STRATEGI KOMUNIKASI PENGELOLA BALAI LATIHAN KERJA KENDARI SULAWESI TENGGARA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN (Studi Analsis Pada Pengelola BLK Kendari Sultra) *Maharani Hapsa Rini**La Ode Muh. Umran***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS HALU OLEO, 0823-4517-9445
[email protected] Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi Pengelola Balai Latihan Kerja Kendari Sulawesi Tenggara Dalam Meningkatkan pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian adalah 5 orang yang ditetapkan secara purposive sampling (secara sengaja). Hasil penelitian, pemimpin lokal dalam menjalankan peran kepemimpinannya terbagi atas 4 peran, yaitu peran sebagai memberikan informasi, Melibatkan pegelola dalam meningkatkan pelayanan, memotifasi, mengarahkan. Pemimpin selalu memberikan informasi yang berkesinambungan kepada pengelola melalui kegiatan-kegiatan formal maupun nonformal yang diadakan di Kantor Balai Latihan Kerja yang isinya terkait dengan pelayanan dan perkembangan dalam pelatihan dari tahun ke tahun serta selalu memberikan anjuran agar selalu menjaga Ketertiban dan tanggung jawab, karena dengan bertanggung jawab maka semua pelayanan yang di berikan banyak manfaat yang nantinya akan didapatkan bagi Masyarakat yang memanfaatkan Fasilitas yang telah ada. Pemimpin kantor mempunyai peran sabagai penentu kebijakan yang akan diambil Seperti tentu saja melibatkan pengelola dalam kegiatan pelayanan. Pemimpin kantor juga mampu memotifasi Pengelola untuk senantiasa perduli terhadap kemajuan pelayanan dan selain sebagai motifator dalam pelayanan dan kegiatan berjalan sesuai prosedur dan harapan. Kata Kunci : Komunikasi Antarpribadi, Peran Pemimpin dan Pengelola, Peningkatan Pelayanan
Strategi komunikasi pengelola balai latihan kerja kendari Sulawesi tenggara dalam meningkatkan pelayanan
PENDAHULUAN Balai Latihan Kerja Kendari sebagai suatu organisasi yang bergerak dalam bidang kejuruan dan tentunya tidak lepas dengan adanya komunikasi, serta mengelolah berbagai
rangkaian kegiatan yang diarahkan menuju tercapainya
tujuan organisasi. Komunikasi merupakan prinsip dasar terjadinya aksi dan reaksi dalam kehidupan manusia termasuk dalam berorganisasi seperti dilingkungan masyarakat. Makin jelas dan efektif berlangsungnya komunikasi makin banyak pula informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu keberadaan Kantor Balai Latihan Kerja Kendari sebagai unit informasi melalui kajian pelatihan serta membutuhkan bentuk komunikasi yang efektif dan efisien untuk berjalannya organisasi tersebut dengan baik. Kemampuan berkomunikasi sangatlah penting dalam pengembangan suatu lembaga organisasi terutama dalam peningkatan pelayanan. Oleh karena itu sangat diperlukan peningkatan kemampuan berkomunikasi bagi seluruh Pengelola Balai Latihan Kerja Kendari. Balai Latihan Kerja Kendari merupakan salah satu organisasi yang menjalankan fungsi dan kegiatannya, yang memberikan pelayanan kepada para peserta pelatihan sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh para peserta, didalam melaksanakan kegiatan ruang pelatihan terlihat kurang mampu memberikan pelayanan yang sesuai bagi para peserta pelatihan. Kinerja secara umum dapat dipahami sebagai besarnya kontribusi yang diberikan pengelola terhadap kemajuan dan perkembangan di lembaga tempat dia bekerja. Untuk diperlukannya kinerja yang lebih intensip dan optimal dari bagian organisasi demi optimalisasi bidang tugas yang di embannya. Upaya kinerja
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
pengelola adalah penting untuk dilakukan, karena bermanfaat untuk membantu mengevaluasi penampilan kerja, perencanaan, dan dapat digunakan untuk menentukan perubahan pelayanan pada peserta pelatihan agar lebih efektif dan efisien, Namun berdasarkan hasil pengamatan penulis dilapangan terlihat bahwa permasalahan yang nampak pada pengelola Balai Latihan Kerja Kendari adalah kurangnya komunikasi serta pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan para peserta tresebut. Hal ini dapat mempengaruhi para peserta pelatihan untuk tidak mengerti dan menangkap apa yang di informasikan oleh pengelola Balai Latihan Kerja Kendari, kurangnya komunikasi antar pengelola dan para peserta tentang pentingnya pelatihan istilahnya tidak ada timbal balik antara peserta dan pengelola. Peran Komunikasi pengelola sangatlah penting dalam memberikan pelayanan dengan adanya komunikasi para peserta pelatihan akan mengetahui pentingnya melakukan pelatihan dari masing-masing bidang yang di latihkannya, dengan berbagai program yang ada, serta dapat menambah wawasan para peserta bukan hanya datang duduk dan mendengarkan sekilas informasi lalu kemudian pulang keesokan harinya sudah lupa dengan apa yang di ajarkan. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama antara Pengelola Balai Latihan Kerja dan para peserta sehingga pelayanan yang di berikan oleh pengelola dapat di terima baik oleh para peserta.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
