PENGARUH GENDER, PENGHARGAAN FINANSIAL, DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER MENJADI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: MUHAMMAD IKHWAN ZAID 11412141038
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
PENGARUH GENDER, PENGHARGAAN FINANSIAL, DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER MENJADI AKUNTAN PUBLIK Oleh: Muhammad Ikhwan Zaid 11412141038 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, (2) pengaruh Penghargaan Finansial terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, (3) pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, (4) pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel dengan kuota sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda. Berdasarkan hasil penelitian: (1) Tidak terdapat pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, ditunjukkan dengan persamaan regresi Y = 22,613 - 0,854 X1, nilai koefisiensi regresi 0,854, t hitung 1,142, koefisiensi determinasi (𝑟2) sebesar 0,015. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan Penghargaan Finansial terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, ditunjukkan dengan persamaan regresi Y = 12,989 + 0,522 X2, nilai koefisiensi regresi 0,522, t hitung 2,770, koefisiensi determinasi (𝑟2) sebesar 0,085. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, ditunjukkan dengan persamaan regresi Y = 7,291 + 0,587 X2, nilai koefisiensi regresi 0,587, t hitung 3,673, koefisiensi determinasi (𝑟2) sebesar 0,140. (4) Terdapat pengaruh yang signifikan Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, ditunjukkan dengan persamaan regresi Y = 5,675 - 0,676𝑋1 + 0,307𝑋2 + 0,456𝑋3, dengan signifikansi 0,002 dan koefisiensi determinasi (𝑅2) sebesar 0,171. Kata kunci : Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, Gender, Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja
ii
PENGART]H GENDE& PENGHARGAAN tr'INAI\ISIAL, DAIY PERTIMBAIIGAI\I PASAR KERJA TERIIADAP MINAT MAHASISWA AKUNTAIYSI T]NTT]K BERKARIER MENJADI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yoryakarta) SKRIPSI
Oleh: Muhammad Iktrwan Zaid
Disetujui Dosen Pembimbing,
4A,{aL k. Indah Mustikawati,
M.Si., Ak., CA
NIP. 19681014199802 2 001
u1
LEMBAR PENGESAHAN PENGARUII GENDER, PENGIIARGAAN FINANSIAL, DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER MENJADI AKUNTAN PUBLIK (studi Kasus pada Nrahasiswa Akuntansi universitas Negeri yogyakarta)
SKRIPSI Oleh:
MUHAMMAD IKHWAN ZAID
tt4t2t4t038
Telah dipertahankan di depan Dewan penguji pada tanggal
i7 April20T5 dandinyatakan
lulus
DEWAN PENGUJI Nema Lengkap
Tfuda Tanggat
Jabatan
T
Prof. Sukirno, Ph.D.
Ketua Penguji
Rr. Indah Mustikawati, M.Si, Ak.
Sekretaris Penguji
Dra. Sukanti, M.Pd.
Penguji Utama
2t-fi-Aorb
Ml*LLvo4^2rltg
W
Yo gyakarta, ?.A
Apil
L\-04-2o\e
20 I 5
Fakultas Ekonomi itas Negeri Yogyakarta
3N
*@ffi iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertandatatangan di bawah ini: Nama
: Muhammad Ikhwan Zaid
NIM
: 11412141038
Program Studi
: Akuntansi
Fakultas
: Ekonomi
Judul Tugas Akhir
:
PENGARUH
GENDER,
PENGHARGAAN
FINANSIAL, DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK
BERKARIER
MENJADI
AKUNTAN
PUBLIK. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim. Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Yogyakarta, 2 April 2014 Yang Menyatakan
Muhammad Ikhwan Zaid NIM. 11412141038
v
MOTTO “Selama kita bersungguh-sungguh, maka kita akan memetik buah yang manis. Segala keputusan hanya di tangan kita sendiri, kita mampu untuk itu” (B.J. Habibie) “Jika kita hidup setiap hari seperti hari terakhir bagi kita, maka kita akan menciptakan sesuatu yang benar-benar besar pada akhirnya” (Steve Jobs) “Tidak ada usaha yang sia-sia” (Penulis)
vi
PERSEMBAHAN Dengan memanjatkan puji Syukur kehadirat Allah SWT, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada : 1. Ayah dan Ibuku, Muhammad Harmuzi dan Siti Maisaroh. Terimakasih atas segala yang telah kalian berikan, baik dukungan, doa, perhatian, pengorbanan, dan kasih sayang, yang selalu menjadi pemacu dalam setiap langkahku. 2. Kakakku Muhammad Thowaf Zuharon dan seluruh keluargaku yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa kepadaku, sehingga saya merasa terdorong untuk mengejar cita-cita yang saya inginkan. 3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan doa dan dukungannya sehingga Tugas Akhir Skripsi ini dapat terselesaikan. Hanya doa yang dapat penulis panjatkan semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan Bapak, Ibu, Saudara dan teman-teman sekalian. Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Yogyakarta, 2 April 2014 Yang Menyatakan
Muhammad Ikhwan Zaid NIM. 11412141038
vii
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi dengan judul “Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik” dengan lancar. Penulis menyadari tanpa bimbingan dari berbagai pihak, Tugas Akhir Skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Dr. Sugiharsono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Prof. Sukirno, M.Si., Ph.D., Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 4. Ibu Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 5. Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak., sebagai dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, kritik, saran, serta arahan selama penyusunan skripsi. 6. Dra. Sukanti, M.Pd., sebagai narasumber yang telah memberikan kritik saran dan arahan yang membangun dalam penyusunan skripsi. 7. Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan selama kuliah.
viii
8. Ayah, Ibu, dan Kakak tercinta yang senantiasa sabar memberikan dukungan moral dan material dalam penulisan skripsi ini. 9. Nurul Khusna dan Lailatul Musfiroh, kakak dan adik tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan. 10. Seluruh teman-teman Akuntansi Angkatan 2011, khususnya kelas A, yang selalu memberikan bantuan, semangat, motivasi, dan dukungan dalam penulisan skripsi ini. 11. Teman-temanku Adinda Pratyaharani, Elsi Rumawati, Faris Ramdan, Luthfi Aditya, Muhammad Iqbal, Ririn Krisnawati, Yunike Varenty, dan semua teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan, semangat serta bantuan kepada penulis. Semoga semua amal baik mereka diterima Allah SWT dan dicatat sebagai amalan yang terbaik, Amiin. Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 2 April 2014 Yang Menyatakan
Muhammad Ikhwan Zaid NIM. 11412141038
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i ABSTRAK ............................................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ v MOTTO ................................................................................................................ vi HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 10 C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 11 D. Perumusan Masalah ................................................................................. 11 E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 12 F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 13
x
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 14 A. Kajian Teoritis .......................................................................................... 14 1. Minat .................................................................................................. 14 2. Gender ................................................................................................ 23 3. Penghargaan Finansial ....................................................................... 24 4. Pertimbangan Pasar Kerja .................................................................. 32 B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 34 C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 41 D. Paradigma Penelitian ................................................................................ 44 E. Hipotesis ................................................................................................... 46 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 47 A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 47 B. Desain Penelitian ...................................................................................... 47 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................. 48 D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 50 E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 51 F. Instrumen Penelitian ................................................................................. 51 G. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................................ 53 H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 63 A. Deskripsi Data Penelitian ......................................................................... 63 B. Deskripsi Variabel Penelitian ................................................................... 64 C. Uji Prasyarat Analisis Data ...................................................................... 76
xi
1. Asumsi Klasik .................................................................................... 76 2. Uji Hipotesis ...................................................................................... 80 D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 89 1. Pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik .................................................... 89 2. Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik .......................................... 90 3. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik ........................ 91 4. Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik .......................................... 93 E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 94 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 95 A. Kesimpulan .............................................................................................. 95 B. Saran ......................................................................................................... 97 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 99 LAMPIRAN ...................................................................................................... 102
xii
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Tingkat Jabatan Auditor dan Tanggung Jawabnya ................................... 20 2. Proyeksi Jumlah Jam Tersedia ................................................................. 30 3. Perhitungan Tarif Imbal Jasa per Jam ...................................................... 31 4. Skor Modifikasi Skala Likert ................................................................... 52 5. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................................. 52 6. Hasil Rangkuman Uji Reliabilitas ............................................................ 55 7. Pengembalian Kuesioner .......................................................................... 63 8. Karakteristik Responden .......................................................................... 64 9. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Penghargaan Finansial .................... 67 10. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Penghargaan Finansial ................... 68 11. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Pertimbangan Pasar Kerja ................ 70 12. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Pertimbangan Pasar Kerja ............. 71 13. Distribusi Frekuensi Skor Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik .......................................................................... 73 14. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Minat ............................................. 75 15. Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 77 16. Rangkuman Hasil Uji Linearitas .............................................................. 78 17. Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................... 79 18. Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 79 19. Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 1 .................................................. 81 20. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 1 ......................................................... 81 21. Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 2 .................................................. 82
xiii
22. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 2 ......................................................... 83 23. Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 3 .................................................. 84 24. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 3 ......................................................... 85 25. Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 4 .................................................. 86 26. Hasil Perhitungan F test Hipotesis 4 ........................................................ 87 27. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 4 ......................................................... 88
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Paradigma Penelitian ................................................................................ 45 2. Histogram Distribusi Frekuensi Penghargaan Finansial .......................... 67 3. Histogram Kecenderungan Penghargaan Finansial ................................. 68 4. Histogram Distribusi Frekuensi Pertimbangan Pasar Kerja ..................... 70 5. Histogram Kecenderungan Pertimbangan Pasar Kerja ............................ 71 6. Histogram Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik .......................................................... 74 7. Histogram Kecenderungan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik .......................................................................... 75
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kuesioner untuk Uji Instrumen .............................................................. 103 2. Tabel Data Uji Instrumen ....................................................................... 107 3. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................................. 110 4. Kuesioner Penelitian .............................................................................. 114 5. Tabel Data Penelitian ............................................................................. 118 6. Perhitungan untuk Menentukan Penentuan Distribusi Kecenderungan Frekuensi ................................................................................................ 126 7. Uji Prasyarat Analisis Data .................................................................... 129 8. Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................................... 132
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, sehingga pelaporan keuangan yang transparan dan dapat diandalkan merupakan kebutuhan yang mutlak untuk mengakomodir kepentingan para stakeholders perusahaan. Dalam hal ini, posisi akuntan publik mempunyai peran vital dalam fungsinya sebagai pemeriksa independen yang mewakili pihak-pihak yang berkepentingan (pemegang
saham,
kreditor,
pemerintah,
dan
Sehubungan dengan hal tersebut, akuntan publik
pihak-pihak
lainnya).
perlu dipertahankan
keberadaan dan kualitas profesionalismenya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepercayaan dari masyarakat. Kasus skandal akuntansi bukanlah hal yang baru lagi dalam dunia bisnis. Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah kasus manipulasi laporan keuangan PT Kimia Farma Tbk yang merupakan salah satu produsen obatobatan milik pemerintah di Indonesia. Pada audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM) untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2001, manajemen perusahaan melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar. Setelah dilakukan audit ulang pada 3 Oktober 2002, laporan keuangan Kimia Farma pada tahun 2001 disajikan 1
2
kembali (restated) karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar. Laporan menunjukkan keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar dari laba awal yang dilaporkan. Berdasarkan penyelidikan Bapepam yang bekerjasama dengan Direktorat Akuntansi dan Jasa Penilai Direktorat Jendral Lembaga Keuangan, disebutkan bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma telah gagal mendeteksi adanya kecurangan yang dilakukan perusahaan meskipun telah melakukan prosedur audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik. Sehubungan dengan temuan tersebut, PT Kimia Farma Tbk harus membayar denda sebesar Rp 500 juta. Begitu juga dengan Ludovicus Sensi, Rekan KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa selaku auditor PT Kimia Farma diwajibkan membayar Rp 100 juta karena risiko audit yang tidak berhasil mendeteksi adanya penggelembungan laba yang dilakukan oleh auditee. Hal ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik dan pemerintah terhadap KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa karena telah menimbulkan pernyataan yang menyesatkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kejadian ini menimbulkan dampak yang sangat luas, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan publik menjadi menurun. Setiap orang pasti mempunyai pekerjaan idamannya masing-masing. Bidang ilmu akuntansi sendiri mempunyai cabang ilmu, begitu juga dengan profesi yang terkait dengan bidang ilmu akuntansi. Pilihan karier yang dapat
3
diambil seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi antara lain sebagai akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan perusahaan, dan akuntan pendidik. Hal yang membedakan keempat pilihan karier tersebut adalah bidang tempat akuntan tersebut bekerja. Akuntan publik merupakan akuntan independen yang bekerja untuk kepentingan publik, akuntan pemerintah merupakan akuntan yang bekerja di pemerintahan, akuntan perusahaan merupakan akuntan yang bekerja di suatu perusahaan, sedangkan akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja di bidang pendidikan sebagai pengajar. Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia, yaitu jasa atestasi dan jasa non atestasi. Jasa atestasi, termasuk di dalamnya adalah audit
umum atas laporan
keuangan,
pemeriksaan
atas
laporan
keuangan prospektif, pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan proforma, review atas laporan keuangan, dan jasa audit serta atestasi lainnya. Jasa non-atestasi merupakan jasa yang mencakup jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan, dan konsultasi. Profesi akuntan publik umumnya didominasi oleh laki-laki, hanya sedikit perempuan yang memilih berprofesi menjadi akuntan publik. Data yang diperoleh dari direktori Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bulan Maret 2003 menunjukkan bahwa dari 183 KAP, hanya 10 KAP atau 5% yang manajernya adalah wanita, dan dari 318 rekan (partner) hanya 28 atau 8.8%
4
yang merupakan auditor wanita (Trisnawati dalam Venny dan Wirawan, 2013). Hal tersebut menunjukkan fakta bahwa ada perempuan yang menggeluti profesi akuntan publik, namun hanya sedikit yang mencapai posisi tinggi, sehingga diketahui bahwa adanya konstruksi nilai sosial yang berbeda mengakibatkan kondisi yang berbeda pula dalam kesempatan, prestasi, dan kualifikasi antara laki-laki dan perempuan (Venny dan Wirawan, 2013). Kemampuan perempuan dalam profesi akuntan publik diragukan karena adanya isu-isu yang terkait dengan masalah gender. Sri Trisnaningsih (2004) mengungkapkan bahwa profesi akuntan publik merupakan salah satu bidang yang tidak terlepas dari diskriminasi gender karena selama ini menonjolkan peran laki-laki. Adanya perbedaan peran gender mengakibatkan perempuan dianggap menjadi subjek bias yang negatif di tempat kerja sebagai konsekuensi anggapan bahwa akuntan publik adalah profesi stereotype lakilaki. Penelitian yang dilakukan oleh Walkup dan Fenzau dalam Sri Trisnaningsih (2004) menemukan bahwa ternyata 41 % dari responden yang merupakan para akuntan publik wanita memutuskan untuk meninggalkan karier mereka karena merasakan adanya bentuk-bentuk diskriminasi. Penghargaan finansial yang dapat berupa gaji, upah, maupun insentif merupakan hal yang menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih pekerjaan, khususnya dalam profesi akuntan publik. Kantor akuntan publik memiliki cara sendiri dalam memberikan gaji kepada auditornya. Perbedaan penggajian ini berdasarkan banyaknya proyek klien yang ditangani oleh
5
kantor akuntan publik. Bila beruntung, akuntan publik bisa mendapatkan gaji yang besar. Namun, banyak juga yang bergaji lebih kecil sehingga lulusan baru jurusan akuntansi lebih memilih menjadi staf auditor di lembaga pemerintahan atau perusahaan (Supriyanta, 2013). Kebanyakan auditor yang bekerja di kantor akuntan publik memutuskan keluar dari pekerjaannya dikarenakan kecilnya gaji yang mereka dapat. Kebutuhan pribadi yang selalu meningkat tidak sebanding dengan gaji yang diterima. Alasan inilah yang terkadang memicu auditor di suatu kantor akuntan publik untuk keluar dan mencari peluang kerja yang lebih bagus. Hal tersebut merupakan salah satu alasan yang membuat saat ini minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik menjadi menurun. Saat ini, jumlah akuntan publik di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara lain yang bahkan jumlah penduduknya lebih sedikit
dibandingkan
dengan
Indonesia.
