SNI
SNI 03-6889-2002
Standar Nasional Indonesia
Tata Cara Pengambilan Contoh Agrerat
ICS 91.100.30
Badan Standarisasi Nasional
Daftar Isi
Daftar Isi...................................................................................................................i Prakata ......................................................................................................................ii Pendahuluan .............................................................................................................iii 1. Ruang Lingkup ...................................................................................................1 2. Acuan..................................................................................................................1 3. Istilah dan Definisi .............................................................................................1 4. Peralatan .............................................................................................................1 5. Sumber Agrerat ..................................................................................................3 6. Jumlah Contoh....................................................................................................4 7. Ukuran ................................................................................................................4 8. Perlengkapan ......................................................................................................5 9. Perhitungan.........................................................................................................5 10. Penentuan Jumlah Contoh ..................................................................................5 11. Cara Pengambilan Contoh..................................................................................9 12. Kemasan Contoh ................................................................................................11 Lampiran A...............................................................................................................16 Lampiran B...............................................................................................................22
Prakata
Tata cara ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan standar hiding prasarana transportasi. Standar ini mengacu pada AASTHO D.T. 2 -84 (1990) . Standar Method of Sampling Agregates dan disusun kembali dengan format penulisan sesu.ti Pedoman BSN no. 8 Tahun 2000. Standar ini telah disepakati oleh konsensus yang diprakarsvi oleh sub panitia Teknik Prasarana Transportasi, Panitia Teknik Konstruksi dan Bangunan. Dengan Tersusunnya tata cara pengambilan contoh agrerat diharapkan dapat bermanfaat.
Pendahuluan
Mutu Agrerat akan sangat berpengaruh terhadap mutu konstruksi jalan. Untuk memastikan aggrerat yang digunakan saat konstruksi memenuhi standar spesitikasi yang berlaku, dilakukan pengujian terhadap contoh aggrerat yang digunakan. Pedoman ini menguraikan langkah-lanhkah penting dalam proses pengambilan contoh aggrerat yang akan diuji, termasuk langkah pf nyeliciikan, pengendalian proses, penerimaan contoh dan verifikasi terhadap contoh aggrerat. Pedoman ini disusun berdasarkan manual AASHTO T. 2-84 (1990) dan merupakan metoda yang telah dilaksanakan secara rutin pada laboratorium Bahan dan Perkerasan Jalan – Pusat Litbang Jalan PU. Bandung.
Tata Cara Pengambilan Contoh Aggrerat
1.
Ruang Lingkup
Tata cara ini meliputi pengambilan contoh (sampling) aggrerat kasar dan halus ini digunakan untuk tujuan sebagai berikut : a. Penyelidikan pendahuluan sumber potensial; b. Pengendalian produksi pada sumber persediaan; c. Pengendalian pelaksanaan lapangan; d. Penerimaan atau penolakan bahan (material).
2.
Acuan
Tata cara ini mengacu pada standar tersebut di bawah ini. American Association of State Highway and Transportation officials, Standar Methods of sampling Aggregates, AASHDTO D.T. 2 ― 84 (1990).
3.
Istilah dan Definisi
Yang dimaksud dengan :
3.1 Bilangan acak Suatu angka yang tersiri dari 0,001 sampai dengan 1,000 dan setiap bilangan acak hanya dapat digunakan satu kali;
3.2 Sampling Pengambilan contoh yang mewakili populasi.
4.
Peralatan
Peralatan yang akan digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku :
a.
b.
c.
d.
e.
peralatan untuk sumber aggrerat potensial; 1)
Cangkul;
2)
Linggis;
3)
sekop;
4)
Belincong;
5)
Metcran;
6)
satu set s’aringan ukuran 2,36 mm sampai 90 mm;
peralatan untuk sumber bantuan kompak; 1)
Palu geologi;
2)
Cangkul;
3)
Linggis;
4)
Belincong;
5)
Meteran;
6)
Timbangan.
Peralatan untuk tumpukan kcrucut; 1)
Plat baja seperti gambar 1;
2)
Cangkul;
3)
Sekop;
4)
Meteran;
5)
Timbangan
6)
Satu set saringan ukuran 2,36 mm sampai 90 mm;
Peralatan untuk tumpukan trapezium; 1)
Plat baja seperti Gambar 2;
2)
Cangkul;
3)
Sekop;
4)
Belincong;
5)
Meteran;
6)
Timbangan;
7)
Satu set saringan ukuran 2,36 mm sampai 90 mm;
Peralatan untuk aggrerat dari ban berjalan; 1)
Template;
2)
Sekop Laboratorium;
3)
Timbangan;
4)
Satu set saringan ukuran 2,36 mm sampai 90 mm;
5)
Kuas 75 mm;
f.
g.
