SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROVIDER INTERNET MENGGUNAKAN METODE AHP dan SAW DOSEN
: DRS. RETANTYO WARDOYO, M.Sc., Ph.D
Disusun Oleh Ibnu Triyanto 1411 Kirwanto 1411 Nuralia 1411601261 Putri Hayati 14116
PROGRAM MAGISTER ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2016
BAB I ............................................................................................................................ PENDAHULUAN ................................................................................................... ....................... 2 ............................... 2 BAB II ........................................................................................................................... LANDASAN ....................... 3 TEORI ................................................................................................................... 2.1. ANALYTICAL HIERARCHY ........... 3 PROCESS ........................................................................................ 3 2.2. Simple Additeve Weighting (SAW) ........................................................................................ 4 2.3. Technique For Other Preference by Similiraty to Ideal Solution (TOPSIS) ........................... 6 BAB III .......................................................................................................................... PEMBAHASAN ..................................................................................................... ....................... 7 ............................... 7 3.1. Menentukkan Spesifikasi Provider ........................................................................................ 7 3.2. Menentukkan Bobot Parameter dengan Metode AHP ......................................................... 7 3.3. Menentukan Rating dengan Interpolasi, Profile Matching, dan AHP – ................................ 8 Interpolasi ....................................................................................................... ............................... 8 3.4. Mengambil Keputusan dengan Metode SAW………………………………...................................... 0 BAB IV........................................................................................................................... KESIMPULAN ...................................................................................................... ...................... 0 ................................ 0
metode sistem pengambilan keputusan, salah BAB I satunya metode yang digunakan untuk aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah dengan menggunakan metode Analytical Hieararchy Process.
PENDAHULUAN
Metode Hieararchy Process adalah metode pengambilan keputusan multi Saat iniAnalytical kebutuhan untuk koneksi di sebuah perusahaan bukan lagi menjadi yang pelengkap, kriteria, sedangkan pengambilan pemilihan Provider internet juga melainkan sudah seperti menjadikeputusan suatu kebutuhan yang wajib penyelenggara ada dalam kegiatan seharimengandalkan sepertilaporan nama provider, pelayanan, dan harga yang hari. Mulai darikriteria-kriteria pekerjaan kantor, bahkan Kapasitas, dalam komunikasi sehari-hari koneksi bervariasi. Dengan melihat adanya yang dipergunakan untuk jaringan sangat dibutuhkan. Dewasakriteria-kriteria ini, banyak provider penyelenggara jasa mengambilan internet yang keputusan, maka akan sangat cocokkualitas menggunakan metode initentunya dengan dengan multi kriteria, menawarkan dengan harga dan yang berbeda, hargakarena yang mampu memilih bervariasi pula, alternatif membuatterbaik. sebuah perusahaan menjadi kesulitan dalam menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Perusahaan. Tidak jarang juga perusahaan memasang dengan spesifikasi yang tidak disesuaikan dengan harapan. Misalnya saja, memasang koneksi jaringan dengan bandwidth tinggi, tetapi harga yang sahat mahal. Padahal sebenarnya dengan ada