IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520
1
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN PADA PT. CATUR GUNA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) Yuniarti Denita Sari1, Yulistia2 STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No. 14 Palembang, Telp. (0711)376400 Fax/(0711)376360 Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang e-mail:
[email protected],
[email protected]
Abstrak
Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah pembuatan sebuah sistem pendukung keputusan yang berbasis website, dimana sistem ini yang dapat melakukan proses pemilihan lokasi perumahan dari beberapa alternatif perumahan yang dimiliki oleh perusahaan, yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan, dan dapat memberikan alternatif perumahan yang diinginkan oleh calon pembeli dari yang sesuai sampai mendekati kriteria yang dibutuhkan dari calon pembeli tersebut. Pada pembuatan skripsi ini penulis menggunakan metodologi iterasi, sedangkan untuk proses pengembangan sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi perumahan penulis menggunakan metode Weighted Product Model (WPM). Adapun hasil dari rancangan sistem informasi ini adalah pemilihan lokasi perumahan yang dilakukan staf pemasaran berdasarkan informasi kriteria atau kebutuhan dari calon pembeli pada saat merekomendasikan perumahan yang dimiliki perusahan, dan sistem ini sekaligus menjadi media dalam penyampaian informasi mengenai setiap perumahan yang dimiliki perusahaan. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Weighted Product Model, iterasi, lokasi
perumahan Abstract
The purpose of making this thesis is the making of decision support system based websites, where the system is to make the process of election residential location of some alternative housing owned by the company, in accordance with criteria set by the company, and to appropriate to approach the necessary criteria of potential buyers. In the manufacture of this paper yhe author uses iterative methodology, while for rhe system development process of site selection decision support housingthe author uses the method Weighted Product Model (WPM). As for the results of this information system design is the selection of housing locations do marketing staff based on the criteria or the information needs of prospective buyers at the time recommending owned housing company, and the system is also a media in disseminating information about any company owned housing. Keywords : Decision support system, Weighted Product Model, iteration, residential
location. Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
2
ISSN: 1978-1520 1. PENDAHULUAN
S
aat ini dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju setiap tahunnya, membuat pemanfaatan teknologi informasi menjadi semakin luas dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga menyebabkan manusia berusaha untuk membuat sesuatu yang dapat mempermudah segala aktifitasnya. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang properti yaitu sebagai sarana pemasaran yang mudah dan efisien dengan menggunakan internet, selain menjadi sarana untuk pemasaran sebuah sistem informasi juga dapat digunakan sebagai sistem pendukung keputusan. Adapun definisi dari sistem pendukung keputusan (SPK) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendukung para pengambil keputusan dalam situasi keputusan yang semiterstruktur [1]. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Catur Guna Sejahtera yaitu staf pemasaran terkadang bingung untuk merekomendasikan perumahan yang dimiliki perusahaan yang sesuai atau mendekati kebutuhan dari calon pembelinya, ditambah lagi dengan belum maksimalnya media informasi yang digunakan perusahaan untuk membantu calon pembeli dalam memilih perumahaan yang sesuai atau mendekati kebutuhannya, dan apa yang direkomendasikan oleh staf pemasaran terkadang tidak sesuai dengan yang ada dilapangan, sehingga calon pembeli harus meluangkan waktu untuk melihat langsung satu per satu setiap perumahan yang dimiliki oleh perusahaan. Dari permasalahan tersebut penulis akan memberikan solusi yaitu membangun sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi perumahan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, Javascript, dan MySQL sebagai database. Sistem ini pun hanya digunakan pada saat staf pemasaran merekomendasikan atau memberikan penjelasan dari setiap lokasi perumahan yang dimiliki perusahaan kepada calon pembeli, dan didalam sistem ini tidak termasuk transaksi jual beli properti atau perumahan. Adapun alternatif lokasi pilihan perumahan yaitu Zambrud Residence, Izzatunissah Residence, Grand Vanda, dan Perumahan Yuri Park, sedangkan untuk penilaian bobot Weighted Product Model (WPM) nya terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, tidak terlalu penting, dan tidak penting. Penulis menggunakan metodologi pengembangan sistem iterasi, analisi permasalahan dengan PIECES, analisis kebutuhan Use Case Diagram, perancangan menggunakan SDLC.
