STRATEGI KOMUNIKASI PERSIJA FANS DALAM MENJALIN HUBUNGAN HARMONIS DENGAN PUBLIK EKSTERNAL (Studi Kasus: Jakonline) Budi Wibowo
[email protected] Dina Sekar Vusparatih S.IP., M.Ikom Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk – Jakarta Barat, Tel: (+62 21) 53 69 69 69/ Fax: (+62 21) 535 0655 ABSTRACT Communication strategy determine success in communication activities. In this case the Jakonline run a communication strategy in the harmonious relationship with the external public. Communication strategy undertaken by the public relations approach weaves through Jakonline with social media. So the relationship between Jakonline interwoven with the external public. Some related concepts i.e. communication strategy, harmoniously and external public relations. In this study using qualitative approach, and leverage data through interviews and observations. The results obtained in this study i.e. publicist Jakonline has done a communication strategy with the macro approach to external public through social media. The harmonious relationship of Jakonline with external public relations of mutual benefit in terms of information, mutual understanding and mutual support. Keywords: Communication Strategies, Public Relations And External Harmony ABSTRAK Dalam melakukan strategi komunikasi menentukan keberhasilan dalam kegiatan komunikasi. Dalam hal ini Jakonline menjalankan strategi komunikasi dalam menjalin hubungan harmonis dengan publik eksternal. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh humas Jakonline dengan menjalin pendekatan melalui sosial media,media cetak dan media elektronik. Sehingga terjalin hubungan harmonis antara Jakonline dengan publik eksternal. Beberapa konsep terkait yaitu strategi komunikasi,hubungan harmonis dan publik eksternal. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode pengumpilan data melalui wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu humas Jakonline telah melakukan strategi komunikasi dengan melakukan pendekatan makro kepada publik eksternal melalui sosial media. Hubungan harmonis tersebut terlihat dari hubungan Jakonline dengan publik eksternal yang saling menguntungkan dalam hal informasi, saling pengertian dan saling memberi dukungan. Kata Kunci: Strategi Komunikasi,Publik Eksternal Dan Hubungan Harmonis
PENDAHULUAN Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, Jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya Friendster yang mendominasi sosial media di era tersebut, kini telah banyak bermunculan sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing. Sejarah sosial media diawali pada era 70-an, yaitu ditemukannya sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan modem. Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities melayani web hosting (layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar website dapat diakses dari manapun). GeoCities merupakan tonggak awal berdirnya website-website. Pada tahun 1997 sampai tahun 1999 munculah sosial media pertama yaitu Sixdegree.com dan Classmates.com. Tak hanya itu, di tahun tersebut muncul juga situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. Pada tahun 2002 Friendster menjadi sosial media yang sangat booming dan kehadirannya sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat ini bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan masing-masing, seperti LinkedIn, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+ dan lain sebagainya. Sosial Media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti Social Media Maintenance, Social Media Endorsement dan Social Media Activation. Oleh karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu servis yang ditawarkan oleh digital agency. Menurut Kaplan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. Menurut Kaplan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. ( Kaplan, Andreas M Michael Haenlein, 2010 59:68 ) Pesatnya perkembangan sosial media kini membuat semua orang dapat memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Dengan perkembangan sosial media yang begitu pesat,maka banyak yang memanfaatkan sosial media sebagai sarana informasi dan komunikasi,termasuk sebuah komunitas,yang memberikan informasi kepada anggotanya maupun ekternal masyarakat,salah satu nya yaitu seperti : Komunitas merupakan sarana berkumpulnya orang-orang yang memiliki kesamaan minat, komunitas dibentuk berdasarkan 4 faktor yaitu: 1. Keinginan untuk berbagi dan berkomunikasi antar anggota sesuai dengan kesamaan minat 2. Basecamp atau wilayah tempat dimana mereka biasa berkumpul 3. Berdasarkan kebiasaan dari antar anggota yang selalu hadir 4. Adanya orang yang mengambil keputusan atau menentukan segala sesuatunya 5. Memperluas jaringan komunitas 6. Menambah anggota 7. Menjual barang 8. Menjaga keharmonisan antar anggota 9. Penjualan aksessoris Komunitas menggunakan sosial media untuk berkomunikasi dengan sesama anggota dan publik eksternal yaitu untuk memberikan informasi seputar acara dan tujuan komunitas tersebut. Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapaorganisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latincommunitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak. George Hillery Jr ( Fredian Tonny, 2003:23 ) Terbentuknya komunitas adalah dilandasi persamaan tujuan dan karakteristik anggotanya masing masing,dalam sebuah komunitas masing masing individu harus memintangan kepentingan komunitasnya dibandingkan kepentinganya sendiri.
