BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Pada pembahasan pertama adalah mendeskripsikan data dalam penelitian yang akan digunaan untuk menentukan perhitungan optimasi menggunakan metode simpleks. CV. RYM merupakan UKM yang bergerak dalam bidang usaha kreatif yang memproduksi kaos batik bordir khas Solo. Saat ini terdapat 5 ukuran kaos yang di produksi CV.RYM. Contoh dari kaos batik bordir ditunjukkan pada gambar lampiran 1. Data yang digunakan sebagai acuan pembangunan aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Data ukuran kaos yang diproduksi CV. RYM 2. Data harga jual kaos untuk masing-masing ukuran di CV. RYM 3. Data sumber daya yang dibutuhkan CV.RYM untuk 1 kali produksi 4. Data jumlah kain yang digunakan membuat kaos sesuai ukuran masing-masing 5. Data biaya jahit yang dialokasikan untuk membuat kaos sesuai ukuran masing-masing 6. Data biaya bordir yang dialokasikan untuk membuat kaos sesuai ukuran masing-masing 7. Data kapasitas produksi tahun 2015 sebanyak 3 kali produksi Pada Tabel 4.1 akan disajikan ukuran kaos yang diproduksi CV.RYM Tabel 4.1 Ukuran Kaos yang Diprosuksi CV RYM
Ukuran Kaos Bordir
Keterangan
S M L XL XXL
Small Medium Large Extra large Extra extra large
24
Pada Tabel 4.2 akan disajikan harga kaos untuk masing-masing ukuran di CV. RYM. Tabel 4.2 Harga Kaos Di CV RYM
Ukuran Kaos
S
M
L
XL
XXL
Harga kaos
Rp.60.000
Rp.65.000
Rp. 70.000
Rp.75.000
Rp. 80.000
Pada Tabel 4.3 akan disajikan kebutuhan sumber daya CV.RYM dalam satu kali produksi. Untuk satu kali produksi CV.RYM memerlukan 3 roll kain. 1 roll kain memiliki berat 25 Kg. Tabel 4.3 Kebutuhan Sumber Daya Dalam Satu Kali Produksi di CV.RYM
Modal Kebutuhan Kain Biaya Jahit Biaya Bordir
Jumlah 75000 1500000 2000000
Pada Tabel 4.4 akan disajikan jumlah kain yang digunakan dalam satu kali proses produksi. Jumlah kain tersebut diperoleh dengan menimbang kain yang akan dipotong. Tabel 4.4 Jumlah Kain untuk Satu Kali Produksi dalam satuan berat (gram)
Ukuran Berat
S 200
M 280
L 320
XL 380
XXL 460
Pada Tabel 4.5 akan disajikan biaya jahit yang diperlukan CV RYM dalam satu kali produksi. Biaya jahit ini meliputi pemotongan kain, penjahitan awal kaos dan penjahitan akhir kaos. Tabel 4.5 Biaya Jahit masing-masing ukuran untuk satu kali Produksi
Ukuran Biaya Jahit
S Rp. 5.000
M Rp. 5.000
L Rp. 5.000
XL Rp. 6.000
XXL Rp.6.500
Pada Tabel 4.6 akan disajikan biaya bordir yang diperlukan CV.RYM dalam satu kali proses produksi. Tabel 4.6 Biaya Bordir Masing-Masing Ukuran Untuk Satu Kali Produksi
Ukuran Biaya Bordir
S Rp. 6.000
M Rp. 6.500
L Rp. 7.000
XL Rp. 7.500
XXL Rp.7.500
25
Pada Tabel 4.7 akan disajikan jumlah ketersediaan sumber daya yang digunakan CV.RYM dalam satu kali proses produksi. Tabel 4.7 Kapasitas Produksi CV.RYM Tahun 2015 untuk Tiga Kali Produksi
Bulan
Ukuran S
M
L
XL XXL
Januari 45 45 45
45
45
April 45 45 45
45
45
Juli 30 40 60
50
40
4.2 Menentukan Nilai Koefisien Fungsi Tujuan Pada tahap ini akan dilakukan proses perhitungan untuk menentukan nilai dari koefisien ruas kiri dan ruas kanan fungsi batasan dan fungsi tujuan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi produksi di CV.RYM. Adapun tahapan atau proses pembuatan kaos terdiri dari beberapa alur seperti yang dijelaskan pada lampiran 2 dan harga untuk masing-masing ukuran kaos telah dijelaskan pada Tabel 4.2. Harga kaos utuk masing-masing ukuran digunakan sebagai nilai koefisien keuntungan ( ) dari fungsi tujuan. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan 4.1 maka akan diperoleh bentuk persamaan fungsi tujuan pada model persamaan Program Linier (PL) sebagai berikut: =
+
+
+
4.3 Menentukan Koefisien Fungsi Kendala Setelah
menyusun
fungsi
tujuan,
selanjutnya
+ dilakukan
