LAMPIRAN
Skala Sikap Konformitas Negatif (Uji Coba) Nama :
Sekolah
:
Kelas : 1. Petunjuk a. Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda ( √ ) di kolom yang telah disediakan. b. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai, untuk itu berilah jawaban sesuai dengan keadaan yang Anda alami! 2. Keterangan SS = Sangat Sesuai S = Sesuai KS = Kurang Sesuai TS = Tidak Sesuai No 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12.
Pernyataan SS Saya selalu mengikuti trens terbaru masa kini dalam hal apapun sama seperti teman-teman. Saya senang diajak membolos daripada harus mengkuti pelajaran agar terlihat kompak dengan teman-teman. Saya dan teman-teman terbiasa nongkrong bareng dan melupakan tugas sekolah. Saya memberikan contekan kepada teman saat tes agar tidak dibenci teman. Saya bisa memilah kegiatan yang positif atau negatif saat bergaul dengan kelompok. Saya rasa tidak harus menyamakan sikap kita saat ingin bergabung dalam kelompok. Saya tetap mengikuti kegiatan disekolah meskipun teman selompok tidak terlibat dalam kegiatan itu. Saya mengikuti memakai bahasa yang jorok yang sama digunakan teman. Saya pernah mengambil uang orang tua agar memiliki barang yang sama seperti teman-teman. Saya sering mencibir teman lain yang tidak percaya terhadap kesepakatan kelompok. Saya sepakat anjuran teman yang merasa tidak harus mengikuti tata tertib sekolah. Saya terbiasa melakukan hal yang tidak diinginkan/tidak disukai kelompok meskipun
S
KS
TS
13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
26. 27.
28. 29. 30. 31.
32.
kadang sulit untuk saya lakukan. Saya percaya pada pendapat saya sendiri saat menyelesaikan masalah. Saya selalu mengikuti kata hati saya pada saat mengambil keputusan meskipun ada teman yang sudah memberikan masukan. Saat saya sibuk saya merasa harus menolak ketika diajak bermain oleh kelompok. Saya lebih baik mengalah apabila berdebat dengan teman saya, dan mengikuti kesepakatan bersama. Saya selalu mengikuti gaya pakaian teman sekolompok meskipun tidak suka. Saya sungkan untuk menggantungkan diri kepada teman secara terus menerus. Saya tidak pernah bergaul dengan teman lain, selain kelompok. Saya percaya teman kelompok saya adalah teman yang selalu pendapatnya benar . Saya selalu meminta pendapat teman saya dalam hal apaun yang akan saya jalankan. Saya bisa menilai kelemahan dan kelebihan diri sendiri. Saya merasa kelompok saya ini adalah yang paling baik sendiri diantara kelompok yang lain. Saya merasa (PD) kalau saat tes mengerjakan sendiri daripada menyontek teman. Saya merasa saat melanggar aturan sekolah hanya untuk menyamakan dengan teman adalah perbuatan yang salah. Saya selalu mengikuti aturan yang ada dikelompok meskipun negatif. Saya selalu mengubah pendapat saya yang tidak disetujui dan memilih melakukan keputusan kelompok. Saya dan teman-teman biasanya tidak mengerjakan PR dan tidak tertib dalam berpakaian. Saya selalu mengikuti keputusan yang kelompok sepakati. Saya bisa tahu pendapat teman mana yang akan saya lakukan dan tidak baik dilakukan. Saya setuju untuk mengambil dan melakukan keputusan bersama itu kita ikut andil dalam hal tersebut. Saya merasa harus menolak persetujuan keputusan kelompok saat ada yang tidak menyetujui
33. 34. 35. 36.
37. 38. 39. 40. 41. 42.
43. 44. 45. 46.
47. 48. 49. 50.
51. 52.
keputusan tersebut. Bagi saya tidak perlu petimbangan yang matang saat akan menyetuji kesepaktan dalam kelompok. Saya yakin bahwa melanggar aturan seperti yang teman-teman lakukan akan merugikan. Saya lebih baik menyetujui kesepakatan kelompok daripada melawan namun akan dijauhi teman. Saat ada kegiatan sekolah namun teman tidak datang saya lebih baik tidak mengikuti kegiatan tersebut. Saya tidak berani menolak pendapat teman meskipun itu tidak baik dilakukan. Saya rela dihukum gara-gara melanggar peraturan sekolah daripada melanggar aturan kelompok. Saya tidak pernah menolak saat teman mengajak untuk tidak mengikuti kegiatan sekolah. Saya rela membatalkan acara keluarga yang sangat penting dan memilih berkumpul dengan kelompok. Saya dan teman-teman selalu membawa HP disekolah. Saya tetap belajar ketika akan ada tes dan berusaha tidak melakukan hal-hal yang tidak begitu penting dengan kelompok. Saya bersedia melakukan apapun termasuk hal negatif agar tidak dijahui teman sekelompok. Saya berusaha menampilkan sikap yang baik agar disukai kelompok dan menutupi kejelekan saya. Saya tidak berani untuk mengkritik teman yang menurut saya bersikap negatif. Saya pernah berbohong dengan meminta uang sekolah lebih kepada orang tua untuk bisa main dengan kelompok. Saya akan menaati tata tertib sekolah meskipun teman saya menyuruh saya untuk melanggarnya. Saya tidak takut mengungkapkan hal yang tidak saya sukai terhadap kebiasan kelompok. Saya rela berbohong dengan orang tua, untuk melindungi kejelekan teman saya. Saya merasa harus berkelahi dengan kelompok lain yang menganggu/menjelek-jelekkan kelompok saya. Saya bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal negatif saat bersama kelompok. Saya rela melindungi kesalahan teman agar disukai kelompok.
53.
54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Saya bersedia meminjamkan uang kepada teman yang membutuhkan dengan cara mencuri uang orang tua. Saya rela mengubah penampilan agar sesuai dengan harapan kelompok. Saya menyempatkan untuk berkumpul dengan teman meskipun menentang orang tua. Saya bersedia mengubah pendapat saya agar sesuai dengan harapan kelompok. Saya bersedia mempertahankan pendapat saya saat berdiskusi dengan kelompok. Saya akan memberikan kritik teman kelompok agar saat ada yang salah dari teman. Saya sering melanggar aturan sekolah karena teman-teman saya juga melanggarnya. Saya rela memanipulasi uang sekolah untuk membeli barang yang saya suka/ bermain dengan kelompok.
Skala Sikap Konformitas Negatif (Setelah Uji Coba) Nama :
Sekolah
:
Kelas : 1. Petunjuk a. Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda ( √ ) di kolom yang telah disediakan. b. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai, untuk itu berilah jawaban sesuai dengan keadaan yang Anda alami! 2. Keterangan SS = Sangat Sesuai S = Sesuai KS = Kurang Sesuai TS = Tidak Sesuai No 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12.
Pernyataan SS Saya selalu mengikuti trens terbaru masa kini dalam hal apapun sama seperti teman-teman. Saya senang diajak membolos daripada harus mengkuti pelajaran yang tidak disukai agar terlihat kompak dengan teman-teman. Saya dan teman-teman terbiasa nongkrong bersama dan melupakan tugas sekolah. Saya tetap mengikuti kegiatan disekolah meskipun teman selompok tidak terlibat dalam kegiatan itu. Saya mengikuti memakai bahasa yang jorok yang sama digunakan teman. Saya sepakat anjuran teman yang merasa tidak harus mengikuti tata tertib sekolah. Saya terbiasa melakukan hal yang tidak diinginkan/tidak disukai kelompok meskipun kadang sulit untuk saya lakukan. Saya tidak pernah bergaul dengan teman lain, selain kelompok. Saya percaya teman kelompok saya adalah teman yang selalu pendapatnya benar. Saya selalu meminta pendapat teman saya dalam hal apapun dan akan saya jalankan. Saya merasa kelompok saya ini adalah yang paling baik sendiri diantara kelompok yang lain. Saya merasa (PD) kalau saat tes mengerjakan
S
KS
TS
13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20.
21. 22. 23. 24. 25.
26. 27.
28. 29. 30.
31. 32.
sendiri daripada menyontek teman. Saya selalu mengikuti aturan yang ada dikelompok meskipun negatif. Saya selalu mengubah pendapat saya yang tidak disetujui dan memilih melakukan keputusan kelompok. Saya dan teman-teman biasanya tidak mengerjakan PR dan tidak tertib dalam berpakaian. Saya selalu mengikuti keputusan yang kelompok sepakati. Saya bisa tahu pendapat teman mana yang akan saya lakukan dan tidak baik dilakukan. Bagi saya tidak perlu petimbangan yang matang saat akan menyetujui kesepakatan dalam kelompok. Saya lebih baik menyetujui kesepakatan kelompok daripada melawan namun akan dijauhi teman. Saat ada kegiatan sekolah namun teman tidak datang saya lebih baik tidak mengikuti kegiatan tersebut. Saya rela dihukum gara-gara melanggar peraturan sekolah daripada melanggar aturan kelompok. Saya tidak pernah menolak saat teman mengajak untuk tidak mengikuti kegiatan sekolah. Saya rela membatalkan acara keluarga yang sangat penting dan memilih berkumpul dengan kelompok. Saya dan teman-teman saya selalu membawa HP disekolah. Saya pernah berbohong dengan meminta uang sekolah lebih kepada orang tua untuk bisa main dengan kelompok. Saya rela berbohong dengan orang tua, untuk melindungi kejelekan teman saya. Saya merasa harus berkelahi dengan kelompok lain yang menganggu/menjelek-jelekkan kelompok saya. Saya bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal negatif saat bersama kelompok. Saya rela melindungi kesalahan teman agar disukai kelompok. Saya bersedia meminjamkan uang kepada teman yang membutuhkan dengan cara mencuri uang orang tua. Saya rela mengubah penampilan agar sesuai dengan harapan kelompok. Saya menyempatkan untuk berkumpul dengan
33. 34. 35.
teman meskipun harus menentang orang tua. Saya bersedia mengubah pendapat saya agar sesuai dengan harapan kelompok. Saya sering melanggar aturan sekolah karena teman-teman saya juga melanggarnya. Saya rela memanipulasi uang sekolah untuk membeli barang yang saya suka/ bermain dengan kelompok.
Tabel Induk Konformitas Siswa Kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
