Sofyan Firdaus
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
TOGA Edisi Khusus Tanaman Liar ISBN: 978-602-8578-29-5 Penulis Sofyan Firdaus Penyunting Solichuddin Fanani Pewajah Isi Taufik Hidayat Pewajah Sampul Malikul Falah Font yang Digunakan Helvetica, LibreSemiSerif SSK Cetakan 1 Maret 2009 Penerbit:
RICARDO Jl. Raya Pasar Minggu No. 8B Jakarta Selatan 12510 Telp. 021-7982056-58, 7901467 Fax. 021-7982055
2009 © Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari
RICARDO
Kata Pengantar Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan dengan tujuan agar manusia memperoleh informasi dan pengetahuan, serta keterampilan (skill). Bentuk usaha sadar yang nyata saat ini berupa kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Buku ini merupakan suatu media pendidikan tentang lingkungan hidup dan life skill untuk anak pada khususnya dan pembaca lain pada umumnya, dengan tujuan mempermudah proses dari pendidikan. Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Selain itu, dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, sehingga mudah dipahami. Tujuan penyusunan buku ini agar generasi muda di negeri ini khususnya dan setiap orang umumnya memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup yang berimbas lahirnya suatu kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, diharapkan memiliki keterampilan, kreatifitas, dan keinginan berkreasi memanfaatkan apa yang ada di alam sekitar dengan bijak dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Semoga buku ini bermanfaat. Jakarta, Maret 2009 Penerbit
Kata Pengantar
iii
iv
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi v
iii
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Sambiloto
4
Urang-Aring
12
Kumis Kucing
22
Jarak
1
29
Gendola
39
Penutup
49
Daftar Ilustrasi Pengobatan Daftar Pustaka
51
54
Daftar Isi
v
vi
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
1
TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Gambar Toga - Tanaman liar
Sumber : www.deptan go.id
Semoga kita semua tidak merasa bosan ketika membaca atau mendengar kata Toga. Memang demikianlah kenyataannya. Dulu, seolah-olah Toga telah lama ditinggalkan dan jarang sekali orang membicarakannya. Tapi, kini Toga merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk menyehatkan dan menyejahterakan masyarakat. Toga menjadi sarana kesehatan yang relatif murah, aman, dan bermanfaat. Nah…apa yang kita pelajari selama ini tentang Toga tidak sia-sia bukan?
TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
1
Kali ini, kita tidak akan membicarakan lagi apa deskripsi Toga atau apa kepanjangan dari Toga, tapi kita akan lebih belajar ke arah penerapan Toga di dalam kehidupan sehari-hari. Toga atau kepanjangan dari tanaman obat keluarga merupakan tanaman yang dibudidayakan di halaman rumah, kebun, taman, atau pekarangan, yang kesemuanya itu adalah bertujuan untuk mencukupi kebutuhan akan kesehatan dari suatu keluarga itu sendiri. Tentu saja tanaman yang ditanam ini adalah tanaman-tanaman yang berkhasiat obat atau dengan kata lain apotik hidup. Wah kosa kata baru ini! Catat baikbaik ya! Apotik hidup! Ok! Sampai mana tadi? Sampai hampir lupa! Oh ya, apotik hidup! Tanaman yang dikategorikan ke dalam tanaman apotik hidup ini harus mempunyai syarat antara lain : 1.
Berkhasiat sebagai obat.
2.
Benihnya mudah didapat.
3.
Tidak memerlukan perlakuan khusus dalam penanaman.
4.
Termasuk tanaman yang mudah tumbuh.
5.
Dan bukan tergolong tanaman yang berbahaya atau beracun.
Inilah beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Tanaman apa ya, yang kira-kira benihnya mudah didapat, tidak perlu mendapat perlakuan khusus dalam penanamannya, tapi tanaman tersebut mudah tumbuh. Nah… apa lagi jawabannya kalau bukan tanaman liar. Oleh sebab itu tema yang kita pelajari bersama-sama kali ini adalah tanaman liar. Eit…tunggu dulu! Jangan salah, tanaman liar ini juga berkhasiat sebagai obat yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan serta menyembuhkan beberapa penyakit. Inilah jenis tanaman yang kira-kira cukup mudah dalam membudidayakannya. Tanaman liar mempunyai daya adaptasi yang lumayan tinggi bila dibandingkan dengan tanaman-tanaman lainnya seperti tanaman hias. Buktinya kita sering menjumpai tanamantanaman liar ini tumbuh dimana-mana, misalnya beluntas, ciplukan, brotowali, urang-aring, boroco, calincing, alang-alang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tanaman-tanaman liar ini biasanya tumbuh di pinggir-pinggir jalan, di tepi-tepi sungai, di lahan kosong, dan di pinggiran sawah. Bahkan jangan heran, karena saat ini kita dapat
2
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
pula menjumpai tanaman liar yang sudah ditanam di halaman rumah dan ada pula yang ditanam di dalam pot kemudian dimasukkan ke dalam rumah untuk dipakai sebagai penghias rumah. Ada beberapa yang pada awalnya adalah tanaman liar, tetapi kemudian dikembangkan menjadi tanaman hias misalnya seperti suji, kumis kucing, dan sebagainya. Menarik bukan? Baiklah, kita kembali lagi ke permasalahan semula! Agar kita tidak kesulitan dalam membudidayakan tanamantanaman obat yang kita inginkan, maka kita kali ini akan memilih tanaman liar sebagai tanaman yang kita coba untuk kita tanam di halaman rumah, taman, kebun, pekarangan, atau pun di dalam pot. Supaya kita paham betul bahwa tanaman yang akan kita tanam ini merupakan jenis tanaman berkhasiat obat, maka terlebih dahulu kita harus mengenal tanaman-tanaman liar tersebut. Caranya adalah dengan memastikan deskripsi tanaman, taksonomi tanaman, dan kandungan-kandungan apa saja yang terdapat dalam tanaman liar tersebut. Setelah itu jika semua dapat benar-benar dipastikan, maka selanjutnya adalah tinggal bagaimana kita mengolah tanaman tersebut agar menjadi tanaman liar tetapi yang benar-benar berkhasiat sebagai obat.
TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
3
2
Sambiloto
Gambar Tanaman liar - Sambiloto
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman sambiloto memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. Tempat asal tanaman sambiloto ini belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan bahwa tanaman ini berasal dari Asia tropic. Tanaman sambiloto ini bisa banyak ditemukan di Malaysia, Filipina, India dan Indonesia. Tanaman sambiloto tumbuh liar di berbagai habitat di tempat-tempat terbuka, seperti di hutan, kebun, pinggiran sawah, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan air laut.
4
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Deskripsi Tanaman
Gambar Gambar Tanaman sambiloto-deskripsi tanaman
Sumber : www.deptan go.id
Tergolong tanaman terna semusim, tinggi 50 - 90 cm. Sambiloto memiliki batang berkayu disertai banyak cabang (monopodial), jika sudah tua berbentuk bulat dan jika masih muda berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar, berwarna hijau. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, letak berhadap-hadapan, bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, dengan tepi rata (integer) dan permukaannya halus, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm, dan pertulangan daun menyirip panjang. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunganya majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun dan di ujung batang, kelopak lanset, berbagi lima, pangkal berlekatan dan berwarna hijau, benang sari dua, bulat panjang, kepala sari bulat dan berwarna ungu, putik pendek, kepala putik berwarna ungu kecoklatan, mahkota lonjong, pangkal berlekatan, ujung pecah menjadi empat, bagian dalam putih bernoda ungu, bagian luar berambut merah. Buahnya kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, tengah beralur, masih muda berwarna hijau setelah sudah tua dan bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Tanaman ini berakar tunggang dan berwarna putih kecoklatan.