proses
penyusunan fungsi batasan sumberdaya yang ada pada CV.RYM. Keterbatasan sumber daya ini meliputi bahan kain yang akan digunakan dalam 1 kali produksi dan besarnya pengalokasian dana untuk biaya jahit dan biaya bordir. Fungsi kendala diperoleh dari alur tahapan pembuatan kaos: 1)
Pembelian Bahan Kain
2)
Pemotongan
3)
Penjahitan awal
4)
Pembordiran
26
5)
Penjahitan akhir
6)
Pengecekan standar kaos
7)
Perapian dengan strika Setelah mengetahui tahapan atau alur proses pembuatan kaos, dilakukan
pengelompokan menjadi 3 bagian penting yang mampu mempengaruhi proses produksi kaos. Sebagai bahan ilustrasi untuk memudahkan dalam penjelasan penyusunan fungsi batasan, pada Tabel 4.8 akan diberikan contoh hasil pengelompokan fungsi kendala yang mempengaruhi produksi di CV.RYM dari masing-masing ukuran kaos. Tabel 4.8 Fungsi Kendala Produksi Kaos Batik Bordir
Ketersediaan Sumber
S
M
L
XL
XXL
200
280
320
380
460
≤
75000
Biaya Jahit
5000 5000 5000 6000 6500
≤
1500000
Biaya Bordir
6000 6500 7000 7500 7500
≤
2000000
Kain
daya / modal
4.4 Membuat Model Optimasi Metode Simpleks Model optimasi untuk permasalahan CV.RYM menggunakan model persamaan PL ditunjukkan pada persamaan 4.2. Tabel 4.8 Tabel Simpleks Optimasi Produksi Kaos Batik Bordir
Koefisien Dari
Variabel Dasar
Z
Z
1
S
0 5000 5000 5000 6000 6500 0 6000 6500 7000 7500 7500
S
0
200
200
280
280
320
320
380
380
460
460
S
S
RHS
1
0
0
75000
0
1
0
1500000
0
0
1
2000000
4.5 Implementasi Program Pada tahapan ini dilakukan proses Pembuatan aplikasi optimasi kapasitas produksi kaos dengan metode simpleks yang di beri nama Aplikasi Optirym. Berikut screenshot aplikasi optirym seperti pada gambar 4.1.
27
Gambar 4.1 Tampilan Aplikasi Optirym
Tampilan aplikasi optirym yang sederhana dan hanya 1 halaman diharapkan bisa mempermudah penggunaannya.
Gambar 4.2 Hasil Perhitungan Jumlah Kaos
Pada Gambar 4.2 merupakan tampilan aplikasi optirym yang menampilkan jumlah kaos yang akan diproduksi agar memperoleh keuntungan yang optimal seperti pada gambar 4.3 yang menampilkan jumlah keuntungan yang akan diperoleh.
28
Gambar 4.3 Hasil Perhitungan Keuntungan yang Akan Diperoleh
Proses iterasi perhitungan ada pada lampiran 4. Perhitungan iterasi dan analisa hasil perhitungan dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi POM QM Windows 3 versi trial. 4.6 Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan aplikasi dalam meningkatkan keuntungan yang akan diperoleh CV RYM. Data produksi yang digunakan untuk pengujian sebanyak 3 kali produksi yaitu pada bulan Januari, April dan Juli Tahun 2015. Adapun perhitungan optimasi kapasitas produksi kaos khas solo pada bulan Januari dapat dilihat sebagai berikut: 45 * 60000 = 2.700.000 45 * 65000 = 2.925.000 45 * 70000 = 3.150.000 45 * 75000 = 3.375.000 45 * 80000 = 3.600.000 2700000+2925000+3150000+3375000+3600000=15750000 Untuk kondisi aktual produksi pada bulan Januari sebesar Rp.15.750.000. Dengan perhitungan yang sama didapatkan kondisi aktual pada bulan April sebesar Rp.15.750.000 dan pada bulan Juli sebesar Rp.15.550.000. Sehingga keuntungan rata-rata pada tahun 2015 dengan 3 kali produksi sebesar Rp.15.683.000,00 Hasil perhitungan dengan aplikasi optimasi kapasitas produksi jika dimasukkan ke dalam fungsi tujuan. Kaos ukuran S: 175 x 60000 = 10.500.000 Kaos ukuran L: 125 x 70000 = 8.750.000 Jumlah keuntungan yang akan diperoleh = 10.500.000 + 8.750.000 = Rp19.250.000
29
Dengan membandingkan hasil keuntungan aktual dan hasil perhitungan aplikasi didapatkan : 19250000-15.683.000= Rp.3567.000,00 3567000/15683000x100%=22,7% Sehingga diperoleh hasil perhitungan menggunakan perhitungan simpleks keuntungan lebih besar 22,7% dibandingkan dengan data kondisi aktual pada CV. RYM.