STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS S.W.O.T PADA SYAFIA PLAZA JEMBER Oleh : Andik Pradana 1010411071 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, untuk menyusun IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analisis Summary) dan untuk mengetahui startegi pemasaran pada SYAFIA Plaza setelah dianalisis dengan S.W.O.T (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Fenomena yang ada perusahaan menghadapi persaingan yang sengit ditandai dengan menjamurnya usaha ritel busana muslim. Penelitian ini menggunakan metode analisis S.W.O.T yaitu analisis yang meng identifikasi faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pembagian kusioner kepada konsumen SYAFIA Plaza yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian tersebut menujukkan nilai sebagai berikut : (1) Hasil analisis IFAS adalah sebesar 2,78 bahwa posisi strategis SYAFIA Plaza Jember berada pada posisi rata-rata, dimana faktor yang paling kuat pada internal perusahaan adalah kualitas produk yang terjamin dan service yang optimal. (2) Hasil analisis EFAS diperoleh skor sebesar 2,79 dimana posisi ini adalah posisi menengah dari faktor eksternal perusahaan, artinya masih banyak perusahaan agar lebih mengoptimalkan peluang untuk memininmalkan ancaman yang ada. (3) Hasil matrik IE menunjukkan posisi SYAFIA Plaza Jember saat ini berada pada kolom V strateginya yaitu konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas yang meliputi marger, ekspansi pasar, dan monopoli. Kata Kunci: IFAS dan EFAS, Analisis SWOT, dan Strategi Pemasaran.
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 1
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the strengths, weaknesses, opportunities, threats, to prepare IFAS (Internal Factor Analysis Summary) and EFAS (External Factor Analysis Summary) and to determine the marketing strategy on SYAFIA Plaza when analyzed with SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Phenomena that exist companies face fierce competition characterized by the proliferation of Muslim fashion retail business. This study uses SWOT analysis is the identification clicking the analysis of internal factors and external factors. Data were collected through observation, interviews, and the distribution of questionnaires to consumers SYAFIA Plaza, amounting to 30 people. The results of the study showed the value as follows: (1) The results of the analysis of IFAs is at 2.78 that the strategic position SYAFIA Plaza Jember is the average position, where the most powerful factor in the internal company is quality assured products and optimal services. (2) The results of the analysis of EFAS obtained a score of 2.79 where this position is the middle position of the external factors, meaning that there are many companies in order to further optimize the opportunities for minimize threats. (3) The results of IE matrix indicates the position SYAFIA Plaza Jember currently in column V strategy is concentration through horizontal integration or stability which includes mergers, market expansion, and monopoly. Keywords: IFAS and EFAS, SWOT Analysis and Marketing Strategy.
2. Pendahuluan Persaingan bisnis sesungguhnya adalah dimana layaknya seperti arena pertandingan, maka perusahaan akan menggunakan berbagai jurus-jurus “sakti dan pamungkas’ agar bisa segera “menjatuhkan” lawan (Ardiansyah, 2007). Dalam hal ini salah sedikit saja dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat merosotnya penjualan produk kita. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Perusahaan mau tidak mau dituntut untuk selalu melakukan inovasi. Dimana strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental dimana persaingan berlangsung. Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatankekuatan eksternal tersebut. Pengembangan strategi bisnis ini bertujuan agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada (Rangkuti, 2005). Pentingya strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang dan terus menerus dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang dihadapi oleh para pesaing dimasa depan untuk mencapai keunggulan bersaing.
