STATUS HOMOCYSTEME DAN ASAM FOLAT PADA IBU HAMIL ANEMA Clnsliani dan Mutila1
DeniPemaesh, Yudar Rosmaha, ami veR
ABSTRACT HOMOCYSTEINEAND FOLK ACID STATUS OF ANEMIC PREOWNTWOMEN Badgmnd: Folc a31dcek emy among pregrmnl women n ndores a ,s q ~ 6 epreva ent I 1s De eve0 lo c a s e n e enema and acena n role n nommvste~nec m r h o n nlc mem onlne Senm mmcmelne h e nsK of nfanlneura hoe aekc~Fo c m a ~ . .l m W Increase wth lhe decrease folc acid. Obiacihm: TOoblatn folc & ~ dconsumpbon. hwmcySteine and folc acid status in .Dreanmlwomen suffenna from anaemia usim rPcknl memoa of oetem nat on, an0 re abonsnQ ofihe hreevanables Methodology: Preyax women n the s a q area were screengl by melr Hb vasJes Lrder 11 gldL Th rty anemc pregmtwomen and hrmccyneme Slabs n senm F d c a:a uere hrlner SI-a eo cn lnelr n a bone slabs fo c a: a consunpbon lo c corn-npt on was oola nea oy used 2 k 24 ncurs reca method Folc acid was ma)ysea oy Ion Capare Mehoa and nomysleme was a m y e a by Ft,oresme Po amanon mmJno assay R a u b Fo,c aclaconemonon was 61 -X m d w Averaae of s e ~ m blc ac~dwas 7 53 -2 8 uonrl wdr a ranae of 3 5 lo 15 1 -gim- \omel va "e of s e i m fo c a: a G s 37 1l12 4 &L Therelore, me va -e of for: a: a 'bf pregnmt m i e n In h s siu* ne va de n ,Drearmm women was 7 1 - 95 a m wm a ranae of 3 0 lo was sn n me ran= of normal va e. Senm nomvsle ' 10 9 ughnl, wh~le&nalvalue was5 to 15 ugld Condusbn Honmple~neand folc acid stalus ofpregnJnfwmen m ba study was nonnal psnd Gm Makm, 2 W 1 3 : 59.633
-
-
Key w a d r :hom#&e,
kk W ,pr8g?&
-
-
-
-
)(DtnW, (M(Mmi.9
PENDAHULUAN
M
asa kehamilm maupakm salah satu waMu yang perlu mendgat pematian dari segi g i i dan kesehstsl, agar bayi ymg dilaHrkan nam sehat jasmmi dan mhani. Konsumsi rnakmm yang memenuhi gbi ymg dpedlkm mempkan salah satu f W yang hams dipahatikan sebelum dan selama kehamilan. Pengawh dari k e k m g a n suatu zat ghi sdama kehamilm akm mempmganhi kondiii bayi yang dilahiim. Kekurangan suatu zat gizi taganfung dari u m r kehamilan dan crkrp tidakmya asrpm berbagaijmis zat gm. Bila defrsimsi suatu zat gizi terjad p d a a w l . kehmilan dapat mmyebabken kegugcnn, d m bila defisimi krjadi p d a masa penbenMm janh yarg utama, berbagai kelainan o ~ m i b ldapat tajadi. Sedmgkm jika defisiemi sustu zat gm terjadi pada akhir kehamilan mungkm hanya memberi p n g a ~ h keal, attara lain mmyebabkan hambatm peltumbuhan. Kekurangm zat gbi ymg umumnya w a d i pada ibu harni addah kurang m a g i kmnis (KEK) (1). Kekurangm gizi ldmya adalah kekurangan zat besi dan asarn b!at h a m blat menpakm salah satu zat gizi yang d'pdlkm sebehm masa kmsepsi d m
selanmya sctiap M a p pada masa kehamilm. Asam fdat ymg cukup akan mel'nrbngi dali komplkasi kehamim, termasuk lahi prematu, berat badan lahir rmdah (BBLR) dan mahmati jmin Ymg paling bsnyak dibahas ddam dmia ilmiah akhirh r j a d i i cacat aktir hi adalah kermn*nm pembuluh saraf (mml tub W ) ksena kekurangm asam f o M Di lndmeia defrsiani asam folat pada b u hamil dirbga cukup besar. Dcfisimsi asam folat merupakan salah satu pnryctmb rnemia pada b u hamil d m memprnyai risiko krjadnya new1 M e dsfect pada bayi ymg diahiikm. Bila terjadi kekurangan asam fo@ pembenMm sel tidek dapat berpmses mrmd. Rmdahya komumsi asam folat yang disettai rmdahya status asam blat dduga merupakm salah satu penyebab tingghya homoc)&ein, dalam daah, sedm@m thgghya homoc#wm juga mempakan fakta risko timtulnya penyekit kardomskular (3. Salah satu h d a dari defisimsi asam blat addah anemia k a E prodrksi ~ sel darah merah ymg abrnnnal, ditandai dengm hnnmya kadar hemqlobn. SeCap tahun dpeikirakan sekifar 400.000 bayi di sehmh &nia bhi dengm mudlvbe