Persija Fans club,supporter sepak bola Jakarta sendiri menggunakan Jakonline sebagai sarana media komunitasnya,sebagai satu satu nya wadah supporter persija yang menggunakan website dan social media untuk memberikan informasi seputar persija dan jakmania,ketika perkembangan teknologi dan informasi menjadi hal yang wajib,seharusnya kita tidak tertinggal oleh perkembangan itu sendiri,maka oleh itu di buatlah wadah untuk Persija Fans club dalam memberikan informasi dan perkembangan dari persija dan jakmania itu sendiri. Persija Fans club membentuk wadah informasi yang bernama Jakonline yang berdiri dari tahun 2001.Sudah 13 tahun terbentuk jakonlione sudah melakukan perkembangan informasi yang dulu hanya sebuah blogger sekarang merambah ke dunia jurnalistik bahkan broadcasting,dengan bekerjasama dengan RRI . Namun meski sudah berdiri selama Berdiri 13 tahun,Jakonline sendiri mempunyai anggota yang tidak terlalu banyak, dikarnakan semua anggotanya mempunyai kesibukan masing masing seperti bekerja dan kuliah.Jakonline masih mempunyai kekurangan di dalam berkomunikasi,karna Persija Fans club beranggotaan 90.000,itu pun yang resmi belum terhitung yang di luar daerah dan illegal atau non KTA,belum semua mengakses Jakonline. Di dirikan nya Jakonline tidak hanya untuk bertukar informasi tetapi menjaga keharmonisan sesama anggota dan masyarakat luas.seperti menjaga hubungan baik dengan semua kordinator wilayah dan semua supporter dari club lain,terutama persib bandung,yang menjadi rival persija.Jakonline sebagai wadah Persija Fans club,tidak hanya memberikan informasi dan berkomunikasi sesama anggota tetapi menjaga keharmonisan dalam komunitas. Harmonis dalam arti adanya saling pengertian dan persesuaian antara kedua belah fihak, satu sama lain saling memberikan keuntungan dan merasa senang. Hanya saja pada waktu itu orang belum menemukan istilah (public relations) yang cocok untuk melukiskan kegiatan dimaksud. (Kustadi Suhandang, 2004:45). Dari penulisan dapat di disimpulkan,bahwa harmonis adalah saling memahami antar pribadi atau kelompok dalam lingkungan masyarakat,karna dengan harmonis banyak hal yang akan di dapat dari harmonis itu sendiri,karna kita dapat saling berbagi,mengasihi dan terhindar konflik.Persija Fans adalah organisasi yang mempunyai anggota yang cukup banyak dan tersebar di Indonesia,dalam hal ini Jakonline selaku komunitas informasi dan komunikasi Persija Fans,mempunyai kewajiban untuk menjaga hubungan harmonis dengan internal dan eksternal organisasi.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus.Studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. ( Susilo Rahardjo & Gudnanto 2011: 250 ) Studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan siswa secara lengkap dan mendalam, dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan baik dan membantunya dalam perkembangan selanjutnya.( W.S Winkel & Sri Hastuti 2006: 311) Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa studi kasus merupakan metode pengumpulan data secara komprehensif yang meliputi aspek fisik dan psikologis individu, dengan tujuan memperoleh pemahaman secara mendalam.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data,di dalam pengumpulan data,terbagi menjadi dua yaitu,sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data ,dan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,misalnya lewat dokumen atau orang lain. ( Sugiyono 2012 : 308 ) 1.
Data Primer Data primer terdiri dari : a. Observasi b. Wawancara Ada tiga jenis wawancara yaitu : 1. Wawancara Terstruktur
2. 3.
