PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI MEMBUAT JURNAL UMUM PADA PERUSAHAAN JASA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : Elisabet Mirna Melina Jovita NIM : 131334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BKK PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI MEMBUAT JURNAL UMUM PADA PERUSAHAAN JASA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : Elisabet Mirna Melina Jovita NIM : 131334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BKK PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus, Bunda Maria, Bapak, Ibu, Sahabat-sahabatku yang selalu mendoakan, menyayangi, mendukung, memberikan kepercayaan dan perhatian kepadaku
Almamaterku, Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Selalu bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan apapun
Pengalaman adalah guru yang berharga
Ilmu tak akan pernah mati, jadi jangan pernah berhenti untuk belajar
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI MEMBUAT JURNAL UMUM PADA PERUSAHAAN JASA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Elisabet Mirna Melina Jovita Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam pembelajaran materi membuat jurnal umum pada perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran role playing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tidakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, post-test, kuesioner, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdapat lima tahap, meliputi : perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran role playing dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam materi jurnal umum pada perusahaan jasa. Peningkatan terjadi pada siswa yang termasuk kategori cukup aktif yaitu sebesar 8,3%. Pada siklus pertama terdapat 12 siswa atau 35% siswa cukup aktif, sedangkan pada siklus kedua terdapat 13 siswa atau 38% siswa cukup aktif. Peningkatan juga terjadi pada kategori siswa yang aktif yaitu sebesar 23,08%. Pada siklus pertama terdapat 13 siswa atau 38% siswa yang aktif, sedangkan pada siklus kedua terdapat 16 siswa atau 47% siswa yang aktif. Selain itu pemahaman siswa juga meningkat. Hai ini tampak dari peningkatan jumlah siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal pada siklus pertama dan siklus kedua. Pada siklus pertama hanya 13 siswa atau 38% siswa yang mencapai nilai KKM. Namun pada siklus kedua, seluruh siswa (34 siswa atau 100% siswa) mencapai nilai KKM. Artinya terjadi peningkatan sebesar 161% (21/13 x 100%).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE EFFORT OF DEVELOPING THE ACTIVITY AND STUDENT’S UNDERSTANDING IN LEARNING GENERAL JOURNAL FOR SERVICE COMPANY THROUGH THE IMPLEMENTATION OF ROLE PLAYING LEARNING MODEL ON THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Elisabet Mirna Melina Jovita Sanata Dharma University Yogyakarta 2017 The purpose of this research is to increase the activity and student’s understanding of the eleventh grade students of SMA Pangudi Luhur Yogyakarta in learning general journal for service company through a role playing learning model. This is a classroom action research. It was done in May 2017 in the eleventh grade students of SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Data collection technique were observation, interview, post-test, questionnaire, and documentation. This research was divided into two cycles. Each cycle consisted of five stages including planning, action, observation, evaluation and reflection. Data analysis technique were descriptive analysis and comparative analysis. This research shows that the implementation of the role playing learning model can develop the activity and understanding of students in general journal material for service company. The development belongs to quite active category, it is 8,3%. In the first cycle, there were 12 students or 35% were quite active students. Meanwhile, in the second cycle, there were 13 students or 38% were quite active students. The development belonged to active category. It was 23,08%. In the first cycle, there were 13 students or 38% were active students. Meanwhile, in the second cycle, there were 16 students or 47% were active students. Moreover, students’ understanding also improved. It was shown through the development of students’ percentage that were able to achieve minimum requirement criteria in both first and second cycle. In the first cycle, there were 13 students or 38% who reached KKM score. However, in the second cycle all students (34 students or 100%) reached KKM score. As a conclusion, the development was 161% (21/13 x 100%).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Materi Membuat Jurnal Umum pada Perusahaan Jasa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Role Playing pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta” ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1.
Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2.
Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3.
Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4.
Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama penulis menjadi mahasiswi;
6.
Br. Drs. Yohanes Sudaryono, M. Pd., FIC., selaku Kepala SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian tindakan kelas;
7.
Ibu Y. Natalia Margi Lestari S.Pd., selaku Guru Akuntansi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data;
8.
Para siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang bersedia bekerja sama membantu peneliti sebagai subjek penelitian;
9.
Mbak Aris, selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah membantu melayani dalam administrasi;
10. Bapak Gunawan Martinus dan Ibu Agnes Sumirah selaku orang tua yang selalu memberikan doa, motivasi, kepercayaan, nasihat-nasihat untuk kemajuan penulis; 11. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2013, terima kasih atas kerjasamanya selama ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Teman-teman Paduan Suara Mahasiswa Cantus Firmus Universitas Sanata Dharma terima kasih atas dukungan, semangat, canda dan tawa, suka dan duka, pengalaman luar biasa yang selama ini kalian berikan kepada penulis; 13. Teman-teman Gandroeng Choir yang selalu memberikan dukungan, semangat dan nasihat untuk penulis; 14. Kelompok makan Pak Edi yang selalu menemani makan, berbagi cerita dan kisah kepada penulis; 15. Kak I Made Alvian Putra Palamba yang selalu mendukung, menasihati, dan memberikan semangat kepada penulis; 16. Kak Khariton Ade Nuansa Tjahyadi yang selalu memberikan semangat, keyakinan dan membantu menerjemahkan abstrak kepada penulis; 17. Tripong Family PSM Cantus Firmus yang selalu menjadi alasan bertahan di Cantus Firmus karena kehebohannya; 18. Mbak Epi, mbak Lena, dan mbak Manda yang sudah menyediakan tempat tinggal selama penulis mengerjakan skripsi di Yogyakarta; 19. Kak Flavianus Batan yang selalu menghibur penulis ketika jenuh mengerjakan skripsi; 20. Mbak Mita yang selalu menemani suka dan duka selama menjalani studi di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi; 21. Dek Fely yang selalu mendukung dan menemani nonton konser saat penulis jenuh mengerjakan skripsi; xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO ..............................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .............................................................................................x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................1 B. Identifikasi Masalah .....................................................................................3 C. Pembatasan Masalah ....................................................................................3 D. Rumusan Masalah ........................................................................................3 E. Tujuan Penelitian .........................................................................................3 F. Manfaat Penelitian .......................................................................................4
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas .........................................................5 B. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ..........................................6 C. Mengembangkan Rencana Tindakan Penelitian Tindakan Kelas ................8 D. Hakikat Model Pembelajaran .....................................................................11 E. Memilih dan Menetapkan Model Pembelajaran yang Tepat .....................12 F. Rumpun Model Pembelajaran ....................................................................12 G. Hakikat Role Playing .................................................................................16 H. Tujuan Role Playing ...................................................................................17 I. Struktur Pengajaran dalam Role Playing ...................................................17 J. Pengertian Keaktifan ..................................................................................19 K. Pengertian Pemahaman ..............................................................................21 L. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................................21 M. Kerangka Pikir Penelitian ..........................................................................23 N. Pertanyaan Penelitian .................................................................................24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...........................................................................................25 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................25 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................26 D. Prosedur Penelitian.....................................................................................26 E. Instrumen Penelitian...................................................................................32 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................35 G. Pengukuran Variabel Keaktifan .................................................................36 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Uji Kuesioner .............................................................................................39 I. Teknik Analisis Data ..................................................................................43 BAB IV HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ............................................................................................44 1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan .........................................................44 a. Observasi pada Guru ......................................................................44 b. Observasi pada Siswa.....................................................................48 c. Observasi pada Keadaan Kelas ......................................................56 2. Siklus Pertama......................................................................................51 a. Perencanaan Tindakan ...................................................................51 b. Tindakan .........................................................................................53 c. Observasi ........................................................................................61 d. Evaluasi dan refleksi ......................................................................71 3. Siklus Kedua ........................................................................................74 a. Perencanaan Tindakan ...................................................................74 b. Tindakan .........................................................................................76 c. Observasi ........................................................................................84 d. Evaluasi dan refleksi ......................................................................93 B. Analisis Komparasi Skor Keaktifan dan Pemahaman Siswa setelah Siklus Pertama dan Siklus Kedua dalam Penerapan Model Pembelajaran Role Playing .......................................................................................................96 1. Analisis komparatif nilai keaktifan ......................................................96 2. Analisis komparatif pemahaman siswa ................................................98 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembahasan ..............................................................................................101 1. Peningkatan Keaktifan Sesudah Penerapan Role Playing .................101 2. Peningkatan Pemahaman Sesudah Penerapan Role Playing ..............102 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 1. Kesimpulan ..............................................................................................104 2. Keterbatasan .............................................................................................105 3. Saran .........................................................................................................105 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................107 Lampiran ..............................................................................................................108
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahapan Tindakan Penelitian Tindakan Kelas.................................
9
Tabel 2.2 Langkah-langkah Pelaksanaan Role Playing ...................................
18
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Post-test I .................................................................
34
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Post-test II .................................................................
34
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Keaktifan Belajar .............................................
36
Tabel 3.4 Skor Variabel Keaktifan Belajar ......................................................
37
Tabel 3.5 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ..........................................
38
Tabel 3.6 Interval Skor Variabel Keaktifan Belajar ........................................
39
Tabel 3.7 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Variabel Keaktifan Belajar ...
40
Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .................
42
Tabel 4.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Role Playing ...................................................................................
44
Tabel 4.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Role Playing ....................................................................................
48
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-test pada Siklus Pertama..........................................................
55
Tabel 4.4 Skor Variabel Keaktifan pada Siklus Pertama .................................
56
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Keaktifan Siswa pada Siklus Pertama....
58
Tabel 4.6 Hasil Refleksi Siswa sesudah Penerapan Role Playing pada Siklus Pertama ................................................................................. xviii
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pengampu dalam Proses Pembelajaran pada Siklus Pertama ..................................................
62
Tabel 4.8 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa saat Penerapan Role Playing pada Siklus Pertama ...........................................................
67
Tabel 4.9 Hasil Observasi terhadap Keadaan Kelas saat Penerapan Role Playing pada Siklus Pertama ..........................................................
69
Tabel 4.10 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing pada ........ Siklus Pertama ........................................................................................
73
Tabel 4.11 Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-test dalam PAP Tipe II pada Siklus Kedua ...............................................................
78
Tabel 4.12 Skor Variabel Keaktifan pada Siklus Kedua..................................
79
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Skor Keaktifan Siswa pada Siklus Kedua ....
81
Tabel 4.14 Hasil Refleksi Siswa sesudah Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua ....................................................................................
82
Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pengampu dalam Proses Pembelajaran pada Siklus Kedua ...................................................
85
Tabel 4.16 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa saat Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua .....................................................
90
Tabel 4.17 Hasil Observasi terhadap Keadaan Kelas saat Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua ....................................................
91
Tabel 4.18 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua ..................................................................................................................
xix
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Skor Keaktifan Siswa Berdasarkan PAP Tipe II .........................................................................................................
97
Tabel 4.20 Komparasi Pemahaman Siswa .......................................................
98
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Penerapan
109
Lampiran 2 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan
112
Lampiran 3 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan ...........
113
Lampiran 4 Instrumen Wawancara Guru dan Siswa........................................
114
Lampiran 5 Instrumen Observasi Guru Saat Penerapan ..................................
115
Lampiran 6 Instrumen Observasi Siswa Saat Penerapan .................................
117
Lampiran 7 Instrumen Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan ..................
118
Lampiran 8 Lembar Refleksi Guru Sesudah Penerapan ..................................
120
Lampiran 9 Lembar Refleksi Siswa Sesudah Penerapan .................................
122
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...........................................
124
Lampiran 11 Aturan Permainan Role Playing .................................................
140
Lampiran 12 Skenario Model Pembelajaran Role Playing ..............................
145
Lampiran 13 Kisi-kisi Soal Post-test ...............................................................
149
Lampiran 14 Soal-soal Post-test I ....................................................................
150
Lampiran 15 Soal-soal Post-test II...................................................................
154
Lampiran 16 Lembar Jawab Post-test I ...........................................................
158
Lampiran 17 Lembar Jawab Post-test II ..........................................................
159
Lampiran 18 Lembar Kerja Siswa ...................................................................
160
Lampiran 19 Bukti Transaksi ...........................................................................
161
Lampiran 20 Papan Nama ................................................................................
165
Lampiran 21 Uang Mainan .............................................................................. xxi
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 22 Kuesioner Keaktifan Siswa ........................................................
167
Lampiran 23 Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Penerapan
169
Lampiran 24 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan ..
172
Lampiran 25 Hasil Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan .................
173
Lampiran 26 Hasil Observasi Guru Saat Penerapan Siklus I ...........................
174
Lampiran 27 Hasil Observasi Siswa Saat Penerapan Siklus I .........................
177
Lampiran 28 Hasil Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Siklus I ...........
178
Lampiran 29 Hasil Wawancara Guru Sikus I ..................................................
180
Lampiran 30 Hasil Wawancara Siswa Siklus I ................................................
181
Lampiran 31 Hasil Post-test I ..........................................................................
182
Lampiran 32 Lembar Refleksi Guru Sesudah Penerapan Siklus I ...................
188
Lampiran 33 Lembar Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Siklus I..................
190
Lampiran 34 Hasil Kuesioner Siklus I .............................................................
194
Lampiran 35 Hasil Observasi Guru Saat Penerapan Siklus II .........................
206
Lampiran 36 Hasil Observasi Siswa Saat Penerapan Siklus II ........................
209
Lampiran 37 Hasil Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Siklus II .........
210
Lampiran 38 Hasil Wawancara Guru Sikus II .................................................
212
Lampiran 39 Hasil Wawancara Siswa Siklus II...............................................
213
Lampiran 40 Hasil Post-test II .........................................................................
214
Lampiran 41 Lembar Refleksi Guru Sesudah Penerapan Siklus II..................
220
Lampiran 42 Lembar Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Siklus II ................
222
Lampiran 43 Hasil Kuesioner Siklus II ............................................................ xxii
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 44 Data Kuesioner Keaktifan Siklus I .............................................
238
Lampiran 45 Data Kuesioner Keaktifan Siklus II ............................................
239
Lampiran 46 Tabel Komparasi Pemahaman Siswa .........................................
240
Lampiran 47 Perhitungan Distribusi Nilai Keaktifan dan Pemahaman dengan PAP Tipe II .................................................................................
242
Lampiran 48 Surat Keterangan ........................................................................
244
Lampiran 49 Foto-foto .....................................................................................
245
Lampiran 50 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................
247
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ditunjukkan melalui prestasi seluruh siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Prestasi seluruh siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tidak lepas dari peran guru dalam pembelajaran. Dalam hal ini peran guru dalam pemilihan model pembelajaran yang efektif dan efisien sangat diperlukan. Model Pembelajaran ini akan dijadikan pedoman bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan digunakan dalam pembelajaran
menentukan
media
pembelajaran
yang
dipakai
dalam
pembelajaran tersebut. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan peneliti, siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta cenderung pasif apabila model pembelajaran yang diterapkan di kelas menuntut siswa lebih banyak mendengarkan daripada berdiskusi. Hal ini disebabkan karena hal tersebut membuat siswa cepat bosan. Dengan demikian akan berpengaruh pada keaktifan, tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang menjadi kurang optimal. Berdasarkan pengamatan peneliti sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, aspek 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
yang perlu ditingkatkan adalah keaktifan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran materi membuat jurnal umum pada perusahaan jasa. Di dalam materi ini, siswa diajak untuk tidak hanya menghafalkan teorinya saja tetapi juga harus bisa menjurnal berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi. Jadi pemahaman yang mendalam sangat dibutuhkan dalam hal ini disertai dengan praktik secara langsung. Salah satu cara meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa yaitu melalui penerapan model pembelajaran yang dirasa efektif dan efisien. Salah satu contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah role playing. Dengan model pembelajaran ini, siswa akan bermain peran menggunakan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam suatu perusahaan seperti kuitansi, bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan memo sehingga pemahaman siswa akan
meningkat dalam menganalisis suatu transaksi sampai dengan
membuat jurnal umum. Selain itu, keaktifan siswa akan meningkat karena dalam bermain peran, setiap siswa dituntut untuk aktif bekerja sama antara peran yang satu dengan peran yang lainnya dalam menganalisis setiap bukti transaksi sampai dengan pencatatan pada jurnal umum. B.
Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini akan dibahas satu dari beberapa model pembelajaran yang nantinya akan diterapkan dalam pembelajaran bersama siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil belajar siswa itu, juga berpengaruh pada mutu dari sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Penelitian ini mengkaji dan memfokuskan pada model pembelajaran role playing yang akan diterapkan pada mata pelajaran yang bersifat praktik dan hitungan, misalnya akuntansi. C.
Pembatasan Masalah Penelitian ini hanya berfokus pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Jurusan Program llmu Pengetahuan Sosial (JP-IPS). Selain itu, penelitian ini hanya mengacu pada salah satu model pembelajaran yaitu role playing.
D.
Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang masalah di atas, maka objek yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah; “Bagaimana meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam membuat jurnal umum pada perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran role playing?”
E.
Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam membuat jurnal umum pada perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran role playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
F.
Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah
dan tujuan yang ingin dicapai dalam
Penelitian Tindakan Kelas di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain : 1.
Bagi siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta : Dengan menerapkan model pembelajaran role playing diharapkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam membuat jurnal umum pada perusahaan jasa dapat meningkat.
2.
Bagi Guru : Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu alternatif guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam materi membuat jurnal umum pada perusahaan jasa bagi siswa kelas XI Jurusan Program Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
3.
Bagi Perguruan Tinggi Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi mahasiswa lainnya. Mahasiswa diharapkan dapat memperbaiki dan mengembangkan Penelitian Tindakan Kelas ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Mulyasa (2010:10), secara sederhana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas, tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih peserta didik. Menurut Mills (Mertler, 2014:4), penelitian tindakan didefinisikan sebagai penyelidikan sistematis yang dilakukan oleh para guru, administrator, konselor, atau orang lain dengan satu kepentingan tertentu dalam proses mengajar dan belajar atau lingkungan dengan tujuan mengumpulkan informasi tentang bagaimana sekolah mereka beroperasi, bagaimana mereka mengajar, dan bagaimana siswa mereka belajar. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (Mulyasa, 2010:10) menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas dengan paparan sebagai berikut : a. Penelitian; menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan; menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik. c. Kelas; dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata kunci tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Menurut Mulyasa (2010:89), penelitian pendidikan pada umumnya ditujukan untuk memperoleh landasan dalam mempertimbangkan suatu prosedur kerja, khususnya prosedur pembelajaran, menjamin cara kerja dalam pendidikan yang efektif dan efisien, memperoleh fakta-fakta tentang berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
masalah pendidikan, dan menghindarkan situasi yang dapat merusak, serta meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran. Secara umum Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk : a.
Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran.
b.
Meningkatkan
layanan
profesional
dalam
konteks
pembelajaran,
khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima. c.
Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya.
d.
Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan.
e.
Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas sangat bermanfaat dalam meningkatkan
pemahaman guru terhadap pembelajaran yang menjadi tugas utamanya. Berbagai manfaat Penelitian Tindakan Kelas antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut : a.
Mengembangkan
dan
melakukan
inovasi
pembelajaran
sehingga
pembelajaran yang dilakukan senantiasa tampak baru di kalangan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b.
Meningkatkan profesionalisme guru melalui upaya penelitian yang dilakukannya, sehingga pemahaman guru senantiasa meningkat, baik berkaitan dengan metode maupun isi pembelajaran.
3. Mengembangkan Rencana Tindakan Penelitian Tindakan Kelas Menurut Mulyasa (2010:107), rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran yang disusun secara sistematis, berorientasi ke depan dengan mempertimbangkan
peristiwa-peristiwa
tak
terduga
sehingga
dapat
mengurangi atau mengeliminasi resiko. Pengembangan rencana tindakan harus fleksibel agar dapat disesuaikan dengan pengaruh tak terduga dan kendala yang tidak dapat diamati. Tindakan yang telah direncanakan harus disampaikan
dengan
dua
pengertian.
Pertama,
tindakan
kelas
mempertimbangkan resiko yang ada dalam perubahan pembelajaran dan mengakui adanya kendala nyata yang dihadapi di kelas. Kedua, tindakan kelas dipilih karena memungkinkan guru peneliti mengembangkan tahapan-tahapan pembelajaran secara lebih efektif dan lebih profesional dalam memperlakukan peserta didik. Pengembangan rencana tindakan sebaiknya dilakukan dengan menuliskan pokok-pokok rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam sebuah tabel seperti berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Tabel 2.1 Tahapan Tindakan Penelitian Tindakan Kelas Siklus Tahapan Tindakan Rincian Tindakan Siklus I Perencanaan : a. Merencanakan pembelajaran b. Menentukan kompetensi dasar c. Mengembangkan skenario pembelajaran d. Menyusun lembar kerja siswa e. Menyiapkan sumber belajar f. Mengembangkan format penilaian g. Mengembangkan format observasi pembelajaran Tindakan Melaksanakan tindakan sesuai skenario pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pengamatan a. Melakukan observasi sesuai format yang telah disiapkan b. Menilai hasil tindakan sesuai format yang telah disiapkan Refleksi a. Melakukan evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap tindakan b. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
c.
Siklus II
Perencanaan
a.
b.
Tindakan Pengamatan
Refleksi Siklus III
Perencanaan
a.
b.
