indoesia Raya’ lagu
acuan karena mengulas beberapa lagu-lagu
ini juga menggambarkan sumpah pemuda
perjuangan dan ditulis dalam buku terbitan
28 Oktober 1928.2
Ombak tahun 2001 berjudul Musik Revolusi
Jadi
untuk
memahami
lagu
Indonesia. Sebelumnya Wisnu Mintargo juga
perjuangan sebaiknya dibarengi dengan
menulis dalam tesisnya berjudul Fungsi
kemampuan guru untuk menyampaikannya
Lagu Perjuangan Indonesia Dalam Konteks
dalam pembelajaran sehingga pengetahuan
Kemerdekaan Tahun 1945-1949 dan Lagu
anak tentang sejarah perjuangan Indonesia
Perjuangan
mampu dipahami secara utuh, sehingga
dalam Jurnal Palanta Seni Budaya No. 6
identitas lagu-lagu perjuangan terlihat jelas
tahun
kedudukannya. Guru dalam menerapkan
Mintargo secara konsisten menunjukkan
Sebagai
2000.
Semua
Media
Propaganda
karangan
Wisnu
proses perkembangan lagu-lagu perjuangan 2
Sutrisno Kutojo dan Mardanas Safwan. Pahlawan Nasional W.R. Supratman. Jakarta: Mutiara. 1978. hal. 70.
pada masanya. Sumber lainnya antara lain, pertama, buku karangan Sri Martono yang
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 5
berjudul Kehidupan Seni Suara Tahun 1945-
Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta tahun
1952 yang diterbitkan oleh Kementerian
2013.
Penerangan Republik Indonesia tahun 1953.
Metode Penelitian
Kedua, buku karangan Diater Mack dengan
Jenis penelitian ini ialah penelitian
judul Sejarah Musik Jilid 4 oleh penerbit
deskriptif karena penelitian ini memiliki
Pusat Musik Liturgi Yogyakarta tahun 1995.
tujuan untuk memperoleh jawaban yang
Ketiga, lagu-lagu perjuangan Indonesia juga
terkait dengan pendapat, tanggapan atau
tertuang
persepsi
dalam
buku
internasional
seseorang
sehingga
karangan Romain Rolland berjudul The
pembahasannya harus secara kualitatif atau
International Library of Music for Home and
menggunakan uraian kata-kata. “Penelitian
Music Literatur 2 yang diterbitkan oleh
deskriptif mencoba mencari deskripsi yang
University Society New York tahun 1962.
tepat dan cukup dari semua aktivitas, objek,
Secara implisit beberapa karangan sekunder
proses, dan manusia.” (Sulistyo-Basuki,
juga
2010:110).
menggambarkan
berkembangnya
proses
lagu-lagu
perjuangan
selama masa kolonial hingga kemerdekaan. Untuk sumber strategi pembelajaran sejarah beberapa
di
sekolah acuan
maka
buku
digunakan
yang
dapat
Penelitian
deskriptif
mengenal
berbagai bentuk yang dapat dikategorikan seperti survey, studi kasus, kajian, kausalkomparatif, kajian kolerasi, dan sebagainya. Setiap
bentuk
peneltian
deksriptif
disesuaikan dengan kurikulum ajar. Buku
mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda,
karangan Merill Harmin dan Melanie Toth
sedangkan penelitian ini termasuk dalam
memberi
kategori “Studi Kasus”.
berbagai
banyak strategi
gambaran pengajaran
tentang termasuk
Studi Kasus merupakan kajian yang
menggunakan lagu-lagu sebagai media yang
mendalam tentang peristiwa, lingkungan,
mempengaruhi intelegensi anak. Buku ini
dan situasi tertentu yang memungkinkan
berjudul
yang
mengungkap atau memahami suatu hal.
Menginspirasi; Buku Pegangan Lengkap
Penulis menggunakan bentuk penelitian
untuk Guru Masa Kini. Buku ini telah
studi kasus karena mengangkat fenomena
diterjemahkan Bethari Anissa oleh Penerbit
yang
Indeks Permata Puri Media Jakarta tahun
pembelajaran sejarah saat ini. Penelitian ini
2012. Buku lain yang digunakan ialah
dilakukan
karangan Miftahul Huda dengan judul
sumber-sumber
Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran:
perpustakaan,
Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis oleh
pembelajaran di berbagai daerah.
Pembelajaran
Aktif
terjadi
terhadap
melalui
studi yang
book
kesadaran pustaka
dari
terdapat
di
shop,
video-video
6 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
Strategi berbasis
pembelajaran
lagu-lagu
sejarah
musik
dengan
lagu-lagu
dalam
perjuangan pada mata pelajaran sejarah
konteks kesadaran Nasionalisme akan dikaji
dapat memberikan hasil yang di luar
menggunakan metode kualitatif deskriptif.
dugaan.
Data yang dikumpulkan berupa kumpulan
mengerjakan tugas kelompok, dengan tema
perkembangan lagu-lagu perjuangan dari
Revolusi Indonesia. Apabila bersamaan
masa
dengan
ke
masa
pengamatan menekankan
perjuangan
Memainkan
di
sesuaikan
peneliti. catatan
dengan
Peneliti dengan
lagu
mereka
maka
jiwa
harus
dan
pemikiran mereka menjadi satu karena
deskripsi
semangat itu berkobar dalam hati para siswa. 3
(H.B, Sutopo, 2006:40). Laporan penelitian
2.
akan menunjukkan data-data dari berbagai permasalahan
dalam
penelitian ini.
Strategi
Mengekspresikan
Semangat Revolusi
sumber yang hasilnya akan digunakan menjawab
iringan
saat
lebih
kalimat yang rinci, lengkap, dan mendalam.
untuk
Apalagi
Sebelum pelajaran dimulai guru dapat memutar musik seperti instrumental lagu “Tanah Airku”. Instrumen lagu ini
Hasil Dan Pembahasan
menjadi pembangkit motivasi siswa. Mereka
Strategi Belajar Sejarah Berbasis Lagu-
semakin
Lagu Perjuangan
pembelajaran sejarah diperdengarkan lagu
1.
bermakna cinta terhadap negeri Indonesia.
Strategi Musik Latar Strategi
ini
bertujuan
bergairah
karena
di
awal
untuk
Penelitian-penelitian membuktikan
mengarahkan siswa dan memulai kelas
bahwa music yang memperdengarkan lagu-
dengan atmosfer kelas yang positif. Para
lagu perjuangan memberi banyak manfaat
siswa dapat memainkan musik perjuangan
seperti merangsang pikiran, memperbaiki
agar mereka mampu memasuki ruangan
konsenterasi
dengan penuh gairah dan belajar mandiri.
kecerdesan emosional. Musik juga dapat
Pada saat guru menghendekai siswa agar melakukan tugas mandiri ada baiknya
dan
menyeimbangkan
ingatan,
membangun
perkembangan
aspek
intelektual dan emosional.4
memulai musik latar dengan menyanyikan
Langkah-langkah
pembelajaran
lagu perjuangan. Beberapa siswa yang
mengekspresikan semangat Revolusi lewat
berbakat di bidang music dapat membawa
Lagu Perjuangan:
alat
music
saat
pelajaran
sejarah
berlangsung dan mereka dapat memainkan musik. Guru dapat juga meminta sisswa 3
untuk membandingkan pengalaman mereka saat
bekerja
dengan
tanpa
musik.