Wawancara Semiterstruktur Wawancara tak berstruktur Wawancara sebagai studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Berdasarkan defenisi di atas,maka wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi langsung antara informan dan peneliti untuk mengetahui hal-hal awal mengenai masalah maupun hal-hal yang lebih mendalam .Estberg ,dalam ( Sugiyono ,2012:36 ) Dalam penelitian ini saya menggunakan wawancara terstruktur agar hasil penelitian yang saya lakukan maksimal
Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain,Data ini digunakan untuk mendukung infomasi dari data primer yang diperoleh baik dari wawancara, maupun dari observasi langsung ke lapangan. Penulis juga menggunakan data sekunder hasil dari studi pustaka. Dalam studi pustaka, penulis membaca literaturliteratur yang dapat menunjang penelitian, yaitu literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.( Sugiyono, 2012:225 ).sedangkan menurut (Sahgadji, 2010 : 172 ) berpendapat bahwa data sekunder umumnya di rancang untuk memenuhi kebutuhan dan penelitian tertent.data sekunder dapat di peroleh melalui : a. Studi pusaka b. Dokumntasi c. Pemberitaan media Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kedua data tersebut yaitu data primer dan data sekunder,untuk memberikan keakuratan hasil dari sebuah tugas akhir
Teknik Analisa Data Teknik Analisis Data yang digunakan adalah model analisis Miles dan Huberman yang dibagi menjadi 3 tahapan, yakni: (Ardianto, 2010: 223) 1. Reduksi data 2. Display data 3. Penarikan/verifikasi kesimpulan Pemeriksaan keabsahan data sangat di perlukan dalam penelitian kualitatif demi kesaksian dan keandalan ,serta tingkat kepercayaan data yang telah terkumpul.teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik triangulasi.hal ini merupakan salah satu pemeriksaan keabsahab data yang memanfaatkan suatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. ( Moleong, 2006 : 330 ) “Triangulation is qualitative cross-validation. It asses the suficiency of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection procedures”. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan kata lain bahwa triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pemanding terhadap data yang ada. Triangulasi dapat dilakukan terhadap sumber data, teknik pengumpulan data dan waktu.( sugiyono,2008 : 125 ) Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam kaitan ini Patton (dalam Sutopo, 2006: 92) menjelaskan teknik triangulasi yang dapat digunakan. Teknik triangulasi yang dapat digunakan menurut Patton meliputi: 1. Triangulasi sumber data. 2. Triangulasi peneliti 3. Triangulasi metodologis. 4. Triangulasi teoretis.
Pada dasarnya triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multi perspektif.Artinya, guna menarik suatu kesimpulan yang mantap diperlukan berbagai sudut pandang berbeda. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Menurut Patton{dalam Sutopo, 2006 : 98 ) jenis-jenis triangulasi ada tiga,yaitu sebagai berikut : 1. Triangulasi Sumber Data 2. Triangulasi Peneliti 3. Triangulasi Metodologis. 4. Triangulasi teoretis. Dari ketiga triangulasi di atas maka jenis triangulasi yang di pilih untuk melakukan penelitian ini adalah triangulasi sumber data, karena pada penelitian ini teknik keabsahan data yang dilakukan dengan menggabungkan data dari berbagai sumber.
HASIL PENELITIAN Strategi Komunikasi Jakonline Dalam Melakukan Komunikasi Dengan Publik Eksternal Berdasarkan wawancara dengan Adzani Sudarmo, maka dapat informasi bahwa strategi komunikasi yang ada dalam Jakonline yaitu sebenarnya lebih terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi pertandingan, beliau memberikan contoh pada preview dan review dari pertandingan. Untuk mendapatkan informasi maka biasanya anggota dari Jakonline terjun langsung ke lapangan untuk mencari dan mengunpulkan informasi atau data mengenai pertandingan dan di share di media Jakonline seperti sosial media dan sebagainya. Hasil yang di peroleh dari kegiatan wawancara dari informan kedua sebagai humas Jakonline yaitu narasumber Adzani Sudarmo adalah bahwa dalam hal ini strategi komunikasi Jakonline lebih mengambil data yang akurat dan jelas sumber informasinya,tidak melihat informasi dari satu sisi saja,tetapi melihat dari kedua sisi. Informasi yang telah didapatkan setelah melakukan wawancara dengan Ricko Ranggamone selaku Ketua Persija Fans. Beliau mengatakan bahwa tugas humas di internal organisasi adalah sebagai perantara informasi komunikasi Persija Fans/jakmania informasi yang di berikan tentu