Hal
ini
menimbulkan
ketidakseimbangan antara jumlah akuntan publik yang ada dengan kebutuhan perusahaan akan jasa akuntan publik, terlebih lagi banyak akuntan publik yang berusia tidak muda lagi saat ini. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Mei 2013, dari 52.637 orang Akuntan Beregister, hanya 1019 orang yang menjadi akuntan publik. Padahal kebutuhan masyarakat akan peran akuntan publik masih belum terpenuhi. Apalagi akuntan-akuntan publik yang ada saat ini lebih terpusat di Pulau Jawa, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Jika generasi muda tidak mau menjadi penerus untuk menjadi akuntan publik di
6
masa yang akan datang, maka bangsa ini akan kesulitan dengan langkanya profesi ini. Masih minimnya jumlah akuntan publik di Indonesia merupakan peluang besar yang dapat dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi untuk memilih berkarier menjadi akuntan publik. Pertimbangan pasar kerja merupakan hal yang dapat mempengaruhi minat seseorang dalam berkarier, sehingga profesi akuntan publik sendiri masih mempunyai kesempatan yang luas dikarenakan kebutuhan jasa akuntan publik yang semakin meningkat tetapi tidak diiringi dengan jumlah akuntan publik yang memadai. Hal lain yang harus diperhitungkan dalam pasar kerja bagi akuntan publik adalah adanya Asean Economic Community (AEC) mulai tahun 2015 yang membuat akuntan luar negeri akan dapat masuk ke Indonesia dengan sangat mudah. Adanya AEC ini membuat persaingan dalam pasar kerja menjadi semakin ketat, khususnya dalam profesi akuntan publik. Sampai saat ini, peluang seseorang untuk berkarier menjadi akuntan publik masih sangat terbuka lebar, tetapi profesi ini kurang begitu diminati oleh kalangan muda dan fresh graduate. Padahal, profesi akuntan publik memberi kesempatan kepada seseorang untuk mengaudit laporan keuangan dari berbagai bidang, sehingga pada masa mendatang akan ada perbedaan kualitas antara seseorang yang berprofesi sebagai akuntan publik dan seseorang yang berprofesi sebagai akuntan perusahaan (Kurniawan, 2014).
7
Proses yang harus dilalui untuk menjadi akuntan publik tidaklah mudah, bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga biaya yang tidak sedikit. Alasan mengapa profesi ini masih kurang diminati di Indonesia yang terbukti dengan masih sedikitnya jumlah akuntan publik. Agar dapat menjadi akuntan publik, seseorang harus terlebih dahulu mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik untuk mendapatkan izin berpraktik sebagai Akuntan Publik. Meskipun sudah menjadi Akuntan Publik yang bersertifikasi, banyak dari mereka yang memutuskan untuk tidak menjadi Akuntan Publik. Meruntut pada data terakhir yang dilansir dari situs IAPI menunjukkan saat ini terdapat 492 kantor akuntan publik yang beroperasi di Indonesia, padahal jumlah akuntan yang sudah lulus ujian sertifikasi dan terdaftar sebagai anggota IAPI berjumlah 1133 orang. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab masih minimnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia. Penelitian ini meneliti beberapa faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi Akuntan Publik. Ernawati (2004) melakukan penelitian tentang pengaruh gender terhadap keinginan mahasiwa akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik dan non akuntan publik dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu sifat pekerjaan, gaji, jumlah tawaran lowonngan kerja, persepsi mahasiswa tentang cost and benefit profesi akuntan publik, serta gender. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pertimbangan mahasiswa jurusan akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik dengan non akuntan publik
8
yang berkaitan dengan gender dan faktor yang dianggap berpengaruh dalam pemilihan profesi. Andi
(2012)
meneliti
dan
menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pemilihan karier menjadi akuntan publik oleh mahasiswa jurusan akuntansi, yaitu pelatihan profesional, personalitas, penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan pencapaian akademik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pelatihan profesional dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap minat menjadi akuntan publik. Semakin banyak pelatihan profesional yang diterima dan makin tinggi kesesuaian pekerjaan dan kepribadian maka semakin tinggi pula minat menjadi akuntan publik. Variabel penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan pencapaian akademik tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menjadi akuntan publik. Hasil penelitian Mochammad Audi Aldahar (2013) mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan karier sebagai akuntan publik menunjukkan bahwa secara simultan faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, lingkungan kerja, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi, begitu juga secara parsial faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik
9
oleh mahasiswa akuntansi, namun faktor pengakuan profesional dan lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Andi (2012), dalam penelitian ini penghargaan finansial dan pertimbangan pasar kerja
berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan karier sebagai akuntan publik. Namun secara parsial pelatihan profesional sama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik, begitu juga dengan pengakuan profesional yang sama-sama memiliki pengaruh yang kurang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik. Meli Sartika (2014) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa penghargaan finansial, pelatihan professional dan nilai-nilai sosial memiliki pengaruh terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik namun untuk pengakuan professional, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Mochammad Audi Aldahar (2013) dalam faktor-faktor sejenis, perbedaannya terdapat pada pertimbangan pasar kerja dan personalitas yang dalam penelitian ini berpengaruh kurang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik. Berbagai hasil penelitian yang berbeda tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti tempat, pemahaman responden, dan lain sebagainya.
10
Berdasarkan adanya perbedaan-perbedaan yang ada dengan penelitian terdahulu dengan bermacam faktornya, peneliti ingin melakukan penelitian dengan
judul
“Pengaruh
Gender,
Penghargaan
Finansial,
dan
Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi Akuntan Publik masih kurang, meskipun gaji yang mereka dapat akan besar dan juga proses untuk menjadi akuntan publik membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. 2. Jumlah Akuntan Publik yang tersedia di Indonesia masih sedikit, sedangkan permintaan akan jasa Akuntan Publik cukup tinggi. 3. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi Akuntan Publik karena adanya kasus-kasus kecurangan yang melibatkan Akuntan Publik. 4. Adanya diskriminasi gender yang terjadi dalam profesi Akuntan Publik sehingga kemampuan perempuan dalam profesi Akuntan Publik diragukan.
11
5. Asean Economic Community membuat persaingan dalam pasar kerja menjadi semakin ketat, khususnya dalam profesi akuntan publik.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan berbagai masalah yang terkait dengan penelitian ini, serta mengingat banyaknya faktor-faktor yang dapat memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, maka peneliti membatasi masalah dengan hanya menentukan tiga faktor yaitu Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja. Penelitian ini juga membatasi responden pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta saja.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik ? 2. Bagaimana
pengaruh
Penghargaan
Finansial
terhadap
Minat
Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik ? 3. Bagaimana pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik ?
12
4. Bagaimana
pengaruh
Gender,
Penghargaan
Finansial,
dan
Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik ?
E. Tujuan Penelitian Berdasar rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik. 2. Mengetahui
pengaruh
Penghargaan
Finansial
terhadap
Minat
Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik. 3. Mengetahui pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik. 4. Mengetahui
pengaruh
Gender,
Penghargaan
Finansial,
dan
Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik
13
F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan oleh penulis dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Menambah
wawasan
dan
memperkaya
khasanah
ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai profesi akuntan publik. b. Memperkuat penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya pengauditan. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan tambahan informasi kepada Program Studi Akuntansi untuk meningkatkan minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. b. Memecahkan
masalah
kebingungan
mahasiswa
dalam
pemilihan karier sebagai akuntan, khususnya profesi akuntan publik.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoretis 1. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik a. Minat Minat adalah dorongan dari dalam yang sadar, berdasar pertimbangan dan perasaan, serta seluruh pribadi seseorang yang menimbulkan kegiatan yang terarah pada tercapainya tujuan tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup pribadinya (Abu Ahmadi, 1992: 125). Sementara Andi Mappiare (1982: 62) mendefinisikan minat sebagai suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
takut,
atau
kecenderungan-kecenderungan
lain
yang
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1978: 114). Berbeda dengan Agus Sujanto (2004:92) menyatakan minat sebagai suatu pemusatan perhatian yang secara tidak sengaja terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari bakat dan lingkungannya.
14
15
Berdasarkan berbagai definisi minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu ketertarikan akan suatu hal yang menimbulkan keinginan untuk selalu memusatkan perhatiannya pada hal tersebut. Minat menunjukkan rasa suka terhadap suatu hal atau suatu aktivitas. Proses terjadinya minat menurut Narcis Ach dalam Abu Ahmadi (1992: 134) adalah sebagai berikut: 1) Saat penerimaan, dimana orang menerima kesan-kesan yang terkadang pengaruh penerimaan kesan itu sangat kuat, sehingga orang seolah-olah tidak dapat menahan terjadinya getaran, seperti mengerutkan kening, bibir terketap, tangan dikepal-kepalkan dan sebagainya. 2) Saat obyektif, dimana orang mulai sadar akan peristiwa dalam jiwanya, mulai terbayang pada suatu tujuan, merasa dirinya giat, menyadari akan arah yang akan dituju. 3) Saat aktual, dimana orang menunjukkan pikirannya pada suatu arah tertentu dan seolah-olah merasakan perbuatan yang akan datang. 4) Saat subyektif, dimana orang mulai mengambil keputusan. Setelah keputusan ditetapkan biasanya dilanjutkan dengan mengambil tindakan.
16
Abu
Ahmadi
(1992:
135)
menjelaskan
hal-hal
yang
mempengaruhi minat sebagai berikut: 1) Keadaan fisik yang berhubungan dengan kondisikondisi jasmani, sanggup tidaknya, mampu tidaknya, serta kuat tidaknya dalam melaksanakannya. 2) Keadaan materi yang berhubungan dengan bahanbahan, syarat-syarat, dan alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakannya. 3) Keadaan psikis yang berhubungan dengan kondisi jiwa dan mental. 4) Keadaan lingkungan yang berhubungan dengan apakah minat tersebut dapat dilaksanakan dalam lingkungan tertentu, dan apakah lingkungan dapat membantu atau sebaliknya malah menghalangi. 5) Kata hati. Hurlock (1978: 144) mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi sikap dan minat seseorang terhadap pekerjaan adalah sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Sikap Orang Tua Pekerjaan bergengsi Kekaguman pada seseorang Kemampuan dan minat Kesesuaian seks Kesempatan untuk mandiri Stereotip budaya
17
8) Pengalaman pribadi Andi Mappiare (1982: 63) mengelompokkan bentuk-bentuk minat dalam: 1) 2) 3) 4)
Minat pribadi dan sosial Minat terhadap rekreasi Minat terhadap agama Minat pendidikan dan jabatan
Hurlock (1978:116) membagi minat menjadi dua aspek, yaitu: 1) Aspek kognitif Aspek
kognitif
dikembangkan
didasarkan seseorang
atas
mengenai
konsep
yang
bidang
yang
berkaitan dengan minat. Konsep yang membangun aspek kognitif minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, sekolah, masyarakat, serta dari berbagai media massa. 2) Aspek afektif Aspek afektif merupakan bobot emosional konsep yang membangun aspek kognitif minat, yang dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.
18
Krapp, Hidi, dan Renninger dalam Pintrinch dan Schunk (1996) membagi minat menjadi tiga, yaitu: 1) Minat Pribadi Minat
pribadi
menunjukkan
karakteristik
kepribadiaan
seseorang yang cenderung menetap pada diri seseorang. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas sebagai pilihan, menimbulkan kesenangan tersendiri untuk pribadi, serta aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut. 2) Minat Situasi Minat situasi merupakan minat yang berhubungan dengan kondisi lingkungan yang dapat membangkitkan minat seseorang. 3) Minat dalam Ciri Psikologis Minat dalam ciri psikologis merupakan perpaduan antara interaksi dari minat pribadi seseorang dengan ciri-ciri minat situasi. Minat dalam hal ini menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari
sekedar
menyukai
suatu
aktivitas
karena
seseorang
mengetahui lebih banyak mengenai aktivitas tersebut. Andi Mappiare (1982: 88) menyatakan bahwa jenis sekolah, jenis pekerjaan/jabatan yang dipilih seseorang dipengaruhi oleh
19
minat, aspirasinya sendiri, minat dan aspirasi orang tuanya, dan kesan-kesan dari teman-teman sebaya orang yang bersangkutan. b. Karier Veithzal Rivai (2011: 266) menjelaskan minat karier sebagai seluruh posisi kerja yang dijabat selama siklus kehidupan pekerjaan seseorang. Veithzal Rivai (2011: 269) menyatakan tujuan dan manfaat perencanaan karier pada dasarnya adalah: 1) Meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan intern. 2) Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan. 3) Membantu mengidentifikasi dan menyiapkan penempatan karyawan ke luar negeri. 4) Membantu karyawan yang memiliki beraneka ragam latar belakang mempelajari harapan-harapan perusahaan. 5) Mengurangi turnover karyawan. 6) Menyaring potensi karyawan. 7) Mendorong karyawan untuk terus berkembang. 8) Menyadarkan karyawan akan pentingnya kualifikasi, mencegah manajer mementingkan dirinya sendiri, serta menyadarkan
bahwa
departemen
departemen yang menentukan segalanya.
SDM
bukanlah
20
9) Memuaskan kebutuhan-kebutuhan karyawan. 10) Membantu perencanaan tindakan secara afirmatif. Hal-hal yang mempengaruhi perencanaan dan pengembangan karier: (Veithzal Rivai, 2011:284) 1) Pengaruh lingkungan eksternal a) Peraturan perundang-undangan b) Serikat pekerja c) Kondisi ekonomi d) Tingkat kompetisi e) Komposisi angkatan kerja f) Lokasi organisasi 2) Pengaruh lingkungan internal a) Strategi perusahaan b) Tujuan perusahaan c) Budaya perusahaan d) Sifat pekerjaan e) Gaya kepemimpinan dan pengalaman Jenjang karier akuntan publik dan tanggung jawab setiap tingkatan dikemukakan oleh Arens dalam Sukrisno Agoes (2009: 52), diuraikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 1. Tingkat Jabatan Auditor dan Tanggung Jawabnya
Jabatan
Pengalaman Kerja
Tipical Responsibility
Junior Auditor
0-2 tahun
Performs most of the detailed audit.
Senior Auditor
2-5 tahun
Coordinates and responsible for the audit field work, including supervising and reviewing staff work.
Manajer
5-10 tahun
Helps the in-charge plan and manage the audit, reviews the incharge’s work, and manages
21
relations with the client. A manager may be responsible for more than one engagement at the same time. Partner
Lebih dari Reviews the overall audit work and is involved in significant audit 10 tahun decision. A partner is an owner of the firm and therefore has the ultimate responsibility for conducting the audit and serving the client.
c. Faktor-Faktor
yang
mempengaruhi
Minat
Mahasiswa
Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Terdapat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Hal tersebut ditunjukkan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengenai minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Hasil penelitian Fifi (2014) menunjukkan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik hanyalah penghasilan. Hasil penelitian Fajar (2014) menunjukkan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik adalah motivasi diri dan persepsi mengenai profesi akuntan publik. Hasil penelitian lain dari Meli Sartika menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
22
karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik adalah sebagai berikut: 1) Penghargaan Finansial 2) Pelatihan Profesional 3) Nilai-Nilai Sosial
Menurut hasil penelitian Mochammad Audi (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier sebagai akuntan publik adalah sebagai berikut: 1) Penghargaan Finansial 2) Pelatihan Profesional 3) Nilai-Nilai Sosial 4) Pertimbangan Pasar Kerja 5) Personalitas
d. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik menunjukkan ketertarikan dan keinginan mahasiswa untuk memutuskan menjalani kariernya menjadi akuntan publik. Profesi akuntan publik dipandang dapat memberikan kesempatan dan peluang untuk mendapatkan tantangan intelektual dan pengalaman
23
belajar yang tak ternilai. Pengetahuan mahasiswa mengenai seluk beluk profesi akuntan publik disertai pandangan positif mengenai profesi tersebut dapat mengindikasikan minat mahasiswa untuk berkarier menjadi akuntan publik.
