0
PENERAPAN MODEL EVALUASI WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 TENGAH TANI KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Oleh : ARI SAEFUL BAHRI (58440801)
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012
2
IKHTISAR
ARI SAEFUL BAHRI :
Penerapan Model Evaluasi Word Square untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon
Model evaluasi word square adalah model yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotakkotak jawaban. Pada prinsipnya model ini merupakan kegiatan belajar sambil bermain, namun lebih ditekankan pada pembelajarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang penerapan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon, untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon, dan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon. Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap membosankan oleh para siswa, oleh karena itu perlu adanya metode dan model yang bervariasi. Model evaluasi word square diharapkan akan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan taknik pengumpulan data melalui tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon termasuk dalam kategori baik kerena dari perhitunan angket tentang penerapan model evaluasi word square mencapai prosentase sebesar 71,7% (sebagian besar). Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon termasuk dalam kategori baik kerena dari perhitunan angket tentang motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon mencapai prosentase sebesar 67,3% (sebagian besar). motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon mengalami peningkatan yang signifikan, dengan peningkatan poin awal 2,1 menjadi 4 atau naik sebesar 1,9 poin dilihat dari ratarata poin observasi. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan dengan nilai rata-rata dari 72,5 menjadi 79 atau mengalami kenaikan sebesar 6,5 dan prosentase ketuntasan belajar dari 70,7% menjadi 87,7% atau mengalami peningkatan sebesar 7%. Hasil peningkatan nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan belajar termasuk kedalam kategori baik.
9
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik skripsi yang berjudul “Penerapan Model Evaluasi Word Squar untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon”. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Mukhtar, M.A., Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 2. Bapak Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 3. Bapak Nuryana, M.Pd., Ketua Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (T.IPS) IAIN Syekh Nurjati Cirebon sekaligus Dosen Pembimbing I. 4. Ibu Ratna Puspitasari, M.Pd., Sekretaris Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (T.IPS) IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 5. Drs. H. Suklani., M.Pd Dosen Pembimbing II. 6. Rahmayanti, S.Pd Guru IPS SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. 7. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memotivasi dalam perkuliahan. 8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skrupsi ini masih jauh dari kata sempurna, meskipun sebenarnya penulis sudah berusaha semaksimal mungkin.
10
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun sarannya demi sempurnanya skripsi ini. Penulis hanya dapat berdoa kepada Allah agar semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini mendapat balasan yang baik dan ilmunya bermanfaat.. Amin..
Cirebon,
Mei 2012
Penulis
11
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ..........................................................................................
i
IKHTISAR ......................................................................................................
ii
PERSETUJUAN .............................................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iv
NOTA DINAS .................................................................................................
v
PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI.................................................
vi
MOTO HIDUP DAN PERSEMBAHAN ..................................................... vii RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii KATA PENGANTAR ....................................................................................
ix
DFTAR ISI .....................................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Perumusan Masalah ....................................................................
7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
9
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 10 E. Kerangka Penelitian .................................................................... 10 F. Hipotesis Tindakan...................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Model Evaluasi Word Square ..................................................... 13 B. Motivasi Belajar Siswa ............................................................... 16 C. Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 26 D. Pembelajaran IPS di Sekolah ...................................................... 28 E. Penelitian Tindakan Kelas........................................................... 30 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 33 B. Subyek Penelitian ........................................................................ 39
12
C. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 39 D. Prosedur Penelitian...................................................................... 41 E. Instrumen Penilaian..................................................................... 44 F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ................................ 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Gambaran Setting ........................................................................ 49 B. Deskripsi Data ............................................................................. 51 1. Siklus I ............................................................................... 51 2. Siklus II .............................................................................. 57 3. Siklus III ............................................................................. 64 C. Pengamatan Penelitian ................................................................ 69 1. Penerapan Model Evaluasi Word Square ........................... 69 2. Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS .............. 76 D. Analisis Hasil Penelitian…………………………………..…. .. 83 1. Tindakan Pertama............................................................... 83 2. Tindakan Kedua ................................................................. 83 3. Tindakan Ketiga ................................................................. 84 E. Peningkatan dalam Penelitian ..................................................... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................. 87 B. Saran............................................................................................ 88 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 89 LAMPIRAN
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya manusia merupakan aspek dan hasil budaya terbaik yang mampu disediakan setiap generasi manusia untuk kepentingan generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks sosio budaya (Subardjo dan Ukim Komarudin, 2009:1). Pendidikan memang sangat berperan dalam sebuah hubungan dalam bermayarakat, tentunya dalam hal menjalin hubungan silaturahmi yang baik sesama manusia. Manusia berpendidikan senantiasa dapat mengkaji berbagai persoalan yang sedang berkembang dalam sebuah tatanan masyarakat, baik itu tatanan ekonomi, politik, sosial, budaya, maupun pembangunan. Pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa (Umedi, 2004:1). Namun saat ini pendidikan kita belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Fenomena itu ditandai dengan rendahnya mutu lulusan, permasalahan dalam dunia pendidikan yang sangat beragam, banyaknya kecurangan yang dilakukan oknum yang tidak memiliki etika dalam profesinya bahkan lebih berorientasi pada proyek. Akibatnya sering kali hasil pendidikan mengecewakan masyarakat. Namun pada saat ini kondisinya sangat bertentangan sekali dengan apa yang dituliskan di atas, banyak sekali orang-orang pintar tidak mengamalkan
1
2
apa
yang mereka dapatkan dari dunia pendidikan, mereka hanya
memanfaatkan ijazah yang didapat untuk mendapatkan kedudukan yang mereka inginkan. Alhasil banyak sekali pejabat-pejabat yang melakukan penyimpangan padahal mereka tahu apa yang mereka lakukan itu salah dan bahkan melanggar hukum, seperti tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiapkan melalui pendidikan sebagai generasi penerus bangsa belum sepenuhnya memuaskan bila dilihat dari segi akhlak, moral, dan jati diri bangsa dalam kemajemukan budaya bangsa (Umaedi, 2004:245). Sudah menjadi pendapat umum bahwa permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional, diantaranya melalui
pengadaan buku dan alat pelajaran, berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, perbaikan, pengadaan sarana dan sarana pendidikan serta peningkatan kualitas menejemen sekolah (Tilaar, 1999:23). Meningkatkan mutu pendidikan bukan merupakan upaya yang sederhana, melainkan memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan yang sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat. Betapa pentingnya meningkatkan mutu pendidikan, sehingga mendorong berbagai pihak untuk melakukan berbagai upaya dan perhatian terhadap pendidikan. Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memperhatikan metode dan model evaluasi dalam penddikan. Karena
3
disini peran evaluasi adalah untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan pendidikan itu tercapai. Bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin kalau kurang berhasilnya pendidikan pada saat ini disebabkan karena kurangnya minat siswa pada mata pelajaran tertentu yang mereka anggap tidak menyenangkan. Apalagi ditambah dengan guru-guru yang mereka anggap kiler dan pengajaran yang monoton, tentu saja pembelajaran ini akan sulit sekali memperoleh kata berhasil dalam mencapai suatu tujuan pendidikian. Bukan menjadi rahasia umum lagi kalau pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu pelajaran yang sangat membosankan bagi siswa. Terbukti disaat pelajaran ini berlangsung banyak siswa yang mengantuk dan ada juga yang mencoret-coret buku dengan gambar dan tulisan yang tidak jelas, sebagai kamuflase agar terlihat oleh guru seolah-olah sedang mencatat dan mendengarkan materi yang sedang diterangkan. Hal itu terjadi karena memang pelajaran IPS yang tidak lepas dari hafalan dan pengulangan materi dari tiap jenjangnya, apalagi ditambah dengan pengajaran yang monoton oleh guru mata pelajaran dengan menghabiskan waktu pelajaran dengan ceramah, seolah siswa hanya dianggap botol kosong yang harus diisi dengan air sampai penuh. Siswa dituntut untuk mendengarkan cerita tentang sejarah layaknya dongeng pengantar tidur, mengkaji objek-objek geografi yang begitu banyak dan luas, menghitung uang yang bentuknya tidak nyata dalam akuntansi. Tentunya semua itu membuat semangat dan gairah belajar siswa menjadi berkurang, bahkan enggan untuk mengikuti pelajaran, kemudian akan berdampak pada keberhasilan belajar mengajar. Menanggapi hal demikian
4