provider dengan harga murah dapat bandwidth yang sama, perusahaan dapat menyesuaikan kebutuhan berdasarkan kapasitas yang di perlukan, harga yang murah dan pelayanan customer yang selalu ada. Tentunya permasalahan yang ditimbulkan di atas dapat diperkecil dengan menghitung menggunakan metode penunjang keputusan yang dapat memberikan alternatif-alternatif keputusan pemilihan provider penyelenggara jasa internet yang telah memberikan penawaran terbaik kepada perusahaan. Informasi tersebut diperoleh dari informasi yang diberikan oleh sales dan dicatat untuk dibandingkan menurut kebutuhan. Berdasarkan penawaran, sebanyak 5 provider yang memberikan penawaran khusus di antaranya mengungkapkan bahwa diperlukan suatu penghitungan yang dapat memberikan alternatifalternatif keputusan pemilihan provider jaringan untuk dipasang sebagai sarana bekerja karyawan. Berangkat dari permasalahan sebelumnya yang mendasari penelitian untuk menerapkan metode penghitungan pengambil keputusan pemilihan provider agar perusahaan dapat menentukan pilihan provider dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan besar kapasitas yang diminta. Metode sistem pendukung keputusan yang ada dan dapat dijadikan patokan dalam mengambil keputusan beberapa
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Sumber kerumitan masalah keputusan bukan hanya dikarenakan faktor ketidakpastian atau ketidaksempurnaan informasi saja. Namun masih terdapat penyebab lainnya seperti banyaknya factor yang mempengaruhi terhadap pilihan-pilihan yang ada, dengan berbagai macam kriteria. Dalam masalah Multi Criteria Decision Making (MCDM), pengambil keputusan menilai sekumpulan alternatif keputusan berdasarkan kriteria. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk menyelesaikan persoalan MCDM ini adalah dengan metode Analytic Hierarchy Process (Saaty, 1991). Pada dasarnya Analytic Hierarchy Process adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio terbaik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun kontiniu. Analytic Hierarchy Process sangat cocok dan flexibel digunakan untuk menentukan keputusan yang menolong seorang decision maker
untuk mengambil keputusan yang efisien dan efektif berdasarkan segala aspek yang dimilikinya. Jenisjenis Analytic Hierarchy Process antara lain (Bound dalam Setiawan, 2009:4).
1. Single-criteria adalah memilih salah satu alternative dengan satu kriteria 2. Multi-criteria adalah pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa alternatif dengan lebih dari satu kriteria dan memilih satu alternative dengan banyak kriteria. Tahapan-tahapan Analytic Hierarchy Process Tahapan-tahapan pengambilan keputusan dengan Metode Analytic Hierarchy Process (Suryadi & Ramdhani, 1998) adalah sebagai berikut. 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan 2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan umum 3. Membuat perbandingan berpasangan antar factor C = n(n – 1)/2 (1) 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Melakukan matriks perbandingan Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya. nilai eigen = ((ΣVij)/n)/(ΣVij) (2) Mengulang langkah 3, 4, dan 5. Menghitung vector eigen kriteria. Melakukan perbandingan berpasangan terhadap kriteria alternatif Menghitung peringkat alternative Memeriksa konsistensi hierarki
2.2. Simple Additeve Weighting (SAW) Metode SAW sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini. apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat.
Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Sedangkan untuk kriterianya terbagi dalam dua kategori yaitu untuk bernilai positif termasuk dalam kriteria keuntungan dan yang bernilai negatif termasuk dalam kriteria biaya. Keterangan : A : Alternatif C : Kriteria W : Bobot Preferensi V : Nilai preferensi untuk setiap alternatif X : Nilai Alternatif dari setiap kriteria Tahapan metode SAW : 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C1.