5. a.
peralatan untuk aggrerat dari pengangkutan; 1)
Plat baja seperti Gambar 2;
2)
Sekop;
3)
Cangkul;
4)
Timbangan;
5)
Satu set saringan ukuran 2,36 mm sampai 90 mm;
peralatan untuk aggrerat dari hamparan lapangan; 1)
Cangkul;
2)
Sekop;
3)
Belincong;
4)
Timbangan;
5)
Satu set saringan ukuran 2,36 mm sampai 90 mm;
Sumber Aggrerat Sumber aggrerat potensial; Contoh aggrerat tang akan diambil dapat dari sumber alam potensial seperti sisi sungai, daratan, gunung dan lain sebagainya.
b.
Sumber Batuan Kompak (massive); Contoh batuan kompak yang akan diambildapat dari sumber alam potensial seperti, dataran, gunung dan sebagainya.
c.
Tumpukan aggrerat bentuk kerucut; Contoh aggrerat yang akan diambil dapat dari tumpukan, curahan ban berjalan.
e.
Tumpukan aggrerat bentuk trapezium; contoh aggrerat yang akan diambil dapat dari tumpukan, yang ditimbun, dengan menggunakan dump-truck, alat berat atau lain sebagainya.
f.
Aggrerat dari pengangkutan; Contoh aggrerat yang akan diambil dapat dari pengangkutan seperti. Truk, kereta api, dan kapal sebagainya.
g.
Aggrerat dari hamparan lapangan; Contoh aggrerat yang akan diambil dapat dari pengangkutan seperti truk, kereta api, kappa; dan lain sebagainya.
6.
Jumlah contoh
a.
Untuk aggrerat potensial; Jumlah contoh yang harus diambil tergantung ukuran nominal aggrerat Tabel 1;
b.
Untuk batttan kompak (massive); Jumlah contoh yang harus diambil paling sedikit 25 kg dari setiap strata yang terlihat jelas;
c.
Untuk aggrerat kerucut; Jumlah contoh yang harus diambil tergantung ukuran nominal aggrerat Tabel 1;
d.
Untuk tumpukan aggrerat bentuk trapesium; Jumlah contoh yang harus diambil tergantung ukuran nominal aggrerat Tabel 1;
e.
Untuk aggrerat dari berjalan; Jumlah contoh yang harus diambil tergantung ukuran nominal aggrerat Tabel 1;
f.
Untuk aggrerat dari pengangkutan; Jumlah contoh yang harus diambil tergantung ukuran nominal aggrerat Tabel 1;
g.
untuk aggrerat dari hamparan lapangan; Jumlah contoh yang harus diambil tergantung ukuran nominal aggrerat Tabel 1;
7.
Ukuran
a.
Aggrerat potensial; Ukuran nominal aggrerat potensial, sesuai dengan Tabel 1
b.
Batuan kompak; Contoh batuan kompak yamg harus diambil paling sedikit berukuran (150 x 150 x 100) mm, dan harus bebas dari retak dan pecah.
c.
Tumpuka agregat bentuk kerucut; Ukuran nominal aggrerat kerucut, sesuai dengan Tabel 1
d.
Tumpukan agregat bentuk trapesium; Ukuran nominal aggrerat trapesium, sesuai dengan Tabel 1
e.
Agregat dari ban berjalan; Ukuran nominal aggrerat dari ban berjalan, sesuai dengan Tabel 1
f.
Agrerat dari pengangkutan; Ukuran nominal aggrerat dari pengangkutan, sesuai dengan Tabel 1
8.
Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan adalah sebagai berikut : a.
karung atau kantong pelastik;
b.
tali pelastik.
c.
formulir atau label
d.
pensil.
9,
Perhitungan
Rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah contoh yang diambil adalah sebagai berikut: N=
(n)
(1)
Dengan, n = dimana jumlah contoh N = dimana jumlah populasi.
10.
penentuan jumlah contoh a.
Sumber agregat potensial 1) tentukan lokasi sumbber potensial yang kira-kira seragam menjadi blok bans dan kolom dengan ukuran ± 10 m², yang diperoleh dari peta topography, peta geologi interpretasi ioto udara atau penyelidikan trrain lainnya 2) berikan nomor urut terhadap blok bans dan kolom tersebut dari satu sampai dengan N secara keseluruhan. 3) tentukan jumlah (n) blok bans dan kolom yang akan diambil contoh agregat dengan rumus(1) dan dibuat menjadi bilangan bulat. 4) tentukan bilangan acak dengan menggunakan Tabel 2 sesuai dengan jumlah titik yangn akan diambil contoh agregat.
