STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN BTN PRIMA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KCP UNS”
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Ahli Madya Ekonomi Diploma III pada Jurusan Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh : ALVIAN PUTRI UTAMI F3609007
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
HALAMAN PERSETUJUAN Tugas Akhir dengan judul “STRATEGI PEMASARAN ”BTN PRIMA” PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KCP UNS” telah disetujui dan diterima dengan baik oleh Dosen Pembimbing untuk dijadikan syarat guna mencapai derajat Ahli Madya Program Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
Mei 2012
Disetujui dan diterima oleh Pembimbing,
Nugroho Saputra, SE NRP. 360700001
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keuangan dan Perbankan.
Surakarta, 17 Juli 2012 Tim Penguji Tugas Akhir A. Kresno Sarosa Pribadi. SE, M.Si
(………………………………)
NIP. 19560118 198601 1 001
Dosen Penguji
B. Nugroho Saputra, SE
(………………………….…...)
NRP. 360700001
Dosen Pembimbing
v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“takut akan Tuhan adalah awal permulaan pengetahuan” (penulis) “ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang”
(Einstein) Hebat adalah untuk melakukan satu hal yang biasa dengan cara yang tidak biasa.
(Booker T. Washington) Anda bertanggung jawab atas kehidupan anda. Anda tidak bisa terus menerus menyalahkan orang lain untuk kesalahankesalahan dalam hidup anda. Hidup ini sebenarnya adalah tentang melanjutkan kehidupan itu sendiri. (Oprah Winfrey) Penulis persembahkan kepada: Ayah, ibu dan keluarga tercinta Teman-teman KP angkatan 2009 Almamater
vi
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga akhirnya dengan kemampuan dan waktu yang terbatas penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “STRATEGI PEMASARAN ”BTN PRIMA” PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KCP UNS” Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ahli Madya pada program DIII Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, memberi dorongan serta mengarahkan penulis baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga tugas akhir ini dapat tersusun. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro. SE, M.Si selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Kresno Sarosa Pribadi. SE, M.Si selaku Ketua Program Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Nugroho Saputra. SE, Selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan pengarahan.
vii
4. Seluruh Bapak/ Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, semoga ilmu yang didapat penulis dapat menjadi berkah dan bermanfaat untuk hidup dan masa depan. 5. Ibu Siti Soelistijati selaku pimpinan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP UNS yang berkenan memberikan ijin bagi penilis untuk melakukan magang dan penelitian. 6. Seluruh Staf PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP UNS yang telah membantu memberikan data-data dan membimbing dalam pelaksanaan praktik magang kepada penulis. 7. Seluruh teman-teman dan keluarga terima kasih atas dukungan dan doanya. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas segala bantuan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan praktik magang dan sekaligus menyusun laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini . Dengan demikian semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan tugas akhir ini. Amin.
Surakarta, Mei 2012
Penulis
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
ABSTRAKSI...................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................
v
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vi
DAFTAR ISI
.............................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................
6
E. Metode Penelitian ....................................................................
7
TINJAUAN PUSTAKA A.
Pengertian Bank ....................................................................
10
B. Jenis-jenis Bank .....................................................................
10
C. Kegiatan Bank ........................................................................
12
D. Produk Bank ...........................................................................
13
E. Pengertian Pemasaran ............................................................
14
ix
BAB III
BAB IV
F. Macam-macam Strategi Pemasaran .......................................
16
G. Tujuan Pemasaran......................................................................
25
H. Fungsi-fungsi Pemasaran............................................................
28
I.
Konsep Pemasaran......................................................................
29
J.
Lingkungan Pemasaran................................................................
34
K. Strategi Pemasaran.......................................................................
35
ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................
45
B. Analisis dan Pembahasan .......................................................
83
1.
Strategi pemasaran Tabungan Batara Prima ...................
83
2.
Kendala dalam strategi pemasaran ..................................
98
PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................
107
B. Saran .......................................................................................
109
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN ....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3.1
Jam kerja karyawan...............................................................
56
3.2
Nilai Pertanggungan dan jumlah santunan...........................
101
3.3
Usia dan jumlah santunan....................................................
101
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1
Halaman
Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu UNS ..........................................................................
xii
52
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Surat Keterangan Magang
Lampiran 2
Surat Ijin Magang
Lampiran 3
Laporan Magang
Lampiran 4
Formulir Penilaian Magang
Lampiran 5
Brosur jenis-jenis Tabungan pada BTN
Lampiran 6
Brosur Tabungan Batara Prima
xiii
ABSTRACT "MARKETING STRATEGY "BTN PRIMA" IN STATE SAVINGS BANK (PERSERO) Tbk. KCP UNS " ALVIAN PUTRI UTAMI F 3609007 The background of this study is an effort to attract and increase the number of customers by applying the promotion mix. This is done to face competition with other companies as well as improve service to customers. For that reason the authors conducted a study to determine the marketing strategies used PT. BTN. Under the heading "MARKETING STRATEGY" BTN PRIMA "IN STATE SAVINGS BANK (PERSERO) Tbk. KCP UNS " Data obtained in this study using observation, interviews, and book study. While the methods used in the discussion is descriptive in describing or telling the application of the marketing strategy undertaken by PT. BTN Corporation, Branch Office TBK University of Surakarta of March in an effort to increase the number of customers. PT. BTN (Persero) Branch Office of March Surakarta University uses four marketing strategies that include: product strategy, pricing strategy, location strategy and promotional strategy. To introduce the BTN product champion and seek new customers. While the promotional media used to advertise the print media both newspapers and magazines, television, banner, banners, brochures, and billboards. With the implementation of promotional strategies is evident the number of customers is increasing. And there are various constraints faced by PT.BTN (Persero) Branch Office of the University of March. One is rarely the person to open an account that is really willing to invest. In this discussion we can conclude that the media campaign that used STATE SAVINGS BANK (BTN) Branch Office of the University of March (UNS) with BTN management center can increase the number of customers. As input for the company, the author gives a suggestion for STATE SAVINGS BANK (BTN) Branch Office University of March (UNS) Increase cooperation with schools and universities or institutions in the city of Surakarta in order to run optimally promotions and more effective in improving the customer.
Keywords: Marketing Strategy, Saving BTN Prima, PT. BTN (Persero) Tbk.
ABSTRAKSI “STRATEGI PEMASARAN ”BTN PRIMA” PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KCP UNS” ALVIAN PUTRI UTAMI F 3609007 Latar belakang penelitian ini adalah upaya menarik minat dan meningkatkan jumlah nasabah dengan menerapkan bauran promosi. Hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain serta meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Dengan alasan tersebut penulis melakukan penelitian untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan PT. BTN. Dengan judul “STRATEGI PEMASARAN ”BTN PRIMA” PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KCP UNS” Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif dengan menggambarkan atau menceritakan penerapan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. BTN Persero, TBK Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam upaya meningkatkan jumlah nasabah. PT. BTN (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret Surakarta menggunakan 4 strategi pemasaran yang meliputi : strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan strategi promosi. Untuk memperkenalkan produk BTN juara dan mencari nasabah baru. Sedangkan media promosi yang digunakan untuk mengiklankan yaitu media cetak baik koran maupun majalah, televisi, spanduk, umbul-umbul, brosur, dan baliho. Dengan diterapkannya strategi promosi tersebut terbukti jumlah nasabah semakin meningkat. Dan ada berbagai kendala yang dihadapi oleh PT.BTN (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret. Salah satunya adalah jarang adanya orang untuk buka rekening yang benar-benar mau untuk berinvestasi. Dalam pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa media promosi yang digunakan BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan manajemen BTN pusat dapat meningkatkan jumlah nasabahnya. Sebagai masukan bagi perusahaan, penulis memberikan suatu saran agar BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret (UNS) Meningkatkan kerjasama dengan sekolah-sekolah maupun universitas ataupun instansi-instansi yang ada di kota surakarta agar promosi dapat berjalan secara optimal dan lebih efektif dalam meningkatkan nasabah. Kata kunci : Strategi Pemasaran, Tabungan BTN Prima, PT. BTN (Persero) Tbk.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perbankan di Indonesia yang berazaskan demokrasi ekonomi dengan fungsi utama sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, mempunyai peran yang strategis untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Sehubungan dengan itu pelayanan jasa perbankan merupakan salah satu sasaran yang diharapkan dapat memenuhi peranan strategis yang dimaksud. Namun demikian krisis ekonomi secara nasional yang tak kunjung usai berdampak pula pada krisis kinerja keuangan bank. Bank disamping sebagai institusi penghimpun dana masyarakat, bank merupakan institusi penyalur dana kepada masyarakat. Pada persaingan industri perbankan yang sedemikian kompetitif, industri perbankan senantiasa berupaya untuk meningkatkan pendapatannya melalui berbagai cara. Masing-masing bank berlomba untuk menarik nasabah yang pada akhirnya nasabah mendapatkan keuntungan dari keadaan tersebut, karena itu dunia perbankan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali meningkatkan profesionalisme , kompetensi dan daya saing. Peranan perbankan dalam era pembangunan yang terus menerus berlangsung ternyata amatlah penting untuk terus ditingkatkan, apalagi dalam era globalisasi ini.
1
2
Perkembangan jaman yang semakin modern ini, semakin banyak pengusaha – pengusaha untuk membuka usaha menjadi wiraswasta. Dari hasil usaha yang didapat tersebut tentunya memberikan keuntungan atau hasil yang melimpah, perlu juga bagi pengusaha tersebut menginvestasikan atau menyimpan uangnya pada sebuah bank yang dapat dipercaya sehingga hasil usaha tersebut dapat tersimpan dan dapat berkembang menjadi nilai investasi yang memuaskan. Perseroan Terbatas Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam perkembangannya telah memberikan kepercayaan pada masyarakat sehingga membuktikan perannya bagi masyarakat untuk gemar menabung atau menyimpan uangnya agar lebih aman. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka meningkatkan pengerahan dana adalah perluasan jaringan keuangan dan perbankan keseluruh wilayah Indonesia dan diversifikasi sarana pengerahan dana. Upaya tersebut antara lain meliputi kemudahan pembukaan kantor bank , pemberian ijin pembukaan kantor cabang, lembaga keuangan dan perluasan penyelenggaraa tabungan bagi semua bank melalui diversifikasi sarana pengerahan dana. Salah satunya adalah pembukaan Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret. Intensifikasi penghimpun dana masyarakat, perlunya sarana-sarana penghimpun dana antara lain yang telah ada seperti Tabungan Batara, Tabungan Batara Prima, Batara Junior, BTN Juara serta tabungan yang lainnya.
3
Membudayakan kebiasaan menabung , khususnya untuk meningkatkan jumlah penabung , tetap akan ditingkatkan upaya intensifikasi penggalian dana melalui tabungan di sekolah-sekolah , di kalangan pramuka, mahasiswa dan dikalangan pegawai. Berbagai usaha promosi melalui media penerangan , seperti radio, televisi, dan berbagai pameran,penyebaran brosur, pemasangan spanduk, akan ditingkatkan pemberian insentif kepada penabung misalnya dalam bentuk perolehan hadiah yang menarik juga akan ditingkatkan. Usaha pengerahan dana melalui
tabungan tersebut
akan didukung dengan
memperbanyak jumlah bank penyelengara maupun dengan pengembangan sarana. Pelaksanaan kegiatan operasionalnya di atas,
PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk KCP UNS menggunakan strategi pemasaran yang dilakukan dengan beberapa Elemen Marketing mix yaitu : strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan strategi promosi. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat selain itu juga memberikan kredit atau pinjaman kepada masyarakat. Tabungan Prima pada Bank Tabungan Negara adalah tabungan yang prioritas utamanya adalah untuk investasi dengan bunga yang tinggi. Tabungan BTN Prima ini memiliki fitur yang spesifik yaitu pihak nasabah apabila tidak melakukan penarikan selama dua bulan maka akan mendapatkan bonus bunga dan memperoleh point reward. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP UNS menetapkan target pasar Tabungan BTN Prima adalah untuk golongan
4
ekonomi menengah ke atas, khususnya bagi pengusaha-pengusaha yang ingin menginvestasikan uangnya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul untuk penelitian yaitu : “STRATEGI PEMASARAN ”BTN PRIMA” PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KCP UNS”
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah : 1. Apa saja strategi pemasaran tabungan BTN Prima yang diterapkan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret (UNS) ? 2. Apa saja kendala yang dihadapi pada strategi pemasaran tabungan BTN Prima oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret (UNS) ? C. Tujuan Penelitian Dari permasalahan diatas , maka secara keseluruhan tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran tabungan BTN Prima yang digunakan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret (UNS). 2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam memasarkan produk tabungan BTN Prima.
5
D. Manfaat Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan,
diharapkan
akan
memperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Akademis Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sarana untuk mengaplikasikan teori yang sudah didapat dengan keadaan sebenarnya, khususnya mengenai ilmu-ilmu dalam bidang perbankan sehingga meningkatkan pemahaman terhadap teori dan sebagai referensi untuk penelitian yang akan datang. 2. Bagi Bank Tabungan Negara Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang berguna dan bermanfaat terhadap PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk. KCP UNS. Supaya dapat lebih meningkatkan kegiatan personal dan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan hubungan masyarakat untuk memperoleh nasabah sesuai target Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk KCP UNS. 3. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu pengetahuan serta sebagai acuan dalam melkukan penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang akurat.