Sambiloto
5
Taksonomi : Tanaman sambiloto diklasifikasikan ke dalam : Divisi
:
Spermatophyta
Sub divisi
:
Angiospermae
Kelas
:
Dicotyledonae
Bangsa
:
Solanales
Suku
:
Acanthaceae
Marga
:
Andrographis
Jenis
:
Andrographis paniculata Nees
Tanaman sambiloto ini di beberapa daerah di wilayah Indonesia dikenal dengan berbagai macam nama seperti Sambilata (Melayu), Pepaitan (Maluku), ki oray atau ki peurat (Jawa Barat), bidara, takilo, sambiloto (Jawa Tengah dan Jawa Timur), pepaitan atau ampadu (Sumatera). Cara Budidaya : Persiapan benih sambiloto 1.
Supaya dapat menghasilkan tanaman sambiloto yang baik, maka perlu adanya pembenihan yang baik pula. Pembenihan yang baik dapat dilakukan secara generatif dengan menggunakan biji atau pun secara vegetatif dengan menggunakan stek batang. Untuk pembenihan dari biji dapat dilakukan dengan cara merendam biji sambiloto terlebih dahulu selama kurang lebih 24 jam. Setelah direndam sebaiknya biji-biji tersebut dikeringkan.
2.
Atau benih sambiloto dapat juga diperoleh dari setek batang. Untuk pembenihan sambiloto dengan cara ini, usahakan batang yang diambil adalah 3 ruas dari pucuk tanaman yang sudah berumur 1 tahun.
Penanaman Sambiloto 1.
6
Jika ditanam di kebun, pekarangan, atau halaman rumah, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengolah tanah. Tanah dibersihkan dari rumput liar dan sampah yang sifatnya dapat
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
mengganggu pertumbuhan sambiloto. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah yang hendak ditanami sambiloto menjadi gembur. 2.
Jika ditanam di dalam pot, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan pot dengan media tanam campuran dari tanah, pasir, dan pupuk kandang yang sudah matang. Usahakan campuran ini menggunakan perbandingan 1 : 1 : 1.
3.
Kemudian pada saat awal penanaman, benih sambiloto baik itu berasal dari biji atau pun dari stek sebaiknya disiram 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari, dan tempat awal penanaman sambiloto harus mendapat cukup naungan.
4.
Untuk benih sambiloto yang berasal dari biji, tunas akan muncul setelah memasuki hari ke-7 dan akan tumbuh 5 helai daun. Sedangkan, benih stek akan tumbuh 5 helai daun setelah berumur 15 hari. Benih dari setek umumnya akan lebih cepat berbunga dibandingkan benih dari biji.
5.
Setelah tumbuh 5 helai daun, sebaiknya sambiloto tetap di tempatkan di bawah naungan selama 1 minggu. Ini berlaku untuk benih sambiloto yang berasal dari biji atau pun berasal dari stek. Baik yang ditanam di kebun, pekarangan, halaman rumah atau pun di dalam pot.
Perawatan sambiloto 1.
Pada musim kemarau sebaiknya kita menyiram tanaman sambiloto ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Tempat atau lingkungan sekitar dimana tanaman sambiloto tersebut tumbuh harus selalu dijaga kebersihannya termasuk dari tanaman liar, kotoran, atau sampah apa pun yang sifatnya mengganggu pertumbuhan tanaman sambiloto tersebut.
2.
Sekitar menginjak usia 4 bulan, sebelum berbunga, batang tanaman sambiloto yang diperkirakan nantinya akan berbunga harus dipotong. Apabila tidak dilakukan pemotongan hingga menginjak 6 bulan, maka tanaman sambiloto akan berbunga
Sambiloto
7
kemudian mati. 3.
Apabila tanaman sambiloto terserang oleh penyakit kutu daun, ulat daun, atau jamur, maka segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami.
Pemanenan sambiloto 1.
Panen dilakukan dengan cara memangkas batang utama yang tingginya di atas sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Jadi sisakan batang utama dengan tinggi 10 cm dari tanah, karena batang ini nantinya akan menjadi batang sambiloto yang baru.
2.
Panen sebaiknya segera dilakukan sebelum tanaman berbunga, yakni sekitar umur 2 - 3 bulan setelah tanam.
3.
Panen berikutnya dapat dilakukan 2 bulan setelah panen pertama.
Khasiat : Daun dari tanaman sambiloto mengandung senyawa utama yang disebut andrographolide, kadarnya dalam daun antara 2,5 sampai 4,8% dari berat kering. Daun sambiloto juga mengandung saponin, flavonoida, alkaloida, dan tanin. Kandungan kimia lain yang terdapat pada daun dan batang adalah laktone, panikulin, kalmegin dan hablur kuning yang memiliki rasa pahit. Sambiloto telah dipergunakan untuk pengobatan alami antara lain obat gatal-gatal, penyakit kulit, penawar bisa ular atau gigitan serangga beracun, sakit gigi, demam, radang telinga, masuk angin, disentri, rematik, tuberculosis, infeksi pencernaan, antimikroba/antibakteri, antihyper-glikemik, radang amandel, malaria, sesak napas, untuk memperbaiki fungsi hati, kencing nanah, kencing manis, darah tinggi dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, saat ini sambiloto banyak diteliti untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat modern, diantaranya pemanfaatan sambiloto sebagai obat HIV dan kanker.
8
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Cara Penggunaan : 1.
Untuk obat demam Bahan
:
Daun sambiloto segar 1 genggam.
Cara membuat
:
Bahan dicuci bersih dan ditumbuk, diseduh dengan ½ gelas air matang panas, setelah dingin kemudian disaring. Hasil saringan kemudian diminum sekaligus.
Daun sambiloto segar 1 genggam.
Bahan dicuci Bersih
Bahan ditumbuk
Diseduh setengah air matang
diminum sekaligus setelah dingin kemudian disaring Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat demam
Sumber : Penerbitan
Sambiloto
9
2.
Untuk obat kencing manis Bahan
:
Daun sambiloto segar ½ genggam.
Cara membuat
:
Bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring terlebih dahulu. Lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari, setiap 1 kali minum ¾ gelas (@ ¾ gelas).
Daun sambiloto segar ½ genggam.
disaring
Bahan dicuci direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas
diminum 3 kali sehari @ ¾ gelas Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat Kencing manis Sumber : Penerbitan
10
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
3.
Untuk obat darah tinggi Bahan
:
Daun sambiloto segar 5-7 lembar. Madu secukupnya.
Cara membuat
:
Bahan diseduh dengan ½ cangkir air panas. Sambil diaduk tambahkan madu secukupnya. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
Daun sambiloto segar 5-7 lembar. Madu secukupnya.