5) Urutkan bilangan acak tersebut mulai dari yang kecil sampai sengan yang besar. 6) kalikan bilangan acak yang telah diurutkan tersebut dengan jumlah N, dan hasil perkalian dibuat menjadi bilangan bulat sehingga diperoleh titik-titik yang akan diambil contoh agregat. b.
sumber bahan kompak (massive) 1) tentukan lokasi dumber potensial seragam menjadi blok basis dan kolom dengan ukuran ± 10 m², yang diperoleh dari peta topography, peta geologi, interpretasi foto udara atau penyelidikan trrain lainnya. 2) berikan nomor urutterhadap blok basis dan kolom tersebut dari 1 sampai dengan N secara keseluruhan. 3) tentukan jumlan (n) blok basis dan kolom yang akan diambil contoh agrerat dengan rumus (1) dan dibuat menjadi bilangan bulat. 4) tentukan bilangan acak dengan menggunakan Tabel 2 sesuai dengan jumlahtitik yang akan diambil contoh agregat. 5) urutkan bilangan acak tersebut mulai dari tang kecil sampai dengan yang besar 6) kalikan bilangan acak yang telah diurutka tersebut dengan jumlah N, dan hasil perkalian dibuat menjadi bilangan bulat sehingga diperoleh titik-titik yang akan diambil contoh abntuan kompak (massive).
c.
Tumpukan agrerat bentuk kerucut 1)
Ukur tinggi tumpukan agregat
2) tentukan lokasi pengambilan contoh pada 1/6 tinggi dengan arah utara, selatan, timur dan barat, %2 tinggi dengan arah timur laut, barat daya, tenggara dan barat laut serta pada tinggi arah utara atau selatan, timur atau barat. d.
tumpukan agrerat untuk trapesium. 1) Lakukan sketsa pemetaan tumpukan sesuai dengan kondisi lapangan. 2) Tentukan blok basis dalam kolom pada sketsa pemetaan dengan ukuran ± 10 m²
3) Berikan nomor urut terhadap blok basis tersebut dari 1 sampai dengan n secara keseluruhan. 4) Tentukan jumlah titik contoh (n) yang akan diambil dengan rumus (1) dan dibuat menjadi bilangan bulat. 5) Tentukan bilangan acak dengan menggunakan ‘label2 sesuai dengan jumlah titik contoh diperlukan. 6) Urutkan bilangan acak tersebut mulai dari yang kecil sampai dengan yang besar 7) Kalikan bilangan acak tersebut dengan jumlah N, dan hasil perkalian dibuat menjadi bilangan bulat sehingga diperoleh titik-titik contoh. 8) Tentukan lapisan kedalaman yang akan diambil contoh agregat yaitu 1/3 tinggi dan 2/3 tinggi. e.
Agregat dari ban berjalan. 1) lakukan krakiraan tenteng jumlah jam kerja dalam sehari 2) jumlah jam kerja tersebut dikonversikan dalam menit yang disebut dengan N. 3) Tentukan jumlah contoh (n) yang akan diambil selama ban berjalan bekerja dengan rumus (1), dan dibuat menjadi bilangan bulat. 4) Tentukan bilangan acak dengan menggunakan Tabel 2, sesuai dengan jumlah contoh (n) agregat yang akan diambil. 5) Urutkan bilangan acak tersebut mulai dari yang kecil sampai dengan yang terbesar. 6) Kalikan bilangan acak yang telah disusun tersebut dengan jumlah N, dan hasil perkalian dibuat menjadi bilangan bulat sehingga diperoleh waktu menit pengambilan contoh agregat.
f.
agregat dari pengangkutan. 1) prakiraan jumlah total angkutan (N) yang akan dilakukan untuk memenuhi target pekerjaan. 2) Hitung jumlah angkutan (n) yang akan diambil sebagai contoh dengan minud (1) dan (n) dibuat menjadi bilangan bulat. 3) Tentukan bilangan acak menggunakan tabel 2, sesuai dengan jumlah contoh (n) angkutan yang akan diambil. 4) Urutkan bilangan acak tersebut mulai dari yang kecil sampai dengan yang terbesar. 5) Kalikan bilangan acak tersebut dengan N dan hasilnya dibuat menjadi bilangan bulat, sehingga diperoleh nomor angkutan yang diambil sebagai objek contoh. 6) Setiap alat angkut dibagi menjadi 4 kwadran 7) Tentukan bilangan acak menggunakan Tabel 2 sejumlah kali. 8) Kaikan bilangan acak tersebut dengan jumlah kwadran, hasilnya dibuat menjadi bilangan bulat hingga diperoleh bilangan yang acak. 9) Nomor yang diperoleh sebagai objek contoh dikombinasikan dengan kwadran acak yang diperoleh.
g.