A.W
2
1
2
2
1
2
2
1
2
1
1
3
2
3
3
2
3
2
2
A.D
2
1
3
4
1
2
2
2
4
3
2
1
2
4
4
2
1
3
3
B.S
3
2
3
3
2
2
4
4
4
4
3
4
2
3
3
1
3
2
4
D.S
2
2
4
2
3
3
4
3
3
2
3
3
2
2
3
2
2
3
5
D. E
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
6
D. Y.
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
1
3
1
3
3
3
7
E.N
2
3
4
3
1
1
1
1
2
4
3
1
2
2
4
2
3
2
8
E .I.P
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
4
3
2
9
F.L.N
2
2
2
3
3
1
1
3
3
3
3
2
2
4
4
2
2
2
10
F
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
11
H
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
12
K.S
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
2
4
4
4
4
3
13
K.W
3
2
2
3
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
14
L.Y
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
15
L.M
2
2
2
3
3
1
1
3
3
3
2
2
2
4
4
2
2
2
16
N.F
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
17
N.I
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
18
N.W
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
19
R.K
2
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
2
3
3
4
3
2
2
20
S.Y
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
2
3
3
4
3
2
3
21
S.B
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
22
S
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
23
Y.A
2
2
2
3
3
1
1
3
4
4
3
2
4
4
2
2
2
3
24
T.W
2
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
25
T.A.P
2
1
2
2
3
2
2
1
3
4
3
2
3
3
2
2
1
2
Tabel Induk Konformitas Siswa Kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
No
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Total
1
2
2
1
2
1
2
1
1
1
3
1
2
1
1
2
1
1
60
2
1
3
3
4
1
4
1
1
2
4
1
4
1
1
1
2
1
78
3
2
2
1
1
1
3
1
1
3
1
2
2
2
2
2
2
2
82
4
2
1
2
2
2
1
2
2
3
2
3
1
2
1
1
3
1
79
5
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
1
3
1
98
6
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
102
7
4
2
3
1
1
4
2
2
2
3
1
4
2
1
2
2
1
78
8
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
4
2
4
4
2
1
103
9
3
3
2
2
2
4
2
2
3
3
2
2
3
2
1
3
2
85
10
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
1
3
3
2
2
2
2
92
11
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
2
118
12
4
3
2
3
3
3
3
4
4
3
2
4
3
2
4
3
3
116
13
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
1
95
14
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
1
99
15
3
3
2
2
2
4
2
1
1
2
1
4
2
1
2
2
1
78
16
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
2
4
2
3
2
3
1
102
17
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
94
18
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
101
19
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
108
20
2
3
3
3
1
4
1
2
3
4
1
4
3
2
3
3
2
99
21
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
1
123
22
2
3
3
2
3
4
2
2
3
4
2
4
3
2
4
3
2
104
23
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
81
24
3
3
3
4
2
3
2
2
4
4
2
4
2
3
2
2
2
105
25
2
1
1
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
1
74
Tabel Induk Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pos test No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama K.S N.F N.W R.K S.Y S.B S T.W D.E.K D.Y.P E.I.P F H K.W L.Y N.I Nama K.S N.F N.W R.K S.Y S.B S T.W D.E.K D.Y.P E.I.P F H K.W L.Y N.I
20 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3
1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 21 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3
3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 22 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3
4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 23 4 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 4 3 3 2
5 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
6 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 2 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 25 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3
8 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
9 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 26 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 3 4 3 3 3
10 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 27 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4
11 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3
12 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 29 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 1 4 3 2 2
13 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 30 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 4 3 3 3
15 3 3 2 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 32 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
16 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3
17 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2
18 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2
34 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3
35 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2
19 3 2 2 4 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 Total 92 86 85 93 86 102 87 92 98 103 101 99 118 95 100 100
UJI COBA INSTRUMEN a. Uji Validitas (Sebelum instrumen yang tidak valid dihilangkan) Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
153.0000 153.4000 152.8667 153.4333 152.0000 152.0667 151.9000 153.0667 153.9667 151.8333 152.4333 152.1333 152.4000 151.7000 152.1333 152.6000 153.3333 151.9000 152.6000 152.5333 152.3667 152.1667 152.5667 152.4000 152.0667 152.8333 152.0667 151.8667 152.3667 152.3333 151.9000
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 137.448 136.455 139.016 142.875 148.414 142.685 140.300 137.651 142.999 146.695 137.771 138.809 143.352 145.114 144.257 145.352 141.540 141.679 140.317 135.085 140.654 144.075 135.633 139.214 140.202 139.316 137.857 139.637 139.275 140.713 143.748
.494 .347 .319 .132 -.274 .141 .299 .331 .119 -.197 .355 .328 .053 -.068 .010 -.075 .154 .152 .352 .485 .321 .007 .478 .371 .209 .327 .441 .396 .342 .340 .048
Cronbach's Alpha if Item Deleted .829 .831 .832 .835 .843 .835 .833 .832 .835 .840 .831 .832 .837 .838 .837 .842 .835 .835 .832 .828 .832 .838 .828 .831 .834 .832 .830 .831 .832 .832 .836
VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060
152.4000 152.3333 152.4667 152.9667 152.7000 153.3000 153.3667 152.7667 153.7000 152.2333 152.0333 154.0667 152.6000 152.4000 153.4667 152.0333 151.4000 153.8000 153.7667 152.1667 153.5667 152.3333 153.3667 153.5333 153.1667 152.7000 151.9000 153.8667 154.1000
142.110 135.471 145.913 134.516 135.941 141.045 137.895 135.082 133.597 139.082 142.930 142.823 141.076 141.145 139.016 147.137 142.800 132.028 136.323 138.902 139.426 139.678 132.723 134.809 137.868 145.803 148.024 137.223 140.990
.109 .534 -.113 .510 .514 .175 .367 .436 .730 .318 .095 .093 .128 .130 .402 -.185 .197 .629 .487 .334 .305 .373 .643 .500 .342 -.105 -.241 .531 .379
b. Uji Reliabilitas (Sebelum instrumen yang tidak valid dihilangkan) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.836
60
c. Uji Validitas (Sesudah insrumen yang tidak valid dihilangkan) Case Processing Summary N Cases
Valid
30 a
Excluded Total
% 100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
.837 .827 .841 .827 .828 .835 .831 .829 .824 .832 .836 .836 .837 .837 .831 .842 .834 .824 .828 .832 .832 .831 .824 .827 .831 .841 .843 .828 .832
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00007 VAR00008 VAR00011 VAR00012 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00023 VAR00024 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00033 VAR00035 VAR00036 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00046 VAR00048 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00059 VAR00060
84.3000 84.7000 84.1667 83.2000 84.3667 83.7333 83.4333 83.9000 83.8333 83.7000 83.8667 83.7000 84.1333 83.3667 83.1667 83.6667 83.6000 83.6333 84.2667 84.0000 84.6667 84.0667 85.0000 83.5333 84.7667 82.9000 85.0667 83.5000 84.8667 83.6333 84.6667 84.8333 84.4667 85.1667 85.4000
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 115.872 113.734 116.764 118.648 116.654 116.547 117.013 118.369 113.454 119.252 114.051 118.010 118.051 116.654 118.833 118.092 119.559 114.240 113.926 115.172 116.920 112.823 112.345 118.120 118.392 118.921 114.616 118.121 117.499 118.033 112.368 113.178 117.292 115.937 119.490
Cronbach's Alpha if Item Deleted
.547 .445 .402 .303 .332 .371 .380 .430 .539 .322 .529 .382 .341 .459 .368 .350 .306 .566 .503 .511 .367 .520 .779 .311 .366 .376 .548 .327 .365 .422 .630 .556 .317 .563 .416
d. Uji Reliabilitas (Setelah Instrumen yang tidak valid dihilangkan Reliability Statistics Cronbach's Alpha .902
N of Items 35
.898 .899 .900 .901 .901 .900 .900 .900 .897 .901 .898 .900 .901 .899 .900 .900 .901 .897 .898 .898 .900 .898 .894 .901 .900 .900 .897 .901 .900 .899 .896 .897 .901 .898 .900
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Mampu Berpendirian Teguh
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat memberikan contoh permasalahan sosial yang timbul akibat tidak berpendirian teguh saat bermain sosiodrama.(Kognitif) 2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara berpendirian teguh melalui bermain sosiodrama. (Afektif) 3. Siswa dapat menggunakan cara-cara agar dapat memiliki sikap berpendirian teguh dalam kehidupan sehari-hari.(Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Anggaran Biaya
: Rp 3.200,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan arti dan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama. d) Menyepakati kontrak waktu. e) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. f) Menyiapkan sosiodrama. 2. Tahap Peralihan (±5’) a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan pentingnya tema yang akan diperankan siswa. b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton. c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari skenario sosiodrama. d) Memberikan kesempatan
kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario. e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas bersama. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan Tanggal
: Senin, 10 September 2012 (13.30- 14.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian
:
1. Penilaian Proses
:
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2. Penilaian hasil
:
a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa : 1) Apa saja contoh masalah yang diakibatkan dari tidak adanya sikap berpendirian teguh saat bergaul? 2) Apa saja cara-cara agar memiliki sikap berpendirian teguh? 3) Bagaimana menggunakan cara-cara agar memiliki sikap berpendirian teguh dalam kehidupan sehari-hari? b. Laijapen Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar mampu memiliki sikap berpendirian teguh? 2) Apa saja manfaat setelah mencoba berpendirian teguh saat bergaul? c. Laijapang Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa. N. Tindak Lanjut
: Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan sosiodrama pada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 1 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama I
Topik
: Mampu Berpendirian Teguh
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 10 September 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita Dinda adalah siswi kelas 3 Di SMK swasta, ia awalnya pribadi yang pendiam . Namun setelah ia bertemu dengan temannya yang baru yaitu Ani, Mira, Ike dan juga Sari pendiamnya berubah drastis. Perubahan yang terjadi pada Dinda yaitu ia yang awalnya tidak berani berpakaian yang tidak sopan kini mulai berpakaian yang tidak semestinya dipakai. Setiap pulang sekolah ia tidak langsung pulang tapi main terlebih dahulu. Perubahan ini terjadi karena ia mengikuti kepercayaan teman-temannya bahwa wanita menarik itu adalah wanita yang berpakaian sexy. Dinda memang awalnya tidak ingin berpacaran karena ia ingin fokus ujian, namun karena desakan temannya, ia berkeinginan berpacaran. Sari mengenalkan Dinda dengan salah seorang temannya, ia berkenalan dengan laki-laki itu lewat sms. Kemudian suatu hari ia ingin bertemu dengan laki-laki tersebut dan ia meminta pendapat keempat temannya itu mengenai baju yang akan dikenakannya. Akhirnya teman-temanya berkumpul dirumah Dinda. Dihadapan teman-temannya, Dinda berganti-genti baju agar sesuai dengan keinginan temannya. Akhirnya teman-temannya sudah memilih baju yang tepat untuk Dinda, pilihan bajunya yaitu baju berwarna merah dengan lengan yang pendek dan juga kerah leher bentuk sabrina dan juga memakai rok yang sangat mini. Dinda mengenakan pakaian sesuai pilihan temannya, saat dicoba ia sebenarnya merasa tidak pantas memakai pakaian tersebut karena terlalu terbuka, namun karena teman-temannya bilang sangat cocok dengan Dinda, maka ia terpaksa mengenakan pakaian tersebut.
Dinda terlihat tersenyum terpaksa saat teman-temannya memuji pakaiannya. Pukul 5 sore bergegas pergi saat teman-temannya meninggalkan rumahnya, ia pergi untuk menemui laki-laki kenalanya. Ia keluar menuju rumahnya dan berjalan menuju jalan raya agar menemukan taksi. Saat ia menunggu taksi, ada seorang perempuan setengah baya menghampirinya. Perempuan tersebut mengulurkan tangannya kepada Dinda. Dinda bingung, mau apa perempuan ini batinnya. Ternyata perempuan tersebut ingin berkenalan dengan Dinda. Namanya Vero, ia ngobrol menanyakan rumah dan sekolah Dinda. Setelah ngobrol lama, Dinda dibuat terkejut oleh Vero, saat Vero bilang ”mau uang banyak tidak?” ya sekedar untuk membeli barang-barang yang kamu suka”. “Mau tidak bergabung dengan kelompok kami”. Ia menyedorkan suatu kertas yang berisikan tawaran untuk bekerja sosial. Saat itu juga, Dinda pergi meninggalkan Vero. Ia berjalan menuju rumahnya dengan menangis. Ia berfikir serendah itu ia dilecehkan orang lain dengan pakaiannya. Ia berfikir semua ini karena ia terpengaruh temantemannya dan tidak punya pendirian teguh. Ia kecewa akan keputusan yang dipilihnya. Pagi itu seperti biasa ia masuk sekolah, teman-temannya menghampirinya dan bertanya ”eh gimana Din ketemuannya, berhasil tidak”. Dinda tidak menjawab apa-apa, namun muka ia cemberut. Teman-temanya panik kenapa Dinda seperti itu, kembali teman-temannya bilang “sebenanya ada apa sih Din, apa ada yang salah dari kami, kenapa sikap kamu seperti ini?” Dinda mengeluarkan unekuneknya sama temannya yang intinya ia melakukan kesalahan besar karena rela merubah penampilannya agar sesuai dengan apa yang diinginkan kelompok, namun tidak berfikir apa dampaknya. Ia juga menceritakan kejadiannya saat bertemu Vero. Sari awalnya tidak terima kalau Dinda menyalahkannya, ia berontak pada Dinda. Mira menenangkan Sari dan dengan bijaksana menasehati Sari kalau memang salah. Setelah itu, temannya memeluk Dinda dan meminta maaf pada Dinda. Kejadian ini akan dijadikan bahan intropeksi untuk menjadi lebih baik lagi. Setelah kejadian tersebut, Dinda berpenampilan sesuai dengan keinginannya dan bukan karena temannya, temannya pun tidak lagi memaksakan kehendak pada Dinda.
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No. Pemain
Watak
1.
Dinda
Pendiam, penurut, penakut, mudah menangis, pemaaf.
2.
Sari
Menuntut, berbicara lantang, tidak mudah menerima kritik atau usulan.
3.
Ike
Penurut, baik.
4.
Mira
Bijaksana, mudah menerima kritik.
5.
Ani
Pengertian, demokrasi.
6.