4
Merril Harmin, Pembelajaran Aktif yang Menginspirasi, Jakarta: Indeks. 2012, hlm 127 Nurita Putranti, Musik dalam Pembelajaran
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 7
1) Guru memberikan tujuan pembelajaran dan
pengantar
materi
Pergerakan
Nasional
untuk menuntaskan materi belajarnya, (2) Kelompok
dibentuk
dari
siswa
yang
memiliki kemampuan tinggi, sedang dan
2) Para siswa dibagi dalam beberapa
rendah, (3) Anggota kelompok berasal dari
kelompok dan setiap kelompok ada
ras, budaya, suku, jenis kelamin yang
beberapa
berbeda,
anggota
yang
mampu
bernyanyi dan memainkan music
serta
(4)
Penghargaan
lebih
berorientasi kelompok ketimbang individu.
3) Para siswa diberi topik dan berdiskusi
Metode Talking Stick adalah proses
lagu perjuangan apa yang tepat untuk
pembelajaran dengan bantuan tongkat yang
menunjukkan semangat nasionalisme
berfungsi sebagai alat untuk menentukan
4) Setelah selesai berdiskusi, kelompok
siswa yang akan menjawab pertanyaan.
mempresentasikan
sambil
Pembelajaran dengan metode Talking Stick
menunjukkan semangat nasionalisme
bertujuan untuk mendorong siswa agar
dengan bernyanyi
berani mengemukakan pendapat. Metode
5) Kelompok
materi
lainnya
memberikan
penilaian
pembelajaran Talking Stick dalam proses belajar mengajar di kelas berorientasi pada
Dengan strategi ini diharapkan para
terciptanya
kondisi
belajar
melalui
siswa sadar dan menjiwai materi yang
permainan tongkat yang diberikan dari satu
didapat dan mampu mengimplementasikan
siswa kepada siswa yang lainnya. Tongkat
sikap nasionalisme di kehidupan sehari-
digulirkan dengan diiringi lagu.
hari. 3.
Pada saat lagu berhenti maka siswa Strategi Talking Stick Beberapa
siswa
terkadang
yang sedang memegang tongkat itulah yang bosan
memperoleh kesempatan untuk menjawab
dengan penjelasan materi yang diberikan
pertanyaan tersebut. Metode pembelajaran
guru apabila tidak dibawakan dengan
Talking Stick dilakukan hingga sebagian
ekspresif. Maka guru dapat menggunakan
besar
strategi ini untuk mencairkan suasana,
giliran menjawab pertanyaan yang diajukan
khususnya pada saat mata pelajaran sejarah
guru. Penggunaan metode ini menuntut
ditempatkan di akhir pembelajaran.
siswa untuk berpartisipasi aktif selama
siswa
berkesempatan
mendapat
Sugihharto (2009) mengemukakan
pembelajaran, siswa harus selalu siap
bahwa model pembelajaran talking stick
menjawab pertanyaan dari guru ketika stick
termasuk dalam pembelajaran kooperatif
yang digulirkan jatuh kepadanya (Rahayu,
karena memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan
2013).
pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Siswa
Metode
bekerja dalam kelompok secara kooperatif
menggunakan
Talking iringan
Stick
sebaiknya
music
atau
8 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
menyanyikan lagu ketika stick bergulir dari satu
siswa
ke
menentukan pertanyaan
siswa
siswa didalam
lainnya
h. Guru dan siswa menyimpulkan dan
dalam
yang
menjawab
tongkat
bertujuan
siswa menjadi lebih semangat, termotivasi
melakukan kegiatan reflektif terkait pembelajaran. 4.
Strategi
metode
Kurun Waktu (Time Line)
serta proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan (Suprijono, 2009).
menggunakan
Dalam sejarah konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa
Widodo (2009), menjelaskan bahwa
lalu dan perkembangannya hingga saat ini.
sintaks atau langkah-langkah pembelajaran
Secara
dengan menggunakan model pembelajaran
mengimplementasikan
talking stick, yaitu sebagai berikut:
sejarah yang menimbulkan kesan hafalan
a. Guru
menjelaskan
tujuan
pembelajaran/KD.
umum
guru
sejarah pembelajaran
dan membuat bosan para peserta didik, maka perlu motivasi-motivasi yang dapat
b. Guru menyampaikan materi pokok yang
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
akan dipelajari, kemudian memberikan
pengajaran sejarah dengan menggunakan
kesempatan
metode kurun waktu sebagai berikut.
kepada
siswa
untuk
membaca dan mempelajari materi lebih lanjut. c. Setelah
dan siswa
materi/buku mempelajarinya, bukunya
dan
selesai
membaca
pelajaran siswa
dan menutup
mepersiapkan
diri
menjawab pertanyaan guru. d. Guru menyiapkan sebuah tongkat. e. Guru menghendaki bahwa semua siswa menyanyikan lagu perjuangan sambil bernyanyi dan akan berhenti sesuai f.
a. Salah satu materi yang dapat digunakan disesuaikan
dengan
lagu-lagu
perjuangan ialah materi Periodesasi dan Kronologi Sejarah kelas X SMA b. Guru mempersiapkan perencanaan yang meliputi lagu-lagu perjuangan, beserta medianya. c. Guru mampu menganalisis peristiwa tentang latar belakang lahirnya lagu perjuangan tersebut d. Guru membagi kelas menjadi beberapa
intruksi guru.
kelompok dan setiap kelompok diberi
Ketika lagu berhenti guru memberikan
tugas untuk mencari materi tentang lagu
pertanyaan pada siswa yang memegang
perjuangan yang didapatkan
stick tersebut.
e. Siswa
dalam
kelompok
g. Demikian seterusnya sampai sebagian
mempresentasikan hasil proyeknya dan
besar siswa mendapat bagian untuk
memberikan informasi kepada teman
menjawab setiap pertanyaan dari guru.
yang lain.
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 9
f.
Guru
memfasilitasi
bersama-sama
diskusi
siswa
dan
menarik
kesimpulan 5.
Lagu-Lagu Perjuangan dan Fungsinya Pembelajaran Sejarah 1. Api Kemerdekaan
Strategi tebak lagu
a. Lagu Api Kemerdekaan
Sebagai seorang guru sejarah, metode
Lagu Api Kemerdekaan adalah sebuah
mengajar sejarah yag monoton tentu sangat
lagu
tidak direkomendasikan.Metode mengajar
semangat yang menyala bagai api yang
sejarah dengan menggunakan lagu-lagu
berkobar untuk membela negara. Melodi
perjuangan
lagu ini diciptakan oleh Djoko Lelono dan
sudah
sepantasnya
dicoba
dalam proses belajar mengajar sejarah. Berikut
merupakan
langkah
perjuangan
yang
sarat
dengan
syairnya ditulis oleh Martono. Berikut dari
strategi tebak lagu:
merupakan partitur dan syair lagu Api Kemerdekaan.
