SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Blue Bird Group Padang)
Yanni Suherman, M.Kom Dorris Yadewani, M.M
INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mempermudah penyeleksian Penerimaan karyawan serta meningkatkan kualitas terhadap penyeleksian penerimaan karyawan pada PT. Blue Bird Group. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan,studi perpustakaan dan studi laboratorium.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem informasi penunjang keputusan lebih efesien dalam penerimaan karyawan serta dapat menyeleksi karyawan yang diinginkan sesuai dengan kriteria yang diharapkan yang pada akhirnya dapat menghasilkan laporan secara lebih efisien oleh PT. Blue Bird Group Padang. Saran yang bisa diberikan yaitu dilakukannya pembaharuan terhadap media penyimpanan data yaitu menggunakan database serta perlu dilakukannya adaptasi antara pengguna dengan sistem yang baru selain itu karyawan dan memberikan pendidikan yang berhubungan dengan sistem baru yang diterapkan, Kata Kunci : Penerimaan, Sistem Informasi, DSS
PENDAHULUAN Rekrutmen menurut Mathis dan Jakson (2001) adalah proses yang menghasilkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi Sedangkan menurut ahli lain menyebutkan bahwa rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak, dan menetapkan sejumlah orang, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan SDM (Samsudin, 2006) Jadi dari beberapa defenisi menurut para ahli tersebut maka rekrutmen merupakan sebuah proses yang menghasilkan sejumlah pelamar untuk memenuhi jabatan tertentu melalui serangkaian aktivitas dan tindakan melalui prosedur yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan Rekruitmen sangat dibutuhkan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan karyawan – karyawan khususnya supir sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang nantinya dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh pihak perusahaan. PT. Blue Bird Group Padang merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa angkutan yang saat ini merupakan salah satu jasa angkutan yang sangat diminati warga kota Padang. Seiring dengan meningkatnya jumlah peminat penguna jasa angkutan maka berdampak pula terhadap pemenuhan jumlah karyawan khususnya sopir. Upaya untuk mendapatkan calon sopir tersebut dimulai dengan proses perekrutan untuk menemukan dan menarik pelamar – pelamar yang memiliki kemampuan yang bisa bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya sebagai seorang sopir. Setiap calon karyawan harus
mengikuti serangkaian tes yang terdiri dari : 1. Interview (tatacara bicara dan pemikiran pada calon supir) 2. Tes dasar / parker (tatacara kelihaian parkir pada calon supir) 3. Tes luar (tatacara mengemudi di lapangan dan ber etika berkendara pada calon supir) 4. Cek body ( melihat tato atau bekas tato dan tindik pada calon supir Setiap tahapan harus di lalui oleh calon karyawan, jika tes administrasi tidak lolos maka tidak bisa ke tahap selanjutnya. Tetapi jika lulus tahapan pertama yaitu administrasi maka baru bisa mengikuti tahapan selanjutnya sampai dinyatakan di terima sebagai karyawan. Dari beberapa permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Rekruitmen PT. Blue Bird Group Padang“ PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi tindakan dalam pemecahan masalah. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer (pengambil keputusan) akan memberikan solusi terbaik atas sesuatu. Ada beberapa jenis keputusan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan diantaranya adalah: 1. Keputusan Terstruktur Keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin. 2. Keputusan Semiterstruktur Keputusan yang memiliki 2 sifat, sebagian ditangani
komputer sebagian lagi tetap dilakukan oleh pengambil keputusan. 3. Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Dalam konteks organisasi, pengambilan keputusan merupakan bagian dari proses manajemen yang kritis. Setiap keputusan yang diambil selalu memberikan implikasi bagi organisasi, baik implikasi yang telah diperkirakan sebelumnya maupun tidak, sedangkan untuk dapat memanfaatkan setiap peluang, diperlukan keputusan yang tepatwaktu, sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan. Komponen Sistem Penunjang Keputusan Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu: 1. Subsistem pengelolaan data (database). Sub sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan diorganisasikan dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management System). 2.
Subsistem pengelolaan model (modelbase). Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu,
dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang komprehensif mengenai model yang dibuat. 3. Subsistem pengelolaan dialog (userinterface). Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem dialog. Melalui subsistem dialog, system diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat. Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem dialog dibagi menjadi tiga komponen: 1. Bahasa aksi (action language), yaitu suatu perangkat lunak yang dapat digunakan oleh user untuk berkomunikasi dengan sistem, yang dilakukan melalui berbagai pilihan media seperti keyboard, joystick dan keyfunction yang lainnya. 2. Bahasa tampilan (display and presentation language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. Peralatan yang digunakan untuk merealisasikan tampilan ini diantaranya adalah printer, grafik monitor, plotter, dan lain-lain. 3. Basis pengetahuan (knowladge base), yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat
berfungsi interaktif.
secara
Hubungan antara ketiga komponen ini dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Komponen Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Fase-fase Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adlah proses pemilihan sejumlah alternative untuk pencapaian suatu tujuan. Menurut Simon (1997), fasefase dalam proses pengambilan keputusan ada tiga yaitu: Intelligence, design, dan choice. Fase yang keempat ditambahkan dengan Implementation.