TINJAUAN PUSTAKA Teori Harold D Lasswell Untuk menjelaskan proses komunikasi di dalam meningkatkan pelayanan peserta pelatihan, dapat diterapkan paradigma Harold D. Lasswell yang mengatakan bahwa “cara terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi adalah dengan menjawab lima pertanyaan yaitu, who, says what, in which channel, to whom, and with what effect”. Paradigma Harold D. Lasswell tersebut mensyaratkan bahwa secara umum unsur-unsur dalam suatu kegiatan komunikasi adalah siapa (who) yang berarti komunikator, menyatakan apa (says what) dalam hal ini adalah pesannya, dengan media apa (in which channel), menyatakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, kepada siapa (to whom), yang menunjukkan kepada siapa pesan tersebut ditujukan, serta dengan efek yang ingin ditimbulkan dari kegiatan komunikasi tersebut. Dalam proses komunikasi di dalam pelayanan para peserta pelatihan yang bertindak sebagai komunikator adalah pengelola, yang menyampaikan pesanpesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pesan yang disampaikan oleh pengelola tersebut berupa informasi mengenai berbagai ilmu pengetahuan dan informasi lainnya. Untuk menyampaikan pesan tersebut media yang digunakan oleh pengelola adalah buku, jurnal, dan sebagainya. Dalam bentuk media seperti film, slide, mikrofis, rekaman suara, dan koleksi audio visual lainnya. Komunikan yang menjadi sasaran komunikasi adalah para peserta pelatihan, adapun efek yang
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
dicapai komunikator dengan pemberian informasi tersebut adalah agar pengetahuan, sikap, dan perilaku komunikan dapat berubah. Kerangka Pikir Strategi komunikasi harus didukung oleh teori karena teori merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman (empiris) yang sudah diuji kebenarannya. Untuk
mantapnya
strategi
komunikasi,
maka
segala
sesuatunya
harus
dipertahankan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam rumus Lasswell. Strategi merupakan suatu susunan rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam organisasi strategi merupakan gabungan dari perencanaanperencanaan yang sudah disusun lalu dalam melaksanakannya membutuhkan taktik agar mencapai keberhasilan. Dengan demikian, komponen dasar komunikasi ada lima, yaitu : Pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan, dan efek. Dalam proses komunikasi didalam proses pelayanan peserta pelatihan yang bertindak sebagai pembicara adalah pengelola, yaitu yang bertindak menyampaikan pesan-pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pesan yang disampaikan oleh pengelola tersebut berupa informasi mengenai berbagai ilmu pengetahuan dan informasi lainnya mengenai masing-msing bidang, media yang digunakan menyampaikan pesan tersebut adalah buku, jurnal, dan sebagainya sebagai panduan dalam proses pelatihan.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
Peserta mengharapkan interaksi yang baik, sopan, ramah, nyaman, sehingga kompetensi, kualitas serta kepribadian yang baik dari pelayanan Balai Latihan Kerja sangat menentukan kepuasan peserta. Faktor utama dalam mempengaruhi kepuasan peserta adalah lengkapnya fasilitas yang memadai, kelengkapan sarana pendukung dalam pelayanan. Pegawai memberikan pengaruh besar untuk menentukan kualitas pelayanan peserta. Hubungan peserta pelatihan dan pengelola menimbulkan adanya interaksi yang menunjukkan aksi-reaksi. Setiap aksi yang dilakukan oleh pengelola secara langsung menghasilkan reaksi tertentu dari peserta. Dalam proses komunikasi terjadi pertukaran informasi antara komunikator dan komunikan. Setiap pesan yang disampaikan oleh pengelola akan dipersepsi oleh peserta berdasarkan perspektif dari masing-masing peserta. Proses persepsi merupakan pengambaran objek yang dilakukan seseorang yang sedang berinteraksi. Objek di pandang sebagai suatu pesan yang keluar dari seseorang ketika sedang berinteraksi. Objek dipandang sebagai suatu pesan yang keluar dar seseorang lalu kemudian diinterpretasikan oleh lawan komunikasi secara berbeda beda. Selanjutnya mendapatkan feedback dari peserta berupa respon. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Kantor BLK (BALAI LATIHAN KERJA) Kendari, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini antara lain dengan tujuan mengetahui