Vero
Berkata lembut, pandai berbicara mengenai keinginanya
3. Rincian Adegan Adegan I Saat istirahat, Dinda berkenalan dengan Sari, Ike, Mira dan Ani ngobrol dan Sari menawarkan kepada Dinda untuk bergabung dalam kelompokya. Adegan II Saat pulang sekolah Sari, Ike, Mira, Ani, mengajak pulang Dinda. Saat itu mereka tidak langsung pulang, justru nongkrong didepan Sekolah. Sari menanyakan pada Dinda apakah Dinda punya pacar atau tidak, dan mereka menawarkan agar Dinda mau dikenalkan temannya. Dinda langsung di sms teman Sari dengan maksud mengajak berkenalan dan ketemuan. Adegan III Saat jam pertama belum dimulai, Dinda ngobrol dengan teman-temanya kalau nanti sore ia akan menemui teman Sari. Teman-temannya pun langsung bilang, kamu harus berpenampilan yang berbeda dari biasanya agar tampil sexy supaya menarik. Adegan IV Sepulang sekolah Dinda dan teman-temanya berjalan menuju rumah Dinda. Mereka ngobrol dikamar Dinda sambil memilih-milihkan baju yang cocok buat Dinda. Dinda berganti-ganti baju sampai mendapat persetujuan temannya. Pilihan temannya berhenti saat Dinda mengenakan baju bewarna merah dan rok hitam pendek. Teman-temanya memuji Dinda saat mengenakan pakaian tersebut, dalam hati Dinda kurang setuju memakai pakaian tersebut tapi karena
temannya memujinya ia tetap memakainya dan tersenyum pada temannya. Teman-temannya meninggalkan rumah Dinda. Adegan V Dinda berjalan menuju tempat taksi bisa ia temukan, meskipun dengan rasa gelisah karena pakaiannya tidak nyaman ia berusaha percaya diri karena pikirnya baik dimata teman saya pasti baik juga buat dirinya. Belum lama ia menunggu taksi, seorang wanita datang dan menyodorkan tangan untuk berkenalan. Dinda berkenalan dengan wanita tersebut. Mereka ngobrol dan ditengah obrolannya Vero menawarkan pada Dinda lewat kertas yang artinya diajak bergabung dalam kelompok pekerja sosial. Dinda terkejut melihat tawaran di kertas, ia meneteskan air mata dan meninggalkan wanita tersebut dan langsung pulang. Adegan VI Dinda pergi kesekolah dengan keadaan marah, ia sudah berkeinginan untuk marah sama teman-temanya karena kejadian yang dialaminya. Sesampainya di kelas, temannya menghampirinya dan menanyakan tentang ketemuan Dinda dengan teman Sari. Dinda tidak menjawab. Mira mendekati Dinda dan menanyakan alasan Dinda diam. Dinda bercerita mengenai kejadian yang dialaminya seolah-olah menyalahkan teman-temannya karena ia mengikuti omongan temannya dan akhirnya kejadian ini bisa terjadi. Sari tidak terima dan marah sama Dinda karena Dinda sendiri yang tidak tahu mode dan terlalu polos. Mira, Ike, Ani menghampiri Sari dan menasehati Sari, agar mengerti Dinda karena mungkin bagi Dinda mengenakan pakaian tersebut tidak nyaman baginya. Sari terdiam sejenak dan langsung memeluk Dinda dan diikuti Mira, Ike, Ani. Mereka saling bermaaf-maafan. Adegan VII Pulang sekolah Dinda akan ke toko buku bersama teman-temannya dan sebelumya mereka sudah janjian akan membawa pakaian ganti. Saat itu Dinda sudah tidak lagi meminta pendapat teman-temannya dalam hal pakaian, dan teman-teman lain dapat mengerti Dinda.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Mampu Berpendirian Teguh
B. Spesifikasi kegiatan 1) Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 10 September 2012 (13.30- 14.20)
2) Tempat
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Dalam kegiatan ini penulis menjelaskan prosedur tentang sosiodrama yang akan di mainkan siswa. Penulis menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, tema, tujuan, menjelaskan tugas pemain dan penonton serta membagi kelompok pemain dan juga penonton. Tema yang dipilih dalam permainan sosiodrama pertama ini yaitu “Mampu Berpendirian Teguh”. Tujuan yang ingin dicapai pada sosiodrama kali ini adalah siswa mampu menunjukkan sikap ketaatan secara wajar saat memenuhi harapan kelompok dengan berpendirian teguh. Dengan skenario yang sudah disiapkan penulis, siswa yang terbagi dalam kelompok pemain, memainkan sesuai peranan dan adegan yang sudah ditetapkan. Pemain memainkan suatu kisah dimana ada suatu kelompok yang memiliki keyakinan bahwa sesorang yang menarik khususnya wanita itu harus berpakaian sexy. Pada akhirnya, remaja tersebut dapat menyelesaikan konflik yang dihadapkan padanya yaitu ketika sadar bahwa penampilan itu tidak harus menyamai teman dan menarik itu bukan berarti harus sexy. Dengan memainkan peranan siswa akan memperoleh pembelajaran baru mengenai perlunya pengendalian diri saat bergaul dengan teman sebaya. Pada
akhir kegiatan siwa diajak untuk berdiskusi mengenai apa yang mereka dapatkan setelah memainkan sosiodrama serta mengevaluasi proses kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan. Kegiatan ditutup setelah penulis menyimpulkan hasil kegiatan, menyampaikan hasi; evaluasi, menjelaskan upaya tindak lanjut dan doa penutup. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan sosiodrama berlangsung. Kegiatan ini dikatakan berhasil, karena pada saat evaluasi siswa mampu menjelaskan hasil yang didapat setelah mengikuti kegiatan ini yang sesuai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan. F. Tindak Lanjut Memberikan layanan sosiodrama sesi kedua bagi dengan tema yang berbeda sebagai upaya penurunan konformitas.
Mengetahui,
Salatiga, 10 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA I Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
1. Antusias siswa
Baik
Baik
√
2. Atensi siswa
√
3. Respon siswa
√
4. Partisipasi siswa
√
5. Kelancaran
√
layanan √
6. Suasana pelaksanaan 7. Aktivitas siswa
√
Catatan Khusus
-
Kurang
Tidak Baik
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Bergaul Harus Yang Benar
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat membedakan pergaulan positif dan negatif setelah bermain sosiodrama.(Kognitif) 2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara bergaul yang benar melalui bermain sosiodrama. (Afektif) 3. Siswa dapat menggunakan cara untuk memilih pergaulan yang benar dalam kehidupan sehari-hari.(Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Anggaran Biaya
: Rp 2.400,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan. b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama. d) Menyepakati kontrak waktu. e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumya. f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. g) Menyiapkan sosiodrama. 2. Tahap Peralihan (±5’) a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa menjelaskan pentingnya tema yang diperankan. b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton c) Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
membaca
dan
mempelajari skenario sosiodrama. d) Memberikan kesempatan
kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario. e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas bersama. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan Tanggal
: Senin, 17 September 2012 (10.30-11.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Penulis (Desi Maysari)
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian
:
1. Penilaian Proses
:
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2. Penilaian hasil
:
a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa: 1) Bedakan pergaulan yang positif dan negatif? 2) Apa saja cara-cara agar bisa memilih pergaulan yang benar? 3) Bagimana cara-cara menggunakan cara memilih pergaulan yang benar dalam kehidupan sehari-hari b. Laijapen Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar bisa memilih pergaulan yang benar? 2) Apa manfaat setelah mencoba menggunakan cara agar memiliki pergaulan yang benar? c. Laijapang Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa. N. Tindak Lanjut
: Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan sosiodrama pada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 2 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama II
Topik
: Bergaul Harus Yang Benar !
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 17 September 2012 (10.30- 11.20)
1. Garis Besar Cerita Siska adalah anak kos, ia sekarang kelas 3 SMK. Ayah dan Ibunya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga Siska kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Dari segi ekonomi Siska berkecukupan dan setiap minta apapun dari orang tuanya ia dituruti. Ia punya teman bernama Nindar, Rina, Ulfa, Dian dan mereka merupakan cewek yang memiliki kebiasaan buruk baik saat disekolah ataupun saat pulang sekolah selalu nongkrong disuatu tempat tanpa mengenal batas waktu dan melupakan tugas-tugas sebagai pelajar. Kadang mereka tidak masuk sekolah justru malah nongkrong dan apabila gurunya menjelaskan malah menggosip yang tidak baik tentang gurunya dan mereka sering membuat masalah saat disekolah. Nindar, Rina, Ulfa, dan Dian merupakan teman yang baik dan perhatian terhadap Siska. Setiap Siska mendapat masalah dan membutuhkan bantuan, mereka membantu Siska. Begitu pula sebaliknya, Siska juga sering membantu teman-temannya. Seperti biasa sepulang sekolah teman-temannya tidak langsung pulang namun nongkrong di tempat mereka berkumpul yaitu mereka beri nama home happy
yang merupakan tempat mereka bersenang-senang. Ditempat
tersebut teman-temannya selalu menghabiskan waktu bersama, bahkan sebagai tempat yang digunakan untuk membolos sekolah. Siska tidak mau dianggap kuper atau tidak gaul sama teman-temannya. Ia juga terlibat hal negatif. Siska kerap kali meminta uang lebih pada orang tuanya dengan alasan untuk membayar uang sekolah namun kenyataannya untuk mentraktir teman-temannya dan membeli
barang-barang yang ia sukai. Setiap hari mereka melakukan kegiatan tersebut dan melupakan tugas-tugas mereka sebagai pelajar. Siska dan teman-temannya terkadang tidak masuk sekolah jika ada ada pelajaran yang membuatnya tidak suka. Sekolah Siska diadakan TTS, pada saat itu pasti semua siswa diwajibkan berangkat sekolah dan belajar agar mendapat nilai yang bagus. Namun tidak dengan Siska dan teman-temannya, mereka melupakan belajar dan beraktivitas yang sama yaitu bersenang-senang di tempat biasa mereka kumpul. Pada saat tes Siska ketahuan memberikan contekan kepada teman-temannya. Sebenarnya ia takut melakukan kegiatan itu namun teman-temannya mengantungkan nasibnya kepada Siska. Penerimaaan nilai hasil TTS sudah diumumkan, Siska dan teman-temannya melihat hasil nilai mereka di papan pengumuman. Mereka terkejut karena ternyata nilai mereka jelek. Sepulang sekolah seperti biasa mereka berkumpul di home happy. Namun tidak seperti biasa, mereka kali ini berdiskusi serius. Mereka membicarakan hal negatif dari akibat kebiasaan mereka. Mereka mengaku sering membohongi orang tuanya meminta uang lebih dengan alasan untuk membayar sekolah, namun malah digunakan untuk senang-senang, dan mereka juga mendapatkan nilai jelek karena melupakan tugas-tugasnya sebagai pelajar. Mereka menyesali perbuatannya yang kurang baik saat ini dan berniat ingin berubah. 2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No. Pemain
Watak
1.
Siska
Penurut, berkemauan keras, pemikir, tidak pelit
2.
Nindar
Keras, malas
3.
Dian
Malas, baik hati
4.
Ulfa
Malas, ikut-ikutan
5.