Agregat dari Hamparan Lapangan. 1) Buat sketsa lokasi menjadi blok basisi dan kolom dengan ukuran 10 m² sesuai penghamparan 2) Berikan nomor urut terhadap blok basis dan kolom dengan tersebut dari 1 sampai dengan N secara heseluruhan. 3) Tentukan jumlah (n) blok basis dan kolom yang akan diambil contoh agrerat sesuai rumus (1). 4) Tentukan bilangan acak dengan menggunakan tabel 2, sejumlah n sesuai dengan jumlah titik yang akan diambil contoh agregat.
5) Urutkan bilangan acak tersebut mulai dari yang kecil sampai dengan terbesar. 6) Kalikan bilangan acak tersebut dengan jumlah N, dan hasil perkalian dibuat menjadi bilangan bulat sehingga diperoleh blok basis dan kolom tang akan diambil contoh agregat.
11
cara pengambilan contoh
a.
Dari sumber agrerat potensial 1) tentukan lapisan kedalaman (strata) yang akan diambil contoh agrerat, pada umurnya diketahui setelah dilakukan penggalian. 2) Lakukan pengupasan tanah permukaan hingga bersih dari kotoran dan lakukan penggalian dengan ukuran (0,80 x 0,80) m. 3) Pada kedalaman yang ditentukan, lakukan pengukuran agregat nominal dengan saringan. 4) Ambil contoh agregat sesuai dengan jumlah berat minimum yang dipersyaratkan.
b.
dari sumber batuan kompak (massive): 1) tentukan lapisan kedalaman (strata) yang akan diambil contoh agrerat, pada umurnya diketahui setelah dilakukan penggalian. 2) Lakukan pengupasan tanah permukaan hingga bersih dari kotoran dan buang batuan kompak (massive) yang lapuk di permukaan.
3) Pada kedalaman yang ditentukan diambil batuan kompak dengan ukuran minimum (150 x 150 x 100) m. 4) Ambil contoh batuan kompak sesuai dengan jumlah berat minimum yang disyaratkan yaitu paling sedikit 25 kg. 5) Buat tanda pada contoh batuan kompak sesuai posisi aslinya dilapangan (atas, bawah)
c.
dari tumpukan bentuk agregat bentuk kerucut 1) Ukur agregat nominal dari tumpukan tersebut dari saringan. 2) Masukan plat baja penahan seperti gambar 1 pada lokasi pengambilan contoh agregat yang telah ditentukan hingga cukup kokoh (tidak berubah) apabila diambil contoh agregat bagian luarnya. 3) Ambil contoh agregat sesuai dengan jumlah berat yang ditentukan dalam tabel 1.
d
dari tumpukan agregat bentuk trapesium; 1) lakukan pengukuran agregat nominal dengan saringan. 2) Masukan plat baja seperti gambar 2 kedalam agregat dan keluarkan agregat yang berada di atas posisi titik pengambilan contoh. 3) Pada kedalaman yang ditentukan, ambil contoh agregat yang sesuai dengan berat jumlah minimum yang disyaratkan dalam tabel 1.
e.
dari ban berjalan; 1) ukur besarnya agregat dengan saringan, serta tentukan jumlah atau berat contoh yang diperlukan. 2) Operasikan ban berjalan, dan tepat pada menit-menit yang telah ditetapkan sebagai pengambilan contoh, ban berjalan diberhentikan. 3) Ambil contoh agregat sesuai dengan jumlah berat yang ditentukan, termasuk bahan-bahan yang halus yang melekat pada ban berjalan.
f.
dari pengangkutan; 1) diukur nominal agregat dengan saringan, dan tentukan berat contoh agregat yang akan diambil.
2) masukan plat baja seperti pada gambar 2 kedalam agregat pada nomor pengangkutan dan kwadran yang sesuai serta keluarkee agregat yang berbeda diatas elevasi contoh yang akan diambil, dan pada umumya contoh diambil pada v3 tinggi dari tepi atas agregat 3) ambil contoh agregat dari strata yang ditentukan. g.
dari hamparaa lapangan; 1) lakukan penggalian dengan ukuran (0,80 x 0,80) m. 2) Pada kedalaman yang ditentukan, lakukan pengukuran agregat nominal degan saringan. 3) Ambil contoh agregat sesuai dengan jumlah berat minimum yang diisyaratkan dalam tabel 1.
12
Kemasan Contoh
a. masukan contoh aggregat ke dalam karung atau kantong pelastik, dengan keterangan atau label yang sesuai. b. Ikat karung atau kantong pelastik yang telah berisi contoh 1 agregat, dan cantumkan label dan keterangan yang sesuai pada sisi luarnya.
Tabel 1. Berat Contoh
Prakiraan jumlah minimum Contoh dari lapangan (kg).