6
E. Metode Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Perseroan Terbatas Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP UNS selama 1 bulan pada bulan Februari. Penelitian ini dilakukan di PT. Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Surakarta untuk memperoleh data sesuai dengan bahan yang diteliti. 2. Jenis Data a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya , diamati dan dicatat. Dalam pengumpulan data ini penulis mengadakan pengamatan dan peninjauan secara langsung di Perseroan Terbatas Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP Kentingan Universitas Sebelas Maret. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yang digunakan untuk memperoleh teori-teori yang diperlukan , serta untuk membahas sekaligus menjawab mengenai permasalhan yang diteliti dan data dari Bank. 3. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini dilakukan beberapa penelitian yaitu : a. Penelitian lapangan 1) Observasi
7
Observasi
merupakan
salah
satu
teknik
pengumpulan data yang digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa peristiwa , tempat, lokasi, benda, dan rekaman gambar. Hal ini teknik oengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lokasi guna memperoleh data. 2) Wawancara Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden. Penelitian ini kegiatan tanya jawab dilakukan dengan pihak yang bersangkutan. b. Studi Pustaka Metode atau teknik pengumpulan data ini dimaksudkan agar dapat memperoleh data teori yang berhubungan dengan penelitian yang disusun khususnya teori tentang strategi pemasaran marketing mix , sehingga dalam melakukan kegiatan ini perlu mempelajari literatur yang ada kaitannya dengan kasus yang dihadapi untuk memperoleh landasan teori yang relevan. 4. Metode Pembahasan Masalah Metode pembahasan yang digunakan oleh penulis dengan pembahasan yang diskriptif yaitu pembahasan dengan menggambarkan serta menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai obyek yang sedang diteliti.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998 Bank adalah usaha yang
menghimpun
dana
masyarakat
dalam
bentuk
simpanan
dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. B. Jenis-jenis Bank Menurut (Kashmir,2010:34-47) Perbedaan jenis bank dapat dilihat dari segi fungsi bank, serta kepemilikan bank. Fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan maupun jangkauan wilayah operasinya. Perbedaan lainnya adalah dilihat dari segi siapa nasabah yang mereka layani apakah masyarakat luas atau masyarakat dalam lokasi tertentu (kecamatan). Jenis perbankan juga dibagi dalam caranya menentukan harga jual dan harga beli. Jenis perbankan dapat dilihat dari berbagai segi antara lain: 1. Dilihat dari segi fungsinya Pengertian Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 adalah sebagai berikut : a. Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
8
9
Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan secara umum dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering juga disebut dengan bank komersil (commercial bank) b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BPR adalah bank yang melaksankan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya dalam BPR kegiatan BPR jauh lebih sempit dibandingkan dengan kegiatan bank umum. 2. Dilihat dari segi kepemilikannya Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank tersebut adalah : a. Bank milik pemerintah Bank milik pemerintah ini akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula ( BNI 46, BRI, BTN ). Sedangkan bank milik pemerintah daerah (PEMDA) terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi ( BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, dll) b. Bank milik swasta nasional Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta,
10
begitupula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula ( Bank Muamalat, Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank Lippo, dll) 3. Kegiatan-kegiatan Bank Menurut (Kashmir,2010:42-45) Kegiatan bank dalam melaksanakan kegiatannya dibedakan antara kegiatan bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat. Kegiatan bank umum lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank umum lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untuki menentukan produk dan jasanya. Sedangkan bank perkreditan rakyat mempunyai keterbatasan tertentu sehingga kegiatannya lebih sempit. Adapun kegiatan-kegiatan perbankan yang ada sebagai berikut : 1. Kegiatan-kegiatan Bank Umum a. Menghimpun dana dari masyarakat ( funding) b. Menyalurkan dana ke masyarakat ( Lending) c. Menyalurkan jasa-jasa lainnya (Services) 2. Kegiatan-kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabunganan deposito b. Menyalurkan dana dalam bentuk Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Perdagangan c. Larangan-larangan bagi BPR adalah a. Menerima simpanan giro
11
b. Mengikuti kliring c. Melakukan kegiatan valuta asing d. Melakukan kegiatan perasuransian 4. Produk Bank Produk Bank secara umum dapat dibedakan sebagai berikut (Kashmir, 2010:46) : a. Funding (penghimpunan dana) yang terdiri dari : 1. Giro 2. Deposito ( Deposito Berjangka yang mulai dari 1,3,6,12 bulan dan Deposit on Call yang sewaktu-waktu dapat dicairkan, Sertifikat Deposito) 3. Tabungan 4. Dana dari pihak ketiga antara lain : i.
Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman uang dari masyarakat yang dapat diperjualbelikan di pasar uang
ii.
Pasar Uang Antarbank berupa pinjaman dana dari bank lain yang dilakukan oleh bagian Treasury
iii.
Penerimaan dana dari luar negeri
b. Lending (pinjaman) yang terdiri dari : a. Commercial credit (kredit utnuk keperluan usaha, seperti ekspor impor, krdeit investasi, dan lain-lain) b. Consumer credit (kredit unttuk keperluan konsumsi seperti KPR, Kredit Kendaraan Bermotor, dan lain-lain)
12
c. Services , yang terdiri dari kliring, post dated cheque, inkaso, transfer, auto debet, pembayaran pajak, automatic fund transfer, safe deposit box, dan lain-lain 5. Pengertian Pemasaran Strategi pemasaran memainkan peran yang sangat penting dalam membantu
kesuksesan
suatu
perusahaan
dalam
berbagai
kegiatan.
Meningkatnya kepentingan tentang kepuasan konsumen, perbedaan dunia bisnis , perubahan teknologi yang cepat, dan tantangan persaingan yang ada menuntut efektifitas strategi pemasaran untuk mempertahankan dan mengembangkan keunggulan bersaing suatu perusahaan. Pemasaran menurut ( Kotler dalam Kashmir 2004) adalah suatu proses masyarakat individu dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka perlukan dan inginkan melalui menciptakan, menawarkan dan dengan bebas menukarkan produk dan jasa berharga dengan orang lain. Sehingga pemasaran adalah salah satu kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Pengertian pemasaran bank secara umum menurut ( Kashmir 2004:121) adalah suatu proses untuk menciptakan dan menukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah
13
dengan cara memberikan kepuasan. Dari definisi pemasaran yang telah dijelaskan di atas , maka pemasaran bank mempunyai pengertian sebagai berikut : 1. Produk bank. Produk bank merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Konsep produk tidak terbatas pada objek fisik. Selain barang nyata, produk juga meliputi jasa, yang merupakan aktifitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual, yang pada dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada kepemilikan apapun. Produk bank terdiri dari produk simpanan ( giro, tabungan dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer , kliring, inkaso, safe deposito box, kartu kredit, letter of credit , bank garansi, traveler cheque, bank draf dan jasa-jasa bank lainnya. 2. Permintaan Permintaan adalah suatu keinginan manusia yang didukung oleh daya beli. Nasabah memandang produk sebagai kumpulan manfaat dan memilih produk yang memberi merka manfaat yang baik dari permintaan nasabah tersebut. Misalnya apabila nasabah memiliki minat pada salah satu tabungan pada sebuah bank, maka nasabah tersebut akan membuka rekening tabungan tersebut dan nantinya
14
diharapkan dari permintaan tersebut akan memperoleh manfaat , seperti akan memperoleh hadiah atau bonus bunga. 3. Keinginan Keinginan adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Keinginan biasanya digambarkan pada obyek yang akan memuaskan pelanggan (nasabah). Misalnya pada nasabah ingin memiliki sebuah tabungan, tentunya tabungan tersebut akan memuaskan pelanggan dengan memberi
manfaat
pada
pelanggan. 4. Pasar Pasar dalam pemasaran disini maksutnya adalah himpunan nasabah yang memiliki potensial dalam menabungkan uangnya pada sebuah bank atas suatu produk, baik barang maupun jasa. 6. Macam-macam strategi pemasaran Menurut ( Cravens , 1996:14-94) Strategi pemasaran ada 4 macam: a. Strategi Produk, Pemberian Merek, dan Pelayanan Konsumen Keputusan yang diambil oleh sebuah perusahaan mengenai produk yang ditawarkan mempunyai dampak penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian keputusan mempunyai dampak yang cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan pengembangan-pengembangan produk. Sebuah produk adalah segala sesuatu yang dimiliki nilai di suatu pasar sasaran dimana kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan.
15
Cara memandang produk ini ini juga mempengaruhi nasabah dalam memilih produk yang akan dimiliki pada sebuah bank. Pemasaran mempunyai tiga kontribusi utama dalam strategi produk bank. Yang pertama, analisis pasar diperlukan pada semua tahap perencanaan produk , yang menyediakan informasi agar ide produk baru sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan konsumen ( nasabah ). Informasi konsumen diperlukan dalam menemukan dan menjelaskan kebutuhan-kebutuhan yang belum dipenuhi, dalam mengevaluasi produkproduk ketika diperkenalkan pada nasabah. Yang kedua adalah pemasaran terhadap strategi produk yang menyangkut spesifikasi poduk. Dalam hal ini pemasarannya adalah dengan identifikasi karakteristik dan ciri produk. Menyesuaikan kebutuhankebutuhan konsumen dengan kapabilitas produk adalah hal yang dapat mengimplementasikan strategi produk yang berhasil. Kontribusi yang ketiga adalah pemasaran terhadap strategi produk adalah dengan memutuskan target pasar dan strategi penentuan posisi program. Manajemen pemasaran mencari strategi yang terbaik untuk menargetkan dan memasarkan produk. Modifikasi suatu bauran produk perusahaan merupakan suatu perubahan yang penting dalam strategi produk. Tujuan mengubah bauran produk adalah untuk : a. Meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan b. Menawarkan rentang produk secara lengkap kepada nasabah
16
c. Memperoleh kekuatan pemasaran dan melakukan periklanan dan penjualan secara langsung kepada nasabah d. Memantapkan posisi merek yang ada e. Melakukan diversifikasi guna menghindari ketergantungan pada salah satu produk saja Sebuah citra merek yang kuat memberikan beberapa keunggulan utama bagi suatu perusahaan. Nama merek membedakan suatu produk dari produk-produk pesaing yang lainnya. Nama merek yang telah dipilih bagi sebuah bank berguna untuk memperkenalkan produk-produk baru dengan menghubungkan produk-produk baru dengan suatu nama merek yang sudah ada. Sebuah nama merek yang telah dikenal oleh nasabah dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang lain. Keunggulan utama dari nama merek adalah mudahnya pembeli mengenal produk baru. Layanan terhadap konsumen adalah faktor yang sangat penting dalam pemasaran bagi nasabah. Menciptakan suatu strategi pelayanan konsumen yang terpadu dan terkoordinasi adalah tanggung jawab sebuah bank pada nasabah. Karena dalam layanan konsumen inilah yang sangat penting dan menarik nasabah dalam memilih produk yang ada. Layanan konsumen merupakan salah satu cara bentuk layanan jasa pada nasabah untuk memasarkan produknya agar lebih memiliki nilai yang lebih unggul.
17
b.
Strategi Distribusi Saluran distribusi adalah jaringan organisasi yang melakukan fungsifungsi yang menghubungkan produsen dengan pengguna akhir. Saluran distribusi ini terdiri dari berbagai lembaga atau badan yang saling tergantung dan yang saling berhubungan, yang berfungsi sebagai suatu sistem
atau
jaringan
,
yang
bersama-sama
menghasilkan
dan
mendsitribusikan sebuah produk kepada pengguna akhir. Suatu jaringan saluran kuat adalah suatu cara yang penting untuk memperoleh keunggulan bersaing. Saluran distribusi memberi akses ke pasar sasaran. Memperluas bauran produk-produk bagi konsumennya ini dapat melalui strategi distribusi, dimana dalam hal distribusi ini pihak bank bekerja secara langsung terhadap pemasaran pada nasabah, dengan cara memasarkan produk-produknya melalui berbagai cara (brosur, iklan,spanduk, dll ). Pemasaran ini diharapkan dapat menjalin kerjasama antara pihak bank dengan pihak nasabah. Misalnya saja apabila nasabah satu memiliki minat kepada produk bank (tabungan) , dan dari tabungan tersebut mendapatkan manfaat dan kepuasan tersendiri bagi nasabah, maka nasabh tersebut akan merasa puas. Kepuasan terhadap salah satu produk bank tentunya akan diceritakan pada orang lain atau calon nasabah-nasabah yang lain, hal ini adalah salah satu contoh distribusi dalam strategi pemasaran, karena dilakukan melalui pemasaran secara langsung. Salah satu keuntungan penggunaan orang-
18
orang perantara adalah bahwa perantara itu mempunyai suatu basis konsumen yang sudah mapan dalam memilih produk bank. Apabila basis konsumen ini cocok dengan pasar sasaran bank, maka akses pasar dapat dicapai dengan sangat cepat. c.
Strategi Promosi Strategi promosi menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas menjadi suatu program terpadu untuk berkomuniaksi dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi keputusan pembeli. Pembeli disini maksutnya adalah nasabah. Aktivitas promosi sangat mempengaruhi penjualan yang dicapai oleh sebuah perusahaan. Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan dan masyarakat umum untuk membeli produk tersebut. Manajemen pemasaran melihat adanya keuntungan menggabungkan komponen-komponen promosi ke dalam suatu strategi terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi keputusan pembeli. Fungsi promosi dalam bauran pemaaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap nasabah. Komponenkomponen bauran promosi mencakup periklanan, penjualan perorangann, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Tanggung jawab pemasaran yang penting adalah merencanakan dan mengkoordinasikan strategi promosi terpadu dan memilih strategi untuk
19
komponen-komponen promosi. Menurut (Cravens : 77-78) Komponenkomponen strategi pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Iklan Iklan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi ide , barang, atau jasa oleh sponsor tertentu. Keuntungan–keuntungan iklan untuk berkomunikasi dengan para pembeli antara lain adalah biaya yang rendah per pemasangan, keragaman media (surat kabar, majalah, tv, radio, surat-surat pos, dan iklan di jalanan). Daya tarik dan pesan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah. Iklan juga mempunyai beberapa kelemahan , iklan tidak dapat berinteraksi dengan nasabah dan mungkin tidak dapat menarik perhatian orang-orang yang melihatnya. 2. Penjualan Langsung Penjualan langsung adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Promosi ini juga bermanfaat bagi perusahaan karena dengan promosi melalui penjualan langsung dapat menciotakan kesdaran terhadap produk, menyampaikan informasi dan meyakinkan orang agar mau membeli. Penjualan langsung mempunyai beberapa keistimewaan antara lain para penjual dapat berinteraksi dengan para pembeli untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan mengatasi penolakan, dapat
20
mentargetkan pembeli, dan mereka mempunyai kapasitas untuk mengumpulkan pengetahuan pasar dan memberikan timbal balik. 3. Promosi Penjualan Promosi penjualan terdiri dari berbagai kegiatan promosi antara lain pemberian sampel, pemberian kupon atau hadiah. Urutan teknikteknik komunikasi dan intensif memberikan beberapa keuntungan , promosi dapat digunakan untuk menargetkan pembeli, dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pembeli, dan dapat menciptakan intensif pembelian. 4. Publisitas Publisitas adalah suatu cara merangsang timbulnya permintaan yang bersifat impersonal terhadap suatu produk, jasa atau ide dengan cara memasang berita pada media dan tidak dibayar langsung oleh sponsor. Kegiatan-kegiatan
hubungan
masyarakat
dapat
meberikan
kontribusi yang sangat penting bagi strategi promosi jika kegiatankegiatan tersebut direncanakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan–tujuan digunakan
promosi
untuk
tertentu.