Bahan diseduh dengan ½ cangkir air panas
Minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat darah tinggi Sumber : Penerbitan
Sambiloto
11
3
Urang-Aring
Gambar Tanaman liar - urang-aring
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman urang-aring adalah jenis tanaman liar yang sering tumbuh di tempat-tempat terbuka. Kita sering menjumpai tanaman urang-aring seperti di pinggir jalan, di tanah lapang, di pinggir selokan, dan di pinggir sungai. Urang-aring telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, sebagai minyak rambut urang-aring, dan shampoo urang-aring. Nama ilmiah dari tanaman urang-aring cukup banyak antara lain Eclipta prostrata Linn, Eclipta alba et marginata Boiss, Eclipta erecta et prostratan Linn, Eclipta erecta Linn, Jerresina prostrate Linn, Eclipta parcifloran Wall, Eclipta philippinensis Gandog, Eclipta thermalis Bunge, Verbesina alba Linn. Dari kesekian banyak nama ilmiah yang dimiliki oleh tanaman urang-aring, namun nama ilmiah yang umum dipakai adalah Eclipta alba Linn Hassk.
12
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Deskripsi Tanaman
Gambar Tanaman urang-aring-deskripsi tanaman
Sumber : www.deptan go.id
Tinggi tanaman urang-aring mencapai antara 10 - 80 cm, tanaman ini terkadang tumbuh tegak dan terkadang berbaring. Batangnya berbentuk bulat, bercabang banyak, berwarna hijau kecoklat-coklatan, berambut agak kasar berwarna putih. Daunnya tunggal, daun tanaman urang-aring ini berwarna hijau, berbentuk bulat telur, berseling berhadap-hadapan, memanjang, ujung daun meruncing, pangkal daun meruncing, panjang daun 2 - 3,5 cm, lebar daun 5 - 10 mm, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun berambut, dan terasa agak kasar. Bunganya majemuk, berbentuk bongkol, diameter sekitar 4 mm, muncul di ketiak daun dan di ujung batang, tangkai panjang sekitar 4 cm, silindris, kelopak berbentuk corong, ujung bertoreh enam, berwarna hijau, mahkota terdiri dari lima daun mahkota, kepala benang sari berwarna kuning, putik berwarna putih, dan kecil-kecil. Buahnya berbentuk bulat telur, memanjang, diameter sekitar 1 mm, pipih, keras, berbulu, dan berwarna hitam. Bijinya berbentuk seperti jarum, panjangnya sekitar 2 mm, dan berwarna hitam. Tanaman ini akarnya tunggang dan berwarna putih.
Urang-Aring
13
Taksonomi Tanaman urang-aring ini diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi
:
Spermatophyta
Sub divisi
:
Angiospermae
Kelas
:
Dicotyledonae
Bangsa
:
Asterales
Suku
:
Asteraceae
Marga
:
Eclipta
Jenis
:
Eclipta alba L. Hassk
Di setiap daerah di Indonesia, tanaman ini memiliki nama daerah yang berbeda-beda seperti di Sumatera tanaman ini terkenal dengan nama daun sipat, keremak janten, di Jawa terkenal dengan nama urang-aring, di Madura terkenal dengan telenteyan, dan di Banda, Maluku, orang menyebutnya dengan daun tinta. Cara Budidaya Persiapan Benih urang-aring 1.
Benih tanaman urang-aring dapat diperoleh dari biji-biji urangaring yang berwarna hitam. Tanpa penyemaian pun tanaman ini bisa tumbuh baik, karena pada dasarnya tanaman ini adalah jenis tanaman liar. Perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan dengan cara generatif biji urang-aring.
2.
Tanaman urang-aring juga bisa melakukan perbanyakan sendiri. Perbanyakan ini disebut dengan perbanyakan alami karena dalam proses perbanyakannya tanaman ini dibantu oleh angin dan serangga.
Penanaman urang-aring 1.
14
Jika ditanam di kebun, pekarangan, atau halaman rumah, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengolah tanah. Tanah dibersihkan dari rumput liar dan sampah yang sifatnya dapat
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
mengganggu pertumbuhan urang-aring. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah yang hendak ditanami tanaman urangaring menjadi gembur. Kemudian berikan pupuk kandang yang sudah matang secukupnya dan ratakan. 2.
Jika ditanam di dalam pot, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan pot dengan media tanam campuran dari tanah dan pupuk kandang yang sudah matang. Campuran ini bisa menggunakan perbandingan 1 : 3 atau 1 : 2 atau 1 : 1.
3.
Penanaman dapat dilakukan secara langsung dengan cara memasukkan benih atau biji urang-aring sebanyak 2 - 3 biji ke dalam setiap lubang tanam yang telah disediakan. Bisa juga dilakukan dengan cara ditugal, yaitu benih atau biji dicampur dengan abu dapur dan dimasukkan ke dalam lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah. Untuk penanaman urang-aring ini usahakan menggunakan jarak tanam antara 40 atau 50 cm.
4.
Untuk penanaman urang-aring dalam pot, hal yang dilakukan juga hampir sama. Setiap 1 pot usahakan ditanami 2 - 3 benih saja.
5.
Setelah semua proses penanaman dilakukan, jangan lupa untuk menjaga agar media tanam tidak terlalu kering. Oleh karena itu usahakan supaya tanaman urang-aring yang baru ditanam ini disiram 2 kali setiap hari, pagi dan sore.
Perawatan urang-aring 1.
Pada awal pertumbuhan, usahakan tanaman disiram sebanyak 1 - 2 kali sehari. Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, sebaiknya penyiraman dikurangi. Pada musim kemarau sebaiknya kita menyiram tanaman urang-aring ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Penyiraman air untuk tanaman ini bisa diperkirakan sendiri, yang penting tanah tidak sampai kering.
2.
Usahakan tempat penanaman urang-aring tersebut selalu bersih dari sampah baik organik atau pun anorganik dan usahakan terjaga dari tanaman-tanaman pengganggu.
Urang-Aring
15
Pemanenan urang-aring 1.
Pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman ini benar-benar sudah siap untuk dipanen. Ciri-cirinya yaitu daun berwarna hijau tua dan tanaman sudah menghasilkan biji, yang dapat kita gunakan sebagai pembudidayaan selanjutnya.
Khasiat Daun urang-aring ini mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan tanin. Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari tanaman ini menghasilkan rasa manis, asam, dan sejuk. Seluruh bagian tanaman urang-aring baik segar maupun kering dapat digunakan untuk pengobatan baik sebagai obat penyakit luar maupun untuk obat penyakit dalam, seperti : menghentikan perdarahan pada muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptoe), mimisan (epistaxis), kencing darah (hematuria), berak darah (melena), perdarahan rahim (uterine bleeding), hepatitis kronis, diare, kurang gizi pada anak (infantile malnutrition), keputihan (leucorrhoe), rambut memutih (ubanan) pada usia muda, sebagai penyubur rambut, tinea pedis (jamur), koreng (termasuk koreng di kepala), luka berdarah, gusi bengkak, sakit gigi, sesak nafas dan kurap. Cara Penggunaan 1.
16
Untuk obat penyubur rambut Bahan
:
daun urang-aring
Cara membuat
:
bahan dicuci sampai bersih dan dilumatkan. Kemudian tambahkan air sebanyak 2 gelas dan saring. Setelah itu air saringan tersebut diembunkan selama satu malam. Gunakan air tersebut untuk membasahi kulit kepala sambil dipijat-pijat. Lakukan sehari sekali.