strategi
komunikasi
pengelola
Balai
Latihan
Kerja
meningkatkan pelayanan.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
dalam
Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah para pengelola yang bekerja di Balai Latihan Kerja sebanyak 44 orang. Informan Penelitian Informan dalam penelitian ini adalah Pimpinan Balai Latihan Kerja sebagai informan kunci, dan pengelola BLK. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu data yang diperoleh berdasarkan pada bahan informasi/temuan dari subjek penelitian. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer yang diperoleh dengan cara wawancara yaitu, melakukan tanya jawab kepada informan sehubungan dengan permasalahan penelitian dengan menggunakan pedoman secara sistematis dan terarah sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dengan teknik studi kepustakaan, yaitu data atau informasi yang diperoleh malalui buku-buku literatur, laporan penelitian, serta dokumen-dokumen yang menyangkut dengan objek penelitian. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
1. Observasi (pengamatan), teknik ini digunakan untuk melihat secara langsung dilapangan mengenai kondisi yang terjadi dilokasi penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian. 2. Wawancara (interview), adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh beberapa pihak, yaitu pewawancaraan yang dilakukan
dengan
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
dan
yang
diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Wawancara dilakukan dengan informan dalam wawancara tersebut menggunakan pertanyaan yang telah di susun sebelumnya. 3. Dokumentasi, merupakan bahan penting dalam penelitian ini, oleh karena itu melalui studi dokumentasi penelitian mengumpulkan buku jurnal dan sumber-sumber ilmiah lain yang berkaitan dengan teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis framing, dimana penulis mengumpulkan data yang ada, menyusun secara sistematis, kemudian mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan gambaran atau data yang didapatkan ketika penelitian.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
HASIL DAN PEMBAHASAN Adanya Arus Informasi Kesemua Pengelola (Pegawai) Penerapan strategi komunikasi dalam rangka meningkatkan pelayanan yang dilakukan melalui pengaturan informasi yang seimbang kesemua bagian dalam organisasi serta didukung beberapa aspek berikut : 1. Menyiapkan data yang diperlukan, Dalam menyiapakan data sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh
peserta
pelatihan
yang
mengikuyti
kegiatan
pelatihan
tersebut.Sehingga hal ini akan lebih memudahkan pengelola dalam membantu menumbuhkan atau mengembangkan kompetensi dan juga kemampuan
dari
masing-masing
peserta
pelatihan.
Ketika
mengembangkan atau menyediakan materi pelatihan pengelola hendaknya memberikan kesempatan lebih dulu kepada peserta untuk memperlihatkan potensi atau bakat yang dimiliki dari peserta pelatihan, hal ini sangat bermanfaat bagi peserta pelatihan untuk mengembangkan bakat terpendam yang sudah ada sebelumnya. Pengelola merencanakan terlebih dahulu tentang materi yang akan disampaikan oleh peserta pelatihan dengan melakukan penjelasan atau ulasan kepada peserta pelatihan. Persiapan yang akan dilakukan dalam mendesain materi yang baik dengan melakukan persiapan dari jauh-jauh hari, sehingga pengelolapun bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam meningkatkan pelayanan kepuasan peserta pelatihan.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