Hubungan
masyarakat
tujuan-tujuan
organisasi
lainnya
juga
speperti
komuniaksi dengan para analisis keuangan. Publisitas bisa bersifat negatif atau positif dan sampai batas tertentu tidak dapat dikendalikan seperti komponen-komponen promosi lainnya. Karena perusahaan tidak membeli liputan media ,
21
maka publisitas merupakn cara berkomunikasi yang relatif paling murah karena media umumnya biasanya topik-topik yang paling diminati oleh masyarakat. Awal pengembangan strategi promosi , perlu diterapkan bebrapa pedoman untuk komponen-komponen bauran promosi. Pedoman ini membantu menentukan strategi untuk setiap komponen promosi. Perlu ditentukan tujuan komunikasi yang diemban oleh komponen promosi. Misalnya iklan mungkin bertanggungjawab untuk menciptakan kesadaran akan suatu produk baru. Promosi penjualan misalnya (kupon atau hadiah) mungkin mendorong pembeli untuk membeli sebuah produk baru yang lebih bagus. d.
Strategi Penetapan Harga Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi kunci dalam berbagai perusahaan sebagai konsekuensi dari deregulasi, persiangan global yang kian makin banyak, rendahnya pertumbuhan di abnyak pasar, dan peluang bagi perusahaan untuk memantapkan posisinya di harga pasar. Harga mempengaruhi kinerja keuangan dan juga sangat mempengaruhi persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Harga menjadi suatu ukuran tentang mutu
produk
bila
mengevaluasi
produk-produk
pembeli yang
mengalami kompleks.
kesulitan
dalam
Beberapa
faktor
mempengaruhi keputusan manajemen mengenai bagaimana harga akan digunakan dalam strategi pemasaran. Satu hal yang paling penting adalah
22
bagaimana cara agar dapat mempengaruhi pembeli dengan harga yang telah ditetapkan sehingga pembeli minat terhadap produk tersebut. Biaya mempengaruhi kemampuan suatu organisasi untuk bersaing. Persaingan yang ada dan yang akan timbul dalam segmen pasar yang ditargetkan oleh manajemen menghambat kelenturan dalam pemilihan harga. Peran harga dalam strategi pemasaran tergantung pada dasar sasaran, produk, dan strategi produk yang dipilihnya. Pemilihan strategi produk mengenai produk dan distribusi menetapkan pedoman untuk strategi harga maupun strategi promosi. Manfaat dalam strategi penentuan posisi harga antara lain : 1. Isyarat bagi pembeli Harga merupakan alat komunikasi dengan pembeli. Harga cukup diterima oleh pembeli dan merupakan dasar perbandingan di antara merek-merek yang mungkin digunakan untuk memposisikan merek sebagai produk bermutu tinggi atau sebaliknya untuk mengejar persaingan langsung dengan merek-merek lain. Harga merupakan wakil bagi nilai. 2. Instrumen persaingan Harga merupakan suatu cara yang tepat untuk menyerang persiangan atau kemungkinan lain, untuk memposisikan suatu perusahaan di luar persaingan langsung.
23
3. Memperbaiki kinerja keuangan. Harga dan biaya menentukan kinerja keuangan. Strategi penetapah harga dinilai berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkannya terhadap neraca keuangan perusahaan tersebut, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Secara historis , pertimbangan keuangan merupakan faktor utama dalam strategi penetapan harga oleh perusahaan-perusahaan besar. 7. Tujuan Pemasaran Kegiatan pemasaran diperlukan suatu manajemen pemasaran yang tepat. Dalam proses manajemen ini tentunya dapat berperan untuk memprediksi dan menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi, sehingga dengan segala tantangan yang ada dengan adanya pemasaran ini dapat mengambil keputusan-keputusan untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan adanya tantangan yang ada dan adanya strategi pemasaran maka dapat mengambil peluang-peluang yang dapat memungkinkan membantu perusahaan menjadi berkembang dengan baik dan tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai. Tujuan perusahaan yang ada dapat bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Apabila jangka pendek dapat digunakan untuk menghadapi tantangan yang kemungkinan adanya persaingan datang secara tiba-tiba. Apabila dengan adanya jangka pendek juga dapat membantu untuk tujuan dalam jangka panjang.
24
Suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan dan menentukan sasaran yang diharapkan serta fungsi pemasaran. Menurut (Kasmir, 2004:152 ) Secara umum tujuan pemasaran bank adalah : a. Memaksimalkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang diatwarkan oleh bank secara berulang-ulang. b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan oleh nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini ditularkan kepada nasabah lainnya melalui cerita. Misalnya apabila nasabah A memperoleh kepuasan terhadap bank maka dia akan menceritakan pada nasabah lainnya tentang kepuasan nilai tersebut, dalam hal ini sangat membantu pemasaran dalam bank. c. Memaksimumkan
pilihan
(ragam
produk)
dalam
arti
bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki berbagai pilihan d. Memaksimumkan
mutu
hidup
dengan
memberikan
berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
Menurut (Kashmir,2004 :155) Berikut ini kepuasan nasabah dalam dunia perbankan sebagai berikut : a. Tangibels
25
Tangibels merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh bank, seperti gedung, perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi dan sarana fisik lainnya. b. Responsivitas Keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan yang diberikan oleh karyawan ini dapat membantu tujuan bank dalam kegiatannya. Pelayanan karyawan merupakan salah satu faktor yang penting untuk mambantu fungsi pemasaran. c. Assurance Assurance merupakan bentuk jaminan bahwa karyawan memiliki pengetahuan , kompetensi, kesopanan, dan sifat atau perilaku yang dapat dipercaya. Kepercayaan yang akan dibangun oleh nasabah dengan karyawannya merupakan tonggak penting yang dapat membantu kinerja bank dalam pemasaran. d. Reabilitas Reabilitas adalah kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat, akurat, serta memuaskan pelanggannya. Dengan kepuasan yang diperoleh oleh nasabah maka dapat memberikan manfaat pada nasabah bahwa membangun kepercayaan yang dibangun oleh nasabah dan bank sangat penting.
26
e. Empati Empati mampu memberikan kemudahan serta menjalin hubungan yang efektif dengan nasabah. Dengan adanya rasa kepedulian karyawan maka nasabah akan percaya dengan bank dan tujuan pemasaran pada bank tersebut dapat tercapai. 8. Fungsi – fungsi Pemasaran Ada beberapa macam fungsi pemasaran, yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Pertukaran Pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali. 2. Fungsi distribusi Fisik Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan. 3. Fungsi perantara Menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik.
27
Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi atau penggolongan produk. 9. Konsep Pemasaran Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik. Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Definisi yang dapat diambil tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar
mendapat laba dalam
jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran. Menurut (Kotler, 1999:19) Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan
kegiatan
pemasaran guna
menetapkan dan
memuaskan kebutuhan pasar sasaran Konsep pemasaran ini bersandar pada
28
empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. Konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi
berorientasi pada masyarakat atau
manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat. Menurut (Kotler , 1999:19-25) Setiap konsep dijadikan landasan pemasaran bank oleh masing-masing perusahaan untuk menjalankan kegiatan pemasarannya antara lain: 1. Konsep produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka. 2. Konsep produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, keistimewaan dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
29
3. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen dapat tertarik dengan perusahaan menjalankan usaha-usaha promosi dan penjualan. 4. Konsep pemasaran sosial Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Pada konsep ini menekankan pada : a. Menenemukan keinginan pelanggan dan berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut. b. Membuatlah apa yang anda dapat jual daripada menjual apa yang anda buat c. Cintailah pelanggan d. Anda lah yang menentukan agar dapat mempengaruhi konsumen. e. Berhenti menawarkan produk yang dapat anda buat dan mencoba membuat produk yang dapat anda jual. Tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran adalah : a. Orientasi konsumen Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
30
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. 2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan. 3. Menentukan produk dan program pemasarannya. 4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka. 5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik. b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi
masalah
koordinasi dan
integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
31
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan
tujuan
umum
dari
sebuah
perusahaan.
Banyak
perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan. 5. Konsep Pemasaran Global Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
10. Lingkungan Pemasaran Pemasaran dalam memasarkan sebuah produk melalui sebuah lingkungan agar tercipta dengan baik. Menurut (Kotler, 1999:95) Lingkungan pemasaran meliputi : a. Lingkungan makro ekstern. a. Lingkungan makro tersebut ialah: a. Demografi (kependudukan). b. Kondisi ekonomi.
32
c. Teknologi. d. Kekuatan sosial dan budaya. e. Kekuatan politik dan legal. f. Persaingan. b. Lingkungan mikro eksternal a. Manajemen bank itu sendiri b. Pemasok c. Nasabah (pelanggan) d. Pesaing e. Publik atau masyarakat c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen. 11. Strategi Pemasaran 1. Segmentasi pasar Pasar terdiri atas pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar)
33
yang bersifat homogen. Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Menyatukan program pemasaran yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya. Perusahaan
yang
mengidentifikasi
segmen
pasarnya
harus
bisa
mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak segmen yang akan dimasuki. Ada dua factor penting yang mesti diperhatikan dalam melakukan evaluasi segmen pasar, yaitu
daya tarik segmen secara
keseluruhan dan sumberdaya perusahaan. 2. Syarat segmentasi Pasar Menurut (Kotler, 1999:313) Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu : a. Dapat diukur b. Dapat dicapai c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
34
d. Dapat dilaksanakan 3. Manfaat Segmentasi Pasar a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran. b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen. c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya 4. Targeting pasar Mengevaluasi keaktifan setiap segmen , kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen, kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan oleh perusahaan. Segmen yang ditargetkan oleh pemasaran ini dapat lebih memanfaatkan perusahaan dalam memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan. 5.
Posisioning Pasar Posisioning Pasar adalah menentukan posisi dalam persaingan yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
35
6. Marketing Mix ( Bauran Pemasaran) Menurut (Gitosudarmo, 1994:110) Elemen-elemen yang ada dalam marketing mix adalah : 1.
Strategi Produk (Product) Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelangan. Artinya apa pun wujudnya, selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan kita katakan sebagai produk. Produk perbankan adalah instrumen atau perangkat yang dibeli dan dijual oleh bank sangat banyak jumlahnya, karena bank dapat menciptakan berbagai jenis produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Produk yang diinginkan pelanggan adalah produk yang berkualitas tinggi. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank ke nasabahnya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing Selain itu, kelengkapan jenis produk bank yang ditawarkan sangat tergantung dari kemampuan bank itu sendiri. Semakin lengkap produk yang ditawarkan akan semakin baik sehingga untuk memproleh produk bank, nasabah cukup mendatangi satu bank saja. Strategi produk bank harus dapat memodifikasi produk yang sudah ada menjadi lebih menarik . Atau bank pun dapat menciptakan produk baru. Strategi produk biasanya dimulai dari penciptaan logo dan motto
36
yang dibuat semarak mungkin. Kemudian menciptakan merek terhadap produk yang ditawarkan. Strategi produk merupakan strategi pemasaran lainnya. Yang perlu diperhatikan dalam strategi produk ini adalah mengembangkan produk baru, hal ini harus dilakukan karena persaingan antar bank yang semakin ketat disebabkan nasabah sudah cukup kritis dan pandai membandingkan-bandingkan produk bank yang satu dengan yang lainya. 2. Strategi Harga ( Price ) Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix .Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan. Dalam perbankan penetapan harga adalah penetapan tingkat suku bunga yang terdiri dari bunga simpanan dan bunga kredit. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Menurut (Kasmir, 2004:198) Penentuan harga oleh suatu bank dimaksudkan untuk berbagai tujuan yang hendak dicapai. Secara umum tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut :
37
1) Untuk Bertahan Hidup Bank dalam hal ini menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku dipasaran. 2) Untuk Memaksimalkan Laba Harga ini dengan tujuan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi. 3) Untuk Memperbesar Market Share Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan seperti penentuan suku bunga simpanan yang lebih tinggi dari pesaing. 4) Mutu Produk Mutu produk yang diciptakan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga jual ditentukan setinggi mungkin. 5) Karena Pesaing Penentuan harga dalam hal ini dengan melihat harga pesaing. Tujuanya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing artinya bunga simpanan diatas pesaing dan bunga pinjaman di bawah pesaing.
38
3. Strategi Lokasi ( Place ) Penentuan lokasi bagi industri perbankan lebih ditekankan kepada lokasi cabang. Penentuan lokasi kantor cabang bank dilakukan untuk cabang utama, cabang pembantu atau kantor kas. Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh nasabah yang berhubungan dengan bank. Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila salah dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk berhubungan dengan bank. 4. Strategi Promosi ( Promotion ) Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan diatas, baik produk, harga, dan lokasi. Kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.