1) Siswa mulai mendengar beberapa lagu perjuangan dan guru mengajak para siswa
untuk
bernyanyi.
Dengan
menyanyikan lagu perjuangan siswa akan merasa senang, karena mereka dapat mengekspresikan diri 2) Setelah menikmati lagu tersbut, maka guru dapat menghilangkan beberapa lirik lagu, sehingga para siswa dapat menebak lirik lagu yang hilang tersebut 3) Selanjutny siswa mempersiapkan diri untuk maju kedepan dan menyanyikan lagu tersebut Cara ini dapat dilakukan antar siswa dengan siswa dalam kelompok. Siswa yang dapat menebak lirik lagu terlebih dahulu dibanding
teman
lain
maka
akan
mendapatkan kesempatan untuk membuat soal dan berhak menghilangkan beberapa lirik lagu untuk ditebak.
Gambar 4.1: Partitur Lagu Kemerdekaan Sumber:httpswww.google.co.idimgres.jpg b. Fungsinya dalam Pembelajaran Sejarah Lagu
Api
Kemerdekaan
bertema
perjuangan ini bercerita tentang semangat pahlawan Indonesia yang rela berkorban demi jiwa raga dan membela kejayaan
10 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
negara. Sedangkan semangat patriot bangsa
berkumandang hingga peserta
kongres
berkobar bagaikan api yang menyala. Hal ini
pemuda memberi sambutan luar biasa.
dilakukan demi kemerdekaan, maju terus
Supratman menerima ucapan selamat dan
pantang mundur, dan rela mati demi
pelukan dari rekan-rekannya.
harumnya ibu pertiwi. Lagu-lagu di atas dapat menjadi contoh dalam upaya pembentukan karakter budaya bangsa melalui pembelajaran musik. Masih banyak lagu-lagu nasional yang sarat dengan pesan-pesan moral yang dapat dijadikan semangat juang bagi generasi penerus bangsa dalam membela tanah air tercinta.
Gambar 4.2: Naskah Asli Lagu Indonesia Raya. Sumber: sumintar.com Sebagai karya monumental lambang
2. Kebangsaan Indonesia Raya a.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Wage Rudolf Supratman 1903-1938
merupakan
pencipta
lagu
‘Kebangsaan
Indonesia Raya’ setelah tergugah hatinya membaca surat kabar Fajar Asia. Artikel itu menyatakan ‘mana ada komponis bangsa kita
yang
mampu
‘Kebangsaan
menciptakan
Indonesia’
yang
lagu dapat
menggugah semangat rakyat. Kemudian, ia berhasil menciptakan lagu Indonesia Raya sesudah Himpunan
berkonsultasi pelajar
dengan
Indonesia
Ketua
A.
Sigit,
Sugondo Djoyo Puspito dan Monomutu. pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 pertama
kalinya
karya
monumental lagu ‘Kebangsaan Indonesia Raya’ di gedung Indonesische Club jalan Kramat 106 Jakarta, setelah ikrar sumpah pemuda.
Betapa
hebatnya
lagu
pembacaan teks proklamasi oleh Sukarno maka, lagu “Kebangsaan Indonesia Raya” berkumandang mengiringi Sang Saka Merah Putih sebagai hari kemerdekaan RI di Pegangsaan Timur Jakarta. Atas jasa-jasanya menciptakan lagu ‘Kebangsaan Indonesia Raya’ pada tanggal 28 Oktober tahun 1953 almarhum
itu
W.R.
Supratman
menerima
anugerah penghargaan Bintang Maha Putera Kelas III dari Pemerintah RI. Kemudian guna mengenang
Setelah mendapat izin Ketua kongres berkumandang
negara pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah
hasil
perjuangannya
menciptakan lagu ‘Kebangsaan Indonesia Raya’ Hari kelahiran W.R. Supratman tanggal 9 Maret oleh pemerintah RI diperingati sebagai hari Musik Nasional.
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 11
kekalahan bagi bahasa Belanda yang diberlakukan sebagai bahasa pengantar sejak kongres pemuda pertama tahun 1926. 2) Fungsi lagu ‘Indonesia’ diakui sebagai jati diri bangsa menjadi perdebatan yang
hangat
intelektual Gambar 4.3: Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang digubah Sumber:httpswww.google.co.idimgres.jpg b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah
di
kalangan
pribumi.
kaum Polemik
kebudayaan yang terjadi sekitar tahun 1930-an
antara
kelompok
yang
berpikiran nasionalis tradisional dan kelompok ultranasionalis merupakan
Wisnu Mintargo dalam jurnalnya
fakta yang penting guna digarisbawahi.
berjudul Kontinuitas Dan Perubahan Makna
Polemik menunjukan komitmen kaum
Lagu
intelektual
Kebangsaan
Indonesia
Raya
pribumi
terhadap
masa
menyatakan ada dua fungsi besar Lagu
depan bangsa Indonesia. Kelompok
Indonesia Raya untuk Pembelajaran Sejarah
nasionalis tradisional dengan tokohnya
antara lain:5
Ki Hadjar Dewantara dan Ali Boediardjo
1) Untuk mempersatukan para pemuda
menginginkan jati diri bangsa Indonesia
berlatar belakang berbagai etnis disebut
dibangun di atas nasionalisme yang
sebagai
kemerdekaan.
tetap berakar pada budaya tradisi yang
Pengakuan bahasa untuk persatuan
telah diwariskan oleh para leluhur
kibatnya kedudukan bahasa nasional
bangsa.
menjadi alat komunikasi terpenting
ultranasionalis yang dipelopori oleh
dalam berdiplomasi melawan penjajah
Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn
termasuk
Pane
perintis
teks
terkandung
syair
lagu
dalamnya.
sebagai
alat
menghendaki
kelompok
sebuah
wacana
Bahasa
Indonesia baru yang dibangun di atas
komunikasi
reruntuhan budaya lokal. Pemikiran
merupakan pemersatu berbagai etnis
tentang Jati diri bangsa Indonesia di
yang
masa depan hendaknya merupakan
Indonesia
di
yang
Sebaliknya
berbeda-beda
merupakan
sebuah diskontinunitas sejarah, dengan 5
Wisnu Mintargo dalam jurnalnya berjudul Kontinuitas Dan Perubahan Makna Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Vol 2, No. 3, Desember 2012. Jurnal Kawistara, Pascasarjana UGM
mengubur
dalam-dalam
Chuvinisme
etnisitas beserta simbol-simbol budaya lokalnya.
