i
STANDAR MUTU UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
KODE UNISA/BPM/SM/04/R1
STANDAR MUTU UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA Jalan Ring Road Barat No 63 Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta No Telp (0274) 4469199 Fax (0274) 4469204
ii
STANDAR MUTU UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
KODE UNISA/BPM/SM/04/R1
STANDAR MUTU UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
Disahkan oleh :
Disiapkan oleh :
Rektor
Kepala BPM
Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.
Syaifudin, M.Kes.
iii
DAFTAR ISI
BAB 1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPSPMIUNISA ............................................... 1
1.
Latar Belakang .......................................................................................................... 1
2.
Komponen Standar Mutu UNISA ............................................................................... 2
3.
Pelaksanaan Standar Mutu UNISA ............................................................................ 3
4.
Pemantauan Standar Mutu UNISA ............................................................................ 4
5.
Perbaikan Standar Mutu UNISA ................................................................................. 4
BAB 2.SISTEM PENJAMINAN MUTU.................................................................................. 6
1.
Standard of Personality ............................................................................................. 6
2.
Standard Research ................................................................................................. 15 a.
Standar hasil penelitian .................................................................................. 15
b.
Standar isi penelitian ....................................................................................... 19
c.
Standar proses penelitian ................................................................................ 21
d.
Standar penilaian penelitian ............................................................................ 24
e.
Standar peneliti ............................................................................................... 27
f.
Standar sarana dan prasarana penelitian ........................................................ 29
g.
Standar pengelolaan penelitian ....................................................................... 30
3.
Standard Organization Governance ......................................................................... 37
4.
Standard Facilities and Infrastructure ....................................................................... 45
5.
Standard Education ................................................................................................. 48 a. Standar Kompetensi Lulusan ........................................................................ 48
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
iv
b. Standar isi Pembelajaran .............................................................................. 52 c. Standar Proses Pembelajaran ...................................................................... 63 d. Standar Penilaian Pembelajaran................................................................... 76 e. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan ................................................... 86 f.
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran.............................................. 95
g. Standar Pengelolaan Pembelajaran ........................................................... 105 h. Standar Pembiayaan Pembelajaran ........................................................... 108
6.
Standard Student Affairs ....................................................................................... 112
7.
Standard Information System ................................................................................. 133
8.
Standard Output .................................................................................................... 134
9.
Standard Networks and Ekternal Relations .......................................................... 139
10. Standard Al Islam dan Kemuhammdiyahan............................................................ 150 11. Standard Leadership, risk management ................................................................. 180 12. Standard Quality Assurance ................................................................................... 185 13. Standard University funding ................................................................................... 187 14. Standard Recources .............................................................................................. 191 15. Standard Academic atmosphere ............................................................................ 199 16. Standard Community services ................................................................................ 201 a.
Standard Hasil Pengabidan Kepada Masyarakat ............................................ 201
b.
Standard isi pengabdian kepada masyarakat ................................................ 204
c.
Standard Proses pengabdian kepada masyarakat ......................................... 205
d.
Standard Penilaian pengabdian kepada masyarakat ..................................... 207
e.
Standard Pelaksana pengabdian kepada masyarakat ................................... 210
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
v
f.
Standard Sarana dan Prasarana pengabdian kepada masyarakat ................ 212
g.
Standard Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat ................................ 214
h.
Standard Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat .................. 218
i.
Publikasi dan Pemanfaatan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ............... 221
j.
Kerjasama Pengabidan Kepada Masyarakat .................................................. 222
17. Standard Institusional development........................................................................ 223
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
vi
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
1
BAB 1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SPMI UNISA
1. Latar belakang Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia diatur pada Pasal 52 Undangundang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang selanjutnya dijabarkan dengan Permenristekdikti No 44 tahun 2015. Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan
dan
dilakukan
melalui
proses
penetapan,
pelaksanaan,
evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi. Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Di level perguruan tinggi, penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Pasal 54 UU RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menyatakan bahwa standar pendidikan tinggi terdiri dari: 1) standar nasional pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi; dan 2) standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi memiliki keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan mengacu pada peraturan yang ada. Perkembangan terkini tentang standar nasional pendidikan diatur oleh Peraturan Menteri Riset dan Teknologi No 44 tahun 2015.Universitas „Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menetapkan standar pendidikan tinggi untuk setiap satuan pendidikan.Pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu. Standar mutu dibutuhkan oleh UNISA dalamkaitan: a. Sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi UNISA Yogyakarta; b. Untuk memacu UNISA agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugaspokoknya;
2
c. Tolok ukur kompetensi/ kualitas minimum yang dituntut dari lulusan UNISA, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter danindikator. Standar mutu UNISA dirumuskan dan ditetapkan dengan mengacu pada visi perguruan tinggi dan kebutuhan stakeholders yang dirumuskan secara spesifik dan terukur serta mengandung unsur ABCD (Audience, Behavior, Competence, Degree). Standar mutu ini akan menjadi acuan dalam proses pelaksanaan tugas dan pengelolaan UNISA sebagai sebuah institusi perguruan tinggi. Untuk itu pengembangan standar mutu akan terus dilakukan dan ditingkatkan secara berkelanjutan sejalan dengan peningkatan capaian pada standar mutu tersebut. Secara rinci, mekanisme penetapan, pelaksanaan dan pemenuhan standar, serta pengendalian dan pengembangan standar diuraikan pada Buku Manual Mutu Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. 2. Komponen Standar Mutu UNISA Yogyakarta Komponen yang menjadi jaminan mutu UNISA ditetapkan sebagai Standar Mutu Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. Standar mutu ditetapkan UNISA dengan berpedoman pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) Bab IX Pasal 35 dan PP No 19 tahun 2005 tentang SNP dan Peraturan Ristekdikti No 44 tahun 2015. Standar mutu yang ditetapkan merupakan hasil mutu kumulatif dari semua kegiatan yang terencana, yang meliputi unsur masukan, proses dan keluaran dari sistem pendidikan. Standar mutu pada Sistem Penjaminan Mutu Internal UNISA mencakup komponenkomponen yang mencerminkan tingkat efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi yang bermutu.Komponen yang tercakup dalam standar mutu untuk menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal di UNISA dengan akronim PROFESIONAL QURANI. 1) Standad of Personality 2) Standard Research 3) Standard Organization governance 4) Standard Facilities and infrastructure 5) Standard Education 6) Standard Student affairs 7) Standard Information system 8) Standard Output Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
3
9) Standard Networks and external relations 10) Standard Al Islam dan Kemuhammdiyahan 11) Standard Leadership and risk management 12) Standard Quality Assurance 13) Standard University funding 14) Standard Recources 15) Standard Academic atmosphere 16) Standard Community services 17) Standard Institusional development Semua unsur/ komponen ini harus terus diupayakan agar berada pada kondisi sebaik mungkin untuk mencapai mutu terbaik, yang sekaligus mencerminkan mutu Universitas „Aisyiyah Yogyakarta.Upaya peningkatan kinerja dan mutu dilakukan terhadap hasil pelaksanaan dan pencapaianstandar tersebut. 3. Pelaksanaan Standar Mutu UNISA Keberhasilan
pelaksanaan
jaminan
mutu
berbagai
aspek
pendidikan
sangat
dipengaruhi oleh kultur/ budaya kerja dan mindset kesadaran mutu semua dosen, karyawan
dan mahasiswa/peserta didik di UNISA. Untuk itu, sangat diperlukan
kepemimpinan yang kuat dan inisiatif manajemen dalam proses penyadaran dan perubahan kultur serta etos kerja secara terus-menerus melalui sosialisasi, lokakarya, penerbitan pedoman pelaksanaan dan bimbingan kendali mutu yang dikembangkan mulai dari tingkat universitas hingga tingkat jurusan/program studi sehingga tercipta suasana akademik yang diharapkan. Standar mutu yang telah ditetapkan di tingkat institusi kemudian disampaikan ke unitunit yang terkait. Untuk masing-masing standar mutu yang akan dicapai, unit-unit pelaksana seperti Fakultas, Jurusan, Program Studi, Biro, dan Pusat Layanan membuat rencana kegiatan rutin maupun pengembangan yang harus ditetapkan target-target pencapaiannya. Langkah selanjutnya dalam pelaksanaan standar mutu adalah penetapan prosedur, persiapan, pelaksanaan serta sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang dirancang dalam upaya pencapaian mutu. Penyiapan sumber daya pelaksana perlu Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
4
disiapkan melalui proses pelatihan, lokakarya dan diskusi-diskusi. Dengan bekal persiapan- persiapan ini diharapkan pelaksanaan 34 komponen Standar Mutu Universitas „Aisyiyah Yogyakarta dapat berjalan seperti yang diharapkan.
4. Pemantauan Standar Mutu UNISA Pada suatu sistem penjamin mutu, pemantauan merupakan langkah esensial untuk menilai keberhasilan sistem secara keseluruhan. Pada prinsipnya, pemantauan sistem adalah upaya agar suatu sistem dapat diterapkan sesuai dengan yang direncanakan, mencari akar permasalahan dan menetapkan solusi untuk penyelesaian masalah yang tepat dan mengarah pada perbaikan berkelanjutan. Pemantauan dilakukan meliputi identifikasi faktor- faktor penghambat dan pendukung untuk menentukan tindakan koreksi yang dibutuhkan, dan apabila diperlukan dapat mengarah pada pengkajian ulang tentang sistem penjaminan mutu yang sedang berlaku.Untuk kebutuhan ini pada tahap perencanaan, telah disediakan pula prosedur pemantauan, evaluasi danperbaikan.
5. Perbaikan Standar Mutu UNISA Selain dari langkah pemantauan yang memang harus dilakukan, proses penjaminan mutu menuntut adanya suatu proses perbaikan yang didahului oleh proses evaluasi diri yang perlu dilakukan secara berkala. Evaluasi diri ini dimaksudkan untuk mengkaji kembali faktor- faktor yang terkait dengan perbaikan berkelanjutan yang menentukan keberhasilan dari sistem penjaminan mutu yang dilakukan secara operasional. Proses perbaikan mutu akan melibatkan langkah-langkah sistematis sebagaiberikut: a. Identifikasi masalah. Langkah ini menentukan kegiatan yang akan dievaluasi, sasaran yang diharapkan, jadwal kegiatan, mendefinisikan dengan rinci apa yang dikerjakan, langkah-langkah yang perlu dilakukan, cara pemantauan dan evaluasi yang terfokus dan dapatdikerjakan; b. Menentukan status saat ini dari kegiatan yang diamati. Langkah ini dilakukan melalui Evaluasi Diri dan ditujukan untuk mempelajari masalah yang ada dan untuk memperoleh data yang terkait dengan masalah yangdikaji; c. Mengkaji masalah secara mendalam untuk menentukan penyebab serta langkahlangkah koreksi yang perlu dilakukan. Diskusi dengan pihak pihak lain yang terlibat dalam penjaminan mutu dapat dilakukan untuk meluaskan kemungkinan-kemungkinan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
5
perbaikan; d. Melakukan perbaikan. Perbaikan ditujukan untuk mengembalikan kegiatan sesuai dengan yangdirencanakan; e. Memantau hasil perbaikan. Pemantauan dilakukan dengan cara membandingkan hasil dengan apa yang direncanakan. Hasil komparasi yang diperoleh dapat digunakan untuk melihat apakah koreksi yang dilakukan sudah berhasil mengembalikan kegiatansesuai dengan apa yang direncanakan atau harus dicari suatu alternatif solusi yang lebih baik; f. Implementasi perbaikan. Pada saat solusi yang diajukan sudah berhasil menyelesaikan masalah yang ada, maka langkah yang sudah diambil dapat dijadikan standar untuk dipergunakan kemudianhari.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
6
BAB 2. SISTEM PENJAMINAN MUTU UNISA
1.
Standard of Personality 1.) Pengertian dan Ruang lingkup Personality merupakan jati diri atau sekumpulan unsur yang secara bersamaan dapat mencitrakan tentang siapa Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. Identitas UNISA mencakup nama, logo, alamat, visi, misi, dan lain-lain yang menunjukkan jati diri UNISA dan menunjukkan karakteristik esensial dan khas yang melekat pada UNISA serta membedakan UNISA dari universitas yang lain. Karakteristik ini dapat berupa sesuatu yang bersifat administratif seperti nama, logo atau lambang, alamat dan lainlain. Karakteristik juga dapat bersifat substansial seperti nilai-nilai (values) organisasi, visi, misi, dan tujuan.
2.) Landasan ideal (1)
PP No. 60 tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Landasan hukum cakupan Standar Identitas adalah PP 60 tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi ayat 2 mencakup tujuan pendidikan tinggi (Pasal 2), pedoman penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk mencapai tujuannya (Pasal 3 ayat 1), serta ketentuan pendirian, perubahan dan penambahan unsur pelaksana akademik (Pasal 118 ayat 1 dan 2). Program studi mempunyai visi yang dinyatakan secara jelas sejalan dengan visi fakultas.
(2) SK Pendirian UNISA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No: 109/KPT/I/2016 tentang Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta menjadi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah di Yogyakarta tanggal 10 Maret 2016. (3) Pedoman SPMI PTM/PTA Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah (4) ISO 9000:2015
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
7
3.) Standar dan indikator No 1.
Standar Nomenklatur
Indikator 1. Universitas memiliki nomenklatur sesuai dengan SK Pendirian. 2. Universitas dapat disingkat, dan singkatannya dapat dipergunakan sebagai identitas resmi.
2.
Simbol
1. Logo yang sesuai dengan ketentuan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah / Majelis Dikti PP Aisyiyah. 2. Stempel resmi terstandar. 3. Bendera Universitas, Fakultas dan Program studi terstandar 4. Kop surat yang terstandar. 5. Hymne universitas (HAKI) 6. Mars universitas (HAKI)
3.
Legalitas
a. Universitas 1. Memiliki SK Pendirian dari Pemeritah. 2. Memiliki SK Penetapan dari PP Aisyiyah. 3. Memiliki Akreditasi Institusi dari BAN PT. b. Fakultas memiliki SK Pendirian dari Pimpinan Universitas. c. Program Studi 1. Memiliki SK Izin Operasional dari Pemerintah 2. Memiliki SK Pendirian dari Universitas 3. Memiliki Akreditasi Prodi BAN PT/LAM PT yang masih berlaku.
4.
Statuta
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas. 2. Berisi komponen yang sesuai dengan ketetapan Majelis
Diktilitbang
PP
Muhammadiyah/PP
Aisyiyah, atau Peraturan Perundang-undangan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
8
yang berlaku. 3. Ditinjau kembali setiap 5 tahun. 4. Disahkan oleh Senat Universitas 5.
Rencana Strategis (Renstra)
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas 2. Berisi berbagai komponen yang sesuai dengan ketetapan
Majlis
Diktilitbang
PP
Muhammadiyah/PP Aisyiyah, atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Berlaku selama 5 tahun dan wajib disusun kembali. 4. Dievaluasi setiap tahun. 5. Disahkan oleh Senat Universitas. 6. Universitas/Fakultas/Program
studi
memiliki
Renstra 6.
Rencana operasional
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas 2. Berlaku selama 1 tahun dan wajib disusun kembali. 3. Dimonitoring setiap semester. 4. Dievaluasi setiap tahun. 5. Disahkan oleh pimpinan Universitas 6. Universitas/Fakultas/Program
studi/unit
kerja
memiliki rencana operasional 7.
Lokasi
1. Domisili Universitas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I. Yogyakarta) atau di lingkungan Kopertis Wilayah V 2. Lokasi Kampus ada 2 yakni 1) Kampus terpadu di
Jalan Ring Road Barat No 63 Mlangi
Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta dan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
9
kampus 2) di Jalan Munir No 267 Serangan Ngampilan Yogyakarta 3. Lokasi Kampus merupakan milik sendiri dengan dokumen kepemilikan yang sah 8.
Penyelenggaraan
1. Perkuliahan dilaksanakan di kampus sendiri
perkuliahan
2. Tidak diperkenankan menyelenggarakan kelas jauh. 3. Waktu perkuliahan dilaksanakan pada pagi, siang, sore. 4. Tidak menyelenggarakan kelas hanya SabtuMinggu atau perkuliahan yang bertentangan dengan peraturan pemerintah.
9.
Program dan jenjang
1. Program Diploma terdiri dari Diploma 3 dan Diploma 4 2. Program Sarjana S.1 3. Program Magister S.2 4. Pendidikan Profesi
10. Visi
1.
Rumusan visi memiliki komponen: kelogisan, target terukur yang akan dicapai, kurun waktu, dan jangkauan tempat.
2.
Terdapat prosedur untuk menyusun visi.
3.
Visi
Universitas
disusun
oleh
tim
yang
ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas dengan
melibatkan
berbagai
komponen
termasuk stakeholder. 4.
Visi
Universitas
sejalan
dengan
Visi
Muhammadiyah/‟Aisyiyah. 5.
Visi
Universitas
disahkan
oleh
Senat
Universitas 6.
Visi
Universitas
ditetapkan
dengan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
SK
10
Pimpinan Universitas. 7.
Visi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan.
8.
Visi Fakultas sejalan dengan Visi Universitas dan Visi Muhammadiyah/‟Aisyiyah.
9.
Visi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
10. Visi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas 11. Visi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas 12. Visi
Program
Fakultas,
Studi sejalan Universitas,
dengan
visi
dan
Visi
Muhammadiyah/‟Aisyiyah. 13. Visi Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas/Universitas. 14. Visi Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas. 15. Visi Badan, Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan
dengan
SK
Pimpinan
Universitas 11. Misi
1.
Misi adalah penjabaran dari visi yang telah ditetapkan.
2.
Misi
berisi
pelaksanaan
Caturdharma
Universitas. 3.
Terdapat prosedur untuk menyusun misi.
4.
Misi
Universitas
disusun
oleh
tim
yang
ditetapkan dengan SK pimpinan Universitas dengan
melibatkan
berbagai
komponen
termasuk stakeholder. 5.
Misi
Universitas
disahkan
oleh
Senat
Universitas. 6.
Misi
Universitas
ditetapkan
dengan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
SK
11
Pimpinan Universitas. 7.
Misi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan.
8.
Misi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
9.
Misi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas.
10. Misi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan. 11. Misi Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas. 12. Misi Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas. 13. Misi Badan, Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan
dengan
SK
Pimpinan
Universitas 12. Tujuan
1.
Tujuan Universitas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas.
2.
Tujuan Universitas adalah capaian dari Misi yang telah ditetapkan.
3.
Terdapat prosedur untuk menyusun tujuan
4.
Terdapat tonggak-tonggak capaian (milestone) tujuan untuk mewujudkan visi.
5.
Tonggak-tonggak capaian dijabarkan dalam Renstra Universitas.
6.
Tujuan
Universitas
disahkan
oleh
Senat
Universitas. 7.
Tujuan Universitas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas.
8.
Tujuan
Fakultas
disusun
oleh
tim
yang
ditetapkan dengan SK Dekan. 9.
Tujuan Fakultas adalah capaian dari Misi Fakultas.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
12
10. Tujuan
Fakultas
disahkan
Fakultas
ditetapkan
oleh
Senat
Fakultas. 11. Tujuan
dengan
SK
Pimpinan Universitas. 12. Tujuan Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan. 13. Tujuan Program Studi adalah capaian dari Misi Program Studi. 14. Tujuan Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas. 15. Tujuan Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas. 16. Tujuan Badan, Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas. 13. Sasaran pencapaian
dan
strategi 1. 2.
Terdapat prosedur untuk menyusun sasaran. Sasaran dan Strategi pencapaian Universitas disusun oleh Pimpinan Universitas.
3.
Sasaran dan Strategi pencapaian Fakultas disusun oleh pimpinan Fakultas.
4.
Sasaran dan Strategi Program Studi disusun oleh pimpinan Program Studi.
5.
Memiliki
pedoman
pengukuran
sasaran
universitas, fakultas, program studi 6.
Strategi pencapaian berisi aktivitas yang terukur untuk mencapai tujuan, misi, dan visi yang telah ditetapkan.
7.
Strategi pencapaian disusun secara bertahap dan mempunyai target pencapaian yang jelas.
8.
Memiliki mekanisme monitoring pencapaian sasaran universitas, fakultas, program studi
9.
Memiliki
mekanisme
evaluasi
pencapaian
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
13
sasaran universitas, fakultas, program studi 14. Sosialisasi
1.
Seluruh
visi,
disosialisasikan
misi, di
tujuan,
berbagai
sasaran
kesempatan,
berbagai kegiatan, berbagai tempat, sarana prasarana, dan media. 2.
Sosialiasi dipahami oleh civitas akademika (sosialisasi sosialisasi
kepada kepada
dosen, tenaga
mahasiswa), kependidikan,
sosialisasi kepada alumni dan pengguna lulusan mapun sosialisasi kepada masyarakat secara berkelanjutan dengan berbagai macam metode. 3.
Hasil sosialisasi terukur.
4.
Hasil sosialisasi mempunyai dampak dalam perkembangan Universitas.
5.
Dampak di bidang pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat .
15. Kebijakan mutu
1.
Kebijakan mutu Universitas disusun oleh tim yang
ditetapkan
dengan
SK
Pimpinan
Universitas 2.
Kebijakan mutu Universitas sejalan dengan kebijakan pemerintah.
3.
Kebijakan mutu Universitas disahkan oleh Senat Universitas
4.
Kebijakan mutu Universitas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas.
16. Manual mutu
1.
Manual mutu Universitas disusun oleh tim yang
ditetapkan
dengan
SK
Pimpinan
Universitas 2.
Manual mutu Universitas disahkan oleh Senat
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
14
Universitas 3.
Manual mutu Universitas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas.
17. Rencana Induk
1.
Pengembangan
Rencana Induk Pengembangan Universitas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas
2.
Rencana Induk Pengembangan Universitas disahkan oleh Senat Universitas
3.
Rencana Induk Pengembangan ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas.
4.
Rencana
Induk
Pengembangan
Fakultas
disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan. 5.
Rencana
Induk
Pengembangan
Fakultas
disahkan oleh Senat Fakultas. 6.
Rencana
Induk
Pengembangan
Fakultas
ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas. 7.
Rencana Induk Pengembangan Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan.
8.
Rencana Induk Pengembangan Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas.
9.
Rencana Induk Pengembangan Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas.
10. Rencana
Induk
Pengembangan
Badan,
Lembaga, Pusat Studi, dan Unit
lainnya
ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas. 18. Rencana Strategis
1.
Setiap unit memiliki renstra dan atau rencana kerja mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
15
2.
2.
Terdapat prosedur untuk menyusun Renstra.
Standard Research 1) Standar Hasil Penelitian (1) Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian dalam dunia pendidikan tinggi diartikan sebagai kegiatan mencari kebenaran yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menarik
kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian unggulan UNISA yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan
sesuai
komitmen
UNISA
untuk
berperan
aktif
dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni.Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan yang telah ditetapkan oleh UNISA. Untuk mengisi bidang penelitian unggulan UNISA, ada 3 kategori penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti UNISA, yaitu: a.
Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar yang sangat berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu pengetahuantertentu;
b.
Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraanmasyarakat;
c.
Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat memenuhi kebutuhanmereka. Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup
penelitian di UNISA dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: a.
Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan kegiatan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
16
pendidikan dengan output skripsi, tesis, disertasi, dan publikasi ilmiah atau penelitian yang dipakai
untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan
output bukuajar; b.
Lingkup
kedua
adalah
penelitian
yang
dilakukan
untuk
tujuan
pengembangan teori dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik dengan output berupa produk danpaten. Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan semua staf akademik UNISA beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar yang berkepentingan.
(2) Landasan Ideal a.
Bagian kesepuluh UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 45 menyatakan:
b.
Penelitian di Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi,serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa,
c.
Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas Akademika sesuai dengan otonomi keilmuan dan budayaakademik,
d.
Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan jalur kompetensi dankompetisi. Guna meningkatkan mutu kegiatan penelitiannya, UNISA melalui Lembaga
Penelitian harus meningkatkan profesionalisme para penelitinya.Yang dimaksud dengan profesionalisme disini ialahmenjadikan penelitian sebagai profesi dalam pelaksanaan dharma kedua dari Tridharma Perguruan Tinggi dengan imbalan yang pantas bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama. Pelaku penelitian harus mengerjakan penelitiannya dengan berpedoman pada Kode Etik Pelaku Penelitian yang sudah disepakati dan berlaku di UNISA, termasuk
didalamnya
keberadaan
komisi
etik
pelaku
penelitian
untuk
penyeleaian berbagai masalah terkait pelaksanaan dan produk penelitian yang melanggar kode etik pelaku penelitian.Landasan ideal standar hasil penelitian merujuk kepada pasal 43 Permenristekdikti No 44 tahun2015. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
17
(3) Standar dan Indikator No 1.
Standar Arah, fokus dan agenda penelitian
Indikator 1. Terdapat arah fokus penelitian berdasarkan 4 (empat) bidang unggulan penelitian terdiri dari 1). Bidang Kesehatan, yakni kesehatan berwawasan lingkungan, 2). Bidang Ekonomi, Sosial dan Humaniora, yakni tata kelola kesehatan yang baik (good health governance), 3). Bidang Sains dan Teknologi, yakni Solusi Iptek keberlangsungan kehidupan, 4). Bidang AIK, yakni peran publik perempuan berkemajuan. 2. Hasil penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik. 3. Hasil penelitian mahasiswa harus memenuhi ketentuan sesuai dengan arah, fokus dan agenda UNISA, capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di UNISA
2.
Publikasi hasil penelitian
1. Hasil
penelitian
bersifat
yang
rahasia,
mengganggu membahayakan
dan/atau
tidak tidak tidak
kepentingan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
18
umum atau nasional. 2. Semua hasil penelitian harus disebarluaskan
dengan
cara
diseminarkan,
dipublikasikan,
dipatenkan, dan/atau cara lain yang
dapat
digunakan untuk
menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat. 3. Jumlah
tulisan
dipublikasikan
ilmiah dalam
yang bentuk
buku, prosiding seminar, jurnal ilmiah
nasional/internasional
minimal 1 per penelitian. 4. Jumlah karya penelitian dosen yang memperoleh penghargaan/ award
di
tingkat
nasional/
internasional dalam konferensi/ kompetisi riset minimal 1 karya per program studi per 5 tahun. 5. Jumlah HaKI yang diregistrasi minimal 5 per 5 tahun. 3.
Universitas mengimplementasikan
1.
kode etik penelitian
Adanya komisi etik penelitian yang indikatornya berupa tinjauan (review) aspek etik penelitian.
2.
Adanya Panduan Anti Plagiarisme yang dibuat oleh LPPM UNISA
3.
Adanya proses pemeriksaan terlebih dahulu terkait pencegahan plagiarisme pada proposal penelitian atau artikel
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
19
jurnal 4.
Adanya penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intelektual sesuai dengan Panduan Anti Plagiarisme yang ditangani oleh LPPM UNISA yang berlaku bagi mahasiswa dan dosen
4.
Penelitian harus memiliki kegunaan
Keterkaitan penelitian dengan
dan relevansi dengan pendidikan
pendidikan berupa hasil penelitian
dan ilmu pengetahuan
wajib digunakan untuk referensi dalam pembelajaran.
5.
Hasil
penelitian
memiliki
nilai Jumlah hasil penelitian yang telah
komersial
dikomersilkan minimal 1 dalam setiap 5 tahun.
6.
Dosen di program studi yang
Penelitian dosen wajib melibatkan
melaksanakan kegiatan penelitian
minimal 1 mahasiswa per judul
dengan melibatkan mahasiswa
penelitian.
2) Standar Isi Penelitian (1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian.Kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan.Materi pada penelitian dasar harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru.Materi pada penelitian terapan harus berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang
bermanfaat
bagi
masyarakat,
dunia
usaha,
dan/atau
industri.Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional.Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
20
mengantisipasi kebutuhan masa mendatang (2)
LandasanIdeal Landasan
ideal
standar
isi
penelitian
merujuk
kepada
pasal
45
Permenristekdikti No 44 tahun 2015
(3)
Standar danIndikator No 1.
Standar Materi penelitian
Indikator 1. Materi penelitian terdiri dari: a.
Materi peneltian dasar, yakni harus berorientasi pada luaran penelitian
yang
penjelasan
atau
berupa penemuan
untuk
mengantisipasi
gejala,
fenomena,
suatu kaidah,
model, atau postulat baru. b.
Materi
pada
terapan,
penelitian
yakni
berorientasi
harus
pada
luaran
penelitian yang berupa inovasi serta
pengembangan
pengetahuan yang
dan
ilmu
teknologi
bermanfaat
masyarakat,
dunia
bagi usaha,
dan/atau industri. 2. Materi pada penelitian dasar dan penelitian materi
terapan kajian
mencakup
khusus
untuk
kepentingan nasional. 3. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip
kemanfaatan,
kemutahiran, dan mengantisipasi Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
21
kebutuhan masa mendatang. 2.
Penelitian dilaksanakan harus
1. Publikasi hasil karya ilmiah dosen pada jurnal nasional minimal 50
bermutu
artikel per tahun. 2. Publikasi internasional dosen 75 artikel per tahun. 3. Jumlah
penelitian
berwawasan
kesehatan yang diaplikasikan pada kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat minimal 3 per tahun. 4. Jumlah
penelitian
berwawasan
kesehatan yang menjadi rujukan pemecahan masalah minimal 3 per tahun.
3) Standar Proses Penelitian (1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Kegiatan penelitian merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.Kegiatan penelitian kesehatan,
harus
mempertimbangkan
kenyamanan,
serta
standar
keamanan
mutu, peneliti,
keselamatan masyarakat,
kerja, dan
lingkungan.Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester. (2)
Landasan Ideal Landasan ideal standar proses penelitian merujuk kepada pasal 46 Permenristekdikti No 44 tahun 2015.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
22
(3)
Standar danIndikator No 1.
Standar Perencanaan penelitian
Indikator 1. Adanya rencana penelitian masuk dalam
Rencana
Kerja
dan
Anggaran Tahunan (RKAT) dan dibiayai melalui RAPB LPPM. 2. Adanya
penelitian
dosen
yang
diagendakan setiap satu semester yang sudah dituangkan dalam buku panduan penelitian dosen UNISA. 3. Ada perencanaan penelitian (road map) di prodi/fakultas/universitas 4. Adanya roadmap prodi yang sesuai dengan roadmap Fakultas 5. Adanya roadmap Fakultas yang sesuai dengan roadmap Universitas 6. Penelitian
unggulan
didasarkan
pada
UNISA
road
map
penelitian yang dibuat oleh masingmasing
Prodi
berdasarkan
keunggulan Prodi. 7. Adanya
sistem
kompetisi
pada
penelitian internal berdasarkan skim penelitian. 8. Penelitian
merupakan
kegiatan
yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah
secara
dengan
sistematis
otonomi
sesuai
keilmuan
dan
budaya akademik. 2.