39
Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya yaitu (Kasmir, 2004 : 213) 1) Periklanan ( Advertising ) Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan,
menarik,
dan
mempengaruhi
calon
nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti koran, majalah, televisi, radio atau media lainya. 2) Promosi Penjualan ( Sales Promotion ) Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan, oleh karena itu agar nasabah tertarik untuk membeli maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin. Program promosi penjualan memiliki 3 cara yaitu : 1. Promosi konsumen ( kupon, sampel produk,hadiah, atau bentuk undian) 2. Promosi dagang yaitu berupa bantuan peralatan atau intensif 3. Promosi wiraniaga melalui kontes penjualan
40
3) Publisitas (public relation) Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan melalui pameran, bakti sosial, kegiatan amal, serta kegiatan lainnya. Tujuannya adalah agar mengenal nasabah dengan lebih dekat. 4) Personal selling Personal selling adalah interaksi antar individu , saling bertemu muka yang diajukan untuk menciptakan , memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Kegiatan perusahaan ‘untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antar pengusaha dan calon konsumennya itu. Kontak langsung itu dapat mempengaruhi secara lebih intensif para konsumennya serta gaya hidupnya,dengan demikian para pengusaha
dapat
menyesuaikan
dengan
pendekatan
atau
komunikasinya dengan konsumen itu secara lebih tepat. Menurut (Swasta, 2000:263) Macam-macam personal selling yang dapat dilakukan perusahaan sebagai berikut : i. Undangan-undangan
pada
langganan
oleh
pimpinan
perusahaan untuk mengadakan penjualan maupun diminta pendapatnya tentang produk dan perusahaannya.
41
ii. Door-to-door
atau
house-house
yaitu
perusahaan
menggunakan beberapa orang salesmen atau salesgirl untuk mendatangi langsung calon pembeli kerumah-rumah atau toko masing-masing untuk menawarkan barang. iii. Memberi bantuan ahli-ahli teknik pada industri pemakai untuk memebrikan penjelasan tentang produknya iv. A cross the counter selling, penjual yang berbeda bekerja sama untuk saling menjual secara silang barang-barang yang mereka jual. v. People Ciri bisnis bank adalah dominannya unsure personal approach , baik di jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja bank dituntut untuk melayani nasdabah secara maksimal vi. Proses Meliputi sistem dan prosedur termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang ditentukan oleh bank terhadap produk dan jasa bank. Nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walau bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreatifitas yang prima diperlkukan untuk suatu proses yang cepat namun aman dan tepat.
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perkembangan Bank Tabungan Negara Bank Tabungan Negara (BTN) didirikan pada Tanggal 16 Oktober 1897 oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 dengan sebuah nama “POSTPAAR BANK”. Bank BTN terus berkembang dan terus hidup serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Makasar. Tahun 1940 kegiatanya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relative singkat. Namun demikian keadaan keuangan Poostpaar Bank pulih kembali pada tahun 1941. Tahun
1942
TYOKIN
KYOKU
dari
jepang
membekukaN
kegiatan
“POSTSPAAR BANK” dan menggantinya dengan sebuah nama TYOKIN KYOKU yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui Tabungan. Usaha Jepang tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan Tyokin Kyoku hanya mendirikan satu cabang yaitu Cabang Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan RI 17-08-1945 telah memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan Tyokin Kyoku dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah RI dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bapak Darmosoetanto menjadi Direktur yang pertama.
42
43
Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI) tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang. Karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor, termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Kejadian ini banyak bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi substantive bagi sejarah BTN adalah dikeluarkanya Undang-Undang Darurat No.9 th 1950 tanggal 9 Febuari 1950 yang mengubah nama “POOTPAARBANKIN INDONESIA” berdasarkan staatsblat No. 295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan di bawah Menteri Urusan bank Sentral. Perubahan nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA di dasarkan pada PERPU No. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan Undang-Undang no. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. Pada tahun 1968 Bank ini dimiliki oleh negara dengan UU No. 2 Tahun 1968. Di tahun 1974 Bank ini ditugaskan memberikan suatu pelayanan KPR sesuai surat Menkeu NO. B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974 (Realisasi pertama KPR tanggal 10 Desember 1976). Tahun 1989 Bank tersebut beroperasi sebagai bank umum dan memulai menerbitkan obligasi. Tahun Pada tahun 1992 status Hukum BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) berubah menjadi Perusahaan Perseroan(Persero). Tahun 1994 Perseroan ini mendapatkan sebuah ijin sebagai Bank devisa. Tahun 2000 Bank ini sendiri mengikuti dalam program suatu rekapitalisasi. Tahun 2002
44
Bank ini sendiri sebagai Bank umum dan fokus sebagai peminjam tanpa subsidi untuk perumahan berdasarkan Surat Menteri BUMN No. S-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002). Tahun 2003 Restrukturisasi Perusahaan secara menyeluruh yang tertuang dalam Persetujuan RJP tahun 2003-2007 Berdasarkan Surat Menteri
BUMN No.S-
984/M-MBU/2003 Tanggal 31 Maret 2003 dan ketetapan direksi Bank BTN No.306/DIR/IR-BTN/XII/2004 perihal revisi RJP Bank BTN Tahun 2003-2007. Di tahun 2008 Bank tersebut menjadi Bank pertama di indonesia yang melakukan pendaftaran transaksi kontrak investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK EBA) di Bapepam yang kemudian dilakukan dengan pencatatan perdana dan listing transaksi tersebut di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. Bank BTN dari tahun ke tahun berupaya untuk melaksanakan diversifikasi sarana dan prasarana. Terutama dengan cara pembukaan Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya dengan pembukaan Kantor Cabang Pembantu di wilayah Karesidenan Surakarta yaitu Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mojosongo, KCP Palur, KCP Klaten, KCP Universitas Sebelas Maret, dan KCP Sukoharjo. 2. Visi dan Misi a. Visi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Yaitu: Menjadi sebuah bank yang termuka dalam pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dan mengutamakan kepuasan nasabah-nasabahnya. b. Misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yaitu :
45
1) Memberikan suatu pelayanan yang unggul dalam pembiyayaan perumahan dan industri yang terkait dengan konsumsi dan usaha kecil menengah serta menyediakan produk dan jasa perbankan yang lainnya. 2) Menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan professional serta memiliki suatu integritas yang tinggi. 3) Meningkatkan
keunggulan
kompetitif
melalui
inovasi
pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan nasabah. 4) Melaksanakan suatu manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. 5) Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan. 3. Budaya Kerja, Nilai Dasar, dan Etika Pegawai a. Budaya Kerja Pola Prima adalah nilai-nilai dasar budaya kerja yang diterapkan dan dikembangkan di PT. Bank BTN Kantor Cabang Pembantu UNS. Di mana pola prima itu mencakup beberapa aspek sebagai berikut: 1) Pelayanan Prima
46
Pelayanan prima adalah faktor kunci dalam keberhasilan suatu perusahaan karena dari pelayanan inilah seorang nasabah dapat men ilai kinerja pegawai tersebut seperti sikap sopan santun yang diberikan oleh pegawai bank kepada nasabahnya. 2) Inovasi Inovasi adalah penyempurnaan dan menciptakan nilai tambah produk baru yang diperkenalkan oleh bank kepada nasabahnya seperti produk baru dari KPR Sejahtera Tapak itu merupakan produk perumahan terbaru dari bank BTN. 3) Keteladanan Keteladanan adalah suatu sikap yang perlu di contoh seperti masuk kerja tepat waktu. a) Integritas Integritas adalah berdedikasi disertai penerapan sifat kejujuran sehingga dapat meningkatkan disiplinnkerja dari pegawai tersebut. b) Kerjasama Kerjasama adalah saling percaya dan menghargai antara sesama pegawai sehingga menumbuhkan rasa persaudaraan. c) Profesionalisme Profesionalisme adalah bekerja cerdas yang disertai sikap tanggung jawab yang tinggi supaya pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan benar. b. Nilai Dasar Nilai dasar yang dianut oleh PT. BTN untuk mewujudkan dan melakukan misi bank tersebut:
47
1) Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, pegawai BTN taat melaksanakan dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing secara khusuk. 2) Pegawai BTN selalu berusaha menimba ilmu guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan demi kemajuan BTN. 3) Pegawai
Bank
BTN
mengutamakan
kerjasama
dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan Bank BTN dengan kinerja yang terbaik. 4) Pegawai bank BTN selalu memberikan yang terbaik secara ikhlas bagi bank BTN dan semua stakeholder sebagai perwujudan dari pengabdian yang didasari oleh semangat kesediaan berkorban tanpa pamrih pribadi. 5) Pegawai Bank BTN selalu bekerja secara professional yang kompeten dalam bidang tugasnya. c. Etika pegawai Etika pegawai yang diterapkan di Bank Tabungan Negara (Persero) tbk. KCP UNS. Agar dapat melayani nasabah dengan baik yaitu: 1) Patuh dan taat ada ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. 2) Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang berkaitan dengan kegiatan Bank BTN. 3) Menghindari diri dari persaingan yang tidak sehat. 4) Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kegiatan pribadi.
48
5) Menghindarkan diri dari keterlibatanya dalam pengambilan keputusan dalam hal yang terdapat pertentangan kepentingan. 6) Menjaga kerahasiaan nasabah dan Bank BTN. 7) Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang diterapkan Bank BTN terhadap keadaan sosial, ekonomi dan lingkungannya. 8) Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri sendiri maupun keluarganya. 9) Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.
49
4. Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara KCP UNS Branch Manager
Operation Acc. & Control
Customer Service
Loan Service
Teller
Kredit Mikro
Kredit Umum & KPR
Sumber : PT BANK TABUNGAN NEGARA Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret. Keterangan tugas dari setiap organisasi diatas yaitu sebagai berikut: 1. Kepala Cabang Pembantu UNS : Ibu Siti Soelistijati 2. Staff operation
: Isna Afrita Fajarsari
3. Loan Service a. Kredit Mikro
: Tri Winanto
b. Kredit Umum (KPR)
: Heri Kristiawan
50
4. Customer Service
: Widya Puspita Dewi
5. Teller
: Ira Marini
5. Job Description a. Kepala Kantor Cabang Pembantu. Tugas pokok Kepala Kantor Cabang Pembantu : 1) Mengatur dan melaksanakan seluruh kewenangan pimpinan pusat di dalam kantor cabang pembantu. 2) Bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam kantor cabang pembantu. 3) Mengusahakan pengembangan dana dan kredit. 4) Mengotorisasi kredit, deposito dan tabungan serta seluruh produk yang ada yang diajukan oleh nasabah melalui staf. b. Loan Service Tugas yang harus dilaksanakan oleh Loan Service ini yaitu memberikan syarat-syarat pengkreditan. Lebih detailnya sebagai berikut: 1) Membantu Unit Operasional dalam merumuskan dan menjabarkan kebijakan khusus tentang kredit. 2) Menyampaikan saran pada Unit Operasional sehubungan dengan tugas sebagai petugas kredit. 3) Membantu Unit Operasioanl dalam mengatur rencana kerja dan anggaran kredit. 4) Menghubungkan sasaran kredit yang potensial di segala sektor.
51
c. Teller Tugas dari teller ini sendiri yaitu menerima setoran uang dari para nasabahnya. Untuk lebih detailnya yaitu sebagai berikut: 1) Mengatur dan mengamankan uang tunai serta surat-surat berharga yang dititipkan. 2) Memegang dan mengamankan kunci kontrol terhadap uang tunai dan surat-surat berharga yang menjadi tanggung jawabnya. 3) Menerima setoran-setoran dari nasabah dan setoran-setoran transaksi lainnya. 4) Menyusun laporan berkenaan dengan pengeluaran kas. d. Customer service. Tugas dari customer service ini sendiri yaitu memberikan pelayanan dan memberikan informasi kepada nasabah yang memerlukan informasi. Untuk lebih detailnya yaitu sebagai berikut: 1) Membantu Unit Operasioanl dalam merumuskan dan menjabarkan kebijakan khusus tentang dana. 2) Menyampaikan saran-saran pada Unit Operasional sehubungan dengan tugasnya sebagai petugas dana. 3) Membantu Unit Operasional dalam menyusun rencana kerja dan anggaran dana. 4) Menghubungi sasaran dana yang potensial disegala sektor.
52
5) Memberi penilaian dan mengusulkan serta memberi pertimbangan pada Unit Operasional terhadap debitur yang hendak menabung. 6) Melaksanakan
tugas-tugas
lainnya
yang
diberikan
Unit
Operasional. e. Personalia 1) Jumlah Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang pembantu Universitas Sebelas Maret (UNS) yang terdiri dari: Kepala Cabang Pembantu UNS
: 1 orang
Staff Operation
: 1 orang
Loan Service
: 2 orang
Customer Service
: 1 orang
Teller
: 1 orang
2) Tingkat Pendidikan Karyawan Tingkat Pendidikan dari karyawan ini sendiri dilihat pada tabel dibawah ini. a) Kepala Cabang Pembantu UNS
: S2
b) Staff Operation
: S1
c) Loan Service
Kredit Mikro
: S1
Kredit Umum (KPR)
: S1
d) Customer Service
: D3
e) Teller
: D3
53
Sumber : PT BANK TABUNGAN NEGARA Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret 6. Jam Kerja
Hari
Tabel 3.1 Jam Kerja Karyawan Jam Kerja Jam Buka
Senin-Jumat
07.30-04.00
07.30-15.00
Sumber : PT BANK TABUNGAN NEGARA Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret 7.
Produk Perusahaan Produk perusahaan dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) tbk. KCP UNS sendiri yaitu seperti buku tabungan, giro, deposito, KPR. Untuk lebih detailnya untuk syarat-syarat dan ketentuannya yaitu sebagai berikut: a.
Produk Tabungan 1)
Tabungan Batara
Syarat dan Ketentuannya adalah : a) Penabung dapat perorangan atau lembaga b) Berlaku untuk WNI maupun warga Negara Asing c) Melampirkan fotokopi KTP atau identitas diri dan lainnya d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening e) Penabung pertama minimal sebesar Rp. 100.000,f) Penabung Lanjutan minimal sebesar Rp, 10.000,g) Saldo minimum Rp. 50.000,-
54
Manfaat Tabungan Batara adalah: a) Dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan kredit b) Penyetoran dapat dilakukan disemua KCP (online) dan kantor pos c) Fasilitas Joint account untuk rekening bersama keluarga anda d) Mendapat Kartu ATM visa yang digunakan bertransaksi lebih dari 5.000 ATM Bank pemerintah yang berlogo “LINK” dan
lebih dari 12.000
ATM Bersama dan transaksi debit di merchant serta ATM prima. e) Fasilitas auto transfer untuk transfer dana anda secara rutin ke rekening lain di BTN atau bank lain. f) Dapat melakukan pembayaran tagihan angsuran KPR. g) Dilindungi asuransi jiwa.