tentunya harus ada inovasi metode yang bervariasi, baik itu strategi, sumber, media, maupun evaluasi pengajarannya. Metode mengajar harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar siswa (Abu Ahmadi, 1997:53) Dalam
bukunya
yang
berjudul
evaluasi
pendidikan,
Wayan
Nurkuncoro dkk. (1986:24) berpendapat bahwa: Pengajaran yang efektif menghendaki dipergunakannya alat-alat untuk menentukan apakah suatu hasil belajar yang diinginkan telah benar-benar tercapai, atau sampai dimanakah hasil belajar yang diinginkan tadi telah tercapai. Kita tidak akan dapat memberikan bimbingan yang baik dalam usaha belajar yang dilakukan oleh murid-murid kalau kita tidak memiliki alat untuk mengetahui kemampuan murid-murid dalam pencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Berkaitan dengan evaluasi, yang terkadang dianggap menakutkan bagi sebagian siswa karena biasanya evaluasi dijadikan senjata pamungkas oleh guru sebagai sanksi ketika siswa melakukan pelanggaran di kelas. Melalui penelitian ini penulis mencoba merubah paradigma siswa tentang evaluasi yang menakutkan menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Sehingga siswa menjadi termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Di sini penulis mencoba menerapkan model evaluasi word square, yaitu model evaluasi yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. (Rachmad
Widodo,
pembelajaran-word-square/)
http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-
5
Pada hakekatnya model evaluasi word square ini adalah model yang menggabungkan antara belajar dengan bermain, namun lebih ditekankan pada proses belajarnya. Oleh karena itu penulis memilih untuk melakukan penelitian di jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP), yaitu di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. Kerena pada hakekatnya mereka yang duduk dijenjang ini masih berusia remaja dan masih senang dengan bermain. Kemudian menurut guru mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani kebanyakan siswa terlihat kurang menyenangi pelajaran ini, akibatnya untuk mencapai nilai standar kriteria ketuntasan minimum pun hanya sedikit yang dapat mencapainya. Dengan kebanyakan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM akhirnya motivasi belajar mereka pada mata pelajaran IPS pun sangat rendah sekali. Karena hal itu maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah ini. Model evaluasi ini merupakan evaluasi jenis tes, karena dalam model ini siswa dituntut untuk menjawab pertanyaan yang jawabannya telah tersedia dalam kotak abjad yang dibuat seolah-olah teracak, padalah jawabannya telah ada pada salah satu garis vertikal, horizontal, ataupun diagonal. Siswa tinggal mencari dan menggaris kata yang dianggap benar oleh siswa. Menurut Wayan Nurkuncoro dkk. (1986:25) tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang
6
dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan. Adapun unsur-unsur tes adalah sebagai berikut : Bahwa tes itu berbentuk suatu tugas yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan atau perintahperintah, bahwa tes itu diberikan kepada seorang anak atau sekelompok anak untuk dikerjakan, bahwa respon anak atau kelompok anak tersebut dinilai. Diharapkan dengan model evaluasi word square siswa menjadi termotivasi pada mata pelajaran IPS. Sehingga mata pelajaran IPS bukan lagi menjadi pelajaran yang membosankan untuk dipelajari, dan nilai yang diperoleh sisiwapun akan semakin membaik. Dari uraian di atas, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul ”PENERAPAN
MODEL
EVALUASI
WORD
SQUARE
UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 TENGAH TANI KABUPATEN CIREBON”.
7
B. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah a. Wilayah kajian Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah termasuk wilayah kajian Evaluasi Pendidikan IPS. b. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan empirik, yaitu penelitian lapangan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. c. Jenis penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yaitu tentang penenerapan model evaluasi word square untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. 2. Pembatasan masalah Untuk memperoleh hasil penelitian yang terarah terhadap judul di atas yaitu mengenai pengaruh model evaluasi word square terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : a. Model evaluasi word square Model evaluasi word square dalam penelitian ini adalah model evaluasi yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan
8
kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi Teka-Teki Silang tetapi bedanya jawabannya sudah disediakan namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf/angka penyamar atau pengecoh. Tujuan huruf/angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis. b. Motivasi belajar Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa atau keinginan yang kuat dalam mengikuti pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. c. Hasil belajar Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. 3. Pertanyaan penelitian Permasalahan penelitian dapat dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : a. Bagaimana penerapan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon? b. Bagaimana motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon?
9
c. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon? d. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah : a. Untuk memperoleh data tentang penerapan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. b. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. c. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon. d. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model evaluasi word square di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupatan Cirebon.