12 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
3. Bagimu Neg’ri a.
b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah
Lagu Bagimu Neg’ri
Lagu Bagimu Neg’ri dimaksudkan
Lagu ‘Bagimu Neg’ri’ diciptakan oleh Kusbini
(1910-1991)
sebagai
adalah Negara Republik Indonesia yang
lambang
disingkat dengan kata sandi Neg’ri, agar
simbolis penandatanganan sumpah jabatan
tidak diketahui pemerintah Jepang. Makna
Kepala negara dan para pejabat berbakti
lagu ‘Bagimu Neg’ri’ menurut Kharis Suhud
dan mengabdi kepada negara RI. Lagu ini
adalah sumpah bakti dan curahan hati
diciptakan atas permintaan Sukarno untuk
seorang nasionalis kepada bangsa dan
mengimbangi lagu-lagu propaganda Jepang
negara, serta kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang marak saat itu. Kusbini bekerja sebagai
untuk mengabdi, berkorban tanpa pamrih
pemain biola dan penyiar taman kanak-
demi jiwa raga.6
kanak bersama Ibu Sud di Radio Houso
Pada
masa
pendudukan
Jepang
Kanri Kyoku. Menurut Ki Suratman tahun
Kusbini bekerja pada Organisasi Pusat
1943-1944 pemerintah Jepang melarang
Kebudayaan
mengumandangkan
kebangsaan
mencoba mengungkapkan jiwa patriotisme
‘Indonesia Raya’ maka lagu ‘Bagimu Neg’ri
secara halus melalui lagu ini. Lagu ‘Bagimu
diperdengarkan
lagu
(Keimin
Buinka
Shidoso),
sebagai
pengganti
Neg’ri’ bagi penciptanya memiliki kesan
kebangsaan
‘Indonesia
tersendiri, ia tercipta ketika Kusbini bekerja
Raya’. Lagu ini memiliki peranannya dimasa
di radio Hoso Kanri Kyoku, memimpin orkes
revolusi Indonesia tahun 1945. Atas jasa-
bersama Ismail Marzuki dan M. Sagi. Selain
jasanya
Kusbini
bertugas sebagai pimpinan siaran radio
memperoleh penghargaan piagam Anugerah
taman kanak-kanak bersama ibu Sud,
Seni dari Pemerintah RI.
mereka
sementara
lagu
dibidang
musik
adalah
anggota
Badan
Pusat
Kesenian Indonesia yang dibentuk pada tahun 1942. Ide
mengenai
pemberian
nama
Republik dalam lagunya dalam satu bait hakekatnya didapat melalui inspirasi yang dicetuskan
Tan
Malaka
pada
saat
pengasingan di luar negeri mendirikan partai Gambar 4.4: Partitur Lagu Padamu Neg’ri. Sumber: httpswww.google.co.idimgres
Republik
Indonesia,
setelah
pemberontakan komunis gagal ditahun 6
Jurnal ISI Yogyakarta juli 2003. Perjalanan Sejarah Lagu-Lagu Perjuangan Indonesia Dalam Konteks Persatuan Bangsa
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 13
1926. Brosur berjudul Naar Republiek
yaitu penerangan. Menurut Dr. H. Roeslan
Indonesia
(1936)
kemudian
diselundupkan
dicetak
di
Tokyo
Abdulgani, Peraturan Pemerintah no. 34/
dari
negara
1958,
perjuangan
kemerdekaan
masa
Bangkok ke Indonesia. Isu mengenai nama
penjajahan
Belanda
Negara Republik Indonesia akan berbentuk
propaganda
bagi
Republik sebenarnya sudah ada sejak lama
organisasinya. Organisasi ini bertuhas di
didalam konsep pemikiran para pemimpin
bidang
pergerakan.
propaganda
Sejak tahun 1935 sebelum perang
disebut
salah
persuasi
guna
Belanda
memutarbalikan
satu
istilah struktur
menangkal yang
fakta.
selalu
Berdasarkan
dunia II selain Tan Malaka, Soekarno dan
keputusan Dewan Pertahanan Keamanan,
Mohammad Hatta sudah membahas tentang
propaganda berfungsi bagi penyuluhan
ini
masyarakat dalam memberi keterangan dan
dalam
buku-buku
tulisan
mereka.
Kemudian dalam perkembangan berikutnya
penerangan
ide mengenai pemberian nama Negara
mempergunakan komponen lagu-lagu yang
Republik Indonesia muncul bersamaan,
dapat membangun semangat rakyat untuk
diperkuat lagi hubungan dekat Kusbini
berjuang.7
dengan orang-orang pergerakan politik
Lagu
positif.
‘Maju
Salah
Tak
satunya
Gentar’
pada
berhaluan kanan maupun kiri di kota
mulanya adalah lagu propaganda Asia
Surabaya yang berminat belajar musik
Timur Raya hasil propaganda pemerintah
keroncong padanya, dan dari pembicaraan
Jepang dan Indonesia berjudul ‘Maju Putera-
mereka itulah Kusbini mendengar nama
puteri
Republik.
Simanjuntak tahun 1944. Pada tahun 1945
Indonesia’
ciptaan
Cornel
Lagu ‘Bagimu Negri’ pada masa
oleh penciptanya diubah menjadi lagu ‘Maju
pendudukan Jepang dianggap sebagai lagu
Tak Gentar’ karena pengalamannya sebagai
perjuangan
dalam
pejuang, dan baru setelah proklamasi
yang
kemerdekaan, lagu ini memperoleh fungsi
diungkap secara halus dan hati-hati. Pada
yang sebenarnya. Lagu ‘Maju Tak Gentar’
masa ini lagu ‘Bagimu Negri’ digunakan di
dimaksudkan untuk memotivasi rakyat
berbagai kesempatan khususnya setiap
guna membangkitkan semangat persatuan
peringatan
membela tanah air, yang secara realitas
konteks
bersifat
gerakan
hari
terselubung
moral
Sumpah
bangsa
Pemuda
28
Oktober.
sering ditampilkan potret pertempuran
4. Maju Tak Gentar
melawan Inggris dan Belanda yang selama
a. Lagu Maju Tak Gentar 7
Pada masa Perang Kemerdekaan, propaganda mengalami perubahan fungsi
Sastropoetro. R.A. Santoso. Propaganda Salah satu Bentuk Komunikasi Massa. Bandung: Alumni, 1983. Hlm 13
14 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
sekali tidak rasional. Dalam pertempuran
Lagu ‘Maju tak Gentar’ menggambarkan
itu tampak senapan bekas peninggalan
keberanian rakyat dengan perlengkapan
penjajah, bambu runcing, keris, rencong,
seadanya
pedang, clurit melawan senapan otomatis
bersenjatakan lengkap dan modern, tapi
dan meriam. Dengan strategi perlengkapan
dengan jiwa semangat lagu ini mampu
seadanya ditambah lagi dengan perlawanan
membangkitkan pejuang digaris depan.Atas
yang
pada
jasa-jasanya pada pemerintah RI tahun
kenyataannya rakyat Indonesia tidak gentar
1961 menerima kehormatan piagam Satya
menghadapinya, seirama dengan semangat
lencana
lagu ‘Maju Tak Gentar’.
Gerilya.8
tidak
berimbang,
namun
melawan
Kebudayaan,
Belandayang
setingkat bintang
5. Hallo-Hallo Bandung a. Lagu Hallo-Hallo Bandung Lagu
‘Hallo-hallo
Bandung’
diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945 berbicara dalam konteks keindahan kota parahyangan Bandung sebelum terjadi peristiwa
apapun.