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 2
Penentuan formulasi strategi bisnis yang tepat memerlukan suatu alat yang tepat, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT sangat diperlukan oleh perusahaan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Analisis SWOT terbukti efektif untuk diterapkan oleh perusahaan karena dengan menggunakan analisis SWOT maka perusahaan dapat menginventarisasi setiap perkembangan dan perubahan lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan baik internal maupun eksternal. Kemampuan perusahaan untuk dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses perencanaan strategis dan sebagai alat bantu manajemen dalam menentukan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan. Dalam hal ini Syafia Plaza Jember adalah unit bisnis yang bergerak dalam bidang ritel, khususnya busana muslim dan kelengkapan lainnya, Syafia Plaza juga mendiversifikasikan usahanya melalui cafe and resto yang menyediakan berbagai makanan khas timur tengah. Tidak hanya itu Syafia Plaza juga berkerja sama dengan sejumlah konveksi yang ada di kabupaten Jember. Hampir semua segmen pasar yang mampu dilayani oleh Syafia Plaza, mulai dari menengah keatas hingga menengah kebawah, juga melayani pesanan haji dan umroh. Akan tetapi menjamurnya usaha ritel busana muslim, sengitnya persaingan, konsumen yang sensitif terhadap harga dan selera lidah masyarakat Jember akan makanan khas timur tengah sering menjadikan polemik bagi pengusaha, ditambah lagi tidak semua umat muslim membiasakan berbusana muslim dalam kesehariannya. Belum lagi kompetitor yang kelihatannya sepele namun justru berpengaruh besar dalam permainan pasar, yaitu pengusaha busana muslim dan perlengkapan di pasar Tanjung, yang justru terkonsentrik dalam satu produk sehingga lebih mampu menekan biaya dan mempermainkan harga. Untuk mengatasi ancaman yang akan datang dari kompetitor lain, maka peneliti menciptakan suatu strategi pemasaran yang efektif dengan menggunakan metode Analisis S.W.O.T (Trength, Weakness, Opportunity, Threat) yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan di masa mendatang, berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti menjadikan Syafia Plaza Jember sebagai objek penelitian.
3. Metode Penelitian Analisis data dibagi menjadi dua bagian. 1. Rangkuman Faktor Internal dan Eksternal a. Sebelum membuat matrik faktor strategi internal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu Faktor Strategi Internal (IFAS) baru kemudian diaplikasikan kedalam tabel strenght and weakness. Secara singkat IFAS dapat digambarkan pada Tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 : IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Faktor strategis internal/IFAS Kekuatan:
Bobot
Rating
Bobot x Rating
Kelemahan: Total:
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 3
Sumber: (Rangkuti, 2013:27) Berikut ini adalah tahapan cara menentukan Faktor Strategi Internal : i. Tentukan faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1. ii. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mlai dari 1,0 (sangat setuju) sampai 0,0 (sangat tidak setuju), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi sekor total 1,00). iii. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semuwa variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adlah 4. (Rangkuti 2014:27) b. Setelah faktor-faktor strategis eksternal diidentifikasi, suatu tabel EFAS (Eksternal Faktor Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktorfaktor strategis internal tersebut. Secara singkat EFAS dapat digambarkan pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 : EFAS (Eksternal Faktor Analysis Summary) Faktor strategis eksternal/EFAS Peluang:
Bobot
Rating
Bobot x Rating
Ancaman: Total:
Sumber : (Rangkuty, 2013:26) Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal : i. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai 10 peluang dan ancaman). ii. Berikan bobit masing-masing dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat setuju) sampai dengan 0,0 (sangat tidak setuju). Faktorfaktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. iii. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya jika nilai
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 4
iv.
v.
ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. Kalikan bobot pada kolom 2, dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobitan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan pada masing-masing faktor yang nilainya bervariansi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama. (Rangkuti 2013:25)
2. Pembobotan Skor Perhitungan pembobotan skor dapat dirumuskan sebagai berikut: Skor Bobot = x1 Total skor Dimana: Skor adalah penilaian dari faktor strategis perusahaan Bobot adalah jumlah skor dari faktor strategis perusahaan Total skor adalah jumlah dari semua skor 3. Tahap Analisis Data 1. Matrik Internal Eksternal (IE) Matrik internal-eksternal ini dikembangkan oleh model General Electric (GE-Model). Sumbu horizontal pada matrik IE menunjukkan skor total IFAS, sedangkan pada sumbu vertikal menunjukkan skor nilai EFAS. Pada sumbu horizontal skor antara 1,00 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal lemah. Skor 2,00 sampai 2,99 menunjukkan rata-rata. Skor 3,00 sampai 4,00 menunjukkan posisi internal kuat. Begitu juga pada sumbu vertikal yang menunjukkan pengaruh eksternal. Pengggambaran hasil dari IE matrik dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 5
Tabel 3.3 INTERNAL-EKSTERNAL MATRIX TOTAL FAKTOR STRATEGI INTERNAL KUAT RATA-RATA LEMAH 4.0 3.0 2.0 1.0 TINGGI TOTAL SKOR 3.0 FAKTOR MENENGAH 2.0 STRATEGI RENDAH 1.0 EKSTERNAL
I II Pertumbuhan Pertumbuhan IV Stabilitas
V Pertumbuhan Stabilitas VII VIII Pertumbuhan Pertumbuhan
III Penciutan VI Penciutan IX Likuidasi
Sumber: (Rangkuti 2013:206)
Keterangan : I. : Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal. II. : Strategi konsentrasi melalui intergrasi horizontal. III. : Strategi turnaround. IV. : Strategi stabilitas. V. : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas (tidak ada perubahan terhadap laba). VI. : Strategi divestasi. VII. : Strategi diversifikasi konsentrik. VIII. : Strategi diversifikasi konglomerat. IX. : Strategi likuidasi atau bangkrut.