PGM 2001.24: 5963
Status homocysteine dan fdic acid pada ibu hamilanemia
yakni dengan Hb d bawah 11 @dL. Ibu hamil wmlerita anemi diwriksa l M h laniut
defect (3). Akhir-akhir ifl te~ngkapbahwa asam fdat bemeran dalam konversi homccvsteine meniad m e k i n . Defisiensi asam fdat akin meningkatbn kadar homysteine &lam serum. Tingginya kadar homocysteine akan rnenggambarkan adanya defisiensi a m folat. Karena penentuan kadar homocysteine dianggap lebih akurat, penggmbaran status asam foiat dapat dlakukan dengan melihat tinggi-rendahnya homocysteine &lam serum. Karena semua ini masih berupa dugaan, maka akan dteliti asupan asam fdat dari makanan, status asam folat dan kadar homocysteine serum ibu hamil penderita anemia untuk dlihat saling keterkaitannya. Di Indonesia peneliian kadar homacysteine pa& wanita hamil belun banyak dlakukan, demikian pula kaitan antara Cnggi-rendahnya status asam folat dengan tinggi-rendahnya kadar homocysteine. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkandata asupan asam fdat dari makanan, kadar asam folat dan homocysteine &lam serum pada ibu hamii penderita anemi. Hasil penelitian ini dharapkan d p t memberi informasi status kadar homocysteine pa& ibu hmil, ada tidaknya hyperhomocysteine pada wanita hamil. -
Dewi Pemesih, dkk
~
-
-
Secara klinis untuk menapis ibu harnil yang &at. Asupan asam fdat dengan metode food recall 24 hour. Karena nilai asam fdat Cdak ada dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan, maka dgunakan daftar kwnposisi bahan makanan dalm buku Understanding Nutn'iion yang dsusun deh Whitmy dkk (4) Penilaian status gid dengan cara anbopometri, meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar iengan atas. Ibu hamil yang dmasukkan dalam penelilan adalah ibu hamil dengan kriteria Hb di bawah 11 gldl serta &at; dambil darah vena sebanyak 5 ml. Serum dipisahkan setelah darah dpusing dengan kecepatan 3MX) rpm selama 10 menit. Kadar asam folat &lam serum danaiisis dengan metode ion Capture, kadar homocysteine &lam serum dianalisis dengan metode Fluoresence Polamzation immuno-assay
Analirls data
CAM
Analisis data dlakukan untuk mengetahui gambaran status gizi, st& asam fdat dan status homocysteine rata-rata pada ibu rasponden dan haungan antara homocysteine dan a m folat pada ibu hamil.
Penelitian ini menrpakan bagian dari peneliian 'Pengaruh Penambahan Asam Fdat Vltamin BIZ dan 86 pada Rl Besi temadap Kadar Serum Homocysteine Ibu Hmil Anemia', yaitu sub-sampel data dasar yang- dlanjutkan dengan analisis asam fdatnya. Ibu hamil dengan umur kehatnilan 12-18 minggu dipatiksa Hb-nya dengan metode cyanmethemoglobin untuk menapis mereka yang dkategaikan anemia. ~
HASlL DAN BAHASAN Hasil pemetiksaan Hb ibu hamil d daerah pawtitian dsajikan &lam Tabel 1.
