STANDAR KOMPETENSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO
SPMI-UNDIP
SM
04. 03
SEMARANG 2011
03
SPMI-UNDIP
Standar Kompetensi
Disetujui oleh: Rektor
Revisi ke-
Tanggal
SPMI-UNDIP/SM/04.03/03
1. Visi dan Misi Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 1.1. Visi Program Studi Teknik Kimia Program Studi Teknik Kimia menjadi institusi pendidikan yang bereputasi nasional dan internasional 1.2. Misi Program Studi Teknik Kimia Meningkatkan kualitas pendidikan sehingga menghasilkan sarjana yang mempunyai pengetahuan
dasar dan keahlian teknik kimia dengan memperhatikan tuntutan terkini pasar kerja yang semakin kompetitif dalam bidang profesi teknik kimia, Meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan publikasi internasional serta hak atas kekayaan
intelektual yang terfokus pada bidang pengetahuan dasar dan keahlian teknik kimia, Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat melalui penyediaan layanan
konsultasi, supervisi, dan pelatihan profesional keahlian teknik kimia. 2. Rasional Menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh pengguna dengan cepat atau dapat menciptakan pekerjaan sendiri merupakan tujuan pendidikan PSTKU. Hal tersebut hanya dapat dicapai jika lulusan yang dihasilkan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar/industry atau kepentingan stakeholder lainnya. Oleh karena itu di dalam menyusun kurikulum pertama kali yang dilakukan PSTKU adalah studi profil lulusan berdasarkan lapangan pekerjaan untuk menyusun standar kompetensi yang dibutuhkan. Perumusan kompetensi kemudian diikuti dengan strategi pencapaiannya yang direpresnetasikan dalam kurikulum. Cepatnya perubahan atau perkembangan yang terjadi dalam masyarakat mengharuskan perumusan kompetensi tidak hanya susai dengan kepentingan stakeholder tetapi juga bersifat fleksibel. Dengan demikian, lulusan yang dihasilkan dapat dengan cepat mengikuti
perubahan/perkembangan yang terus terjadi. Secara singkat, dalam menyusun standar kompetensi, PSTKU memperhatikan aspek-aspek yang tidak hanya berhubungan dengan pengetahuan (knowledge) tetapi juga ketrampilan (skill) dan perilaku (attitute). Sikap untuk terus belajar sepanjang hayat, mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Dengan demikian, amanat yang tercantum dalam PP No. 19 tahun 2005 akan dapat dipenuhi. 3. Subjek/Pihak Yang Bertanggung jawab dan/terlibat mencapai standar 1.
Ketua dan Sekretaris Program Studi
2.
Ketua Laboratorium dan Kelompok Penelitian (research group) terkait
3.
Dosen dan tenaga kependidikan
4. Definisi Istilah 1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal Undip (SPMI-Undip). 2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga standard dinyatakan berlaku. 3. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan (PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 1 ayat 4) 4. Studi Pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal sebagai bahan acuan untuk menentukan/ membuat draf standar. 5. Uji Publik merupakan proses pengujian atau sosialisasi kepada pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal dari draf standar sebelum ditetapkan sebagai standar. 6. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. 7. Kompetensi hasil didik suatu program studi berdasarkan Kepmendiknas No 045/U/2002 pasal 2 ayat (1) terdiri atas: a. Kompetensi utama; b. Kompetensi pendukung;
c. Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama. 8.
Kompetensi pendukung sebesar 20% sampai dengan 40% dari keseluruhan beban studi.
9.
Kompetensi lainnya sebesar 0% sampai dengan 30% dari keseluruhan beban studi
10. APTEKINDO adalaha Asosiasi Pendidikan Teknik Kimia Tinggi Indonesia 5. Pernyataan Isi Standar 1. Ketua PSTKU membentuk tim penyusun kurikulum yang bertugas membuat draf kurikulum sebelum dilakukan lokakarnya. Tim penyusun kurikulum juga bertugas melakukan finalisasi kurikulum berdasarkan hasil lokakarya. 2. Dalam menyusun kurikulum tim menggunakan kurikulum berbasis kompetensi sebagaimana yang diamanatkan pada PP Nomor 17 tahun 2010 pasal 97 ayat (1). 3. Untuk menyusun kompetensi lulusan, tim melakukan pemetaan terhadap profil lulusan berkaitan dengan lapangan pekerjaan. Pemetaan atau penyusunan profil lulusan melibatkan stakeholder sehingga profil yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Dari pemetaan lapangan keperjaan, kompetensi yang dibutuhkan kemudian disusun dengan juga mempertimbangkan perkembangan IPTEK dan pendidikan teknik kimia lain baik di dalam negeri maupun di liar negeri. 4. Kompetensi standar yang akan dicapai oleh PJTU meliputi: - Kompetensi utama a.
Kemampuan untuk menerapkan ilmu-ilmu dasar dan teknik kimia.
b.
Kemampuan untuk merancang dan melakukan penelitian, menganalisa dan menginterpretasi-kan data.
c.
Kemampuan untuk merancang suatu sistem atau proses kimia dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etika, kesehatan dan keselamatan, dan keberlanjutan.
d.
Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan masalahmasalah teknik kimia.
e.
Pemahaman tentang dampak dari penyelesaian-penyelesaian teknik kimia dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan sosial
f.
Kemampuan untuk melakukan inovasi dalam bidang teknik kimia.
- Kompetensi pendukung - Pemahaman tentang dampak dari penyelesaian-penyelesaian teknik kimia dalam
konteks global, ekonomi, lingkungan, dan sosial. - Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. - Kemampuan untuk bekerjasama dalam team. - Kompetensi lainnya - Pemahaman tentang tanggung jawab profesi dan etika. - Kesadaran dan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat. - Pengetahuan tentang isu-isu kontemporer. 5. Rumusan standar kompetensi ini digunakan sebagai sebagai acuan dalam proses pendidikan, pengajaran dan penilaian serta dalam penentuan kelulusan mahasiswa PSTKU. 6. Setiap mata kuliah harus secara jelas mencatumkan satu atau lebih standar kompetensi yang akan dicapai 4. Strategi 1. Ketua Program Studi dan para dosen perlu membina hubungan baik dan berkomunikasi aktif dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha. 2. PSTKU secara rutin melakukan proses evaluasi dengan penyebaran kuisioner terhadap kurikulum yang berjalan kepada stakeholder 3. Tahapan penyusunan kompetensi PSTKU meliputi: (i) Evaluasi/penilaian diri program studi, (ii) tracer study terhadap alumi dan penggalian input dari stakeholder, (iii) penyusunan profil lulusan sesuai dengan lapangan pekerjaan dan (iv) penyusunan kompetensi lulusan. 4. Untuk menjamin tercapainya standar kompetensi dilakukan (i) sosialisasi standar kompetensi kepada dosen/pengajar dan (ii) monitoring dan evaluasi terhadap proses belajar mengajar (pembelajaran), ujian dan penilaian serta penyusunan tugas akhir. 5. Indikator a. Tinggi keterserapan fresh graduate (lulusan) 80 % b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama < 3 bulan 6. Dokumen Terkait
Dokumen standar isi
Buku Pedoman Program Studi
7. Referensi
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Kepmendiknas No 045/U/2002
DirJen Dikti, Depdiknas, “Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT”, 2008.
Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti , 2010.
8. Lampiran