Tindakan Pengamatan
Refleksi Siklus berikutnya Simpulan dan saran
skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah Pengembangan program tindakan kedua Pelaksanaan tindakan kedua Pengumpulan dan analisis data tindakan kedua Evaluasi tindakan kedua Identifikasi dan penentuan alternatif pemecahan masalah Pengembangan program tindakan ketiga Pelaksanaan tindakan ketiga Pengumpulan dan analisis data timdakan ketiga Evaluasi tindakan ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
4. Hakikat Model Pembelajaran Joyce dan Weil (Trianto, 2012:51) menyatakan bahwa, “Models of teaching are really models of learning. As we help student acquire information, ideas, skills, value, ways of thinking and means of expressing themselves, we are also teaching them how to learn”. Hal ini berarti bahwa model mengajar merupakan model belajar. Dengan model tersebut, guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan atau memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri. Selain itu, mereka juga mengajarkan bagaimana mereka belajar. Arends (Trianto, 2012:54), memilih istilah model pembelajaran berdasarkan dua alasan penting, yaitu pertama istilah model mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Kedua, model dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang penting, apakah yang dibicarakan tentang mengajar di kelas, atau praktik mengawasi anak-anak. Model pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajaran, sintaksisnya, dan sifat lingkungan belajarnya. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran pengajaran,
yang digunakan, tahap-tahap
dalam
termasuk kegiatan
di
dalamnya
pembelajaran,
tujuan-tujuan lingkungan
pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Joyce
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
(Trianto, 2012:52) bahwa,“Each model guides us as we design instruction to help students achieve various objectives”. Maksud kutipan tersebut adalah bahwa setiap model mengarahkan kita dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. 5. Memilih dan Menetapkan Model Pembelajaran yang Tepat Tidak ada satu pun model pembelajaran yang unggul dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya. Semua model pembelajaran adalah baik, tergantung pada implementasinya di kelas sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Oleh karena itu, guru perlu memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih model mengajar sesuai dengan relevansi dan tujuan yang akan dicapai melalui pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, guru dapat memodifikasi model mengajar atau menciptakan model mengajar sendiri. Yang terpenting adalah guru dapat menciptakan ruang bagi siswanya untuk berkembang, produktif, aktif, dan kreatif sesuai bakat dan minatnya. Oleh karena itu, model pembelajaran juga harus adaptif terhadap kebutuhan siswa. 6. Rumpun Model Pembelajaran Menurut Suprihatiningrum (2016:186), saat ini dikenal dua paradigma model pembelajaran, yaitu teacher centered dan student centered. Teacher centered memusatkan pembelajaran pada guru. Guru merupakan satu-satunya sumber informasi di dalam kelas. Model ini dikenal juga dengan istilah “Tipe Otokratis”. Sementara student centered memusatkan pembelajaran pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
siswa. Model ini dikenal juga dengan istilah “Tipe Demokratis”. Guru di kelas berperan sebagai penyedia layanan dan memfasilitasi siswa untuk belajar. Jamil (2016:187) membagi model-model pembelajaran menjadi beberapa kategori sebagai berikut : a.
Information Processing Model (Model Pemrosesan Informasi) Model menekankan pada pengolahan informasi dalam otak sebagai aktivitas mental siswa. Model ini akan mengoptimalkan daya nalar dan daya pikir siswa melalui pemberian masalah yang disajikan oleh guru. Tugas siswa adalah memecahkan masalah-masalah tersebut. Dalam model ini akan merangkai kegiatan-kegiatan siswa mulai dari siswa menanggapi rangsangan, dari lingkungan, mengolah data, mendeteksi masalah, menyusun konsep, memcahkan masalah, dan menggunakan simbol-simbol, baik verbal maupun non verbal. Model ini menerapkan model belajar behavioristik dan kognitivistik. Ada tujuh model yang termasuk rumpun ini yaitu : 1) Inductive thinking model (Hilda Taba) 2) Inquiry training model (Richard Suchman) 3) Scientific inquiry (Joseph J. Schwab) 4) Concept attainment (Jerome Bruner) 5) Cognitive growth (Jean Piaget, Irving Sigel, Edmund Sullivan, Lawrence Kohlberg) 6) Advance organizer model (David Ausubel)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
7) Memory (Harry Lorayne, Jerry Lucas) b.
Personal Model (Model Pribadi) Sesuai dengan namanya, model pembelajaran dalam rumpun ini berorientasi kepada perkembangan diri individu. Setiap siswa adalah individu unik yang berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, model pembelajaran ini memfokuskan pada usaha guru untuk menolong siswa dalam mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya. Dengan model ini, siswa diharapkan dapat melihat potensi diri dan mengembangkannya dalam bentuk kecakapan sebagai bagian dari suatu kelompok. Terdapat lima model yang termasuk rumpun ini yaitu : 1) Nondirective teaching (Carl Rogers) 2) Awareness training (William Achutz) 3) Synectics (William Gordon) 4) Conceptual systems (David Hunt) 5) Classroom meeting (William Glassser)
c.
Social Interaction Model (Model Interaksi Sosial) Model interaksi sosial adalah rumpun model pembelajaran yang menitikberatkan pada proses interaksi antar individu yang terjadi dalam kelompok. Model-model pembelajaran ditempatkan dalam pembelajaran berkelompok. Model ini mengutamakan pengembangan kecakapan individu dalam berhubungan dengan orang lain. Siswa dihadapkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
situasi yang demokratis dan didorong untuk berperilaku produktif dalam masyarakat. Melalui model ini, guru menciptakan timbulnya dialog antar siswa dan siswa belajar dari dialog yang dilakukannya. Isi pelajaran difokuskan pada masalah-masalah yang berkenaan dengan sosiokultural. Salah satu control model yang sering diterapkan oleh guru adalah bermain peran (role playing). Ada enam model yang termasuk rumpun ini yaitu : 1) Group investigation (Herbert Thelen, John Dewey) 2) Social inquiry (Byroon Massalas, Benjamin Cox) 3) Laboratory method (National Training Laboratory Bethel, Maine) 4) Jurisprudential (Donald Oliver, James P. Shaver) 5) Role playing (Fannie Shaftel, George Shaftel) 6) Social simulation (Sarene Boocock, Harold Guetzkow) d.
Behavioral Model (Model Berperilaku) Teori ini sesuai dengan teori belajar behavioristik. Pembelajaran harus memberikan perubahan pada perilaku si pembelajar ke arah yang sejalan dengan tujuan pembelajaran. Perubahan ini harus dapat diamati. Oleh karena itu, guru dapat menguraikan langkah-langkah pembelajaran yang konkret dan dapat diamati. Terdapat tujuh model yang termasuk rumpun ini yaitu : 1) Contingency management (B.F. Skinner) 2) Self-control (B.F. Skinner) 3) Relaxation (Rimm dan Masters, wolpe)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
4) Stress reduction (Rimm dan Masters, wolpe) 5) Assertive training (Wolpe, Lazarus, Salter) 6) Desensitization (Wolpe) 7) Direct training (Gagne, Smith dan Smith) 7. Hakikat Role Playing Fogg (Huda, 2013:208) menjelaskan bahwa role playing atau bermain peran adalah sejenis permainan gerak yang di dalamnya ada tujuan, aturan, dan edutainment. Dalam role playing, siswa dikondisikan pada situasi tertentu di luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Selain itu, role playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas di mana pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain. Menurut Huda (2013:209), role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Pada role playing, titik tekannya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan indra ke dalam suatu situasi permasalahan yang secara nyata dihadapi. Siswa diperlakukan sebagai subjek pembelajaran yang secara aktif melakukan praktik-praktik berbahasa (bertanya dan menjawab) bersama teman-temannya pada situasi tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
8. Tujuan Role Playing Dalam level yang sangat sederhana, model role playing dimainkan dalam beberapa rangkaian tindakan. Menurut Joyce (2009:329), esensi role playing adalah keterlibatan partisipan dan peneliti dalam situasi masalah yang sebenarnya dan adanya keinginan untuk memunculkan resolusi damai serta memahami apa yang muncul dari keterlibatan tersebut. Proses role playing memiliki beberapa tujuan yaitu : a. Mengeksplorasi perasaan siswa b. Mentransfer dan mewujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai, dan persepsi siswa c. Mengembangkan skill pemecahan masalah dan tingkah laku d. Mengeksplorasi materi pelajaran dalam cara yang berbeda 9. Struktur Pengajaran dalam Role Playing Joyce (2009:332) berpendapat bahwa Role Playing terdiri dari sembilan langkah yaitu : a. Memanaskan suasana kelompok b. Memilih partisipan c. Mengatur setting tempat kejadian d. Menyiapkan peneliti e. Pemeranan f. Diskusi dan evaluasi g. Memerankan kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
h. Berdiskusi dan mengevaluasi i. Saling berbagi dan mengembangkan pengalaman Tabel 2.2 Langkah-langkah Pelaksanaan Role Playing
Tahap Pertama : Memanaskan
Tahap Kedua : Memilih
Suasana Kelompok
Partisipan
Mengidentifikasi dan
Menganalisis peran
memaparkan masalah
Memilih pemain yang akan
Menjelaskan masalah
Menafsirkan masalah
Menjelaskan Role Playing
melakukan peran
Tahap Ketiga : Mengatur setting
Tahap Keempat : Mempersiapkan Peneliti
Mengatur sesi-sesi tindakan
Kembali menegaskan peran
Lebih mendekat pada situasi
dicari
Memberikan
tugas
pengamatan
yang bermasalah Tahap Kelima : Pemeranan
Memutuskan apa yang akan
Tahap Keenam : Berdiskusi dan Mengevaluasi
Memulai Role Play
Mereview
pemeranan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Mengukuhkan Role Play
(kejadian,
Menyudahi Role Play
kenyataan)
posisi,
Mendiskusikan fokus-fokus utama
Mengembangkan pemeranan selanjutnya
Tahap Ketujuh : Memerankan
Tahap Kedelapan : Diskusi dan
Kembali
Evaluasi
Memainkan peran yang diubah, Sebagaimana dalam tahap enam memberi masukan atau alternatif perilaku dalam langkah selanjutnya Tahap Kesembilan : Berbagi dan Menggeneralisasi Pengalaman
Menghubungkan situasi yang bermasalah dengan kehidupan di dunia nyata serta masalah-masalah yang baru muncul
Menjelaskan prinsip umum dalam tingkah laku
Sumber :Berdasar pada buku Fannie Shaftel dan George Shaftel, Role Playing of Social Value (Englewood Cliffs,N.J.:Prentice-Hall,Inc. 1967)
10. Pengertian Keaktifan Menurut Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar (Meity,2011), aktif memiliki arti giat. Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
imbuhan (prefix) ke-an, sehingga kata tersebut berubah menjadi keaktifan. Keaktifan sendiri diartikan sebagai kegiatan, kesibukan. Keaktifan dapat diterapkan dalam proses belajar. Menurut Mel Silberman (2002:22), satu cara yang paling efektif dan efisien untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan membagi peserta berpasangpasangan dan menyusun partner belajar. Sungguh sulit untuk terlewatkan dalam berpasangan. Juga sulit untuk bersembunyi dalam partner. Belajar dengan partner dapat dalam waktu pendek atau panjang. Belajar dengan partner dapat melakukan berbagai tugas secara cepat atau tugas yang memerlukan waktu lebih lama, seperti dalam daftar berikut : a. Mendiskusikan sebuah dokumen pendek bersama-sama. b. Saling mewawancarai satu dengan lain mengenai reaksi partner terhadap bacaan kuliah, video yang ditugaskan atau aktivitas pendidikan yang lain. c. Mengkritik atau mengedit pekerjaan tertulis antara teman yang satu dengan yang lain. d. Mempertanyakan partner Anda tentang tugas membaca. e. Merangkum pelajaran atau sesi pelajaran bersama-sama. f. Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan secara bersama-sama pada pengajar. g. Menganalisis problem kasus, latihan atau percobaan bersama-sama. h. Saling menguji satu dengan yang lain. i. Merespon pertanyaan yang diberikan oleh pengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
j. Membandingkan catatan-catatan yang dilakukan di kelas.
11. Pengertian Pemahaman Menurut Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar (Meity,2011:385), paham memiliki arti pengertian, pendapat, pikiran, aliran, haluan, pandangan, mengerti benar (akan), tahu benar (akan), pandai dan mengerti benar (tentang suatu hal). Pemahaman berasal dari kata “paham” yang mendapat imbuhan (prefix) pe-an, sehingga kata tersebut berubah menjadi pemahaman. Pemahaman sendiri diartikan sebagai cara atau perbuatan memahami atau memahamkan. Review merupakan cara yang digunakan untuk menguji pemahaman. Menurut Marilee (2011:114), review atau tinjauan ulang sebenarnya merupakan pertimbangan kembali pembelajaran. Dengan berbagai uji coba yang telah kita berikan pada tahap latihan, mungkin review tidak terlalu dibutuhkan. Kita tentunya ingin siswa kita mengingat materi yang dipelajari setelahnya, misalnya ujian pemahaman atau tes standarisasi. Dalam kasus ini, review menjadi lebih penting. B. Hasil Penelitian yang Relevan Telah banyak penelitian yang mengkaji metode role playing. Berbagai penelitian itu antara lain : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Arnold Dwihattomo Widyono pada tahun 2014 pada siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama di Bantul. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
tersebut menyimpulkan bahwa siswa SMK yang menggunakan model pembelajaran role playing memiliki nilai KKM lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mencapai nilai KKM. Pada siklus pertama, peningkatan yang terjadi sebesar 5,26%. Peningkatan terjadi dari 9 siswa atau 47,37% menjadi 10 siswa atau 52,63% yang mampu mencapai KKM. Sementara pada siklus kedua, dari 19 siswa atau 100% yang hadir dalam pembelajaran mampu mencapai KKM sehingga peningkatan yang terjadi sebesar 47,37%. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Dharma pada tahun 2012 pada siswa kelas XI AP SMK Pembangunan Galang di Medan. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa siswa SMK yang menggunakan model pembelajaran role playing memiliki nilai KKM lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa dengan menggunakan metode role playing sebesar 75,17 sedangkan nilai rata-rata siswa dengan menggunakan metode konvensional sebesar 64,17. Berdasarkan kajian pustaka di atas, penelitian ini berbeda dengan penelitian yang sudah ada dan mempunyai keaslian berupa penggunaan metode role playing untuk peningkatan keaktifan dan pemahaman siswa kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
C. Kerangka Pikir Penelitian Berdasarkan kerangka tinjauan pustaka di atas, kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Pembelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Metode pembelajaran role playing dalam bidang akuntansi : Model pembelajaran akuntansi menggunakan metode ceramah : -
-
Siswa sulit memahami dan menerapkan materi akuntansi Guru tidak memberikan simulasi dalam menerapkan materi akuntansi
Siswa cenderung pasif dan tidak termotivasi
Pemahaman rendah
-
-
Siswa menerapkan materi akuntansi secara langsung melalui bermain peran. Guru memberikan simulasi dalam menerapkan materi akuntansi
Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pemahaman meningkat
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
D. Pertanyaan Penelitian Dari uraian-uraian di atas, pertanyaan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana peningkatan keaktifan siswa di kelas pada pembelajaran materi pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada perusahaan jasa dengan menerapkan model pembelajaran role playing ? 2. Bagaimana peningkatan pemahaman pada pembelajaran materi pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada perusahaan jasa dengan menerapkan model pembelajaran role playing ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. PTK dilaksanakan dengan strategi siklus yang berangkat dari identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai dari rencana tindakan sampai dengann refleksi disebut satu siklus penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang terletak di Jalan Panembahan Senopati No. 18, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55121. Pada penelitian ini, peneliti hanya fokus pada kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Persiapan dan penyusunan proposal 2. Penyiapan instrumen penelitian 3. Pengumpulan data 4. Analisis data
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
5. Penyusunan laporan C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan keaktifan siswa di kelas dan pemahaman siswa akan materi pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada perusahaan jasa dengan menerapkan model pembelajaran role playing. D. Prosedur Penelitian 1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan a.
Observasi pada guru Observasi
dilakukan
dengan
cara
mengamati
kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru meliputi pra pembelajaran, membuka pembelajaran, penguasaan materi pembelajaran, pendekatan strategi pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran, penilaian proses pembelajaran, pengunaan bahasa, refleksi dan rangkuman pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan guru pada saat proses pembelajaran. b.
Observasi pada siswa Observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan siswa di kelas. Kegiatan siswa di kelas meliputi kesiapan siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
mengikuti
proses
pembelajaran,
tanggapan
siswa
terhadap
pembahasan materi, keseriusan dalam mengerjakan tugas dan interaksi sesama siswa di kelas. c.
Observasi pada kelas Observasi pada kelas dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas pada saat proses pembelajaran. Keadaan kelas yang diamati berhubungan dengan kondisi fisik kelas berupa kelengkapan sarana prasarana di dalam kelas.
d.
Wawancara pada guru Wawancara
dilakukan
secara
langsung
pada
guru
untuk
mengetahui metode yang digunakan guru saat mengajar, masalah yang dihadapi saat mengajar, dan pentingnya materi bagi siswa. e.
Wawancara pada siswa Wawancara dilakukan secara langsung pada siswa untuk mengetahui masalah yang dialami siswa saat mengikuti pembelajaran di kelas dan pembelajaran seperti apa yang diinginkan oleh siswa.
2. Pelaksanaan Penelitian a. Rancangan Siklus I 1) Tahap Perencanaan Tindakan Peneliti mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang ditemukan saat observasi dan merencanakan tindakan berupa penyiapan model pembelajaran role playing yang meliputi: a) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
RPP memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran,
materi
pembelajaran,
waktu
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, skenario pembelajaran, kegiatan penutup, dan penilaian b) Pembagian Kelompok Siswa dalam satu kelas dibentuk menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa. Pembagian peran dalam setiap kelompok terdiri dari pemilik perusahaan, pihak luar perusahaan, bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bank. c) Pembuatan media pembelajaran Media pembelajaran terdiri dari papan nama, uang-uangan, instruksi masing-masing peran, bukti transaksi, lembar kerja siswa, dan media pembelajaran lainnya. d) Penyusunan instrumen observasi yang meliputi observasi guru, siswa, dan kelas. e) Penyusunan instrumen refleksi yang meliputi refleksi guru dan siswa f) Penyusunan soal Tes terdiri dari post-test. Tes tersebut bertujuan untuk melihat perubahan pemahaman antara sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran role playing. Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
penilaian yaitu nilai ulangan materi sebelumnya dan post-test disusun berdasarkan kisi-kisi tentang materi ajar. g) Penyusunan kuesioner Penyusunan kuesioner dibutuhkan untuk mendapatkan nilai-nilai keaktifan yang dicapai oleh siswa. 2) Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Tahapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut : a) Kegiatan Awal Penelitian (1) Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media. (2)
Guru memeriksa kesiapan siswa.
(3)
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
(4)
Guru melakukan kegiatan apersepsi dan orientasi kegiatan pembelajaran.
(5)
Guru memberikan soal untuk mengetahui pemahaman awal siswa akan materi baru yang diajarkan.
b) Kegiatan Inti Penelitian Tindakan Kelas (1)
Guru menjelaskan mekanisme dan peraturan dalam role playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
(2)
Guru bersama fasilitator membegi media yang digunakan dalam role playing.
(3)
Guru membacakan informasi umum tentang kasus perusahaan jasa “Sadewa Car Rental”.
(4)
Guru memulai permainan role playing.
c) Kegiatan Akhir Penelitian (1)
Guru melaksanakan post-test.
(2)
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi dan menarik kesimpulan pembelajaran.
(3)
Guru
membagikan
lembar
kuesioner
yang
telah
disediakan. 3) Pengamatan a) Peneliti menyiapkan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi keadaan kelas. b) Peneliti melaksanakan observasi secara langsung di kelas dan mencatat kegiatan tersebut sebagaimana adanya. 4) Evaluasi a) Melakukan wawancara guru (1) Wawancara guru dilakukan sesudah pembelajaran. (2) Peneliti melakukan wawancara berdasarkan instrumen yang telah disiapkan. (3) Guru menjawab sebagaimana adanya. b) Melakukan wawancara siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
(1) Wawancara siswa dilakukan sesudah pembelajaran. (2) Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan wawancara. (3) Peneliti melakukan wawancara berdasarkan instrumen yang telah disiapkan. (4) Siswa menjawab sebagaimana adanya.
5) Refleksi a) Refleksi guru (1) Refleksi guru dilakukan sesudah pembelajaran. (2) Peneliti membagikan lembar refleksi guru yang telah disiapkan. (3) Guru
melakukan
refleksi
pada
lembar
refleksi
sebagaimana adanya. b) Melakukan refleksi siswa (1) Refleksi siswa dilakukan sesudah pembelajaran. (2) Peneliti membagikan lembar refleksi siswa yang telah disiapkan. (3) Siswa
melakukan
sebagaimana adanya. 6) Kuesioner
refleksi
pada
lembar
refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Kuesioner dibagikan kepada siswa di akhir pembelajaran oleh peniliti. Siswa mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan sebagaimana adanya. b.
Rancangan Siklus II dan III Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran Akuntansi Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial. Demikian halnya dengan siklus III yang perbaikan tindakannya dikaitkan dengan tindakan pada siklus II dan seterusnya, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.
E. Instrumen Penelitian 1. Observasi pendahuluan a. Instrumen observasi terhadap aktivitas guru b. Instrumen observasi terhadap aktivitas siswa c. Instrumen observasi terhadap keadaan kelas d. Instrumen wawancara terhadap guru e. Instrumen wawancara terhadap siswa f. Instrumen kuesioner siswa 2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas a. Tahap perencanaan 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2) Pembagian Kelompok 3) Media Pembelajaran a) Papan nama b) Uang mainan c) Instruksi masing-masing peran d) Bukti transaksi e) Lembar kerja siswa b. Tahap observasi 1)
Instrumen observasi aktivitas guru di kelas saat role playing
2)
Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas saat role playing
3)
Instrumen observasi keadaan kelas saat role playing
c. Tahap evaluasi dan refleksi 1)
Evaluasi a) Instrumen wawancara guru b) Instrumen wawancara siswa
2)
Refleksi a) Instrumen refleksi guru b) Instrumen refleksi siswa
3)
Kuesioner Instrumen kuesioner siswa
3. Pemahaman siswa Pemahaman merupakan daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan
oleh
guru.
Pemahaman
siswa
dapat
dinilai
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
mempertimbangkan ranah Taksonomi Bloom, yaitu ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif dapat diukur dengan test, bagaimana siswa menjelaskan/ berpendapat,
menarik kesimpulan,
memberikan contoh, dan sebagainya. Ranah afektif dapat dilihat dari kemauan siswa dalam menerima pembelajaran, kemauan menanggapi, berkeyakinan, ketekunan, dan ketelitiannya. Terakhir, ranah psikomotorik dapat diukur dari persepsi siswa, kreatifitas, gerak-gerik siswa, dan sebagainya. Berikut ini akan disajikan tabel yang berisi kisi-kisi soal Posttest yang akan digunakan untuk mengukur pemahaman siswa. Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Post Test I
No
Indikator
Nomor Soal
1
Pengertian bukti transaksi
1
2
Macam-macam bukti transaksi
2
3
Analisis Akun dalam jurnal
3, 4, 5
4
Mencatat jurnal dari berbgai jenis
6, 7, 8, 9, 10
transaksi
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Post Test II No 1
Indikator Pengertian bukti transaksi
Nomor Soal 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
No
Indikator
Nomor Soal
2
Macam-macam bukti transaksi
3
3
Analisis akun dalam jurnal
2, 4, 5
Mencatat jurnal dari berbagai jenis
6, 7, 8, 9, 10
transaksi
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Observasi, digunakan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran Akuntansi yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pengamatan dilakukan sebelum, selama, dan sesudah siklus penelitian berlangsung. 2. Wawancara, digunakan untuk memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang penerapan model pembelajaran role playing. Wawancara dengan siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pemahaman dan minatnya atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman dan minat siswa dengan penerapan metode pembelajaran role playing. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal. 3. Dokumentasi, dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain itu juga dokumentasi dalam bentuk video recorder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
4. Kuesioner, digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang dikumpulkam akan berhubungan dengan nilai-nilai pembentuk keaktifan siswa. 5. Tes, digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Adapun bentuk tes yang diberikan kepada siswa yaitu berupa transaksi yang harus dijurnal sampai pada akhirnya membuat laporan keuangan. G. Pengukuran Variabel Keaktifan Dalam hal ini keaktifan belajar merupakan reaksi atau tindakan siswa dalam proses pembelajaran. Dari pendapat tersebut maka peneliti mengidentifikasi jenis-jenis aktivitas dan partisipasi siswa sebagai indikator aspek yang diamati dalam proses pembelajarannya. Untuk mengukur keaktifan belajar, peneliti mengadopsi suatu kuesioner yang sudah ada. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti yaitu kuesioner tertutup dimana peneliti membagikan sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing. Tabel 3.3 Kisi- kisi Kuesioner Keaktifan Belajar No 1.
2. 3. 4.
Aspek yang diamati Interaksi a. Interaksi dengan guru b. Interaksi dengan sesama siswa Kerjasama dengan teman satu kelompok Mengerjakan soal dan tugas Motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran
Butir 6(-), 8(-) 5(+), 9(+), 7(-), 18(+) 11(+), 17(+) 12(+), 13(+), 14(-) 1(+), 2(+), 3(+), 4(+), 10(+), 15(+), 16(-), 19(+), 20(+)
Sumber : Magretta Weni, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Skala pengukuran yang digunakan untuk indikator-indikator keaktifan adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk setiap item pertanyaan dinyatakan dalam 4 skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut Selalu (S), Sering (Sr), Jarang (J), dan Tidak Pernah (TP). Tabel 3.4 Skor Variabel Keaktifan Belajar Kategori
Favorable
Unfavorable
Selalu
4
1
Sering
3
2
Jarang
2
3
Tidak Pernah
1
4
Dalam penelitian ini, variabel keaktifan belajar diukur dengan cara membandingkan hasil kuesioner dan observasi siswa sebelum penerapan role playing dengan hasil kuesioner dan observasi sesudah penerapan role playing, kemudian hasil tersebut dikonversikan menggunakan PAP tipe II sebagai berikut (Masidjo, 1995:157) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 3.5 Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II Interval Skor
Kriteria
81% - 100%
Sangat Baik
66% - 80%
Baik
56% - 65%
Cukup
46% - 55%
Kurang Baik
Di bawah 46%
Sangat Kurang Baik
Jumlah soal atau butir dalam pengukuran keaktifan terdiri atas 20 item soal. Berdasarkan data tersebut maka dilakukan analisis sebagai berikut : Skor tertinggi yang diharapkan 4x20 = 80 Skor terendah yang diharapkan 1x20 = 20 Penilaian keaktifan siswa berdasarkan PAP tipe II dapat ditentukan sebagai berikut : Skor
= Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) = 20 + 81% (80-20) = 68,6 dibulatkan 69 = 20 + 66% (80-20) = 59,6 dibulatkan 60 = 20 + 56% (80-20) = 53,6 dibulatkan 54 = 20 + 46% (80-20) = 47,6 dibulatkan 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tabel 3.6 Interval Skor Variabel Keaktifan Belajar Interval Skor
Kriteria
69 – 80
Sangat Baik
60 – 68
Baik
54 – 59
Cukup
48 – 53
Kurang Baik
20 – 47
Sangat Kurang Baik
H. Uji Kuesioner 1. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment sebagai berikut :
xy x y rxy
x
2
N
N 2
x
y
2
y 2
N
Keterangan : r
= Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y
= Skor total dari seluruh item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
X
= Skor total dari setiap item
n
= Jumlah responden
∑XY = Hasil kali X dan Y Jika jumlah nilai koefisien rhitung lebih besar dari rtabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika rhitung lebih kecil dari rtabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan tidak valid. Dari pengujian validitas kuesioner yang dilakukan oleh Magretta Weni (Nugroho, 2010:59) didapat hasil sebagai berikut : Tabel 3.7 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Variabel Keaktifan Belajar Butir Pertanyaan 1
Nilai r Tabel
Nilai r Hitung
Status
0,2524
0,354
Valid
2
0,2524
0,326
Valid
3
0,2524
0,495
Valid
4
0,2524
0,434
Valid
5
0,2524
0,354
Valid
6
0,2524
0,397
Valid
7
0,2524
0,451
Valid
8
0,2524
0,416
Valid
9
0,2524
0,348
Valid
10
0,2524
0,449
Valid
11
0,2524
0,534
Valid
12
0,2524
0,523
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Butir Pertanyaan 13
Nilai r Tabel
Nilai r Hitung
Status
0,2524
0,451
Valid
14
0,2524
0,428
Valid
15
0,2524
0,397
Valid
16
0,2524
0,36
Valid
17
0,2524
0,583
Valid
18
0,2524
0,495
Valid
19
0,2524
0,353
Valid
20
0,2524
0,487
Valid
Magretta Weni, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Tabel di atas menunjukkan bahwa kedua puluh butir pertanyaan keaktifan belajar dinyatakan valid. Dengan jumlah data (n) sebanyak 61 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 rtabel maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,2542. Karena rhitung > 0,218 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel keaktifan belajar adalah valid. 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa semua instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut : 2 k b r11 1 t2 k 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Keterangan : r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyak butir pertanyaan
σ
= varians total
∑σb2
= jumlah varians butir Instrumen dikatakan reliabel jika nilai Alpha < 0,6, maka
penelitian tersebut belum reliabel. Dari pengujian reliabilitas yang dilakukan oleh Magretta Weni didapat hasil sebagai berikut: Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel
Nilai r tabel
Nilai r hitung
Status
Keaktifan belajar
0,2542
0,851
Andal
Dari dua puluh pernyataan pada variabel keaktifan belajar diperoleh rhitung sebesar 0,851. Dengan jumlah data (n) sebanyak 61 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 rtabel maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,2542. Dari hasil perhitunagn diperoleh nilai rhitung lebih besar daripada rtabel
(0,851 > 0,2542). Ini berarti bahwa butir-butir
pertanyaan pada variabel keaktifan belajar dikatakan andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
I.
Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Data hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi dianalisis secara deskriptif, artinya data dideskripsikan berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas. Pemaparan dapat berupa cerita maupun rangkuman dalam sebuah tabel. Pemaparan berupa cerita meliputi hasil wawancara pada saat observasi awal dan wawancara setelah pelaksanaan tindakan. Pemaparan dalam tabel seperti hasil observasi sebelum pelaksanaan, hasil observasi saat pelaksanaan, dan hasil refleksi. Sedangkan pemahaman siswa dideskripsikan dengan tabel PAP II. 2. Analisis Komparatif Analisis komparatif dimaksudkan untuk membandingkan skor nilai siswa pada ujian materi sebelumnya dengan post-test untuk melihat apakah ada peningkatan pemahaman dan keaktifan siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran role playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan Dalam kegiatan penelitian pendahuluan, peneliti melakukan observasi pada guru, siswa, dan keadaan kelas. Observasi dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Mei 2017. Guru bidang studi ekonomi-akuntansi yang menjadi mitra dalam kegiatan ini ada Ibu Y. Natalia Margi Lestari S.Pd. Kelas yang menjadi objek observasi adalah kelas XI IPS 3. Jumlah siswa kelas XI IPS 3 pada tahun ajaran 2016-2017 sebanyak 34 siswa. Materi pembelajaran saat dilakukan observasi adalah laporan keuangan pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Berikut ini diuraikan hasil-hasil observasi : a.
Observasi pada guru Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak pada Tabel 4.1 : Tabel 4.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Role Playing NO I 1. 2. II 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI SKOR PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran 1 2 3 4 5 dan media Memeriksa kesiapan siswa 12345 MEMBUKA PELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi 12345 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 1 2 3 4 5 dan rencana kegiatannya
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
NO III A. 1. 2. 3. 4. B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C 1. 2. 3. 4.
ASPEK YANG DIAMATI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Manyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan / strategi pembelajaran Melakukan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasikan adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara aktif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
SKOR
12345 12345 12345 12345
12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345
12345 12345 12345 12345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
NO D
ASPEK YANG DIAMATI Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1.
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
12345
2. 3.
Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
12345 12345
4. 5. 6.
E 1. 2. 3. 4. F 1. 2. 3. IV A 1. 2. B 1. 2.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Penggunaan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindakan lanjut Memberiakn arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
Sumber data : Lampiran 23, halaman 169
SKOR
12345 12345 12345
12345 12345 12345 12345
12345 12345 12345
12345 12345
12345 12345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Kegiatan pembelajaran dimulai oleh guru yaitu dengan memberikan salam kepada siswa dan memeriksa kesiapan siswa sebelum pelajaran dilaksanakan, namun guru kurang peduli dengan posisi meja di dalam ruang kelas yang kurang tertata rapi. Setelah itu guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan apersepsi, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan pembelajaran dengan sangat baik. Pada saat menjelaskan materi, guru terlihat sangat menguasai materi. Materi disampaikan dengan sangat runtut disertai dengan penjelasan dan contoh. Model pembelajaran yang digunakan yaitu problem based learning dimana guru mengajar berpedoman pada sumber belajar tertentu yaitu LKS lalu memberikan contoh kasus transaksi dan siswa diminta untuk memecahkankan kasus tersebut sehingga siswa mampu menjurnal dengan baik. Penggunaan bahasa lisan yang dilakukan guru juga sangat jelas disertai dengan gaya yang sesuai. Selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas guru terlihat sangat merespon positif setiap pasrtisipasi siswa sehingga interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik. Kekurangan terlihat pada saat menutup pelajaran. Guru tidak melakukan refleksi pembelajaran dan menyusun rangkuman yang melibatkan siswa. Hal ini terjadi karena guru merasa rangkuman yang berada di LKS siswa sudah cukup lengkap dan jelas. Selain itu, guru juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
tidak memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian dari pengayaan. b.
Observasi pada siswa Kegiatan siswa selama proses pembelajaran tampak pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Role Playing No
Deskriptor
Ya
Tidak
Catatan
1.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
√
Hampir seluruh siswa siap mengikuti pelajaran walaupun membutuhkan waktu 10 menit untuk benarbenar siap mengikuti pelajaran karena pelajaran dimulai setelah istirahat.
2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
√
Hampir semua siswa memperhatikan penjelasan guru namun hanya ada seorang siswa atau 2,94% yang kurang konsentrasi sampai ditegur oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
No
Deskriptor
Ya
Tidak
√
Catatan
3.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4.
Siswa mencatat hal-hal penting
√
Tidak ada satu pun siswa yang mencatat hal-hal penting karena semua hal yang dijelaskan oleh guru sudah ada di LKS siswa
5.
Siswa mengerjakan tugas dengan baik
√
Seluruh siswa memang mengerjakan tugas tetapi yang selesai mengerjakan tugas hanya 2 siswa atau 5,88% siswa.
6.
Sesama siswa berinteraksi dengan baik
√
Terlihat bahwa siswa sangat antusias dalam menanggapi pembahasan pelajaran
Hampir seluruh siswa aktif dan mampu berinteraksi dengan baik.
Sumber data : Lampiran 24, halaman 172 Pada awal pelajaran, hampir seluruh siswa siap mengikuti pelajaran walaupun membutuhkan waktu 10 menit untuk benar-benar siap mengikuti pelajaran karena pelajaran dimulai setelah istirahat. Siswa juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
memperhatikan penjelasan guru, menanggapi pembahasan guru dan berinteraksi dengan baik. Namun siswa kurang dapat memanfaatkan waktu dengan baik dalam mengerjakan tugas sehingga hanya ada 2 siswa atau 5,88% siswa yang selesai mengerjakan tugas. c.
Observasi pada keadaan kelas Keadaan kelas XI IPS 3 cukup luas sehingga mempu menampung jumlah siswa. Di dalam kelas terdapat 1 meja guru, 1 kursi guru, 18 buah meja siswa dan 36 buah kursi siswa. Ruang kelas juga mendapat cukup cahaya. Sirkulasi udara di rung kelas juga baik dan membuat siswa nyaman karena sudah ber-AC. Terdapat papan tulis, LCD, dan viewer yang masih dalam kondisi baik. Namun di dalam kelas tidak terdapat media pembelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil observasi guru, siswa dan keadaan kelas dapat disimpulkan bahwa : 1) Guru sudah melaksanakan tugasnya dengan baik namun masih terdapat kekurangan dalam menutup pelajaran yaitu tidak melakukan refleksi pembelajaran dan menyusun rangkuman yang melibatkan siswa, serta tidak memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bahan pengayaan. Hal ini menyebabkan siswa hanya memiliki wawasan dan pemahaman yang terbatas. 2) Siswa kurang aktif untuk mencari referensi pembelajaran karena hanya terpaku pada LKS yang dimilikinya. Hal ini menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
pemahaman siswa yang kurang luas dan cenderung membiasakan siswa untuk menghafal materi bukan memahami materi akuntansi tersebut sehingga jika diberikan jenis soal yang bervariasi, siswa merasa kesulitan. 3) Keadaan kelas dirasa sudah sangat mendukung untuk membuat kelas nyaman dalam pembelajaran. Namun kurangnya media pembelajaran akuntansi di dalam kelas membuat guru harus terampil dalam memilih model pembelajaran. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran kooperatif yang membuat siswa lebih mendalam dalam memahami materi akuntansi. Salah satu model pembelajaran yang efektif dan efisien untuk diterapkan jika menghadapi permasalahan ini adalah model pembelajaran role playing. Diharapkan model pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam memahami akuntansi karena dalam model pembelajaran ini siswa diajak secara langsung untuk bermain peran dalam memahami akuntansi. 2. Siklus Pertama a. Perencanaan Tindakan 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan skenario pembelajaran. (Sumber data : Lampiran 10, halaman 124).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2) Pembagian Kelompok Guru menentukan pembagian kelompok. Kelas XI IPS 3 terdiri dari 34 siswa. Mereka dibagi dalam 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 7 siswa dan hanya 1 kelompok yang terdiri dari 6 siswa. Masing-masing siswa akan berperan sebagai pemilik perusahaan, pihak luar, bank, bagian keuangan dan bagian akuntansi. 3) Pembuatan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang dibuat untuk penerapan model pembelajaran role playing terdiri dari : a) Papan Nama b) Uang Mainan c) Aturan Permainan Role Playing d) Skenario Permainan Role Playing e) Bukti Transaksi f) Lembar Kerja 4) Penyusunan Instrumen Penelitian Beberapa instrumen untuk pengumpulan data yang harus disiapkan antara lain ; a) Lembar observasi terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa dan keadaan kelas. b) Lembar refleksi guru dan lembar refleksi siswa. c) Instrumen wawancara guru dan wawancara siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
d) Kuesioner keaktifan. e) Soal post-test. 5) Simulasi Sebelum pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan simulasi. Simulasi dilaksanakan pada hari Senin, 15 Mei 2017 sebelum memulai siklus I. Simulasi dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada siswa tentang pelaksanaan role playing. b. Tindakan Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 15 Mei 2017, pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Jumlah siswa kelas XI IPS 3 yang hadir sebanyak 34 siswa. Semua siswa kelas XI IPS 3 hadir dalam penelitian tindakan kelas tersebut. 1) Kegiatan awal pembelajaran a) Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Guru mitra memeriksa kelas apakah telah sesuai dengan yang direncanakan dan mempersiapkan alat pembelajaran yang dibutuhkan. b) Memeriksa kesiapan siswa Guru mitra mengawali kegiatan dengan memberikan salam pembuka dan melakukan presensi kepada siswa. Selanjutnya guru memeriksa kesiapan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
c) Menyampaikan KI, KD dan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran kepada siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa mengetahui hal-hal apa saja yang harus dicapai dalam pembelajaran tersebut. d) Menjelaskan rencana kegiatan Guru menjelaskan gambaran kepada siswa tentang model pembelajaran role playing. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memastikan semua siswa memahami model pembelajaran role playing. Selanjutnya guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok untuk bermain peran. 2) Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan materi jurnal umum kepada siswa Guru menjelaskan materi jurnal umum perusahaan jasa dengan menggunakan media power point dan viewer. Guru juga menjelaskan persamaan dasar akuntansi lalu bertanya jawab kepada siswa melalui contoh-contoh transaksi. b) Guru dibantu oleh peneliti membagikan aturan permainan role playing, skenario permainan role playing, bukti-bukti transaksi, papan nama dan uang mainan. Pertama, guru membacakan aturan permainan role playing, setelah itu permainan role playing dimulai. Guru membacakan transaksi 1 lalu setiap kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
melaksanakan role playing sampai pada akhirnya melakukan pencatatan pada lembar kerja. Ada 5 transaksi yang dilakukan. Setelah role playing selesai, guru membahas jurnal tiap transaksi lalu melakukan penyimpulan tentang tujuan dari pembelajaran yang dilakukan, ini menyangkut keaktifan siswa yang harus ditingkatkan. 3) Kegiatan Penutup a) Melakukan post-test Setelah pembelajaran selesai pada siklus I, guru mitra membagikan lembar soal post-test untuk dikerjakan siswa. Posttest dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada akhir pembelajaran. Berikut ini hasil post-test yang didapat: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-test pada Siklus Pertama Skor Post-
Frekuensi Frekuensi
test
Kategori
Relatif
81-100
13
38%
Sangat Paham
66-80
8
24%
Paham
56-65
8
24%
Cukup Paham
46-55
4
12%
Tidak Paham
0-45
1
2%
Sangat Tidak Paham
Jumlah
34
100%
Sumber : Data Primer Lampiran 31, halaman 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Hasil post-test siswa pada siklus pertama menunjukkan skor rata-rata kelas adalah 6,91. Dari tabel tersebut dapat dilihat 13 orang masuk kategori sangat paham, 8 orang masuk kategori paham, 8 orang masuk kategori cukup paham, 4 orang masuk kategori tidak paham dan 1 orang masuk kategori sangat tidak paham. b) Mengisi kuesioner Hasil pengisian kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Skor Variabel Keaktifan pada Siklus Pertama No
Nama
1
Adestana Jyotisa Tejaputra
2
Adrianus Evan Putra Maryadi
3
Aemilia Wienda Lusiana Setyowati
4
Agatha Candra Puspitasari
5
Albertus Wimba Wahyu Aji
6
Alloysius Arjunda Gema Pangestu
7
Benediktus Virtus Tan
8 9 10
Bernadinus Realino Jullian Pratama Bernardinus Realino Satya Ananda Christophorus Duta Setya Pratama
Skor Keaktifan 56 54 72 55 64 65 47 63 71 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
No
Nama
11
Deara Ninggar Nirmala
12
Dhea Monika Santhi
13
Franciskus Dimas Pradityowicaksono
14
Ica Ayu Maharani
15
Ilham Agung Saputra
16
Irene Damian Kristia Manalu
17
Jevon Lovel Setiawan
18
Karina Eka Kusuma
19
Lalang Winata Bintang Hanoe
20
Laurensius Axel Raditya Pradana
21
Maria Christa Rosari
22
Pascalia Rekain Gayatri
23
Rahma Firmanna
24
Roberta Herima Andriana Gunardi
25
Sebastian Revi Dwi Kurniawan
26
Sergi Oktaviano
27
Theodora Ivy Duaty Paska K
28
Vincent Putra Raharja
29
Yohanes Eko Kristyaji
30
Yohanes Galih Windityo
Skor Keaktifan 74 63 65 60 58 56 59 64 63 56 71 54 72 64 54 52 64 50 68 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
No
Skor Keaktifan
Nama
31
Yohanes Hendri Wijaya Putra
32
Yohanes Krisostomus Farih Lintang Jati
33
Yoris Andrean
34
Yuliana Andriani Putranti Ayuningtyas
64 61 58 42 2053
Jumlah
60,38
Rata-rata Sumber : Data Primer Lampiran 44, halaman 238
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Keaktifan Siswa pada Siklus Pertama No 1 2 3 4 5
Interval Kinerja
Frekuensi
Frekuensi Relatif
Kategori
69-80
5
15%
Sangat aktif
60-68
13
38%
Aktif
54-59
12
35%
Cukup aktif
48-53
2
6%
Kurang aktif
20-47
2
6%
Sangat kurang aktif
Jumlah
34
100%
Sumber : Data Primer Lampiran 44, halaman 238 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 5 siswa masuk dalam kategori sangat aktif, 13 siswa masuk dalam kategori aktif, 12 siswa masuk dalam kategori cukup aktif, 2 siswa masuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
kategori kurang aktif dan 2 siswa lainnya masuk dalam kategori sangat kurang aktif. Capaian rata-rata kelas adalah 60,38 dan masuk dalam kategori aktif. c) Melakukan refleksi dan menarik kesimpulan pembelajaran Setelah selesai melakukan pengisian kuesioner variabel keaktifan, guru membagikan lembar refleksi. Guru juga mengajak siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran. Berikut ini hasil refleksi siswa setelah pelaksanaan pembelajaran siklus pertama : Tabel 4.6 Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Role Playing pada Siklus Pertama No Uraian Komentar 1. Bagaimana pendapat Anda Model pembelajaran tentang model pembelajaran yang menyenangkan dan role playing yang diterapkan? bermanfaat.
2.
Apakah Anda lebih memahami analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum dengan menggunakan model pembelajaran role playing?
Dari 34 siswa, 18 siswa atau 53% menjawab menyenangkan, 9 siswa atau 26% menjawab bermanfaat namun ada 7 siswa atau 21% siswa menjawab masih bingung. Lebih paham 27 siswa atau 79% menjawab lebih paham namun masih ada 7 siswa atau 21% yang masih belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
No Uraian Komentar 3. Apakah soal kerja kelompok Ya, sangat membantu (role playing) dan post-test karena lebih membantu Anda dalam memperjelas. memahami materi? Mengapa? 27 siswa atau 79% menjawab sangat membantu namun masih ada 7 siswa atau 21% yang menjawab masih bingung. 4. Apa manfaat yang Anda Dapat memahami dan dapatkan dari diterapkannya bertanggung jawab model pembelajaran role terhadap perannya. playing? (tanggung jawab, mandiri, menghormati) 27 siswa atau 79% menjawab sangat memahami namun masih ada 7 siswa atau 21% yang belum paham
5.
Hambatan apa yang Anda temui selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing?
Kurang paham mencatat transaksi karena baru pertama kali, kurang kondusif karena kelas sedikit ramai. Seluruh siswa menyadari bahwa kelas sedikit ramai dan mereka masih bingung cara mencatat transaksi karena baru pertama kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
No Uraian Komentar 6. Hal-hal apa saja yang masih Ketelitian dan kerjasama perlu ditingkatkan dan diperbaiki dari model Seluruh siswa menjawab pembelajaran role playing? ketelitian dan kerjasama perlu ditingkatkan Sumber : Data primer Lampiran 33, halaman 190 Tabel 4.6 menunjukkan respon siswa terhadap model pembelajaran role playing. Dari hasil refleksi nampak bahwa siswa menikmati pembelajaran role playing tersebut. Siswa merasa lebih memahami materi karena mereka bermain peran secara langsung. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya jadi siswa memiliki pengalaman baru. Namun karena baru pertama dilakukan, daya tangkap siswa yang berbeda-beda mengakibat sebagian kecil siswa di kelas masih bingung. Secara umum, siklus pertama ini berjalan dengan baik dan lancar. Namun masih ada beberapa siswa yang belum mampu mencapai nilai ketuntasan minimal yaitu 7,50. Skor keaktifan siswa juga masih belum maksimal karena masih ada siswa yang masuk kategori sangat kurang aktif. c. Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan penerapan role playing dalam pembelajaran. Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
guru, kegiatan siswa, dan keadaan kelas selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran role playing berlangsung. Berikut ini uraian hasil observasi : 1) Observasi terhadap kegiatan guru Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pengampu dalam Proses Pembelajaran pada Siklus Pertama No Deskripsi 1. Guru membuka pelajaran
Ya √
tujuan √
2.
Guru menyampaikan pembelajaran (SK/KD/indikator pembelajaran)
3.
Guru menjelaskan kegiatan √ pembelajaran yang akan dilakukan (model pembelajaran)
Tidak
Catatan Guru memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru juga melakukan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mengenai model pembelajaran role playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
No Deskripsi Ya 4. Guru menjelaskan materi jurnal √ umum pada perusahaan jasa dengan contoh-contoh kasus dan melalui presentasi di kelas
5.
Guru mengorganisasikan pokok √ bahasan untuk membantu siswa memahami materi
6.
Guru memberikan dorongan bagi siswa untuk lebih aktif berperan dalam role playing
Tidak
√
Catatan Guru menjelaskan materi jurnal umum pada perusahaan jasa dengan contohcontoh kasus dan melalui presentasi di kelas Guru mengorganisasika n pokok bahasan dengan membagi materi dalam sub pokok bahasan seperti persamaan dasar akuntansi, jenis bukti transaksi, dan jurnal umum. Guru cenderung pasif ketika siswa sedang berproses dalam kelompok karena guru merasa di setiap kelompok terdapat siswa yang bisa mengatur jalannya role playing dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
No Deskripsi Ya 7. Guru memberikan dorongan √ bagi siswa untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok
8.
Guru memberikan kesempatan √ bagi siswa untuk menentukan peran masing-masing anggota dalam kelompok
9.
Guru mengamati kegiatan kelas √ selama proses belajar mengajar berlangsung
10
Guru berinteraksi dengan siswa √ di depan kelas untuk menjelaskan prosedur role playing
Tidak
Catatan Guru memberikan kata-kata penyemangat dan selalu mengingatkan untuk bekerjasama dengan baik. Guru memberikan waktu untuk menentukan peran setelah membagi siswa dalam kelompok. Guru mengamati setiap kelompok dengan berjalan dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain. Guru menjelaskan prosedur role playing dengan sangat jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
No Deskripsi 11. Guru berinteraksi dengan siswa di dalam kelompok untuk menjelaskan prosedur role playing
Ya
12. Guru berinteraksi dengan siswa secara perorangan untuk menjelaskan prosedur role playing
13. Guru berinteraksi dengan siswa √ untuk menumbuhkan motivaasi dan semangat melaksanakan pembelajaran dalam mencapai tujuan
14. Guru kurang dengan siswa
berinteraksi
15. Guru tidak membantu siswa yang kesulitan menentukan peran dalam kelompok
Tidak Catatan Guru cenderung √ hanya mengamati tiap kelompok dan kurang berinteraksi dengan siswa di dalam kelompok. Guru hanya √ menjelaskan di depan jadi kurang berinteraksi dengan siswa secara perorangan. Guru selalu memberikan semangat dan motivasi kepada kelas selama role playing berlangsung. Guru berinteraksi √ dengan siswa cukup baik walaupun tidak perorangan Guru selalu √ menjawab pertanyaan siswa ketika bingung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
No Deskripsi 16. Guru tidak membantu siswa yang kurang mengerti prosedur role playing
Ya
17. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok tertentu 18. Guru membiarkan siswa yang membuat kegaduhan di dalam kelas
19. Guru kurang memainkan perannya dalam role playing 20. Guru hanya mengamati kelas selama pembelajaran berlangsung 21. Guru mengajak siswa untuk √ melakukan refleksi Sumber data : Lampiran 26, halaman 174
Tidak Catatan Guru mengulangi √ penjelasannya jika ada siswa yang kurang jelas. Guru berinteraksi √ dengan setiap kelompok. Guru menegur √ seorang siswa laki-laki yang memang kurang berkonsentrasi dalam kelas. Guru memainkan √ perannya dengan cukup baik. Guru merespon √ siswa dan tidak hanya sekedar mengamati. Guru mengajak siswa berefleksi.
Berdasarkan hasil observasi, guru sudah melaksanakan perannya dalam role playing dengan baik. Hal ini terlihat mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pelajaran. Guru membuka pelajaran dengan baik, memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa. Selama pembelajaran berlangsung guru selalu berusaha menjelaskan dengan baik agar siswa paham. Namun kelemahannya, di sini guru kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
berinteraksi secara perorangan. Dalam hal ini guru tidak mencoba untuk mengecek kembali pemahaman siswa dengan bertanya kepada siswa. Namun guru tetap merespon pertanyaan siswa yang masih belum paham. 2) Observasi terhadap kegiatan siswa Tabel 4.8 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa saat Penerapan Role Playing pada Siklus Pertama No
Deskriptor
Ya
Tidak
Catatan
1.
Siswa mengikuti proses pembelajaran
√
Seluruh siswa siap mengikuti pelajaran walaupun awalnya agak ramai
2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
√
Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru
3.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
√
Ada 2 siswa atau 5,88% siswa perempuan yang sangat aktif bertanya
4.
Siswa mengerjakan memainkan peran dalam role playing dengan baik.
√
Ada 4 siswa atau 11,76% siswa yang masih terlihat bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
No Deskripsi 5. Siswa memperhatikan tugas dari masing-masing peran
Ya √
6.
√
Siswa berinteraksi dengan baik selama role playing berlangsung
Tidak
Catatan Seluruh siswa menjalankan perannya dengan baik Siswa mampu berinteraksi dengan baik dengan tean satu kelompoknya
Sumber data : Lampiran 27, halaman 177 Hasil observasi pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing siswa dapat menjalankan dengan baik. Walaupun masih ada beberapa siswa yang terlihat bingung namun karena ada interaksi yang baik antar siswa jadi model pembelajaran role playing dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, model pembelajaran ini juga membuat siswa tidak hanya terfokus pada guru tetapi juga meningkatkan keaktifan siswa. 3) Observasi terhadap keadaan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Tabel 4.9 Hasil Observasi terhadap Keadaan Kelas saat Penerapan Role Playing pada Siklus Pertama No
Deskriptor
Ya
Tidak
Catatan
1.
Kelas terdiri dari beberapa individu yang berbeda dalam hal kemampuan belajar
√
Kelas ini memiliki siswa yang memiliki daya tangkap yang berbedabeda
2.
Siswa menaati aturan-aturan yang ada di dalam pembelajaran
√
Seluruh siswa patuh pada aturan
3.
Siswa membentuk kelompokkelompok tertentu di dalam kelas
4.
Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan dalam lingkungan siswa
√
Setiap siswa memiliki bukubuku yang menunjang untuk pembelajaran
5.
Ruang kelas tertata dengan bersih dan rapi
√
Ruang kelas tertata dengan rapi dan bersih
6.
Lingkungan kelas kondusif untuk pembelajaran
√
Lingkungan kelas luas dan nyaman untuk pembelajaran
√
Seluruh siswa mampu berbaur dengan temanteman satu kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
No Deskripsi 7. Aktivitas di kelompok kurang baik karena ada siswa yang tidak memainkan perannya dengan baik
Ya √
Tidak
Catatan Dalam kelompok ada siswa yang belum paham jadi terkadang teman yang lain membantu memainkan peran tersebut
8.
Siswa kurang mampu untuk membagi peran di dalam kelompok
√
Siswa mampu membagi peran namun dalam pelaksanaannya masih ada beberapa yang bingung
9.
Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik di dalam role playing
√
Siswa mampu memanfaatkan waktu dengan baik
√
Setiap siswa sangat mampu mengenal teman satu kelasnya. Hal ini terlihat ketika mereka bekerjasama dalam kelompok
10. Siswa kurang mengenal teman satu kelasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
No Deskripsi 11. Kondisi kelas berjalan dengan baik selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing
Ya √
Tidak
Catatan Kondisi kelas berjalan dengan baik walaupun sedikit ramai tetapi masih dapat dikatakan kondusif
Sumber data : Lampiran 28, halaman 178 Pembelajaran role playing memiliki penataan kelas secara khusus dan diatur sebaik-baiknya. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan model pembelajaran role playing dapat berjalan dengan baik. Secara keseluruhan keadaan kelas sudah baik karena ruang kelas luas dan nyaman. d. Evaluasi dan refleksi Evaluasi dan refleksi digunakan untuk mengetahui apa yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat yang diperoleh, serta kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran role playing. 1) Evaluasi a) Wawancara guru Dalam wawancara dengan guru, kesan guru terhadap model pembelajaran role playing adalah model pembelajaran ini menarik walaupun awalnya bingung dan memberikan pengalaman baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Manfaat yang diberikan yaitu, anak menjadi lebih memahami gambaran alur di perusahaan melalui peran yang dimainkan. Kendala yang dialami yaitu ada beberapa anak yang bingung dan hanya mengandalkan teman yang lain. Evaluasi dari model pembelajaran ini yaitu perangkat pembelajaran dibuat semenarik mungkin. (Sumber data : Lampiran 29, halaman 180) b) Wawancara siswa Dalam wawancara dengan siswa, model pembelajaran role playing ini sangat menyenangkan dan bermanfaat walaupun di awal masih bingung. Manfaat yang didapat yaitu menjadi lebih paham karena berperan secara langsung dalam menulis bukti transaksi. Kendala yang dialami yaitu kelas yang ramai, kesulitan menulis bukti transaksi karena baru pertama kali dan waktu yang singkat. Evaluasi untuk model pembelajaran ini yaitu siswa ingin perangkat pembelajaran yang dibuat animasi agar lebih menarik, penjelasan peran dan waktu ditambah lagi. (Sumber data : Lampiran 30, halaman 181). 2) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Tabel 4.10 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing pada Siklus Pertama No Uraian 1. Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran role playing yang diterapkan 2. Penilaian guru terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran role playing 3.
Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan model pembelajaran role playing
4.
Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan model pembelajaran role playing
5.
Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya model pembelajaran role playing
6.
Komentar Menarik. Siswa mengalami langsung berperan sebagai bagian-bagian dalam suatu perusahaan Siswa aktif mengikuti meskipun ada beberapa yang terlihat tidak paham dan ngobrol dengan teman Masih ada beberapa siswa yang tidak mengerti tugas apa yang harus dikerjakannya Siswa mengalami pencatatan dan analisis bukti transaksi secara langsung Alur pencatatan dipahami oleh beberapa siswa dalam tiap kelompok. Indikatornya : ketika ada tanya jawab bisa dengan benar menjawab Persiapan perangkat dan penjelasan tugas masingmasing peran Ada yang antusias namun ada yang tidak
Hal-hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam model pembelajaran role playing 7. Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing? (Sumber : Data Primer, Lampiran 32, halaman 188)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Dari hasil refleksi guru di atas, di dapat bahwa model pembelajaran role playing menarik karena siswa mengalami langsung berperan sebagai bagian-bagian dalam suatu perusahaan. Guru juga menilai bahwa siswa aktif mengikuti meskipun ada beberapa yang terlihat tidak paham dan mengobrol dengan teman. Menurut guru, manfaat yang diperoleh dari model pembelajaran ini yaitu siswa mengalami kegiatan pencatatan dan analisis bukti transaksi secara langsung. Namun masih ditemui hambatan yaitu masih ada beberapa siswa yang tidak mengerti tugas apa yang harus dikerjakannya. Selain itu hal yang perlu ditingkatkan adalah persiapan perangkat dan penjelasan tugas masing-masing peran. 3. Siklus Kedua a. Perencanaan Tindakan 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti membuat RPP. RPP dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. RPP memuat kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan skenario pembelajaran. (Sumber data : Lampiran 10, halaman 124). 2) Pembagian Kelompok Guru menentukan pembagian kelompok. Kelas XI IPS 3 terdiri dari 34 siswa. Mereka dibagi dalam 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 7 siswa dan hanya 1 kelompok yang terdiri dari 6 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Masing-masing siswa akan berperan sebagai pemilik perusahaan, pihak luar, bank, bagian keuangan dan bagian akuntansi. 3) Pembuatan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang dibuat untuk penerapan model pembelajaran role playing adalah sebagai berikut : a) Papan Nama b) Uang Mainan c) Aturan Permainan Role Playing d) Skenario Permainan Role Playing e) Bukti Transaksi f) Lembar Kerja 4) Penyusunan Instrumen Penelitian Beberapa instrumen untuk pengumpulan data yang harus disiapkan antara lain ; a) Lembar observasi terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa dan keadaan kelas. b) Lembar refleksi guru dan lembar refleksi siswa c) Instrumen wawancara guru dan wawancara siswa d) Kuesioner keaktifan e) Soal post-test 5) Simulasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Sebelum pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan simulasi. Simulasi dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Mei 2017 sebelum memulai siklus II. Simulasi dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada siswa tentang pelaksanaan role playing. b. Tindakan Penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Mei 2017, pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Jumlah siswa kelas XI IPS 3 yang hadir sebanyak 34 siswa. Semua siswa kelas XI IPS 3 hadir dalam penelitian tindakan kelas tersebut. 1) Kegiatan awal pembelajaran a) Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Guru mitra memeriksa kelas apakah telah sesuai dengan yang direncanakan dan mempersiapkan alat pembelajaran yang dibutuhkan. b) Memeriksa kesiapan siswa Guru mitra mengawali kegiatan dengan memberikan salam pembuka dan melakukan presensi kepada siswa. Selanjutnya guru memeriksa kesiapan siswa lalu melakukan apersepsi kepada siswa. c) Menyampaikan KI, KD dan tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran kepada siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa mengetahui hal-hal apa saja yang harus dicapai dalam pembelajaran tersebut. d) Menjelaskan rencana kegiatan Guru menjelaskan gambaran kepada siswa tentang model pembelajaran role playing. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memastikan semua siswa memahami model pembelajaran role playing. Selanjutnya guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok untuk bermain peran. 2) Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan materi jurnal umum kepada siswa Guru menjelaskan materi jurnal umum perusahaan jasa dengan menggunakan media power point dan viewer. Guru juga menjelaskan persamaan dasar akuntansi lalu bertanya jawab kepada siswa melalui contoh-contoh transaksi. b) Guru dibantu oleh peneliti membagikan aturan permainan role playing, skenario permainan role playing, bukti-bukti transaksi, papan nama dan uang mainan. Pertama, guru membacakan aturan permainan role playing, setelah itu permainan role playing dimulai. Guru membacakan transaksi 1 lalu setiap kelompok melaksanakan role playing sampai pada akhirnya melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
pencatatan pada lembar kerja. Ada 5 transaksi yang dilakukan. Setelah role playing selesai, guru membahas jurnal tiap transaksi lalu melakukan penyimpulan tentang tujuan dari pembelajaran yang dilakukan, ini menyangkut keaktifan siswa yang harus ditingkatkan. 3) Kegiatan Penutup a) Melakukan post-test Setelah pembelajaran selesai pada siklus II, guru mitra membagikan lembar soal post-test untuk dikerjakan siswa. Posttest dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada akhir pembelajaran. Berikut ini hasil post-test yang didapat: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Data Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-test pada Siklus Kedua Skor Posttest 81-100
14
Frekuensi Relatif 41%
Sangat Paham
66-80
20
59%
Paham
56-65
0
0%
Cukup Paham
46-55
0
0%
Tidak Paham
0-45
0
0%
Sangat Tidak Paham
Jumlah
34
100%
Frekuensi
Kategori
Sumber : Data Primer Lampiran 40, halaman 214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Hasil post-test siswa pada siklus kedua menunjukkan skor ratarata kelas adalah 8,62 . Dari tabel tersebut dapat dilihat 14 orang masuk kategori sangat paham dan 20 orang masuk kategori paham. b) Mengisi kuesioner Hasil pengisian kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.12 Skor Variabel Keaktifan pada Siklus Kedua No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Adestana Jyotisa Tejaputra Adrianus Evan Putra Maryadi Aemilia Wienda Lusiana Setyowati Agatha Candra Puspitasari Albertus Wimba Wahyu Aji Alloysius Arjunda Gema Pangestu Benediktus Virtus Tan Bernadinus Realino Jullian Pratama Bernardinus Realino Satya Ananda Christophorus Duta Setya Pratama Deara Ninggar Nirmala Dhea Monika Santhi
Skor Keaktifan 60 61 72 62 64 65 58 63 71 58 74 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
No 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama Franciskus Dimas Pradityowicaksono Ica Ayu Maharani Ilham Agung Saputra Irene Damian Kristia Manalu Jevon Lovel Setiawan Karina Eka Kusuma Lalang Winata Bintang Hanoe Laurensius Axel Raditya Pradana Maria Christa Rosari Pascalia Rekain Gayatri Rahma Firmanna Roberta Herima Andriana Gunardi Sebastian Revi Dwi Kurniawan Sergi Oktaviano Theodora Ivy Duaty Paska K Vincent Putra Raharja Yohanes Eko Kristyaji Yohanes Galih Windityo Yohanes Hendri Wijaya Putra Yohanes Krisostomus Farih Lintang Jati
Skor Keaktifan 65 60 58 56 59 64 63 56 71 54 72 64 54 55 64 57 68 56 64 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
No 33 34
Skor Keaktifan
Nama
58
Yoris Andrean Yuliana Andriani Putranti Ayuningtyas
55 2105
Jumlah
61,91
Rata-rata Sumber : Data primer, Lampiran 45, halaman 239
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Skor Keaktifan Siswa pada Siklus Kedua No 1 2 3 4 5
Interval Kinerja
Frekuensi
Frekuensi Relatif
Kategori
69-80
5
15%
Sangat aktif
60-68
16
47%
Aktif
54-59
13
38%
Cukup aktif
48-53
0
0%
Kurang aktif
20-47
0
0%
Sangat kurang aktif
Jumlah
34
100%
Sumber : Data primer, Lampiran 45, halaman 239 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 5 siswa masuk dalam kategori sangat aktif, 16 siswa masuk dalam kategori aktif, dan 13 siswa masuk dalam kategori cukup aktif. Capaian rata-rata kelas adalah 61,91 dan masuk dalam kategori aktif. c) Melakukan refleksi dan menarik kesimpulan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Setelah selesai melakukan pengisian kuesioner variabel keaktifan, guru membagikan lembar refleksi. Guru juga mengajak siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran. Berikut ini rangkuman dari hasil refleksi siswa setelah pelaksanaan pembelajaran siklus pertama : Tabel 4.14 Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua No Uraian Komentar 1. Bagaimana pendapat Anda Model pembelajaran yang tentang model pembelajaran menyenangkan dan role playing yang diterapkan? bermanfaat.
2.
Dari 34 siswa, 18 siswa atau 53% menjawab menyenangkan, 9 siswa atau 26% menjawab bermanfaat namun ada 7 siswa atau 21% siswa menjawab masih bingung. Apakah Anda lebih memahami Lebih paham analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke 27 siswa atau 79% dalam jurnal umum dengan menjawab lebih paham menggunakan model namun masih ada 7 siswa pembelajaran role playing? atau 21% yang masih belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
No Uraian Komentar 3. Apakah soal kerja kelompok Ya, sangat membantu (role playing) dan post-test karena lebih memperjelas. membantu Anda dalam memahami materi? Mengapa? 27 siswa atau 79% menjawab sangat membantu namun masih ada 7 siswa atau 21% yang menjawab masih bingung 4. Apa manfaat yang Anda Dapat memahami dan dapatkan dari diterapkannya bertanggung jawab model pembelajaran role terhadap perannya. playing? (tanggung jawab, mandiri, menghormati, dll) 27 siswa atau 79% menjawab sangat memahami namun masih ada 7 siswa atau 21% yang belum paham. 5. Hambatan apa yang Anda Kurang paham mencatat temui selama proses transaksi karena baru pembelajaran menggunakan pertama kali, kurang model pembelajaran role kondusif karena kelas playing? sedikit ramai. Seluruh siswa menyadari bahwa kelas sedikit ramai dan mereka masih bingung cara mencatat transaksi karena baru pertama kali. 6. Hal-hal apa saja yang masih Ketelitian dan kerja sama perlu ditingkatkan dan diperbaiki dari model Seluruh siswa menjawab pembelajaran role playing? ketelitian dan kerjasama perlu ditingkatkan Sumber : Data primer, Lampiran 42, halaman 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Tabel 4.14 menunjukkan respon siswa terhadap model pembelajaran role playing. Dari hasil refleksi nampak bahwa siswa menikmati pembelajaran role playing tersebut. Siswa merasa lebih memahami materi karena mereka bermain peran secara langsung. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya jadi siswa memiliki pengalaman baru. Namun karena baru pertama dilakukan, daya tangkap siswa yang berbeda-beda mengakibat sebagian kecil siswa di kelas masih bingung. Secara umum, siklus kedua ini berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh siswa yang mampu mencapai nilai ketuntasan minimal yaitu 7,50. Skor keaktifan siswa juga sudah maksimal karena seluruh siswa yang masuk kategori sangat aktif, aktif dan cukup aktif. c. Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan penerapan model pembelajaran role playing. Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa, dan keadaan kelas selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran role playing berlangsung. Berikut ini uraian hasil observasi : 1) Observasi terhadap kegiatan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pengampu dalam Proses Pembelajaran pada Siklus Kedua No Deskripsi 1. Guru membuka pelajaran
Ya √
2.
Guru menyampaikan √ tujuan pembelajaran (SK/KD/indikator pembelajaran)
3.
Guru menjelaskan kegiatan √ pembelajaran yang akan dilakukan (model pembelajaran)
4.
Guru menjelaskan materi √ jurnal umum pada perusahaan jasa dengan contoh-contoh kasus dan melalui presentasi di kelas
Tidak
Catatan Guru memberi salam dan mengecek kesiapan siswa. Guru juga melakukan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mengenai model pembelajaran role playing. Guru menjelaskan materi jurnal umum pada perusahaan jasa dengan contohcontoh kasus dan melalui presentasi di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
No Deskripsi Ya 5. Guru mengorganisasikan √ pokok bahasan untuk membantu siswa memahami materi
Tidak
6.
Guru memberikan dorongan bagi siswa untuk lebih aktif berperan dalam role playing
√
7.
Guru memberikan √ dorongan bagi siswa untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok
Catatan Guru mengorganisasikan pokok bahasan dengan membagi materi dalam sub pokok bahasan seperti persamaan dasar akuntansi, jenis bukti transaksi, dan jurnal umum. Guru cenderung pasif ketika siswa sedang berproses dalam kelompok karena guru merasa di setiap kelompok terdapat siswa yang bisa mengatur jalannya role playing dengan baik. Guru memberikan kata-kata penyemangat dan selalu mengingatkan untuk bekerja sama dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
No Deskripsi Ya 8. Guru memberikan √ kesempatan bagi siswa untuk menentukan peran masing-masing anggota dalam kelompok 9.
Tidak
Guru mengamati kegiatan √ kelas selama proses belajar mengajar berlangsung
Guru berinteraksi dengan √ siswa di depan kelas untuk menjelaskan prosedur role playing 11. Guru berinteraksi dengan siswa di dalam kelompok untuk menjelaskan prosedur role playing 10
12. Guru berinteraksi dengan siswa secara perorangan untuk menjelaskan prosedur role playing
√
√
Catatan Guru memberikan waktu untuk menentukan peran setelah membagi siswa dalam kelompok. Guru mengamati setiap kelompok dengan berjalan dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain. Guru menjelaskan prosedur role playing dengan sangat jelas. Guru cenderung hanya mengamati tiap kelompok dan kurang berinteraksi dengan siswa di dalam kelompok. Guru hanya menjelaskan di depan jadi kurang berinteraksi dengan siswa secara perorangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
No Deskripsi Ya 13. Guru berinteraksi dengan √ siswa untuk menumbuhkan motivaasi dan semangat melaksanakan pembelajaran dalam mencapai tujuan
Tidak
14. Guru kurang berinteraksi dengan siswa
√
15. Guru tidak membantu siswa yang kesulitan menentukan peran dalam kelompok 16. Guru tidak membantu siswa yang kurang mengerti prosedur role playing 17. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok tertentu
√
18. Guru membiarkan siswa yang membuat kegaduhan di dalam kelas
√
19. Guru kurang memainkan perannya dalam role playing
√
√
√
Catatan Guru selalu memberikan semangat dan motivasi kepada kelas selama role playing berlangsung. Guru berinteraksi dengan siswa cukup baik walaupun tidak perorangan Guru selalu menjawab pertanyaan siswa ketika bingung. Guru mengulangi penjelasannya jika ada siswa yang kurang jelas. Guru berinteraksi dengan setiap kelompok. Guru menegur seorang siswa lakilaki yang memang kurang berkonsentrasi dalam kelas. Guru memainkan perannya dengan cukup baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
No Deskripsi 20. Guru hanya mengamati kelas selama pembelajaran berlangsung
Ya
21. Guru mengajak siswa √ untuk melakukan refleksi Sumber data : Lampiran 35, halaman 206 Berdasarkan hasil observasi
Tidak Catatan Guru merespon √ siswa dan tidak hanya sekedar mengamati. Guru mengajak siswa berefleksi.
guru sudah
melaksanakan
perannya dalam role playing dengan baik. Hal ini terlihat mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pelajaran. Guru membuka pelajaran dengan baik, memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa. Selama pembelajaran berlangsung guru selalu berusaha menjelaskan dengan baik agar siswa paham. Namun kelemahannya, di sini guru kurang berinteraksi secara perorangan. Dalam hal ini guru tidak mencoba untuk mengecek kembali pemahaman siswa dengan bertanya kepada siswa. Namun guru tetap merespon pertanyaan siswa yang masih belum paham. 2) Observasi terhadap kegiatan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Tabel 4.16 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa saat Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua No
Deskriptor
Ya
Tidak
Catatan
1.
Siswa mengikuti proses pembelajaran
√
Seluruh siswa siap mengikuti pelajaran walaupun awalnya agak ramai
2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
√
Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru
3.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
√
Ada 2 siswa atau 5,88% siswa perempuan yang sangat aktif bertanya
4.
Siswa mengerjakan memainkan peran dalam role playing dengan baik.
√
Ada 4 siswa atau 11,76% siswa yang masih terlihat bingung
5.
Siswa memperhatikan tugas dari masing-masing peran
√
Seluruh siswa menjalankan perannya dengan baik
6.
Siswa berinteraksi dengan baik selama role playing berlangsung
√
Siswa mampu berinteraksi dengan baik dengan tean satu kelompoknya
Sumber data : Lampiran 36, halaman 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Hasil observasi pada Tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing siswa dapat menjalankan dengan baik. Walaupun masih ada beberapa siswa yang terlihat bingung namun karena ada interaksi yang baik antar siswa, jadi model pembelajaran role playing dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, model pembelajaran ini juga membuat siswa tidak hanya terfokus pada guru tetapi juga meningkatkan keaktifan siswa. 3) Observasi terhadap keadaan kelas Tabel 4.17 Hasil Observasi terhadap Keadaan Kelas saat Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua No
Deskriptor
Ya
Tidak
1.
Kelas terdiri dari beberapa individu yang berbeda dalam hal kemampuan belajar
√
Kelas ini memiliki siswa yang memiliki daya tangkap yang berbedabeda
2.
Siswa menaati aturan-aturan yang ada di dalam pembelajaran
√
Seluruh siswa patuh pada aturan
3.
Siswa membentuk kelompokkelompok tertentu di dalam kelas
√
Catatan
Seluruh siswa mampu berbaur dengan temanteman satu kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
No Deskripsi 4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan dalam lingkungan siswa
Ya √
Tidak
Catatan Setiap siswa memiliki bukubuku yang menunjang untuk pembelajaran
5.
Ruang kelas tertata dengan bersih dan rapi
√
Ruang kelas tertata dengan rapi dan bersih
6.
Lingkungan kelas kondusif untuk pembelajaran
√
Lingkungan kelas luas dan nyaman untuk pembelajaran
7.
Aktivitas di kelompok kurang baik karena ada siswa yang tidak memainkan perannya dengan baik
√
Dalam kelompok ada siswa yang belum paham jadi terkadang teman yang lain membantu memainkan peran tersebut
8.
Siswa kurang mampu untuk membagi peran di dalam kelompok
√
Siswa mampu membagi peran namun dalam pelaksanaannya masih ada beberapa yang bingung
9.
Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik di dalam role playing
√
Siswa mampu memanfaatkan waktu dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
No Deskripsi 10. Siswa kurang mengenal teman satu kelasnya
Ya
Tidak Catatan Setiap siswa √ sangat mampu mengenal teman satu kelasnya. Hal ini terlihat ketika mereka bekerjasama dalam kelompok
11. Kondisi kelas berjalan dengan √ baik selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing
Kondisi kelas berjalan dengan baik walaupun sedikit ramai tetapi masih dapat dikatakan kondusif
Sumber data : Lampiran 37, halaman 210 Pembelajaran role playing memiliki penataan kelas secara khusus dan diatur sebaik-baiknya. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan model pembelajaran role playing dapat berjalan dengan baik. Secara keseluruhan keadaan kelas sudah baik karena ruang kelas luas dan nyaman. d. Evaluasi dan refleksi Evaluasi dan refleksi digunakan untuk mengetahui apa yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat yang diperoleh, serta kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran role playing. 1) Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
a) Wawancara guru Dalam wawancara dengan guru, kesan guru terhadap model pembelajaran role playing adalah model pembelajaran ini menarik walaupun awalnya bingung dan memberikan pengalaman baru. Manfaat yang diberikan yaitu, anak menjadi lebih memahami gambaran alur di perusahaan melalui peran yang dimainkan. Kendala yang dialami yaitu ada beberapa anak yang bingung dan hanya mengandalkan teman yang lain. Evaluasi dari model pembelajaran ini yaitu perangkat pembelajaran dibuat semenarik mungkin. (Sumber : Data primer, Lampiran 38, halaman 212). b) Wawancara siswa Dalam wawancara dengan siswa, model pembelajaran role playing ini sangat menyenangkan dan bermanfaat walaupun di awal masih bingung. Manfaat yang didapat yaitu menjadi lebih paham karena berperan secara langsung dalam menulis bukti transaksi. Kendala yang dialami yaitu kelas yang ramai, kesulitan menulis bukti transaksi karena baru pertama kali dan waktu yang singkat. Evaluasi untuk model pembelajaran ini yaitu siswa ingin perangkat pembelajaran yang dibuat animasi agar lebih menarik. (Sumber : Data primer, Lampiran 39, halaman 213). 2) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Tabel 4.18 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing pada Siklus Kedua No Uraian 1. Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran role playing yang diterapkan 2. Penilaian guru terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran role playing 3.
Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan model pembelajaran role playing
4.
Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan model pembelajaran role playing
5.
Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya model pembelajaran role playing
6.
Komentar Menarik. Siswa mengalami langsung berperan sebagai bagian-bagian dalam suatu perusahaan Siswa aktif mengikuti meskipun ada beberapa yang terlihat tidak paham dan ngobrol dengan teman Masih ada beberapa siswa yang tidak mengerti tugas apa yang harus dikerjakannya Siswa mengalami pencatatan dan analisis bukti transaksi secara langsung Alur pencatatan dipahami oleh beberapa siswa dalam tiap kelompok. Indikatornya : ketika ada tanya jawab bisa dengan benar menjawab Persiapan perangkat dan penjelasan tugas masingmasing peran Ada yang antusias namun ada yang tidak
Hal-hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam model pembelajaran role playing 7. Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing? Sumber : Data primer, Lampiran 41, halaman 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Dari hasil refleksi guru di atas, di dapat bahwa model pembelajaran role playing menarik karena siswa mengalami langsung berperan sebagai bagian-bagian dalam suatu perusahaan. Guru juga menilai bahwa siswa aktif mengikuti meskipun ada beberapa yang terlihat tidak paham dan mengobrol dengan teman. Menurut guru, manfaat yang diperoleh dari model pembelajaran ini yaitu siswa mengalami kegiatan pencatatan dan analisis bukti transaksi secara langsung. Namun masih ditemui hambatan yaitu masih ada beberapa siswa yang tidak mengerti tugas apa yang harus dikerjakannya. Selain itu hal yang perlu ditingkatkan adalah persiapan perangkat dan penjelasan tugas masing-masing peran. B. Analisis Komparasi Skor Keaktifan dan Pemahaman Siswa setelah Siklus Pertama dan Siklus Kedua dalam Penerapan Model Pembelajaran Role Playing 1. Analisis komparatif skor keaktifan Berikut ini disajikan hasil interpretasi skor kuesioner variabel keaktifan siswa kelas XI IPS 3 sesudah siklus pertama dan sesudah siklus kedua ke dalam PAP Tipe II yang menunjukkan perbandingan pencapaian kategori nilai keaktifan siswa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Skor Keaktifan Siswa Berdasarkan PAP Tipe II Interval Kinerja
Frekuensi Siklus Siklus I II
Persentase (%) Siklus Siklus I II
69-80
5
5
15%
15%
60-68
13
16
38%
47%
54-59
12
13
35%
38%
48-53
2
0
6%
0%
20-47
2
0
6%
0%
Keterangan
Sangat aktif Aktif Cukup Aktif Kurang aktif Sangat kurang aktif
Jumlah 34 34 100% 100% Sumber data : Lampiran 47, halaman 242 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada siklus pertama dan siklus kedua siswa yang termasuk kategori sangat aktif tetap yaitu sebanyak 5 siswa atau 15% siswa. Siswa yang masuk dalam kategori aktif mengalami peningkatan sebesar 23,08 % (3/13 x 100%). Siswa yang masuk dalam kategori cukup aktif mengalami peningkatan sebesar 8,3% (1/12 x 100%). Pada siklus pertama masih terdapat siswa yang tergolong kurang aktif dan sangat kurang aktif yaitu sebanyak 4 orang namun pada siklus kedua tidak ada siswa lagi yang termasuk dalam kategori tersebut. Dari tabel di atas diketahui bahwa target skor keaktifan siswa tercapai yaitu mencapai kategori sangat aktif, aktif dan cukup aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
2. Analisis komparatif pemahaman siswa Berikut ini akan disajikan tabel komparasi pemahaman siswa. Tabel 4.20 Komparasi Pemahaman Siswa
No 1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
Nama
Post -test I
Adestana Jyotisa Tejaputra 7.00 Adrianus Evan Putra Maryadi 9.00 Aemilia Wienda Lusiana 8.00 Setyowati Agatha Candra Puspitasari Albertus Wimba Wahyu Aji Alloysius Arjunda Gema Pangestu Benediktus Virtus Tan Bernadinus Realino Jullian Pratama Bernardinus Realino Satya Ananda Christophorus Duta Setya Pratama
6.00 8.00 7.00 7.00 6.00
7.00
6.00
Posttest II 8.00 10.00
Pening katan % 14% 11%
Keterangan Post-test I
Tidak Tuntas Tuntas
Keterangan Post-test II
Tuntas Tuntas
Tuntas 10.00
25%
Tuntas
33%
Tidak Tuntas
Tuntas
25%
Tuntas
Tuntas
14%
Tidak Tuntas
Tuntas
14%
Tidak Tuntas
Tuntas
33%
Tidak Tuntas
Tuntas
14%
Tidak Tuntas
Tuntas
33%
Tidak Tuntas
Tuntas
8.00 10.00 8.00 8.00 8.00
8.00
8.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
No
Nama
Post -test I
Posttest II
11
Deara Ninggar Nirmala
5.00
8.00
12
Dhea Monika Santhi
8.00
10.00
13
Franciskus Dimas P.
6.00
8.00
14
Ica Ayu Maharani
8.00
10.00
15
Ilham Agung Saputra
16
Irene Damian Kristia Manalu
17 18
Jevon Lovel Setiawan Karina Eka Kusuma
6.00
8.00
8.00
9.00
8.00
10.00
19
Lalang Winata Bintang Hanoe
20
Laurensius Axel Raditya Pradana
7.00
8.00
21
Maria Christa Rosari
8.00
9.00
22
Pascalia Rekain Gayatri
23 24 25
Rahma Firmanna Roberta Herima Andriana Gunardi Sebastian Revi Dwi Kurniawan
8.00
8.00
9.00
5.00
Keterangan Post-test II
Tidak Tuntas
Tuntas
25%
Tuntas
Tuntas
33%
Tidak Tuntas
Tuntas
25%
Tuntas
Tuntas
33%
Tidak Tuntas
Tuntas
60%
Tidak Tuntas
Tuntas
12,5%
Tuntas
Tuntas
25%
Tuntas
Tuntas
14%
Tidak Tuntas
Tuntas
14%
Tidak Tuntas
Tuntas
12,5%
Tuntas
Tuntas
33%
Tidak Tuntas
Tuntas
12,5%
Tuntas
Tuntas
12,5%
Tuntas
60%
Tidak Tuntas
8.00
6.00
8.00
Keterangan Post-test I
8.00
5.00
7.00
Pening katan % 60%
Tuntas
9.00 8.00
Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
No
Nama
26
Sergi Oktaviano
27
Theodora Ivy Duaty Paska K
28
Vincent Putra Raharja
29
Yohanes Eko Kristyaji
30 31
32
33
Yohanes Galih Windityo Yohanes Hendri Wijaya Putra Yohanes Krisostomus Farih Lintang Jati Yoris Andrean
Post Post-test test II I
Pening katan %
Keterangan Post-test I
Keterangan Post-test II
Tidak Tuntas
Tuntas
9.00
28%
8.00
Tidak Tuntas
Tuntas
6.00
33%
Tuntas
9.00
0%
Tuntas
9.00
33%
Tidak Tuntas
Tuntas
0%
Tuntas
Tuntas
0%
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
7.00
6.00
8.00
8.00
8.00
9.00
9.00
5.00
7.00
8.00
60%
10.00
14%
Tidak Tuntas
Tuntas
Yuliana Tidak Andriani Tuntas Tuntas 34 Putranti 4.00 8.00 100% Ayuningtyas Jumlah 235 293 Rata-rata 6.91 8.62 Jumlah Siswa yang mencapai KKM pada siklus I 13 siswa Jumlah Siswa yang mencapai KKM pada siklus 34 siswa II Sumber data : Lampiran 46, halaman 240 Keterangan : Perhitungan * Nilai post-test II – nilai post-test I = n n/nilai post-test I x 100% = peningkatan (%) contoh perhitungan peningkatan yang dicapai oleh Adestana Jyotisa Tejaputra 8.00 – 7.00 = 1.00 1.00/7.00 x 100% = 14 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan adalah 7.50. Tabel 4.20 di atas menunjukkan pada siklus pertama ada 13 siswa atau 38% siswa mencapai nilai KKM dan siswa yang tidak mencapai nilai KKM ada 21 siswa atau 62%. Namun pada siklus kedua seluruh siswa atau 100% siswa mencapai KKM pada post-tes II. Jika dikaji berdasarkan nilai rata-rata maka peningkatan pemahaman dari siklus pertama ke siklus kedua adalah 24,75% (8.62-6.91=1.71 lalu 1.71/6.91 x 100% = 24,75%). C. Pembahasan 1. Peningkatan Keaktifan Sesudah Penerapan Role Playing Dari deskripsi data dan analisis komparasi, nilai keaktifan siswa terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini terlihat dari hasil kuesioner siswa maupun observasi. Pada siklus pertama, masih terdapat siswa yang sangat kurang aktif dan kurang aktif yaitu sebanyak 4 siswa atau 12%. Sedangkan pada siklus kedua sudah tidak terdapat siswa yang sangat kurang aktif dan kurang aktif. Selain itu terjadi peningkatan siswa yang termasuk kategori cukup aktif yaitu sebesar 8,3%. Pada siklus pertama terdapat 12 siswa atau 35% siswa cukup aktif, sedangkan pada siklus kedua terdapat 13 siswa atau 38% siswa cukup aktif. Peningkatan juga terjadi pada kategori siswa yang aktif yaitu sebesar 23,08%. Pada siklus pertama terdapat 13 siswa atau 38% siswa yang aktif, sedangkan pada siklus kedua terdapat 16 siswa atau 47% siswa yang aktif. Namun pada kategori siswa yang tergolong sangat aktif tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
terjadi peningkatan. Pada siklus pertama dan siklus kedua jumlahnya sama yaitu sebanyak 5 siswa atau 15% siswa yang tergolong sangat aktif. Peningkatan ini merupakan akibat dari penerapan model pembelajaran role playing yang dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, siswa dapat melaksanakan perannya sebagaimana mestinya. Hal ini berpengaruh pada keaktifan siswa di kelas. Menurut Huda (2013:209), role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Dengan demikian model pembelajaran role playing ini mengacu pada peran-peran yang dilakukan oleh siswa sehingga nilai keaktifan siswa terus meningkat. 2. Peningkatan Pemahaman Sesudah Penerapan Role Playing Pemahaman siswa mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua. Hal ini terbukti dari hasil post-test yang mengalami peningkatan dari siklus pertama dan siklus kedua. Pada siklus pertama hanya 13 siswa atau 38% siswa yang mencapai nilai KKM. Namun pada siklus kedua, seluruh siswa (34 siswa atau 100% siswa) mencapai nilai KKM. Artinya terjadi peningkatan sebesar 161% (21/13 x 100%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Peningkatan ini terjadi karena penerapan model pembelajaran role playing berjalan dengan baik dan lancar. Siswa menjadi kebih memahami materi dengan berperan secara langsung mulai dari analisis sampai pencatatan bukti transaksi. Menurut Miftahul (2013:209), role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Dengan demikian, role playing mampu membuat siswa memahami materi pembelajaran karena siswa dituntut untuk bermain peran, menghayati perannya dalam kelompok sehingga pemahaman siswa menjadi terus bertambah dari siklus pertama dan kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran role playing mampu meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa di kelas XI IPS 3. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari jumlah siswa yang masuk kategori minimal aktif berdasarkan kuesioner keaktifan. Pada siklus pertama, masih terdapat siswa yang sangat kurang aktif dan kurang aktif yaitu sebanyak 4 siswa atau 12%. Sedangkan pada siklus kedua sudah tidak terdapat siswa yang sangat kurang aktif dan kurang aktif. Selain itu terjadi peningkatan siswa yang termasuk kategori cukup aktif yaitu sebesar 8,3%. Pada siklus pertama terdapat 12 siswa atau 35% siswa cukup aktif, sedangkan pada siklus kedua terdapat 13 siswa atau 38% siswa cukup aktif. Peningkatan juga terjadi pada kategori siswa yang aktif yaitu sebesar 23,08%. Pada siklus pertama terdapat 13 siswa atau 38% siswa yang aktif, sedangkan pada siklus kedua terdapat 16 siswa atau 47% siswa yang aktif. Namun pada kategori siswa yang tergolong sangat aktif tidak terjadi peningkatan. Pada siklus pertama dan siklus kedua jumlahnya sama yaitu sebanyak 5 siswa atau 15% siswa yang tergolong sangat aktif. Sedangkan peningkatan pemahaman belajar siswa tampak dari peningkatan jumlah siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal pada siklus pertama dan siklus kedua. Pada siklus pertama hanya 13 siswa atau 38% siswa 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
yang mencapai nilai KKM. Namun pada siklus kedua, seluruh siswa (34 siswa atau 100% siswa) mencapai nilai KKM. Artinya terjadi peningkatan sebesar 161%. B. Keterbatasan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa keterbatasan terkait penelitian ini, yaitu : 1. Keterbatasan waktu yang diberikan oleh sekolah untuk melakukan penelitian mengingat pada akhir bulan Mei sekolah sudah akan melaksanakan ujian kenaikan kelas sedangkan penelitian baru dimulai pada pertengahan bulan Mei. 2. Simulasi dilaksanakan pada hari yang sama dengan penerapan siklus pertama. Hal ini membuat waktu menjadi tidak cukup sehingga wawancara guru dan siswa dilaksanakan pada waktu lain yaitu ketika istirahat. C. Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan pada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian yaitu : 1. Persiapan perangkat pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran role playing harus dilakukan secara matang. Manajemen waktu juga harus diperhitungkan agar pelaksanaan model pembelajaran role playing dapat berjalan secara efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
2. Sebelum melakukan penerapan model pembelajaran role playing guru dan peneliti harus sering bertemu untuk membahas apa yang akan dilakukan dan di sini guru yang akan menerapkan model pembelajaran role playing di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
DAFTAR PUSTAKA Anwar, Khoirul. 2013. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Ekonomi Akuntansi untuk SMA/MA. Penerbit Yrama Widya : Bandung Hague, Paul. 1995. Merancang Kuesioner. Penerbit Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta Joyce, Bruce dkk. 2009. Models of Teaching. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta Magretta Weni. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Mertler, Craig A. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit PT Indeks: Jakarta Mulyasa, H. E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit PT Remaja Rosdakarya: Bandung Nugroho, Antonius Dwi. 2014. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif pada Materi Akuntansi untuk Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Siswa XI SMA, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Saptono dan Indah Nugraheni. 2015. Seri Buku Praktik Akuntansi Sadewa Car Rental. Yogyakarta Silberman, Mel. 2002. Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Penerbit Pustaka Insan Madani: Yogyakarta Sprenger, Marilee. 2011. Cara Mengajar agar Siswa Tetap Ingat. Penerbit Erlangga: Jakarta Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran. Penerbit Ar-Ruzz Media: Yogyakarta Taqdir Qodratillah, Meity. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Penerbit Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Penerbit PT Bumi Aksara: Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SEBELUM PENERAPAN
Nama Pengamat
:
Hari dan tanggal observasi
:
Orang atau peristiwa yang diamati
:
Kelas / Sekolah
:
Tujuan Observasi
:
NO
ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
I 1. 2.
PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi 12345 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana 1 2 3 4 5 kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Manyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B 1.
Pendekatan / strategi pembelajaran Melakukan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang 1 2 3 4 5
12345 12345
12345 12345 12345 12345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C 1. 2. 3. 4. D 1. 2. 3. 4. 5. 6. E 1. 2. 3. 4. F 1. 2. 3.
akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasikan adanya keragaman budaya nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara aktif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menunjukkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Penggunaan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345
12345 12345 12345 12345
12345 12345 12345 12345 12345 12345
12345 12345 12345 12345 12345 12345 12345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
IV A 1. 2. B 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindakan lanjut Memberiakn arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
Yogyakarta, Guru
(……………………..)
12345 12345
12345 12345
2017 Observer
(……………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS SEBELUM PENERAPAN
Nama Pengamat
:
Hari dan tanggal observasi
:
Orang atau peristiwa yang diamati
:
Kelas / Sekolah
:
Tujuan observasi
:
No
Deskriptor
Ya
1.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4.
Siswa mencatat hal-hal penting
5.
Siswa mengerjakan tugas dengan baik
6.
Sesama siswa berinteraksi dengan baik
Yogyakarta,
Guru
(………………………)
Tidak
Catatan
2017
Observer
(………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
LAMPIRAN 3 INSTRUMEN OBSERVASI KEADAAN KELAS SEBELUM PENERAPAN
Nama Pengamat
:
Hari dan tanggal observasi
:
Orang atau peristiwa yang diamati
:
Kelas / Sekolah
:
Tujuan observasi
:
No
Deskriptor
Ya
1.
Ruang kelas mampu menampung jumlah siswa
2.
Ruang kelas mendapat cukup cahaya
3.
Sirkulasi udara di ruang kelas baik
4.
Meja dan kursi siswa mencukupi
5.
Meja dan kursi guru dalam kondisi yang baik
6.
Papan tulis dalam kondisi baik
7.
Terdapat media pembelajaran Akuntansi
8.
Terdapat LCD Yogyakarta, Guru
(………………………)
Tidak
2017 Observer
(………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
LAMPIRAN 4 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU DAN SISWA
GURU 1.
Bagaimana kesan guru terhadap model dan media pembelajaran yang diterapkan?
2.
Manfaat apa saja yang dapat diambil dari penerapan model pembelajaran tersebut?
3.
Hal apa saja yang menjadi kendala diterapkannya model pembelajaran tersebut?
4.
Evaluasi apa yang guru berikan terhadap penerapan model pembelajaran tersebut?
SISWA 1.
Bagaimana kesan siswa terhadap model dan media pembelajaran yang diterapkan?
2.
Manfaat apa saja yang dapat diambil dari penerapan model pembelajaran tersebut?
3.
Hal apa saja yang menjadi kendala diterapkannya model pembelajaran tersebut?
4.
Evaluasi apa yang guru berikan terhadap penerapan model pembelajaran tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
LAMPIRAN 5 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SAAT PENERAPAN Nama Pengamat : Hari dan tanggal observasi : Orang atau peristiwa yang diamati : Kelas / Sekolah : Tujuan Observasi : No Deskripsi Ya 1. Guru membuka pelajaran 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (SK/KD/indikator pembelajaran) 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan (model pembelajaran) 4. Guru menjelaskan materi jurnal umum pada perusahaan jasa dengan contoh-contoh kasus dan melalui presentasi di kelas 5. Guru mengorganisasikan pokok bahasan untuk membantu siswa memahami materi 6. Guru memberikan dorongan bagi siswa untuk lebih aktif berperan dalam role playing 7. Guru memberikan dorongan bagi siswa untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok 8. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menentukan peran masing-masing anggota dalam kelompok 9. Guru mengamati kegiatan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung 10 Guru berinteraksi dengan siswa di depan kelas untuk menjelaskan prosedur role playing 11. Guru berinteraksi dengan siswa di dalam kelompok untuk menjelaskan prosedur role
Tidak Catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
12.
13.
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
playing Guru berinteraksi dengan siswa secara perorangan untuk menjelaskan prosedur role playing Guru berinteraksi dengan siswa untuk menumbuhkan motivaasi dan semangat melaksanakan pembelajaran dalam mencapai tujuan Guru kurang berinteraksi dengan siswa Guru tidak membantu siswa yang kesulitan menentukan peran dalam kelompok Guru tidak membantu siswa yang kurang mengerti prosedur role playing Guru hanya berinteraksi dengan kelompok tertentu Guru membiarkan siswa yang membuat kegaduhan di dalam kelas Guru kurang memainkan perannya dalam role playing Guru hanya mengamati kelas selama pembelajaran berlangsung Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi Yogyakarta, Guru
(……………………..)
2017 Observer (……………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
LAMPIRAN 6 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SAAT PENERAPAN Nama Pengamat
:
Hari dan tanggal observasi
:
Orang atau peristiwa yang diamati
:
Kelas / Sekolah
:
Tujuan observasi
:
No
Deskriptor
Ya
1.
Siswa mengikuti proses pembelajaran
2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4.
Siswa mengerjakan memainkan peran dalam role playing dengan baik.
5.
Siswa memperhatikan tugas dari masingmasing peran
6.
Siswa berinteraksi dengan baik selama role playing berlangsung
Yogyakarta,
Guru
(………………………)
Tidak Catatan
2017
Observer
(………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
LAMPIRAN 7 INSTRUMEN OBSERVASI KEADAAN KELAS SAAT PENERAPAN
Nama Pengamat
:
Hari dan tanggal observasi
:
Orang atau peristiwa yang diamati
:
Kelas / Sekolah
:
Tujuan observasi
:
No
Deskriptor
1.
Kelas terdiri dari beberapa individu yang berbeda dalam hal kemampuan belajar
2.
Siswa menaati aturan-aturan yang ada di dalam pembelajaran
3.
Siswa membentuk kelompok-kelompok tertentu di dalam kelas
4.
Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan dalam lingkungan siswa
5.
Ruang kelas tertata dengan bersih dan rapi
6.
Lingkungan kelas kondusif untuk pembelajaran
7.
Aktivitas di kelompok kurang baik karena ada siswa yang tidak memainkan perannya dengan baik
8.
Siswa kurang mampu untuk membagi peran di dalam kelompok
Ya
Tidak Catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
9.
Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik di dalam role playing
10.
Siswa kurang mengenal teman satu kelasnya
11.
Kondisi kelas berjalan dengan baik selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran role playing
Yogyakarta,
Guru
(………………………)
2017
Observer
(………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
LAMPIRAN 8 LEMBAR REFLEKSI GURU SESUDAH PENERAPAN
No 1.
Uraian Penilaian
Komentar
guru terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran
role
playing
yang
diterapkan 2.
Penilaian guru terhadap aktivitas siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
role
playing 3.
Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan model pembelajaran role playing
4.
Manfaat
yang
diperoleh
dalam
merencanakan dan menerapkan model pembelajaran role playing 5.
Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya model pembelajaran role playing
6.
Hal-hal yang perlu ditingkatkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
diperbaiki dalam model pembelajaran role playing 7.
Apakah
siswa
pembelajaran
berminat
mengikuti
menggunakan
model
pembelajaran role playing?
Yogyakarta,
Guru
(………………………)
2017
Observer
(………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
LAMPIRAN 9 LEMBAR REFLEKSI SISWA SESUDAH PENERAPAN
No 1.
Uraian Bagaimana pendapat
Komentar Anda tentang
model pembelajaran role playing yang diterapkan? 2.
Apakah Anda lebih memahami analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum dengan menggunakan model pembelajaran role playing?
3.
Apakah soal kerja kelompok (role playing) dan post-test membantu Anda dalam memahami materi? Mengapa?
4.
Apa manfaat yang Anda dapatkan dari diterapkannya model pembelajaran role playing? (tanggung jawab, mandiri, menghormati, dll)
5.
Hambatan apa yang Anda temui selama proses
pembelajaran
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
model pembelajaran role playing? 6.
Hal-hal apa saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dari model pembelajaran role playing? Yogyakarta,
Guru
(………………………)
2017
Observer
(………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
LAMPIRAN 10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH : ELISABET MIRNA MELINA JOVITA 131334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAH KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Ekonomi
Kelas/ Semester
: XI/ 2
Materi Pokok
: Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Alokasi Waktu
: 4 X 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI) KI 3
: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
KD pada KI-3
3.3.1 Menerangkan pengertian
3.3 Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
bukti transaksi 3.3.2 Menganalisis bukti transaksi perusahaan jasa 3.3.3 Menganalisis jurnal umum
KD pada KI-4 4.3
Mempraktikkan
4.3.1Mengaplikasikan siklus
akuntansi perusahaan jasa
bukti
transaksi ke dalam jurnal umum
C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menerangkan pengertian bukti transaksi 2. Siswa mampu menganalisis bukti transaksi perusahaan jasa 3. Siswa mampu menganalisis jurnal umum 4. Siswa mampu mengaplikasikan bukti transaksi ke dalam jurnal umum
D. Materi Pembelajaran Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Model
: Role playing
Metode
: Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
F. Media Pembelajaran Media
: papan tulis, viewer
Alat/bahan
: Papan nama, uang mainan, bukti transaksi, spidol, dan
bolpoin.
G. Sumber Belajar 1. S, Alam. 2014. Buku Paket Ekonomi Kelas XII Kurikulum 2013. Penerbit Esis 2. Anwar, Khoirul. 2013. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Ekonomi Akuntansi untuk SMA/ MA. Penerbit Yrama Widya 3. Buku-buku penunjang yang relevan 4. Media massa cetak/ elektronik : koran dan internet
H. Langkah – langkah Pembelajaran 1.
Pertemuan Pertama : 2 jam pelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.3.1 Menerangkan pengertian bukti transaksi 3.3.2 Menganalisis bukti transaksi perusahaan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
3.3.3 Menganalisis jurnal umum SIKLUS I Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal
Kegiatan Siswa
Kegiatan Guru
Siswa menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran yang diperlukan
Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media pembelajaran serta kesiapan siswa Guru melakukan apersepsi yaitu menanyakan persamaan dasar akuntansi dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya memahami persamaan dasar akuntansi dan penggolongan transaksi sebagai dasar pemikiran sebelum menjurnal. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan Mengamati: Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi jurnal umum dimulai dengan
Siswa menjawab pertanyaan
Siswa memperhatikan
Siswa mencermati kompetensi yang disampaikan oleh guru
Kegiatan Inti
Mengamati: Siswa mengamati
Alokasi Waktu 10 menit
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Menanya: Membuat daftar pertanyaan dari hasil pengamatan
Mencoba dan Mengumpulkan Informasi: Siswa mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya melalui berbagai sumber, misalnya internet, bukubuku di perpustakaan, dan lain-lain Siswa melakukan diskusi bersama di dalam kelas
menunjukkan contoh-contoh bukti transaksi. Menanya: Guru meminta siswa merumuskan pertanyaan – pertanyaan yang muncul setelah melakukan pengamatan Mencoba dan Mengumpulkan Informasi: Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya Guru meminta siswa untuk mendiskusikan rumusan pertanyaan tersebut di dalam kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Mengasosiasi/ Mengolah Informasi: Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa melakukan simulasi sesuai aba-aba dari guru Setiap kelompok memastikan bahwa semua alat dan bahan sudah siap Setiap kelompok bermain peran.
Menyimpulkan : Setiap kelompok menyimpulkan setiap transaksi yang terdapat dalam permainan role playing
Mengasosiasi/ Mengolah Informasi: Guru merancang, mempersiapkan, menentukan dan menyediakan sumber-sumber belajar Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Kelima orang tersebut akan mendapatkan perannya masingmasing Guru membacakan aturan role playing Guru mengajak siswa melalukan simulasi Guru memastikan bahwa setiap kelompok sudah memiliki alat dan bahan yang diperlukan dalam role playing. Guru mengawasi setiap kelompok dalam bermain peran. Menyimpulkan: Guru membahas setiap transaksi dari permainan role playing. Guru melakukan pos-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Setiap siswa mengerjakan soal pos-test Mengkomunikasikan: Siswa memberikan jawaban dari soal pos-test yang diberikan Melakukan refleksi
Kegiatan Penutup
2.
Pertemuan kedua
Mengkomunikasikan: Guru mengajak siswa untuk membahas soal-soal pos-test Membimbing siswa untuk berefleksi
10 menit
: 2 jam pelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi : 4.3.1
Mengaplikasikan bukti transaksi ke dalam jurnal umum
SIKLUS II Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal
Kegiatan Siswa
Kegiatan Guru
Siswa menyiapkan semua peralatan dan buku pelajaran yang diperlukan
Guru memeriksa kesiapan ruang kelas, alat dan media pembelajaran serta kesiapan siswa Guru melakukan apersepsi yaitu menanyakan persamaan dasar akuntansi dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya memahami persamaan dasar
Siswa menjawab pertanyaan
Siswa memperhatikan
Alokasi Waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Siswa mencermati kompetensi yang disampaikan oleh guru
Kegiatan Inti
Mengamati: Siswa mengamati
Menanya: Membuat daftar pertanyaan dari hasil pengamatan
Mencoba dan Mengumpulkan Informasi: Siswa mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya melalui berbagai sumber, misalnya internet, bukubuku di perpustakaan, dan
akuntansi dan penggolongan transaksi sebagai dasar pemikiran sebelum menjurnal. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan Mengamati: Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi jurnal umum dimulai dengan menunjukkan contoh-contoh bukti transaksi. Menanya: Guru meminta siswa merumuskan pertanyaan – pertanyaan yang muncul setelah melakukan pengamatan Mencoba dan Mengumpulkan Informasi: Guru meminta siswa untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
lain-lain Siswa melakukan diskusi bersama di dalam kelas Mengasosiasi/ Mengolah Informasi: Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa melakukan simulasi sesuai aba-aba dari guru Setiap kelompok memastikan bahwa semua alat dan bahan sudah siap Setiap kelompok bermain peran.
Menyimpulkan : Setiap kelompok menyimpulkan
rumusan pertanyaan tersebut di dalam kelas Mengasosiasi/ Mengolah Informasi: Guru merancang, mempersiapkan, menentukan dan menyediakan sumber-sumber belajar Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Kelima orang tersebut akan mendapatkan perannya masingmasing Guru membacakan aturan role playing Guru mengajak siswa melalukan simulasi Guru memastikan bahwa setiap kelompok sudah memiliki alat dan bahan yang diperlukan dalam role playing. Guru mengawasi setiap kelompok dalam bermain peran. Menyimpulkan: Guru membahas setiap transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Kegiatan Penutup
setiap transaksi yang terdapat dalam permainan role playing Setiap siswa mengerjakan soal pos-test Mengkomunikasikan: Siswa memberikan jawaban dari soal pos-test yang diberikan Melakukan refleksi
dari permainan role playing. Guru melakukan pos-test
Mengkomunikasikan: Guru mengajak siswa untuk membahas soal-soal pos-test Membimbing siswa untuk berefleksi
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
LAMPIRAN Kisi-kisi Soal Post Test I
No Indikator
Nomor Soal
1
Pengertian bukti transaksi
1
2
Macam-macam bukti transaksi
2
3
Analisis Akun dalam jurnal
3, 4, 5
4
Mencatat jurnal dari berbgai jenis
6, 7, 8, 9, 10
transaksi
Kisi-kisi Soal Post Test II No Indikator
Nomor Soal
1
Pengertian bukti transaksi
1
2
Macam-macam bukti transaksi
3
3
Analisis akun dalam jurnal
2, 4, 5
4
Mencatat jurnal dari berbagai jenis
6, 7, 8, 9, 10
transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Materi Pembelajaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa A. Pengertian Perusahaan Jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi jasa. Jasa merupakan produk yang tidak berwujud, namun dapat dirasakan. Contoh perusahaan jasa antara lain : salon, bengkel, perusahaan konsultan, klinik kesehatan dan lain sebagainya. B. Analisis Bukti Transaksi Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang digunakan sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. Bukti transaksi itu dapat berupa struk pembelian, kuitansi, struk gaji, dan lain sebagainya. Analisis bukti transaksi merupakan kegiatan menggolongkan transaksi, akan dicatat sebagai rekening apa dan di sisi debit atau kredit. Penggolongan transaksi dapat dilihat pada tabel berikut : Nama Rekening
Bertambah
Berkurang
1. Harta
Debit
Kredit
2. Utang
Kredit
Debet
3. Modal
Kredit
Debet
4. Prive
Debit
Kredit
A. Neraca
B. Laba Rugi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
1. Pendapatan
Kredit
Debit
2. Beban/biaya
Debit
Kredit
C. Penyusunan Jurnal Umum 1. Format Jurnal Umum Nomor Akun
Akun
Debit
Kredit
2. Langkah-langkah Menyusun Jurnal Umum (1). Tulislah nama perusahaan, di bawahnya ditulis jurnal umum, dan bawahnya periode jurnal biasanya bulanan, triwulan atau caturwulan (sebagai judul jurnal) (2). Isi kolom tanggal, dengan tahun dan bulan terjadinya setiap transaksi pada kolom sebelah kiri dan sebelah kanan dengan tanggal transaksi (3). Tulislah nama akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut. Akun di sebelah debit penulisannya dekat dengan garis, sedang akun di sebelah kredit ditulis menjorok ke kanan. (4). Tulislah angka besarnya transaksi sesuai dengan akun dan bukti transaksi. Contoh pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum : Transaksi yang dilakukan “Bengkel Julio” pada Mei 2010 adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Tanggal 6 Mr Julius Han selaku pemilik menyerahkan rumahnya untuk dijadikan tempat usaha bengkel. Rumah itu senilai Rp 350.000.000,00 dan uang sejumlah Rp 100.000.000,00 Tanggal 9 Mr Julius mengajukan kredit ke bank untuk menambah modal usaha bengkelnya sebesar Rp 50.000.000,00 Tanggal 12 dibeli peralatan bengkel berupa kompresor dan peralatan lain senilai Rp 75.000.000,00 dan dibayar tunai Rp 50.000.000,00 sisanya dibayar kemudian Tanggal 15 dibayar biaya iklan untuk melakukan promosi senilai Rp 1.500.000,00 Tanggal 19 diterima lunas pendapatan bengkel dari kegiatan pengecatan mobil senilai Rp 5.000.000,00 Tanggal 20 pelanggan membayar sebagian atas usaha reparasi mobilnya dari total senilai Rp 2.000.000,00 baru dibayar Rp 1.250.000,00 dan sisanya dibayar kemudian Tanggal 30 dibayar gaji karyawan sebanyak 6 orang totalnya sebesar Rp 7.200.000,00
Jurnal umumnya : Bengkel Julio Jurnal Umum Periode Mei 2010 (dalam ribuan Rupiah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Tanggal 2010
Keterangan 6
Mei
Ref
Debit
Gedung
350.000
Kas
100.000 Modal Mr Julius
9
Kas
450.000 50.000
Utang bank 12
15
Peralatan
50.000 75.000
Kas
50.000
Utang usaha
25.000
Biaya iklan
1.500
Kas 19
Kas
1.500 5.000
Pendapatan usaha 20
5.000
Kas
1.250
Piutang usaha
750
Pendapatan usaha 30
Kredit
Biaya gaji Kas
2.000 7.200 7.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
LAMPIRAN 11 Aturan Permainan Role Playing
A. KEBIJAKAN UMUM Sadewa Car Rental menerapkan tata kelola keuangan dengan mengaplikasikan konsep dasar akuntansi sebagai berikut : 1. SCR merupakan subjek yang harus melaporkan informasi keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik dan pihak lainnya. 2. Laporan keuangan disusun secara periodik sebagai dasar evaluasi kinerja usaha dan kondisi potensi jasa pada akhir bulan. 3. Semua transaksi dikuantifikasi dalam satuan unit rupiah saat terjadinya. 4. Penyajian informasi akuntansi dilakukan atas dasar akrual. Transaksi diukur dan diakui/dicatat dalam laporan keuangan pada saat terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau kas dikeluarkan. B. KEBIJAKAN KHUSUS 1. Dalam rangka memperlancar kegiatan operasional sahari-hari dan efektivitas pengelolaan kas, maka SCR memutuskan membentuk akun KAS KECIL. Pengelolaan kas kecil berdasarkan SISTEM FLUKTUASI. Pada awal berdirinya, kas kecil dibentuk sebesar Rp 5.000.000,-. Pengisian kembali kas kecil dilakukan jika dana kas yang tersedia tidak mencukupi untuk membayar biaya/ pengeluaran berikutnya, maka dilakukan pengisian kas kecil. 2. Pengeluaran kas yang besarnya kurang dari atau sama dengan Rp 1.000.000,dicatat menggunakan akun kas kecil. C. PEDOMAN AKUN Susunan dan kode akun neraca : 1
AKTIVA 11
Aktiva Lancar 111
Kas 1111 Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
1112 Kas Kecil 1113 Bank 1114 Selisih Kas 112
Surat Berharga 1121 Investasi Sementara – deposito berjangka 1122 Investasi Sementara – saham 1123 Investasi Sementara – obligasi
113
Piutang Usaha 1131 Piutang Usaha 1132 Cadangan Kerugian Piutang 1133 Piutang Karyawan 1134 Piutang Lain-lain
114
Persediaan Bahan Habis Pakai 1141 Persediaan Bahan Habis Pakai
115
Persekot 1151 Persekot Pembelian Kendaraan 1152 Persekot Biaya Asuransi 1153 Persekot Biaya Sewa Kendaraan 1154 Persekot Biaya Sewa Kantor 1155 Pajak Penghasilan Badan Dibayar Dimuka 1156 Biaya Catering Dibayar Dimuka
12
Investasi Jangka Panjang 1201 Investasi Saham 1202 Investasi Obligasi
13
Aktiva Tetap 131
Harga Perolehan Aktiva Tetap 1311 Tanah 1312 Gedung 1313 Kendaraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
1314 Peralatan Kendaraan 1315 Peralatan Kantor 132
Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap 1321 Akumulasi Depresiasi Gedung 1322 Akumulasi Depresiasi Kendaraan 1323 Akumulasi Depresiasi Peralatan Kendaraan 1324 Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor
14
Aktiva Lain-lain 1401 Biaya Pra Operasi 1402 Amortisasi Biaya Pra Operasi
2
UTANG 21
Utang Lancar 2101 Pendapatan Diterima Dimuka 2102 Utang Gaji Karyawan 2103 Utang Sewa 2104 Utang Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) 2105 Utang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 2106 Utang Jangka Pendek Lain-lain
22
Utang Jangka Panjang 2201 Utang Bank 2202 Utang Jangka Panjang Di Luar Bank
3
MODAL 3001 Modal Pemilik 3002 Prive
4
PENDAPATAN 41
Pendapatan Usaha 4101 Pendapatan Sewa Kendaraan
42
Pendapatan Di Luar Usaha 4201 Pendapatan Bunga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
4202 Laba Penjualan Kendaraan 4203 Pendapatan Deviden 4204 Laba Penjualan Surat Berharga 4205 Pendapatan Lain-lain 5
BIAYA 51
Biaya Usaha 5101 Biaya Pemasaran 5102 Biaya Perawatan Kendaraan 5103 Biaya Depresiasi Kendaraan 5104 Biaya Depresiasi Peralatan Kendaraan 5105 Biaya Depresiasi Peralatan Kantor 5106 Biaya Pemakaian BHP 5107 Biaya Catering 5108 Biaya Bahan Bakar 5109 Biaya Sewa Kendaraan 5110 Biaya Gaji Karyawan 5111 Biaya Listrik 5112 Biaya Air 5113 Biaya Telepon 5114 Biaya Konsumsi Sopir 5115 Biaya Asuransi Kendaraan 5116 Biaya Sewa Kantor 5117 Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) 5118 Biaya Lain-lain
52
Biaya Di Luar Usaha 5201 Biaya Bunga 5202 Rugi Penjualan Aktiva Tetap 5203 Rugi Penjualan Surat Berharga 5204 Rugi Selisih Kurs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
5205 Rugi Lain-lain 6
IKHTISAR LABA RUGI 6000 Ikhtisar Laba Rugi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
LAMPIRAN 12 Skenario Model Pembelajaran Role Playing Materi
: Akuntansi Pada Perusahaan Jasa ( menjurnal dari bukti transaksi)
Nama Perusahaan
: Sadewa Car Rental
Jenis Perusahaan
: Perusahaan Jasa
Peran
:
1. Pemilik Perusahaan 2. Pihak Luar Perusahaan (Puspa Catering, PT Pertamina, Tuan Hermawan, PT KIA Motors) 3. Bagian Akuntansi 4. Bagan Keuangan 5. Bank Media
:
1. Uang Mainan 2. Papan Nama 3. Bukti Transaksi 4. Lembar Kerja Siswa Alur Role Playing : 1. Transaksi tanggal 1 Januari 2017 a. Pemilik Perusahaan (Tuan Sadewa) menyerahkan modal sebesar Rp 700.000.000,b. Bagian Keuangan menerima uang tersebut lalu mencatat bukti transaksi sebanyak 2 lembar ( lembar 1: Bagian Keuangan, lembar 2: Pemilik Perusahaan). c. Pemilik Perusahaan dan Bagian Keuangan menandatangani bukti transaksi tersebut. d. Bagian Keuangan menyerahkan bukti transaksi kepada Pemilik Perusahaan dan sisanya disimpan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
e. Bagian Keuangan menyetor uang ke Bank dan menulis bukti setoran sebanyak 2 buah ( lembar 1: Bank, lembar 2: Bagian Keuangan). f. Bank memberikan bukti setoran kepada Bagian Keuangan. g. Bagian Keuangan menyerahkan bukti setoran tersebut kepada Bagian Akuntansi untuk dicatat. 2. Transaksi tanggal 10 Januari 2017 a. Bagian Keuangan menerima nota dari Puspa Catering atas pemesanan catering SCR selama 1 minggu. b. Bagian Keuangan menulis bukti kas keluar sebanyak 2 lembar (lembar 1: Bagian Akuntansi, lembar 2: Bagian Keuangan). c. Bagian Akuntansi menerima bukti kas keluar lalu mencatat transaksi yang terjadi. 3.
Transaksi tanggal 14 Januari 2017 a. Bagian Keuangan menerima nota dari PT Pertamina atas pembelian bahan bakar kendaraan. b. Bagian Keuangan menulis bukti kas keluar sebanyak 2 lembar (lembar 1: Bagian Akuntansi, lembar 2: Bagian Keuangan) c. Bagian Akuntansi menerima bukti kas keluar lalu mencatat transaksi yang terjadi.
4.
Transaksi tanggal 17 Januari 2017 a. Sadewa Car Rental menerima pesanan sewa kendaraan dari Tuan Hermawan b. Tuan Hermawan membayar uang muka sebesar Rp 160.000,- (Jumlah yang dibayar termasuk PPN 10%) c. Bagian Keuangan membuat kuitansi sebanyak 3 lembar (lembar 1: Tuan Hermawan, lembar 2: Bagian Keuangan, lembar 3: Bagian Akuntansi) d. Tuan Hermawan menerima kuitansi. e. Bagian Keuangan membuat bukti kas masuk sebanyak 2 lembar (lembar 1: Bagian Akuntansi, lembar 2: Bagian Keuangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
f. Bagian Akuntansi menerima kuitansi dan bukti kas masuk lalu mencatat transaksi yang terjadi.
5.
Transaksi tanggal 21 Januari 2017 a. Tuan Hermawan melunasi pembayaran sewa mobil sebesar Rp 640.000,b. Bagian Keuangan membuat kuitansi sebanyak 3 lembar (lembar 1: Tuan Hermawan, lembar 2: Bagian Keuangan, lembar 3: Bagian Akuntansi) c. Bagian Keuangan membuat bukti kas masuk sebanyak 2 lembar (lembar 1: Bagian Akuntansi, lembar 2: Bagian Keuangan) d. Tuan Hermawan menerima kuitansi. e. Bagian Akuntansi menerima kuitansi dan bukti kas masuk lalu mencatat transaksi yang terjadi.
6.
Transaksi tanggal 26 Januari 2017 a. Sadewa Car Rental membeli I unit KIA Travello sebesar Rp 198.000.000,b. Bagian Keuangan menerima faktur dari PT KIA Motors. c. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer dan mengurangi jumlah tabungan di Bank. d. Bank menyediakan bukti transfer sebagai bukti. e. Bagian Keuangan menyerahkan bukti transfer ke Bagian Akuntansi f. Bagian Akuntansi menerima bukti transfer dan mencatat transaksi yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
KUNCI JAWABAN : JURNAL UMUM SADEWA CAR RENTAL BULAN JANUARI 2017 (dalam Rp) TANGGAL
Jan, 1
DEBIT Bank CIMB
700.000.000
Modal Pemilik Jan, 10
Biaya Catering
700.000.000 300.000
Kas Jan, 14
Biaya Bahan Bakar
300.000 200.000
Kas Jan, 17
Kas
200.000 160.000
Pendapatan Diterima Dimuka
Jan, 21
Jan, 26
KREDIT
160.000
Kas
640.000
Pendapatan Diterima Dimuka
160.000
Pendapatan Sewa Kendaraan
727.273(*)
Utang PPN
72.727(**)
Kendaraan Bank CIMB
Keterangan : (*) 100/110 x Rp 800.0000,00 (**) 10/110 x Rp 800.000,00
198.000.000 198.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
LAMPIRAN 13 KISI –KISI SOAL POST TEST POST TEST 1 No
Indikator
Nomor Soal
1
Pengertian bukti transaksi
1
2
Macam-macam bukti transaksi
2
3
Analisis Akun dalam jurnal
3, 4, 5
4
Mencatat jurnal dari berbgai jenis transaksi
6, 7, 8, 9, 10
POST TEST II No
Indikator
Nomor Soal
1
Pengertian bukti transaksi
1
2
Macam-macam bukti transaksi
3
3
Analisis akun dalam jurnal
2, 4, 5
4
Mencatat jurnal dari berbagai jenis transaksi
6, 7, 8, 9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
LAMPIRAN 14 Soal-soal Post test I Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar ! 1.
Diantara alternatif di bawah ini, yang merupakan alternatif paling tepat dari pengertian bukti transaksi adalah …….. a. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang digunakan sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. b. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak intern sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. c. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak ekstern sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. d. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak intern dan ekstern sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. e. Bukti transaksi adalah bukti tertulis dan tidak tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang digunakan sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi.
2.
Tahap awal pembuatan informasi akuntansi adalah analisis bukti transaksi. Contoh di bawah ini yang tidak termasuk bukti transaksi adalah ……. a. Saham b. Kuitansi c. Struk pembelian d. Memo e. Faktur
3.
Salah satu fungsi jurnal adalah fungsi historis artinya ……..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
a. Mencatat semua transaksi untuk mencari laba rugi b. Mencatat semua kegiatan perusahaan c. Mencatat menurut tanggal terjadinya transaksi dan kejadian d. Sebagai jembatan untuk membuat neraca e. Sebagai penyeimbang antara debit dan kredit
4.
Aktiva bertambah dicatat di kolom ….. a. Kredit b. Debit c. Ref d. Keterangan e. Tanggal
5.
Pendapatan berkurang di kolom a. Kredit b. Debit c. Ref d. Keterangan e. Tanggal
6.
Tanggal 30 Juni 2007 diterima pelunasan piutang dari Fa. Fatah Rp 500.000,00 dan bunga Rp 25.000,00. Transaksi tersebut mengakibatkan perubahan dalam persamaan akuntansi adalah …… a. Kas (-)
Rp 475.000,00
Utang (-)
Rp 500.000,00
Modal (-)
Rp 25.000,00
b. Kas (+)
Rp 500.000,00
Utang (-)
Rp 475.000,00
Modal (-)
Rp 25.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
c. Kas (+) Piutang (-) d. Kas (+)
Rp 500.000,00 Rp 525.000,00
Piutang (-)
Rp 500.000,00
Modal (+)
Rp 25.000,00
e. Kas (-)
7.
Rp 500.000,00
Rp 525.000,00
Utang (+)
Rp 500.000,00
Modal (+)
Rp 25.000,00
Dibayar sewa gedung kantor sebesar 15 juta untuk 5 tahun ke depan, dicatat pada jurnal umum yaitu…. a. Gedung
Rp 15.000.000,00
Kas
Rp 15.000.000,00
b. Persekot sewa Rp 15.000.000,00 Kas
Rp 15.000.000,00
c. Persekot sewa Rp 15.000.000,00 Gedung d. Kas
Rp 15.000.000,00 Utang sewa
e. Utang sewa
Rp 15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Gedung
8.
Rp 15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Bengkel Jaya membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp 800.000,00. Pencatatan pada jurnal umum yang benar …… a. Perlengkapan sisi debit dan utang sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 b. Peralatan sisi debit dan kas sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 c. Peralatan sisi debit dan utang sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 d. Utang sisi debit dan kas sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 e. Perlengkapan sisi kredit dan utang sisi debit, sebesar Rp 800.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
9.
Dibayar gaji karyawan bulan Mei 8 juta rupiah akan dicatat…….. a. Kas sisi debit dan beban gaji sisi kredit, sebesar Rp 8.000.000,00 b. Beban gaji sisi debit dan utang gaji sisi kredit, sebesar Rp 8.000.000,00 c. Beban gaji sisi debit dan kas sisi kredit, sebesar Rp 8.000.000,00 d. Beban gaji sisi debit dan modal sisi kredit, sebesar Rp 8.000.000,00 e. Pendapatan sisi kredit dan kas sisi debit, sebesar Rp 8.000.000,00
10. Pemilik perusahaan mengambil uang kantor untuk membayar pajak kendaraan pribadinya dalam jurnal umum dicatat…… a. Kas
XX Beban pajak
b. Beban pajak
XX
Kas c. Modal
XX
XX XX
Kas d. Modal
XX XX
Prive e. Prive
XX XX
Kas
XX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
LAMPIRAN 15 Soal-soal Post test II Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar ! 1. Diantara alternatif di bawah ini, yang merupakan alternatif paling tepat dari pengertian bukti transaksi adalah …….. a. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang digunakan sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. b. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak intern sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. c. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak ekstern sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. d. Bukti transaksi adalah bukti tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak intern dan ekstern sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. e. Bukti transaksi adalah bukti tertulis dan tidak tertulis tentang terjadinya transaksi keuangan yang digunakan sebagai data awal atau sumber pencatatan dalam akuntansi. 2.
Salah satu fungsi jurnal adalah fungsi historis artinya …….. a. Mencatat semua transaksi untuk mencari laba rugi b. Mencatat semua kegiatan perusahaan c. Mencatat menurut tanggal terjadinya transaksi dan kejadian d. Sebagai jembatan untuk membuat neraca e. Sebagai penyeimbang antara debit dan kredit
3.
Tahap awal pembuatan informasi akuntansi adalah analisis bukti transaksi. Contoh di bawah ini yang tidak termasuk bukti transaksi adalah ……. a. Saham b. Kuitansi c. Struk pembelian d. Memo e. Faktur
4.
Aktiva bertambah dicatat di kolom ….. a. Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
b. c. d. e.
Debit Ref Keterangan Tanggal
5.
Pendapatan berkurang di kolom a. Kredit b. Debit c. Ref d. Keterangan e. Tanggal
6.
Perusahaan service “Kita” menyerahkan nota perhitungan sejumlah Rp 75.000,00 kepada perusahaan angkutan karena telah selesai melakukan service. Perusahaan service “Kita” membuat jurnal…… a. Kas Rp 75.000,00 Pendapatan Rp 75.000,00 b. Pendapatan Rp 75.000,00 Kas Rp 75.000,00 c. Piutang Rp 75.000,00 Pendapatan jasa Rp 75.000,00 d. Pendapatan jasa Rp 75.000,00 Piutang Rp 75.000,00 e. Kas Rp 75.000,00 Piutang Rp 75.000,00
7.
Dibayar sewa gedung kantor sebesar 15 juta untuk 5 tahun ke depan, dicatat pada jurnal umum yaitu…. a. Gedung Rp 15.000.000,00 Kas Rp 15.000.000,00 b. Persekot sewa Rp 15.000.000,00 Kas Rp 15.000.000,00 c. Persekot sewa Rp 15.000.000,00 Gedung Rp 15.000.000,00 d. Kas Rp 15.000.000,00 Utang sewa Rp 15.000.000,00 e. Utang sewa Rp 15.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Gedung
Rp 15.000.000,00
8.
Bengkel Jaya membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp 800.000,00. Pencatatan pada jurnal umum yang benar …… a. Perlengkapan sisi debit dan utang sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 b. Peralatan sisi debit dan kas sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 c. Peralatan sisi debit dan utang sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 d. Utang sisi debit dan kas sisi kredit, sebesar Rp 800.000,00 e. Perlengkapan sisi kredit dan utang sisi debit, sebesar Rp 800.000,00
9.
Perusahaan melunasi pembayaran pembelian mesin jahit sebesar 5 juta. Transaksi tersebut dalam jurnal umum dicatat…….. a. Utang Rp 5.000.000,00 Mesin Rp 5.000.000,00 b. Utang Rp 5.000.000,00 Peralatan Rp 5.000.000,00 c. Kas Rp 5.000.000,00 Peralatan Rp 5.000.000,00 d. Utang Rp 5.000.000,00 Kas Rp 5.000.000,00 e. Kas Rp 5.000.000,00 Mesin Rp 5.000.000,00
10. Berikut ini adalah bukti transaksi yang dibuat oleh Salon Rita Kuitansi Tembusan No: Telah terima dari Banyak uang Guna pembayaran Terbilang
: Nn. Ana : Dua ratus ribu rupiah : Biaya perawatan muka : Rp 200.000,Yogyakarta, 4-1-2017 Rosa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Bukti transaksi di atas dicatat dalam jurnal umum oleh Salon Rita adalah…. a. Kas Rp 200.000,00 Piutang Rp 200.000,00 b. Kas Rp 200.000,00 Perlengkapan Rp 200.000,00 c. Kas Rp 200.000,00 Pendapatan jasa Rp 200.000,00 d. Piutang Rp 200.000,00 Kas Rp 200.000,00 e. Kas Rp 200.000,00 Utang Rp 200.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
LAMPIRAN 16 JAWABAN SOAL POST TEST I Nama : No : No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
D
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
LAMPIRAN 17 JAWABAN SOAL POST TEST II Nama : No : No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
D
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
JURNAL UMUM Januari 2017 Dalam Rp
LAMPIRAN 18
Tanggal
No Akun
Keterangan
Ref.
Debit
Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
LAMPIRAN 19 SADEWA CAR RENTAL BRI FORMULIR MULTIGUNA Jl. Mozes Gatotkaca No 1, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55002 Multi Purpose Form Cabang/ branch : Yogyakarta 1 Januari 2017 Telp 081808620973, Fax (0274) 562383, Website: www.SCRjogja.blogspot.com No. :……….. Mohon kirim/ setor Please transfer/ deposit
Penerima Dana: Telah terima dari Beneficiary Uang sejumlah Nama : Name Untuk Pembayaran Bank Penerima : Jumlah Beneficiary’s Bank Alamat : Address Pemberi uang, Berita / Message :
Penarikan uang To receive money
Transfer Dana Fund Transfer
Setoran Deposit
KUITANSI
:………………………………………………………………… :…………………………………………………………………
Total jumlah dana : Total amount :………………………………………………………………… Terbilang/ say : :
Debit rekening/ Debit A/C Yogyakarta, …. Januari 2017 : Penerima uang,
Nama dan tanda tangan nasabah Customer’s name & signature Dewi Drupadi
Lembar 1: Bagian Keuangan; Lembar 2 : Pemilik Perusahaan
BRI
FORMULIR MULTIGUNA Multi Purpose Form Cabang/ branch : Yogyakarta 1 Januari 2017 Mohon kirim/ setor Please transfer/ deposit
Penerima Dana: Beneficiary Nama : Name Bank Penerima : Beneficiary’s Bank Alamat : Address Berita / Message :
Penarikan uang To receive money
Transfer Dana Fund Transfer
Setoran Deposit
Total jumlah dana : Total amount Terbilang/ say : Debit rekening/ Debit A/C : Nama dan tanda tangan nasabah Customer’s name & signature
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Puspa Catering
NOTA
Jl. Condong Catur No. 02
`
10/1/2017
Telp : (0274) 636461. Fax : (0274) 646361 Kepada Yth.
:Sadewa Car Rental Jl. Mozes Gatotkaca No 1, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta
No
Menu/ Paket
Jumlah
Harga per Satuan
Jumlah
1
Paket Catering karyawan (1 minggu)
10 orang
Rp 30.000,00
Rp 300.000,00
Uang Muka
:
Kurang Bayar
:
TOTAL
:
Hormat kami,
SADEWA CAR RENTAL Jl. Mozes Gatotkaca No 1, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55002 Puspaningtyas Telp 081808620973, Fax (0274) 562383, Website: www.SCRjogja.blogspot.com No. :……….. BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
:…………………………………………………………………
Uang sejumlah
:…………………………………………………………………
Untuk membayar
:…………………………………………………………………
Jumlah
: Yogyakarta, …. Januari 2017 Dikeluarkan oleh:
Lembar 1: Bagian akuntansi; Lembar 2 : Bagian keuangan
Dibukukan oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PERTAMINA RETAIL SPBU 44.521.14 Jl. Ir. Yohanes, Sagan, Yogyakarta 14 Januari 2017; 12:37:00 No. struk Nomor pompa Jenis BBM Loter Harga/liter Total
:11 :2 : premium : 30,77 : Rp 6500 : Rp 200.000 TERIMA KASIH DAN SELAMAT JALAN PREMIUM ADALAH BBM BERSUBSIDI HANYA UNTUK GOLONGAN TIDAK MAMPU
KIA MOTORS FAKTUR No : 005/ KIA/ XI/ 2017 Model
Manual
Automatic
Bonus
Bensin KIA TRAVELLO
Rp 198.000.000,00
Kaca film, karpet, Body side moulding
Yogyakarta, 26 Januari 2017 Bagian Penjualan,
Kia Labaketoke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
SADEWA CAR RENTAL Jl. Mozes Gatotkaca No 1, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55002 Telp 081808620973, Fax (0274) 562383, Website: www.SCRjogja.blogspot.com No. :……….. BUKTI KAS MASUK Dibayarkan kepada
:…………………………………………………………………
Uang sejumlah
:…………………………………………………………………
Untuk Pembayaran
:…………………………………………………………………
Jumlah
: Yogyakarta, …. Januari 2017 Dikeluarkan oleh:
Lembar 1: Bagian akuntansi; Lembar 2 : Bagian keuangan
Dibukukan oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
LAMPIRAN 20 PAPAN NAMA
PEMILIK PERUSAHAAN PIHAK LUAR BAGIAN KEUANGAN BAGIAN AKUNTANSI BANK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
LAMPIRAN 21
UANG MAINAN
Rp 100.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp 50.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
LAMPIRAN 22 Nama : No : KUESIONER KEAKTIFAN BELAJAR Petunjuk Pengisian : 1. Pada lembar penilaian diri tentang keaktifan belajar ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami ! 2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni : Selalu (S) Sering (Sr) Jarang (J) Tidak Pernah (TP) 3. Berilah tanda check ( √ ) pada kolom jawaban yang anda pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang keliru dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat ! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan ! No 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
Pernyataan Saya mendengarkan dan memperhatikan guru saat menjelaskan materi Saya mendengarkan dan memperhatikan pada saat teman lain yang menjelaskan materi Saya mencatat materi yang diberikan oleh guru Saya mencatat soal dan hasil pembahasan yang diberikan oleh guru Saya memberikan informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran kepada teman jika ada teman yang belum paham tentang materi tersebut Saya tidak berani menyampaikan pendapat ketika dimintai guru untuk menyampaikan pendapat saya Saya tidak berani menyampaikan pendapat saya ketika ditanya oleh teman sekelompok
S
Sr
J
TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
8.
9.
10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
saya Saya tidak akan bertanya kepada guru walaupun tidak paham terhadap materi yang disampaikan Saya bertanya kepada teman sekelompok jika tidak/ belum paham dengan materi yang dipelajari Saya mencari informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran jika ada materi yang tidak saya pahami dengan memanfaatkan sumber belajar (misal : buku, lingkungan sekitar, dll) Saya ikut serta dalam diskusi kelompok ketika model pembelajaran role playing berlangsung Saya mengerjaakn tugas yang diberikan Saya tidak pernah berpartisipasi menganalisis bukti transaksi dalam kelompok role playing Saya merasa rugi jika tidak berpartisipasi dalam pembelajaran Saya ikut membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari Saya tidak perlu mempelajari materi sebelum dibahas karena guru akan menjelaskan Saya bekerjasama dengan teman sekelompok dalam belajar kelompok Saya bertanya kepada guru jika ada hal yang belum saya pahami Saya telah membaca materi sebelum materi tersebut dipelajari Saya takut bertanya kepada teman tentang materi yang belum saya pahami Sumber : Magretta Weni, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
LAMPIRAN 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
LAMPIRAN 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
LAMPIRAN 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
LAMPIRAN 26 (SIKLUS I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
LAMPIRAN 27 (SIKLUS I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
LAMPIRAN 28 (SIKLUS I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
LAMPIRAN 29
HASIL WAWANCARA GURU
Peneliti
: Selamat siang Bu, saya ingin meminta waktu ibu sebentar untuk wawancara.
Guru
: Baik. Silahkan mbak.
Peneiti
: Begini Bu, saya ingin menanyakan bagaimana kesan ibu terhadap model dan media pembelajaran yang diterapkan?
Guru
: Menurut saya menarik mbak walaupun awalnya bingung dan harus bisa menyesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia karena ini merupakan
pengalaman
pertama
saya
menggunakan
model
pembelajaran role playing di kelas. Peneliti
: Kira-kira manfaat apa saja yang bisa diambil dari model pembelajaran tersebut?
Guru
: Menurut saya, anak bisa lebih memahami gambaran alur di perusahaan dan perannya dalam perusahaan.
Peneliti
: Wah benar sekali Bu. Lalu hal apa saja yang menjadi kendala dalam persiapan model pembelajaran tersebut?
Guru
: Yang menjadi kendala terhadap model pembelajaran tersebut adalah anak-anak yang kurang paham cenderung mengandalkan anak-anak yang pintar dalam kelompok. Selain itu juga perangkat pembelajaran yang kurang menarik karena tidak memakai uang asli.
Peneliti
: Oh begitu. Oh iya bu, kira-kira evaluasi apa yang ingin ibu berikan terhadap model pembelajaran tersebut?
Guru
: Sebaiknya perangkat pembelajaran lebih disiapkan.
Peneliti
: Baik Bu terimakasih atas waktunya
Guru
: Sama-sama mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
LAMPIRAN 30 Hasil Wawancara Siswa Peneliti : Adik- adik bisa minta waktunya sebentar untuk wawancara ? Dea & Yoris : Bisa kak Peniliti : Begini, menurut adik-adik bagaimana kesan terhadap model pembelajaran Role Playing ? Dea : Asik kak, menarik juga Yoris : Asik kak tapi saya sedikit bingung di awal Peneliti : Lalu manfaat apa yang kalian peroleh dari model pembelajaran Role Playing ? Dea : Tanggung jawab kak atas peran-peran kita Yoris : Ketelitian kak waktu menganalisis transaksi kemudian menulis di bukti transaksi sampai akhirnya mencatat di jurnal umum Kak. Peneliti : Wah luar biasa jawaban kalian. Lalu apakah kalian memiliki hambatan selama model pembelajaran Role Playing berlangsung ? Dea : saya bingung ketika mencatat di bukti transaksi karena saya belum paham alurnya Yoris : Kalau saya lebih ke keadaan kelas yang ramai jadi saya merasa terganggu Penelitian : Baik. Lalu evaluasi apa yang kalian berikan untuk model pembelajaran Role Playing ini ? Dea : Penjelasan masing-masing peran lebih diperjelas lagi kak Yoris : Waktunya ditambah kak biar lebih memahami peran kak dan perangkat pembelajaran dibuat lebih menarik kak misalnya ada animasinya Peneliti : Baik terimakasih adik-adik atas waktunya Dea & Yoris : Sama-sama kak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
LAMPIRAN 31 HASIL POST-TEST I NO
NAMA
SKOR
KKM
1 Adestana Jyotisa Tejaputra
7.00
KETERANGAN TIDAK 7.50 TUNTAS
2 Adrianus Evan Putra Maryadi
9.00
7.50 TUNTAS
3 Aemilia Wienda Lusiana Setyowati
8.00
4 Agatha Candra Puspitasari
6.00
7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS
5 Albertus Wimba Wahyu Aji
8.00
6 Alloysius Arjunda Gema Pangestu
7.00
7 Benediktus Virtus Tan
7.00
8 Bernadinus Realino Jullian Pratama
6.00
9 Bernardinus Realino Satya Ananda
7.00
10 Christophorus Duta Setya Pratama
6.00
11 Deara Ninggar Nirmala
5.00
12 Dhea Monika Santhi
8.00
13 Franciskus Dimas Pradityowicaksono 14 Gabriel Reza Adhyasta Wardhana
6.00
15 Ica Ayu Maharani
8.00
16 Ilham Agung Saputra
6.00
17 Irene Damian Kristia Manalu
5.00
7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS
18 Jevon Lovel Setiawan
8.00
7.50 TUNTAS
19 Karina Eka Kusuma
8.00
7.50 TUNTAS
7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS KELUAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS
20 Lalang Winata Bintang Hanoe
7.00
21 Laurensius Axel Raditya Pradana
7.00
22 Maria Christa Rosari
8.00
23 Pascalia Rekain Gayatri
6.00
7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS
24 Rahma Firmanna
8.00
7.50 TUNTAS
25 Roberta Herima Andriana Gunardi
8.00
26 Sebastian Revi Dwi Kurniawan
5.00
27 Sergi Oktaviano
7.00
28 Theodora Ivy Duaty Paska K
6.00
7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS
29 Vincent Putra Raharja
9.00
30 Yohanes Eko Kristyaji
6.00
7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS
31 Yohanes Galih Windityo
8.00
7.50 TUNTAS
32 Yohanes Hendri Wijaya Putra Yohanes Krisostomus Farih Lintang 33 Jati
9.00
34 Yoris Andrean
7.00
35 Yuliana Andriani Putranti Ayuningtyas
4.00
7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS TIDAK 7.50 TUNTAS
5.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Skor Post-test Frekuensi
Frekuensi
Kategori
Relatif 81-100
13
38%
Sangat Paham
66-80
8
24%
Paham
56-65
8
24%
Cukup Paham
46-55
4
12%
Tidak Paham
0-45
1
2%
Sangat Tidak Paham
Jumlah
34
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
LAMPIRAN 32 (SIKLUS I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
LAMPIRAN 33 (SIKLUS I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
LAMPIRAN 34 (SIKLUS I)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
LAMPIRAN 35 (SIKLUS II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
LAMPIRAN 36 (SIKLUS II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
LAMPIRAN 37 (SIKLUS II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
LAMPIRAN 38
HASIL WAWANCARA GURU
Peneliti
: Selamat siang Bu, saya ingin meminta waktu ibu sebentar untuk wawancara.
Guru
: Baik. Silahkan mbak.
Peneiti
: Begini Bu, saya ingin menanyakan bagaimana kesan ibu terhadap model dan media pembelajaran yang diterapkan?
Guru
: Menurut saya menarik mbak walaupun awalnya bingung dan harus bisa menyesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia karena ini merupakan
pengalaman
pertama
saya
menggunakan
model
pembelajaran role playing di kelas. Peneliti
: Kira-kira manfaat apa saja yang bisa diambil dari model pembelajaran tersebut?
Guru
: Menurut saya, anak bisa lebih memahami gambaran alur di perusahaan dan perannya dalam perusahaan.
Peneliti
: Wah benar sekali Bu. Lalu hal apa saja yang menjadi kendala dalam persiapan model pembelajaran tersebut?
Guru
: Yang menjadi kendala terhadap model pembelajaran tersebut adalah anak-anak yang kurang paham cenderung mengandalkan anak-anak yang pintar dalam kelompok. Selain itu juga perangkat pembelajaran yang kurang menarik karena tidak memakai uang asli.
Peneliti
: Oh begitu. Oh iya bu, kira-kira evaluasi apa yang ingin ibu berikan terhadap model pembelajaran tersebut?
Guru
: Sebaiknya perangkat pembelajaran lebih disiapkan.
Peneliti
: Baik Bu terimakasih atas waktunya
Guru
: Sama-sama mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
LAMPIRAN 39 Hasil Wawancara Siswa Peneliti : Adik- adik bisa minta waktunya sebentar untuk wawancara ? Dea & Yoris : Bisa kak Peniliti : Begini, menurut adik-adik bagaimana kesan terhadap model pembelajaran Role Playing ? Dea : Asik kak, menarik juga Yoris : Asik kak tapi saya sedikit bingung di awal Peneliti : Lalu manfaat apa yang kalian peroleh dari model pembelajaran Role Playing ? Dea : Tanggung jawab kak atas peran-peran kita Yoris : Ketelitian kak waktu menganalisis transaksi kemudian menulis di bukti transaksi sampai akhirnya mencatat di jurnal umum Kak. Peneliti : Wah luar biasa jawaban kalian. Lalu apakah kalian memiliki hambatan selama model pembelajaran Role Playing berlangsung ? Dea : saya bingung ketika mencatat di bukti transaksi karena saya belum paham alurnya Yoris : Kalau saya lebih ke keadaan kelas yang ramai jadi saya merasa terganggu Penelitian : Baik. Lalu evaluasi apa yang kalian berikan untuk model pembelajaran Role Playing ini ? Dea : Penjelasan masing-masing peran lebih diperjelas lagi kak Yoris : Waktunya ditambah kak biar lebih memahami peran kak dan perangkat pembelajaran dibuat lebih menarik kak misalnya ada animasinya Peneliti : Baik terimakasih adik-adik atas waktunya Dea & Yoris : Sama-sama kak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
LAMPIRAN 40 HASIL POST-TEST II NO
NAMA
SKOR
KKM
KETERANGAN
1 Adestana Jyotisa Tejaputra
8.00
7.50 TUNTAS
2 Adrianus Evan Putra Maryadi
10.00
7.50 TUNTAS
3 Aemilia Wienda Lusiana Setyowati
10.00
7.50 TUNTAS
4 Agatha Candra Puspitasari
8.00
7.50 TUNTAS
5 Albertus Wimba Wahyu Aji
10.00
7.50 TUNTAS
6 Alloysius Arjunda Gema Pangestu
8.00
7.50 TUNTAS
7 Benediktus Virtus Tan
8.00
7.50 TUNTAS
8 Bernadinus Realino Jullian Pratama
8.00
7.50 TUNTAS
9 Bernardinus Realino Satya Ananda
8.00
7.50 TUNTAS
10 Christophorus Duta Setya Pratama
8.00
7.50 TUNTAS
11 Deara Ninggar Nirmala
8.00
7.50 TUNTAS
12 Dhea Monika Santhi
10.00
7.50 TUNTAS
13 Franciskus Dimas Pradityowicaksono 14 Gabriel Reza Adhyasta Wardhana
8.00
7.50 TUNTAS KELUAR
15 Ica Ayu Maharani
10.00
7.50 TUNTAS
16 Ilham Agung Saputra
8.00
7.50 TUNTAS
17 Irene Damian Kristia Manalu
8.00
7.50 TUNTAS
18 Jevon Lovel Setiawan
9.00
7.50 TUNTAS
19 Karina Eka Kusuma
10.00
7.50 TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
20 Lalang Winata Bintang Hanoe
8.00
7.50 TUNTAS
21 Laurensius Axel Raditya Pradana
8.00
7.50 TUNTAS
22 Maria Christa Rosari
9.00
7.50 TUNTAS
23 Pascalia Rekain Gayatri
8.00
7.50 TUNTAS
24 Rahma Firmanna
9.00
7.50 TUNTAS
25 Roberta Herima Andriana Gunardi
9.00
7.50 TUNTAS
26 Sebastian Revi Dwi Kurniawan
8.00
7.50 TUNTAS
27 Sergi Oktaviano
9.00
7.50 TUNTAS
28 Theodora Ivy Duaty Paska K
8.00
7.50 TUNTAS
29 Vincent Putra Raharja
9.00
7.50 TUNTAS
30 Yohanes Eko Kristyaji
8.00
7.50 TUNTAS
31 Yohanes Galih Windityo
8.00
7.50 TUNTAS
32 Yohanes Hendri Wijaya Putra Yohanes Krisostomus Farih Lintang 33 Jati
9.00
7.50 TUNTAS
8.00
7.50 TUNTAS
34 Yoris Andrean Yuliana Andriani Putranti 35 Ayuningtyas
10.00
7.50 TUNTAS
8.00
7.50 TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
Skor Post-
Frekuensi Frekuensi
test
Kategori Relatif
81-100
14
41%
Sangat Paham
66-80
20
59%
Paham
56-65
0
0%
Cukup Paham
46-55
0
0%
Tidak Paham
0-45
0
0%
Sangat Tidak Paham
Jumlah
34
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
LAMPIRAN 41 (SIKLUS II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
LAMPIRAN 42 (SIKLUS II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
LAMPIRAN 43 (SIKLUS II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
LAMPIRAN 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
LAMPIRAN 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
LAMPIRAN 46 TABEL KOMPARASI SISWA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Adestana Jyotisa Tejaputra Adrianus Evan Putra Maryadi Aemilia Wienda Lusiana Setyowati Agatha Candra Puspitasari Albertus Wimba Wahyu Aji Alloysius Arjunda Gema Pangestu Benediktus Virtus Tan Bernadinus Realino Jullian Pratama Bernardinus Realino Satya Ananda Christophorus Duta Setya Pratama Deara Ninggar Nirmala
12
Dhea Monika Santhi
13
Franciskus Dimas Pradityowicaksono
14
Ica Ayu Maharani
15 16 17 18
Posttest I 7.00
8.00
9.00
10.00
8.00
10.00
6.00
8.00
8.00
10.00
7.00
8.00
7.00
8.00
6.00
8.00
7.00
8.00
6.00
8.00
5.00
8.00
8.00
10.00
6.00
8.00
8.00
10.00
Ilham Agung Saputra 6.00 Irene Damian Kristia Manalu 5.00 Jevon Lovel Setiawan 8.00 Karina Eka Kusuma
Posttest II
8.00
8.00 8.00 9.00 10.00
Peningkatan KKM Kesimpulan % 10% 10% 20% 20% 20% 10% 10% 20% 10% 20% 30% 20% 20% 20% 20% 30% 10% 20%
7.50 7.50 7.50
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 7.50
TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
19 20
Lalang Winata Bintang Hanoe Laurensius Axel Raditya Pradana
21
Maria Christa Rosari
22
Pascalia Rekain Gayatri
23
Rahma Firmanna
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Roberta Herima Andriana Gunardi Sebastian Revi Dwi Kurniawan Sergi Oktaviano Theodora Ivy Duaty Paska K Vincent Putra Raharja Yohanes Eko Kristyaji Yohanes Galih Windityo Yohanes Hendri Wijaya Putra Yohanes Krisostomus Farih Lintang Jati Yoris Andrean Yuliana Andriani Putranti Ayuningtyas Jumlah Rata-rata
7.00
8.00
7.00
8.00
8.00
9.00
6.00
8.00
8.00
9.00
8.00
9.00
5.00
8.00
7.00
9.00
6.00
8.00
9.00
9.00
6.00
8.00
8.00
8.00
9.00
9.00
5.00
8.00
7.00
10.00
4.00
8.00
235 6.91
293 8.62
10% 10% 10% 20% 10% 10% 30% 20% 20% 0% 20% 0% 0% 30% 30% 40%
TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50 TUNTAS 7.50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
LAMPIRAN 47 Perhitungan Distribusi Nilai Keaktifan dan Pemahaman dengan PAP Tipe II 1. Nilai Keaktifan Pengkategorian tinggi rendahnya nilai keaktifan siswa adalah sebagai berikut : Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi 66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Cukup Tinggi 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Di bawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah Sumber : PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157-160) Diketahui bahwa item pernyataan kuesioner adalah 20, dengan 4 opsi pilihan dalam tiap item. Dengan : a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 4 x 20 = 80 b. Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 20 = 20 Rumus Penentuan Skor dengan PAP Tipe II : SKOR = Skor terendah + % kategori (skor tertinggi-skor terendah) Tabel Perhitungan PAP II Perhitungan Rentang Skor Kategori 20 + 81% (80-20) = 68,6 (69) 69 - 80 Sangat Aktif 20 + 66% (80-20) = 59,6 (60) 60 - 68 Aktif 20 + 56% (80-20) = 53,6 (54)) 54 - 59 Cukup Aktif 20 + 46% (80-20) = 47,6 (48) 48 - 53 Tidak Aktif Di bawah 46% 20 - 47 Sangat Tidak Aktif 2. Pemahaman Pengkategorian tinggi rendahnya pemahaman siswa adalah sebagai berikut : Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi 66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Cukup Tinggi 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Di bawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah Sumber : PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157-160)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
Diketahui bahwa item soal adalah 10, dengan 4 opsi pilihan dalam tiap item. Dengan : a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 10 x 10/1 = 100 b. Skor terendah yang dapat dicapai : 0 x 10/1 = 0 Rumus Penentuan Skor dengan PAP Tipe II : SKOR = Skor terendah + % kategori (skor tertinggi-skor terendah) Tabel Perhitungan PAP II Perhitungan Rentang Skor Kategori 0 + 81% (100-0) = 81 81 - 100 Sangat Paham 0 + 66% (100-0) = 66 66 - 80 Paham 0 + 56% (100-0) = 56 56 - 65 Cukup Paham 0 + 46% (100-0) = 46 46 - 55 Tidak Paham Di bawah 46% 0 – 45 Sangat Tidak Paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
LAMPIRAN 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
LAMPIRAN 49 FOTO FOTO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246