Ukuran nominal Agregat maksimum Agregat Halus
No. 8 (2,3 6 mm) No. 4 (4, 75 mm)
10 10
Agregat Kasar 3 /8 Inci (9,5 mm) 1 /2 inci (12,5 mm) 3 /4 inci (19,0 mm) 1 inci (25,0 mm) 1 1/2 inci (37,5 mm) 2 inci (50,0 mm) 1 2 /2 inci (63 mm) 3 inci (75 mm) 3 1/2 inci 90 mm)
10 15 25 50 75 100 125 150 175
Keterangan : Untuk agregat yang diolah, ukuran nominal maksimum dari partikel .dalah ukuran terbesar yang ada dalam tabel spesifikasi yang dapat di terapkan, dan pada bahan (material) tertahan. Untuk kombinasi agregat kasar dan halus (contohnya pondasi atas dan pondasi bawah) berat minimum adalah berat minimum agregat kasar, ditambah 10 kg.
Tabel 2. Bilangan Acak No.
0
1
2
3
4
5
6
8
1
9
1
0.272
0.519
0.098
0.459
1.000
0.554
0.250
0.246
0.736
0.432
2 3 4 5
0.994 0.039 0.144 0.312
0.978 0.449 0.695 0.138
0.693 0.733 0.339 0.670
0.593 0.501 0.621 0.894
0.690 0.960 0.128 0.682
0,028 0.254 0.032 0.061
0.831 0.239 0.413 0.832
0.319 0.474 0.617 0.765
0.073 0.031 0.764 0.226
0.268 0.720 0.257 0.745
6
0.871
0.838
0.595
0.576
0.096
0.581
0.254
0.786
0.412
0.867
7 8 9 10
0.783 0.358 0.494 0.642
0.834 0.424 0.839 0.514
0.795 0.684 0.337 0.297
0.430 0.074 0.325 0.869
0.265 0.109 0.699 0.744
0.059 0.345 0.083 0.824
0.260 0.618 0.043 0.52 \
0.563 0.176 0.809 JD.656
0.632 0.352 0.981 0.603
0.394 0.748 0.499 0.408
Tabcl 2. Bilangan Acak (lanjutan) No.
0
1
2
$
4
5
6
7
8
9
11
0.485
0.240
0.292
0.335
0.088
0.589
0.127
0.396
0.401
0.407
12
0.728
0.819
0.557
0.050
0.152
0.816
0.404
0.079
0.703
0.496
13 14 15 16 17 18 19 20
0.029 0.918 0.641 0.208 0.346 0.900 0.228 0.746
0.261 0.348 0.013 0.468 0.429 0.206 0.369 0.170
0.558 0.311 0.780 0.045 0.537 0.539 0.513 0.974
0.159 0.232 0.478 0.798 0.469 0.308 0.762 0.306
0.767 0.797 0.529 0.065 0.697 0.480 0.952 0.145
0.175 0.921 0.520 0.315 0.124 0.293 0.856 0.139
0.979 0.995 G.093 0.318 0.541 0.448 0.574 0.417
0.521 0.225 0.426 0.742 0.525 0.010 0.158 0.195
0.781 0.397 0.323 0.597 0.281 0.836 C.689 0.338
0.843 0.356 0.504 0.080 0.962 0.233 0.579 0.901
21
0.363
0.103
0.931
0.389
0.199
0.488
0.915
0.067
0.878
0.640
22 23 24 25
0.663 0.545 0.360 0.789
0.942 0.185 0.349 0.815
0.278 0.054 0.569 0.464
0.785 0.198 0.910 0.484
0.638 0.717 0.420 0.020
0.002 0.247 0.492 0.007
0.989 0.913 0.947 0.547
0.462 0.975 0.115 0.94!
0.927 0.555 0.884 0.365
0.186 0.559 0.452 0.26!