2. Gender Gender adalah peran-peran sosial yang spesifik, dilekatkan pada lakilaki maupun perempuan melalui kebiasaan-kebiasaan dan interaksi diantara keduanya yang telah lama berlangsung (Linda dan Adriani, 1997: xxvi). Mansour (2006: 8) menjelaskan konsep gender sebagai suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Istilah gender menyangkut perbedaan psikologis, sosial, dan budaya antara laki-laki dan perempuan, sedangkan seks lebih bersifat biologis seperti yang dijelaskan Gidden dalam (Remiswal, 2013: 12). Lebih lanjut, Lasswell dalam (Remiswal, 2013: 12) mendefinisikan gender sebagai pengetahuan dan kesadaran bahwa seseorang tergolong dalam suatu jenis kelamin tertentu dan bukan dalam jenis kelamin lain. Women’s Studies Encyclopedia dalam Mufidah (2003: 3) menjelaskan gender sebagai suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Mufidah
24
(2003: 3) mendefinisikan gender sebagai perbedaan yang tampak pada laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku. Gender merupakan merupakan aspek hubungan sosial yang dikaitkan dengan diferensiasi seksual pada manusia dan sudah melekat pada lakilaki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural.
3. Penghargaan Finansial a. Pengertian Penghargaan Finansial Veithzal (2011: 762) mendefinisikan penghargaan finansial sebagai balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan karena kedudukannya di perusahaan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Hariandja dalam Kadarisman (2012:
317) mengemukakan Penghargaan Finansial adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya yang memberikan sumbangsih di sebuah organisasi. Wungu dan Brotoharsojo dalam Kadarisman (2012: 318) menyatakan penghargaan finansial adalah komponen imbalan jasa atau penghasilan yang dasar pemberiannya adalah berat ringannya tugas jabatan seorang pegawai. Penghargaan finansial merupakan direct compensation dan penentuan berat ringannya tugas jabatan di lingkup perusahaan memerlukan kajian mendalam melalui kegiatan penilaian jabatan. Hasibuan dalam Kadarisman (2012: 324) menyatakan
25
penghargaan finansial merupakan balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan . Syuhadak dalam Kadarisman (2012: 327) menyatakan penghargaan finansial diperuntukkan sebagai bayaran kepada para pegawai yang diberikan secara bulanan, sedangkan menurut Undangundang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian menyatakan penghargaan finansial merupakan balas jasa atas hasil kerja seseorang. Di lain pihak Zaydam dalam Kadarisman (2012: 328) menyatakan penghargaan finansial adalah salah satu jenis balas jasa yang diberikan kepada seorang karyawan secara periodik. Penghargaan finansial pada intinya adalah balas jasa berupa uang yang diberikan kepada seseorang karena pekerjaan serta kontribusinya dalam membantu perusahaan mencapai tujuannya. Menurut Kadarisman (2012: 329) Penghargaan finansial merupakan salah satu alasan bagi seseorang untuk bekerja dan merupakan alasan yang paling penting diantara yang lain seperti untuk berprestasi, berafiliasi dengan orang lain, mengaktualisasikan diri.
mengembangkan diri, atau untuk
26
b. Komponen-komponen penghargaan finansial Veithzal Rivai (2012) menjelaskan komponen-komponen penghargaan finansial adalah sebagai berikut: 1) Gaji Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam mencapai tujuan perusahaan atau merupakan bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah perusahaan. 2) Upah Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada kontribusi yang diberikan.
3) Insentif Insentif merupakan imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerjanya mampu melebihi target yang telah ditentukan, biasanya menimbulkan penghematan biaya dan peningkatan produktivitas. Insentif merupakan
27
kompensasi
tetap,
yang
biasa
disebut
kompensasi
berdasarkan kinerja. 4) Kompensasi Tidak Langsung (Fringe Benefit) Fringe Benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua
karyawan
sebagai
upaya
meningkatkan
kesejahteraan para karyawan. Contoh dari fringe benefit adalah seperti: asuransi-asuransi, tunjangan-tunjangan, uang pensiun, dan lain-lain. c. Tujuan pemberian Penghargaan Finansial Veithzal Rivai (2012) menjelaskan tujuan pemberian penghargaan finansial adalah sebagai berikut: 1) Menjalin ikatan kerjasama antara pemilik usaha dengan karyawan. 2) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik dan status sosial karyawan, sehingga karyawan memperoleh kepuasan kerja. 3) Mempermudah pengadaan karyawan yang berkualitas bagi perusahaan. 4) Memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik. 5) Mencegah turnover karyawan yang tinggi, sehingga stabilitas karyawan lebih terjamin. 6) Membuat karyawan semakin disiplin dalam bekerja.
28
7) Penghargaan finansial yang baik menghindarkan pengaruh karyawan dari serikat pekerja, sehingga karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. 8) Mencegah karyawan berpindah ke perusahaan sejenis lainnya. 9) Jika penghargaan finansial diberikan sesuai dengan undangundang yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. d. Asas Pemberian Penghargaan Finansial Penghargaan finansial harus diberikan atas asas adil dan asas layak serta wajar. Kedua prinsip ini harus mendapatkan perhatian dengan sebaik-baiknya agar penghargaan finansial yang diberikan dapat memberikan kepuasan kerja pada karyawan (Veithzal Rivai, 2011: 763). 1) Asas Adil Besarnya penghargaan finansial yang diberikan kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja,
dan
memenuhi
persyaratan
internasional
konsistensi agar tercipta suasana kerja sama yang baik, menimbulkan semangat kerja, meningkatkan kedisiplinan, menjaga loyalitas, dan stabilitas karyawan akan lebih baik. 2) Asas Layak dan Wajar
29
Penghargaan finansial yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya penghargaan finansial didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.
e. Penghargaan Finansial dalam profesi Akuntan Publik Penghargaan finansial dalam profesi akuntan publik diatur oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit. Surat keputusan ini diterbitkan sebagai panduan bagi akuntan publik dalam menetapkan besaran imbalan yang wajar atas jasa profesional yang diberikannya. Dalam menetapkan imbal jasa, Akuntan Publik harus mempertimbangkan: 1) Kebutuhan klien 2) Tugas dan tanggung jawab menurut hukum 3) Independensi 4) Tingkat keahlian dan tanggung jawab yang melekat pada pekerjaan yang dilakukan, serta tingkat kompleksitas pekerjaan 5) Banyaknya waktu yang diperlukan dan secara efektif digunakan oleh Anggota dan stafnya untuk menyelesaikan pekerjaan 6) Basis penetapan fee yang disepakati
30
Tarif harus ditetapkan dengan memperhitungkan: 1) Gaji yang pantas untuk menarik dan mempertahankan staf yang kompeten dan berkeahlian 2) Imbalan lain di luar gaji 3) Beban overhead, termasuk yang berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan staf, serta riset dan pengembangan 4) Jumlah jam tersedia untuk suatu periode tertentu (projected charge-out time) untuk staf proesional dan staf pendukung 5) Marjin laba yang pantas Ilustrasi penetapan imbal jasa (fee) audit: Tabel 2. Proyeksi Jumlah Jam Tersedia Partner
Manager
Supervisor
Senior
Junior
365
365
365
365
365
Hari Sabtu dan Minggu
(104)
(104)
(104)
(104)
(104)
Hari Libur dan Cuti Bersama
(22)
(22)
(22)
(22)
(22)
Cuti Tahunan
(24)
(15)
(12)
(12)
(12)
Jumlah Hari Kerja Setahun
215
224
227
227
227
8
8
8
8
8
Jumlah Jam Kerja Setahun
1,720
1,792
1,816
1,816
1,816
PPL dan Training Lainnya Marketting & Business Development
(80)
(80)
(72)
(60)
(60)
(288)
(216)
(108)
(54)
Jumlah Hari dalam Setahun
Jam Kerja Sehari
Manajemen & Administratif* (384) (288) (144) (108) (81) Jumlah Jam yang Chargeable ke Klien (Budgeted) 968 1,208 1,492 1,594 1,675 56% 67% 82% 88% 92% % Chargeable Hours *Asumsi: Sudah termasuk waktu unassigned antar penugasan Sumber: Surat Keputusan No. KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit
31
Tabel 3. Perhitungan Tarif Imbal Jasa Per-jam (Hourly Charge-Out Rate) Partner Jumlah Pengambilan Prive Sebulan1)
Manager
Supervisor
Senior
Junior
20,000,000
10,000,000
5,000,000
2,500,000
490,000,000
280,000,000
140,000,000
70,000,000
35,000,000
968
1,208
1,492
1,594
1,675
506,198
231,788
93,834
43,915
20,896
350,000,000
Jumlah Gaji Sebulan1) Jumlah Setahun (14 Kali)2) Jumlah Budgeted Chargeable Hours Remunerasi per Chargeable Hours Break-down Total Imbal Jasa Setahun3) Jumlah Remunerasi Partner dan Staf selama Setahun
35% dari Total Imbal Jasa Setahun
Jumlah Overhead selama Setahun
35% dari Total Imbal Jasa Setahun
Jumlah Laba
35% dari Total Imbal Jasa Setahun
Tarif Imbal Jasa Per-jam (Hourly Charge-Out Rate) adalah:
Partner Manager Supervisor Senior Junior
1,446,281
dibulatkan
662,252
dibulatkan
268,097
dibulatkan
125,471
dibulatkan
59,701
dibulatkan
Rp 1,500,000 Rp 650,000 Rp 275,000 Rp 125,000 Rp 60,000
1)
Disesuaikan dengan jumlah prive dan gaji yang dibayarkan setiap bulan
2)
Atau 13 kali sesuai ketentuan yang berlaku di KAP
= US $
166.67 72.22 30.56 13.89 6.67
3)
Total remunerasi partner dan staf selama setahun umumnya berkisar antara 20% sampai 40% dari total imbal jasa yang dihasilkan selama setahun
Sumber: Surat Keputusan No. KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit
32
4. Pertimbangan Pasar Kerja Pertimbangan pasar kerja adalah hal yang dipertimbangkan oleh seseorang dalam memilih sebuah pekerjaan, karena setiap pekerjaan mempunyai peluang dan kesempatan yang berbeda-beda. Profesi yang memiliki pasar kerja yang luas akan lebih diminati daripada profesi yang pasar kerjanya lebih kecil. Selain profesi akuntan pubilk, bidang pekerjaan sesuai yang dapat digeluti oleh mahasiswa akuntansi adalah menjadi akuntan perusahaan, akuntan pemerintah, atau akuntan pendidik. Pertimbangan Pasar Kerja meliputi keamanan kerja, lingkungan kerja internal yang baik, lingkungan eksternal yang baik, rekan kerja yang mendukung dan kesempatan promosi. Salah satu model utama penurunan penawaran tenaga kerja didasarkan atas pengalokasian waktunya, yaitu antara waktu kerja dan waktu non kerja (leisure). Leisure dalam hal ini meliputi segala kegiatan yang tidak mendatangkan pendapatan secara langsung,
seperti
istirahat,
sebagainya (Adi Surono, 2012).
merawat
anak-anak,
bersekolah,
dan
33
Menurut Wheller (1983) dalam Rediana Setiyani (2011) pertimbangan pasar kerja (job market consideration) meliputi empat aspek, yaitu sebagai berikut : a. Tersedianya lapangan pekerjaan Wheeler menyatakan mahasiswa jurusan bisnis, psikologi, dan pendidikan bahwa faktor jangka pendek seperti suplai kerja bidang akuntansi lebih baik dibandingkan dengan bisnis lain. b. Keamanan kerja Keamanan kerja merupakan faktor dimana profesi yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Profesi yang dipilih diharapkan bukan merupakan pilihan profesi sementara, tetapi dapat terus berlanjut sampai tiba waktu pensiun. c. Fleksibilitas karir Adanya pilihan karir yang lebih fleksibel akan membantu karyawan untuk tidak berada pada situasi yang stagnasi. Karir yang fleksibel membutuhkan pengetahuan dan pelatihan yang terus menerus diperbaharui. d. Kesempatan promosi Promosi merupakan proses pemindahan jenjang karir secara vertikal ke arah yang lebih tinggi dan disertai dengan adanya kenaikan tanggung jawab dan imbalan. Seseorang bekerja tentu mengharapkan peningkatan posisi sesuai dengan prestasinya.
34
Kesempatan
promosi
yang
diberikan
dapat
mendorong
peningkatan kualitas kerja, mewakili aspek penting dari sistem seleksi dan mengurangi turnover.
Hasil
Penelitian
Adi
Surono
(2012)
menunjukkan
bahwa
pertimbangan pasar kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik, begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Mochammad Audi (2013) yang menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik. Berbagai penelitian terkait menunjukkan faktor pertimbangan pasar kerja selalu diperhitungkan dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik.
B. Penelitian yang Relevan 1. Ernawati (2004) Penelitian yang dilakukan oleh Ernawati berjudul “Pengaruh Gender Terhadap Keinginan Mahasiswa Akuntansi dalam Memilih Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik”. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengukur keinginan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi sebagai akuntan publik dalam penelitian Ernawati tersebut adalah Gender, Sifat Pekerjaan, Gaji, Ketersediaan Kesempatan Kerja,
Persepsi
35
Mahasiswa tentang Profesi Akuntan Publik, dan Persepsi Mahasiswa tentang Pengorbanan Menjadi Akuntan Publik.
Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan metode proporsional stratified random sampling dengan sampel penelitian mahasiswa semester IV - VIII yang berjumlah 50 orang. Uji hipotesis dilakukan dengan alat uji Independent Sampel Test menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh gender dan pertimbangan mahasiswa jurusan akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik dengan non akuntan publik yang berkaitan dengan faktor yang dianggap berpengaruh dalam pemilihan profesi. Persamaan
penelitian
Ernawati
dengan
penelitian
ini
adalah
penggunaan variabel gender yang digunakan untuk mengukur keinginan mahasiswa
akuntansi
untuk
berkarier
menjadi
akuntan
publik.
Perbedaannya adalah pada penelitian ini menggunakan lebih sedikit variabel, yaitu variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja.
2. Andi Setiawan Chan (2012) Penelitian yang dilakukan oleh Andi Setiawan Chan berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan Publik oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi”.
Faktor-faktor yang
digunakan sebagai ukuran yang mempengaruhi pemilihan karier menjadi
36
akuntan publik dalam penelitian Andi tersebut adalah faktor Penghargaan Finansial, Pelatihan Professional, Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial, Lingkungan Kerja, Pertimbangan Pasar Kerja, Personalitas, dan Pencapaian Akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah analisis regresi berganda dengan sampel penelitian mahasiswa jurusan Akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya angkatan 2008. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian relevan tersebut adalah pelatihan profesional dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk menjadi akuntan publik. Sementara itu variabel penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan pencapaian akademik tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk berkarier menjadi akuntan publik. Persamaan penelitian Andi dengan penelitian ini ada pada penggunaan variabel Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja untuk mengukur minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Penelitian ini juga menggunakan analisis regresi berganda seperti yang dilakukan oleh Andi. Perbedaannya adalah pada penelitian ini menggunakan lebih sedikit variabel, yaitu variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja.
