Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam Oleh Prof. Dr. Tobroni, M.Si. [1]
The mind issue of this paper is to describe the spiritual leadership or leadership SQ. Spiritual leadership in my opinion is the problem solver crisis of leadership in Islamic Education. Experts in emotional spiritual quotient (ESQ) like Zohar and Agustian argue that spirituality has extraordinary power which enables human beings to solve any problems. Experts in religious ethics like Weber and Izutsu state that religious ethics is the formation base for morality and behavior. Behavior of people which tends to asceticism or mysticism depends on ethic values that become basic for morality. Effectiveness of human behavior that results in achievement, depends on spirituality and religious ethics. In this aericle, interrelation between spirituality, religious ethics and asceticism in the human being will make spiritual leadership.
The conclusions of this article are: first, dominant power in Islamic education development depends on cultural power. The cultural power depends on leadership and the leadership power depends on the commitment of the leaders in the religious ethics that derives from ethical behavior of God to human beings. These are spiritual leaders who can present God in their hearts and therefore, their souls become calm (nafs al-mutmainnah), their hearts become clean and peaceful (qalbun munîb, qalbun salîm), their minds become healthy and bright (aql ul-salîm) and their bodies become healthy (jism ul-salîm). The one meaning of a spiritual leader is the leader that has intellectual, emotional and spiritual intelligence. Because they have close relationship with worldly spirit, super natural and Ilahi, they can manage emotion and their hearts become calm and peaceful; God Sport is open, conscience and spirituality are working fully; bright minds and logic work normally and IQ, EQ and SQ are integrated to produce the ultimate intelligence.
Second, spiritual leadership is the leadership that is based on piety, leadership by holy war spirit and total leadership. Their hearts, heads and hands are used for serving and obedience for the sake of God (mardlôtillah).
Third, Spiritual leadership proves to be able to make effective school. The standard of effectiveness in this research is based on three perspectives: conducive school organization culture; effective school organization process and learning innovation.
Forth, spirituality that develops in the leadership is ascetic spirituality. Ascetic spirituality is intensity obedience to God resulting in good deed.
A. Pendahuluan
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan tentang keberadaan lembaga pendidikan Islam [2]di tanah air yang sebagian besar mutunya belum menggembirakan. [3]Semangat umat untuk menyelenggarakan pendidikan sebenarnya sangat tinggi yang ditandai dengan banyaknya jumlah lembaga pendidikan Islam. Akan tetapi semangat yang tinggi tersebut seringkali kurang disertai dengan sikap profesionalisme dalam penyelenggaraan sehingga pendidikan Islam di tanah air sebagian besar berada dalam siklus negatif atau lingkaran setan permasalahan (not solvable problem). Siswa sedikit dan bermutu rendah, fisik dan fasilitas minim, kualitas, profesionalisme dan gaji guru rendah, proses pembelajaran tidak efektif, kualitas out put rendah, kepercayaan masyarakat rendah dan seterusnya.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut dan sekaligus dalam rangka melakukan pembaharuan pendidikan Islam menjadi sekolah yang baik (good school) atau sekolah yang efektif (effective school) atau sekolah unggul (excellence school), bukan sekedar membutuhkan berbagai teori modernisasi dan pemberdayaan, melainkan jihad; yaitu usaha kerja keras lahir dan batin, penuh kesungguhan, keihlasan, pengorbanan, kepahlawanan, keteladanan dan kepedulian dengan memobilisasi segala sumber daya untuk mencapai suatu cita-cita bersama, suci dan luhur. Jihad dengan demikian merupakan kata kunci ( key word) untuk merubah kondisi pendidikan Islam dari tidak diminati menjadi berprestasi, dari tidak berkualitas menjadi berkualitas, dari tidak berdaya menjadi berdaya. Beratnya perjuangan untuk melakukan perubahan terhadap pendidikan Islam disebabkan kondisi pendidikan Islam yang sebagian besar menghadapi siklus negatip atau terbelenggu oleh lingkaran
page 1 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/ setan ketidakberdayaan.
Pembaharuan suatu lembaga pendidikan perlu lebih ditekankan pada faktor budaya yang antara lain berupa kepemimpinan kepala sekolah yang kuat (strong leadership). Kepemimpinan yang kuat adalah kepemimpinan yang visioner, mampu membangun budaya dan proses orgasisasi yang efektif dan iklim pembelajaran yang kondusif.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara kepemimpinan pendidikan yang efektif dengan sekolah yang efektif. Penelitian Edmonds mengemukakan, sekolah-sekolah yang dinamis yang senantiasa berupaya meningkatkan prestasi kerjanya dipimpin oleh kepala sekolah yang baik [4]dan penelitian Hallinger dan Lithwood yang menyimpulkan bahwa sekolah yang efektif senantiasa dipimpin oleh kepala sekolah yang efektif pula. [5]Kedua penelitian tersebut didasarkan pada asumsi bahwa kepala sekolah merupakan pemimpin dan salah satu agen perubahan sekolah yang terpenting. Kepala sekolah yang memiliki kepemimpinan yang kuat menurut Blumberg dan Greenfield mampu memerankan diri dalam delapan peran: organisator (the organizer), pengakrobat berdasarkan nilai (the value-based juggler), penolong sejati (the authentic helper), perantara (the broker), humanis (the humanist), katalis (the catalyst), rasionalis (the rationalist), dan politicus (the politician). [6]
Persoalannya adalah model kepemimpinan yang bagaimana yang cocok dan mampu merubah pendidikan Islam yang sebagian besar terbelenggu dalam lingkaran ketidakberdayaan (siklus negatip) menjadi lingkaran keberdayaan (siklus positip)?, kepemimpinan yang mampu mengembangkan ruh al-jihâd? kepemimpinan yang mampu mengembangkan pendidikan Islam menjadi pendidikan yang efektif? Model kepemimpinan yang dimaksud tentu bukan model kepemimpinan yang biasa, melainkan kepemimpinan yang luar biasa. Model kepemimpinan apakah itu?. [7]
Model kepemimpinan itu menurut Percy adalah “the leadership SQ” atau “kepemimpinan spiritual” [viii]atau “the corporate mystic” menurut Hendricks dan Ludeman [ix], “kepemimpinan dimensi keempat” menurut Herry Tjahjono, [x], “kepemimpinan yang mengembangkan kecerdasan emosi” menurut Coleman [xi], “executive EQ” menurut Cooper dan Sawaf [xii]dan powerful leaders menurut Ary Ginanjar Agustian.
B. Konsep Spiritual Leadership
Istilah “kepemimpinan” telah banyak kita kenal, baik secara akademik maupun sosiologik. Akan tetapi ketika kata kepemimpinan dirangkai dengan konsep SQ kemudian menjadi leadership SQ menjadi ambigu. Dalam tulisan ini selanjutnya, konsep Leadership SQ akan diterjemahkan sebagai “kepemimpinan spiritual”. Istilah “spiritual” adalah bahasa Inggris berasal dari kata dasar “spirit”. Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary misalnya, istilah spirit antara lain memiliki cakupan makna: jiwa, arwah / roh, semangat, hantu, moral dan tujuan atau makna yang hakiki [xiii]. Sedangkan dalam Bahasa Arab, istilah spiritual terkait dengan yang ruhani dan ma’nawi dari segala sesuatu.
Makna inti dari kata spirit berikut kata jadiannya seperti spiritual dan spiritualitas (spirituality) adalah bermuara kepada kehakikian, keabadian dan ruh; bukan yang sifatnya sementara dan tiruan. Dalam perspektif Islam, dimensi spiritualitas senantiasa berkaitan secara langsung dengan realitas Ilahi, Tuhan Yang Maha Esa (tauhid). Spiritualitas bukan sesuatu yang asing bagi manusia, karena merupakan inti (core) kemanusiaan itu sendiri. Manusia terdisi dari unsur material dan spiritual atau unsur jasmani dan ruhani. Perilaku manusia merupakan produk tarik-menarik antara energi spiritual dan material atau antara dimensi ruhaniah dan jasmaniah. Dorongan spiritual senantiasa membuat kemungkinan membawa dimensi material manusia kepada dimensi spiritualnya (ruh, keilahian). Caranya adalah dengan memahami dan menginternalisasi sifat-sifat-Nya, menjalani kehidupan sesuai dengan petunjuk-Nya dan meneladani Rasul-Nya Tujuannya adalah memperoleh ridlo-Nya, menjadi “sahabat” Allah, “kekasih” (wali) Allah. Inilah manusia yang suci, yang beberadaannya membawa kegembiraan bagi manusia-manusia lainnya.
Kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan yang membawa dimensi keduniawian kepada dimensi spiritual (keilahian). Tuhan adalah pemimpin sejati yang mengilhami, mempengaruhi, melayani dan menggerakkan hati nurani hamba-Nya dengan cara yang sangat bijaksana melalui pendekatan etis dan keteladanan. Karena itu kepemimpinan spiritual disebut juga sebagai kepemimpinan yang berdasarkan etika religius. Kepemimpinan yang mampu mengilhami, membangkitkan, mempengaruhi dan menggerakkan melalui keteladanan, pelayanan, kasih sayang dan implementasi nilai dan sifat-sifat ketuhanan lainnya dalam tujuan, proses, budaya dan perilaku kepemimpinan.
page 2 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/ Dalam perspektif sejarah, kepemimpinan spiritual telah dicontohkan dengan sangat sempurna oleh Muhammad SAW. Dengan integritasnya yang luar biasa dan mendapatkan gelar sebagai al-amin (terpercaya), Muhammad SAW mampu mengembangkan kepemimpinan yang paling ideal dan paling sukses dalam sejarah peradaban umat manusia [xiv]. Sifat-sifatnya yang utama yaitu siddiq (integrity), amanah (trust), fathanah (smart) dan tabligh (openly) mampu mempengaruhi orang lain dengan cara mengilhami tanpa mengindoktrinasi, menyadarkan tanpa menyakiti, membangkitkan tanpa memaksa dan mengajak tanpa memerintah.
Uraian di atas menggambarkan bahwa persoalan spiritualitas semakin diterima dalam abad 21 yang oleh para futurolog seperti Aburdene dan Fukuyama dikatakan sebagai abad nilai (the new age). Dalam perspektif sejarah Islam, spiritualitas telah terbukti menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan individu-individu yang suci, memiliki integritas dan akhlakul karimah yang keberadaannya bermanfaat (membawa kegembiraan) kepada yang lain. Secara sosial, spiritualitas mampu membangun masyarakat Islam mencapai puncak peradaban, mampu mencapai predikat khaira ummat dan keberadaannya membawa kebahagiaan untuk semua (rahmatan lil’âlamin).
Kepemimpinan spiritual diyakini sebagai solusi terhadap krisis kepemimpinan saat ini. Kepemimpinan spiritual merupakan puncak evolusi model atau pendekatan kepemimpinan karena berangkat dari paradigma manusia sebagai makhluk yang rasional, emosional dan spiritual atau makhluk yang struktur kepribadiannya terdiri dari jasad, nafsu, akal, kalbu dan ruh. Kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan yang sejati dan pemimpin yang sesungguhnya. Dia memimpin dengan etika religius yang mampu membentuk karakter, integritas dan keteladanan yang luar biasa. Ia bukan seorang pemimpin karena pangkat, kedudukan, jabatan, keturunan, kekuasaan dan kekayaan.
Kepemimpinan spiritual bukan berarti kepemimpinan yang anti intelektual. Kepemimpinan spiritual bukan hanya sangat rasional, melainkan justru menjernihkan rasionalitas dengan bimbingan hati nuraninya. Kepemimpinan spiritual juga tidak berarti kepemimpinan dengan kekuatan gaib sebagaimana terkandung dalam istilah “tokoh spiritual” atau “penasehat spiritual”, melainkan kepemimpinan dengan menggunakan kecerdasan spiritual, ketajaman mata batin atau indera keenam. Kepemimpinan spiritual juga tidak bisa disamakan dengan yang serba esoteris (batin) yang dilawankan dengan yang serba eksoteris (lahir, formal), melainkan berupaya membawa dan memberi nilai dan makna yang lahir menuju rumah batin ( spiritual) atau memberi muatan spiritualitas dan kesucian terhadap segala yang profan.
Kajian dan penelitian tentang kepemimpinan spiritual dengan berbagai variasi peristilahannya semakin menarik dan semakin banyak dilakukan akhir-akhir ini. Demikian juga pelatihan dan buku-buku atau majalah-majalah tentang spiritualitas termasuk di dalamnya kecerdasan spiritual semakin banyak bermunculan dengan tiras yang tinggi.
Kajian tentang kepemimpinan spiritual dalam berbagai bidang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu antara lain oleh beberapa peneliti sebagaimana dikemukakan di atas dan terbukti sangat efektif. Dalam konteks pendidikan Islam dengan berbagai persoalan yang menyertainya, kepemimpinan spiritual adalah salah satu solusi paling efektif untuk melakukan perubahan.
C. Spiritual Leadership Diantara Model Kepemimpinan Lainnya
Pada dasarnya kepemimpinan itu tidak ditentukan oleh pangkat, jabatan dan kedudukan seseorang. Kepemimpinan muncul bukan dari kondisi eksternal dari keindahan seseorang (other beauty of human being), melainkan dari keindahann jiwanya ( inner beauty of spiritual human being). Kepemimpinan muncul dari sebuah proses panjang dan sebuah keputusan untuk menjadi pemimpin. Ketika seseorang menemukan keyakinan dasar (core belief) dan nilai-nilai dasar (core values) yang dijadikan pegangan hidupnya, ketika seseorang menetapkan visi dan misi hidupnya, ketika seseorang merasa damai dalam dirinya (inner peace), memiliki karakter yang kokoh (integritas), ketika ucapan dan tindakannya mampu memberikan pengaruh kepada orang lain secara suka rela, ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang menjadi pemimpin yang sesungguhnya.
Terdapat dua model kepemimpinan apabila dilihat sumber tindakan kepemimpinan yaitu kepemimpinan konvensional dan kepemimpinan spiritual. Yang dimaksud kepemimpinan konvensional adalah kepemimpinan yang lazim diterapkan dalam berbagai lembaga formal dan sebagaimana dikemukakan dalam literatur-literatur ilmiah selama ini. Kepemimpinan konvensional menggunakan paradigma positivistik atau paradigma ilmiah dalam perilaku kepemimpinannya. Blanchard dalam
page 3 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/ hal ini mengatakan, kalau kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang muncul dari dalam diri keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya (leadership from inside out), kepemimpinan konvensional sebaliknya, muncul dari luar ke dalam ( leadership from outside in) lewat penghormatan dan pujian (honor and praise). [xv]
Kepemimpinan spiritual dalam tulisan ini bukan berarti kepemimpinan yang tidak rasional atau yang serba supra rasional. Kepemimpinan spiritual yang dimaksud di sini adalah kepemimpinan yang lebih banyak mengandalkan kecerdasan spiritual (ruhani, soul, ruh, hati nurani) dalam kegiatan kepemimpinan. Sinetar mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai pemikiran yang terilhami … yaitu ketajaman pemikiran yang tinggi yang sering kita katakan menghasilkan sifat-sifat supernatural: intuisi, petunjuk moral yang kokoh, kekuasaan atau otoritas batin, kemampuan membedakan yang salah dan yang benar dan kebijaksanaan. [xvi]
Sementara itu Zohar dan Marshal menyebut kecerdasan spiritual sebagai the ultimate intelligence. Kalau dalam diri manusia terdapat ketiga jenis kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual (intellectual quotient, IQ), kecerdasan emosional (emotional quotient, EQ) dan kecerdasan spiritual (spiritual quotient, SQ), maka kata Zohar dan Marshal, SQ merupakan fundasi yang diperlukan bagi keefektifan dua kecerdasan yang lain, "SQ is the necessary foundation for the functioning of both IQ and EQ. It is our ultimate intelligence". [xvii]
Kepemimpinan spiritual juga bisa diartikan sebagai kepemimpinan yang sangat menjaga nilai-nilai etis dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual. [xviii]Mereka melakukan pekerjaan dengan cara yang memuaskan hati lewat pemberdayan, memulihkan dan menguntungkan siapa saja yang berhubungan dengannya. Mereka tidak hanya mampu menghadirkan uang, tetapi juga hati dan jiwa mereka dalam bekerja. Mereka terlibat sepenuhnya (involve) dalam aktivitas organisasi (bisnis) yang dipimpinnya sebagai bentuk komitmennya yang paling dalam yaitu komitmen spiritualitas. Percy dalam hal ini mengatakan :"dan ketika anda bermukim di rumah spiritualitas, tidak ada lagi jurang menganga dan daerah perbatasan antara keyakinan dan tindakan. Jurang itu diisi dengan esensi dan selaku manusia yang utuh. Anda dan obyek komitmen anda telah menyatu sempurna". [xix]
Kepemimpinan spiritual oleh Tjahjono disebut sebagai kepemimpinan dimensi keempat, yaitu kepemimpinan yang lebih mendasarkan pada iman dan hati nurani dalam kualitas kepemimpinannya atau kepemimpinan yang membersihkan hati, memberi, melayani, mencerahkan dan memenangkan jiwa berdasarkan semangat syukur dan kasih. [xx]
Barangkali, kepemimpinan spiritual identik dengan kepemimpinan profetik, meminjam istilahnya kuntowijoyo, yaitu kepemimpinan yang mengemban visi dan misi suci sebagai sebuah panggilan kedalaman religius (ketuhanan) mengandung tiga komponen: humanisasi/emansipasi, liberalisasi dan transendensi [xxi]atau pencerahan, pembebasan dan spiritualisasi.