26
0.279
0.609
0.086
0.852
0.890
0.108
0.076
0.089
0.662
0.607
27 28 29 30
0.680 0.078 0.676 0.861
0.235 0.444 0.839 0.899
0.706 0.178 0.531 0.643
0.827 0.651 0.888 0.771
0.572 0.423 0.305 0.037
0.269 0.672 0.421 0.241
0.310 0.517 0.307 0.582
0.036 0.660 0.502 0.578
0.329 0.657 0.112 0.634
0.477 0.972 0.808 0.077
31
0.111
0.364
0.970
0.669
0.548
0.687
0.639
0.510
0.105
0.549
32 33 34 35
0.289 0.961 0.637 0.834
0.857 0.893 0.986 0.121
0.948 0.392 0.753 0.255
0.980 0.377 0.566 0.453
0.132 0.864 0.213 0.376
0.094 0.472 0.807 0.583
0.298 0.009 0.017 0.422
0.870 0.946 0.460 0.371
0.309 0.766 0.515 0.399
0.441 | 0.287 0.630 0.366
36
0.284
0.490
0.402
0.151
0.044
0.436
0.747
0.694
0.136
0.535
37 38 39 40
0.038 0.351 0.143 0.512
0.814 0.283 0.384 0.056
0.594 0.027 0.645 O.C18
0.911 0.220 0.479 0.122
0.324 0.685 0.489 0.303
0.322 0.527 0.052 0.803
0.895 0.943 0.187 0.553
0.411 0.556 0.990 0.729
0.160 0.853 0.912 0.205
0.367 0.612 0.750 0.925
41
0.296
0.705
0.156
0.616
0.534
0.I 68
0.564
0.866
0.739
0.850
42 43
0.451 0.837
0.536 0.405
0.768 0.591
0.518 0.370
0.481 0.104
0.880 0.848
0.835 0.004
0.734 0.414
0.427 0.354
0.847 0.707
44 45
0.724 0.565
0.153 0.825
0.841 0.671
0.829 0.623
0.470 0.770
0.391 0.400
0.388 0.068
0.163 0.440
O.S17 0.019
0.790 0.944
Tabel 2. Bilnngan Acak (lanjutan) No. 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
0 0.573 0.332 0.700 0.439 0.700 0.523 0.905 0.373 0.057 0.967
1 0.716 0.702 0.951 0.491 0.877 0.613 0.182 0.120 0.953 0.040
2 0.266 0.300 0.937 0.855 0.442 0.752 0.567 0.602 0.041 0.708
3 0.456 0.570 0.550 0.446 0.286 0.733 0.249 0.793 0.090 0.271
4 0.434 0.945 0.879 0.773 0.526 0.528 0.227 0.692 0.223 0.189
5 0.467 0.968 0.162 0.542 0.071 0.072 0.229 0.863 O.iOS 0.342
6 0.063 0.649 0.791 0.416 0.154 0.820 0.604 0.954 0.806 0.740
7 0.169 0.097 0.810 0.350 0.988 0.929 0.304 0.873 0.433 0.801
8 0721 0.118 0.625 0.957 0.333 0.777 0.217 0.107 0.203 0.985
9 0.779 0.242 '0.674 0.419 0.626 0.461 0.142 0.675 0.586 0.263
56
0.917
0.715
0.758
0.005
0.666
0.599
0.934
0.100
0.987
0.085
57 58 59 60
0.131 0.326 0.299 0.101
0.646 0.605 0.106 0.055
0.659 0.443 0.237 0.778
0.047 0.601 0.742 0.686
0.051 0.236 0.796 0.171
0.562 0.560 0.476 0.533
0.435 0.378 0.099 0.936
0.731 0.172 0.804 0.095
0.362 0.445 0.735 0.082
0.317 0.636 0.950 0.211
61
0.267
0.598
0.754
0.658
0.274
0.215
0.177
0.218
0.330
0.628
62 63 64 65
0.471 0.535 0.277 0.719
0.102 0.881 0.458 0.167
0.454 0.014 0.295 0.181
0.568 0.966 0.196 0.653
0.963 0.958 0.772 0.328
0.357 0.190 0.148 0.070
0.882 0.180 0.466 0.015
0.507 0.759 0.291 0.155
0.157 0.433 0.688 0.631
0.580 0.355 0.046 0.063
66
0.385
0.858
0.713
0.883
0.916
0.084
0.561
0.999
0.379
0.668
67 68 69 70
0.862 0.486 0.091 0.146
0.928 0.938 0.872 0.482
0.822 0.757 0.959 0.930
0.812 0.749 0.922 0.611
0.977 0.991 0.727 0.179
0.395 0.219 0.811 0.011
0.788 0.264 0.075 0.248
0.920 0.932 0.374 0.886
0.673 0.898 0.133 0.344
0.698 0.006 0.730 0.926
71
0.709
0.184
0.390
0.409
0.191
0.117
0.806
0.135
0.406
0.134
72 73 74 75
0.996 0.972 0.207 0.212
0.896 0.895 0.538 0.321
0.760 0.147 0.026 0.778
0.347 0.114 0.949 0.940
0.053 0.418 0.696 0.496
0.372 0.889 0.008 0.231
0.193 0.792 0.846 0.664
0.756 0.064 0.259 0.903
0.565 0.625 0.415 0.473
0.914 0.288 0.425 0.909
76
0.207
0.799
0.487
0.022