2. Menggunakan bahasa yang baku, Komunikasi yang jelas dan efektif adalah aspek penting ketika pengelola berhubungan dengan peserta pelatihan apalagi jika pengelola menyampaikan pesan atau informasi. Bahasa baku disini ialah bahasa Indonesia yang benar Bahasa Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pelayanan pelatihan. Oleh karena itu didalam memberikan pelayanan kepada peserta pelatihan pengelola harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar agar tidak terjadi kesalahpahaman. Penggunaan bahasa Indonesia dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi sehingga pengelola dan peserta pelatihan dapat saling berinteraksi dengan baik demi terselenggaranya tujuan yang ingin dicapai. 3. Menyediakan alat yang tersususn rapi, Perlengkapan harus disusun sedemikian rupa, sehingga pelayanan yang diberikan pun terasa baik dan cocok dengan kebutuhan para peserta pelatihan. Strategi pengelola sangat dipengaruhi oleh tata ruang dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan. 4. Kesan yang baik, Pengelola harus menciptakan kesan yang baik kepada peserta pelatihan, karena peserta pelatihan umumnya melihat kualitas dari organisasi tersebut serta pengelola harus selalu memperhatikan dalam menyusun tata ruang kantor yang baik, itu semua dilakukan demi tercapainya tujuan yang diinginkan. 5. Tidak tegang dalam menyampaikan informasi maupun materi-materi pelatihan dan menciptakan suasana gembira, Perasaan menyenangkan pengelola dalam proses kegiatan pelatihan sangat berkaitan erat, rasa
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
gembira dari pengelola merupakan stimulus yang kuat bagi para peserta pelatihan. Rasa gembira merupakan alat pemicu yang membuat para peserta
pelatihan
dapat
menyusun
pengetahuan
mereka
melalui
pengalaman aktif dan interaksi sosial sesama peserta pelatihan dan pengelola. Suasana gembira akan tercipta jika proses kegiatana pelatihan dilakukan dalam lingkungan pelatihan yang positif, yaitu lingkungan yang tenang sekaligus menggungah semangat dengan adanya rasa keamanan, minat dan kegembiraan. Menciptakan suasana gembira dalam pelatihan bukan semata untuk menciptakan suasana meriah tanpa memberikan makna selain kesenangan. Kegembiraan yang dimaksud merupakan kegembiraan yang mampu menciptakan makna dan tetap menjaga perhatian peserta pelatihan serta memastikan pemahaman peserta pelatihan terhadap isi materi yang disampaiakan pengelola. strategi komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi dan dapat menambah pengetahuan dari seseorang kepada orang lain dengan perantaraan ide dan fikiran sehingga diantara para pengelola (pegawai) dapat menerima masukkan informasi untuk proses penyelesaian tugas dan pekerjaan yang di bebankan kepada pengelola (pegawai). Dengan penerapan komunikasi dalam organisasi akan berdampak positif bagi pelaksanaan tugas-tugas perkantoran oleh pengelola. Dengan berjalannya informasi keseluruh bagian organisasi maka dimungkinkan adanya penyelesaian yang terjadi dilingkungan kerja. Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
Pemberian Motivasi Kerja Kepada Pengelola Komunikasi membantu dalam mendorong dan mengarahkan peserta pelatihan untuk melakukan sesuatu kegiatan yang sedang dilakukannya, seperti seorang pengelola memberikan pengarahan dan motivasi untuk melakukan dan menyelesaikan pelatihan tersebut yang tel;ah ditentukan oleh bagian-bagian dalam organisasi. Upaya pemberian arahan dan motivasi pengelola dalam meningkatkan kepuasan pelayanan terhadap peserta pelatihan di kantor Balai Latihan Kerja Kendari Sulawesi Tenggara selain memberikan informasi dengan cara memberikan motivasi secara moril juga dilakukan dengan beberapa aspek diantaranya : 1. Memberikan insentif kepada pengelola/pegawai, Pemberian insentif pada pengelola/pegawai merupakan salah satu cara untuk memberikan motivasi kerja
kepada
pengelola/pegawai
dengan
memberikan
tambahan
penghasilan kepada para pengelola kantor. Dengan pemberian insentif maka kebutuhan-kebutuhan dasar pengelola/pegawai dapat terpenuhi. 2. Memberikan
bonus
kepada
pengelola/pegawai
yang
berprestasi,
merupakan salah satu cara untuk membangkitkan motivasi kerja pengelola/pegawai. Hal ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada pegawai yang memiliki prestasi kerja, pemberian bonus pada pengelola/pegawai yang memiliki prestasi kerja merupakan suatu hal yang penting karena pegawai yang bersangkutan merasa dihargai hasil kerja yang telah dilakukannya.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