37
3. Adi Surono Putro (2012) Penelitian yang dilakukan oleh Adi Surono ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik”. Faktor-faktor yang digunakan sebagai ukuran yang mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik dalam penelitian Adi tersebut adalah faktor Nilai Intrinsik Pekerjaan, Penghasilan, Pertimbangan Pasar Kerja, serta Kelebihan dan Kelemahan Profesi Akuntan Publik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah uji regresi linier sederhana dan uji regresi linier berganda dengan sampel penelitian mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2008 dan 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor Nilai Intrinsik Pekerjaan, Penghasilan, Pertimbangan Pasar Kerja, serta Kelebihan dan Kelemahan Profesi Akuntan Publik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik, begitu juga secara parsial faktor Nilai Intrinsik Pekerjaan, Penghasilan, Pertimbangan Pasar Kerja, serta Kelebihan dan Kelemahan Profesi Akuntan Publik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik Persamaan Adi Surono dengan penelitian ini ada pada penggunaan variabel Penghasilan/Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar
38
Kerja untuk mengukur minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Penelitian ini juga menggunakan uji regresi linier sederhana dan uji regresi linier berganda seperti yang dilakukan oleh Adi Surono. Perbedaannya adalah penelitian ini menggunakan lebih sedikit variabel, yaitu variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja.
4. Mochammad Audi Aldahar (2013) Penelitian yang dilakukan oleh Mochammad Audi Aldahar ini berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik”. Faktor-faktor yang digunakan sebagai ukuran yang mempengaruhi pemilihan karier sebagai akuntan publik dalam penelitian Mochammad Audi tersebut adalah faktor Penghargaan Finansial, Pelatihan Profesional, Pengakuan Profesional, Lingkungan Kerja, NilaiNilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Personalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah analisis regresi berganda dan analisis varian satu jalur dengan sampel penelitian mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa PPAk Universitas Hasanudin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, lingkungan kerja, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik oleh
39
mahasiswa akuntansi, begitu juga secara parsial faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja dan personalitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi, namun faktor pengakuan profesional dan lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi. Persamaan penelitian Mochammad Audi dengan penelitian ini ada pada penggunaan variabel Penghargaan Finansial untuk mengukur minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Penelitian ini juga menggunakan analisis regresi berganda seperti yang dilakukan oleh Mochammad Audi. Perbedaannya adalah pada penelitian ini menggunakan lebih sedikit variabel, yaitu variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja.
5. Meli Sartika (2014) Penelitian yang dilakukan oleh Meli Sartika ini berjudul “FaktorFaktor yang Mempengaruhi Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik”. Faktor-faktor yang digunakan sebagai ukuran yang mempengaruhi minat pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik dalam penelitian Meli tersebut adalah faktor
Penghargaan
Finansial,
Pelatihan
Profesional,
Pengakuan
40
Profesional, Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Personalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah analisis statistik deskriptif dengan sampel penelitian mahasiswa S1 tingkat akhir jurusan akuntansi Universitas Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa penghargaan finansial, pelatihan profesional dan nilai-nilai sosial memiliki pengaruh terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik namun untuk pengakuan professional, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas tidak berpengaruh terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. Persamaan penelitian Meli Sartika dengan penelitian ini ada pada penggunaan variabel Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja untuk mengukur minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Perbedaannya adalah pada penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan lebih sedikit variabel, yaitu variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja.
41
C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Dalam pemilihan karier, terdapat banyak sekali aspek yang dipertimbangkan oleh tiap-tiap orang. Masyarakat juga cenderung memandang pekerjaan ini tidak cocok untuk laki-laki, ataupun pekerjaan tersebut tidak cocok untuk perempuan. Peran gender sangat penting dampaknya dalam tiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia, dan dalam hal karier menjadi akuntan publik ini kadang orang berpandangan bahwa mungkin perempuan tidak terlalu bagus jika menjadi akuntan publik dilihat dari jenis pekerjaan yang dapat menyita waktu perempuan mengurus keluarganya.
2. Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Penghargaan
Finansial
merupakan
hal
yang
penting
dalam
pertimbangan seseorang saat memilih karier yang akan dijalaninya. Sudah sewajarnya, terdapat biaya yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik untuk kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, maupun kebutuhan tersier. Berdasarkan pertimbangan sesuatu yang akan didapatkan jika melakukan pekerjaan, maka penelitian ini mencoba
42
meneliti pengaruh dari Penghargaan Finansial yang berpengaruh terhadap mau tidaknya seseorang untuk berprofesi sebagai akuntan publik.
3. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Pertimbangan
Pasar
Kerja
merupakan
faktor
yang
dapat
mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Jika peluang seseorang dalam berkarier dalam suatu profesi sangat sedikit dikarenakan persaingan yang sangat ketat, ditambah lagi ketersediaan lapangan pekerjaan tersebut sangat sedikit, maka minat seseorang untuk berkarier dalam profesi tersebut menjadi kurang. Sementara, peluang untuk berkarier menjadi akuntan publik masih sangat terbuka karena di Indonesia sendiri jumlah akuntan publik masih sangat minim. Minimnya jumlah akuntan publik ini dapat menjadi pertimbangan mahasiswa di dalam pasar kerja untuk berkarier menjadi akuntan publik. Maka dari itu peluang kerja menjadi akuntan publik masih sangat terbuka lebar jika dibandingkan dengan akuntan pemerintah, akuntan perusahaan, dan akuntan pendidik.
Saat ini jumlah kebutuhan akan jasa akuntan
publik terus meningkat, tetapi belum bisa diimbangi dengan jumlah akuntan publik yang ada. Berdasarkan pertimbangan pasar kerja yang ada, maka penelitian ini berusaha meneliti pengaruh pertimbangan pasar kerja
43
terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik.
4. Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Gender akan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam memilih karier sebagai akuntan publik, apabila terdapat stereotype bahwa akuntan publik merupakan pekerjaan laki-laki, maka minat perempuan untuk menjadi akuntan publik menjadi berkurang. Masyarakat juga cenderung memandang pekerjaan ini tidak cocok untuk laki-laki, ataupun pekerjaan tersebut tidak cocok untuk perempuan. Peran gender sangat penting dampaknya dalam tiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia, dan dalam hal karier menjadi akuntan publik ini kadang orang berpandangan bahwa mungkin perempuan tidak terlalu bagus jika menjadi akuntan publik dilihat dari jenis pekerjaan yang dapat menyita waktu perempuan mengurus keluarganya. Penghargaan Finansial merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Apabila penghargaan finansial yang diperoleh seseorang jika berkarier menjadi akuntan publik tinggi, maka minat mahasiswa untuk berkarier menjadi akuntan publik juga akan tinggi.
44
Pertimbangan
Pasar
Kerja
merupakan
faktor
yang
dapat
mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Jika peluang dalam berkarier menjadi akuntan publik masih terbuka lebar, maka minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik menjadi semakin tinggi. Semua faktor tersebut secara simultan akan bepengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik.
D. Paradigma Penelitian Penelitian ini mempunyai tiga variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat). Gender sebagai variabel independen pertama (X1), Penghargaan Finansial sebagai variabel independen kedua (X2), dan Pertimbangan Pasar Kerja sebagai variabel independen ketiga (X3). Variabel dependen dari penelitian ini adalah Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik (Y). Gambar berikut menunjukkan hubungan antar variabel:
45
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan Gambar : X1 : Gender X2 : Penghargaan Finansial X3 : Pertimbangan Pasar Kerja Y : Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik : Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial : Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan H1 : Pengaruh X1 terhadap Y H2 : Pengaruh X2 terhadap Y H3 : Pengaruh X3 terhadap Y H4 : Pengaruh X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap Y
46
E. Hipotesis Penelitian Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang terdapat dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: Gender berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. H2: Penghargaan Finansial berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. H3: Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. H4: Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan Maret 2015.
B. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Peneliti melakukan pengamatan terhadap konsekuensikonsekuensi yang timbul dan menelusuri kembali fakta yang secara masuk akal sebagai faktor-faktor penyebabnya. Peneliti mengidentifikasi fakta atau peristiwa sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen), dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi (variabel independen) (Nur Indriantoro, 2002: 27). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data yang disajikan berhubungan dengan angka. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring (Sugiyono, 2012: 3). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen (bebas) yaitu: Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap variabel dependen 47
48
(variabel terikat) yakni Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan tiga variabel independen. Definisi operasional masing-masing variabel adalah
sebagai
berikut: 1. Variabel Dependen Variabel ini sering disebut variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012: 4). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik menunjukkan ketertarikan dan keinginan mahasiswa akuntansi untuk memutuskan menjalani kariernya menjadi akuntan publik. Instrumen penelitian yang digunakan mengadopsi penelitian Fajar (2014). Pengukuran variabel ini menggunakan modifikasi skala likert. Indikator-indikator yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Minat pribadi untuk menjadi akuntan publik b. Minat situasi untuk menjadi akuntan publik c. Minat dalam ciri psikologis untuk menjadi akuntan publik
49
2. Variabel Independen Dalam penelitian ini terdapat tiga
variabel independen, yaitu
Gender (X1), Penghargaan Finansial (X2), dan Pertimbangan Pasar Kerja (X3). Variabel independen adalah variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi perubahan variabel dependen (Sugiyono, 2012:4). a. Gender Gender
merupakan
merupakan
aspek
hubungan sosial yang
dikaitkan dengan diferensiasi seksual pada manusia dan sudah melekat pada laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Variabel ini merupakan dummy variabel yang diukur dengan menggunakan skala nominal. b. Penghargaan Finansial Penghargaan Finansial merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima oleh seseorang karena kontribusinya dan diyakini perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada seseorang sebagai karyawan, serta menjadi alasan seseorang untuk terus bekerja. Instrumen penelitian yang digunakan mengadopsi penelitian Adi Surono (2012). Pengukuran variabel ini menggunakan modifikasi skala likert. Indikator-indikator yang digunakan meliputi: gaji awal yang tinggi, kenaikan gaji yang cepat, dan dana pensiun.
50
c. Pertimbangan Pasar Kerja Pertimbangan Pasar Kerja adalah pertimbangan yang digunakan seseorang dalam memilih suatu profesi yang meliputi keamanan kerja, lingkungan kerja internal yang baik, lingkungan eksternal yang baik, rekan kerja yang mendukung dan kesempatan promosi. Variabel ini diukur dengan menggunakan modifikasi skala likert. Indikator variabel ini adalah tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karier, dan kesempatan promosi.
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan sekumpulan obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lebih lanjut (Sugiyono, 2012: 61), sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012: 62). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 175 mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuota sampling, yaitu penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai kuota yang diinginkan (Sugiyono, 2012: 67). Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 yang berjumlah 100 orang. Pertimbangannya, karena sampel yang diambil
51
tersebut sudah menempuh mata kuliah Pengauditan 1 dan Pengauditan 2 yang berhubungan dengan pemahaman responden mengenai profesi akuntan publik. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik untuk memperoleh informasi yang digunakan sebagai bahan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli menggunakan kuesioner atau angket. Metode ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara langsung yang telah disusun secara terstruktur, dimana sejumlah pertanyaan tertulis disampaikan kepada responden untuk ditanggapi sesuai dengan kondisi yang dialami oleh responden yang bersangkutan. Angket atau kuesioner yang diisi oleh responden digunakan untuk mengetahui Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk menjadi akuntan publik. Pertanyaan dalam kuesioner ini merupakan pertanyaan tertutup dengan jawaban tertutup dan menggunakan modifikasi skala Likert (empat skala).
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner. Data dikumpulkan dari para responden dengan menggunakan kuesioner dengan Skala
Likert
yang nantinya untuk
mengukur
52
Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja dan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, sementara variabel gender yang merupakan dummy variabel diukur dengan menggunakan skala nominal (1 untuk perempuan dan 0 untuk laki-laki). Penetapan skor diberikan kepada butir-butir pernyataan penelitian di dalam kuesioner. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini berdimensi empat dengan rentang nilai 1 sampai dengan 4 dengan asumsi:
Tabel 4. Skor Modifikasi Skala Likert Pernyataan Positif Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Pernyataan Negatif Skor 4 3 2 1
Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Skor 1 2 3 4
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian No.
Variabel
1.
Penghargaan Finansial (Sumber: Adi Surono Putro (2012)) Pertimbangan Pasar Kerja (Sumber: Adi Surono Putro (2012))
Indikator
Butir Pertanyaan 1,2 3*,4 5*,6 7,8 9,10 11*,12,13* 14,15
Gaji awal Kenaikan gaji Bonus dan dana pensiun 2. Tersedianya lapangan pekerjaan Keamanan kerja Fleksibilitas karier Kesempatan promosi 3. Minat Mahasiswa Minat pribadi untuk menjadi 16*,17,18 Akuntansi untuk akuntan publik Berkarier Menjadi Minat situasi untuk menjadi 19,20,21 Akuntan Publik Akuntan Publik (Sumber: (Fajar Minat dalam ciri psikologis 22*,23*,24 Arifianto: (2014)) untuk menjadi Akuntan publik Keterangan : *pernyataan bentuk negatif
53
G. Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian. Uji instrumen penelitian diperlukan karena benar atau tidaknya data akan menentukan mutu hasil penelitian. Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada 30 Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2011:52). Penelitian ini menggunakan korelasi bivariate antara masingmasing indikator dengan skor konstruk. Perhitungan nilai korelasi antar skor indikator menggunakan bantuan aplikasi SPSS dengan melihat Corrected Item-Total Correlation tiap butir instrumen.
Uji validitas
menggunakan 30 responden dengan tingkat signifikansi 5%, sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361. Pengujian signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n-2, n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan dinyatakan valid, dan sebaliknya butir pertanyaan dinyatakan tidak valid jika r hitung < r tabel. a. Penghargaan Finansial Dari hasil Uji validitas yang dilampirkan, jumlah objek yang digunakan untuk uji ini sebanyak 30 responden dengan tingkat
54
signifikansi 5% sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361. Butir pertanyaan dinilai tidak valid jika memiliki nilai pearson correlation< 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. b. Pertimbangan Pasar Kerja Dari hasil Uji validitas yang dilampirkan pada halaman, jumlah objek yang digunakan untuk uji ini sebanyak 30 orang dengan tingkat signifikansi 5% sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361. Butir pertanyaan dinilai tidak valid jika memiliki nilai pearson correlation< 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. c. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Jumlah objek yang digunakan untuk uji ini sebanyak 30 orang dengan tingkat signifikansi tabel sebesar 0,361. memiliki
nilai
5%
sehingga diperoleh nilai r
Butir pertanyaan dinilai tidak valid jika
pearson
correlation<
0,361.
Berdasarkan
rangkuman hasil uji validitas yang dilampirkan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid yaitu butir 6 , sehingga yang digunakan untuk penelitian hanya 8 butir pernyataan.
55
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner dikatakan reliabel ketika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali, 2011: 47). Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Imam Ghozali, 2011: 48). Berdasarkan hasil analisis dari angket Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik diperoleh rangkuman hasil uji coba reliabilitas. Berikut ini adalah rangkuman hasil uji coba reliabilitas: Tabel 6. Hasil Rangkuman Uji Reliabilitas
No
Variabel
Cronbach’s Alpha Based on Standardized items
Keterangan
1
Penghargaan Finansial
0,905
Reliabel
2
Pertimbangan Pasar Kerja
0,901
Reliabel
3
Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik
0,854
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil di atas maka dapat
disimpulkan variabel
Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik masing-masing mempunyai tingkat reliabilitas sesuai standar yang telah ditentukan
56
yaitu Cronbach’s Alpha Based on Standardized items ≥ 0,600. Dengan
demikian instrumen-instrumen tersebut telah memenuhi
syarat sebagai alat mengambil data penelitian karena telah teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
H. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami untuk diintepretasikan. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel tanpa melakukan analisis atau membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2010: 29). Pada penelitian ini dilakukan pengukuran gejala pusat (central tendency) yang terdiri dari modus, median, dan mean. Menentukan distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus Sturges: K = 1 + 3.3 log n Keterangan: K : Jumlah kelas interval n : Jumlah data log : Logaritma (Sugiyono, 2010: 35)
57
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal (Imam Ghozali, 2011: 160). Penelitian ini menggunakan uji statistik KolmogorovSmirnov Test untuk melakukan uji normalitas data dengan taraf signifikansi 5%. Jika nilai probabilitas signifikan KolmogorovSmirnov Test lebih besar dari 5%, maka data berdistribusi normal. b. Uji Linearitas. Uji linearitas bertujuan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Informasi mengenai model empiris manakah yang sebaiknya digunakan, yaitu linear, kuadrat, atau kubik akan diperoleh melalui uji ini (Imam Ghozali, 2011: 166). Pengaruh masing-masing variabel independen yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak terhadap variabel dependen dapat diketahui dari uji ini. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hubungan antar variabel tersebut bersifat linier dengan variabel lainnya. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada gejala korelasi atau gejala multikolinieritas di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF)
58
dan nilai Tolerance (Imam Ghozali, 2011: 105). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam penelitian ini.
d. Uji Heteroskedastisitas Uji
Heteroskedastisitas
merupakan
pengujian
untuk
mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model
regresi
yang
baik
adalah
yang
mengandung situasi Homoskedastisitas (Imam Ghozali, 2011: 139). Pengujian dilakukan dengan uji Glejser. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansi dari variabel independen lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis
regresi
sederhana
didasarkan
pada
hubungan
fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2012: 261). Analisis ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, apakah masing-masing variabel
dependen
(Gender,
Penghargaan
Finansial,
dan
Pertimbangan Pasar Kerja) berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik.