2) Tabungan Batara Prima ( BTN Prima) Syarat dan ketentuan : a) Penabung dapat perorangan atau lembaga b) Berlaku untuk WNI maupun warga Negara Asing c) Melampirkan fotokopi KTP diri dan lainnya d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening e) Setoran awal dan saldo minimum: Perorangan
: Rp. 2.000.000,-
Lembaga : Rp. 5.000.000,Manfaat Tabungan Batara Prima adalah: a) Bunga bersaing
55
b) Memperoleh bonus bunga 1,5% p.a. dari saldo apabila tidak
ada
penarikan selama 2 bulan penuh c) Secara
otomatis
dilindungi
asuransi
jiwa
bebas
premi,
dengan
pertanggungan maksimal Rp. 50.000.000,3) Tabungan Haji Syarat dan ketentuan Penabung dapat perorangan atau lembaga: a)
Berlaku untuk WNI maupun warga Negara Asing
b)
Melampirkan fotokopi KTP diri dan lainnya
c)
Setoran awal minimal Rp.100.000,-
d)
Penyetor lanjutan minimal Rp.10.000,-
Manfaat Tabungan Haji adalah : a) Dapat dibuka di loket Bank BTN yang terhubung dengan
siskohat
Departemen agama b) Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan diseluruh loket Bank BTN dikenakan biaya administrasi 4) Tabungan Batara Junior Syarat dan ketentuan : a) Penabung dapat perorangan dan WNI b) Melampirkan fotokopi KTP diri dan lainnya c) Setoran awal dan saldo minimal Rp.20.000,d) Penyetor selanjutnya minimal Rp. 10.000,-/bulan e) Free marketing (kolektor) : Rp. 5.000,-/bulan
56
Manfaat Tabungan Batara Junior adalah : a) Tidak dikenakan biaya administrasi b) Perhitungan bunga harian dan dikreditkan setiap akhir bulan. 5) Tabungan eBatara Pos Syarat dan ketentuan: a) Penabung perorangan atau lembaga b) Berlaku untuk WNI maupun Warga Negara Asing c) Melampirkan fotokopi KTP atau identitas diri dan lainnya d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening Manfaat Tabungan eBatara Pos adalah : a) Mendapatkan kartu ATM untuk bertransaksi diseluruh jaringan
Bank
BTN (ATM link dan ATM bersama) b) Penyetoran dapat dilakukan diseluruh loket Bank BTN dan Kantor Pos Online c) Penarikan diseluruh kantor cabang bank BTN secara Online real time d) Bunga bersaing e) Fasilitas rekening bersama (joint account) f) Fasilitas auto debet untuk pembayaran KPR, tagihan telephone, listrik dan telepon seluler g) Fasilitas auto transfer (transfer antar rekening) ke rekening Bank BTN dan Bank lain h) Fasilitas asuransi jiwa bebas premi untuk penabung perorangan
57
6) BTN Juara Syarat dan ketentuan : a) Penabung dapat perorangan dan WNI b) Melampirkan fotokopi KTP diri dan lainnya c) Setoran awal dan saldo minimal Rp.50.000,d) Penyetor selanjutnya minimal Rp. 20.000,-/bulan e) Free marketing (kolektor) Rp. 5.000,-/bulan Manfaat : a) Tidak dikenakan biaya administrasi b) Perhitungan bunga harian dan dikreditkan setiap akhir bulan. c) Mendapatkan fasilitas Kartu ATM dan visa yang dapat digunakan dilebih dari 5.000 ATM LINK Bersama dan lebih dari 12.000 ATM Prima bersama. 7) Giro Rupiah Syarat dan ketentuan : a) Bagi Perusahaan/ Lembaga 1) Melampirkan fotocopy Akte Pendirian Perusahaan/ Anggaran Dasar dan Izin Usaha 2) Memiliki NPWP 3) Melampirkan Surat Kuasa khusus untuk bertindak atas nama perusahaan 4) Melampirkan Surat Referensi 5) Tidak termasuk dalam daftar hitam BI
58
6) Penyetoran awal dan saldo minimal Rp. 1.000.000,b) Bagi Perorangan 1) Umur minimal 18 tahun/ sudah dewasa menurut hukum 2) Fotocopy KTP atau kartu identitas diri lainnya 3) Tidak termasuk dalam daftar hitam BI 4) Melampirkan Surat Referensi 5) Memiliki NPWP 6) Penyetoran pertama dan saldo minimal Rp. 500.000,Manfaat Giro Rupiah adalah : a) Sarana penyimpanan uang yang aman dan terpercaya b) Menunjang aktivitas usaha dalam pembayaran dan penerimaan c) Memudahkan aktivitas kebutuhan transaksi keluarga/ pribadi/ usaha. d) Mendapatkan jasa giro yang menarik e) Kartu ATM untuk giran Perorangan Biaya-Biaya dalam Giro Rupiah: a) Biaya administrasi: Rp. 15.000,b) Biaya buku Cek/BG: Rp. 100.000,c) Referensi bank: Rp. 50.000,d) Pembuatan Bilyet kliring: Rp. 15.000 (Non SKN) e) Biaya penutupan: Rp. 25.000,8)
Deposito berjangka rupiah
Syarat dan Ketentuannya: a)
Dapat dibuka atas nama perorangan atau perusahaan/ lembaga
59
b) Berlaku bagi WNI maupun WNA c) Melampirkan fotocopy KTP atau identitas diri lainnya. d) Minimum penempatan:
Perorangan Rp. 1.000.000,-
Lembaga Rp. 5.000.000,-
e) Mengisi dan menandatangani formulir Pembukaan rekening Manfaat dari deposti berjangka rupiah adalah: a) Bunga menarik b) Bunga deposito dapat dikapitalisasikan kedalam pokok. c) Bunga deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah, tagihan rekening listrik dan telepon. d) Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana). 9)
Deposito berjangka valas
Syarat dan ketentuan : a) Dapat dibuka atas nama prorangan atau perusahaan/lembaga b) Berlaku bagi warga negara indonesia maupun warga negara asing. c) Minimum penempatan
Perorangan USD 2.500
Perusahaan/ lembaga USD 5.000
Manfaat Deposito Berjangka Valas adalah : a) Bunga menarik b) Jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3bulan. 6bulan, 12 bulan, dan 24bulan.
60
c) Dapat dibuka di seluruh kantor cabang devisa. b. Jasa dan Layanan 1)
ATM Batara dan visa
Manfaat : a) Penarikan uang tunai b) Transfer antar rekening di Bank BTN c) Pembayaran angsuran KPR d) Pembayaran tagihan telepon. Listrik dan telepon selular e) Isi ulang pulsa telepon selular f) Pendaftaran SMS Batara g) Untuk berbelanja di berbagai merchant bisa digunakan untuk kartu debit (Penarikan)
2)
Contact Center a) Memberikan layanan terpadu dan terbaik bagi nasabah selama 24 jam sehari dalam 7 hari seminggu b) Mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan Bank BTN, BTN Syariah serta program promosi Bank BTN c) Menerima dan menindak lanjuti complain dan saran nasabah
3)
Western Union a) Sarana pengiriman dan penerimaaan uang melalui Western Union yang terpercaya dan telah berpengalaman lebih dari 150 tahun
61
b) Uang telah tersedia dalam hitungan menit, dengan tujuan kelebih dari 200 negara serta lebih dari 350.000 jaringan agen di seluruh dunia. 4)
Kiriman Uang
Kiriman Uang dalam negeri dengan sarana : a) Surat ((mail transfer) b) Telex / telepon c) Real Time Gross Setllement (RTGS)
Kiriman uang luar negeri dengan sarana : a) KU Keluar : Mail Transfer, telex, draft b) KU Masuk : wakat IGGO BSN Malaysia, warkat AMBB, mail transfer, telex. 5)
Inkaso a) Warkat Inkaso Sendiri : Warkat inkaso yang diterbitkan oleh kantor cabang Bank BTN yang wilayah kliringnya berbeda dengan wilayah kliring bank pengirim
b) Warkat Inkaso Bank Lain : Warkat inkaso yang diterbitkan oleh bank lain yang wilayah kliring bank pengirim. c) Money Changer
62
Layanan jual/beli mata uang asing tertentu yang mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia. Transaksi Money Changer dapat dilayani di kantor cabang Devisa dan Money Changer. d) Inkaso Luar Negeri (Collection) e) Outward Collection (Inkaso Keluar) Pengiriman warkat-warkat valuta asing dari kantor cabang Bank BTN kepada bank koresponden di luar negeri, untuk ditagihkan kepada bank penerbit. f) Inward Collection (Inkaso Masuk) Pengiriman warkat-warkat valuta asing (clean collection) dari bank koresponden Bank BTN diluar negeri untuk ditagihkan pembayaranya kepada tertarik di dalam negeri. Umumnya berupa warkat-warkat tanpa dokumen. 6)
Safe Deposit Box (SDB) Sarana penyimpanan barang/surat-surat berharga yang aman dan terjaga dari resiko kebakaran, kejahatan, bencana alam dsb. SDB dapat disewa oleh peroangan / lembaga ukuran box bervariasi dan jangka waktu SDB sesuai ketentuan bank. Fasilitas ini hanya ada di cabang-cabang tertentu yaitu :
7)
Bank Garansi Manfaat : a) Melaksanakan order pekerjaan dari pemerintah atau swasta b) Pembongkaran barang-barang dari kapal sebelum asli konosemen (Bill of lading) dating
63
c) Pembelian / penebusan barang-barang dari penjual ( produsen/ dealer/ agen) dengan pembayaran secara angsuran atau belakang d) Penangguhan pembayaran kewajiban tertentu kepada Negara (Ditjen Bea Cukai) 8)
RTGS (Real Time Gross Settlement) Sistem transfer dana online dalam mata uang Rupiah yang penyelesaianya dilakukan pertransaksi secara individual.
9)
Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Memberikan kepastian keberangkatan ibadah haji berkat sistem
online dan
SISKOHAT. 10) SMS Batara Fasilitas layanan transaksi perbankan yang dapat diakses dari telepon selular dengan cukup mengetik SMS ke nomor 3555 Jenis Transaksi dari SMS Batara adalah : a)
Informasi saldo rekening tabungan giro dan kredit
b) Infomasi transaksi c) Informasi kurs mata uang asing d) Informasi suku bunga e) Transfer antar rekening di Bank BTN f) Pembayaran KPR BTN, tagihan listrik, telepon dan telepon selular g) Pembelian pulsa isi ulang telepon selular 11) Batara Payroll
64
Layanan Bank BTN bagi pengguna jasa ( perusahaan, perorangan, lembaga) dalam mengelola pembayaran gaji, THR, dan bonus serta kebutuhan financial lainya yang bersifat rutin bagi karyawan pengguna jasa. Manfaat dari Batara Payroll : a) Aman, terhindar dari penyediaan uang tunai dalam jumlah besar b) Mudah, cukup menyediakan data pembayaran bagi karyawan secara rutin c) Akurat, kesalahan data pembayaran dapat dikurangi d) Mendapatkan kartu ATM Batara e) Fasilitas kredit ringan tanpa agunan bagi karyawan peserta Batara Payroll f) Rate dan layanan khusus untuk perusahaan
12) Payment poin Penerimaan pembayaran berbgai tagihan secara online, antara lain : a) Tagihan telepon, listrik, air, dan telepon seluler b) Isi ulang telepon seluler c) Pembayaran pajak secara online dengan Ditjen Pajak melalui loker Bank BTN untuk Pajak Panghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak lainya 13) SPP Online Pembayaran uang sekolah atau kuliah dapat dilakukan dengan mudah melalui sistem Real Time On-line c. 1)
Produk Kredit KPR Bersubsidi
65
Fasilitas kredit bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk pemilikan atau pembelian Rumah Sederhana Sehat (RSH). a) Kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembelian rumah yang dibeli dari pengembang b) Jangka waktu maksimal 20 tahun c) Sistem bunga anuitas d) Maksimal kredit tidak melebihi 1/3 kali gaji e) Bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 2.500.000,- baru pertama kali memiliki rumah dan bersubsidi
2)
KPR Griya Utama Fasiltas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah / apartemen baru atau lama a) Produk bervariasi, Ready Stock & indent b) Maksimal kredit adalah 80% dari taksasi Bank untuk debitur non kolektif dan 90% untuk debitur kolektif c) Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun d) Lokasi rumah marketable e) Suku bunga bersaing
3)
KPR Platinum Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah/ apartemen, termasuk take over dengan nilai kredit > Rp 150 juta a) Produk bervariasi, Ready Stock & indent
66
b) Maksimal kredit adalah 80% dari taksasi Bank untuk debitur non kolektif dan 90% untuk debitur kolektif c) Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun d) Lokasi rumah marketable e) Suku bunga bersaing f) Persyaratan ringan dan proses cepat 4)
Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Fasilitas kredit untuk pembelian apartemen jadi (baru/bekas), apartemen indent atau take over dari bank lain a) Nilai kredit bebas b) Jangka waktu maksimal 15 tahun c) Maksimal kredit s/d 70% harga jual setelah diskon d) Persyaratan ringan dan proses cepat
5)
Kredit Kepemilikan Ruko (KP RUKO) Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank untuk membeli Rumah toko, Rumah Usaha, Rumah Kantor dan kios. a) Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun b) Kredit dengan peruntukan pembelian rumah toko, rumah usaha, rumah kantor dan kios c) Nilai kredit bebas d) Sistem bunga anuitas e) Maksimal kredit sampai dengan 70% dari harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasrkan taksasi appraisal
67
f) Maksimal angsuran/ bulan sebesar 70% dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup g) Persyaratan ringan dan proses cepat 6)
Kredit Griya Multi Fasilitas kredit yang diberikan untuk berbagai keperluan seperti renovasi rumah, modal kerja, sekolah atau kebutuhan konsumtif lainya. a) Maksimal kredit adalah 75% dari taksasi dari taksasi bank untuk debitur kolektif dan 70% untuk debitur non kolektif b) Jangka waktu kredit maksimal 10 tahun c) Suku bunga bersaing d) Persyaratan ringan dan proses cepat
7)
KPR Platinum Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah/ apartemen, termasuk take over dengan nilai kredit > Rp 150 juta a) Produk bervariasi, Ready Stock & indent b) Maksimal kredit adalah 80% dari taksasi Bank untuk debitur non kolektif dan 90% untuk debitur kolektif c) Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun d) Lokasi rumah marketable e) Suku bunga bersaing f) Persyaratan ringan dan proses cepat
