SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA KELAS X MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY LOGIC DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDUNG Yogi Satriadi1, Parlindungan, SE., MT., Ak.2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email :
[email protected], Abstrak Keputusan untuk memilih jurusan untuk siswa kelas X di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung merupakan keputusan penting untuk masa depan mereka. Banyak siswa yang bimbang dan merasa tidak cocok dengan jurusan yang telah dipilih sehingga prestasinya menjadi menurun dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu diperlukan solusi untuk mendukung siswa dalam proses penentuan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Dalam proses penentuan penjurusan menggunakan algoritma fuzzy logic. Logika fuzzy merupakan sebuah metoda yang digunakan untuk mengatasi ketidak pastian perhitungan pada masalah masalah yang mempunyai banyak jawaban. Penjurusan siswa memiliki banyak jawaban, yaitu : IPA, IPS dan BAHASA. Untuk itu logika ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan penjurusan karena lebih akurat. Bahasa pemrograman Visual Basic digunakan dalam proses penentuan penjurusan menggunakan logika Fuzzy dan SQL server 2005 digunakan sebagai databasenya. Hasil akhir dari sistem pendukung keputusan penjurusan ini menetapkan keputusan hasil akhir penjurusan bagi siswa yang mengikuti proses penentuan penjurusan berdasarkan nilai rapor, minat dan bakat.
Kata Kunci : sistem pendukung keputusan, fuzzy logic, penjurusan siswa 1. Pendahuluan Para siswa SLTA (Sekolalah Lanjutan Tingkat Atas), Secara umum hasil studi itu menunjukkan bahwa SMA (Sekolah Menengah Atas) tingkat satu yang akan minat dan bakat bisa membuat seorang siswa dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya, mencapai keberhasilan. harus menentukan pilihan jurusan. Dan ini merupakan Cara lain yang dapat dilakukan adalah melihat nilai sesuatu yang diputuskan oleh siswa-siswi SMA untuk rapornya, apabila ada nilai di tiap pelajarannya yang masa depan mereka. Kebanyakan siswa SMA sekarang tergolong tinggi kemungkinan itu adalah pelajaran sulit untuk menentukan minat memilih jurusan apa yang disukainya. waktu SMA. Siswa SMA yang bimbang biasanya Sistem Pendukung Keputusan atau Decision diberikan masukkan pendapat oleh orang tuanya Support System (DSS) merupakan suatu sistem ataupun sahabatnya kemana dia harus memilih terkomputerisasi yang dirancang untuk meningkatkan jurusannya. Dengan hanya diberikan pendapat dan efektivitas dalam pengambilan keputusan untuk tanpa melihat kemampuannya seorang siswa SMA memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur bisa saja membuat keputusan yang salah yang bertolak dan tidak terstruktur sehingga dalam proses belakang dengan bakat kemampuannya. Ini akan pengambilan keputusan yang dilakukan dapat lebih merugikan siswa tersebut kelak nanti ketika masuk ke berkualitas. tingkat lebih atas, karena dengan ketidakmampuannya Pengambilan keputusan untuk penentuan jurusan tersebut bisa saja kemampuan akademiknya tidak dalam suatu sekolah harus akurat, begitu juga di berkembang dan malas untuk belajar sehingga Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, penjurusan prestasinya akan selalu menurun dan akan merugikan dilakukan pada saat siswa berada di kelas X (sepuluh) bagi dirinya sendiri. Untuk mengatasi permasalahan dan akan naik ke kelas XI (sebelas). Setelah wali kelas memilih jurusan di SMA, seorang siswa dapat menerima seluruh nilai semester maka wali kelas akan melakukan tes yang terkait dengan minat dan bakat. memutuskan apakah siswa tersebut naik atau tidak.