Sesuatu
hal
yang
mengejutkan kita semua menjadi menarik perhatian, karena sifat romantis yang Gambar 4.5: Partitur Lagu Maju Tak Gentar Sumber: https://www.google.co.id/partiturlagum ajutakgentar
dimiliki Ismail Marzuki pada tahun 1945 tiba-tiba berubah sikap menjadi seorang revolusioner semangat
b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah Lagu
ini
dimaksudkan
untuk
dalam
membangkitkan
perlawanan
terhadap sekutu
dalam peristiwa Bandung lautan api tangga 24 Maret 1946.
memotivasi rakyat perang semesta guna membangkitkan semangat membela tanah air, yang secara realitas sering ditampilkan potret pertempuran melawan sekutu dan Belanda yang tidak seimbang. Menurut Franz Seda dan Alex Rumambi lagu ini menjadi terkenal di front Tentara Pelajar Yogyakarta
yang
mampu
membakar
semanagat pejuang di medan pertempuran.
8
Wisnu Mintargo. “Perjalanan Sejarah Lagu-lagu Perjuangan Indonesia dalam Konteks Persatuan Bangsa”, dalam Jurnal Seni Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Volume IX. No. 04-Juli, 2003. ISI Yogyakarta, hlm. 371.
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 15
setiap tanggal 24 Maret mengiringi acara Longmars
para
pemuda
dalam
memperingati peristiwa Bandung Lautan Api.9 6. Berkibarlah Benderaku a. Lagu Berkibarlah Benderaku Bintang Sudibyo atau Ibu Sud (19081993)
merupakan
salah
satu
wanita
nasionalisme pencipta lagu-lagu perjuangan ‘Berkibarlah Benderaku’ dikumandangkan Gambar 4.6: Partitur Lagu Halo-Halo Bandung Sumber: ttps://www.google.co.id/partiturlaguhalo halobandung
setiap 17 Agustus dalam rangka HUT RI. lagu ini diciptakan berdasarkan kisah nyata masa revolusi Indonesia 1945, setelah menyaksikan Dipuro
b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah
pengalaman
pelaku
proklamsi
sejarah
adalah
Yusup
Rono
rekaman
teks
pimpinan
RRI
yang
Peranan lagu ‘Hallo-hallo Bandung’
mempertahankan sang saka merah putih
pada masa perjuangan menjadi terkenal
berkibar dihalaman kantornya, meskipun
bahkan menjadi bahasa sandi operasi
dalam ancaman senjata para kaum penjajah.
serangan Tentara Republik Indonesia (TRI) terhadap
pendudukan
tentara
sekutu
dikenal dengan slogan ‘Bandung rebut kembali’, seperti syair yang diubah “Slagi hayat dan hasrat masih dikandung badan kita kan jumpa pula”, agar lebih konteks dalam peristiwa Bandung lautan api tahun 1946, maka syair itu diubahnya menjadi “Sekarang telah menjadi lautan api mari bung rebut kembali”. Slogan semangat perjuangan rakyat Jawa
Barat
bersifat
kedaerahan,
kini
menjadi populer dan menempatkan lagu ini menjadi bagian dari sejarah nasional dan lagu ‘Hallo-hallo Bandung’ berkumandang
9
Wisnu Mintargo. “Perjalanan Sejarah Lagu-lagu Perjuangan Indonesia dalam Konteks Persatuan Bangsa”, dalam Jurnal Seni Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Volume IX. No. 04-Juli, 2003. ISI Yogyakarta, hlm. 371.
16 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
Adapun pembelajaran
fungsi
lagu
sejarah
membangkitkan
semangat
ialah
ini
bagi untuk
nasionalisme
karena menghargai lambang negara yang pada masa penjajahan selalu terancam oleh para penjajah. 7. Satu Nusa Satu Bangsa a. Lagu Satu Nusa Satu Bangsa Liberty
Manik
(1924-1993)
merupakan pencipta lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’ seorang pemain biola, penyanyi, Gambar 4.6: Partitur Lagu Halo-Halo Bandung Sumber: ttps://www.google.co.id/partiturlaguhalo halobandung Atas jasa-jasanya dibidang musik tahun 2007 almarhumah Ibu Sud menerima anugerah penghargaan Bintang Budaya Paramadharma dari pemerintah RI. Selain
penyiar radio RRI Yogyakarta, penulis buku dan jurnalis majalah Arena pimpinan Usmar Ismail 1946. Lagu ini diciptakan setelah menyaksikan semangat perjuangan rakyat mempertahakan
kemerdekaan,
sehingga
lagu ini berisi anjuran persatuan dan kesatuan bangsa.
itu Ibu Sud dikenal sebagai penyiar radio dan pencipta lagu anak-anak. b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah Di bawah ancaman senjata Jusud Ronodipuro seorang pimpinan kantor RRI (Radio Republik Indonesia) ikut berjuang menjelang Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947. Ia menolak untuk menurunkan Bendera Mereah Putih yang berkibar di kantor RRI, meski ada ancaman senjata api pasukan Belanda. Ancaman senjata dibalas
Gambar 4.7: Partitur Lagu Satu Nusa Satu Bangsa Sumber: https://www.google.co.id/satunusasatub angsa
Jusuf dengan gertakan, “Kalau memang bendera harus turun, maka dia akan turun bersama
bangkai
mengilhami Benderaku”.
saya!”.
lahirnya
lagu
Inilah
yang
“Berkibarlah
b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah Lagu
‘Satu
Nusa
Satu
Bangsa’
pertamakali diperdengarkan lewat siaran radio tahun 1947, ketika beliau bekerja di
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 17
RRI
Yogyakarta
saat
hangat-hangatnya
tokoh utama pendiri gerakan Pramuka
agresi Belanda I. Atas jasa-jasanya dalam
Indonesia,
karya monumental dibidang musik tahun
paskibraka pertama kali di Indonesia yang
2007 almarhum menerima penghargaan
beranggotakan pelajar dari berbagai daerah.
bintang
H. Mutahar adalah mayor Laut ABRI,
Budaya
Paramadharma
dari
pemerintah RI. Lagu
ini
dan
seorang
perancang
memiliki tanda jasa Bintang Gerilya tahun melambangkan
bahwa
1948-1949
dan
Bintang
Maha
putera
sekalipun terancam akan bahaya bagi
menyelamatkan bendera Pusaka dari tangan
bangsa
pendudukan Belanda di Yogyakarta.
negara,
Indonesia
kita
sebagai tidak
warga
dapat
negara
menghina
lambang negara.
a. Lagu Bangun Pemudi Pemuda
8. Syukur a.
9. Bangun Pemudi Pemuda DR. HC. Alfred Simanjuntak (1920)
Lagu Syukur
merupakan pencipta lagu ‘Bangun Pemudi
Husein Mutahar (1916-2004) pencipta
Pemuda’
berfungsi
sebagai
kontra
lagu ‘Syukur’ meurpakan lagu himne puji
propaganda Jepang wlaupun ia berprofesi
syukur diciptakan dan dipersiapkan untuk
sebagai guru hampir sepanjang hidupnya.
menyambut kemerdekaan RI yang ketika itu
saat menulis lagu ini di tahun 1943 ia
diduganya hampir tercapai.
bekerja
sebagai
guru
sekolah
rakyat
sempurna Indonesia di Semarang, sebuah sekolah dengan dasar jiwa pratriotisme yang didirikan DR. Barder Djohan, Mr. Wongsonegoro dan Prada Harahap.