Rina
Ramah, pintar bergaul, penurut
3. Rincian Adegan Adegan I Siska masuk kelas baru dan bertemu dengan Nindar, Rina, Ulfa, dan Dian. Mereka akhirnya menjadi teman akrab. Siska diajak ketempat namanya home happy yang merupakan tempat nongkrong mereka. Sesampainya disana mereka ngobrol kesana-kesini dan membeli makanan serta minuman yang mereka inginkan sampai sore. Adegan II Pada saat istirahat Siska terlihat diam dan melamun, teman-temannya menghampirinya dan menanyakan alasan Siska diam. Ternyata Siska baru putus dengan pacarnya. Dian memulai menasehati Siska dan berkata ”Ah jangan dipikirkan terlalu putus satu tumbuh seribu”. Nindar, Ulfa, Rina menambahkan “Tenang saja Sis kita akan bantu masalah kamu, nanti pulang sekolah kita ke home happy, kita senang-senang disana”. Adegan III Pagi itu jam pelajaran matematika, Ulfa sangat benci dengan pelajaran tersebut akhirnya ia mengajak teman-temannya untuk tidak masuk sekolah namun ke home happy. Akhirnya mereka ketempat tersebut dan menghabiskan waktu sampai jam pelajaran sekolah selesai mereka baru pulang. Adegan IV Pagi itu Siska dan teman-temannya melihat papan pengumuman yang isinya bahwa akan diadakan TTS minggu depan. Siska langsung bilang “Halah basi, mending daripada kita pusing- pusing mikir tes happy aja”. Adegan VI Siska dan teman-temannya setiap pulang sekolah ke home happy. Kegiatan mereka sama yaitu nongkrong sampai malam dan tidak belajar . Adegan V Pagi itu diadakan tes, Siska dan teman-temanya datang kesekolah tanpa bekal belajar karena waktu mereka terbuang sia-sia dengan kegiatan yang negatif. Siska terlihat mengerjakan TTS dan memberikan contekan kepada temantemannya. Kemudian ditegur oleh gurunya. Saat waktu sudah habis Siska dan
teman-temannya tidak bisa menyelesaikan keseluruhan dari soal-soal yang diberikan. Adegan VI Siska dan teman-temanya melihat pengumuman nilai dan ternyata hasil nilai mereka tidak ada yang bagus. Sepulang sekolah mereka menuju home happy. Mereka terlihat serius dalam berdiskusi. Siska menyampaikan kepada temantemanya bahwa ia kecewa pada dirinya sendiri dan takut kalau tidak lulus UAN. Mereka menyadari bahwa sikapnya berdampak negatif pada dirinya dan berjanji akan lebih baik lagi.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Bergaul Harus Yang Benar
B. Spesifikasi kegiatan 1) Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 17 September 2012 (10-30- 12.20)
2) Tempat
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Penulis membuka kegiatan dengan ucapan salam serta ucapan terimakasih kepada siswa yang sudah hadir. Selanjutnya penulis menjelaskan asas-asas sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, membahas tentang kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumnya, menjelaskan tema sosiodrama, tujuan, menjelaskan garis besar cerita sosiodrama, dan membagi kelompok pemain dan kelompok penonton. Tema yang dipilih pada pertemuan kedua yaitu “Bergaul Harus yang Benar”. Tujuan yang akan dicapai pada sosiodrama yang kedua adalah agar siswa mampu menunjukkan sikap penyesuaikan diri secara wajar dengan memilih mana yang baik atau buruk saat bergaul dengan kelompok. Siswa yang tergabung dalam kelompok pemain akan memainkan sosiodrama sesuai dengan skenario yang sudah ditetapkan penulis. Pada saat permaianan berlangsung tokoh utama dalam cerita ini harus memainkan peranan sebagai remaja yang pada awalnya tidak terlibat dalam perbuatan negatif. Konflik yang dialami remaja tersebut yaitu sebenarnya remaja tersebut berkeinginan tidak ingin mengikuti perbuatan negatif, namun karena merasa bahwa temannya memiliki pengaruh besar dalam hidupnya akhirnya
dengan terpaksa melakukan hal negatif sampai pada akhirnya remaja tersebut terkena imbasnya akibat perbuatan negatifnya. Pada akhir kegiatan siswa diajak untuk berdiskusi dan bersama-sama mengevaluasi proses sosiodrama yang
sudah
selesai
dimainkan.
Kegiatan
ditutup
setelah
penulis
menyimpulkan kegiatan, menyampaikan hasil evaluasinya, merencanakan tindak lanjut, dan diakhiri doa penutup. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dikatakan berhasil, karena pada saat memainkan sosiodrama, siswa memainkan sesuai dengan skenario yang dibuat penulis, siswa antuasias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir serta memberikan hasil evaluasi sesuai dengan tujuan yang dicapai pada kegiatan kedua ini. F. Tindak Lanjut Memberikan layanan sosiodrama tahap selanjutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 17 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA II
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA II Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
1. Antusias siswa
√
2. Atensi siswa
√
Baik
Baik
√
3. Respon siswa 4. Partisipasi siswa
√
5. Kelancaran
√
layanan √
6. Suasana pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa Catatan Khusus
-
Kurang
Tidak Baik
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Persahabatanku
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
:
a) Siswa dapat mencontohkan masalah yang terjadi dalam persahabatan setalah bermain sosiodrama. (Kognitif) b) Siswa dapat menunjukkan cara-cara untuk menjalin persahabatan yang baik melalui bermain sosiodrama. (Afektif) c) Siswa dapat mengubah sikap yang tidak baik saat bergaul dengan sahabat dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Anggaran Biaya
: Rp 3.200.00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama. d) Menyepakati kontrak waktu. e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumnya. f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. g) Menyiapkan sosiodrama. 2. Tahap Peralihan (±5’) a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan pentingnya tema yang akan diperankan. b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton. c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari skenario sosiodrama. d) Memberikan kesempatan
kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario. e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah selesai dibahas bersama. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan Tanggal
: Senin, 24 September 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian 1. Penilaian Proses
: :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2. Penilaian hasil
:
a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa: 1) Apa saja contoh masalah yang bisa terjadi dalam persabatan? 2) Apa saja cara-cara yang bisa dilakukan agar dapat menjalin persahabatan yang baik. 3) Bagimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengubah sikap yang tidak baik saat bergaul dengan sahabat dalam kehidupan sehari-hari. b. Laijapen Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan untuk dapat menjalin persahabatan yang baik? 2) Apa manfaat setelah mencoba menjalin persabatan yang baik? c. Laijapang Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa. N. Tindak Lanjut
: Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan sosiodrama pada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda
Mengetahui,
Salatiga, 3 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama III
Topik
: Persahabatanku
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 24 September 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita Aya merupakan siswi kelas 3 di suatu SMK favorit. Aya siswi yang mudah bergaul, murah senyum, jika bicara apa adanya dan penampilannya menarik. Ayah dan ibunya merupakan buruh tani akan tetapi penampilannya seprti tidak mau ketinggalan jaman. Ia mempunyai teman dekat yaitu Ayu, Tika, dan Serli. Mereka merupakan geng dikelasnya. Tidak ada teman sekelas yang berani dengan kelompok Aya. Kelompok Aya terkenal dengan sebutan Princes. Jika ada salah satu temannya di salahi oleh kelompok lain mereka pun bertengkar. Musuh kelompok mereka yaitu geng Sweet. Mereka tak jarang berurusan dengan guru kesiswaan dan guru BK. Kedua geng tersebut diwariskan dari kakak angkatan mereka yang berbeda jurusan. Pagi itu seperti biasa Aya berangkat sekolah dengan Tika dan Ayu. Selama perjalanan mereka membicarakan musuhnya. Mereka membicarakan kejelekan musuhnya dan menganggap geng Aya lebih baik daripada musuhnya. Terlihat Serli berlari kemudian mendekati Tika, Aya dan Ayu. Serli berlari seperti maling yang ketangkap basah sedang mencuri. Dengan nafas yang ngos-ngosan ia menghampiri ketiga temannya dan menjelaskan kalau dia baru saja diserbu geng sweet yang beranggotakan 3 anak yaitu Nadia, Husna, dan Fajar. Ia menjelaskan kalau dia dijelek-jelekkan mereka. Mendengar ucapan Serli, Ayu dan Tika langsung tidak terima dan berniat akan memberi pelajaran kepada geng sweet sepulang sekolah. Aya sebenarnya sudah malas berkelahi lagi, namun karena demi sahabatnya ia akhirnya mengikuti teman-temannya.
Sepulang sekolah geng Princes menunggu geng sweet didepan sekolah. Akhirnya geng sweet nampak. Dengan segera Princes langsung menyerbu sweet dan memaki-maki geng sweet. Geng sweet tak mau kalah maki-makian princes, mereka balas dengan maki-makian dan perkataan yang jorok. Setelah lama dua geng maki-makian kini kekerasan fisik yang mereka lakukan, ada yang saling pukul, menjambak rambut dan juga menendang. Pada saat berkelahi, suara mereka gaduh sampai terdengar oleh salah satu guru BK dan guru tersebut langsung memisahkan mereka. Mereka dibawa keruang BK untuk diberikan bimbingan. Dalam memberikan bimbingan guru BK memberikan pertanyaan kepada kedua geng tersebut apa alasan mereka sering berkelahi. Kedua geng tersebut awalnya membela geng masing-masing. Guru BK secara bijaksana memberikan masukan kepada mereka, memberikan contoh akibat dari perkelahian dan memberikan ancaman jika mereka mengulangi perbuatannya maka orang tua mereka akan dipanggil. Mereka juga diberikan penjelasan tidak ada gunanya bermusuhan kalau tidak tahu akar permasalahannya. Saat itu kedua geng saling minta maaf dan akan berusaha memperbaiki kesalahannya . 2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No.
Pemain
Watak
1.
Aya
Ceria, mudah bergaul, plin-plan
2.
Tika
Mudah bergaul, pemarah
3.
Ayu
Pemarah, keras
4.
Serli
Pengadu, mudah tersinggung
5.
Nadia
Keras, tidak mudah menerima kritik/saran
6.
Husna
Keras, penurut
7.
Fajar
Keras
8.
Bu Armi
Bijaksana, adil, demokrasi, sabar
3. Rincian Adegan Adegan I Aya, Tika, Ayu dan Serli sedang duduk bersama di kelas. Mereka tidak berbaur dengan teman-teman yang lain. Mereka membicarakan kejelekan teman-temannya dikelas dan juga kejelekan geng sweet yang menjadi musuhnya sambil tertawa-tawa tanpa berfikir yang mereka bicarakan ada didekat mereka serta berbicara dengan nada jorok. Adegan II Aya berangkat sekolah dengan jalan kaki dan menghampiri Tika dan Ayu. Kini mereka tanpa Serli karena Serli sudah bilang kalau ia terlambat sekolah. Selama perjalanan mereka seperti biasa membicarakan kekesalan serta kejelekan geng Sweet. Gaya omongan mereka seakan-akan kalau kelompok mereka hebat sendiri. Adegan III Lain tempat terlihat Serli berangkat sendiri. Dari belakang geng sweet berbicara dengan lantang yang intinya memaki-maki Serli dan juga geng-nya. Serli berusaha membela diri namun karena kini ia tidak dengan temantemannya saat situasi semakin panas ia memilih lari untuk menghindar geng sweet. Adegan IV Ayu, Tika dan Aya nampak sedang berjalan menuju sekolah dan asyik berbicara. Dari belakang mereka terdengar suara orang berlari kencang dan ternyata Serli. Serli langsung bercerita kepada teman-temannya kalau baru saja ia diserang geng sweet. Tika dan Ayu langsung merencanakan kalau sepulang sekolah mereka akan mengahadang geng sweet untuk berkelahi. Aya nampak diam berfikir kalau ia tidak akan ikut, namun kalau dia tidak ikut pasti teman-temannya mengira tidak setia kawan. Lalu ia putuskan kalau nanti ia akan ikut menyerbu geng sweet. Adegan V Pada saat pulang sekolah Aya berserta gengnya sudah menunggu musuhnya didepan gerbang sekolah dengan semangat 45 untuk menyerbu balik
musuhnya. Akhirnya musuh yang mereka tunggu datang. Ketika geng sweet datang langsung saja Ayu dan Tika memaki-maki geng sweet pertanda mengajak berkelahi. Geng sweet tidak tinggal diam saat dimaki mereka juga membalas memaki. Suasana semakin panas ketika mereka saling menjelekjelekkan satu sama lain. Kini yang mereka gunakan bukan hanya suara melainkan kekuatan fisik saling menyerang. Ada yang menjambak rambut, memukul dan juga menendang. Adegan VI Bu Arni yang merupakan guru BK, mendengar suara ricuh dari luar sekolah. Karena penasaran ia pun keluar untuk mengetahui suara ricuh tersebut. Dengan nada kesal ia langsung berusaha memisahkan kedua geng tersebut dan dibawa di kantor BK. Dengan bijaksana Bu Arni menanyakan sebab dan alasan kedua kelompok ini bisa berkelahi. Kedua geng tersebut saling membela diri seolah-olah dan tidak mau mengaku siapa yang memulai duluan. Saat itu Bu Arni langsung saja menceritakan pengalamannya saat melihat perkelahian antar pelajar dan apa akibatnya jika berkelahi. Bu Arni meminta kedua geng tersebut bermaaf-maafan. Namun awalnya mereka gensi ingin minta maaf terlebih dahulu, setelah Bu Arni yang memberikan contoh cara meminta maaf yang baik dan mengancam kalau masih berkelahi orang tua mereka akan dipanggil, akhirnya kedua geng tersebut saling bermaafmaafan. Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang salah.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Persahabatanku
B. Spesifikasi kegiatan 1) Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 24 September 2012 (13.30-14.20
2) Tempat pelaksanaan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Penulis membuka kegiatan dengan salam, selanjutnya menjelaskan kembali asas-asas sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab mengenai hasil dari kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumnya, menjelaskan tema sosiodrama ketiga, menjelaskan tujuan, menjelaskan garis besar skenario, dan membagi kelompok pemain dan kelompok penonton. Tema sosiodrama yang akan dimainkan yaitu “Persahabantaku”. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu agar siswa mampu menunjukkan perhatian terhadap kelompok secara wajar saat memecahkan masalah dalam kelompok. Dalam kegiatan ini kelompok pemain akan memainkan sosiodrama sesuai skenario yang dibuat penulis. Pemain memainkan adegan dimana mereka akan tergabung dalam suatu kelompok tertentu yang terlibat konflik antar kelompok yang berbeda. Masing-masing
kelompok
memiliki
pengaruh
yang
besar
terhadap
anggotanya sehingga saling menjaga anggotanya agar tidak dilukai kelompok lain. Pada saat salah satu anggota satu kelompok di ganggu musuhnya maka kelompok tersebut merasa tidak terima anggotanya di sakiti, akhirnya mereka terlibat suatu perkelahian. Kelompok penonton bertugas sebagai observer.