Prijosaksono mengemukakan konsep Q-Leader. Sejalan dengan konsep multiple quotient. Q dalam Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki IQ, EQ dan SQ. [xxii]
Kepemimpinan spiritual yang dimaksud dalam tulisan ini berparadigma pada etika religius dalam setiap perilaku dan proses kepemimpinannya. Etika religius yang dimaksud di sini tidak semata-mata etika yang dieksplorasi dari keyakinan religius, melainkan juga etika yang lahir dari pengalaman spiritual seorang pemimpin, spiritualitas yang hidup dalam aktivitas keseharian. Sebab agama terutama agama terorganisasi (organized religion) biasanya terkait dengan aspek-aspek spiritualitas yang terorganisasi yang meliputi seperangkan peraturan, iman, dan tradisi. Kepemimpinan spiritual dan beberapa istilah lain seperti kepemimpinan atas nama Tuhan, kepemimpinan dengan ESQ (emotional spiritual quotient), kepemimpinan dimensi keempat, kepemimpinan yang mencontoh Tuhan dan kepemimpinan profetik merupakan kepemimpinan yang mendasarkan diri pada etika religius atau cara hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Etika religius adalah prinsip-prinsip moral-etis yang diderivasi dari perilaku etis Tuhan terhadap hamba-Nya (manusia), perilaku etis manusia terhadap Tuhannya dan perilaku etis manusia terhadap sesamanya. Nilai-nilai etis itu dalam kadar yang sempurna telah dicontohkan oleh Nabi dengan bantuan dan anugerah yang datang dalam bentuk wahyu al-Qur’an.
Kepemimpinan spiritual merupakan model kepemimpinan komprehensip yang menggabungkan berbagai pendekatan dan sekaligus kekuatan penggerak kepemimpinan seperti kekuatan intelektual, moral, emosional, dan spiritual. Kepemimpinan spiritual merupakan gabungan dari model kepemimpinan etik, asketik dan mistik. Kepemimpinan spiritual bukan sekedar orang yang kaya tentang pengetahuan spiritual, melainkan lebih menekankan pada kesadaran spiritual (spiritual awareness)
page 4 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/ yaitu sebuah penghayatan hidup. Kalau Levin mengatakan bahwa kecerdasan spiritual merupakan puncak kecerdasan (the highest level of intelligence) [xxiii], maka kepemimpinan spiritual merupakan kepemimpinan yang menggunakan seluruh kecerdasan atau puncak kecerdasan kepemimpinan.
Dalam millenium ketiga yang juga dikenal sebagai the new age dimana nilai-nilai etis dan spiritual memegang peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia di satu sisi, dan kecepatan laju perubahan dan persaingan global yang mengarah pada pola kehidupan yang turbulent di sisi lain, kepemimpinan spiritual akan memegang peran penting tidak hanya dalam bidang sosial dan keagamaan, melainkan dalam bisnis global. Dunia pendidikan sebagai noble industry [xxiv]dan merupakan institusi yang paling bertanggungjawab terhadap kualitas sumber daya manusia dan kualitas peradaban di masa depan paling tepat menerapkan kepemimpinan spiritual ini.
Kepemimpinan spiritual diantara model kepemimpinan lainnya digambarkan dalam tabel berikut:
TABEL
KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DIANTARA MODEL KEPEMIMPINAN LAINNYA Uraian
Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan Transformasional Amanat dari sesama manusia Untuk memberdayakan pengikut dengan kekuasaan keahlian dan dan keteladanan
Kepemimpinan Spiritual
Hakekat kepemimpi-nan Fungsi kepemimpinan
Fasilitas, kepercayaan manusia (bawahan) Untuk membesarkan diri dan kelompoknya atas biaya orang lain melalui kekuasaan
Ujian, amanat dari Tuhan dan manusia Untuk memberdayakan dan mencerahkan iman dan hati nurani pengikut melalui jihad (pengorbanan) dan amal shaleh (altruistik) Mendedikasikan usahanya kepada Allah dan sesama manusia (ibadah) tanpa pamrih apa pun
Etos kepemimpinan
Mendedikasikan usahanya kepada manusia untuk memperoleh imbalan / posisi yang lebih
Mendedikasikan usahanya kepada sesama untuk kehidupan bersama yang lebih baik
Sasaran tindakan kepemimpinan
Pikiran dan tindakan yang kasat mata
Pikiran dan hati nurani
Spiritualitas dan hati nurani
Pendekatan kepemimpinan
Posisi dan kekuasaan
Kekuasaan, keahlian dan keteladanan
Hati nurani dan keteladanan
Dalam mempengaruhi yang dipimpin
Kekuasaan, perintah, uang, sistem, mengembangkan interes, transaksional
Kekuasaan keahlian dan kekuasaan referensi
Keteladanan, mengilhami, membangkitkan, memberdayakan, memanusiakan
Cara mempengaruhi
Menaklukkan jiwa dan membangun kewibawaan melalui kekuasaan
Memenangkan jiwa dan membangun karisma
Memenangkan jiwa, membangkit-kan iman
page 5 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
Target kepemimpinan
page 6 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
Membangun jaringan kekuasaan
page 7 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
Membangun kebersamaan
page 8 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
Membangun kasih, menebar kebajikan dan penyalur rahmat Tuhan
page 9 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
page 10 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
D. Karakteristik kepemimpinan Spiritual
page 11 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Seiring dengan ditemukannya konsep kecerdasan spiritual yang justru dianggap sebagai the ultimate intelligence dan sebagai
page 12 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
fundasi yang diperlukan bagi keefektifan dua bentuk kecerdasan yang lain (intellectual quotient atau IQ dan emotional
page 13 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
quotient atau EQ), muncul pula berbagai konsep kepemimpinan yang mendasarkan diri pada paradigma, konsep dan
page 14 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
karakteristik kecerdasan spiritual tersebut. Hendricks dan Ludeman misalnya mengemukakan The Corporate Mystic sebagai
page 15 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
konsep kepemimpinan spiritual [xxv]; Parcy mengemukakan Going Deep, sebuah eksplorasi kedalaman spriritual dalam hidup
page 16 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan kepemimpinan [xxvi]; Zaluchu, mengemukakan kepemimpinan spiritual dalam perspektif al-Kitab [xxvii]; Tjahjono
page 17 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengemukakan kepemimpinan domensi keempat sebagai konsep kepemimpinan spiritual dan sebagai jawaban atas krisis
page 18 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kepemimpinan. Agustian mengemukakan kepemimpinan spiritual berdasarkan rukun iman dan rukun Islam yang dia sebut
page 19 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sebagai powerfull leader [xxviii], Prijosaksono mengemukakan konsep kepemimpinan sejati [xxix]dan Blancard
page 20 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengemukakan konsep servant leadership (kepemimpinan yang melayani) [xxx], dan mungkin masih banyak lagi kajian
page 21 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
tentang kepemimpinan spiritual dalam ragam perspektif dan dalam ragam kasus.
page 22 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Blanchard dan kawan-kawan memiliki konsep yang menarik tentang kepemimpinan yang berbasis etik ini. Dalam bukunya
page 23 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang sangat terkenal “Leadership by The Book” ia mengemukakan konsep servant leadership (kepemimpinan yang melayani)
page 24 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang menurut penulis identik dengan kepemimpinan yang berbasis etis ini. Servant leadership menurut Blanchard dan
page 25 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kawan-kawan merupakan kepemimpinan yang nyaris sempurna karena terkandung di dalamnya tiga karakter yaitu pendeta,
page 26 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
profesor dan profesional. Tiga kekuatan karakter tersebut memiliki potensi luar biasa untuk membawa keberhasilan dalam
page 27 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kepemimpinan di dunia bisnis. Tiga aspek kepemimpinan tersebut adalah hati yang melayani (servant heart), kepala atau
page 28 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
pikiran yang melayani (servant head) dan tangan yang melayani (servant hand) [xxxi].
