SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA “GEN TANDON” SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra Monacho LATAR BELAKANG Di zaman modern, dengan mobilitas manusia yang sangat tinggi, bensin merupakan cairan yang sangat penting. Vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama seperti vitalnya darah bagi manusia. Bensin merupakan energi penggerak utama transportasi. Dalam hal ini khususnya bahan bakar bagi sepeda motor yang sudah menjadi raja jalanan di kota - kota Indonesia, termasuk Jakarta sebagai kota metropolitan dimana kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya sangat dinamis. Saat ini Indonesia tercatat sebagai pangsa sepeda motor ketiga setelah China dan India. Rata-rata pertambahan sepeda motor di China per tahunnya sekitar 12 juta unit, India sebesar 6.5 juta unit, sementara Indonesia sebesar 5 juta unit. Di sisi lain, terdapat sekurangnya 200 juta kendaraan bermotor di dunia pada tahun 1970 dan lebih dari 850 juta di tahun 2006. Pendapatan yang meningkat di negara berkembang sejalan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang ada. Saat ini pasokan minyak bumi semakin menipis, sedangkan waktu yang diperlukan untuk pembentukan minyak bumi lebih dari jutaan tahun. Kita tentunya tidak dapat menunggu selama itu. Sementara permintaan akan energi selama seratus tahun terakhir sangatlah besar. Pada tahun 1960, 41 milyar ton minyak dan gas diketahui di dalam tanah. Dengan kecepatan pemakaian saat itu, cadangan diperkirakan akan habis dalam 40 tahun. Jadi cadangan yang ada akan habis pada tahun 2000. Berarti pada tahun-tahun berikutnya harus mencari sumber minyak yang baru untuk persediaan tahun-tahun berikutnya. Menipisnya pasokan minyak bumi berakibat melonjaknya harga hingga mendekati 150 dolar AS per barel (Hayden,T.2008). Kenaikan harga BBM tidak dapat dihindari lagi dan cenderung akan semakin meningkat. Selain itu juga, penggunaan bensin akan menimbulkan melimpahnya CO2 dan CO di atmosfer bumi. Emisi karbondioksida yang dihasilkan oleh pemakaian energi diperkirakan
akan
meningkat hingga 55 % antara tahun 2004 dan 2030. Konservasi energi penghematan menjadi penting. Emisi CO2 dan CO akibat penggunaan energi diproyeksikan akan bertambah lebih cepat daripada energi. Negara berkembang yang dalam beberapa tahun kedepan akan menghasilkan
lebih banyak CO2 dan CO ketimbang
negara maju yaitu menyumbangkan sebesar 75%
terhadap kenaikan tersebut (Hayden,T.2008). Pemanasan global dapat menaikkan suhu rata-rata permukaan bumi. Jika suhu di dunia terus naik, maka akan sangat mempengaruhi iklim dunia dan makhluk hidup didalamnya. Selain itu akan menyebabkan es mencair, sehingga permukaan air laut naik. (Watt,Fiona dan Franciss Wilson. 2004). Menurut Anjayani Eni (2004). Pemanasan global diakibatkan adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca terjadi karena adanya gas-gas rumah kaca yang bersumber dari pencemaran udara seperti CO2 dan CO. Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) perubahan iklim yang berlangsung di Bali pada bulan Desember 2007 seharusnya dapat mewujudkan komitmen menyelamatkan lingkungan hidup, perlindungan hutan dan pengurangan emisi gas buang. Komitmen tersebut dapat terwujud apabila ada kerjasama dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Kita sebagai generasi muda harus bisa melakukan tindakan untuk menyelamatkan lingkungan hidup dari efek negatif pemanasan global. Salah satu langkah yang bijak adalah dengan melakukan penghematan dan efisiensi. Solusi tepat untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan bensin pada motor adalah dengan memasang alat penghemat yang secara langsung memberikan dampak positif terhadap kinerja mesin motor. Dengan alasan inilah peneliti ingin mengkaji penggunaan Gen Tandon yang ramah lingkungan untuk menghemat bahan bakar terutama bensin pada sepeda motor karena sepeda motor merupakan alat transportasi yang praktis, harganya terjangkau dan mudah untuk mendapatkannya. Gen Tandon selain menghemat bensin, juga ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi gas buang terutama mengurangi kadar CO dan CO2 yang merupakan salah satu gas penyebab pemanasan global (global warming).
Langkah–langkah Pembuatan GEN TANDON 1.
Membuat 4 lubang pada dasar tabung dan 2 lubang pada tutup tabung.
2.
Memasukkan baut 8 pada stainlees steel
3.
Ikat baut dengan mur kemudian dilem agar tidak bocor
4.
Ikatkan ujung kabel pada ujung baut
5.
Menyambungkan kabel pada massa dan + (positif) pada aki
6.