Pelaksanaan penelitian
1. Kegiatan
penelitian
harus
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan
kerja,
kesehatan,
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
23
kenyamanan, peneliti,
serta
keamanan
masyarakat,
dan
lingkungan. 2. Terdapat kontrak penelitian antara peneliti dengan
penyandang dana
penelitian yang didokumentasikan di LPPM 3. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan road map 4. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan timeschedule. 5. Setiap penelitian dengan subjek manuasia/hewan
coba
harus
mendapatkan surat kelayakan etik terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian. 6. Semua
dosen
melaksanakan
penelitian setiap semester minimal 1 kali 7. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa
dalam
rangka
melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, harus sesuai dengan panduan penyusunan melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis dan capaian pembelajaran lulusan. 8. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks, yaitu: a. Jenjang Diploma III : 3 sks b. Jenjang Diploma IV : 4 sks c. Strata I : 6 sks Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
24
d. Strata II : 8 sks 3.
Monitoring dan evaluasi penelitian
1. Adanya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian dosen oleh LPPM. 2. Adanya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian mahasiswa oleh Program Studi.
4.
Pelaporan
1. Jenis dan rekam jejak penelitian unggulan
dibuat
dalam
SIM
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 2. Setiap hasil penelitian dosen dan naskah
publikasi
diserahkan
ke
LPPM dalam bentuk hard copy sebanyak 2 eksemplar dan soft copy. 3. Setiap
penelitian
mahasiswa
(tugas
akhir)
diserahkan
ke
Perpustakaan dalam bentuk soft copy.
4) Standar Penilaian Penelitian (1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. Penilaian proses dan hasil penelitian dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit: a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu penelitiannya; b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas; c. akuntabel, yang merupakan penilaian penelitian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan
hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
25
kepentingan. Penilaian proses dan hasil penelitian harus juga memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian. Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, tesis diatur berdasarkan ketentuan dan peraturan di perguruantinggi.
(2)
Landasan Ideal Landasan
ideal
Standar
Penilaian
Penelitian
tercantum
dalam
Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 pada Pasal 47.
(3)
Standar dan Indikator No 1.
Standar Penilaian proses dan hasil
Indikator 1. Penelitian dosen harus dilakukan
penelitian secara
penilaian oleh LPPM
untuk
teringtegrasi
meningkatkan
mutu
penelitiannya. 2. Penilaian objektif,
penelitian
bersifat
akuntabel
dan
transparan. a.
Objektif yang merupakan penilaian
berdasarkan
kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas; b.
Akuntabel yang merupakan penilaian penelitian dilaksanakan
yang
dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan c.
Transparan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
yang
26
merupakan penilaian yang prosedur
dan
hasil
penilaiannya dapat diakses oleh
semua
pemangku
kepentingan. 3. Penilaian
proses
han
hasil
penelitian harus memperhatikan kesesuaian
dengan
standar
hasil, standar isi, dan standar proses penelitian. 4. Penilaian
penelitian
menggunakan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili
ukuran
ketercapaian
kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian 5. Penilaian
penelitian
dilaksanakan
oleh
dalam
rangka
laporan
tugas
tesis,
atau
yang
mahasiswa penyusunan
akhir,
skripsi,
disertasi
berdasarkan
diatur
ketentuan
peraturan di UNISA 6. Penilaian
penelitian
yang
dilaksanakan oleh dosen diatur berdasarkan ketentuan yang ada dalam pedoman penilitian dosen di UNISA. 2.
Evaluasi dan
Ada
tindakan
perbaikan
ketidaksesuaian
koreksi
terhadap
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
27
5) Standar Peneliti (1)
Pengertian dan RuangLingkup Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan: kualifikasi akademik dan hasil penelitian. Kemampuan peneliti menentukan kewenangan melaksanakan penelitian Standar
Peneliti
dapat
dikembangkan
berdasarkan
pengalaman,
kredibilitas, kemampuankerjasama, komitmen waktu, penghargaan nasional dan internasional, terlibat dalam penelitianinternasional, kelompok penelitibermutu, penelitian sesuaijadwal (2)
LandasanIdeal Landasan ideal Standar Peneliti tercantum dalam Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 Pasal 48.
(3)
Standar dan Indikator No 1.
Standar Profesionalisme peneliti
Indikator 1. Memiliki
kemampuan
penguasaan
tingkat
metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang
keilmuan,
penelitian,
objek
serta
tingkat
kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. 2. Kemampuan peneliti, yaitu: a.
Kualifikasi akademik peneliti minimal S2
b.
Hasil penelitian terdiri dari skim
penelitian
Reguler,
Grant, Payung dan Institusi. 3. Ada
kesesuaian
bidang
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
28
keilmuan peneliti dengan tema penelitian. 2.
Pedoman
Adanya
pedoman
kewenangan
mengenai melaksanakan
penelitian. 3.
Capaian peneliti
1. Publikasi hasil karya ilmiah dosen pada jurnal nasional minimal 50 artikel per tahun. 2. Publikasi internasional dosen 75 artikel per tahun.
4.
Sumberdaya dosen
Kerjasama penelitian di luar negeri >
yang mencukupi dan
1%
memenuhi kualifikasi
program studi)
(terhadap jumlah dosen
di
pendidikan 5.
Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat
berdasarkan:
penguasaan
a. Kualifikasi Akademi
metodologi penelitian
b. Bidang keilmuan
yang sesuai dengan
c. Hasil penelitian
bidang keilmuan,
2. Kemampuan peneliti menentukan
objek penelitian, serta
kewenangan
tingkat kerumitan dan
melaksanakan penelitian.
tingkat kedalaman
6.
1. Kemampuan peneliti ditentukan
dalam
3. Setiap Dosen harus mengikuti
penelitian dalam
pelatihan metodologi penelitian
melaksanakan
agar
penelitian.
penelitian dengan baik.
mampu
melaksanakan
Peneliti memperoleh
Setiap Program Studi mendapatkan
prestasi dalam
penghargaan
mendapatkan
program dan kegiatan penelitian dari
penghargaan hibah,
institusi
pendanaan program
minimal
hibah,
pendanaan
nasional/internasioanal 5 penelitian / tahun.
dan kegiatan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
29
penelitian dari tingkat nasional dan internasional
6) Standar Sarana dan Prasarana Penelitian (1)
Pengertian dan RuangLingkup Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian. Sarana dan prasarana penelitian
merupakan
fasilitas
perguruan
tinggi
yang
digunakan
untuk
memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu programstudi. Sarana dan prasarana penelitian di perguruan tinggi juga dimanfaatkan untuk kegiatan proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, sarana prasarana penelitian harus memenuhi standar mutu keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan. (2)
Landasan Ideal Landasan ideal standar sarana dan prasarana penelitian tercantum dalam Permenristekdikti no 44 tahun 2015 pasal 49.
(3)
Standar dan Indikator No 1.
Standar Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penelitian.
Indikator 1. Tersedia sarana dan prasarana penelitian
yang
merupakan
fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk: a.
Memfasilitasi
penelitian
paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi; b.
Proses pembelajaran; dan
c.
Kegiatan pengabdian kepada
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
30
masyarakat. 2. Tersedia sarana dan prasarana yang memenuhi standar mutu, keselamatan
kerja,
kesehatan,
kenyamanan,
dan
keamanan
peneliti,
masyarakat,
dan
lingkungan 3. Laboratorium
penelitian
dilengkapi dengan peralatan dan bahan habis pakai dengan jumlah memadai dan bermutu baik
7) Standar Pengelolaan Penelitian (1)
Pengertian dan RuangLingkup Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian.Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh unit kerja
dalam
bentuk
kelembagaan
yang
bertugas
untuk
mengelola
penelitian.Kelembagaan adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. Pengelolaan penelitian: institusi, strukturmanajemen, rencana yangjelas, alokasi dana, fasilitas, dokumentasi, dikelola Lembaga Penelitian di tingkat UNISAdan Unit Penelitian di tingkat Prodi, struktur organisasi, fungsi dan garispertanggungjawaban yang jelas, tersedia roadmap institusi, fakultas, danprodi yang mengacu pada penelitian unggulanUNISA, alokasi dana UNISA untuk penelitiandan publikasi (seminar dan publikasi di jurnalbaik nasional maupun internasional)20-30%, fasilitas pendukung kegiatan penelitianberupa laboratorium dengan peralatan lengkap, tersedianya pusat dokumentasikegiatan, penelitian yang mudah diaksesIT.
(2)
Landasan Ideal
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
31
Landasan
ideal
Standar
Pengelolaan
Penelitian
tercantum
dalam
Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 Pasal 50.
(3)
Standar dan Indikator No 1.
Standar Lembaga
Indikator 1. Terdapat
lembaga
yang
mengelola
penelitian
yakni
Lembaga
Penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat (LPPM) 2. Terdiri dari 1 (satu) orang kepala dan dibantu beberapa koordinator
dan
staf
administrasi. 3. Terdapat job deskription untuk personel yang ada di LPPM 2.
Pengeloaan penelitian
1. LPPM harus: a.
Menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian perguruan tinggi;
b.
Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal penelitian;
c.
Memfasilitasi pelaksanaan penelitian;
d.
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian;
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
32
e.
Melakukan diseminasi hasil penelitian;
f.
Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (KI);
g.
Memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi; dan
h.
Melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya
2. UNISA harus: a.
Adanya rencana strategis (renstra)
penelitian
yang
bagian
dari
merupakan
rencana strategis UNISA b.
Menyusun
kriteria
dan
prosedur
penilaian
penelitian
minimal
menyangkut
aspek
peningkatan
jumlah
publikasi ilmiah, penemuan baru
di
bidang
ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar; c.
Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian dalam
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
33
menjalankan
program
penelitian
secara
berkelanjutan; d.
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi penelitian dalam melaksanakan
program
penelitian; e.
Memiliki panduan tentang kriteria
peneliti
dengan
pada
standar
mengacu hasil,
standar
isi,
dan
standar proses penelitian; f.
Mendayagunakan dan
prasarana
sarana penelitian
pada lembaga lain melalui program
kerja
sama
penelitian; g.
Melakukan
analisis
kebutuhan
yang
menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana penelitian; dan h.
Menyampaikan
laporan
kinerja lembaga atau fungsi penelitian
dalam
menyelenggarakan program penelitian minimal melalui pangkalan data pendidikan tinggi. 3. Adanya SOP Penelitian 4. Adanya
kesesuaian
kegiatan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
34
penelitian dengan rencana induk penelitian UNISA. 5. Adanya peraturan dan panduan penelitian 6. Memiliki
PSMP
dan
PSMF
dengan tugas dan tanggung jawab
yang
jelas
dalam
pengendalian mutu penelitian. 7. Adanya SOP monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian. 8. Adanya
diseminasi
hasil
kegiatan
untuk
penelitian 9. Adanya
memfasilitasi
peningkatan
kemampuan
peneliti
melaksanakan
untuk
penelitian,
penulisan artikel ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (KI).
8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian (1)
Pengertian dan RuangLingkup Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian. Universitas wajib menyediakan dana penelitian internal. Selain dari anggaran penelitian internal universitas, pendanaan penelitian dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
Pendanaan
membiayai:perencanaanpenelitian,
penelitian
digunakan
untuk
pelaksanaanpenelitian,
pengendalianpenelitian, pemantauan dan evaluasipenelitian, pelaporan hasil penelitiandandiseminasi hasilpenelitian. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
35
(2)
LandasanIdeal Landasan
ideal
Standar
Pendanaan
penelitian
tercantum
dalam
Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 Pasal 52 dan 53.
(3)
Standar danIndikator No 1
Standar Sumber dana penelitian
Indikator Sumber dana penelitian, terdiri dari: a.
Sumber dana internal dari Universitas
b.
Sumber dana eksternal yang halal dan thoyib
yang
pemerintah,
kerja
bersumber
dari
sama
dengan
lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. c.
Pendanaan penelitian digunakan untuk membiayai : 1)
Perencanaan penelitian;
2)
Pelaksanaan penelitian;
3)
Pengendalian penelitian;
4)
Pemantauan
dan
evaluasi
penelitian;
2
3
5)
Pelaporan hasil penelitian; dan
6)
Diseminasi hasil penelitian.
Dana penelitian yang
Rata - rata dana penelitian dosen minimal
memadai
Rp. 4.000.000,00 per dosen per tahun
Mekanisme pendanaan dan Adanya pembiayaan penelitian
mekanisme
pendanaan
dan
pembiayaan penelitian yang diatur oleh UNISA.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
36
4
Dana
pengelolaan 1.
penelitian
Adanya dana pengelolaan penelitian yang disediakan oleh UNISA
2.
Dana
pengelolaan
disediakan
penelitian
digunakan
yang untuk
membiayai: a.
Manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian;
b.
Peningkatan kapasitas peneliti;
c.
insentif
publikasi
ilmiah
atau
insentif kekayaan intelektual (KI), terdiri dari: 1)
Ketersediaan
dana
bagi
peneliti yang mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional
terindeks
dan
jurnal nasional terakreditasi 2)
Ketersediaan
dana
bagi
peneliti yang mempublikasikan hasil
penelitiannya
dalam
bentuk buku referensi 3)
Ketersediaan
dana
peneliti
mendaftarkan
hasil
yang
penelitiannya
bentuk HaKI/paten
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
bagi
dalam
37
3.
Standard Organization governance 1) Pengertian dan Ruang Lingkup University Governance merupakan serangkaian mekanisme yang mengarahkan dan mengendalikan universitas agar operasional universitas berjalan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan (stakeholders). Good University Governance (GUG) merupakan struktur, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ-organ di UNISA
sebagai
upaya
untuk
memberi
nilai
tambah
Universitas
secara
berkesinambungan dalam jangka panjang, dengan tetap memerhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan moral, etika, budaya dan aturan berlaku lainnya.Standar Governence terdiri dari standar tata pamong dan standar dan standar system pengelolaan. Standar Tata pamong UNISA diharapkan mampu menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel (berpegang teguh pada prinsip/nilai yang dianut institusi), transparan (transparan), akuntabel (Bertanggung gugat), bertanggung jawab (mengerjakan tugas sesuai tupoksi), dan adil. Standar system pengelolaan UNISA meliputi standar sistem pengelolaan fungsional
dan
operasional
pengorganisasian
UNISA
(organizing),
mencakup:
pengembangan
perencanaan
staf
(staffing),
(planning), pengawasan
(controlling), pengarahan (leading).
2) Landasan Ideal Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Standar BAN PT dan LAM PT Kes.
3) Standar dan Indikator No
Standar
1
Standar tata pamong
Sub Standar a. Komponen Tata Pamong
Indikator UNISA memiliki komponen tata pamong yang terdiri dari : 1. Memiliki Lembaga yang berperan 2. Memiliki
perangkat
pendukung
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
38
yang
lengkap
berupa
sarpras,
hard ware dan soft ware, SIM terpadu. 3. Memiliki kebijakan dan peraturan sebagai
pedoman
dalam
penyelenggaraan UNISA 4. Terdapat
kode
etik
dalam
pelaksanaan sistem tata pamong UNISA 5. Memiliki pedoman tata pamong b. Tata Pamong Kredibel
1. Adanya peraturan sebagai dasar pelaksanaan
pemilihan
dan
penempatan pimpinan UNISA. 2. UNISA
memiliki
pelaksanaan penempatan tingkat
sistem
dalam
pemilihan
dan
pimpinan
Universitas,
baik
di
Fakultas,
Lembaga, Biro, UPT dan unit kerja 3. UNISA
memiliki
dokumen
wewenang dan tanggung jawab di tingkat Universitas, Fakultas dan Prodi
maupun
unit
pendukung
lainnya. 4. UNISA memiliki Job deskripsi di tingkat Universitas, Fakultas dan Prodi
maupun
unit
pendukung
lainnya. 5. UNISA
memiliki
kualifikasi
pimpinan di tingkat Universitas, Fakultas dan Prodi maupun unit pendukung lainnya. 6. UNISA memiliki kejelasan program Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
39
di tingkat Universitas, Fakultas dan Prodi
maupun
unit
pendukung
lainnya. 7. UNISA memiliki Renstra 8. UNISA memiliki Renop 9. UNISA
memiliki
mekanisme
pemilihan pimpinan 10. UNISA
memiliki
pimpinan
berprestasi c. Tata Pamong Transparan
1. Terdapat rapat kerja yang periodik dan terjadwal di UNISA 2. Terdapat
laporan
pertanggungjawaban
di
semua
keterbukaan
akses
kegiatan 3. Terdapat
informasi melalui website 4. Terdapat
peraturan
akademik,
peraturan kepegawaian, kode etik pegawai, pegawai,
peraturan
disiplin
peraturan/tata
tertib
mahasiswa, panduan akademik, dan SOP Top Management yang dapat
diakses
melalui
website
https://bpm.unisayogya.ac.id/ 5. Nilai mahasiswa dapat diakses secara terbuka 6. Terdapat keterbukaan hasil audit 7. Terdapat pelaporan
keterbukaan keuangan
dalam dilakukan
setiap bulan dengan pengajuan Surat
Permohonan
Pencapaian
(SPP) setiap bulan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
40
8. Terdapat
keterbukaan
pelaporan
dalam
keuangan
dilakukan
setiap bulan dengan pengajuan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) setiap bulan. 9. Terdapat
laporan
keuangan
tahunan disampaikan dalam Rapat Kerja Akhir Tahun (RKAT) untuk melihat
ketercapaian
program
kerja dan keterserapan dana yang dianggarkan. 10. Adanya tranparansi hasil kepuasan mahasiswa terhadap layanan di UNISA dan evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM) dapat diakses dengan
mudah
pemangku
oleh
para
kepentingan
melalui
website https://bpm.unisayogya.ac.id/. d. Tata Pamong Akuntabel
1. Terdapat
Laporan
pertanggungjawaban
di
semua
kegiatan 2. Terdapat
laporan tahunan dan
pertanggungjawaban
keuangan
yang disusun oleh Rektor 3. Terdapat Rapat evaluasi kegiatan 4. Terdapat
Keterbukaan
akses
dokumen 5. Terdapat Monitoring dan evaluasi yang teratur 6. Terdapat Internal
kegiatan (AMI)
Audit
yang
Mutu
terjadwal
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
41
dengan rutin 7. Terdapat Audit eksternal 8. Terdapat
Audit
keuangan
dari
Kantor
Akuntan
Publik
yang
kredibel e. Tata Pamong Bertanggung jawab
1. Adanya
mekanisme
pertanggungjawaban 2. Adanya rapat kerja tahunan 3. Ada laporan pertanggung jawaban setiap kegiatan 4. Adanya
laporan
per
bulan
keterserapan dana dan program kerja.bertanggung jawab kepada Badan Pembia Harian (BPH). 5. Adanya laporan terkait dengan tanggung
jawab
akademik
dilaksanakan
dengan
menyampaikan laporan tahunan kepada Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat 'Aisyiyah. 6. Adanya laporan akhir jabatan 7. Adanya perencanaan kebijakan UNISA/Fakultas/ Program Studi dan strategi pencapaiannya melibatkan unsur Pimpinan, Bagian/Unit Kerja-unit kerja terkait. 8. Adanya monitoring dan evaluasi 9. Adanya Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) 10. Adanya pertemuan orang tua dan wali setiap awal masuk kuliah bagi mahasiswa baru Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
42
11. Adanya pengirimiman salinan kartu hasil studi (KHS) kepada orang tua atau wali atau orang tua wali dapat mengecek secara langsung melalui SIM Mahasiswa yang dapat diakses pada website http://sim.unisayogya.ac.id/simpttmahasiswa/ dengan mengetikkan NIM mahasiswa dan PIN mahasiswa bagi mahasiswa lama. 12. Adanya tracer study kepuasan pengguna lulusan yang dilakukan secara rutin setiap tahun f. Tata Pamong Adil
1. Memiliki sistem tata pamong jelas 2. Memiliki akses informasi terbuka untuk semua orang 3. Semua
orang
mempunyai
kesempatan berkontribusi 4. Memiliki
sistem
reward
dan
punishment 2
Standar sistem pengelolaan
a. Sistem pengelolaan perencanaan (planning)
1. Adanya RIP UNISA Yogyakarta 2. Adanya
Renstra
UNISA
Yogyakarta
3. Adanya RKAT UNISA Yogyakarta 4. Adanya Renop UNISA Yogyakarta 5. Adanya Rencana Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan (Renbangdostendik)
6. Rencana
Pengembangan
Prasarana dan Sarana
7. Adanya Perencanaan akademik 8. Adanya Perencanaan Keuangan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
43
9. Adanya Perencanaan SDM 10. Adanya
Perencanaan
Kemahasiswaan
11. Adanya prosedur untuk melakukan perencanaan
12. Tersedia dokumen yang lengkap b. Sistem pengorganisasian (organizing)
1. Mempunyai struktur organisasi yg jelas 2. Terdapat dokumen tugas pokok dan fungsi di UNISA 3. Mempunyai mekanisme tata kelola organisasi 4. Terdapat
koordinasi
di
tingkat
Universitas/Fakultas/Program Studi/unit kerja 5. Terdapat
pengembangan
akademik 6. Terdapat pengembangan dosen dan tenaga kependidikan 7. Terdapat
kelompok
keilmuan
sesuai spesifikasi Program Studi 8. Terdapat SIMPTT yang dijalankan 9. Terdapat lembaga pelaksana kode etik di UNISA Yogyakarta yakni dewan kode etik 10. Terdapat SOP Penanganan Pelanggaran Etika c. Sistem pengembangan staf(staffing)
1. Mempunyai Job analisis 2. Mempunyai SOP penempatan staf 3. Terdapat wewenang dan tugas 4. Terdapat
kualifikasi
kompetensi Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
dan
44
5. Terdapat RIP sesuai bidang ilmu 6. Terdapat sistem seleksi 7. Terdapat rapat koordinasi d. Sistem
1. Terdapat monitoring
pengawasan(controlling
2. Terdapat AMI
)
3. Terdapat RTM 4. Terdapat Rapat Pimpinan 5. Terdapat Rapat Program Studi 6. Terdapat Rapat Unit kerja 7. Terdapat
Rapat
kerja/Raker
koordinasi (mengevaluasi
program kerja) 8. Terdapat rapat evaluasi berbagai kegiatan 9. Terdapat Pengukuran Pencapaian kinerja PS dan rapat evaluasinya 10. Terdapat Penilaian kinerja dosen dan rapat evaluasinya 11. Terdapat
Penilaian
kinerja
pimpinan dan rapat evaluasinya 12. Terdapat Penilaian kinerja tenaga kependidikan
dan
rapat
evaluasi
hasil
evaluasinya 13. Terdapat
rapat
monev internal dan eksternal 14. Terdapat rapat evaluasi hasil kelulusan ujian kompetensi first taker e. Sistem pengarahan (leading)
1. Terdapat
bimbingan
dan
wewenang
dan
pengarahan 2. Terdapat
tanggungjawab
yang
dijalankan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
45
sesuai prosedur 3. Terdapat
rapat-rapat
koordinasi
Program Studi terkait persiapan kegiatan belajar mengajar 4. Terdapat rapat persiapan pada setiap kegiatan yang akan dilakukan
4.
Standard Facilities and infrastructure 1) Pengertian dan Ruang Lingkup Prasarana akademik adalah perangkat penunjang utama suatu proses atau usaha pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Sarana adalah segala sesuatu yang
dapat
dipakai
sebagai
alat/media
dalam
mencapai
maksud
atau
tujuan.Pembangunan maupun pengembangan prasarana dan saranaakademik ini mengacu pada master plan kampus UNISA, sehingga misi, tujuan dan suasana akademik yang diharapkan dapat tercapai.Demikian pula kegiatan pengadaan, pengoperasian, perawatan dan perbaikan alat sangat diperlukan agar peralatan dapat dioperasikan dengan baik.Prasarana akademik dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu : a.
Prasarana bangunanyang mencakup lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen,ruang seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang studio, ruang perpustakaan, ruang komputer, fasilitas umum
dan
kesejahteraan,
seperti
klinik,
pusat
pelayanan
mahasiswa,
prasaranaolahraga dan seni. b.
Prasarana umumberupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, transportasi,
parkir,
taman,
kebun
danhutan
kampus.Sarana
akademik
mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya.Berdasarkan jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu:
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
46
a) Sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelengkapan di ruang kelas, misal: Papan tulis, OHP, LCD, mikrophone, alat peraga, bahan habis pakai dan lain-lain. b) Peralatan laboratorium, sesuai jenis laboratorium masing-masing program studi c) Sarana sumber belajar terdiri dari buku teks, jurnal, majalah, lembar informasi, internet, intranet, CD-ROM. Sumber belajar ini harus diseleksi, dipilah, dan disesuaikan dengan tujuanpembelajaran
2) Landasan Ideal Pasal 41 UU no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa perguruan Tinggi menyediakan sarana dan prasarana untuk memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kecerdasan mahasiswa. Penjaminan mutu prasarana sarana akademik dilandasi pada keinginan bahwa prasarana dan sarana yang dimiliki akan selalu mengalami perbaikan dan peningkatan mutu baik dari sudut fisik maupun pengelolaannya. Prarasarana dan saranaakademik dirancang sedemikianrupa, sehingga sesuai dengan visi, misi Universitas, Fakultas, dan Program Studi masing-masing
3) Standar dan Indikator No 1.
2.
Standar
Indikator
Status kepemilikan dan
1. Milik sendiri dan bersertifikat
lokasi
2. Mudah dijangkau dengan transportasi umum
Cakupan prasarana
1. Memiliki rencana induk (master plan) lengkap denganspesifikasi teknis 2. Setiap bangunan sesuai dengan standar rasio luas terhadap pemakai yang telah ditetapkan melaluiKeputusan Rektor 3. Memiliki prasarana (lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang dosen, laboratorium dan lapangan,bengkel, perpustakaan, tata usaha, unit produksi, kantin, ruang olah raga
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
47
dankesenian, tempat beribadah danrekreasi) yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran 3.
Aksesibilitas prasarana
1. Tersedia fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman dan nyaman termasuk untuk penyandang cacat dan lanjut usia 2. Mempertimbangkan tersedianya hubungan antar ruang (pintu, koridor, tangga, lift) didalam gedung dan akses evakuasi (sistem alarm bahaya,pintu keluar darurat) termasuk bagi penyandang cacatdan lanjut usia
4.
Pemeliharaan bangunan
1. Tersedia unit dan SDM pemelihara dan perawatan bangunan gedung atau menggunakan jasa pemeliharaan dan perawatan gedung 2. Memiliki dokumen tata cara pemeliharaan gedung 3. Dilakukan pemeriksaan berkala terhadap bangunan dan atau prasarana/sarana dalam rangka pemeliharaan danperawatan bangunan gedung 4. Ada laporan hasil kegiatan pemeliharaan dan perawatan gedung
5.
Cakupan sarana
1. Memiliki sarana (perabot, peralatan pendidikan, mediapendidikan, bahan habis pakai, serta perlengkapan lainyang menunjang proses pembelajaran) yang teratur dan berkelanjutan serta sesuai/memenuhi standar sarana 2. Memiliki daftar peralatan yang terdapat di setiap ruangan (laboratorium, ruang pembejalaran lainnya) dan jumlahnya memenuhi standar
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
48
6.
Standar buku perpustakaan
1. Jurnal terakteditasi Dikti minimal 3 judul per
dan
Prodi
sumber belajar lainnya
2. Jurnal internasional minimal 2 judul per Prodi 3. Prosiding minimal 3 judul per Prodi/tahun 4. Buku minimal 100 judul/ Prodi
7.
Pemeliharaan sarana
Tersedia unit dan SDM yang dapat memelihara sarana yang ada di UNISA, antara lain operator komputer, pustakawan, laboran, dll.
5.
Standard Education 1)
Standar Kompetensi Lulusan (1)
Pengertian dan RuangLingkup a.
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
b.
Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
c.
Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
d.
Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
49
e.
Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja
mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. f.
Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh
melalui
pembelajaran,
pengalaman
kerja
mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup:
1.
Ketrampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan tingkat program studi pendidikan tinggi
2. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang kelilmuan program studi. g.
Pengalaman kerja mahasiswa berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
(2)
Landasan Ideal Landasan standar kompetensi lulusan merujuk pada Pasa 5-7 Permenristek Dikti No 44
tahun2015 pasal 5, 6 dan 7, Peraturan
Akademik UNISA Pasal 9 dan 10 tentang standar kompetensi lulusan, standar borang Standar akreditasi perguruan tinggi. Berdasarkan pengertian dan ruang lingkup kompetensi seperti yang dijelaskan sebelumnya,maka : 1. Setiap PS harus merumuskan standar mutu dan kompetensi lulusan berdasarkan spesifikasi/identitas PS dan rumusan kompetensi yang telahditetapkan; 2. Standar mutu lulusan harus dapat dicapai melalui implementasi Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
50
kurikulum yang telah ditetapkan dan penciptaan atmosfir akademik yangkondusif. Kompetensi lulusan setiap jenjang pada setiap PS harus mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). (3)
Standar dan indicator No 1.
Standar Standar kompetensi lulusan
Indikator 1 Terdapat rumusan capaian pembelajaran lulusan 2 Rumusan capaian pembelajaran lulusan, wajib: a. Mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan b. Memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. 3 Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. 4 Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
51
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. 5 Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a.
Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi
b.
Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
6 Pengalaman kerja mahasiswa berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
52
kegiatan lain yang sejenis. 2
Program studi
1 Rata-rata Indeks Prestasi
menghasilkan lulusan
Kumulatif (IPK) lulusan minimal
bermutu baik sesuai
3.00.
dengan KKNI
2 Persentase lulusan tepat waktu lebih dari 98%. 3 Rata-rata skor TOEFL EPT PPB UNISA lulusan minimal 400 bagi Strata Diploma dan Sarjana minimal 501 bagi program Magister 4 Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari lulusan program studi kurang dari 4 bulan. 5 Kesesuaian bidang kerja dari lulusan program studi dengan bidang studi lebih dari 90% 6 Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 10%
2)
Standar Isi Pembelajaran (1) Pengertian dan RuangLingkup 1) Standar
isi
pembelajaran
merupakan
kriteria
minimal
tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. 2) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. 3) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
53
4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. 5) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagai berikut: a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; b. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; d. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu paling
sedikit
menguasai
teori
dan
teori
aplikasi
bidang
pengetahuan tertentu; 6) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif. 7) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
(2)
Landasan Ideal Landasan standar isi pembelajaran merujuk pada Pasal 8 dan 9 Permenristek Dikti No 44
tahun 2015, standar borang Standar akreditasi
perguruan tinggi dan Peraturan Akademik UNISA Pasal 11 dan 12 tentang standar isi pembelajaran. Secara berjenjang, tujuan pembelajaran yang diselenggarakan UNISA harus mengacu pada visi misi dan tujuan UNISA.Oleh karena itu, penting artinya tujuan pembelajaran ini dirumuskan secara cermat dan berjenjang mulai dari tingkat universitas hingga dipetakan pada tujuan pembelajaran kurikulum program studi dan kompetensi setiap materi pada setiapmatakuliah. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
54
Kriteria Standar Isi UNISA harus melebihi kriteria yang ditetapkan Standar Nasional Pendidikan. Kriteria Standar Isi program studi di lingkungan UNISA harus menunjukkan dan memiliki : 1)
Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi program studi;
2)
Peta kurikulum;
3)
Urutan materi pembelajaran dalam peta kurikulum;
4)
Urutan
pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
dalam
kurikulum
dibandingkan dengan peta kurikulum; 5)
Kesesuaian keahlian dan pendidikan dosen dengan materi pembelajaran yang diajarkan;
6)
Mekanisme
yang
efektif untuk menjamin
relevansi
kurikulum;
Fleksibilitas mata kuliah pilihan; 7)
Kesesuaian praktikum atau kegiatan pembelajaran lain di luar kelas;
8)
Kecukupan modul, peralatan dan bahan pendukung lain dalam penyelenggaraan praktikum.
(3)
Standar dan indikator No 1.
Standar
Indikator
tentang Pengembangan Kurikulum UNISA Yogyakarta mengacu pada regulasi pengembangan kurikulum Peraturan
Pemerintah, yaitu:
1. Undang-Undang
Nomor:
12
tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Presiden Nomor: 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 73/2013 tentang
implementasi
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
KKNI
55
bidang
pendidikan
pada
Perguruan Tinggi.
4. Permenristek Dikti Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Rektor Nomor: 1/PRUNISA/Ad/VII/2016
tentang
Peraturan
UNISA
Akademik
Yogyakarta Pasal 7 sd. 27.
6. Keputusan
Rektor
Nomor:
12/KR-UNISA/Ad/VIII/
2016
tentang
Kurikulum
Yogyakarta.
UNISA
Kurikulum
wajib
nasional berisi Agama, Bahasa Indonesia,
Pendidikan
Kewarganegaraan, Pancasila.
dan
Kurikulum
wajib
Institusi berisi: a. AIK
(Al
Islam
Kemuhamadiyahan),
terdiri
dari (1) Kemanusiaan dan Keimanan,
(2)
Ibadah,
Akhlak dan Muamalah, (3) Kemuhammadiyah
dan
Keaisyiyahan, (4) Islam dan IPTEKS. b. Bahasa Inggris, terdiri dari (1) English for Daily Usage, (2) English for Academic Conversation, (3) English for Academic English
Reading, for
(4)
Academic
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
56
Writing. c. Kewirausahaan, d. Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi
program
pendidikan
sarjana, dan e. Skripsi
bagi
program
Sarjana.
7. Keputusan Rektor Nomor: 5/KRUNISA/Ad/IX/
2016
tentang
Penentuan Kode Mata Kuliah atau Modul.
8. SOP Desain dan Pengendalian Kurikulum
No:
UNISA/AK/PBM/08. 2.
Isi kurikulum
1.
Kurikulum harus disusun secara berkesinambungan dan berimbang antara
capaian
pembelajaran
penguasaan pengetahuan, sikap, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus. 2.
Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk mencapai visi dan misi Universitas, visi keilmuan Prodi dan untuk
memenuhi
kebutuhan
pengguna lulusan/pasar kerja. 3.
Kurikulum harus dapat membekali kepada lulusan dengan kemampuan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan
dan
mengikuti
asas
pendidikan seumur hidup, untuk mengembangkan kemampuan diri, dan
dapat
menerapkan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
57
keahliannya. 4.
Kurikulum
harus
bersifat
komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi
kemajuan
ilmu,
teknologi, dan seni. 5.
Kurikulum memuat pengembangan ilmu,
teknologi,
dan seni
yang
mutakhir. 6.
Kurikulum
dikembangkan
berdasarkan masukan dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. 3.
Monitoring
dan
Evaluasi
Pengembangan kurikulum
1. Kurikulum capaian
memuat
jabaran
pembelajaran
memenuhi
yang
komponen
pengetahuan, sikap, keterampilan umum dan keterampilan khusus, serta berorientasi ke depan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi. 2. Kurikulum perumusan
mencantumkan profil
lulusan,
perumusan capaian pembelajaran, perumusan pembentukan
bahan
kajian,
mata
kuliah,
matriks/peta
kurikulum,
beban
jabaran
sks,
jumlah
sks
tiap
semester, matakuliah wajib dan pilihan. 3. Seluruh mata kuliah dilengkapi dengan silabus mata kuliah dan Rencana Pembelajaran Semester Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
58
(RPS) yang selalu dimutakhirkan. 4. Program
studi
melakukan
peninjauan kurikulum minimal 4 tahun sekali dengan melibatkan/ mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta dimutahirkan dengan perkembangan keilmuan dan teknologi di bidangnya. 4.
Analisis dan tindak lanjut hasil
monev
pengembangan kurikulum
1. Arah
pengembangan
kurikulum, pada semua Prodi sudah
mengarah
untuk
mencapai: a. Visi,
misi,
tujuan
unggulan
dan UNISA
Yogyakarta. b. Visi keilmuan Prodi, tujuan dan unggulan Prodi. c. Berorientasi pada keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan
masyarakat
untuk masa datang. 2. Profil
lulusan,
pada
semua
Prodi sudah: a. Berupa profesi atau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya b. berdasarkan keterlacakan
studi lulusan
dari
program studi sejenis tingkat lokal, ASEAN,
nasional,
regional dan/atau
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
59
internasional. c. Memuat lulusan
rumusan
profil
Universitas
dan
disusun sesuai dengan visi misi UNISA Yogyakarta. d. Memuat profil umum yang ditetapkan
oleh
asosiasi
program
studi
sejenis/organisai profesi. e. Memuat
profil
yang
unggulan merupakan
keunggulan/spesifikasi program studi. f.
Dilengkapi
deskripsi
yang
jelas. g. Dilengkapi
capaian
pembelajaran
tiap
profil
lulusan. 3. Capaian pembelajaran (CP), pada semua Prodi sudah: a. disusun sesuai dengan level KKNI tiap jenjang pendidikan dan SN-Dikti. b. dilengkapi banding pelacakan sejenis
hasil atau program tingkat
studi studi studi lokal,
nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional atau CP yang ditetapkan oleh asosiasi
program
studi
sejenis/organisai profesi. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
60
c. melibatkan
stakeholder
(mahasiswa, alumni, dosen, Pimpinan,
pengguna
lulusan,
asosiasi
Prodi/organisasi
profesi)
dalam penyusunan capaian pembelajaran. 4. Bahan kajian (BK), pada semua Prodi sudah: a. meliputi bahan kajian utama, bahan
kajian
pendukung,
bahan kajian penciri dan bahan
kajian
lain
yang
dibutuhkan. b. dilengkapi
Basis
Ilmu,
Bidang dan Bagian. c. dilengkapi
matrik
bahan
kajian dengan CP. 5. Pendekatan struktur kurikulum 6. Mata kuliah (MK), pada semua Prodi sudah: a. Mengait
dengan
bahan
kajian yang membangun 4 (empat)
domain
pembelajaran,
capaian
yaitu
(1)
sikap,
(2)
keterampilan
umum,
(3)
pengetahuan,
dan
(4)
keterampilan
khusus. b. Menggambarkan
bahan
kajian, tidak menggunakan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
61
nomor urutan c. Dilengkapi
dengan
kode
mata kuliah yang disusun berdasarkan ketentuan pada Keputusan 7. Bobot sks: a. Bobot sks pada Prodi sudah ditentukan
berdasarkan
tingkat kedalaman, keluasan dan
banyaknya
bahan
kajian. b. Bobot
sks
per
semester
yang memenuhi standar SNDikti c. Total sks pada semua Prodi sudah memenuhi ketentuan SN-Dikti 8. Deskripsi MK dan silabus: a. Semua
MK
dilengkapi
deskripsi yang jelas tentang gambaran
mata
kuliah/
modul. b. Semua
MK
dilengkapi
silabus yang berisi tentang bobot
sks,
penempatan
semester, CP, bahan kajian dan sumber referensi. 5.
Program studi menentukan dosen akademik
pembimbing bagi
setiap
mahasiswa dan melakukan
1. Program
studi
memiliki
mekanisme pembentukan dosen pembimbing
akademik
dan
monitoring proses pembimbingan.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
62
proses
pengendalian
pembimbingan
2. Jumlah
total
bimbingan
akademik
mahasiswa program sarjana per
mahasiswa setiap semester
dosen pembimbing maksimal 20 orang 3. Rata-rata
jumlah
mahasiswa
pertemuan
per
dosen
pembimbing akademik minimal 4 kali persemester 6.
Program studi menentukan
1. Program
studi
memiliki
dosen pembimbing tugas
mekanisme pembentukan dosen
akhir
pembimbing
bagi
setiap
tugas
akhir
dan
mahasiswa dan melakukan
pengendalian penyelesaian tugas
proses
akhir.
pengendalian
penyelesaian
tugas
akhir
mahasiswa
2. Dosen pembimbing tugas akhir a. Bagi
program
Diploma
studi
dan
Sarjana
berpendidikan minimal S2. b. Pembimbing utama bagi program
studi
Magister
berpendidikan minimal S3. 3. Jumlah mahasiswa per
dosen
pembimbing tugas akhir maksimal 6 orang per angkatan. 4. Rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan
selama
penyelesaian tugas akhir minimal 8 kali. 5. Rata-rata
penyelesaian
tugas
akhir mahasiswa 6 bulan. 7.
Program studi menerapkan kebijakan
dan
memiliki
1. Program studi memiliki program peningkatan suasana akademik
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
63
program
tentang
peningkatan
suasana
akademik yang baik
dalam rencana operasional. 2. Program studi menyelenggarakan kegiatan yang dapat mendorong ke
arah peningkatan suasana
akademik
(seperti
seminar,
simposium, lokakarya, atau bedah buku)
minimal
sekali
dalam
setahun.
3)
Standar Proses Pembelajaran (1) Pengertian dan Ruang Lingkup 1.
Standar proses pembelajaran merupakan criteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
2.
Standar mutu proses pembelajaran, yang berisi sebagai berikut: a.
Materi pembelajaran berbasis masalah di masyarakat, melatih kemampuan inquiry akar masalah dan strategi penyelesaiannya.
b.
Metode pembelajaran dikembangkan untuk peningkatan mutu sumber daya manusia yang bijaksana, memiliki kesadaran dan tanggungjawab sosial, bekerjasama secara profesional, mandiri, kreatif, mampu berkomunikasi global serta menjunjung tinggi nilainilai moral.
c.
Perspektif internasional yang mendukung peningkatan daya saing dan keunggulan nasional.
d.
Pemanfaatan sumberdaya secara efisien, produktif, akuntabel, dan transparan.
e.
Program
studi
menyelenggarakan/melaksanakan
proses
pembelajaran dengan baik yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. 3.
Standar proses mencakup: a. Karakteristik proses pembelajaran;
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
64
b. Perencanaan proses pembelajaran; c. Pelaksanaan proses pembelajaran; d. Beban belajar mahasiswa. 4.
Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan
proses
interaksi
dua
arah
antara
mahasiswa dan dosen. 5.
Holistik menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional
6.
Integratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program
melalui
pendekatan
antardisiplin
dan
multidisiplin 7.
Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem
nilai,
norma,
dan
kaidah
ilmu
pengetahuan
serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan 8.
Kontekstual menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah
keahliannya 9.
Tematik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses
pembelajaran
yang
disesuaikan
dengan
karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin 10. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum 11. Kolaboratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
65
interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan,dan keterampilan 12. Islami sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang sejalan dengan kaidah PTMA dan persyarikatan. 13. Berpusat
pada
mahasiswa
menyatakan
bahwa
capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan
kreativitas,
kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
(2) Landasan Ideal Landasan standar proses pembelajaran merujuk pada Pasa 10-18 Permenristek Dikti No 44 tahun 2015, standar borang Standar akreditasi perguruan tinggi dan peraturan akademik UNISA pasal 13-21.
(3) Standarn dan indikator No 1.
Standar Program
Indikator studi
dilengkapi dengan buku referensi
menyelenggarakan perencanaan
1. Kegiatan kuliah dan praktikum
proses
yang mutahir dan bahan ajar
pembelajaran sesuai dengan
(handout/modul/penuntun
KKNI
praktikum) 2. Perencanaan
proses
pembelajaran disusun untuk setiap disajikan
mata
kuliah
dalam
pembelajaran
dan
rencana semester
(RPS). 3. Rencana
pembelajaran
semester (RPS) paling sedikit Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
66
memuat; a. Nama nama
program dan
kuliah,
studi,
kode
mata
semester,
sks,
nama dosen pengampu b. Capaian
pembelajaran
lulusan yang dibebankan pada mata kuliah c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahappembelajaran untuk memenuhi
capaian
pembelajaran lulusan d. Bahan kajian yang terkait dengan
kemampuan
yang akan dicapai e. Metode pembelajaran f.
Waktu yang disediakan untuk
mencapai
kemampuan
pada
tiap
tahap pembelajaran g. Pengalaman
belajar
mahasiswa
yang
diwujudkan
dalam
deskripsi harus
tugas
dikerjakan
yang oleh
mahasiswa selama satu semester h. Kriteria,
indikator,
dan
bobot penilaian;dan i.
Daftar
referensi
yang
digunakan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
67
4. RPS
wajib
disesuaikan dengan
ditinjau
dan
secara
berkala
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi 5. Program
studi
mekanisme
penyusunan
peninjauan dengan
menerapkan
materi
dan
perkuliahan
melibatkan kelompok
dosen dalam satu bidang ilmu setiap
semester
materi kuliah,
(mencakup
metode
pembelajaran,
penggunaan
teknologi pembelajaran dan caracara evaluasinya) 2
Program
studi
melaksanakan
yang holistik,
proses dengan
bersifat
mata
kuliah
(wajib/pilihan) program studi yang
menyelenggarakan/
pembelajaran
1. Persentase
baik
interaktif, integratif,
menerapkan (Student
sistem
Centered
SCL
Learning)
minimal 30%. 2. Persentase mata kuliah yang
saintifik, kontekstual, tematik,
diselenggarakan dengan sistem
efektif,
e-learning
kolaboratif,
dan
berpusat pada mahasiswa.
(blended
system)
minimal 20%. 3. Program
Studi
menerapkan
mekanisme monitoring kehadiran mahasiswa,
kehadiran
dosen,
dan kesesuaian materi kuliah yang
diajarkan
dengan
silabus/RPS setiap semester. 4. Program mekanisme
studi
menerapkan
penjaminan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
mutu
68
soal ujian dan kesesuaiannya dengan isi silabus/RPS sehingga menghasilkan soal ujian yang bermutu
baik
mengukur
dan
dapat
kompetensi
yang
dirumuskan. 3
Program
studi
wajib
menerapkan beban belajar
1. Beban
belajar
dinyatakan
mahasiswa
dalam
besaran
sks. 2. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16
(enam
belas)
minggu,
ujian
tengah
termasuk semester
dan
ujian
akhir
semester. 3. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan perguruan
tinggi
menyelenggarakan semester antara. 4. Semester
antara
diselenggarakan: a. Selama paling sedikit 8 (delapan) minggu; b. Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; c. sesuai
beban
belajar
mahasiswa memenuhi
untuk capaian
pembelajaran yang telah Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
69
ditetapkan. 5. Apabila
semester
antara
diselenggarakan bentuk
dalam
perkuliahan,
tatap
muka paling sedikit 16 (enam belas)
kali
termasuk
ujian
tengah semester antara dan ujian akhir semester antara. 6. Masa
dan
beban
penyelenggaraan
belajar program
pendidikan: a. paling lama 2 (dua) tahun akademik untuk program diploma
satu,
dengan
beban belajar mahasiswa paling
sedikit
36
(tiga
puluh enam) sks; b. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program diploma
dua,
dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks; c. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma
tiga,
dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks; d. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program diploma Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
70
empat/sarjana dengan
terapan,
beban
belajar
mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks; e. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi
setelah
menyelesaikan
program
sarjana,
program
atau
diploma terapan,
empat/sarjana dengan
beban
belajar mahasiswa paling sedikit
24
(dua
puluh
empat) sks; f.
paling
lama
4
tahun
akademik
program
(empat) untuk
magister,
program magister terapan, atau
program
spesialis,
setelah
menyelesaikan
program
sarjana,
diploma terapan,
atau
empat/sarjana dengan
beban
belajar mahasiswa paling sedikit
36
(tiga
puluh
enam) sks; atau g. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, terapan,
program atau
subspesialis,
doktor program setelah
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
71
menyelesaikan
program
magister,
program
magister
terapan,
atau
program spesialis, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat puluh dua) sks. 7. Program
profesi
diselenggarakan program
sebagai
lanjutan
yang
terpisah atau tidak terpisah dari program sarjana, atau program
diploma
empat/sarjana terapan. 8. Perguruan
tinggi
dapat
menetapkan
masa
penyelenggaraan
program
pendidikan kurang dari batas maksimum. 9. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas: a. kegiatan (lima
tatap
puluh)
muka menit
50 per
minggu per semester; b. kegiatan
penugasan
terstruktur 60 (enam puluh) menit
per
minggu
per
semester; dan c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
72
semester. 10. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas: a. kegiatan tatap muka 100 (seratus)
menit
per
minggu per semester; dan b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester. 11. Perhitungan
beban
belajar
dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai
dengan
kebutuhan
dalam
memenuhi
capaian
pembelajaran. 12. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran praktikum, praktik
berupa praktik
bengkel,
lapangan,
studio, praktik
penelitian,
pengabdian
kepada
masyarakat, dan/atau proses pembelajaran
lain
yang
sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. 13. Beban
belajar
mahasiswa
program
diploma
dua,
program
diploma
tiga,
program
diploma
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
73
empat/sarjana terapan, dan program
sarjana
yang
berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester
pada
semester
berikut. 14. Mahasiswa program magister, program
magister
terapan,
atau program yang setara yang
berprestasi
akademik
tinggi dapat melanjutkan ke program doktor atau program doktor terapan, setelah paling sedikit
2
(dua)
semester
mengikuti program magister atau
program
magister
terapan, tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister
atau
program
magister terapan tersebut. 15. Mahasiswa program magister atau
program
magister
terapan yang melanjutkan ke program doktor atau program doktor terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus menyelesaikan
program
magister
atau
program
magister
terapan
sebelum
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
74
menyelesaikan
program
doktor. 16. Mahasiswa
berprestasi
akademik tinggi sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(1)
merupakan mahasiswa yang mempunyai
indeks
prestasi
semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan
memenuhi
etika
akademik. 17. Mahasiswa
berprestasi
akademik tinggi sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(2)
merupakan mahasiswa yang mempunyai
indeks
prestasi
semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan
memenuhi
etika
akademik. 5
Ruang
lingkup
pengendalian pembelajaran
mutu
monev Ruang lingkup monev pengendalian proses mutu proses pembelajaran, yaitu:
1. Pendekatan
sistem
pembelajaran dan pengajaran untuk memastikan bahwa proses pembelajaran
dilaksanakan
dengan pendekatan SCL yang mendorong keaktifan mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dengan
dan
bereksperimen
memanfaatkan
aneka
sumber seperti problem based Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
75
learning
(PBL),
self
directed
learning
(SDL),
small
group
discussion
(SGD),
simulasi/demonstrasi,
contextual
learning, collaboratif learning.
2. Perencanaan dan sumber daya pembelajaran. a. Untuk
monitoring
evaluasi
dan
perencanaan
meliputi penyusunan RPS, modul, ketersediaan bahan ajar, up date referensi yang digunakan,
dosen
pengampu,
sarana
prasarana pembelajaran. b. Untuk
Monitoring
dan
evaluasi terhadap sumber daya
pembelajaran
dilakukan
dengan
mengevaluasi kesesuaian persyaratan
kompetensi
dosen pengampu sesuai dengan
kualifikasi
masing-masing kuliah.
Prodi
daftar
untuk mata
memiliki kualifikasi
kompetensi
dosen
mengajar yang digunakan sebagai acuan.
3. Syarat kelulusan. Monev syarat
dilakukan
terhadap
kelulusan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
studi
76
mahasiswa
berdasarkan
jenjang pendidikan 6
Integrasi kegiatan penelitian
1. Terdapat Kebijakan terkait integrasi
dan pengabdian dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian
proses pembelajaran
masyarakat terdapat di dalam Peraturan Akademik dan tertuang Panduan penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen. 2. Implementasi integrasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh tiap Prodi dalam pengembangan pembelajaran, penelitian dan pengabdian yang mendukung peningkatan kompetensi keilmuan dosen dan mahasiswa. 3. Hasil penelitian dosen diaplikasikan dalam proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai sumber rujukan pembelajaran, penerbitan buku ajar dan buku teks sebagai bagian dari wahana publikasi karya ilmiah dosen termasuk juga penyebarluasan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat melalui inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4)
Standar Penilaian Pembelajaran 1) Pengertian dan Ruang Lingkup
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
77
(1)
Standar penilaian pembelajaran merupakan kiteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
(2)
(3)
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a.
Prinsip penilaian;
b.
Teknik dan instrumen penilaian
c.
Mekanisme dan prosedur penilaian
d.
Pelaksanaan penilaian
e.
Pelaporan penilaian; dan
f.
Kelulusan mahasiswa
Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
(4)
Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan meraih capaian pembelajaran lulusan
(5)
Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar
yang
mencerminkan
berkesinambungan kemampuan
dan
mahasiswa
hasil pada
belajar saat
yang proses
pembelajaran berlangsung. (6)
Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai
(7)
Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa
(8)
Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
2) Landasan Ideal Landasan standar penilaian pembelajaran merujuk pada Pasa 19-25 Permenristek Dikti No 44
tahun 2015 serta standar borang Standar
akreditasi perguruan tinggi, Peraturan Akademik UNISA pasal . Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
78
3) Standar dan Indikator No 1.
Standar
Indikator
Program studi
Prinsip penilaian, terdiri dari:
menyelenggarakan penilaian
1. Program
studi
proses dan hasil belajar
menyelenggarakan
proses
mahasiswa mencakup prinsip
penilaian
mengikuti
prinsip
penilaian, teknik dan instrumen
edukatif,
otentik,
penilaian, mekanisme dan
akuntabel, dan transparan yang
prosedur penilaian,
dilakukan secara terintegrasi
pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan mahasiswa.
objektif,
Teknik penilaian terdiri: 2. Teknik
penilaian
observasi,
terdiri
partisipasi,
atas unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket. Instrumen penilaian terdiri dari: 3. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian
proses
berbentuk
yang
rubrik
bisa
dan/atau
penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. 4. Komponen penilaian disesuaikan dengan karakteristik Mata Kuliah yang
diatur
masing
oleh
masing
Fakultas
–
dengan
komponen penugasan minimal 20%. 5. Penilaian
sikap
dapat
menggunakan teknik penilaian observasi. 6. Penilaian
penguasaan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
79
Pengetahuan,
keterampilan
umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau
kombinasi
dari
berbagi
teknik dan instrumen penilaian sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1) dan ayat (2). 7. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan. 8. Dosen memberikan umpan balik dan
kesempatan
untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepadamahasiswa Mekanisme penilaian, terdiri dari: 9. Menyusun, menyepakati
menyampaikan, tahap,
teknik
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran; 10. Melaksanakan proses penilaian sesuai
dengan
tahap,
teknik
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian; 11. Memberikan umpan balik dan kesempatan
untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
80
12. Mendokumentasikan proses
dan
mahasiswa
penilaian
hasil
secara
belajar akuntabel
dan transparan. Prosedur penilaian terdiri dari: 13. Prosedur tahap
penilaian
mencakup
perencanaan,
pemberian
tugas
kegiatan
atau
soal,
observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir 14. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan melalui
dapat
dilakukan
penilaian
bertahap
dan/atau penilaian ulang. Pelaksanaan penilaian terdiri dari: 15. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai
dengan
rencana
pembelajaran. 16. Pelaksanaan
penilaian
dapat
dilakukan oleh: dosen pengampu atau
tim
dosen
pengampu,
dosen pengampu atau tim dosen pengampu
dengan
mengikutsertakan
mahasiswa,
dan/atau dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku
kepentingan yang relevan. Pelaporan penilaian terdiri dari: 17. Pelaporan
penilaian
berupa
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
81
kualifikasi
keberhasilan
mahasiswa suatu
dalam
mata
menempuh
kuliah
yang
dinyatakan dalam kisaran: N
HUR
SKO
BOB KUALITA
O
UF
R
OT
TIF
1
A
4.00
Pujian
80100
(Sangat Baik)
2
A-
77 –
3.75
79 3
AB
75 -
Lebih dari 3.50
Baik
76 4
B+
73 -
3.25
74 5
B
70 –
3.00
Baik
72 6
B-
66 -
2.75
69 7
BC
63 -
Lebih dari 2.50
Cukup
65 8
C+
59 -
2.25
62 9
C
55 -
2.00
Cukup
1.75
Hampir
58 1
C-
0 1
54 CD
1 1
48 -
Cukup 1.50
50 D
3 1
51 -
41 -
1.00
Kurang
0.00
Sangat
47 E
≤ 40
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
82
5
Kurang
18. Universitas dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). 19. Hasil
penilaian
diumumkan
kepada mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran
sesuai
dengan rencana pembelajaran. 20. Hasil
penilaian
pembelajaran semester
capaian
lulusan
di
dinyatakan
tiap
dengan
Indeks Prestasi Semester (IPS) Hasil
penilaian
capaian
pembelajaran lulusan pada akhir program
studi
dinyatakan
dengan
Indeks
Prestasi
Kumulatif (IPK). 21. Indeks Prestasi Semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung
dengan
cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan
dibagi
dengan jumlah sks mata kuliah yang
diambil
dalam
satu
semester. 22. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung
dengan
cara
menjumlahkan perkalian antara Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
83
nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan
dibagi
dengan jumlah sks mata kuliah yang
diambil
yang
telah
ditempuh. Kelulusan mahasiswa terdiri dari: 23. Mahasiswa
Program
Diploma
dan Program Sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban
belajar
yang
ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan
yang
ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol) 24. Kelulusan
mahasiswa
dari
Program Diploma dan Program Sarjana dapat diberikan predikat memuaskan,
sangat
memuaskan, atau pujian dengan kriteria: a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan
predikat
memuaskan
apabila
mencapai
prestasi
indeks
kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol); b. Mahasiswa dinyatakan lulus Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
84
dengan
predikat
sangat
memuaskan
apabila
mencapai
prestasi
indeks
kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma
nol
satu)
sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan
predikat
pujian
apabila
mencapai
indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol). 25. Mahasiswa
Program
Profesi,
Program
Spesialis,
Program
Magister,
Program
Magister
Terapan,
dinyatakan
lulus
apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan
memiliki
pembelajaran
capaian
lulusan
yang
ditargetkan oleh program studi dengan
Indeks
Prestasi
Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol). 26. Kelulusan
mahasiswa
dari
Program
Profesi,
Program
Spesialis,
Program
Magister,
Program
Magister
Terapan,
dapat
diberikan
memuaskan,
predikat sangat
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
85
memuaskan, dan pujian dengan kriteria: a. Mahasiswa lulus
dinyatakan
dengan
predikat
Memuaskan
apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma
nol
nol)
sampai
dengan 3,50 (tiga koma nol nol); b. Mahasiswa lulus
dinyatakan
dengan
Sangat
predikat
Memuaskan
apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif
(IPK)
3,51(tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); atau c. Mahasiswa lulus
dinyatakan
dengan
predikat
Pujian apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima). 27. Mahasiswa
yang
dinyatakan
lulus berhak memperoleh: a. Ijazah,
bagi
lulusan
program diploma, program sarjana, program magister, program magister terapan,; b. Sertifikat
Profesi,
bagi
lulusan program profesi; Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
86
c. Sertifikat Kompetensi, bagi lulusan
program
pendidikan sesuai dengan keahlian
dalam
cabang
ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya; d. Gelar
sesuai
dengan
ketentuan yang berlaku; e. Surat
Keterangan
pendamping Ijazah (SKPI), kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-
undangan. 28. Sertifikat Profesi diterbitkan oleh Universitas
bersama
dengan
Kementerian, Kementerian lain, Lembaga
Pemerintah
Kementerian,
Non
dan/atau
organisasi profesi. 29. Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Universitas bekerja sama dengan
organisasi
profesi,
lembaga
pelatihan,
atau
lembaga
sertifikasi
yang
terakreditasi.