page 29 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Sebagaimana dikemukakan di muka, kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan yang berbasis pada etika religius,
page 30 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kepemimpinan atas nama Tuhan, yaitu kepemimpinan yang terilhami oleh perilaku etis Tuhan dalam memimpin
page 31 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
makhluk-makhluk-Nya. Dalam panggung sejarah, para Rasul Tuhan adalah contoh terbaik bagaimana kepemimpinan spiritual
page 32 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
ditegakkan. Para Rasul Tuhan itu terilhami bagaimana kepemimpinan Tuhan dan untuk selanjutnya mereka terapkan dalam
page 33 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
memimpin sesama manusia.
page 34 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Berikut dikemukakan pokok-pokok karakteristik kepemimpinan spiritual yang berbasis pada etika religius: kejujuran sejati,
page 35 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
fairness, pengenalan diri sendiri, fokus pada alam shaleh, spiritualisme yang tidak dogmatis, bekerja lebih efisien,
page 36 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
membangkitkan yang terbaik dalam diri sendiri dan orang lain, keterbukaan menerima perubahan, think globally act locally,
page 37 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
disiplin tetapi tetap fleksibel, santai dan cerdas, dan kerendahan hati.
page 38 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
1. Kejujuran sejati.
page 39 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Rahasia sukses para pemimpin besar dalam mengemban misinya adalah memegang teguh kejujuran. Bahkan dalam
page 40 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
berperangpun kejujuran tetap ditegakkan walaupun harus dilakukan secara taktis-diplomatis. Berlaku jujur senantiasa
page 41 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
membawa kepada keberhasilan dan kebahagiaan pada akhirnya, walaupun mungkin pada boleh jadi terasa pahit. Orang yang
page 42 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
jujur adalah orang yang memiliki integritas dan kepribadian yang utuh sehingga dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya
page 43 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dalam situasi apapun. Orang yang jujur adalah orang yang memiliki integritas dan integritas adalah mulia dan menjadi
page 44 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kekuatan yang luar biasa untuk meraih kesuksesan. Integritas adalah sebuah kejujuran, tidak pernah berbohong dan
page 45 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kesesuaian antara perkataan dan perbuatan. Dengan integritas seseorang akan dipercaya, dan kepercayaan akan
page 46 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menciptakan pengaruh dan pengikut
page 47 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Tugas yang berat tidak mungkin diserahkan dan diemban oleh orang yang tidak jujur, tidak amanah. Dengan kejujuran
page 48 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sesuatu yang dianggap oleh orang lain sebagai mimpi atau angan-angan, tetapi bisa dilakukan dengan baik oleh orang yang
page 49 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
jujur. Keberhasilan Muhammad menghadapi kekuatan kafir Quraisy yang dominan dalam kultur dan struktur jahiliyah adalah
page 50 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sesuatu yang luar biasa dan mission impossible bagi orang biasa. Tapi bagi Nabi yang mendapatkan predikat al-amin (yang
page 51 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dapat dipercaya), kejujuran adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan terbukti sukses.
page 52 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Sebaliknya kebohongan senantiasa membawa kehancuran dan kesulitan. Orang yang berbohong adalah orang yang
page 53 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
memperkosa suara hati nuraninya sendiri dan berakibat pada kegelisahan. Orang yang sekali berbohong akan melakukan hal
page 54 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang sama untuk menutupi kebohongan sebelumnya dan seterusnya sampai ia mendapatkan predikat pembohong. Orang
page 55 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang berbohong bagaikan menggali lubang kuburnya sendiri yang semakin lama semakin dalam. Dalam berbisnis untung
page 56 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan rugi itu hal biasa, akan tetapi kalau kebohongan bukan hanya akan mendapatkan kerugian tetapi juga kehinaan.
page 57 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Sifat lain yang bertolak belakang dari kejujuran adalah kepura-puraan. Antara kebohongan dan kepura-puraan bagaikan dua
page 58 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sisi mata uang. Kalau kebohongan biasanya secara eksplisit diucapkan lewat lisan atau tulisan dan relatif mudah dideteksi,
page 59 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sedangkan kepura-puraan berupa tindakan yang lebih sulit dideteksi tetapi dampaknya bisa jadi lebih parah. Kepura-puraan
page 60 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
adalah tindakan yang dilakukan tidak dengan sepenuh hati yang pasti akan melahirkan kegagalan. Pendidik yang mengajar
page 61 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dengan setengah hati, pegawai yang memeberikan layanan setengah hati, dokter yang mengobati pasien dengan setengah
page 62 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
hati, petani yang bertani dengan setengah hati tidak akan memperoleh hasil kecuali sebuah kegagalan. Kepura-puraan
page 63 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
adalah penyakit masyarakat dan bangsa yang sangat berbahaya.
page 64 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
2. Fairness
page 65 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Pemimpin spiritual mengemban misi sosial menegakkan keadilan di muka bumi, baik adil terhadap diri sendiri, keluarga dan
page 66 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
orang lain. Bagi para pemimpin spiritual, menegakkan keadilan bukan sekedar kewajiban moral religius dan tujuan akhir dari
page 67 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sebuah tatanan sosial yang adil, melainkan sekaligus dalam proses dan prosedurnya (strategi) keberhasilan
page 68 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kepemimpinannya. Fairness menurut Rawls merupakan strategi untuk memecahkan moralitas sosial melalui sebuah kontrak
page 69 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sosial berdasarkan the principle of greatest equal liberty dan the principle of fair equality of opportunity. [xxxii]
page 70 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Seorang pemimpin yang ketahuan bahwa dia tidak berlaku adil terhadap orang lain terutama yang dipimpinnya, maka akan
page 71 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sia-sialah perkataan, peraturan dan kebijakan-kebijakan yang telah dibuatnya: tidak akan ditaati dan dihormati secara
page 72 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
tulus/sukarela. Percy dalam hal ini mengatakan “tanpa kepemimpinan tidak akan ada pengikut dan tiada pengikut (follower)
page 73 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
tanpa kejujuran dan inspirasi” (no leadership without follower and no follower without honest and inspiration. [xxxiii]
page 74 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
3. Semangat amal shaleh
page 75 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Kebanyakan pemimpin suatu lembaga, mereka sebenarnya bekerja bukan untuk orang dan lembaga yang dipimpin,
page 76 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
melainkan untuk "keamanan", “kemapanan” dan “kejayaan” dirinya. Tetapi pemimpin spiritual bersikap sebaliknya, yaitu
page 77 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
untuk memberikan konstribusi, dhrama atau amal saleh bagi lembaga dan orang-orang yang dipimpinnya. Seorang spiritualis
page 78 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
rela bersusah payah, bekerja tak kenal waktu dan lelah untuk bisa memberikan kontribusi terbaiknya, mumpung masih
page 79 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
punya kesempatan dan kemampuan untuk berdedikasi kepada Tuhan dan sesama. Mereka bekerja bukan semata-mata
page 80 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
karena jabatannya, melainkan sebuah panggilan (calling) hati nuraninya, panggilan spiritualitasnya sebagai hamba Tuhan dan
page 81 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mendedikasikan seluruh hidupnya untuk Tuhan. Orientasi hidup seorang spiritualis bukan untuk "memiliki" sesuatu (to have)
page 82 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
apakah berupa kekayaan, jabatan, dan simbol-simbol kebanggaan duniawi lainnya, melainkan untuk "menjadi" sesuatu (to be
page 83 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
).
page 84 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
4. Membenci formalitas dan organized religion
page 85 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Bagi seorang spiritualis, formalitas tanpa isi bagaikan pepesan kosong. Organized religion biasanya hanya mengedepankan
page 86 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dogma, peraturan, perilaku dan hubungan sosial yang terstruktur yang berpotensi memecah belah.. Tindakan formalitas perlu
page 87 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dilakukan untuk memperkokoh makna dari substansi tindakan itu sendiri dan dalam rangka merayakan sebuah kesuksesan,
page 88 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kemenangan. Pemimpin spiritual lebih mengedepankan tindakan yang genuine dan substantif (esoteric). Kepuasan dan
page 89 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kemenangan bukan ketika mendapatkan pujian, piala dan sejenisnya, melainkan ketika memberdayakan (empowerment),
page 90 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
memampukan (enable) mencerahkan (enlighten) dan membebaskan (liberation) orang dan lembaga yang dipimpinnya. Ia
page 91 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
puas ketika dapat memberikan sesuatu dan bukan ketika menerima sesuatu. Pujian dan sanjungan manusia apabila tidak
page 92 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
disikapi secara arif justru dapat membahayakan dan mengancam kemurnian dan kualitas karya dan kepribadiannya. Karena
page 93 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
itu pujian yang ia harapkan adalah pujian dan keridloan Tuhan semata.