8)
Kredit Swa Griya
68
Fasilitas kredit yang digunakan untuk keperluan membangun rumah diatas lahan milik sendiri a) Maksimal kredit adalah 90% dari RAB dengan ketentuan tidak melebihi 75% dari taksasi bank atas nilai tanah b) Lokasi lahan marketable c) Suku bunga bersaing d) Persyaratan ringan dan proses cepat 9)
Kredit Swadana Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah yang memerlukan dana segera dengan jaminan tabungan atau deposito yang ditempatkan di Bank BTN Keunggulan pada kredit Swadana : a) Proses cepat dan persyaratan ringan b) Maksimum kredit adalah 90% dari jumlah dana yang dijaminkan c) Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan non PRK
10) Kredit Perumahan Perusahaan (KPP) Fasilitas kredit yang diberikan kepada perusahaan untuk penyediaan fasilitas perumahan dinas perusahaan ataupun fasilitas pemilikan rumah pegawai yang didasarkan pada kerjasama antara Bank BTN dengan perusahaan dalam mendukung program perumahan a) Maksimal kredit adalah 75% s/d 90% dari biaya pembangunan atau harga pembelian rumah b) Jaminan kredit adalah rumah dan tanah yang dibiayai dari KPP
69
c) Jangka waktu kredit s/d 15 tahun 11) Real Cash Penyediaan dana tunai bagi nasabah untuk berbagai keperluan dan dapat ditarik sewaktu-waktu a) Diberikan atas kelebihan agunan kredit, karena adanya penurunan outstanding kredit b) Jangka waktu 12 bulan dapat diperpanjang c) Suku bunga lebih rendah dibanding produk sejenis pada bank lain d) Bebas biaya proses 12) Kredit Ringan Batara (KRB) Fasilitas kredit yang diberikan pada karyawan perusahaan Pengguna Jasa Batara Payroll dengan agunan gaji karyawan a) Proses cepat dan persyaratan ringan b) Maksimal kredit s/d Rp 100.000.000 c) Suku bunga bersaing d) Jangka waktu kredit s/d 5 tahun 13) Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) Kredit untuk meningkatkan akses usaha mikro dan kecil terhadap dana pinjaman guna pembiayaan investasi dan modal kerja dengan persyaratan yang relatif ringan dan terjangkau a) Maksimal kredit untuk usaha mikro sebesar Rp 50.000.000 dan Rp 500.000.000 untuk usaha kecil
70
b) Pembiayaan sendiri maksimal 20% dari kebutuhan modal kerja untuk KUMK modal kerja dan minimal 25% dari total biaya investasi untuk KUMK investasi c) Jangka waktu maksimal 1 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali untuk KUMK modal kerja dan 1 tahun untuk KUMK investasi
14) Kredit Yasa Griya Fasilitas kredit yang diberikan oleh bnk untuk membantu modal
kerja
dalam rangka pembiayaan pembangunan proyek perumahan a) Jumlah kredit maksimum 80% dari jumlah keperluan pembiayaan konstruksi b) Jangka waktu kredit sesuai dengan estimasi proyek berdasarkan skala proyak, panjualan dan cash flow 15) Kredit Pendukung Perumahan Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja dan atau investasi, khususnya kepada sektor
industi yang terkait dengan
perumahan termasuk usaha-usaha penunjangnya. a) Kredit modal kerja diberika maksimal 70% dari kebutuhan modal kerja, maksimal kredit investasi sebesar 65% dari total biaya investasi b) Jangka waktu maksimal 36 bulan untuk KMK dan maksimal 60 bulan untuk K 16) Kredit Modal Kerja Kontraktor
71
Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja. a) Kredit untuk membiayai pelaksanaan pekerjaan fisik, pengadaan barang maupun fasilitas untuk keperluan pembiayaan modal kerja bagi kontraktor/pemborong
penyerahan
jasa
sesuai
dengan
kontrak
kerja/perintah kerja b) Pemohon adalah kontraktor berbentuk perseroan terbatas, koperasi, CV, firma atau perorangan c) Maksimal kredit sebesar 60% dari nillai kontrak d) Jangka waktu ditetapkan sesuai dengan jangka waktu penyelesaian proyek e) Sistem bunga efektif 17) Kredit Usaha Rakyat a) Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha produktif b) Maksimal kredit sebesar 500 juta c) Jangka waktu untuk KUR modal kerja maksimal 3 tahun dan maksimal 5 tahun untuk KUR investasi d) Agunan pokok adalah proyek yang dibiayai bank e) Bank dapat meminta agunan tambahan bila dianggap perlu
72
18) Kredit Investasi Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantupembiayaan investasi, baik investasi baru, perluasan modernisasi atau rehabilitasi. a) Kredit bagi perseroan terbatas, CV, koperasi, yayasan dan perorangan dalam rangka pembiayaan investasi, baik investasi baru, pelunasan, modernisasi atau rehabilitasi b) Maksimal kredit sebesar 70% dari biaya proyek c) Pencairan sesuai dengan prestasi proyek di lapangan d) Jangka waktu maksimal 15 tahun e) Sifat kredit non revolving f) Sistem bunga efektif d. Bantuan Pengembangan Operasional (BPO) Program BPO : 1) bantuan pengembangan operasional. 2) fasilitas yang diberikan oleh Bank BTN kepada suatu lembaga yang telah melakukan kerja sama pengelolaan operasionalnya. 3) untuk mempermudah serta meningkatkan aktivitas operasional para nasabah. Bentuk BPO : 1)
dana rutin setiap bulan
2)
kendaraan dinas / operasional
3)
fasilitas lain yang diperlukan nasabah
Persyaratan BPO : 1)
MOU dan PKS
73
2)
rekening giro
3)
saldo minimal
4)
nilai BPO
5)
standing Intructions
6)
jangka waktu
Profil nasabah BPO : 1)
pemerintah provinsi
2)
pemerintah kota
3)
pemerintah kabupaten
4)
perguruan tinggi negeri dan swasta
5)
perusahaan daerah
6)
koperasi
7)
perusahaan swasta besar.
Tujuan Bantuan Pengembangan Operasional adalah untuk mengatur pengelolaan dan penatausahaan dana universittas di Bank BTN penatausahaan pola pemberian bantuan Pengembangan Perguruan Tinggi. Universitas, yang diperoleh universitas dari penyimpanan dana pada Bank BTN. 8. Model Organisasi Struktur organisasi diatas dapat menggambarkan bahwa : a. Dominasi kekuasaan terbagi dari pimpinan sampai ke staf bawah dan dalam struktur demikian arus perintah mengalir dari atas ke bawah, sedangkan arus pertanggungjawaban mengalir dari arah sebaliknya b. Adanya tugas- tugas rutin dalam kondisi stabil
74
c. Adanya spesialisasi tugas d. Penekanan pada tanggungjawab e. Kepatuhan pada komando Sedangkan prinsip dari struktur organisasi adalah : a. Pemanfaatan pengetahuan khusus dalam tugas b. Semua anggota organisasi berkontribusi dalam pemecahan masalah organisasi c. Pengetahuan bukan hanya dominasi atasan tetapi juga dimilki oleh bawahan d. Hubungan ramah, intim, dan terbuka dalam penyampaian saran
B. Analisis dan Pembahasan 1. Strategi Pemasaran Tabungan BTN Prima Strategi pemasaran pada PT. Tabungan Negara Perseroan Terbatas Tbk. Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret Surakarta pada zaman saat ini begitu banyak persaingan yang ada di dunia perbankan, tentunya dengan salah satu memasarkan produk perbankan agar dapat menarik nasabah. Dengan adanya berbagai produk yang ada dan jasa-jas perbankan yang bermunculan semakin menjadi lengkap sehingga dapat membantu masyarakat untuk menyimpan uangnya , sehingga dalam hal ini perbankan tentunya perlu untuk memasarkan produk-produk yang ada di perbankan untuk lebih mengenalkan produknya ada masyarakat. PT. Tabungan Negara Perseroan Terbatas Tbk. Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret Surakarta merupakan salah satu badan yang bergerak di bidang pemberian jasa dan pelayanan perbankan. Sehingga pemasaran
75
tersebut dapat dilakukan untuk mempertahankan loyalitas pada nasabah dan dapat menarik nasabah baru. Pendekatan yang dilakukan dengan segmentasi dan sasaran yang dituju antara lain : a.
Customer service
Customer service merupakan pelayanan yang diberikan untuk mendukung produk yang dipasarkan. Dengan memberikan pelayanan yang maksimal seperti memberikan informasi dan pelayanan kepada calon nasabah. b.
Loyalty program
Loyalty program merupakan program yang dirancang untuk membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah yang saling menguntungkan. Loyalty program ini dilakukan agar nasabah melakukan pembelian secara berulang-ulang dengan pemberian hadiah serta souvenir- souvenir yang berlogo BTN. c.
Konsentrasi pasar
Konsentrasi pasar mempengaruhi suatu strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan hanya memusatkan pada penjualan semua kalangan , lebih fokusnya kepada pihak yang ingin berinvestasi dengan jangka waktu yang panjang. Investasi ini dapat digunakan untuk usaha ke depan dengan bunga yang tinggi. d.
Macam Pembeli
Nasabah maupun calon nasabah potensial pada bank dengan produk Tabungan Batara Prima yaitu
semua kalangan (lembaga atau perorangan) yang ingin
76
berinvestasi ke depan dengan suku bunga yang tinggi dan dapat digunakan untuk usaha atau investasi jangka panjang . e.
Ruang lingkup pemasaran
Daerah pemasaran Bank ini meliputi ruang lingkup UNS dan sekitarnya. Hal ini karena daerah pemasarannya masih dalam ruang lingkup kota Solo dan letaknya BTN yang tepatnya pada kampus. Berbagai strategi pemasaran yang diterapkan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui strategi produk, strategi harga, strategi lokasi serta strategi promosi usaha untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, sehingga strategi tesebut terkoordinasi menjadi bauran pemasaran atau marketing mix sebagai berikut : a.
Strategi Produk
Setiap produk yang diluncurkan kepasar tidak selalu mendapat respon yang positif, bahkan cenderung mengalami kegagalan jauh lebih besar dibandingkan keberhasilannya. Untuk mengantisipasi agar produk tabungan yang diluncurkan berhasil sesuai tujuan yang diharapkan, maka dilakukan strategi seperti: 1)
Penentuan logo dan moto
Bank BTN menciptakan logo dan moto yang memiliki arti positif serta mudah diingat yaitu di dalam tabungan Batara Prima terdapat moto “ Tabungan Investasi Berbunga Tinggi” ini sangat cocok bagi kalangan yang ingin menginvestasikan uangnya untuk usaha ke depan dalam waktu jangka panjang dengan dilindungi asuransi jiwa bebas premi.
77
Dalam penciptaan produk tabungan yang baru ini BTN menciptakan merk baru dengan nama Tabungan Batara Prima. Disini bank BTN menciptakan produk tabungan baru dengan nama “ Tabungan BTN Prima” 2)
Menciptakan kemasan
Kemasan yang diciptakan oleh BTN Prima adalah dengan adanya fitur tabungan yang menarik dari brosur produk tersebut. Dengan adanya fitur tersebut dijelaskan bahwa BTN Prima mempunyai kelebihan tersendiri daripada produk tabungan yang lainnya. Misalnya dengan adanya asuransi jiwa tabungan dan adanya point reward dan bonus bunga. 3)
Sistem manajemen produk
Guna menjaga kualitas produk dari segala pelayanan maupun kepuasaan pelanggan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk juga menyiapkan sistem manajemen produk dimana sistem manajemen ini adalah otoritas penuh dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pusat,sehingga PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP UNS hanya menyesuaikan dengan kebijakan pusat, sehingga sistem manajemen produk ini dapat disesuaikan dengan konsumen. 4)
Strategi berbagai produk
Guna menjawab tantangan yang ada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, juga melakukan strategi produk diantaranya mengeluarkan produk baru yaitu tabungan BTN Prima. b.
Strategi Harga
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Karena menurut BTN Pusat melalui manajemen pusatnya bahwa persaingan dunia
78
perbankan khususnya perbankan konvensional cukup tinggi dan merupakan suatu trend maka didalam tabungan BTN Prima ini Bank Tabungan Negara menentukan harga yaitu bagi perorangan adalah saldo minimum Rp. 2.000.000,00 dan bagi lembaga saldo minimum adalah Rp. 5.000.000,00 dan setoran lanjutan sebesar Rp. 50.000,00 dengan bunga 1,5 % pertahundari saldo apabiloa tidak ada penarikan selama dua bulan penuh. Penentuan harga ini dengan tujuan bagi orang yang ingin menginvestasikan uangnya maka dari itu diharapkan dapat meningkatkan
jumlah nasabah. Diharapkan dengan penjualan meningkat
sehingga laba dapat meningkat pula. c.
Strategi lokasi
Strategi lokasi ini juga cocok bagi BTN UNS dalam memasarkan tabungan BTN Prima karena letaknya yang ada didalam kampus UNS yang dekat dengan mahasiswa atau dosen dan masyarakat luas yang mengetahui bahwa ada BTN didalam UNS, sehingga dapat memberikan standar keamanan, keindahan, dan kenyamanan bagi nasabah. Pemilihan lokasi yang tepat akan berdampak cukup signifikan terhadap penjualan terutama perusahaan yang bergerak dibidang jasa khususnya perbankan, sehingga PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP UNS ditempatkan di Jalan Ir. Sutami No 35. Pemilihan lokasi ini disebabkan oleh beberapa hal : 1)
Jalan Ir. Sutami merupakan jalan utama disurakarta
2)
Aksesnya yang mudah untuk ditempuh menggunakan berbagai sarana transportasi kendaraan umum maupun pribadi.