0.813
0.891
0.500
0.368
0.725
0.437
77 78 79 80
0.818 0.701 0.035 0.221
0.503 0.984 0.380 0.200
0.906 0.174 0.001 0.587
0.224 0.141 0.381 0.353
0.904 0.704 0.251 0.548
0.892 0.908 0.497 0.270
0.455 0.048 0.214 0.885
0.343 0.828 0.794 0.110
0.924 0.997 0.552 0.956
0.197 0.058 0.588 0.711
Tabel 2. Bilangan Acak (lanjutan) No.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
81
0.647
0.403
0,530
0.738
0.280
0.4.57
0.650
0.276
0.661
0.973
82
0.667
0.722
0.327
0.723
0.410
0.635
0.012
0.907
0.316
0.677
83 84
0.644 0.302
0.590 0.123
0.021 0.116
0.269 0.282
0.042 0.851
0.062 0.256
0.387 0.648
0.183 0.845
0.964 0.782
0.544 0.993
85
0.633
0.933
0.331
0.546
0.842
0.016
0.236
0.164
0.923
0.976
86
0.060
0.681
0.683
0.775
0.624
0.955
0.126
0.655
0.919
0.117
37 88
0.165 0.875
0.532 0.691
0.431 0.383
0.341 0.382
0.092 0.596
0.755 0.301
0.222 0.275
0.336 0.188
0.034 0.868
0.216 0.805
89
0.726
0.902
0.252
0.130
0.238
0.398
0.763
0.463
0.615
0.140
90
0.273
0.393
0.285
0.161
0.619
0.865
0.551
0.030
0.571
0.258
91
0.253
0.851
0.600
0.023
0.606
0.849
0.610
0.577
0.082
0.774
92 93 94 95
0.340 0.194 0.166 0.172
0.654 0.592 0.210 0.033
0.173 0.592 0.210 0.033
0.495 0.983 0.204 0.823
0.498 0.509 0.804 0.629
C.992 0.998 0.826 0.939
0.192 0.572 0.833 0.887
0.506 0.627 0.516 0.066
0.751 0.741 0.965 0.743
0.129 0.540 0.275 0.081
96
0.622
0.710
0.710
0.575
0.678
0.465
0.802
0.969
0.150
0.784
97 98 99 100
0.313 0.137 0.243 0361
0.897 0.003 0.844 0.230
0.897 0.003 0.844 0.230
0.718 0.483 0.069 0.261
0.614 0.201 0.024 0.334
0.876 0.209 0.543 0.149
0.025 0.320 0.714 0.511
0.049 0.935 0.234 0.475
0.620 0.447 0.505 0.854
0.125 0.787 0.428 0.119
Lampiran A (informatif) Contoh Aplikasi Contoh Aplikasi 3.1 A. Dan 3.1 B. a. Dari hasil pemetaan diperoleh luas daerah bahan potensial 45650 m2. b.
Blok baris dan kolom diambil dengan ukuran ± 10m2.
c.
Sehingga diperoleh jumlah (N) blok baris dan kolom sebanyak 4565.
d.
Diberi nomor baris dan kolom mulai dari I - 4565 seperti gambar berikut 1 382 764
2 383 765
3 384 766
4 385 767
379 761 1142
380 762 1143
381 763 1144
3422 3803 4185
3423 3804 4186
3424 3805 4187
3425 3806 4188
3800 4182 4563
3801 4183 4564
3802 4184 4564
e.
Jumlah contort yang akan diambil dari sejumlah (n) btok baris dan kolom tersebut adaiah : n = 4565 (1/3) n = 16,588 n n = 17
f.
Dari label 2 diambil bilangan acak, dan setelah bilangan acak diurutkan mulai dari yang terkecil sampai dengan terbesar diperoleh sebagai berikut: 0,020 0,477 0,912
0,074 0,540
0,171 0,557
0,203 0,639
0,277 0,697
0,315 0,756
0,370 0,803
0,436 0,875
g.
Kalikan biiangan acak dimaksud pada 6) dengan 4565 dui diperoleh nilai y ink dibulatkan sebagai berikut;
91 2543
h.
338 2917
781 3182
927 3451
1265 3666
1438 3994
1689 4163
1990
2178
2465
Maka lokasi pengambilan contoh agregat yang dilakulcan adalah di 17 empat dengan nomor biok baris dan kolom seperti ditunjukkan pada 7);
i.
Diambil contoh agregat dari tengah-tengah blok baris dan kolom yang ditentukan.
Contoh Aplikasi 3.1 D. a.
Dari basil sketsa tumpukan agregat diperoleh luas daerah bahan tumpukan 3670 rn
b.
Blok baris dan kolom diambil dengan ukuran ±10 m ;
c.
Sehingga diperoleh jumlah (N) blok baris dan kolom sebanyak 367;
d.
Diberi nomor baris dan kolom mulai dari 1 - 367 seperti Gambar berikut:
e.