page 94 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
5. Sedikit bicara banyak kerja dan santai
page 95 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Banyak bicara banyak salahnya, banyak musuhnya, banyak dosanya serta sedikit kontemplasinya dan sedikit karyanya.
page 96 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Seorang pemimpin spiritual adalah pemimpin yang sedikit bicara banyak kerja. Dia paham betul dengan pepatah Arab yang
page 97 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengatakan qaul hal afshah min lisân al maqal (keteladanan lebih menghunjam dari pada perkataan) Serta hadits: "man kâna
page 98 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yu'minu bi il-lah wa al yaum il-âkhir fal yaqul khairan au liyasmut" atau tarkuhu mâ lâ ya'ni. (Barang siapa beriman kepada
page 99 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata yang baik atau diam). Dalam hadits lain ditambahkan “Barang siapa beriman
page 100 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kepada Allah dan hari akhir hendaklah meninggalkan apa-apa yang tiada berguna”). Dengan prinsip itu dia dapat bekerja
page 101 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
secara efisien dan efektif. Dia sangat menghargai waktu dan berbagai sumberdaya. Orang Barat mengatakan waktu adalah
page 102 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
uang dan orang arab mengatakan waktu adalah pedang, sementara pemimpin spiritual mengatakan waktu adalah spirit
page 103 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
(Tuhan, roh, soul, kekuatan).
page 104 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Walaupun seorang pemimpin spiritual sangat efektif dan efisien dalam bekerja dan pekerjaan yang diselesaikan
page 105 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sambung-menyambung seakan tidak ada habisnya, namun dia tidak merasa sibuk, tidak merasa menjadi orang penting, tidak
page 106 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menjadi pelit untuk melayani orang lain. Sebaliknya ia tetap santai, ramah dan biasa-biasa saja. Ia tetap bisa "mementingkan
page 107 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
urusan yang penting dan tidak merasa paling penting ketika ia dipentingkan pada saat-saat genting". Hal ini dikarenakan ia
page 108 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
memiliki kesadaran pribadi dan jati diri yang kokoh dan kepercayaan yang mendalam bahwa Tuhan selalu membimbingnya.
page 109 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Hal ini (pengenalan terhadap jati diri dan kedekatannya dengan Tuhan) mampu membuat dirinya menjadi tenang dan
page 110 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
bahagia dimanapun berada dan dalam menghadapi berbagai poersoalan yang berat sekalipun. Ahlul Hikmah mengatakan : "
page 111 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
man 'arafa nafsahu faqad 'arafa rabbahu" (barang siapa mengenal jati dirinya akan mengenal Tuhannya), dan al-Qur'ân
page 112 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengatakan : "Ketahuilah, dengan menghadirkan Tuhan dalam dirinya, hati akan menjadi tenang" [xxxiv]
page 113 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
6. Membangkitkan yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain.
page 114 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Sebagaimana dikemukakan di muka, pemimpin spiritual berupaya mengenali jati dirinya dengan sebaik-baiknya. Upaya
page 115 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengenali jati diri itu juga dilakukan terhadap orang lain terutama para kolegial, relasi dan orang-orang yang dipimpinnya.
page 116 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Jatidiri itu meliputi potensi lahiriah seperti kecakapan dan profesionalitas, hoby, kondisi kesehatan, dan potensi batin seperti
page 117 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
watak dan karakternya. Dengan mengenali jati diri ia dapat membangkitkan segala potensinya dan dapat bersikap secara arif
page 118 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan bijaksana dalam berbagai situasi. Dengan mengenali jati diri ia dapat membangkitkan dengan cara yang memikat,
page 119 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
"memukul" tanpa menyakiti, mengevaluasi tanpa menyinggung harga diri. Dengan mengenali jati diri ia dapat berperilaku,
page 120 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menghormati dan memperlakukan diri sendiri dan orang lain "apa adanya". Ketika menghadapi orang-orang yang
page 121 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menyulitkan, seorang trouble maker, dan menjadi source of problem sekalipun ia tetap dengan cara yang arif dan bijaksana
page 122 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan tetap menghargai jati dirinya. Dengan cara seperti itu pemimpin spiritual diibaratkan seperti samudra yang semangat
page 123 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
(ombak)nya senantiasa bergelora tetapi air (lingkungan)nya tetap jernih dan menjernihkan setiap yang keruh yang datang
page 124 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
padanya.
page 125 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
7. Keterbukaan menerima perubahan.
page 126 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
"Perubahan" adalah kata yang paling disukai bagi kelompok tertindas dan sebaliknya paling ditakuti oleh kelompok mapan.
page 127 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Pimpinan biasanya dikategorikan sebagai kelompok mapan dan pada umumnya berusaha menikmati kemapanannya dengan
page 128 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menolak perubahan. Kalaupun ia gencar mengadakan perubahan adalah dalam rangka mempertahankan atau
page 129 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengamankan posisinya.
page 130 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Pemimpin spiritual berbeda dengan pemimpin pada umumnya. Ia tidak alergi dengan perubahan dan juga bukan penikmat
page 131 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kemapanan. Pemimpin spiritual memiliki rasa hormat bahkan rasa senang dengan perubahan yang menyentuh diri mereka
page 132 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang paling dalam sekalipun. Ia sadar bahwa kehadirannya sebagai pemimpin memang untuk membawa perubahan. Ia sadar
page 133 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
bahwa perubahan adalah hukum alam (sunnatullah). Semua yang ada di alam ini akan berubah kecuali Yang Membuat
page 134 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Perubahan itu sendiri. Iqbal dalam hal ini mengatakan: "intisari hidup adalah gerak, sedang hukum hidup adalah gerak. Kafir
page 135 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang aktif lebih baik dari muslim yang suka tidur". [xxxv]
page 136 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Pemimpin spiritual berkeyakinan bahwa lembaga yang ia pimpin bukan untuk diirinya, bukan simbol prestasi dan prestise
page 137 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dirinya dan juga bukan untuk keluarga dan kroni-kroninya, melainkan sebaliknya dirinya adalah untuk lembaga bahkan kalau
page 138 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
perlu rela hancur asalkan lembaga yang dipimpinnya berjaya. Lembaga yang dipimpin merupakan wahana beraktualisasi diri
page 139 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan berdedikasi kehadirat Tuhan. "Inna shalâti wa nusuki wa mahyâya wa mamâti lillâhi rabbil 'âlamîn" [xxxvi](Sesungguhnya
page 140 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
ibadahku, pengorbananku, hidup dan matiku hanya untuk Allah semata, Tuhan semesta alam). begitulah kira kira komitmen
page 141 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
seorang pemimpin spiritual, komitmen yang dibaca dalam do'a iftitah shalat.
page 142 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
8. Pemimpin yang dicintai.
page 143 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Pemimpin pada umumnya sering tidak perduli apakah mereka dicintai para karyawannya atau tidak. Bagi mereka dicintai
page 144 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
atau dibenci itu tidak penting, yang penting dihormati dan memperoleh legitimasi sebagai pemimpin. Bahkan sebagian
page 145 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
diantara mereka merasa tidak perlu dicintai karena hal itu akan menghalangi dalam mengambil keputusan yang sulit yang
page 146 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menyangkut persoalan karyawannya. Pernyataan ini mungkin ada benarnya, akan tetapi bagi pemimpin spiritual, kasih
page 147 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sayang sesama justru merupakan ruh (élan vital, spirit) sebuah organisasi. Cinta kasih kata Percy tidak sama dengan belas
page 148 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kasihan ketika melihat ke bawah yang miskin-papa, jiwa-jiwa terlantar dibanding kita … cinta kasih adalah sikap
page 149 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menginginkan yang lebih untuk orang-orang lain dibandingkan untuk dirinya sendiri. [xxxvii]Cinta kasih bagi pemimpin
page 150 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
spiritual bukanlah cinta kasih dalam pengertian sempit yang dapat mempengaruhi obyektifitas dalam pengambilan keputusan
page 151 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan memperdayakan kinerja lembaga, tetapi cinta-kasih yang memberdayakan, cinta kasih yang tidak semata-mata bersifat
page 152 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
perorangan, tetapi cita kasih struktural yaitu cinta terhadap ribuan orang yang dipimpinnya.