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
1 genggam.
daun urang-aring satu genggam
ditumbuk tambahkan sebanyak 2 gelas
bahan dicuci
air
saring dan diembunkan satu malam
basahi kulit kepala dan gunakan ramuan sambil dipijat-pijat Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat penyubur rambut Sumber : Penerbitan
Urang-Aring
17
2.
Untuk obat koreng di kepala Bahan
:
daun urang-aring
secukupnya.
Cara membuat
:
bahan dicuci sampai bersih dan direbus. Kemudian airnya untuk membersihkan kulit kepala, sedangkan ampasnya digosokgosokkan ke koreng. Lakukan sehari sekali.
daun urang-aring secukupnya
bahan dicuci
direbus hingga matang
hasil rebusannya di oleskan ke bagian ke koreng di kepala
Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat koreng di kepala Sumber : Penerbitan
18
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
3.
Untuk obat mimisan Bahan
:
daun urang-aring
1 genggam.
Cara membuat
:
bahan dicuci sampai bersih dan dilumatkan. Kemudian diperas dan air perasannya diseduh dengan 1 gelas air putih panas. Setelah hangat minum. Obat ini diminum sehari 2 kali sesudah makan.
daun urang-aring satu genggam
dilumatkan
bahan dicuci
diperas dan diseduh dengansatu gelas air panas
setelah hangat air ini diminum, usahakan 2 kali sehari
Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat mimisan
Sumber : Penerbitan
Urang-Aring
19
4.
Untuk obat diare Bahan
:
daun urang-aring
30 gr.
Cara membuat
:
bahan dicuci sampai bersih dan direbus. Kemudian saring dan minum selagi masih hangat.
daun urang-aring 30 g
bahan dicuci
direbus
disaring
diminum selagi hangat
Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat diare Sumber : Penerbitan
20
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
5.
Untuk obat batuk darah Bahan
:
daun urang-aring
60 gr.
Cara membuat
:
bahan dicuci hingga bersih dan dilumatkan. Kemudian diperas dan air perasannya diseduh dengan 1 gelas air hangat. Setelah itu diminum.
daun urang-aring 60 g
bahan dicuci
dilumatkan
diperas dan diseduh 1gelas air hangat
diminum selagi hangat
Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat batuk darah Sumber : Penerbitan
Urang-Aring
21
4
Kumis Kucing
Gambar Kumis kucing
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman kumis kucing ini terdapat dimana-mana sebagai tanaman liar atau sebagai tanaman hias. Tanaman ini berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Tanaman Kumis kucing memiliki nama ilmiah Orthosiphon spicatus B. B. S. Ada juga nama ilmiah yang lain seperti Orthosiphon stamineus Benth, Orthosiphon grandiflorums Bid, Orthosiphon longiflorum Ham, Orthosiphon spiralis Merr, Orthosiphon grandiflorus Bold, Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu, Trichostemma spiralis Lour. Namun dari keseluruhan sinonim di atas, nama ilmiah yang paling umum dipakai adalah Orthosiphon spicatus B. B. S.
22
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Deskripsi Tanaman
Gambar Tanaman kumis kucing-deskripsi tanaman
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman kumis kucing merupakan tanaman terna atau semak. Biasanya tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang. Tanaman ini tumbuh tegak, tingginya bisa mencapai antara 50 - 150 cm. Batangnya berkayu, di bagian bawah pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, berbulu pendek atau gundul, segi empat agak beralur, beruas, bercabang, dan berwarna coklat kehijauan. Tanaman ini memiliki daun Tunggal, bulat telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, panjang 7 - 10 cm, lebar 8 - 50 cm, tepi bergerigi kasar tak teratur, ujung dan pangkal runcing, tipis, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri, dan berwarna hijau. Berbunga majemuk, bentuk malai di ujung ranting dan cabang, kelopak berlekatan, ujung terbagi empat dan berwarna hijau, benang sari ada empat dan lebih panjang dari tabung bunga, kepala sari berwarna ungu, mempunyai putik satu dan berwarna putih, mahkota berbentuk bibir dan berwarna putih. Buahnya berbentuk kotak tapi menyerupai bulat telur, jika masih muda berwarna hijau dan setelah tua berubah warna menjadi coklat. Bijinya kecil, jika masih muda berwarna hijau setelah tua akan berubah warna menjadi hitam. Berakar tunggang dan berwarna putih kotor.
Kumis Kucing
23
Taksonomi : Tanaman kumis kucing ini digolongkan ke dalam : Divisi
:
Spermatophyta
Sub divisi
:
Angiospermae
Kelas
:
Dicotyledonae
Bangsa
:
Tubiflorae
Suku
:
Labiatae
Marga
:
Orthosiphon
Jenis
:
Orthosiphon spicatus B. B. S.
Di berbagai daerah di seluruh Indonesia, tanaman kumis kucing memiliki nama-nama yang berbeda seperti Mamang besar (Indonesia), Kumis kucing (Melayu), Kumis ucing (Sunda), Remujung (Jawa Tengah), kutun, bunga laba-laba (Jawa).
Cara Budidaya : Persiapan benih kumis kucing 1.
Untuk benih yang bagus, maka benih kumis kucing harus berasal dari tanaman yang tumbuhnya normal, sehat, dan subur. Cara yang paling untuk budidaya kumis kucing adalah dengan cara vegetatif atau stek batang. Pilih batang kumis kucing yang muda atau tidak terlalu tua dan sudah berkayu. Kemudian batang dipotong-potong menjadi ukuran 15 cm atau batang minimal harus berbuku 2 - 3. Untuk pemotongan ini usahakan dengan pisau tajam atau gunting dengan catatan alat-alat yang digunakan tersebut harus bersih dan jangan lupa membuang sebagian daun untuk pengurangan penguapan.
2.
Benih kumis kucing bisa langsung ditanam di kebun, di pekarangan, di halaman rumah, atau pun di dalam pot. Namun juga bisa disemaikan terlebih dahulu hingga muncul tunas baru kemudian dipindahkan ke tempat tanam yang sesungguhnya.
24
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Penanaman kumis kucing 1.
Pada dasarnya, langkah -langkah yang dilakukan untuk menanam segala jenis tanaman adalah hampir sama. Langkah yang pertama adalah pengolahan tanah. Tanah dibersihkan dari sampah dan tumbuhan liar atau tumbuhan apapun yang sifatnya dapat mengganggu pertumbuhan kumis kucing. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah menjadi gembur. Setelah tanah diolah sebaiknya jangan langsung ditanami, tapi dibiarkan dulu selama 15 hari.
2.
Sebagai nutrisi tanaman, kita bisa menggunakan pupuk kompos, pupuk kandang sapi atau domba yang sudah masak. Namun, jika kita hendak menanam kumis kucing dalam pot, sebaiknya kita menggunakan perbandingan 1 : 1. Artinya, antara tanah dengan pupuk banyaknya seimbang. Perbandingan 1 : 1 ini berlaku untuk pupuk kandang yang sudah siap pakai atau matang. Sedangkan untuk pupuk kandang yang belum cukup matang, maka kita menggunakan perbandingan 1 : 2. Artinya, tanah yang digunakan lebih banyak 2 kali lipat bila dibandingkan dengan banyaknya pupuk alami. Sebelum dimasukkan ke dalam pot, kedua bahan ini dicampur terlebih dahulu, baru kemudian dimasukkan ke dalam pot.