4. Hasil Dan Pembahasan 4.1 Penentuan nilai IFAS dan EFAS Pemberian nilai bobot IFAS dan EFAS didasarkan pada hasil perhitungan kategori penilaian terhadap setiap faktor strategis perusahaan. Pemberian nilai bobot IFAS dan EFAS seperti terlihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 sebagai berikut:
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 6
Tabel 4.1 Pemberian Nilai Bobot IFAS (Internal Factor Analisi Summary) Faktor Strategis Internal
Nilai
Bobot
Kekuatan 1. Brand SYAFIA terpercaya sejak 2004 2. Kualitas produk terjamin 3. Service quality 4. Menjual eceran dan grosir 5. Hubungan yang terjalin baik 6. Menawarkan produk yang lebih bervarian
3,633333 3,666667 3,6 3,966667 3,566667 3,433333
0,089344 0,090164 0,088525 0,097541 0,087705 0,084426
Kelemahan 1. Lay out merchandise kurang tertata 2. Anggaran dana harus lebih terencana 3. Promosi kurang menjangkau konsumen 4. Belum adanya pembelian atau order lewat internet 5. Belum adanya cabang outlet
3,566667 3,866667 3,433333 3,833333 4,1
0,087705 0,095082 0,084426 0,094262 0,10082
40,66667
1
Total
Sumber data: Lampiran 2, data diolah Keterangan: Nilai: Diisi oleh penulis berdasarkan data-data yang dikumpulkan Bobot: Skor , Jumlah bobot tidak boleh melebihi 1 Σ Tabel 4.2 : Pemberian Nilai Bobot EFAS (Eksternal Factor Analisis Summary) Faktor Strategis Eksternal
Nilai
Peluang 1. Pendapatan perkapita masyarakat yang meningkat
4,266667
0,103226
2. Perkembangan trand busana muslim yang meningkat
4,433333
0,107258
3. Berkerja sama dengan biro haji dan perjalanan
4
0,096774
4. Memperluas pangsa pasar atau ekspansi
4
0,096774
3,833333
0,092742
1. Masuknya pesaing baru
4,233333
0,102419
2. Iklim pasar/kondisi pasar yang tidak stabil
4,166667
0,100806
3. Selera dan keinginan masyarakat yang berubah-ubah
4,466667
0,108065
4. Semakin cepat muncul mode desain baru
4,066667
0,098387
5. Permainan harga dari pesaing
3,866667
0,093548
41,33333
1
5. Melakukan diversifikasi
Bobot
Ancaman
Total
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 7
Sumber data: Lampiran 3, data diolah Keterangan: Nilai: Diisi oleh penulis berdasarkan data-data yang dikumpulkan Bobot: Skor , Jumlah bobot tidak boleh melebihi 1 Σ 4.2 Perhitungan Hasil IFAS dan EFAS Setelah proses pembobotan selesai maka faktror-faktor strategis perusahaan yang telah diperoleh diformulasikan ke dalam tabel IFAS dan EFAS diperoleh pada Tabel 4.1 dan 4.2. Adapun formulasi perhitungan hasil IFAS dan EFAS seperti pada tabel 4.3 dan 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.3 : IFAS(Internal Factor Analisis Summary) Faktor Strategis Internal
Bobot
Rating
Bobot X Rating
Kekuatan 1. Brand SYAFIA terpercaya sejak 2004 2. Kualitas produk terjamin 3. Service quality
0,089344 0,090164 0,088525
1 4 4
0,089344 0,360656 0,3541
4. Menjual eceran dan grosir 5. Hubungan yang terjalin baik 6. Menawarkan produk yang lebih bervarian
0,097541 0,087705 0,084426
2 3 3
0,195082 0,263115 0,253278
1. Lay out merchandise kurang tertata
0,087705
3
0,263115
2. Anggaran dana harus lebih terencana 3. Promosi kurang menjangkau konsumen
0,095082 0,084426
4 4
0,380328 0,337704
4. Belum adanya pembelian atau order lewat internet
0,094262
2
0,188524
0,10082
1
0,10082
Kelemahan
5. Belum adanya cabang outlet Total
1
2,786066
Sumber Keterangan: Nilai pada kolom bobot bersumber dari Tabel 4.1. Nilai yang tertera pada kolom rating bersumber pada hasil perhitungan.