Gambar 4.8: Partitur Lagu Syukur Sumber: ttps://www.google.co.id/syukur b.
Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah Lagu
ini
pertamakali
dikumandangkan tahun 1946 di Istana Gedung Agung Yogyakarta. H. Mutahar
18 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
propaganda Jepang. Hingga saat ini lagu ‘Bangun Pemudi Pemuda masih tetap dikumandangkan
setiap
perayaan
Kemerdekaan 17 Agustus. Pentingnya Lagu-Lagu Perjuangan dalam Pembelajaran
Sejarah
untuk
Membangkitkan
Kesadaran
Nasionalisme. Generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa, maka keberlangsungan suatu bangsa tergantung dari kualitas generasi
mudanya.
Karena
itu
setiap
pemuda Indonesia, baik yang berstatus pelajar, pemuda, dan yang lain merupakan aktor-aktor
yang
diandalkan
untuk
mewujudkan cita-cita para founding leaders Gambar 4.9: Partitur Lagu Bangun Pemudi Pemuda Sumber: ttps://www.google.co.id/bangunpemudip emuda Lagu
‘Bangun
Pemudi
Pemuda’
digubahnya dalam suasana batin seorang anak yang gundah di negeri yang terjajah. b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah Ide lagu ini diangkat ketika tahun 1945 rasa ingin merdeka kuat sekali bila bertemu kawan, pemuda saling berucap salam merdeka tutur Alfred Simanjuntak. Bahkan
menurut
tersebut
nyaris
pengakuannya, mengancam
lagu
jiwannya.
Sebab gara-gara lagu yang dinilai patriotik itu, nama Alfred Simanjuntak masuk daftar orang yang dicari Kempetai Jepang untuk dihabisi karena lagunya dianggap kontra
kita di masa yang akan datang. Para founding leaders telah meletakandasardasar dan tujuan kebangsaan, sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Di era globalisasi sekarang ini muncul permasalahan-permasalahan yang melanda
bangsa
Indonesia,
seperti
demoralisasi, lunturnya karakter bangsa, disintegrasi,
konflik
horizontal,
KKN,
anarkisme, budaya menerabas, dan lain-lain. Bahkan sekarang ini semangat kebangsaan, jiwa kepahlawanan, rela berkorban dan saling
bergotong
royong
di
kalangan
masyarakat kira mulai menurun. Kita seperti telah kehilangan karakter yang
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 19
selama
berates-ratus
tahun
bahkan
berabad-abad kita bangun.10 semangat
halnya
para
nasionalisme
pahlawan
itu,
Gellner
(1997)
melihat bahwa persatuan budaya sebagai
Melihat kenyataan ini diperlukan adanya
Sementara
seperti
terdahuluyang
hubungan antar manusia yang melandasi nasionalisme. Khaldun
Begitu
dalam
juga
dengan
Nuseibeh
Ibn
(1969)
dengan rela mengorbankan jiwa, raga dan
menyatakan bahwa bahasa sebagai penegak
hartanya
anlunvia bagi tumbunya nasionalisme. Teori
Sikap
untuk
rela
ditemukan demikian
perjuangan
berkorban pada
jaman
karena
bangsanya.
tersebut ini.
sulit
Meskipun
permasalahan
yang
Renan
tampaknya
juga
berpengaruh
terhadap elit terpelajar Indonesia dalam membangitkan
nasionalisme.
Karena
dihadapi berbeda antara dahulu dengan
melalui kemauan bersama yang sangat
sekarang, maka sikap nasionalisme yang
diutamakan oleh kaum nasionalis Indonesia
harus
dalam rangka menghadapi kaum kolonialis.
dimiliki
generasi
muda
ialah
bagaimana mereka mengisis kemerdkeaan
Elit terpelajar ini dengan sengaja
ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif
berupaya
yang berguna bagi dirinya,masyarakat dan
nasionalisme Indonesia. Hal ini sering
untuk
diungkapkan
pembangunan
bangsa
Indonesia
(Subaryana,2012). Nasionalisme
menciptakan oleh
tokoh
mentalitas pergerakan,
terutama Soekarno. Presiden pertama ini adalah
masalah
lewat pidato dan karya-karyanya selalu
fundamental bagis sebuah negara, terlbih-
mengajak
lebih jika negara tersebut memiliki karakter
menengok kejayaan ansga Indonesia di
primordial
masa lampau (Sriwijaya dan Majapahit) dan
Anderson
yang (1983)
sangat
pluralistic.
menggunakan
bangsa
Indonesia
utnuk
istilah
bersatu padau untuk mengusir penjajah dari
imajinasi untuk menggambarkan kemiripan
bumi Nusantara. Soekarno selalu mengutip
makna tentang fantasi. Penjelasannya lebih
ide Renan bahwa keberadaan suatu bangsa
condong menggunakan analisis sejarah
itu hanya mungkin apabila rakyat memiliki
politik untuk menjelaskan kaitan antara
satu jiwa, karena rakyat Indonesia memiliki
imajinasi kolektif yang mengikat suatu
latar belakang sejarah yang sama dan untuk
komunitas. Orang disatukan sebagai suatu
itu harus memiliki kemauan untuk bersatu,
negara karena persamaan identitas darah,
dengan tidak membeda-bedakan suku, ras
ideologi dan kepentingan.
dan agama. Perubahan pandangan yang sangat
10
Azra, Azyumardi. Pendidikan Multikultural: Membangun Kembali Indonesia. Bhineka Tunggal Ika. 2002. Makalah Disampaikan dalam Symposium Internasional.
signifikan terjadi pada awal abad ke-20, ketika bangsa Indonesia mulai menyadari eksistensinya di tenga-tengah bangsa lain,
20 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
khususnya bangsa-bangsa di kawasan Asia.
sangat
Salah satu faktor utama yang memicu
perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu.
bangkitnya kesadaran nasional Indonesia,
Oleh
pertama peninggalan nenek moyang dalam
mempelajari sejarah bangsanya secara utuh,
bentuk syair, epos dan narasi-narasi lain,
objektif, dan kritis. Lembaran sejarah
peninggalan
Indonesia
sejarah
dalam
bentuk
memerlukan sebab itu
kesadaran
generasi muda
memebrikan
yang
sangat
piringan hitam dan institusi sosial lainnya
seharusnya
yang kemudian dipicu oleh kemenangan
peran dan membuat lembaran sejarah pada
Jepang atas Rusia (1905).
saat ini dan masa yang akan datang.
pembelajaran
sejarah
membangkitkan semangat hasrat
dan
nasional
bagaimana
generasi muda memainkan
Kartodirdjo (2005:122) menyatakan
adalah:
bahwa dalam rangka pembangunan bangsa,
mengembangkan
pembelajaran sejarah tidak semata-mata
membangkitkan
berfungsi untuk memberikan pengetahuan
kebangsaan; dalam
tentang
perlu
monument, dokumen, lagu-lagu yang ada di
Ali (1963:291) menyebutkan tujuan
penting
pelajaran
sejarah
mewujudkan
cita-cita
sejarah sebagai kumpulan fakta sejarah,
kebangsaan; menyadarkan siswa tentang
tetapi
cita-cita nasional dan perjuangan untuk
membangkitkan
mewujudkan cita-cita nasional tersebut
Untuk itu, lagu perjuangan sebagai sarana
sepanjang
sangatlah efektif untuk menyadarkan diri
masa.