10
D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dalam tulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: a. Sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan model evaluasi word square. b. Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang menggunakan pendekatan word square. 2. Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: a. Bagi penulis, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran IPS melalui model evaluasi word square . b. Bagi siswa sebagai subyek penelitian, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai adanya kebebasan dalam belajar IPS sembari bermain mengembangkan kemampuan berfikirnya. E. Kerangka Pemikiran Pandangan tentang evaluasi bagi siswa memang terkesan menakutkan, terbukti pada saat guru ingin mengadakan ulangan harian atau tes yang lainnya siswa tak jarang menjadi panik dan kebingungan. Padahal sebenarnya evaluasi itu bertujuan untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai di mana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang sudah ditentukan (Anas Sudijono, 1996:16). Namun hal itu tidak dapat dipungkiri lagi, kenyataannya siswa
11
enggan dan malas jika menghadapi evaluasi yang direncanakan seorang guru mata pelajaran. Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap membosankan oleh para siswa, karena materinya yang selalu berulang-ulang dan metode penyampaian seorang guru yang monoton. Siswa cenderung kurang berminat mengikuti pelajaran ini, Muhibbin Syah (2002:53) berpendapat bahwa secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Dengan demikian kurangnya minat dapat mengurangi motivasi dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS. Menanggapi hal tersebut tentunya seorang guru harus merubah cara pembelajarannya, yang pastinya dengan metode dan model yang berfariasi, baik itu model pembelajaran maupun model evaluasinya. Menurut Sukardi, (2009:55) model adalah sesuatu yang membantu dalam pemahaman struktur atau proses yang digunakan oleh ahli, ketika fenomena dipelajari untuk dapat diterangkan. Melalui penelitian ini penulis mencoba menerapkan evaluasi dengan menggunakan model word square. Menurut Rachmad Widodo word square Merupakan model yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Pada prinsipnya model ini merupakan kegiatan belajar sambil bermain, namun lebih ditekankan pada pembelajarannya. pembelajaran-word-square/
http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-
12
Model ini sangat cocok diterapkan dijenjang pendidikan menengah pertama atau SMP, karena pada usia ini mereka termasuk dalam usia remaja yang masih senang dengan permainan-permainan. Oleh karena itu penulis memilih tempat penelitian pada tingkat SMP, yaitu di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. Penulis berharap dengan model word square siswa SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon menjadi semakin termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPS. Pokok pikiran dalam penelitian ini adalah dengan penerapan model evaluasi word square siswa akan semakin termotivasi sehingga memperoleh nilai yang baik pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon. F. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah asumsi atau dugaan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melaksanakan pengecekan (Sudjana, 1996: 219). Kemudian menurut Suharsimi Arikunto (1992:62) hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dari pengertian para ahli di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara atas suatu permasalahan penelitian yang sedang dilakukan. Berdasarkan keterangan di atas, maka penulis merumuskan hipotesis dalam panelitian ini adalah “Penerapan model evaluasi word square dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.”
88
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman Mulyono. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Abu Ahmadi, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmad Fauzi. 1999. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Anas Sudijono.1997.
Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja
Grafindo Persada. Cik Hasan Bisri. 2001. Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan Penelitian Bidang Ilmu Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo. Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV. IKIP Semarang Press. Dr. H. Hamzah B. Uno,M.Pd. 2008. Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya. Drs. M. Subardjo dan Ukim Komarudin, M.Pd. 2009. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
88
89
Drs. Wayan Nurkuncoro, dkk. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Drs. Wasty Soemanto, M.Pd. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajaran-word-square/ diakses pada tanggal 13 September 2011. Isbandi Rukminto Adi. 1994. Psikologi, Pekerjaan Sosial, dan ILmu kesejahteraan Sosial. Jakarta: Grafindo Persada. Muhammad Ali. 1984. Guru dalam Proses Balajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Muhibbin Syah. 2002. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya. Nasution. 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nana Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Prof. Dr. H. Abin Syamsuddin makmun, M.A.. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: remaja rosdakarya. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja rosdakarya.
90
Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Rochiati Wiriatmadja. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Saptono, S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Universitas Segeri Semarang. Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sudjana. 2004. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Dengan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara. ________________. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Putra. ________________. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Tilaar. 1999. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto, M.Pd. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara.
91
Umaedi. 2004. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah / Madrasah (MMBS/M). Jakarta: Bumi Aksara. Urdang, L. 1968. The Random House Dictionary of the English Language the College Edition. New York: Random House. Wahosumidjo. 1992. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. W.S. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grafindo.