HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANG MENOPAUSE DENGAN PERSIAPAN MENOPAUSE DI KELOMPOK PENGAJIAN MARKHAMAH BLUNYAH REJO YOGYAKARTA TAHUN 2010
SKRIPSI
Disusun oleh : NURUL ANISA 060201004
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2011
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE TENTANG MENOPAUSE DENGAN PERSIAPAN MENOPAUSE DI KELOMPOK PENGAJIAN MARKHAMAH BLUNYAH REJO YOGYAKARTA TAHUN 20101 Nurul Anisa2, Lutfi Nurdian Asnindari3 INTISARI Datangnya masa menopause akan membawa dampak yang sangat luar biasa pada kaum wanita khususnya, baik secara psikis ataupun fisik, maka untuk mengurangi dampak tersebut wanita yang akan menjelang menopause seharusnya melakukan persiapan antara lain mencari informasi yang objektif mengenai segala sesuatu yang menyangkut menopause, khususnya bagi wanita yang belum mengalami menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu-ibu premenopause tentang menopause dengan persiapan menghadapi menopause di kelompok pengajian ibu-ibu markhamah Blunyah Rejo Yogyakarta tahun 2010. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik, pendekatan waktu yang digunakan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan november 2010. Populasi pada penelitian ini adalah wanita usia 40-48 tahun yang berjumlah 40 orang. Teknik yang digunakan adalah total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik kendal tau. Hasilnya tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang menopause dengan presentase kurang dan sedang sebasar 42,5%, sedangkan persiapan menopause presentase kurang sebesar 80%. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang menopause dengan persiapan menopause di kelompok Pengajian Ibu-Ibu Markhamah Blunyah Rejo Yogyakarta denga nilai signifikan p sebesar 0,004 Saran bagi puskesmas dan pelayanan kesehatan ibu menopause supaya dapat memberikan penyuluhan tentang gangguan reproduksi, terutama masalah menopause secara intensif agar para wanita premenopause bisa mengetahui lebih dalam lagi tentang menopause serta persiapan yang harus dihadapi saat menopause datang. Kata kunci Daftar pustaka Jumlah halaman
1
: Pengetahuan, menopause, Persiapan : 20 buku (1999-2010), 8 website : xiii, 77 halaman, 6 gambar, 2 tabel, 8 lampiran
Judul Skripsi Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta 2
THE CORRELATION OF MOTHER KNOWLEDGE LEVEL ON PREMENOPAUSAL ABOUT MENOPAUSE WITH MENOPAUSE PREPARATION IN GRUUP OF PENGAJIAN MARKHAMAH BLUNYAH REJO YOGYAKARTA TAHUN 20101 Nurul Anisa2, Lutfi Nurdian Asnindari3 ABSTRACT The arrival of menopause will bring an extraordinary impact on women in particular, whether physical or psychic, then to reduce the impact of the women who will be approaching menopause should make preparations include looking for objective information about everything related to menopause, especially for women who have not experienced menopause. This study aims to determine the correlation between premenopausal mothers knowledge about menopause with preparations for the menopause in a group recitation of mothers markhamah Blunyah Rejo Yogyakarta in 2010. This study used a analytical survey design, used cross-sectional time approach. This research was conducted in November 2010.The population in this study were women aged 40-48 years amounted to 40 people. The technique used is total sampling. The sample used in the study amounted to 40 people. The instruments used in this study is a questionnaire. Data analysis using statistical kendal tau. As a result the level of knowledge premenopausal women about menopause with less and being about percentage of 42.5%, while the preparation of menopause percentage is 80% less. There is a correlation between the level of knowledge premenopausal women about menopause, with menopause preparations on the Mothers Pengajian group of Markhamah Blunyah Rejo Yogyakarta premises significant p value of 0.004 Suggestions for health centers and menopause maternal health services in order to provide counseling about reproductive disorders, particularly menopausal problems intensively for premenopausal women could know more about menopause and the preparations that must be faced when menopause comes. Key words Further reading Number of pages
1
: Knowledge, menopause, Preparation : 20 books (1999-2010), 8 website : xiii, 77 pages, 6 pictur, 2 tables, 8 enclosure
Title of Thesis Student of STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta 3 Lecturer of STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta 2
LATAR BELAKANG MASALAH Sejalan dengan proses penuaan
semua mengerti dan dapat memahami kondisi istri dan ibunya (Lestari, 2010).
yang pasti dialami setiap orang, terjadi
Selama
ini
usaha-usaha
yang
pula kemunduran fungsi organ-organ
dilakukan wanita antara lain dengan
tubuh
organ
obat-obatan yang dapat mengurangi
ovarium.