page 153 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Dengan cinta kasih ini interaksi sosial tidak diliputi dengan suasana ketegangan dan serba formal, melainkan hubungan yang
page 154 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
cair dan bahkan suasana canda. Hendricks dan Ludeman bahkan mengatakan: "satu-satunya cara terbaik untuk menilai
page 155 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kesehatan sebuah tim atau sebuah perusahaan adalah dengan mengetahui seberapa sering mereka bercanda". [xxxviii]
page 156 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Dengan cinta kasih pimpinan bukan atasan semata, melainkan bisa menjadi teman, orangtua dan mentor sekaligus.
page 157 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
9. Think Globally and act locally
page 158 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Statemen di atas merupakan visi seorang pemimpin spiritual. Memiliki visi jauh ke depan dengan fokus perhatian kekinian
page 159 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan kedisinian. Dalam hal yang paling abstrak (spirit, soul, ruh) saja ia dapat meyakini, memahami dan menghayati, maka
page 160 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dalam kehidupan nyata ia tentu lebih dapat memahami dan menjelaskan lagi walaupun kenyataan itu merupakan cita-cita
page 161 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
masa depan. Ia memiliki kelebihan untuk menggambarkan idealita masa depan secara mendetail dan bagaimana
page 162 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mencapainya kepada orang lain seakan-akan gambaran masa depan itu sebuah realitas yang ada di depan mata. Ia mampu
page 163 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
membangkitkan dan mengarahkan imajinasi seseorang kepada visinya. Orang Jawa akan mengatakan: "weruh sajeroning
page 164 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
winarah" (tahu apa yang akan terjadi). Pemimpin spiritual mampu mendiskripsikan seolah-olah ganjaran sebuah perbuatan
page 165 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sudah dimiliki sekarang juga, kesuksesan, kemenangan, kejayaan, nama baik, prestasi seakan sudah dapat dicicipi oleh kita
page 166 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
saat ini dan di sini.
page 167 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Di sisi lain pemimpin spiritual juga memiliki visi pada persoalan kekinian dan kedisinian, di depan mata. Ia bukan seorang
page 168 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
filosof yang saking asyiknya menengadah ke langit sampai lupa bumi tempat berpijak, atau seorang sufi yang terpesona oleh
page 169 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
samudera cinta Tuhannya sampai melupakan sisi kemanusiaannya. Ia tidak kehilangan eksistensi dan jati dirinya meskipun ia
page 170 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sangat dekat dengan Tuhan. Ia sadar bahwa "zona kehidupan" manusia berputar dan saling mempengaruhi antara dimensi
page 171 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
waktu masa lalu, masa kini dan masa depan. Pemimpin spiritual bagaikan seorang pengemudi yang berorientasi pada tujuan
page 172 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
tetapi tidak pernah terlena kapan dan dimana ia berada dan hanya sekali-kali melihat ke belakang melalui kaca spionnya.
page 173 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
10. Disiplin Tetapi Fleksibel dan Tetap Cerdas dan Penuh Gairah
page 174 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Kedisiplinan pemimpin spiritual tidak didasarkan pada sistem kerja otoritarian yang menimbulkan kekakuan dan ketakutan,
page 175 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
melainkan didasarkan pada komitmen dan kesadaran yaitu kesadaran spiritual yang oleh Percy dianggap sebagai bentuk
page 176 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
komitmen yang paling tinggi setelah komitmen politik, komitmen intelektual dan komitmen emosional. [xxxix]Pemimpin
page 177 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
spiritual adalah orang yang berhasil mendisiplinkan diri sendiri dari keinginan, godaan dan tindakan destruktif atau sekedar
page 178 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kurang bermanfaat atau kurang patut. Kebiasaan mendisiplinkan diri ini menjadikan pemimpin spiritual sebagai orang yang
page 179 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
teguh memegang prinsip, memiliki disiplin yang tinggi tetapi tetap fleksibel, cerdas, bergairah dan mampu melahirkan energi
page 180 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang seakan tiada habisnya.
page 181 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
11. Kerendahan Hati
page 182 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Posisi sebagai pemimpin yang dianggap berhasil dan sering diundang dalam berbagai forum sebagai pembicara dan
page 183 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mendapat bahana tepuk tangan bahkan standing ovation adalah sangat sukar untuk tidak berfikir bahwa semua itu karena
page 184 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
"saya": Kecerdasan yang tinggi, bakat, kekuatan dan talenta yang luar biasa, gaya yang menawan, kecakapan mumpuni,
page 185 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
pengetahuan yang luas, bahkan merasa paling dekat dengan Tuhan. Seorang pemimpin "biasa" sering terjebak dalam
page 186 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kebanggaan yang sebenarnya adalah tipuan konyol belaka.
page 187 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Seorang pemimpin spiritual menyadari sepenuhnya bahwa semua kedudukan, prestasi, sanjungan dan kehormatan itu bukan
page 188 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
karena dia dan bukan untuk dia, melainkan karena dan untuk Dzat Yang Maha Terpuji, subhânallah. Sikap rendah hati
page 189 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menurut Parcy adalah pengakuan bahwa anda tidak mempunyai karunia untuk memimpin, namun karunia itu yang memiliki
page 190 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
anda [xl], sementara al-Shadr mengatakan bahwa kerendahan hati adalah “memperhatikan kedudukan orang lain dan
page 191 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menghindari perilaku arogan terhadap mereka”. [xli]Pemimpin spiritual menyadari bahwa pemujaan terhadap diri sendiri
page 192 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sangat melelahkan jiwa, sikap bodoh dan awal dari kebangkrutan. Dirinya hanyalah sekedar saluran, media. Allahlah
page 193 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sesungguhnya yang memberi kekuatan, petunjuk, pertolongan. Ibarat air, dirinya hanyalah pipa-pipa atau saluran, dan bukan
page 194 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
airnya itu sendiri. Ia bangga dan bersyukur bahwa dirinyalah yang dipilih untuk menyalurkan karunia kepemimpinannya
page 195 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kepada umat manusia.
page 196 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Demikianlah karakteristik kepemimpinan spiritual: kejujuran sejati, fairness, pengenalan diri sendiri, fokus pada amal saleh,
page 197 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
spiritualisme yang tidak dogmatis, bekerja lebih efisien, membangkitkan yang terbaik dalam diri sendiri dan orang lain,
page 198 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
keterbukaan menerima perubahan, think globally act locally, disiplin tetapi tetap fleksibel, santai dan cerdas, dan kerendahan
page 199 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
hati. Karakteristik ini merupakan rangkuman dari tipe ideal dari sejumlah pemimpin spiritual berdasarkan hasil penelitian.
page 200 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Mungkin tidak ada seorang pemimpin spiritual yang memiliki semua karakteristik tersebut dengan sempurna walaupun dia
page 201 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
telah berusaha dengan sungguh-sungguh. Sebab bagaimanapun juga manusia itu tempatnya salah dan lupa (al-insânu
page 202 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mahallu khata' wa al-niyân). Tetapi sekiranya Dzat Yang Maha sempurna menghendaki dan memanggil hambaNya untuk
page 203 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengemban karunia kepemimpinan-Nya, semua yang tidak mungkin akan menjadi kenyataan
page 204 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
D. Spiritual Leadership: The Problem Solver Pendidikan Islam
page 205 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Sebagaimana dikemukakan dalam dalam pendahuluan, cara yang paling ampuh merubah siklus negatip lembaga-lembaga
page 206 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
pendidikan Islam menjadi siklus positip adalah melalui kepemimpinan spiritual. Dengan kata lain pemimpin spiritual adalah
page 207 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
faktor dominan terjadinya perubahan dari sekolah tidak diminati menjadi berprestasi. Dimana terdapat lembaga pendidikan
page 208 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Islam yang maju, didalamnya pasti terdapat “orang besar” yaitu orang yang memiliki puncak piramida etika religius (nafs
page 209 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
al-mutnainnah, taqwa dan ihlas). Implementasi puncak etika religius dalam kehidupan sehari-hari akan melahirkan orang
page 210 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang memiliki komitmen (kepedulian) dan dedikasi (pengabdian), sabar, rela berkorban, berjuang tanpa kenal lelah dan ihlas.
page 211 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Inilah orang yang memiliki spiritualitas, orang yang mampu menjadi soko guru tegaknya lembaga pendidikan Islam.
page 212 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Orang-orang inilah yang rela menafkahkan hidupnya untuk mengembangkan pendidikan Islam. Ia berjihad untuk pendidikan
page 213 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Islam dengan hartanya dan jiwanya. Inilah pemimpin spiritual dalam pendidikan Islam.
page 214 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Bagaimana pemimpin spiritual dalam mengembangkan pendidikan Islam? Dan peran apa saja yang dilakukan dalam
page 215 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengembangkan pendidikan Islam?
page 216 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
1. Sebagai pembaharu.
page 217 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Keberhasilan pemimpin spiritual dalam mengembangkan pendidikan Islam tidak lepas dari perannya sebagai pembaharu.
page 218 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Gagasan-gagasan atau ide-ide baru senantiasa keluar dari hasil kontemplasi, penjelajahan dan pengembaraan
page 219 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
intelektualnya yang luas.
page 220 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
2. Pemimpin Spiritual Sebagai Pemimpin Organisasi Pendidikan.
page 221 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Sebagaimana dikemukakan dalam pembahasan sebelumnya, lembaga pendidikan merupakan noble industry (industri mulia)
page 222 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang merupakan gabungan dari lembaga yang bersifat profit seperti perusahaan, industri dan jasa dan lembaga non profit
page 223 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
seperti lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga dakwah, dan lembaga nirlaba lainnya. Karena itu dari sisi kelembagaan,
page 224 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kekuatan-kekuatan kepemimpinan spiritual sangat cocok untuk memimpin lembaga pendidikan. Pemimpin spiritual mampu
page 225 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
memerankan diri sebagai seorang entrepreneur, corporate dan pebisnis (businessman) yang handal sehingga mampu
page 226 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengefektifkan budaya dan proses organisasi dan mengembangkan usaha dan memperbesar laba. Di sisi lain, pemimpin
page 227 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
spiritual juga mampu berperan sebagai seorang tokoh pergerakan, seorang ruhaniawan, relawan dan volunteer yang pandai
page 228 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
menarik simpati dan menggerakkan massa, tokoh spiritual dan seorang pekerja sosial. Itulah sebabnya, lembaga pendidikan
page 229 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang memiliki dimensi sebagai organisasi profit dan organisasi sosial dan dakwah sangat tepat dipimpin oleh orang yang
page 230 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengembangkan kepemimpinan spiritual.
page 231 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
3. Pemimpin spiritual sebagai administrator proses pembelajaran.
page 232 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Kepala sekolah selama ini lebih banyak berperan hanya sebagai administrator pembelajaran. Tugas mereka seakan sudah
page 233 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
selesai apabila proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan tertib. Pemimpin spiritual memandang tugas
page 234 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sebagai administrator sebagai tugas rutin dan karena itu diserahkan pelaksanaannya kepada masing-masing pimpinan bidang
page 235 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
atau unit. Ini tidak berarti tugas sebagai administrator tidak penting, melainkan secara organisatoris telah ada pembagian
page 236 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
tugas dan sekaligus sebagai bentuk pengkaderan. Posisi pemimpin spiritual dalam hal ini berperan sebagai pengilham,
page 237 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
pencerah dan pembangkit.
page 238 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
4. Pemimpin Spiritual Sebagai Pendidik.
page 239 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Salah satu kekuatan yang menyebabkan pemimpin spiritual berhasil dalam mengembangkan pendidikan adalah karena
page 240 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
perannya sebagai pendidik (murabbi). Di depan muridnya ia tetap seorang guru yang mau menyapa dan peduli sehingga
page 241 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
memiliki hubungan yang harmoni, dekat, akrab dan khurmah. Di depan guru dan karyawan ia adalah seorang teman sesama
page 242 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
guru yang senasip dan seperjuangan. Dengan sesama guru ia tetap egaliter, dekat dan akrap disamping juga peduli. Bukan
page 243 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
hanya dengan sesama guru, dengan muridpun pemimpin spiritual dapat bergurau dengan renyah dan riang.
page 244 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Dilihat dari proses pembelajaran di lembaga pendidikan, pemimpin spiritual terbukti mampu mengefektifkan proses
page 245 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
pembelajaran dan melakukan berbagai inovasi. Sedang apabila dilihat dari substansi dan esensi pendidikan, pemimpin
page 246 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
spiritual terbukti mampu mengembangkan pemikiran dan ide-ide baru yang brillian, mencerahkan dan memberdayakan
page 247 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sehingga pendidikan benar-benar mampu memerankan fungsi pokoknya, bukan sekedar fungsi formalnya.
page 248 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
E. Penutup
page 249 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan atas dasar taqwa, kepemimpinan dengan semangat jihad dan kepemimpinan
page 250 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang totalitas. Hati (heart), kepala (head) dan tangan (hand) nya digunakan untuk berhidmat dan melayani yang
page 251 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dipimpinnya dalam rangka mencari ridlo Tuhan (mardlotillah).
page 252 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Kepemimpinan spiritual dan beberapa istilah lain seperti kepemimpinan atas nama Tuhan, kepemimpinan yang mencontoh
page 253 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Tuhan, kepemimpinan profetik, kepemimpinan dimensi keempat dan kepemimpinan dengan ESQ (emotional spiritual
page 254 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
quotient), merupakan kepemimpinan yang mendasarkan diri pada etika religius atau cara hidup yang sesuai dengan
page 255 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kehendak Tuhan dan perilaku etis Tuhan. Etika religius adalah prinsip-prinsip moral-etis yang diderivasi dari perilaku etis
page 256 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Tuhan terhadap hamba-Nya (manusia), perilaku etis manusia terhadap Tuhannya dan perilaku etis manusia terhadap
page 257 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
sesamanya. Nilai-nilai etis itu dalam kadar yang sempurna telah dicontohkan oleh Nabi dengan bantuan dan anugerah yang
page 258 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
datang dalam bentuk wahyu al-Qur’an. Karenanya pemimpin spiritual adalah pemimpin yang memiliki komitmen, dedikasi
page 259 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dan integritas yang kokoh karena memiliki dasar dan orientasi nilai yang absolut.
page 260 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Perilaku pemimpin spiritual dalam melakukan inovasi proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan konsep
page 261 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
spiritualisasi pendidikan. Spiritualisasi pendidikan dikembangkan dalam empat hal: (1) spiritualisasi tujuan pendidikan.
page 262 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Tujuan pendidikan harus mengarah pada pembentukan kesalehan, yakitu saleh dalam berperilaku, saleh dalam berilmu, dan
page 263 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
saleh dalam berprofesi. (2) spiritualisasi kurikulum. Allah adalah sumber ilmu yang digali lewat wahyu, fitrah (sibghah) dan
page 264 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
alam semesta dan kemudian manusia mampu melahirkan berbagai bidang ilmu dan teknologi (iptek). Agar iptek dapat
page 265 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
membawa pada rahmatan lil’alamin, diperlukan manusia yang beriman dan bertaqwa (imtak) yaitu manusia mampu
page 266 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mengintagrasikan iptek dengan asal dan tujuannya yaitu nilai-nilai ilahiah; (3) spiritualisasi proses pembelajaran. Proses
page 267 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
pembelajaran hakekatnya adalah dialog antara antara Tuhan dan anak didik lewat guru. Guru diibaratkan sebagai “pipa”
page 268 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
penyalur rahmat dan berkat dari Allah kepada anak didik; (4) spiritualisasi subyek didik. Sebagai “pipa” penyalur rahmat dan
page 269 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
berkat dari Tuhan, guru harus menjadi orang yang bersih, tidak bermasalah dan terhormat sehingga dapat membersihkan
page 270 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
hati dirinya sendiri dan hati anak didik. Guru dan anak didik adalah orang yang hatinya bersih dan “raksasa tidur” dalam diri
page 271 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
mereka bangkit sehingga semua potensi kecerdasan (IQ, EQ dan SQ) dapat terintegrasi dan dapat bekerja secara maksimal.