saja mengenai persija. Selaku humas Jakonline Anzani bertindak penyambung lidah ketua Persija Fans Bapak Ricko Ranggamone dalam menyampaikan informasi,seperti kritik,saran,masukan,dan krisis yang ada Hal ini di dukung dengan pernyataan dari Yulianto Rahman sebagai anggota jakmania,yang sudah 7 tahun menjadi anggota jakmania dan mengikuti semua media Jakonline, menurut narasumber ketiga yaitu Yulianto Rahman selaku anggota, mengatakan bahwa strategi komunikasi sudah berjalan sesuai apa yang di harapkan, Jakonline sebagai Humas Persija Fans memberikan informasi secara akurat dan terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang jelas narasumber nya. Penjelasan strategi komunikasi Jakonline diperoleh dari hasil wawancara dengan yulianto rahman selaku anggota Jakonline. Beliau mengutarakan bahwa strategi komunikasi yang dijalankan oleh Jakonline sudah baik, hal ini dikarenakan Jakonline merupak media yang dapat mempersatukan antara satu anggota dengan organisasinya. Menurutnya, di Indonesia banyak supporter yang terpecah dan menjadi beberpa kubu. Perpecahan yang terjadi didalam supporter merupakan kurangnya komunikasi individu dengan organisasi. Berbeda dengan Jakonline yang selalu melakukan komunikasi dengan manajemen, ketua umum, dan pemerintah terkait. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, bentuk strategi komunikasi Jakonline adalah : 1. Memberikan keakuratan data 2. Tidak terprofokatif dengan berita yang menyinggung persija dan jakmania 3. Memberikan rasa aman dan nyaman terhadap kelompok supporter lain yang sedang ke Jakarta 4. Mengikuti aturan yang di berikan pihak berwajib dab pemerintah Jakarta masalah internal dan eksternal organisasi biasanya humas ikut bertanggung jawab untuk memecahkan masalah dan memberikan nasihat terkait dengan masalah yang terjadi. Humas Jakonline memiliki rasa loyal kepada organisasi, hal ini terlihat dari cara kerja yang dilakukan oleh humas demi organisasi, terlebih lagi mereka tidak mendapatkan keuntungan finansial, setiap anggota Jakonline
hanya mendapatkan potongan harga tiket pertandian sebesar 20 persen. Seluruh komunikasi biasanya humas memiliki tanggung jawab didalamnya, sehingga organisasi dapat terus menjalani kegiatan pekerjaannya dengan baik dan tetap dipercaya oleh para pihak internal dan eksternal organisasi. Maka strategi komunikasi yang dijalankan oleh Jakonline untuk menjaga hubugan harmonis kepada publik eksternal yaitu dengan media komunikasi yang di jalankan oleh Jakonline melalui media cetak,media elektronik,website,dan sosial media. Untuk mendapatkan informasi yang akurat maka Jakonline melakukan sosialisasi dengan melakukan observasi langsung di lapangan, agar informasi yang di sampaikan dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya. Hal ini yang membuat Jakonline semakin berkembang dan menjadi acuan komunitas lainya dalam memberikan informasi seputar persija dan Persija Fans . Hubungan Harmonis Dengan Publik Eksternal Untuk mendapatkan hubungan yang harmonis di dalam dan luar organisasi, maka penelitian ini melakukan kegiatan wawancara dengan seorang yang menjabat sebagai humas dari Jakonline. Narasumber Adzani Sudarmo menjelaskan bahwa Jakonline selalu memberikan feedback terhadap informasi yang diberikan organisasi dan komunitas lain dan mengadakan pertemuan rutin internal dan eksternal organisasi. Adzani sebagai humas Jakonline selaku humas Persija Fans menjelaskan bahwa untuk menciptakan dan menjaga hubungan harmonis, Jakonline mempunyai kegiantan event – event dan mengikuti undangan dari kepolisian untuk penyuluhan pertandingan. Ketua umum Persija Fans/jakmania Bapak Ricko Ranggamone bahwa dalam menjaga hubungan harmonis Persija Fans selalu memberikan kenyamanan untuk komunitas dan organisasi yang lain, seperti mengadakan pertemuan rutin dengan organisasi lain dan menjemput supporter lain di bandara dan stasion kereta api, di karnakan Bapak Ricko Ranggamone ingin menanamkan citra yang positive masyarakat terhadap Persija Fans/jakmania. Berdasarkan hasil observasi dalam penelitian kali ini yang berjudul strategi komunikasi Persija Fans dalam menjalin hubungan harmonis dengan publik eksternal studi kasus Jakonline, maka dalam menjalin hubungan harmonis dengan publik eksternal Jakonline memberikan pengertian terhadap publik eksternalnya dengan cara menghadiri undangan,menjemput dan memberikan rasa aman dan nyaman supporter lain saat mereka berkunjung ke Jakarta, di sosial media Jakonline selalu bersikap komunikatif dengan publik eksternal seperti pertukaran informasi.