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C1), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (A1) sebagai solusi.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Menentukan Spesifikasi Provider Paramater Harga Bandwith SLA Provider Support
M1
M2
699.000 10 (Mbps) 80(%) First Media 8 Jam
299.000 5 (Mbps) 90 (%) IndiHome 12 Jam
M3 1.000.000 5 (Mbps) 95 (%) Wasantara 24 Jam
M4
M5
799.000 2 (Mbps) 99 (%) Biznet 24 Jam
899.000 2 (Mbps) 99 (%) CBN 24 Jam
3.2 Menentukan Bobot Parameter dengan Metode AHP Harga
:
Bandwith
=
2
:
1
Harga
:
SLA
=
3
:
1
Harga
:
Provider
=
5
:
1
Harga
:
Support
=
5
:
3
Bandwith
:
SLA
=
4
:
2
Bandwith
:
Provider
=
4
:
1
Bandwith
:
Support
=
3
:
2
SLA
:
Provider
=
1
:
3
SLA
:
Support
=
3
:
5
Provider
:
Support
=
3
:
2
3.3 Menentukan Rating dengan Interpolasi, Profile Matching dan AHP Interpolasi Rumus Jika kriteria minimum, maka nilai terkecil memiliki rating tertinggi. Berikut merupakan Rumus untuk rating : “(nilai - nilai min) / (nilai max - nilai min) * (rating min - rating max) + rating max” Jika kriteria maksimum, maka nilai terbesar memiliki rating tertinggi. Berikut merupakan Rumus untuk rating : “(nilai - nilai min) / (nilai max - nilai min) * (rating max - rating min) + rating min” Tabel Rating Paramater Harga Bandwith SLA Provider Support
Kriteria Murah Besar Tinggi Terpercaya Full
Bobot 0,285714286 0,214285714 0,142857143 0,25 0,107142857
M1 3.282.453.638 1 4 4 3
M2 1 2.25 2.421.052.632 5 2.5
M3 5 2.25 1.631.578.947 3 1
M4 3.853.067.047 3 1 2 1
M5 4.423.680.456 3 1 1 1
Profile Matching Profile Matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variable prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang harus diteliti, bukan tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Sementara GAP merupakan perbedaan/selisih value masing-masing aspek/atribut dengan value. Paramater Harga Bandwith SLA Provider Support
Kriteria Murah Besar Tinggi Terpercaya Full
Bobot
M1 8 6 4 7 3
M2 699.000 10 80 First Media 8
M3 299000 5 90 IndiHome 12
M4 1000000 5 95 Wasantara 24
M5 799000 2 99 Biznet 24
899000 2 99 CBN 24
Menentukan nilai standar
Murah 3
Harga Sedan g 2
Bandwith Maha l 1
Keci l 1
Nilai Standar : 2
Sedang 2
SLA Besar 3
Rendah 1
Sedang 2
Tinggi 3
Provider Tidak Kuran Terpercaya g 1 2
Terpercay a 3
Support Hal No Support f 1 2
Ful l 3
Mencari Nilai GAP
No Nama 1 First Media 2 IndiHome 3 Wasantara 4 Biznet 5 CBN Nilai Standar 1 2 3 4 5
First Media IndiHome Wasantara Biznet CBN
A 2 3 1 2 1
B 3 2 2 1 1
0 1 -1 0 -1
1 0 0 -1 -1
Aspek C 2 2 3 3 3 0 0 1 1 1
D 3 3 2 3 2
E 1 2 3 3 3
1 1 0 1 0
-1 0 1 1 1
Menggolonngkan sub aspek kedalam factor utama dan factor tambahan Core Factor Secondary
Harga (A) SLA ©
Bandwith (B) Provider (D)
Perhitungan Bobot No 1 2 3
Selisih 0 1 -1
Bobot 4 5 3.5
Support (E)
Pengelompokan core factor dan secondary factor
1 2 3 4 5
First Media IndiHome Wasantara Biznet CBN
Konversi Nilai Ke Bobot 4 5 3.5 4 3.5
5 4 4 3.5 3.5
4 4 5 5 5
5 5 4 5 4
3.5 4 5 5 5
CF
SF
4.5 4.5 3.75 3.75 3.5
4.167 4.33 4.667 5 4.667
Perhitungan Nilai Total No
Provider
CF
1
First Media
4.5
2
IndiHome
4.5
3 4
Wasantara Biznet
3.75 3.75
5
CBN
3.5
SF 4,16666 7 4,33333 3 4,66666 7 5 4,66666 7
NI