3)
Tepat berada didalam kampus UNS
79
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP UNS juga menggunakan teknologi yang tepat dalam memberikan kecepatan dan keakuratan guna melayani nasabah serta menentukan antrian yang paling optimal baik di depan customer service atau teller. BTN KCP UNS juga memiliki lokasi parkir luas dan aman sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dengan perasaaan aman, tersedianya tempat ibadah, tata letak kursi yang tersusun rapi dapat dengan mudah dipindah-pindah. Serta hiasan dalam ruangan yang menarik sehingga terasa ruang tersebut hidup dan tidak terkesan kaku. BTN KCP UNS ini juga didukung dengan adanya mesin ATM. Sehingga sangat memudahkan dalam melakukan transaksi. Pemilihan lokasi yang tepat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP UNS juga mendesain kantor dengan konsep minimalis. Desain ruang yang simpel namun membawa nuansa nyaman dan modern serta pemilihan inventari kantor yang elegan, sehingga diharapkan nasabah merasa nyaman dengan situasi kantor yang bersih. d.
Strategi promosi
Dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat pada umumnya dan masyarakat kota Surakarta, khususnya BTN menggunakan saluran promosi baik secara langsung maupun tidak langsung. Saluran promosi langsung yang digunakan antara lain personal selling sedangkan promosi secara tidak langsung dilakukan dengan beberapa cara seperti pemasangan spanduk, periklanan, kerjasama dengan berbagai instansi, menjadi sponsor pada event-event tertentu. BTN melalui kantor pusatnya juga melakukan berbagai promosi dengan berbagai hal seperti iklan melalui media elektronik ataupun cetak serta adanya website
80
BTN yaitu http/www. BTN. co. id, yang memuat tentang seluk beluk BTN mulai dari produk, keunggulan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan BTN. 1)
Periklanan
Sarana promosi yang digunakan oleh bank BTN guna menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi yang diberikan berupa manfaat produk, harga produk serta keuntungan-keuntungan produk. Tujuan promosi periklanan yang dilakukan BTN
adalah untuk menarik dan
mempengaruhi nasabah. Dalam kegiatan periklanan terdapat tiga keputusan penting yang harus diambil yaitu: a) Identifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli atau nasabah b) Biaya media iklan yang harus dikeluarkan harus dipertimbangkan berdasarkan tersedianya dana. c) Memilih media yang sesuai dengan isi pesan dan target pasar yang ingin diraih. d) Tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan tujuan periklanan. Berbagai media yang digunakan oleh Bank Tabungan Negara dalam memasarkan tabungan BTN juara seperti pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan, pemasangan biilboard (papan nama) dijalan jalan yang strategis,pemasangan spanduk di tempat tertentu yang strategis, melalui koran, majalah, televisi,
radio.
Ini
semua
dilakukan bertujuan
untuk
memperkenalkan jenis-jenis produk dari Bank Tabungan Negara ini sendiri dan menarik serta mempengaruhi calon nasabah untuk mengunakan produk tersebut.
81
PT. Bank Tabungan Negara Perseroan Terbatas Tbk melakukan promosi periklanan melalui media cetak dengan cara terbit diharian Kompas. Tujuan menggunakan media cetak melalui koran KOMPAS merupakan media yang sangat popular dan banyak digemari masyarakat, sehingga sering dibaca oleh masyarakat luas, sehingga produk yang ditawarkan mudah dikenal masyarakat. Media periklanan yang digunakan oleh Bank Tabungan Negara sendiri yaitu seperti: 1) Media Cetak Surat kabar dan majalah yang memuat informasi tentang produkproduk yang ditawarkan oleh Bank ini. Surat kabar yang digunakan oleh bank ini sendiri yaitu surat kabar KOMPAS yang ditujukan untuk kalangan menengah keatas yang berisikan memperkenalkan produk yang ada di Bank Tabungan Negara ini seperti adanya produk tabungan baru dan adanya tabungan BTN Prima, dan adanya kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh BTN Prima sehingga dapat menguntungkan nasabah. Iklan ini diiklankan 1 halaman penuh agar dapat mudah dibaca oleh para masyarakat. Majalah yang digunakan oleh Bank ini yaitu majalah PARAS dari Bank Tabungan Negara ini sendiri. Majalah ini berisikan tentang melakukan kerjasama strategi dengan HDFC India, Struktur organisasi kelas dunia, Ekspektasi Kantor Cabang terhadap Restrukturisasi, Perubahan Struktur Organisasi untuk kemajuan BANK BTN, Power LEADER, Bank BTN tetap konsisten Dalam Perolehan Laba, dll. Majalah ini dibagikan ke per kantor cabang. Dalam hal ini bertujuan agar perkantor cabang mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Kantor Pusat Bank Tabungan Negara di Jakarta dan hal ini
82
bertujuan untuk memperkenalkan kepada nasabah-nasabahnya tentang Produk, sistem organisasi, kegiatan yang dilakukan dari Bank BTN. Peralatan tulis menulis seperti: amplop dan kertas surat
yang diberi identitas
perusahaan berupa logo, nama serta alamat Bank tersebut. Peralatan tulis ini ini digunakan untuk mengirim surat kepada instansi seperti untuk mengirim surat kepada bank lain. Ini bertujuan agar masyarakat mengetahui tentang BTN dari bank ini sendiri seperti mengetahui alamat dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret, mengetahui tentang logo yang digunakan bank tersebut,dll.
2) Periklanan Luar Ruang Periklanan luar ruang ini ditujukan untuk memperkenalkan produk- produk tabungan yang ada di Bank ini sendiri kepada para mahasiswa, dosen dan pada masyarakat luar karena dari Bank Tabungan Negara menargetkan produknya kepada
seluruh
kalangan
terlebih-lebih
bagi
kalangan
yang
ingin
menginvestasikan uangnya pada Bank Tabungan Negara. Periklanan Luar Ruang ini juga sangat efektif untuk memperkenalkan produk-produk yang ada pada perusahaan tersebut kepada masyarakat. Periklanan ruang ini Seperti: memasang papan nama, spanduk umbul-umbul juga dilakukan oleh bank-bank yang lain. a)
Papan nama perusahaan, membuat logo, nama dan alamat perusahaan yaitu PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret. Papan nama dipasang di depan kantor bank tersebut maupun dipinggir jalan disekitar kampus Universitas Sebelas Maret seperti di
83
belakang pintu gerbang belakang kampus. Ini bertujuan agar para mahasiswa dan masyarakat luar mengetahui produk yang ada di bank tersebut. b) Spanduk, umbul-umbul yang berisi produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut atau mengenai informasi keberadaan bank ini. Sepanduk ini dipasang disekitar kampus seperti di depan jalan kantor Bank Tabungan Negara. Spanduk ini berisikan tentang produk-produk yang ada di Bank Tabungan Negara, salah satunya dengan adanya produk tabungan BTN Prima yang ditawarkan sehingga dapat menarik nasabah untuk menginvestasikan uangnya.
Keunggulan menggunakan strategi promosi adalah : a) Menghemat waktu dan tenaga b) Penyebaran informasi lebih cepat dan mudah c) Dapat dibaca oleh orang banyak d) Tidak perlu menghadapi lokasi yang sulut ditempuh Kelemahan menggunakan strategi promosi adalah : a) Tidak semua orang berlangganan dan membaca koran b) Tidak semua orang peduli adanya iklan maupun brosur c) Biaya pemasaran iklan yang cukup tinggi 2)
Publisitas (publicity)
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak atau instansi yang ada di Surakarta. Dalam melakukan kegiatan promosi, BTN juga bekerjasama dengan pihak yang berada dalam wilayah Surakarta. Dengan melakukan kerjasama tersebut
84
diharapkan mampu memberikan manfaat baik kepada pihak BTN maupun pihak yang di ajak kerjasama. Kerjasama tersebut dilakukan dengan profesional sehingga akan memudahkan BTN untuk memperoleh nasabah, salah satu yang bekerjasama dengan pihak BTN yaitu
Universitas Sebelas Maret dalam hal
mengoptimalkan kerjasama dalam bentuk tabungan dan juga deposito serta transaksi pembayaran spp. PT. Bank Tabungan Negara (Persero ) Tbk. KCP UNS melakukan publisitas untuk meningkatkan citra bank di depan para calon nasabah atau melalui kegiatan sponsorship terhadap kegiatan amal atau sosial maupun event-event lainnya. Hal ini pihak BTN sebagai sponsor dalam berbagai kegiatan yang dilakukan yang dinilai bermanfaat bagi BTN maupun bagi pihak penyelenggara, serta kegiatan yang menunjang untuk memasarkan produk yang ada yang dilakukan di kota Surakarta baik perusahaan, sekolah, maupun perguruan tinggi yang ada. Diharapkan dengan hal tersebut akan dapat dijadikan sarana promosi yang efektif untuk menarik minat calon nasabah. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ikut berperan dalam kegiatan event yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan sponsor Bank BTN
tersebut sehingga para mahasiswa dan masyarakat
mengetahui peran serta dalam pengadaan kegiatan tersebut, maka dapat dikenal dikalangan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Tujuannya agar nasabah mengenal bank lebih dekat dengan ikut kegiatan tersebut, Nasabah akan selalu mengingat bank tersebut. Kegiatan tersebut misalnya adalah seminar-seminar yang di sponsori oleh BTN sendiri.
85
3)
Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari alat insentif yang beragam kebanyakan untuk menjangkau jangka pendek, dan untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat dengan sebuah kegiatan yang menghubungkan antara periklanan, personal selling, dan alat promosi lain. Bentuk promosi penjualan yang dilakukan yaitu seperti: a) Pemberian barang souvenir yang diberi identitas perusahaan Tersebut, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. KCP UNS memberikan cinderamata, kupon, tas laptop, agenda, dompet, pin, kalender, pemberian bantal, bolpoint, dll. Alasan pemberian hadiah ini yaitu agar nasabah tersebut tidak berpindah ke bank yang lain dan agar nasabah tersebut mengajak orang lain menabung di bank tersebut. b) Pengundian nomor undian berhadiah. Ini bertujuan agar nasabah tersebut mengajak orang lain untuk membuka rekening baru di bank tersebut. 4)
Personal Selling
Dalam personal selling terjadi suatu interaksi langsung, saling bertatap muka antara calon nasabah dan coustomer service. Komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang kebutuhan dan keinginan pembeli. Bentuk-bentuk personal selling yang dilakukan oleh bank ini yaitu sebagai berikut:
86
a) Memberikan informasi yang diperlukan nasabah-nasabahnya maupun calon nasabah baru baik melalui telepon atau langsung datang ke kantor. Ini dilayani oleh Customer Service dan kalau perumahan dilayani oleh Loan Service. Ini digunakan agar para nasabah mendapatkan kemudahan informasi yang diperlukan atau yang ditanyakan serta bagian pemasaran juga bertugas menjelaskan mengenai produk yang ada dan memberikan pengertian yang besar serta menjelaskan ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan dalam melakukan transaksi kemudian yang tidak kalah penting adalah memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kelebihan atau manfaat produk yang dipilih calon nasabah. b) Melakukan penarikan tabungan keliling ini dilakukan kepada nasabah yang dekat disekitar kampus dan di wilayah jebres seperti di PMI, kampus UNS. Ini bertujuan agar nasabah yang sibuk di kantor dapat dengan mudah untuk menabungkan uangnya di bank tersebut. Bank BTN sekaligus memberikan promosi tentang produk-produk baru yang dikeluarkan. Keunggulan menggunakan strategi personal selling a) Hemat biaya b) Calon nasabah dengan mudah memahami produk yang ditawarkan c) Lebih meyakinkan dan menarik minat calon nasabah d) Hasilnya dapat diketahui secara langsung Kelemahan menggunakan personal selling a) 2.
Banyak menghabiskan waktu dan tenaga Kendala dalam strategi pemasaran
87
a. Jarang adanya orang untuk buka rekening yang benar-benar mau untuk berinvestasi. b. Apabila di daerah kampus UNS , target dalam hal mencari nasabah kurang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Bank Tabungan Negara KCP UNS ini, karena hanya terfokus pada sekitar UNS seperti fakultas per kampus dan bagi perorangan tertuju pada dosen,rektor, dekan. c. Ketetapan sistem dari pusat yang sangat ketat beberapa ketentuan yang dibuat oleh pusat terkadang susah diaplikasikan oleh kantor cabang maupun kantor cabang pembantu, hal ini terjadi karena kantor pusat beranggapan bahwa dengan penyeragaman sistem akan mempermudah dalam melakukan pemasaran. Hal ini memang benar adanya, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diberi kefleksibelan oleh kantor pusat agar tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba yang tinggi tercapai. d. Tenaga pemasar bukan berasal dari latar belakang pemasar pada saat rekruitmen pegawai khususnya tenaga pemasaran kadang latar belakang pemasaran tidak dijadikan sebagai tolak ukur dan acuan untuk dijadikan sebagai tenaga pemasar, akan tetapi lebih pada pengalaman kerja. Sehingga prinsip-prinsip pemasaran yang dilakukan hanya berdasarkan pengalaman. e. Ruang lingkup pemasaran yang terbatas karena kantor cabang pembantu bank ini yang letaknya di dalam kampus, terkadang masyarakat luar kurang mengetahui keberadaan adanya Bank tersebut. 3.
Keunggulan produk Tabungan BTN Prima
88
Produk perbankan yang terdapat di Bank Tabungan Negara tentunya memiliki perbedaan tersendiri untuk membedakan antara produk tabungan yang lainnya. Pada tabungan BTN Prima ini tentunya memiliki beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara pada nasabah, agar nasabah tertarik dengan produk tabungan ini. Beberapa keunggulan yang ditawarkan pada BTN Prima ini adalah antara lain dengan adanya asuransi jiwa tabungan dan manfaat yang diberikan pada nasabah apabila menginvestasikan uangnya pada BTN Prima. a.