Pada akhir kegiatan penulis mengajak siswa untuk berdiskusi dan mengevaluasi proses kegiatan. Setelah kegiatan selesai siswa mampu belajar untuk bersikap wajar apabila bergaul dengan teman sekelompok, agar tidak mendapatkan tekanan kelompok yang akan berdampak pada perbuatan yang negatif. Kegiatan ditutup setelah penulis menyimpulkan keseluruhan hasil kegiatan yang berlangsung, menyampaikan evaluasi, menjelaskan rencana tindak lanjut, dan memimpin doa penutup. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan tindak lanjut berjalan sesuai dengan perencanaan penulis, anggota memberikan respon yang baik kepada penulis untuk melakukan layanan sosiodrama guna menindaklanjuti permasalahan konformitas yang dialami anggota. F. Tindak Lanjut Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 24 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA III
Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
1. Antusias siswa
√
2. Atensi siswa
√
Baik
Baik
3. Respon siswa
√
4. Partisipasi siswa
√
5. Kelancaran
√
layanan √
6. Suasana pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa Catatan Khusus
-
Kurang
Tidak Baik
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Pertingnya Pengendalian Diri
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
:
a) Siswa dapat menjelaskan akibat dari tidak adanya sikap pengendalian diri setelah bermain sosiodrama. (Kognitif) b) Siswa dapat menunjukkan cara-cara untuk mengendalikan diri saat bergaul dengan kelompok. (Afektif ) c) Siswa dapat
menggunakan cara-cara untuk mengendalikan diri dalam
kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Anggaran Biaya
: Rp 2.400, 00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan asas-asas kegiatan sosiodrama d) Menyepakati kontrak waktu e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosidrama pada pertemuan sebelumnya. f) Menjelaskan arti, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. g) Menyiapkan sosiodrama 2. Tahap Peralihan (±5’) a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan pentingnya tema yang akan diperankan siswa. b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton. c) Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
membaca
dan
mempelajari skenario sosiodrama. d) Memberikan kesempatan
kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario. e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas bersama. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal
: Senin, 1 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian 1. Penilaian Proses
: :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2. Penilaian hasil
:
a) Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa: 1) Apa saja contoh akibat tidak punya pengendalian diri saat bergaul? 2) Apa saja cara yang bisa dilakukan agar memiliki sikap pengendalian diri saat bergaul? 3) Bagaimana cara menggunakan cara-cara untuk mengendalikan diri saat bergaul? b) Laijapen Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar memiliki pengendalian diri yang baik saat bergaul dengan orang lain? 2) Apa saja manfaat yang diperoleh saat menggunakan cara untuk mengendalikan diri saat bergaul? c) Laijapang Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa. N. Tindak Lanjut
: Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan sosiodrama pada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 4 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama IV
Topik
: Pentingnya Pengendalian Diri
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 1 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita Nina merupakan anak dari ayah yang bekerja pabrik dan ibu rumah tangga. Kehidupan keluarga Nina pas-pasan. Nina mempunyai 2 adik yang duduk di SMP dan SD. Beban keluarga Nina cukup berat karena ayahnya harus membiayai sekolah ketiga anaknya. Nina memiliki 3 orang sahabat yang gaya hidupnya glamour, apa-apa mereka sanggup membeli sedangkan Nina tidak bisa selalu seperti temannya. Nina
merasa gengsi apabila tidak mengikuti gaya hidup
temannya yang glamour. Teman-teman Nina bernama Tania, Rosa dan Kirana. Seperti biasa setiap bulan Nina harus membayar uang SPP. Ia pun meminta ibunya untuk membayar SPP sebesar Rp 200.000,00 dan akan memberikan uang tersebut besok. Nina selalu berangkat sekolah dengan berjalan kaki dan tidak jarang dihampiri Rosa naik sepeda motor. Nina selalu bermain bersama dengan teman-temannya tersebut baik disekolah maupun diluar sekolah. Saat itu temantemannya bermaksud mengajak Nina ikut berbelanja di mol, mereka akan membeli baju, hand phone model terbaru dan juga sepatu. Nina pun menyetujuinya meskipun Nina tidak punya uang. Mereka berangkat ke mol saat jam pelajaran belum selesai dan membolos jam pelajaran Bahasa Inggris. Siang itu Nina dan juga teman-temannya pergi ke mol untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan. Saat itu Nina hanya membawa uang Rp 200.000,00 yang akan digunakan untuk membayar uang SPP. Nina melihat-lihat pakaian dan tertarik ingin membelinya, ia berfikir kenapa tidak gunakan uang SPP saja. Bulan kemarin Nina juga menggelapkan uang SPP hanya untuk membeli
pakaian. Kali ini ia juga melakukan hal yang sama. Nina dan teman-temannya kurang lebih 2 jam di mol. Sebenarnya Nina sudah tahu akibat kalau ia harus membolos dan menghabiskan uang yang dipakai sekolah tapi ini adalah kebiasaan dari teman-temannya dan ia juga tetap mengikutinya. Saat istirahat, seperti biasa teman-teman sekelas Nina pergi ke kantin untuk makan. Nina tetap di kelas karena PR nya belum selesai. Saat itu Nina tidak kekantin karena persediaan uang Nina habis dipakai untuk belanja kemarin bersama teman-temannya. Ia dipanggil oleh gurunya kerena ternyata ia tidak membayar uang BP3 selama 4 bulan. Nina mengaku terpaksa melakukan penggelapan uang BP3 karena uanggnya dipakai untuk membeli barang-barang yang ia sukai. Ia juga mendapat teguran dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris karena pernah ketahuan membolos jam pelajaran dikantin bersama temantemannnya sehingga nilai tes kecil Nina terpaksa dikosongkan. Dengan kejadian itu Nina sendiri bingung bagaimana cara agar dapat membayar uang BP3 sedangkan uangnya sudah habis. 2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No. Pemain
Watak
1.
Nina
Pendiam, berkemauan keras, bandel, pemarah
2.
Ibu Nina
Tegas, mudah marah
3.
Kirana
Tegas, sigap
4.
Rosa
Halus dan menuntut
5.
Tania
Suka hura-hura, suka menuntut dan pamer
6.
Bu Mila
Tegas, Bijaksana
3. Rincian Adegan Adegan I Sore itu Nina sedang duduk bersama Ibunya, Nina teringat kalau bulan ini harus membayar SPP. Nina minta uang SPP kepada ibunya dan akan diberikan besok.
Adegan II Pagi itu Nina akan berangkat sekolah dan ibu Nina memberikan uang SPP pada Nina. Seperti biasa didepan sudah ada Rosa yang mengajak pergi kesekolah bersama. Mereka pergi kesekolah dengan naik sepeda motor. Adegan III Saat istirahat Nina dan juga teman sekelompoknya sedang ngobrol. Tania mengajak Nina, Kirana, Rosa untuk pergi ke mol berbelanja. Kirana dan Rosa pun menyetujuinya. Nina berfikir bagaimana ia ke mol uang saja ia tak punya, namun daripada dianggap tidak setia kawan Nina akan ikut teman-temannya ke mol. Akhirnya mereka membolos jam pelajaran Bahasa Inggris hanya untuk ke mol. Adegan IV Saat istirahat Nina tidak ke kantin karena persediaan uang Nina habis dipakai untuk belanja kemarin bersama teman-temannya. Ia dipanggil oleh gurunya dan ternyata ia tidak membayar uang BP3 selama 4 bulan. Nina mengaku terpaksa melakukan penggelapan uang BP3 karena uangnya dipakai untuk membeli barang-barang yang ia sukai. Ia juga mendapat teguran dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris karena pernah ketahuan membolos jam pelajaran di kantin bersama teman-temannnya sehingga nilai tes kecil Nina terpaksa dikosongkan. Dengan kejadian itu Nina sendiri bingung bagaimana cara agar dapat membayar uang BP3 sedangkan uangnya sudah habis.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Pentingnya Pengendalian Diri
B. Spesifikasi kegiatan 1. Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2. Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3. Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4. Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 1 Oktober 2012 (13.30-14.20)
2) Tempat
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Penulis memasuki ruangan dan membuka kegiatan dengan doa. Selanjutnya menjelaskan kembali asas-asas dalam kegiatan sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa selama satu minggu setelah layanan sosiodrama ke-3, menjelaskan tema, garis besar skenario, serta tujuan sosiodrama yang akan dilakukan pada pertemuan ini dan membagi kelompok pemain dan kelompok penonton. Tema yang dipilih pada pertemuan keempat yaitu “Pentingnya Pengendalian Diri”. Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar siswa mampu mengendalikan diri dari ganguan negatif yang datang pada dirinya tanpa harus memilih jalan pintas untuk mendapatkan keinginan saat bergaul dengan teman sebaya agar terlihat kompak. Para pemain harus memainkan peranan seperti skenario. Tokoh utama dalam skenario ini akan memainkan tokoh seseorang yang tidak bisa bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan orang tuanya, sampai pada akhirnya tokoh utama ini akan menerima akibat dari perbuatan negatifnya. Penonton diberikan tugas untuk mengobservasi proses kegiatan. Pada akhir siswa bersama penulis berdiskusi dan mengevaluasi proses
kegiatan. Dari hasil evaluasi, siswa mengaku sering meminta uang lebih pada orang tuanya untuk membeli barang-barang yang sedang trens. Diharapkan siswa dapat mengurangi kebiasaan buruknya yang sering menggelapkan uang sekolah. Setelah diskusi selesai, penulis menyimpulkan kegiatan, menjelaskan upaya tindak lanjut, dan kegiatan ditutup dengan doa. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan tindak lanjut berjalan sesuai dengan perencanaan penulis, anggota memberikan respon yang baik kepada penulis untuk melakukan layanan sosiodrama guna menindaklanjuti permasalahan konformitas yang dialami anggota. F. Tindak Lanjut Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 1 Oktober 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA IV
Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
1. Antusias siswa
√
2. Atensi siswa
√
3. Respon siswa
√ √
layanan √
6. Suasana pelaksanaan 7. Aktivitas siswa
√
Catatan Khusus
-
Kurang Baik
√
4. Partisipasi siswa 5. Kelancaran
Baik
Tidak Baik
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Aku Bisa Bijaksana
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat memberikan contoh akibat dari kurang bijaksana dalam mengambil keputusan setelah bermain sosiodrama. (Kognitif) 2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara agar dapat mengambil keputusan secara bijaksana setelah bermain sosiodrama. (Afektif) 3. Siswa dapat menggunakan cara-cara agar dapat bijaksana dalam mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Biaya Anggaran
: Rp 3.200,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan. b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama. d) Menyepakati kontrak waktu. e) Bertanya jawab mengenai hasil dari kegiatan sosiodrama pertemuan sebelumnya. f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. g) Menyiapkan sosiodrama. 2. Tahap Peralihan (±5’) a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan pentingnya peran yang akan diperankan. b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton. c) Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
membaca
dan
mempelajari skenario sosiodrama. d) Memberikan kesempatan
kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario. e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas bersma. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal
: Senin, 8 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian 1. Penilaian Proses
: :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2. Penilaian hasil
:
a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa: 1) Apa saja contoh akibat dari kurang bijaksana saat mengambil keputusan? 2) Apa saja cara-cara yang dapat dilakukan agar memiliki sikap bijaksana dalam mengambil keputusan? 3) Bagaimana cara untuk menggunakan cara-cara agar memiliki sikap bijaksana dalam kehidupan sehari-hari? b. Laijapen Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar memiliki sikap bijaksana? 2) Apa manfaat setelah menggunakan sikap bijaksana dalam kehidupan sehari-hari? c. Laijapang Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa. N. Tindak Lanjut
: Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan sosiodrama pada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 5 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama V
Topik
: Aku Bisa Bijaksana
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 8 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita Raya merupakan anak dari seorang guru SD. Kini ia duduk dikelas 3 SMK. Ia memiliki teman akrab yaitu Sinta, Mira, dan Ningsih. Mereka sudah bersabat sejak kelas 1 SMK. Setiap kali ada permasalahan mereka bicarakan bersama. Namun ada salah satu sifat temannya yang susah yaitu Ningsih dan merupakan ketua kelompok. Ia sering kali menginginkan kalau anggota kelompoknya selalu mengikuti apa yang ia katakan. Raya, Sinta dan Mira sudah faham betul sifat Ningsih, meskipun Ningsih demikian mereka tetap mau mengikuti apa yang dikatannya dan merasa kalau pendapat Ningsih paling bijaksana karena kebetulan ia paling tua diantara teman-temannya. Saat pulang sekolah Ningsih mengajak teman-temanya termasuk Raya berkumpul karena ada yang ingin ia bicarakan. Ningsih mulai berbicara, ia mengumumkan kalau kelompok ini akan dibagi dalam tugas siapa saja yang akan membuat contekan untuk digunakan saat TTS minggu depan. Pembagian rata yaitu semua anggota berkesempatan membuat contekan. Mereka juga sepakat kalau pada saat tes berlangsung mereka akan mengeluarkan baju mereka dan meletakkan contekan di ikat pinggang agar tidak ketahuan. Raya sempat protes kepada Ningsih kalau tindakannya tidak baik, namun setelah dijelaskan Ningsih usaha ini akan berhasil kalau dalam melakukannya penuh strategi. Meskipun tidak memasukkan baju pada saat disekolah dilarang menurut mereka itu cara yang baik.