Banks
(1990:
282)
menyadarkan
siswa
kesadaran
sejarahnya.
menyatakan bahwa “Many educators and
setiap
lawmakers believe that history should be
nasionalismenya. Untuk sampai pada sikap
thought in the public schools because it
dan perilaku kesejarahan, terutama sikap
contributes to the development of patriotism
nasionalisme diperlukan adanya kesadaran
and democratic attitude”.
sejarah, sebagaimana diungkapkan oleh
Sejalan
dengan
(2008:62)
sejarah
bahwa
sejarah akan membimbing manusia pada
mengajarkan
pengertian mengenal diri sendiri sebagai
memasukkan
karena
nilai-nilai
melalui
bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut Carr
sejarah
(1965:35) menyatakan bahwa “History is a
generasi muda memperoleh pengetahuan
continuous process of interaction between
mengenai berbagai tindakan yang telah
the historian and his facts, an unending
dilakukan oleh para patriot bangsanya.
dialog between the present and the past”
Wahid
bahwa
ataus ejarah merupakan interaksi antara
pembaharuan tekad bersama generas muda
sejarawan dengan fakta-fakta sejarah dan
(2007)
hanya
sikap
Soedjatmoko (1990: 67), bahwa kesadaraan
nasionalisme ke dalam pikiran generasi muda,
terhadap
Kochhar
menjelaskan
pembelajaran bagaimana
itu,
generasi
atau
mengemukakan
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 21
dialog tanpa akhir antara masa sekarang
dan tanah air (Wiriaatmadja, 2002: 156-
dan masa lampau. Hasil penelitian yang
157). Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
dilakukan oleh Hoe (2007) dan Subaryana
Kartodirdjo
(1999:21)
(2015) menyatakan bahwa pembelajaran
pengetahuan
sejarah
sejarah memiliki pengaruh yang positif
heroism sepanjang sejarah yang penuh
terhadap sikap nasionalisme.
dengan
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut
pembelajaran
kepahlawanan,
mengungkapkan
model etos
dalam
kepemimpinan,
perjuangan,
serta
dapat
penghayatan terhadap nilai-nilai luhur yang
nasionalisme
diwariskan oleh generasi terdahulu sangat
dengan berbagai cara salah satunya lewat
berperan dalam usaha penanaman sikap
menyanyikan lagu-lagu perjuangan di setiap
nasionalisme bagi generasi muda.
membangkitkan
sejarah
role
bahwa
semangat
kesempatan, bahkan dengan menggunakan
Pada masa Revolusi Indonesia yaitu
ragam strategi pembelajaran yang dimiliki
antara
guru. Pembelajaran sejarah memiliki tugas
diciptakan salah satunya berfungsi sebagai
utama
semangat
alat propaganda. Lagu Propaganda pada
berbangsa dan bertanah air. Pembelajaran
masa penduduka Jepang terdiri dari dua
sejarah membangkitkan kesadaran empati
jenis lagu. Pertama, lagu-lagu jenis mars
pada siswa, yaitu sikap dan toleransi
propaganda terbuka, dikenal sebagai lagu
terhadap
disertai
propaganda Asia Timur Raya, berjudu; ‘Maju
kemampuan untuk imajinasi dan kreativitas.
Putra-Putri Indonesia’, Hancurkan Musuh
Kemampuan untuk mengidentifikasikan diri
Kita’, dan ‘Asia Sudah Bangun’. Lagu-lagu ini
secara empatik dengan orang lain.
digunakan sebagai alat provokasi dan
untuk
menanamkan
orang
lain
yang
tahun
1945-1949
lagu-lagu
Tindakan seperti ini merupakan
indoktrinasi semangat Jepang yang sengaja
benang merah yang dapat membantu siswa
diciptakan pemerintah penguasa Dai Nippon
mengenai kebersamaan dan solidaritas.
guna mengajak bangsa Indonesia bersatu
Toleransi mengajarkan kepada siswa agar
dengan Asia Timur Raya melawan Amerika
memiliki jiwa demokratis, menghargai dan
dan sekutunya dalam Perang Dunia II.11
menghormati orang lain, disertai dengan
Kedua, lagu propaganda jenis mars
tanggung jawab dan komitmen dalam
yang bersifat terselubung, digunakan lagu
rangka mewujudkan cita-cita bangsa. Proses
‘Indonesia Raya’, berfungsi sebagai alat
pengenalan diri sebagai titik awal timbulnya
penyamaran
propaganda
Jepang
harga diri, kebersamaan dan keterikatan, dan
sense
of
belonging
yaitu
rasa
keterpautan dan rasa memiliki, serta sense of pride, yaitu rasa bangga terhadap bangsa
11
Wisnu Mintargo. “Lagu Perjuangan Sebagai Media Propaganda”, dalam Jurnal Palanta Seni Budaya, No. 6, 2000
22 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
membentuk negara kesatuan Asia Timur
memberlakukan larangan mendengarkan
Raya, sebagai bujukan halus untuk menarik
lagu-lagu Barat.12
simpatik
Lagu-lagu
Lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R.
kolaborasi
Supratman, merupakan lagu kebangsaan
pemerintah Jepang-Indonesia, misalnya lagu
bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai
‘Menanam Jagung’ ciptaan Bintang Sudibyo,
sebuah
menganjurkan
Indonesia
dibanggakan,
lagu
kebangsaan, dan terasa ada kesyahduan
bersifat
bangsa
Indonesia.
terselubung
bercocok
hasil
masyarakat
tanam.
Suatu
saat
ini
berfungsi mengatasi krisis kelaparan dan
lagu
yang
dihormati
pembangkit
dan
semangat
yang luar biasa dalam penjiwaannya.
rakyat dianjurkan mendengarkan pidato
Pada
jaman
penjajahan,
pihak
Soekarno lewat intruksi radio propaganda
penjajah melarang rakyat menyanyikan lagu
Jepang Hosyo Kanri Kyoku. Saat inilah lagu
ini, tapi rakyat mengabaikannya, dan tetap
itu diperdengarkan.
menyanyikannya, sehingga bertambah jiwa
Pada bersemangat
saat
rakyat
mengatur
Indonesia
keamanan
nasionalisme, rasa kebangsaan, rasa senasib
dan
sepenanggungan, dan rasa seperjuangan,
menyelenggarakan pemerintahan, secara
serta semakin memperkokoh persatuan
sepihak Perdana Menteri Jenderal Tojo
dalam melawan penjajahan.