1 51 101
2 52 102
3 53 103
4 54 104
48 98 148
49 99 149
50 100 150
217 268 318
218 269 319
219 270 320
220 271 321
265 315 365
266 316 366
267 317 367
jumlah contoh yang akan diambil dari sejumlah (n) blok baris dan kolom tersebut adalah : n = 367 (1/3) n = 7,159 n = 7
f. Dari tabel 2 diambil bilangan acak, dan setelah bilangan acak diurutkan mulai dari yang kecil sampai yang terbesar diperoleh sebagai berikut : 0,173
0,310
0,449 0,553 0,714 0,836 0,987
g. Kalikan bilangan acak pada 6) dengan 367 dan diperoleh nilai yang telah dibulatkan sebagai berikut : 63
144
165
203
262
307
362
h. Maka lokasi contoh agregat yang dilakukan adalah di 7 tempat dengan nomor blok baris dan kolom seperti ditunjukan pada 7); i. Diambil contoh agregat dari tengah-tengah blok baris dan kolom yang ditentukan;
Contoh Aplikasi 3.1 E a.
dari basil prakiraan diperoleh waktu bekerja dalam satu hari = 8 jam atau 480 menit;
b.
sehingga diperoleh jumlah (N) sebanyak 480;
c.
n sebanyak 480 adalah merupakan waktu dengan pertambahan satu menit (1- 480);
d.
jumlah contoh yang akan diambil dari sejumlah waktu kerja adalah : n = 480 (1/3) n = 7,829 n=8
e.
dari tabel 2 diambil bilangan acak, dan setelah diurutkan mulai dari yang terkecil sampai dengan terbesar diperoleh sebagai berikut : 0.089 0.194 0.280 0.338 0.456 0.553 0.697 0.838
f.
Kalikan bilangan acak pada 5) dengan 480 dan diperoleh nilai yang telah dibulatkan sebagai berikut : 43
g.
93
134
162
219
265
335
402
Maka waktu pengambilan contoh agregat yangb dilahukan adalah di 8 waktu seperti ditunjukan pada 6);
Contoh Aplikasi 3.1 F. a. Dari basil prakiraan diperoleh jumlah angkutan yang diperoleh adalah 60 ;
angkutan ke 1 angkutan ke 2 ....................... angkutan ke 59 angkutan ke 60 ....................... angkutan ke 50 angkutan ke 60
b. jumlah angkutan yang diambil sebagai contoh adalah. : n
= 60 (1/3)
n
= 3,914
n
=4
c. dari table 2 yang diambil bilangan acak, dan setelah bilangan acak diurutkan mulai dari yang terkecil sampai dengan terbesar diperoleh sebagai berikut : 0,062 0,442 0,621 0,893 d. kalikan bilangan acak pada 3)dengan 60 yang diperoleh nilai yang telah dibulatkan sebagai berikut : 4
27
37
54
e. maka pengambilan contoh agregat yang dilahukan adalah pada angkutan seperti ditunjukan pada 4). f. Sedan angkutan dibagi dengan 4 kwadran seperti ditunjukan pada gambar berikut :
1
2
3
4
a. Dari table 2 diambil bilangan acak sebanyak 4 dan diperoleh sebagai berikut : 0,945 0,386 0,139 0,672 b. Kalikan bilangan acak pada 7) dengan 4 dan diperoleh nilai yang telah dibulatkan sebagai berikut: 4
2
1
3
c. Sehingga pengambilan contoh agregat dari sejumlah angkutan adalah sebagi berikut: Angkutan ke 4
27
37
54
Kwadran ke 4
2
1
3
d. Diambil contoh agregat dari tengah-tengah kwadran yang ditentukan
Contoh Aplikasi 3.1G
c. sehingga diperoleh N dari 1-1152 1
2
3
4
574
575
576
577
578
579
580
1150
1151
1152
d. jumlah contoh (n) yang akan diambil dari sejumlah blok basis dan kolom tersebut adalah : n = 1152 (1/3) n = 10,482 n = 10 e. dari Tabel 2 diambil bilangan acak, dan setelah bilangan acak diurutkan mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar diperoleh sebagai berikut : 0,089
0,194
0,282
0,417
0,495
0,577
0,652
0,739
0,836
0,942
f. kalikan bilangan acak pada 5) dengan 1152 dan diperoleh nilai yang telah dibulatkan sebagai berikut : 102
223
325
480
570
665
751
851
963
1085
g. maka lokasi pengambilan contoh agregat yang akan dilakukan adalah di 10 tempat dengan nomor blok basis dan kolom seperti ditunjukan pada 6); h. Diambil contoh agregat dari tengah-tengah blok basis dan kolom yang ditentukan.
LAMPIRAN B Gambar – Gambar
Tebal pelat baja 3 mm
1000 mm
500 mm
300mm
600 mm
Gambar 1. Plat Baja Penahan Agregat
300mm
Tebal pelat baja 3 mm
1000 mm
800 mm
800 mm
Gambar 2. Plat Baja Pemisah Agregat