Ibu Raya mengahampirinya saat ia duduk melihat TV. Ibunya memberitahu Raya agar belajar yang sungguh-sungguh agar nilainya bagus. Raya hanya menganggukan kepala. Pada malam itu Raya terlihat asik membuat contekan yang akan dipakai untuk tes agar pada saat tes aksi dia dan teman-temannya berjalan lancar. Raya sempat berfikir sebenarnya tanpa membuat contekan bisa dan baru pertama kali ini ia curang pada saat tes. Ia takut akan kejadian yang tidak diinginkan malah justru akan menjerumskan dia, namun ini kesepakatan dalam kelompoknya. Ia tidak berani menolak kesepakatan yang semua temannya setuju. Pagi itu suasana kelas tenang karena akan diadakan TTS. Raya dan temannya sudah menyiapkan diri sesuai kesepakatan yang diaturnya. Sebelum TTS dimulai, ibu guru Warni sudah siap membawa soal. Kemudian meminta siswanya berdiri untuk melihat rapi tidaknya seragam yang dipakai siswanya. Ketika itu seragam Raya dan teman-temannya tidak rapi dan bu Warni marah karena hal tersebut bisa menjadi contoh yang tidak baik bagi siswa yang lain. Raya akan merapikan seragamnya dan bu Warni mengamatinya. Raya pada saat mengerjakan TTS, Raya ketahuan akan menyontek. Saat itu Raya disuruh keluar ruangan dan tidak ijinkan untuk mengikuti tes. 2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No. Pemain
Watak
1.
Raya
Penakut, plin plan, tidak bijaksana
2.
Ningsih
Keras, pengatur, keras kepala
3.
Santi
Pemberani, demokratis
4.
Mira
Terbuka, baik
5.
Ibu Raya
Demokratis, pengertian, dewasa
6.
Guru
Bijaksana
3. Rincian Adegan Adegan I Saat istirahat sekolah Ningsih, Raya, Mira sedang duduk ditaman. Mereka bercanda gurau bercerita kejadian yang mereka alami. Saat itu Mira bercerita kalau pacarnya berubah, Ningsih memberikan saran-saran pada Mira agar ia
dapat mengatasi pacarnya. Mendengar saran dari Ningsih yang di setujui oleh Raya dan Sinta, Mira bersemangat akan melakukan cara sesuai saran-saran temannya. Adegan II Sepulang sekolah Ningsih mengajak berkumpul dikelas. Ningsih mulai berbicara, ia mengumumkan kalau kelompok ini akan dibagi dalam tugas siapa saja yang akan membuat contekan untuk digunakan saat TTS minggu depan. Pembagian rata yaitu semua anggota berkesempatan membuat contekan. Mereka juga sepakat kalau pada saat tes berlangsung mereka akan mengeluarkan baju mereka dan meletakkan contekan di ikat pinggang agar tidak ketahuan. Raya sempat protes kepada Ningsih kalau tindakannya tidak baik, namun setelah dijelaskan Ningsih usaha ini akan berhasil kalau dalam melakukannya penuh strategi. Meskipun tidak memasukkan baju pada saat disekolah dilarang merunut mereka itu cara yang baik. Adegan III Malam hari ibu Raya mengahampirinya saat ia duduk melihat TV. Ibunya memberitahu Raya agar belajar yang sungguh-sungguh agar nilainya bagus. Raya hanya menganggukan kepala. Pada malam itu Raya terlihat asik membuat contekan yang akan dipakai untuk tes agar pada saat tes aksi dia dan temantemannya berjalan lancar. Raya sempat berfikir sebenarnya tanpa membuat contekan bisa dan baru pertama kali ini ia curang pada saat tes. Ia takut kalau ada kejadian yang tidak diinginkan malah justru akan menjerumuskan dia, namun ini kesepakatan dalam kelompoknya. Ia tidak berani menolak kesepakatan yang semua temannya setuju. Adegan IV Pagi itu Raya berkumpul didepan kelas dengan teman-temannya dan Ningsih memastikan kepada teman-temannya mengenai kesiapan mereka saat melakukan aksinya. Adegan V Pagi itu suasana kelas tenang karena akan diadakan TTS. Raya dan temannya sudah menyiapkan diri sesuai kesepakatan yang diaturnya. Sebelum TTS
dimulai, ibu guru Warni sudah siap membawa soal. Kemudian meminta siswanya berdiri dan berkeliling untuk melihat rapi tidaknya seragam yang dipakai siswanya. Ketika itu seragam Raya dan teman-temannya tidak rapi dan bu Warni marah karena hal tersebut bisa menjadi contoh yang tidak baik bagi siswa yang lain. Raya mulai TTS dan ketahuan menyontek. Saat itu Raya disuruh keluar ruangan dan tidak ijinkan untuk mengikuti tes.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Aku Bisa Bijaksana
B. Spesifikasi kegiatan 1) Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 8 Oktober 2012 (13.30-14.20)
2) Tempat
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan sosiodrama dilakukan tetap hari Senin. Setelah jam pulang sekolah, siswa sudah menunggu penulis dikelas untuk bermain sosiodrama. Penulis memberikan salam kepada siswa dan menyakan kabar. Selanjutnya penulis menjelaskan kembali asas-asas dalam kegiatan sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab mengenai laporan hasil kegiatan siswa pada pertemuan sebelumnya, mengemukakan tema yang akan disosiodramakan pada pertemuan ini, serta menjelaskan tujuan dan garis besar peran yang akan dimainkan siswa dan membagi kelompok pemain dan kelompok penonton. Tema sosiodrama pada pertemuan ke-5 yaitu “Aku Bisa Bijaksana”.Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar siswa mampu menampilkan perilaku bijaksana dalam memberikan pendapat saat bergaul dengan kelompok. Siswa juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan pentingya tema diperankan. Setelah pemain siap, dimulailah permainan. Pemain utama dalam skenario ke-5 memainkan peran sebagai seorang yang tidak berani menolak ajakan temannya meskipun sebenarnya ia tidak menyetujui apa yang diinginkan temannya. Ia terpaksa melakukan tindakan sesuai dengan anjuran temannya hanya ingin memperlihatkan bahwa dia
tanggap dengan kelompoknya. Pemain lain bertugas sebagai seorang teman yang menampilkan sikap yang saling memaksakan kehendak satu sama lain. Pada akhir kegiatan diskusi dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan berlangsung. Setelah kegiatan evaluasi, penulis menyimpulkan
hasil
kegiatan,
menjelaskan
rencana
tindak
lanjut,
merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya, dan pertemuan ditutup dengan doa. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan tindak lanjut berjalan sesuai dengan perencanaan penulis, anggota memberikan respon yang baik kepada penulis untuk melakukan layanan sosiodrama guna menindaklanjuti permasalahan konformitas yang dialami anggota. F. Tindak Lanjut Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 8 Oktober 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA V
Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
1. Antusias siswa
√ √ √
4. Partisipasi siswa 5. Kelancaran
√
layanan √
6. Suasana pelaksanaan 7. Aktivitas siswa
√
Catatan Khusus
-
Kurang Baik
√
2. Atensi siswa 3. Respon siswa
Baik
Tidak Baik
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Stop Berbohong!
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan 1. Siswa dapat menjelaskan akibat dari berbohong setelah bermain sosiodrama. (Kognitif) 2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara agar mengurangi berbohong dengan bermain sosiodrama. (Afektif) 3. Siswa dapat menggunakan cara-cara untuk tidak berbohong dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Anggaran Biaya
: Rp 2.400,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan. b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama. d) Menyepakati kontrak waktu. e) Bertanya jawab mengenai hasil sosiodrama pada pertemuan sebelumnya. f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. g) Menyiapkan sosiodrama. 2. Tahap Peralihan (±5’) a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan pentingnya tema yang akan diperankan siswa. b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton. c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari skenario sosiodrama. d) Memberikan kesempatan
kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario. e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas bersama. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal
: Senin, 15 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian
:
1. Penilaian Proses
:
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2. Penilaian hasil
:
a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa: 1) Apa saja akibat yang dapat timbul saat berbohong? 2) Apa saja cara-cara yang dapat dilakukan agar tidak berbohong karena adanya tekanan orang lain? 3) Bagimana cara-cara menggunakan sikap tidak berbohong dalam kehidupan sehari-hari? b. Laijapen Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan untuk tidak berbohong saat mendapatkan tekanan orang lain? 2) Apa manfaat yang diperoleh saat menggunakan cara-cara untuk tidak berbohong dalam kehidupan sehari-hari? c. Laijapang Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa. N. Tindak Lanjut
: Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan sosiodrama pada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 6 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama VI
Topik
: Stop Berbohong!
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 15 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita Putri merupakan remaja yang kini kelas 3 SMK. Ia merupakan seorang yang mempunyai ambisi tinggi. Apapun yang ia ingin pasti ia berusaha untuk bisa memiliki atau melakukan apa yang ia inginkan. Sebenarnya Putri bukan anak yang di manja orang tuanya, justru orang tuanya sangat peduli padanya meskipun mereka sama-sama sibuk. Orang tuanya sangat percaya pada Putri kalau ia tidak mungkin mengecewakan orang tuanya termasuk berbohong. Ia masuk kelas yang siswanya sering tidak mematuhi tata tertib sekolah. Di sekolah Putri banyak kegiatan diluar jam sekolah dan kegiatan tersebut merupakan kegiatan wajib dilakukan siwa. Orang tua Putri adalah orang tua yang menginginkan disiplin, mereka ingin Putri pulang tepat waktu saat sekolah dan juga melarang pacaran karena ia sebentar lagi akan UAN. Di sekolah Putri memiliki teman akrab yaitu Dewi, Adinda, Eci. Mereka semua sering nongkrong di cafe sejak pulang sekolah sampai malam, itu dilakukan karena mereka tidak diawasi orang tuanya. Ia selalu ke cafe saat pulang sekolah tanpa menghiraukan larangan orang tuanya. Putri tahu kalau tindakannya ini dilarang orang tuanya, tapi karena pengaruh temannya Putri selalu berbohong kepada orang tuanya kalau dia pulang malam ada les disekolah. Sebenarnya ada perasaan takut yang dialami Putri kalau harus berbohong dengan orang tuanya, tapi ia tidak mau dianggap cewek yang ketinggalan jaman. Pada hari itu sekolah Putri sebenarnya ada kegiatan pengajian bersama. Ketika itu seperti biasa Putri dan kawan-kawannya ke cafe langganannya karena
teman-temannya juga tidak berangkat dalam acara tersebut. Sebenarnya Putri mengetahui manfaat dari kegiatan yang dilakukan disekolah. Namun disetiap acara diluar jam sekolah ia tidak pernah mengikutinya. Pada saat akan pulang dari cafe Putri dihampiri wanita yang tak lain adalah wali kelasnya. Putri dan teman-temannya diperingatkan oleh gurunya dan diberikan hukuman karena melanggar kewajiban yang ada disekolahnya. Perbuatan Putri dan teman-temannya harus segera ditangani karena menurut wali kelasnya tindakan tersebut akan berpengaruh negatif terhadap moral siswa yang selalu berbohong. 2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No. Pemain
Watak
1.