Asuransi Jiwa Tabungan
Bank BTN sebagai pemegang polis telah melakukan penutupan Asuransi Jiwa Tabungan terhadap para penabung yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dari Bank BTN. Apabila adanya peruabahan terhadap ketentuan asuransi jiwa tabungan sepenuhnya mejadi wewenang Bank BTN. Risiko yang dijamin adalah dengan memberikan jaminan perlindungan asuransi terhadap kematian selama 24 jam di seluruh dunia dengan sebab apapun, kecuali kematian secara langsung maupun tidak langsung yang disebabkan oleh : 1) Perang, pemberontakan, revolusi, perbuatan-perbuatan sabotase, perbuatan teror atau salah satu keributan yang bersifat politik. 2) Penabung yang ikut pada organisasi atau aktivitas menggulingkan pemerintah yang sah atau perbuatan-perbuatan sabotase, perbuatan teror atau salah satu keributan yang bersifat politik 3) Radio aktif, kontaminasi, dan reaksi nuklir. 4) Penabuk mabuk atau linglung, obat-obat terlarang.
89
5) Bunuh diri atau pencobaan bunuh diri. 6) Ikut dalam penerbangan yang tidak mempunyai jadwal penerbangan tetap. 7) Ikut serta dalam kegiatan olahraga dan atau permainan olahraga (perlombaan, karate, balapan motor/mobil, menyelam, tinju, gulat, berburu, dan lainnya yang sejenis) 8) Cacat bawaan, cacat rohani, hernia, penyakit kelamin, HIV/AIDS 9) Kehamilan atau yang berhubungan dengan kehamilan. Penabung yang mendapat manfaat asuransi jiwa tabungan adalah pemegang rekening tabungan batara dan atau pemegang rekening perorangan Tabungan Batara Prima (BTN Prima) yang mempunyai saldo tabungan terendah selama 180 hari terakhir sebelum tanggal meninggal dunia penabung sebesar lebih dari Rp. 300.000,00 , dengan usia penabung pada saat meninggal dunia tidak lebih dari 60 tahun. Ketentuan mengenai Nilai Pertanggungan dan jumlah santunan yang dibayarkan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Nilai Pertanggungan dan Jumlah santunan No Strata saldo tabungan Nilai pertanggungan 1 Rp. 0,- s/d < Rp. 300.000,Rp. 0,2 Rp. 300.000,- s/d Rp. 1.000.000,Rp 1.000.000,3 > Rp. 1.000.000,- s/d Rp 5.000.000,Rp 5.000.000,4 > Rp 5.000.000,- s/d Rp 10.000.000.000,Rp 10.000.000,5 > Rp 10.000.000.000,Rp 25.000.000,Sumber : PT BANK TABUNGAN NEGARA Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret Jumlah santunan yang dibayarkan kepada ahli Penabung sesuai dengan ketentuan :
90
Tabel 3.3 Usia dan Jumlah santunan No Usia penabung Jumlah santunan 1 s/d 60 tahun 100% x nilai pertanggungan 2 >60 tahun 0 Sumber : PT BANK TABUNGAN NEGARA Kantor Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret Jumlah santunan yang kepada ahli waris untuk satu orang yang mempunyai beberapa rekening Tabungan Batara dan atau rekening perorangan Tabungan Batara Prima adalah maksimal sebesar Rp 50.000,- . Untuk percepatan penyelesaian pembayaran klaim maka ahli waris penabung supaya secepatnya (pada kesempatan pertama) menyampaikan pendukung tuntunan klaim kepada Bank BTN kantor cabang sebagai berikut : 1)
Surat pemberitahuan telah eminggal dunianya penabung dari ahli waris yang namanya tercantum dalam Surat Keterangan Waris atau orang yang diberikan kuasa oleh para ahli waris.
2) Surat keterangan waris yang dianggap syah adalah surat keterangan waris yang dikeluarkan oleh kantor camat domisili penabung yang meninggal dunia atau surat keterangan waris berdasarkan penetapan pengadilan atau surat keterangan waris yang dikeluarkan oleh notaris. Surat keterangan waris berupa fotocopi maka harus dilegalisir oleh Pejabat / kantor pejabat yang mengeluarkan surat keterangan waris tersebut. 3) Surat keterangan kematian 4) Fotocopy KTP atau identitas lainnya dari penabung yang masih berlaku dan dilegalisir oleh Kantor Kelurahan setempat atau Surat Keterangan domisili yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan setempat.
91
5) Fotocopy KTP atau surat keterangan domisili ahli waris atau orang yang diberi kuasa oleh ahli waris yang masih berlaku dan dilegalisir oleh kelurahan setempat. 6) Fotocopy Buku Tabungan Batara dan atau Tabungan Batara Prima yang disyahkan oleh Bank BTN Kantor Cabang. 7) Rekening koran tabungan batara dan atau tabungan batara prima untuk transaksi minimal 6 bulan sebelum tanggal meninggal dunianya penabung dan yang disyahkan oleh Bank BTN Kantor Cabang. Klaim tentunya juga memiliki kadaluwarsa , dan klaim berlaku selama 60 hari kalender sejak terjadinya musibah. Jika tuntutan klaim diajukan lebih dari 60 hari kalender sejak terjadinya musibah maka klaim tersebut kadaluwarsa dan tidak dapat menuntut klaim. Klaim agar dapat segera diproses dan diselesaikan pembayaran santunannya , maka dokumen pendukung klaim yang lengkap dan benar tlah diterima oleh Kantor Pusat PT. Binasentra Purna paling lambat 1 minggu sebelum kadaluwarsa. Informasi yang ada pada asuransi jiwa tabungan ini untuk meberikan gambaran mengenai manfaat asuransi yang diberikan kepada penabung Tabungan Batara dan Tabungan Batara Prima. Segala persyaratan dan ketentuan secara lengkap dan terperinci terdapat didalam polis. Untuk keterangan lebih lanjut pihak penabung `dapat menghubungi kantor BTN kantor cabang dan Unit Pemasaran Broker (UPB) sebagai perwakilan dari PT. Binasentra Purna pada Bank BTN Kantor Cabang yang telah ada UPB-nya atau langsung kepada Kantor Pusat PT. Binasentra Purna di Jakarta.
92
b.
Manfaat Tabungan BTN Prima
1) Bunga yang kompetitif , perhitungan bunga harian dan dikreditkan setiap akhir bulan. 2) Memeperoleh bonus bunga 1,5% per tahun dari saldo, apabila tidak ada penarikan selama dua bulan penuh. 3) Memperoleh point reward yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah langsung yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle masingmasing nasabah. 4) Secara otomatis dilindungi asuransi jiwa bebas premi dengan uang pertanggungan maksimal Rp 50.000.000,5) Mendapatkan point reward untuk nasabah perorangan, 1 poin untuk setiap kelipatan Rp. 100.000,- dari saldo 6) Mempunyai kesempatan mengikuti program undian berhadiah. Point reward dapat diperoleh tentunya dengan mengikuti beberapa ketentuan yang ditentukan oleh kebijakan bank itu sendiri. Ketentuan untuk mendapat point reward adalah : 1)
Pemilik Tabungan Batara Prima
2)
Perorangan/individu
3)
1 point ekuivalen dengan saldo Rp. 100.000,-
4) Poin dihitung dari saldo rata-rata perbulan setelah mengendap minimal selama 1 bulan.
93
5) Point reward dapat digabungkan dengan point tabungan nomor rekening lain milik nasabah yang sama atau berada dalam 1 CIF ( Customer Information File) 6) Bank berhak mengubah ketentuan jenis hadiah dan jumlah saldo untuk mendapatkan poin. 7) Informasi jumlah poinnya dapat diperoleh melalui cs bank BTN tempat pembukaan rekening tabungan. Cara menukar point reward adalah : 1) Penukaran hadiah dilakukan dengan mengisi Formulir Penukaran Point Reward dan mengajukan kepada petugas cs Bank BTN tempat pembukaan rekening tabungan. 2) Penukaran hadiah hanya dapat dilakukan pleh pemilik rekening tabungan atau bila dikuasakan mengikuti ketentuan yang berlaku (surat kuasa asli, KTP pemberi dan penerima surat kuasa asli) 3) Bila persediaan jenis hadiah sudah tidak ada maka Bank BTN akan menginformasikan kepada nasabah dan nasabah dipersilahkan untuk memilih jenis hadiah lainnya tetapi dengan syarat minimal poin harus 15.000 4) Hadiah yang dipilih tidak dapat ditukarkan dengan uang tunai. 5) Bank BTN tidak dapat dituntut dari kondisi pelayanan atau jenis hadiah yang dipilih 6) Dalam hal penutupan rekening tabungan nasabah dapat menukarkan poinnya yang dimiliki paling lambat 5 hari kerja setelah penutupan rekening.
94
7) Ketentuan poin yang telah ditetapkan oleh Bank BTN antara lain sebagai berikut : a) 150.000 poin dapat ditukarkan dengan tiket pesawat ke berbagai tujuan b) 90.000 poin dapat ditukarkan dengan berbagai merek camera digital c) 30.000 poin ditukarkan dengan alat-alat elektronik berbagai merek d) 120.000 poin ditukarkan dengan berbagai merek handphone e) 60.000 poin ditukarkan dengan menginap di hotel berbintang f) Voucher belanja dengan 1000 poin dapat Rp 25.000,- , poin 2000 dapat Rp 50.000,- , poin 4000 dapat Rp 100.000,-
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dilakukan tentang beberapa pendekatan pemasaran dan strategi pemasaran yang diterapkan
pada PT BANK
TABUNGAN NEGARA (BTN) kantor Cabang Pembantu Universitas sebelas Maret, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut; 1. Strategi pemasaran yang diterapkan adalah: a. Strategi Produk Bank Tabungan Negara memiliki strategi produk dengan melakukan : 1) Penentuan logo dan moto dengan nama “ Tabungan Investasi Berbunga Tinggi”. 2)
Menciptakan kemasan dengan memiliki kelebihan daripada produk tabungan yang lain.
3)
Sistem manajemen produk yaitu otoritas penuh dari kebijakan pada pusat
b. Strategi berbagai produk Strategi berbagai produk diantaranya mengeluarkan produk baru yaitu tabungan BTN Prima.
95
96
c. Strategi Harga Bagi perorangan adalah saldo minimum Rp. 2.000.000,00 dan bagi lembaga saldo minimum adalah Rp. 5.000.000,00 dan setoran lanjutan sebesar Rp. 50.000,00 dengan bunga 1,5 % pertahun dari saldo apabila tidak ada penarikan selama dua bulan penuh. d. Strategi lokasi Strategi lokasi ini juga cocok bagi BTN UNS dalam memasarkan tabungan BTN Prima karena letaknya yang ada didalam kampus UNS. e. Strategi promosi 1) Periklanan dengan menggunakan media cetak. 2) Publisitas dengan menjalin kerjasama dengan pihak Universitas Sebelas Maret ataupun instansi-instansi yang ada di kota Surakarta. 3) Promosi penjualan yang dilakukan yaitu dengan pemberian barang souvenir. 4) Personal selling dilakukan dengan cara karyawan secara langsung memberikan pelayanan atau mendatangi nasabah. 2. Kendala dalam strategi pemasaran a. Jarang adanya orang untuk buka rekening yang benar-benar mau untuk berinvestasi. b. Hanya terfokus pada sekitar UNS seperti fakultas per kampus dan bagi perorangan tertuju pada dosen,rektor, dekan.
97
c. Ketetapan sistem dari pusat yang sangat ketat beberapa ketentuan yang dibuat oleh pusat terkadang susah diaplikasikan oleh kantor cabang maupun kantor cabang pembantu d. Tenaga pemasar bukan berasal dari latar belakang pemasar pada saat rekruitmen pegawai khususnya tenaga pemasaran. e. Ruang lingkup pemasaran yang terbatas B. Saran Dalam pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa bauran promosi sangat mempengaruhi sekali dalam memajukan perusahaan. Bauran promosi ini juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan jumlah nasabah untuk mencapai target yang telah ditentukan atau yang diinginkan sehingga penulis ingin memberikan saran agar dapat bermanfaat antara lain: 1. Promosi
melalui
media
elektronik
semakin
ditingkatkan
guna
memperkenalkan produk-produk yang ada di BTN kepada masyarakat luas dan
memberikan
penyuluhan-penyuluhan
kepada
mahasiswa
dan
masyarakat bagaimana cara melakukan pembukaan rekening baru, cara untuk menabung, dan cara untuk melakukan transfer uang ke Bank lain atau dalam melakukan transaksi produk-produk yang ada. 2. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah-sekolah maupun universitas ataupun instansi-instansi yang ada di kota Surakarta agar promosi dapat berjalan secara optimal dan lebih efektif dalam meningkatkan nasabah. 3. Bagi pihak Bank itu sendiri dapat dilihat bahwa BTN dapat dikatakan kalah saing dengan bank-bank lain dalam program mengenalkan produk-
98
produk atau pemasaran pada karyawan-karyawan UNS , seperti contohnya gaji yang dapat ditransfer melalui rekening bank lainnya, diharapkan dengan hal tersebut BTN sendiri dapat lebih memiliki program yang dirancang sehingga produk pada Bank dapat lebih dikenal oleh masyarakat. 4. Lokasi yang sudah mendukung letaknya pada kampus UNS, akan tetapi mengingat hal ini tentunya hanya pihak kampus saja yang mengetahui apabila ada Bank dalam kampus, melihat hal ini diharapkan bahwa BTN dapat memasang denah lokasi pada luar kampus UNS, sehingga dapat lebih memasarkan BTN dan dapat dikenal oleh masyarakat pihak dari luar UNS.
DAFTAR PUSTAKA David W Cravens,1996, “Pemasaran Strategis”. Jakarta. Penerbit : Erlangga Drs. H.Indriyo Gitosudarmo, M.Com (Hons),1994, Manajemen Pemasaran. BPFE : Yogyakarta
Kasmir, 2004, Pemasaran Bank, Edisi Pertama Cetakan Kedua, Kencana: Jakarta Kasmir, 2010, “Bank dan Lembaga Keuangan lainnya”. Jakarta. PT Raja Grafindo,Persada Edisi Revisi.
Philip Kotler dan Armstrong,1999, delapan jilid satu, Jakarta
Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke
Swasta,Basu, 2000, Asas-Asas Marketing, Edisi ke-3, Cetakan I, Leberty: Yogyakarta
Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1988 tentang Perbankan
99
LAMPIRAN