Sosial Media Menurut Adzani Sudarmo S.E selaku humas Jakonline dalam melakukan strategi komunikasi Jakonline melakukan sosialisasi dengan sosial media. Dengan segmentasi yang mayoritas Persija Fans berumur 15 tahun sampai 45 tahun dengan usia yang bisa di sebut produktif, yang mengikuti perkembangan teknologi dan mempunyai akun sosial media dan sebagainya, maka dari itu Jakonline sebagai humas Persija Fans melakukan sosialisasi melalui media, tetapi dalam menjalankan strategi komunikasi Jakonline melakukan perkembangan di media elekronik dan media cetak, salah satunya adalah melalui radio dan koran. Sejak tahun 2013 Jakonline mempunyai siaran radio di pro 2 Jakarta, sedangkan di media cetak Jakonline memberikan sebuah informasi dan berita melakukan sistem simbiosis mutualisme dalam saling menguntungkan di kedua belah pihak, dengan begitu masyarakat luas dapat mengetahui keberadaan persija,Persija Fans dan Jakonline di Jakarta. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan narasumber Yulianto Rahman selaku anggota jakmania menghasilkan beberapa penjabaran mengenai strategi komunikasi melalui sosial media dan media lainya yang terjadi pada proses sosialisasi informasi. Menurut beliau informasi yang di berikan Jakonline sudah efektif dan mudah di jangkau. Sedangkan proses pengiriman informasi dilakukan sangat membantu jakmania dalam mencari sebuah informasi mengenai persija. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama penelitian bahwa Jakonline melakukan komunikasi kepada publik eksternal tidak hanya melalui sosial media, Dalam perkebmbanganya Jakonline mengembangkan komunitasnya dengan bekerja sama dengan RRI ( radio republik indonesia ) dan media cetak sebagai media partners. Jakonline dalam memberikan informasi mengimplementasikan melalui beberapa media yaitu seperti media cetak, media elektronik dan sosial mediayaitu Dalam hal ini Jakonline melakukan sosialisasi dengan memberikan informasi melalui media cetak, sosial media,web dan media elektronik. Sesuai dengan visi Jakonline sendiri “Supporting Persija Jakarta Through Cyber World” yang artinya mendukung persija Jakarta melalui dunia maya .
Pembahasan Strategi Komunikasi Jakonline Dalam Melakukan Komunikasi Dengan Publik Eksternal Strategi komunikasi dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan komunikasi. Dalam menyusun strategi komunikasi seorang pemimpin harus memahami fungsi strategi komunikasi baik secara makro maupun mikro. Dengan pendekatan makro berarti organisasi dipandang struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya.Sedangkan dengan pendekatan mikro lebih memfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok, komunikasi untuk memberi orientasi dan latihan, komunikasi untuk menjaga iklim, komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan dan komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan dalam bekerja. (Muhammad, 2008: 75-76). Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan ketiga narasumber dari pihak internal dan eksternal organisasi Persija Fans dan Jakonline, yaitu kepada Ricko Ranggamone selaku Ketua umum Persija Fans, kepada Adzani Sumarmo S.E selaku HumasJakonline dan Yuliato Rahman selaku anggota dari Persija Fans/jakmania. Humas Jakonline telah menjalankan strategi komunikasi dalam organisasi. Strategi komunikasi yang dijalankan oleh humas yaitu dengan melakukan pendekatan komunikasi secara makro dan mikro. Bahwa Jakonline melakukan strategi