1
Jika siswa tersebut dinyatakan naik maka selanjutnya akan dilakukan proses penjurusan. Masalah yang sering terjadi dalam proses penjurusan adalah kesulitan dalam mekanisme penilaian yang masih menggunakan sistem manual sehingga membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengetahui pengambilan keputusan tersebut akurat atau tidak, harus dilakukan penilaian dengan kriteria yang telah ditentukan selain dari nilai semester kriteria lain yang dibutuhkan dalam sistem penjurusan adalah minat dan hasil tes bakat siswa yang bersangkutan. Sehingga dari hasil penilaian tersebut pihak sekolah dapat mengambil sebuah keputusan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan jurusan yang tepat bagi siswanya. Melihat permasalahan ini penulis tertarik untuk melakukan analisis sehingga dapat menghasilkan sebuah rancangan sistem pendukung dalam menentukan jurusan oleh kerena itu sekolah memerlukan suatu sistem pendukung keputusan (Decision Support System) yang dapat membantu para siswa Madarsah Aliyah Negeri 1 Bandung khususnya dalam mengambil keputusan pengambilan jurusan. Dengan mengunakan Software MySQL yang digunakan untuk mengakses database relasional dan Microsoft Visual Basic.Net sebagai bahasa pemogramannya. Tujuan dari penggunaan software-software tersebut adalah untuk membantu memudahkan penulis dalam merancang Sistem Pendukung Keputusan untuk pengambilan jurusan pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung.Adapun permsalahan yang di identrifikasikan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan yang berbasiskan teknologi untuk membantu para siswa SMA siswa kelas X dalam memilih program studi yang sesuai dengan nilai rapor, minat dan bakat dengan metoda Fuzzy. 2. Apakah sistem pendukung keputusan pengambilan jurusan yang baru pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung membantu memudahkan para siswa menentukan pilihan jurusanya menjadi lebih cepat dan sesuai. 3. Apakah sistem pendukung keputusan pengambilan jurusan yang baru dapat menjadi pedoman bagi pengembang sistem selanjutnya. Untuk memfokuskan analisa, maka ruang lingkup permasalahan hanya mencakup sebagai berikut : 1.
2.
3.
Proses Pengambilan keputusan tidak hanya di tentukan oleh nilai siswa. 4. Proses pengambilan keputusan tidak memperhitungkan kapasitas kelas setiap jurusan. 5. Bahasa pemrograman adalah Microsoft visual basic.net dan database yang digunakan adalah MySQL. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah : 1. Mengimplementasikan metode Fuzzy untuk menentukan jurusan yang cocok berdasarkan kemampuan baik itu meliputi nilai rapor, minat dan bakat yang dimiliki siswa. 2. Memudahkan siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuannya. 3. Memudahkan dalam proses pencarian data karena tersedianya database yang menyimpan setiap data yang berhubungan dengan proses penentuan jurusan. 4. Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi. 2.2 Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. 2.3 Penentuan Penjurusan Fungsi Penilaian Kinerja Salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitas adalah dengan melakukan penilaian kinerja karyawan terhadap tugas dan jobdesk mereka. Penilaian karyawan ini digunakan untuk proses kenaikan pangkat, evaluasi kinerja, subsidi dan karyawan berprestasi. Keputusan yang diambil diharapkan dapat sesuai dengan harapan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu alternative untuk memberikan penilaian kinerja pada karyawan sehingga mempermudah dalam menentukan karyawan terbaik dan mengukur kinerja karyawan tersebut.
Proses pengambilan keputusan tidak memperhitungkan faktor psikologi dan kesehatan siswa. Sistem Pengambilan keputusan ini dikhususkan untuk siswa kelas X (Sepuluh).
2
2.4 Perancangan Sistem Perancangan sistem ini akan dibuat berdasarkan Metode Analisis Dan Perancangan Terstruktur. Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah dipilih. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan diputuskan. Tujuan perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran umum kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru serta untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user) dalam memperoleh dan mengolah informasi yang ada. METODE PENELITIAN Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturanaturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan seni atau disiplin ilmu yang lain. (jogiyanto:2005) Metodologi yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metodologi analisis dan perancangan terstruktur atau konvensional. Dengan model proses waterfall Metodologi ini menggunakan pendekatan model analisis terhadap :
1. 2.
3.
4.
5.
6. 1. Data, yang digambarkan dalam ERD (Entity Relationship Diagram), dan dipetakan ke dalam Data Object Description (Skema Relasi). 2. Proses/Fungsional, yang digambarkan dalam DFD (Data Flow Diagram), dan diturunkan ke dalam PSpec (Proses Specification).
7.