dampak menopause yaitu sulit tidur.
ovarium
Sedangkan usaha yang lain adalah
menyebabkan berkurangnya produksi
menggunakan terapi pengganti hormon
hormon
yang dapat menghentikan serangan
termasuk
reproduksi
salah
wanita,
Terganggunya
satu
yaitu
fungsi
estrogen,
dan
ini
akan
menimbulkan beberapa penurunan atau
kepanasan
gangguan pada aspek fisik, biologis,
mengganggu serta membuat vagina
serta seksual. Pada sebagian wanita,
lebih basah dan apabila terapi ini
munculnya gejala atau gangguan fisik
dilakukan dalam jangka waktu yang
sebagai akibat dari berhentinya produksi
lama akan berefek mengurangi resiko
hormon
akan
kesehatan yang lain misalnya kerapuhan
berpengaruh pada kondisi psikologis,
tulang dan penyakit jantung yang
dan sosialnya (Noor, 2010).
disebabkan karena menurunnya estrogen
estrogen,
juga
Datangnya masa menopause akan
dan
keringat
yang
dalam tubuh (Burns, 2009).
membawa dampak yang sangat luar biasa pada kaum wanita khususnya, baik secara psikis ataupun fisik, maka untuk mengurangi dampak tersebut wanita yang
akan
menjelang
menopause
seharusnya melakukan persiapan antara lain mencari informasi yang objektif mengenai menyangkut
segala
sesuatu
menopause,
yang
khususnya
bagi wanita yang belum mengalami menopause. Sedang yang paling penting adalah membina komunikasi terbuka dengan suami dan semua keluarga, agar
Menurut pendekatan kognitif dalam ilmu psikologi, pada dasarnya gangguan emosi (takut, cemas, stres) yang dialami manusia,
sangat
bagaimana
ditentukan
individu
oleh
menilai,
menginterpretasi, atau mempersepsikan peristiwa
yang
dialaminya.
Jadi,
bagaimana individu mempersepsikan atau
menilai
berpengaruh
menopause pada
kondisi
akan emosi
psikologisnya. Bila wanita memandang menopause
sebagai
hal
yang
menakutkan maka wanita yang akan
ibu
menghadapi menopause dengan penuh
Yogyakarta.
kecemasan, ketakutan, stres
METODOLOGI PENELITIAN
depresi
(Noor,
2010).
bahkan
Mrakhamah
Blunyah
Rejo
Beberapa
penilitian menemukan bahwa ditemukan
Desain pada penelitian ini yaitu
sebanyak 37,9% perempuan mengalami
survei analitik yaitu survei penelitian
depresi
masa
yang mencoba menggali bagaimana dan
pula
mengapa fenomena kesehatan itu terjadi
saat
menopause.
menjelang
Selain
itu
ada
penelitian yang menemukan bahwa
(Notoatmodjo,
2005).
terdapat 25% akan mengalami depresi
pendekatan
digunakan
pada
cross sectional yaitu suatu penelitian
masa
menopause
(Kusumawardani, 2006).
yang
Metode adalah
transversal (Notoatmodjo, 2005).
Faktor yang sangat berpengaruh
Pada penelitian ini terdapat variabel
dalam menghadapi masa menopause
bebas yaitu tingkat pengetahuan ibu
antara lain faktor sosial yang meliputi
premenopause tentang menopause dan
pengetahuan wanita tentang menopause,
variabel
pendidikan wanita tersebut, pekerjaan
menopause.
yang dimiliki, serta pendapatan yang
pengganggu, antara lain faktor psikis,
diperoleh. Selain faktor-faktor tersebut
faktor peran keluarga, faktor informasi,
faktor eksternal juga ikut di dalamnya,
dan faktor budaya. Faktor psikis tidak
antara lain persiapan masa pensiun dan
dikendalikan
aktifitas sesudah masa produktif berlalu,
setiap responden berbeda-beda dan bisa
contohnya mengikuti kegiatan yang
berubah-ubah. Faktor peran keluarga
positif,
sejumlah
dikendalikan dengan memilih responden
perkumpulan sosial (Kusumawardani,
yang masih mempunyai keluarga inti.
2006).