3. Memberikan pujian atas hasil kerja yang dicapai, Pemberian pujian bagi pegawai yang telah mencapai hasil kerja dengan maksimal akan menambah motivasi kerja. Pengelola/pegawai yang mendapatkan pujian dari atasan akan semakin menambah rasa percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Selain itu untuk meningkatkan semangat juga dilakukan dengan cara mempromosikan seorang pengelola/pegawai pada suatu jabatan tertentu. Mempromosikan seorang pengelola/pegawai pada suatu jabatan tertentu yang dianggap sesuai dengan keahlian pegawai adalah merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh seorang pimpinan dalam organisasi untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja. Aspek-aspek tersebut dari hasil pengamatan peneliti menunjukkan adanya komunikasi pengelola dalam menjalankan tugas sudah cukup. Dikatakan cukup karena para pengelola (pegawai) masuk dan pulang kantor selalu tepat waktu dan mereka melakukan pelayanan kepada peserta sudah sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan. Kantor Balai Latihan Kerja mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri, menjadi pusat lembaga pelatihan kompetensi yang di percaya, meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Balai Latihan Kerja Kendari, menyelenggarakan program pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi, membangun dan meningkatkan kerjasama dengan dunia industri dan pemangku kepentingan (stake holder). Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
Kegiatan para pengelola (pegawai) di dalam ruangan pelatihan cukup memliki tingkat kesibukan yang tinggi karena berhubungan dengan pemberian pelayanan kepada peserta pelatihan yang silih berganti selalu memberikan pertanyaan mengenai bidang yang mereka latihkan serta memberikan contoh pelatihan mengenai apa yang mereka latihkan bukan hanya teori melainkan praktek, para pengelola harus membangun dan memelihara hubungan kerjasama antar pengelola dan peserta pelatihan maka dari itu dibutuhkan adanya komunikasi yang baik dalam organisasi. Kondisi rutinitas para pengelola (pegawai) Kantor Balai Latihan Kerja Kendari Sulawesi Tenggara dalam memberikan pelayanan kepada para peserta pelatihan harus ditunjang dengan adanya motivasi dan dukungan dari teman pengelola yang lain dan tetap setia dalam menjalankan dan menyelesaikan tugastugas yang diembannya. Semangat kerja para pengelola dapat terpelihara dengan baik jika dilingkungan kerja lebih kondusif. Kegiatan memberikan paparan kepada para pengelola memegang peranan penting dalam membangkitkan semangat kerja para pengelola. Seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang bisa menunjukkan arah yang posotif kepada para pengelola karena seseorang pemimpin memiliki tanggung jawab penuh terhadap baik buruknya pelayanan sebuah organisasi. Seorang pemimpin harus mampu mengkomunikasikan kepada semua bagian organisasi untuk mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki guna memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada pengelola (pegawai) tentang manfaat pelayanan suatu organisasi.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
Kegiatan organisasi dapat membentuk perilaku pengelola (pegawai) untuk bekerja lebih giat demi keberhasilan organisasi. Bentuk semangat dalam memberikan pelayanan peserta pelatihan di antaranya memberikan pujian kepada peserta yang di anggap sudah mampu dalam melakukan kegiatan pelatihan yang memiliki prestasi dalam pelatihan. Pengelola
(pegawai)
merupakan
pusat
aktivitas
dalam
perkantoran/organisasi mempunyai kekuatan dan potensi. Namun demikian potensi tersebut dapat berkembang apabila selalu dapat dipelihara melalui adanya interaksi komunikasi dengan para pengelola dilingkungan kerjanya, sehingga penyelesaian dan pencapaian tujuan/sasaran yang di inginkan dapat tercapai secara maksimal. Adanya saling interaksi dan komunikasi yang baik diantara sesama pengelola dan peserta pelatihan dapat melahirkan iklim kerja organisasi yang menyenangkan dengan meningkatkan pelayanan. Iklim organisasi yang menyenangkan akan berdampak pada tingkat meningkatkan pelayanan. Dari hasil pengamatan penulis mengenai aktifitas pelayanan kepada para peserta pelatihan Balai Latihan Kerja Kendari Sulawesi Tenggara menunjukkan adanya pemikiran meningkatkan pelayanan yang cukup tinggi karena dari sejak dibukanya kantor sampai pukul 16:00 para pengelola/pegawai masih memberikan pelayanan kepada para peserta pelatihan. Kerjasama terbentuk karena adanya kerja sama kesatuan persepsi tentang apa yang akan dicapai. Untuk itu diperlukan sekali adanya komunikasi yang baik antar anggota didalamnya, peran komunikasi dalam suatu organisasi dapat
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