page 272 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Guru dan murid bukan semata-mata sebagai “instrumen” melainkan harus menjadi spiritual human being. Guru dan murid
page 273 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
bukan orang yang punya ilmu (having knowledge), punya agama (having religion) dan punya pengetahuan spiriritualitas (
page 274 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
having spirituality), melainkan menjadi (being), yaitu berpengetahuan (being knowledge), beragama (being religion) dan
page 275 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
berspiritual (being spirituality)
page 276 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Spiritualitas yang dikembangkan dalam kepemimpinan adalah spiritualitas asketik, yaitu intensitas pengabdian kepada Tuhan
page 277 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang dijalankan dalam kegairahan kerja sehingga dapat membuahkan kesalehan. Spiritualitas asketik dalam tesis Weber
page 278 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
merupakan basis teologis dan etis lahirnya semangat kapitalisme. Hal ini terbukti dari pertumbuhan lembaga secara
page 279 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
signifikan, dan pertumbuhan lembaga itu diperlukan dalam rangka penumpukan kapital. Misalnya, biaya pendidikan menjadi
page 280 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
tidak murah lagi yang ditandai dengan biaya sumbangan pembangunan dan SPP atau BP3 naik berlipat ganda. Semua itu
page 281 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan fisik dan fasilitas, melengkapi media pembelajaran, peningkatan
page 282 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
kesejahteraan guru dan karyawan dan dana abadi. Kemajuan sekolah termasuk di dalamnya prestasi anak didik adalah
page 283 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
instrumen untuk melipatgandakan kapital.
page 284 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[1]Lecturer at Muhammadiyah University Malang Indonesia and Visiting Accociate Professor at Malaya University Malaysia.
page 285 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[2]Pendidikan Islam yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh umat Islam baik
page 286 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
yang berbentuk sekolah atau madrasah, yang dikelola swasta maupun pemerintah. Identitas keislaman biasanya tampak
page 287 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
pada nama lembaga pendidikan itu, misi penyelenggaraan dan tambahan muatan pendidikan agama Islam yang lebih banyak
page 288 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dibanding sekolah pada umumnya.
page 289 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[3]Lihat www.bagais.go.id. Keprihatinan terhadap rendahnya mutu pendidikan Islam antara lain dikemukakan oleh Azra
page 290 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
dalam, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos, 2000; dan Tafsir dalam, Ilmu
page 291 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994.
page 292 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[4]Edmonds. R. 1979. Some School Work and More Can, dalam Social Policy, 9 (2), hal. 28-32.
page 293 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[5]F. Hallinger & K. Leithwood. 1994. Introduktion: Exploring the Impact of Principal Leadership. School Effectiveness and
page 294 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
School Improvement. Hal. 206-218.
page 295 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[6]A. Blumberg & W. Greenfield. 1980. The Effective Principle: Perspectives on School Leadership. Boston: Allyn and Bacon
page 296 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Inc.
page 297 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[7]
page 298 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[viii]Ian Percy. 1997. Going Deep: Exploring Spirituality in Life and Leadership. Arizona USA: Buckskin Trail.
page 299 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[ix]Gay Hendricks & Kate Ludeman. 1996. The Corporate Mystic: A Guidebook for Visionaries With Their Feet on the Ground.
page 300 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
New York: Bantam Books.
page 301 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[x]Herry Tjahjono. 2003. kepemimpinan Dimensi keempat, Selamat Tinggal Krisis Kepemimpinan. Jakarta: Elex Media
page 302 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Komputindo.
page 303 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xi]Daniel Goleman. 2003. Working With Emotional Intelligence, Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta:
page 304 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Gramedia.
page 305 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xii]Robert K. Cooper Dan Ayman Sawaf. 2002. Execitive EQ, Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan Organisasi. Jakarta:
page 306 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Gramedia.
page 307 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xiii]Oxford Advanced Learners’s Dictionary. 1995. Oxford Universuity Press. Hal. 1145-1146.
page 308 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xiv]Michael H. Hart. 1994. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya. Hal. 27.
page 309 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xv] http://www.sinarharapanco.id/ekonomi/mandiri/2002/083/man01.html
page 310 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xvi]Marsha Sinetar, 2001. Spiritual Intelligence, Kecerdasan Spiritual Belajar Dari Anak yang Mempunyai Kesadaran Dini,
page 311 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Jakarta: Elek Media Komputindo, hal. Ix.
page 312 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xvii]Danah Zohar dan Ian Marhall, 2000. SQ. Spiritual Intelligence, The Ultimate Intelligence, London: Bloomsbury, hal. 3-4.
page 313 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xviii]Gay Hendricks dan Kate Ludeman, 1996. The Corporate Mystic: A Guidebook for Visionaries with Their Feet on the
page 314 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Ground. New York.: Bantam Book, hal. Xxviii-xxix.
page 315 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xix]Ian Percy, 1997. Going Deep, Exploring Spirituality in Life and leadership, (terj. Rudi Ronald), Jakarta: BIP. Hal. 77.
page 316 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xx]Hrry Tjahjono, 2003. Kepemimpinan Dimensi keempat' Selamat Tinggal Krisis kepemimpinan. Jakarta: Elek Media
page 317 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Komputindo, hal 99-100.
page 318 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxi]Kuntowijoyo, 1991. Paradigma Islam Interpretasi Untuk Aksi, Bandung: Mizan, hal 288.
page 319 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxii] http://www.sinarharapanco.id/ekonomi/mandiri/2002/083/man01.html
page 320 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxiii]Michael Levin, 2000. Spiritual Intelligence, Awakening the power of Michael Levin, Spiritual Intelligence, Awakening the
page 321 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
Power of Your Spirituality and Intuition, London: Hodder & Stoughton. hal. 206.
page 322 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxiv]Noble Industry (industri mulia). Lembaga pendidikan harus dikelola secara professional sebagaimana layaknya dunia
page 323 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
bisnis yang harus mendatangkan keuntungan, akan tetapi keuntungan itu tidak menjadi hak secara mutlak bagi para pemilik
page 324 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
modal (yayasan, badan penyelenggara) melainkan dikembalikan untuk kepentingan peningkatan mutu pembelajaran.
page 325 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxv]Gay Hendricks dan Kate Ludeman, 1996. The Corporate Mystic. New York: Bantam Books.
page 326 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxvi]Ian Percy, 1997. Going Deep, Exploring Spirituality in Life and Leadership. Arizona: Inspired Productions Press.
page 327 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxvii]Fotarisman Zaluchu, 2003. Kepemimpinan Dalam nama Tuhan. Yogyakarta: Gloria Graffa.
page 328 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxviii]Ary Ginanjar Agustian. 2001. ESQ Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: Arga.
page 329 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxix]Projosaksono, ibid.
page 330 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxx]Bancard, Kenneth dan Johnson Spencer, M.D. 2001. The One Minute Manager. Jakarta: PT Elek Media Komputindo. Lihat
page 331 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
juga http://.spiritual-learning.org/message/khanindex.html. Dengan penuh keyakinan Blanchard mengatakan: “Kami percaya
page 332 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
bahwa suatu aturan moralitas yang kuat dalam bisnis apapun adalah suatu langkah awal menuju kesuksesan bisnis itu. Kami
page 333 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpina n-dalam-pendidikan-islam/
percaya bahwa para manajer etis adalah manajer-manajer yang berjaya”.
page 334 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxi] http://www.sinarharapanco.id/ekonomi/mandiri/2002/083/man01.html
page 335 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxii]John Rawls, 1997. A Theory of Justice, New York: Columbia University Press, hal. 12.
page 336 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxiii]Ian Percy. 1997. Going Deep, Exploring Spirituality in life and Leadership. Arizona: Inspired Production Press. Hal. 265.
page 337 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxiv]Q.S. al-Ra'du (13) : 28.
page 338 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxv]W.C. Smith, 1963. Modern Islam in India, Lahore: Ashraf, hal. 111.
page 339 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxvi]QS. Al-Maidah (6): 162.
page 340 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxvii]Ian Percy, ibid. hal. 226-7.
page 341 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxviii]Gay Hendricks dan Kate Ludeman, ibid. hal. 18.
page 342 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xxxix]Ian Parcy, ibid, hal. 75-7.
page 343 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xl]Ian Parcy, ibid. hal. 240.
page 344 / 345
Khalifatu Rabb | SPIRITUAL LEADERSHIP The Problem Solver Krisis Kepemimpinan Dalam Copyright tobroni
[email protected] http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/29/spiritual-leadership-the-problem-solver-krisis-kepemimpin an-dalam-pendidikan-islam/
[xli]Sayyid Mahdi as-Sadr. 2003. The Ahl ul-Bayt; Ethical Role-Models (terj. Ali bin Yahya), Jakarta: Pustaka Zahra, hal. 31.
page 345 / 345