Tabel 1 H g i l PemeriksamHb lbu H m i l yang M l d Hb-nya M Bawah I 1 g/dl
Dan 167 ibu hamil yang hemoglobinnya diperiksa, 63 orang (37,7%) dketahui menderita anemia dengan Hb < 11 MdL. Jumlah ini
lebih kedl dbandingkan dengan hasil Survei Kesehatan Rmah Tangga (1995) yang menunjukkan angka 50.9%. Dilakukannya psmilihan sebanyak 50
60
Sfatus homacysteineden fdic acid peda ibu hamilanemia
PGM 2001.24: 59-63
orang ibu hanil ddasarkan F&E hasil pemeriksaan darah tepi. Analisis selajutnya dalam Nisan iri didasarkan pada s a w 30 wang ibu hamil yang tetpilih.
Pengukurm Anbupometri Pengukuran anhqxmabi yang dlakukan d i 4 maan &wan, yiib peninbngan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan atas dan lapis lemak bawah kulit Status gizi selama hamil akan berpengawh
Dewi Permaesih, &k
temadap berat badan bayi lahir. Tinggi badan ibu harnil, berat badan sebelum hamil dan pertarnbahan berat badan selana harnil behubtmgan dengan ukuran brat bayi yang dilahirkan. Pengukuran antropometri untuk mengetabui pengaruhnya tehadap berat bayl lahir sebaiknya dilakukan pa& masa awd kehamilan yang dikuti selama masa keharnilan Panslitian iri hanya melakukan satu kali pengukuran antropomehi. Oleh karena itu hasil pengukuran hanya memberi gambaran sesaat Hasil pengukuran antropometri dsajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Hwll Pengukurm Anbupomsbl Ibu Hamil Responden
Selama kehamilan umurnnya tejadi perlambahan berat badan seiring dengan bertanbhnya usia kehamilan. Pertambahan berat badan pada setiap ibu hanil tidaklah sama, banyak faktor y a y mempengawhi. Pertambahan brat badan selama kehamlan tidak selalu menjadi okuran tehadap berat badan bayi lahir. Namun, diketahui pemberian suplamen pada wanita hamil yang berisiko t&adap kurang gizi msmberi sedikit pengaruh penambahanpa& berat badan latir. Hasil penirnbangan berat badan yang hanya dilakukan 1 kali dtunjukkan pada Tabel 2 mta-rata sebesar 48,6 t 5,8 kg dengan rentang antara 363 dan 61 kg. Nilai rata-rata ini sama dengan hrat badan raterata ibu hamil di wilayah Kecamatan Cibur@Nlang, suahr kecamatan yang Cdak jauh dari lokasi peneliban (5). Rendahnya tinggi badan ibu hamil menpakan salah satu faktor yang akan mpengaruhi risiko pa& saat melahirkan. Rata-rata tinggi badan ibu hamil &lam pendian ini sebesar 149,9 5,3cm dengan rentang 140 159,8 an. Pengukuran Lingkar Lengen Atas dapal dgunakan untuk rneMdenbiikasi wanita yang
-
+
rnempunyai risiko melahirkan bay berat lahir mr&h (BBLR). LILA menunjukkancadangan lmak hhvh ibu hamil selama masa kehamilan. Bila konsumsi ibu hamil Cdak sesuai dengan kebutuhan selama keharnilan, hbuh akan m n f a a t k a n cadangan lemaktiya sebagcr energi. Kalau keadaan ini berlangsung lama, ibu M i l akan mengiJami kekurangan energi. Bila nilai LlLA s 23, 5 cm, pada ibu hamil bersangkutan @u dibri p d d k a n agar dia dapat mengonsumsi makanan lebih banyak, dan teratur memeriksakan kehamilannya agar b y yang dilahirkan sehat dan m l . Hasil pengukuran LILA pada selumh rasponden mempunyai nilai rata-rata 25,& _+ 1,6 an dengan rentang antara 19,9 can dan 29,3can. Terdapat 10 orang (33,3%) ibu hamil dengan nilai LlLA < 23,5 cm, m a n nilai rata-rata LlLA sebesar 21,84 + 1,01 an dengan rentang dari 19,9 an s a w 23,3 wn. Jumlah ibu hamil dengan LlLA < 23,5 an lebih tinggi dbandngkan dengan junlah WUS dengan nilai LILA < 23,5 cm pada tahun 2000, yaitu 21,5%. Menurut teori kondisi ini tejadi karena pada masa kehamilan tubuh Nun memhtuk cadangan lmak, tetapi
PGM 2001,24: 5963
Dewi l'emadh, &k
Status h o m m n e den rolca& pada ibu hamilanemia
svdah meoggunakannya. Itu dsebabkan pa& masa kehamilan ummnya ksbutuhan yang menngkat pada masa konsepsl bdak dllkub dengan asupan gla yaw cukup karena ada penhhan nafsu makan. Hasil pengukuran lapis lemak bawah kuit bicsps menunjukkan nilai rata-rata sebesar 13,9 ? 3,36 cm m a n rentang 7,6-21,2 cm. Sedangkan hasil pengukuran biceps menurjukkan nilai rata-rata sebesar 9,9 ? 358 cm dengan rentang 7,6-21.20 an.