5)
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan (1) Pengertian dan Ruang Lingkup Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan
pendidikan
dalam
rangka
pemenuhan
capaian
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
87
pembelajaran lulusan. Di dalam Pasal 1 Butir 5 dan 6 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), dinyatakan bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai
dengan
kekhususannya,
serta
berpartisipasi
dalam
menyelenggarakan pendidikan. Di lingkungan pendidikan tinggi, tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai pendidik disebut dosen, sedangkan tenaga kependidikan lainnya disebut tenaga penunjang.Tugas masingmasing dari dosen dan tenaga penunjang disebut secara berturut-turut di dalam Pasal 39 Ayat (1) dan (2) UU Sisdiknas. Pasal 12 UU No. 12 Tahun 2012 menyatakan bahwa Dosen sebagai anggota Civitas Akademika memiliki tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/ atau Teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan
mewujudkan
suasana
belajar
dan
pembelajaran
sehingga
mahasiswa aktif mengembangkan potensinya. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/ atau Teknologi
melalui
penalaran
dan
penelitian
ilmiah
serta
menyebarluaskannya. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/ atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Civitas Akademika. (2) Landasan Ideal Program studi di lingkungan UNISA Yogyakarta mendayagunakan dosen tetap yang memenuhi kualifikasi akademik dan profesional serta kualitas
kinerja,
dalam
jumlah
yang
selaras
dengan
tuntutan
penyelenggaraan program.Jika diperlukan program studi mendayagunakan dosen tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar) untuk memenuhi kebutuhan penjaminan mutu program akademik. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
88
Program studi di lingkungan UNISA Yogyakarta juga mendayagunakan tenaga kependidikan, seperti pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, dan/atau staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja, serta jumlah
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
penyelenggaraan
program
studi.Program studi memiliki sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan yang
selaras
dengan
kebutuhan
penjaminan
mutu
program
akademik.Landasan ideal Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan tercantum dalam Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 Pasal 25, 26, 27, 28, dan29, Peraturan Akademik UNISA pasal 29-33.
(3) Standar dan Indikator No 1.
Standar
Indikator
Dosen wajib memiliki kualifikasi 1. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah akademik dan kompetensi pendidik,
serta
kemampuan menyelenggarakan
memiliki untuk pendidikan
yang
harus
dipenuhi
oleh
seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah
pemenuhan 2. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, capaian pembelajaran lulusan dalam
rangka
dan/atau sertifikat profesi. 3. Dosen program diploma tiga harus
berkualifikasi
akademik
paling rendah lulusan magister atau
magister
terapan
yang
relevan dengan program studi dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan
program
berkualifikasi setara
studi
paling
dengan
rendah
jenjang
(delapan) KKNI Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
dan
8
89
4. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan dapat
program
studi,
menggunakan
dan dosen
bersertifikat profesi yang relevan dengan
program
berkualifikasi setara
studi
paling
dengan
dan
rendah
jenjang
8
(delapan) KKNI. 5. Dosen program profesi harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan
program
berpengalaman
studi kerja
dan paling
sedikit 2 (dua) tahun, serta dapat menggunakan dosenbersertifikat profesi yang relevan dengan program
studi,
berpengalaman sedikit
2
setara
kerja
(dua)
berkualifikasi
yang
tahun,
paling
dengan
paling dan
rendah
jenjang
8
(delapan) KKNI. 6. Dosen program magister harus berkualifikasi akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
90
dengan
program
berkualifikasi
studi
setara
dan
dengan
jenjang 9 (delapan) KKNI. 2.
Dosen
wajib
penghitungan
melakukan 1) Penghitungan Beban Kerja Dosen didasarkan antara lain Beban Kerja
Dosen (BKD) secara periodik
pada:
dan teratur.
A. Kegiatan pokok dosen yang mencakup: a) Perencanaan, pelaksanaan,
dan
pengendalian
proses
pembelajaran; b) Pelaksanaan
evaluasi
hasil pembelajaran; c) Pembimbingan
dan
pelatihan; d) Penelitian; dan e) Pengabdian kepada masyarakat; f)
Pengamalan
Ai
Islam-
Kemuhammadiyahan B. Kegiatan
dalam
bentuk
pelaksanaan
tugas
tambahan;dan C. Kegiatanpenunjang. 2) Beban pokok
kerja
pada
dosen
kegiatan
disesuaikan
dengan besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan. 3) Beban sedikit
Kerja 40
Dosen
paling
Jam/Minggu,atau
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
91
setara dengan mengelola 12 sks beban belajar mahasiswa, bagi
dosen
yang
tidak
mendapatkan tugas tambahan. 4) Beban
kerja
dosen
membimbing
dalam
penelitian
terstruktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis,
atau
karya
desain/seni/bentuk setara
paling
lain
yang
banyak
10
mahasiswa. 5) Beban kerja dosen mengacu pada
nisbah
dosen
dan
mahasiswa. 6) Nisbah dosen dan mahasiswa mengacu pada peraturan yang berlaku. 3.
memiliki 1) Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada 2) Dosen tetap sebagaimana) Dosen
tetap
wajib
program studinya.
merupakan
dosen
berstatus
sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) Universitas dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan
kerja
atau
satuan
pendidikan lain. 3) Dosen
tetap
wajib
memiliki
keahlian di bidang ilmu yang sesuai
dengan
disiplin
ilmu
pada program studi 4) Jumlah dosen tetap pada setiap Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
92
Program Studi minimal 90% dari jumlah seluruhdosen. 5) Jumlah
dosen
tetap
yang
ditugaskan secara penuh waktu untuk
menjalankan
pembelajaran
proses
pada
setiap
program studi paling sedikit 6 (enam) orang. 4.
wajib 1) Tenaga Kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling memiliki kualifikasi akademik dan Tenaga
Kependidikan
kompetensi
serta
kemampuan
memiliki untuk
lulusan
diploma
3
dinyatakan
menyelenggarakan administrasi
pendidikan
rangka
layanan
dalam
rendah
program
(tiga)
yang
dengan
ijazah
sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya. 2) Khusus
pendidikan.
Tenaga
Kependidikan
bagi Tenaga
Administrasi, memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat. 3) Tenaga
kependidikan
yang
memerlukan keahlian khusus wajib
memiliki
kompetensi
sertifikat
sesuai
dengan
bidang tugas dan keahliannya. 4) Tenaga mengikuti
kependidikan
wajib
pelatihan
dalam
bidangnya minimal satu kali dalamsetahun. 5.
memiliki program Program Studi didukung dengan 1) PS pengembangan dosen untuk sumberdaya dosen tetap yang mencukupi
dan
memenuhi
meningkatkan kualifikasi dan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
93
kualifikasi
pendidikan
sesuai bidang.
minimal
kompetensi
yang
sesuai
dengan kebutuhan bidang di programstudi 2) Proses
seleksi,
perekrutan,
penempatan,
pengembangan,
retensi
dan
pemberhentian dosen sesuai dengan
peraturan/
pedoman
yang berlaku. 3) Persentase dosen tetap dengan pendidikan terakhir S2 dan S3 di tingkat fakultas yang bidang keahliannya sesuai lebih dari 90%. 4) Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya
sesuai
dengan
kompetensi
program
studi
sesuai standar BANPT 5) Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya
sesuai
dengan
kompetensi
program
studi
sesuai standar BANPT. 6) Persentase jumlah guru besar per
fakultas
sesuai
standar
dosen
yang
BANPT. 7) Persentase memiliki
Sertifikat
Pendidik
Profesional lebih dari 60%. 8) Rasio dosen tetap terhadap Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
94
mahasiswa
yang
bidang
keahliannya
sesuai dengan
bidang program studi adalah : 9) 1 : 40 (untuk bidang sosial), dan 1: 20 (untuk bidang eksakta) 10) Jumlah dosen yang mengikuti sab- batical leave, post doc, atau kerja sama penelitian di luar
negeri
meningkat
dari
tahun ketahun. 11) Persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang
ilmu
(akademik
dan
profesi)
tingkat
nasional/internasional
sesuai
standar BANPT. 6.
Program studi memiliki program Jumlah Tenaga ahli/pakar sebagai untuk mengundang tenaga ahli/ pembicara dalam seminar/pelatihan, tamu, pembicara pembicara dalam atau luar negeri pada luarUniversitas seminar, pelatihan atau sebagai Yogyakarta. pakar
sebagai
dosen
tamu
dalam
dsb,
dari
„Aisyiyah
proses
pembelajaran. 7.
mekanisme 1) Rata-rata beban dosen per semester atau Rata-rata FTE monitoring dan evaluasi kinerja (Fulltime Teaching Equiva-lent): dosen dalam bidang tridarma Fakultas
memiliki
dan mendokumentasikan rekam jejaknya yang mampu telusur.
12-16SKS. 2) Rata-rata
tingkat
kehadiran
dosen tetap dalam mengajar 14-16 kali. 3) Setiap dosen tetap mengikuti kegiatan (sebagai pembicara/ Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
95
peserta)
seminar
lokakarya/
ilmiah/ penataran/
workshop/ pagelaran/ pameran/ peragaan
(nasional/internasi-
onal)
minimal
sekali
dalamsetahun. 8.
PS didukung dengan tenaga 1) PS memiliki perencanaan dan program pengembangan untuk kependidikan yang mencukupi dan pendidikan/kompetensi yang
mening-katkan
kompetensi
sesuai.
tenaga kependidikan (melalui pemberian
kesempatan
belajar/pelatihan,
pemberian
fasilitas, dan jenjangkarir). 2) Adanya
tenaga
pustakawan
dengan
latar
belakang
pendidikan
yang
sesuai
di
tingkat universitas danfakultas. 3) PS
memiliki
jumlah
tenaga
teknisi/laboran minimal 1 orang yang kompeten/kualifikasi yang sesuai di setiap laboratorium 4) PS
memiliki
jumlah
tenaga
administrasi
yang
kompeten/kualifikasi
yang
sesuai minimal 1 orang per programstudi.
6)
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran (1) Pengertian dan Ruang Lingkup Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
96
lulusan. Standar prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas: a)
Perabot;
b)
Peralatan pendidikan;
c)
Media pendidikan;
d)
Buku, buku elektronik, dan repositori;
e)
Sarana teknologi informasi dan komunikasi;
f)
Instrumentasi eksperimen;
g)
Sarana olahraga;
h)
Sarana berkesenian;
i)
Sarana fasilitas umum;
j)
Bahan habis pakai; dan
k)
Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan. Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio
penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi akademik.
(2) Landasan Ideal Landasan ideal untuk standar Sarana dan Prasarana adalah Permenristekdikti No 44 tahun 2015 dan Peraturan Akademik UNISA pasal 34-40.
(3) Standar dan Indikator No 1.
2.
Standar
Indikator
Pedoman tentang prasarana
Terdapat Pedoman tentang
pembelajaran
prasarana pembelajaran
Prasarana pembelajaran
1.
Prasarana pembelajaran terdiri dari:
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
97
1)
Lahan;
2)
Ruang kelas;
3)
Perpustakaan;
4)
Laboratorium/studio/bengk el kerja/unit produksi;
5)
Tempat berolahraga;
6)
Ruang untuk berkesenian;
7)
Ruang unit kegiatan mahasiswa;
8)
Ruang pimpinan Universitas;
9)
Ruang dosen;
10) Ruang tata usaha; dan fasilitas umum (jalan, air, listrik, jaringan komunikasi suara dan data). 2.
Universitas harus menyediakan sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan khusus, terdiri dari: a. Pelabelan
tulisan
dengan
Braille
informasi
dan dalam
bentuk suara; b. Lerengan
(ramp)
untuk pengguna kursi roda; c.
Jalur (guiding
pemandu block)
di
jalan atau koridor di Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
98
lingkungan kampus; d. Peta/denah
atau
kampus
gedung
bentuk
dalam
peta/denah
timbul;dan e. Toilet
atau
kamar
mandi
untuk
pengguna kursi roda. 3.
Lahan
1)
Lahan harus berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang proses pembelajaran.
2)
Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib dimiliki oleh penyelenggara Universitas
4.
Bagunan
1)
Bangunan Universitas harus memiliki standar kualitas sangat baik
2)
Bangunan Universitas memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus, apabila diperlukan.
3)
Standar kualitas bangunan perguruan tinggi
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
99
didasarkan pada peraturan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum. 5.
Fakultas/Program Studi didukung 1) Bangunan: memenuhi persyaratan teknis dan dengan prasarana pendidikan yang memadai dan bermutu baik (ruang
keamanan, serta
kantor,
jumlahnyamencukupi
ruang
dosen,
ruang
kelas,ruang tutorial, ruang CBT, 2) Ruang kerja pimpinan: minimal 15 m2 per orang ruang sidang) 3) Ruang administrasi kantor: minimal 2 m2 per orang 4) Ruang kerja setiap dosen: minimal 2 m2 per dosen 5) Ruang minimal
kelas/aula: 2 m2
per
mahasiswa 6) Tersedianya ruang tutorial yang sangat lengkap dan sangat baik sesuai dengan rasio 1:12 7) Tersedia ruang CBT luas dan baik 8) Ruang ujian sidang sarjana: 16 m2 per mahasiswa 6.
listrik: dengan 1) Perlengkapan memenuhi persyaratan prasarana air, listrik, dan gas yang teknis dengan kondisi baik, mencukupi ramah lingkungan, Fakultas
didukung
dipelihara secara rutin, dan tersedia setiapsaat. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
100
2) Fasilitas
air:
penyediaan reservoir,
Sistem
air
bersih,
perpipaan,
dan
perlengkapannya memenuhi persyaratan teknis, kualitas air memenuhi persyaratan air bersih, dan air tersedia setiap
saat
di
seluruh
bangunan. 3) Fasilitas
gas:
persyaratan
memenuhi teknis
keamanan,
dan
mencukupi,
berkualitas
baik,
dan
tersedia setiapsaat. 7.
Fakultas didukung oleh prasarana 1) Toilet: persyaratan penunjang yang lengkap, bermutu baik
dan
mencukupi
kebutuhan mahasiswa.
untuk
memenuhi teknis,
jumlahnya
mencukupi,
tersedia air bersih setiap saat, berfungsi baik, dan dilakukan
pembersihan
secara rutin minimal 2 kali sehari,
tissue
toilet
dan
handsoap. 2) Kantin: ventilasi fasilitas ruang
baik,
penjualan makan
dan
memenuhi
persyaratan sanitasi dengan didukung fasilitas air bersih untuk
cuci
tangan
dan
pencucian peralatan yang mencukupi, pembuangan air yang tertutup, dan penjaja Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
101
makanan yang memenuhi persyaratan higiene. 3) Ruang
himpunan
mahasiswa: minimal 25 m2 per ruangan 4) Poliklinik:
tersedia
mencukupi, berkualitas baik dan memenuhi persyaratan untuk poliklinik. 5) Ruang
konseling
yang
sangat baik dan nyaman 6) Hall: sesuai dengan jumlah maksimal wisudawan 7) Gedung
olahraga:
memenuhi
kriteria gedung
(indoor) untuk pemakaian jenis
cabang
tertentu,
olah
raga
berkualitas baik,
dan dapat diakses dengan mudah. 8) Tempat
ibadah
(mushola/mesjid): 2 m2 per orang, bermutu baik, dan jumlahmencukupi
8.
Fakultas didukung oleh prasarana 1) Memiliki perencanaan pengelolaan sampah terpadu dan pengelolaan limbah laboratorium.
pedoman pengelolaan
sampah terpadu dan limbah laboratorium secaralengkap. 2) Pengelolaan
limbah
dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
102
9.
Fakultas perpustakaan
didukung dengan
oleh 1) Ruang perpustakaan: 1.6 m2 koleksi
perorang
pustaka yang sesuai bidang dengan 2) Jumlah koleksi textbook yang jumlah yang memadai
sesuai bidang ilmu minimal 100
(dalam
tiga
tahun
terakhir) 3) Jumlah
koleksi
tesis/skripsi/tugas minimal 200
akhir:
(dalam tiga
tahun terakhir) 4) Jumlah
jurnal
terakreditasi
ilmiah
Dikti
yang
sesuai bidang: ≥ 3 judul dengan
nomor
lengkap
(dalam tiga tahun terakhir) 5) Jumlah jurnal terakreditasi non-Dikti
yang
sesuai
bidang: ≥ 3 judul dengan nomor lengkap
(dalam tiga
tahun terakhir) 6) Jumlah jurnal ilmiah nasional tidak
terakreditasi
yang
sesuai bidang: ≥ 3 judul dengan
nomor
lengkap
(dalam tiga tahun terakhir) 7) Jumlah
jurnal
internasional
imiah
yang
sesuai
bidang: ≥ 2 judul dengan nomor lengkap
(dalam tiga
tahun terakhir) 8) Jumlah
prosiding
seminar
yang sesuai bidang: > 6 judul Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
103
(dalam tiga tahun terakhir). 9) Prodi memiliki akses yang mudah ke perpustakaan luar
perguruan
(termasuk
di
tinggi
akses
secara
online) 10.
untuk Proses belajar mengajar di program Luasan studi didukung sarana laboratorium laboratorium/bengkel/studio/ yang
bermutu
diakses praktikum
baik
oleh
dan
mahasiswa
dan
penelitian
dapat ruang simulasi/lapang minimal untuk 2 m2 per mahasiswa tugas
akhir. 11.
kelas yang kegiatan 1) Setiap digunakan untuk kegiatan akademik(kuliah/praktikum/tutorial/p Ruangan
enelitian
untuk
tugas
mahasiswa/ujian didukung
akhir/seminar sidang
sarjana)
peralatan utama
yang
perkuliahan
dilengkapi
dengan sarana belajar yang mencukupi
mencukupi, bermutu baik dan dapat
papan
digunakan setiapsaat.
penghapus,
(kursi,
meja,
tulis,
spidol, LCD,
dekstop/laptop, AC/ kipas angin, sound system, dan internet/Wifi), digunakan
serta
dapat
setiap
hari
(minimal 20 jam/minggu) 2) Setiap
ruangan
yang
digunakan untuk kegiatan praktikum/penelitian akhir
dilengkapi
sarana meja
tugas dengan
praktikum kerja,
papan
(kursi, tulis,
spidol, peralatan praktikum dan
bahan
habis)
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
yang
104
mencukupi, dan
bermutu baik
dapat
dugunakan
setiaphari. 12.
Proses belajar mengajar didukung
1) Tersedia
komputer
dan
lunak
yang
oleh sistem pengelolaan data dan
perangkat
informasi
lengkap dan canggih
penyelenggaraan
tentang program
2) Sistem teknologi informasi
akademik di program studi yang
selalu ditata dan di-upgrade
mudah diakses
minimal 1 tahun 1kali 3) Adanya
kebijakan
pemeliharaan
dan
modernisasi komputer serta didukung
dana
yang
memadai 4) Komputer
dihubungkan
dengan jaringan lokal dan internet internet:
(kapasitas 1
akses
kpbs
per
mahasiswa) 5) Rasio jumlah komputer per mahasiswa minimal 1:10 6) Ruang komputer minimal 1 m2 per mahasiswa 7) Ketersediaan
sarana
e-
learning yang didukung oleh piranti keras, piranti lunak dan manual yang memadai dan serta
dapat
dioperasikan,
dipelihara
secara
layak. 8) Pengelolaan data akademik di program studi didukung Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
105
oleh sistem informasi yang tertelusur, ditangani dengan komputer, diakses
dan melalui
dapat jaringan
luas/ WAN) 9) Fakultas memiliki situs web berbahasa Indonesia dan Inggris yang menyediakan informasi
akademik
non-akademik
dan bagi
pemangku kepentingan, dan datanya selalu dimutahirkan secara reguler (minimal 1 kali perminggu).
7)
Standar Pengelolaan Pembelajaran (1) Pengertian dan Ruang Lingkup a.
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.
b.
Standar pengelolaan pembelajaran harus mengacu pada standar kompetensi
lulusan,
standar
isi
pembelajaran,
standar
proses
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran. c.
Pelaksana standar pengelolaan dilakukan oleh Unit Pengelola program studi dan Universitas.
(2) Landasan Ideal Landasan ideal untuk standar Sarana dan Prasarana adalah pasal 37- 38 Permenristekdikti No 44 tahun 2015 dan Peraturan Akademik UNISA pasal 41-42. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
106
(3) Standar dan Indikator No 1.
Standar Program
studi
Indikator wajib
1. Program studi wajib melakukan
melakukan
penyusunan
perencanaan, pelaksanaan,
rencana
pengendalian,
setiap matakuliah.
dan
pemantauan
evaluasi,
pelaporan pembelajaran.
serta kegiatan
kurikulum
dan
pembelajaran
2. Program
dalam
studi
wajib
menyelenggarakan
program
pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang
telah
rangka
ditetapkan
mencapai
dalam capaian
pembelajaranlulusan. 3. Program studi wajib melakukan kegiatan
sistemik
yang
menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yangbaik. 4. Program studi wajib melakukan kegiatan
pemantauan
dan
evaluasi secara periodik dalam rangka
menjaga
dan
mutu
proses
meningkatkan pembelajaran.
5. Program studi wajib melaporkan hasil
program
pembelajaran
secara periodik sebagai sumber data
dan
informasi
pengambilan perbaikan
dan
dalam
keputusan pengembangan
mutu pembelajaran. 6. Dosen harus melakukan proses input nilai secara on-line melalui Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
107
Sistem
Informasi
Manajemen
Akademik(SIMAK) 2.
Perguruan tinggi dalam melaksanakan standar pengelolaan
1. Menyusun
kebijakan,
rencana
strategis, dan operasional terkait dengan dapat
pembelajaran diakses
akademika
oleh
dan
kepentingan,
yang sivitas
pemangku
serta
dapat
dijadikan pedoman bagi program studi
dalam
melaksanakan
program pembelajaran; 2. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan dengan
yang
capaian
selaras
pembelajaran
lulusan; 3. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan
program
pembelajaran
secara
berkelanjutan
dengan
sasaran
yang sesuai dengan visi dan misi Universitas; 4. Melakukan evaluasi
pemantauan terhadap
program
kegiatan
studi
melaksanakan
dan
dalam kegiatan
pembelajaran; 5. Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi,
pengawasan, penjaminan mutu, dan
pengembangan
kegiatan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
108
pembelajaran dan dosen; dan; 6. Menyampaikan program
laporan studi
menyelenggarakan pembelajaran melalui
kinerja dalam program
paling
sedikit
pangkalan
data
pendidikan tinggi.
8)
Standar Pembiayaan Pembelajaran (1) Pengertian dan Ruang Lingkup a. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. b. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi. c. Biaya operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung. d. Biaya operasional pendidikan tinggi ditetapkan permahasiswa per tahun yang disebut dengan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi. e. Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi setiap Universitas untuk menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) Universitas tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung oleh mahasiswa.
(2) Landasan Ideal Landasan ideal standar pembiayaan pembelajaran tercantum dalam Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 Pasal 39, 40, dan 41, dan Peraturan Akademik UNISA pasal 43-46. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
109
(3) Standar dan Indikator No 1.
Standar Pedoman
Indikator Universitas memiliki pedoman tentang keuangan UNISA
2.
Universitas wajib mempunyai
1. Mempunyai
sistem
sistem pencatatan,
pencatatan
biaya
pelaksanaan, analisis biaya
melaksanakan
dan evaluasi ketercapaian
biaya
anggaran
ketentuan
dan
pencatatan
sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan sampai pada satuan program studi; 2. Melakukan
analisis
biaya
operasional pendidikan tinggi sebagai
bagian
penyusunan dan
dari
rencana
anggaran
kerja
tahunan
Universitas
yang
bersangkutan; dan 3. Melakukan
evaluasi
tingkat
ketercapaian standar satuan biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir tahun anggaran. 3.
Pembiayaan lain di luar biaya pendidikan
1. Badan
Pelaksana
Harian
(BPH) wajib mengupayakan pendanaan Universitas dari berbagai sumber di luar biaya pendidikan
yang
diperoleh
dari mahasiswa. 2. Komponen pembiayaan lain di luar biaya pendidikan, antara Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
110
lain: a. Hibah; b. Jasa layanan profesi dan/atau keahlian; c. Dana lestari dari alumni dan filantropis; dan/atau d. kerja sama kelembagaan pemerintah dan swasta. 3. Universitas wajib menyusun kebijakan, mekanisme, dan prosedur dalam menggalang sumber
dana
akuntabel dalam
lain
dan
rangka
secara
transparan peningkatan
kualitas pendidikan. 4.
Program studi memperoleh
4. Jurusan
/fakultas
memiliki
dana operasional
perencanaan sasaran mutu,
penyelenggardan catur darma
perencanaan
secara memadai
kegiatan/kerja
dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan prosedur/ berlaku
dana
sesuai
mekanisme yang di
UNISA
dan
terdokumentasi secara baik dantertelusur. 5. Rata-rata dana operasional (pendidikan,
penelitian,
pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah) lebih dari 10 juta per mahasiswa pertahun 6. Rata-rata
dana
penelitian
dosen: Lebih dari Rp 5juta Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
111
per dosen tetap pertahun. 7. Rata-rata dana yang diperoleh dalam
rangka
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat : Lebih dari Rp 1.5 juta
per dosen
tetap pertahun 8. Rata-rata jumlah dan dana kegiatan kepakaran dengan pemerintah
di
jurusan
Minimal
:
lingkungan satu
kegiatan per dosen tetap per tahun dengan dana minimal Rp 1 juta per dosen tetap pertahun. 9. Penggunaan
dana
PPM
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada
masyarakat)
dari
total
pemasukan
dana
lebih
dari10% 10. Rata-rata jumlah dan dana kegiatan
kepakaran
lingkungan
jurusan
di
dengan
pemerintah/ swasta: Masingmasing minimal satu kegiatan per dosen tetap per tahun dengan dana minimal Rp 1 juta per dosen tetap pertahun. 11. Dana (termasuk hibah) yang dikelola lebih dari Rp 30 juta per dosen tetap per tahun Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
112
(mencakup fungsional, insentif
gaji,
tunjangan
biaya kinerja
PPM, dosen,
kepakaran,
tunjangan
sertifikasi dosen, dan bisnis dan kerjasama).
6.
Standar Student affairs 1) Pengertian dan Ruang Lingkup a. Berdasarkan UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa merupakan bagian generasi muda bangsa yang membutuhkan pengembangan fisik, potensi, kepribadian, dan karakter sebagai calon sumber daya manusia produktif atau pemimpin yang berkualitas di masa datang. Sebagai peserta didik, mahasiswa memerlukan
bimbingan
selama
proses
pendidikan
sesuai
dengan
yang
diamanatkan oleh tujuan pendidikan nasional. Pembimbingan kemahasiswaan pada dasarnya merupakan pembimbingan pembelajaran agar potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dapat berkembang maksimal untuk membentuk kompetensi yang berguna dalam kehidupannya. b. Penerimaan Mahasiswa Program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma di Universitas „Aisyiyah Yogyakarta berdasarkan hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). c. Universitas tidak menerima mahasiswa pindahan dari Universitas lain.
2) Landasan Ideal Landasan ideal tentang mahasiswa terdapat pada pasal 13 UU no 12 tahun 2012, yaitu: a.
Mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
113
Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual,
ilmuwan,
praktisi, dan/atau
professional. b.
Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya.
c.
Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan mengutamakan penalaran dan akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai dengan budaya akademik.
d.
Mahasiswa berhak mendapatkan layanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuannya.5.
e.
Mahasiswa dapat menyelesaikan program Pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak melebihi ketentuan batas waktu yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi
f.
Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budayaakademik
Selanjutnya pada pasal 14 dinyatakan bahwa: a.
Mahasiswa mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan dirinya melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai bagian dari proses Pendidikan.
b.
Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan melalui organisasi kemahasiswaan.
c.
Ketentuan lain mengenai kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta Perguruan Tinggi Lembaga Mahasiswa memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi; Statuta
PTM/PTA
Tahun
2016;
dan
Kumpulan
Keputusan
Rektor
tentang
kemahasiswaan tahun 2016. 3) Standar dan Indikator No
Standar
Indikator
Penerimaan mahasiswa baru Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
114
1.
Kebijakan
1.
Terdapat panduan seleksi penerimaan mahasiswa baru.
2.
Sistem
rekruitmen
dan
seleksi
mahasiswa baru UNISA Yogyakarta, yaitu: a. Seleksi
masuk
program
sarjana,
profesi maupun diploma dilakukan melalui jalur tes dan non tes. b. Seleksi
masuk
mahasiswa
baru
program magister dilakukan melalui jalur tes. 3.
Memberikan peluang bagi mahasiswa baru
yang
kurang
mampu
secara
ekonomi dan atau cacat fisik. 4.
Menerapkan prinsip-prinsip ekuitas.
5.
Menerapkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa.
2.
Pendaftaran mahasiswa baru
1. Pendaftaran mahasiswa melalui pengisian formulir
secara
online
(www.unisayogya.ac.id) 2.
Penerimaan kelas reguler satu tahun sekali pada semester gasal.
3.
Terdapat
Prosedur
penerimaan
mahasiswa baru 3.
Tata cara penerimaan
Tata cara penerimaan mahasiswa baru,
mahasiswa baru
yakni: 1.
Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Program Diploma, Sarjana dan Profesi a.
Jalur Tes, berupa Tes Potensi Akademik (TPA), meliputi tes kemampuan logika, numeric dan verbal yang dilakukan melalui
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
115
Computer Based Test (CBT) atau Paper Based Test (PBT). b.
Jalur tanpa Tes, dilaksanakan melalui: 1)
Penelusuran
Minat
Kemampuan
dan
(PMDK):
seleksi bagi lulusan SLTA (SMA/SMU/MA/SMK) dengan
persyaratan
memiliki rata-rata nilai rapor minimal 7,5 semester I-V atau
menduduki
sepuluh
besar kelulusan di sekolah yang
memenuhi
yang
ditentukan
kriteria oleh
Panitia. 2)
Penelusuran
Minat
Unggul
(PMBU):
bagi
lulusan
Bibit seleksi SLTA
(SMA/SMU/MA/SMK) dengan
persyaratan
memiliki
prestasi
non
akademik minimal tingkat Kabupaten/Kota baik secara kelompok maupun individu atau
hafal
Al-
Qur‟an
minimal 2 Juz. 3)
Undangan (UND): seleksi bagi
siswa
SLTA
(SMA/SMU/MA/SMK) yang menerima surat undangan melalui Sekolah yang telah Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
116
menjalin kerjasama dengan UNISA. Syarat nilai ratarata raport semester I-V minimal 7,5 dan rata-rata tiap semester minimal 7,5 atau
berprestasi
akademik/non akademik. 4)
Beasiswa
Ikatan
Persyarikatan (BIP): seleksi bagi
lulusan
SLTA
(SMA/SMU/MA/SMK) yang memiliki prestasi akademik maupun
non
tetapi
akademik
kurang
secara
mampu
ekonomi,
telah
mendapatkan rekomendasi dari
Persyarikatan
Muhammadiyah/'Aisyiyah, setelah
lulus
sanggup
bekerja di amal usaha milik Persyarikatan.