Faktor informasi tidak dikendalikan
mengikuti
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya
hubungan
tingkat
terikat
yaitu
Terdapat
karena
persiapan
pula
variabel
kondisi
psikis
karena informasi yang didapat oleh masing-masing
responden
berbeda-
pengetahuan ibu premenopause tentang
beda.
menopause
dikendalikan karena budaya responden
dengan
persiapan
menopause di kelompok pengajian ibu-
Untuk
berbeda-beda.
faktor
budaya
tidak
Populassi dalam pennelitian ini addalah
mengetahui hubungan antara varriabel
p para ibu preemenopause yang tergabbung
tingkat penngetahuan ibbu premenoppause
d dalam
tentang meenopause deengan persiiapan
kelo ompok
penngajian
ibuu-ibu
M Markhamah Blunyah Rejo R Yogyakkarta,
menopause..
y yaitu sebny yak 40 ibu premenopaause.
HASIL
U Untuk tekh hnik pengaambilan sam mpel
Berdasaarkan
peenelitian
yang
p pada penelittian ini mennggunakan total
dilakukan pada p ibu premenopaus p se di
s sampling.
kelompok
Metode pengumpuulan data pada
pengajian
Markhamahh Blunyah Rejo R Yogyaakarta
v variabel beb bas dan terikkat menggunnakan
2010,
k kuesioner.
Kuesioner,
d daftar
penelitian seebagai berikkut:
p pertanyaan
tertulis
digunnakan
Karakteristik Respond den
u untuk
yaitu
y yang
mem mperoleh
informasi
ibu-ibu
maaka
dapat
dideskripsikan
dari
Berdasaarkan hasil penelitian yang
r responden. Bentuk kuuesioner addalah
dilakukan pada ibu premenopau p ue di
k kuesioner
kelompok
tertutup,
yaitu
alternatif
d disediakan
suudah
jawabbanya
( (Arikunto, 2002) 2
Ibu-ibu
Markhamahh Blunyah Rejo R Yogyaakarta 2010, makaa dapat dideskripsikan dalam d
Pada vaariabel bebaas yaitu tinngkat p pengetahuan n
Pengajian
tentangg
diagram dibbawah ini:
menoappsue,
a alternatif jaw wabannya benar b atau salah s d dengan
reentan
skoor
100%--55%
p pengukurann nya dengann menggunnakan
PT 11 1 (27,5 5%)
s skala ordinaal. Pada varaabel terikat yaitu y p persiapan
menopauuse
4 (10%))
25 (62,5%)
alterrnatif
j jawabannya selalu dilakukan, seering d dilakukan,
d dilakukan
jarang
t tidak
p pernah dilaakukan denggan rentan skor 100%-55%
skala
pengukurannnya
m menggunaka an skala ordiinal.
Kendal K
Tauu
yaitu
diaggram
3
d dapat
diketahui bahwa b mayooritas respoonden dengan lataar belakang pendidikan p SMA
Analisiss datanya menggunakan m n uji s statistik
Berdasaarkan
u untuk
yaitu sebannyak 25 oranng atau (62,5%), sedangkan minoritas reesponden deengan
l latar belakaang pendiddikan Perguuruan
Markhamahh Blunyah Rejo R Yogyaakarta
T Tinggi yaitu u sebanyak 4 orang atauu (10
mayoritas berumur b 40-445 tahun.
% Menurrut karakterristik yang ada %).
Tingkat Peengetahuan Menopausee
se di t tingkat pend didikan ibu premenopau p k kelompok
pengajiian
Ibuu-Ibu
Berdasaarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu premenopau p ue di
M Markhamah Blunyah Rejo R Yogyakkarta
kelompok
Pengajian
Ibu-ibu
m mayoritas berlatar belakkang pendiddikan
Markhamahh Blunyah Rejo R Yogyaakarta
p pertama.
2010, makaa dapat dideskripsikan dalam d
U Umur Resp ponden
diagram dibbawah ini:
Berdasaarkan hasil penelitian yang y d dilakukan pada p ibu premenopaue p e di k kelompok
Pengajiian
baik
6; 15%
17; 42,5%
Ibuu-ibu 1 17; 42 2,5%
M Markhamah Blunyah Rejo R Yogyakkarta 2 2010, maka dapat didesskripsikan dalam d diagram dibawah ini: 10 (25%)
40‐45 hun tah
Berdasaarkan diagraam 5 menunjjukan bahwa tinggkat pengetaahuan mayooritas kurang atauu sedang yaitu y sebesaar 17
30 (75%)
orang (42,55%) dan minoritas m deengan tingkat penggetahuan baaik yaitu 6 orang o (15%).