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 8
Tabel 4.4 : EFAS(Eksternal Factor Analisis Summary) Faktor Strategis Eksternal
Bobot
Rating
Bobot X Rating
Peluang 1. Pendapatan perkapita masyarakat yang meningkat 2. Perkembangan trand busana muslim yang meningkat 3. Berkerja sama dengan biro haji dan perjalanan 4. Memperluas pangsa pasar atau ekspansi 5. Melakukan diversifikasi
0,103226 0,107258 0,096774 0,096774 0,092742
4 2 3 4 1
0,412904 0,214516 0,290322 0,387096 0,092742
Ancaman 1. Masuknya pesaing baru 2. Iklim pasar/kondisi pasar yang tidak stabil 3. Selera dan keinginan masyarakat yang berubah-ubah 4. Semakin cepat muncul mode desain baru 5. Permainan harga dari pesaing
0,102419 0,100806 0,108065 0,098387 0,093548
4 4 1 2 3
0,409676 0,403224 0,108065 0,196774 0,280644
Total
0,999999
2,795963
Keterangan: Nilai pada kolom bobot bersumber dari Tabel 4.2. Nilai yang tertera pada kolom rating bersumber dari perhitunganfaktor strategis.
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 9
4.3 Penentuan Matrik Internal Eksternal(IE) Dari hasil pengolahan IFAS pada tabel 4.3 dan pengolahan EFAS pada tabel 4.4 diperoleh jumlah skor total IFAS dan EFAS. Masing-masing skor tersebut dimasukkan ke dalam Matrik Internal Eksternal Matrik(IE) untuk mengetahui strategi global pada “SYAFIA PLAZA”. Matrik IE ditujukan pada Tabel 4.5. berikut ini: Tabel 4.5 : Tabel INTERNAL EKSTERNAL MATRIX
TOTAL FAKTOR STRATEGI INTERNAL KUAT 4.0
TINGGI TOTAL SKOR FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
3.0 2,7 MENENGAH
RATA-RATA 3.0 2,7
LEMAH 2.0
1.0
I Pertumbuhan
II Pertumbuhan
III Penciutan
IV Stabilitas
V (2,7 : 2,7) Pertumbuhan Stabilitas
VI Penciutan
VII Pertumbuhan
VIII Pertumbuhan
IX Likuidasi
2.0 RENDAH 1.0
Sumber : Tabel 4.3 dan 4.4 Dari hasil pengolahan IFAS dan EFAS, di dapat skor IFAS sebesar 2,78 dan EFAS sebesar 2,79 maka SYAFIA PLAZA Jember berada pada sel yang telah diarsir yaitu sel V strategi yang ada pada sel tersebut adalah strategi pertumbuhan dan stabilitas, terkait dengan hal tersebut strategi yang dapat dilaksanakan oleh pihak manajemen SYAFIA Plaza Jember adalah : 1. STRATEGI INTEGRASI HORISONTAL (horizontal integration strategy): a. Melakukan ekspansi pasar yang masih dalam jangkauan geografis sperti Kab.Bondowoso, dan Kab.Banyuwangi. b. Melakukan marger atau akuisisi dengan pengakuan modal kompetitor, agar dengan begitu SYAFIA Plaza Jember dapat mengendalikan iklim persaingan dan menstabilkan harga. c. Pengambil alihan perusahaan yang sedang bersaing, untuk memberikan peluang terjadinya skala ekonomi (economic scale) serta mendorong terjadinya transfer sumberdaya dan kompetensi perusahaan. d. Mendirikan lini perusahaan sebagai anak perusahaan atau bayangan dari SYAFIA Plaza untuk memonopoli pasar.
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 10
Beberapa strategi di atas adalah strategi yang dapat dipilih oleh pihak manajemen SYAFIA Plaza Jember untuk ditindak lanjuti dan diaplikasikan, untuk menghadapi pesaing, tentunya dikaji ulang berdasarkan informasi-informasi yang ada di lapangan dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini.