Fasilitas
penerima BIP: a)
Bebas
biaya
Sumbangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. b)
Bebas biaya SPP Tetap dan SPP Variabel baik di
tahap
pendidikan
akademik
maupun
profesi. c)
Mendapatkan bantuan biaya
hidup/fasilitas
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
117
tinggal di asrama d)
Mendapatkan
biaya
buku per semester e)
Mendapatkan bantuan biaya penelitian
5)
Beasiswa bagi
Kader:
seleksi
lulusan
SLTA
(SMA/SMU/MA/SMK) dengan rata-rata nilai rapor minimal 7,5 semester I-V atau hafal Al Qur'an minimal 2 juz. Diberlakukan bagi 5 mahasiswa pertama yang dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru dan sudah melakukan
pembayaran
registrasi
awal
pada
Fakultas
Sains
dan
Teknologi,
Fakultas
Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora. Fasilitas: bebas SPP
tetap
selama
8
Semester. 6)
Beasiswa bagi
Hafidz:
seleksi
lulusan
SLTA
(SMA/SMU/MA/SMK) dengan persyaratan hafal Al- Qur‟an minimal 2 Juz. Diberlakukan
bagi
mahasiswa
di
5 setiap
program studi dan berlaku hingga
gelombang
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
II.
118
Fasilitas: bebas SPP Tetap selama 8 semester. 7)
Beasiswa
Kemitraan:
seleksi
bagi
program
Aanvullen dari institusi yang telah
memiliki
perjanjian
kerjasama
Praktik
Klinik/Profesi
Kesehatan.
Fasilitas: hanya membayar biaya
sumbangan
pengembangan tri dharma perguruan tinggi wajib. 2.
Seleksi Baru
Penerimaan untuk
program
Mahasiswa Magister,
dilakukan melalui empat jenis tes, yaitu: a.
Tes Potensi Akademik (TPA): meliputi tes kemampuan logika, numerik, verbal. TPA melalui Computer Based Test (CBT)
b.
Psikotest: meliputi tes logika aritmatika, tes logika penalaran, tes
analog
verbal
test,
tes
kraeplin, Draw a Man Test (DAM), Draw a Tree Test (DAT) c.
Tes
Bahasa
Inggris
(EPT):
meliputi
Listening
Comprehension,
Grammar
Structure
and
expression,
written Reading
Comprehension, Writing. d.
Tes
Wawancara
tentang
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
119
kesiapan
mahasiswa
menempuh biaya,
studi
(kesiapan
persiapan
rencana
proposal tesis serta verifikasi persyaratan pendaftaran. 4. Penerimaan
mahasiswa
transfer
dilakukan melalui Tes selesi dengan tujuan
meningkatkan
layanan
pendidikan 5.
Kriteria penerimaan mahasiswa
Kriteria penerimaan mahasiswa baru
baru
mencakup kriteria untuk program diploma, sarjana dan untuk program magister, yakni: 1.
Kriteria diploma
penerimaan dan
berdasarkan
sarjana, jalur
Program ditetapkan penerimaan
adalah sebagai berikut : a.
Jalur Tes Potensi Akademik (TPA): nilai TPA minimal 400, lulus tes kesehatan (tidak buta warna, bebas narkoba) dan lulus uji wawancara.
b.
Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK): mimiliki rata-rata nilai rapor minimal 7,5 semester I-V dan rata-rata tiap semester
minimal
menduduki kelulusan memenuhi ditentukan
7,5
sepuluh di
besar
sekolah kriteria oleh
atau
yang yang
Pimpinan
UNISA Yogyakarta, lulus tes kesehatan bagi Prodi FIKes dan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
120
FST (tidak buta warna, bebas narkoba). c.
Jalur Penelusuran Minat Bibit Unggul
(PMBU):
memiliki
prestasi non akademik minimal tingkat
Kabupaten/Kota
secara
kelompok
baik
maupun
individu atau hafal Al-Qur‟an minimal
2
juz,
lulus
tes
kesehatan bagi Prodi FIKes dan FST (tidak buta warna, bebas narkoba). d.
Jalur undangan: memiliki
nilai
rata-rata raport semester I-V minimal 7,5 dan rata-rata tiap semester
minimal
7,5
atau
sepuluh besar di sekolahnya atau
memiliki
akademik
prestasi
minimal
Kabupaten/Kota,
lulus
non
tingkat tes
kesehatan bagi Prodi FIKes dan FST (tidak buta warna, bebas narkoba). e.
Jalur beasiswa unggulan: 1) Siswa
kelas
SMU/MA/SMK
pada
XII tahun
akademik 2016/2017. 2)
Berkelakuan (dibuktikan
baik dengan
surat
keterangan kelakuan baik dari Kepolisian). 3)
Tidak
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
terlibat
121
penyalahgunaan
obat
terlarang/narkoba. 4)
Tidak menerima beasiswa lain.
5)
Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru UNISA.
6)
Bersedia
menandatangani
surat perjanjian beasiswa & ikatan dinas persyarikatan sebagai
bukti
kesediaan
untuk ditempatkan di Amal Usaha Muhammadiyah/‟Aisyiyah bidang
Kesehatan
(AUMKES)
di
seluruh
Indonesia selama 2n (2 x tahun masa studi). Masa kerja ini dihitung mulai pada tanggal
penerimaan
di
AUMKES. 7)
Bersedia
tidak
menikah
selama proses pendidikan. 8)
Surat
keterangan
penghasilan orang tua yang disahkan tempat
oleh
pejabat
institusi
berkerja
ataupun dari kepala desa bagi
wirausaha/tani/buruh.
Surat tersebut menyebutkan jumlah
tanggungan
keluarga. 9)
Penerima
beasiswa
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
122
diprioritaskan bagi: a) Anak
asuh
Panti
Asuhan Muhammadiyah/‟Aisyiy ah
atau
Pondok
Pesantren Muhammadiyah/'Aisyiy ah dari keluarga kurang mampu (dengan surat keterangan dari Panti Asuhan/Pondok Pesantren bahwa yang bersangkutan tinggal di Panti
Asuhan/Pondok
Pesantren
minimal
selama 2 tahun) b)
Kader Muhammadiyah/‟Aisyiy ah (dibuktikan dengan surat keterangan dari Pimpinan Cabang atau Pimpinan
Daerah
Muhammadiyah/ ‟Aisyiyah akan
bahwa
Ybs
ditempatkan
Amal
di
Usaha
Muhammadiyah/'Aisyiy ah). c)
Mahasiswa
kurang
mampu yang dibuktikan dengan
surat
keterangan
tidak
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
123
mampu
dari
kepala
desa/kelurahan. f.
Jalur
kemitraan:
minimal
nilai
rata-rata
(Standart
-
deviasi),
TPA 1
SD
lulus
tes
kesehatan (tidak buta warna, bebas
narkoba),
wawancara surat
dan
lulus
uji
mempunyai
rekomendasi
dari
Persyarikatan Muhammadiyah/'Aisyiyah Institusi
yang
kerjasama
atau
menjalin
dengan
UNISA
Yogyakarta. 2.
Kriteria penerimaan mahasiswa baru program
magister
ditetapkan
berdasarkan skoring sebagai berikut. a.
Skor TPA minimal 550
b.
Skor TOEFL minimal 450.
c.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun
d.
Akreditasi Prodi D4/S1oleh BAN PT atau LAM PT Kes. minimal B.
e.
Karya
siswa
dari
institusi
pendidikan. f. 6.
Intstrumen
IQ minimal 100.
Terdapat instrumen penerimaan mahasiswa baru, yaitu: 1.
Program Diploma dan Sarjana Instrumen rekruitmen dan seleksi penerimaan mahasiswa baru terdiri
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
124
dari soal TPA, form uji kesehatan dan form uji wawancara. Soal TPA untuk menilai kemampuan verbal, kognitif, analisis. Jumlah soal 120 butir soal. 2.
Program Magister Instrumen rekruitmen dan seleksi penerimaan mahasiswa baru terdiri dari soal TPA, form uji wawancara, form verifikasi berkas pendaftaran, dan soal tes kemampuan Bahasa Inggris.
7.
Sistem pengambilan keputusan
1. Sistem pengambilan keputusan a.
Jalur Tes Potensi Akademik Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan passing Grade score Tes Potensi Akademik (TPA) yang telah ditetapkan pada masingmasing program studi.
b.
Jalur tanpa tes (PMDK, PMBU, Kemitraan, Beasiswa, Undangan) Pengambilan keputusan adalah berdasarkan rapat nominasi yang dihadiri oleh Pimpinan UNISA, Pimpinan Prodi dan Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Pengambilan keputusan berdasarkan pemenuhan kriteria penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Panduan Penmaru.
2. Sistem
pengambilan
keputusan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
125
dilaksanakan dengan konsisten.
8.
Daya tampung mahasiswa
1.
Terdapat keputusan rektor tentang daya tampung mahasiswa baru
2.
Jumlah pendaftar dibandingkan dengan mahasiswa yang diterima dalam rasio 5:1
3.
Jumlah
pendaftar
ulang/
registrasi
dibandingkan dengan lulus seleksi 95%
4.
Jumlah
penerima
persyarikan
beasiswa
(BIP)
ikatan
minimal
mahasiswa/program
studi,
1
kecuali
Program Studi Magister. 9.
Orientasi mahasiswa baru
1.
Setiap
mahasiswa
Diploma,
dan
baru
Sarjana
jenjang, mengikuti
kegiatan Masa Ta‟aruf, dan Orientasi Studi Dasar Islam (OSDI).
2.
Setiap
mahasiswa
jenjang
Magister
wajib mengikuti Kuliah Perdana dan Orientasi yang diselenggarakan oleh Ketua Program Studi masing-masing. Organisasi kemahasiswaan dan Unit Kegiatan mahasiswa 10. Simbol-simbol
Organisasi kemahasiswaan dan unit kerja mahasiswa
pada
tingkat
Universitas,
Fakultas, dan Program Studi: 1. Mempunyai logo 2. Mempunyai stempel 3. Mempunyai kop surat 4. Mempunyai bendera (kecuali UKM) 11. Legalitas Organisasi dan unit kerja Mahasiswa
1. Organisasi dan unit kerja mahasiswa tingkat universitas dan Fakultas memiliki
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
126
surat
keputusan
kepengurusan
dari
Rektor. 2. Organisasi
tingkat
Program
Studi
memiliki Surat Keputusan kepengurusan dari Dekan 12. Struktur organisasi kelembagan mahasiswa
1. Terbentuk
struktur
organisasi
kemahasiswaan 2. Terdapat
program
kerja
organisasi
kemahasiswaan 3. Tersedia
pedoman
monitoring
dan
evaluasi kegiatan 13. Syarat Pengurus
Semua pengurus lembaga kemahasiswaan harus memenuhi syarat-syarat umum sebagai berikut: 2. Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT. 3. Jujur, terpercaya, cakap dan mampu memimpin serta mempunyai kemampuan manajerial organisasi 4. Tidak
sedang
akademik
mengalami
dan
atau
sanksi sanksi
kemahasiswaan. 5. Pada saat pengusulan berlangsung, calon minimal
berada
pada
semester
II
maksimal semester VII. 6. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa dalam tahun berjalan. 7. Telah mengikuti pengikuti pengkaderan yang diselenggarakan oleh organisasi, yang persyaratan khususnya diatur dalam AD/ART masing-masing organisasi 8. Tidak terlibat dengan organisasi maupun Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
127
kegiatan yang terlarang 9. Tidak terlibat dengan tindak kriminal dan narkoba 14. Tugas pokok dan fungsi organisasi kemahasiswaan
1. Merumuskan visi dan misi yang selaras dengan visi dan misi universitas 2. Membuat
AD/ART
organisasi
kemahasiswaan sesuai dengan visi dan misi 3. Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang 4. Membuat database profil anggota 5. Membuat
database
keterlibatan
dalam
unit
kegiatan
akademik/sosial/budaya/agama/teknologi/ seni/olahraga yang relevan 6. Membuat pada
rekaman/bukti tingkat
prestasi
nasional
unit
maupun
internasional 7. Membuat struktur organisasi yang jelas tugas dan kewenangannya 8. Membuat
sistem
pengelolaan
yang
akuntabel dan transparan 9. Menyusun dokumen yang menjelaskan akuntabilitas dan transparansi pengeloaan organisasi 10. Mensosialisasikan setiap hasil kegiatan melalui website atau media sosial resmi 11. Melakukan
evaluasi
setiap
kegiatan
selesai dilaksanakan 12. Melakukan evaluasi reguler setiap periode kepengurusan 13. Membuat sistem reward dan punishment Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
128
14. Melakukan survei kepuasan (mahasiswa, pengguna, stakeholders) 15. Membuat
prosedur
sistem
pemberdayaan/pendamping
terhadap
anggota 16. Membuat jejaring kerjasama pada tingkat nasional maupun internasional Pendampingan kemahasiswaan 15. Layanan 1 Kemahasiswaan
Terdapat layanan bimbingan mahasiswa, yakni: 1. Bimbingan dan Konseling, yakni: a.
Terdapat konselor bimbingan dan konseling oleh psikolog
b.
Terdapat
kegiatan
memberikan
bantuan psikologis untuk mahasiswa yang mengalami masalah akademis, pribadi, keluarga, dan/atau hubungan sosial. 2. Minat dan bakat (ekstra kurikuler), yakni: a.
Pembinaan
organisasi
kemahasiswaan Mahasiswa
IMM
(Ikatan
Muhammadiyah):
pembinaan bidang organisasi, kader, iptek,
hikmah,
sosial,
dakwah,
kewirausahaan. b.
Pembinaan
organisasi
kemahasiswaan Eksekutif
BEM
(Badan
Mahasiswa):
pengembangan potensi mahasiswa yang bersifat penalaran, keilmuan, minat
dan
bakat,
latihan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
dasar
129
organisasi, dialog interaktif. c.
Pembinaan
organisasi
kemahasiswaan Prodi d.
Pembinaan AEC ('Aisyiyah English Club): 1)
Persiapan lomba-lomba (debat, pidato B. Inggris, dll)
2)
Kebijakan agar setiap hari Jumat menggunakan Bahasa Inggris
e.
Pembinaan
UKM
sesuai
dengan
peminatan masing masing. f.
Pembinaan
Pusat
Konseling
Informasi
Mahasiswa
(PIK-M)
Mahkota Puri g.
Pembinaan Federation of Rescue Health Team (FRESHT)
3. Pembina-an soft skills, terdiri dari: a.
Kegiatan
Pra
Akademik
dengan
materi: berfikir kritis, problem based learning,
pembelajaran
orang
dewasa, managemen waktu (cara menghafal cepat, cara belajar efektif, cara menulis efektif), kesadaran diri (motifasi belajar), managemen stress, komunikasi interpersonal. b.
Malam
keakraban
(makrab),
pembinaan soft skill: percaya diri, kreativitas, inovasi, team work, seni, inisiatif. c.
Baitul Arqom Dasar, pembinaan soft skills: loyal kepada Persyarikatan Muhammadiyah/ 'Aisyiyah, Tauhid,
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
130
Etika
Pergaulan
Islam,
Amaliah
(Ibadah praktis), komitmen, berfikir kritis dalam realitas sosial, disiplin dan berakhlak mulia. d.
Pengajian rutin, untuk pembinaan: tauhid, akhlaq, ibadah dan perilaku profesional-qurani.
e.
Silaturahim
dan
Dialog
antara
Pimpinan Prodi, Dosen dan para mahasiswa untuk pembinaan sikap dan etika mahasiswa f.
Baitul Arqom Purna (BAP) untuk pembinaan
peneguhan
Muhammadiyah, Islam dinamika
'Aisyiyah,
pedoman
warga
hidup
Muhammadiyah,
perjuangan
kepemimpinan
ideologi
dan
'Aisyiyah,
profil
implementasi
kader Qaryah
Thayyibah dan keluarga sakinah, muhasabah dan manajemen rohani serta tadabur alam. 4. Beasiswa, terdiri dari: a.
Beasiswa Internal UNISA: 1)
BSM (Bantuan Studi Mahasiswa) untuk mahasiswa berprestasi akademik tetapi secara ekonomi kurang mampu
2)
PPA (Peningkatan Prestasi Akademik)
3) b.
Beasiswa Laziz
Beasiswa eksternal UNISA: 1)
DIKPORA DIY
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
131
2)
PPA Kopertis
3)
BBM Kopertis
4)
Pemerintah Daerah
5. Kesehatan, terdiri dari: a.
DSM (Dana Sehat Muhamaddiyah): Klinik DSM
b.
Santunan dari UNISA untuk mahasiswa yang rawat jalan dan inap
c.
Santunan meninggal dunia
6. Lain-lain, seperti: seminar, pertukaran mahasiswa. 16. Layanan bimbingan karir dan informasi kerja
1 Terdapat
program
layanan bimbingan
karir dan informasi kerja mahasiswa dan lulusan 2 Kegiatan layanan bimbingan karir dan informasi kerja, meliputi:
17. Upaya institusi untuk
a.
Penyebaran informasi kerja
b.
Penyelenggaraan bursa kerja
c.
Perencanaan karir
d.
Pelatihan melamar kerja
e.
Layanan penempatan kerja
1 Terdapat upaya UNISA Yogyakarta untuk
meningkatkan prestasi
meningkatkan prestasi mahasiswa dalam
mahasiswa dalam bidang
bidang
akademik dan non-akademik
dituangkan
akademik dalam
dan
non-akademik
Renstra
UNISA
maupun RKAT Biro Kemahasiswaan dan Alumni
dan
dilaksanakan
secara
terprogram 2 Upaya UNISA Yogyakarta, yakni: a.
Terdapat
bimbingan
peningkatan
prestasi b.
Terdapat dana PKM
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
132
c.
Pemberian
kesempatan
untuk
berpartisipasi d.
Terdapat
kebijakan
pemberian
tambahan poin penilaian partisipasi mahasiswa untuk penentuan nilai akhir mahasiswa 18. Kepuasan mahasiswa
1. Terdapat tata cara untuk mengetahui kepuasan mahasiswa 2. Instrumen: a.
Terdapat instrumen yang digunakan untuk
mengetahui
mahasiswa
kepuasan
terhadap
layanan
kemahasiswaan, meliputi meliputi (1) bukti
fisik:
sarana,
prasarana,
fasilitas, penampilan, (2) kehandalan: kecepatan, layanan
ketepatan, (3)
ketelitian
daya
tanggap:
ketanggapan layanan, (4) jaminan: kerahasiaan, keadilan (5) empati: komunikasi,
penanganan
keluhan,
perhatian staf. b.
Instrumen valid dan reliabel
c.
Kemudahan Penggunaan Instrumen yakni dengan pengisian kuisioner secara online melalui SIM Mahasiswa pada
website
www.unisayogya.ac.id/simpttmahasiswa
sehingga
dapat
diisi
dimana saja dan kapan saja. d.
Penggunaan Instrumen secara Rutin yakni pengisian kuisioner dilakukan secara rutin tiap akhir semester.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
133
3. Terdapat
analisa
data
hasil
survei
kepuasan mahasiswa 4. Hasil pengisian kuisioner digunakan untuk dasar evaluasi dan perbaikan layanan kemahasiswaan 5. Adanya kemudahan akses terhadap hasil survei oleh pemangku kepentingan yakni hasil
survei
kepuasan
mahasiswa
terhadap layanan kemahasiswaan dapat dengan mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan melalui website www.unisayogya.ac.id
7.
Standar Information system 1) Pengertian dan Ruang Lingkup Perguruan tinggi wajib memiliki sistem informasi yang dapat dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber - sumber informasi ilmiah.Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang minimal mencakup keuangan, asset, sarana dan prasarana, administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
tenaga pendidk
dan
kependidikan (SDM).
2) Landasan Ideal Pasal 56 ayat 4 UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa penyelenggara Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data dan informasi penyelenggaraan Perguruan Tinggi serta memastikan kebenaran dan ketepatannya. Data dan informasi terebut secara berkala disampaikan kepada Pangkalan Data Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Kemenristekdikti.
3) Standar dan Indikator No 1.
Standar Kepemilikan blue print
Indikator 1 Ada bukti tentang kepemilikan blue print
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
134
tentang
yang jelas tentang pengembangan,
pengembangan,
pengelolaan, dan pemanfaatan sistem
pengelolaan,
informasi
dan pemanfaatan sistem informasi yang lengkap dan perangkat pendukungnya
2 Memiliki sarana dan prasarana pendukung sistem informasi yang memadai 3 Ada unit pengelola di tingkat universitas 4 Memiliki sistem aliran data dan otoritas akses data
2.
Kepemilikan sistem
Proses pengambilan keputusan melalui
pendukung
pengolahan
pengambilan keputusan
informasi past experiences, mensimulasi, dan
yang efektif dan obyektif
mengevaluasi alternative keputusan yang akan diambil sehingga efektif dan obyektif
3.
Memiliki SIMPTT
Adanya basis data dan informasi yang terdapat dalam system informasi yang terintegrasi yang mencakup: keuangan, asset, administrasi akademik, profil mahasiswa dan alumni, BKUI, SDM, perpustakaan, LPPM, Laboratorium.
4.
5.
6.
Memiliki sistem informasi
Sistem informasi yang dikembangkan telah
yang dimanfaatkan untuk
dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan
komunikasi internal dan
eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa
eksternal kampus serta
dan dosen terhadap sumber informasi ilmiah
aksesbagi mahasiswa dan
minimal meliputi: website UNISA, fasilitas
dosen terhadap sumber
internet, email dosen dan mahasiswa
sumber informasi
menggunakan @unisa.ac.id, jaringan lokal dan
ilmiah
nirkabel
Memiliki kapasitas band
Memiliki kapasitas band width 10 kbps per
width per mahasiswa
mahasiswa
Keamanan data
Keamanan data meliputi keamanan fisik dan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
135
disaster recovery.
8.
Standard Output a. Pengertian dan Ruang Lingkup Berdasarkan UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa merupakan bagian generasi muda bangsa yang membutuhkan pengembangan fisik, potensi, kepribadian, dan karakter sebagai calon sumber daya manusia produktif atau pemimpin yang berkualitas di masa datang. Sebagai peserta didik, mahasiswa memerlukan
bimbingan
selama
proses
pendidikan
sesuai
dengan
yang
diamanatkan oleh tujuan pendidikan nasional. Pembimbingan kemahasiswaan pada dasarnya merupakan pembimbingan pembelajaran agar potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dapat berkembang maksimal untuk membentuk kompetensi yang berguna dalam kehidupannya.Alumni adalah lulusan dari program studi baik S1, S2 dan program diploma yang bergabung di bawah ikatan alumni UNISA (KAPKAYO).
b. Landasan Ideal Landasan ideal tentang mahasiswa terdapat pada pasal 13 UU no 12 tahun 2012, yaitu: a.
Mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau professional.
b.
Mahasiswa
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
secara
aktif
mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya. c.
Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan mengutamakan penalaran dan akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai dengan budaya akademik.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
136
d.
Mahasiswa berhak mendapatkan layanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuannya.5.
e.
Mahasiswa dapat menyelesaikan program Pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak melebihi ketentuan batas waktu yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi
f.
Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budayaakademik
Selanjutnya pada pasal 14 dinyatakan bahwa: d.
Mahasiswa mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan dirinya melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai bagian dari proses Pendidikan.
e.
Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan melalui organisasi kemahasiswaan.
f.
Ketentuan
lain
mengenai
kegiatan
kokurikuler
dan
ekstrakurikuler
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta Perguruan Tinggi
c. Standar dan Indikator No
Standar Kelembagaan
Indikator Ada unit khusus di tingkat universitas yang mengelola tracer study sebagai sistem yang terintegrasi di level universitas.
1.
Tracer study Alumni
1 Terdapat kebijakan terkait dengan studi pelacakan (tracer study) baik dari lulusan maupun dari pengguna lulusan 2 Terdapat
prosedur
untuk
studi
pelacakan (tracer study) baik dari lulusan
maupun
dari
pengguna
lulusan 3 Terdapat Instrumen studi pelacakan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
137
yang dibuat dan dikembangkan oleh UNISA. Instrumen studi pelacakan pengguna lulusan berisi 16 item pertanyaan tentang: a. Kerjasama
dengan
atasan
ataupun rekan kerja b. Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) c. Kemampuan
Bahasa
Asing/Bahasa Inggris d. Penggunaan
Teknologi
Informasi e. Penilaian terhadap : moral dan etika f.
Pengembangan Diri
g. Motivasi Kerja h. Kedisiplinan i.
Tanggung Jawab
j.
Kejujuran
k. Komunikasi l.
Kemampuan
menyelesaikan
masalah di tempat kerja m. Kemampuan peralatan
menggunakan modern
dalam
menunjang pekerjaan n. Tingkat Kompetensi lulusan sesuai dengan disiplin ilmu o. Patient safety p. Saran
untuk
UNISA
untuk
melakukan
Yogyakarta 4 Terdapat
dana
tracer study Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
138
5 Terdapat waktu yang jelas untuk pelaksanaan studi pelacakan 6 Terdapat monitoring dan evaluasi studi pelacakan 7 Terdapat
hasil
evaluasi
studi
pelacakan lulusan dan Pelacakan Pengguna Lulusan 8 Terdapat tindak lanjut hasil studi pelacakan lulusan dan pengguna lulusan. 9 Terdapat
dokumentasi
informasi
dari
data
tracer
dan study
terdokumentasi. 2.
Himpunan alumni universitas
1. Terdapat himpunan alumni UNISA Yogyakarta 2. Terdapat aktivitas himpunan alumni untuk kemajuan UNISA Yogkarta dalam kegiatan akademik dan non akademik, berupa: a. Sumbangan
dana
untuk
pengembangan kampus b. Sumbangan fasilitas sarana penunjang pembelajaran dan umum c. Keterlibatan dalam kegiatankegiatan akademik 1. Pengembangan jejaring: tempat lahan praktik bagi mahasiswa, pemberian informasi lowongan kerja, rekrutmen lulusan 2. Ada bentuk kerjasama antara universitas/fakultas dengan ikatan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
139
alumni. 3. Ada penggalangan dana melalui usaha bersama alumni dengan almamater 3.
Peluang kerja alumni baru
1. Ada Pusat Karir di tingkat universitas. 2. Ada bentuk kerjasama formal dengan dunia kerja. 3. Ada dokumentasi mengenai keberhasilan Pusat Karir dalam membantu alumni baru mencari kerja. 4. Ada program peningkatan softskill bagi alumni baru
9.
Standard networks and external relations (1) Pengertian dan Ruang Lingkup Standar hasil kerjasama merupakan kriteria minimal tentang hasil naskah kerjasama dalam dan luar negeri Kerjasama dapat diartikan kesepakatan atau perjanjian antara Universitas, Fakultas, Program Studi dan unit kerja di lingkungan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta dengan instansi pemerintah dan/ atau badan hukum yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Naskah kerjasama adalah naskah yang memuat pokok pokok pikiran tentang substansi yang akan diperjanjikan. Naskah kerjasama dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu memorandum of understanding (kesepakatan kerjasama/ kerjasama payung) merupakan kesepakatan yang berisikan ikatan moral untuk melaksanakan kegiatan dengan ketentuan sebagaimana disebutkan dalam pasal pasal dan tidak mengikat secara hukum dan memorandum of agreement (perjanjian kerjasama/ pelaksanaan kerjasama payung). Sasaran utama kerjasama ditujukan kepada pengembangan jaringan dan kualitas kerjasama
dan urusan internassional yang profesional mewujudkan
UNISA berkemajuan. Kerjasama meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada
masyarakat,
serta
bidang–bidang
lainnya,
seperti
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
140
penyelenggaraan konferensi/ seminar/ pelatihan/ lokakarya, magang/ kuliah praktik/ assistantship bagi mahasiswa, penerbitan karya ilmiah, program sertifikasi, dan pengelolaan kursus/unit yang dianggap menguntungkan dan bermanfaat bagi pengelolaan/pengembangan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. Sasaran kerjasama meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah umum dan sekolah menengah kejuruan, institusi pengguna lulusan, institusi tempat praktik mahasiswa, lembaga sertifikasi profesi, instansi pemerintah daerah, dunia usaha, non government organization Bidang kerjasama UNISA, dibagi atas 2 kategori, yaitu: a.
Kerjasama dalam negeri; Kerjasama dalam negeri adalah kesepakkatan antara Universitas, Fakultas, Program Studi dan unit kerja di lingkungan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta dengan pemerintah daerah, organisasi profesi,rumah sakit dan/ atau klinik, institusi pendidikan, institusi swasta serta persyarikatan.
b.
Kerjasama luar negeri. Kerjasama luar negeri adalah kesepakkatan antara Universitas, Fakultas, Program Studi dan unit kerja di lingkungan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta dengan pemerintah dan/ atau badan hukum negara lain. Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup
kerjasama di UNISA dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: c. Lingkup kerjasama dalam negeri meliputi kerjasama dalam bidang tri dharma
perguruan
tinggi
(pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian
masyarakat), catur dharma (Al Islam Kemuhammadiyahan, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) bagi institusi dalam persyarikatan, promosi, dan pemenuhan kebutuhan unit. d.
Lingkup
kerjasama
pertukaran
luar
mahasiswa,
negeri
pertukaran
adalah staf
kegiatan-kegiatan pengajar,
credit
seperti
earnings,
collaborative research, curriculum development, dan sebagainya. (2) Landasan Ideal Bagian keduabelas Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 48 menyatakan: (1) Perguruan tinggi berperan aktif menggalang kerjasama antar perguruan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
141
tinggi dan antara perguruan tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat dalam bidang Penelitian dan pengabdian masyarakat. Bagian Keempatbelas Kerjasama Internasional Pendidikan Tinggi (1) Kerjasama internasional pendidikan tinggi merupakan proses interaksi dalam pengintegrasian dimensi internasional kedalam kegiatan akademik untuk berperan dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan nilai nilai ke Indonesiaan. (2) Kerjasama internasional harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati dengan mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia. (3) Kerjasama internasional mencakup bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (4) Kerjasama internasional dalam pengembangan pendidikan tinggi dapat dilakukan, antar lain, melalui : a. Hubungan antara lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan lembaga pendidikan tinggi di negara lain dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu b. Pengembangan pusat kajian Indonesia dan budaya lokal pada perguruan tinggi didalam dan diluar negeri; dan c. Pembentukan komunitas ilmiah yang mandiri (5) Kebijagan nasional mengenai kerjasama internasional pendidikan tinggi diditetapkan dalam peraturan menteri. Guna meningkatkan mutu kegiatan kerjasama, UNISA melalui Lembaga Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) harus meningkatkan jejaring dan kualitas kegiatan kerjasama. Kerjasama yang difasilitasi BKUI diharapkan dapat meningkatkan produktifitas, efektifitas dan efisiensi kegiatan di UNISA. BKUI dapat memfasilitasi pengembangan jejaring serta kualitas kegiatan ma perguruan tinggi baik ditingkat universitas, fakultas, program studi dan unit kerja. (3) Standar dan Indikator No 1.