Hideko melalui siaran radio Hosyo Kanri
Berdasarkan ketetapan pemerintah
Kyoku di Jakarta, memberlakukan larangan
tahun 1959, dimana lagu-lagu perjuangan
mengumandangkan
kebangsaan
bertujuan agar diajarkan dalam pendidikan
‘Indonesia Raya’ serta upacara pengibaran
nasional di seluruh tanah air serta diketahui
sang
oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai
saka
lagu
Merah
Putih.
Sebaliknya,
pemerintah Jepang menetapkan UU No. 4
kebhinekaannya
yang
semangat persatuan dan kesatuan Negara
memberlakukan
lagu
‘Kimigayo’
guna
membangkitkan
sebagai lagu kebangsaan Jepang, wajib
Republik Indonesia sebagai berikut.
diperdengarkan dan pengibaran bendera
1. Lagu-lagu perjuangan yang diciptakan
Himomaru wajib dilaksanakan.
oleh pencipta lagu Indonesia adalah
Peranan lagu-lagu berbahasa Jepang
ekspresi dari perasaan pejuang, melalui
yang selalu mendominasi acara siaran radio,
ungkapan
disosialisasikan
nasionalisme dan persatuan yang dapat
masyarakat
secara guna
luas
mengikis
kepada
suara
rasa
kebangsaan,
habis
kebudayaan Barat di Indonesia, dengan mengganti lagu-lagu dari Jepang, seperti ‘Sakura’ dan ‘Aikoku no Hana’, sekaligus
12
Winu Mintargo. “Fungsi Lagu-lagu Perjuangan Indonesia dalam Konteks Kemerdekaan Tahun 1945-1949”. 2001. Tesis untuk Magister Humaniora S-2. Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 23
dibagi menjadi tiga tyahap. Pertama,
Darat serta diakhiri dengan acara
melodi diciptakan dengan sederhana
aubade
agar mudah dinyanyikan oleh berbagai
siswa-siswi
lapisan masyarakat Indonesia. Kedua,
bersama
teks
Menengah
syair
menggunakan
bahsa
Indonesia, agar dipahami oleh seluruh
lagu-lagu SLTP Orkes Musik
nasional bersama se-DKI Simponi Negeri
Jakarta Sekolah (SMM)
Yogyakarta.
masyarakat Indonesia dengan berbagai kebhinekaannya.
Ketiga,
munculnya
Daftar Pustaka
lagu-lagu perjuangan Indonesia adalah akibat
adanya
tekanan
dari
kaum
penjajah pada masa perjuangan dan perang kemerdekaan di Indonesia. 2. Pada
tahun
1960
Soekarno
memerintahkan Husein Mutahar dan para
pencipta
Indonesia upacara
untuk aubade
lagu
perjuangan
menyelenggarakan pada
hari
besar
nasional dengan memanfaatkan lagulagu
perjuangan
Indonesia
sesuai
dengan fungsinya. Untuk memaknai hasil perjuangan bangsa, maka lagu-lagu itu oleh pemerintah telah ditetapkan sebagai lagu nasional melalui surat keputusan Menteri Muda Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 17 1 tanggal
17
Agustus
1959,
yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 1963. Anjuran tersebut sampai saat ini tetap dilaksanakan oleh pemerintah,
Arniati Prasedyawati Herkusumo. 1982. Chuo Sangiin Dewan Pertimbangan pada Pendudukan Jepang. Jakarta: Rosda Jayapura Bakdi Soemanto. 1992. “Cornel Simanjuntak Seniman Pejuang dan Oejuang Seniman”. Dalam Payaman J. Simanjuntak. (ed). Seniman Pejuang dan Pejuang Seniman. Jakarta: HIPSMI. Binsar Sitompul. 1987. Cornel Simanjuntak, Komponis, Penyanyi dan Pejuang. Jakarta: Pustaka Jaya. Garraghan, S.J., Gilbert J.A. 1957. Guide to Historical Method. New York: Fordham University of Chicago Press H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kulitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Kaelan, H., 2000. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kahin, George Mc Turman. 1985. Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: UNS dan Pustaka Sinar Harapan.
masyarakat serta dunia pendidikan guna dilestarikan, dan dipakai pada upacara kenegaraan puncak peringatan detik-detik proklamsi 17 Agustus 2002 di Istana Kepresidenan bersama iringan Korp Musik Markas Besar TNI Angkatan
Kamajaya. 1979. Sejarah Bagimu Negri Lagu Nasional. Yogyakarta: U.P. Indonesia Laura, dkk. 2014. 95 Strategi Pengajaran: Ide-Ide Remodeling Pelajaran yang Mengacu ke Kurikulum Inti
24 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017
(terjemahan). Jakarta: Indeks Permata Puri Media Mack, Dieter. 1995. Sejarah Musik Jilid 4. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Merrill,dkk. 2012. Pembelajaran Aktif yang Menginspirasi; Buku Pegangan Lengkap untuk Guru Masa Kini (terjemahan). Jakarta: Indeks Permata Puri Media Miftahul Huda. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar P3MP-LPM. 2012. Pedoman Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian. Yogysakarta:USD. Pardosi Siagian. 1975. Indonesia yang Kucinta, Penyebar Musik Indonesia. Yogyakarta. Paul Ginis. 2008. Trik & Taktik Mengajar: Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas. Jakarta: Indeks Ramadhani Masykur. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Di Kelas Xi Ipa Sma Negeri 7 Pekanbaru. Universitas Riau
Soedarsono. 1998. Seni Pertunjukkan di Era Globalisasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sutrisno Kutojo dan Mardanas Safwan. 1978. Pahlawan Nasional W.R. Supratman. Jakarta: Mutiara. Sri Martono. 1953. Kehidupan Seni Suara Tahun 1945 – 1952. Yogyakarta: Kementerian Penerangan Republik Indonesia. Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta, Prenada Media Group Wisnu Mintargo. “Lagu Perjuangan Sebagai Media Propaganda”, dalam Jurnal Palanta Seni Budaya, No. 6, 2000 ______________. 2001. "Lagu Perjuangan Indonesia sebagai Media Propaganda”. Dalam Jurnal Pelanta Seni Budaya. Maret, no.6. ASKI Padangpanjang. _______________. 2001. “Fungsi Lagu-lagu Perjuangan Indonesia dalam Konteks Kemerdekaan Tahun 1945-1949”. Tesis untuk Magister Humaniora S-2. Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. ______________.2002.”Peranan
Rolland, Romain, ed. 1962 The International Library of Music for Home and Music Literatur 2, New York: University Society
Perjuangan
S.Adisusilo, 2012. Pembelajaran NilaiKarakter. Kostruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada Sartono Kartodirdjo. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
BPG Yogyakarta.
Sartono Kartodirdjo. 1999. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sjearah Pergerakan Nasional. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Pendidikan
terhadap Kesadaran
Lagu-lagu Pemahaman
Nasionalisme
di
Indonesia”. Dalam Majalah Racmi. Mei no.2.