Komumsl Makanan Ibu H m i l Pehitungan k m s m s ~malcanan dlakukan unh*
-12hl ...-..SI..".
,
kmsumsi makanan yang dkmsumsi d u r n hari perneriksaan dan frekuensi W r a p bahan makanan, terutama yang kandungan asam fdatnya tinggi. Konsumsi makanan sehari-haii dhitung dengan ratarata kmsumsi zat gizi sehari pada Tabel 3 M k u t id.
TaM 3 Rata-rata Konsumsi Zat Gizi Ibu Hamil
Angka Kecukupan Gizi Angka kecukupan gizi ddasarkan pada berat badan rata-rata ibu hamil rasponden penelitian. Tabel 5 rnenunjukkan, tingkat kecukupan energi dan zat @ lain masih d bawah nild kecukupan yang danjurkan. Asupan yang rendah terutama terlihat pada konsumsi zat besi, kalsium dan asarn folat. Rendahnya asupan asam fdat dapat disebabkan belm lengkapnya data kandungan asam folat &lam Daftar Kmposisi Bahan Makanan Indonesia. Hasil analisis asupan asam folat dihitung dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Kandungan asam fdat bahan rnakanan dperoleh dengan merujuk bahan rnakanan yang a& &lam buku Understanding
NuMion sehingga 6ada bahan makanan yang dikonsumsi, tetap tidak thitung kadar asam fdatnya. Konsumsi rata-rata asam fdat sebesar 61 + 50 ug perhari dengan rentang sebesar 1522 ug. Asam folat yang dkonsumsi telutama berasal dari k h a n makanan kacang-kacangan, yang cukup linggi kandungan asam folatnya dan banyak dikonsunsi oleh ibu hamil tersebut. Pemetiksaan laboratorium melipub pemeriksaan kadar hemoglobin darah, penmtuan kadar homanpteine dan penentuan kadar asam folat. Hasil pemeriksaandapat dilihat pada Tabel 4 d bawah ini.
label 4 H a l l PemeriksaanM a r Hemoglobin, H#noyrteine dan A.am Fold ParaHemoglobin (gldL) Hematokrit (%) Asam folat (ug/dL) Homocysteine (ug/dl)
Nilai Rata-rata 10,6 + 0,5 33,l _+2,18 7,59 + 2,8 7,1 +1,95
Untuk menyatakan derajat anemia tiasanya dgunakan kadar hemoglcbin atau nilai hematdtrit. Kedua nilai ini biasanya berjalan paralel, tetapi mungkin tetjadi dispmporsi kalau eryirocit menunjukkan v d u m atau bentuk abnonnal atau bila ada defect pembentukan hemoglobin.