59
1) Persamaan regresi linear sederhana: Ŷ = a + bX Keterangan : Ŷ = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = harga Y ketika harga X= 0 (harga konstan) b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. (Sugiyono, 2012: 261) 2) Mencari koefisien determinasi (r2) antara prediktor X1,X2, X3 dengan Y r2(x1y) = r2(x2y) = r2(x3y) =
a1 ∑ X1 Y ∑ Y2 a2 ∑ X2 Y ∑ Y2 a3 ∑ X3 Y ∑ Y2
Keterangan: r2(x1y) : Koefisien determinasi antara X1 dengan Y r2(x2y) : Koefisien determinasi antara X2 dengan Y r2(x3y) : Koefisien determinasi antara X3 dengan Y a1 : Koefisien prediktor X1 a2 : Koefisien prediktor X2 a3 : Koefisien prediktor X3 ∑X1Y : Jumlah produk X1 dengan Y ∑X2Y : Jumlah produk X2 dengan Y ∑X3Y : Jumlah produk X3 dengan Y ∑Y2 : Jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2004) 3) Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan uji t Rumus Uji t: t=
r√n − 2 √1 − r 2
Keterangan: t : Nilai thitung r : Koefisien korelasi n : Jumlah sampel (Sugiyono, 2010: 250)
60
Uji statistik t dimaksudkan untuk menguji apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak. Aplikasi SPSS digunakan untuk membantu pengujian signifikansi korelasi dengan cara hasil output thitung dibandingkan dengan ttabel. Jika thitung > ttabel maka variabel X secara parsial atau individual berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, sebaliknya jika thitung < ttabel maka variabel X tidak memiliki pengaruh terhadap variabel Y.
b. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda merupakan ekstensi dari metode regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan liner. Pengaruh variabel independen dalam analisis regresi berganda dapat diukur secara parsial dan secara bersama-sama yang ditunjukkan oleh coefficients of multiple determination (Nur Indrianto, 2009: 211). Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen (kriterium) apabila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (Sugiyono, 2012: 275).
61
1) Membuat persamaan garis regresi tiga prediktor Rumus yang digunakan sebagai berikut: Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan: Y : Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik X1 : Gender X2 : Penghargaan Finansial X3 : Pertimbangan Pasar Kerja a : Nilai Y jika X = 0 (konstanta) b : Koefisien linear berganda (Sugiyono, 2010: 275) 2) Mencari koefisien determinasi (R2) antara prediktor X1, X2, dan X3 dengan kriterium Y Rumus yang digunakan sebagai berikut:
R2y(x1x2x3) = Keterangan: R2y(X1X2x3) a1 a2 a3 ∑X1Y ∑X2Y ∑X3Y ∑Y2
a1 ∑ X 1 Y + a 2 ∑ X 2 Y + a 3 ∑ X 3 Y ∑ Y2 :Koefisien determinasi antara Y dengan X1, X2, dan X3 : Koefisien prediktor X1 : Koefisien prediktor X2 : Koefisien prediktor X3 : Jumlah produk X1 dengan Y : Jumlah produk X2 dengan Y : Jumlah produk X3 dengan Y : Jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2004: 22)
62
3) Menguji signifikansi dengan Uji F Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel X (Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja) terhadap Y (Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik) secara simultan dengan membandingkan nilai Fhitung (Fh) dengan Ftabel (Ft). Rumus yang digunakan sebagai berikut: Fh =
R2 (𝑁 − 𝑚 − 1) m(1 − R2 )
Keterangan: F
: Nilai F Regresi
R2 : Koefisien determinasi antara kriterium dengan prediktor N
: Cacah Kasus
m
: Cacah Prediktor (Sutrisno Hadi, 2004: 23)
Kriteria pengambilan kesimpulannya sebagai berikut: a) Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka hipotesis alternatif diterima yaitu variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b) Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka hipotesis alternatif ditolak yaitu variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan responden 100 mahasiswa program studi akuntansi angkatan 2012. Pengumpulan data dilaksanakan pada 18 Maret 2015 sampai dengan 19 Maret 2015 dengan cara menyebar kuesioner secara langsung kepada mahasiswa. Peneliti menyebar 100 kuesioner, tetapi hanya 85 kuesioner yang bisa digunakan sebagai data penelitian. Tabel 7. Pengembalian Kuesioner Keterangan Kuesioner yang disebar Kuesioner yang tidak diisi Kuesioner yang tidak diisi lengkap Kuesioner yang digunakan Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Jumlah 100 8 7 85
Persentase 100% 8% 7% 85%
Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin dan usia. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 54 mahasiswa, sedangkan sisanya berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 31. Rentang usia responden berkisar antara 19-22 tahun dengan mayoritas berusia 20 tahun dan 21 tahun.
63
64
Tabel 8. Karakteristik Responden No. Keterangan Jumlah 1 Jenis Kelamin Laki-laki 31 Perempuan 54 Total 85 2 Usia 19 Tahun 4 20 Tahun 40 21 Tahun 39 22 Tahun 2 Total 85 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Persentase 36,47% 63,53% 100% 4,70% 47,05% 45,88% 2,35% 100%
B. Deskripsi Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki empat data yaitu data Gender, Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Deskripsi data yang akan disajikan meliputi nilai Mean (M), Median (Me), Modus (Mo), dan Standar Deviasi (SDi). Selain itu juga akan disajikan tabel distribusi frekuensi dan histogram. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyajikan tabel distribsi frekuensi yang diambil dari Sugiyono (2012: 36) adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Jumlah Kelas Interval Jumlah kelas interval digunakan rumus Sturgess yaitu: K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 85 = 7,367 dibulatkan menjadi 7
65
2. Menentukan Rentang Data Rentang data didapatkan dari data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1. 3. Menghitung Panjang Kelas = Rentang data dibagi jumlah kelas Deskripsi selanjutnya adalah melakukan pengkategorian terhadap nilai masing-masing indikator. Dari nilai tersebut dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi). Rumus untuk mencari Mi dan SDi adalah: Mean ideal (Mi)
= 1/2 (nilai maksimum + nilai minimum)
Standar Deviasi ideal (SDi)
= 1/6 (nilai maksimum – nilai minimum)
Sedangkan untuk mencari kategori sebagai berikut: Rendah = < (Mi – SDi) Sedang = (Mi – SDi) s/d (Mi + SDi) Tinggi = > (Mi + SDi) Besarnya jawaban responden untuk masing-masing variabel berdasar hasil penilaian responden adalah sebagai berikut: 1. Penghargaan Finansial (X2) Variabel Penghargaan Finansial diukur dengan 6 pernyataan, sehingga dapat diketahui nilai-nilai parameter sebagai berikut: Skor minimum ideal = 6 x 1 = 6 Skor maksimum ideal = 6 x 4 = 24
66
Nilai rata-rata ideal (Mi) = (24+6)/2= 15 Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (24-6)/6= 3 Berdasarkan data Penghargaan Finansial menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang dicapai adalah 24 dan skor terendah adalah 12. Selain itu juga didapatkan nilai Mean sebesar 17,41, Median 17, Modus 18 serta SDi sebesar 1,854. Hal ini berarti skor maksimum yang terjadi pada Penghargaan Finansial adalah 24 yang nilainya jauh di atas dari nilai rata-rata ideal, sehingga menunjukkan penilaian yang sangat baik dan standar deviasi sebesar 1,854 berarti fluktuasi dari penilaian responden terhadap Penghargaan Finansial adalah ± 1,854 dari 85 observasi yang diamati. Penentuan perhitungan interval kelas untuk distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: Interval kelas
= (rentang data/jumlah kelas) = (24-12+1)/7 = 1,85 dibulatkan menjadi 2
Distribusi frekuensi skor tercantum dalam tabel berikut:
67
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Penghargaan Finansial No 1 2 3 4 5 6 7
Kelas Interval Frekuensi (F) 12-13 1 14-15 11 16-17 31 18-19 35 20-21 5 22-23 1 24-25 1 Jumlah 85 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
F (%) 1,17 12,94 36,47 41,20 5,88 1,17 1,17 100
Tabel menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada interval antara 18-19 yaitu sebesar 41,2%. Tabel distribusi frekuensi skor variabel penghargaan finansial di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini:
Penghargaan Finansial 40
35 Frekuensi
30 25
20 15 10
5 0 11,5
13,5
15,5
17,5
19,5
21,5
23,5
25,5
Interval Kelas
Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Penghargaan Finansial
68
Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Penghargaan Finansial dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Penghargaan Finansial sebesar 15 dan Standar Deviasi 3. Mean + 1 SDi = 15 + 3 = 18 Mean – 1 SDi = 15 – 3 = 12 Tabel 10. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Penghargaan Finansial
No 1 2 3
Interval Frekuensi Persentase Kategori <12 Rendah 12 s/d 18 67 78,82% Sedang >18 18 21,18% Tinggi Jumlah 85 100% Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 0 responden (0%) yang
berada dalam kategori kelompok rendah, 67 responden (78,82%) berada pada kategori kelompok sedang dan 18 responden (21,18%) berada pada kategori tinggi. Bedasarkan tabel di atas dapat digambarkan histogram seperti berikut :
Frekuensi
Penghargaan Finansial 100 50 0 <12
12 s/d 18
>18
Interval
Gambar 3. Histogram Kecenderungan Frekuensi Penghargaan Finansial
69
2. Pertimbangan Pasar Kerja (X3) Variabel Pertimbangan Pasar Kerja diukur dengan 9 pernyataan, sehingga dapat diketahui nilai-nilai parameter sebagai berikut: Skor minimum ideal = 9 x 1 = 9 Skor maksimum ideal = 9 x 4 = 36 Nilai rata-rata ideal (Mi) = (36+9)/2= 22,5 Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (36-9)/6= 4,5 Berdasarkan data Pertimbangan Pasar Kerja menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang dicapai adalah 31 dan skor terendah adalah 20. Selain itu juga didapatkan nilai Mean sebesar 25,18, Median 25, Modus 25 serta SDi sebesar 2,117. Hal ini berarti skor maksimum yang terjadi pada Pertimbangan Pasar Kerja adalah 31 yang nilainya jauh di atas dari nilai rata-rata ideal, sehingga menunjukkan penilaian yang sangat baik dan standar deviasi sebesar 2,117 berarti fluktuasi dari penilaian responden terhadap Pertimbangan Pasar Kerja adalah ± 2,117 dari 85 observasi yang diamati. Penentuan perhitungan interval kelas untuk distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: Interval kelas
= (rentang data/jumlah kelas) = (31-20+1)/7 = 1,71 dibulatkan menjadi 1,75
70
Distribusi frekuensi skor tercantum dalam tabel berikut: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Pertimbangan Pasar Kerja No 1 2 3 4 5 6 7
Kelas Interval Frekuensi (F) 20-21,74 3 21,75-23,49 16 23,5-25,24 29 25,25-26,99 15 27-28,74 15 28,75-30,49 6 30,5-32,24 1 Jumlah 85 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
F (%) 3,52 18,82 34,11 17,64 17,64 7,10 1,17 100
Tabel menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada interval antara 23,5-25,24 yaitu sebesar 34,11%. Tabel distribusi frekuensi skor variabel Pertimbangan Pasar Kerja di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini:
Pertimbangan Pasar Kerja 35
30 Frekuensi
25 20 15 10 5
0 19,5
21,25
23
24,75
26,5
28,25
30
31,75
Kelas Interval
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Pertimbangan Pasar Kerja
71
Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Pertimbangan Pasar Kerja dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Pertimbangan Pasar Kerja sebesar 22,5 dan Standar Deviasi 4,5. Mean + 1 SDi = 22,5 + 4,5 = 27 Mean – 1 SDi = 22,5 – 4,5 = 18 Tabel 12. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Pertimbangan Pasar Kerja No 1 2 3
Interval Frekuensi Persentase Kategori <18 Rendah 18 s/d 27 76 89,42% Sedang >27 9 10,58% Tinggi Jumlah 85 100% Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 0 responden (0%) yang
berada dalam kategori kelompok rendah, 76 responden (89,42%) berada pada kategori kelompok sedang dan 9 responden (10,58%) berada pada kategori tinggi. Bedasarkan tabel di atas dapat digambarkan histogram seperti berikut :
Pertimbangan Pasar Kerja Jumlah
80 60 40 20 0 <18
18 s/d 27 Interval Kelas
>27
Gambar 5. Histogram Kecenderungan Frekuensi Pertimbangan Pasar Kerja
72
3. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik (Y) Variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik diukur dengan 8 pernyataan, sehingga dapat diketahui nilai-nilai parameter sebagai berikut: Skor minimum ideal = 8 x 1 = 8 Skor maksimum ideal = 8 x 4 = 32 Nilai rata-rata ideal (Mi) = (32+8)/2= 20 Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (32-8)/6= 4 Berdasarkan data Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang dicapai adalah 30 dan skor terendah adalah 15. Selain itu juga didapatkan nilai Mean sebesar 22,07, Median 23, Modus 24 serta SDi sebesar 3,323. Hal ini berarti skor maksimum yang terjadi pada Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik adalah 30 yang nilainya jauh di atas dari nilai rata-rata ideal, sehingga menunjukkan penilaian yang sangat baik dan standar deviasi sebesar 3,323 berarti fluktuasi dari penilaian responden terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik adalah ± 3,323 dari 85 observasi yang diamati.
73
Penentuan perhitungan interval kelas untuk distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: Interval kelas
= (rentang data/jumlah kelas) = (30-15+1)/7 = 2,28 dibulatkan menjadi 2,5
Distribusi frekuensi skor tercantum dalam tabel berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik No 1 2 3 4 5 6 7
Kelas Interval Frekuensi (F) 15-17,4 14 17,5-19,9 5 20-22,4 13 22,5-24,9 43 25-27,4 7 27,5,6-29,9 1 30-32,4 2 Jumlah 85 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
F (%) 16,47 5,88 15,30 50,58 8,25 1,17 2,35 100
Tabel menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada interval antara 22,5-24,9 yaitu sebesar 50,58%.