Pada kabel berikan lampu indikator
Cara Pemakaian GEN TANDON Tabung diisi dengan air mineral sebanyak 500 cc, kemudian masukkan 15 gram soda kue/ natrium bikarbonat (NaHCO3) yang berfungsi sebagai katalis. Selang yang terletak di ujung tabung disambungkan menuju moncong karburator. Bila kontak dinyalakan dan mesin menyala, akan terjadi proses elektrolisa, dan akan terjadi proses pemisahan ion air (H2O). Air akan direduksi dan menghasilkan gas Hydrogen (H2) yang akan keluar melalui selang di ujung tabung lalu terhisap di karburator. Saat mesin menyala di sekitar pipa stainlees steel pada tabung plastik akan timbul gelembung-gelembung kecil. Gelembung-gelembung kecil tersebut adalah gas Hydrogen. Gelembung-gelembung tersebut akan naik ke permukaan dan dialirkan ke saluran hisap setelah karburator dimodifikasi. Modifikasi yang sederhana, yaitu tambahan lubang hisap dengan dibor. Lampu indikator dipasang diantara aki dan Gen Tandonn yang bertujuan untuk : 1. Kontrol Gen Tandonn, sehingga dapat diketahui alat berfungsi sempurna atau tidak. Jika berfungsi sempurna lampu indikator menyala terang. 2. Penghubung listrik, yaitu menghubungkan listrik dari aki ke alat hydrogen transfer modification. 3. Beban arus listrik, sehingga tidak tercipta konsleting pada alat hydrogen transfer modifiation.
GAMBARAN GEN TANDON Gen Tandon merupakan alat yang berisi cairan soda kue. Ketika mesin dihidupkan, listrik dari accu motor akan mengalir menuju kumparan di dalam GEN TANDON dan terjadi reaksi hidrolisis. Dari rekasi ini, akan timbul gelembung gas hydrogen dan mengalir menuju karburator yang telah dimodifikasi. Adanya gas hydrogen pada ruang bakar meningkatkan pembakaran gas di ruang bakar atau menaikkan torsi motor. Pembakaran gas hydrogen pada proses pembakaran sepeda motor efektif pada kecepatan sedang yaitu 40 km/jam sampai 60 km/jam. Hal ini disebabkan gas hydrogen efektif di putaran mesin rendah, karena kevacuman dalam ruang sela antara karburator dan ruang bakar tinggi, sehingga ada kemampuan masuk gas hydrogen terhisap tinggi.
Pemakaian Gen Tandon yang menghasilkan gas hydrogen pada ruang bakar menjadikan bensin lebih mudah bereaksi dengan udara di karburator sepeda motor, sehingga saat terjadi proses pembakaran di ruang bakar mesin, bensin yang terbakar akan semakin banyak dan lebih sempurna. Pembakaran yang sempurna mengakibatkan power mesin meningkat. Kenaikan power ini dapat dirasakan saat motor dipacu yaitu tarikan gas lebih responsif/enteng dan terjadi efisiensi konsumsi bensin. Dan hasil tes di lapangan membuktikan bahwa pemasangan Gen Tandon mampu memberikan penghematan bensin karena pemanasan Gen Tandon pada jalur distribusi bahan bakar atau in take manipold pada sepeda motor, berdasarkan penelitian mampu meningkatkan jumlah bensin yang terbakar. Karena selama proses pembakaran pada mesin, Gen Tandon menyuplai gas Hydrogen (H2) disela antara ruang karburasi dan ruang bakar sama dengan menyuplai jumlah bahan untuk dibakar. Jika tidak ada suplai dari sela ruang karburasi dan ruang bakar, maka udara , dan bensin/gas bakar hanya disuplai dari ruang karbulator. Dengan menyuplai gas Hydrogen menyebabkan debit bahan bakar/bensin yang dibutuhkan dari ruang karbulator menjadi berkurang sehingga dapat menghemat pemakaian bensin. Dan bila gas Hydrogen (H2) bercampur dengan bensin dan oksigen di ruang bakar menyebabkan pembakaran sepeda pembakaran sepeda motor lebih sempurna. Proses pembakaran bensin yang sempurna menyebabkan emisi gas buangnya terutama gas CO2 dan CO semakin kecil sehingga mampu mengurangi kadar CO2 dan CO di udara. Reaksi kimia yang terjadi sebagai berikut : 1. Proses pembakaran biasa : 2 C8H18 + 2SO2
16CO2 + 4H2o + E
2. Proses pembakaran dengan Gen Tandon : C8H18 +13O2 + H2
8CO2 + 10H2O + E
Dari hasil asumsi kimia dapat dibuktikan bahwa penambahan gas hydrogen (H2) dapat menurunkan emisi gas buang CO2 dan CO dan meningkatkan emisi gas buang H2O sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya. Gas CO2 dan CO merupakan gas penyebab utama pemanasan global (global warming). Dengan kata lain, alat hydrogen transfer merupakan alat yang ramah lingkungan. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Gen Tandon memiliki dwifungsi, yaitu : 1.
Mampu menghemat bahan bakar bensin pada sepeda motor.
2.
Merupakan alat yang ramah lingkungan yang mampu meminimalkan produksi gas CO2 dan CO.
FOTO
Gambar Alat dan Bahan
Gambar Karburator yang telah di modifikasi
Gambar Pemasangan Lampu Indikator
Gambar Pemasangan Gen Tandon