Putri
Keras kepala, suka berbohong, cuek
2.
Ibu Putri
Sabar, perhatian
3.
Adinda
Baik, peduli, penuh gaya
4.
Dewi
Memperhatikna penampilan, cuek
5.
Eci
Apa adanya, memperhatian penampilan
6.
Wali kelas
Bijaksana, tegas, demokrasi
3. Rincian Adegan Adegan I Pagi itu Putri berangkat kesekolah, dari pintu ia mencium tangan ibu. Ibunya berpesan kalau Putri harus belajar yang baik disekolah dan juga tidak boleh pulang terlambat. Putri menjawab kalau ia sore ini akan les matematika dan bahasa disekolah sampai malam.
Adegan II Sesampai disekolah ia dihampiri Adinda, Eci dan juga Dewi dengan dandanan yang tidak seharusnya dipakai oleh siswa SMK. Riasan agak tebal dan assesories yang nampak dan penampilan tersebut melanggar aturan disekolah. Adegan III Pada hari itu sekolah Putri sebenarnya ada kegiatan pengajian bersama. Ketika itu seperti biasa Putri dan kawan-kawannya ke cafe langganannya karena
teman-temannya juga tidak berangkat dalam acara tersebut.Sebenarnya Putri mengetahui manfaat dari kegiatan yang dilakukan disekolah. Namun disetiap acara diluar jam sekolah ia tidak pernah mengikutinya. Adegan IV Sesampainya di cafe Putri dan teman-temannya seperti tak ada yang merasa menyesal karena tidak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pihak sekolah. Mereka ngobrol sambil melihat-melihat sekeliling mereka saat di cafe. Adegan V Pada saat akan pulang dari cafe Putri dihampiri wanita yang tak lain adalah wali kelasnya. Putri dan teman-temannya diperingatkan oleh gurunya dan diberikan hukuman karena melanggar kewajiban yang ada disekolahnya. Perbuatan Putri dan teman-temannya harus segera ditangani karena menurut wali kelasnya tindakan tersebut akan berpengaruh negatif terhadap moral siswa yang selalu berbohong.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Stop Berbohong!
B. Spesifikasi kegiatan 1) Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 15 Oktober 2012 (13.30-14.30)
2) Tempat
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Saat memasuki ruangan penulis memberikan sapaan serta senyuman terhadap siswa. Penulis mempersiapakan peralatan untuk memberikan pelayanan yaitu skenario dan juga alat tulis. Penulis membuka pertemuan dengan salam dan ucapan terimakasih kepada siswa karena masih semangat sampai pertemuan keenam. Selanjutnya menjelaskan
asas-asas dalam
kegiatan sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab mengenai kegiatan siswa selama seminggu, menjelaskan tema sosiodrama, tujuan, garis besar skenario serta menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton.Tema yang dipilih dalam pertemuan keenam ini yaitu ”Stop Berbohong”. Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar siswa mampu mengendalikan dirinya untuk menghindari perilaku yang dapat merugikan dirinya saat bergaul dengan kelompok. Siswa diberikan kesempatan untuk menjelaskan tema yang akan diperankan. Setelah semua siswa siap memainkan sosiodrama, dimulailah permainan. Dalam kegiatan ini, siswa memainkan sosiodrama tentang suatu kelompok yang sering melanggar aturan sekolah. Pada saat akhir cerita dengan ditampilkan ibu guru yang menilai perbuatan negatif mereka,
diharapkan siswa dapat belajar dari kesalahan saat tidak mematuhi tata tertib sekolah dan apa yang akan didapatkan kalau dalam melakukan kegiatan ia selalu berbohong. Setelah sosiodrama selesai penulis dan kelompok pemain mendengarkan laporan hasil evaluasi kegiatan yang disampaikan kelompok penonton serta berdiskusi mengenai hasil kegiatan. Setelah evaluasi selesai, penulis menyimpulkan hasil kegiatan, menjelaskan upaya tindak lanjut, menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya dan kegiatan ditutup dengan doa. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi kegiatan terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dikatakan berhasil, karena dalam melaksanakan tugasnya siswa berantusias memainkan permainan sosiodrama, mengobservasi dengan baik proses kegiatan dan melaporkan hasil observasi dengan baik. F. Tindak Lanjut Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 15 Oktober 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA VI
Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
Baik
Baik
1. Antusias siswa
√
2. Atensi siswa
√
3. Respon siswa
√ √
4. Partisipasi siswa 5. Kelancaran
√
layanan √
6. Suasana pelaksanaan 7. Aktivitas siswa
√
Catatan Khusus
-
Kurang
Tidak Baik
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Remaja Harus Selektif
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
:
a) Siswa dapat membedakan hal positif dan negatif setelah bermain sosiodrama. (Kognitif) b) Siswa dapat menunjukkan cara sikap agar menjadi remaja yang selektif setelah bermain sosiodrama. (Afektif) c) Siswa dapat menggunakan cara-cara agar menjadi remaja yang selektif saat bergaul dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Anggaran Biaya
: Rp 2.400,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan. b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan asas-asas kegiatan sosiodrama. d) Menyepakati kontrak waktu. e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumnya. f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. g) Menyiapkan sosiodrama. 2. Tahap Peralihan (±5’) a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton b) Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
membaca
dan
mempelajari skenario sosiodrama. c) Memberikan
kesempatan
kepada
kelompok
penonton
untuk
mengobservasi proses kegiatan sosiodrama. d) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. e) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. f) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas bersama. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal
: Senin, 22 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian
:
1. Penilaian Proses
:
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil
:
a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa: 1) Bedakan hal positif dan negatif yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bergaul dengan orang lain? 2) Apa saja cara-cara agar bisa menjadi remaja yang selektif dalam bergaul? 3) Bagaimana menggunakan cara-cara agar menjadi remaja yang selektif saat bergaul dalam kehidupan sehari-hari? b. Laijapen Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar menjadi remaja yang selektif saat bergaul? 2) Apa saja manfaat yang diperoleh saat menggunakan cara agar menjadi remaja yang selektif saat bergaul dalam kehidupan seharihari? c. Laijapang Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa. N. Tindak Lanjut
: Mengevaluasi kegiatan dan memberikan layanan sosiodrama pada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga , 7 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama VII
Topik
: Remaja Harus Selektif
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 22 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita Maya merupakan remaja yang tinggal di kota, kehidupan di kota yang glamor merupakan tantangan bagi Maya untuk mampu memilah segala godaan yang datang. Maya merupakan siswa kelas 3 SMK. Para remaja di kota Maya adalah remaja yang up to date, yang artinya modis dan selalu mengikuti trens terbaru. Namun Maya hanya seorang anak penjahit di kota. Ayahnya sudah meninggal. Ia hanya tinggal bersama ibunya. Ia pun bergabung dalam kelompok geng yang diketuai Riana. Gils Be namanya. Ia bergabung dalam kelompok remaja yang sering membuat masalah disekolahnya. Dua bulan tepat Maya bergabung dalam geng Riana. Sebelum ia bergabung dalam geng tersebut ia tidak banyak dikenal, namun sekarang ia sudah menjadi cewek yang sangat terkenal. Riana dan teman-temannya sering tidak mematuhi tata tertib sekolah dan Maya sering mendapat teguran dari teman-temannya karena ia tidak kompak. Misalnya jika teman-temannya tidak mengerjakan PR, tidak mengikuti kegiatan sekolah, membolos jam pelajaran namun Maya tidak terpengaruh temannya. Pagi itu Maya diajak Riana dan teman yang lain untuk pergi kekantin untuk tidak mengikuti jam pelajaran sekolah. Namun Maya menolaknya. Ia diancam temannya jika kali ini tidak mengikuti temannya maka ia tidak dianggap kelompoknya. Maya diam sejenak, dia berfikir selama ini teman-temannya baik dan jika menolak rasanya ia tidak membalas kebaikan temannya. Maya pun kali
ini memberanikan diri untuk mengikuti teman-temannya tidak masuk jam pelajaran. Sesampainya dirumah ia menceritakan kejadian yang sudah dilakukan Maya saat di sekolah kepada ibunya . Ibunya kecewa dengan sikap Maya. Ibunya dengan bijaksana memberikan nasihat kepada Maya agar tidak melakukan hal negatif tersebut. 2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No. Pemain
Watak
1.
Maya
Pintar, sabar
2.
Ibu Maya
Sabar, perhatian
3.
Riana
Menuntut, baik, pemimpin
4.
Devi
Baik
5.
Ayik
Baik, lembut
3. Rincian Adegan Adegan I Riana, Devi, Ayik sepulang sekolah menghampiri Maya. Mereka mengajak Maya untuk bergabung dalam kelompoknya dan Maya menyetujuinya. Adegan II Pagi itu melalui sms Riana mengajak Maya untuk tidak masuk sekolah karena ada tugas yang belum ia kerjakan namun Maya menonaknya. Adegan III Keesokan harinya Maya bertemu Riana, kali ini Riana dan teman-temanya malas mengikuti jam pelajaran disekolah. Maya kembali diajak kekantin untuk tidak mengikuti jam pelajaran. Awalnya Maya menolak, namun setelah Riana memojokkan Maya dan memberikan ancaman bagi Maya, akhirnya ia menyetujui Riana. Saat dikantin Riana dan teman-temanya membicarakan gurunya dengan berbicara yang kotor.