Waterfall adalah suatu teknik pengembangan sistem untuk merencanakan, memutuskan dan mengontrol proses pengembangan sistem informasi Tahapantahapan dalam melakukan pengembangan sistem yang digunakan model waterfall adlah sebagai berikut :
8. Mengimplementasikan perangkat lunak 9. Memelihara dan melakukan perbaikan / peningkatan perangkat lunak bila diperlukan. 3. Hasil Penelitian Sistem Berjalan Guru membagikan soal dan lembar jawaban tes minat kepada siswa yang mengikuti tes minat. Siswa yang sudah mendapatkan soal dan lembar jawaban tes minat, setelah selesai lembar jawaban dan soal di kumpulkan kembali kepada Guru . Lembar jawaban yang sudah di kerjakan siswa kemudian di koreksi, dan setelah mendapatkan hasilnya, hasil tes minat dibuat menjadi dua rangkap yang satu untuk di arsipkan Guru dan yang satu lagi untuk Siswa. Kemudian guru mengolah nilai siswa kelas X bersama dengan hasil tes minat untuk diproses sehingga menghasilkan data laporan hasil nilai akhir penjurusan. Setelah hasilnya keluar yang berupa surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir Setelah di tanda tangani oleh guru kemudian laporan hasil nilai akhir penjurusan dan surat keputusan penjurusan diserahkan kepada kepala sekolah untuk di tanda tangan. setelah menerima surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan tersebut kemudian kepala sekolah menandatanganinya dan menyerahkannya kembali kepada guru . Setelah menerima surat keputusan penjurusan dan laporan hasil nilai akhir penjurusan yang sudah di tandatangani kepala sekolah kemudian guru menjadikannya rangkap DUA, satu untuk diarsipkan dan yang SATU lagi diberikan kepada siswa. Siswa
Guru
1
Mulai
Soal tes
4
Surat keputusan hasil tes minat Laporan hasil nilai akhir penjurusan yang sudah di ttd guru
1 Soal tes
Lembar jawaban tes minat
Menjawab soal tes minat
Lembar jawaban tes minat
Menandatangani Surat keputusan hasil tes minat dan laporan hasil nilai akhir penjurusan
Soal tes Lembar jawaban yang telah diisi jawabannya
2
Soal tes Lembar jawaban yang telah diisi jawabannya
1. Perencanaan (Planing) 2. Analisis (Analysist) 3. Perancangan (Design) 4. Penerapan (Implementation) 5. Pemeliharaan (Maintenance) Langkah-langkah yang dilakukan dalam metodologi waterfall adalah : 1. Melakukan survei ruang lingkup proyek dan kelayakanya 2. Mempelajari sistem yang sedang berjalan 3. Menentukan permintaan user. 4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik, 5. menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) 6. Merancang perangkat lunak 7. Membangun perangkat lunak
Kepala Sekolah
Surat keputusan hasil teshasil minat Laporan nilai akhir penjurusan yang sudah di ttd guru dan kepsek
Mengoreksi dan menghitung jawaban tes minat
Soal tes Lembar jawaban yang telah dikoreksi dan dihitung hasilnya
2 AH
5
3 Membuat surat keputusan hasil tes minat
Surat keputusan hasil tes minat
6
Soal tes Surat keputusan hasil tes minat 3
ASK H RAN
Surat keputusan penjurusan yang sudah di ttd guru dan kepsek
Data nilai rekap Surat keputusan hasil tes minat
Selesai Mengolah data hasil tes minat dan nilai kelas x
Surat keputusan hasil tes minat Laporan hasil nilai akhir penjurusan yang sudah di ttd guru
4
Surat keputusan hasil teshasil minat Laporan nilai akhir penjurusan yang sudah di ttd guru dan kepsek
5
Menggandakan SK penjurusan yang sudah di ttd guru dan kepsek
Surat keputusan hasil tes minat Laporan hasil nilai akhir penjurusan yang sudah di ttd guru dan kepsek
6
ASK P
ALH
Gambar Mapping Chart sistem penilaian kinerja karyawan
3
Context Diagram Data tes minat SISWA
(DFD) Logical Level 0 Sistem Usulan
informasi Keputusan Penjurusan diterima
Data Siswa Data Rapor
1
GURU
SISWA Data Tes Minat
Data Pelajaran 2
PELAJARAN 3
SISWA
JURUSAN
Hasil Tes Minat
4 Informasi Keputusan Penjurusan
1
Laporan Hasil Penjurusan
SISTEM PENENTUAN JURUSAN MAN 1 BANDUNG
KELAS
Data Jurusan
Surat Keputusan Penjurusan
1 Pengolahan Data Master
Data Kelas Data Tes Bakat
2
Bobot Nilai
Tes Minat 5 6
Formulir Tes Minat
MINAT BAKAT
info Laporan Hasil Penjurusan KEPALA MADRASAH
Surat Keputusan yg telah di ttd
7
Gambar Context Diagram Penentuan penjurusan
RAPOR
8 BOBOT NILAI
(DFD) Logical Level 0 sistem Berjalan
4 Pengesahan Surat Keputusan Penjurusan
Data tes minat SISWA
1
3 Proses Pemilihan Jurusan
AH
9
Surat Keputusan Penjurusan Sah
HASIL PENJURUSAN
1 Tes Minat
3
data tes minat
RAN
2 Hasil Tes Minat
Mengolah Evaluasi Hasil tes Minat
Hasil Tes Minat
Surat Keputusan Penjurusan KEPALA SEKOLAH
Surat Keputusan Penjurusan sah Laporan Hasil Penjurusan
informasi Keputusan Penjurusan diterima Laporan Hasil Penjurusan
Gambar DFD Level 0 Sistem Usulan
3 2
ASKH
Pengolahan data Penjurusan
Informasi Keputusan Penjurusan hasil penjurusan
4
6 Mengumumkan SK dan Hasil Penjurusan
Membuat Surat Keputusan Penjurusan 4
info Laporan Hasil Penjurusan
5
ALH
Surat Keputusan Penjurusan
ASKP
Surat Keputusan Penjurusan valid
5
Format Input/Output Pada bagian ini akan diuraikan bentuk input – output yang digunakan dalam sistem baru (termasuk input – output dari sistem yang berjalan tetapi masih digunakan dalam sistem baru), meliputi : Struktur Menu, Rancangan Dokumen dan Dialog Screen.
