STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW
SM
01
UNGARAN
18
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW
SM
RevPROSES ke Tanggal Dikaji ulang oleh
: : :
Dikendalikan oleh Disetujui oleh
: :
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Revisi ke Tanggal 1 02-01-17
01
18
1 02 Januari 2017 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Badan Penjaminan Mutu Rektor
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SPMI-UNW/SM/01/18
SPMI-UNW/SM/01/18 Hal 2 dari 7
Disetujui oleh
Rektor
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Revisi ke 1
Tanggal 02-01-17
Disetujui oleh:
SPMI-UNW/SM/01/18
1.
VISI DAN MISI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
1.1.
VISI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Rektor
Menjadi Universitas yang berbudaya sehat dan bereputasi Internasional Pada tahun 2040 1.2.
MISI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan kesehatan dan berbudaya sehat. 2. Mengembangkan budaya akademik yang sehat dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penyelenggaraan penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Membentuk sistem manajemen universitas yang memiliki akuntabilitas dan aksesibilitas serta berbudaya organisasi yang sehat 4. Membentuk. jaringan kerjasama yang sehat dengan para pemangku kebijakan (stakeholder) di dalam dan luar negeri.
2.
LATAR BELAKANG Sebagaimana tercantum dalam Misi Universitas Ngudi Waluyo, diantaranya disebutkan Mengembangkan budaya akademik yang sehat
dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui penyelenggaraan penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masysrakat (LPPM) dibentuk untuk mengelola, mengkoordinasikan, memfasilitasi, menyediakan pendanaan serta sarana prasarana yang memadai untuk mendukung penelitian. Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian diperlukan adanya standar SPMI-UNW/SM/01/18 Hal 3 dari 7
tertentu sebagai patokan atau pijakan evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Universitas Ngudi Waluyo melalui BPM menetapkan standar sarana dan prasarana penelitian yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan fakultas, ketua program studi, dan dosen serta mahasiswa yang semuanya bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian.
3.
SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR 1. Rektor sebagai pimpinan universitas 2. Dekan sebagai pimpinan fakultas 3. Ketua program studi sebagai pimpinan program studi 4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai koordiantor
4.
DEFINISI ISTILAH
1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistimatis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Standar sarana dan prasarana, yaitu sarana dan prasarana penelitian yang
memenuhi
kaidah
ilmiah
universal
yang
baku,
didokumentasikan
dan
didiseminasikan melalui forum ilmiah pada aras nasional maupun internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral danetika; 3. Etika Penelitian adalah perbuatan yang seharusnya dilakukan dalam kegiatan
penelitian dengan mengedepankan aspek-aspek kepatutan, kelaziman, sopan santun dan tidak merugikan orang lain dalam bentuk apapun.
5.
PERNYATAAN ISI STANDAR
1. Universitas menetapkan bahwa penelitian harus dilakukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
SPMI-UNW/SM/01/18 Hal 4 dari 7
2. Universitas
menetapkan strategi, kebijakan, dan prioritas penelitian harus
sesuai
dengan misi dan tujuan Universitas. 3. Universitas menetapkan baku mutu sarana dan prasarana penelitian dengan mengacu pada baku mutu sarana dan prasarana penelitian nasional maupun internasional, serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam bidangnya masing-masing. 4. Universitas menetapkan bahwa pengelolaan penelitian harus mudah diakses oleh seluruh dosen. 5. Universitas menetapkan bahwa penelitian harus melibatkan peran serta mahasiswa. 6. Universitas menetapkan bahwa penelitian harus meliputi penelitian dasar dan terapan. 7. Bentuk kegiatan penelitian berdasarkan sarana dan prasarana bentuk penelitian yang dikelola LPPM terdiri dari penelitian swadana, kompetisi dan penelitian kerja sama. a. Penelitian swadana adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen atau sekelompok dosen yang dilakukan secara mandiri. b. Penelitian kompetisi dibedakan menjadi dua : kompetisi yang bersifat internal dan eksternal. 1) Kompetisi internal adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen dan atau mahasiswa atau sekelompok dosen dan atau sekelompok mahasiswa yang sumber dananya berasal dari Yayasan Ngudi Waluyo. 2) Kompetisi eksternal adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen dan atau mahasiswa atau sekelompok dosen dan atau sekelompok mahasiswa yang sumber dananya berasal dari luar Yayasan Ngudi Waluyo seperti; DP2M DIKTI, Kementrian RISTEK, Dinas Pendidikan Propinsi dan Lembaga lainnya. c.
Penelitian kerjasama adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen atau sekelompok dosen melalui kerjasama dengan pihak-pihak di luar Universitas Ngudi Waluyo
8. Pengajuan proposal dilakukan oleh dosen dan atau mahasiswa baik perorangan atau kelompok yang secara melembaga melalui Fakultas atau program studi sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh LPPM.
9. Studi kelayakan proposal dilakukan oleh Tim Evaluator yang ditetapkan oleh LPPM 10. Pengumuman,hasil seleksi diumumkan melalui web site atau surat pemberitahuan dari LPPM ke Fakultas.
11. Kontrak penelitian dilakukan oleh peneliti dan Ketua Lembaga a. Materi sesuai dengan bentuk dan jenis penelitian yang ditawarkan. b. Waktu sesuai dengan Panduan Penelitian dan surat perintah kerja (SPK) dari LPPM SPMI-UNW/SM/01/18 Hal 5 dari 7
c. Dana sesuai dengan alokasi anggaran dan jenis penelitian yang ditawarkan 12. Evaluasi instrumen dilakukan evaluator yang ditetapkan oleh LPPM 6.
STRATEGI
1. Pimpinan universitas menyelenggarakan tersedianya sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditingkat universitas . 2. Dekan, ketua program studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditingkat Fakultas, dan program studi. 3. Sekurang-kurangnya setahun sekali diadakan pelatihan menulis artikel ilmiah dan hasilhasil penelitian 7.
8.
9.
INDIKATOR
Kualitas dan kuantitas penelitian semakin meningkat
Jumlah publikasi hasil penelitian semakin meningkat
Jumlah kegiatan dan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian semakin meningkat.
Sarana prasarana pedukung meningkat
DOKUMEN TERKAIT
Standar ini harus dilengkapi dengan Peraturan Peraturan yang mendukung
Manual Prosedur, borang atau formulir kerja yang terkait dengan penelitian .
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang pendidikan tinggi.. 2. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi 3. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Dirjen Dikti, Depdiknas, 2008 4. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti , 2010.
SPMI-UNW/SM/01/18 Hal 6 dari 7
5. Kementrian Riset , Teknologi dan Pendidikan Tinggi , , 2016, Pedoman Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu
10.
LAMPIRAN Tidak ada lampiran
SPMI-UNW/SM/01/18 Hal 7 dari 7