T Tingkat
peengetahuan
ibu
premenopauuse tentangg menopausse di Berdasaarkan
diaggram
4
d dapat
kelompok
Pengajian
Ibuu-Ibu
d diketahui bahwa mayooritas responnden
Markhamahh Blunyah Rejo R Yogyaakarta
b berumur 40--45 tahun yaaitu sebanyaak 30
mayoritas pengetahuan p nnya sedang atau
o orang atau (75 ( %), sedaangkan minooritas
kurang.
r responden dengan d umuur 46-48 tahun
Persiapan Menopause M
y yaitu sebany yak 10 oranng atau (25 %). B Berdasarkan n r responden k kelompok
karakteristik ibu
u umur
menopause prem
Pengajiian
di
Ibuu-Ibu
Berdasaarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu premenopau p ue di kelompok
Pengajian
Ibu-ibu
Markhamahh Blunyah Rejo R Yogyaakarta
2 2010, maka dapat didesskripsikan dalam
Rejo Yogyyakarta mayyoritas persiiapan
d diagram dibawah ini:
menopause yaitu sedangg. baik b s seda…
8; 20%
n Ibu Hubungan Tingkat Pengetahuan Premenopaause Tentaang Menop pause Dengan Persiapan P Menopausee Di
32; 8 80%
Kelompok
Pengajjian
Markhamaah
Ibu u-Ibu
Blu unyah
Rejo
Yogyakartaa
Berdasaarkan diagram m 6 menunjuukan
Berdasaarkan hasil penelitian yang
b bahwa may yoritas mem miliki persiiapan
dilakukan pada p ibu premenopaus p se di
s sedang yaitu u 32 orang (80%) sedangkan
kelompok
m minoritas yaang memilikki persiapan yang y
pengajian
ibu-ibu
Markhamahh Blunyah Rejo R Yogyaakarta
b baik yaitu 8 orang (20% %). Berdasaarkan
2010, makaa dapat dibuat tabulasi silang s
p persiapan ibu premennopause dalam
tingkat penngetahuan ibbu premenoppause
m menghadapi i menopausse di kelom mpok
tentang meenopause deengan persiiapan
P Pengajian Ib bu-Ibu Markkhamah Blunnyah
menopause dalam tabel berikut ini: Tabel 4. 4 Tabulasi siilang Hubunngan Tingkatt Pengetahuaan Ibu Premeenopause tenntang m menopause d dengan Persiiapan Menoppause. Persiiapan Tk k. pengetahuuan Kurang Sedang Baik Jumlah
K Kurang f 0 17 0 17
%
Sedang f
0% 0 42,5% 17 0% 0 42,5% 17
Berdasaarkan tabel 4 dapat dikettahui
Baik
Tottal
%
f
%
f
%
0% 42,5% % 0% 42,5% %
0 0 6 6
% 0% 0% % 155% 155%
0 34 6 40
0% 85% 15% 1 100%
dalam kategori kurangg yaitu sebaanyak
b bahwa may yoritas ibuu premenoppause
17
m memiliki tingkat penggetahuan sedang
premenopauuse yang memiliki m tinngkat
d dan memilliki persiappan menoppause
pengetahuann sedang dengan d persiiapan
orang
atau
42,5%,
dan
ibu
menopause dalam kategori sedang yaitu
Namun perlu ditekankan bahwa seorang
sebanyak 17 orang atau 42,5%
yang berpendidikan rendah tidak berarti
Pembahasan
mutlak berpengetahuan rendah pula.
Karakteristik
Responden
diperoleh di pendidikan formal, akan
Berdasarkan Pendidikan Dari hasil penelitian mayoritas responden yaitu dengan latar belakang pendidikan SMA sebanyak 25 orang atau
(62,5%),
sedangkan
responden
dengan
pendidikan
Perguruan
sebanyak
4
minoritas
latar
orang
belakang
Tinggi atau
yaitu
(10
%).
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian
dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan belajar,
mempengaruhi
makin
tinggi
Peningkatan pengetahuan tidak mutlak
proses
pendidikan
tetapi
pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung
untuk
mendapatkan
informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan
seseorang
dengan
pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.
dapat
diperoleh
pada
pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang
terhadap
obyek
tertentu.
Semakin banyak aspek positif dari obyek
yang
menumbuhkan
diketahui, sikap
makin
akan positif
terhadap obyek tersebut. Karakteristik
Responden
Berdasarkan Umur
seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan
juga
Dari hasil penelitian mayoritas mayoritas responden berumur 40-45 tahun yaitu sebanyak 30 orang atau (75 %), sedangkan minoritas responden dengan
umur
46-48
tahun
yaitu
sebanyak 10 orang atau (25 %). Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia
madya,
individu
akan
lebih
berperan aktif dalam masyarakat dan
kehidupan sosial serta lebih banyak
kemampuan yang lain seperti misalnya
melakukan persiapan demi suksesnya
kosa kata dan pengetahuan umum.