Mengelola Surat Keputusan Hasil Penjurusan
Surat Keputusan yg telah di ttd
Gambar V. 1 Struktur Dialog Menu Sistem Pengiriman Barang
KEPALA MADRASAH
Gambar DFD level 0 Sistem penentuan penjurusan Gambar Rancangan Dokumen Data Siswa
Gambar Menu Sub aspek penilaian
4
Gambar rancangan Konfigurasi HW / SW sebagai penentuan kebutuhan sumber daya untuk sistem informasi yang baru merancang kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan perangkat lunak (software) dalam upaya menunjang keberhasilan dari usaha perancangan sistem. Hardware 1. Komputer 1 Unit dengan konfigurasi: 2. Monitor 15” 3. Keyboard 4. Mouse 5. Processor berkecepatan minimum 1.6 GHz 6. Memory 1 GB 7. Internal VGA Card atau External 8. Harddisk minimum 80 GB 9. Motherboard yang memiliki port Usb 10. Power Supply 400 watt 11. DVD atau Cd-Rom
Gambar form aspek penilaian
Software Software yang digunakan dalam rancangan ini adalah sebagai berikut: Perangkat keras pada komputer tidak akan berfungsi dengan tanpa adanya dukungan dari perangkat lunak. Software yang digunakan dalam rancangan ini adalah sebagai berikut: 1. Operating sistem menggunakan Windows 7 atau Windows 8.0. 2. Pembuatan database dapat menggunakan Microsoft SQL Server 2005. 3. Microsoft Visual Basic .NET 2010. 4. Crystal Report 8.5
Gambar V. 2 Form Perhitungan Fuzzy Pemilihan Jurusan
t ina
tM in
ot
Mi n
at N _B ob
ot
Ba ka
t
t
N_ M
N_ Bo b
ka t Ba
ka Ba N_
N_B obo
t
Bo N_
R bot
r apo
N _B obo
N
or
is
o Bob N_
Menghitung Hasil perhitungan Nilai Minat
is t
Ba ka
Ba ka
a Tot
r
ot Bo b
po N_ Ra
N_
Ra po r
Pembobotan Nilai tiap variabel
por
Menghitung hasil total variabel pada tiap jurusan
t
N
N_
ot
Nis
N_Minat
Menghitung Hasil perhitungan Nilai Bakat
t Ra
Menyimpan hasil penjurusan
l be
da
Hasil a Sam Total
b Bo N_
Nis
Menghitung Hasil perhitungan Nilai Rapor
N_Bobot Minat
N_
p Ra
s
Nis
Ni
at
Nis
Menentukan jurusan sesuai pilihan siswa
5
1. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Juruan pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, yakni antara lain: 1. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu pihak Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung dalam menentukan siswa yang cocok untuk menentukan jurusan yang sesuai dengan kemampuan, minat dan bakatnya. 2. Data siswa dan data jurusan dapat tersimpan dalam suatu database secara elektronik, begitu juga dengan data kriteria penilaian siswa, yang jika suatu saat diperlukan oleh pihak Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung dapat diproses langsung, dan tidak bersifat manual lagi. 3. Memudahkan dalam proses perhitungan dan proses pencarian data. DAFTAR PUSTAKA [1] Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Bumi Aksara. [2] Hartono, Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi Informasi.Yogyakarta : Andi. [3] Gaol,L,
Jimmy.
2008.
Sistem
Informasi
Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. [4] Jakarta : Penerbit PT Grasindo. [5] Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
6