74
Tabel distribusi frekuensi skor variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini:
Frekuensi
Minat 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 14,5
17
19,5
22
24,5
27
29,5
32
Kelas Interval
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik sebesar 20 dan Standar Deviasi 4. Mean + 1 SDi = 20 + 4 = 24 Mean – 1 SDi = 20 – 4 = 16
75
Tabel 14. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik No 1 2 3
Interval Frekuensi Persentase Kategori <16 1 1,17% Rendah 16 s/d 24 74 87,05% Sedang >24 10 11,78% Tinggi Jumlah 85 100% Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 1 responden (1,17%) yang
berada dalam kategori kelompok rendah, 74 responden (87,05%) berada pada kategori kelompok sedang dan 10 responden (11,78%) berada pada kategori tinggi. Bedasarkan tabel di atas dapat digambarkan histogram seperti berikut :
Jumlah
Minat 80 70 60 50 40 30 20 10 0 <16
16-24
>24
Kelas Interval
Gambar 7. Histogram Kecenderungan Frekuensi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik
76
C. Uji Prasyarat Analisis Data 1. Asumsi Klasik Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistik sebenarnya model persamaan regresi yang diajukan sudah memenuhi syarat, dalam arti eratnya hubungan variabel bebas dengan variabel tidak bebasnya. Namun, agar model persamaan tersebut dapat diterima secara ekonometrik harus memenuhi asumsi klasik antara lain yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji liniearitas. a. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah pada tiap variabel yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dengan kata lain, apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan statistik Kolgomorov-Smirnov. Kriteria yang ditentukan yaitu dengan membandingkan nilai Asymp. Sig (2-Tailed) dengan nilai alpha yang ditentukan yaitu 5%, sehingga apabila nilai Asymp. Sig (2-Tailed) > 0,05 maka disimpulkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
77
Hasil uji normalitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 15. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
85 .0000000 3.04348333 .128 .093 -.128 1.178 .125
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, karena nilai Asymp. Sig. sebesar 0,125 > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data-data penelitian telah berdistribusi normal. b. Uji linearitas Pengujian linearitas regresi dilakukan dengan uji statistik F. Harga F dihitung kemudian dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5%. Apabila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel maka hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dinyatakan linier.
78
Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Linearitas Hubungan Variabel
Deviation From Linearity X1 terhadap Y 0,257 X2 terhadap Y 0,146 X3 terhadap Y 0,270 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Keterangan Linear Linear Linear
Dari hasil uji linieritas pada tabel di atas menunjukkan bahwa Deviation from Linearity untuk ketiga hubungan memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik adalah linier.
c. Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan antar variabel bebas dan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas dalam model regresi ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawan Variance Inflation Factor (VIF). Kriteria umum yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF lebih dari 10 dengan tingkat kolonieritas 0,50.
79
Hasil multikolinearitas pada variabel bebas dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 17. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan X1 0,979 1,021 Tidak terjadi multikolinearitas X2 0,813 1,230 Tidak terjadi multikolinearitas X3 0,804 1,244 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Hasil perhitungan analisis menunjukkan bahwa nilai VIF tiap variabel independen lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2011: 139). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan pengujian dengan Uji Glejser. Hasil dari Uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan tabel berikut: Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig t Keterangan X1 0,163 Tidak terjadi heteroskedastisitas X2 0,583 Tidak terjadi heteroskedastisitas X3 0,289 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Data primer yang diolah, 2015
80
Gejala yang menunjukkan terjadinya heteroskedastisitas adalah apabila nilai signifikansi variabel bebas < 0,05 (Imam Gozhali, 2011: 143). Berdasarkan hasil uji glejser nilai signifikansi variabel bebas > 0,05% sehingga tidak terdapat adanya gejala heteroskedastisitas. 2. Uji Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang dirumuskan. Jawaban
sementara ini harus diuji kebenaranya secara
empiris. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik regresi sederhana untuk hipotesis pertama, kedua, dan ketiga. Sementara untuk hipotesis yang keempat menggunakan teknik regresi berganda. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut: a. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis
pertama
menyatakan
bahwa
“Gender
berpengaruh
terhadap Minat M a h a s i s w a A k u n t a n si u n t u k B e r k a r i e r Menjadi Akuntan Publik”. Untuk menguji hipotesis pertama ini digunakan analisis regresi linier
sederhana sehingga diperoleh
rangkuman hasil analisis regresi linier sederhana seperti pada tabel berikut.
81
Tabel 19. Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 1 Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.124a
.015
.004
3.317
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Tabel tersebut menunjukkan bahwa koefisien determinasi r2 0,015 yang berarti bahwa variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik yang dapat dijelaskan oleh variabel Gender yaitu sebesar 1,5%, sedangkan sisanya yaitu 98,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Tabel 20. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 1 Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model 1
B
Std. Error
(Constant)
22.613
.596
Gender
-.854
.747
Standardized Coefficients
T
Sig.
37.957
.000
-1.142
.257
Beta
-.124
a. Dependent Variable: Minat Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Uji t statistik untuk variabel Gender menghasilkan thitung 1,142 < ttabel 1,989, dan nilai signifikansi 0,257 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa Gender tidak berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi
82
Akuntan Publik. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditulis persamaan regresi sebagai berikut: Y = 22,613 - 0,854 X1 b. Pengujian Hipotesis kedua Hipotesis
kedua
menyatakan
bahwa
“Penghargaan
Finansial
berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi
Akuntan
Publik”.
Pengujian
hipotesis
kedua
ini
menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 21. Hasil Perhitungan R Squere Hipotesis 2 Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.291a
.085
.074
3.198
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Tabel di atas menunjukkan koefisien determinasi r2 0,085 yang berarti variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik yang dapat dijelaskan oleh variabel Penghargaan Finansial yaitu sebesar 8,5%, sedangkan sisanya 91,5% dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini.
83
Tabel 22. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 2 Coefficientsa Standardize
Unstandardized
1
d
Coefficients
Model B
Std. Error
(Constant)
12.989
3.296
Penghargaan_Finansial
.522
.188
t
Coefficients
Sig.
Beta 3.940 .000 .291
2.770 .007
a. Dependent Variable: Minat
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Uji
t
statistik
untuk
variabel
Penghargaan
Finansial
menghasilkan thitung 2,770 > ttabel 1,989, dengan tingkat signifikansi 0,007 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Penghargaan Finansial berpengaruh terhadap variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Berdasarkan hasil tersebut, maka dihasilkan persamaan untuk hipotesis kedua, yaitu: Y = 12,989 + 0,522X2 Koefisien Penghargaan Finansial sebesar 0,522 yang bernilai positif, yang berarti semakin tinggi Penghargaan Finansial, maka semakin tinggi pula Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, atau bisa diartikan pula apabila nilai Penghargaan Finansial (X2) meningkat 1 poin maka nilai Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik akan
84
naik sebesar 0,522 poin. Oleh karena itu hipotesis kedua yaitu Penghargaan Finansial berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik diterima. c. Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik”. Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 23. Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 3 Model Summary
Model 1
R .374a
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.140
.129
3.100
a. Predictors: (Constant), Pertimbangan_Pasar_Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel di atas menunjukkan koefisien determinasi r2 0,140 yang berarti variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik yang dapat dijelaskan oleh variabel Pertimbangan Pasar Kerja yaitu sebesar 14%, sedangkan sisanya 86% dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini.
85
Tabel 24. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 3 Coefficientsa
Model
1
Unstandardized Coefficients B
Std. Error
(Constant)
7.291
4.038
Pertimbangan _Pasar_Kerja
.587
.160
Standardized Coefficients
t
Sig.
1.806
.075
3.673
.000
Beta
.374
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Uji t statistik untuk variabel Pertimbangan Pasar Kerja menghasilkan thitung 3,673 > ttabel 1,98969 dengan tingkat signifikansi 0,00 yang berarti lebih kecil dari nilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Berdasarkan hasil tersebut, maka dihasilkan persamaan untuk hipotesis kedua, yaitu: Y = 7,291+0,587X3 Koefisien Pertimbangan Pasar Kerja sebesar 0,587 yang bernilai positif, yang berarti semakin tinggi Pertimbangan Pasar Kerja, maka semakin tinggi pula Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik, atau bisa diartikan pula apabila nilai Pertimbangan Pasar Kerja (X3) meningkat 1 poin maka nilai
86
Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik akan naik sebesar 0,587 poin. Oleh karena itu hipotesis ketiga yaitu Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik diterima. d. Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis keempat menyatakan bahwa Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Pengujian hipotesis keempat ini dilakukan menggunakan analisis linear berganda. Hasil pengujian model regresi berganda terhadap variabel Gender (X1), Penghargaan Finansial (X2), dan Pertimbangan Pasar Kerja (X3) yang mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 25. Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 4 Model Summary Model
R
1
.413a
R Square .171
Adjusted R Square .140
Std. Error of the Estimate 3.082
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan nilai R2 pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk melihat pengaruh variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier
87
Menjadi Akuntan Publik yaitu sebesar 17,1%. sisanya sebesar 82,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Tabel 26. Hasil Perhitungan F test Hipotesis 4 ANOVAb Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
158.321
3
52.774
Residual
769.256
81
9.497
Model 1
F
Sig.
5.557 .002a
Total 927.576 84 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,557 > Ftabel 2,720 dengan tingkat signifikansi p value lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.002, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik dipengaruhi oleh variabel Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja.
88
Tabel 27. Hasil Perhitungan t test Hipotesis 4 Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model 1
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
(Constant)
5.675
4.389
Penghargaan_ Finansial
.307
.201
.171
1.527 .131
Pertimbangan _Pasar_Kerja
.456
.177
.290
2.573 .012
Gender
-.676
.702
-.099
-.964 .338
1.293 .200
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Dari tabel di atas diperoleh persamaan untuk hipotesis 4 sebagai berikut: Y= 5,675 - 0,676X1 + 0,307X2+ 0,456X3 Berdasarkan persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Gender memberikan nilai koefisien 0,676, variabel Penghargaan Finansial
memberikan
nilai
koefisien
0,307,
dan
variabel
Pertimbangan Pasar Kerja memberikan nilai koefisien 0,456 yang berarti mempunyai nilai positif, maka semakin tinggi Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja maka akan semakin tinggi pula Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Oleh karena itu hipotesis keempat yang menyatakan “Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh
89
terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik” diterima. D. Pembahasan Hasil Penelitian Peneltian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Berikut ini adalah pembahasan hasil penelitian berdasarkan analisis yang sudah dilakukan: 1. Pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Hipotesis 1 yang diajukan peneliti dalam penelitian ini yaitu Gender berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Pembuktikan hipotesis tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel Gender sebesar 0,257 (lebih besar dari 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa Gender tidak memberikan pengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 dalam penelitian ini ditolak atau tidak terdukung. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ernawati (2004) yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh gender terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa jurusan akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik dan non akuntan publik. Perbedaan hasil dengan penelitian ini menunjukkan
90
bahwa sekarang ini gender tidak berpengaruh terhadap pilihan karier seseorang, baik laki-laki atau perempuan tidak mempunyai batasan dalam memilih pekerjaan yang akan digelutinya. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat mahasiswa perempuan yang menunjukkan minatnya pada profesi akuntan publik, sehingga tidak terdapat perbedaan pandangan yang berkaitan dengan gender mengenai profesi akuntan publik. Bahkan, terdapat juga mahasiswa laki-laki yang tidak berminat untuk berkarier menjadi akuntan publik sama halnya dengan perempuan. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh gender terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. 2. Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kedua variabel Penghargaan Finansial (X2) berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hal ini ditunjukkan dengan oleh nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,522 menyatakan bahwa setiap kenaikan Penghargaan Finansial sebesar 1 poin akan meningkatkan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik sebesar 0,522 poin. Nilai thitung 2.770 > ttabel 1,990 dan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,007 < 0,05 mengindikasikan bahwa Penghargaan
91
Finansial berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Meli Sartika (2014) dan Mochammad Audi (2013) yang menyatakan Penghargaan Finansial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hasil tersebut mampu membuktikan bahwa Penghargaan Finansial merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Mahasiswa Akuntansi yang berminat untuk berkarier menjadi akuntan publik mengharapkan gaji awal yang tinggi, kenaikan gaji yang relatif cepat, serta penghargaan finansial yang diberikan oleh profesi akuntan publik dalam jangka panjang. Penghargaan finansial yang didapatkan dari profesi akuntan publik akan semakin besar jika perusahaan atau klien yang menggunakan jasa akuntan publik merupakan perusahaan yang besar. Jika penghargaan Finansial profesi akuntan publik semakin besar, maka minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik juga akan semakin tinggi. 3. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Hasil penelitian ini mendukung hipotesis ketiga variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X3) berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk
92
Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hal ini ditunjukkan dengan oleh nilai koefisien regresi X3 sebesar 0,587 menyatakan bahwa setiap kenaikan Pertimbangan Pasar Kerja sebesar 1 poin akan meningkatkan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik sebesar 0,587 poin. Nilai thitung 3,673 > ttabel 1,990 dan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,00 < 0,05 mengindikasikan bahwa Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Mochammad Audi (2013) dan Adi Surono (2012) yang menyatakan bahwa Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hasil tersebut mampu membuktikan bahwa Pertimbangan Pasar Kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi yang akan digelutinya nanti
mempertimbangkan
tersedianya
lapangan
pekerjaan
terkait
persaingan pasar kerja yang semakin ketat, keamanan kerja, fleksibilitas karier, dan juga kesempatan untuk mendapatkan promosi dalam suatu profesi, khususnya dalam profesi akuntan publik. Jika pertimbangan pasar kerja profesi akuntan publik lebih baik dibandingkan dengan profesi
93
lainnya, maka minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik pun akan semakin tinggi. 4. Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 5,557> Ftabel 2,720 dengan tingkat signifikansi p value 0,002 < 0,05. Gender merupakan aspek hubungan sosial yang dikaitkan dengan diferensiasi seksual pada manusia dalam perannya sebagai makhluk sosial Penghargaan Finansial merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik. Apabila penghargaan finansial yang diperoleh seseorang jika berkarier menjadi akuntan publik tinggi, maka Minat Mahasiswa untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik juga akan tinggi. Selain itu Pertimbangan
Pasar
Kerja
juga
merupakan
faktor
yang
dapat
mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik. Jika peluang dalam berkarier menjadi akuntan publik masih terbuka lebar, maka Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier
94
menjadi Akuntan Publik menjadi semakin tinggi. Semua faktor tersebut secara simultan bepengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik.
E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dan dilakukan sesuai prosedur ilmiah, namun masih memiliki keterbatasan, yaitu sampel yang bisa digunakan hanya 85 sampel dari 100 sampel yang sudah dipilih secara kuota sampling.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Gender tidak berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hal tersebut ditunjukkan dengan uji t statistik untuk variabel Gender yang menghasilkan thitung 1,142 < ttabel 1,990, dan nilai signifikansi 0,257 yang berarti lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. 2. Penghargaan Finansial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hal ini berarti apabila Penghargaan Finansial semakin baik maka mengakibatkan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik semakin besar. Begitu pula apabila Penghargaan Finansial semakin rendah, maka Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik juga menjadi kurang baik. Persamaan regresi hasil analisis regresi liniear sederhana adalah Y = 12,989 + 0,522 X2. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi X2 sebesar 0,522 menyatakan bahwa setiap kenaikan Penghargaan Finansial sebesar 1 poin akan meningkatkan 95
96
Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik sebesar 0,522 poin. Nilai thitung 2.770 > ttabel 1,990 dan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,007 < 0,05 mengindikasikan bahwa Penghargaan Finansial berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. 3. Pertimbangan Pasar Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Hal ini berarti apabila Pertimbangan Pasar Kerja semakin baik maka mengakibatkan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik semakin besar, begitu pula apabila Pertimbangan Pasar Kerja semakin rendah maka Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik juga menjadi kurang baik. Persamaan regresi hasil analisis regresi liniear sederhana adalah Y = 7,291 + 0,587 X3. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi X3 sebesar 0,587 menyatakan bahwa setiap kenaikan Pertimbangan Pasar Kerja sebesar 1 poin akan meningkatkan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik sebesar 0,587 poin. Nilai thitung 3,673 > ttabel 1,990 dan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,00 < 0,05 mengindikasikan bahwa Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. 4. Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Minat Mahasiswa
97
Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Persamaan regresi hasil analisis regresi liniear berganda adalah Y = 5,675 - 0,676X1 + 0,307 X2 + 0,456 X3. Hal ini menunjukkan semakin baik Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja maka Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik juga semakin baik. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung sebesar 5,557> Ftabel 2,720 dengan tingkat signifikansi p value 0,002 < 0,05 yang menunjukkan pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. B. Saran 1. Hasil penelitian ini yaitu Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik hanya bisa dijelaskan sebesar 17,1% oleh ketiga variabel bebas, untuk penelitian yang akan datang sebaiknya dapat menambah variabel lain, misalnya variabel Pengakuan Profesional, Lingkungan Kerja, Personalitas, dan lain sebagainya. 2. Penghargaan Finansial pada profesi Akuntan Publik sebaiknya harus terus diperbaiki agar Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik semakin besar. 3. Upaya peningkatan Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik harus terus dilakukan agar jumlah akuntan publik di Indonesia semakin meningkat, ditambah lagi peluang pasar kerja untuk menjadi akuntan publik masih terbuka lebar.