3.
Setelah tempat tanam siap, tibalah saatnya untuk menanam kumis kucing. Buat lubang tanam dengan jarak tanam 40 x 40 cm. Tanamkan benih atau batang stek kumis kucing yang sudah dipilih tegak lurus sedalam 5 cm atau 1/3 bagian dari pangkal batang stek. Sedangkan untuk penanaman kumis kucing di dalam pot, setiap satu pot sebaiknya ditanami satu benih kumis kucing. Setelah benih kumis kucing masuk ke dalam lubang tanam, baik itu di dalam pot atau pun di kebun, maka padatkan tanah di sekitar benih. Kemudian siram sampai cukup basah.
Perawatan kumis kucing 1.
Pada awal pertumbuhan, usahakan tanaman disiram sebanyak 1 - 2 kali sehari. Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, sebaiknya penyiraman dikurangi. Pada musim kemarau
Kumis Kucing
25
sebaiknya kita menyiram tanaman ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Penyiraman air untuk tanaman ini bisa diperkirakan sendiri, yang penting tanah tidak sampai kering. 2.
Usahakan tempat penanaman kumis kucing tersebut selalu bersih dan terjaga dari tanaman-tanaman pengganggu.
3.
Jika terdapat ulat daun, kutu daun, atau jamur pada tanaman kumis kucing tersebut, sebaiknya segera lakukan pemotongan pada bagian yang terserang penyakit tersebut. Apabila ulat daun, kutu daun, atau jamur yang terdapat pada tanaman kumis kucing jumlahnya terlalu banyak, maka segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami.
Pemanenan kumis kucing 1.
Tanaman kumis kucing siap dipanen pada usia 1 bulan atau tanaman tingginya sudah mencapai di atas 50 cm.
Khasiat : Kandungan-kandungan yang terdapat dalam tanaman kumis kucing, yaitu Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, dan myoinositol. Oleh sebab itu sebagian masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obatobatan alami sebagai upaya penyembuhan obat tekanan darah tinggi, batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, peluruh air seni, albuminuria, dan penyakit sifilis. Cara Penggunaan : 1.
26
Untuk obat peluruh air seni Bahan
:
daun kumis kucing segar 25 gr
Cara membuat
:
bahan dicuci sampai bersih dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Kemudian saring terlebih dahulu sebelum diminum. Baru setelah itu hasil rebusan dapat diminum. lakukan sehari 2 kali ½ gelas pagi dan sore.
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
daun kumis kucing 25 g
bahan dicuci
direbus 2 gelas air 15 menit
disaring sebelum diminum
diiminum, lakukan hal ini 2 kali 1/2 gelas pagi dan sore
Gambar Ilustrasi penggunaan Kumis kucing untuk obat peluruh air seni Sumber : Penerbitan
Kumis Kucing
27
2.
Untuk obat kencing batu Bahan
:
seluruh bagian tanaman 90 gr
Cara membuat
:
bahan dicuci sampai bersih. Kemudian rebus dengan 1 liter air sampai mendidih. Setelah dingin saring terlebih dahulu sebelum diminum. Obat ini diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
daun kumis kucing 90 g
bahan dicuci
direbus 1 liter air sampai mendidih
disaring sebelum diminum
diiminu, lakukan hal ini 3 kali 1 gelas lakukan sampai sembuh
Gambar Ilustrasi penggunaan Kumis kucing untuk obat kencing batu Sumber : Penerbitan
28
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
5
Jarak
Gambar Buah Jarak
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman jarak dapat tumbuh baik di daerah yang kurang subur. Tanaman ini umumnya tumbuh liar di hutan, di tanah kosong, di sepanjang pantai, ditanam di sekitar pagar, atau ditanam sebagai komoditi perkebunan. Saat ini tanaman jarak banyak dikembangkang. Selain sebagai tanaman obat, jarak juga dimanfaatkan sebagai minyak pelumas, pewarna kain, bahan baku lilin, bahan baku sabun, dan lebih hebatnya lagi akhir-akhir ini jarak dikembangkan sebagai alternatif lain dari bahan bakar minyak (BBM). Tanaman jarak memiliki nama ilmiah Ricinus communis Linn. Nama ilmiah dari tanaman jarak ini juga memiliki beberapa sinonim antara lain Ricinus inermis et lividus Jacq, Ricinus inermis Mill, Ricinus speciosus Burm, Ricinus viridis Wild, Ricinus spectabilis Bl, Croton spinosa Linn.
Jarak
29
Deskripsi Tanaman
Gambar Tanaman jarak-deskripsi tanaman
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman jarak merupakan jenis tanaman perdu tegak yang tumbuh pada ketinggian antara 0 - 800 m di atas permukaan air laut, tingginya bisa mencapai di atas 2 m. Jarak adalah tumbuhan setahun (anual) dengan batang berbentuk bulat, licin, berkayu, berlubang, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas, dan berwarna hijau bersemburat merah tengguli. Daunnya tunggal, tumbuh berseling, bangun daun bulat dengan diameter 10 - 40 cm, bercangap menjari 7 - 9, ujung daun runcing, tepi bergigi, pertulangan menjari, warna daun di permukaan atas hijau tua sedangkan di permukaan bawah berwarna hijau muda (Ada varietas yang berwarna merah). Tangkai daun panjang, panjang tangkai 35 - 50 cm, berwarna merah tengguli, daun bertulang menjari. Bunga majemuk, berwarna kuning oranye atau merah, berkelamin satu, berbentuk tandan, muncul di ujung cabang, benang sari berjumlah banyak, tangkai putik sangat pendek, berbentuk benang, dan berwarna merah muda . Buahnya bulat lonjong, berkumpul dalam tandan, berlekuk tiga, berupa buah kendaga, dengan 3 ruangan, setiap ruang berisi satu biji, mempunyai duri-duri yang lunak, berwarna hijau muda dengan rambut berwarna merah, jika buah sudah tua berubah warna menjadi hitam. Tanaman ini berbiji keras, berbentuk lonjong, dan berwarna coklat berbintik hitam. Akarnya tunggang dan berwarna kuning muda.
30
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Taksonomi Tanaman jarak Divisi : Sub divisi : Keias : Bangsa : Suku : Marga : Jenis :
ini diklasifikasikan sebagai berikut : Spermatophyta Angiospermae Dicotyledonae Euphorbiales Euphorbiaceae Ricinus Ricinus communis Linn
Di beberapa daerah tanaman ini dikenal pula dengan nama Gloah (Gayo), Lulang (Batak), Lavandru (Nias), Jarak (jawa), jarak (Palembang), Jarak (Minangkabau), Jarak (Lampung), Jarak (Melayu), Jarak kaliki (Sunda), Jarak (Jawa Tengah), Kaleke (Madura), Jarak Tatanga (Bima), Lolo (Sawu), Lulu (Roti), Malasai (Mongondow), Alele (Gorontalo), Kilale (Buol), Tanggang-tanggang raja (Makasar), Peleng kaliki jera (Bugis), Balaeni (Tamekot), Balacai (Ternate), Jarak (Bali), paku penuai (Timor). Cara Budidaya Persiapan benih jarak
Gambar Bentuk dan warna biji jarak kepyar Sumber ::www. indonetwork.co.id
1. Tanaman jarak bisa dibudidayakan secara generatif dengan menggunakan biji dan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang. Tapi cara termudah untuk membudidayakannya dan cara yang sering dipakai adalah dengan cara generatif. Benih dipilih dari biji yang berasal dari buah yang sudah tua. Tanda-tanda kalau buah sudah tua yakni berumur di atas 110 hari, berwarna hitam, dan dan pada tiap lekukan buah akan pecah. Biji-biji dari buah inilah yang selanjutnya akan digunakan sebagai benih.