Gambar 2. Fase Proses Pengambilan Keputusan a.
Fase Intelligence Intelligence dalam pengambilan keputusan meliputi pengamatan dari lingkungan, apakah sesaat atau terus menerus.
Fase ini mencakup beberapa aktifitas yang beertujuan pada pengindentifikasian masalah atau peluang. Beberapa maslaah yang muncul selama pengumpulan data dan estimasi adalah: a. Data tidak tersedia b. Data yang dihasilkan mahal c. Data estimasi adalah subjektif d. Data penting yang mempengaruhi hasil kualitatif e. Terlalu banyak data b. Fase Design Meliputi menemukan, mengembangkan dan menganalisa aksi-aksi yang mungkin. Ini mencakup pemahaman masalah dan pengujian solusi, serta model dari pembuatan keputusan dikontruksi, diuji dan disyahkan. Pemodelan meliputi hubungan masalah dan pemisahannya kedalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. c. Fase Choice Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan antara berbagai alternative tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan. d. Fase Implementation Hasil pemilihan (solusi) diuji, dan bila solusi ini layak maka diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan. METEDEOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Perpustakaan (Library Research)Yaitu dengan cara penulis menelusuri literatur yang ada hubungannya dengan penelitian selanjutnya Penelitian Lapangan (Field Research)melalui wawancara langsung dengan pimpinan dan pihak-pihak yang berkaitan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Data Flow Diagram (DFD) Adapun DFD tersebut dilihat sebagai berikut :
penelitian dan Penelitian Laboratorium (Laboratory Research) Yaitu melakukan pengujian sistem yang dirancang. Formulir pendaftaran yang teleh di isi
Data Jadwal tes
Pelamar
Penguji
Data Plelamar
1.0 Jadwal tes
Data Jadwal
Pendaftaran
D1
Tb - pelamar
D2
Tb - Jadwal Data pelamar
Plamar tes
Data jadwal
2.0 From penilaian
D3
Tb - interview
D4
Tb - parkir
Data intrview
Tes sopir
Data plamar yang teleh di cek Mengemudi
Data parkir
Body
Parkir
3.0
Mengemudi
Interview D7
Tb - seleksi
Seleksi
Body
Seleksi sopir
D5
Tb - mengemudi
D6
Tb - body
Hasil penilaian seluruh tes
Kontrak kerja
Laporan hasil penilaian Laporan kontrak kerja sopir
4.0
Laporan data Pertahun Pimpinan
Kontrak kerja yang sudah di tandatangani
Mencetak laporan kontrak kerja supir
Laporan data plamar
Laporan kontrak kerja sopir yang sudah di tandatangani Laporan pelamr yang sudah di tandatangani Laporan pertahun yang sudah di tandatangani Laporan hasil penilaian yang sudah di tandatangani
Gambar 3. Data Flow Diagram level 1.0 b. 1.
Desain Sistem Secara Rinci Form input data pelamar
Gambar 6. Form Input Data Test Interview Gambar 4. Form Input Data Pelamar 2.
Form input data Test mengemudi
Form input data jadwal
Gambar 5. Form Input Data Jadwal
3.
4.
Form input data Test interview
Gambar 7. Form Input Data Test Pengemudi
5.
Form input data Test body
Gambar 8. Form Input Data Test Body 6.
Form input data Test parkir
Gambar 9. Form Input Data Test Parkir 7.
Form input nilai seleksi
Gambar 10. Form Input Nilai Seleksi KESIMPULAN Dengan sistem informasi penunjang keputusan lebih efesien dalam rekrutman supir pada PT. Blue Bird Group Padang serta dapat menyeleksi supir yang diinginkan sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh PT.Blue Bird Group Padang yang pada akhirnya dapat menghasilkan laporan secara lebih efisien DAFTAR PUSTAKA Daihani, D.U.. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Kelompok Gramedia. Jakarta. 2001 Fathansyah.. Basis Data. Informatika. Bandung. 2001 Hartono, J. .. Analisa & Disain. Penerbit Andi. Yogyakarta. 2004
Heryanto, I.. Memahami Konsep SQL dan PL/SQL di Oracle. Informatika. Bandung. 2002 Indrajit, R.. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. PT. Gramedia. Jakarta. 2001 Mathis. Robert I, Jackson John H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat. Samsudin, S. 2006. Manajemen Sumber Daya manusia, Bandung; CV. Pustaka Setia.