menciptakan hubungan kerja yang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Berjalannya fungsi-fungsi komunikasi pada Balai Latihan Kerja mendorong para pengelola/pegawai untuk meningkatkan pelayanan yang baik. Koordinasi Tugas-Tugas Dalam Organisasi Untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif pengelola/pegawai harus selalu mengkoordinasikan jenis-jenis pelatihan yang akan dilakukan oleh para peserta pelatihan, pengelola/pegawai sedapat mungkin bisa bersikap terbuka, tidak memaksakan kehendak tapi bertindak sebagai fasilitator yang mendorong suasana demokratis dan kekeluargaan. Mendorong peserta pelatihan untuk mau dan mampu mengemukakan pendapatnya dalam menjalankan pelatihan yang di lakukannya. Antara Pengelola/pegawai dan peserta Koordinasi bermanfaat untuk mendapatkan informasi melalui proses komunikasi. Tanpa adanya koordinasi tidak mungkin kita mendapat informasi yang lengkap dalam memutuskan suatu penyelesaian pekerjaan. Oleh karena itu komunikasi sangatlah memegang peranan penting dalam suatu organisasi untuk mendpatkan informasi yang dibutuhkan bagi organisasi. Informasi dibutuhkan baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dengan melakukan koordinasi maka kecenderungan untuk berjalannya strategi komunikasi dalam meningkatkan pelayanan bisa berjalan dengan baik, terutama antara bawahan dan bagian-bagian dalam organisasi. Dengan berjalannya fungsi komunikasi pada bagian semua organisasi dapat tercipta kondisi iklim komunikasi yang nyaman dan keadaan yang kondusif tersebut.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
Motivasi kerja pengelola (pegawai) dapat meningkatkan pelayanan kepada peserta pelatihan dengan suasana kerja yang selalu nyaman dan kondusif. Selain itu kerja pengelola (pegawai) bisa lebih semangat jika kebutuhan-kebutuhan dasar pengelola (pegawai) sudah cukup terpenuhi. Dengan berjalannya strategi komunikasi pada Balai Latihan Kerja
Kendari Sulawesi Tenggara dapat
mendorong pengelola untuk meningkatkan pelayanan yang di berikan kepada peserta pelatihan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan bahwa Strategi Pengelola Kantor Balai Latihan Kerja Kendari Sulawesi Tenggara Dalam meningkatkan pelayanan
kepada peserta pelatihan
tergolong cukup, hal ini ditujukan oleh para pengelola kantor serta pimpinan yang bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada peserta pelatihan. Ini menunjukkan bahwa pengelola kantor Balai Latihan Kerja mengerti dan memahami akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat serta adanya komunikasi dan sarana prasarana yang baik diantara pegawai
sehingga
menumbuhkan
suasana
kerja
yang
harmonis
menyenangkan dalam meningkatkan pelayanan terhadap peserta pelatihan.
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
dan
DAFTAR PUSTAKA Brata, 2003, Dasar-Dasar Pelayanan, Elex Media Komputerindo. Jakarta Macaulay, Steve dan Cook, Sarah, 1993. How to Improve Your Customer Servise, (Eds. Indonesia, 1997). Kiat Meningkatkan Pelayanan. Jakarta: Gramedia Mulyana, D.2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT.Remaja Rosda Kary Moenir, 1992, Manajemen Pelayanan Umum, di Indonesia. Bumi Aksara Jakarta Moekidjat, Manajmen Kepegawaian di Indonesia, Gunung Agung, Jakarta, 1985 Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D Komunikasi Suatu Pengantar Harrold D. Laswell (1948) Rachmadi, Effendy. 2003. Informasi dan Komunikasi dalam penelusuran Internasional. Alumni: Bandung Sugiyono.2004. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R dan D.Bandung: Alfabeta Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka ELEKTRONIK http://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/11/pelatihan-tenaga-kerja-definisitujuan_11.html http://ahmadmuhli.wordpress.com/2011/08/02/efektivitas-Pelayanan/ http://balailatihankerjatabalong.blogspot.com/ Kompasiana.2015.Pengertian
Teori
Komunikasi
http://edukasi.Kompasiana.Com/2014/04/22/pengertian
dan
macam-macamnya.
teori
komunikasi-dan
macam-macamnya-650105.html (Diakses pada 7 maret 2015 pada pukul 19.05). https:Latansablog.Wordpress.com/2011/11/24/pengertian-dan-unsur-unsur komunikasi (Diakses pada 7 maret 2012 pada pukul 20.00). DOKUMEN Berita Negara Republik Indonesia, Nomor 1310,2015, Peratuuran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Ketenagakerjaan
Strategi Komunikasi Pengelola BLK Kendari SULTRA Dalam Meningkatkan Pelayanan