upaya menyesuaikan diri menuju usia
Beberapa teori berpendapat ternyata IQ
tua, selain itu orang usia madya akan
seseorang akan menurun cukup cepat
lebih banyak menggunakan banyak
sejalan dengan bertambahnya usia
waktu untuk membaca. Kemampuan
Tingkat
intelektual, pemecahan masalah, dan
Premenopause Tentang Menopause
kemampuan verbal dilaporkan hampir
Pengetahuan
Ibu
Dari hasil penelitian mayoritas
tidak ada penurunan pada usia ini. Dua
responden
sikap tradisional mengenai jalannya
pengetahuan ibu premenopause tentang
perkembangan selama hidup. Tetapi ada
menopause termasuk dalam kategori
salah
sedang dan kurang sebanyak 17 orang
satu
faktor
yang
bisa
berdasarkan
mempengaruhi individu tersebut tidak
atau
dapat menerima informasi secara cepat,
segala
tetapi dalam hal ini bukan berarti
kepandainnya yang berkenan dengan
individu tersebut tidak akan mendapat
suatu hal. Pengetahuan berasal dari kata
informasi,
‘tahu’
hanya
individu
tersebut
(42,5%).
tingkat
Pengetahuan
sesuatu
yang
yang
adalah diketahui
berarti
seseorang
lambat menangkap informasi tersebut
mempunyai
karena
dalam
cakrawala tertentu bisa didapat dari
dirinya. Faktor tersebut adalah faktor
pendidikan formal, non formal dan
usia, semakin tua semakin bijaksana,
informasi menurut Kamus Besar Bahasa
semakin
Indonesia
faktor
yang
banyak
terjadi
informasi
yang
pengetahuan
(2002).
Menurut
sesuatu
teori
dijumpai dan semakin banyak hal yang
Notoatmodjo (2003), tahu atau know
dikerjakan
artinya sebagai mengingat suatu materi
sehingga
pengetahuannya.
Tidak
menambah dapat
yang
telah
dipelajari
sebelumnya.
mengajarkan kepandaian baru kepada
Termasuk kedalam pengetahuan tingkat
orang yang sudah tua karena mengalami
ini adalah mengingat kembali (recall)
kemunduran baik fisik maupun mental.
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan
Dapat diperkirakan bahwa IQ akan
yang dipelajari atau rangsangan yang
menurun sejalan dengan bertambahnya
diterima. Setelah tahu tahap selanjutnya
usia,
yaitu aplikasi atau aplication diartikan
khususnya
pada
beberapa
sebagai
kemampuan
menggunakan
materi
untuk yang
telah
dipelajari pada situasi kondisi real atau sebenarnya.
Pengetahuan
tentang
sebagai seorang istri, dan keadaan yang tidak stabil. Persiapan Menopause Dari hasil penelitian mayoritas
menopause juga dapat diperoleh dari
responden
informasi baik secara lisan maupun
menopause termasuk dalam kategori
tertulis
seseorang.
kurang sebanyak 32 orang atau (80%)
seseorang
Terdapat beberapa faktor pembentuk
dan
Tingkat
pengalaman
pengetahuan
berbeda-beda
persiapan
dapat
pertumbuhan
fisiologis
menyangkut
memberikan pengetahuan baru, karena
pertumbuhan
terhadap
kelengkapan
dengan informasi lebih banyak akan
pribadi seperti tubuh pada umumnya
mempunyai pengetahuan yang luas.
termasuk alat indera dan kapasitas
Bisa
baik
intelektual. Faktor selanjutnya adalah
tentang menopause tersebut dipengaruhi
motivasi yang menyangkut kebutuhan,
oleh
atau
minat serta tujuan-tujuan individu untuk
pengalaman orang lain yang kebetulan
mempertahankan serta mengembangkan
didengar, mengingat bahwa informasi
diri. Motivasi berhubungan
dapat diperoleh dari berbagai sumber
sistem kebutuhan dalam diri manusia
sebagaimana pernyataan Notoatmodjo
serta tekanan lingkungan. Persiapan diri
(2002),
seseorang
yang
juga
pengetahuan
pengalaman
hal
pernyataan
diterima
ini
yang
pribadi
juga
Notoatmodjo
didukung yang
yaitu
persiapan
akses
informasi
tergantung
berdasarkan
perlengkapan
membentuk
sifat
dan
dengan
dan
lain
kekuatan dalam diri untuk bereaksi
bahwa semakin banyak informasi yang
dengan cara tertentu yang disebut
diperoleh maka tingkat pengetahuan
persiapan. persiapan yang dimaksud
yang dimiliki juga semakin
yaitu
baik.
persiapan
untuk
menghadapi
Dampak yang akan diterima akibat
sesuatu dan untuk bertingkah laku.