5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan serta analisis pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kekutan SYAFIA Plaza adalah Brand SYAFIA Jember terpercaya sejak 2004, kualitas produk terjamin, service quality, menjual eceran dan grosir, hubungan dengan pemasok yang terjalin baik, menawarkan produk yang lebih bervarian. 2. Kelemahan yang dimiliki SYAFIA Plaza Jember adalah lay out merchandise kurang tertata, anggaran dana harus lebih terencana, promosi kurang menjangkau konsumen, belum adanya pembelian atau order lewat internet, belum adannya cabang outlet. 3. Peluang yang dimiliki SYAFIA Plaza Jember adalah pendapatan perkapita masyarkat yang meningkat, perkembangan trand busana muslim yang pesat, berkerja sama dengan biro haji dab perjalanan, memperluas pangsa pasar atau ekspansi, melakukan difersifikasi. 4. Ancaman untuk SYAFIA Plaza Jember adalah masuknya pesaing baru, iklim pasar atau kondisi pasar yang tidak stabil, selera dan keinginan masyarakat yang berubah-ubah, semakin cepat muncul mode desain baru, permainan harga dari pesaing. 5. Hasil analisis IFAS sebesar 2,78 artinya posisi faktor strategis SYAFIA Plaza Jember berada pada rata-rata hampir mendekati posisi kuat, dimana faktor yang paling menonjol pada internal perusahaan adalah kualitas produk yang terjamin dan service yang optimal. 6. Hasil analisis EFAS diperoleh skor sebesar 2,79 dimana posisi ini adalah posisi menengah dari faktor eksternal perusahaan, artinya masih banyak celah untuk perusahaan lebih mengoptimalkan peluang untuk meminimalkan ancaman yang ada. 7. Hasil matrik IE menujukkan bahwa posisi SYAFIA Plaza Jember saat ini berada pada posisi kolom V, dimana strategi yang dapat dipilih untuk dijalankan SYAFIA Plaza Jember adalah strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas yang meliputi marger, ekspansi pasar, monopoli pasar. 5.1 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran dan sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen SYAFIA Plaza Jember untuk menghadapi persaingan yang ketat adalah : 1. Lebih memperkenalkan SYAFIA Plaza Jember ke masyarakat luas, melalui direct selling kepada user, bergabung dengan forum UKM dan HIPMI atau forum-forum berkala seperti pameran.
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 11
2. Menambah manpower yang berkompeten sebagai langkah awal pengkaderan sumberdaya manusia untuk menyatukan visi dan misi kedepan agar bersinergi dengan tujuan perusahaan kedepan. 3. Sebaiknya SYAFIA Plaza Jember melakukan ekspansi pasar, marger atau pengambil alihan perusahaan pesaing untuk menguasai pasar, dan mengendalikan iklim persaingan.
Daftar Pustaka Aunur Rohman. 2012. Strategi Bisnis Dengan Menggunakan Metode Analisis S.W.O.T Di Pusat Pendidikan Indonesia-Amerika (PPKIA) Jember. Universitas Muhammadiyah Jember. Bayu Indra. 2005. Analisis SWOT Sebagai Dasar Penetapan Strategi Bersaing Pada PT. Hero Sakti Putra Motor Suzuki Balung Jember. Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Alfa Beta. Bandung. Indrasa Widianto.1999. Penerapan Analisis S.W.O.T Sebagai Dasar Pemilihan Strategi Bisnis Pada PT. Wings Surya Cabang Situbondo. Skripsi. Universitas Jember, Jember. Pearce dan Robinson, 1997. Manajemen Strategik Formulasi, implementasi, dan Pengendalian. Edisi I, PT Binarupa Aksara, Jakarta. Kotler Philip & Keller Kevin Lane. 2012. Marketing Management, Thirteenth Edition. Erlangga. Jakarta Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Gramedia Utama. Jakarta. Sumadi. 2008. Manajemen Strategi. Center for Society Studies. Jember. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfa Beta. Bandung Tjiptono Fandy, & Chandra Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Andi. Yogyakarta. Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. BPFE. Yogyakarta. Yunus. 2007. Analisis SWOT Sebagai Perencanaan Strategi Pada Perusahaan Roti Anda Talangsari Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.
JURNAL PEMASARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015
Page 12