Adegan IV Sesampainya dirumah ia menceritakan kejadian yang sudah dilakukan Maya saat disekolah. Ibunya kecewa dengan sikap Maya. Ibunya dengan bijaksana memberikan nasihat kepada Maya agar tidak melakukan hal negatif tersebut.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Remaja Harus Selektif
B. Spesifikasi kegiatan 1) Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 22 Oktober 2012 (13.30-14.20)
2) Tempat
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan sosiodrama tetap berlangsung seperti biasa yaitu dimulai pukul 13.30. Penulis menuju ruangan, ada siswa yang masih asik dengan ngobrol antar teman ada juga siswa yang masih jajan. Penulis menunggu kesiapan siswa sebelum memberikan pelayanan. Setelah siswa siap, penulis memulai kegiatan dengan memberikan saapan terhadap siswa serta menanyakan kabar. Penulis menjelaskan kembali asas-asas sosiodrama, menyepakati kontrak waktu dengan siswa, bertanya jawab mengenai kegiatan siswa selama satu minggu, menjelaskan tema yang akan diperankan siswa, baik itu kompetensi yang akan dicapai sampai garis besar skenario. Tema yang dipilih dalam sosiodrama ini berjudul “Remaja Harus Selektif”. Tujuan yang akan dicapai pada kegiatan ke-7 yaitu agar siswa mampu memilah hal yang positif yang harus dilakukan dan hal negatif yang tidak boleh dilakukan saat mendapatkan ancaman dari kelompok. Penulis memberikan tantangan kepada siswa untuk memainkan sosiodrama yang menceritakan seorang remaja yang pada awalnya tertib dalam mengikuti aturan sekolah dan setelah bergabung dalam kelompok yang sering melanggar tata tertib sekolah. Satu dua kali ia bisa menolak ajakan temannya untuk
melakukan hal negatif, namun saat ia mendapatkan ancaman dari temannya ia rela mematuhi ajakan temannya untuk melakukan hal negatif. Ia menjadi sadar bahwa tindakannya salah saat mendapat nasehat dari ibunya. Pada sesi evaluasi dan diskusi siswa dapat menjelaskan bahwa pengendalian diri itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan selektif memilih serta menggunakan logikanya saat menemui tantangan dalam hidupnya perlu diperhatikan. Setelah evaluasi, penulis menyimpulkan hasil kegiatan, menyampaikan rencana tindak lanjut, menjelaskan rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya, dan kegiatan ditutup dengan doa. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Dilihat dari antusias siswa, kegiatan ini dikatakan berhasil. Siswa dapat memerankan sosiodrama dengan baik dan pada akhir kegiatan siswa mampu menjelaskan hasil pembelajarannya selama mengikuti kegiatan sosiodrama. F. Tindak Lanjut Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui,
Salatiga, 22 Oktober 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA VII
Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
1. Antusias siswa
√
2. Atensi siswa
√
3. Respon siswa
√ √
layanan 6. Suasana
√
pelaksanaan 7. Aktivitas siswa
√
Catatan Khusus
-
Kurang Baik
√
4. Partisipasi siswa 5. Kelancaran
Baik
Tidak Baik
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik
: Tidak Pilih-Pilih Teman
B. Bidang Bimbingan
: Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan
: Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat menjelaskan akibat dari memilih-milih teman dalam bergaul setelah bermain sosiodrama. (Kognitif) 2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara agar tidak memilih-milih teman dalam bergaul dengan bermain sosiodrama. (Afektif) 3. Siswa dapat menggunakan cara-cara agar tidak memilih-milih teman dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik) F. Sasaran Layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
G. Anggaran Biaya
: Rp 3.200,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan (±5’) a) Penerimaan. b) Membuka kegiatan dengan doa. c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama. d) Menyepakati kontrak waktu. e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumnya. f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama. g) Menyiapkan sosiodrama. 2. Tahap Peralihan (±5’) a. Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan siswa. b. Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’) a) Menjelaskan
atau
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
menjelaskan pentingnya tema yang akan diperankan siswa. b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton. c) Memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
membaca
dan
mempelajari skenario sosiodrama. d) Memberikan kesempatan
kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario. e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan. g) Menyimpulkan hasil pembahasahan permasalahan yang sudah dibahas bersama. 4. Tahap Penutup (±5’) a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan sosiodrama. c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama yang sudah dilakukan. d) Menjelaskan upaya tindak lanjut. e) Menyampaikan
rencana
kegiatan
sosiodrama
pada
pertemuan
selanjutnya. f) Menutup kegiatan dengan doa. I. Tempat Penyelenggaraan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal
: Senin, 29 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan
: Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan
: Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian
:
1. Penilaian Proses
:
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2. Penilaian hasil
:
a. Laiseg Memberikan pertanyaan kepada siswa: 1) Apa saja akibat yang timbul karena sering memilih-milih teman saat bergaul? 2) Apa saja cara-cara yang bisa dilakukan untuk tidak memilih-milih teman saat bergaul? 3) Bagaimana cara untuk bisa bergaul dengan teman tanpa memilihmilih teman ? b. Laijapen Wawancara kepada siswa sebelum siswa mengisi skala sikap komfomitas negatif pada saat post-test dilakukan. Pedoman wawancara: 1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar tidak memilih-milih teman saat bergaul. 2) Apa saja manfaat yang diperoleh siswa saat menggunakan cara tidak memilih-milih teman saat bergaul. c. Laijapang Menganalisis hasil post test dan melaporkan hasil analisis. N. Tindak Lanjut
: Menyebarkan skala sikap konformitas dan mengolah/menganalisis data hasil post test
Mengetahui,
Salatiga, 8 September 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama VIII
Topik
: Tidak Pilih-Pilih Teman
Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan
: Senin, 29 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita Indah merupakan kelas 3 SMK, ada 4 kelompok bergaul dalam kelas Indah. Masing-masing kelompok hanya mau bergaul dengan teman sekelompoknya. Kelompok ini menyamakan dari dari gaya bicara, mode penampilan dan trik-trik agar dapat dikenali 4 kelompok tersebut berbeda. Indah berteman dengan Tiwi dan Agnes. Mereka sudah berteman sejak SMP. Sampai sekarang mereka masih bersama-sama. Suatu hari ada tugas kelompok, mereka ternyata tidak satu kelompok. Indah berkelompok dengan Ani. Memang mereka kenal tetapi tidak akrab, dan Indah sangat kesulitan jika harus bekerja sama dengan orang lain selain Tiwi dan Agnes. Karena keputusan dari guru Indah satu kelompok dengan Ani. Tiwi dengan Luna, sedang Agnes dengan Ina. Masing-masing kelompok dituntut untuk membuat karya yang menarik dan pasti dibutuhkan kerja sama. Dalam mengerjakan tugas, kesulitan yang mereka hadapi yaitu harus mengakrabkan diri satu sama lain karena pasti canggung bekerja sama dengan orang yang asing. Mereka mengatur waktu untuk bisa mengerjakan tugas. Indah bersepakat kalau mengerjakan tugas secara bersama-sama dan ditempat yang sama tetapi tetap berdasarkan kelompok masing-masing, usulan Indah dapat diterima semua kelompok. Akhirnya mereka mengerjakan tugas ditempat bersama, dalam berkomunikasi mereka terlihat canggung, saling mempertahankan pendapat masing-masing dalam mengerjakan tugas, semuanya mau ide masing-masing yang diterima. Kebetulan Ani pernah merebut pacar Indah. Meskipun sudah
berdamai
mereka
masih
terlihat
canggung.
Saat
itu,
Indah
mencoba
mengerluarkan idenya, namun Ani tidak mau menerima ide Indah karena menurutnya kurang bagus. Indah tersinggung mendengar perkataan Ani. Indah tidak diterima dan mengeluarkan kata-kata sindirian yang artinya Ani pernah merebut pacar Indah. Mendengar perkataan itu Ani marah dengan Indah dan meninggalkan ruangan tempat mereka mengerjakan tugas. Indah membiarkan Ani pergi, padahal ia tahu kalau tugasnya harus diselesaikan sekarang juga karena besok harus dikumpulkan. Indah kebingungan saat itu karena pekerjakan milik teman-temannya sudah hampir selesai, sedangkan milik dia belum dikerjakan. Indah ingin berlari minta maaf dengan Ani namun ia gengsi. Tiwi, Luna, Agnes dan Ina merasa iba pada Indah karena hanya tugasnya sendirilah yang belum selesai. Ina dan Luna menawarkan kalau mereka bersedia membantu Indah mengerjakan tugasnya, mendengar ucapan tersebut Indah senang dan mengucapkan terimakasih pada Luna dan Ina. Tiwi serta Agnes juga membantunya. Indah mengatakan pada teman-teman yang membantunya” Ternyata kalau kita mau bergaul dengan siapa saja itu akan indah ya, bukan saling egois seperti suasana dikelas kita selama ini ya.” Luna menjawab” Aku rasa mulai sekarang kita harus saling membaur dalam bergaul, agar saat seperti ini dapat kita rasakan selalu, bukan saling menampilkan sesuatu yang dapat dikenal dari masing masing kelompok, akan tetapi saling membantu dalam hal kebaikan.” 2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain No. Pemain
Watak
1.
Indah
Berpendirian kuat
2.
Tiwi
Mudah menerima masukan orang lain
3.
Agnes
Tekun
4.
Ani
Mau menolong orang lain
5.
Luna
Sabar
6.
Ina
Keras kelapa
7.
Bu Dinda
Bijaksana
3. Rincian Adegan Adegan I Indah, Tiwi, Agnes terlihat sedang duduk bersama saat menunggu ibu Dinda datang dan anak-anak yang lainnya berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Ibu Dinda datang dikelas dan membagi kelompok untuk mengerjakan tugas seni. Indah dengan Ani, Tiwi dengan Luna dan Agnes dengan Ina. Mendengar pembagiaan tersebut, muka mereka cemberut dan berusaha menolak, namun ibu Dinda menegaskan kalai itu sudah jadi keputusan. Adegan II Sepulang sekolah Indah, Tiwi, Agnes, Ani, Luna dan Ina berkumpul untuk membicarakan dimana tempat untuk membuat tugas. Indah mengajak kalau tempat mengerjakannnya sama yaitu dikelas dan akan dilakukan sekarang karena besok harus dikumpulkan. Mereka semua sepakat dengan usulan Indah. Adegan III Berdasarkan kelompok masing-masing mereka berdiskusi karya apa yang akan mereka buat. Masing-masing kelompok terlihat canggung dalam berbicara dan mempertahankan pendapat mereka masing-masing. Namun akhirnya pasangan Tiwi-Luna dan Agnes-Ina sudah mendapatkan ide. Adegan IV Indah-Ani terlihat berdiskusi apa yang akan mereka buat. Indah berpendapat untuk membuat puisi saja karena gampang dan pengerjaannya pasti sebentar. Ani menyaut Indah dan bilang kalau puisi siapa saja gampang membuatnya dan Indah memang bisanya hanya membuat puisi. Mendengar perkataan Ani demikian Indah langung menyaut perkataan Ani” Daripada kamu hanya bisa merebut pacar orang”. Ani tersinggung dan tidak terima dan membalas katakata Indah. Mereka malah ribut bertengkar hal yang tidak penting dan Ani merasa kesal dengan Indah dan meninggalkan ruangan. Indah tidak menahan Ani, karena memang ia kesal dengan Ani. Adegan V
Setelah Ani pergi, Indah hanya mondar mandir kebingungan mau apa dia dan apa yang harus ia kerjakan, karena pikiran dia belum tenang. Saat itu pekerjaan teman-temannya sudah selesai semua. Ina dan Luna menawarkan kalau mereka bersedia membantu Indah mengerjakan tugasnya, mendengar ucapan tersebut Indah senang dan mengucapkan terimakasih pada Luna dan Ina. Tiwi serta Agnes juga membantunya. Indah mengatakan pada teman-teman yang membantunya ”Ternyata kalau kita mau bergaul dengan siapa saja itu akan indah ya, bukan saling egois seperti suasana dikelas kita selama ini ya”. Luna menjawab ”Aku rasa mulai sekarang kita harus saling membaur dalam bergaul, agar saat seperti ini dapat kita rasakan selalu, bukan saling menampilkan sesuatu yang dapat dikenal dari masing masing kelompok, akan tetapi saling membantu dalam hal kebaikan.”
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
: Tidak Pilih-Pilih Teman
B. Spesifikasi kegiatan 1) Bidang bimbingan
: Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan
: 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan 1) Waktu
: Senin, 29 Oktober 2012 (13.30- 14.20)
2) Tempat
: Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan Kegiatan sosiodrama yang terakhir ini dilaksanakan pada hari Senin setelah siswa pulang sekolah. Penulis menuju ruangan kelas, dikelas sudah ada siswa yang siap mengikuti kegiatan sosiodrama. Penulis menyapa siswa dan membuka kegiatan. Penulis menjelaskan bahwa sosiodrama ini merupakan kegiatan yang terakhir. Selanjutnya penulis menjelaskan kembali asas-asas dalam kegiatan sosiodrama, menyepakati kontrak waktu kegiatan, bertanya jawab mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa selama seminggu yang berkaitan dengan tema pada pertemuan sebelumnya. Penulis menjelaskan tema, garis besar cerita dan tujuan yang akan dicapai pada pertemuan ini serta menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton. Tema sosiodrama yang dipilih pada pertemuan terakhir adalah “Tidak Pilih-Pilih Teman”. Tujuan yang akan dicapai yaitu dengan bermain sosiodrama, diharapkan siswa tidak memilih-milih teman dalam bergaul. Siswa yang terbagi dalam kelompok pemain, memainkan sosiodrama yang ceritanya menggambarkan adanya kelompok bergaul yang berbeda dan pada akhirnya kedua kelompok tersebut disatukan saat mendapatkan tugas kerja kelompok. Pada awalnya kedua kelompok tersebut saling bermusuhan, tidak
saling akrab satu sama lain. Pada saat mengerjakan tugas kelompok banyak ketidakcocokan pendapat yang mereka tampilkan sehingga sempat ada konflik, namun karena mereka harus mengumpulkan hasil kerja kelompok maka mereka mau berkerja sama dengan baik. Pada akhir kegiatan siswa dapat menjelaskan bahwa tidak baik jika bergaul degan seseorang namun pilih-pilih yang akan berdampak merugikan bagi dirinya sendiri. Siswa memberikan kesan-kesan selama mengikuti kegiatan sosiodrama. Selanjutnya penulis menyimpulkan kegiatan, menyampaikan rencana tindak lanjut, dan kegiatan ditutup dengan doa. E. Evaluasi 1) Cara penilaian Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir) 2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Kegiatan ini dikatakan berhasil karena siswa antusias dan aktif dalam mengkikuti kegiatan ini. F. Tindak Lanjut Memberikan skala sikap konformitas (pos-test) kepada kelompok kontrol maupun eksperimen untuk mengetahui tingkat penurunan konformitas setelah layanan sosiodrama selesai diberikan.
Mengetahui,
Salatiga, 29 Oktober 2012
KKH Jasa Boga
Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar NIP. 19750813 200501 2 007
Desi Maysari NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA VIII
Aspek yang
Sangat
diobservasi
Baik
1. Antusias siswa
√
2. Atensi siswa
√
Baik
Baik
3. Respon siswa
√
4. Partisipasi siswa
√
5. Kelancaran
√
layanan 6. Suasana
√
pelaksanaan 7. Aktivitas siswa
√
Catatan Khusus
-
Kurang
Tidak Baik