Jarak
31
Gambar Pembibitan tanaman jarak pagar
2.
Sumber : www.deptan go.id
Usahakan untuk tetap dapat memilih benih dari tanaman yang pertumbuhannya baik.
Penanaman jarak 1.
Langkah yang pertama adalah pengolahan tanah. Tanah dibersihkan dari sampah dan tumbuhan liar atau tumbuhan apapun yang sifatnya dapat mengganggu pertumbuhan jarak. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah menjadi gembur. Dalam proses penanaman, tanaman jarak ini tidak terlalu membutuhkan
Gambar Bentuk dan warna daun dan buah jarak pagar yang masih muda. Sumber : www.freewebs.go.id
32
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
2.
3.
4.
perlakuan khusus, seperti halnya tanaman-tanaman yang lainnya. Biji jarak dapat ditanam langsung di pekarangan, halaman rumah, atau pun di kebun dan caranya cukup mudah. Buat lubang berukuran 30 x 30 x 30 cm. Setiap lubang kita tanami 2 - 3 butir benih atau biji jarak yang sudah kita pilih. Untuk jarak tanam bisa sekitar 1 - 2 m. Apabila kita menanam tanaman jarak ini dalam pot, usahakan pot yang digunakan sebagai wadah berukuran besar dan setiap 1 pot berisi 2 - 3 butir benih.
Gambar Bunga jarak pagar Sumber : ditjenbun.deptan.go.id
Meskipun tidak perlu mendapat perlakuan khusus, alangkah baiknya jika tanaman jarak yang baru kita tanam ini tetap kita beri pupuk kandang pada saat awal penanaman.
Perawatan jarak 1. Supaya mendapatkan hasil yang berkualitas, tanaman jarak yang kita tanam ini tetap perlu dirawat. Tanaman jarak ini mempunyai sifat kurang suka air sehingga apabila sampai kelebihan air atau tanaman tergenang air justru akan merugikan pertumbuhan tanaman. Namun, jika panas terik berlangsung hingga 3-4 Gambar Bentuk dan warna biji jarak bulan, maka penyiraman pagar Sumber : indonetwork.co.id perlu sesekali dilakukan untuk menghindari kematian akibat kekeringan.
Jarak
33
2.
Menjaga tempat tumbuh tanaman agar selalu bersih dari kotoran atau sampah dan tanaman-tanaman yang bersifat mengganggu pertumbuhan.
3.
Apabila terserang hama sebaiknya segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami.
Pemanenan jarak 1.
Masa berbunga terjadi setelah tanaman berumur sekitar 60-70 hari dan buah mulai dapat dipanen setelah umur tanaman sekitar 100-110 hari.
2.
Setelah menginjak umur 100 - 110 hari setelah tanam sebaiknya buah segera dipanen. Karena buah yang terlambat panen akan pecah dan biji-bijinya akan berhamburan sehingga disarankan panen harus benar-benar dilakukan tepat pada waktunya.
Khasiat Tanaman jarak ini kaya akan kandungan kimia yang sudah diketahui antara lain saponin, alkaloida, dan flavonoida. Biji jarak mengandung minyak ricinic 40 - 50 %. Kandungan-kandungan inilah yang menyebabkan tanaman jarak dapat dipakai sebagai obat kanker rahim, kanker kulit, susah buang air besar, sulit melahirkan, TBC, bisul, koreng, infeksi jamur, jerawat, lumpuh otot muka, gatal, batuk, hernia, bengkak, reumatik, tetanus, epilepsi, dan bronkhitis. Cara Penggunaan 1. Untuk obat koreng Bahan : Cara membuat :
34
biji jarak20 butir biji-biji tersebut dibuang kulitnya dan dilumatkan sampai menjadi berbentuk seperti bubur. Kemudian ditambah sedikit garam dan diaduk rata. Setelah itu tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Biji jarak 20 butir
kulit biji dikelupas
dilumatkan
ditempelkan pada bagian koreng di kulit
Gambar Penggunaan jarak - obat koreng
bubuk biji jarakdi tambah garam secukupnya dan diaduk
Sumber : Penerbitan
Jarak
35
2.
Untuk obat hernia Bahan : Cara membuat :
daun jarak secukupnya Garam sedikit daun dicuci hingga bersih dan dilumatkan. Kemudian tempelkan di titik tengah telapak kaki.
daun jarak dengan garam secukupnya
daun dicuci
dilumatkan
ditempelkan di bagian tengah telapak kaki bubuk biji jarakdi tambah garam secukupnya dan diaduk
Gambar Penggunaan jarak - obat hernia
36
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Sumber : Penerbitan
3.
Untuk obat bengkak Bahan : daun jarak secukupnya Cara membuat : bahan dicuci hingga bersih dan dikukus hingga matang. Kemudian dipakai untuk membungkus tempat atau bagian tubuh yang sakit atau bengkak.
Daun jarak secukupnya
Daun jarak dicuci
Daun jarak dikukus
bungkuskan ke bagian tubuh yang bengkak atau sakit
Gambar Penggunaan jarak - obat bengkak
Sumber : Penerbitan
Jarak
37
Untuk cara penggunaan tanaman jarak cukup sampai disini saja ya! Kegunaan tanaman jarak ini sebagai obat adalah hanya terbatas untuk obat luar. Sebenarnya masih banyak lagi cara penggunaan dan khasiat tanaman jarak yang lainnya asalkan kita benar-benar tahu cara penggunaannya. Tetapi karena tanaman ini juga
38
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
6
Gondola
Gambar Tanaman liar - Gondola
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman gondola adalah tanaman liar. Namun, terkadang tanaman ini juga digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini biasanya tumbuh di pinggirpinggir jalan dan dirambatkan pada pagar. Tanaman ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia seperti di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali. Tanaman Gondola ini memiliki beberapa nama ilmiah seperti Basella alba Linn dan Basella cordifolia Lamk. Namun, nama ilmiah yang umum dipakai oleh tanaman gondola ini adalah Basella rubra Linn. Selain sebagai tanaman obat, daun dari tanaman gondola ini dapat dijadikan sayur. Untuk buahnya dapat digunakan untuk bahan tambahan alami pewarna makanan khususnya warna merah. Pewarna ini dihasilkan dari perasan buah gondola.