Nilai Rentanp 9-11 19,9 + 29.3 3,52 15,l 3 - 10,9
Kadar rata-rata hemoglobin dari 30 ibu hamil dtujukan pada Tabel 3 sebesar 10,6 0,5 g dL dengan rentang antara 9-1 1 gldL. Hasil analisis kadar homocydeine ddam serum menunjukkan, nilai rata-rata sebesar 7,l p@nL
+
PGM 2001,24: 59-63
Status homocysteine den fdc add pada ibu hamil anemia
dengan rentang antara 3.00 @L dan 10.90 @L. Nilai normal homocysfeine &lam darah adsla sebesar 5-15 M L . Nilai homocysteine ibu hamil yang dpen'ksa &lam penelitien iri berada pads kisaran nilai normal. Nilai normal homocysteine ihal, antara lain keadaan dipengaruhi oleh m geografis, kesehatan pasien dan lingkungan. Hasil analisis asam folat dalam serum menunjukkan nilai rata-rata sebesar 7,53 u@mLdengan rentang dari 3,5 m m L s a p i 15,l &nL. Nilai nwmal asam foiat dengan metode penentuan ini adalah b e r k i ~antara r 3,l-12,4 d m L . Dengan demikian ibu hamii yang diperiksa &lam penditian ini berada pa& ldsaran nilai normal. Tidak ditemukan ibu hamil dengan nilai asam fdat yang rendah. Bile dilakukan uji bivariat antara homocystme dan asam folal ddapal nilai ~0,017dengan p > 0.05. Nilai R dan nilai p terrebut tidak menunjukkan adanya hubungan antara hmocysteine dengan kadar a m folat &lam darah. Anaiisis bivariat konsunsi a m folat dengan kadar asam foiat yang mendapatkan nilai r=0,004 dengan p > 0,05 menunjukkan pada popuiasi sebesar ini teriihat hubungan nyata antara asupan asam fdat dan kadar asam folat &lam serum. Hasil penelitian ini msnggmnbalkan, walalpln kadar terlihat kecenderungan semakin tin& homocysteine, semakin rendah kadar asam fdat tidak tampak adanya hubungan antara hwnccysteine h g a n kadar asam folat &lam darah.
KESIMPULAN Tidak ditemukan ibu hamil dengan kadar hwnocycfeine dan asam fdat rendah. Kadar rata-rata homocysteine pada ibu hamil responden peneliCan in1 berada dalam batas nilai n o d , yaitu sebesar 7,10 uglmL dangan kisaran ?-10,9 WmL Kadar asam folat rata-rata pada ibu hamil responden penditian ini beta& &lam batas nilai normal, yaitu sebesar 733 dengan kisaran 3,5-15,l @ml. Analiis hubungan antara kadar asam fdat dan kadar hanocysteine menunjukkan hubungan negatif: m a k i n tinggi kadar homocysteine semakin rendah kadar asam folatnya. Nilai asam folat yang normal pa& ibu hamil pendarita anemi menggambarkan bahwa kekurangan asam folat bukan penyebab.
Dewi Permaesih, dkk
SARAN Perlu dlakukan penelitian dengan jwnlah sampel lebih banyak dan analisis darah lebih lengkap (serum 812) untuk msmperoleh -ran yang lsbih baik.
UCAPAN TERlMA KASlH Oisampaikan kepada Kepala Puskasmas Dramega, Kampung Manggis dan Cangkurawok besefta staf dan ibu hamil yang be& dwilayah terssbut. Juga, pada dr. Effendi Rustan beserta tim yang telah bekejasama &lam pengumpulan data ini.
RUJUKAN 1.
Indonesia, Departemen Kesehatan, den Unicef. Pedoman penggunaan LILA (Lingkar Lengan Afas) sebagai elat swa up kesehatan den kesejahfemen warn usia subur. Jakalta: Departemen Kesehatan, 1993. 2. Brouwer i A. Folic abd, Wate and homocystdne: Human inferven~onstudies. Thesis. Nijmegen: Katdieka Universiteit Nijmegen, 1999. 3. Guthrie, H.A Marie Frances. Nuinton Pregnancy end Lactation Hunan Nutrition. St. Louis Missouri: Mosby-Year Book, 1995. 4. Whitney EN et al. Understanding Nubition. FRh Edition. New York: West Publishing Company, 1990. 5. Permassih Dewi, dkk. Dampak pemberian kalsium terhed6p fekanen darah ibu hamil di Bogor. Penelitian Gi dan Makanan 1999, 22: 67-74. 6. Lemeshow. J. Adequacy of Sample Size in Heath .%dies. Geneva: John Willeys and Sons, 1990.