komunikasi melelui sosial media,media cetak dan media elektronik dalam berkomunikasi Jakonline mencoba merangkul semua kelompok lain, dan memberikan kenyamanan dan amanan agar terciptanya hubungan yang harmonis. Dalam hal ini Jakonline mencoba tidak terprofokatif dengan informasi dan berita yang merugikan persija dan jakmania di berbagai media, dalam membuat informasi Jakonline biasanya meriset dan terjun langsung ke lapangan agar informasi yang di informasikan akurat adanya. Dari sudut pandang makro Jakonline melakukan strategi komunikasi dengan organisasi yang lain seperti supporter lain, mengikuti event yang mereka adakan dan melakukan komunikasi melalui sosial media. Dan dalam sudut pandang mikro, humas pada Jakonline melakukan kegiatan rutin setiap minggunya, dan juga melakukan feedback di sosial media. Sebelum berita atau informasi di share oleh humas Jakonline, adzani aryanto selaku humas memilah informasi yang masuk ke Jakonline agar informasi yang di berikan tidak bersifat propokatif. Dari definisi strategi komunikasi di atas dapat di simpulkan bahwa strategi komunikasi harus melakukan pendekatan secara makro dan mikro. Makro adalah komunikasi di luar organisasi sedangkan mikro adalah komunikasi internal organisasi. Hubungan Harmonis Dengan Publik Eksternal Harmonis dalam arti adanya saling pengertian dan persesuaian antara kedua belah pihak, satu sama lain saling memberikan keuntungan dan merasa senang. Hanya saja pada waktu itu orang belum menemukan istilah (humas) yang cocok untuk melukiskan kegiatan dimaksud. (Griswold dalam Kustadi Suhandang, 2004). Sementara menurut Nick Harmonis merupakan tempat yang menyenangkan dan positif untuk hidup, karena anggotanya telah belajar beberapa cara untuk saling memperlakukan dengan baik. Anggota keluarga dapat saling mendapatkan dukungan, kasih sayang dan loyalitas. Mereka dapat berbicara satu sama lain, mereka saling menghargai dan menikmati keberadaan bersama. ( Nick, 2006:41 ) Berdasarkan definisi harmonis dapat di simpulkan bahwa harmonis adalah saling pengertian di antara kedua pihak untuk berbagi,merasa senang dan memberikan kasih sayang. Berdasarkan hasil observasi dalam penelitian kali ini yang berjudul strategi komunikasi Persija Fans dalam menjalin hubungan harmonis dengan publik eksternal studi kasus Jakonline, maka humas menjalin hubungan harmonis antara Jakonline dengan publik eksternal, hubungan harmonis yang terjalin yaitu dengan adanya sailng berbagi informasi,adanya pengertian dan merasa senang dalam menjalin hubungan harmonis dengan publik eksternal. Jakonline memberikan pengertian terhadap publik eksternalnya dengan cara menghadiri undangan,menjemput dan memberikan rasa aman dan nyaman supporter lain saat mereka berkunjung ke Jakarta, di sosial media Jakonline selalu bersikap komunikatif dengan publik eksternal seperti pertukaran informasi. Dan berdasarkan wawancara dan observasi terdapat publik eksternal yang terkait dengan Jakonline yaitu sebagai berikut : a. Hubungan dengan komunitas Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian Jakonline terhadap lingkungan disekitar organisasi yaitu Persija Fans/jakmania. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih Jakonline kepada organisasi. Yang di maksud dengan komunitas adalah kelompok lain Persija Fans/jakmania dan supporter lain di luar Persija Fans/jakmania. b. Hubungan dengan media massa dan pers Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk
c.
kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik eksternal. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, Jakonline bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaanpemberitaan negatif atau salah tentang persija dan Persija Fans/jakmania di media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering). Hubungan dengan pemerintah Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan organisasi dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum,seperti izin dari kepolisian terkait izin pertandingan dan keramaian dan pemerintah DKI Jakarta, agar memberikan ruang dan fasilitas Persija Fans dalam mengembangkan organisasinya, karna persija adalah tim sepak bola dari Jakarta.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas saya menyimpulkan bahwa hubungan yang harmonis adalah hubungan yang terjadi antara organisasi dan publik eksternalnya yang terjalin dengan serasi, selaras dan cocok yang didasari oleh rasa saling percaya, saling menghargaidan dihargai, dan saling memberi Dalam melakukan kegiatan untuk sosialisasi, Jakonline selaku humas Persija Fans melakukan pendekatan agar terjadi hubungan yang harmonis yaitu dengan cara bertukar informasi,memberikan ruang kepada kelompok lain dan patuh terhadap hukum yang berlaku. Sosial Media Boyd dan Ellison mendefinisikan situs jejaring sosial sebagai layanan berbasis web yang memungkinkan perorangan untuk membangun profil umum atau semi-umum dalam satu sistem yang terbatas, menampilkan pengguna lainnya yang berkaitan dengan mereka, dan melihat-lihat dan mengamati daftar koneksi yang mereka miliki maupun daftar yang dibuat oleh pengguna lainnya dalam sistem tersebut. ( Boyd dan Ellison, 2008:11 ). Sedangkan menurut Nurudin media jejaring sosial secara substansial mengubah cara komunikasi antar organisasi, masyarakat, serta individu. Adapun jenis-jenis dari media jejaring sosial sebagai berikut : 1) Facebook Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien dengan teman lama, keluarga, maupun orang-orang yang baru dikenal. Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. 2) Twitter Twitter merupakan sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc. Situs ini menawarkan jarinagn sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan(tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara bebas, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut atau followers 3) Blackberry Messenger Blackberry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan laman, telepon, SMS, menjelajah internet, Blackberry Messenger, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. 4) Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri. Dan menurut keterangan sumber lain nya menyebutkan bahwa situs jejaring sosial dianggap sebagai ekstensi diri di dunia maya dan hubungan-hubungan yang ada didalamnya juga merupakan ekstensi dari hubungan-hubungan yang benar-benar ada. Hal ini didukung dalam penelitian yang dilakukan,yang menemukan bahwa alasan penggunaan situs jejaring sosial adalah untuk mencari orang-orang yang mereka kenal dan berinteraksi dengan teman- teman tersebut, dan bukan untuk mencari teman-teman baru. ( Puntoadi, 2011 : 2 ) Dari hasil yang di peroleh wawancara yang dilakukan dengan narasumber menghasilkan beberapa penjabaran mengenai strategi komunikasi melalui sosial media dan media lainya yang terjadi pada proses sosialisasi informasi. Menurut hasil observasi informasi yang di berikan Jakonline berjalan dengan baik. Sedangkan proses pengiriman informasi sangat membantu jakmania dalam mencari sebuah informasi mengenai persija. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat di simpulkan bahwa Jakonline melakukan strategi komunikasi dengan yang awalnya di sosial media seperti facebook,twitter,instagram dan
blackberry messenger. Dengan segmentasi yang mayoritas Persija Fans berumur 15 tahun sampai 45 tahun, dengan usia yang bisa di sebut produktif, yang mengikuti perkembangan teknologi dan mempunyai akun sosial media dan sebagainya, maka dari itu Jakonline sebagai humas Persija Fans melakukan sosialisasi melalui media,instagram dan blackberry messenger. Tetapi dalam perkembangan teknolog isaat ini Jakonline mengembangkan komunitasnya di media elektronik dan media cetak dengan bekerja sama dengan perusahaan media di indonesia.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dengan melihat berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diperoleh dari kegiatan wawancara dengan narasumber yang terlah memberikan informasi dan dengan melalui kegiatan observasi serta berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Strategi Komunikasi Persija Fans Dalam Menjalin Hubungan Harmonis Dengan Publik Eksternal Studi Kasus: Jakonline, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Humas Jakonline melakukan strategi komunikasi dengan berbagai cara salah satunya melalui media elkektronik,media cetak,website dan sosial media. Strategi yang di gunakan di media elektronik adalah melalui radio dengan bekerja sama dengan RRI (radio republik indonesia). Sedangkan di media cetak, Jakonline mempunyai media parner dengan menggunakan sistem simbiosis mutualisme, saling menguntungkan di antara keduanya. Sedangkan website dan sosial media yang lebih sering di gunakan untuk memberikan informasi dan komunikasi dengan publik eksternalnya. Kemudian agar jumlah dari anggota Persija Fans mengalami pertambahan dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan tujuan tersebut maka, Jakonline selaku publik relations Persija Fans melakukan beberapa kegiatan pendekatan dengan publik eksternal mereka. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang tidak mengetahui sepak bola dan persija menjadi lebih mengetahui informasi mengenai Persija Fans dan Jakonline. Hubungan yang terjalin dengan publik eksternal harus berjalan dengan baik,agar dapat mendapatkan nilai positive di mata masyarakat. Agar hubungan harmonis terjalin,Jakonline melakukan feedback terhadap publik eksternal untuk merubuhan citra negative Persija Fans/jakmania yang selama ini di pandang negative karna bentrokan dengan organisasi lain. Saran Setelah melakukan penelitian startegi komunikasi Jakonline dalam menjaga hubungan harmonis kepada publik eksternal, maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Saran Akademis Diharapkan dalam penelitian selanjutnya, dapat menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih mengenai startegi komunikasi Jakonline dalam menjaga hubungan harmonis kepada publik eksternal, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan lebih mendalam sesuai dengan konsep yang digunakan. 2. Saran Praktis Dalam menjalankan kegiatan memerlukan adanya komunikasi. Sesuai dengan kemampuan publik relations, diharapkan Persija Fans Publik Relatios memiliki ketrampilan dalam bidang komunikasi, hal ini agar permasalahan yang terjadi di dalam dan luar organisasi Persija Fans dapat di selesaikan oleh publik relations dan dapat membantu ketua umum Persija Fans/jakmania dalam memberikan informasi melalui media, agar organisasi jakmania berjalan sesuai struktur dan tugas nya. Dalam membangun komunikasi perlu menjalin hubungan yang baik, di harapakan publik relations dapat menjadi mediator untuk Persija Fans dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan rival mereka yaitu bobotoh dan viking bandung. Maka dari itu di harapkan terjalin komunikasi eksternal yang baik, efektif, dan lancar maka perlunya membangun kedekatan dan keakraban dalam publik internal dan eksternal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menambah kegiatan pertemuan anggota dengan management persija Jakarta secara rutin dan mengadakan penyuluhan kepada anggota untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, sehingga anggota Persija Fans tidak mudah terprovokasi dangan komunitas dan organisasi yang lain.
3.
Saran Umum Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini, maka masyarakat menjadi lebih mengerti mengenai pentingnya mengetahui strategi komunikasi untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan pihak eksternal, dengan begitu maka dapat diimplementasikan pada kehidupan nyata. Selain itu agar masyarakat lebih mengenal Jakarta, Persija, Jakmania dan Jakonline.
REFERENSI Ardiansyah, Dani. 2005. Filsafat Ilmu Komunikasi (Suatu Pengantar). Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia. Arni, Muhammad (2008). Komunikasi Organisasi. 7th ed. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social net-work sites: Definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication Djajasudarma, Hj. T. Fatimah. 2006. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama. Etta, Mamang Sangadji dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : Andi. In Humphreys, Lee. (2010). Social Computing: Concepts, Methodologies, Tools, and Applica-tions. USA: Cornell University. Kaplan, Andreas. M. dan Haenlein, Michael. 2010. Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons. Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Perdana Media Group. Moh Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Moleong, J Lexy, Prof. Dr. 2009, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakaya. Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Moleong, Lexy,. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Muhammad, Arni, 2007. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara, Jakarta. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nurudin, 2012. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Komunikasi Baru.Yogyakarta : Buku Litera. Puntoadi, Danis. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta. PT.Gramedia,2011. Rachmadi, Lexy J. Moleong, 2006. Metode Penelitian Kualitatif ( Edisi Revisi ). Bandung: Remaja Rosda Karya. Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise. Rumanti, Sr. Maria Assumpta. 2005. Dasar-Dasar Public Relations: Teori dan Praktik (Cetakan Ketiga). Jakarta :PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung : ALFABETA. Suhandang, Kusnadi. 2004. Public Relations Perusahaan. Bandung: P. Nusantara Referensi. Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung. Suprapto, 2009. Komunikasi Organisasi, Jakarta :Edisi V. Cetakan ketujuh. Sutopo, B.2006.Penelitian Kualitatif : Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian.Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tonny, Fredian dan Bambang S. Utomo, 2004, Pengembangan Kelembagaan dan Modal Sosial, Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian IPB dan Program Pascasarjana IPB, Bogor. West, Richard. Lynn H.Turner. 2007. “Pengantar Teori Komunikasi”. Jakarta. Salemba Humanika.
Winkel W.S & Hastuti, Sri. (2006). Bimbingan Dan Konseling Di InstitusiPendidikan. Yogyakarta: Media Abadi. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Grasindo, Jakarta.
RIWAYAT PENULIS Binusian ID Full Name E-mail Address Phone number Gender Birth Place / Date Nationality Marital Status Religion
: 1301069835 : Budi Wibwowo :
[email protected] : Angklung III 192 Depok II Tengah : Mobile: (+62) 812 1029 0558 : Male : Cianjur, 16 Maret 1990 : Indonesian : Menikah : Islam