Gondola
39
Deskripsi Tanaman
Gambar Tanaman Gondola-deskripsi tanaman
Sumber : www.deptan go.id
Tanaman gondola ini memiliki ciri-ciri yang sedikit unik, karena sering dijumpai melilit kekiri. Tanaman gondola ini tumbuh menjalar, merayap atau memanjat, panjang bisa mencapai sampai 15 m. Tanaman ini mempunyai batang yang panjang, berair, tidak berkayu, sangat lemah, berbentuk bulat, kecil, lunak, bercabang, merayap atau melilit pada tonggak atau para-para, berwarna ungu kemerahan, dan sedangkan batang yang merayap di atas tanah mengeluarkan akar. Tanaman ini berdaun tunggal, bertangkai, letak berseling, berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata kadang berombak, panjang 2 - 17 cm, lebar 1 - 13 cm, pertulangan menyirip, daunnya berwarna merah, sedangkan tangkai daun berwarna hijau dengan panjang 1 - 5 cm. Bunganya majemuk yang keluar dari ketiak daun, duduk sepanjang poros bulir, panjang sekitar 3 - 21 cm, putiknya berwarna ungu dan bertangkai, mahkota berwarna putih dan bagian ujungnya berwarna ungu. Buahnya buni, berbentuk bulat, berdiameter 4 - 7 mm, masih muda berwarna hijau, setelah masak warnanya berubah menjadi ungu. Bijinya satu, berbentuk bulat, keras, dan berwarna merah keputih-putihan. Akarnya tunggang dan berwarna kuning kotor. Ada dua warna gondola, putih dan merah. Perbedaanya pada warna batang dan tulang daun. Gondola merah, memiliki batang dan tulang daun yang berwarna merah.
40
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Taksonomi Tanaman gondola ini diklasifikasikan ke dalam : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Caryophylales Suku : Basellaceae Marga : Basella Jenis : Basella rubra Linn. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman gondola ini juga memiliki nama-nama daerah yang berbeda-beda seperti Gondola (Melayu), Gandola (Sunda), Gondola (Bali), Lembayung (Minangkabau), Genjerot (Jawa Tengah), Uci-uci (Jawa), Kandula (Madura), Tatabuwe (Sulawesi Utara), Poiloo (Gorontalo), Kandola (Timor). Cara Budidaya Persiapan benih gondola 1. Untuk perbanyakan tanaman gondola ini dapat dilakukan dengan cara stek batang atau vegetatif, bisa juga dengan menggunakan biji atau generatif. Meskipun dapat diperbanyak dengan menggunakan biji, namun hal yang paling banyak dipraktekkan adalah dengan menggunakan stek batang. 2. Stek batang yang dipakai sebagai benih adalah batang yang sudah tua yaitu berumur minimal satu tahun dan usahakan batang yang nantinya akan dipotong adalah batang gondola yang merayap di atas tanah dan sudah mengeluarkan pucuk-pucuk akar. Batang-batang ini kemudian dipotong dengan panjang sekitar 4 - 6 cm. Untuk benih ini harus segera langsung ditanam, karena bila terlalu lama disimpan batang akan menjadi kering dan menjadi sulit tumbuh atau mati. 3. Jika menggunakan biji, sebaiknya biji-biji gondola yang akan digunakan sebagai benih disimpan terlebih dahulu di tempat yang teduh selama kurang lebih 1 minggu.
Gondola
41
Pananaman gondola 1. Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum menanam tanaman gondola adalah melakukan pengolahan tanah. Tanah dibersihkan dari sampah dan tumbuhan liar atau tumbuhan apapun yang sifatnya dapat mengganggu pertumbuhan gondola. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah menjadi gembur dan pupuk kandang atau kompos yang diberikan bisa tercampur secara rata. 2. Langkah kedua adalah membuat lubang yang dangkal, jangan terlalu dalam. Untuk penanaman menggunakan biji, sebaiknya dalam satu lubang diisi sekitar 5 - 7 biji. Sedangkan untuk penanaman menggunakan stek batang, sebaiknya setiap satu lubang diisi dengan satu batang dengan syarat batang yang mengeluarkan pucuk-pucuk akar dikubur dan sisakan sekitar 2 cm. Jarak tanam yang cukup baik untuk tanaman ini adalah minimal 75 cm. 3. Langkah ketiga adalah memberikan peneduh pada tanaman gondola yang baru saja kita tanam. Jangan sampai tanaman ini terkena sinar matahari atau pun terguyur hujan. Untuk tanaman gondola yang ditanam di dalam pot, cukup letakkan tanaman dalam pot ini di tempat yang teduh. Untuk penanaman awal cukup lakukan penyiraman secukupnya. 4. Langkah keempat adalah membuka peneduh atau meletakkan tanaman gondola di tempat terbuka jika panjang sudah mencapai sekitar 30 - 50 cm, barulah boleh terkena sinar matahari atau pun terguyur hujan. 5. Langkah kelima adalah memberikan tonggak yang terbuat dari kayu atau dibuatkan semacam pagar dari kayu jika panjang tanaman sudah mencapai sekitar 1 - 2 m. 6. Apabila kita hendak menanam tanaman gondola dalam pot, sebaiknya kita menggunakan perbandingan 1 : 1. Artinya, antara tanah dengan pupuk banyaknya seimbang. Perbandingan 1 : 1 ini berlaku untuk pupuk kandang atau pupuk kompos yang sudah siap pakai atau matang. Sedangkan untuk pupuk yang belum cukup matang, maka kita menggunakan perbandingan 1 : 2. Artinya, tanah yang digunakan lebih banyak 2 kali lipat bila
42
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
dibandingkan dengan banyaknya pupuk. Sebelum dimasukkan ke dalam pot, kedua bahan ini dicampur terlebih dahulu, baru kemudian dimasukkan ke dalam pot. Untuk satu pot ditanami cukup satu tanaman gondola saja dan langkah-langkah penanaman dalam pot hampir sama dengan langkah-langkah penanaman gondola di pekarangan, di kebun, atau pun di taman. Perawatan gondola 1. Perawatan tanaman gondola sama dengan perawatan tanaman lainnya. Tanaman ini perlu disiram sehari 2 kali pada waktu pagi dan sore hari. Jika pada waktu musim hujan siram tanaman ini dengan secukupnya. 2. Usahakan tempat tumbuh tanaman ini selalu bersih baik dari sampah atau pun dari tanaman-tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan. 3. Apabila terserang hama sebaiknya segera lakukan penanganan dengan cara penyemprotan pestisida alami. 4. Agar kelihatan lebih indah kita bisa menata batang tanaman gondola dengan cara melilit-lilitkan atau menganyam batang pada pagar atau tonggak kayu sesuai keinginan kita. Perlu diingat, pada saat melilitkan jangan terlalu memaksa karena batang tanaman gondola ini mudah patah. Pemanenan gondola Panen sudah dapat dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 6 - 8 minggu. Namun, pemanenan yang paling baik adalah pada saat tanaman gondola sudah mengeluarkan buah. Khasiat Seluruh bagian dari tanaman gondola dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit baik penyakit dalam maupun penyakit luar. Contohnya seperti radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah, radang kandungan kencing, kencing sedikit dan sakit anyang-anyangan, influenza, sembelit, borok, bisul, abses, campak (measles), cacar air (varicella), puting susu pecah-pecah, pegal linu,
Gondola
43
rematik, dan radang selaput mata (conjungrivitis). Kandungankandungan yang terdapat dalam tanaman gondola antara lain saponin, vitamin A, B, C, flavonoida, dan polifenol. Cara Penggunaan 1.