98
4. Mahasiswa masih menganggap profesi akuntan publik termasuk pekerjaan yang tidak memberikan kenaikan gaji yang relatif cepat, sebaiknya hal ini diperbaiki agar Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik semakin besar. 5. Mahasiswa masih menganggap profesi akuntan publik rawan mengalami risiko pemutusan hubungan kerja, sebaiknya hal ini diperbaiki agar Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik semakin besar. 6. Mahasiswa beranggapan bahwa kondisi lingkungan membuat mereka tidak berminat untuk berkarier menjadi akuntan publik, sebaiknya lingkungan harus dikondisikan agar Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier menjadi Akuntan Publik semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi. (1992). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Adi Surono Putro. (2012). "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik". Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Agus Sujanto. (2004). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Al Haryono Jusup. (2001). Auditing. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Andi Mappiare. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Andi Setiawan Chan. (2012). "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. 1(I). Hlm. 53-58. Ernawati dan Edi Wibowo. (2004). "Pengaruh Gender Terhadap Keinginan Mahasiswa Akuntansi dalam Memilih Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik". Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. 4 (I). Hlm. 56-65. Fajar Arifianto. (2014). "Pengaruh Motivasi Diri dan Persepsi Mengenai Profesi Akuntan Publik terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta". Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Fifi Chairunnisa. (2014). "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik". Jurnal Audit dan Akuntansi. 3 (II). Hlm 1-26. Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: dr. Med. Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Penerbit Erlangga. Kadarisman. (2012). Manajemen Kompensasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kurniawan. (2014). Paper tantangan AEC 2015. Diambil dari: http://www.slideshare.net/kurniawancoy/paper-tantangan, pada tanggal 24 Februari 2015 Linda Gumeulis & Adriani Sumampouw Soemantri. (1997). Bincang-Bincang Dari Klaten tentang Bisnis-Gender-Manajemen. Klaten: Persepsi & Jigrah. Loebbecke, James K. dan Arens, Alvin A. (1995). Auditing Suatu Pendekatan Terpadu. Edisi 4. (Alih bahasa: Ilham Tjakrakusuma dan Herman Wibowo). Jakarta: Erlangga.
99
100
Mansour Fakih. (2006). Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Meli Sartika. (2014). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik". Skripsi. Bengkulu: Universitas Bengkulu. Mochammad Audi Aldahar. (2013). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik". Skripsi. Makassar: Universitas Hasanudin. Mosse, Julia C. (2003). Gender & Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mufidah. (2003). Paradigma Gender. Malang: Bayumedia Publishing. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. ________________________________. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Pintrinch and Schunk. (1996). "Hand book of Counseling Psycology". Jurnal Penelitian, hlm: 46-62. Rediana Setiyani. (2011). "Faktor-Faktor yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi dalam Memilih Profesi sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik". Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Remiswal. (2013). Menggugah Partisipasi Gender di Lingkungan Komunitas Lokal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Soekrisno Agus & Jan Hoesada. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Sri Trisnaningsih. (2004). "Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat dari Segi Gender". Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 7 (1), hlm: 108 - 123. Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ________. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Supriyanta. (2013) Pertumbuhan Akuntan Publik Rendah. Diambil dari: http://soepriyanta.blogspot.com/2013_01_01_archive.html, pada tanggal 14 Januari 2015 Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Veithzal Rivai & Ella Jauvani Sagala. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
101
Venny Yusnita Tan dan Wirawan. (2013). Analisis Perbedaan Kualitas Audit Berdasarkan Perspektif Gender. Jurnal Penelitian, hlm: 41-49.
LAMPIRAN
102
103
Lampiran 1. Kuesioner untuk Uji Instrumen KUESIONER PENELITIAN
Berikut ini adalah daftar pertanyaan dan pernyataan tentang penelitian “Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik”. Saudara cukup memberikan tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat saudara. Setiap pernyataan diharapkan hanya satu jawaban. Mohon untuk dijawab di tempat yang telah disediakan.
Identitas Responden Nama : …………………………………………..(boleh tidak diisi) Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan Umur : ……………….. Angkatan : ……………….. Sudah menempuh Mata Kuliah Pengauditan 1 dan Pengauditan 2 : Ya ( ) Tidak ( )
Peneliti
(Muh. Ikhwan Zaid)
104
Catatan: Saat ini, jumlah akuntan publik di Indonesia masih sangat sedikit, padahal kebutuhan akan jasa akuntan publik terus meningkat. Profesi akuntan publik umumnya didominasi oleh laki-laki, hanya sedikit perempuan yang memilih berprofesi menjadi akuntan publik. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai macam faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Petunjuk Pengisian: Mohon di isi dengan tanda check list (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kondisi anda saat ini. Atas partisipasinya, diucapkan terimakasih. Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
SS : Sangat Setuju
1. Penghargaan Finansial
No Pernyataan STS 1 Anda tertarik dengan gaji awal yang tinggi sebagai auditor junior pada suatu KAP. 2 Anda tertarik dengan fee audit sebesar Rp 60.000/jam sebagai auditor junior pada suatu KAP. 3 Menurut Anda profesi Akuntan Publik tidak termasuk pekerjaan yang memberikan kenaikan gaji yang relatif cepat. 4 Anda tertarik dengan gaji profesi Akuntan Publik dengan rincian sebagai berikut : Auditor senior : Rp 125.000/jam Supervisor : Rp 275.000/jam Manajer : Rp 675.000/jam Partner : Rp 1.500.000/jam 5 Menurut Anda profesi Akuntan Publik tidak memberikan jaminan di masa depan (dana pensiun). 6 Menurut anda profesi Akuntan Publik akan memperoleh bonus kerja apabila kinerja yang dilakukan baik.
TS
S
SS
105
2. Pertimbangan Pasar Kerja
No Pernyataan STS 7 Menurut saya lapangan pekerjaan untuk profesi Akuntan Publik masih sangat terbuka lebar 8 Menurut saya Jumlah Akuntan Publik di Indonesia masih sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang harus diaudit di Indonesia 9 Menurut saya profesi Akuntan Publik memiliki keamanan kerja yang baik di masa depan 10 Menurut saya profesi Akuntan Publik cenderung terhindar dari risiko pemutusan hubungan kerja 11 Menurut saya profesi Akuntan Publik tidak termasuk dalam pekerjaan yang fleksibel 12 Menurut saya profesi Akuntan Publik menuntut untuk peningkatan pengetahuan dan pelatihan secara berkala 13 Menurut saya profesi Akuntan Publik memiliki lingkungan kerja yang tidak menyenangkan 14 Menurut saya profesi Akuntan Publik memiliki kesempatan besar dalam hal promosi jabatan 15 Menurut saya dengan adanya KAP asing di Indonesia akan meningkatkan kemampuan Akuntan Publik serta memperluas jumlah lapangan pekerjaan
TS
S
SS
3. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik
No Pernyataan STS 16 Saya tidak menyukai aktivitas/pekerjaan yang dilakukan Akuntan Publik. 17 Saya berharap dapat menjadi seorang Akuntan Publik di masa depan. 18 Saya tertarik untuk berkarier menjadi Akuntan Publik karena murni motivasi diri sendiri.
TS
S
SS
106
No Pernyataan STS 19 Saya tertarik untuk berkarier menjadi Akuntan Publik karena kondisi lingkungan yang mengarahkan saya untuk menjadi Akuntan Publik. 20 Saya tertarik untuk berkarier menjadi Akuntan Publik karena saya mahasiswa dari progam studi Akuntansi. 21 Saya tertarik untuk berkarier menjadi Akuntan Publik karena memiliki saudara/keluarga yang bekerja sebagai Akuntan Publik. 22 Saya tidak ingin memperdalam pengetahuan tentang profesi Akuntan Publik 23 Saya tidak mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang Akuntan Publik/bekerja di suatu Kantor Akuntan Publik (KAP) 24 Saya mempunyai harapan untuk menjadi seorang Akuntan Publik dan mempunyai Kantor Akuntan Publik (KAP) sendiri
TS
S
SS
107
Lampiran 2. Tabel Data Uji Instrumen 1. Penghargaan Finansial Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 1 1 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 89 86 80 80 92 92
Total 21 16 22 19 17 8 13 17 24 12 21 22 24 9 14 16 15 19 16 14 16 16 20 18 23 20 23 12 14 18 519
108
2. Pertimbangan Pasar Kerja Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Btr 1 3 4 3 2 3 1 1 2 4 1 3 4 4 1 1 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 87
Btr 2 4 3 4 4 3 2 3 4 4 1 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 4 4 4 4 3 4 1 3 2 92
Btr 3 2 2 4 4 3 1 3 3 4 3 4 4 4 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 1 2 3 86
Btr 4 4 2 4 4 3 1 3 3 4 2 3 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 1 4 2 4 4 4 1 2 2 89
Btr 5 4 4 4 3 4 2 2 3 4 1 4 3 4 1 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 94
Btr 6 3 3 3 4 3 1 2 4 4 3 4 4 3 1 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 1 3 4 93
Btr 7 4 3 4 4 3 2 2 4 4 1 4 2 4 2 2 2 2 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 91
Btr 8 4 3 3 2 3 2 1 2 4 2 4 4 4 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 4 1 2 4 84
Btr 9 4 3 4 4 3 1 3 2 4 2 2 4 4 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 4 3 3 1 2 3 82
Total 32 27 33 31 28 13 20 27 36 16 32 32 35 13 23 26 23 29 26 23 24 24 32 29 35 31 34 14 21 29 798
109
3. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Btr 1 3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
Btr 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3
Btr 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3
Btr 4 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2
Btr 5 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3
Btr 6 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 3 2 1 2 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2
Btr 7 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3
Btr 8 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3
Btr 9 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3
84
82
76
73
84
58
87
82
85
Total 26 29 24 21 23 26 21 18 28 18 26 26 20 23 25 31 26 25 24 21 24 23 22 19 21 27 18 26 25 25 711
110
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Hasil Uji Validitas Penghargaan Finansial Butir
R Hitung
R Tabel
Keterangan
1
0,896
0,361
Valid
2
0,756
0,361
Valid
3
0,827
0,361
Valid
4
0,791
0,361
Valid
5
0,837
0,361
Valid
6
0,837
0,361
Valid
111
b. Hasil Uji Validitas Pertimbangan Pasar Kerja Butir
R Hitung
R Tabel
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0,689 0,696 0,770 0,795 0,728 0,783 0,749 0,777 0,733
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
112
c. Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik
Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9
R Hitung R Tabel Keterangan 0,402 0,361 Valid 0,834 0,361 Valid 0,727 0,361 Valid 0,384 0,361 Valid 0,876 0,361 Valid 0,115 0,361 Tidak Valid 0,689 0,361 Valid 0,794 0,361 Valid 0,830 0,361 Valid
113
Hasil Uji Reliabilitas a. Variabel Penghargaan Finansial Reliability Statistics Cronbach's Alpha .904
Cronbach's Alpha Based on N of Items Standardized Items .905
6
b. Variabel Pertimbangan Pasar Kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha .899
Cronbach's Alpha Based on N of Items Standardized Items .901
9
c. Variabel Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Reliability Statistics Cronbach's Alpha .855
Cronbach's Alpha Based on N of Items Standardized Items .854
8
114
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN
Berikut ini adalah daftar pertanyaan dan pernyataan tentang penelitian “Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik”. Saudara cukup memberikan tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat saudara. Setiap pernyataan diharapkan hanya satu jawaban. Mohon untuk dijawab di tempat yang telah disediakan.
Identitas Responden Nama : …………………………………………..(boleh tidak diisi) Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan Umur : ……………….. Angkatan : ……………….. Sudah menempuh Mata Kuliah Pengauditan 1 dan Pengauditan 2 : Ya ( ) Tidak ( )
Peneliti
(Muh. Ikhwan Zaid)
115
Catatan: Saat ini, jumlah akuntan publik di Indonesia masih sangat sedikit, padahal kebutuhan akan jasa akuntan publik terus meningkat. Profesi akuntan publik umumnya didominasi oleh laki-laki, hanya sedikit perempuan yang memilih berprofesi menjadi akuntan publik. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai macam faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarier menjadi akuntan publik. Petunjuk Pengisian: Mohon di isi dengan tanda check list (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kondisi anda saat ini. Atas partisipasinya, diucapkan terimakasih. Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
SS : Sangat Setuju
1. Penghargaan Finansial
No Pernyataan STS 1 Anda tertarik dengan gaji awal yang tinggi sebagai auditor junior pada suatu KAP. 2 Anda tertarik dengan fee audit sebesar Rp 60.000/jam sebagai auditor junior pada suatu KAP. 3 Menurut Anda profesi Akuntan Publik tidak termasuk pekerjaan yang memberikan kenaikan gaji yang relatif cepat. 4 Anda tertarik dengan gaji profesi Akuntan Publik dengan rincian sebagai berikut : Auditor senior : Rp 125.000/jam Supervisor : Rp 275.000/jam Manajer : Rp 675.000/jam Partner : Rp 1.500.000/jam 5 Menurut Anda profesi Akuntan Publik tidak memberikan jaminan di masa depan (dana pensiun). 6 Menurut anda profesi Akuntan Publik akan memperoleh bonus kerja apabila kinerja yang dilakukan baik.
TS
S
SS
116
2. Pertimbangan Pasar Kerja
No Pernyataan STS 7 Menurut saya lapangan pekerjaan untuk profesi Akuntan Publik masih sangat terbuka lebar 8 Menurut saya Jumlah Akuntan Publik di Indonesia masih sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang harus diaudit di Indonesia 9 Menurut saya profesi Akuntan Publik memiliki keamanan kerja yang baik di masa depan 10 Menurut saya profesi Akuntan Publik cenderung terhindar dari risiko pemutusan hubungan kerja 11 Menurut saya profesi Akuntan Publik tidak termasuk dalam pekerjaan yang fleksibel 12 Menurut saya profesi Akuntan Publik menuntut untuk peningkatan pengetahuan dan pelatihan secara berkala 13 Menurut saya profesi Akuntan Publik memiliki lingkungan kerja yang tidak menyenangkan 14 Menurut saya profesi Akuntan Publik memiliki kesempatan besar dalam hal promosi jabatan 15 Menurut saya dengan adanya KAP asing di Indonesia akan meningkatkan kemampuan Akuntan Publik serta memperluas jumlah lapangan pekerjaan
TS
S
SS
3. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik
No Pernyataan STS 16 Saya tidak menyukai aktivitas/pekerjaan yang dilakukan Akuntan Publik. 17 Saya berharap dapat menjadi seorang Akuntan Publik di masa depan. 18 Saya tertarik untuk berkarier menjadi Akuntan Publik karena murni motivasi diri sendiri.