pengetahuan tentang menopause kurang
Menurut Soemanto (2006) persiapan
menurut Kasdu (2002) antara lain
adalah
cemas, mempunyai efek yang negatif
berbuat sesuatu. Menurut Cronbach
terhadap
dirinya,
persiapan adalah segenap sifat atau
kebanggan
sebagai
menurunnya wanita
atapun
kekuatan
kesediaan
yang
seseorang
membuat
untuk
seseorang
dapat bereaksi dengan cara tertentu.
menopause antara lain mengkonsumsi
Menurut Anwar (1995) teori persiapan
makanan bergizi dengan gizi yang
yaitu
dan
seimbang dan pemenuhan gizi yang
penguatan. Proses perubahan persiapan
memadai akan membantu menghambat
di sini ada tiga variabel yaitu perhatian,
berbagai dampak negatif menopause
pemahaman, dan penerimaan.
terhadap kinerja otak. Menghindari
teori
stimulus
respon
Dalam masa peralihan dari masa premenopause
ke
menopause
gaya hidup rileks menghindari tekanan
sering terjadi perubahan, salah satu
yang membebani pikiran. Dari berbagai
perubahan yang membawa dampak
dampak yang didapat dari wanita yang
negatif
adalah
sudah memasuki masa menopause dan
penurunan hormon, menurut Pakasi
cara gaya hidup yang bisa dipersiapkan
(2000) perubahan hormon menyebabkan
menurut (Noor, 2010) selain gaya hidup
beberapa organ seperti tulang tidak
bisa juga menggunakan cara antara lain
mengadakan
bahkan
dengan mengkonsumsi obat-obatan atau
karena
sutik pengganti hormon, dan usahakan
pengaruh dari perubahan organ lain.
selalu dalam berperan aktif dalam
Selain itu dengan dengan bertambahnya
berbagai
usia penyakit yang timbul semakin
keagaamaan.
dari
mengalami
masa
stres, usahakan untuk membiasakan
menopause
remodeling, proses
penuaan
kegiatan
sosila
dan
Selain langkah dan kiat dalam
beragam. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kebugaran dan kesehatan tubuh
mempersiapkan
seorang wanita premenopause akan
bijaksana seorang ibu premenopause
memberikan respon terhadap masahal
juga
salah
dalam
satunya
dengan
melakukan
seorang
segera
kehiduan
dengan
mengaplikasikan
sehai-hari
dimana
nantinya akan terhindar dari sesuatu hal
persiapan sebelum menopause. Persiapan
harus
menopause
wanita
yang tidak diinginkan. Selain usaha
menghadapi menopuase akan sangat
yang bisa dilakukan untuk menghindari
membantu wanita tersebut menjalani
sesuatu yang tidak diinginkan setelah
masa ini dengan lebih baik. Persiapan
masa menopause tiba, ada beberapa
yang dilakukan menurut Kasdu (2002)
faktor
persiapan
premenopause
dalam
menghadapi
yang
mempengaruhi dalam
ibu
menghadapi
menopuse menurut Nugraha (2007)
semakin baik pula persiapan dalam
anatara lain faktor psikis yaitu pikiran
menghadapi menopause. Demikian pula
negatif mengenai menopause, bahwa
sebaliknya
menopause
permulaan
pengetahuan ibu premenopause tentang
usia
menopause akan semakin kurang pula
adalah
kemerosotan
memasuki
tua,
hilangnya kualitas feminim dan seksual
dalam
wanita dapat mempengaruhi persiapan
menopause.
wanita dalam menghadapi menopause.
semakin
rendah
persiapan
tingkat
menghadapi
Hasil penelitian ini sesuai pendapat
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
Nugraha (2007) dimana faktor – faktor
Premenopause Tentang Menopause
yang
Dengan Persiapan Menopause Di
menghadapi menopause yaitu salah
Kelompok
satunya adalah faktor informasi dan
Pengajian
Markhamah
Ibu-Ibu
Blunyah
Rejo
mempengaruhi
faktor
peran
persiapan
keluarga.
ibu
Kurangnya
informasi didapat mengenai menopause
Yogyakarta Berdasarkan tabel pengujian dengan
dapat menyebabkan pandangan negatif
SPSS 17.00 terlihat nilai signifikan p
terhadap
sebesar 0,004 atau lebih kecil dari pada
mempengaruhi persiapan wanita dalam
0,05,
menghadapi
hal
ini
menunjukan
terdapat
hubungan
antara
tingkat
yang
bahwa
bermakna
menopause.