Untuk obat influenza Bahan
:
daun gondola segar 10 gr garam
Cara membuat
2.
3.
4.
44
:
1 gr
daun dicuci hingga bersih dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Kemudian tambahkan garam pada hasil saringan dan diaduk hingga larut. Obat ini dijadikan 2 sama banyak dan untuk diminum sehari 2 kali pada waktu pagi dan sore.
Untuk obat radang usus buntu Bahan
:
seluruh tanaman gondola 60 - 70 gr.
Cara membuat
:
bahan dicuci hingga bersih dan potongpotong. Kemudian direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, maka angkat dan dinginkan. Setelah itu saring terlebih dahulu baru kemudian dapat diminum.
Untuk obat kencing sedikit Bahan
:
daun segar gondola 70 gr.
Cara membuat
:
bahan dicuci hingga bersih dan rebus dengan air secukupnya. Setelah dingin diminum seperti air teh.
Untuk obat sembelit Bahan
:
daun segar gondola secukupnya
Cara membuat
:
bahan dicuci hingga bersih. Kemudian dimasak dan dimakan seperti biasa.
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
daun gondola segar 10 gr
direbus dengan segelas air
Daun gondola dicuci
disaring lalu ditambahkan garam secukupnya
diminum sehari 2 kali
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat influenza
Sumber : Penerbitan
Gondola
45
Daun gondola dicuci seluruh tanaman gondola 60 - 70 gr
bahan dipotong-potong
direbus sampai terendam disaring ke dalam gelas
diminum setelah dingin
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat radang usus buntu Sumber : Penerbitan
46
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Daun gondola dicuci
Daun gondola direbus
daun segar gondola 70 gr
diminum setelah dingin seperti meminum air teh
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat kencing sedikit
Sumber :
Penerbitan
Gondola
47
daun segar gondola secukupnya
dicuci hingga bersih dan dimasak
dimakan seperti lalapan
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat sembelit
48
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Sumber : Penerbitan
7
Penutup
Nah…dari beberapa tanaman liar yang sudah dijelaskan di atas, masing-masing tanaman tersebut cukup mudah untuk didapatkan, bukan? Tanaman liar memang sering kita jumpai tumbuh di pinggirpinggir sungai, di pinggir sawah, jalan, selokan, lahan kosong, dan masih banyak lagi tempat-tempat yang lain. Tanaman liar ini cukup mudah untuk kita tanam di pekarangan, halaman, kebun, atau pun di dalam pot. Dengan cara yang telah kita pelajari di atas, kita pasti bisa mempunyai tanaman obat keluarga (TOGA) di rumah. Oh…ya…ada cara lain yang lebih mudah agar kita bisa menanam tanaman liar ini di halaman rumah kita. Ketika kita bermain ke rumah teman atau kita sedang berjalan-jalan pasti kita akan menemukan beberapa dari jenis tanaman liar ini. Nah…apabila kita tertarik untuk menanamnya, kita bisa memindahkannya ke halaman rumah kita. Caranya adalah sebagai berikut : 1.
Pilih tanaman yang mudah dicabut dengan tangan.
2.
Apabila tanaman tersebut mempunyai akar yang kuat dan pohon berukuran sedikit agak besar atau panjangnya berukuran di atas 20 cm, sebaiknya cara mencabutnya harus dengan hati-hati. Apabila kita mengalami kesulitan dalam mencabut tanaman tersebut, kita bisa membuat lubang di sekitar akar tanaman kemudian mencungkil tanaman tersebut dengan menggunakan sekop kecil.
3.
Pada saat mencabut, pastikan akar dari tanaman liar tersebut tidak banyak yang putus.
4.
Setelah tanaman liar tersebut dapat tercabut, sebaiknya harus segera kita tanam di halaman rumah atau di dalam pot. Tanaman jangan dibiarkan terlalu lama begitu saja, karena tanaman akan menjadi layu kemudian mati.
Penutup
49
5.
Untuk langkah-langkah penanaman yang harus dilakukan selanjutnya adalah sama dengan langkah-langkah penanaman yang telah kita pelajari di atas.
Inilah cara termudah untuk menanam tanaman-tanaman liar yang kita inginkan. Sekarang tinggal pilih, mau menggunakan cara yang mana pun boleh. Yang terpenting adalah kita mau mencobanya. Sebuah pepatah dari Inggris mengatakan "Experience is the best teacher in the world", artinya pengalaman adalah guru terbaik di dunia. Maksud dari kalimat ini kurang lebih adalah berbicara mengenai pengalaman. Jika kita hanya membaca saja dan tidak mau mencoba, maka apa yang telah kita baca belumlah sempurna. Tetapi jika kita mau membaca kemudian mau mencoba, baik itu nantinya gagal atau berhasil, maka kita akan mendapatkan sebuah pengalaman yang baru. Segala hal itu perlu dicoba atau perlu adanya penerapan, dari penerapan yang berulang-ulang kali inilah nantinya kita akan mendapatkan pengalaman. Dalam hidup ini kita dituntut untuk selalu mempunyai keahlian dan keahlian itu tidak bisa didapatkan begitu saja, melainkan melalui pengalaman.
50
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Daftar Ilustrasi Pengobatan
Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat demam (halaman 9)
Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat Kencing manis (halaman 10)
Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat darah tinggi (halaman 11)
Gambar Ilustrasi penggunaan Urangaring untuk obat penyubur rambut (halaman 1 7) 17)
Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat koreng di kepala (halaman 18)
Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat mimisan (halaman 19)
Daftar Ilustrasi Pengobatan
51
Gambar Ilustrasi penggunaan Urangaring untuk obat diare (halaman 20)
Gambar Ilustrasi penggunaan Urangaring untuk obat batuk darah (halaman 21)
Gambar Ilustrasi penggunaan Kumis kucing untuk obat peluruh air seni (halaman 2 7) 27)
Gambar Ilustrasi penggunaan Kumis kucing untuk obat kencing batu (halaman 28)
Gambar Penggunaan jarak - obat koreng (halaman 35)
52
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar
Gambar Penggunaan jarak - obat hernia (halaman 36)
Gambar Penggunaan jarak - obat 7) bengkak (halaman 3 37)
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat kencing sedikit Sumber : Penerbitan
(halaman 46)
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat influenza Sumber : Penerbitan (halaman 45)
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat kencing 7) sedikit (halaman 4 47)
Gambar Ilustrasi penggunaan Gondola untuk obat sembelit (halaman 49)
Daftar Ilustrasi Pengobatan
53
DAFTAR PUSTAKA
Isnandar, H.W. 2005. Kumpulan 1001 Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Mojokerto : Dayang Sumbi. Mukhlizah, Fauziah. 2002. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya. Sanadi. 2006. Toga Solusi Alternatif. PPLH Seloliman. Tim PPLH. Melestarikan Tanaman Obat. Mojokerto : PPLH Seloliman, Universitas Widya Mandala Surabaya, Darwin Initiative, Field Study Council. Tim LIPI. 1980. Tumbuhan Obat. Jakarta : Balai Pustaka. http://www.ditjenbun.deptan.go.id
54
Toga Edisi Khusus Tanaman Liar