Rangking Akhir
4,366667
2
4,433333
1
4,116667 4,25
4 3
3,966667
5
AHP Parameter Harga (Rp) Bandwidth
Harga
Bandwidth 1 2 0,5 1
SLA (%) Provider
0,3333 0,25
0,25 0,25
Support Total
0,3333 2,4166
0,5 4
Total * Bobot 1
0,95504
1,03443
Total * Bobot 2 Lamda max bobot 1 Lamda max bobot 2 CI Bobot 1 CI Bobot 2 RI (n=5)
0,8955 5,16009 5,38575 0,04002 0,09644 1,12
1,05314
SLA (%) Provider 3 5 2 4 0,33333 1 3 3 1 0,66666 1,5 7 10,5 11 0,83669 1,54248 9 6 0,77303 1,93076 8 5
Support 1,666666667 1,5 0,6 1,5 1 6,266666667 0,791437053 0,733300829
CR bobot 1 CR bobot 2
Jika CR kurang dari sama dengan 0,1 maka 0,03573 konsisten 0,0861 Jika CR lebih dari 0,1 maka tidak konsisten
Rating
Paramater Harga Bandwith SLA Provider Support
Kriteria Murah Besar Tinggi Terpercaya Full
Bobot 0,28571 0,21429 0,14286 0,25 0,10714
M1 3,282453638 1 4 4 3
M2 1 2.25 2,421052632 5 2.5
M3 5 2.25 1,631578947 3 1
M4 3,853067047 3 1 2 1
M5 4,423680456 3 1 1 1
3.4 Mengambil Keputusan dengan Metode SAW Metode SAW Metode SAW juga dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot rating kinerja pada setiap alternative pada semua atribut.
Paramater Harga Bandwith SLA Provider Support
Kriteria Murah Besar Tinggi Terpercaya Full
Bobot 0,28571 0,21429 0,14286 0,25 0,10714
M1 3,282453638 1 4 4 3
M2 1 2,25 2,421052632 5 2.5
M3 5 2,25 1,631578947 3 1
M4 3,853067047 3 1 2 1
M5 4,423680456 3 1 1 1
Metode SAW menggunakan pembobotan untuk setiap atribut
Paramater Harga Bandwith SLA Provider Support
Kriteria Murah Besar Tinggi Terpercaya Full
Bobot M1 M2 M3 M4 M5 0,28571 0.937843896 0,285714286 1,428571429 1.100.876.299 1.263.908.702 0,21429 0,214285714 0,482142857 0,482142857 0,642857143 0.642857143 0,14286 0,142857143 0.345864662 0.233082707 0,142857143 0,142857143 0,25 1 1,25 0,75 0,5 0,25 0,10714 0,321428571 0,267857143 0,107142857 0,107142857 0,107142857
Skor total untuk alternative diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut.
Paramater Harga Bandwith SLA Provider Support
Kriteria Murah Besar Tinggi Terpercaya Full
Bobot 0,285714286 0,214285714 0,142857143 0,25 0,107142857
M1 699.000 10 80 4 8
M2 299000 5 90 5 12
M3 1000000 5 95 3 24
M4 799000 2 99 2 24
M5 899000 2 99 1 24
SumSQ 3,02500000 158 43127 55 1936
SQRT 1739138,9 12,569805 207,67041 7,4161985 44
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penghitungan dan evaluasi dari BAB terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Penggunaan metode Analytical Hierarchy Procespada Sistem Pendukung Keputusan dalam menentukan pemilihan Provider penyelenggara jasa internet yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli dapat diterapkan dan berhasil dibuat sesuai dengan tahap penghitungan dan keputusan yang tepat. 2. Dalam penelitian ini ditemukan Ada 5 parameter yang menjadi acuan untuk menentukan Provider ISP mana yang menduduki ranking pertama, di antaranya adalah Harga, Bandwitdh, SLA, Provider dan support. Dari hasil kalkulasi yang dilakukan sesuai dengan metode SAW ISP First Media berhasil menempati ranking pertama di antara empat ISP lainnya. Dengan kata lain, ISP tersebut memiliki nilai keseluruhan yang paling tinggi baik pada metode SAW. Sementara posisi terakhir ditempati oleh ISP Wasantara.net.