sehingga
Sedangkan
faktor peran keluarga adalah kurangnya
ibu
dukungan dan perhatian dari keluarga
menopause
pada wanita yang mulai memasuki masa
dengan persiapan menopause. Nilai
menopause dimana mulai mengalami
korelasi
0,445
gejala menopause, dapat mempengaruhi
(berada di daerah 0,4 - 0,699) sehingga
persiapan wanita premenopause dalam
hubungan antara tingkat pengetahuan
menghadapi menopause. Salah satu cara
ibu premenopause tentang menopause
untuk mengatasi gangguan psikologis
dengan persiapan menopause termasuk
tentang
dalam kategori sedang. Niai koefisien
mempersiapkan diri kearah penyesuian
kendal
artinya
diri pribadi antara lain dengan menerima
semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu
segala perubahan fisik, dapat mengakui
premenopause tentang menopause akan
bahwa tubuh tidak berfungsi secara
premenopause
kendal
pengetahuan
menopause
tentang
tau
tau bernilai
sebesar
positif
menopause
yaitu
dengan
wajar seperti dahulu, membicarakan
Salah
hidup sehat dan memiliki fisik yang
persiapan
kuat
perumbuhan fisiologi ini menyangkut
dan
kesanggupan
menghadapi
satu
faktor
adalah
pembentuk
perlengkapan
situasi dengan cara yang wajar. Semua
pertumbuhan
itu diperoleh melalui peran informasi
pribadi seperti tubuh pada umumnya,
atau pengetahuan Kartono (2002).
alat-alat
Menurut teori Notoatmodjo (2003)
terhadap
dan
indera,
intelektual,
kelengkapan
dan
sedangkan
kapasitas pengetahuan
faktor yang mempengaruhi pengetahuan
adalah hasil dari tahu, hal ini terjadi
salah satunya dalah faktor lingkungan.
setelah
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
penginderaan terhadap suatu obyek
ada di sekitar individu, baik lingkungan
tertentu. Sebagian besar pengetahuan
fisik,
manusia diperoleh melalui mata dan
biologis,
Lingkungan
maupun
berpengaruh
sosial. terhadap
seseorang
telinga
melakukan
(Notoatmodjo,
2003).
proses masuknya pengetahuan ke dalam
pengetahuan dan persiapan dijabarkan
individu
dalam
mempersepsikan
lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
mengeni
menopause,
karena adanya interaksi timbal balik
premenopause akan dipengaruhi oleh
ataupun tidak yang akan direspon
pengetahuan
sebagai
menopause,
yang
berbeda
pengetahuan
oleh
dalam
setiap
masalah
persepsi
mereka pengetahuan
ibu
mengenai merupakan
individu. Karena dengan pengetahuan
hasil dari tahu yang terjadi setelah
yang
menopause
tinggi
diharapkan
wanita
seseorang
melakukan
premenopause dapat banyak mengetahui
penginderaan terhdap obyek tertentu,
tentang hal-hal yang ada hubungannya
dalam
dengan menopause, sehingga wanita
menopause.
tersebut akan lebih paham setelah tahu
menopause dapat berupa pengetahuan
kemudian ia akan mengaplikasikanya
tentang apa itu menopause, proses
dalam kehidupan sehari-hari serta lebih
terjadinya
siap
menopause, faktor yang mempercepat
dalam
sehingga
meghadapi bisa
menopause (Lubis, 2000)
dengan
menopause
menjalani penuh
masa tekanan
dan
hal
ini
terhadap
Pengetahuan
menopause,
memperlambat
menopause.
usia
masalah mengenai
gejala
memasuki
Hasil proses persepsi ini merupakan pendapat
atau
premenopause
keyakinan mengenai
ibu
dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian
ini
hanya
menggunakan
masalah
kuesioner tertutup untuk mengumpulkan
menopause sebagai aspek evaluatif yang
data. Hal ini akan lebih baik jika
bersifat positif atau negatif. Dari hasil
dilakukan dengan wawancara langsung
tahu dan melihat dengan panca indera
kepada kepada responden, sehingga
Penelitian Erlinawati (2006) yang menyatakan
Hubungan
tingkat
penulis
dapat
keterangan
memperoleh
dengan
data
lebih
akurat.
pengetahuan ibu tentang menopause
Kuesioner tingkat pengetahuan dan
dengan
menghadapi
kuesioner persiapan dibagikan secara
menopause di kampong Manggung
bersama, jika belum selesai mengisi
Timbulharjo Sewon Bantul Yogyakarta.