TS
S
SS
117
No Pernyataan STS 19 Saya tertarik untuk berkarier menjadi Akuntan Publik karena kondisi lingkungan yang mengarahkan saya untuk menjadi Akuntan Publik. 20 Saya tertarik untuk berkarier menjadi Akuntan Publik karena saya mahasiswa dari progam studi Akuntansi. 21 Saya tidak ingin memperdalam pengetahuan tentang profesi Akuntan Publik 22 Saya tidak mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang Akuntan Publik/bekerja di suatu Kantor Akuntan Publik (KAP) 23 Saya mempunyai harapan untuk menjadi seorang Akuntan Publik dan mempunyai Kantor Akuntan Publik (KAP) sendiri
TS
S
SS
118
Lampiran 5. Tabel Data Penelitian 1. Penghargaan Finansial Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Btr 1 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4
Btr 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
Penghargaan Finansial Btr 3 Btr 4 Btr 5 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3
Btr 6 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3
Total 18 17 15 14 15 16 18 17 19 18 18 18 18 17 18 17 16 18 18 17 17 19 15 21 17 15 15 18 19 15 19
119
Responden 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Btr 1 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
Btr 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
Penghargaan Finansial Btr 3 Btr 4 Btr 5 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4
Btr 6 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3
Total 19 15 18 16 18 22 19 15 18 14 19 17 18 17 17 17 17 16 18 17 16 16 18 17 17 16 17 19 16 21 18 18 14 20
120
Responden 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
Btr 1 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 269
Btr 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 252
Penghargaan Finansial Btr 3 Btr 4 Btr 5 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 222 258 229
Btr 6 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 250
Total 17 18 18 19 16 17 17 12 17 24 18 21 20 16 19 18 19 18 18 16 1480
2. Pertimbangan Pasar Kerja Pertimbangan Pasar Kerja
Responden Btr 1
Btr 2
Btr 3
Btr 4
Btr 5
Btr 6
Btr 7
Btr 8
Btr 9
Total
1
3
4
2
2
3
3
3
2
2
24
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
26
3
3
4
3
3
3
3
2
3
2
26
4
3
3
2
2
2
3
3
2
2
22
5
3
4
3
3
3
3
2
3
3
27
6
3
3
2
2
3
3
3
3
3
25
7
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
8
3
3
3
2
2
3
2
3
3
24
9
3
3
3
3
3
3
2
3
3
26
121
Pertimbangan Pasar Kerja
Responden Btr 1
Btr 2
Btr 3
Btr 4
Btr 5
Btr 6
Btr 7
Btr 8
Btr 9
Total
10
3
2
3
2
2
3
3
3
2
23
11
3
3
3
2
2
3
2
3
2
23
12
3
3
3
2
2
3
2
2
3
23
13
3
3
3
2
2
3
3
3
3
25
14
3
4
3
2
2
4
3
3
3
27
15
3
4
3
2
3
3
3
3
3
27
16
3
3
3
3
3
3
3
2
3
26
17
4
4
2
2
2
3
2
3
3
25
18
2
4
2
3
3
3
3
3
4
27
19
3
3
3
3
2
3
2
3
3
25
20
3
3
2
2
2
3
2
2
2
21
21
3
3
2
2
2
3
2
2
2
21
22
3
4
3
3
3
4
3
3
3
29
23
3
3
2
2
2
3
3
3
3
24
24
4
4
2
2
2
4
3
3
3
27
25
3
4
2
3
2
4
3
3
2
26
26
3
3
2
2
3
3
3
3
3
25
27
3
3
3
3
2
3
2
3
3
25
28
3
3
3
2
2
3
3
3
2
24
29
3
4
3
2
3
4
3
3
3
28
30
3
3
2
2
2
3
3
2
3
23
31
3
4
2
2
1
3
4
3
3
25
32
3
4
3
2
2
3
3
3
3
26
33
3
4
3
2
2
4
3
3
3
27
34
3
2
3
2
1
4
2
3
4
24
35
3
4
2
2
3
3
3
3
3
26
36
2
2
2
2
2
4
3
2
4
23
37
3
4
2
2
3
3
4
2
4
27
38
3
3
3
3
2
3
3
3
3
26
39
2
3
2
2
2
2
2
3
2
20
40
3
3
3
2
3
4
3
3
3
27
41
2
2
3
2
2
3
2
3
3
22
42
3
3
3
3
3
3
3
3
2
26
43
3
3
2
2
2
4
2
2
2
22
122
Pertimbangan Pasar Kerja
Responden Btr 1
Btr 2
Btr 3
Btr 4
Btr 5
Btr 6
Btr 7
Btr 8
Btr 9
Total
44
3
4
2
2
3
3
2
2
2
23
45
3
3
2
2
2
4
2
2
2
22
46
3
3
2
2
2
4
2
2
2
22
47
4
4
3
3
2
4
3
3
3
29
48
3
2
3
3
3
3
3
3
2
25
49
3
3
2
2
3
3
3
2
2
23
50
3
3
2
3
2
3
3
3
3
25
51
3
3
3
2
2
3
3
3
3
25
52
3
3
3
2
3
2
3
3
2
24
53
3
3
3
2
2
3
3
3
3
25
54
3
3
2
2
2
3
2
3
3
23
55
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
56
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
57
3
3
2
2
2
3
2
3
3
23
58
3
4
3
2
3
3
4
3
3
28
59
3
4
3
2
2
3
2
3
3
25
60
3
3
3
3
2
3
2
3
3
25
61
3
4
2
2
1
3
3
3
3
24
62
4
3
3
2
2
4
2
3
3
26
63
3
2
3
2
3
3
2
3
3
24
64
3
3
2
2
3
3
3
3
3
25
65
3
3
3
2
3
4
3
4
4
29
66
3
3
3
2
2
3
3
2
3
24
67
3
3
2
2
2
4
3
3
2
24
68
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
69
3
4
3
3
3
4
3
3
3
29
70
3
3
3
3
2
3
3
3
3
26
71
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
72
3
3
2
2
2
3
2
2
3
22
73
3
3
3
3
2
3
3
2
3
25
74
3
3
3
3
3
3
3
3
2
26
75
4
3
3
3
3
4
4
4
3
31
76
3
2
3
2
3
3
3
3
3
25
77
3
3
3
2
3
4
3
4
4
29
123
Pertimbangan Pasar Kerja
Responden Btr 1
Btr 2
Btr 3
Btr 4
Btr 5
Btr 6
Btr 7
Btr 8
Btr 9
Total
78
3
3
3
2
3
4
3
4
4
29
79
4
3
2
2
3
3
3
3
3
26
80
3
3
3
2
2
3
3
3
3
25
81
3
3
2
2
2
3
3
3
3
24
82
3
3
2
3
3
3
3
3
3
26
83
3
3
3
3
3
3
2
3
3
26
84
3
3
2
1
2
4
2
2
4
23
85
3
3
3
2
3
3
2
3
3
25
257
270
222
197
205
274
231
241
243
2140
3. Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Minat Btr 1 Btr 2 Btr 3 Btr 4 Btr 5 Btr 6 Btr 7 Btr 8 Total 3 3 3 2 3 3 3 4 24 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2 2 2 2 2 2 2 2 16 3 3 3 2 3 3 3 3 23 2 2 2 2 2 3 3 2 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 2 2 2 3 3 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 2 3 4 4 3 25 2 2 2 2 2 3 2 2 17 2 3 2 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 3 3 2 3 3 2 2 20 3 3 2 2 3 3 3 3 22 3 3 3 2 3 3 3 3 23 2 2 1 2 2 2 2 2 15 2 3 3 2 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 24
124
Responden 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Minat Btr 1 Btr 2 Btr 3 Btr 4 Btr 5 Btr 6 Btr 7 Btr 8 Total 2 2 2 2 2 3 2 3 18 2 2 2 2 2 3 2 3 18 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3 3 3 2 3 2 2 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 2 3 3 3 3 2 22 3 2 2 2 2 2 2 2 17 2 3 3 3 2 2 2 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 4 4 3 4 4 4 3 30 3 3 3 2 3 3 3 3 23 4 4 4 3 3 4 4 3 29 3 3 3 2 3 3 3 4 24 3 2 2 2 2 2 2 2 17 3 3 3 2 3 3 3 3 23 3 3 3 2 3 2 3 3 22 3 3 3 2 4 3 3 3 24 3 3 3 4 3 3 3 3 25 3 3 3 3 3 3 2 3 23 2 2 2 2 2 3 2 2 17 3 3 2 2 2 2 2 1 17 2 3 3 3 2 3 3 4 23 2 2 2 2 2 3 3 2 18 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2 2 2 2 2 2 2 2 16 3 3 3 2 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 2 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24
125
Responden 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
Minat Btr 1 Btr 2 Btr 3 Btr 4 Btr 5 Btr 6 Btr 7 Btr 8 Total 2 2 2 3 2 3 2 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 2 2 2 3 3 3 3 20 3 3 3 2 3 4 4 3 25 3 3 3 2 3 3 3 3 23 2 2 2 2 2 2 2 2 16 1 2 2 3 2 2 1 3 16 3 3 3 2 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 2 23 3 3 3 3 2 3 3 2 22 3 3 4 3 3 3 3 4 26 3 3 3 3 2 3 3 3 23 3 3 3 2 2 3 2 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 2 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 2 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 3 3 2 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 4 3 3 3 3 3 25 3 3 4 3 3 3 3 4 26 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 2 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 3 2 3 3 3 3 3 22 2 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 4 3 3 3 3 3 25 4 3 3 3 3 2 3 3 24 234 239 234 217 231 244 237 240 1876
126
Lampiran 6. Perhitungan Untuk Menentukan Penentuan Distribusi Kecenderungan Frekuensi Frequencies Statistics Penghargaan_Fin Pertimbangan_Pa Minat N
Valid
Gender
ansial
sar_Kerja
85
85
85
85
0
0
0
0
22.07
.64
17.41
25.18
.360
.053
.201
.230
23.00
1.00
17.00
25.00
24
1
18
25
3.323
.484
1.854
2.117
11.043
.234
3.436
4.480
Range
15
1
12
11
Minimum
15
0
12
20
Maximum
30
1
24
31
1876
54
1480
2140
Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance
Sum
Frequency Table Minat Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
15
1
1.2
1.2
1.2
16
8
9.4
9.4
10.6
17
5
5.9
5.9
16.5
18
4
4.7
4.7
21.2
19
1
1.2
1.2
22.4
127
20
4
4.7
4.7
27.1
21
2
2.4
2.4
29.4
22
7
8.2
8.2
37.6
23
17
20.0
20.0
57.6
24
26
30.6
30.6
88.2
25
5
5.9
5.9
94.1
26
2
2.4
2.4
96.5
29
1
1.2
1.2
97.6
30
2
2.4
2.4
100.0
85
100.0
100.0
Total
Gender Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Laki-laki
31
36.5
36.5
36.5
Perempuan
54
63.5
63.5
100.0
Total
85
100.0
100.0
Penghargaan_Finansial Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12
1
1.2
1.2
1.2
14
3
3.5
3.5
4.7
15
8
9.4
9.4
14.1
16
11
12.9
12.9
27.1
17
20
23.5
23.5
50.6
128
18
24
28.2
28.2
78.8
19
11
12.9
12.9
91.8
20
2
2.4
2.4
94.1
21
3
3.5
3.5
97.6
22
1
1.2
1.2
98.8
24
1
1.2
1.2
100.0
85
100.0
100.0
Total
Pertimbangan_Pasar_Kerja Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
20
1
1.2
1.2
1.2
21
2
2.4
2.4
3.5
22
6
7.1
7.1
10.6
23
10
11.8
11.8
22.4
24
11
12.9
12.9
35.3
25
18
21.2
21.2
56.5
26
15
17.6
17.6
74.1
27
13
15.3
15.3
89.4
28
2
2.4
2.4
91.8
29
6
7.1
7.1
98.8
31
1
1.2
1.2
100.0
85
100.0
100.0
Total
129
Lampiran 7. Uji Prasyarat Analisis Data 1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa Most Extreme Differences
85 .0000000 3.04348333 .128 .093 -.128 1.178 .125
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. 2. Uji Linearitas a. Uji Linearitas X1 dengan Y ANOVA Tablea Sum of Squares Minat *
Between
Gender
Groups
Mean df
Square
Sig.
(Combined) 14.351
1
14.351
Within Groups
913.225
83
11.003
Total
927.576
84
With fewer than three groups, linearity measures for Minat * Gender cannot be computed.
F 1.304
.257
130
b. Uji Linearitas X2 dengan Y ANOVA Table Sum of Squares Minat *
Between
(Combined)
Mean df
Square
F
Sig.
213.246
10
21.325
2.209
.026
78.517
1
78.517
8.134
.006
134.729
9
14.970
1.551
.146
Within Groups
714.330
74
9.653
Total
927.576
84
Penghargaan_Finansial Groups
Linearity Deviation from Linearity
c. Uji Linearitas X3 dengan Y ANOVA Table Sum of Squares Minat *
Between
Mean df
Square
F
Sig.
(Combined)
236.110
10
23.611 2.527
.011
Linearity
129.705
1
129.705 13.881
.000
106.404
9
11.823 1.265
.270
Within Groups
691.467
74
Total
927.576
84
Pertimbangan_Pasar_Kerja Groups
Deviation from Linearity
9.344
131
3. Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Penghargaan_Finansial
.813
1.230
Pertimbangan_Pasar_Kerja
.804
1.244
Gender
.979
1.021
a. Dependent Variable: Minat
4. Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
5.968
2.591
Penghargaan_Finansial
-.065
.119
Pertimbangan_Pasar_Kerja
-.112 .583
Gender a. Dependent Variable: RES2
Beta
t
Sig.
2.303
.024
-.066
-.551
.583
.105
-.128
-1.067
.289
.414
.154
1.408
.163
132
Lampiran 8. Hasil Pengujian Hipotesis 1. Uji Regresi Linier Sederhana a. Variabel Gender Regression Variables Entered/Removedb Variables
Variables
Entered
Removed
Model 1
Method
Gendera
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Minat
Model Summary
Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.124a
.015
.004
3.317
a. Predictors: (Constant), Gender
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
14.351
1
14.351
Residual
913.225
83
11.003
Total
927.576
84
a. Predictors: (Constant), Gender b. Dependent Variable: Minat
F 1.304
Sig. .257a
133
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Gender
Coefficients
Std. Error 22.613
.596
-.854
.747
Beta
t
-.124
Sig.
37.957
.000
-1.142
.257
a. Dependent Variable: Minat
b. Variabel Penghargaan Finansial
Regression Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
Penghargaan_Fi
Method . Enter
nansiala a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Minat
Model Summary
Model 1
R .291a
R Square .085
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .074
a. Predictors: (Constant), Penghargaan_Finansial
3.198
134
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
F
78.517
1
78.517
Residual
849.059
83
10.230
Total
927.576
84
Sig.
7.675
.007a
a. Predictors: (Constant), Penghargaan_Finansial b. Dependent Variable: Minat
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Beta
12.989
3.296
.522
.188
Penghargaan_Finansial
Coefficients t
.291
Sig.
3.940
.000
2.770
.007
a. Dependent Variable: Minat
c. Pertimbangan Pasar Kerja
Regression Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
Pertimbangan_P
Method . Enter
asar_Kerjaa a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Minat
Model Summary
Model 1
R .374a
R Square .140
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .129
a. Predictors: (Constant), Pertimbangan_Pasar_Kerja
3.100
135
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
129.705
1
129.705
Residual
797.871
83
9.613
Total
927.576
84
Sig.
13.493
.000a
a. Predictors: (Constant), Pertimbangan_Pasar_Kerja b. Dependent Variable: Minat
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Pertimbangan_Pasar_Ke rja
a. Dependent Variable: Minat
B
Std. Error 7.291
4.038
.587
.160
Coefficients Beta
t
.374
Sig.
1.806
.075
3.673
.000
136
2. Uji Regresi Linier Berganda
Regression Variables Entered/Removedb Variables
Variables
Entered
Removed
Model 1
Method
Gender, Penghargaan_Fi nansial,
. Enter
Pertimbangan_P asar_Kerjaa a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Minat
Model Summary
Model
R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.413a
1
Adjusted R
.171
.140
3.082
a. Predictors: (Constant), Gender, Penghargaan_Finansial, Pertimbangan_Pasar_Kerja
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
158.321
3
52.774
Residual
769.256
81
9.497
Total
927.576
84
a. Predictors: (Constant), Gender, Penghargaan_Finansial, Pertimbangan_Pasar_Kerja b. Dependent Variable: Minat
F 5.557
Sig. .002a
137
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Penghargaan_Finansial Pertimbangan_Pasar_Ke rja Gender
a. Dependent Variable: Minat
B
Std. Error 5.675
4.389
.307
.201
.456 -.676
Coefficients Beta
t
Sig.
1.293
.200
.171
1.527
.131
.177
.290
2.573
.012
.702
-.099
-.964
.338