Standar Kerjasama
Indikator Dituangkan dalam Naskah
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
142
Kerjasama dalam dan luar negeri ditandatangani oleh pihak yang berwenang 2.
Naskah Kerjasama Dalam Negeri
1.
Nota kesepahaman atau nama lain sesuai dengan kesepakatan para pihak (Kerjasama Payung) dilaksanakan oleh Universitas.
2.
Perjanjian Kerjasama atau nama lain sesuai dengan kesepakatan para pihak (Pelaksanaan Kerjasama Payung yang dilaksanakan oleh Universitas, Fakultas, Prodi dan Unit kerja).
3.
Kerjasama Luar Negeri
Dituangkan dalam Naskah Kerjasama Luar negeri dan ditandatangani oleh pihak yang sah dan berhak
4.
Naskah Kerjasama luar negeri
1.
Memorandum
of
understanding atau nama lain sesuai dengan kesepakatan para
pihak
payung)
(kerjasama
dilaksanakan
oleh
Universitas. 2.
Memorandum of agreement atau nama lain sesuai dengan kesepakatan
para
(pelaksanaan payung oleh
yang
pihak
kerjasama dilaksanakan
Universitas,
Fakultas,
Prodi dan Unit kerja) Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
143
2) Standar Isi Kerjasama (1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Standar isi kerjasama merupakan kriteria minimal tentang pembuatan naskah kerjasama dalam dan luar negeri.
Kerjasama merupakan upaya
bersama yang dilakukan dalam rangka saling menguntungkan dan menguatkan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelembagaan masing-masing. Kerjasama dapat dilakukan secara kelembagaan oleh pimpinan perguruan tinggi berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, saling menguntungkan, memperhatikan aspek substansi, program dan hukum nasional maupun internasional. (2)
Landasan Ideal Bagian keduabelas Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 48 dan Bagian Keempatbelas Kerjasama Internasional Pendidikan Tinggi
(3)
Standar dan Indikator No 1
Standar Kebijakan
Indikator a. Terdapat pedoman kerjasama UNISA Yogyakarta b. Kebijakan UNISA dalam kegiatan kerjasama telah menjamin empat aspek, yakni: 1. Mutu kegiatan kerjasama 2. Relevansi kegiatan kerjasama 3. Produktivitas kegiatan kerjasama 4. Keberlanjutan kegiatan kerjasama
2
Mutu kegiatan kerjasama
1.
Mutu kegiatan kerjasama yang efektif yang mendukung Universitas/ Fakultas/Program Studi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
144
pengembangan Universitas/Fakultas/Program Studi. Kerja sama yang dilakukan dalam bidang catur darma PT (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian pada masyarakat, Al IslamKemuhammadiyahan), terdiri dari: a. Kerjasama mutu
untuk
bidang
meningkatkan
pendidikan
dan
pengajaran, terdiri dari: 1) Pengembangan kurikulum 2) Pengembangan
dosen
dan
tenaga kependidikan 3) Pengembangan
karier
dosen
dan tenaga kependidikan 4) Pertukaran
dosen/dosen
tamu/visiting Professor 5) Pertukaran mahasiswa 6) Pengadaan/pemanfaatan fasilitas pembelajaran. 7) Pengembangan
model
pembelajaran 8) Akses
perpustakaan
dan
laboratorium 9) Akses institusi dan lembaga yang
disesuaikan
kebutuhan Rumah
dengan
akademis Sakit,
seperti
Puskesmas,
Dinas Sosial, Industri dsb. b. Kerjasama
untuk
meningkatkan
mutu bidang penelitian, terdiri dari: Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
145
1) Sharing materi penelitian 2) Sharing dana penelitian 3) Seminar dan lokakarya bersama 4) Penerbitan
jurnal
ilmiah
bersama 5) Penerbitan buku 6) Publikasi jurnal melalui website/ e-Journal c. Kerjasama
untuk
meningkatkan
mutu PkM, terdiri dari: 1) Sharing
kegiatan
pengabdian
kepada masyarakat 2) Sharing dana kegiatan 3) Diskusi,
seminar/lokakarya
bersama untuk mencari solusi alternatif. 4) Tempat kegiatan PkM. d. Kerjasama mutu
untuk
kegiatan
meningkatkan Al
Islam-
Kemuhammadiyahan (AIK), terdiri dari: 1) Pembinaan ideologisasi untuk mahasiswa,
dosen,
tenaga
kependidikan dan Pimpinan. 2) Pengembangan
„Aisyiyah
Center. 3) Kuliah
Kerja
Nyata
kerjasama
(KKN) dengan
Persyarikatan Muhammadiyah/‟Aisyiyah. 4) Sharing
SDM
harus
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
dapat
146
menyesuaikan
dengan
tradisi
keberagamaan Yogyakarta
UNISA dalam
rangka
menjaga kehormatan kampus islami
3
Relevansi kegiatan
Kerjasama sangat berpotensi menjamin
kerjasama
keterlaksanaan penyelenggaraan Catur Dharma Perguruan Tinggi untuk pengembangan program studi secara berkelanjutan, yaitu: a. Mendorong tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran UNISA. b. Mendorong
terwujudnya
keunggulan semua Prodi dan visi keilmuan Prodi. c. Meningkatkan
kualitas
kelembagaan, dosen dan tenaga kependidikan, kemahasiswaan dan alumni. 4
Produktivitas kegiatan kerjasama
a. Kerjasama dalam negeri: 1) Ada
200 kerjasama dengan
institusi di dalam negeri dalam 3 tahun. 2) Persentase
jumlah
penelitian
dosen yang sesuai bidang per tahun
yang
bekerjasama
dengan pendanaan dari luar negeri lebih dari 20% b. Kerjasama luar negeri: 1) Ada 10 kerjasama dengan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
147
institusi di luar negeri yang relevan dalam 3 tahun. 2) Jumlah dosen yang melakukan kerjasama luar
penelitian
negeri
lebih
dengan dari
1%
terhadap seluruh jumlah dosen. 3) Persentase
jumlah
penelitian
dosen yang sesuai bidang per tahun
yang
bekerjasama
dengan pendanaan dari luar negeri lebih dari 10% Keberlanjutan kegiatan
a. Mempunyai
kerjasama
agenda
dan
fokus
kerjasama b. Menyediakan alokasi anggaran rutin pada RAPB UNISA untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
kerjasama
dengan
para mitra. c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara
rutin
terhadap
produktivitas
kegiatan-kegiatan kerjasama, relevansi kerjasama
dan
kepuasan
mitra
kerjasama. 5
Naskah Kerjasama dibuat
c. Judul;
dengan memenuhi unsur-
d. Waktu penandatanganan kerjasama
unsur
e. Identitas para pihak yang membuat kerjasama f.
Tujuan;
g. Ruang lingkup Kerjasama; h. Kegiatan yang akan dilakukan; i.
Pembagian kewenangan dan tanggung jawab (Hak dan Kewajiban Para Pihak)
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
148
j.
Jangka waktu kerjasama
k. Keadaan Kahar/Force Majeur/Pembatalan Kerjasama l. 6
Format naskah kerjasama
Sanksi dan Pelanggaran Kerjasama
Format Naskah Kerjasama dibuat sesuai dengan kesepakatan para pihak dan ketentuan peraturan perundang-undangan
7
8
Koordinasi Perumusan
Koordinasi kerjasama antara kedua belah
Naskah Kerjasama
pihak
Perumusan Naskah
Perumusan naskah kerjasama melalui :
Kerjasama
a. Telaah aspek substansi dan program b. Telaah aspek hukum
9
Telaah aspek substansi dan
Dilakukan oleh :
program
a. Wakil
Rektor
1
Bidang
Akademik,
Kemahasiswaan dan Kerjasama dan/ Wakil Rektor II Bidang Keuangan Umum dan
Sumberdaya
untuk
dapat
ditandatangani oleh Rektor. b. Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kerjasama atau Ketua Program Studi untuk dapat ditandatangani oleh Dekan. c. Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional untuk dapat ditandatangani oleh ketua prodi dan ketua Unit Kerja. 10
Telaah aspek substansi dan program untuk mengkaji isi Naskah Kerjasama : a. tujuan; b. ruang lingkup; c. bentuk;
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
149
d.
pelaksanaan;
e. pembiayaan; f.
jangka waktu;
g. keterkaitan Kerjasama dengan program yang mendukung kebijakan Universitas h. 11
Telaah aspek hukum
hal-hal lain yang dianggap perlu
Dilakukan oleh Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional Mengkaji isi Naskah Kerjasama terhadap penerapan kaedah hukum dan format Naskah kerjasama
12
13
Hasil telah aspek substansi,
Merupakan bahan pembahasan Naskah
program, dan hukum
Kerjasama dengan mitra.
Hasil pembahasan Naskah
Naskah final Kerjasama
kerjasama dengan mitra
14
Monitoring dan evaluasi
1 Terdapat pedoman monitoring dan evaluasi yang tertuang dalam pedoman kerja sama 2 Monitoring dan evaluasi dilaksanakan minimal satu kali tiap tahun 3 Terdapat prosedur monitoring dan evaluasi 4 Terdapat instrumen monitoring dan evaluasi yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas 5 Hasil monitoring dapat dijadikan bahan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
150
untuk mengevaluasi apakah suatu kegiatan kerjasama dapat dilanjutkan, diperbaiki atau hal-hal lainnya yang perlu pengembangan. 6 Terdapat akses hasil monitoring dan evaluasi kerja sama 15
Manfaat dan kepuasan kerja sama
1. Terdapat dokumen analisa hasil monitoring dan evaluasi manfaat dan kepuasan kerjasam 2. Terdapat Cara Memperoleh Manfaat dan Kepuasan Kerjasama
10.
Standar Al Islam dan Kemuhammdiyahan 1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Bidang AIK adalah basis seluruh kegiatan akademik dan non-akademik di UNISA. Bidang AIK harus tampil menjadi ciri khas yang kuat dan terukur bagi UNISA. Bidang AIK harus hadir dengan pendekatan yang menarik dan menyenangkan sehingga dakwah di kampus berlangsung dengan optimal. SNPT sudah mengatur Standar 3 Darma PT, dan menjadi tanggungjawab Majlisdiktilitbang untuk menyusun Darma AIK untuk UNISA. Standar Mutu AIK ini merupakan salah satu bagian sangat strategis untuk memastikan bahwa UNISA adalah instrument dakwah Persyarikatan.Standar Mutu AIK merupakan instrument untuk mengatasi disparitas pengelolaan AIK yang berbeda antara satu UNISA dengan UNISA lainnya.Peningkatan secara berkelanjutan mutu pengelolaan AIK UNISA.
2)
Landasan Ideal Landasan Ideal standar Al Islam dan Kemuhammadiyahan adalah Al Quran dan Sunnah
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
151
3)
Standardan Indikator No 1.
Standar Dasar Perjuangan
Indikator 1. Al Quran dan Sunnah Rasulullah menjadi landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku. 2. Tauhid adalah basis nilai pengembangan Universitas. 3. Islam sesuai dengan faham Muhammadiyah merupakan
acuan
sikap,
kebijakan
dan
perilaku organisasi Universitas. 4. Universitas adalah alat dakwah persyarikatan Muhammadiyah. 5. Universitas dikelola sesuai dengan Pedoman, Ketentuan dan Kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah dan Majlisdiktilitbang. 6. UNISA dikelola dengan memperhatikan asas profesionalitas, inklusiv, mencerahkan dan berkemajuan. 2.
Kelembagaan AIK
1.
Ketentuan tentang pengelolaan Bidang AIK diatur dalam Statuta UNISA.
2.
Pimpinan kampus
Tertinggi UNISA
Rektor/Wakil membidangi
(Rektor/Ketua/Direktur) harus
memiliki
Ketua/Wakil dan
Direktur
Wakil yang
bertanggungjawab
mengelola AIK dan Pengembangan Kampus Islami. 3.
Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional Bidang AIK dan Pengembangan Kampus Islam, setiap UNISA harus memiliki Lembaga yang
berfungsi
melakukan
kajian,
pengembangan dan pengamalan AIK. 4.
Lembaga sebagaimana dimaksud pada butir (3) di atas minimal terdiri dari:
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
152
5.
a.
Kepala
b.
Sekretaris
c.
Divisi-divisi
d.
Sekretariat
Setiap struktur tugas sebagaimana butir (4) di atas harus memiliki job description yang jelas.
6.
Pelaksanaan kegiatan Bidang AIK harus tercantum dan didasarkan pada Rencana Strategik UNISA dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan PTM/PTA.
3.
Kampus Islami
1.
Kelembagaan dan Kebijakan a.
Memiliki
Pedoman
Pengembangan
Kampus Islami b.
Memiliki Divisi Kerja yang mengelola pengembangan Kampus Islami.
c.
Menerapkan
kebijakan
Berbusana
Muslim/muslimah d.
Menerapkan kebijakan Kampus Tanpa Rokok
e.
Membina IMM
f.
Membina Tapak Suci
g.
Membina Hizbul Wathan
h.
Memiliki
manajemen
dan
organisasi
dan
organisasi
Masjid Kampus. i.
Memiliki
manajemen
Lazismu UNISA. j.
Memiliki hubungan
kebijakan dengan
dan
pengelolaan
masyarakat
di
lingkungan kampus. k.
Menggunakan
penanggalan
Kalender
Hijriyah bersamaan dengan Kalender Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
153
Miladiyah
untuk
seluruh
system
dilakukan
berasas
administrasi kampus.
2.
Pembinaan SDM a.
Rekrutmen
SDM
profesionalitas dan kompetensi AIK. b.
Melaksanakan
pengajian
rutin
untuk
karyawan, minimal 2 kali dalam 1 bulan. c.
Melaksanakan
pengajian
rutin
untuk
Dosen, minimal 1 kali dalam sebulan. d.
Melaksanakan
Pengajian
rutin
untuk
Pimpinan, minimal 1 kali dalam 2 bulan. e.
Melaksanakan
pengajian
rutin
untuk
mahasiswa minimal 1 bulan sekali. f.
Melaksanakan
Baitul
Arqam
untuk
Karyawan minimal 1 kali dalam satu tahun. g.
Melaksnakan Baitul Arqam untuk Dosen minimal 1 kali dalam satu tahun.
h.
Melaksanakan
Baitul
Arqam
Tematis
Dosen AIK minimal 1 kali dalam 1 tahun. i.
Melaksanakan
Baitul
Arqam
untuk
pimpinan minimal 1 kali dalam 2 tahun. j.
Membentuk Tim Instruktur untuk program perkaderan.
k.
Memberi reward naik haji/umroh bagi SDM berprestasi.
l.
Melakukan
diskusi,
seminar
simposisum
tentang
pengembangan
pemikiran
Islam
dan
dan
Kemuhammadiyahan. m. Melakukan
kajian-kajian
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
untuk
154
pengembangan
kelembagaan
persyarikatan, ortom dan AUM. n.
Membuka
program-program
sertifikasi
untuk kajian Islam yang lebih terprogram dan lebih sistematis.
3.
Lingkungan Kampus a.
Lingkungan Fisik Kampus 1)
Tersedia
sarana
dan
prasarana
untuk kegiatan ibadat. 2)
Tersedia AIK Centre
3)
Tersedia visualisasi kampanye amar ma‟ruf nahi munkar
4)
Tersedia multimedia untuk dakwah kampus.
5)
Kampus yang sehat, bersih, indah dan hemat energy
b.
Lingkungan Sosial Kampus 1)
Terbangun silaturahim yang kuat antara seluruh stakeholders.
2)
Kampus UNISA adalah Kawasan Tanpa Rokok.
3)
Kampus UNISA
menolak perilaku
narkoba, minuman keras, berzina dan LGBT. 4)
Kampus tertib parkir
5)
Terbangun tradisi senyum, salam dan peduli
6)
c.
Menjaga etika hubungan lawan jenis.
Lingkungan Spiritual
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
155
1)
Kampanye kampus untuk amalan nawafil
keseharian
bagi
seluruh
stakeholders. 2)
Praktek sholat berjamaah di Masjid Kampus.
3)
Kampus UNISA menerapkan busana muslim/muslimah.
4)
Melaksanakan kegiatan Ramadan di kampus.
4.
Sumber daya Manusia
1.
Pimpinan a.
Standar AIK yang harus dipenuhi oleh Pimpinan UNISA adalah: 1)
Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.
2)
Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur‟an dan Sunnah Nabi.
3)
Senantiasa
mentadarruskan
Al-
Qur‟an. 4)
Mampu memimpin jamaah dalam melakukan
peribadatan
sesuai
Syariat Islam. 5)
Senantiasa
melaksanakan
amal
nawafil dalam kehidupan sehari-hari. 6)
Hafal dan memahami sejumlah surat dalam Al-Qur‟an: a)
Pimpinan
Universitas/Sekolah
Tinggi/Akademi/Institut
:
37
surat Al-Qur‟an. b)
Pimpinan Fakultas : 31 surat AlQur‟an.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
156
7)
Memiliki
Kartu
Tanda
Anggota
Muhammadiyah 8)
Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan dan/atau
Muhammadiyah Organisasi
Muhammadiyah,
Otonom
minmal
pada
tingkat Daerah. 9)
Terlibat
aktif
dalam
perkaderan
di
Persyarikatan,
kegiatan lingkungan
Ortom
atau
AUM
minimal 1 kali dalam setahun. 2.
Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi a.
Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi adalah pimpinan unsur pelaksanan
akademik
pada
tingkat
Fakultas/Pascasarjana melaksanakan
pendidikan
yang akademik
dan/atau profesional dalam satu cabang ilmu. b.
Standar AIK untuk Ketua dan Sekretaris Program Studi adalah: 1)
Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.
2)
Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur‟an dan Sunnah Nabi.
3)
Senantiasa
mentadarruskan
Al-
Qur‟an. 4)
Mampu melaksanakan peribadatan sesuai Syariat Islam.
5)
Senantiasa
melaksanakan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
amal
157
nawafil dalam kehidupan sehari-hari. 6)
Hafal dan memahami sejumlah surat dalam Al-Qur‟an: a)
Ketua Program Studi : 25 surat Al-Qur‟an.
b)
Sekretaris Program Studi : 22 surat Al-Qur‟an.
7)
Memiliki
Kartu
Tanda
Anggota
Muhammadiyah 8)
Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan dan/atau
Muhammadiyah Organisasi
Muhammadiyah
Otonom
minimal
pada
tingkat Cabang. 9)
Terlibat
aktif
dalam
perkaderan Persyarikatan,
di
kegiatan lingkungan
Ortom
atau
AUM
minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun. 3.
Dosen Umum a.
Standar
Kompetensi
AIK
untuk
Dosen Tetap Umum adalah : 1)
Teladan
bagi
masyarakat
Kampus dan masyarakat luas. 2)
Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur‟an dan Sunnah Nabi.
3)
Mampu membaca Al-Qur‟an dengan tajwid yang benar.
4)
Mampu peribadatan
melaksanakan sesuai
Syariat
Islam. 5)
Senantiasa
melaksanakan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
158
amal nawafil dalam kehidupan sehari-hari. 6)
Hafal dan memahami 15 surat dalam Al-Qur‟an:
7)
Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah
8)
Terlibat
aktif
kepemimpinan
dalam
persyarikatan
Muhammadiyah
dan/atau
Organisasi
Otonom
Muhammadiyah minimal pada tingkat Ranting. 9)
Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan
di
Persyarikatan,
lingkungan Ortom
atau
AUM minimal 1 kali dalam 3 (tiga) tahun. 10)
Mampu
menyusun
rencana
perkuliahan yang terintegrasi dengan AIK. 11)
Memiliki
buku
pegangan
perkuliahan yang terintegrasi dengan AIK. b.
Standar
Kompetensi
AIK
untuk
Dosen Tidak Tetap Umum adalah: 1)
Teladan
bagi
masyarakat
Kampus dan masyarakat luas. 2)
Menghargai dan menghormati garis
perjuangan
Muhammadiyah. 4.
Dosen AIK a.
Kualifikasi
Pendidikan
Dosen
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
AIK
159
adalah
minimal
lulusan
Program
Magister Bidang Disiplin Ilmu Agama Islam. b.
Standar Kompetensi Dosen AIK adalah : 1)
Kompetensi Ideologis a)
Memahami, menghayati dan mengamalkan
paham
Islam
ajaran
Islam
moderat
dan
Muhammadiyah. i.
Memahami secara
berkemajuan. ii.
Memahami
dan
melaksanakan
Syariat
Islam
dengan
sesuai
tuntunan
Tarjih
Muhammadiyah iii.
Hafal, mampu menulis dan memahami
minimal
40
surat al-Qur‟an. b)
Memahami
dan
doktrin-doktrin
menghayati ideology
Muhammadiyah. c)
Terlibat aktif sebagai kader di persyarikatan muhammadiyah, minimal di tingkat Daerah.
d)
Terlibat aktif dalam pelatihan perkaderan
muhammadiyah,
minimal 2 kali dalam satu tahun. e)
Terlibat aktif dalam memimpin gerakan
pengajian
Muhammadiyah Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
160
f)
Membina
Ranting
Muhammadiyah/Aisyiyah g)
Aktif di masjid tempat domisili.
h)
Terlibat
aktif
di
organisasi
Otonom AMM. 2)
Kompetensi Profesional a)
Pendidikan dan Pengajaran 1)
Dosen menyampaikan materi perkuliahan dengan jelas, rinci dan sistematis
2)
Dosen menyampaikan materi perkuliahan disertai contoh-contoh yang menarik
3)
Dosen mempu menjelaskan keterkaitan antar topik/bidang disiplin ilmu
4)
menanamkan nilai-nilai dan penghargaan akan peranan penting matakuliah di dalam kehidupan
5)
Dosen menyampaikan materi yang aktual
6)
Dosen menggunakan hasil-hasil penelitian untuk memperbaiki perkuliahan
7)
Dosen menganjurkan bahan bacaan yang relevan dengan perkuliahan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
161
8)
Dosen menguasai materi perkuliahan yang diajarkan
9)
Dosen menggunakan metode pembelajaran yang relevan dengan materi perkuliahan
10) Dosen mampu menghubungkan matakuliah dengan pengalaman mahasiswa 11) Dosen memberikan hasil evaluasi (tugas, UTS, UAS) tepat waktu 12) Dosen selalu hadir untuk mengajar (tingkat kehadiran dosen) 13) Dosen datang dan selesai mengajar tepat waktu b)
Penelitian 1) Melakukan
penelitian
1
kali dalam 1 semester 2) Melakukan terkait
penelitian dengan
Persyarikatan Muhammadiyah,
Ortom
atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun. 3) Melakukan
penelitian
tentang Islam (manusia, umat, masyarakat, politik, ekonomi, Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
162
kebudayaan,ilmu, sejarah) dan
Muhammadiyah
berbasis dokumen (teks) atau
realitas
empiris
(lapangan) 4) Mempublikasikan
hasil
penelitian dalam bentuk karya ilmiah dalam jurnal atau buku minimal 1 kali 1 tahun c)
Pengabdian kepada masyarakat 1)
Melakukan ppm
1 kali
dalam 1 semester 2)
Melakukan
ppm
terkait
dengan
Persyarikatan
Muhammadiyah,
Ortom
atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun. 3)
Kompetensi Pedagogis a)
Dosen
dalam
perkuliahan
memulai
dimulai
dengan
membaca “BASMALAH” dan diakhiri
membaca
“HAMDALAH” b)
Dosen melaksanakan tadarus di awal perkuliahan
c)
Dosen menyampaikan sistem perkuliahan perkuliahan)
(kontrak dengan
jelas
pada awal pertemuan d)
Dosen
menjelaskan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
sistem
163
pemberian nilai secara rinci di awal perkuliahan e)
Dosen
mempersiapkan
dengan
diri
sungguh-sungguh
dalam
menghadapi
perkuliahan f)
Dosen
memberikan
tugas-
tugas
perkuliahan
yang
memotivasi mahasiswa untuk belajar secara efektif g)
Dosen
menjaga
dan
ketertiban
keteraturan selama
perkuliahan h)
Dosen menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan di kelas
i)
Dosen
memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa
untuk
mengemukakan
ide
atau
pendapat j)
Dosen menggunakan hand out (bahan
bacaan)
untuk
mahasiswa k)
Dosen dapat menguasai kelas selama proses pembelajaran
l)
Dosen menggunakan media dan
teknologi
dalam
pendidikan
menyampaikan
perkuliahan m) Dosen memberikan feed back (umpan balik) terhadap tugasCatatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
164
tugas yang diberikan n)
Dosen memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang diajarkan
o)
Dosen
memberikan
nilai
(Tugas, UTS, UAS) secara objektif, transparan dan adil p)
Dosen
memberikan
perkuliahan
tugas
yang
dengan
sesuai
kemampuan
mahasiswa
dan
tujuan
kurikulum
4)
Kompetensi Personal a)
Dosen dan
memberikan
menanamkan
teladan nilai-nilai
moral, akhlak dan keimanan terhadap Tuhan YME b)
Dosen
menyampaikan
perkuliahan dengan berwibawa c)
Dosen
mampu
menjaga
integritas d)
Dosen
memperlihatkan
antusiasme
dalam
menyampaikan matakuliah e)
Dosen
bersikap
ramah
terhadap mahasiswa f)
Dosen menggunakan busana muslim/muslimah
g)
Dosen memperlihatkan rasa percaya diri
h)
Dosen memiliki rasa humor
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
165
i)
Dosen
terbuka
dalam
menerima kritik dan saran dari mahasiswa j)
Dosen
tidak
melakukan
diskriminasi
berdasarkan
organisasi,
paham,
suku,
gender dan identitas lainnya k)
Dosen
bertanggung
terhadap
jawab
pelaksanaan
pembelajaran
dalam
perkuliahan 5)
Kompetensi Sosial a)
Dosen
peka
dan
peduli
terhadap kebutuhan akademik mahasiswa b)
Dosen
mengenal
banyak
mahasiswa secara personal c)
Dosen
memiliki
kemauan
sama
dengan
bekerja mahasiswa d)
Dosen menghargai perbedaan pendapat
e)
Dosen mampu menciptakan suasana yang memungkinkan mahasiswa
bekerja
sama
(sharing ideas) f)
Dosen memiliki hubungan baik dengan masyarakat
g)
Dosen mampu mengendalikan emosi
5.
Standar AIK untuk Tenaga Kependidikan a.
Teladan bagi masyarakat Kampus dan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
166
masyarakat luas. b.
Mampu
melaksanakan
Syariat
Islam
berdasarkan al-Qur‟an dan Sunnah Nabi. c.
Mampu
membaca
dengan
Al-Qur‟an
tajwid yang benar. d.
Mampu
melaksanakan
ibadah
wajib
sesuai Syariat Islam. e.
Hafal dan memahami 12 surat Al-Qur‟an:
f.
Memiliki
Kartu
Tanda
Anggota
sebagai
jamaah
Muhammadiyah g.
Terlibat
aktif
Muhammadiyah h.
Mengikuti
kegiatan
perkaderan
di
lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun. 6.
Standar
AIK
untuk
SDM
out
sourching/kerjasama dengan pihak luar. a.
SDM out sourching/kerjasama dengan pihak luar harus dapat menyesuaikan dengan tradisi keberagamaan kampus UNISA
b.
Universitas harus memiliki ketentuan khusus
tentang
SDM
out
sourching/kerjasama dengan pihak luar dalam
rangka
menjaga
kehormatan
kampus islami. d) 5.
Pendidikan dan Pengajaran
1.
Kompetensi Lulusan a.
Kompetensi
Keberagamaan,
dicirikan
dengan nilai-nilai: 1)
Kemurnian
aqidah
(keyakinan
berbasis tauhid yang bersumber pada Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
167
ajaran Al-Qur‟an dan Sunnah Nabi (yang maqbulah) yang membentuk keshalehan dalam kehidupan. 2)
Ketaatan
beribadah
(senantiasa
menjalankan ibadah mahdhah, baik yang wajib maupun yang sunnat sesuai
tuntunan
Rasulullah)
yang
(kemanfaatan atau fungsi) dari ibadah itu terpantul dalam kehidupan seharihari. 3)
Keikhlasan
(melakukan
semata-mata
karena
sesuatu
Allah
SWT)
dalam hidup dan berjiwa gerakan dalam
rangka
berjuang-aktif
menegakkan ajaran Islam melalui Muhammadiyah. 4)
Shiddiq (jujur dan dapat dipercaya) dalam hati, kata, dan tindakan, serta amanah (komitmen dan tanggung jawab
moral
yang
tinggi)
dalam
mengemban tugas organisasi 5)
Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif dalam
kegiatan
Muhammadiyah
keagamaan sebagai
dan
panggilan
jihad di jalan Allah ) . 6)
Khusus untuk lulusan non-muslim memiliki
ciri-ciri
religius,
taat
beribadah, terbuka dan berkemajuan. b.
Kompetensi akademis dan intelektual, dicirikan dengan nilai-nilai: 1)
Fathanah (kecerdasan pikiran sebagai Ulul
Albab)
dalam
berpikir,
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
168
berwawasan, dan menghasilkan karya pemikiran. 2)
Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju)
dalam
kehidupan
mengembangkan
dan
Persyarikatan
menggerakkan
sesuai
jiwa
ajaran
Islam. 3)
Istiqamah (konsisten) dalam lisan, pikiran, dan tindakan.
4)
Etos belajar (semangat dan kemauan keras)
untuk
untuk
selalu
mengembangkan diri, mencari dan memperkaya mengamalkan
ilmu, ilmu
serta
pengetahuan
dalam kehidupan. 5)
Moderat (arif dan mengambil posisi tepat) dalam bersikap, berpikiran, dan bertindak.
c.
Kompetensi
sosial-kemanusiaan
dan
kepeloporan, dicirikan dengan nilai-nilai: 1)
Keshalehan
(perilaku
yang
baik)
dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat Luas. 2)
Kepeduliaan
sosial
(keterpanggilandalam
meringankan
beban hidup orang lain); 3)
Suka beramal (gemar melaksanakan amal
saleh
untuk
kemaslahatan
hidup); 4)
Keladanan (menjadi uswah hasanah [teladan yang baik] dalam seluruh sikap dan tindakan);
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
169
5)
Tabligh
(menyampaikan
kebaikan
kepada orang lain, komunikatif dan terampil membangun jaringan). 6)
Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam
mengembangkan
kemajuan
organisasi. 7)
Berpikiran
maju
dan
membawa
Muhammadiyah pada kemajuan di berbagai bidang yang menjadi misi dan usaha gerakan. d.
Kompetensi
keorganisasian
dan
kepemimpinan, dicirikan oleh: 1)
Pengkhidmatan dan partisipasi aktif dalam peran keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
2)
Menempati posisi apapun dengan semangat
ikhlas,
berdedikasi,
berprestasi, dan menghasilkan hal-hal terbaik. 3)
Menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi kehidupan Persyarikatan, umat, dan bangsa sebagai wujud menjalankan misi organisasi.
4)
Berkomitmen dan menjunjungtinggi ideologi Muhammadiyah dan mampu bersikap
tegas
tetapi
arif
dalam
membela serta menegakkan prinsip dankepentingan Persyarikatan. 5)
Mengutamakan misi dan kepentingan Muhammadiyah
di
atas
lainnya
dengan niat ikhlas dan berkhidmat. e.
Kompetensi
Kemuhammadiyahan,
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
170
dengan indikator: 1)
Memahami dan menghayati ideologi gerakan (dakwah jamaah) dan sejarah Muhammadiyah
2)
Menjadi intelektual dengan ideologi Islam berkemajuan
3)
Mampu
melaksanakan
kegiatan-
kegiatan jamaah secara terorganisir 4)
Memahami dan meneladani tokohtokoh Muhammadiyah
5)
Memahami gerakan
dan
mencontoh
sosial
Muhammadiyah
pola
keagamaan
dalam
kehidupan
sosial. 6)
Memahami dan mencontoh strategi kebudayaan Muhammadiyah dalam mentransformasikan
kehidupan
masyarakat menuju masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 2.
Orientasi AIK untuk Mahasiswa Baru d.
Kampus
UNISA
harus
melaksanakan orientasi bagi mahasiswa
baru
untuk
memperkenalkan bidang AIK. e.
Target orientasi adalah untuk 1)
Memperkenalkan Pendidikan
dan
pengajaran AIK, Kampus Islami dan Persyarikatan Muhammadiyah. 2)
Memetakan dan
praktek
pemahaman beragama
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
171
mahasiswa. 3)
Mengidentifikasi
dan
menginventarisasi
calon
kader Muhammadiyah f.
Orientasi AIK dilaksanakan di bawah koordinasi Wakil Rektor IV atau yang membidangi.
g.
Pelaksanaan
Orientasi
AIK
dilakukan
oleh
sebuah
Kepanitiaan
yang
dibentuk
oleh Rektor/Ketua/Direktur. h.
Kegiatan
Orientasi
AIK
minimal dilaksanakan selama 1 hari 1 malam. 3. Standar
Isi
dan
Proses Pembelajaran a.
Kurikulum AIK 1)
Umum a)
Seluruh
materi
pembelajaran
AIK
(sebagaimana berlaku juga untuk materi non AIK)
harus
mencerminkan paham Islam Muhammadiyah yang berkemajuan. b)
Seluruh
materi
pembelajaran harus
AIK
terkoneksikan
dengan berbagai isu keagamaan,
isu
nasional
isu
dan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
172
kemanusiaan global. c)
Seluruh
materi
pembelajaran
AIK
harus
mengarah
kepada
dukungan
pencapaian
profil
lulusan
setiap
Program Studi. 2)
Khusus a)
Tingkat
kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran lulusan
AIK Program
Diploma Satu minimal menguasai pengetahuan,
nilai-
nilai dan keterampilan dasar tentang al-Islam dan Kemuhammadiyahan b)
Tingkat
kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran lulusan
AIK Program
Diploma Dua minimal menguasai pengetahuan,
nilai-
nilai dan keterampilan dasar tentang al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta integrasi Islam Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
173
dengan
Ilmu
Pengetahuan. c)
Tingkat
kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran lulusan
AIK Program
Diploma Tiga minimal menguasai pengetahuan,
nilai-
nilai dan keterampilan dasar Manusia dan Agama,
Nilai-nilai
Dasar
Islam,
Kemuhammadiyahan dan
Integrasi
Islam
dengan
Ilmu
Pengetahuan. d)
Tingkat
kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran lulusan
AIK Program
Diploma Empat dan Sarjana
minimal
menguasai pengetahuan,
nilai-
nilai dan keterampilan tentang Manusia dan Agama,
Aqidah,
Akhlaq,
Ibadah,
Muamalah, Kemuhammadiyahan dan
Integrasi
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
Islam
174
dengan
Ilmu
Pengetahuan. e)
Tingkat
kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran lulusan
AIK Program
Profesi satu minimal menguasai pengetahuan,
nilai-
nilai dan keterampilan dasar tentang al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta integrasi Islam dengan
Ilmu
Pengetahuan. f)
Tingkat
kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran lulusan
AIK Program
Magister
minimal
menguasai pengetahuan
dan
nilai-nilai tentang ilmu dalam
pandangan
Muhammadiyah (Filsafat
Pendidikan
Muhammadiyah). g)
Tingkat
kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran lulusan
AIK Program
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
175
Doktor
minimal
menguasai pengetahuan nilai-nilai
dan tentang
Filsafat Kemuhammadiyahan.
b.
Kurikulum Non-AIK Tingkat
kedalaman
dan
keluasan materi pembelajaran pada seluruh Program harus mencerminkan integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan.
4. Bobot
sks
Mata
Kuliah AIK a.
Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Diploma Satu 2 sks.
b.
Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Diploma Dua 4 sks.
c.
Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Diploma Tiga minimal 4 sks, maksimal 8 sks.
d.
Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Diploma Empat dan Sarjana minimal 4 sks, maksimal 12 sks.
e.
Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Profesi minimal 2 sks, maksimal 4 sks.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
176
f.
Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Magister 2 sks.
5. Pengelolaan Pembelajaran AIK i.
Pengelolaan AIK
Pembelajaran
harus
mengacu
pada
standar kompetensi lulusan, standar
isi
pembelajaran,
standar proses pembelajaran, standar
dosen dan tenaga
kependidikan
serta
standar
sarana dan pra sarana. j.
Pelaksanaan
standar
pengelolaan Pembelajaran AIK dilakukan
oleh
Lembaga
Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) AIK bersamasama dengan Ketua Program Studi. k.
LPPI AIK bertanggungjawab: 1)
Menyusun Kurikulum dan Rencana
Perkuliahan
Semester MK AIK. 2)
Menyusun bahan ajar AIK
3)
Melakukan
evaluasi
kinerja Dosen AIK 4)
Melakukan dan
pembinaan
peningkatan
mutu
Dosen AIK l.
Model
dan
pembelajaran
metode AIK
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
harus
177
dilakukan dengan pendekatan yang menarik, menyenangkan dan
menantang
(humanis/manusiawi). 1)
Model
dan
metode
pembelajaran
untuk
Program
Diploma,
Program
Profesi
dan
Sarjana dilakukan dengan model
Problem
Based
Learning dan Experiential Learning. 2)
Model
dan
metode
pembelajaran
untuk
Program
Magister
dilakukan dengan metode seminar
terhadap
studi
naskah
hasil-hasil
riset,
tesis dan disertasi tentang Muhammadiyah. 3)
Model
dan
metode
pembelajaran
untuk
Program Doktor dilakukan dengan dengan seminar hasil
riset
terhadap
berbagai
persoalan
keummatan,
persoalan
kemanusiaan,
isu-isu
kemuhammadiyahan, Ortom dan AUM.
6. Ujian
Pendadaran
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
178
AIK m. UNISA harus melakukan Ujian Pendadaran
AIK
sebagai
bentuk tanggungjawab UNISA terhadap kualitas lulusan. n.
Ujian
Pendadaran
AIK
bertujuan untuk memastikan capaian kompetensi AIK calon lulusan. o.
Ujian
Pendadaran
dilakukan yang
bagi
telah
AIK
mahasiswa
menyelesaiakan
seluruh mata kuliah AIK. p.
Ujian Pendadaran merupakan syarat untuk bisa mengikuti Ujian Skripsi.
q.
Pelaksanaan
Ujian
Pendadaran
AIK
dilakukan
oleh 2 (dua) Panitia, Panitia tingkat
Pusat
dan
Panitia
teknis di tingkat Fakultas.
6.
Integrasi Keilmuan
1. Universitas
memiliki
Pedoman
Integrasi
Keilmuan. 2. Universitas tentang
menyediakan
paradigma,
fasilitas
metode
training
dan
teknis
integrasi keilmuan. 3. Universitas memiliki peta jalan dan target integrasi keilmuan dari seluruh mata kuliah yang dibelajarkan. 4. Universitas memfasilitasi penerbitan naskah buku yang telah terintegrasi. Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
179
5. Universitas
melakukan
publikasi
terhadap
hasil-hasil kajian dan buku yang terkait dengan integrasi keilmuan 7.
Penelitian AIK
1. Tersedia hasil-hasil riset keilmuan yang terkait dengan nilai-nilai keislaman. 2. Tersedia
hasil-hasil
riset
tentang
Pemberdayaan dan Pengembangan Cabang dan Ranting, persyarikatan, ortom dan amal usaha. 3. Tersedia
hasil-hasil
Riset
tentang
pengembangan pendidikan dan pengajaran AIK. 4. Tersedia
hasil-hasil
riset
tentang
pengembangan Kampus Islami. 5. Hasil penelitian AIK harus dilaporkan ke lembaga kajian dan pengembangan AIK.
8.
Pengabdian kepada
1. Tersedia hasil-hasil pengabdian masyarakat
Masyarakat AIK
yang terkait dengan nilai-nilai keislaman. 2. Hilirisasi hasil penelitian AIK, persyarikatan dan ortom dalam pengabdian masyarakat. 3. Melakukan
Pemberdayaan
Pengembangan
Cabang
dan
dan Rantingm,
persyarikatan, ortom dan amal usaha. 4. Melakukan pengembangan pendidikan dan pengajaran AIK. 5. Melakukan pengembangan Kampus Islami. 6. Hasil
pengabdian
dilaporkan
ke
masyarakat lembaga
AIK
harus
kajian
dan
pengembangan AIK.
9.
Kemahasiswaan
1.
UNISA
bertanggungjawab
membina
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
180
Organisasi Otonom Muhammadiyah,
yaitu
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan ortom-ortom lain. 2.
Seluruh lembaga kemahasiswaan di UNISA dikelola berdasarkan nilai-nilai AIK.
3.
UNISA
menyediakan
berbagai
kursus
peningkatan dan pengembangan kompetensi kader seperti:
4.
a.
Kajian Tarjih
b.
Kajian Ideologi Muhammadiyah
UNISA
menyediakan
pembinaan
Ortom
anggaran
dan
untuk
kegiatan-kegiatan
kajian dan kursus peningkatan kompetensi kader.
10.
Kerjasama dengan
1.
Persyarikatan
Perguruan
Tinggi
Muhammadiyah
harus
memiliki kuota anggaran kerjasama dengan Persyarikatan, ortom dan AUM. 2.
Kerjasama dengan persyarikatan, ortom dan AUM
dilakukan
bersama
sejak
proses
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. 3.
Kegiatan KKN dapat dilaksanakan dengan sasaran persyarikatan Muhammadiyah.
11.
Pembiyaan
1.
Setiap
PTM/PTA
harus
menyediakan
anggaran untuk Bidang AIK sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing PTM/PTA. 2.
Bidang
AIK
pembiayaan
harus untuk
menyusun
setiap
standar
kegiatan
dilaksanakan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
yang
181
11. Standard Leadership and Risk management 1.
Standard Leadership a. Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak pemimpin itu. Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai wewenang untuk memerintahkan orang lain, yang di dalam pekerjaannya untuk mencapai tujuan organisasi memerlukan bantuan orang lain. Standar kepemimpinan persyaratan yang harus dipenuhi seorang pimpinan di lingkungan UNISA agar mampu mewujudkan visi dan misi secara efektif melalui mekanisme hasil kesepakatan bersama sehingga dapat
memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam organisasi. Standar ini menjelaskan tentang persyaratan untuk mewujudkan karakterisitik kepemimpinan yang efektif yang terdiri dari kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik. b. Landasan Ideal Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Standar BAN PT dan LAM PT Kes. c. Standar dan Indikator No 1
Standar Kepemimpinan Operasional
Indikator 1
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu menjabarkan Visi Misi Tujuan Sasaran (VMTS) ke dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP), Renstra, Kurikulum Universitas, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
182
dan Renop. 2
Pimpinan UNISA Yogyakarta melibatkan semua
Pejabat
melaksanakan
Struktural rapat
dalam
kerja
untuk
menjabarkan VMTS UNISA Yogyakarta ke dalam renstra dan renop dengan memperhatikan
hasil
evaluasi
pelaksanaan program tahun sebelumnya. Setiap Unit Kerja mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri. 3
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu melakukan pengarahan
4
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu memberikan penjelasan kepada bawahan
5
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu melaksanakan Renstra
6
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu mensosialisasikan renstra dan renop
7
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu memotivasi pelaksanaan renstra
8
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu melakukan monev
9
Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu melakukan perbaikan sesuai hasil evaluasi
10 Pimpinan di lingkungan UNISA harus mampu
menterjemahkan
semua
kebijakan melalui Standart Operating dan Procedures organisasi
(SOP) hingga paling
bawah
di
tingkat sehingga
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
183
kebijakan
tersebut
dioperasionalisasikan
dapat
dengan
sangat
baik. 11 Pimpinan
UNISA
menggunakan Support mengambil
Yogyakarta
SIM
System)
DSS
(Decision
sehingga
keputusan
telah
secara
dapat cepat
berdasarkan data dan informasi dari SIM DSS maupun masukan dari para Pejabat Struktural. 2
Kepemimpinan Organisasi
a. Terdapat
Pedoman
tata
kelola
organisasi/mekanisme tata kelola b. Terdapat mekanisme tata kerja organisasi c. Terdapat SOP pemilihan pimpinan d. Terdapat SOP pendelegasian pimpinan e. Terdapat rapat rutin di tingkat Universitas, Fakultas, Prodi dan rapat koordinasi antar Unit Kerja 3
Kepemimpinan Publik
a. Kemampuan menjalin kerjasama b. Menjadi benchmarking c. Menjadi
pimpinan
organisasi
kemasyarakatan atau keilmuan tingkat regional, nasional, internasional
11.2 Standar Manajemen resiko a. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan: penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko. Proses ini dapat diterapkan di semua tingkatan kegiatan, jabatan, proyek, produk ataupun asset. Proses manajemen risiko ini menggambarkan beberapa konsep dasar yaitu :Urutan tahapan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
184
manajemen risiko menggambarkan siklus „problem solving‟, Manajemen risiko bersifat
preventif,
Manajemen
risiko
sejalan
dengan
konsep
„continuous
improvement‟, Manajemen risiko fokus pada ruang lingkup masalah yang akan dikelola. Ruang lingkup standar proses manajemen risiko terdiri dari:Penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya, Identifikasi risiko,Analisis risiko, Evaluasi risiko, Pengendalian risiko, Pemantauan dan telaah ulang, Koordinasi dan komunikasi. b. Landasan Ideal ISO 9001 : 2015 c. Standar dan Indikator
No 1
Standar
Indikator
Standar Penentuan konteks kegiatan yang UNISA menetapkan strategi, kebijakan akan dikelola risikonya
organisasi dan ruang lingkup manajemen risiko yang akan dilakukan
2
Standar Identifikasi risiko
Universitas/ Fakultas/ Program Studi/ Unit kerja mengidentifikasi resiko dengan mengidentifikasi apa, mengapa dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya risiko untuk analisis lebih lanjut
3
Standar Analisis risiko
Analisis risiko dilakukan Universitas/ Fakultas/ Program Studi/ Unit kerja dengan menentukan tingkatan probabilitas dan konsekuensi yang akan terjadi. Kemudian ditentukan tingkatan risiko yang ada dengan mengalikan kedua variabel tersebut (probabilitas X konsekuensi).
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
185
4
Evaluasi risiko
Universitas/ Fakultas/ Program Studi/ Unit kerja melakukan evaluasi risiko dengan membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar. Setelah itu tingkatan risiko yang ada untuk beberapa hazards dibuat tingkatan prioritas manajemennya
5
Pengendalian risiko
Universitas/ Fakultas/ Program Studi/ Unit kerja melakukan pengendalian risiko dengan melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi yang ada dengan menggunakan berbagai alternatif metode, bisa dengan transfer risiko, dan lain-lain
6
Pemantauan dan telaah ulang
Universitas/ Fakultas/ Program Studi/ Unit kerja memonitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko yang dilakukan serta mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan
7
Koordinasi dan komunikasi.
Komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan internal dan eksternal untuk tindak lanjut dari hasil manajemen risiko yang dilakukan
12. Standar Quality Assurance a.
Pengertian dan Ruang Lingkup UNISA Yogyakarta telah memiliki manual mutu yang disahkan berdasarkan Keputusan Rektor nomor:
2/KR-UNISA/BPM/ VII/2016. Manual mutu UNISA
Yogyakarta mencakup kebijakan, pernyataan, unit pelaksana, standar, prosedur, SOP, dan pentahapan sasaran mutu b.
Landasan Ideal
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
186
Landasan Ideal adalah Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti. c.
Standar dan Indikator
No 1
Standar
Indikator
Keberadaan kebijakan penjaminan
Terdapat perangkat sistem penjaminan mutu
mutu
yang berjalan sangat baik, yang terdiri atas : a. Kebijakan mutu b. Pernyataan mutu c. Manual mutu d. Sandar mutu e. Sasaran mutu f. Prosedur kerja (SOP) g. Instruksi kerja (IK) h. Pentahapan Sasaran Mutu i. Form (FR) j. Wewenang dan tanggung jawab k. Mempunyai siklus PPEPP dengan rincian kegiatannya
2
Sistem Dokumentasi penjaminan
a. Terdapat SOP pengendalian dokumen
mutu
b. Terdapat pedoman pengarsipan c. Terdapat daftar dokumen d. Terdapat Kesesuaian antara daftar catatan mutu/daftar dokumen
3
Pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu
a. Memiliki Badan Penjaminan Mutu (BPM) di tingkat Universitas, PSMF di tingkat Fakultas dan PSMP di tingkat Podi b. Tugas Badan Penjaminan Mutu (BPM), PSMF dan PSMP dapat berjalan sesuai jobdesknya c. Adanya perencanaan di setiap kegiatan Universitas, Fakultas dan Prodi maupun unit Pendukung
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
187
d. Kegiatan Universitas, Fakultas dan Prodi maupun unit Pendukung berjalan sesuai rencana e. Adanya proses pengecekan (checking) di setiap kegiatan yang dilakukan f. Adanya proses perbaikan dari hasil checking g. Adanya keefektifan hasil perbaikan h. Mendokumentasikan proses penjaminan mutu yang dilakukan di Universitas, Fakultas dan Prodi maupun unit Pendukung 4
Tindak lanjut terhadap laporan
a. Terdapat SOP PTPP
pelaksanaan penjaminan mutu
b. Terdapat dokumen analisis ketidaksesuaian, perbaikan dan pencegahan c. Terdapat
dokumen
bukti
pelaksanaan
rencana tindaklanjut d. Terdapat agenda evaluasi terhadap rencana tindak lanjut
13. Standar University Funding 1.
Definisi dan Ruang Lingkup Dalam penyelenggaraan kegiatan UNISA, unsur pembiayaan merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan. pembiayaan penyelenggaraan UNISA membutuhkan tolok ukur minimum atau standar agar pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan sesuai hukum yang berlaku, sesuai dengan visi dan misi serta tujuan UNISA transparan, akuntabel dan bermutu. Standar pembiayaan adalah kriteria mengenai kemampuan.University Funding adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar pembiayaan terdiri dari: 1. Standar biaya investasi perguruan tinggi 2. Standar biaya operasional perguruan tinggi
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
188
3. Standar biaya personal mahasiswa Biaya investasi Perguruan Tinggi adalah meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap dari Perguruan Tinggi. Biaya operasional perguruan tinggi meliputi : a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji. b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, c. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll. Biaya personal mahasiswa adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
2.
Landasan Ideal Peraturan Rektor tentang keuangan Universitas „Aisyiyah Yogyakarta.
3. No
Standar dan Indikator Standar
Biaya Investasi
Indikator 1. Biaya penyediaan sarana dan prasarana mencakup bangunan, perabotan, peralatan (perangkat keras dan lunak), dan sistem pengamanan aset kampus: a. Perlu adanya sistem pengelolaan yang mencakup perencanaan, pengadaan, pendataan, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan, serta pemutahiran. b. Bentuk kepemilikan lain seperti sewa, pinjam atau hibah harus dinyatakan dalam surat kesepakatan antara UNISA dan pihak terkait dengan kepastian
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
189
hukum yang jelas. 2. Biaya pengembangan sumber daya manusia harus diperuntukkan bagi pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik dan kependidikan serta mahasiswa yang berprestasi. 3. Biaya modal kerja tetap harus tersedia setiap saat bila dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan. 4. Pelaporan harus dilakukan terhadap setiap biaya yang telah dikeluarkan maksimal tanggal 15 di setiap bulannya. 5. Evaluasi dilakukan oleh WR 2 setiap triwulan, semesteran dan per tahun terhadap penggunaan dana oleh Fakultas/Prodi/ unit kerja pendukung. Biaya Operasional
1.
Standar biaya operasi pendidikan harus ditetapkan dengan peraturan
2.
Peningkatan
kesejahteraan
tenaga
pendidik dan kependidikan harus diusahakan secara bertahap
sesuai
sehingga
mereka
perhatian
dengan
kemampuan
dapat
memusatkan
sepenuhnya
untuk
melaksanakan tugasnya. 3.
Usaha
kesejahteraan
dengan
mengikutsertakan tenaga pendidik dan kependidikan
ke
dalam
Asuransi
kesehatan, Asuransi Kecelakaan Kerja, Tabungan Pensiun, Jaminan Hari Tua (JHT),
Tunjangan
Tunjangan
Hari
Pendidikan
Raya Anak,
(THR), Cuti,
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
190
santunan orang sakit, santunan meninggal dunia, dll. 4.
Uang
makan
diberikan paling
lambat
minggu pertama pada bulan berjalan. 5.
Pembayaran gaji maksimal dilakukan pada tanggal 25 setiap bulannya.
6.
Pembayaran
operasional
pelaksanaan
wisuda harus dilakukan 1 bulan sebelum wisuda diadakan. 7.
Pembayaran
honor
tim/panitia
harus
dilakukan paling lambat 1 minggu setelah selesai kegiatan dengan menyerahkan laporan kegiatan pada unit terkait. 8.
Pembayaran meliputi
biaya
lumpsum,
perjalanan tiket,
dinas
akomodasi,
transportasi dibayarkan 2 hari sebelum keberangkatan,
sesuai
peraturan
dan
golongan. 9.
Pembayaran biaya penelitian dilakukan dengan 2 tahap yakni tahap ke 1 pada bulan Juni dan bulan oktober tahun berjalan dan tahap ke 2 setelah laporan hasil penelitian disampaikan ke LPPM.
10. Pembayaran
Pengabdian
kepada
masyarakat dengan 2 tahap yakni tahap ke 1 pada bulan Juni dan bulan oktober tahun berjalan dan tahap ke 2 setelah laporan hasil penelitian disampaikan ke LPPM. 11. Pembayaran
overtime
tenaga
kependidikan dibayarkan maksimal pada tanggal 10 bulan berikutnya. 12. Pembayaran lembur tenaga kependidikan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
191
dibayarkan
maksimal
1
minggu
setelahnya. 13. Biaya operasional pimpinan dan unit-unit pengelola dibayar 2 kali pada awal bulan dan pertengahan bulan berjalan. 14. Evaluasi biaya operasional dilakukan oleh WR 2 per triwulan, semesteran dan per tahun. Standar Biaya Personal Mahasiswa
1. Pembayaran ujian masuk mahasiswa harus ditetapkan
dengan
mempertimbangkan
biaya masuk PT lain. 2. Pembayaran
uang
pendaftaran
harus
dilakukan tepat waktu, tanpa membuka waktu
perpanjangan
agar
perkuliahan
berjalan tepat waktu.
14. Standar Recources 1. Definisi dan Ruang Lingkup Sistem
pengelolaan
sumber
daya
manusia
yang
meliputi
perencanaan
seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dikelola oleh oleh Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) UNISA Yogyakarta. 2. Landasan Ideal Sistem pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan mengacu pada aturan kepegawaian di lingkungan UNISA Yogyakarta yang tertuang dalam: 1. Keputusan Badan Pembina Harian Nomor: 001/PPA/I/BPH-UNISA/SK/VIII/2016 mengenai Peraturan Pokok Kepegawaian, 2. Keputusan
Badan
Pembina
Harian
(BPH)
UNISA
Nomor:
02/PPA/I/BPH-
UNISA/SK/IX/2016 tentang Pengangkatan, Kepangkatan, dan Jabatan Pegawai UNISA,
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
192
3. Keputusan
Badan
Pembina
Harian
(BPH)
UNISA
Nomor:
003/PPA/I/BPH-
Nomor:
004/PPA/I/BPH-
UNISA/SK/IX/2016 tentang Peraturan Cuti Pegawai, 4. Keputusan
Badan
Pembina
Harian
(BPH)
UNISA
UNISA/SK/IV/2016 tentang Peraturan Studi Lanjut Dosen, 5. Peraturan Ketua UNISA Yogyakarta mengenai Kode Etik Pegawai Nomor: 3/PRUNISA/Au/VIII/2016, 6. Peraturan Rektor UNISA Yogyakarta mengenai Peraturan Disiplin Pegawai Nomor: 4/PR-UNISA/Au/VIII/2016.
3. Standar dan Indikator N
Standar
Sub Standar
Indikator
o 1
Standar Sumber
Sistem seleksi,
Daya Manusia
perekrutan,
lengkap meliputi: Pedoman
(SDM)
penempatan,pengemb
Seleksi, Pedoman Rekruitmen,
angan, retensi, dan
Pedoman Penempatan dan
pemberhentian dosen
dilaksanakan secara konsisten.
dan tenaga
1.
2.
Ada pedoman tertulis yang
Ada pedoman tertulis yang
kependidikan untuk
lengkap meliputi : Pedoman
menjamin mutu
Pengembangan, Pedoman
penyelenggaraan
Retensi dan dilaksanakan secara
program akademik
konsisten. 3.
Ada pedoman tertulis yang lengkap mengenai sistem pemberhentian SDM dan dilaksanakan secara konsisten.
4.
Terdapat SOP Pengelolaan Sumber Daya UNISA
Sistem monitoring dan
1. Terdapat Pedoman tertulis tentang
evaluasi, serta rekam
sistem monitoring dan evaluasi,
jejak kinerja dosen dan
serta rekam jejak kinerja dosen dan
tenaga kependidikan
tenaga kependidikan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
193
2. Terdapat bukti tentang kinerja dosen pada 3 bidang: Pendidikan, Penelitian, pengabdian kepada masyarakat Kualifikasi akademik dosen
1. Dosen yang berpendidikan S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan Program studi 2. Dosen yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan Program studi ≥ 10%
Kompetensi pedagogic,
1. Kompetensi pedagogik,
social dan professional
kepribadian, sosial, dan
dosen
professional dosen dievaluasi secara periodik setiap satu tahun sekali. 2. Rata-rata nilai hasil evaluasi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional dosen ≥3,5 (Skala 1-5)
Jabatan funsional akademik dosen
1. Dosen yang memiliki jabatan fungsional minimal 50% 2. Dosen yang memiliki jabatan fungsional lektor minimal 20% 3. Dosen yang memiliki jabatan fungsional lektor kepala minimal 5%
Persentase dosen yang
Dosen yang memiliki Sertifikat
memiliki Sertifikat
Pendidik Profesional minimal 20%
Pendidik Profesional. Persentase dosen
Dosen yang memiliki Sertifikat
tetap yang memiliki
kompetensi/Profesi/asosiasi keilmuan
Sertifikat
minimal 60%
Kompetensi/Profesi Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
194
Jumlah dosen
Rasio mahasiswa terhadap dosen
tetap/rasio dosen
tetap yang bidang keahliannya sesuai
mahasiswa (RMD)
dengan bidang Prodi : 1. Sosial 1:40 2. Eksak 1:30 3. Kesehatan 1:20
Dosen tetap yang
Dosen tetap yang bidang keahliannya
bidang keahliannya di
di luar bidang keahlian Prodi(DNK)
luar bidang keahlian
maksimal 10%,
Prodi (DNK)
Beban Kinerja Dosen
Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) = Jika 12 ≤ RFTE ≤ 16
Kesesuaian keahlian
Kesesuaian keahlian (pendidikan
(pendidikan terakhir)
terakhir) dosen tetap dengan mata
dosen tetap dengan
kuliah yang diajarkannya minimal 80%
mata kuliah yang diajarkannya Tingkat kehadiran
Tingkat kehadiran dosen tetap dalam
dosen tetap dalam
mengajar (PKDT) = ≥ 95%
mengajar (PKDT
)
Jumlah, kualifikasi, dan
1. Persentase jumlah dosen tidak
pelaksanaan tugas
tetap, terhadap jumlah seluruh
Dosen Tidak Tetap
dosen (= PDTT) = PDTT < 10% Kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata kuliah yang diampu = 100% dosen tetap memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
195
2. Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) = PKDTT ≥ 95% Upaya Peningkatan
1. Dilakuka peningkatan Sumber
Sumber Daya Manusia
Daya Manusia (SDM) Dosen
(SDM) Dosen dan
dengan kegiatan tenaga ahli/pakar
tenaga kependidikan
sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) sebesar dengan jumlah tenaga ahli minimal 4 orang per tahun 2. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS = SD ≥ 4. Rumus : SD = (0,75 N2 + 1,25 N3) N2 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S2 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. N3= Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S3 pada bidang keahlian yang sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. 3. Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
196
pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri SP ≥ 3. Rumus perhitungan : a+
SP =
b 4
n
Keterangan : a = jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji) b = jumlah kehadiran (sebagai peserta) n = jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi /
Dosen UNISA mendapatkan
reputasi dosen dalam
penghargaan hibah, pendanaan
mendapatkan
program dan kegiatan akademik dari
penghargaan hibah,
institusi internasional dan nasional
pendanaan program
minimal
dan kegiatan akademik dari tingkat nasional dan internasional Reputasi dan keluasan
Reputasi dan keluasan jejaring dosen
jejaring dosen dalam
dalam bidang akademik dan profesi
bidang akademik dan
dengan Nr ≥ 1.2
profesi
Rumus perhitungan : Nr = Rn + (3 x Ri)
Keterangan : Ri = Persentase dosen yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional. Rn = Persentase dosen yang menjadi Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
197
anggota masyarakat bidang ilmu tingkat nasional Jumlah, rasio,
1.
Pustakawan minimal 6
kualifikasi akademik
2.
Laboran minimal 18
dan kompetensi tenaga
3.
Teknisi
kependidikan
4.
p
(pustakawan, laboran,
5.
Tenaga kependidikan dengan
analis, teknisi,
kualifikasi pendidikan minimal D3
operator, programer,
%
staf administrasi,
6.
Laboran, programmer, teknisi
dan/atau staf
dan analis keuangan memiliki
pendukung lainnya)
sertifikast kompetensi.
untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi
ii. 1.
kualifikasinya (A) ≥ 4
Rumus Perhitungan : A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4 Keterangan : X1 = jumlah pustakawan yang berpendidikan S-2 atau S-3. X2 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D-4 atau S-1. X3 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D-1, D-2, atau D-3. 2. Laboran dan kualifikasinya (A) ≥ 4
Rumus perhitungan : A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/2 Keterangan : Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
198
X1 = jumlah laboran yang berpendidikan S-2 atau S-3. X2 = jumlah laboran yang berpendidikan D-4 atau S-1. X3 = jumlah laboran yang berpendidikan D-3
3. Teknisi, operator, programer jumlahnya cukup dan sangat baik kegiatannya 4. Tenaga administrasi D ≥ 4
Rumus perhitungan: D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4 Keterangan : X1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas. X2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3. X3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 Tenaga kependidikan
Terdapat prestasi tenaga
berprestasi
kependidikan minimal tingkat regional minimal 2 orang
Sertifikat kompetensi
Sertifikat kompetensi (PEKERTI, AA,
dosen
dll) dosen minimal 80%
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
199
15. Standar Academic Atmosphere 1.
Pengertian dan Ruang Linkup Yang dimaksud dengan Academis Atmosphere dalam standar ini adalah peningkatan suasana akademik dengan ruang lingkup kebijakan tentang suasana akademik, ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, interaksi akademik antara dosenmahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.
2.
Landasan Ideal a.
Peraturan Pendidikan Tinggi 'Aisyiyah Tahun 2012
b.
Statuta UNISA Yogyakarta Tahun 2016
c.
Pedoman Pelaksanaan Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi Keilmuan di UNISA Yogyakarta
d. 3.
Standar Borang Akreditasi BAN PT/LAM PT Kes.
Standar dan Indikator
No 1
Standar Citra UNISA Yogyakarta sebagai
Indikator 1. Menghitung persentase hasil survei calon
kampus Islam Berkemajuan dengan
mahasiswa yang memilih UNISA
motto profesional-qurani meningkat.
Yogyakarta dengan alasan keislaman/pendidikan keagamaan pada SIM PMB.
2
Kebijakan tentang suasana
Tersedia aturan/kebijakan mengenai 4 hal:
akademik
1. Otonomi keilmuan 2. Kebebasan akademik 3. Kebebasan mimbar akademik 4. Kemitraan/hubungan dosenmahasiswa
3
Ketersediaan dan kelengkapan jenis
Tersedia fasilitas berupa :
prasarana, sarana serta dana yang
1.
Tersedia gazebo
memungkinkan terciptanya interaksi
2.
Selasar
3.
Wifi
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
200
akademik antara sivitas akademika.
4.
Tersedianya ruangan laboratorium yang dapat diakses diluar jadwal pembelajaran
4
Interaksi akademik berupa program
Adanya Kegiatan ilmiah yang terjadwal
dan kegiatan akademik,selain
dilaksanakan setiap semester.
perkuliahan dan tugas-tugas khusus,untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, desiminasi dll) 5
Interaksi akademik dosen dan
Ada bentuk interaksi dosen dan mahasiswa
mahasiswa yang mendukung
berupa :
terciptanya suasana akademik yang
1. Tatap muka di kelas
kondusif.
2. Tutorial 3. Bimbingan praktik laboratorium 4. Bimbingan praktik di klinik/ komunitas 5. Bimbingan akademik 6. Bimbingan skripsi / ta 7. Seminar 8. Penelitian 9. Pengabdian masyarakat
6
Upaya pengembangan perilaku kecendekiawanan dan sikap profesional
1. Tersedia panduan: a. Panduan
dari
institusi
Pengembangan
mengenai perilaku
kecendekiawanan dan sikap profesional dosen dan mahasiswa b. Panduan teknis dari prodi mengenai Pengembangan
perilaku
kecendekiawanan dan sikap profesional dosen dan mahasiswa 2. Adanya Aspek pengembangan sikap professional berupa : Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
201
a. Perilaku caring b. Etika profesi c. Kemampuan kerjasama tim d. Hubungan dengan pasien e. Interaksi pada masyarakat f. Peran serta dalam organisasi („Aisiyah – Muhammadiyah dan atau organisasi profesi) 3. Adanya Upaya pelaksanaan pengembangan sikap professional melalui upaya: a. Ada MK khusus tentang etika profesi b. Terintegrasi dalam MK c. Terintegrasi dalam interaksi dosenmahasiswa d. Program pembekalan 7
Monitoing dan Evaluasi
1. Terdapat monitoring dan evaluasi tetang suasana akademik 2. Dilakukan secara periodik 3. Terdapat tindak lanjut monitoring dan evaluasi. 4. Hasil monitoring dan evaluasi disampaikan dalam rapat tinjauan manajemen (RTM). 5. Hasil evaluasi dimanfaatan dalam bentuk tindak lanjut oleh Rektor dengan mengkoordinasikan jajaran pimpinan di bawah Rektor.
16. Standar Community Services 16.1 Standar Hasil Pengabdian Masyarakat 1) Pengertian dan Ruang Lingkup Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
202
pengabdian
kepada
masyarakat
dalam
menerapkan,
mengamalkan,
dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hasil pengabdian kepada
masyarakat adalah: penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumberbelajar. 2) Landasan Ideal Landasan ideal standar hasil pengabdian masyarakat adalah Pasal 54 Permenristekdikti No 44 tahun 2015, Peraturan Akademik UNISA Pasal 93. 3) Standar dan Indikator No 1
Standar Hasil Pengabdian Masyarakat
Indikator a. Hasil pengabdian kepada masyarakat diarahkan dalam rangka 1) Menerapkan IPTEK sesuai panduan terbaru 2) Mengamalkan IPTEK sesuai dengan panduan terbaru 3) Membudayakan
IPTEK
masyarakat
kepada
yang
sesuai
karakteristiknya 4) Ikut
membantu
kesejahteraan
peningkatan
masyarakat
melalui
penerapan IPTEK 5) Pengamalan
IPTEK
mendorong
Peningkatan Iman dan Taqwa 6) Pengamalan
IPTEK
tidak
memunculkan penyimpangan Iman dan Taqwa 7) Menerapkan
atau
memanfaatkan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
203
IPTEK sebagai tindak lanjut hasil penelitian b. Hasil
pengabdian kepada masyarakat
merupakan produk yang memiliki ciri : 1) Kemampuan
menyelesaikan
masalah-masalah
yang
dihadapi
masyarakat dengan memanfaatkan keahlian
civitas
akademika
yang
relevan. 2) Berupa pemanfaatan teknologi tepat guna 3) Berupa bahan pengembangan IPTEK 4) Dapat menjadi bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar. c. Hasil pengabdian kepada masyarakat disebarluaskan melalui : 1) Seminar yang dilaksanakan secara internal dan dihadiri unsur dosen dan mahasiswa 2) Dipublikasikan
dalam
buku/
prosiding/, jurnal ilmiah diutamakan jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional. 3) Diproses untuk mendapatkan HaKI dan hak paten. 2
Jumlah Hasil Pengabdian
Jumlah hasil pengabdian kepada masyarakat
Masyarakat
oleh
dosen yang wajib dipenuhi oleh setiap
dosen UNISA: a. Pengabdian
kepada
masyarakat
yang berskala internasional minimal Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
204
1 kegiatan setiap tiga tahun. b. Pengabdian
kepada
masyarakat
yang berskala nasional, minimal 1 kali setiap tahun. c. Pengabdian
kepada
masyarakat
yang berskala lokal termasuk yang dibiayai internal UNISA, minimal 1 kali setiap bulan.
16.2 Standar Isi Pengabdian Masyarakat 1) Pengertian dan Ruang Lingkup a.
Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat.
b.
Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
c.
Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2)
Landasan Ideal Pasal 47 UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan civitas Akademika dalam mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan
kesejahteraan
umum
dan
mencerdaskan
kehidupan
bangsa.
Selanjutnya pasal 48 menyatakan bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif menggalang kerja sama antar Perguruan Tinggi dan antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha, dunia industri, dan Masyarakat dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pasal 50 menyatakan bahwa Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama internasional dimana kerja sama internasional tersebut harus
didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati dengan
mempromosikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan nilai kemanusiaan yang Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
205
memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Landasan ideal standar isi pengabdian masyarakat adalah pasal 54 dan 55 Permenristekdikti No 44 tahun 2015 dan Peraturan Akademik UNISA Pasal 93.
3)
Standar dan Indikator
No 1
Standar Panduan
Indikator UNISA memiiki panduan untuk Penagdian kepada masyarakat
2
Kedalaman dan Keluasan
Isi kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib memperhatikan kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat bersumber dari hasil penelitian, atau pengembangan IPTEK yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
3
Kriteria Isi Pengabdian kepada Masyarakat
Isi pengabdian pada masyarakat meliputi: a. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung
dan
dibutuhkan
oleh
masyarakat pengguna. b. Pengembangan
IPTEK
dalam
rangka
pemberdayaan masyarakat. c. Teknologi
tepat
dimanfaatkan meningkatkan
guna
yang
dalam taraf
dapat rangka
hidup
dan
kesejahteraan masyarakat. d. Model pemecahan masalah, rekayasa indust, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, atau industri. e. Kekayaan intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
206
16.3 Standar Proses Pengabdian Masyarakat 1) Pengertian dan Ruang Lingkup a. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapatberupa: a)
Pelayanan kepadamasyarakat;
b)
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
c)
Peningkatan kapasitas masyarakat; atau
d)
Pemberdayaan masyarakat.
c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. d. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester .Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
harus
diselenggarakan
secara
terarah,
terukur,
danterprogram. 2) Landasan Ideal Landasan ideal standar
Proses pengabdian masyarakat adalah Pasal 56
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, Peraturan Akademik Pasal 94. 3) Standar dan Indikator No Standar
Indikator
1
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat
Batasan
harus memenuhi kaidah-kaidah dan metode ilmiah yang sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik. 2
Pelaksanaan Pengabdian
Kegiatan
Pengabdian
kepada
masyarakat
kepada Masyarakat
mulai dilakukan setelah ada penandatangan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
207
kontrak kerja dengan pihak yang mendanai baik internal maupun eksternal. 3
Monitoring dan Evaluasi
a. Dilakukan
mulai
satu
bulan
setelah
kegiatan dilakukan. b. Kewajiban
pelaksana
melaporkan
kemajuan
pengabdian secara
tertulis
kepada ketua LPPM. 4
Laporan hasil Pengabdian kepada Masyarakat
a. Hasil Pengabdian kepada masyarakat dilaporkan setelah didesiminasikan. b. Laporan
hasil
masyarakat
Pengabdian
disertakan
kepada
dengan
artikel
ilmiah, berupa ringkasan hasil Pengabdian kepada Masyarakat. c. Laporan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan dokumen dan bukti fisik untuk akreditasi program studi, serta berbagai kebutuhan
sumber
informasi
ilmiah
dijadikan
bahan
lainnya. d. Artikel
ilmiah
dapat
publikasi berupa buku, prosiding, jurnal ilmiah baik internal maupun eksternal. e. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat dapat
dijadikan
dasar
pengambilan
kebijakan program studi atau kegiatan peneletian lanjutan. f. Universitas memfasilitasi penerbitan buku dari hasil Pengabdian kepada masyarakat
16.4 Standar Penilaian Pengabdian Masyarakat 1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
208
masyarakat. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit: a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat; b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas; c. akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat; dan d. transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangkukepentingan. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat selain memenuhi prinsip penilaian harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi: a.
Tingkat kepuasanmasyarakat;
b.
Terjadinya
perubahan
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
pada
masyarakat sesuai dengan sasaranprogram; c.
Dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan;
d.
Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan
sivitas
akademika
sebagai
hasil
pengembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi; atau e.
Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangkukepentingan. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat. 2)
Landasan Ideal Landsan ideal standar Penilaian Pengabdian Masyarakat adalah Pasal 58 Permenristekdikti No 44 tahun 2015 dan Peraturan Akademik UNISA Pasal 96.
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
209
3)
Standar dan Indikator
No 1
Standar Proses Penilaian
Indikator a. Penilaian Pengabdian kepada masyarakat dilakukan
sejak
pelaksanaan
proposal
diajukan,
Pengabdian
kepada
masyarakat,
monitoring
pengabdian,
sampai
dan
evaluasi
dengan
laporan
kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. b. Penilaian terhadap proposal ditindaklanjuti dengan perbaikan terhadap proposal c. Pelaporan hasil sesuai dengan panduan yang
ditetapkan
LPPM
dengan
bukti
dokumen pelaksanaan yang relevan d. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh LPPM 2
Unsur
Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan
unsur
edukatif,
objeltif,
akuntabel, dan transparan. a. Edukatif:
penilaian
dilakukan
untuk
memotivasi pelaksana pengabdian agar terus
meningkatkan
mutu
kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat. b. Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan kriteria
yang
bebas
dari
pengaruh
subjektivitas. c. Akuntabel:
penilaian
dilakukan
kriteria dan prosedur yang dipahami
oleh
pelaksana
dengan
jelas dan kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat. d. Transparan: penilaian yang sesuai dengan prosedur dan hasil penilaiannya dapat Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
210
diakses oleh semua pemangku kepentingan dan pelaksana pengabdian 3
Instrumen
Universitas membuat instrumen penilaian yang relevan, akuntabel, dan representatif
4
Kriteria
Kriteria
minimal
penilaian
hasil
kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat mencakup : a. Tingkat kepuasan masyarakat sasaran – luaran yang terukur b. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan masyarakat sasaran. c. Dapat
dimanfaatkan
oleh
masyarakat
secara berkelanjutan d. Terciptanya
sumber
belajar
dan/atau
pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan iptek. e. Teratasinya rekomendasi
masalah
sosial
kebijakan
yang
dan dapat
dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
16.5 Standar Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat 1) Pengertian dan Ruang Lingkup a.
Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
b.
Pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.
c.
Kemampuan
pelaksana
pengabdian
kepada
masyarakat
ditentukan
berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
211
2)
Landasan Ideal Landasan ideal Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat tercantum dalam Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 Pasal 58 dan Peraturan Akademik UNISA Pasal 96.
3)
Standar dan Indikator No 1
Standar Pelaksana
Indikator a. Pelaksana kegiatan Pengabdian kepada masyarakat adalah dosen yang memiliki kemampuan tingkat penguasaan lapangan, mitra yang menjadi tempat pengabdian dan kebutuhan mitra serta sesuai dengan bidang keilmuan. b. Dosen
yang
mengajukan
proposal
Pengabdian kepada masyarakat adalah dosen dapat secara perseorangan atau berkelompok. c. Dosen yang sedang melanjutkan studi diperkenankan
melakukan
kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan dari Kaprodi. d. Dosen
yang
diperkenankan
sedang
cuti
melakukan
tidak kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat. e. Dosen karena satu dan lain hal berhenti sebagai
dosen
Pengabdian dibiayai
di
Universtas,
hasil
kepada
masyarakat
yang
oleh
Universtas
tidak
boleh
digunakan pada perguruan tinggi lain. f. Jumlah pelaksana dalam satu kelompok maksimal lima orang. g. Dengan pertimbangan tertentu pelaksana Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
212
dapat
melebihi
lima
orang
setelah
mendapat persetujuan tim reviewer. 2
Reviewer
a. Memiliki salah satu persyaratan sebagai berikut : 1)
Dosen
atau pakar
yang
memiliki
reputasi di bidang Pengabdian kepada masyarakat yang ditandai dengan jumlah kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan minimal 3 (tiga) dalam tiga tahun
terakhir
di
tingkat
lokal/nasional/internasional, 2)Dosen atau pakar yang pernah menjadi narasumber dalam seminar, kongres, atau kolokium, tentang Pengabdian kepada masyarakat minimal 1 kali setiap tahun. 3)Dosen yang pernah menulis buku ilmiah yang sesuai dengan bidang ilmunya. b. Bergelar
magister
kepangkatan
dan
memiliki
akademik minimal Lektor /
doktor memiliki
gelar akademik minimal
Asisten Ahli c. Mengikuti
pelatihan
Reviewer
baik
di
tingkat lokal maupun nasional
16.6 Standar Sarana Prasarana Pengabdian Masyarakat 1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan
fasilitas
perguruan
tinggi
yang
digunakan
untuk:memfasilitasi
pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang terkait dengan penerapan Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
213
bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan, proses pembelajaran; dan kegiatan penelitian. Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
2)
Landasan Ideal Landasan ideal standar sarana dan prasarana penelitian tercantum dalam Permenristekdikti no 44 tahun 2015 pasal 60 dan Peraturan Akademik Pasal 97.
3)
Standar dan Indikator No 1
Standar Fasilitas
Indikator a. Dalam
melakukan
pemberdayaan
pengabdian
masyarakat,
dan
pelaksana
dapat menggunakan fasilitas yang terkait dengan bidang ilmu, proses pembelajaran, dan kegiatan penelitian. b. Fasilitas yang digunakan dalam pengabdian dan
pemberdayaan
masyarakat
harus
relevan dengan bidang Pengabdian dan Pemberdayaan masyarakat. 2
Kriteria Prasarana
Sarana
dan Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat harus memenuhi standar : a. Standar mutu b. Keselamatan kerja c. Kesehatan d. Kenyamanan
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
214
e. Keamanan bagi pelaksana f. Keamanan masyarakat setempat g. Sesuai dengan kebutuhan yang relevan dengan bentuk pengabdiannya 3
Ruang Kerja
Lembaga Pengabdian Masyarakat
harus
dan Pemberdayaan
memiliki
kantor
yang
representatif yang minimal terdapat a. Ruang kerja ketua LPPM b. Ruang Kerja staf c. Gudang
penyimpanan
hasil
pengabdian d. Lemari e. Peralatan IT lengkap f. ATK 4
Akses
LPPM memiliki akses mendapatkan informasi terkait pengabdian kepada masyarakat dan mempublikasikan hasilnya ke berbagai pihak yang difasilitasi dengan jaringan teknologi informasi yang memadai.
16.7 Standar Pengelolaan Pengabdian Masyarakat 1) Pengertian dan Ruang Lingkup Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat adalah lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. LPPM wajib: Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
215
a)
menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat
sesuai
dengan
rencana
strategis
pengabdian
kepada
masyarakat perguruantinggi; b)
menyusun
dan
mengembangkan
peraturan,
panduan,
dan
sistem
penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepadamasyarakat; c)
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepadamasyarakat;
d)
melaksanakan
pemantauan
pengabdian
kepada masyarakat;
dan
evaluas pelaksanaan
e)
melakukan diseminasi hasil pengabdian kepadamasyarakat;
f)
memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
g)
memberikan
penghargaan
kepada
pelaksana
pengabdian
kepada
masyarakat yang berprestasi; h)
mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama;dan
i)
melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepadamasyarakat.
j)
menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yangdikelolanya.
Universitas wajib: a.
memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari rencana strategis perguruantinggi;
b.
menyusun kriteria dan prosedur penilaian pengabdian kepada masyarakat paling sedikit menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupanbangsa;
c.
menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat secaraberkelanjutan;
d.
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam melaksanakan program pengabdian kepadamasyarakat;
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
216
e.
memiliki
panduan
tentang
kriteria
pelaksana
pengabdian
kepada
masyarakat dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat; f.
mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama pengabdian kepadamasyarakat;
g.
melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;dan
h.
menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat
dalam
menyelenggarakan
program
pengabdian
kepada
masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data pendidikantinggi. 2)
Landasan Ideal Landasan ideal Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah Pasal 61 dan 62 Permenristekdikti No 44 tahun 2015 dan Peraturan Akademik UNISA pasal 98.
3)
Standar dan Indikator No 1
Standar Kebijakan
Indikator a. Memiliki kebijakan tentang unit kerja yang bertanggungjawab tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. b. Memiliki struktur organisasi yang bertugas untuk mengelola pengabdian masyarakat dengan nama lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2
Struktur Organisasi
a. Ketua
LPPM
bertanggungjawab
atas
kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen, atau dosen yang berkolaborasi dengan mahasiswa. b. Kualifikasi dan kompetensi - Anggota
Muhammadiyah
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
yang
217
mengamalkan syari‟at Islam dengan baik, berakhlak mulia, dan berwawasan luas, dibuktikan
dengan
kartu
anggota
Muhammadiyah minimal 2 tahun dan aktif di organisasi Muhammadiyah. - Pendidikan minimal magister. - Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat. - Jabatan Akademik minimal Asisten Ahli. - Berstatus
dosen
tetap
yang
sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun. - Mempunyai Universitas memajukan
loyalitas dan
tinggi
terhadap
berkomitmen
Pengabdian
untuk kepada
masyarakat ilmiah di Universitas 3
Uraian Tugas
a. Menyusun dan mengembangkan rencana program Pengabdian kepada masyarakat sesuai renstra Universitas. b. Menyusun
dan
mengembangkan
peraturan
panduan
penjaminan
mutu
dan
internal
system di
bidang
Pengabdian kepada masyarakat. c. Menfasilitasi
pelaksanaan
Pengabdian
kepada masyarakat d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat e. Melakukan diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat f. Memfasilitasi peningkatan kemampuan Pengabdian kepada masyarakat g. Memfasilitasi
pelaksana
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
218
dalam
penulisan
ilmiah,
dan
artikel
perolehan
kekayaan intelektual. h. Memberikan pelaksana
penghargaan
kepada
Pengabdian
kepada
masyarakat yang berprestasi i. Melaporkan hasil kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat
kepada
pihak
pemberi dana, dan pihak-pihak lain yang terkait. 4
Ketentuan lain
a. Memiliki
renstra
Pengabdian
kepada
Pengabdian
kepada
masyarakat a. Memiliki
panduan
masyarakat b. Menjaga
dan
pengelolaan
meningkatkan
lembaga
mutu
atau
fungsi
Pengabdian kepada masyarakat. c. Melakukan
pemantauan
dan
evaluasi
terhadap lembaga atau fungsi Pengabdian kepada masyarakat. d. Mendayagunakan sarana dan prasarana Pengabdian
kepada
masyarakat
di
lembaga lain dengan program kerjasama. e. Melakukan
analisis
kebutuhan
yang
menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana Pengabdian kepada masyarakat. f. Menyampaikan
laporan kinerja
kepada
Rektor
16.8 Standar Pendanaan dan pembiayaan Pengabdian Masyarakat Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
219
1)
Pengertian dan Ruang Lingkup Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada masyarakat. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur digunakan untuk membiayai: a.
Perencanaan pengabdian kepadamasyarakat;
b.
Pelaksanaan pengabdian kepadamasyarakat;
c.
Pengendalian pengabdian kepadamasyarakat;
d.
Pemantauan dan evaluasi pengabdian kepadamasyarakat;
e.
Pelaporan pengabdian kepada masyarakat;dan
f.
Diseminasi hasil pengabdian kepadamasyarakat.
g.
Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur oleh pemimpin Universitas.
h.
Universitas
wajib
menyediakan
dana
pengelolaan
pengabdian
kepada
masyarakat. i.
Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk membiayai: Mekanisme pengabdian kepada masyarakat. Dana pengelolaan pengabdian
kepada masyarakat digunakan untuk membiayai manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; serta peningkatan kapasitas pelaksana 2)
Landasan Ideal Landasan Ideal Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat adalah Permenristekdikti No 44 tahun 2015 Pasal 63 dan 64 dan Peraturan Akademik UNISA Pasal 99.
3)
Standar dan Indikator No 1.
Standar Kebijakan
Indikator a. Memiliki
kebijakan
formal
tentang
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
220
pembiayaan di bidang Pengabdian kepada masyarakat, meliputi sumber biaya, jumlah, penggunaan dan model laporan. b. Biaya
Pengabdian
kepada
masyarakat
wajib disiapkan Rp. 5.000.000 / kegiatan pengabdian. c. Dosen
diberi
kesempatan
untuk
mendapatkan dana Pengabdian kepada masyarakat dari pihak eksternal tetapi tidak bersifat mengikat baik pemerintah maupun swasta dan tidak boleh menerima bantuan dari pihak sponsor perusahaan rokok dan minuman keras di dalam dan luar negeri. d. Dosen yang tidak menyampaikan laporan hasil pengabdian masyarakat pada waktu yang telah ditentukan, akan menerima sanksi sebagai berikut: 1) Tidak
diperkenankan
proposal
pengabdian
mengajukan untuk
periode
berikutnya. 2) Tidak mendapatkan dana tahap kedua 3) Dosen
hanya
diperkenankan
mengajukan satu usulan pengabdian (proposal) dalam satu semester baik sebagai
anggota
maupun
sebagai
ketua. 2
Penggunaan Biaya
a. Dosen
diberi
kesempatan
untuk
mendapatkan dana Pengabdian kepada masyarakat dari luar perguruan tinggi baik dengan pemerintah maupun swasta di dalam dan luar negeri. b. Pendanaan
Pengabdian
kepada
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
221
masyarakat digunakan untuk membiayai : 1)
Perencanaan
Pengabdian
kepada
masyarakat 2)
Pelaksanaaan Pengabdian kepada masyarakat
3)
Pengendalian Pengabdian kepada masyarakat
4)
Pemantauan
dan
evaluasi
Pengabdian kepada masyarakat 5)
Pelaporan
Pengabdian
kepada
masyarakat 6)
Diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat
c. Memiliki
mekanisme
pembiayaan
pendanaan
Pengabdian
dan
kepada
masyarakat. d. Memiliki
dana
pengelolaan
lembaga
Pengabdian kepada masyarakat untuk membiayai : 1)
Manajemen
Pengabdian
kepada
masyarakat
terdiri
seleksi
atas
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan
Pengabdian
kepada
masyarakat, dan diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat. 2)
Peningkatan
kapasitas
pelaksana
engabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan, workshop, dan lainlain. 3)
Insentif
bagi
Pengabdian minimal
Rp.
publikasi
kepada
hasil
masyarakat
5.000.000/judul
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
dan
222
insentif kekayaan intelektual minimal Rp 10.000.000/judul, atau sesuai dengan kemampuan PTM.
16.9 Publikasi dan Pemanfaatan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 1) Pengertian dan Ruang Lingkup Universitas menyediakan atau memfasilitasi pengelolaan hasil penelitian melalui penerbitan jurnal sesuai dengan disiplin ilmu. Universitas memfasilitasi pengelolaan Hasil penelitian menjadi policy paper. 2) Landasan Ideal Peraturan Akademik UNISA Pasal 100
3) Standar dan indkator No 1
Standar
Indikator
Publikasi dan Pemanfaatan
1.
kepada masyarakat
Universitas
menyediakan
atau
memfasilitasi pengelolaan hasil penelitian melalui penerbitan jurnal sesuai dengan disiplin ilmu. 2.
Universitas
memfasilitasi
pengelolaan
menjadi policy paper minimal 25.
16.10 Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat 1) Pengertian dan Ruang Lingkup a. Kerjasama
dilakukan dalam
rangka
memberikan kemanfaatan kepada
Universitas b. Kerjasama
dilaksanakan
dengan
pihak
lain
manapun
selama
tidak
bertentangan dengan hukum, kepentingan publik, dan visi misi universitas. c. Kerjasama
bisa
dilakukan
baik
pada
level
institusional
maupun
personal/individual Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
223
d. Kerjasama bisa dilakukan baik secara komprehensif maupun parsial 2) Landasan Ideal Peraturan Akademik UNISA Pasal 101
3) Standar dan indkator No 1
Standar Kerjasama Pengabdian
Indikator 1.
kepada masyarakat
Kerjasama
dilakukan
memberikan
dalam
kemanfaatan
rangka kepada
Universitas 2.
Kerjasama dilaksanakan dengan pihak lain manapun
selama
tidak
bertentangan
dengan hukum, kepentingan publik, dan visi misi universitas. 3.
Kerjasama bisa dilakukan baik pada level institusional maupun personal/individual
4.
Kerjasama bisa dilakukan baik secara komprehensif maupun parsial
17. Standard Institusional development 1.) Pengertian dan Ruang LIngkup Pengembangan institusi (institusional development) merupakan suatu proses institusi dalam mengintegrasikan dengan usaha-usahanya guna meningkatkan kondisi UNISA di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan institusi menekankan adanya pemberdayaan, partisipasi, dan peranan langsung civitas akademika. Pengembangan institusi (institusional development) dipandang sebagai strategi yang tepat untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas institusi. 2.) Landasan Ideal Landasan pengembangan institusi (Institusional development) adalah Renstra UNISA Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative
224
dan RIP UNISA. 3.) Standar dan Indikator No 1.
Standar Akreditasi institusi
Indikator Institusi terakreditasi A BAN PT pada tahun 2017
2.
Akreditasi Program Studi
Program studi terakreditasi A minimal 25% pada tahun 2018
3.
Internasionalisasi institusi
Institusi terakreditasi internasional tahun 2025
4.
Internasionalisasi Program Studi
Program studi terakreditasi internasional minimal 25% pada tahun 2020
5.
Political paper
Memberikan political paper minimal 25
Catatan : Standar mutu ini milik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun membuat salinan tanpa seijin Management Representative