kuesioner tidak langsung diambil tapi
Tujuan
adalah
diambil hari berikutnya. Kemungkinan
tingkat
ada responden yang bertanya kepada
pengetahuan ibu tentang menopause di
keluarga atau tetangga dalam mengisi
kampung
kuesioner
sikap
dalam
penelitian
diketahuinya
ini
hubungan
Mangging
Timbulharjo
Sewon Bantul Yogyakarta 2006. Pada
penelitian
ini
Kesimpulan ibu
Tingkat
pengetahuan
premenopause di kelompok Pengajian
premenopause
Ibu-Ibu
mayoritas dalam kategori sedang dan
Markhamah
Blunyah
Rejo
Yogyakarta 2010 yang minoritas kurang dalam
menopause
kurang yaitu sebanyak 42,5%
menopause
Persiapan menopause pada ibu
karena faktor informasi yang didapat
premenopause mayoritas dalam kategori
dan diperoleh kurang, dengan demikian
kurang yaitu 80%
ibu
mempersiapkan
tentang
ibu
premenopause
tersebut
sering
Terdapat hubungan yang signifikan
mengabaikannya.
antara
Keterbatasan
premenopause
Pada penelitian ini ini terdapat keterbatsan-keterbatasan disebabkan
karena
yang kurangnya
pengetahuan dan pengalaman peneliti
dengan kelompok
tingkat
pengetahuan tentang
pesiapan
menopause
menopause
pengajian
ibu
di
ibu-ibu
Markhamah Blunyah Rejo Yogyakarta.
Hal
ini
dutunjukan
dengan
nilai
sebesar 0,445, nilai signifikan 0,004.
dalam http://zietraelmart.multiply.co m/journal/item/9
Saran Bagi puskesmas dan pelayanan kesehatan ibu menopause supaya dapat memberikan
penyuluhan
tentang
gangguan reproduksi, terutama masalah
Anwar, 1995 http://zietraelmart.multiply.co m/journal/item/9, diakses tanggal 4 februari 2010
menopause secara intensit agar para wanita premenopause bisa mengetahui
Arikunto. S, 1998, prosedur penelitian
lebih dalam lagi tentang menopause
suatu
serta persiapan yang harus dihadapi saat
edisi ke III, Rineka Cipta,
menopause datang.
Jakarta
Bagi perawat kesehatan khususnya perawat yang bertugas di komunitas agar
bisa
kesehatan
memberikan secara
penyuluhan
rutin
tentang
pendekatan
praktek,
Arikunto. S, 2002, prosedur penelitian suatu
pendekatan
praktek,
edisi ke IV, Rineka Cipta, Jakarta
menopause, dan persiapan menopause Bagi ibu premenopause supaya
Burns,2009,http://mdopost.com/news/in
menghadapi
dex.php?option=com_content&
menopause, karena menopause akan
task=view&id=10043&Itemid=
terjadi pada semua wanita, dengan
9, diakses tanggal 4 februari
pengetahuan
2010
dapat
lebih
siap
yang
dimiliki
ibu
premenopause bisa mengetahui lebih banyak tentang peristiwa menopause beserta
perubahan-perubahan
yang
terjadi sehingga dapat mempersiapakan massa menopause dengan menyikapi secara baik. DAFTAR PUSTAKA Noor, Sofia, 2010, Tetap Bergairah Memasuki Usia Menopause
Erlinawati, 2006 Hubungan Tingkat Pengetahuan Menopause
Ibu Dengan
Dalam
Sikap
Menghadapi
Menopause
Di
Manggung Sewon
Tentang
Bantul
STIKES Yogyakarta
Kampung Timbulharjo Yogyakarta AISYIYAH
________
Kamus
Besar
Bahasa
Wanita:
2002,
Psikologi
Mengenal
Wanita
Sebagai Ibu dan Nenek, Jilid dua, Mandar Maju Bandung Kusumawardani, A. A. A. A 2006 Depresi Menopause, Fakultas Kedokteran
Universitas
Indonesia, Jakarta Lestari,
Dwi
2010
Seluk
Beluk
Menopause, Gara Ilmu, Yogyakarta Lubis,
Hanafiah,
2002,
Gambaran
Klinik dari Kadar FSH Serum pada
Penderita
Sindrom
Menopuase, Nugraha, 2007http://lifestyle.okezone.c om/read/2010/01/05/27/2909 34/27/bijak-hadapimenopause, diakses tanggal 11 februari 2010 Pakasi, Levina 2000 Menopause Dan Masalah Penanggulangannya, FKUI, Jakarta.
2002,
Metode
Jakarta
Kasdu, 2002, Menopause Kartini,
S,
Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,
Indonesia, 2002
Kartono,
Notoatmodjo
Notoatmodjo
S,
2003,
Metode
Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, 2003, Metode Penelitian kesehatan (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta