PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL
SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh Ismi Kamaliyah 1401412501
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau keseluruhannya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke ujian skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Hari, Tanggal : Kamis, 2 Juni 2016 Tempat
: Kota Tegal
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.
19631224 198703 2 001
19630923 198703 1 001
iii
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal oleh Ismi Kamaliyah 1401412501, telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FIP UNNES pada tanggal 13 Juni 2016. PANITIA UJIAN Sekretaris
Penguji Utama
Mur Fatimah, S.Pd., M.Pd. 19761004 200604 2 001
Penguji Anggota 1
Penguji Anggota 2
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd. 19630923 198703 1 001
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. 19631224 198703 2 001
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto 1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Al-Insyiroh: 5-6)\ 2. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al Baqarah: 286).
3. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
Persembahan Skripsi ini saya persembahkan untuk: Bapak, Ibu, dan kakakku yang selalu memberikan do‟a dan dukungan. Teman-teman
seperjuangan
PGSD
UNNES
angkatan 2012 yang selalu membantu dan memberi semangat
v
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal”. Peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi, tidak lepas dari bimbingan, dukungan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di Universitas Negeri Semarang.
2.
Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan dalam skripsi ini.
3.
Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.
4.
Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.
5.
Dra. Sri Sami Asih, M.Kes., Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti dalam penyusunan skripsi. vi
6.
Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti dalam penyusunan skripsi.
7.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
8.
Guru Kelas V Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang telah memberikan waktu dan bimbingannya dalam membantu peneliti melaksanakan penelitian.
9.
Staf Guru, Karyawan, dan Siswa Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang telah bersedia bekerjasama dalam penelitian.
10. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan motivasi. 11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan skripsi. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca. Tegal, Juni 2016
Ismi Kamaliyah
vii
ABSTRAK Kamaliyah, Ismi. 2016. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. dan Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd. Kata Kunci : kebiasaan belajar; lingkungan sekolah; prestasi belajar. Kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah menjadi salah satu faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa. Seseorang yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa; (2) pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa; dan (3) pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 316 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proporsional Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 177 siswa. Variabel penelitian ini adalah kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tidak terstruktur, angket, dan dokumentasi. Penghitungan pengujian hipotesis menggunakan program SPSS versi 20. Teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi berganda, analisis determinasi (R2), dan uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F). Uji prasyarat yang digunakan meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh signifikan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 21,9%; (2) terdapat pengaruh signifikan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 30%; dan (3) terdapat pengaruh signifikan kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 34%. Hasil penelitian ini hendaknya dapat menjadi informasi dan masukan kepada sekolah dan guru agar dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik pada siswa dan meningkatkan kemampuan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif untuk proses belajar mengajar.
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul ..................................................................................................................... i Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................................................. ii Persetujuan Pembimbing .................................................................................... iii Pengesahan ......................................................................................................... iv Motto Dan Persembahan .................................................................................... v Prakata ................................................................................................................ vi Abstrak ...............................................................................................................viii Daftar Isi ............................................................................................................. ix Daftar Tabel .......................................................................................................xiii Daftar Bagan ...................................................................................................... xv Daftar Lampiran .................................................................................................xvi BAB 1.
PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2
Identifikasi Masalah ............................................................................... 10
1.3
Pembatasan Masalah ............................................................................... 11
1.4
Rumusan Masalah .................................................................................. 11
1.5
Tujuan Penelitian .................................................................................... 11
1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 11 1.5.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 12 1.6
Manfaat Penelitian .................................................................................. 12
ix
1.6.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 12 1.6.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 13 2.
KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 14
2.1
Kajian Teori ............................................................................................. 14
2.1.1 Prestasi Belajar ........................................................................................ 14 2.1.2 Kebiasaan Belajar .................................................................................... 21 2.1.3 Lingkungan Sekolah ................................................................................ 32 2.1.4 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ........................... 40 2.1.5 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar ....................... 41 2.1.6 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar ........................................................................................ 42 2.2
Kajian Empiris......................................................................................... 42
2.3
Kerangka Berpikir ................................................................................... 50
2.4
Hipotesis .................................................................................................. 52
3.
METODE PENELITIAN ........................................................................ 54
3.1
Desain Penelitian ..................................................................................... 54
3.2
Populasi dan Sampel ............................................................................... 55
3. 2.1 Populasi ................................................................................................... 55 3.2.2 Sampel ..................................................................................................... 56 3.3
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 58
3.3.1 Variabel Penelitian .................................................................................. 59 3.3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 59 3.4
Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 61
x
3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur ................................................................. 61 3.4.2 Angket atau Kuesioner ........................................................................... 62 3.4.3 Dokumentasi............................................................................................ 62 3.5
Instrumen Penelitian ................................................................................ 63
3.5.1 Pedoman Wawancara .............................................................................. 64 3.5.2 Angket atau Kuesioner ............................................................................ 64 3.5.3 Dokumentasi............................................................................................ 67 3.5.4 Uji Validitas ............................................................................................ 67 3.5.5 Uji Reliabilitas......................................................................................... 69 3.6
Analisis Data ........................................................................................... 70
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 71 3.6.2 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 72 3.6.3 Analisis Akhir (pengujian hipotesis) ....................................................... 76 4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 82
4.1
Hasil Penelitian ....................................................................................... 82
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................ 83 4.1.2 Prosedur Penelitian .................................................................................. 84 4.1.3 Analisis Deskripstif ................................................................................. 89 4.1.4 Uji Prasyarat Analisis ..............................................................................109 4.1.5 Uji Hipotesis ............................................................................................113 4.2
Pembahasan .............................................................................................126
4.2.1 Kebiasaan Belajar ....................................................................................126 4.2.2 Lingkungan Sekolah ................................................................................130
xi
4.2.3 Prestasi Belajar ........................................................................................135 4.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian.......... ......................................................136 4.2.5 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ..........................137 4.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar ......................138 4.2.7 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar .......................................................................................139 5.
PENUTUP ...............................................................................................141
5.1
Simpulan..................................................................................................142
5.2
Saran ........................................................................................................145
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................147 LAMPIRAN .......................................................................................................150
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1
Populasi Penelitian ................................................................................. 56
3.2
Penarikan Sampel Penelitian .................................................................. 58
3.3
Populasi Siswa Uji Coba ......................................................................... 66
3.4
Penarikan Sampel Siswa Uji Coba .......................................................... 66
3.5
Hasil Uji Validitas Angket ...................................................................... 69
3.6
Pedoman Konversi Skala-5 Prestasi Belajar ........................................... 72
3.7
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r .................................................... 79
4.1
Soal Kebiasaan Belajar yang digunakan ................................................. 90
4.2
Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar ............................. 91
4.3
Kategori Persentase Skor dan Respondennya ......................................... 92
4.4
Rekapitulasi Persentase Kebiasaan Belajar per Indikator ....................... 94
4.5
Soal Lingkungan Sekolah yang digunakan ............................................. 98
4.6
Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah ......................... 98
4.7
Kategori Persentase Skor dan Respondennya .........................................100
4.8
Rekapitulasi Persentase Lingkungan Sekolah per Indikator ...................102
4.9
Hasil Analisis Deskripsi Variabel Prestasi Belajar .................................106
4.10
Kategori Persentase Skor dan Respondennya ........................................107
4.11
Hasil Uji Normalitas................................................................................109
4.12
Hasil Uji Linearitas X1 dan Y .................................................................110
4.13
Hasil Uji Linearitas X2 dan Y .................................................................111
xiii
4.14
Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................................112
4.15
Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................113
4.16
Hasil Analisis Korelasi Sederhana X1 dan Y ..........................................114
4.17
Hasil Analisis Korelasi Sederhana X2 dan Y ..........................................115
4.18
Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y....................................116
4.19
Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y....................................118
4.20
Hasil Analisis Regresi Berganda .............................................................121
4.21
Hasil Analisis Korelasi Ganda ................................................................123
4.22
Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 terhadap Y .............................123
4.23
Hasil Analisis Koefisien Determinasi X2 terhadap Y .............................124
4.24
Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y .................124
4.25
Hasil Uji Koefisien Bersama (Uji F) .......................................................125
xiv
DAFTAR BAGAN Gambar 2.1
Halaman
Bagan Kerangka Berpikir ........................................................................ 51
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1
Daftar Nama Siswa Populasi Penelitian ................................................ 150
2
Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian .................................................. 161
3
Daftar Nama Siswa Sampel Uji Coba Angket ...................................... 166
4
Daftar Wawancara Tidak Terstruktur ................................................... 167
5
Kisi-kisi Angket Kebiasaan Belajar (Uji Coba) .................................... 169
6
Angket Kebiasaan Belajar (Uji Coba) ................................................... 170
7
Kisi-kisi Angket Lingkungan Sekolah (Uji Coba) ................................ 176
8
Angket Lingkungan Sekolah (Uji Coba) ............................................... 177
9
Lembar Validasi Instrumen Penelitian oleh Penilai Ahli ...................... 184
10
Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket ................................. 200
11
Output Uji Validitas Uji Coba Angket ................................................. 202
12
Output Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket ........................................... 206
13
Kisi-kisi Angket Penelitian ................................................................... 210
14
Angket Penelitian .................................................................................. 211
15
Tabel Pembantu Analisis Hasil Penelitian ............................................ 219
16
Rekapitulasi Nilai UTS ......................................................................... 231
17
Rekapitulasi Nilai UTS (Sampel Penelitian) ......................................... 246
18
Output Hasil Uji Normalitas ................................................................. 250
19
Output Hasil Uji Linearitas ................................................................... 251
20
Output Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................ 252
21
Output Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 253
xvi
22
Output Hasil Analisis Korelasi .............................................................. 254
23
Output Hasil Uji Regresi Linear Sederhana X1 dan Y .......................... 255
24
Output Hasil Uji Regresi Linear Sederhana X2 dan Y .......................... 256
25
Output Hasil Uji Regresi Berganda ....................................................... 257
26
Jadwal Penelitian ................................................................................... 258
27
Surat Izin Penelitian .............................................................................. 259
28
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .......................................... 264
29
Dokumentasi Uji Coba dan Pelaksanaan Penelitian ............................. 275
xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
Hal-hal yang akan dibahas pada bagian pendahuluan yaitu: (1) latar belakang masalah, (2) identifikasi masalah, (3) pembatasan masalah, (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, dan (6) manfaat penelitian. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena pendidikan dapat memengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kepribadian dan kehidupannya. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki manusia secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosio-budaya (Mikarsa, dkk. 2007: 1.2). Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 yang menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Munib, dkk. (2012: 31) menyatakan “pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk 1
2 memengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan citacita pendidikan”. Pendapat lain Tilaar (2000) dalam Aunurrahman (2014: 9) menyatakan
“pendidikan
adalah
usaha
memberdayakan
manusia
untuk
membentuk dirinya agar mampu berpikir kreatif, mandiri, dan dapat membangun dirinya dan masyarakatnya”. Berdasarkan pengertian pendidikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam segala aspek, termasuk mengembangkan kehidupan manusia dan menentukan kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa tidak lepas dari sumber daya yang dimiliki bangsa tersebut. Baik buruknya kualitas sumber daya manusia yang ada menjadi tolok ukur kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Proses pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya yang dihasilkan. Pendidikan yang baik dan berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas pula, yang nantinya akan memengaruhi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan menjadi faktor penting dalam rangka menciptakan sumber daya yang berkualitas, sehingga akan membawa bangsa menuju ke arah kemajuan. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan suatu tujuan pendidikan Indonesia yang termuat dalam tujuan pendidikan nasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, yaitu sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3 Proses pendidikan tidak dapat terlepas dari kegiatan belajar. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan hal yang paling pokok. Syah (2015: 63) menyatakan belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan yang telah tercantum dalam tujuan pendidikan nasional tersebut sangat bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Apabila proses belajar yang dialami oleh siswa berlangsung dengan optimal, maka tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai dengan optimal pula. Slameto (2013: 2) menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai siswa. Tu‟u (2004: 76) menyatakan “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru”. Prestasi belajar yang tinggi merupakan hal yang paling didambakan oleh siswa yang sedang belajar dan akan tercapai apabila siswa mengalami perkembangan dan peningkatan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Karwati dan Priansa (2014: 155) menyatakan “prestasi belajar akan terlihat berdasarkan perubahan tingkah laku sebelum dan sesudah siswa belajar serta dijadikan tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu kegiatan belajar”.
4 Pencapaian prestasi belajar antara siswa satu dengan yang lain berbeda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam siswa maupun faktor eksternal yang berasal dari luar siswa. Salah satu faktor internal yang memengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah kebiasaan belajar. Aunurrahman (2014: 185) menyatakan “kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya”. Kebiasaan belajar seseorang dapat memengaruhi aktivitas belajarnya dan pada gilirannya dapat memengaruhi prestasi belajar yang diperoleh. Hal ini berarti kebiasaan belajar merupakan perilaku belajar yang dilakukan secara berulang-ulang dan lamakelamaan akan menjadi suatu kebiasaan yang tetap sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Setiap siswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda. Kebiasaan belajar terdapat kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan belajar yang kurang baik. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik, akan memperoleh keberhasilan dalam belajar yang berdampak pada prestasi belajar yang optimal. Kebiasaan belajar yang baik dapat membantu siswa menguasai materi pelajaran dengan mudah, sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik, akan memperoleh kegagalan belajar yang kemudian berdampak pada prestasi belajar yang rendah. Kebiasaan belajar yang kurang baik dapat mempersulit siswa dalam memahami materi pelajaran. Hal ini didukung oleh pendapat Sudjana (2014: 173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang
5 teratur dan berkesinambungan”. Apabila siswa ingin memperoleh prestasi belajar yang baik, maka dalam kegiatan belajarnya ia harus menerapkan kebiasaan belajar yang teratur. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kebiasaan belajar kurang baik. Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi faktor dari dalam, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor dari luar siswa, salah satunya adalah lingkungan sekolah. Karwati dan Priansa (2014: 268) menyatakan “lingkungan sekolah adalah semua kondisi yang ada di sekolah yang dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah, terutama guru dan siswa sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah”. Lingkungan sekolah yang kondusif akan sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang dialami oleh siswa. Sumantri (2015: 414) menyatakan “suasana belajar yang nyaman akan memungkinkan siswa untuk memusatkan pikiran dan perhatian kepada apa yang sedang dipelajari”. “Siswa yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga dalam dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik” (Karwati dan Priansa 2014: 267). Lingkungan sekolah yaitu guru, staf/karyawan, teman sekelas, dan lingkungan sekolah secara fisik yaitu sarana dan prasarana, keadaan gedung, dan sebagainya dapat memengaruhi kegiatan belajar siswa. Slameto (2013: 64) menyatakan faktor sekolah yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan gedung. Apabila
6 komponen lingkungan sekolah tersebut dapat terpenuhi, maka siswa akan lebih berkonsentrasi pada saat belajar sehingga nantinya dapat mencapai prestasi yang optimal. Lingkungan sekolah merupakan tempat bagi siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan baru di luar keluarga yaitu guru, sesama siswa, dan warga sekolah lainnya. Terkadang siswa merasa malu dalam berinteraksi dengan gurunya pada saat pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Begitu pula sebaliknya, guru harus menjalin interaksi yang baik dengan siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar. Selain dengan guru, siswa juga perlu menjalin interaksi yang baik dengan siswa yang lain. Siswa yang memiliki hubungan yang tidak baik dengan teman-temannya, kegiatan belajarnya akan terganggu. Hal itu akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap proses pembelajaran siswa. Oleh karena itu, menjalin interaksi yang baik antara siswa dan guru serta antara siswa dengan siswa sangat diperlukan agar tidak berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa. Selain perlunya interaksi antara siswa dan guru serta siswa dan siswa, metode mengajar guru juga memengaruhi belajar siswa. Guru dituntut menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas sehingga siswa tidak jenuh dan bosan saat proses pembelajaran. Jika guru menggunakan metode yang didukung dengan media dan alat peraga yang memadai, maka akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan perhatian siswa akan terpusat pada apa yang dijelaskan gurunya. Sarana dan prasarana di lingkungan sekolah yaitu buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran,
7 dan media pembelajaran yang tersedia lengkap serta keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang memadai dapat berpengaruh positif pada proses belajar mengajar. Selain itu, kedisiplinan juga dapat memengaruhi belajar siswa. Siswa yang terlambat masuk ke kelas pada saat pelajaran berlangsung akan mengganggu konsentrasi siswa lain yang sedang belajar. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar siswa dapat belajar dengan optimal. Sumantri (2015: 415) menyatakan “suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila suasana kelas dan lingkungan sekitarnya mendukung terlaksananya proses belajar siswa sehingga akan menghantarkan siswa pada prestasi belajar yang optimal”. Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 5-9 Januari 2016 dengan guru kelas V di SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, banyak siswa yang belum memperoleh prestasi belajar yang diharapkan. Hal itu ditandai dengan nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kebiasaan belajar belum membudaya dalam diri siswa yang terlihat pada saat aktivitas belajar siswa di sekolah. Beberapa siswa masih terlihat tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR) yang telah diberikan guru dengan alasan lupa dan tidak membawa buku PR. Siswa yang tidak mengerjakan PR di rumah, biasanya akan berangkat lebih pagi untuk mengerjakannya di sekolah. Beberapa siswa masih terlihat bekerja sama bahkan menyontek jawaban teman-temannya pada saat ulangan. Hal itu menunjukkan siswa kurang memiliki kesiapan untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Dalam proses pembelajaran, saat guru bertanya tentang materi yang telah diajarkan, beberapa siswa cenderung diam dan pasif dalam menanggapi
8 pertanyaan guru. Terlihat hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya maupun dalam menjawab pertanyaan guru. Kemampuan siswa dalam menerima dan memahami materi pelajaran juga berbeda-beda. Ada siswa yang langsung dapat memahami apa yang disampaikan guru dan ada pula siswa yang kesulitan dalam menangkap materi sehingga guru harus menjelaskan ulang materi tersebut sampai siswa benar-benar paham. Beberapa siswa ada yang rajin mencatat dan merangkum materi yang disampaikan guru. Pada saat guru memberikan soal latihan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi, ada siswa yang mengerjakan soal dengan baik dan ada juga siswa yang kesulitan sehingga memerlukan bimbingan dari guru. Dengan demikian, akan terlihat siswa yang belajar dengan teratur dan yang tidak. Kondisi lingkungan sekolah memiliki keterbatasan berkaitan dengan lingkungan belajar yang efektif bagi siswa, yaitu adanya keterbatasan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, metode mengajar guru, dan kedisiplinan. Sarana dan prasarana yaitu ruang perpustakaan dan keadaan gedung sekolah kurang memadai. Buku-buku yang digunakan sebagai referensi pembelajaran di perpustakaan belum tersedia dengan lengkap. Gedung sekolah yang letaknya di pinggir jalan raya dan pasar membuat suasana belajar menjadi tidak kondusif. Hal tersebut membuat konsentrasi siswa menjadi terganggu yang akhirnya memengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah. Guru belum menerapkan metode mengajar yang mampu mengaktifkan siswa saat proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran yang diharapkan dapat menambah variasi metode pembelajaran belum sepenuhnya dilakukan oleh guru
9 sehingga kegiatan pembelajaran belum berjalan optimal. Dalam hal kedisiplinan, masih ada beberapa siswa yang terlambat datang ke sekolah dan tidak mengerjakan PR yang diberikan oleh guru sehingga kedisiplinan siswa masih kurang. Kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang cukup penting bagi siswa untuk meraih prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar bukan bakat alamiah yang berasal dari lahir, tetapi sesuatu yang harus dibentuk. Oleh karena itu, peran dari orang tua dan guru sangat diperlukan dalam mendukung kegiatan belajar siswa agar mereka dapat meraih prestasi belajar yang diharapkan. Selain kebiasaan belajar, lingkungan sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran harus menciptakan suasana kondusif, hubungan dan komunikasi per orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif dan interaktif, sarana penunjang yang cukup memadai, dan kedisiplinan sekolah yang dilaksanakan oleh semua warga sekolah sehingga akan mendorong siswa mencapai prestasi belajar yang optimal. Beberapa penelitian yang relevan dengan masalah tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung tahun 2010 dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung tahun ajaran 2009/2010 dengan sumbangan pengaruh sebesar 14%.
10 Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitas belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas V di SD Negeri Kradenan dengan sumbangan pengaruh sebesar 25,8%. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: (1) Beberapa siswa masih memperoleh prestasi belajar yang rendah. (2) Beberapa siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. (3) Beberapa siswa tidak mengerjakan PR dari guru. (4) Pada saat ulangan, masih ada siswa yang menyontek jawaban teman. (5) Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. (6) Beberapa guru kurang memvariasikan metode mengajar sehingga siswa kurang aktif di dalam kegiatan pembelajaran. (7) Beberapa siswa kurang berinteraksi dengan guru maupun dengan siswa lain. (8) Beberapa siswa kurang disiplin.
11
1.3 Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti. Pembatasan masalah ini untuk menjelaskan maksud dan tujuan dalam penelitian sehingga pembahasan tidak meluas agar lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, peneliti membatasi masalah, yaitu prestasi belajar siswa dalam nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap kelas V tahun ajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) Adakah pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal? (2) Adakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal? (3) Adakah pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal?
1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu: 5.1.1
Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa kelas V di SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
12 5.1.2
Tujuan Khusus
(1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. (2) Mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. (3) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
1.6 Manfaat Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai manfaat penelitian. Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Secara rinci manfaat teoritis maupun praktis dari penelitian ini sebagai berikut: 1.6.1
Manfaat Teoritis Manfaat secara teoritis merupakan manfaat yang diperoleh dari hasil
penelitian yang bersifat teoritis. Secara teori, penelitian ini dilakukan untuk mendukung teori-teori yang sudah ada. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa serta menjadi acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, khususnya di bidang psikologi pendidikan.
13 1.6.2
Manfaat Praktis Manfaat praktis merupakan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian
ini yang bersifat praktik dalam kegiatan belajar. Manfaat praktis ini ditujukan pada berbagai pihak terkait yaitu sekolah, guru, dan peneliti. 1.6.2.1 Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, yaitu dengan memfasilitasi kegiatan belajar siswa sehingga siswa dapat belajar secara efektif. 1.6.2.2 Bagi Guru (1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru dalam membentuk kebiasaan belajar yang baik pada siswa sehingga siswa dapat menerapkan kebiasaan itu dalam kegiatan belajarnya. (2) Guru dapat meningkatkan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa agar prestasi belajar siswa meningkat sehingga tujuan pembelajaran tercapai. 1.6.2.3 Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dalam melaksanakan penelitian dan memberikan bekal kepada peneliti menjadi calon pendidik dalam menanamkan kebiasaan belajar yang baik dan lingkungan yang kondusif bagi siswa.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada kajian pustaka ini, akan dibahas tentang: (1) kajian teori, (2) kajian empiris, (3) kerangka berpikir, dan (4) hipotesis. Uraiannya sebagai berikut.
2.1 Kajian Teori Pada kajian teori ini, akan dibahas tentang: (1) prestasi belajar, (2) kebiasaan belajar, (3) lingkungan sekolah, (4) pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar, (5) pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar, dan (6) pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Uraian selengkapnya sebagai berikut. 2.1.1
Prestasi Belajar Pada bagian ini, akan membahas tentang prestasi belajar yang meliputi
pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, dan faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa. Berikut uraian selengkapnya. 2.1.1.1 Pengertian Belajar Setiap aktivitas yang dilakukan oleh individu, tidak terlepas dari kegiatan belajar. Belajar selalu berkenaan dengan perubahan tingkah laku pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut terjadi secara keseluruhan. Slameto (2013:2) menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
14
15 Rifa‟i dan Anni (2012: 66) menyatakan “belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang”. Karwati dan Priansa (2014: 188) mengemukakan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan, yang ditandai dengan peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan lain yang menjadi tolak ukur keberhasilan proses belajar yang dialami oleh siswa. Gagne dalam Slameto (2013:13) mengemukakan teori terhadap masalah belajar dengan memberikan dua definisi, yaitu belajar adalah proses untuk memperoleh informasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku, serta belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi. Pendapat lain dari Purwanto (2014: 102) menyatakan “belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan”. Berdasarkan definisi belajar dari para ahli, dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu secara keseluruhan yang relatif menetap atau permanen. Perubahan itu diperoleh individu dari hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan. Seseorang dikatakan belajar bilamana terjadi perubahan tingkah laku dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan yang terjadi tidak hanya dari aspek kognitif atau pengetahuan, tetapi juga dalam wujud peningkatan keterampilan, kecakapan, sikap, tingkah laku, daya pikir, dan sebagainya.
16 2.1.1.2 Pengertian Prestasi Belajar Berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dicapai siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Prestasi belajar ini merupakan wujud dari proses belajar yang telah dilakukan siswa di sekolah. Tu‟u (2004: 756) menyatakan “prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu”. Tu‟u menyatakan “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru”. Tu‟u berpendapat prestasi belajar adalah hasil belajar siswa berupa nilai atau angka yang diperoleh siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Nilai atau angka yang diperoleh merupakan hasil evaluasi yang dilakukan guru terhadap tugas dan ulangan yang ditempuh siswa. Dengan demikian, guru akan melihat tingkat penguasaan siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Saefullah (2012: 171) menyatakan: Prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Saefullah menyatakan “prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa, berupa kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam rapor”. Melalui prestasi belajar, siswa dapat mengetahui kemajuan yang telah dicapainya dalam belajar.
17 Berdasarkan definisi prestasi belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang ditunjukkan melalui nilai atau angka. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui prestasi belajar peneliti menggunakan data yang diperoleh dari nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap siswa kelas V tahun pelajaran 2015/2016 dan dibatasi pada ranah kognitif. 2.1.1.3 Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar Setiap siswa memperoleh prestasi belajar yang berbeda-beda. Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dapat memengaruhi pencapaian prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal). Hal ini dapat dikemukakan oleh Djaali (2014: 99) sebagai berikut: Faktor dari dalam diri (internal) meliputi kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi, serta cara belajar. (1) Kesehatan, kesehatan dapat memengaruhi belajar seseorang. Apabila orang tersebut sedang sakit, maka akan mengakibatkan tidak ada motivasi belajar. Hal ini berdampak secara psikologis, karena dalam tubuh yang kurang sehat maka akan mengalami gangguan pula pada pikiran; (2) Intelegensi, faktor intelegensi dan bakat sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegensi dan bakat yang tinggi dapat memberikan pengaruh terhadap hidupnya; (3) Minat dan motivasi, minat yang besar terhadap sesuatu merupakan dasar untuk mencapai tujuan. Motivasi
18 merupakan dorongan dari dalam maupun dari luar diri seseorang, umumnya motivasi itu timbul karena adanya keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu; (4) Cara belajar, teknik atau cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Cara belajar meliputi bagaimana bentuk catatan yang dipelajari dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya. Cara belajar yang baik akan tercipta kebiasaan yang baik dan memengaruhi prestasi belajar yang baik pula. Faktor dari luar diri (eksternal) meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. (1) Keluarga, situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik, kakak, serta famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Pendidikan, status ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan dengan orang tua, perkataan, dan bimbingan orang tua memengaruhi pencapaian prestasi belajar anak; (2) Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrumen pendidikan, lingkungan sekolah, dan rasio guru dan murid per kelas memengaruhi kegiatan belajar siswa; (3) Masyarakat, apabila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakat terdiri atas orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar; (4) Lingkungan sekitar, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim dapat memengaruhi pencapaian tujuan belajar, sebaliknya tempat-tempat dengan iklim yang sejuk dapat menunjang proses belajar. Syah (2015: 145) menyatakan faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa), dan faktor pendekatan belajar.
19 Faktor internal meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis (jasmaniah) dan aspek psikologis (rohaniah). (1) Aspek fisiologis yaitu kondisi umum tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya serta tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihat yang dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelas. (2) Aspek psikologis, meliputi tingkat intelegensi, sikap, bakat, dan motivasi. Intelegensi/kecerdasan merupakan faktor yang besar peranannya dalam menentukan berhasil/tidaknya mengikuti program pendidikan. Pada umumnya orang yang mempunyai taraf kecerdasan tinggi akan lebih baik prestasinya bila dibandingkan
dengan
orang
yang
mempunyai
taraf
kecerdasan
yang
sedang/rendah. Sikap merupakan gejala internal yang cenderung merespon atau mereaksi dengan cara yang relatif tetap terhadap orang, barang, dan sebagainya, baik yang positif ataupun negatif. Sikap siswa yang merespon dengan positif merupakan awal yang baik bagi proses pembelajaran yang akan berlangsung, sedangkan sikap negatif terhadap guru ataupun pelajaran apalagi disertai dengan sikap benci maka akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar yang kurang maksimal. Setiap individu mempunyai bakat dan berpotensi untuk mencapai prestasi atau tingkat tertentu dengan kapasitas masing-masing. Bakat akan dapat memengaruhi tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar pada bidang-bidang tertentu. Selain bakat, minat dan motivasi juga memengaruhi prestasi belajar siswa. Minat dapat diartikan kecenderungan atau kegairahan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat dapat memengaruhi prestasi belajar siswa, sebagai contoh siswa
20 yang mempunyai minat dalam bidang matematika akan lebih fokus dan intensif ke dalam bidang tersebut sehingga memungkinkan mencapai hasil yang memuaskan. Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat atau pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi bisa berasal dari dalam diri setiap individu dan datang dari luar individu tersebut. Faktor eksternal siswa, meliputi faktor lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. (1) Lingkungan sosial ini meliputi lingkungan orang tua dan keluarga, sekolah, serta masyarakat. Lingkungan sosial yang paling banyak berpengaruh dan memengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan orang tua dan keluarga. Siswa sebagai anak tentu saja akan banyak meniru dari keluarga terdekatnya seperti sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga. Semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan prestasi yang dapat dicapai siswa. Lingkungan sosial sekolah meliputi para guru yang harus menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik serta menjadi teladan dalam hal belajar, staf-staf administrasi di lingkungan sekolah, dan teman-teman di sekolah dapat memengaruhi semangat belajar siswa. Lingkungan masyarakat juga sangat memengaruhi karena siswa berada dalam suatu kelompok masyarakat dan teman-teman sepermainan serta kegiatan-kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat dan pergaulan sehari-hari yang dapat memengaruhi prestasi belajar. (2) faktor nonsosial meliputi gedung sekolah dan bentuknya, rumah tempat tinggal, alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar siswa. Faktor pendekatan belajar juga memengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran. Pendekatan belajar merupakan jenis upaya belajar siswa yang
21 meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa secara umum terdiri atas dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal). Ketika seorang siswa memperoleh prestasi belajar yang kurang baik, belum tentu karena tidak pandai atau bodoh. Kegagalan atau kurang baiknya prestasi belajar yang diraih oleh siswa dapat terjadi karena adanya faktor yang memengaruhinya. Guru dan orang tua siswa perlu mengetahui dan memahami faktor yang dapat menghambat proses belajar dan membantu siswa dalam menghadapi berbagai kendala yang muncul pada prestasi belajarnya. Kemampuan setiap siswa berbeda-beda sehingga perlu adanya dukungan dari orang tua dan guru agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing. 2.1.2
Kebiasaan Belajar Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan tentang pengertian kebiasaan
belajar, komponen kebiasaan belajar, aspek-aspek kebiasaan belajar, dan pembentukan kebiasaan belajar yang baik. Uraiannya sebagai berikut. 2.1.2.1 Pengertian Kebiasaan Belajar Slameto (2013:82) “belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan, dan cara-cara yang dipakai itu akan menjadi
22 kebiasaan. Kebiasaan belajar akan memengaruhi belajar itu sendiri”. Pendapat Burghardt (1973) dalam Syah (2015: 120) mengemukakan: Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respons dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan. Proses penyusutan atau pengurangan ini, muncul suatu pola perilaku baru yang relatif, menetap, dan otomatis. Syah (2015: 128) mengemukakan “kebiasaan belajar adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Tujuannya agar memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu (kontekstual)”. Pendapat Covey dalam Aunurrahman (2014: 125) mengemukakan: Suatu tindakan tertentu dapat tumbuh subur menjadi kebiasaan bilamana didukung dengan motivasi atau keinginan yang kuat untuk melakukan secara terus menerus. Oleh karena itu di dalam pembelajaran, setiap guru di samping memberikan pengetahuan dan alasan kepada siswa untuk melakukan sesuatu, tentu harus diiringi dengan cara melakukannya dengan baik. Kedua hal ini akan dapat efektif bilamana siswa memiliki keinginan atau dorongan untuk melakukannya menjadi suatu kebiasaan. Aunurrahman (2014: 185) menyatakan “kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya”. Pendapat lain dari Djaali (2014: 128) menyatakan “kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis”. Djaali (2014: 128) mengemukakan “kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan
23 waktu untuk menyelesaikan kegiatan”. Pada umumnya, setiap orang bertindak berdasarkan force of habit, walaupun sebenarnya ada cara lain yang lebih menguntungkan untuk dilakukan. Kebiasaan dianggap sebagai cara yang mudah dan tidak memerlukan konsentrasi dan perhatian yang besar. Sudjana (2014: 173) menyatakan “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan berkesinambungan”. Berdasarkan definisi-definisi kebiasaan belajar tersebut, dapat disimpulkan kebiasaan belajar adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk karena dilakukan secara berulang-ulang dan sifatnya relatif menetap. Berbagai perilaku belajar tersebut menjadi terbiasa sehingga terlaksana secara otomatis dan spontan tanpa ada paksaan dan tanpa memerlukan pikiran. Kebiasaan bukan merupakan bakat alamiah yang berasal dari faktor bawaan, tetapi sesuatu yang harus dibentuk melalui pengalaman, latihan, dan belajar secara terus-menerus berkesinambungan. Oleh karena itu, kebiasaan belajar yang baik perlu ditanamkan dan dikembangkan sedikit demi sedikit pada siswa agar ia memperoleh prestasi belajar yang baik. Kebiasaan seseorang dalam belajar secara teratur dapat terbentuk dari kebiasaan siswa belajar mandiri di rumah dan kebiasaan belajar ketika di sekolah. 2.1.2.2 Komponen Kebiasaan Belajar Djaali (2014: 128) mengemukakan kebiasaan belajar dibagi ke dalam dua bagian, yaitu: (1) Delay Avoidan (DA) merupakan kebiasaan belajar yang menunjuk
pada
ketepatan
waktu
penyelesaian
tugas-tugas
akademis,
menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas, dan menghilangkan rangsangan yang akan mengganggu konsentrasi dalam
24 belajar; (2) Work Methods (WM) merupakan kebiasaan belajar yang menunjuk kepada penggunaan cara (prosedur) belajar yang efektif dan efisien dalam mengerjakan tugas akademik dan keterampilan belajar. 2.1.2.3 Aspek-aspek Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar tentunya ada kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar yang baik akan memperoleh hasil yang maksimal. Slameto (2013: 82-91) menjelaskan kebiasaan belajar yang dapat memengaruhi prestasi belajar yaitu: (1) pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, (2) membaca dan membuat catatan, (3) mengulangi bahan pelajaran, (4) konsentrasi, dan (5) mengerjakan tugas. Kebiasaan belajar yang baik dimulai dari membuat jadwal. Proses belajar akan berjalan dengan baik dan berhasil apabila siswa dapat membagi waktu belajarnya, yaitu dengan membuat jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan teratur, disiplin dan efisien. Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Siswa yang menyusun jadwal dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat menandakan siswa mampu memanfaatkan waktu-waktu yang tersedia setiap harinya untuk kegiatan belajar, tidur, makan, mandi, olahraga, dan sebagainya. Membuat jadwal dan melaksanakannya dengan baik merupakan hal yang termasuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Membaca dan membuat catatan juga mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca karena membaca adalah alat belajar. Kebiasaan-kebiasaan membaca yang baik
25 adalah sebagai berikut: memerhatikan kesehatan mata, memiliki jadwal belajar, membuat tanda-tanda atau catatan-catatan, memanfaatkan perpustakaan, membaca sungguh-sungguh semua buku-buku yang perlu untuk setiap mata pelajaran sampai menguasai isinya, dan membaca dengan konsentrasi penuh. Setiap siswa yang ingin meningkatkan prestasi belajar, ia harus teratur membaca buku pelajaran setiap harinya. Belajar tidak hanya berpedoman pada satu sumber saja, siswa perlu membaca sumber belajar lain untuk memperluas pengetahuan mereka. Tidak hanya buku pelajaran, buku lain yang berkaitan dengan materi pelajaran juga penting agar pengetahuan siswa bertambah. Semakin banyak membaca buku, maka semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh. Siswa terkadang lupa dengan hal-hal yang telah dibacanya sehingga perlu untuk membuat catatan kecil agar siswa dapat mengingat kembali apa yang telah dibacanya. Membuat catatan juga besar pengaruhnya dalam belajar karena membantu siswa dalam mengingat hal-hal penting pada setiap materi pelajaran yang dipelajarinya. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang dipelajari atau dibaca itu ditulis, tetapi diambil intisarinya saja sehingga siswa mencatat rangkuman materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari. Catatan yang dibuat dengan rapi dan ditulis dengan jelas akan membuat siswa mudah untuk mempelajari semua materi secara umum dalam belajar sehingga dapat meraih prestasi belajar yang diharapkan. Catatan materi yang telah dibuat siswa dapat digunakan untuk mengulang agar materi pelajaran tetap diingat oleh siswa. Mengulangi bahan pelajaran penting karena dengan adanya pengulangan (review), bahan pelajaran yang belum
26 dikuasai akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi lebih penting adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Caranya adalah dengan membuat ringkasan, kemudian untuk mengulang cukup belajar dari ringkasan itu. Agar dapat mengulang dengan baik, maka perlu menyediakan waktu untuk mengulang dan menggunakan waktu itu sebaik-baiknya untuk menghafal dengan bermakna dan memahami bahan yang diulang dengan sungguh-sungguh. Metode menghafal bermacam-macam, yaitu dapat dengan cara diam tetapi otak berusaha untuk mengingat-ingat, dapat dengan membaca keras atau mendengarkan, dan dapat juga dengan cara menulisnya. Dalam setiap kegiatan belajar, konsentrasi sangat diperlukan karena menentukan prestasi belajar seseorang. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Pemusatan pikiran merupakan kebiasaan yang dapat dilatih, bukan bakat atau pembawaan. Seseorang yang belajar dengan baik adalah orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik dalam belajar. Siswa harus memiliki kebiasaan untuk memusatkan pikiran dalam belajar karena konsentrasi merupakan kunci untuk berhasil dalam belajar. Agar dapat berkonsentrasi dengan baik, siswa harus memiliki minat dan motivasi yang tinggi, tempat untuk belajar yang bersih dan rapi, mencegah timbulnya kebosanan, menjaga kesehatan dan memerhatikan kelelahan, menyelesaikan masalah yang mengganggu belajar dan bertekad untuk mencapai tujuan dan hasil terbaik dalam setiap belajar. Menguji pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang telah dipelajarinya dapat dilakukan dengan cara mengerjakan tugas. Mengerjakan tugas
27 dengan baik akan membuat siswa berhasil dalam belajarnya karena dapat melatih kemampuan siswa terhadap materi pelajaran. Tugas itu mencakup mengerjakan tes/ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga membuat atau mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik, akan mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal itu karena siswa memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal. Menunda mengerjakan tugas merupakan hal yang tidak baik dalam membentuk kebiasaan belajar yang baik. Pada dasarnya, dalam proses pembelajaran ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Aunurrahman (2014: 185) mengemukakan beberapa bentuk perilaku yang menunjukkan kebiasaan tidak baik dalam belajar yang sering dijumpai pada sejumlah siswa, yaitu: (1) belajar tidak teratur, (2) daya tahan belajar rendah (belajar secara tergesa-gesa), (3) belajar bilamana menjelang ulangan atau ujian, (4) tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap, (5) tidak terbiasa membuat ringkasan, (6) tidak memiliki motivasi untuk memperkaya materi pelajaran, (7) senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya diri di dalam menyelesaikan tugas, (8) sering datang terlambat, dan (9) melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk (misalnya merokok). Dimyati dan Mudjiono (2010: 246) menyatakan kebiasaan belajar yang kurang baik, yaitu: (1) belajar pada akhir semester, (2) belajar tidak teratur, (3) menyia-nyiakan kesempatan belajar, (4) bersekolah hanya untuk bergengsi, (5) datang terlambat bergaya pemimpin, (6) bergaya jantan, seperti merokok, sok menggurui teman lain, dan (7) bergaya minta belas kasihan tanpa belajar.
28 Berdasarkan penjelasan tentang aspek-aspek kebiasaan belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan belajar yang tidak baik. Siswa yang ingin memperoleh prestasi belajar yang optimal, maka siswa harus memiliki kebiasaan belajar yang baik. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik akan mudah dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang pada akhirnya dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang tidak baik akan mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai materi pelajaran. Hal itu akan menghambat kemajuan belajarnya yang pada akhirnya mengalami kegagalan dalam prestasi. Kebiasaan belajar yang baik ini perlu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri setiap siswa. Oleh karena itu, kebiasaan belajar yang kurang baik harus dihindari dan diubah melalui kegiatan pembiasaan, pembinaan disiplin belajar pada siswa, dan dengan memberikan penguatan dalam belajar. Hal itu dikarenakan kebiasaan belajar bukan bakat alamiah, tetapi merupakan perilaku yang dipelajari dengan sengaja. Dengan demikian, akan dapat mengurangi kebiasaan belajar yang tidak baik dan membangkitkan kepercayaan diri siswa untuk lebih giat belajar sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang diharapkan. 2.1.2.4 Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik Keberhasilan belajar siswa akan diperoleh apabila ia dapat menerapkan kebiasaan belajar yang baik. Kebiasaan bukan bawaan dari lahir, tetapi siswa dapat membentuk sendiri kebiasaan itu melalui latihan dan belajar secara berkesinambungan. Kebiasaan dapat dibentuk melalui saran-saran yang dapat
29 dilakukan untuk mendapatkan kebiasaan belajar yang baik. Berikut ini adalah saran yang dikemukakan Crow dan Crow yang dikutip oleh Purwanto (2014: 1201) untuk membiasakan belajar yang efisien sehingga memperoleh prestasi belajar yang baik: (1) miliki dahulu tujuan belajar yang pasti; (2) usahakan adanya tempat belajar yang memadai; (3) jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu konsentrasi dan keaktifan mental; (4) rencanakan dan ikuti jadwal waktu untuk belajar; (5) menyelingi belajar dengan waktu-waktu istirahat yang teratur; (6) carilah kalimat-kalimat topik atau inti pengertian dari tiap paragraf; (7) selama belajar gunakan metode pengulangan dalam hati (silent recitation); (8) lakukan metode keseluruhan (whole method); (9) usahakan agar dapat membaca cepat tetapi cermat; (10) buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang tersusun rapi; (11) adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk dipelajari lebih lanjut; (12) susunlah dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan mencoba untuk menemukan jawabannya; (13) pusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh pada waktu belajar; (14) pelajari dengan teliti tabel-tabel, grafik-grafik, dan bahan ilustrasi lainnya; (15) biasakan membuat rangkuman dan kesimpulan; (16) buat kepastian untuk melengkapi tugas-tugas belajar; (17) pelajari baik-baik pernyataan yang dikemukakan oleh pengarang, dan meneliti pendapat beberapa pengarang; (18) belajarlah menggunakan kamus dengan sebaik-baiknya; dan (19) analisislah kebiasaan belajar yang dilakukan, dan cobalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya. Kebiasaan belajar yang baik harus dilaksanakan oleh siswa. Keberhasilan belajar tergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur. Sudjana (2014: 165-173)
30 menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses belajar, yaitu: (1) cara mengikuti pelajaran, (2) cara belajar mandiri di rumah, (3) cara belajar kelompok, (4) mempelajari buku teks, dan (5) menghadapi ujian. Kebiasaan belajar dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah. Kebiasaan belajar dapat dilihat dari bagaimana siswa mengikuti pelajaran di sekolah. Cara mengikuti pelajaran di sekolah merupakan proses belajar yang penting. Menyiapkan perlengkapan belajar dan datang ke sekolah tepat waktu merupakan awal yang baik sebelum mengikuti pelajaran. Pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, siswa memiliki kewajiban untuk mendengarkan dan memerhatikan dengan baik dan penuh konsentrasi, mencatat hal-hal yang tidak jelas untuk ditanyakan kepada guru, kemudian merangkum pokok-pokok materi yang disampaikan oleh guru. Siswa juga aktif menyampaikan pendapat, menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru, dan mencocokkan atau menyamakan materi pelajaran dengan teman yang lain agar tidak terjadi kesalahan penafsiran. Cara mengikuti pelajaran di sekolah tersebut dapat berpengaruh terhadap pembentukan kebiasaan belajar yang baik. Kebiasaan belajar tidak hanya di sekolah tetapi juga dapat dilihat dari bagaimana siswa belajar di rumah. Belajar mandiri di rumah merupakan tugas pokok setiap siswa. Syarat utama belajar di rumah adalah keteraturan belajar, yaitu memiliki jadwal belajar sendiri. Bukan lamanya belajar tetapi kebiasaan teratur dan rutin melakukan belajar setiap harinya meskipun dengan jam yang terbatas. Selain itu, mempelajari kembali catatan hasil pelajaran di sekolah, membuat rangkuman, dan merumuskan pertanyaan sendiri dari catatan yang dibuat lalu menjawabnya, dan mengerjakan tugas.
31 Cara belajar sendiri di rumah sering menimbulkan kebosanan dan kejenuhan sehingga perlu adanya variasi belajar, seperti belajar bersama dengan teman kelompok. Belajar kelompok akan memudahkan dalam memecahkan persoalan terkait materi pelajaran secara bersama. Setiap orang memberikan sumbangan pikiran dalam memecahkan persoalan. Belajar kelompok yaitu mengajak teman berdiskusi, memiliki jadwal belajar bersama teman, menentukan permasalahan materi yang akan dibahas, membahas materi satu per satu hingga tuntas, bertanya kepada guru saat menemui kesulitan, kesimpulan hasil diskusi dicatat untuk dipelajari. Setiap kegiatan belajar tidak akan terlepas dari buku karena merupakan sumber ilmu yang diperlukan siswa. Kebiasaan membaca buku harus membudaya pada siswa agar lebih memahami materi pelajaran dan dapat mengetahui terlebih dahulu sebelum materi pelajaran tersebut dijelaskan oleh guru. Cara mempelajari buku pelajaran yaitu menentukan materi yang ingin dipelajari, membaca keseluruhan, membuat catatan penting, menandai pada hal-hal penting, menggabungkan catatan yang dibuat dengan catatan yang sudah ada, dan membuat pertanyaan-pertanyaan dari buku tersebut. Mempelajari buku akan memudahkan dalam menyelesaikan masalah terkait materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Siswa yang memiliki kebiasaan membaca atau mempelajari buku pelajaran tentu akan lebih mudah dalam menjawab soal saat ujian. Sebagian besar siswa memiliki kebiasaan belajar pada saat menjelang ujian. Hal tersebut menandakan dalam diri siswa belum tertanam kebiasaan belajar yang baik. Belajar pada saat
32 menjelang ujian akan memberikan hasil yang tidak optimal karena siswa akan ragu-ragu dan tidak memiliki kepercayaan diri dalam menjawab soal ujian. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan menghindari belajar saat menjelang ujian agar memperoleh hasil yang optimal. Selain itu, memperkuat kepercayaan diri dengan tidak menyontek jawaban teman, membaca setiap pertanyaan dengan teliti sambil mengingat jawabannya, mendahulukan menjawab pertanyaan yang lebih mudah, dan memeriksa kembali jawaban sebelum diserahkan. Petunjuk dalam proses belajar tersebut perlu dilakukan secara rutin sehingga membentuk kebiasaan belajar pada diri siswa. Hal tersebut karena caracara belajar yang baik dan dilakukan secara berulang-ulang, lama-kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan. Keberhasilan seseorang dalam mengikuti pelajaran tergantung dari kebiasaan belajar yang teratur. Seseorang memiliki kebiasaan belajar yang salah menyebabkan ia malas belajar dan berakibat pada prestasi belajar yang diperoleh tidak optimal. Belajar dalam tempo dan kadar belajar yang berat menjelang ujian, kurang membantu dalam keberhasilan belajar. Kebiasaan belajar harus dimulai sejak dini kepada siswa dengan membiasakan diri dan mendisiplinkan diri dalam belajar. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa terbiasa melakukan kegiatan belajar dalam kesehariannya. 2.1.3
Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga. Dalam
pembahasan ini, akan dijelaskan tentang pengertian lingkungan sekolah dan unsur-unsur lingkungan sekolah. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
33 2.1.3.1 Pengertian Lingkungan Sekolah Manusia dalam kehidupannya pasti akan selalu bersentuhan dengan lingkungan sekitar. Lingkungan secara langsung maupun tidak langsung dapat memengaruhi tingkah laku manusia. Dalyono (2009) dalam Karwati dan Priansa (2014: 267) menyatakan “lingkungan sebenarnya mencakup segala material dan stimulus di dalam dan di luar individu, baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial kultural”. Munib, dkk. (2012: 72) menyatakan lingkungan diartikan sebagai semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala perilakunya yang dapat memengaruhi kelangsungan kehidupan manusia dan kesejahteraan makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya. Manusia dan lingkungan terjadi hubungan timbal balik dan saling memengaruhi satu sama lain. Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) yang dikutip dalam Purwanto (2014: 27) menyatakan “lingkungan ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu memengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita, kecuali gen-gen”. “Lingkungan
pendidikan
diartikan
sebagai
berbagai
lingkungan
tempat
berlangsungnya proses pendidikan” (Munib, dkk. 2012: 72). Salah satu lingkungan pendidikan adalah lingkungan sekolah. Sekolah adalah lingkungan kedua setelah keluarga yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Siswoyo (2011: 110) menyatakan “sekolah adalah lingkungan pendidikan yang mengembangkan dan meneruskan pendidikan anak menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan bertingkah laku baik”. Tu‟u (2004: 1) menyatakan “sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal, di mana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu
34 pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik”. Tu‟u (2004: 18) menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang siswa. Oleh karena itu, sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, disiplin, dan ilmu pengetahuan. Karwati dan Priansa (2014: 267-8) mengemukakan lingkungan sekolah yang kondusif sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang dialami oleh siswa. Lingkungan sekolah dikatakan efektif apabila mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa untuk tumbuh dan berkembang dalam proses pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa lingkungan sekolah adalah semua kondisi yang ada di sekolah yang dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah, terutama guru dan siswa sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan definisi lingkungan sekolah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah adalah seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka membantu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa serta dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah terutama guru dan siswa. 2.1.3.2 Unsur-unsur Lingkungan Sekolah Proses belajar mengajar memerlukan lingkungan yang mendukung siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Slameto (2013: 64-9)
35 menyatakan faktor sekolah yang memengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan gedung/ruang kelas. Metode mengajar guru dapat memengaruhi belajar siswa. Mengajar merupakan kegiatan membimbing agar peserta didik mengalami proses belajar. Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa siswa untuk belajar dengan efektif (Karwati dan Priansa 2014: 88). Untuk itu, guru mengajar harus efektif agar siswa memperoleh prestasi belajar yang efektif pula. Syarat mengajar yang efektif adalah guru mampu menggunakan variasi metode pada saat mengajar sehingga mampu menarik perhatian siswa dan suasana kelas menjadi lebih hidup. Mengajar dengan metode ceramah saja membuat siswa menjadi bosan, mengantuk, dan pasif dalam pembelajaran. Guru juga harus menguasai bahan pelajaran sebaik mungkin dan mampu menjelaskan materi tersebut dengan jelas. Selain itu, guru harus memiliki persiapan yang matang sebelum mengajar sehingga akan mantap saat di depan kelas. Metode mengajar guru yang kurang baik akan memengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik, seperti guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga akan berdampak pada keberhasilan belajar siswa. Metode mengajar harus diusahakan tepat dan efektif mungkin. Kurikulum juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Kurikulum dapat diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa dengan menyajikan
bahan
pelajaran
agar
siswa
menerima,
menguasai,
dan
mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum merupakan pedoman bagi guru
36 dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Apabila kurikulum kurang baik, maka akan berpengaruh kurang baik pula terhadap belajar siswa. Kurikulum yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat dan minat akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar. Hal ini dapat memengaruhi prestasi belajar menjadi tidak maksimal. Kurikulum yang baik dan seimbang adalah kurikulum yang sesuai dengan kemampuan siswa, mampu mengembangkan segala segi kepribadian siswa, dan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Proses belajar mengajar terjadi karena adanya relasi atau interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. “Interaksi adalah suatu hubungan atau kegiatan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lain, yang di dalamnya ada proses saling memengaruhi, mengubah, dan memperbaiki” (Karwati dan Priansa 2014: 273). Interaksi belajar mengajar terjadi karena ada komunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu adanya relasi yang baik sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik, siswa yang menyukai gurunya juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya. Guru yang kurang berinteraksi secara akrab dengan siswa menyebabkan proses belajar menjadi kurang lancar. Siswa akan merasa jauh dari guru dan tidak mau berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Guru sebagai pendidik harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik dan dapat dijadikan teladan bagi siswa. Guru akan disegani oleh siswa yang akan membuat relasi guru dengan siswa menjadi akrab.
37 Relasi antara siswa dan siswa juga penting. Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, tidak akan dapat melihat di dalam kelas ada grup yang saling bersaing tidak sehat, jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing siswa tidak tampak. Siswa yang memiliki sifat dan tingkah laku yang kurang menyenangkan teman-temannya, akan mengalami rasa rendah diri dan tekanan batin sehingga akan diasingkan dari kelompoknya. Siswa akan malas untuk masuk sekolah karena mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya. Akibatnya, proses belajarnya akan terganggu. Menciptakan relasi yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa sangatlah penting sehingga akan memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. Faktor disiplin sekolah juga memengaruhi belajar siswa. Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman dan lainlain. Kedisiplinan Kepala Sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswasiswanya. Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula. Sekolah yang kurang disiplin, seperti banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas sekolah, sering datang terlambat, tidak menaati tata tertib sekolah maupun kelas, dan sebagainya akan berpengaruh negatif pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, agar siswa disiplin haruslah guru dan seluruh staf sekolah disiplin pula. Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari alat-alat pelajaran yang tersedia di sekolah. Sekolah yang menyediakan alat pelajaran yang lengkap dan
38 tepat meliputi buku-buku sumber belajar, laboratorium, dan media akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan lebih giat lagi. Purwanto (2014: 105) menyatakan “sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari gurunya, kecakapan guru menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah belajar anak”. Alat pelajaran yang kurang lengkap akan menghambat proses belajar mengajar karena guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan bahan pelajaran. Siswa juga kesulitan dalam menerima pelajaran dari gurunya. Sekolah perlu mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar. Keadaan gedung juga memengaruhi proses belajar mengajar. Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung harus memadai di dalam setiap kelas. Jika keadaan gedung memadai, maka proses belajar berjalan efektif. Begitu pula sebaliknya, keadaan gedung yang kurang memadai membuat aktivitas belajar siswa menjadi kurang efektif. Slameto (2013: 76) menyatakan untuk dapat belajar dengan efektif, maka diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya: ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi pikiran; ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata; cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku, dan sebagainya.
Apabila
komponen
tersebut
belum
terpenuhi,
maka
akan
memengaruhi kelancaran proses belajar mengajar siswa sehingga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.
39 Aunurrahman (2014: 195-6) menyatakan “keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, tersedianya buku-buku pelajaran, media atau alat bantu belajar merupakan komponen penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan belajar siswa”. Aunurrahman (2014: 195-6) mengatakan “ketersediaan prasarana dan sarana pembelajaran berdampak terhadap terciptanya iklim pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya motivasi untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik”. Karwati dan Priansa (2014: 278) mengemukakan lingkungan sekitar sekolah sangat menentukan kenyamanan siswa, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, berada di pinggir jalan raya yang padat dan berisik, berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah menimbulkan ketidaknyamanan siswa dalam belajar. Hal itu akan sangat mengganggu proses pembelajaran siswa sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Oleh karena itu, lingkungan sekitar sekolah juga dapat memengaruhi konsentrasi belajar siswa. Berdasarkan penjelasan tentang lingkungan sekolah tersebut, dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah sangat besar peranannya dalam menentukan dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar. Apabila sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif, hubungan dan komunikasi setiap
40 orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana penunjang yang cukup memadai, siswa tertib disiplin, maka kondisi kondusif tersebut akan memberikan kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran. Keadaan ini diharapkan membuat prestasi belajar siswa lebih optimal. 2.1.4
Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Kebiasaan belajar merupakan faktor yang memengaruhi siswa dalam
pencapaian prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar bukan merupakan bakat alamiah atau pembawaan lahir yang dimiliki siswa sejak kecil. Kebiasaan belajar terdapat kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan belajar yang kurang baik. Dalam proses keberhasilan dalam menguasai materi pelajaran tergantung pada kebiasaan belajar yang dilakukan siswa. Hal ini didukung oleh pendapat Sudjana (2014: 173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak
bergantung
kepada
kebiasaan
belajar
yang
teratur
dan
berkesinambungan”. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang baik apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik dan diterapkan dalam kegiatan belajarnya sehari-hari. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan berkesinambungan akan mudah memahami dan menguasai materi pelajaran, baik yang disampaikan oleh guru di sekolah maupun yang dipelajari sendiri dari buku pelajaran. Berbeda dengan siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik, ia akan mengalami kesulitan dalam menguasai dan memahami materi pelajaran. Hal itu akan menghambat kemajuan dan kesuksesan belajarnya di sekolah sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh. Dengan kata lain, semakin baik kebiasaan belajar yang dilakukan siswa, maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.
41 2.1.5
Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Lingkungan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian
prestasi belajar siswa. Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana siswa dapat memahami pelajaran di sekolah, tetapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang mendukung. Slameto (2013: 72) menyatakan “lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya”. Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah perlu menyediakan segala kebutuhan siswa untuk mencapai tujuan. Kebutuhan tersebut adalah terciptanya lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan belajar siswa sehingga membantu siswa untuk mencapai prestasi yang optimal. Lingkungan sekolah yang mendukung akan memberikan kenyamanan bagi siswa sehingga dapat belajar dengan optimal yang pada akhirnya dapat mencapai prestasi yang baik. Sejalan dengan pendapat Karwati dan Priansa (2014: 267) “siswa yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga dalam dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik”. Lingkungan sekolah yang kurang mendukung kegiatan belajar siswa membuat siswa kurang nyaman untuk belajar sehingga pencapaian prestasi belajar kurang maksimal. Dengan kata lain semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh siswa di sekolah.
42 2.1.6
Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Kebiasaan belajar yang baik menjadi hal yang penting dalam pencapaian
prestasi belajar yang optimal. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang baik apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik kemudian ia terapkan dalam kesehariannya sehingga akan tercipta suasana belajar yang benar-benar mendukung untuk belajar. Hal tersebut akan mendorong kelancaran proses belajar siswa. Proses belajar akan lebih optimal apabila ditunjang dengan lingkungan sekolah yang kondusif. Sumantri (2015: 415) menyatakan “suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila suasana kelas dan lingkungan sekitarnya mendukung terlaksananya proses belajar siswa sehingga akan menghantarkan siswa pada prestasi belajar yang optimal”. Slameto (2013: 28) menyatakan “proses belajar perlu adanya interaksi antara siswa dengan lingkungan”. Selain dari dalam diri siswa perlu menerapkan kebiasaan belajar yang baik, sekolah sebagai tempat belajar siswa juga harus menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar. Apabila lingkungan sekolah siswa mendukung, maka kegiatan belajar akan berlangsung dengan lancar. Dengan adanya kebiasaan belajar yang baik, kemudian didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif, akan diperoleh prestasi belajar yang optimal. Dapat dikatakan bahwa semakin baik kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, akan semakin baik pula prestasi belajarnya.
2.2 Kajian Empiris Kajian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu kajian tentang hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan beberapa peneliti. Berikut uraiannya.
43 Penelitian yang dilakukan oleh Ni Md Novi Indrayani D, Ni Nym Garminah, dan I Nym. Jampel (2013) yang berjudul “Kontribusi Kebiasaan Belajar dan Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Inti Kecamatan Jembrana”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,70 dan sumbangan 49%; (2) terdapat kontribusi antara konsep diri dengan prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,68 dan sumbangan 46,24; dan (3) terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,854 dengan sumbangan sebesar 60%. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, tujuan yang ingin diteliti, dan populasi penelitian. Dalam penelitian tersebut, variabel bebas yaitu kebiasaan belajar dan konsep diri, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kontribusi kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi belajar, sedangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Perbedaan yang ketiga yaitu populasi penelitian. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu siswa kelas IV SD Inti Kecamatan Jembrana, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rohman MS (2012) dengan judul “Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD pada Mata Pelajaran Matematika di Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten
Gunungkidul
Tahun
Ajaran
2011/2012”.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan kebiasaan belajar
44 dengan prestasi belajar Matematika dengan harga rhitung sebesar 0,300, sedangkan rtabel dengan N = 89 (90) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,207, sehingga rhitung>rtabel (0,300>0,207). Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu variabel, populasi penelitian, dan tujuan penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan Abdul Rohman terdapat dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar Matematika, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi penelitian yaitu siswa kelas IV SD Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan yang ketiga yaitu tujuan penelitian. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I Komang Sudarma, dan Made Sulastri (2014) yang berjudul “Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SD Kelas IV Semester Genap di Kecamatan Melaya-Jembrana”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 18,23%; (2) terdapat hubungan yang signifikan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 10,6%; dan (3) secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 70,56% dengan kategori sangat kuat. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, populasi penelitian, dan tujuan
45 yang ingin diteliti. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I Komang Sudarma, dan Made Sulastri, variabel bebas yaitu pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian yaitu siswa kelas IV Kecamatan Melaya-Jembrana, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan ketiga terletak pada tujuan penelitian. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah (2010) yang berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kebiasaan belajar siswa tergolong sedang dengan rentangan skor 53,2 sampai 64,2 dan persentase sebesar 42,5%; (2) prestasi belajar siswa tergolong cukup dengan rentangan skor 68,1 sampai 75,1 dan persentase sebesar 32,5%; dan (3) ada pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika dengan Fhitung>Ftabel = 6,12˃4,10 dan sumbangan sebesar 14%. Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel dan populasi penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah terdapat dua variabel yang diteliti yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rejotan Tulungagung,
46 sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Hany Fatmawati (2015) dengan judul “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil thitung>ttabel, yaitu 2,035>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,047; (2) lingkungan belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil thitung>ttabel, yaitu 2,349>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,023; dan (3) fasilitas belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil Fhitung>Ftabel, yaitu 8,341>3,23 dan koefisien determinasi sebesar 25,8%. Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Hany Fatmawati yaitu fasilitas belajar dan lingkungan belajar, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas V SD Negeri Kradenan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuningsih dan Moh. Djazari (2013) dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai
47 rx1y = 0,496, r2 sebesar 0,246, dan thitung>ttabel yaitu 3,470>1,685; (2) kebiasaan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai rx2y = 0,441, r2 sebesar 0,194, dan thitung>ttabel yaitu 2,988>1,685; dan (3) lingkungan sekolah dan kebiasaan belajar secara bersamasama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan Ry(1,2) = 0,614, R2 sebesar 0,377, dan harga Fhitung>Ftabel yaitu 10,909>3,24. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada populasi penelitian. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti (2013) dengan judul “Pengaruh Tingkat Disiplin dan Lingkungan Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Warungasem Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2009/2010 yang ditunjukkan dari thitung>ttabel atau 9,48>1,98 dan kontribusi sebesar 45%; (2) ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dari thitung>ttabel atau 8,13>1,98 dan kontribusi sebesar 38%; dan (3) ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dari Fhitung>Ftabel, atau 42,45>3,08. Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti yaitu tingkat disiplin dan lingkungan belajar di sekolah, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi dalam penelitian yang
48 dilakukan oleh Nokwanti tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Warungasem Kabupaten Batang, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik (2014) dengan judul “Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru Tahun Ajaran 2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh thitung >ttabel atau 2,754>1,990 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05; (2) lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh thitung>ttabel atau 2,031>1,990 dengan nilai signifikansi 0,046<0,05; (3) minat belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Terbukti dari hasil uji F diperoleh Fhitung>Ftabel atau 7,174>3,109 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik yaitu minat belajar dan lingkungan sekolah, sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut adalah siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar (2013) dengan judul “A Correlational Study Of Academic Achievement And Study Habits: Issues and Concerns” menjelaskan bahwa:
49 There is significant relationship between study habits and academic achievement of senior secondary school students. Thus, it is clear that the study habit has an impact on the academic achievement. Various factors such as method of study, family background, socioeconomic status and environment etc are the determinants of study habits i.e. these factors affect study habits, but the investigator has kept these variables controlled in this study. It is also found that the academic achievement of the students having good and poor study habits differ significantly. The result also shows that the academic achievement of the students having good study habits is higher as compared to the students having poor study habits. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi akademik dengan kebiasaan belajar siswa. Prestasi akademik siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan yang memiliki kebiasaan belajar yang buruk berbeda secara signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan belajar yang baik akan menghasilkan prestasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebiasaan belajar yang buruk. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel dan populasi penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar terdapat dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi akademik, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehthesham Anwar yaitu siswa SMA di India, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian yang dilakukan oleh Odeh. R. C, Oguche, O. Angelina Ivagher, dan Ezekiel Dondo (2015) dengan judul “Influence Of School Environment On Academic Achievement Of Students In Secondary Schools In Zone „A‟ Senatorial District Of Benue State, Nigeria” menjelaskan bahwa “school climate, discipline and physical facilities has significant influence on academic achievement of
50 secondary school students in Zone „A‟ Senatorial District of Benue State, Nigeria”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang meliputi iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik memiliki pengaruh signifikan pada prestasi akademik siswa sekolah menengah di Negara Benue, Nigeria. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada variabel dan populasi penelitian. Variabel penelitian tersebut yaitu prestasi akademik dan lingkungan sekolah yang terdiri dari iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian tersebut adalah siswa sekolah menengah di Negara Benue, Nigeria, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
2.3 Kerangka Berpikir Berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran yang dicapai oleh siswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperolehnya. Masih banyak siswa yang memperoleh prestasi belajar yang rendah yang ditandai dengan nilai yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Beberapa faktor yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa tersebut adalah faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Salah satu faktor dari dalam diri siswa adalah kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk karena dilakukan secara berulang-ulang dalam kesehariannya dan sifatnya relatif menetap. Dalam penelitian ini, kebiasaan belajar siswa meliputi cara mengikuti pelajaran, cara belajar mandiri, cara belajar kelompok, mempelajari buku teks, dan cara menghadapi ujian. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh faktor dari luar siswa,
51 salah satunya adalah lingkungan sekolah. Di dalam lingkungan sekolah, siswa berinteraksi dengan lingkungan baru di luar lingkungan keluarga. Lingkungan sekolah merupakan tempat di mana siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam lingkungan tersebut serta dapat memengaruhi tingkah laku siswa. Dalam penelitian ini, lingkungan sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka berpikir penelitian tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar adalah: Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar
Faktor Internal
1. 2. 3. 4. 5.
Kebiasaan Belajar (X1) cara mengikuti pelajaran cara belajar mandiri cara belajar kelompok mempelajari buku teks cara menghadapi ujian
(Sudjana 2014: 165)
Faktor Eksternal Lingkungan Sekolah (X2) 1. metode mengajar 2. kurikulum 3. relasi guru dengan siswa 4. relasi siswa dengan siswa 5. disiplin sekolah 6. alat pelajaran 7. keadaan ruang kelas (Slameto 2013: 64)
Prestasi Belajar (Y) Nilai ulangan tengah semester genap tahun ajaran 2015/2016 Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
52
2.4 Hipotesis Sugiyono (2013: 99) menyatakan “hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dikatakan sementara karena jawaban baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H01
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ=0).
Ha1
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ≠0).
H02
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ=0).
Ha2
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ≠0).
H03
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ=0).
53 Ha3
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ≠ 0).
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah-langkah dan tata cara yang dilakukan peneliti selama melaksanakan penelitian. Pada bagian metode penelitian akan dijelaskan mengenai: (1) desain penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) variabel penelitian dan definisi operasional variabel, (4) teknik pengumpulan data, (5) instrumen penelitian, dan (6) teknik analisis data. Uraiannya sebagai berikut.
3.1 Desain Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
kuantitatif
karena
data
penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik (Sugiyono 2013: 11). Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto. Sugiyono (1999) dalam Riduwan (2013: 50) menyatakan “penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut”. Kerlinger (1973) dalam Thoifah (2015: 225) mengemukakan “penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung, karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi”. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian ex post facto tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian 54
55 ini merupakan penelitian terhadap tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.
3.2 Populasi dan Sampel Pada bagian populasi dan sampel ini, akan diuraikan tentang populasi penelitian dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Uraiannya yaitu sebagai berikut. 3.2.1
Populasi Sugiyono (2013: 119) menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya”. Sementara itu, Riduwan (2013: 10) menyatakan “populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”. Jadi, populasi bukan sekadar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan jumlah populasi sebanyak 316 siswa yang terdiri dari 11 SD (Lampiran 1 hal 150). Rincian jumlah populasi masing-masing SD dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:
56 Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Sekolah SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Wanasari Jumlah
Jumlah Siswa Kelas V 23 36 28 23 44 24 22 38 27 26 25 316
Sumber: Data Dokumen
3.2.2
Sampel Sugiyono (2013: 120) menyatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Riduwan (2013: 56) menyatakan “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti". Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakili. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili). Agar sampel yang diambil bersifat representatif maka diperlukan suatu teknik sampling. Sugiyono (2013: 121) menyatakan “teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Dalam pengambilan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5%. Rumus Slovin yang dikutip oleh Thoifah (2015: 18) adalah sebagai berikut.
57 n= Keterangan: N = ukuran populasi n = ukuran sampel e = batas ketelitian yang digunakan yaitu 5%. Penerapan rumus Slovin dalam penelitian ini untuk menghitung sampel dengan jumlah populasi sebesar 316 siswa sebagai berikut: n= n= n= n = 176, 5363 = 177 Sugiyono (2013: 133) menyatakan “apabila dalam penghitungan sampel menghasilkan pecahan (terdapat koma), maka sebaiknya dibulatkan ke atas agar jumlah sampel yang diambil lebih aman”. Berdasarkan jumlah populasi siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebanyak 316 siswa, maka dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel representatif sebanyak 177 siswa. Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil berupa sampel proporsi, karena populasi di setiap sekolah berbeda/berstrata. Arikunto (2013: 182) menyatakan ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama sehingga untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding (proporsional) dengan banyaknya subjek pada masing-masing wilayah.
58 Pengambilan sampel menggunakan rumus proporsional random sampling menurut Sugiyono (1999) yang dikutip oleh Riduwan (2013: 66) yaitu sebagai berikut:
Keterangan: ni
= jumlah sampel menurut stratum
n
= jumlah sampel seluruhnya
Ni
= jumlah populasi menurut stratum
N
= jumlah populasi seluruhnya Dengan menggunakan rumus proporsional random sampling, diperoleh
anggota sampel dari tiap SD Negeri (Lampiran 2 hal 161) dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Sekolah SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Wanasari Jumlah
Populasi 23 36 28 23 44 24 22 38 27 26 25 316
Sampel 23/316x177 = 13 36/316x177 = 20 28/316x177 = 16 23/316x177 = 13 44/316x177= 25 24/316x177 = 13 22/316x177 = 12 38/316x177 = 21 27/316x177 = 15 26/316x177 = 15 25/316x177 = 14 177 swa
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang variabel penelitian dan definisi operasional variabel. Uraiannya sebagai berikut:
59 3.3.1
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2013: 64). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Uraian selengkapnya sebagai berikut. 3.3.1.1 Variabel Bebas Variabel bebas disebut juga dengan variabel independen. Sugiyono (2013: 64) menyatakan “variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel bebas, yaitu kebiasaan belajar (X1) dan lingkungan sekolah (X2). 3.3.1.2 Variabel Terikat Sugiyono (2013: 64) menyatakan “variabel terikat atau juga bisa disebut variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (memengaruhi)”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (Y). 3.3.2
Definisi Operasional Variabel Widoyoko (2015: 130) menyatakan “definisi operasional digunakan untuk
menghindari dari perbedaan penafsiran dalam memahami variabel penelitian sehingga variabel-variabel penelitian harus didefinisikan sejelas mungkin”. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
60 sebagai variabel bebas. Kemudian prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional sebagai berikut: 3.3.2.1 Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk karena dilakukan secara berulang-ulang dalam kesehariannya dan sifatnya relatif menetap. Dengan kata lain, kebiasaan belajar dilakukan secara otomatis dan tanpa paksaan. Kebiasaan belajar dalam penelitian ini adalah cara belajar yang ditunjukkan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar yang meliputi cara mengikuti pelajaran di sekolah, cara belajar mandiri, cara belajar kelompok, mempelajari buku teks, dan cara menghadapi ujian. Data kebiasaan belajar diambil dengan angket atau kuesioner. 3.3.2.2 Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang dapat memengaruhi tingkah laku siswa. Dalam penelitian ini, indikator lingkungan sekolah adalah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas. Data lingkungan sekolah diambil dengan angket atau kuesioner. 3.3.2.3 Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang ditunjukkan melalui nilai atau angka. Dengan adanya prestasi, siswa dapat melihat seberapa jauh kemampuan yang diperolehnya dalam proses pembelajaran.
61 Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang digunakan yaitu nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) 2 tahun ajaran 2015/2016 siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2013: 308) menyatakan “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan”. Riduwan (2013: 69) menyatakan “penelitian harus memerhatikan teknik pengumpulan data mana yang paling tepat sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, angket atau kuesioner, dan dokumentasi. Berikut uraian selengkapnya: 3.4.1
Wawancara Tidak Terstruktur Riduwan (2013: 74) menyatakan “wawancara adalah suatu cara
pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya”. Sugiyono, 2013: 316 “wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”. Dalam penelitian ini, jenis wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Sugiyono (2013: 191) menyatakan “wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya”. Pedoman wawancara yang
62 digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara tidak terstruktur dalam penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang informasi dan data awal penelitian. Peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur dengan guru kelas V untuk menemukan permasalahan, mendapatkan informasi, dan data awal penelitian. 3.4.2
Angket atau Kuesioner Riduwan (2013: 71) menyatakan “angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”. Sugiyono (2013: 193) menyatakan “angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Sugiyono (2013: 193) menjelaskan angket atau kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Pertanyaan dan jawaban telah disediakan sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Angket akan diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa dan lingkungan sekolah. 3.4.3
Dokumentasi Widoyoko (2015:50) menyatakan “dalam arti sempit dokumen berarti
barang-barang atau benda-benda tertulis, sedangkan dalam arti yang lebih luas, dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan, seperti prasasti dan simbol-simbol lainnya”. Dokumen merupakan
63 catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karyakarya monumental dari seseorang (Sugiyono 2013: 326). Riduwan (2013: 77) menyatakan “dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan penelitian”. Dokumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini untuk memperoleh data berupa daftar nama lengkap siswa dan nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) 2 siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran 2015/2016.
3.5 Instrumen Penelitian Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menggunakan sebuah alat ukur yang pada umumnya disebut instrumen penelitian. “Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah” (Arikunto 2013: 203). Widoyoko (2015: 51) menyatakan “instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti
untuk
mengumpulkan data penelitian dengan cara
melakukan
pengukuran”. Sugiyono (2013: 148) menyatakan “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Secara spesifik semua fenomena ini disebut dengan variabel penelitian. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Dengan demikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian berdasarkan pada jumlah variabel yang diteliti. Instrumen dalam penelitian ini
64 berupa pedoman wawancara tidak terstruktur untuk menemukan permasalahan, informasi, dan data awal penelitian. Angket digunakan untuk mengukur kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Uraian mengenai instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 3.5.1
Pedoman Wawancara Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara tidak terstruktur
ini, disusun oleh peneliti secara bebas sesuai keadaan saat melakukan wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Pedoman wawancara yang digunakan peneliti untuk mengetahui gambaran awal kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, serta prestasi belajar siswa kelas V. Daftar pertanyaan atau pedoman wawancara tidak terstruktur terdapat pada lampiran 4 hal 167. 3.5.2
Angket atau Kuesioner Instrumen ini disusun menggunakan indikator-indikator tentang kebiasaan
belajar dan lingkungan sekolah, yaitu sebagai berikut: 3.5.2.1 Kebiasaan Belajar Angket kebiasaan belajar yang sudah diujicobakan terdiri dari 44 pertanyaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kebiasaan belajar dikembangkan berdasarkan teori dari Nana Sudjana (2014: 165-173) yaitu: (1) Cara mengikuti pelajaran; (2) Cara belajar mandiri; (3) Cara belajar kelompok; (4) Mempelajari buku teks; (5) Cara menghadapi ujian. Kisi-kisi dan angket uji coba kebiasaan belajar terdapat pada lampiran 5 hal 169 dan lampiran 6 hal 170.
65 3.5.2.2 Lingkungan Sekolah Angket lingkungan sekolah yang sudah diujicobakan terdiri dari 45 pernyataan. indikator yang digunakan untuk mengukur lingkungan sekolah dikembangkan berdasarkan teori Slameto (2013: 64-9) yaitu: (1) Metode mengajar; (2) Kurikulum; (3) Relasi guru dan siswa; (4) Relasi siswa dan siswa; (5) Disiplin sekolah; (6) Alat pelajaran; (7) Keadaan ruang kelas. Kisi-kisi dan angket uji coba lingkungan sekolah (lampiran 7 hal 176 dan lampiran 8 hal 177). Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dengan rentang nilai empat pilihan jawaban yang menggunakan skala Likert. Sugiyono (2013: 136) menyatakan “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”. Sumber datanya berasal dari siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Responden disuruh memberi tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Skala penilaian yang digunakan yaitu skala Likert yang dimodifikasi menjadi empat pilihan jawaban yang disebut skala empat. Widoyoko (2015:106) berpendapat “skala empat lebih baik karena responden tidak memiliki peluang untuk bersikap netral sehingga responden dipaksa untuk menentukan sikap terhadap pernyataan dalam instrumen”. Variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah menggunakan empat alternatif pilihan jawaban dengan skala penilaian selalu/sangat setuju diberi skor 4, sering/setuju diberi skor 3, kadang-kadang/tidak setuju diberi skor 2, dan tidak pernah/sangat tidak setuju diberi skor 1 untuk jawaban positif, sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor sebaliknya.
66 Angket yang telah disusun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada 30 siswa kelas V di luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi (Sugiyono (2013: 172). Nama siswa uji coba terdapat pada lampiran 3 hal 166. Rincian jumlah populasi siswa uji coba dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Populasi Siswa Uji Coba No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Sekolah SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Wanasari Jumlah
Populasi Siswa Uji Coba 23 – 13 = 10 36 – 20 = 16 28 – 16 = 12 23 – 13 = 10 44 – 25 = 19 24 – 13 = 11 22 – 12 = 10 38 – 21 = 17 27 – 15 = 12 26 – 15 = 11 25 - 14 = 11 139 siswa
Pengambilan sampel uji coba angket menggunakan rumus proporsional random sampling, seperti pada pengambilan sampel penelitian. Perhitungan pengambilan sampel uji coba dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Penarikan Sampel Siswa Uji Coba No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Sekolah SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Wanasari Jumlah
Populasi 10 16 12 10 19 11 10 17 12 11 11 139 siswa
Siswa Uji Coba 10 / 139 x 30 = 2 16 / 139 x 30 = 4 12 / 139 x 30 = 3 10 / 139 x 30 = 2 19 / 139 x 30 = 4 11 / 139 x 30 = 2 10 / 139 x 30 = 2 17 / 139 x 30 = 4 12 / 139 x 30 = 3 11 / 139 x 30 = 2 11 / 139 x 30 = 2 30 siswa
67 3.5.3
Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data
siswa dan mengukur prestasi belajar siswa yang diambil dari nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap kelas V tahun ajaran 2015/2016. Dalam instrumen penelitian persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas. 3.5.4
Uji Validitas Priyatno (2010: 90) menyatakan “validitas adalah ketepatan atau
kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur”. Arikunto (1995) dalam Riduwan (2013: 97) menyatakan “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2013: 168). Hal ini berarti validitas berkaitan dengan „ketepatan‟ alat ukur. Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas logis/konstruk dan empiris. Instrumen nontest yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi (Sugiyono 2013: 170). Ahli yang menguji validitas konstruksi adalah Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. dan Drs. Ahmad Junaedi, M.Pd. Setelah diuji validitas konstruk oleh kedua ahli tersebut, angket dinyatakan
sudah
sesuai
dengan
kisi-kisinya.
Kedua
ahli
sudah
merekomendasikan bahwa angket sudah diizinkan untuk diujicobakan. Hasil telaah angket terdapat pada lampiran 9 hal 184. Setelah pengujian validitas
68 konstruksi, angket diuji berdasarkan fakta empiris di lapangan dengan cara diujicobakan kepada 30 siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Data uji coba angket kemudian ditabulasikan dengan tujuan untuk menghitung hasil uji coba yang dapat dilihat pada lampiran 10 hal 200. Dalam perhitungan hasil uji coba, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkah dalam menghitung validitas hasil uji coba melalui SPSS versi 20 menurut Priyatno (2012: 113-4) adalah klik menu Analyze ˃ Correlate ˃ Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlations, masukkan data variabel pada kotak Variables. Pada Correlation Coefficients pilih Pearson dan pada data Test of Significance pilih Two-tailed, kemudian klik OK. Dalam pengujian validitas item angket uji coba, diketahui n=30 maka rtabel pada taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,361. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika rhitung ≥ rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan valid. Namun, jika rhitung < rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan tidak valid (Priyatno 2010: 91). Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas angket dapat dilihat pada lampiran 11 hal 202. Berdasarkan perhitungan data menggunakan program SPSS versi 20, dari 44 soal variabel kebiasaan belajar diperoleh 29 soal yang dinyatakan valid dan 15 soal yang dinyatakan tidak valid, sedangkan dari 45 soal variabel lingkungan sekolah diperoleh 28 soal yang dinyatakan valid dan 17 soal yang dinyatakan tidak valid. Angket kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah yang valid sudah mewakili semua indikator angket. Berikut adalah rincian item soal yang valid dan tidak valid yang tertera pada tabel 3.5 berikut:
69 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Angket No. 1
2
Variabel Kebiasaan Belajar
Lingkungan Sekolah
Kriteria Valid
Jumlah 29
Tidak Valid
6, 7, 8, 9, 11, 16, 19, 22, 24, 25, 29, 33, 34, 40, dan 41
15
Valid
1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 31, 32, 33, 36, 37, 39, 40, 41, 44
28
2, 3, 6, 12, 14, 16, 17, 22, 27, 29, 30, 34, 35, 38, 42, 43, 45
17
Tidak Valid
3.5.5
No. Soal 1, 2, 3, 4, 5, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 23, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 43, dan 44
Uji Reliabilitas Arikunto (2013: 221) menyatakan “reliabilitas menunjuk pada satu
pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Sugiyono (2013: 168) menyatakan “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Data yang dimasukkan untuk uji reliabilitas yaitu data item atau butir soal yang valid saja. Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkah dalam perhitungan uji reliabilitas yaitu klik menu Analyze ˃ Scale ˃ Reliability Analysis. Pada kotak dialog Reliability Analysis, masukkan data variabel pada kotak Variables. Kemudian pilih menu Statistic dan beri tanda centang (√) pada Scale if item deleted, pilih continue. Pada menu model, pilih Alpha lalu OK (Priyatno 2012: 180-1). Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 12 hal 206.
70 Sugiyono (2013: 184) menyatakan “instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas minimal 0,6”. Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 98) menyatakan “reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik”. Hasil perhitungan uji reliabilitas variabel kebiasaan belajar didapatkan Cronbach‟s Alpha sebesar 0,914, sedangkan untuk variabel lingkungan sekolah diperoleh Cronbach‟s Alpha sebesar 0,899. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa data hasil uji coba angket kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah dikatakan reliabel karena hasil perhitungan 0,914 dan 0,899 lebih besar dari 0,6. Setelah dilakukan pengujian reliabilitas, instrumen angket kebiasaan belajar sebanyak 29 item pernyataan dan angket lingkungan sekolah sebanyak 28 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dan reliabel, dipilih masing-masing 25 item pernyataan yang digunakan sebagai alat pengumpul data. 25 item pernyataan untuk kebiasaan belajar yaitu 2, 3, 4, 5, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 23, 26, 27, 30, 31, 32, 35, 36, 38, 39, 42, 43, 44, sedangkan 25 item pernyataan untuk lingkungan sekolah yaitu 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 28, 31, 32, 33, 34, 36, 40, 41, 44. Selanjutnya disusun kisi-kisi angket dan angket penelitian yang terdapat pada lampiran 13 hal 210 dan lampiran 14 hal 211. Seluruh angket yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data sudah valid dan reliabel serta sudah mewakili seluruh indikator angket.
3.6 Teknik Analisis Data Analisis data berguna untuk mengolah data menjadi informasi yang lebih mudah dipahami. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
71 3.6.1
Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono 2013: 199). Berikut disajikan deskripsi data baik variabel bebas yang berupa kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa. 3.6.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu kebiasaan belajar (X1) dan lingkungan sekolah (X2). Data dalam penelitian ini berupa skor angket kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Data variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk menghitung persentase skor menggunakan rumus berdasarkan penjelasan Riduwan (2013: 89), sebagai berikut: Pp =
x 100%
Keterangan: Pp
= persentase kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
Sk
= skor keseluruhan yang diperoleh
Sm = jumlah skor maksimal
Kriteria interpretasi skor kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah menurut Riduwan (2013: 89) yakni: Persentase 81% – 100%
= Sangat kuat
Persentase 61% – 80%
= Kuat
72 Persentase 41% – 60%
= Cukup
Persentase 21% – 40%
= Lemah
Persentase 0% – 20%
= Sangat Lemah
3.6.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat, yaitu prestasi belajar (Y). Proses pengambilan data untuk prestasi belajar dengan mengambil hasil dokumentasi nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap siswa kelas V pada tahun ajaran 2015/2016. Nilai didapatkan dari masing-masing guru kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Analisis deskriptif pada prestasi belajar siswa akan disajikan dengan tabel pedoman konversi skala-5 beserta kriteria penilaian prestasi belajar untuk menyajikan data prestasi belajar secara lebih jelas. Kriteria penilaian prestasi belajar siswa dirujuk dari skor nilai menurut Poerwanti (2009: 6-18) dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Pedoman Konversi Skala-5 Prestasi Belajar Tingkat Penguasaan (%) Nilai 80 ke atas A 70 – 79 B 60 – 69 C 50 – 59 D 49 ke bawah E Sumber: Poerwanti (2009: 6-18) 3.6.2
Hasil Penilaian Kualifikasi Sangat memuaskan Memuaskan Cukup Kurang Sangat Kurang
Uji Prasyarat Analisis Sugiyono (2013: 199) menyatakan “analisis data merupakan kegiatan
mengolah data setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul”. Sebelum melakukan analisis akhir (pengujian hipotesis) perlu dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah diperoleh. Uji prasyarat
73 analisis dalam penelitian ini adalah asumsi dasar dan uji asumsi klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji normalitas dan linieritas.
Pada
uji
asumsi
klasik
regresi,
persyaratannya
yaitu:
uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Perhitungan dalam pengujian prasyarat menggunakan program SPSS versi 20. Uraiannya sebagai berikut: 3.6.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi setiap variabel yang akan dianalisis harus memenuhi persyaratan normalitas. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Apabila datanya tidak normal, maka menggunakan statistik nonparametris. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji Liliefors. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah Analyze →Descriptive Statistics →Explore. Kemudian masukkan variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) List dan variabel prestasi belajar ke kotak dependent List. Klik Plots dan beri tanda centang (√) pada Normality plots with test. Pilih continue lalu OK (Priyatno 2010: 72-3). Hasil uji normalitas dengan uji Lilliefors dilihat pada output Tests of Normality kolom Kolmogorov-Smirnov pada nilai Sig. (signifikansi). Data normal jika sig>α, untuk taraf signifikan (α) 5%. Priyatno (2010: 71) menyatakan “data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05”.
74 3.6.2.2 Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan (Priyatno, 2010: 73). Untuk menguji linearitas pada variabel penelitian, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan untuk menguji linearitas adalah Analyze →Compare Means →Means. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) List, variabel prestasi belajar ke kotak Dependent List. Pada kotak dialog options, beri tanda centang pada bagian Test for Linearity. Pilih continue lalu OK (Priyatno 2010: 736). Hasil uji linearitas dapat dilihat pada output ANOVA Table kolom sig. Linearity. Priyatno (2010: 73) menyatakan “dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear, apabila signifikansinya kurang dari 0,05”. 3.6.2.3 Uji Multikolinearitas Priyatno (2010: 81) menyatakan “uji multikolinearitas adalah keadaan di mana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi”. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Untuk menguji multikolinearitas, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah uji multikolinearitas adalah klik menu Analyze→ Regression→Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent(s) dan variabel prestasi belajar ke kotak Dependent. Klik statistics, pada kotak dialog Linear Regression: Statistics beri tanda centang pada Collinearity diagnostics. Pilih Continue lalu OK (Priyatno
75 2010: 82-3). Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada output Coefficients kolom VIF. Santoso (2001) dalam Priyatno (2010: 81) menyatakan bahwa “pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya”. 3.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah bersifat homogen atau tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji spearman‟s rho, yaitu mengorelasikan nilai residual (unstandardized residual) dengan masingmasing variabel independen. Untuk melakukan pengujian heteroskedastisitas, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Langkah-langkah yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas adalah Analyze → Regression → Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent(s) dan variabel prestasi belajar ke kotak Dependent. Klik save, pada kotak dialog Linear Regression: Save beri tanda centang pada Unstandardized. Pilih Continue lalu OK (Priyatno 2010: 84-5). Selanjutnya, melakukan analisis spearman‟s rho dengan cara klik Analyze→ Correlate→Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlation, masukkan variabel kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan Unstandardized Residual ke kotak Variables. Pada Correlation Coefficients, hilangkan tanda centang pada
76 Pearson dan beri tanda centang pada Spearman lalu klik OK (Priyatno 2010: 86). Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada output Correlations kolom unstandardized residual. Jika signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas (Priyatno 2010: 84). 3.6.3
Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) Analisis akhir dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian
dengan menggunakan beberapa teknik analisis, yaitu analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi berganda, koefisien determinan, dan uji F. Uraiannya sebagai berikut: 3.6.3.1 Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi (Priyatno 2010: 16). Analisis korelasi menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Penghitungan analisis korelasi sederhana menggunakan SPSS versi 20, dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze →Correlate →Bivariate. Masukkan variabel ke kotak Variables lalu klik OK (Priyatno 2010: 15). Dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai Sig ˃0,05, maka H0 diterima. Jika Sig<0,05, maka H0 ditolak (Priyatno (2012: 109). Rumus korelasi Pearson Product Moment yaitu sebagai berikut:
77 Keterangan: x
= variabel pertama
y
= variabel kedua
n
= jumlah data
3.6.3.2 Analisis Regresi Sederhana Regresi sederhana adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya dapat diperkecil dengan kata lain regresi dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan (Riduwan 2013: 147). Analisis regresi sederhana digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 1 dan 2. Persamaan regresi sederhana menurut Sugiyono (2013: 262) dirumuskan sebagai berikut: Y = a + bX
Keterangan: Y = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien regresi X = Nilai variabel independen Dalam penelitian ini, penghitungan analisis regresi sederhana dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah penghitungan analisis regresi sederhana dengan program SPSS versi 20 adalah sebagai berikut: pilih menu Analyze Regression Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan
78 lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) serta variabel prestasi belajar ke kotak Dependent, kemudian klik OK. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel atau thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126). 3.6.3.3 Analisis Korelasi Ganda (R) Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersamasama) dengan variabel terikat (Y) (Riduwan 2015: 141). Rumus korelasi ganda dengan dua variabel terikat (Priyatno, 2010: 65), yaitu sebagai berikut:
Keterangan: Ryx1x2 = korelasi variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y ryx1
= korelasi sederhana antara X1 dengan Y
ryx2
= korelasi sederhana antara X2 dengan Y
ryx1x2 = korelasi sederhana antara X1 dengan X2 Korelasi berganda dilambangkan |R|. “Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Apabila nilai semakin mendekati 1, maka pengaruh atau hubungan yang terjadi semakin kuat. Sebaliknya, apabila nilai semakin mendekati 0, maka pengaruh atau hubungan yang terjadi semakin lemah” (Priyatno 2010: 65). Pedoman dalam memberikan interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2007) dalam Priyatno (2010: 65) dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut:
79 Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sumber: Priyatno (2010: 65)
Tingkat Hubungan sangat rendah rendah sedang kuat sangat kuat
Untuk mengetahui analisis korelasi ganda, peneliti menggunakan program SPSS versi 20. Hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat pada output Model Summary kolom R dari hasil analisis regresi berganda. 3.6.3.4 Analisis Regresi Berganda Kegunaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) minimal dua atau lebih (Riduwan 2015: 155). Regresi berganda dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) antara dua variabel bebas (X1) dan (X2) dengan satu variabel terikat (Y). Analisis regresi ganda digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 3. Persamaan regresi ganda menurut (Priyatno 2010: 61) dirumuskan: Y‟ = a + b1X1 + b2X2 + ... + bnXn Keterangan: Y‟
= variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1.X2.Xn
= variabel independen
a
= konstanta (nilai Y apabila X1, X2, ...Xn = 0)
b1, b2, bn
= koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
80 Dalam perhitungan analisis regresi berganda, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan adalah klik menu Analyze →Regression →Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) dan variabel prestasi belajar ke kotak Dependent lalu klik OK (Priyatno 2010: 63-4). Hasil pengujian analisis linear regresi berganda dapat dilihat pada output Linear Regression. 3.7.2.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2) Riduwan (2013: 224) menyatakan ”koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y”. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dikalikan dengan 100%. Derajat koefisien determinasi dapat ditentukan dengan rumus Riduwan (2013: 224) sebagai berikut: KP = R2 x 100% Keterangan: KP
= Nilai koefisien determinan/ penentu
R
= Nilai koefisien korelasi Untuk menghitung besar koefisien determinasi, peneliti menggunakan
program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze→ Regression →Linier. Besar koefisien determinasi dapat dilihat pada output Model Summary kolom R Square (Priyatno 2010: 66). 3.7.2.3 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama atau uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
81 signifikan terhadap variabel dependen. Rumus untuk mencari Fhitung menurut Priyatno (2010: 67) sebagai berikut: Fhitung Keterangan: = Koefisien determinasi = jumlah data = jumlah variabel independen Untuk melakukan uji F, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA Table atau F test dari hasil analisis regresi linear berganda. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila Fhitung≤Ftabel dan signifikansi ˃0,05, maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila Fhitung˃Ftabel dan signifikansi ˃0,05, maka H0 ditolak artinya ada pengaruh secara bersama antara variabel bebas terhadap variabel terikat (Priyatno 2012: 138).
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab 4 akan dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Setelah penelitian dilakukan, semua data yang telah diperoleh selama penelitian dikumpulkan kemudian dihitung, diolah, dan dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Pengambilan data dilakukan dengan tujuan mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Pada bagian hasil penelitian, akan dibahas mengenai gambaran umum objek penelitian, analisis deskriptif, uji prasyarat analisis (uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik regresi) dan analisis akhir atau uji hipotesis (analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi berganda, koefisien determinan, dan uji F). Uji asumsi dasar meliputi: uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik regresi meliputi: uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, uraiannya sebagai berikut:
4.1 Hasil Penelitian Pada bagian hasil penelitian, akan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, analisis deskriptif variabel penelitian, hasil uji prasyarat analisis, hasil pengujian hipotesis. Uraiannya sebagai berikut. 82
83 4.1.1
Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal dengan menjadikan seluruh siswa kelas V sebagai populasi penelitian. SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal terdiri dari 11 SD dengan jumlah 316 siswa. Rincian jumlah siswa pada masing-masing SD adalah sebagai berikut: SD Negeri Margasari 01 berjumlah 23 siswa, SD Negeri Margasari 03 berjumlah 36 siswa, SD Negeri Margasari 04 berjumlah 28 siswa, SD Negeri Margasari 05 berjumlah 23 siswa, SD Negeri Margasari 06 berjumlah 44 siswa, SD Negeri Margasari 07 berjumlah 24 siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 01 berjumlah 22 siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 02 berjumlah 38 siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 03 berjumlah 27 siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 04 berjumlah 26 siswa, dan SD Negeri Wanasari berjumlah 25 siswa. Letak SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ini cukup menyebar dan beberapa SD ada yang berada dalam satu komplek yang sama. SD Negeri Margasari 01, SD Negeri Margasari 03, SD Negeri Margasari 04, SD Negeri Margasari 05, SD Negeri Margasari 06, dan SD Negeri Margasari 07 beralamat di Desa Margasari. SD Negeri Dukuh Tengah 01, SD Negeri Dukuh Tengah 02, SD Negeri Dukuh Tengah 03, dan SD Negeri Dukuh Tengah 04 beralamat di Desa Dukuh Tengah. SD Negeri Wanasari beralamat di Desa Wanasari. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Dabin II dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 22 April 2016 – 28 April 2016. Jadwal penelitian dapat dilihat pada lampiran 26 hal 258. Penelitian dilaksanakan setelah sebelumnya meminta ijin kepada kepala sekolah masing-masing sekolah dasar.
84 Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, hasil wawancara dengan guru kelas V yaitu tentang kegiatan belajar siswa yang belum maksimal. Salah satunya karena dalam diri siswa belum terbentuk kebiasaan belajar yang baik. Hal tersebut mengakibatkan perolehan prestasi belajarnya juga kurang maksimal. Lingkungan sekolah di SD Negeri Dabin II belum sepenuhnya mendukung kegiatan belajar mengajar siswa, seperti sarana prasarana yang menunjang pembelajaran, kedisiplinan, metode mengajar, dan keadaan ruang kelas. 4.1.2
Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Prosedur penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Uraiannya sebagai berikut. 4.1.2.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan sebelum melakukan sebuah penelitian. Tahapannya sebagai berikut. 1) Mengajukan topik Setelah peneliti mendapatkan plotting 3 topik skripsi, selanjutnya peneliti mengajukan tiga topik ke lembaga PGSD UPP Tegal. Kemudian dilakukan seleksi oleh para ahli untuk menentukan salah satu topik yang dijadikan sebagai topik untuk penelitian. Setelah penentuan topik dan bimbingan, topik yang terpilih yaitu bidang psikologi dengan judul pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.
85 2) Menentukan tempat penelitian Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan, peneliti memilih SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan jumlah 11 SD sebagai tempat penelitian. Hal ini karena pertimbangan jarak antara SD yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh dan letaknya yang cukup dekat dengan rumah peneliti. 3) Melakukan wawancara tidak terstruktur Tahap ini, peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur kepada guru kelas V untuk mendapatkan informasi dan data awal penelitian mengenai kebiasaan belajar siswa kelas V dan lingkungan sekolah SD Negeri Dabin II. 4) Menentukan populasi Tahap ini, peneliti menentukan populasi penelitian yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang berjumlah 316 siswa. Pemilihan siswa kelas V didasarkan pada karakteristik siswa kelas V yang masuk dalam tahap operasional formal, dimana siswa mampu mengaplikasikan cara berpikir terhadap permasalahan yang bersifat abstrak maupun yang bersifat konkret. 5) Menentukan sampel Tahap ini, peneliti menentukan sampel dari populasi yang berjumlah 316 siswa. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan teknik proporsional random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 177 siswa.
86 6) Mengajukan proposal penelitian Tahap ini, peneliti mengajukan proposal penelitian kepada lembaga PGSD UPP Tegal. Proposal yang diajukan sebelumnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing 1 yaitu Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. dan dosen pembimbing 2 yaitu Drs. Akhmad Junaedi. M.Pd. 7) Membuat kisi-kisi instrumen penelitian Tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian yang terdiri atas kisi-kisi instrumen untuk variabel kebiasaan belajar dan kisi-kisi instrumen variabel lingkungan sekolah. Kisi-kisi dibuat berdasarkan definisi operasional masing-masing variabel yang dijabarkan melalui indikatorindikator yang kemudian dijabarkan menjadi item-item pernyataan. 8) Membuat instrumen penelitian Tahap ini, peneliti membuat item pernyataan instrumen penelitian yang berupa angket. Dalam penelitian ini terdapat dua angket penelitian yaitu angket kebiasaan belajar dan angket lingkungan sekolah. Item-item pernyataan tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa di luar sampel penelitian. Hasil uji coba dilakukan untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen. Peneliti menggunakan item pernyataan yang telah dinyatakan valid dan reliabel untuk penelitian. 9) Mengurus perijinan penelitian Pada tahap ini, agar penelitian dapat berjalan dengan lancar peneliti mengurus perijinan penelitian dari lembaga PGSD UPP Tegal, perijinan penelitian dari Kesbangpolinmas Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari
87 BAPPEDA Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari Dinas Pendidikan Kecamatan Margasari, dan perijinan penelitian dari 11 kepala sekolah SD Negeri dabin II Kecamatan Margasari. 4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut: 1) Melakukan uji coba Instrumen Instrumen penelitian diujicobakan ke 11 SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pada tanggal 11 – 16 April 2016. Uji coba dilakukan kepada 30 siswa kelas V di luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi. Sebelumnya, peneliti sudah menentukan terlebih dahulu jumlah sampel uji coba menggunakan rumus seperti yang sudah dijelaskan. Setiap siswa sampel uji coba disuruh untuk menjawab 44 item pernyataan untuk variabel kebiasaan belajar dengan 4 pilihan jawaban dan 45 item pernyataan untuk variabel lingkungan sekolah. 2) Menganalisis hasil uji coba Hasil uji coba item pernyataan variabel kebiasaan belajar dan variabel lingkungan sekolah diolah oleh peneliti. Hasil uji coba ditabulasikan dengan bantuan Ms. Excel kemudian diolah menggunakan program SPSS versi 20 untuk menguji validitas dan reliabilitas dari masing-masing item soal. Untuk variabel kebiasaan belajar diperoleh item soal yang valid sejumlah 29 soal, dan untuk variabel lingkungan sekolah setelah di uji validitasnya diperoleh 28 soal yang valid. Item pernyataan kedua variabel yang memenuhi kriteria
88 dipilih 25 item pernyataan untuk variabel kebisaan belajar dan 25 item pernyataan variabel lingkungan sekolah yang digunakan untuk penelitian. 3) Melakukan Penelitian Tahap ini, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan item pernyataan yang telah dipilih dan diberikan ke-11 SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pada tanggal 22 - 28 April 2016. Penelitian dilakukan kepada sampel penelitian sebanyak 177 siswa kelas V. Hasil penelitian dapat diolah lebih lanjut untuk melakukan pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis regresi berganda. 4.1.2.3 Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian merupakan tahap setelah melakukan analisis hasil penelitian yang kemudian dapat melakukan pengolahan data lebih lanjut. Tahapannya dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Mengolah data yang didapat dari pelaksanaan penelitian pada variabel kebiasaan belajar dan variabel lingkungan sekolah. 2) Menyusun deskripsi data untuk variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebagai variabel bebas serta prestasi belajar sebagai variabel terikat. 3) Menganalisis data hasil penelitian untuk menjawab hipotesis penelitian. 4) Menyusun pembahasan hasil penelitian untuk menjelaskan dan menganalisis hasil penelitian. 5) Membuat kesimpulan dari hasil penelitian. 6) Memberikan saran kepada sekolah, guru, dan peneliti selanjutnya yang sesuai dengan hasil penelitian.
89 4.1.3
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
menggambarkan data yang telah terkumpul dari tiap variabel yang diteliti setelah penelitian dilaksanakan sehingga lebih mudah dipahami. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti. Variabel-variabel tersebut yaitu kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebagai variabel bebas sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Berikut akan dijelaskan deskripsi data melalui analisis deskriptif dari variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta variabel prestasi belajar siswa. 4.1.3.1 Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar turut memengaruhi tingkat prestasi belajar siswa di sekolah. Sudjana (2014: 165-173) menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses belajar, yaitu cara mengikuti pelajaran, cara belajar mandiri, cara belajar kelompok, mempelajari buku teks, dan cara menghadapi ujian. Peneliti menggunakan kelima hal yang harus diperhatikan dalam proses belajar tersebut sebagai indikator penelitian. Teknik pengumpulan data kebiasaan belajar diperoleh dari pemberian angket kepada sampel penelitian yaitu siswa kelas V sebanyak 177 siswa. Pada penelitian ini, sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba angket dengan tujuan untuk mengetahui adanya item-item soal yang dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Uji coba angket ini dilakukan kepada 30 siswa di luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi. Berdasarkan analisis hasil uji coba diketahui bahwa dari 44 item
90 soal untuk variabel kebiasaan belajar, diperoleh soal yang valid sebanyak 29 item soal dan 15 item soal yang tidak valid. Selanjutnya item soal yang tidak valid tidak digunakan untuk penelitian, kemudian item soal variabel kebiasaan belajar yang dinyatakan valid dilakukan uji reliabilitas sehingga diperoleh 29 item soal yang dinyatakan valid dan reliabel. Dari 29 soal dipilih 25 soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan 4 soal yang tidak digunakan. Rincian soal yang digunakan dan tidak digunakan dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Rincian Soal yang Digunakan dan Tidak Digunakan Indikator Kebiasaan belajar
Soal yang digunakan 2, 3, 4, 5,10, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 23, 26, 27, 30, 31, 32, 34, 36, 38, 39, 42, 43, 44
Soal yang tidak digunakan 1, 12, 28, 37
Dari ke-25 item pernyataan tersebut dijadikan sebagai bahan pernyataan angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada 177 sampel penelitian yang telah dipilih secara random. Berikut uraian analisis deskriptif variabel kebiasaan belajar. 4.1.3.2 Deskripsi Data Variabel Kebiasaan Belajar Dalam perhitungan deskripsi data kebiasaan belajar, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya adalah: klik Analyze Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel kebiasaan belajar, pilih Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada statistik yang ingin dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK (Priyatno 2012: 28-32). Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel kebiasaan belajar dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
91 Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar Statistics Kebiasaan Belajar Valid N Missing Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
177 0 70,78 71,00 66 8,656 74,923 44 50 94 12528
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Berdasarkan tabel tesebut diketahui bahwa mean atau rata-rata sebesar 70,78; median atau titik tengah sebesar 71,00; modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 66; standar deviasi sebesar 8,656; variasi sebesar 74,923; range atau rentang sebesar 44; minimum atau nilai terendah sebesar 50; maximum atau nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan sebesar 12.528. 4.1.3.3 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Perolehan data penelitian dilakukan menggunakan angket. Angket yang digunakan terdiri dari 25 pernyataan dengan 5 indikator, yaitu (1) cara mengikuti pelajaran dijabarkan menjadi 5 pernyataan; (2) cara belajar mandiri dijabarkan menjadi 5 pernyataan; (3) cara belajar kelompok dijabarkan menjadi 5 pernyataan; (4) mempelajari buku teks dijabarkan menjadi 5 pernyataan; dan (5) cara menghadapi ujian dijabarkan menjadi 5 pernyataan. Angket yang telah dipilih dan dinyatakan valid dan reliabel diberikan kepada 177 siswa sebagai sampel penelitian. Selanjutnya data kebiasaan belajar
92 yang telah terkumpul dianalisis dengan tujuan untuk memaparkan persentase skor kebiasaan belajar yang diperoleh masing-masing siswa, dengan cara mengubah skor kebiasaan belajar menjadi data persentase menggunakan rumus deskriptif persentase. Setelah data diubah menjadi data persentase kemudian dikategorikan dengan kriteria interpretasi skor kebiasaan belajar menurut Riduwan (2013: 89). Hasil dari perhitungan data skor kebiasaan belajar yang diperoleh masing-masing siswa dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Kategori Persentase Skor dan Respondennya Persentase
Skor Persentase
81 – 100 % (Sangat Kuat) 61 – 80 % (Kuat)
81%(3); 82%(3); 83%(4); 84%(4); 85%(1); 86%(2); 87%(1); 89%(2); 94%(2) 61%(3); 62%(6); 63%(5); 64%(6); 65%(4); 66%(11); 67%(7); 68%(7); 69%(7); 70%(7); 71%(9); 72%(7); 73%(8); 74%(10); 75%(9); 76%(5); 77%(8); 78%(2); 79%(6); 80%(7);
40 – 60 % (Cukup) 21 – 40 % (Lemah) 0 % – 20 % (Sangat Lemah)
Responden
17, 38, 46, 47, 48, 50, 69, 77, 78, 85, 87, 104, 105, 119, 124, 126, 127, 132, 145, 146, 160, 173 4, 7, 9, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 44, 45, 49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 86, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103, 106, 107, 108, 109, 111, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 120, 121, 122, 123, 125, 128, 129, 130, 131, 133, 135, 136, 137, 138, 139, 140, 142, 143, 144, 147, 148, 149, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 158, 159, 161, 162, 163, 164, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 176, 177 50%(2); 52%(1); 53%(1); 1, 2, 3, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 54%(1); 55%(2); 56%(3); 19, 28, 42, 43, 61, 76, 110, 141, 57%(3); 58%(5); 59%(3) 150, 157 -
-
Jumlah
F 22
134
21
-
177
93 Berdasarkan perhitungan tabel tersebut, peneliti mencantumkan skor variabel kebiasaan belajar per siswa sebelum di konversikan ke dalam bentuk persentase. Berikut penjelasannya: Terdapat 22 siswa yang mendapat skor sangat kuat dengan rincian sebagai berikut: skor 81 berjumlah, 3 siswa, skor 82 berjumlah 3 siswa, skor 83 berjumlah 4 siswa, skor 84 berjumlah 4 siswa, skor 85 berjumlah 1 siswa, skor 86 berjumlah, 2 siswa, skor 87 berjumlah 1 siswa, skor 89 berjumlah 2 siswa, dan skor 94 berjumlah 2 siswa. Untuk kategori kuat, terdapat 134 siswa dengan rincian yaitu: skor 61 berjumlah 3 siswa, skor 62 berjumlah 6 siswa, skor 63 berjumlah 5 siswa, skor 64 berjumlah 6 siswa, skor 65 berjumlah 4 siswa, skor 66 berjumlah 11 siswa, skor 67 berjumlah 7 siswa, skor 68 berjumlah 7 siswa, skor 69 berjumlah 7 siswa, skor 70 berjumlah 7 siswa, skor 71 berjumlah 9 siswa, skor 72 berjumlah 7 siswa, skor 73 siswa berjumlah 8 siswa, skor 74 berjumlah 10 siswa, skor 75 berjumlah 9 siswa, skor 76 berjumlah 5 siswa, skor 77 berjumlah 8 siswa, skor 78 berjumlah 2 siswa, skor 79 berjumlah 6 siswa, dan skor 80 berjumlah 7 siswa. Terdapat 21 siswa yang memperoleh kategori cukup dengan rincian sebagai berikut: skor 50 berjumlah 2 siswa, skor 52 berjumlah 1 siswa, skor 53 berjumlah 1 siswa, skor 54 berjumlah 1 siswa, skor 55 berjumlah 2 siswa, skor 56 berjumlah 3 siswa, skor 57 berjumlah 3 siswa, skor 58 berjumlah 5 siswa, dan skor 59 berjumlah 3 siswa. Untuk kategori lemah dan sangat lemah, tidak terdapat responden yang memperoleh kategori ini. Oleh karena itu, terdapat tiga kategori untuk variabel kebiasaan belajar yaitu sangat kuat, kuat, dan cukup.
94 Selain menguraikan statistik deskriptif variabel kebiasaan belajar per siswa, peneliti juga menguraikan persentase variabel kebiasaan belajar tiap indikator dan kriteria yang sudah dijelaskan. Peneliti menganalisis setiap item soal untuk mengetahui seberapa besar persentasenya. Berdasarkan hasil analisis tiap item soal tersebut, peneliti dapat mengetahui persentase tiap indikator kebiasaan belajar siswa, dan dapat mengetahui seberapa besar kebiasaan belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Rekapitulasi persentase kebiasaan belajar setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Persentase Kebiasaan Belajar per Indikator No.
1
2
3
4
5
Item Soal
Skor Item
1 2 Cara Mengikuti 3 Pelajaran 4 5 6 7 Cara Belajar Mandiri 8 9 10 11 12 Cara Belajar 13 Kelompok 14 15 16 17 Mempelajari Buku 18 Teks 19 20 21 22 Menghadapi Ujian 23 24 25 Rata-rata
552 538 431 425 542 569 498 463 401 443 504 389 529 472 474 501 546 534 518 391 595 573 604 601 435
Indikator
Persentase Skor (%) 77,97% 75,99% 60,88% 60,03% 76,55% 80,37% 70,34% 65,40% 56,64% 62,57% 71,19% 54,94% 74,72% 66,67% 66,95% 70,76% 77,12% 75,42% 73,16% 55,23% 84,04% 80,93% 85,31% 84,89% 61,44%
Persentase per Indikator (%)
70,28%
67,06%
66,89%
70,34%
79,32%
70,78%
95 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5, diketahui bahwa persentase variabel kebiasaan belajar siswa untuk semua indikator dikategorikan kuat. Berikut penjelasannya: Indikator cara mengikuti pelajaran dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 77,97%, 75,99%, 60,88%, 60,03%, dan 76,55%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut, persentase = 77,97% + 75,99% + 60,88% + 60,03% + 76,55% : 5 = 70,28%. Indikator cara mengikuti pelajaran memperoleh persentase sebesar 70,28% dan dapat dikategorikan kuat artinya siswa mengikuti pelajaran di kelas dengan baik. Indikator cara belajar mandiri dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 80,37%, 70,34%, 65,40%, 56,64%, dan 62,57%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut, persentase = 80,37%, + 70,34% + 65,40% + 56,64% + 62,57% : 5 = 67,06%. Indikator cara belajar mandiri memperoleh persentase sebesar 67,06% dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa melaksanakan belajar mandiri dengan baik. Indikator cara belajar kelompok dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 71,19%, 54,94%, 74,72%, 66,67%, dan 66,95%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut, persentase = 71,19% + 54,94% + 74,72% + 66,67% + 66,95% : 5 = 66,89%. Indikator cara belajar kelompok memperoleh persentase sebesar 66,95% dan dapat dikategorikan kuat, artinya indikator cara belajar kelompok tercapai dengan baik.
96 Indikator mempelajari buku teks dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 70,76%, 77,12%, 75,42%, 73,16%, dan 55,23%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut, persentase = 70,76% + 77,12% + 75,42% + 73,16% + 55,23% : 5 = 70,34%. Indikator mempelajari buku teks memperoleh persentase sebesar 70,34% dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa mempelajari buku teks pelajaran dengan baik. Indikator menghadapi ujian dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 84,04%, 80,93%, 85,31%, 84,89%, dan 61,44%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut, persentase = 84,04% + 80,93% + 85,31% + 84,89% + 61,44% : 5 = 79, 32%. Indikator menghadapi ujian memperoleh persentase sebesar 79,32% dan dapat dikategorikan kuat, artinya indikator menghadapi ujian terlaksana dengan baik. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh rata-rata persentase variabel kebiasaan belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebesar 70,78% dan jika dikategorikan menurut kriteria penafsiran persentase dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Hasil tersebut didapat dari jumlah persentase seluruh indikator dibagi jumlah indikator = 70,28% + 67,06% + 66,89% + 70,34% + 79,32% : 5 = 70,78%. Dapat dikatakan pula bahwa persepsi siswa terhadap item pernyataan juga tinggi. Indikator variabel kebiasaan belajar yang paling tinggi terletak pada indikator menghadapi ujian dengan persentase sebesar 79,32%. Indikator kebiasaan belajar yang paling rendah terletak pada indikator cara belajar
97 kelompok dengan persentase sebesar 66,89%. Untuk pernyataan yang paling dominan terletak pada pernyataan ke-23 yang berbunyi “saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat jawabannya” dengan persentase sebesar 85,31%, sedangkan untuk pernyataan yang paling rendah terletak pada pernyataan ke-12 yang berbunyi “saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap minggunya” dengan persentase sebesar 54,94%. 4.1.3.4 Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswa di sekolah. Slameto (2013: 64) menjelaskan bahwa faktor sekolah yang memengaruhi belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan gedung atau ruang kelas. Peneliti menggunakan faktor sekolah tersebut sebagai indikator lingkungan sekolah dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data lingkungan sekolah diambil menggunakan teknik angket. Data kebiasaan belajar diperoleh dari pemberian angket kepada sampel penelitian yaitu siswa kelas V sebanyak 177 siswa. Sebelum angket diberikan kepada siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba angket untuk mengetahui pernyataan yang dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Uji coba ini dilakukan kepada 30 siswa di luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi. Berdasarkan analisis uji coba diketahui bahwa dari 45 soal diperoleh soal yang valid sebanyak 28 soal dan soal yang tidak valid sebanyak 17 soal. Dari 28 soal dipilih 25 soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan 3 soal yang tidak digunakan. Rincian soalnya dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
98 Tabel 4.5 Rincian Soal yang Digunakan dan Tidak Digunakan Indikator Lingkungan sekolah
Soal yang digunakan 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 28, 31, 32, 33, 34, 36, 40, 41, 44
Soal yang tidak digunakan 21, 25, 39
Dari ke-25 item pernyataan tersebut dijadikan sebagai bahan pernyataan angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada 177 sampel penelitian. Berikut uraian analisis deskriptif variabel lingkungan sekolah. 4.1.3.5 Deskripsi Data Variabel Lingkungan Sekolah Dalam perhitungan deskripsi data variabel lingkungan sekolah, peneliti menggunakan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya: klik Analyze
Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel lingkungan sekolah, pilih Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada statistik yang ingin dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK (Priyatno 2012: 28-32). Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel lingkungan sekolah dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah Statistics Lingkungan Sekolah Valid N Missing Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
177 0 77,24 77,00 71 7,845 61,546 36 58 94 13671
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
99 Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau ratarata sebesar 77,24; median atau titik tengah sebesar 77,00; modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 7,845; variasi sebesar 61,546; range atau rentang sebesar 36; minimum atau nilai terendah sebesar 58; maximum atau nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan sebesar 13.671. 4.1.3.6 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah Lingkungan Sekolah merupakan variabel bebas (X2) dalam penelitian ini. Perolehan data penelitian dilakukan melalui angket. Angket yang digunakan terdiri atas 25 pernyataan dengan 7 indikator yakni: (1) metode mengajar dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (2) kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (3) relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; (4) relasi siswa dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (5) disiplin sekolah dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (6) alat pelajaran dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; (7) dan keadaan ruang kelas dibagi menjadi 3 pertanyaan. Angket yang telah dipilih dan dinyatakan valid dan reliabel diberikan kepada 177 siswa kelas V sebagai sampel penelitian. Selanjutnya data lingkungan sekolah yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus deskriptif persentase berdasarkan rumus dari Riduwan (2013: 89). Setelah peneliti melakukan penghitungan data lingkungan sekolah pada masing-masing responden diperoleh data kategori skor lingkungan sekolah per siswa. Hasil dari perhitungan data lingkungan sekolah masing-masing responden dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
100 Tabel 4.7 Kategori Persentase Skor dan Respondennya Persentase
Skor Persentase
81 – 100 % (Sangat Kuat)
81%(7); 82%(8); 84%(6); 85%(9); 87%(3); 88%(6); 90%(1); 91%(4); 93%(1); 94%(1)
61 – 80 % (Kuat)
61%(2); 62%(1); 63%(2); 64%(1); 65%(4); 66%(2); 67%(5); 68%(4); 69%(4); 70%(7); 71%(11); 72%(10); 73%(8); 74%(5); 75%(10); 76%(7); 77%(7); 78%(10); 79%(7); 80%(5)
40 – 60 % (Cukup) 21 – 40 % (Lemah) 0 % – 20 % (Sangat Lemah)
58%(1); 60%(1)
83%(6); 86%(2); 89%(5); 92%(4);
Responden
F
16, 17, 18, 20, 25, 26, 29, 31, 32, 33, 36, 38, 40, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 52, 56, 57, 58, 59, 60, 63, 64, 65, 66, 71, 72, 75, 78, 79, 83, 84, 85, 87, 90, 96, 98, 100, 104, 105, 111, 118, 119, 121, 124, 126, 127, 129, 135, 137, 138, 145, 146, 147, 148, 160, 163, 172, 173 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, 34, 35, 37, 39, 41, 42, 43, 49, 51, 53, 54, 55, 61, 62, 67, 68, 69, 70, 73, 74, 76, 77, 80, 81, 82, 86, 88, 89, 91, 92, 93, 94, 95, 97, 99, 101, 102, 103, 106, 108, 109, 110, 113, 114, 115, 116, 117, 120, 122, 123, 125, 128, 130, 131, 132, 133, 134, 136, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 158, 159, 161, 162, 164, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 174, 175, 176, 177 107, 112
63
112
2
-
-
-
-
-
-
Jumlah
177
Berdasarkan perhitungan tabel 4.7 tersebut, peneliti mencantumkan skor variabel lingkungan sekolah per siswa sebelum di konversikan ke dalam bentuk persentase agar pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Berikut adalah penjelasannya: Untuk kategori sangat kuat, terdapat 63 siswa yang mendapatkan skor ini dengan rincian sebagai berikut: skor 81 berjumlah 7 siswa, skor 82 berjumlah 8 siswa, skor 83 berjumlah 6 siswa, skor 84 berjumlah 6 siswa, skor 85 berjumlah 9
101 siswa, skor 86 berjumlah 2 siswa, skor 87 berjumlah 3 siswa, skor 88 berjumlah 6 siswa, skor 89 berjumlah 5 siswa, skor 90 berjumlah 1 siswa, skor 91 berjumlah 4 siswa, skor 92 berjumlah 4 siswa, skor 93 berjumlah 1 siswa, dan skor 94 berjumlah 1 siswa. Terdapat 112 siswa yang mendapat skor kuat dengan rincian yaitu: skor 61 berjumlah 2 siswa, skor 62 berjumlah 1 siswa, skor 63 berjumlah 2 siswa, skor 64 berjumlah 1 siswa, skor 65 berjumlah 4 siswa, skor 66 berjumlah 2 siswa, skor 67 berjumlah 5 siswa, skor 68 berjumlah 4 siswa, skor 69 berjumlah 4 siswa, skor 70 berjumlah 7 siswa, skor 71 berjumlah 11 siswa, skor 72 berjumlah 10 siswa, skor 73 berjumlah 8 siswa, skor 74 berjumlah 5 siswa, skor 75 berjumlah 10 siswa, skor 76 berjumlah 7 siswa, skor 77 berjumlah 7 siswa, skor 78 berjumlah 10 siswa, skor 79 berjumlah 7 siswa, dan skor 80 berjumlah 5 siswa. Untuk kategori cukup, terdapat 2 siswa yang mendapatkan skor cukup dengan rincian sebagai berikut: skor 58 berjumlah 1 siswa dan skor 60 berjumlah 1 siswa. Tidak terdapat siswa dengan kategori lemah dan sangat lemah, sehingga untuk variabel lingkungan sekolah terdapat tiga kategori yaitu sangat kuat, kuat, dan cukup. Selain menguraikan statistik deskriptif variabel lingkungan sekolah per siswa, peneliti juga menguraikan persentase variabel lingkungan sekolah tiap indikator dan kriterianya. Peneliti menganalisis setiap item pernyataan untuk mengetahui seberapa besar persentasenya. Berdasarkan hasil analisis tiap item pernyataan, peneliti dapat mengetahui persentase tiap indikator lingkungan sekolah dan mengetahui seberapa besar lingkungan sekolah SD Negeri Dabin II. Rekapitulasi persentase setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
102 Tabel 4.8 Rekapitulasi Persentase Lingkungan Sekolah per Indikator No.
Indikator
1
Metode Mengajar
2
Kurikulum
3
Relasi Guru dengan Siswa
4
Relasi Siswa dengan Siswa
5
Disiplin Sekolah
6
Alat Pelajaran
7
Keadaan Ruang Kelas
Item Skor Soal Item 1 494 2 565 3 595 4 536 5 639 6 445 7 487 8 578 9 578 10 557 11 561 12 487 13 567 14 479 15 483 16 561 17 528 18 568 19 600 20 620 21 516 22 632 23 633 24 443 25 519 Rata-rata
Persentase Skor (%) 69,77% 79,80% 84,04% 75,71% 90,25% 62,85% 68,79% 81,64% 81,64% 78,67% 79,24% 68,79% 80,08% 67,66% 68,22% 79,24% 74,58% 80,23% 84,75% 87,57% 72,88% 89,27% 89,41% 62,57% 73,31%
Persentase per Indikator (%) 77,33%
75,88%
79,85%
71,19%
79,70%
83,24%
75,09% 77,47%
Berdasarkan tabel 4.8 tersebut, dapat diketahui persentase lingkungan sekolah tiap indikator dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kategori sangat kuat dan kategori kuat. Uraiannya adalah sebagai berikut: Untuk kategori sangat kuat terdapat indikator alat pelajaran yang dijabarkan menjadi 3 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 87,57%, 72,88%, dan 89,27%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya sebagai berikut: Persentase = 87,57% + 72,88% + 89,27% : 3 = 83,24%. Indikator alat pelajaran sebesar 83,24% dan dapat dikategorikan sangat
103 kuat, artinya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran menggunakan alat pelajaran yang tersedia di sekolah sangat baik. Untuk kategori kuat terdapat indikator metode mengajar yang dijabarkan menjadi 4 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 69,77%, 79,80%, 84,04%, dan 75,71%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya sebagai berikut: Persentase = 69,77% + 79,80% + 84,04% + 75,71% : 4 = 77,33%. Indikator metode mengajar sebesar 77,33% dan dapat dikategorikan kuat, artinya guru dalam menyajikan materi pelajaran sudah baik. Indikator kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 90,25%, 62,85%, 68,79%, dan 81,64%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 90,25% + 62,85% + 68,79% + 81,64% : 4 = 75,88%. Indikator kurikulum sebesar 75,88% dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik karena sekolah menggunakan kurikulum yang tepat. Indikator relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 81,64%, 78,67%, dan 79,24%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 81,64% + 78,67% + 79,24% : 3 = 79,85%. Indikator relasi guru dengan siswa sebesar 79,85% dan dapat dikategorikan kuat, artinya relasi antara guru dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas sudah terjalin dengan baik. Indikator relasi siswa dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 68,79%,
104 80,08%, 67,66%, dan 68,22%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 68,79% + 80,08% + 67,66% + 68,22% : 4 = 71,19%. Indikator relasi siswa dengan siswa sebesar 71,19% dan dapat dikategorikan kuat, artinya relasi siswa dengan siswa di sekolah sudah terjalin dengan baik. Indikator disiplin sekolah dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 79,24%, 74,58%, 80,23% dan 84,75%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 79,24% + 74,58% + 80,23% + 84,75% : 4 = 79,70%. Indikator disiplin sekolah sebesar 79,70% dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa sudah menerapkan sikap disiplin dengan baik. Indikator keadaan ruang kelas dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 89,41%, 62,57%, dan 73,31%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 89,41% + 62,57% + 73,31% : 3 = 75,09%. Indikator keadaan ruang kelas sebesar 75,09% dan dapat dikategorikan kuat, artinya keadaan ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran sudah baik. Berdasarkan
penjelasan
tersebut,
diperoleh
persentase
variabel
lingkungan sekolah Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebesar 77,47% dan jika dikategorikan menurut kriteria penafsiran persentase dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Hasil tersebut didapat dari jumlah persentase seluruh indikator dibagi jumlah indikator = 77,33% + 75,88% + 79,85% + 71,19% + 79,70% + 83,24% + 75,09% : 7 = 77,47%.
105 Indikator lingkungan sekolah yang paling tinggi terletak pada indikator alat pelajaran dengan persentase sebesar 83,24%, sedangkan indikator yang paling rendah terletak pada indikator relasi siswa dengan siswa yang memiliki persentase sebesar 71,19%. Untuk pernyataan yang paling dominan terletak pada pernyataan ke-5 yang berbunyi “materi pelajaran yang diajarkan guru dapat saya pelajari” dengan persentase sebesar 90,25%, sedangkan pernyataan yang paling rendah terletak pada pernyataan ke-24 yang berbunyi “saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung” dengan persentase 62,57%.
4.1.3.7 Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini. Data variabel prestasi belajar diperoleh dari dokumentasi nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap siswa kelas V tahun ajaran 2015/2016. Sumber data berasal dari guru kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Berikut analisis deskriptif variabel prestasi belajar siswa. 4.1.3.8 Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar Dalam perhitungan deskripsi data, peneliti menggunakan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya adalah: klik Analyze Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel prestasi belajar, pilih Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada statistik yang ingin dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK (Priyatno 2012: 28-32). Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut.
106 Tabel 4.9 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Statistics Prestasi Belajar Valid N Missing Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
177 0 71,64 72,00 71 6,609 43,685 32 53 85 12681
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau ratarata sebesar 71,64; median atau titik tengah sebesar 72,00; modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 6,609; variasi sebesar 43,685; range atau rentang sebesar 32; minimum atau nilai terendah sebesar 53; maximum atau nilai tertinggi sebesar 85; dan sum atau jumlah skor keseluruhan sebesar 12.681. 4.1.3.9 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar Dalam penelitian ini, analisis deskriptif pada variabel prestasi belajar siswa akan disajikan dengan tabel pedoman konversi skala-5 beserta kriteria penilaian prestasi belajar. Tabel dibuat dengan cara mengelompokkan rata-rata nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) per responden menurut kategori nilai berdasarkan pedoman konversi skala-5 dan kriteria penilaian dalam Poerwanti (2009: 6-18). Hasil dari penghitungan data variabel prestasi belajar untuk masingmasing responden beserta kriteria penilaiannya dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:
107 Tabel 4.10 Kategori Nilai Prestasi Belajar dan Respondennya Kriteria 81 – 100 (Sangat Memuaskan) 70-79 (Memuaskan)
60 – 69 (Cukup)
50 – 59 (Kurang) < 49 (Sangat Kurang)
Nilai
Responden
80(3); 81(2); 82(2); 83(5); 84(3); 85(4) 70(10); 71(16); 72(13); 73(12); 74(4); 75(8); 76(8); 77(5); 78(11); 79(9)
60(3); 61(4); 62(3); 63(5); 64(8); 65(1); 66(9); 67(7); 68(12); 69(4);
53(1); 57(1); 58(1); 59(3) -
17, 38, 46, 63, 66, 72, 78, 85, 87, 92, 94, 96, 105, 124, 126, 146, 167, 168, 172 1, 2, 4, 6, 11, 14, 16, 18, 20, 24, 29, 31, 32, 33, 35, 36, 39, 40, 44, 45, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59, 61, 64, 65, 67, 68, 69, 70, 71, 73, 74, 75, 76, 77, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 86, 89, 90, 91, 93, 95, 97, 98, 101, 104, 106, 108, 109, 111, 115, 116, 118, 119, 120, 121, 127, 129, 134, 135, 136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 145, 147, 148, 156, 158, 160, 161, 162, 163, 169, 171, 173, 176, 177 3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 15, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 34, 37, 41, 42, 43, 56, 57, 60, 62, 88, 99, 100, 102, 103, 110, 112, 113, 114, 117, 122, 123, 125, 128, 130, 132, 133, 144, 149, 150, 151, 153, 154, 155, 157, 159, 164, 165, 166, 170, 174 13, 30, 107, 131, 152, 175
Jumlah
F 19
96
56
6
-
177
Berdasarkan perhitungan dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa terdapat empat kriteria prestasi belajar siswa yaitu sangat memuaskan, memuaskan, cukup, dan kurang. Penjelasannya adalah sebagai berikut: Untuk kriteria sangat memuaskan (A) yaitu terdapat 19 siswa yang mendapatkan nilai dengan kriteria ini, dengan rincian sebagai berikut: nilai 80 berjumlah 3 siswa, nilai 81 berjumlah 2 siswa, nilai 82 berjumlah 2 siswa, nilai 83 berjumlah 5 siswa, nilai 84 berjumlah 3 siswa, dan nilai 85 berjumlah 4 siswa. Terdapat 96 siswa yang mendapatkan nilai dengan kriteria memuaskan atau B, dengan rincian sebagai berikut: nilai 70 berjumlah 10 siswa, nilai 71
108 berjumlah 16 siswa, nilai 72 berjumlah 13 siswa, nilai 73 berjumlah 12 siswa, nilai 74 berjumlah 4 siswa, nilai 75 berjumlah 8 siswa, nilai 76 berjumlah 8 siswa, nilai 77 berjumlah 5 siswa, nilai 78 berjumlah 11 siswa, dan nilai 79 berjumlah 9 siswa. Kriteria cukup (C), terdapat 56 siswa dengan rincian sebagai berikut: nilai 60 berjumlah 3 siswa, nilai 61 berjumlah 4 siswa, nilai 62 berjumlah 3 siswa, nilai 63 berjumlah 5 siswa, nilai 64 berjumlah 8 siswa, nilai 65 berjumlah 1 siswa, nilai 66 berjumlah 9 siswa, nilai 67 berjumlah 7 siswa, nilai 68 berjumlah 12 siswa, dan nilai 69 berjumlah 4 siswa. Terdapat 6 siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rincian sebagai berikut: nilai 53 berjumlah 1 siswa, nilai 57 berjumlah 1 siswa, nilai 58 berjumlah 1 siswa, dan nilai 59 berjumlah 3 siswa. Tidak ada responden yang memperoleh kategori sangat kurang karena tidak ada yang memperoleh nilai kurang dari 49. Berdasarkan perhitungan yang ada, nilai rata-rata maksimal dari seluruh siswa adalah 17.700 karena rata-rata maksimal yang bisa dicapai siswa pada seluruh mata pelajaran yang di UTS-kan adalah 100 dan jumlah responden sebanyak 177. Total keseluruhan nilai prestasi belajar dalam penelitian ini adalah 12.681, sehingga dapat dihitung rata-rata prestasi belajar seluruh siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 12.681/17.700 x 100 = 71,64. Berdasarkan kriteria skor nilai yang sudah dijelaskan, maka prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dapat dikategorikan memuaskan atau B.
109 4.1.4
Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji asumsi dasar dan uji asumsi
klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji normalitas dan uji linearitas. Kemudian pada uji asumsi klasik regresi, persyaratannya yaitu uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Perhitungan dalam pengujian prasyarat menggunakan program SPSS versi 20. Data-data yang diuji dalam uji prasyarat analisis ini meliputi data-data hasil perhitungan skor variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta variabel prestasi belajar dari 177 siswa sampel penelitian. Uraiannya sebagai berikut. 4.1.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada output Test of Normality nilai signifikansi (sig.) ketiga data pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas dapat dibaca pada tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Kebiasaan Belajar Lingkungan Sekolah Prestasi Belajar
,036 ,061 ,057
Df
Sig. 177 177 177
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Shapiro-Wilk Statistic
df
Sig.
,200
*
,995
177
,815
,200
*
,988
177
,135
,200
*
,989
177
,190
110 Berdasarkan tabel 4.11 tersebut, diperoleh signifikansi variabel kebiasaan belajar sebesar 0,200 dan data lingkungan sekolah sebesar 0,200 serta data prestasi belajar sebesar 0,200. Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 untuk variabel kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar yaitu 0,200˃0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Pengujian data menggunakan statistik parametris dan dapat dilanjutkan uji linearitas. Untuk hasil uji normalitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 18 hal 250. 4.1.4.2 Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian linearitas dilakukan dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05 dengan bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengujian dapat dilihat pada output ANOVA Table kolom Sig. baris Linearity. Dasar pengambilan keputusannya yaitu dua variabel dikatakan linier apabila hasil perhitungan mempunyai nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hasil analisis uji linearitas variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.12, sedangkan untuk variabel lingkungan sekolah dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut. Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas X1 dan Y ANOVA Table Sum of Squares (Combined) 2945,642 Between Linearity 1687,435 Prestasi Groups Belajar * Deviation from 1258,207 Kebiasaan Linearity Belajar Within Groups 4742,934 Total 7688,576
df 37 1
Mean F Square 79,612 2,333 1687,435 49,453
36
34,950
139 176
34,122
1,024
Sig. ,000 ,000 ,443
111 Berdasarkan tabel 4.12 tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar sebesar 0,000. Karena nilai signifikansinya kurang dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa data variabel kebiasaan belajar dan variabel prestasi belajar mempunyai hubungan yang linear (0,000<0,05). Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas X2 dan Y
Prestasi Belajar * Lingkung an Sekolah
ANOVA Table Sum of Squares (Combined) 3024,175 Linearity 2308,845 Between Deviation Groups from 715,330 Linearity Within Groups 4664,401 Total 7688,576
df 35 1
Mean Square 86,405 2308,845
F
Sig.
2,612 69,794
,000 ,000
34
21,039
,636
,938
141 176
33,081
Berdasarkan tabel 4.13 tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi variabel lingkungan
sekolah
dan
prestasi
belajar
sebesar
0,000.
Karena
nilai
signifikansinya kurang dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa data variabel lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar mempunyai hubungan yang linear (0,000<0,05). Untuk hasil uji linearitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 19 hal 251. 4.1.4.3 Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak ada multikolinearitas. Uji multikolinearitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada output Coefficients kolom VIF. Dasar
112 pengambilan keputusannya yaitu apabila VIF < 5, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dengan model regresi. Hasil uji multikolinearitas secara lengkap terdapat pada lampiran 20 hal 252. Hasil analisis uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut. Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
Std. Error
31,654
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
4,245
Kebiasaan ,182 ,056 Belajar Lingkungan ,351 ,062 Sekolah a. Dependent Variable: Prestasi Belajar 1
Standardized Coefficients
VIF
7,456
,000
,239
3,233
,001
,695
1,438
,416
5,636
,000
,695
1,438
Berdasarkan tabel 4.14 tersebut, diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebesar 1,438. Karena nilai VIF<5, maka dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya masalah multikolinearitas pada model regresi. 4.1.4.4 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Spearman‟s rho, yaitu mengorelasikan nilai residual (Unstandardized residual) dengan masing-masing variabel independen. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada output Correlations kolom unstandardized residual. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika signifikansi korelasi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi
113 heteroskedastisitas. Hasil analisis uji heteroskedastisitas dapat dibaca pada tabel 4.15 berikut. Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas Correlations Unstandardized Kebiasaan Lingkungan Residual Belajar Sekolah Correlation 1,000 ,019 ,006 Unstandardized Coefficient Residual Sig. (2-tailed) . ,806 ,936 N 177 177 177 Correlation ,019 1,000 ,555** Coefficient Kebiasaan Spearman's rho Belajar Sig. (2-tailed) ,806 . ,000 N 177 177 177 Correlation ,006 ,555** 1,000 Coefficient Lingkungan Sekolah Sig. (2-tailed) ,936 ,000 . N 177 177 177 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.15 tersebut, dapat diketahui bahwa korelasi antara kebiasaan
belajar
dengan
Unstandardized
Residual
menghasilkan
nilai
signifikansi 0,806 dan korelasi antara lingkungan sekolah dengan Unstandardized Residual menghasilkan nilai signifikansi 0,936. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Untuk hasil uji heteroskedastisitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 21 hal 253. 4.1.5
Uji Hipotesis Pada bagian ini uji hipotesis akan diuraikan tentang analisis korelasi
sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi ganda, analisis koefisien determinasi, dan analisis koefisien regresi secara bersama (uji F). Uraiannya sebagai berikut.
114 4.1.5.1 Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Analisis ini dilakukan dengan teknik korelasi pearson product moment. Perhitungan uji korelasi menggunakan program SPSS versi 20. Korelasi antara dua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansi dan nilai Pearson Correlation. Untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel dapat dilihat pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Priyatno (2010: 65). Dasar pengambilan keputusan korelasi yaitu jika nilai Sig ˃0,05, maka H0 diterima. Namun jika Sig<0,05, maka H0 ditolak (Priyatno (2012: 109). Hasil perhitungan analisis dapat dilihat pada tabel 4.16 dan 4.17 berikut: Tabel 4.16 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X1 dan Y Correlations Kebiasaan Belajar Pearson Correlation 1 Kebiasaan Belajar Sig. (2-tailed) N 177 Pearson Correlation ,468** Prestasi Belajar Sig. (2-tailed) ,000 N 177 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Prestasi Belajar ,468** ,000 177 1 177
Berdasarkan tabel 4.16 tersebut dapat diketahui bahwa kebiasaan belajar dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson Correlation sebesar 0,468 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak artinya terdapat hubungan positif antara variabel kebiasaan belajar dan
115 variabel prestasi belajar. Variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar terjadi hubungan yang sedang karena 0,468 berada di rentang antara 0,40 – 0,599. Tabel 4.17 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X2 dan Y Correlations Lingkungan Sekolah Pearson Correlation Lingkungan Sekolah Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Prestasi Belajar Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Prestasi Belajar 1
177 ,548** ,000 177
,548** ,000 177 1 177
Berdasarkan tabel 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson Correlation sebesar 0,548 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak artinya terdapat korelasi positif antara variabel lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar (0,000<0,05). Variabel lingkungan sekolah dan prestasi belajar terjadi hubungan yang sedang karena berada di rentang 0,40 – 0,599. Hasil analisis korelasi pearson product moment secara lengkap terdapat pada lampiran 22 hal 254. 4.1.5.2 Analisis Regresi Sederhana Riduwan (2010: 96) menyatakan “regresi sederhana adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil”. Analisis regresi sederhana digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 1 dan 2. Hasil analisis regresi sederhana secara lengkap terdapat pada lampiran 23 hal 255 dan lampiran 24 hal 256. Hasil
116 penghitungan analisis regresi sederhana dapat dilihat pada tabel 4.18 dan 4.19 berikut: Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1
Kebiasaan Belajar
Std. Error
46,324
3,636
,358
,051
t
Sig.
Beta
,468
12,740
,000
7,015
,000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka dapat dianalisis sebagai berikut: 1. H01
Merumuskan Hipotesis : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).
Ha1
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).
2.
Kriteria Pengujian Jika nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel atau
thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126).
117 3.
Pengambilan Keputusan Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai thitung = 7,015, sedangkan ttabel dengan taraf kesalahan 5% dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai thitung ˃ ttabel atau 7,015 ˃ 1,973, maka H0 ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000<0,05 maka H01 ditolak dan Ha1 diterima. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai
pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan kebiasaan belajar, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini. Ŷ = a + bX Ŷ = 46,324 + 0,358 X Keterangan: Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh X = variabel kebiasaan belajar a = konstanta b = koefisien regresi Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta (a) sebesar 46,324 berarti jika kebiasaan belajar (X) nilainya 0, maka prestasi belajar (Y) nilainya 46,324.
118 2. Nilai koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (b) sebesar 0,358, artinya jika kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,358. Sebaliknya, jika kebiasaan belajar mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,358. Tanda koefisien regresi positif (+) menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa. Semakin baik kebiasaan belajar, maka semakin baik pula prestasi belajar yang diraih siswa. Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 35,985 4,136
Model
(Constant) 1 Lingkungan ,462 Sekolah a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
,053
t
Sig.
8,701
,000
,548 8,666
,000
Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Merumuskan Hipotesis H02
:Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).
119 Ha2
:Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).
2.
Kriteria Pengujian Jika nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel
atau thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126). 3. Pengambilan Keputusan Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai thitung = 8,666, sedangkan ttabel dengan taraf kesalahan 5% dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai thitung ˃ ttabel atau 8,666 ˃ 1,973, maka H0 ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000<0,05 maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan lingkungan sekolah, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini. Ŷ = a + bX Ŷ = 35,985 + 0,462X Keterangan:
120 Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh X = variabel lingkungan sekolah a = konstanta b = koefisien regresi Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta (a) sebesar 35,985 berarti jika lingkungan sekolah (X) nilainya 0, maka prestasi belajar (Y) nilainya 35,985. 2. Nilai koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (b) sebesar 0,462 artinya jika lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,462. Sebaliknya, jika lingkungan sekolah mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,462.
Tanda koefisien regresi positif (+)
menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa. Semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik prestasi belajar siswa. 4.1.5.3 Analisis Regresi Berganda Regresi berganda digunakan untuk meramalkan atau memprediksi nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) minimal dua atau lebih (Riduwan 2015: 155). Dalam penelitian ini, analisis regresi ganda digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 3. Hasil analisis regresi berganda secara lengkap terdapat pada lampiran 25 hal 257. Hasil penghitungan analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut:
121 Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 31,654 4,245 1 Kebiasaan Belajar ,182 ,056 ,239 Lingkungan Sekolah ,351 ,062 ,416 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
t
7,456 3,233 5,636
Sig.
,000 ,001 ,000
Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka dapat dianalisis sebagai berikut: Dalam penelitian ini digunakan hipotesis berbentuk kalimat sebagai berikut. H03
:Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).
Ha3
:Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0). Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear berganda, nilai-nilai
pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant, kebiasaan belajar, dan lingkungan sekolah, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut. Ŷ = a + b1X1 + b2X2 Ŷ = 31,654+ 0,182X1 + 0,351X2 Keterangan: Ŷ
= prestasi belajar yang diperoleh
X1
= variabel kebiasaan belajar
X2
= variabel lingkungan sekolah
122 a
= konstanta
b
= koefisien regresi
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta (a) sebesar 31,654 yang berarti jika kebiasaan belajar (X1) dan lingkungan sekolah (X2) nilainya 0, maka prestasi belajar (Y) nilainya 31,654. 2. Nilai koefisien regresi (b) variabel kebiasaan belajar (X1) sebesar 0,182 yang artinya jika kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,182 dengan asumsi variabel independen lain bernilai tetap. Tanda koefisien regresi positif (+) menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen (Y). Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar. Semakin baik kebiasaan belajar, semakin baik pula prestasi belajar siswa. 3. Koefisien regresi (b) variabel lingkungan sekolah (X2) sebesar 0,351 artinya jika lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,351 dengan asumsi variabel independen lain bernilai tetap. Tanda koefisien regresi positif (+) menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar. Semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.
123 4.1.5.4 Analisis Korelasi Ganda Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersamasama) dengan variabel terikat (Y). Hasil perhitungan analisis korelasi ganda dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut: Tabel 4.21 Hasil Analisis Korelasi Ganda Model Summary R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate a 1 ,583 ,340 ,332 5,401 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar Model
R
Berdasarkan tabel 4.21, diperoleh angka R sebesar 0,583. Karena nilai korelasi ganda terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dinyatakan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar. 4.1.5.5 Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dikalikan dengan 100%. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai sumbangan atau ikut menentukan seberapa besar nilai variabel Y. Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.22 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 terhadap Y Model Summary Model R R Square Adjusted R Square a 1 ,468 ,219 ,215 a. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar
Std. Error of the Estimate 5,856
124 Berdasarkan tabel 4.22, nilai koefisien korelasi pada kolom R sebesar 0,468 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar 0,219. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,219 x 100% = 21,9%. Jadi, besarnya pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yaitu 21,9% dan 78,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Tabel 4.23 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X2 terhadap Y Model Summary R Square Adjusted R Square a 1 ,548 ,300 ,296 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah Model
R
Std. Error of the Estimate 5,544
Berdasarkan tabel 4.23 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R sebesar 0,548 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar 0,300. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,300 x 100%= 30%. Jadi, besarnya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yaitu 30% dan 70% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Tabel 4.24 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y Model Summary R Square Adjusted R Std. Error of Square the Estimate 1 ,583a ,340 ,332 5,401 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar Model
R
Berdasarkan tabel 4.24 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R sebesar 0,583 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar
125 0,340. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,340 x 100%= 34%. Jadi, besarnya pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yaitu 34% dan 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 4.1.5.6 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menjawab hipotesis 3. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA atau F test dari hasil analisis regresi berganda. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila Fhitung≤Ftabel, maka H0 diterima. Namun apabila Fhitung ˃ Ftabel, maka H0 ditolak (Priyatno 2012: 138). Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut. 4.25 Hasil Uji Koefisien Regresi Bersama (Uji F) Model
ANOVAa df 2 174 176
Sum of Squares Mean Square Regression 2613,759 1306,879 1 Residual 5074,818 29,166 Total 7688,576 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar
F 44,809
Sig. ,000b
Berdasarkan tabel 4.25 hasil perhitungan Fhitung adalah 44,809 dengan tingkat signifikansi 0,000. Setelah menemukan Fhitung, langkah selanjutnya adalah menentukan Ftabel yaitu df 1( jumlah variabel – 1) atau 3-1 = 2, dan df 2 (n-k-1) atau 177 – 2 - 1 = 174. Hasil yang diperoleh untuk Ftabel adalah 3,047 dengan mencari di Ms.Excell menggunakan rumus =finv(0,05;2;174). Berdasarkan
126 perhitungan tersebut diperoleh nilai Fhitung>Ftabel yaitu 44,809 > 3,047 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa H03 ditolak yang artinya kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
4.2 Pembahasan Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis, kemudian dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 4.2.1
Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang menetap pada diri
siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan (Djaali 2011: 128). Dimyati dan Mudjiono (2009: 238) menyatakan dalam kebiasaan belajar ditemukan adanya tiga tahapan penting yaitu sebelum belajar, proses belajar, dan sesudah belajar. Sebelum belajar merupakan keadaan awal dalam mendorong terjadinya belajar. Sebelum belajar meliputi pembuatan jadwal, ciri khas seseorang, minat, pengalaman, dan keinginan belajar. Demikian pula proses belajar merupakan kegiatan yang dialami oleh seseorang tersebut. Proses belajar termasuk kegiatan dalam mengolah materi pelajaran dengan sumber belajar yang digunakan. Dalam proses belajar dibutuhkan konsentrasi sehingga dapat mengolah, menyimpan dan menggali materi pelajaran dengan baik. Hal ini juga akan berpengaruh dalam sikap dan motivasi belajar. Selanjutnya, sesudah belajar akan tertuju pada prestasi belajar siswa sebagai bentuk umpan balik dari kegiatan belajar yang dilakukan.
127 Dalam penelitian ini, peneliti memberikan angket kepada 177 siswa sebagai sampel penelitian. Angket terdiri dari 25 butir pernyataan yang disusun sesuai dengan indikator kebiasaan belajar. Indikator variabel kebiasaan belajar ini diambil dari pendapat Sudjana (2014: 163-173) yang meliputi (1) cara mengikuti pelajaran, (2) cara belajar mandiri, (3) cara belajar kelompok, (4) mempelajari buku teks, dan (5) cara menghadapi ujian. Setelah angket diberikan kepada siswa, kemudian data pada angket dianalisis yang bertujuan untuk melakukan perhitungan kuantitatif sehingga peneliti bisa melakukan perhitungan sampai analisis akhir. Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase variabel kebiasaan belajar, menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal termasuk dalam kategori kuat. Terbukti dari rata-rata persentase setiap indikator sebesar 70,78%. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian siswa kelas V di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal memiliki persepsi yang tinggi terhadap item pernyataan kebiasaan belajar yaitu dalam mengikuti pelajaran, belajar mandiri, belajar kelompok, mempelajari buku pelajaran, dan menghadapi ujian atau ulangan. Pada indikator cara mengikuti pelajaran, hasil penelitian menunjukkan persentase sebesar 70,28%. Persepsi siswa yang paling dominan terletak pada pernyataan “saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru” dengan persentase sebesar 77,97%. Artinya, pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, sebagian siswa kelas V di SD Negeri Dabin II memiliki kebiasaan mencatat setiap materi yang dijelaskan guru. Pelajaran yang diikuti dengan tertib dan penuh perhatian serta dicatat dengan baik akan memberikan pengetahuan pada siswa.
128 Slameto (2013: 82) menyatakan “mencatat dapat memberikan gambaran garis besar dari pelajaran dan membantu siswa dalam mengingat hal-hal penting pada setiap materi pelajaran yang dipelajarinya”. Mencatat yang baik apabila ditulis dengan rapi, lengkap, dan teratur antara materi yang satu dengan materi yang lain akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Pada indikator cara belajar mandiri, hasil penelitian menunjukkan persentase sebesar 67,06%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang paling tinggi terletak pada pernyataan “saya membuat jadwal belajar di rumah” dengan persentase sebesar 80,37%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V membuat jadwal belajar di rumah. Sudjana (2014: 166) menyatakan “salah satu syarat utama belajar di rumah adalah adanya keteraturan belajar, yaitu memiliki jadwal belajar sendiri di rumah untuk mempelajari materi pelajaran”. Oleh karena itu, membuat jadwal belajar sangat penting. “Agar dapat berhasil dalam belajar, jadwal belajar yang telah dibuat harus dilaksanakan secara teratur, disiplin, dan efisien” (Slameto 2013: 82). Pada indikator cara belajar kelompok hasil penelitian menunjukkan persentase sebesar 66,89%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok saling bertanya jawab tentang materi pelajaran” dengan persentase sebesar 74,72%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SD Negeri Dabin II dalam belajar kelompok saling memberikan masukan pertanyaan ataupun jawaban untuk memecahkan persoalan terkait materi pelajaran. Apabila setiap anggota kelompok saling memberikan pendapat, maka persoalan materi pelajaran dapat diselesaikan hingga tuntas sehingga membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
129 memahami materi pelajaran. Sejalan dengan pendapat Sudjana (2014: 168) yang menyatakan “belajar bersama pada dasarnya memecahkan persoalan secara bersama, artinya setiap orang turut memberikan sumbangan pikiran dalam memecahkan persoalan tersebut sehingga diperoleh hasil yang baik”. Dalam penelitian ini, cara belajar kelompok merupakan indikator yang paling rendah dari semua indikator yang ada. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk dapat memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa mengenai pentingnya belajar berkelompok sehingga dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi pada proses pembelajaran. Dengan demikian, prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan optimal. Pada indikator mempelajari buku teks, hasil penelitian menunjukkan bahwa 70,34% siswa kelas V SD Negeri Dabin II mempelajari buku teks pelajaran untuk menambah pengetahuan mereka. Namun dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saya membaca buku pelajaran dengan cepat tanpa mengerti isi buku tersebut” dengan persentase 77,12%. Artinya, sebagian siswa kelas V SD Negeri Dabin II membaca buku pelajaran dengan memahami isi buku tersebut. Slameto (2013: 84) menyatakan kebiasaan membaca yang baik adalah (1) memerhatikan kesehatan mata; (2) membuat tanda atau catatan; (3) memanfaatkan perpustakaan; (4) membaca sungguh-sungguh sampai menguasai isinya; dan (5) membaca dengan konsentrasi penuh. Membaca buku dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi sambil memahami setiap kalimat yang dibacanya sangat penting bagi keberhasilan belajar siswa. Indikator yang paling tinggi dalam kebiasaan belajar terdapat pada indikator menghadapi ujian dengan persentase sebesar 79,32%. Namun dalam
130 indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saya mengerjakan setiap soal ulangan secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat jawabannya” dengan persentase sebesar 85,31%. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat mengerjakan ulangan siswa kelas V tidak pernah menjawab soal secara asal-asalan tanpa mengingat jawabannya. “Ujian atau ulangan pada dasarnya menanyakan kembali penguasaan bahan yang telah dan biasa dipelajari secara teratur” (Sudjana 2014: 172). Siswa yang terbiasa belajar teratur, akan mudah dalam mengingat jawaban dari setiap pertanyaan saat ulangan karena ulangan merupakan kesempatan siswa untuk mencurahkan apa yang telah ia pelajari dan kuasai selama belajar. Dengan demikian, siswa kelas V menjawab setiap soal ulangan dengan teliti dan cermat sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan bahwa kebiasaan belajar merupakan cara atau metode yang dilakukan seseorang secara berulangulang dan relatif tetap dimana cara tersebut sebagai bentuk upaya untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tujuan tersebut adalah memperoleh prestasi belajar yang optimal. Covey dalam Aunurrahman (2014: 125) mengemukakan kegiatan belajar yang dilakukan terus menerus dapat menjadi suatu kebiasaan dimana kebiasaan itu didukung dengan adanya motivasi dan keinginan yang kuat. Penting bagi seorang siswa melakukan pengulangan terhadap apa yang dipelajari sehingga akan menjadi terbiasa melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, akan memudahkan siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang baik. 4.2.2
Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di dalam
lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar
131 mengajar dalam rangka membantu mengoptimalkan potensi siswa. Karwati dan Priansa (2014: 267-8) mengemukakan “lingkungan sekolah yang kondusif sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang dialami oleh siswa”. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan angket kepada 177 siswa sebagai sampel penelitian. Angket terdiri dari 25 butir pernyataan yang disusun sesuai dengan indikator lingkungan sekolah. Indikator variabel lingkungan sekolah ini diambil dari pendapat Slameto (2013: 65) yang meliputi (1) metode mengajar, (2) kurikulum, (3) relasi guru dengan siswa, (4) relasi siswa dengan siswa, (5) disiplin sekolah, (6) alat pelajaran, dan (7) keadaan ruang kelas. Setelah angket diberikan kepada siswa, kemudian data pada angket dianalisis yang bertujuan untuk melakukan perhitungan kuantitatif sehingga peneliti bisa melakukan perhitungan sampai analisis akhir. Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase variabel lingkungan sekolah, menunjukkan bahwa lingkungan sekolah SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dapat digolongkan ke dalam kategori kuat. Terbukti dari rata-rata persentase setiap indikator sebesar 77,47% yang berada di rentang 61% - 80%. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian siswa kelas V memiliki persepsi yang tinggi terhadap item pernyataan lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin belajar, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas. Pada indikator metode mengajar, hasil penelitian menunjukkan persentase sebesar 77,33%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi mengenai metode mengajar guru terletak pada pernyataan “materi pelajaran yang disampaikan guru
132 membosankan sehingga saya tidak semangat mengikuti pelajaran” sebesar 84,04%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SDN Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal semangat dalam mengikuti pelajaran karena penyajian materi oleh guru tidak membosankan. Slameto (2013: 92) menjelaskan syarat mengajar yang efektif adalah guru harus mempergunakan banyak metode pada waktu mengajar karena variasi metode mengakibatkan penyajian materi pelajaran lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima, dan kelas menjadi hidup. Dengan demikian, siswa menjadi semangat dalam mengikuti pelajaran dan dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Pada indikator kurikulum, hasil penelitian menunjukkan bahwa 75,88% kurikulum yang diterapkan SD Negeri Dabin II sudah dilaksanakan dengan baik. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang dominan terletak pada pernyataan “materi yang dijelaskan guru dapat saya pelajari” sebesar 90,25%. “Kurikulum yang baik dan seimbang adalah kurikulum yang sesuai dengan kemampuan siswa, mampu mengembangkan segala segi kepribadian siswa, dan sesuai dengan tuntutan masyarakat” (Slameto 2013: 65). Kurikulum yang tepat dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Komposisi materi yang sesuai dengan kemampuan siswa yang diajar maka materi tersebut akan dapat dipelajari siswa. Pada indikator relasi guru dengan siswa, hasil penelitian menunjukkan persentase sebesar 79,85%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang paling dominan terletak pada pernyataan “guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami” sebesar 81,64%. Hal ini menunjukkan terjadi relasi yang baik antara guru dan siswa. Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh relasi antara guru dengan siswa (Slameto 2013: 66).
133 Guru yang mampu berinteraksi secara akrab dengan siswa terutama dalam proses pembelajaran akan membuat proses belajar mengajar berjalan lancar. “Setiap guru adalah sebagai pengajar sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses belajar mengajar” (Aunurrahman 2014: 196). Dalam hal ini, guru memberikan perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dengan menanyakan materi yang belum dipahami dan memberikan bimbingan kepada siswa. Pada indikator relasi siswa dengan siswa hasil penelitian menunjukkan persentase sebesar 71,19%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik” dengan persentase sebesar 80,08%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas V di SD Negeri Dabin II menjalin relasi yang baik dengan teman-temannya di sekolah. Relasi yang baik antar siswa sangat diperlukan karena akan berpengaruh terhadap belajar siswa. Aunurrahman (2014: 194) menyatakan “tidak sedikit siswa yang mengalami peningkatan prestasi belajar karena pengaruh teman sebaya yang mampu memberikan motivasi untuk belajar”. Namun, indikator relasi siswa dengan siswa merupakan indikator yang paling rendah dari semua indikator yang ada. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa untuk saling menjalin relasi yang baik antar sesama siswa di sekolah. Hal ini penting terutama dalam proses pembelajaran sehingga dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Pada indikator disiplin sekolah, hasil penelitian menunjukkan persentase sebesar 79,70%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada indikator “saya datang terlambat ke sekolah” dengan persentase sebesar 84,75%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SD Negeri Dabin II datang
134 tepat waktu ke sekolah. Artinya, sebagian siswa kelas V sudah terbentuk sikap disiplin. Kedisiplinan sangat penting terutama disiplin datang tepat waktu ke sekolah karena akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Tu‟u (2004: 15) menyatakan “disiplin yang diterapkan baik di sekolah akan memberi andil bagi pertumbuhan dan perkembangan prestasi siswa”. Oleh karena itu, kedisiplinan perlu diterapkan dalam diri siswa agar prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan optimal. Indikator yang paling tinggi dalam lingkungan sekolah terletak pada indikator alat pelajaran dengan persentase sebesar 83,24%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saya semangat mengikuti pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia di sekolah lengkap” dengan persentase sebesar 89,27%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa semangat mengikuti pelajaran apabila buku paket tersedia dengan lengkap. “Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa” (Slameto 2013: 68). Buku paket merupakan salah satu alat pelajaran yang dibutuhkan siswa dalam menerima materi pelajaran dari guru karena memudahkan siswa dalam memahami materi yang dijelaskan. Pada indikator keadaan ruang kelas, hasil penelitian menunjukkan 75,94% keadaan ruang kelas di SD Negeri Dabin II sudah mendukung kegiatan belajar siswa. Terbukti dari pernyataan siswa yang paling dominan terletak pada pernyataan “ruang kelas saya bersih sehingga saya nyaman untuk belajar” sebesar 89,41%. Keadaan ruang kelas yang nyaman untuk belajar dapat memudahkan siswa menerima materi yang diajarkan guru. Dengan kelas yang bersih siswa lebih mudah berkonsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga membantu memahami
135 materi yang dijelaskan guru. Sejalan dengan pendapat Slameto (2013: 76) menyatakan untuk dapat belajar dengan efektif, maka diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya: ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi pikiran; ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata; cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku, dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan bahwa apabila sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif, hubungan dan komunikasi setiap orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana penunjang yang cukup memadai, siswa tertib disiplin, maka kondisi tersebut akan memberikan kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran. Keadaan ini diharapkan membuat prestasi belajar siswa lebih optimal. 4.2.3
Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang ditunjukkan melalui nilai atau angka. Prestasi belajar merupakan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi berupa nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap tahun ajaran 2015/2016. Setelah data diperoleh, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,64. Artinya, dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal masuk dalam kategori memuaskan atau B mengacu pada pedoman konversi skala-5 beserta kriteria penilaian prestasi belajar menurut Poerwanti (2009: 6-18).
136 4.2.4
Pengujian Hipotesis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran 2015/2016. Pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar dapat diketahui dengan melakukan serangkaian uji analisis data yaitu uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji asumsi dasar (uji normalitas dan uji linearitas), uji asumsi klasik (uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji korelasi sederhana, uji regresi sederhana, uji korelasi ganda, uji regresi ganda, koefisien determinan, dan uji F). Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa pada tabel Coefficient diperoleh nilai thitung ˃ ttabel atau 7,015 ˃ 1,973 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima artinya signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Hasil analisis korelasi diperoleh angka R sebesar 0,468. Karena nilai korelasi terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. Semakin baik kebiasaan belajar siswa, semakin baik pula prestasi belajarnya. Variabel kebiasaan belajar memberikan pengaruh sebesar 21,9% terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan sisanya 78,1% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa pada tabel Coefficient diperoleh nilai thitung ˃ ttabel atau 8,666 ˃ 1,973 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima artinya signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi
137 belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Hasil analisis korelasi diperoleh angka R sebesar 0,548. Karena nilai korelasi terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Semakin baik lingkungan sekolah, akan semakin baik pula prestasi belajar siswa. Variabel lingkungan sekolah memberikan pengaruh sebesar 30% terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan sisanya 70% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. Hasil uji hipotesis ketiga diketahui pada tabel Coefficient diperoleh nilai signifikansi 0,000 dan nilai Fhitung sebesar 44,809. Kriteria pengujian berdasarkan Fhitung adalah apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima. Namun apabila Fhitung ˃ Ftabel, maka H0 ditolak. Kriteria pengujian berdasarkan signifikansi jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak. Karena nilai signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) dan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 44,809 > 3,047, maka H03 ditolak dan Ha3 diterima artinya signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa. Variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama memberikan pengaruh sebesar 34% terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan sisanya 66% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. 4.2.5
Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi siswa
dalam pencapaian prestasi belajarnya. Dimyati dan Mudjiono (2010: 246) menyatakan kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor internal yang
138 memengaruhi belajar siswa. Dalam proses keberhasilan dalam menguasai materi pelajaran tergantung pada kebiasaan belajar yang dilakukan siswa. Hal ini didukung oleh pendapat Sudjana (2014: 173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan berkesinambungan”. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan berkesinambungan akan mudah memahami dan menguasai materi pelajaran, baik yang disampaikan oleh guru di sekolah maupun yang dipelajari sendiri dari buku pelajaran. Berbeda dengan siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik, ia akan mengalami kesulitan dalam menguasai dan memahami materi pelajaran. Hal itu akan menghambat kemajuan dan kesuksesan belajarnya di sekolah sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh. Dengan demikian, semakin baik kebiasaan belajar yang dilakukan siswa, maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar yang dicapainya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis diketahui bahwa kebiasaan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas V di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan pengaruh sebesar 21,9%, sedangkan sisanya sebesar 78,1% dipengaruhi oleh faktor yang memengaruhi prestasi belajar selain kebiasaan belajar yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 4.2.6
Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Lingkungan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian
prestasi belajar siswa. Tu‟u (2004: 18) menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental,
139 spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah. Hal ini karena sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah harus kondusif sehingga memberikan kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran yang dialami siswa, hal ini akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Sejalan dengan yang dikemukakan Karwati dan Priansa (2014: 267) yang menyatakan “siswa yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga dalam dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik”. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah perlu menyediakan segala kebutuhan siswa untuk mencapai tujuan. Kebutuhan tersebut adalah terciptanya lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas V di dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan pengaruh sebesar 30%, sedangkan sisanya sebesar 70% dipengaruhi faktor yang lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 4.2.7
Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Kebiasaan belajar yang baik menjadi hal yang penting dalam pencapaian
prestasi belajar yang optimal. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang
140 baik apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik sehingga akan tercipta suasana belajar yang benar-benar mendukung untuk belajar. Hal tersebut akan mendorong kelancaran proses belajar siswa. Proses belajar akan lebih optimal apabila ditunjang dengan lingkungan sekolah yang kondusif. Sumantri (2015: 415) menyatakan “suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila suasana kelas dan lingkungan sekitarnya mendukung terlaksananya proses belajar siswa sehingga akan menghantarkan siswa pada prestasi belajar yang optimal”. Dengan adanya kebiasaan belajar yang baik, kemudian didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif, maka akan diperoleh prestasi belajar yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis diketahui bahwa kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas V di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan pengaruh sebesar 34% dan sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Djaali (2014: 99) mengemukakan faktor yang memengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri meliputi kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi, serta cara belajar. Faktor dari luar diri (eksternal) meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini, faktor internal yang diteliti adalah kebiasaan belajar yang berkaitan dengan cara belajar siswa, sedangkan faktor eksternal yang diteliti adalah lingkungan sekolah. Dengan
141 demikian, faktor yang memengaruhi prestasi belajar selain yang diteliti dalam penelitian ini diantaranya adalah faktor kesehatan, minat dan motivasi, faktor keluarga, faktor masyarakat, faktor lingkungan sekitar, dan sebagainya.
BAB 5 PENUTUP
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dibuat simpulan dan saran dari penelitian ini. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut. 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis, dan hasil pembahasan yang telah dikemukakan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. (1) Kebiasaan belajar yang dilakukan siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal memperoleh persentase rata-rata skor kebiasaan belajar sebesar 70,78% dan dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Artinya, kebiasaan belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah, belajar mandiri di rumah, belajar kelompok bersama teman, mempelajari buku pelajaran, dan menghadapi ujian atau ulangan sudah dilaksanakan dengan baik. (2) Lingkungan sekolah di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal memperoleh persentase rata-rata skor lingkungan sekolah sebesar 77,47% dan dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Artinya, lingkungan sekolah meliputi metode
142
143 mengajar guru, kurikulum sekolah, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas sebagian besar sudah dalam kondisi baik dan mendukung untuk proses pembelajaran siswa di sekolah. (3) Prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari diperoleh rata-rata prestasi belajar sebesar 71,64 dan digolongkan ke dalam kategori memuaskan (B). (4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ditandai dengan nilai thitung ˃ ttabel (7,015 ˃ 1,973) dan signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, hubungan kebiasaan belajar dan prestasi belajar tergolong sedang dengan R sebesar 0,468, sedangkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 21,9% dan 78,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Sementara besar kecilnya kebiasaan belajar siswa dapat diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 46,324 + 0,358X. Konstanta sebesar 46,324, artinya jika kebiasaan belajar (X) nilainya adalah 0, maka nilai prestasi belajar sebesar 46,324. Koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (X) sebesar 0,358 artinya jika pengaruh kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,358. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa. (5) Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
144 Kabupaten Tegal ditandai dengan nilai thitung ˃ ttabel (8,666 ˃ 1,973) dan signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, hubungan lingkungan sekolah dan prestasi belajar tergolong sedang dengan R sebesar 0,548, sedangkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 30% dan 70% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Sementara besar kecilnya lingkungan sekolah dapat diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 35,985 + 0,462X. Konstanta sebesar 35,985, artinya jika lingkungan sekolah (X) nilainya adalah 0, maka nilai prestasi belajar sebesar 35,985. Koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (X) sebesar 0,462 artinya jika pengaruh lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,462. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa. (6) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ditandai dengan Fhitung˃Ftabel (44,809 > 3,047) dan signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah tergolong dalam kategori sedang dengan R sebesar 0,583, sedangkan kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y sebesar 34% dan 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti minat, motivasi, kesehatan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan sebagainya. Sementara besar kecilnya kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah dapat diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 31,654+ 0,182X1 + 0,351X2.
145 Konstanta sebesar 31,654, artinya jika kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah (X) nilainya adalah 0, maka nilai prestasi belajar sebesar 31,654. Koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (X1) sebesar 0,182 artinya jika pengaruh kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,182. Koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (X2) sebesar 0,351 artinya jika pengaruh lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,351. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kebisaan belajar dan lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran kepada: 5.2.1
Sekolah Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar siswa dan memfasilitasi segala kebutuhan untuk kegiatan belajarnya. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai secara optimal.
146 5.2.2
Guru
(1) Guru sebagai pendidik hendaknya dapat memberikan bimbingan dan dorongan kepada siswa untuk membiasakan belajar secara teratur, serta memberikan informasi mengenai bagaimana cara-cara belajar yang efektif sehingga siswa dapat menerapkan kegiatan belajar itu secara berulang-ulang dalam kesehariannya. Dengan demikian, prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan maksimal. (2) Guru hendaknya meningkatkan kemampuan dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi siswa agar prestasi belajar siswa meningkat sehingga tujuan pembelajaran tercapai. 5.2.3 Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada faktor lain yang dapat memengaruhi prestasi belajar. Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa selain faktor kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Dengan demikian, dapat diketahui kontribusi faktor apa saja yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
147
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Denik. 2014. Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru Tahun Ajaran 2013/2014. http://eprints.ums.ac.id/31003/. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Diakses Tanggal 12 Februari 2016). Anwar, Ehtesham. 2013. A Correlational Study Of Academic Achievement and Study Habits: Issues And Concerns. Excellent International Jurnal Of Education and Research. Vol. 1 (2): 46. http://www.ocwjournalonline.com/Adminpanel/product_images/ee3d90f40d 2456f90fbaba3597eaf66f.pdf. (Diakses Tanggal 6 Januari 2016). Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Fatmawaty, Hany. 2013. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan Tahun Pelajaran 2013/2014. http://eprints.ums.ac.id/34001/. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Diakses tanggal 20 Desember 2015). Indrayani, Novi., Garminah., dan Jampel. 2013. Kontribusi Kebiasaan Belajar dan Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Inti Kecamatan Jembrana. Mimbar PGSD (Online), Vol. 1. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/750. (Diakses Tanggal 19 Desember 2015). Karwati, Euis, dan Donni Joni Priansa. 2014. Manajemen Kelas (Classroom Management) Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan, dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta. Mikarsa, dkk. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Munib, Achmad, dkk. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press.
148 Nokwanti. 2013. Pengaruh Tingkat Disiplin dan Lingkungan Belajar di Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi (Online), Vol. 1, No. 1. http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/EKONOMI/article/%20view/188#. (Diakses Tanggal 25 Januari 2016). Odeh, dkk. 2015. Influence Of School Environment On Academic Achievement Of Students In Secondary Schools In Zone “A” Senatorial District Of Benue State, Nigeria. International Journal of Recent Scientific Research. Vol. 6 (7): 4914-22. http://www.recentscientific.com/sites/default/files/2746.pdf. (Diakses Tanggal 12 Januari 2016). Poerwati, Endang. dkk. 2009. Bahan Ajar Cetak Asesmen Pembelajaran SD 3 SKS. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom. _____________. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Andi Offset. Purwanto, Ngalim. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahmawati, Fitria., I Komang Sudarma., dan Made Sulastri. 2014. Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SD Kelas IV Semester Genap di Kecamatan MelayaJembrana. Mimbar PGSD (Online), Vol. 2, No. 1. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2444. (Diakses Tanggal 14 Januari 2016). Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Rifa‟i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press. Rohman MS, Abdul. 2012. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD pada Mata Pelajaran Matematika di Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun Ajaran 2011/2012. http://eprints.uny.ac.id/6465/. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. (Diakses Tanggal 12 Januari 2016). Saefullah, 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Siswoyo, Dwi, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
149 Slameto. 2013. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2014. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Syah, Muhibbin. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Tati‟ah, Infirul. 2010. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/1034/. Skripsi. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung. (Diakses Tanggal 12 Januari 2016). Thoifah, I‟anatut. 2015. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang: Madani. Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT Grasindo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta Wajib Belajar. 2014. Bandung: Citra Umbara. Wahyuningsih, Sri dan Moh. Djazari. 2013. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia (Online), Vol. 2, No. 1. http://journal.uny.ac.id/index.php/jkpai/article/view/1189. (Diakses Tanggal 12 Januari 2016). Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
150 Lampiran 1 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 01 Alamat: Jalan Raya Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Siswa Fajar Hariyanto Atika Indriyani Dedi Priyono Diana Vivi L. Yuniar Aulia P. Achmad Fahrizan Dewi Ratih Santika Fransiska Shevani Gilang Romadon Kharisatul Kholifah Laila Fitriani M. Alfin Ramdani
L/P No. L P L P P L P P L P P L
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Siswa Niken Widiastuti Ridho Mandala P. Selomita Shalvina Aura R. Titi Nurkholisah Utari Nur Permadi Virli Sapri Yola Aryanti Fitri Nurkholifatul Fikri Wijaya Muh. Aditya S.
L/P P L P P P P L P P L L
151 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 03 Alamat: Jalan Raya Lama Rt 02/02 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 03 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Siswa Moh. Teguh Wahyu N. Agung Setyanto Ajeng Gusti Ningrum Ana Wulandari Andhika Bayangkara Putra Asti Nahania Ziva Dea Oktavianingrum Devi Rahmawati Dhaffa Pinastiko Hannantyo Dhea Aulia Putri Dhiya Rana Zahira Dimas Prasetyo Putra Dina Melani Zahra Egi Putra Hasudungan S. Heru Bagus Kusuma Javier Nelven Alimto Kevin Dwi Wibowo Lyra Assyfa Fadhilah
L/P No. L P P L P L P L P
Nama Siswa
19 20 21 22
Mohamad Rizal Saefudin Muhammad Zaki Assafiq Patria Rezki Setyanto Qayla Najma Adelia
23 24 25 26
Raihan Hilal Hibatullah Rio Diantoro Risma Afifah Rizky Lambang Saputra
27
Ryeva Azlina Lestari Sastyaviani Antania Syifa R. Shafira Zahra Sa'diya Sigit Sugiarto Sutan Bagenda Ali H. Talista Resta Hakiki Tri Lusvi Oktaviani Vina Agustina Vincent Alberto Christian Tsaqif M. Ar Ryan
P
28
L L P L L L L P
29 30 31 32 33 34 35 36
L/P L L L P P L P L P P P L L P P P L L
152 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 04 Alamat: Jalan Lapangan Barat Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 04 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Siswa Retno Wulandari Rizki Urip Ariyanto Tri Yunis Teresia Trio Adi Saputra Trio Sigit Yudianto Adit Dwi Hayatno Afidah Isnaeni Aprio Gunawan Debi Fitriyanto Dendi Nurhafidin Denis Ikmah Ramadhani Dinta Adelia Gentar Tresna Astriyani Hasbi Asidiq
L/P No. P L P L L L P L L L P P P L
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Siswa Jodi Herun Abadi Laila Fauziah Muhamad Muzaki Musfaridah Nadia Enjelina Putri Putri Amelia Ragil Pamungkas Rahmania Zahrani Tedy Andhika Tri P. Umil Azmiatul Aeman Elfareh Ibnu Ibrohim Adistia Maeza Syifa Herlina Wati Fahri Apriansyah
L/P L P L P P P L P L P L P P L
153 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 05 Alamat: Jalan Sri Gunting Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 05 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No.
Nama Siswa
L/P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Mohamad Feri Setiawan Tedi Febrianto Waras Saputra A‟an Tri Septiyanto Anas Nizar Zain Anisa Eka Anggraeni Anneira Fawwas A. Dodi Kusuma Gilang Ramadan Haifa Eftiar Firdaus Herlambang Riski Aditya Pratama Lintang Hera Pramudya Lutfi Sahru Ramadhani Marsya Rohsellian Mohamad Satria Nabila Nur Azizah Pinka Mei Silvia Riyansyah Faturahman Teguh Biantoro Thomas Indra Pratama Sabrina Rizqy Febriyani Belda Aulia Muhamad Rizqi Pratama
L L L L L P P L L L L P L P L P P L L L P P L
154 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 06 Alamat: Jalan Lugu Rt 02/04 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 06 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No.
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7
Angga Putra Setiawan Abdul Margani Ade Ifan Maulana Akhmad Luthfi Gunawan Alimah Muqorobah Alvina Nova Savira Anacheria Febry Yanty Anggi Jelita Vini Yulisetia Arya Subahtiyar Bagus Narendra Rizqi A. Didi Julianto Dimaz Angga Saputra Duwi Hakim Dwi Mairina Dwi Murny Ramadany Erga Firman Prakoso Gizka Maharani Helmy Alvito Dinova Ifan Prayogi Sugiharto Ikhsan Wahyudi Imam Budi Santoso Indah Nur Oktaviani
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
L/P No.
Nama Siswa
L/P
L L L L P P P
23 24 25 26 27 28 29
Intan Permata Gumilar Jaga Para Mundita Kharista Stevanny Khustiyaningsih Lala Meilana Indah Linda Yusnita Muhammad Idham Kholid
P P P P P P L
P
30
Mujianti
P
L L L L L P P L P L L L L P
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Nafila Audia Nazwa Berliana Azzahra Nina Hidayani Nurafifah Dwi Wiranti Nurizki Pramudya Gangsar Wibawa Riko Saputra Riska Sulistiani Sarah Nabillah Satria Yudha Wibowo Setiana Murtiningsih Siti Aenur Hikmah Siti Nur Faizah Virgiawan Listianto
P P P P P L L P P L P P P L
155 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 07 Alamat: Jalan Srigunting No.1 Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 07 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Siswa Zulfi Susilo Indrawan Dodi Rizki Romedhoni Irvan Ahmad Saputra Rendi Dziva Aira Nurhidayah Akhmad Fatur Rizki Arya Agus Aji Saputro Ahmad Firman Riansyah Alfito Primadanu Darmawan Bayu Krishna Handika Candra Wijaya Dimas Jaya Lesmana
L/ P L L L L P L L L
No . 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Siswa
L/P
Elsa Ghania Maldina Fatuh Rohman Fatimah Azzahra Febri Riyanto Ferdyan Dwi Hananto Lukman Anur Hakim Melda Dwi Apriliza Muhammad Rizqi Saputra
P L P L L L P L
L
21
Panggih Putra Fauzi
L
L L L
22 23 24
Suci Hidayati Yuni Muliyanawati Mahdi Sabani
P P L
156 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 01 Alamat: Dukuh Tengah Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No.
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Muh. Salman Alfarizi Fatkhul Anam M. Markhum Andriyan Anisa Raul Renanda Reza Dwi Gunawan Ade Gimnastiar Aditya Setiawan A. Zuhdi Bujai Rimi Artika Nurnovi Widianti Dian Difaningsih
L/P No. L L L P L L L L L P P
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Siswa
L/P
Faizal Amri Faizatun Nufus Zulfa Fajrian Muslikhanur Nanji Nur Zaman Nur Hamidah Pebri Ria Tri Widianingsih Sindi Rahmawati Siti Lailatus Sifa Tri Cupu Ayuningsih M. Fauzi Adzim
L P L L L P P P P P L
157 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 02 Alamat: Dukuh Tengah Kebantingan Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 02 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No.
Nama Siswa
L/P
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Edo Saputra Hendra Eko Prasetyo Agil Iwan Syekhudin Ago Ambang Triyono A. Muzaki Syaeful Haji A. Rizal Makhfudin A. Tubagus Fahmi Andika Romiansyah Afif Arifin Borland Noor Faiq Budi Bayu Pamungkas Debi Novitasari Deliana Ananda Putri Deni Agus Kurniawan Elsy Mabruroh P. Faizal Setiawan Ibnu Al Mutaqin Ighfar Nurfauzi Kelvin Setiadi
L L L L L L L L L L L P P L P L L L L
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Nama Siswa Laela Fitri Amalia Lintang Lestari Lisa Setianingsih M. Ari Saepudin Manda Mustikasari Maya Ayu Saputri Meifa Atika Wulandari M. Riki Mustofa Nilai Putri Indriyani Ninda Ristiyani Octarini Diah Saputri Restu Bayu Amanda Riska Amelia Serly Septyani Yogi Saputra Zahrotul Aeni R. Putri Indah I. Mutiah Putih Sukma Pasha Esa Otesya
L/P P P P L P P P L P P P L P P L P P P P
158 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 03 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/02 Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 03 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No.
Nama Siswa
L/P
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jayanti A. Ramadhani Amelia Hanaya Putri Andika Dwi Saputra Atika Dwi Puji Rahayu Bagaskara Putra Pamilih Bagus Pamungkas Bilal Syaitulloh Dias Panki Suwito Dina Saputri Faiz Zidan Al Farizi Fajar Purnama Fajar Udi Riswanto Fani Tri Apriliani
P L P L P L L L L P L L L P
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Siswa Fara Adila Ade P. Fera Feriska Intan Rohmawati Irfan Maulana Kuswoyo M. Ridho Gilang S. Nadiatul Millah Najwa Adistia N. Sergi Mart Desta Susilo Aji Wibowo Teguh Amirudin Tiara Suci Ramadhani Wiguna Ramdhan Rouf
L/P P P P L L L P P L L L P L
159
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 04 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/01 Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 04 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No.
Nama Siswa
L/P
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Wahyudi Yoga Prasetya Ilham Nursekha Arfa Farih Apriliansah Muh. Riski Aditia Ade Saputra Aji Septiadi Amelia Istianingrum Elsa Larasati Falah Risqi Ramadhani Fikri Afrizal M. Agim Alfaizul M. Agung Alfaizal
L L L L L L L P P L L L L
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama Siswa Mega Iswantina Mohamad Kadafi Nabila Aulia Sof. Naraya Nizam Naila Fadilah Niken Agnestia Nurnadhia Afika Reki Miftahul Riyanto Salsa Bila Sepia Wijaya Saputra Witri Uji Asih Yasmin Salwa
L/P P L P L P P P L L P L P P
160 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI WANASARI Alamat: Jalan Kumisik Wanasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI WANASARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 No.
Nama Siswa
L/P No.
2 3 4 5
Alvan Gymnastiar Saputra Koko Aji Pangestu Siti Maselawati Wike Amelia W. Adji Wijoyo Ndaru
6
Anisa Tri Pebriyani
P
19
7 8 9 10 11 12 13
Alvin Gymnastiar Saputra Arum Senda Widiya H. Dede Puput Ardiyanti Dedi Mulyono Desi Natalia Diana Putri Fitri Nurlaila
L P P L P P P
20 21 22 23 24 25
1
Nama Siswa
L/P
L
14
Helen Sartika Amanda
P
L P P L
15 16 17 18
Ilham Panca Saputra Kevin Adityano Prasetya M. Azzam Fauzi Muhamad Faisal Muhammad Abdul Muzaqi Regita Ayu Ferliana Rino Saputra Sendi Aji Aditia Siti Puspitasari Tessa Dwi Febrianti Tirta Riski Agustin
L L L L L P L L P P L
161 Lampiran 2 DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL PENELITIAN No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama Siswa
Atika Indriyani Dedi Priyono Yuniar Aulia P. Fransiska Shevani M. Alfin Ramdani Niken Widiastuti Ridho Mandala P. Selomita Shalvina Aura R. Titi Nurkholisah Virli Sapri Fikri Wijaya Muh. Aditya S. Ajeng Gusti Ningrum Andhika Bayangkara Putra Asti Nahania Ziva Dea Oktavianingrum Devi Rahmawati Dhaffa Pinastiko Hannantyo Dhea Aulia Putri Dhiya Rana Zahira Egi Putra Hasudungan S. Kevin Dwi Wibowo Mohamad Rizal Saefudin Muhammad Zaki Assafiq Qayla Najma Adelia Risma Afifah Rizky Lambang Saputra Ryeva Azlina Lestari Sutan Bagenda Ali H. Talista Resta Hakiki Tri Lusvi Oktaviani Vina Agustina Retno Wulandari Rizki Urip Ariyanto Adit Dwi Hayatno
Asal Sekolah SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 01 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 03 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04
162 No. Responden 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
Nama Siswa
Afidah Isnaeni Debi Fitriyanto Denis Ikmah Ramadhani Dinta Adelia Gentar Tresna Astriyani Hasbi Asidiq Jodi Herun Abadi Laila Fauziah Musfaridah Nadia Enjelina Putri Umil Azmiatul Aeman Adistia Maeza Syifa Herlina Wati Waras Saputra Anas Nizar Zain Anisa Eka Anggraeni Herlambang Riski Aditya Pratama Lutfi Sahru Ramadhani Marsya Rohsellian Mohamad Satria Nabila Nur Azizah Pinka Mei Silvia Teguh Biantoro Thomas Indra Pratama Sabrina Rizqy Febriyani Belda Aulia
Abdul Margani Alvina Nova Savira Anggi Jelita Vini Yulisetia Arya Subahtiyar Dimaz Angga Saputra Dwi Mairina Dwi Murny Ramadany Gizka Maharani Ifan Prayogi Sugiharto Imam Budi Santoso Indah Nur Oktaviani Jaga Para Mundita Khustiyaningsih
Asal Sekolah SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 05 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06
163 No. Responden 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114
Nama Siswa
Muhammad Idham Kholid Nafila Audia Nina Hidayani Nurizki Pramudya Gangsar Wibawa Riko Saputra Riska Sulistiani Sarah Nabillah Satria Yudha Wibowo Setiana Murtiningsih Siti Nur Faizah Virgiawan Listianto Dziva Aira Nurhidayah Akhmad Fatur Rizki Arya Agus Aji Saputro Bayu Krishna Handika Candra Wijaya Elsa Ghania Maldina Fatimah Azzahra Ferdyan Dwi Hananto Lukman Anur Hakim Melda Dwi Apriliza Muhammad Rizqi Saputra Yuni Muliyanawati Mahdi Sabani Ade Gimnastiar Aditya Setiawan A. Zuhdi Bujai Rimi Artika Nurnovi Widianti Faizal Amri Faizatun Nufus Zulfa Fajrian Muslikhanur Nanji Nur Zaman Nur Hamidah Tri Cupu Ayuningsih M. Fauzi Adzim Edo Saputra Agil Iwan Syekhudin
Asal Sekolah SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 06 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 01 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02
164 No. Responden 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153
Nama Siswa
A. Rizal Makhfudin A. Tubagus Fahmi Andika Romiansyah Deliana Ananda Putri Deni Agus Kurniawan Faizal Setiawan Ibnu Al Mutaqin Ighfar Nurfauzi Kelvin Setiadi Lintang Lestari M. Ari Saepudin Manda Mustikasari Ninda Ristiyani Restu Bayu Amanda Serly Septyani Yogi Saputra Putri Indah I. Mutiah Putih Sukma Pasha Esa Otesya A. Ramadhani Amelia Hanaya Putri Andika Dwi Saputra Atika Dwi Puji Rahayu Bagaskara Putra Pamilih Bilal Syaitulloh Dias Panki Suwito Dina Saputri Faiz Zidan Al Farizi Fajar Purnama Fajar Udi Riswanto Fara Adila Ade P. Sergi Mart Desta Tiara Suci Ramadhani Wiguna Ramdhan Rouf Wahyudi Yoga Prasetya Arfa Farih Apriliansah Muh. Riski Aditia Ade Saputra
Asal Sekolah SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 02 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04
165 No. Responden 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177
Nama Siswa
Elsa Larasati Falah Risqi Ramadhani Fikri Afrizal Mohamad Kadafi Nabila Aulia Sof. Naraya Nizam Naila Fadilah Niken Agnestia Reki Miftahul Witri Uji Asih Koko Aji Pangestu Siti Maselawati Adji Wijoyo Ndaru Arum Senda Widiya H. Dede Puput Ardiyanti Dedi Mulyono Desi Natalia Diana Putri Helen Sartika Amanda Ilham Panca Saputra Kevin Adityano Prasetya M. Azzam Fauzi Regita Ayu Ferliana Siti Puspitasari
Asal Sekolah SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari SD Negeri Wanasari
166 Lampiran 3 DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL UJI COBA ANGKET No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Siswa Dewi Ratih Santika Laila Fitriani Agung Setyanto Raihan Hilal Hibatullah Sastyaviani Antania Syifa R. Shafira Zahra Sa'diya Dendi Nurhafidin Muhamad Muzaki Putri Amelia Haifa Eftiar Firdaus Lintang Hera Pramudya Alimah Muqorobah Bagus Narendra Rizqi A. Intan Permata Gumilar Mujianti Alfito Primadanu Darmawan Suci Hidayati Fatkhul Anam Siti Lailatus Sifa Elsy Mabruroh P. Laela Fitri Amalia Meifa Atika Wulandari Riska Amelia Nadiatul Millah Najwa Adistia N. Teguh Amirudin Wijaya Saputra Yasmin Salwa Wike Amelia W. Fitri Nurlaila
Asal Sekolah SD Negeri Margasari 01
SD Negeri Margasari 03
SD Negeri Margasari 04 SD Negeri Margasari 05
SD Negeri Margasari 06
SD Negeri Margasari 07 SD Negeri Dukuh Tengah 01
SD Negeri Dukuh Tengah 02
SD Negeri Dukuh Tengah 03 SD Negeri Dukuh Tengah 04 SD Negeri Wanasari
167 Lampiran 4 Pedoman Wawancara Tak Terstruktur Hari, tanggal : Selasa – Sabtu, 5 – 9 Januari 2016 Narasumber
: Guru Kelas V
Tempat
: SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
No.
Peneliti
Guru Kelas V
1.
Bagaimana karakteristik siswa kelas V?
Kelas V memiliki karakteristik yang berbeda-beda, ada yang senang bermain, berkelompok, pendiam, mencari perhatian, dan sebagainya. Dalam menerima pelajaran, ada siswa yang langsung memahami apa yang dijelaskan guru, ada juga yang lambat dalam menangkap materi sehingga guru harus mengulangi sampai benar-benar menguasai.
2.
Bagaimana kondisi siswa selama mengikuti pelajaran?
Selama mengikuti pelajaran ada siswa cenderung pasif dan diam. Hanya beberapa siswa saja yang aktif. Saat guru memberi kesempatan bertanya, jarang siswa yang menggunakan kesempatan itu untuk bertanya. Ketika guru menerangkan materi, ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman. Dalam mengerjakan yang diberikan guru di kelas, ada beberapa siswa yang menunda-nunda untuk mengerjakannya. Beberapa siswa juga terlambat dalam mengumpulkan tugas yang diberikan guru.
3.
Apa saja kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran?
Kendala yang dihadapi pada saat mengajar yaitu adanya perangkat pembelajaran yang kurang seperti buku pegangan, media pembelajaran seperti LCD, dan ruang perpustakaan yang kurang memadai sehingga guru maupun siswa kesulitan mencari referensi belajar.
4.
Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut?
Cara mengatasi kekurangan perangkat pembelajaran biasanya dengan menggunakan media lain sebagai pengganti buku pegangan dan media LCD sehingga
168 No.
Peneliti
Guru Kelas V siswa tetap dapat belajar dengan baik, misalnya memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media/alat peraga, dan sebagainya.
5.
Bagaimana proses pembelajaran berlangsung? kemudian bagaimana prestasi belajarnya?
Dalam proses pembelajaran menggunakan metode dan model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pelajaran, seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, model jigsaw, dan sebagainya. Saat proses pembelajaran, masih ada siswa yang terlambat masuk kelas dan ada pula yang bertengkar dengan temannya sehingga suasana kelas menjadi gaduh. Prestasi belajar siswa kelas V masih rendah, karena masih ada beberapa siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM.
6.
Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi prestasi belajar?
Beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya prestasi belajar siswa di kelas V, diantaranya siswa yang malas dalam belajar dan lebih banyak bermain. Faktor lingkungan yaitu pergaulan siswa yang bebas sehingga mudah terpengaruh dan menjadi malas belajar. Selain itu, siswa yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya sehingga orang tua kurang mengawasi kegiatan belajar anaknya di rumah.
Mengetahui, Guru Kelas V
Suripah, S.Pd. SD NIP 19610818 198608 2 001
169 Lampiran 5 KISI-KISI ANGKET (UJI COBA)
Variabel
Kebiasaan Belajar
Indikator Cara mengikuti pelajaran. Cara belajar mandiri. Cara belajar kelompok. Mempelajari buku teks Menghadapi ujian
Jumlah Soal Sumber: Sudjana 2014: 165-173
Nomor Pertanyaan Positif
Negatif
Jumlah Soal
1, 2, 4, 5, 7, 9
3, 6, 8, 10
10
12, 16, 18
9
22, 25
9
29, 31, 34
8
39, 41, 42
8
11, 13, 14, 15, 17, 19 20, 21, 23, 24, 26, 27 30, 32, 33, 35, 36 37, 38, 40, 43, 44
44
170 Lampiran 6 ANGKET KEBIASAAN BELAJAR (UJI COBA)
Pengantar: 1. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun. 2. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu. 3. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian: 1. Bacalah pernyataan dengan cermat. 2. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia. 3. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru. Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan setiap hari, kecuali hari libur.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak dilakukan sama sekali.
171 KEBIASAAN BELAJAR 1. Saya memperhatikan dengan penuh konsentrasi saat guru menjelaskan materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
2. Saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
3. Saya mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
4. Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang dijelaskan guru kurang jelas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Saya membaca materi pelajaran sebelum guru menyampaikannya di kelas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
6. Saat pelajaran, saya memilih duduk di bagian belakang. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
7. Saya memeriksa perlengkapan belajar sebelum berangkat ke sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8. Saya masuk ke kelas saat pelajaran sudah di mulai. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
9. Saya mencocokkan catatan materi dengan teman yang lain agar tidak ada kesalahan. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
172 10. Saya lupa membawa alat-alat tulis ke sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
11. Saya belajar dengan cara menghafal materi yang sudah saya pelajari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
12. Saya hanya belajar di rumah ketika ada ulangan saja. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
13. Saya membuat jadwal belajar di rumah untuk mempelajari materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
14. Di rumah, saya membaca kembali materi yang sudah diajarkan guru di sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
15. Saya merangkum materi yang sudah saya pelajari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
16. Saya malas melaksanakan jadwal untuk belajar yang sudah saya buat. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
17. Saya belajar di rumah kurang lebih 2 jam sehari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
18. Saya hanya mengerjakan latihan soal di rumah ketika ada tugas saja. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
173 19. Jika sudah lelah belajar, saya beristirahat sejenak lalu melanjutkan belajar kembali. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
20. Jika saya mengalami kesulitan belajar, saya mengajak teman untuk berdiskusi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
21. Saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap minggunya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
22. Saat belajar kelompok, saya mengandalkan teman yang pintar. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
23. Saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok saling bertanya jawab tentang materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
24. Saya dan teman sekelompok menentukan materi yang akan dipelajari sebelum belajar kelompok. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
25. Saya belajar kelompok jika ada tugas dari guru. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
26. Saya dan teman sekelompok membahas materi satu per satu hingga tuntas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
174 27. Kesimpulan hasil diskusi saya catat untuk dipelajari di rumah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
28. Apabila ada persoalan materi yang sulit diselesaikan, kami bertanya kepada guru. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
29. Saya pergi ke perpustakaan jika diperintah oleh guru. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
30. Saya menentukan terlebih dahulu materi yang akan saya baca. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
31. Saya membaca buku dengan cepat tanpa mengerti isi buku tersebut. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
32. Saya membaca materi dalam buku sambil menandai bagian-bagian pentingnya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
33. Saya membuat pertanyaan dari materi yang saya baca untuk dijawab sendiri. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
34. Saya membaca buku pelajaran secara acak sesuai selera. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
35. Saya mencatat kalimat-kalimat penting dari buku yang saya baca. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
175 36. Saya menggabungkan catatan dari buku yang saya baca dengan catatan pelajaran sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
37. Saya percaya diri menghadapi ulangan karena sudah belajar. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
38. Saya mengerjakan ulangan sendiri sesuai kemampuan saya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
39. Saya gugup dan tidak siap menghadapi ulangan. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
40. Saya mengerjakan soal ulangan dari nomor yang mudah ke nomor yang sulit. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
41. Saat menghadapi soal yang sulit, saya bertanya jawaban kepada teman. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
42. Saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat jawabannya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
43. Ketika ulangan, saya memeriksa kembali jawabannya sebelum dikumpulkan. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
44. Selesai mengerjakan soal, saya keluar kelas untuk menghindari bisikan jawaban teman. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
176 Lampiran 7 KISI-KISI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH (UJI COBA) Variabel
Lingkungan Sekolah
Indikator Metode mengajar guru Kurikulum Relasi guru dengan siswa Relasi siswa dengan siswa Disiplin sekolah Alat pelajaran Keadaan ruang kelas
Jumlah Soal Sumber: Slameto 2013: 64-9
Nomor Pertanyaan Positif Negatif
Jumlah Soal
2, 3, 5, 6, 7
1, 4
7
8, 9, 11 12, 13,15, 16, 18
10
4
14, 17
7
20, 21, 23, 24
19, 22, 25
7
26, 29, 30, 32 34, 36, 37, 38 39, 40, 42, 43, 45
27, 28, 31 33, 35
7 6
41, 44
7 45
177 Lampiran 8 ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH (UJI COBA)
Pengantar: 1. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun. 2. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu. 3. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian: 1. Bacalah pernyataan dengan cermat. 2. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia. 3. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru. Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan setiap hari, kecuali hari libur.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak dilakukan sama sekali.
Pilihan kata “Sangat setuju” jika benar-benar setuju dengan pernyataan. Pilihan kata “Setuju” jika setuju dengan pernyataan. Pilihan kata “Tidak setuju” jika kurang setuju dengan pernyataan. Pilihan kata “Sangat tidak setuju” jika benar-benar tidak setuju dengan pernyataan.
178 LINGKUNGAN SEKOLAH 1. Guru mengajar hanya menggunakan ceramah di depan kelas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
2. Guru menjelaskan materi diselingi dengan diskusi kelompok. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
3. Dalam menjelaskan materi, guru menggunakan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
4. Pelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan sehingga saya tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Saya memahami penjelasan guru. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
6. Guru menggunakan alat peraga/media pembelajaran saat menjelaskan materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
7. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang sedang dipelajari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8. Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat saya pelajari. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
179 9. Selain mendengarkan penjelasan materi dari guru, saya juga mencari materi dari sumber belajar lain. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
10. Materi
yang
diajarkan
terlalu
banyak
sehingga
saya
kesulitan
mempelajarinya. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
11. Saya mudah memahami materi yang diajarkan guru karena diselingi dengan praktek secara langsung. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
12. Guru memberikan perhatian secara individu kepada siswa saat mengajar di dalam kelas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
14. Guru membiarkan saja saat saya berbuat salah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
15. Saya menyapa guru saat bertemu di sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
16. Guru memberi semangat kepada siswa untuk rajin belajar. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
180 17. Saya takut bertanya kepada guru saat ada kesulitan memahami materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah.
18. Guru mendekati siswa yang tidak paham tentang materi pelajaran kemudian mengulang kembali penjelasannya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
19. Teman saya tidak mau meminjamkan alat tulis kepada saya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
20. Teman saya saling membantu saat saya kesulitan memahami materi pelajaran. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
21. Saya belajar bersama dengan teman saat menemui kesulitan belajar. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
22. Saya malas membantu teman yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
23. Hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
24. Teman saya memberikan semangat belajar kepada saya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
25. Teman-teman mengganggu saya saat proses pembelajaran sehingga saya sulit berkonsentrasi belajar. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
181 26. Saya meminta izin kepada guru jika akan pergi ke toilet saat pelajaran berlangsung. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
27. Saya malas melaksanakan piket kelas sesuai jadwal. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
28. Saya masih di luar kelas saat bel tanda masuk berbunyi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
29. Saya mengikuti pelajaran hingga jam sekolah berakhir. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
30. Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
31. Saya datang terlambat ke sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
32. Saya mengumpulkan tugas/PR yang diberikan guru dengan tepat waktu. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
33. Saya malas mengikuti pelajaran apabila guru menggunakan alat peraga/media pembelajaran dalam menjelaskan materi. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
34. Saya senang apabila guru membagikan alat percobaan kepada setiap kelompok sehingga saya bisa mencoba. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
182 35. Saya merasa kesulitan dalam mencari buku-buku sumber belajar di perpustakaan. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
36. Saya semangat mengikuti pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia di sekolah lengkap. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
37. Ruang kelas saya tersedia alat peraga/media pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan belajar. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
38. Sekolah saya menyediakan sarana pendukung belajar di kelas seperti papan tulis, kapur, penghapus, dan penggaris. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
39. Saya merasa nyaman belajar di ruangan kelas. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
40. Ruang kelas saya bersih sehingga saya bersemangat untuk belajar. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
41. Saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
42. Suasana kelas tenang sehingga saya bisa berkonsentrasi belajar. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
43. Ruang kelas saya tertata dengan rapi sehingga saya nyaman belajar di kelas. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
183 44. Sirkulasi udara di dalam kelas panas dan pengap sehingga saya tidak nyaman belajar di kelas. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
45. Pencahayaan di dalam kelas terang sehingga saya nyaman belajar di kelas. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
Lampiran 9
LEMBAR VALIDASI ANGKET KEBIASAAN BELAJAR PENILAI AHLI I
Petunjuk Berdasarkan pendapat Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket kebiasaan belajar, berilah tanda ceklis (√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X). Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17
18
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
184
No.
No. C. 9. 10. 11.
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
4. 5. 6. 7.
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17
18
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
185
Aspek yang ditelaah
3.
2
lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku √ √ √ √ √ √ √ √ √ setempat/tabu.
No.
B. 2.
1
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
186
No.
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tegal, 6 April 2016 Penilai Ahli I
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. NIP 19631224 198703 2 001 187
LEMBAR VALIDASI ANGKET KEBIASAAN BELAJAR PENILAI AHLI II
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket kebiasaan belajar, berilah tanda ceklis (√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X). Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap.
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
188
No.
No. C. 9. 10. 11.
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
4. 5. 6. 7.
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
189
Aspek yang ditelaah
3.
2
Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku √ √ √ √ √ √ √ √ √ setempat/tabu.
No.
B. 2.
1
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
190
No.
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tegal, 6 April 2016 Penilai Ahli II
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd. NIP 19630923 198703 1 001 191
LEMBAR VALIDASI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH PENILAI AHLI I
Petunjuk Berdasarkan pendapat Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket lingkungan sekolah, berilah tanda ceklis (√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X). Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap.
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
192
No.
No. C. 9. 10. 11.
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
4. 5. 6. 7.
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
193
Aspek yang ditelaah
3.
2
Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku √ √ √ √ √ √ √ √ √ setempat/tabu.
No.
B. 2.
1
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 45 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
194
No.
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 45 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tegal, 6 April 2016 Penilai Ahli I
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. NIP 19631224 198703 2 001 195
LEMBAR VALIDASI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH PENILAI AHLI II
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket lingkungan sekolah, berilah tanda ceklis (√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X). Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap.
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
196
No.
No. C. 9. 10. 11.
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
4. 5. 6. 7.
3
4
5
6
7
8
9
Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
197
Aspek yang ditelaah
3.
2
Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku √ √ √ √ √ √ √ √ √ setempat/tabu.
No.
B. 2.
1
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Aspek yang ditelaah
A. 1.
Materi Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. Konstruksi Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
B. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 45 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
198
No.
No.
Aspek yang ditelaah
8.
Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. Bahasa Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang penididikan responden. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
C. 9. 10. 11.
Nomor Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 45 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tegal, 6 April 2016 Penilai Ahli II
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd. NIP 19630923 198703 1 001 199
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
3 3 1 4 4 4 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 4 4 1
16
8
3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
15
7
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 1 3 4
14
6
3 2 2 1 3 4 2 1 4 2 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 2 2
13
5
3 4 3 2 3 4 4 2 2 1 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2
12
4
3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2
11
3
4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4
9
2
3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10
1
Responden
Total
3 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 4 1 1 2 4 2 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 4
4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3
3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 3 1 3
3 4 3 4 3 4 1 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4
2 2 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3
2 2 3 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3
2 2 3 4 3 2 3 2 3 1 3 4 2 4 3 3 1 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 1 3
1 1 2 2 2 2 4 3 4 3 1 1 1 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 4
1 3 2 3 4 4 1 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 1 3 4 3 3 3 3 4 4
2 2 3 2 4 4 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3
2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 1 3 2 4 3 2 2 4 3 3 4 2 4 2 2 2 3 3 1 3
4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4
1 2 4 4 2 4 4 2 1 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2
3 4 2 2 1 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 1 3 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1
2 3 3 2 3 4 3 2 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
1 2 2 3 4 4 1 2 4 2 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 2 2 2 3
3 1 3 3 4 1 4 3 4 3 3 1 4 4 3 3 3 1 2 4 4 3 4 1 1 2 3 3 4 4
2 3 2 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
2 4 2 4 3 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3
2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 1 1 4 1 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 4 2
4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4
3 2 3 4 4 4 4 2 4 1 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3
2 3 2 3 2 2 4 2 1 1 2 4 4 4 3 2 4 4 1 4 3 2 4 3 3 4 2 2 4 2
4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4
4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3 3 2 2
3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 3 3
3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
2 3 2 3 2 4 4 1 3 1 4 4 1 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 2
122 127 124 129 139 155 144 111 162 123 122 157 156 168 153 138 157 157 159 166 160 149 169 145 142 135 141 141 136 139
200
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No. item
Lampiran 10
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
16
3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4
15
8
2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 1 3 4 2 3 3 2 2
14
7
4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13
6
3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
12
5
3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4
11
4
2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 4 4 4 1 4 4 2 2 1 3 2 1 3 1 3 2 2 2 2
9
3
2 2 3 3 1 1 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 1 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3
10
2
Total 1 1 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 1 2 3 1 4 4 2 1 1 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 3 4 3 3 1 2 1 1 1 3 4 3 3 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3
4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4
2 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3
2 2 2 3 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 2
2 2 2 2 3 3 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 2 2 3
3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3
4 3 2 3 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 2 2 4 4 4 2 4 1 2 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2
3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 3
4 4 3 2 3 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4
3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 1 3 3 2 3
3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
2 2 3 2 4 4 2 3 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3
2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 4
140 138 145 141 154 149 168 132 168 127 147 174 168 172 161 161 160 152 152 168 165 167 171 165 158 139 156 150 145 151
201
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No. item 1
Responden
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
202 Lampiran 11 Rekapitulasi Uji Validitas Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar rtabel = 0,361 taraf signifikansi 0,05 N = 30 No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Pearson Correlations 0,572** 0,415* 0,608** 0,372* 0,675** 0,204 0,319 0,351 -0,022 0,383* 0,348 0,540** 0,522** 0,791** 0,582** 0,330 0,368* 0,370* 0,340 0,641** 0,687** 0,185 0,681** 0,347 0,181 0,860** 0,550** 0,497** 0,112 0,657** 0,426* 0,712** 0,337
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
203
No. Item 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 *
Pearson Correlations 0,026 0,723** 0,395* 0,519** 0,393* 0,480** 0,162 0,357 0,368* 0,608** 0,492**
Kriteria Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed) . Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
**
204 Rekapitulasi Uji Validitas Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah rtabel = 0,361 taraf signifikansi 0,05 N = 30 No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Pearson Correlations 0,581** 0,301 0,356 0,640** 0,515** 0,264 0,393* 0,414* 0,375* 0,566** 0,545** 0,192 0,581** 0,345 0,693** 0,339 0,268 0,466** 0,598** 0,775** 0,761** 0,340 0,588** 0,659** 0,662** 0,369* 0,138 0,567** 0,199 0,225 0,555** 0,421* 0,426* 0,282 0,262
Kriteria Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid
205
No. Item 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 *
Pearson Correlations 0,547** 0,423* 0,226 0,542** 0,490** 0,370* 0,181 -0,122 0,462* 0,149
Kriteria Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid
. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed) ** . Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
206 Lampiran 12 Output Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Kebiasaan Belajar
Case Processing Summary N % Valid 30 100,0 Excludeda 0 ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,914 29
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_10 item_12 item_13 item_14 item_15 item_17 item_18 item_20 item_21 item_23
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 91,93 158,064 ,619 ,911 92,27 160,202 ,312 ,914 92,30 157,941 ,525 ,912 92,83 159,178 ,312 ,915 92,73 146,754 ,664 ,909 92,23 159,289 ,390 ,913 92,27 155,513 ,478 ,912 92,17 156,144 ,499 ,912 92,17 152,695 ,731 ,908 92,40 153,421 ,543 ,911 92,80 155,476 ,431 ,913 93,07 155,513 ,301 ,917 92,53 151,706 ,660 ,909 93,30 150,010 ,685 ,908 92,30 153,183 ,716 ,909
207
item_26 item_27 item_28 item_30 item_31 item_32 item_35 item_36 item_37 item_38 item_39 item_42 item_43 item_44
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 92,40 149,421 ,807 ,907 92,37 150,516 ,552 ,911 92,37 156,861 ,480 ,912 92,33 155,471 ,590 ,910 91,87 162,671 ,347 ,914 92,40 151,076 ,684 ,908 92,37 150,861 ,687 ,908 92,90 157,541 ,299 ,916 91,80 160,717 ,502 ,912 92,07 159,168 ,369 ,913 91,87 162,051 ,407 ,913 91,93 162,409 ,283 ,914 91,90 159,128 ,555 ,912 92,80 150,303 ,488 ,913
208 Output Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Lingkungan Sekolah
Case Processing Summary N % Valid 30 100,0 a Cases Excluded 0 ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,899 28
item_1 item_4 item_5 item_7 item_8 item_9 item_10 item_11 item_13 item_15 item_18 item_19 item_20 item_21 item_23 item_24
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 92,17 99,661 ,519 ,895 91,47 105,637 ,617 ,895 91,47 105,844 ,490 ,896 91,93 103,513 ,392 ,898 91,50 107,293 ,391 ,898 92,67 102,299 ,300 ,903 92,00 104,897 ,479 ,896 91,77 104,875 ,559 ,895 91,60 103,007 ,516 ,895 91,90 99,817 ,691 ,891 91,70 105,114 ,387 ,897 92,23 103,495 ,516 ,895 92,23 96,668 ,705 ,890 92,23 97,013 ,750 ,889 91,60 103,076 ,555 ,894 92,17 97,661 ,653 ,891
209
item_25 item_26 item_28 item_31 item_32 item_33 item_36 item_37 item_39 item_40 item_41 item_44
Item-Total Statistics Scale Mean Scale Corrected Cronbach's if Item Variance if Item-Total Alpha if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 92,13 101,637 ,597 ,893 91,77 104,806 ,307 ,900 91,73 103,444 ,509 ,895 91,57 105,702 ,526 ,896 91,37 107,482 ,397 ,898 92,43 103,564 ,373 ,898 91,63 103,895 ,533 ,895 91,80 105,821 ,367 ,898 91,33 108,230 ,505 ,898 91,50 106,879 ,438 ,897 92,17 103,799 ,304 ,901 92,13 104,602 ,423 ,897
210 Lampiran 13 KISI-KISI ANGKET PENELITIAN KEBIASAAN BELAJAR
Variabel
Kebiasaan Belajar
Indikator Cara mengikuti pelajaran. Cara belajar mandiri. Cara belajar kelompok. Mempelajari buku teks Menghadapi ujian
Nomor Pertanyaan Positif
Negatif
Jumlah Soal
1, 3, 4
2, 5
5
6, 7, 8, 10
9
5
11, 12, 13, 14, 15
-
5
16, 18, 19, 20
17
5
21, 24, 25
22, 23
5 25
Jumlah Soal Sumber: Sudjana 2014: 165-173
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN LINGKUNGAN SEKOLAH Variabel
Lingkungan Sekolah
Indikator Metode mengajar guru Kurikulum Relasi guru dengan siswa Relasi siswa dengan siswa Disiplin sekolah Alat pelajaran Keadaan ruang kelas
Jumlah Soal Sumber: Slameto 2013: 64-9
Nomor Pertanyaan Positif Negatif
Jumlah Soal
2, 4
1, 3
4
5, 6, 8
7
3
9, 10, 11
-
3
13, 14, 15
12
4
16, 18 20, 22
17, 19 21
4 3
23
24, 25
3 25
211 Lampiran 14 ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
Pengantar: 4. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun. 5. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu. 6. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian: 4. Bacalah pernyataan dengan cermat. 5. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia. 6. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru. Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan 6 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah dilakukan sama sekali.
KEBIASAAN BELAJAR 1. Saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru. c. Selalu
c. Kadang-kadang
d. Sering
d. Tidak pernah
2. Saya mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
212 3. Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang dijelaskan guru kurang jelas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
4. Saya membaca materi pelajaran sebelum guru menyampaikannya di kelas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Saya lupa membawa alat-alat tulis ke sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
6. Saya membuat jadwal belajar di rumah untuk mempelajari materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
7. Di rumah, saya membaca kembali materi yang sudah diajarkan guru di sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8. Saya merangkum materi yang sudah saya pelajari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
9. Saya hanya mengerjakan latihan soal di rumah ketika ada tugas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
10. Saya belajar di rumah kurang lebih 2 jam sehari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
11. Jika saya mengalami kesulitan belajar, saya mengajak teman untuk berdiskusi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
213 12. Saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap minggunya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
13. Saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok saling bertanya jawab tentang materi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
14. Saya dan teman sekelompok membahas materi satu per satu hingga tuntas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
15. Kesimpulan hasil diskusi saya catat untuk dipelajari di rumah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
16. Saya menentukan terlebih dahulu materi yang akan saya baca. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
17. Saya membaca buku dengan cepat tanpa mengerti isi buku tersebut. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
18. Saya membaca materi dalam buku sambil menandai bagian-bagian pentingnya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
19. Saya mencatat kalimat-kalimat penting dari buku yang saya baca. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
214 20. Saya menggabungkan catatan dari buku yang saya baca dengan catatan pelajaran sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
21. Saya mengerjakan ulangan sendiri sesuai kemampuan saya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
22. Saya gugup dan tidak siap menghadapi ulangan. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
23. Saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat jawabannya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
24. Ketika ulangan, saya memeriksa kembali jawabannya sebelum dikumpulkan. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
25. Selesai mengerjakan soal, saya keluar kelas untuk menghindari bisikan jawaban teman. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
215 ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
Pengantar: 4. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran apapun. 5. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu. 6. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan. Petunjuk Pengisian: 4. Bacalah pernyataan dengan cermat. 5. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia. 6. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru. Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan 6 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah dilakukan sama sekali.
Pilihan kata “Sangat setuju” jika benar-benar setuju dengan pernyataan. Pilihan kata “Setuju” jika setuju dengan pernyataan. Pilihan kata “Tidak setuju” jika kurang setuju dengan pernyataan. Pilihan kata “Sangat tidak setuju” jika benar-benar tidak setuju dengan pernyataan.
216 LINGKUNGAN SEKOLAH 1. Guru mengajar hanya menggunakan ceramah di depan kelas. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
2. Saya memahami penjelasan guru. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
3. Pelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan sehingga saya tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
4. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang sedang dipelajari. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat saya pelajari. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
6. Selain mendengarkan penjelasan materi dari guru, saya juga mencari materi dari sumber belajar lain. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
7. Materi
yang
diajarkan
terlalu
banyak
sehingga
saya
kesulitan
mempelajarinya.
8.
a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
Saya mudah memahami materi yang diajarkan guru karena diselingi dengan praktek secara langsung. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
217
9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
10. Saya menyapa guru saat bertemu di sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
11. Guru mendekati siswa yang tidak paham tentang materi pelajaran kemudian mengulang kembali penjelasannya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
12. Teman saya tidak mau meminjamkan alat tulis kepada saya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
13. Hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
14. Teman saya memberi semangat belajar kepada saya. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
15. Teman saya saling membantu saat saya kesulitan memahami materi pelajaran. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
16. Saya meminta izin kepada guru jika akan pergi ke toilet saat pelajaran berlangsung. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
17. Saya masih di luar kelas saat bel tanda masuk berbunyi. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
218 18. Saya mengumpulkan tugas/PR yang diberikan guru dengan tepat waktu. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
19. Saya datang terlambat ke sekolah. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
20. Saya senang apabila guru membagikan alat percobaan kepada setiap kelompok sehingga saya bisa mencoba. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
21. Saya malas mengikuti pelajaran apabila guru menggunakan alat peraga/media pembelajaran dalam menjelaskan materi. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
22. Saya semangat mengikuti pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia di sekolah lengkap. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
23. Ruang kelas saya bersih sehingga saya bersemangat untuk belajar. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
24. Saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
25. Sirkulasi udara di dalam kelas panas dan pengap sehingga saya tidak nyaman belajar di kelas. a. Sangat setuju
c. Tidak setuju
b. Setuju
d. Sangat tidak setuju
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3
3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 3 3 2 4
2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 4 2 2 1 2 2 4 1 1 2 2 2 2
3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4
2 1 4 4 2 3 2 4 4 2 1 3 1 4 1 4 3 1 1 3 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 1 4
1 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 4 2 2 2 4 2 2 4 3 2 2 2 3 3 2 3
2 1 3 2 2 1 3 1 1 1 1 3 2 2 2 1 2 4 1 2 2 4 2 3 3 1 2 2 2 2 4 4
2 2 3 1 2 1 3 1 1 2 2 3 2 4 2 3 2 3 2 1 2 2 3 1 2 3 3 3 2 1 4 2
2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 4 4 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
4 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 4 1 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 2
1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 1 1 1 1 2 1 4 3 1 1 1 2 4 1 4
2 1 1 4 3 3 3 2 2 2 3 1 1 4 2 2 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 2
2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 4 1 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4 1 2
1 1 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 4 4 2 2 4 2 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3
2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 1 3 2 1 2 4 4 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4
1 3 1 4 2 2 4 2 3 3 3 2 1 4 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3
3 1 1 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 4 4 1 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 2 4
2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 4 2 3 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 3 2 2 2 3 3
4 2 3 3 2 2 2 2 3 1 1 3 3 1 2 2 3 1 1 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3
2 3 2 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4
2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 1 4 3
2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3
3 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4
2 2 3 3 1 3 3 2 4 1 1 2 3 2 1 3 4 1 3 2 2 3 4 4 4 3 2 2 3 2 2 4
54 53 58 73 55 57 67 56 62 50 55 56 57 77 50 72 83 73 52 61 71 71 70 79 77 79 61 59 69 66 66 79
219
1
Respon den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
No. Item
Lampiran 15
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 3 4 3
3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3
4 2 1 1 3 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 3 3 2 2 2 2
3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 2 1 4 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 1 3 3 4 2 3 4
3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 2 2 4 3 3 2 1 4 2 2 4 1 2
4 2 3 2 4 4 3 4 2 2 2 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 2 4 3 2 3 4 2 1 2 3 4 3 2 3
2 2 4 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 2 4 3 3 2 3 4 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2
3 3 1 1 3 4 1 1 4 1 3 4 1 3 4 3 1 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 3 1 2 3 1 1
3 2 4 2 3 2 2 2 4 3 1 3 1 3 3 3 2 4 3 2 2 1 2 3 4 3 3 2 1 2 3 2 4 2 2
4 4 3 2 2 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 1 3 4 3 2 3 2 2
2 4 2 2 3 3 1 2 1 1 1 2 4 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 3 2 2 4 3
3 2 3 2 3 4 2 2 2 1 1 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
2 2 4 2 2 4 2 4 3 3 1 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 2 3 1 4 2 2 3 2 4
2 2 4 2 4 4 3 4 2 1 2 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 1 2 4 2 4 3 3 4 4 1 2
3 2 4 2 3 4 4 4 1 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 4
4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 1 4 1 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3
2 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 4 4
3 3 2 2 3 2 4 2 2 1 2 4 3 3 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3
3 1 3 2 3 3 1 2 2 1 2 2 3 3 3 3 1 1 3 2 4 1 1 2 2 2 2 3 1 3 3 2 2 4 4
2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 1 2 2 4 3 3
4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 1 3 3 3 3
2 4 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2
3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 1 2 1 3 2 3 2 1 4 3 3 2 2 4 1 3 4 2 1 2 3
75 67 75 62 73 84 66 75 64 58 58 74 69 84 84 86 61 83 67 74 70 62 69 66 71 68 71 64 57 73 74 71 74 65 72
220
1
Respon den 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
No. Item
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4
2 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1
2 2 2 2 3 2 1 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 2 3 3 2 2 2 3 4 2 2 3 2
1 2 2 4 2 2 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 1 1 1 2 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
1 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 2 4
2 4 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 4 2
4 3 3 2 2 2 3 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 4 1 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2
4 4 4 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 1 3 3 1 4 3 1 3 2 3 2 3 3
2 4 4 1 3 2 3 2 1 4 4 3 1 2 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 1 2
3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 1 3 3 2 2 3
4 2 2 2 2 3 3 2 2 1 4 4 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 4 1 3 1 2 2 2 2 4
4 4 2 2 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 2 4 3 1 3 4
4 2 2 3 4 4 4 2 1 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 2 2 4 3 1 4 2 2 2 4
2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 4 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 4 3 2
3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 1 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 2 2 3 2 4 2 3 2 2
1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3
4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 1 3 2 4 2 3 4 2 4 3 2 4 4
2 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 4 4 2
4 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 1 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 1 2 2 2 2 4 2 1 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3
3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 4 1 3 3 2 1 2 2 2 4 2 4 1 2 3 3 2 2
72 81 80 72 80 69 70 64 56 82 86 80 71 72 69 68 77 83 75 81 70 80 74 65 67 69 68 62 76 63 76 71 68 70 71
221
1
Respon den 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
No. Item
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
4 4 4 2 2 4 3 2 3 4 4 2 1 3 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
1 4 4 4 2 4 2 2 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3
4 2 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 3 3 4 3 3 3 2 3 1 2 2 2
4 2 4 2 4 4 3 2 2 4 1 3 2 1 3 4 1 3 3 2 2 4 4 4 4 1 2 4 3 4 4 4 4 1 4
3 4 3 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 3 3 2 3 3 1 1 3 2 3 2 2 4 2 3 4 2 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 3 4 1 2 3 3 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
4 2 3 2 4 4 2 1 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4
4 2 4 2 3 2 3 3 2 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 1 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 2 2
1 1 3 4 2 3 3 1 2 1 2 3 4 2 1 1 2 1 1 3 3 4 1 2 3 1 1 2 1 4 1 3 3 2 3
4 4 4 2 4 1 1 3 3 4 4 2 2 2 4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 4 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3
4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 2
2 2 2 2 3 3 1 3 3 4 3 2 3 2 4 1 4 4 4 3 2 4 2 1 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2
3 4 3 2 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 1 3 4 2 4 4 4 2 3 3
3 2 1 2 1 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3 3 1 4 3 4 4 2 3
2 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 4 2 4 2 2 2 4 3 4 2 4 4 2 2 2 3 2 4 2 4 2 2
3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3
1 3 4 4 2 3 4 1 4 1 2 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 3
2 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 3 2 4 3 4
3 4 4 2 2 4 2 3 3 2 3 2 1 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 2 3
2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 1 1 4 3 2 1 2
2 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4
3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 4 2 4 4 1 4 2 2 3 1 4 4 4 2
4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 3 4 4 4
4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 1 3 3 3 2 3 4 2 3 1 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 2 2 2 4
75 82 83 66 65 80 66 59 78 72 75 73 62 65 68 74 84 77 77 67 67 94 70 81 89 67 75 75 63 85 80 76 79 64 75
222
1
Respon den 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137
No. Item
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 1 4 3 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4
3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 1 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4
1 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 1
2 4 4 2 1 1 1 4 4 2 2 4 4 1 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 2 3 3 2 4 4 4
4 4 2 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 4 1 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 1 3 1 4 4 2 3 2
3 4 4 2 3 1 4 4 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 4 4 4 3
2 4 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 4 4 3 2 2 2 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3
1 4 4 2 2 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 2 2 2 3 1 1 2 4 1 2 2 4 3 3 4 2 3 4 2 4
1 4 1 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 1 3 3 2 4 2 3 4 3 1 1 2 3 4 1 2 2 1 1
1 2 1 2 1 1 1 2 3 1 1 4 2 1 2 4 2 2 4 1 4 2 4 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3
3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 4 4 4 2
1 1 3 1 1 3 3 3 4 1 2 4 2 2 1 2 3 2 2 1 3 3 4 2 4 4 2 1 2 2 3 2 3 3 2
3 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 2 3 3 2 3 2 4 4 2 2
4 1 4 3 2 1 1 4 3 1 1 4 3 1 2 2 2 3 3 1 2 3 4 2 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2
1 1 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 1 3 4 2 2 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 4
2 4 4 2 3 2 2 4 4 4 2 2 4 2 4 2 3 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 3 2 1 2 3 4 4 4
4 1 2 1 4 1 1 4 4 4 4 2 3 3 2 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 1 2 3
3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4
2 1 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 4 2 3 2 1 2 2 4 2 3 2 4 4
3 2 2 2 1 1 1 2 4 1 1 1 2 4 3 3 4 2 1 2 1 2 2 1 3 2 4 1 3 2 3 2 2 1 3
4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4
4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 1 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 3 3 4
3 2 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 2 2 1 1 4 4 4 1 3 2 2 1 3 4 2 2 1 1 2 2 2 2 4 3 3 2 1 2 2 2 3 4
66 72 77 59 63 62 66 94 89 73 63 80 58 66 66 74 70 66 68 58 73 64 87 71 74 78 79 68 69 74 74 76 77 76 79
223
1
Respon den 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172
No. Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Respon den 173 174 175 176 177
No. Item Total
3 3 4 3 3
4 3 2 3 3
3 3 2 3 3
4 1 1 2 2
4 4 3 3 3
4 1 4 3 4
4 4 2 2 2
4 2 3 3 2
1 1 1 2 1
2 3 3 3 4
4 2 2 2 3
4 3 1 3 2
3 1 4 3 3
4 2 4 3 3
4 3 4 3 3
3 4 4 2 3
4 2 1 4 4
2 2 2 3 4
4 3 2 3 4
3 3 2 3 4
3 4 2 3 3
4 3 1 4 4
4 2 1 4 4
2 4 4 3 3
1 1 4 3 3
82 64 63 73 77
224
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH 18
19
20
21
22
23
24
25
Total
4 2 2 4 3 3 4 2 2 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4
4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 4 4
3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 2 3 3
3 4 2 3 2 4 3 2 2 4 4 2 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4
3 1 3 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 4 3 3 3 2 2 2 4
2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 2 2 4 3
2 2 2 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 3 2 4
3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3
2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3
4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 1 1 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4
4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
4 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4
3 4 3 1 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 4 4 1 2 3 3 3 3 3 1 2 1 1
3 4 2 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 3 1 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3
71 66 61 73 72 67 75 65 63 68 72 61 65 80 70 81 91 83 76 83 80 70 78 71 85 85 74 77 82 67 83 88
225
17
4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3
16
8
2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4
15
7
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 4
14
6
4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
13
5
2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 3 4 2 4 2
12
4
3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
11
3
3 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 2 2 3 3 3 4
9
2
1 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 2 2 1 4 3 3 3 2 2 3 3
10
1
Respon den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
No. Item
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
3 3 4 4 4 4 2 4 4 1 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 2 2 4 4 2 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3
3 2 2 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 1 3
3 2 2 4 3 4 4 4 2 4 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2
2 2 3 2 2 4 3 4 1 1 1 4 2 3 3 3 2 4 4 3 1 1 2 3 3 4 1 3 1 3 4 4 2 2 2
3 2 1 3 2 4 2 4 3 2 1 3 2 4 2 3 2 4 4 3 2 2 2 2 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 2
4 2 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 1 2 1 3 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 2
4 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3
4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3
3 3 3 4 1 4 1 4 3 1 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 4 2 4 4 1 3 3 4 3 3 4 2
3 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4
2 3 2 1 1 1 1 2 3 4 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3 3 4 1 4 3 1 4 4 2 2 4 3 1 2 2
4 3 1 1 3 4 1 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 1 3 3 3 3 2 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3
81 69 68 81 70 92 75 91 76 69 72 86 87 85 89 88 79 92 72 88 73 72 70 89 82 88 81 88 78 73 94 82 81 83 76
226
17
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4
16
8
3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3
15
7
3 2 1 2 3 4 3 4 2 2 1 2 4 2 3 3 2 4 2 3 2 4 2 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4
14
6
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
13
5
4 3 4 2 2 4 2 4 2 1 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3
12
4
4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
11
3
3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4
9
2
3 4 2 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 2 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 2 2 1 3 3 3
10
1
Respon den 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
No. Item
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4
3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 2 2 4 2 4 3 4 3 2
3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 2 2
2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1
1 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 1 2 2 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4
4 3 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 3 2 1 2 4 2 1 3 2 3 2 3 2 4 3 4
1 2 2 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 4 4 2 2 2 2 3 3
1 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 1 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4
1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 2 3
4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 3 2 4 4 2 2 2 2 4
4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 2
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 2 4
3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 2 1 2 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2
3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3
1 3 2 4 1 3 1 3 3 1 3 1 2 4 4 4 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3
4 3 3 4 4 2 1 4 3 4 3 3 2 1 4 4 3 2 3 3 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 1
67 77 78 89 89 77 75 92 76 79 89 81 66 65 79 82 91 82 71 85 71 80 87 78 74 72 77 75 91 76 84 69 85 68 72
227
17
4 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4
16
8
2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 1
15
7
2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 4 2 4 2 4 2 2
14
6
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4
13
5
1 2 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 2 2 2 4
12
4
4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3
11
3
3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 2 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4
9
2
2 4 4 4 4 1 3 4 3 2 2 1 3 1 4 3 4 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 3 4 1 4 3 2 4 1
10
1
Respon den 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
No. Item
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
4 2 4 2 2 4 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4
3 4 4 2 2 2 2 4 4 1 4 1 4 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 4 4 3 4 3 1 4 4 3 3 3 3
4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 2 3
3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3
4 4 4 2 2 2 1 2 3 2 4 2 4 3 4 2 4 4 4 2 3 4 1 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 2 3
3 2 1 2 2 3 4 1 4 4 3 2 1 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 2 4 3 4 2 3
4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 4 4 4 4 1 3 3 2 3 4 2 4 3 3
2 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4
2 4 4 4 2 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 1 3 3 2 3 3 2 2 4 2 4 3 3
4 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 1 4 4 4 4 3 3
4 4 3 4 1 3 2 3 3 1 3 3 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 2 2 4 4 4 3 4
4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4
2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 4 2 2 3 3 2 4 3 4
4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4
2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4
1 3 1 1 2 3 2 3 1 3 2 3 1 1 2 3 3 2 2 3 1 2 2 4 1 2 3 1 3 3 1 3 2 3 2
1 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 1 3 1 4 2 3 2 4 3 3 2 4 2 3 2
77 84 83 74 58 78 71 71 85 60 78 69 71 70 77 82 82 79 90 64 70 93 73 92 86 65 81 73 62 78 79 75 84 72 84
228
17
4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4
16
8
1 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 2 4 1 3 4 2 3 2 2 3 3 2 4 3 3
15
7
4 3 3 1 2 1 2 4 2 3 3 2 1 3 1 4 3 3 1 2 1 4 4 4 2 3 4 1 3 4 3 2 4 2 3
14
6
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4
13
5
4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 1 3 4 4 2 4 3 2 3 3
12
4
3 3 2 4 2 4 2 2 4 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 2 4 4 1 4 4 4 4
11
3
4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 2 1 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4
9
2
2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 1 4 4 3 3 1 1 4 4 1 3 2 1 2 1 1 3 3 3
10
1
Respon den 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137
No. Item
18
19
20
21
22
23
24
25
Total
3 2 4 3 3 1 1 4 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 4 4 3 2 3 4 2 2 2 4 3
4 4 4 2 3 1 3 3 4 4 4 2 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4
3 2 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 4 2 2 4 2 4 4 3 3 2 4 4 4 2 2 2 4 2 1 2 4 4 4
4 4 2 3 3 2 2 3 2 1 4 1 3 2 1 4 2 2 3 4 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4
4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 1 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3
3 1 2 1 2 4 4 4 4 4 3 3 2 1 3 4 3 2 3 1 3 3 4 2 2 4 4 3 2 3 2 3 4 4 3
3 4 4 3 2 4 1 4 2 4 3 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 3 1 3 4 3 3 4 2 2
1 2 3 4 4 3 1 4 1 4 1 3 2 4 1 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 3 2 4
3 1 3 3 4 4 2 3 4 4 4 2 3 3 3 1 1 2 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 1 3 3
4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 4 4 3 2 3 1 2 4 4 4
3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3
4 2 2 2 1 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1 4 3 2 3 3 2 2 2 4 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 4
4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4
4 3 2 3 1 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 1 4 3 3 3 3 1 2 4 4 1 4 1 3 2 3 3 4
4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3
84 75 74 73 75 73 71 85 83 82 85 76 71 71 67 72 71 68 78 75 80 63 84 77 73 88 79 75 75 78 70 72 74 80 87
229
17
4 2 3 4 3 1 3 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4
16
8
2 3 1 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 1 3 4 3 2 2 3 3
15
7
2 2 2 3 2 1 1 1 4 4 3 4 2 4 4 1 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 3 4 2 1 3 2 1 4 4
14
6
3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
13
5
3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 1 4 4 3 2 3 2 2 2 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 1 1
12
4
4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4
11
3
4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4
9
2
3 4 4 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 2 1 1 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 4 3
10
1
Respon den 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172
No. Item
17
18
19
20
21
22
23
24
25
3 4 4 3 4
16
8
1 4 1 3 3
15
7
3 2 3 2 2
14
6
4 3 3 4 3
13
5
4 1 3 3 3
12
4
4 1 2 4 4
11
3
4 2 3 4 4
9
2
4 1 2 2 1
10
1
Respon den 173 174 175 176 177
No. Item Total
3 4 4 4 3
4 4 4 4 4
3 2 2 4 3
4 4 2 3 3
4 4 3 3 4
3 3 4 2 3
2 1 2 2 2
4 4 3 4 2
4 4 2 3 1
4 3 4 3 4
4 4 3 4 4
3 4 3 3 4
1 3 2 3 3
3 4 2 3 4
4 3 4 4 4
4 4 1 2 3
4 3 1 3 3
85 76 67 79 78
230
231 Lampiran 16 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 01 Alamat: Jalan Raya Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI MARGASARI 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
Fajar Hariyanto Atika Indriyani Dedi Priyono Diana Vivi L. Yuniar Aulia P. Achmad Fahrizan Dewi Ratih Santika Fransiska Shevani Gilang Romadon Kharisatul Kholifah Laila Fitriani M. Alfin Ramdani Niken Widiastuti Ridho Mandala P. Selomita Shalvina Aura R. Titi Nurkholisah Utari Nur Permadi Virli Sapri Yola Aryanti Fitri Nurkholifatul Fikri Wijaya Muh. Aditya S.
Matematika
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Bahasa Indonesia
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
84 77 75 50 60 69 81 73 60 76 75 70 75 60 70 70 75 75 60 84 72 66 64
70 70 70 65 70 70 80 80 70 70 80 70 70 70 62 70 60 80 70 80 70 55 50
80 80 90 70 70 70 80 80 70 70 74 74 72 72 69 65 62 74 83 91 70 70 55
70 70 70 65 70 70 78 78 78 78 78 65 70 70 80 65 50 70 70 81 78 60 55
70 70 70 70 70 70 85 85 70 85 85 70 70 70 60 75 50 74 70 74 74 70 65
70 70 65 70 70 70 74 70 65 74 74 70 74 65 60 70 65 74 70 74 65 55 60
70 74 70 65 70 76 81 85 74 81 81 70 70 76 65 60 50 76 76 78 72 68 50
65 65 65 65 65 65 70 70 65 70 70 65 65 65 75 65 70 70 65 68 65 65 65
72 72 72 65 68 70 79 78 69 76 77 69 71 69 68 68 60 74 71 79 71 64 58
232 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 03 Alamat: Jalan Raya Lama Rt 02/02 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI MARGASARI 03 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Rata-rata
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Bahasa Inggris
9
Bahasa Jawa
6 7 8
IPS
5
IPA
Moh. Teguh Wahyu N. Agung Setyanto Ajeng Gusti Ningrum Ana Wulandari Andhika Bayangkara Putra Asti Nahania Ziva Dea Oktavianingrum Devi Rahmawati Dhaffa Pinastiko Hannantyo Dhea Aulia Putri Dhiya Rana Zahira Dimas Prasetyo Putra Dina Melani Zahra Egi Putra Hasudungan S. Heru Bagus Kusuma Javier Nelven Alimto Kevin Dwi Wibowo Lyra Assyfa Fadhilah Mohamad Rizal Saefudin Muhammad Zaki Assafiq Patria Rezki Setyanto Qayla Najma Adelia Raihan Hilal Hibatullah Rio Diantoro Risma Afifah Rizky Lambang Saputra
Matematika
1 2 3 4
Bahasa Indonesia
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
74 84 80 70
65 79 70 60
65 65 70 55
50 55 63 55
70 84 75 66
65 87 70 60
60 72 63 55
60 70 68 60
64 75 70 60
60
60
60
65
65
65
65
60
63
81 85 70
80 84 70
72 85 60
65 89 65
76 83 75
74 88 70
70 83 60
62 79 65
73 85 71
80
50
50
60
54
60
60
62
60
80 73 76 74 80 50 80 80 80 80 82 62 76 64 70 74 72
65 55 65 65 70 55 60 70 55 67 55 65 65 55 65 60 60
65 65 60 60 65 50 50 65 60 69 50 60 60 55 55 60 55
65 55 65 55 63 50 55 63 60 76 45 50 65 50 50 65 50
88 65 65 70 72 60 70 72 70 76 68 75 81 71 65 65 67
81 67 83 65 67 50 65 67 65 70 68 75 69 80 65 65 74
65 65 65 70 63 50 67 65 60 55 50 65 67 65 60 60 55
72 68 68 65 65 54 66 74 50 63 68 63 64 70 70 60 66
73 64 68 66 68 52 64 68 63 70 61 64 68 64 63 64 62
233
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
29 30 31 32 33 34 35 36
IPS
28
IPA
Ryeva Azlina Lestari Sastyaviani Antania Syifa R. Shafira Zahra Sa'diya Sigit Sugiarto Sutan Bagenda Ali H. Talista Resta Hakiki Tri Lusvi Oktaviani Vina Agustina Vincent Alberto Christian Tsaqif M. Ar Ryan
Matematika
27
Bahasa Indonesia
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
83
73
67
65
77
65
60
74
71
80
86
87
75
79
86
75
76
81
76 52 50 82 90 75 88 77
60 55 55 80 84 70 88 65
65 50 65 65 72 70 84 72
55 45 45 65 75 70 65 50
75 65 65 73 82 69 84 81
65 60 75 77 82 74 92 60
60 50 77 67 70 70 81 65
64 38 40 68 78 70 60 62
65 52 59 72 79 71 80 67
234 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 04 Alamat: Jalan Lapangan Barat Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI MARGASARI 04 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No.
Nama Siswa
Pend. Agama
PKn
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Retno Wulandari Rizki Urip Ariyanto Tri Yunis Teresia Trio Adi Saputra Trio Sigit Yudianto Adit Dwi Hayatno Afidah Isnaeni Aprio Gunawan Debi Fitriyanto Dendi Nurhafidin Denis Ikmah Ramadhani Dinta Adelia Gentar Tresna Astriyani Hasbi Asidiq Jodi Herun Abadi Laila Fauziah Muhamad Muzaki Musfaridah Nadia Enjelina Putri Putri Amelia Ragil Pamungkas Rahmania Zahrani Tedy Andhika Tri P. Umil Azmiatul Aeman Elfareh Ibnu Ibrohim Adistia Maeza Syifa Herlina Wati Fahri Apriansyah
75 84 80 75 75 75 75 80 95 95 80 80 75 75 70 78 90 85 95 95 90 95 80 90 95 60 95 80
60 80 78 68 50 69 70 75 75 94 70 84 68 50 55 68 80 78 84 84 74 82 84 82 84 80 84 60
60 81 64 55 35 76 62 60 90 85 76 70 65 55 65 65 73 65 87 87 70 76 73 78 82 70 65 64
65 70 60 50 45 70 65 70 75 83 65 68 60 55 55 65 75 70 80 85 70 74 75 70 80 81 70 65
60 85 54 60 45 82 68 74 80 89 78 73 78 72 68 77 82 70 84 90 78 80 87 76 87 70 74 67
52 81 73 62 60 70 60 60 90 87 68 64 65 60 60 84 82 70 74 84 56 64 65 64 67 74 87 60
64 74 56 50 53 54 65 73 90 73 62 70 65 60 54 77 71 65 73 90 70 80 78 73 74 85 74 50
75 65 70 75 70 75 80 80 80 80 75 76 75 60 60 74 80 76 87 88 85 76 86 87 76 65 77 80
64 78 67 62 54 71 68 72 84 86 72 73 69 61 61 74 79 72 83 88 74 78 79 77 81 73 78 66
235 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 05 Alamat: Jalan Sri Gunting Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI MARGASARI 05 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Raa-rata
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Matematika
11
Mohamad Feri Setiawan Tedi Febrianto Waras Saputra A‟an Tri Septiyanto Anas Nizar Zain Anisa Eka Anggraeni Anneira Fawwas A. Dodi Kusuma Gilang Ramadan Haifa Eftiar Firdaus Herlambang Riski Aditya Pratama Lintang Hera Pramudya Lutfi Sahru Ramadhani Marsya Rohsellian Mohamad Satria Nabila Nur Azizah Pinka Mei Silvia Riyansyah Faturahman Teguh Biantoro Thomas Indra Pratama Sabrina Rizqy Febriyani Belda Aulia Muhamad Rizqi Pratama
Bahasa Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Siswa
PKn
No .
Pend. Agama
Mata Pelajaran
71 71 77 80 80 90 73 70 75 90
42 44 70 40 65 67 76 58 65 80
55 58 91 69 69 75 69 60 75 84
75 70 70 70 76 82 78 81 80 85
64 71 74 62 69 80 67 80 69 87
69 69 74 69 69 76 75 80 69 84
55 52 78 53 58 63 70 70 67 70
66 70 65 71 75 75 76 75 76 80
62 63 75 64 70 76 73 72 72 83
85
45
65
70
78
70
77
80
71
85 90 80 85 86 90 90 74 75 76 80 73
89 44 62 42 49 80 49 76 40 76 44 50
80 58 75 58 55 80 56 78 55 65 58 55
90 75 70 70 68 80 65 80 65 77 65 50
87 69 71 65 65 76 65 85 73 71 58 50
78 69 70 69 69 84 69 70 69 75 53 49
65 88 62 65 60 62 75 65 77 70 82 47
80 78 72 80 78 80 80 74 75 71 75 70
82 71 70 67 66 79 69 75 66 73 64 56
236 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 06 Alamat: Jalan Lugu Rt 02/04 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI MARGASARI 06 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
IPS
8
IPA
Angga Putra Setiawan Abdul Margani Ade Ifan Maulana Akhmad Luthfi Gunawan Alimah Muqorobah Alvina Nova Savira Anacheria Febry Yanty Anggi Jelita Vini Yulisetia Arya Subahtiyar Bagus Narendra Rizqi A. Didi Julianto Dimaz Angga Saputra Duwi Hakim Dwi Mairina Dwi Murny Ramadany Erga Firman Prakoso Gizka Maharani Helmy Alvito Dinova Ifan Prayogi Sugiharto Ikhsan Wahyudi Imam Budi Santoso Indah Nur Oktaviani Intan Permata Gumilar Jaga Para Mundita Kharista Stevanny Khustiyaningsih Lala Meilana Indah
Matematika
1 2 3 4 5 6 7
Bahasa Indonesia
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
80 77 77 80 85 74 85
81 87 72 79 88 80 80
81 84 78 84 89 72 81
85 88 70 87 90 78 84
77 81 70 79 89 85 79
79 86 77 83 88 81 82
83 81 74 70 87 74 75
79 79 71 80 85 75 76
81 83 74 80 88 77 80
80
75
81
71
75
77
75
76
76
80 85 75 80 75 75 80 71 80 77 72 77 80 69 86 80 80 70 85
75 76 70 77 78 78 89 75 70 80 76 90 80 70 90 82 85 76 86
85 90 76 78 82 74 82 82 84 87 81 75 88 70 90 80 86 70 85
87 89 73 74 86 70 78 74 82 85 79 70 88 70 90 80 85 70 83
79 90 70 73 81 70 76 75 77 87 73 70 87 70 90 78 84 67 87
87 89 70 72 84 70 77 76 77 87 83 70 85 70 90 80 84 67 86
90 83 76 74 84 70 75 74 76 70 74 70 80 76 84 72 78 70 80
89 84 72 74 75 71 74 71 77 84 75 72 84 65 87 75 81 70 80
84 86 73 75 81 72 79 75 78 82 77 74 84 70 88 78 83 70 84
237
Rata-rata
37 38 39 40 41 42 43 44
Bahasa Inggris
36
Bahasa Jawa
30 31 32 33 34 35
IPS
29
IPA
Linda Yusnita Muhammad Idham Kholid Mujianti Nafila Audia Nazwa Berliana Azzahra Nina Hidayani Nurafifah Dwi Wiranti Nurizki Pramudya Gangsar Wibawa Riko Saputra Riska Sulistiani Sarah Nabillah Satria Yudha Wibowo Setiana Murtiningsih Siti Aenur Hikmah Siti Nur Faizah Virgiawan Listianto
Matematika
28
Bahasa Indonesia
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
75
70
75
70
70
70
70
71
71
75
76
81
76
75
77
75
73
76
85 85 85 85 80 75
89 78 88 85 83 78
87 80 86 79 86 79
88 78 90 77 88 76
79 76 85 76 85 75
86 77 90 79 85 81
93 76 79 75 73 75
83 76 79 80 83 80
86 78 85 80 83 77
75
82
78
84
75
82
75
74
78
71 80 70 80 80 80 80 77
70 76 70 86 83 75 75 83
72 81 74 82 84 82 74 80
70 81 70 77 85 76 76 84
70 80 70 75 81 76 70 77
70 80 70 82 87 83 70 81
75 74 70 75 74 71 78 75
70 78 72 77 80 74 71 81
71 79 71 79 82 77 74 80
238 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 07 Alamat: Jalan Srigunting No.1 Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI MARGASARI 07 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Matematika
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
Zulfi Susilo Indrawan Dodi Rizki Romedhoni Irvan Ahmad Saputra Rendi Dziva Aira Nurhidayah Akhmad Fatur Rizki Arya Agus Aji Saputro Ahmad Firman Riansyah Alfito Primadanu D. Bayu Krishna Handika Candra Wijaya Dimas Jaya Lesmana Elsa Ghania Maldina Fatuh Rohman Fatimah Azzahra Febri Riyanto Ferdyan Dwi Hananto Lukman Anur Hakim Melda Dwi Apriliza Muh. Rizqi Saputra Panggih Putra Fauzi Suci Hidayati Yuni Muliyanawati Mahdi Sabani
Bahasa Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Siswa
PKn
No .
Pend. Agama
Mata Pelajaran
40 60 72 72 72 78 75 72 78 82 72 82 78 82 91 60 75 76 76 85 85 93 68 62
50 50 60 75 70 80 65 78 86 78 88 88 77 76 85 67 68 76 68 66 85 92 67 66
52 52 72 72 72 82 88 79 94 78 94 86 87 85 92 69 72 92 78 70 78 94 72 72
40 40 60 66 50 70 80 70 98 80 96 84 74 96 86 60 74 74 66 66 70 86 65 66
40 50 56 80 70 72 70 74 84 80 78 91 78 70 78 67 80 93 74 70 74 91 70 67
40 50 68 67 50 70 70 74 83 76 84 82 76 87 86 66 67 78 68 65 78 77 65 60
40 50 66 68 70 76 75 72 82 76 86 87 79 74 74 60 72 78 74 70 76 80 68 68
80 70 85 75 75 90 73 85 85 75 85 90 80 90 85 50 70 85 85 85 75 90 60 80
48 53 67 72 66 77 75 76 86 78 85 86 79 83 85 62 72 82 74 72 78 88 67 68
239 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 01 Alamat: Dukuh Tengah Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI DUKUH TENGAH 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
19 20 21 22
IPS
18
IPA
Muh. Salman Alfarizi Fatkhul Anam M. Markhum Andriyan Anisa Raul Renanda Reza Dwi Gunawan Ade Gimnastiar Aditya Setiawan A. Zuhdi Bujai Rimi Artika Nurnovi Widianti Dian Difaningsih Faizal Amri Faizatun Nufus Zulfa Fajrian Muslikhanur Nanji Nur Zaman Nur Hamidah Pebri Ria Tri Widianingsih Sindi Rahmawati Siti Lailatus Sifa Tri Cupu Ayuningsih M. Fauzi Adzim
Matematika
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Bahasa Indonesia
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
70 75 65 70 70 65 80 70 75 75 75 80 70 70 80 78 60
80 78 70 50 70 65 80 50 70 70 75 85 65 70 80 70 60
70 80 40 40 69 40 65 69 50 69 69 80 70 40 69 67 67
70 80 40 50 70 50 60 60 70 70 80 90 80 70 80 65 50
70 80 50 60 60 50 70 50 60 70 70 80 65 60 70 70 70
70 70 60 50 70 50 80 60 70 70 75 95 90 50 60 65 65
70 60 60 60 70 40 70 60 70 70 60 80 65 50 65 68 60
67 70 67 65 65 67 75 60 70 67 75 77 80 65 70 76 75
71 74 57 56 68 53 73 60 67 70 72 83 73 59 72 70 63
70
62
69
80
60
60
65
75
68
70 85 75 70
70 90 78 50
70 75 70 69
80 90 80 70
65 80 80 60
70 85 80 75
75 80 70 70
70 82 75 67
71 83 76 66
240 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 02 Alamat: Dukuh Tengah Kebantingan Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI DUKUH TENGAH 02 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No.
Nama Siswa
Pend. Agama
PKn
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Edo Saputra Hendra Eko Prasetyo Agil Iwan Syekhudin Ago Ambang Triyono A. Muzaki Syaeful Haji A. Rizal Makhfudin A. Tubagus Fahmi Andika Romiansyah Afif Arifin Borland Noor Faiq Budi Bayu Pamungkas Debi Novitasari Deliana Ananda Putri Deni Agus Kurniawan Elsy Mabruroh P. Faizal Setiawan Ibnu Al Mutaqin Ighfar Nurfauzi Kelvin Setiadi Laela Fitri Amalia Lintang Lestari Lisa Setianingsih M. Ari Saepudin Manda Mustikasari Maya Ayu Saputri Meifa Atika Wulandari M. Riki Mustofa Nilai Putri Indriyani
68 82 70 70 85 82 77 70 76 85 82 80 84 85 93 76 80 76 78 91 85 93 78 82 89 91 85 75
70 87 73 82 87 83 78 70 87 82 70 76 70 85 93 85 84 70 71 91 88 89 70 76 85 87 84 74
70 76 62 70 70 65 70 60 82 78 69 70 70 69 82 73 74 70 70 71 86 70 60 85 70 67 70 69
60 70 65 60 70 66 65 65 75 70 63 70 75 70 80 75 70 50 60 75 90 70 60 96 72 80 70 70
66 76 70 67 76 70 70 66 71 67 64 66 70 70 81 71 72 70 70 72 85 70 66 70 72 81 67 70
64 67 54 71 71 62 70 60 71 73 64 65 70 80 71 71 72 60 65 65 90 73 53 87 65 78 71 70
69 70 70 70 71 71 66 65 66 70 64 68 70 70 78 70 70 62 67 71 79 73 65 74 73 74 67 70
66 82 68 67 67 68 70 68 70 67 72 74 74 75 74 74 75 68 67 78 79 78 58 90 78 80 70 70
67 76 67 70 75 71 71 66 75 74 69 71 73 76 82 74 75 66 69 77 85 77 64 83 76 80 73 71
241
Matematika
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
Ninda Ristiyani Octarini Diah Saputri Restu Bayu Amanda Riska Amelia Serly Septyani Yogi Saputra Zahrotul Aeni R. Putri Indah I. Mutiah Putih Sukma Pasha Esa Otesya
Bahasa Indonesia
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
80 91 75 73 88 80 75 91 91 70
76 78 64 89 70 70 70 50 50 70
82 70 65 70 70 63 66 50 53 69
78 75 62 85 65 70 65 60 65 70
76 74 76 70 69 56 63 50 68 70
77 64 60 67 65 64 65 50 52 60
79 75 64 71 70 67 66 57 60 65
80 72 75 67 67 67 54 50 54 67
79 75 68 74 71 67 66 57 62 68
242 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 03 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/02 Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI DUKUH TENGAH 03 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Matematika
15
Jayanti A. Ramadhani Amelia Hanaya Putri Andika Dwi Puji R. Atika Dwi Puji Rahayu Bagaskara P.P. Bagus Pamungkas Bilal Syatulloh Dias Panki Suwito Dina Saputri Faiz Zidan Al Farizi Fajar Purnama Fajar Udi Riswanto Fani Tri Apriliani Fara Adila Ade Prihartini Fera Feriska Intan Rohmawati Irfan Maulana Kuswoyo M. Ridho Gilang S. Nadiatul Millah Najwa Adistia Nisrina Sergi Mart Desta Susilo Aji Wibowo Teguh Amirudin
Bahasa Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
65 66 70 80 66 76 82 80 76 80 70 72 78 86
65 71 67 66 83 84 85 75 77 73 73 82 60 76
47 69 87 80 87 84 89 80 71 84 80 73 60 85
45 67 68 71 77 72 71 88 75 67 73 77 68 68
40 84 80 76 78 82 75 73 75 84 78 82 80 85
40 75 76 80 84 89 89 87 80 80 84 80 66 80
67 70 76 71 82 80 85 84 84 93 84 80 66 87
60 63 63 63 67 63 71 63 63 63 63 63 63 63
54 71 73 73 78 79 81 79 75 78 76 76 68 79
76
77
84
72
76
85
78
63
76
60 50 84 60 60 82 85 84 80 66
66 40 84 72 72 82 82 85 76 68
71 65 87 76 71 85 87 85 73 75
66 66 65 75 40 74 79 75 72 67
73 40 84 71 82 80 85 84 87 76
62 40 89 66 71 85 98 89 76 82
61 40 80 42 66 84 91 85 80 76
40 29 71 63 63 64 80 63 45 63
62 46 81 66 66 80 86 81 74 72
243
No.
Nama Siswa
Pend. Agama
PKn
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
Mata Pelajaran
26 27
Tiara Suci Romadh Wiguna Ramdhan Rouf
66 68
75 73
80 75
66 66
71 74
87 76
66 76
63 63
72 71
244 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 04 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/01 Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI DUKUH TENGAH 04 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Matematika
IPA
IPS
Bahasa Jawa
Bahasa Inggris
Rata-rata
Wahyudi Yoga Prasetya Ilham Nursekha Arfa Farih A. Muh. Riski Aditia Ade Saputra Aji Septiadi Amelia Istianingrum Elsa Larasati Falah Risqi R. Fikri Afrizal M. Agim Alfaizul M. Agung Alpaizal Mega Iswantina Mohamad Kadafi Nabila Aulia Sof. Naraya Nizam Naila Fadilah Niken Agnestia Nurnadhia Afika Reki Miftahul Riyanto Salsa Bila Sepia Wijaya Saputra Witri Uji Asih Yasmin Salwa
Bahasa Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama Siswa
PKn
No.
Pend. Agama
Mata Pelajaran
70 72 48 60 70 66 78 68 68 62 80 60 68 56 54 74 70 72 70 68 70 76 72 78 72 74
80 70 80 70 65 90 90 40 90 60 90 40 90 90 90 90 60 90 90 90 80 80 90 90 90 90
60 68 35 57 62 60 82 51 60 65 65 70 80 70 60 72 64 92 80 64 74 74 44 73 75 62
70 65 40 70 55 60 70 30 60 60 80 40 40 90 60 80 60 90 80 50 65 50 40 90 70 90
66 60 60 61 62 63 75 50 60 62 73 61 63 70 71 63 60 80 80 71 71 71 60 85 70 90
60 65 35 62 50 54 56 40 59 65 62 43 36 40 53 58 65 66 72 25 65 40 36 47 78 49
65 63 24 54 65 59 60 35 65 67 58 35 35 42 64 58 65 65 62 31 70 70 47 62 61 62
65 65 40 60 45 65 60 60 65 65 70 45 45 40 60 65 60 65 65 55 65 40 40 55 65 70
67 66 45 62 59 65 71 47 66 63 72 49 57 62 64 70 63 78 75 57 70 63 54 73 73 73
245 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI WANASARI Alamat: Jalan Kumisik Wanasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V SD NEGERI WANASARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
IPA
IPS
77
50
68
50
52
70
45
65
60
67 68 70 70 68 66 95 90 70 68 75 87 97 77 68 67 78
70 70 70 66 65 55 85 70 65 66 66 70 80 67 52 40 70
55 60 70 75 70 70 85 80 55 67 80 80 85 70 75 40 85
45 65 70 50 55 60 75 80 65 64 64 70 75 75 65 45 75
60 70 85 70 65 70 75 75 75 65 70 75 75 66 54 52 80
50 60 80 65 65 55 90 85 75 64 75 90 85 70 75 50 85
70 65 90 45 65 68 80 80 90 70 75 85 75 67 50 65 85
69 70 75 70 70 65 80 80 70 80 70 75 75 75 65 65 75
61 66 76 64 65 64 83 80 71 68 72 79 81 72 63 53 79
77
65
60
68
75
60
65
70
68
90 70 72 73 74 67
80 68 75 70 68 65
66 75 80 80 80 66
65 65 65 70 60 65
64 70 70 70 70 80
70 75 95 75 70 75
64 85 90 85 55 75
88 70 75 75 70 65
73 72 78 75 68 70
Bahasa Jawa Bahasa Inggris
Matematika
19 20 21 22 23 24 25
Bahasa Indonesia
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Alvan Gymnastiar Saputra Koko Aji Pangestu Siti Maselawati Wike Amelia W. Adji Wijoyo Ndaru Anisa Tri Pebriyani Alvin Gymnastiar Saputra Arum Senda Widiya H. Dede Puput Ardiyanti Dedi Mulyono Desi Natalia Diana Putri Fitri Nurlaila Helen Sartika Amanda Ilham Panca Saputra Kevin Adityano Prasetya M. Azzam Fauzi Muhamad Faisal Muhammad Abdul Muzaqi Regita Ayu Ferliana Rino Saputra Sendi Aji Aditia Siti Puspitasari Tessa Dwi Febrianti Tirta Riski Agustin
PKn
1
Nama Siswa
Pend. Agama
No.
Rata-rata
Mata Pelajaran
246 Lampiran 17 Rekapitulasi Rata-rata Nilai UTS Siswa (Sampel Penelitian) No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Nama Siswa Atika Indriyani Dedi Priyono Yuniar Aulia P. Fransiska Shevani M. Alfin Ramdani Niken Widiastuti Ridho Mandala P. Selomita Shalvina Aura R. Titi Nurkholisah Virli Sapri Fikri Wijaya Muh. Aditya S. Ajeng Gusti Ningrum Andhika Bayangkara Putra Asti Nahania Ziva Dea Oktavianingrum Devi Rahmawati Dhaffa Pinastiko Hannantyo Dhea Aulia Putri Dhiya Rana Zahira Egi Putra Hasudungan S. Kevin Dwi Wibowo Mohamad Rizal Saefudin Muhammad Zaki Assafiq Qayla Najma Adelia Risma Afifah Rizky Lambang Saputra Ryeva Azlina Lestari Sutan Bagenda Ali H. Talista Resta Hakiki Tri Lusvi Oktaviani Vina Agustina Retno Wulandari Rizki Urip Ariyanto Adit Dwi Hayatno Afidah Isnaeni Debi Fitriyanto Denis Ikmah Ramadhani Dinta Adelia Gentar Tresna Astriyani Hasbi Asidiq Jodi Herun Abadi
Rata-rata Nilai UTS 72 72 68 78 69 71 69 68 68 60 71 64 58 70 63 73 85 71 60 73 64 68 68 70 61 68 64 62 71 59 72 79 71 64 78 71 68 84 72 73 69 61 61
247 No. Responden 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Nama Siswa Laila Fauziah Musfaridah Nadia Enjelina Putri Umil Azmiatul Aeman Adistia Maeza Syifa Herlina Wati Waras Saputra Anas Nizar Zain Anisa Eka Anggraeni Herlambang Riski Aditya Pratama Lutfi Sahru Ramadhani Marsya Rohsellian Mohamad Satria Nabila Nur Azizah Pinka Mei Silvia Teguh Biantoro Thomas Indra Pratama Sabrina Rizqy Febriyani Belda Aulia Abdul Margani Alvina Nova Savira Anggi Jelita Vini Yulisetia Arya Subahtiyar Dimaz Angga Saputra Dwi Mairina Dwi Murny Ramadany Gizka Maharani Ifan Prayogi Sugiharto Imam Budi Santoso Indah Nur Oktaviani Jaga Para Mundita Khustiyaningsih Muhammad Idham Kholid Nafila Audia Nina Hidayani Nurizki Pramudya Gangsar Wibawa Riko Saputra Riska Sulistiani Sarah Nabillah Satria Yudha Wibowo Setiana Murtiningsih Siti Nur Faizah Virgiawan Listianto Dziva Aira Nurhidayah Akhmad Fatur Rizki Arya Agus Aji Saputro
Rata-rata Nilai UTS 74 72 83 77 73 78 75 70 76 71 71 70 67 66 79 75 66 73 64 83 77 76 84 75 72 79 78 77 84 70 78 70 76 78 80 77 78 71 79 71 79 82 74 80 66 77 75
248 No. Responden 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137
Nama Siswa Bayu Krishna Handika Candra Wijaya Elsa Ghania Maldina Fatimah Azzahra Ferdyan Dwi Hananto Lukman Anur Hakim Melda Dwi Apriliza Muhammad Rizqi Saputra Yuni Muliyanawati Mahdi Sabani Ade Gimnastiar Aditya Setiawan A. Zuhdi Bujai Rimi Artika Nurnovi Widianti Faizal Amri Faizatun Nufus Zulfa Fajrian Muslikhanur Nanji Nur Zaman Nur Hamidah Tri Cupu Ayuningsih M. Fauzi Adzim Edo Saputra Agil Iwan Syekhudin A. Rizal Makhfudin A. Tubagus Fahmi Andika Romiansyah Deliana Ananda Putri Deni Agus Kurniawan Faizal Setiawan Ibnu Al Mutaqin Ighfar Nurfauzi Kelvin Setiadi Lintang Lestari M. Ari Saepudin Manda Mustikasari Ninda Ristiyani Restu Bayu Amanda Serly Septyani Yogi Saputra Putri Indah I. Mutiah Putih Sukma Pasha Esa Otesya A. Ramadhani Amelia Hanaya Putri Andika Dwi Saputra Atika Dwi Puji Rahayu
Rata-rata Nilai UTS 78 85 79 85 72 82 74 72 67 68 73 60 67 70 83 73 59 72 70 63 76 66 67 67 71 71 66 73 76 74 75 66 69 85 64 83 79 68 71 67 57 62 68 71 73 73 78
249 No. Responden 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 Rata-rata
Nama Siswa Bagaskara Putra Pamilih Bilal Syaitulloh Dias Panki Suwito Dina Saputri Faiz Zidan Al Farizi Fajar Purnama Fajar Udi Riswanto Fara Adila Ade P. Sergi Mart Desta Tiara Suci Ramadhani Wiguna Ramdhan Rouf Wahyudi Yoga Prasetya Arfa Farih Apriliansah Muh. Riski Aditia Ade Saputra Elsa Larasati Falah Risqi Ramadhani Fikri Afrizal Mohamad Kadafi Nabila Aulia Sof. Naraya Nizam Naila Fadilah Niken Agnestia Reki Miftahul Witri Uji Asih Koko Aji Pangestu Siti Maselawati Adji Wijoyo Ndaru Arum Senda Widiya H. Dede Puput Ardiyanti Dedi Mulyono Desi Natalia Diana Putri Helen Sartika Amanda Ilham Panca Saputra Kevin Adityano Prasetya M. Azzam Fauzi Regita Ayu Ferliana Siti Puspitasari
Rata-rata Nilai UTS 79 79 75 78 76 76 68 76 81 72 71 67 66 62 59 65 66 63 72 64 70 63 78 75 70 73 61 66 64 83 80 71 68 72 81 72 63 53 73 75 71,64
250 Lampiran 18 OUTPUT UJI NORMALITAS
Case Processing Summary Cases Valid N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Prestasi Belajar
177
100,0%
0
0,0%
177
100,0%
Kebiasaan Belajar
177
100,0%
0
0,0%
177
100,0%
Lingkungan Sekolah
177
100,0%
0
0,0%
177
100,0%
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Kebiasaan Belajar Lingkungan Sekolah Prestasi Belajar
,036 ,061 ,057
df
Sig. 177 177 177
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Shapiro-Wilk Statistic
df
Sig.
,200
*
,995
177
,815
,200
*
,988
177
,135
,200
*
,989
177
,190
251 Lampiran 19 OUTPUT UJI LINEARITAS XI dan Y ANOVA Table Sum of Squares (Combined) 2945,642 Between Linearity 1687,435 Prestasi Belajar * Groups Deviation from 1258,207 Kebiasaan Linearity Belajar Within Groups 4742,934 Total 7688,576
df 37 1
Mean F Square 79,612 2,333 1687,435 49,453
36
34,950
139 176
34,122
1,024
Sig. ,000 ,000 ,443
Measures of Association R Prestasi Belajar *
R Squared ,468
Kebiasaan Belajar
Eta
,219
Eta Squared
,619
,383
OUTPUT UJI LINEARITAS X2 dan Y ANOVA Table Sum of Squares (Combined) 3024,175 Prestasi Between Linearity 2308,845 Belajar * Groups Deviation from Lingkung 715,330 Linearity an Within Groups 4664,401 Sekolah Total 7688,576
df 35 1
Mean F Square 86,405 2,612 2308,845 69,794
34
21,039
141 176
33,081
,636
Measures of Association R Prestasi Belajar * Lingkungan Sekolah
R Squared ,548
,300
Eta ,627
Eta Squared ,393
Sig. ,000 ,000 ,938
252 Lampiran 20 OUTPUT UJI MULTIKOLINEARITAS Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
31,654
Std. Error
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
4,245
Kebiasaan ,182 ,056 Belajar Lingkungan ,351 ,062 Sekolah a. Dependent Variable: Prestasi Belajar 1
Standardized Coefficients
VIF
7,456
,000
,239
3,233
,001
,695
1,438
,416
5,636
,000
,695
1,438
253 Lampiran 21 OUTPUT UJI HETEROSKEDASTISITAS Correlations Unstandardized Kebiasaan Lingkungan Residual Belajar Sekolah Correlation 1,000 ,019 ,006 Unstandardized Coefficient Residual Sig. (2-tailed) . ,806 ,936 N 177 177 177 Correlation ,019 1,000 ,555** Coefficient Kebiasaan Spearman's rho Belajar Sig. (2-tailed) ,806 . ,000 N 177 177 177 Correlation ,006 ,555** 1,000 Coefficient Lingkungan Sekolah Sig. (2-tailed) ,936 ,000 . N 177 177 177 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
254 Lampiran 22 OUTPUT UJI KORELASI SEDERHANA X1 dan Y
Correlations Kebiasaan
Prestasi Belajar
Belajar Pearson Correlation Kebiasaan Belajar
Sig. (2-tailed)
,000
N Pearson Correlation Prestasi Belajar
,468**
1
177
177
**
1
,468
Sig. (2-tailed)
,000
N
177
177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
OUTPUT UJI KORELASI SEDERHANA X2 dan Y
Correlations Lingkungan
Prestasi Belajar
Sekolah Pearson Correlation Lingkungan Sekolah
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Prestasi Belajar
1
,000 177
177
**
1
,548
Sig. (2-tailed)
,000
N
177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
,548**
177
255 Lampiran 23 OUTPUT UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA X1 dan Y Variables Entered/Removeda Model
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
Kebiasaan
1
. Enter
Belajarb
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. All requested variables entered.
Model Summary Model
R
1
R Square
,468
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,219
,215
5,856
a. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
1687,435
1
1687,435
Residual
6001,141
175
34,292
Total
7688,576
176
F 49,208
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
46,324
3,636
,358
,051
t
Sig.
Beta 12,740
,000
7,015
,000
1 Kebiasaan Belajar
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
,468
256 Lampiran 24 OUTPUT UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA X2 dan Y Variables Entered/Removeda Model
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
Lingkungan
1
. Enter
Sekolahb
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. All requested variables entered.
Model Summary Model
1
R
R Square
,548
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,300
,296
5,544
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah
ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
2308,845
1
2308,845
Residual
5379,731
175
30,741
Total
7688,576
176
F
Sig.
75,106
,000b
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
35,985
4,136
,462
,053
t
Sig.
Beta 8,701
,000
8,666
,000
1 Lingkungan Sekolah a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
,548
257 Lampiran 25 OUTPUT UJI REGRESI LINEAR BERGANDA Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed Lingkungan Sekolah, 1 . Enter Kebiasaan Belajarb a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 ,583a ,340 ,332 5,401 a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar
ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
2613,759
2
1306,879
Residual
5074,818
174
29,166
Total
7688,576
176
F
Sig.
44,809
,000b
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
31,654
Std. Error
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
4,245
Kebiasaan ,182 ,056 Belajar Lingkungan ,351 ,062 Sekolah a. Dependent Variable: Prestasi Belajar 1
Standardized Coefficients
VIF
7,456
,000
,239
3,233
,001
,695
1,438
,416
5,636
,000
,695
1,438
258 Lampiran 26 JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No
Hari/Tanggal
Nama Sekolah
1
Jum‟at, 22 April 2016
SD Negeri Margasari 01
2
Jum‟at, 22 April 2016
SD Negeri Wanasari
3
Sabtu, 23 April 2016
SD Negeri Dukuh Tengah 01
4
Sabtu, 23 April 2016
SD Negeri Dukuh Tengah 02
5
Senin, 25 April 2016
SD Negeri Margasari 05
6
Senin, 25 April 2016
SD Negeri Dukuh Tengah 03
7
Selasa, 26 April 2016
SD Negeri Margasari 03
8
Selasa, 26 April 2016
SD Negeri Dukuh Tengah 04
9
Rabu, 27 April 2016
SD Negeri Margasari 04
10
Rabu, 27 April 2016
SD Negeri Margasari 06
11
Rabu, 27 April 2016
SD Negeri Margasari 07
259 Lampiran 27 SURAT IJIN PENELITIAN (UNNES)
260 SURAT REKOMENDASI PERMOHONAN IJIN KESBANGPOL
261 SURAT IJIN PENELITIAN BAPPEDA
262 SURAT IJIN PENELITIAN DIKPORA KABUPATEN TEGAL
263 SURAT IJIN PENELITIAN DIKPORA KECAMATAN MARGASARI
264 Lampiran 28 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI MARGASARI 01
265 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI MARGASARI 03
266 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI MARGASARI 04
267 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI MARGASARI 05
268 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI MARGASARI 06
269 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI MARGASARI 07
270 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI DUKUH TENGAH 01
271 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI DUKUH TENGAH 02
272 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI DUKUH TENGAH 03
273 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI DUKUH TENGAH 04
274 SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN SD NEGERI WANASARI
275 Lampiran 29 DOKUMENTASI UJI COBA ANGKET DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD Negeri Margasari 01
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Margasari 04
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD Negeri Margasari 03
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Margasari 05
276
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Margasari 06
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Margasari 07
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD Negeri Dukuh Tengah 01
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Dukuh Tengah 02
277
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Dukuh Tengah 03
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD Negeri Dukuh Tengah 04
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Wanasari