2. METODE PENELITIAN 2.1 PIECES Pada saat melakukan identifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan terhadap pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES. Selanjutnya dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting sebab biasanya yang muncul dipermukaan bukanlah masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama tersebut [2]. 2.2 Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi Iterasi (iterative) merupakan tahapan yang dilaksanakan dengan pemakai teknik iterasi atau suatu proses yang dilaksanakan secara berulang-ulang hingga didapatkannya hasil yang diinginkan [3]. Tahapan-tahapan utama dalam proses pengembangan sistem informasi, antara lain : 1. Investigasi sistem Manfaat dari fase penyelidikan ini yaitu untuk menentukan kebutuhan atau masalah-masalah yang timbul. Hal ini memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh atau ada usaha lain yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah. 2. Analisi sistem Tahap ini bertitik-tolak pada kegiatan dan tugas-tugas dimana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam dan usulan dibuat menjadi landasan bagi sistem baru yang akan dibangun. IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
ISSN: 1978-1520
3
3. Desain sistem Sebagian besar pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan yang berorientasi ke komputer. Dimana spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak (HW/SW) telah disusun pada tahap sebelumnya, yang kemudian ditinjau kembali dan disempurnakan. 4. Implementasi sistem Tahap ini merupakan proses yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang ada di dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstall dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang diperbaiki. 5. Pemeliharaan sistem Tahap ini adalah bentuk evaluasi untuk memantau agar sistem informasi yang dioperasikan bisa berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan dari pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis Permasalahan Pada saat menentukan permasalahan penulis menggunakan analisis PIECES, yang terdiri dari : 1. Performance (Kinerja) Staf pemasaran sering kali memberikan informasi yang berulang kepada calon pembeli mengenai semua perumahan yang ada, dimana terkadang perumahan tersebut belum tentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh calon pembeli. 2. Information (Informasi) Calon pembeli sering kali kecewa, dikarenakan informasi mengenai perumahan yang diberikan oleh staf pemasaran masih secara umum. Dimana saat mereka mendatangi perumahan ternyata tidak sesuai dengan informasi yang diberikan. 3. Economy (Ekonomi) Biaya pengeluaran penggunaan transportasi untuk melakukan survei lokasi perumahan relatif besar, dalam hal ini jumlah survei dalam satu bulan lebih dari 30 kali atau rata-rata 1 kali survei lokasi per hari. Sedangkan untuk jumlah calon pembeli ratarata 1-2 calon pembeli per hari yang meminta untuk survei lokasi perumahan. Hal ini berdampak pada biaya bahan bakar yang diluar dari kebutuhan perusahaan. 4. Control (Keamanan) Pada saat ada informasi yang berubah maka perubahan tersebut harus dilakukan di semua agen perumahan, akan tetapi jika informasi hanya di satu tempat yang berubah maka akan sering kali terjadi ketidak konsistenan informasi dan data. 5. Efficiency (Efisiensi) Saat calon pembeli bertanya mengenai informasi perumahan, staf pemasaran belum dapat memberikan rekomendasi lokasi perumahan yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dari calon pembeli. 6. Services (Layanan) Calon pembeli harus meluangkan waktu untuk melihat secara langsung satu persatu setiap perumahan yang dimiliki oleh perusahaan, yang terkadang tidak sesuai dengan tipe rumah yang diinginkannya. 3.2 Analisis Kebutuhan Dalam menganalisis sebuah sistem penulis menggunakan diagram use case untuk mengidentifikasi setiap kebutuhan yang ada didalam sistem. Berikut ini merupakan tampilan diagram use case pada sistem yang akan dibangun.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4
ISSN: 1978-1520
Gambar 1 Diagram Use Case 3.3 Rancangan Sistem 3.3.1 Diagram Konteks Diagram konteks pada gambar dibawah ini merupakan diagram konteks yang diusulkan pada rancangan sistem baru, dimana diagram ini akan menggambaran secara umum mengenai seluruh proses yang terdapat didalam sistem, dan dalam diagram ini hanya menunjukan antar muka utama sistem dengan lingkungannya. Detail_pengguna Detail_berita Detail_perumahan
Manajer Pemasaran
Detail_kriteria Detail_penilaian_bobot
Info_pengguna Info_berita Info_perumahan Info_kriteria
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Perumahan Pada PT.Catur Guna Sejahtera Dengan Menggunakan Metode Weighted Product Model (WPM)
Detail_perumahan Kriteria_pencarian_detail_perumahan Detail_tingkat_kepentingan_ setiap_kriteria_lokasi_perumahan
Info_penilaian_bobot
Info_perumahan Info_kriteria
Pemasaran
Info_hasil_pemilihan_lokasi_perumahan
Gambar 2 Diagram Konteks 3.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut ini merupakan Entity Relationship Diagram (ERD) yang digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Perumahan.
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
5
ISSN: 1978-1520 Menginput Username Alamat_lokasi_perumah an status
Jumlah_rumah
Luas_area_lokasi_peruma han
Id_bobot
password
fasilitas
Lokasi_perumahan
username
1
Id_perumahan
1 1
N
Harga
N
Menambah
Pengguna
Id_perumahan*
transportasi
Kode_lokasi_perumahan
Perumahan
1
Username
N
Memiliki
Penilaian bobot
1 1
1
1
1 Nama_kriteria
Memiliki
Menambah
Username
Kode_kriteria
Memiliki
Keterangan
Id_detail
Iddata Sifat
Id_kriteria Tanggal_berita
N
Id_perumahan*
N Judul_berita
Id_kriteria*
Data Sementara
N N
1
Memiliki
1
Memiliki
Kriteria
Berita
N
Detail bobot
Id_bobot*
Id_kriteria*
N Isi_berita
Bobot
Bobot
1
1
Kode_berita
Memiliki
username Id_berita
Memiliki username
Memiliki nama
telp
Idpemilihan tglpemilihan
Menginput
N
Hasil pemilihan
N
N N Memiliki
1
1 Pemilihan
Memiliki
N
Detail pemilihan
N Idhasil
Nilaivektor
Idpemilihan*
Id_kriteria* Id_perumahan*
Nilai
Iddetail
Id_kriteria* Idpemilihan*
Menambah
Gambar 3 Entity Relationship Diagram (ERD) 3.4 Dasar Perhitungan Sistem Pendukung Keputusan dengan Menggunakan Metode Weighted Product Model (WPM) Berikut ini merupakan prosedur perhitungan sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi perumahan yang dilakukan dengan menggunakan metode Weighted Product Model (WPM), yaitu: 1. Menentukan kriteria yang menjadi parameter penilaian dari calon pembeli pada saat melakukan pemilihan lokasi perumahan yang terdiri dari: a. Lokasi perumahan yang strategis. b. Harga rumah yang rendah. c. Jumlah kamar lebih dari satu. d. Banyaknya jumlah rumah didalam satu perumahan. e. Desain rumah yang menarik. f. Sumber dan kualitas air di lokasi perumahan. g. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area industri. h. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area pinggiran kota. i. Jenis sanitair (closet) yang dimiliki masing-masing perumahan. j. Ketersediaan pagar setiap rumah di perumahan. k. Perumahan dekat dengan tempat peribadatan. l. Perumahan yang memiliki pos keamanan. m. Kondisi jalan yang bagus dikawasan perumahan. n. Kondisi saluran pembuangan air hujan yang lancar. o. Perumahan yang terdapat penerangan (lampu) jalan. p. Keamanan lingkungan perumahan dari tindakan kriminalitas seperti pencurian. q. Tekstur tanah disetiap kawasan perumahan seperti tanah liat / merah, berpasir, gembur, dan rawa (tanah timbunan). r. Dapat diakses dengan transportasi umum. s. Mayoritas pembeli rumah disetiap perumahan, seperti kalangan menengah keatas dan menengah kebawah. t. Jumlah kepadatan penduduk disetiap kawasan perumahan. u. Peluang pengembangan setiap lokasi perumahan. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6
2.
3.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
9.
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
ISSN: 1978-1520
v. Jenis bangunan rumah di perumahan seperti tipe rumah standar sampai berkualitas/mempunyai peningkatan mutu. Mengetahui berapa banyak perumahan yang dimiliki oleh perusahaan dan yang nantinya akan menjadi alternatif dalam pemilihan lokasi perumahan, dimana dalam penelitian ini PT. Catur Guna Sejahtera memiliki empat lokasi perumahan, antara lain : a. Grand Vanda. b. Yuri Park. c. Izzatunissah Residence. d. Zambrud Residence. Menentukan nilai bobot dari masing-masing alternatif pada setiap kriteria yang ada, seperti pada Tabel 4.1 berikut ini yang dimana nilai bobot dari masing-masing kriteria tersebut telah ditentukan oleh manajer dari PT. Catur Guna Sejahtera. Tabel 4.1 Nilai Bobot yang Diberikan Pada Masing-masing Alternatif Alternatif Kriteria Grand Yuri Izzatunissah Zambrud Vanda Park Residence Residence Lokasi perumahan yang 1 1 1 1 strategis. Harga rumah yang rendah. 1.122.00 1.024.000 116.500.00 116.500.000 0.000 .000 0 Jumlah kamar lebih dari satu. 1 1 0,4 0,4 Banyaknya jumlah rumah 0,5 0,5 1 1 didalam satu perumahan. Desain rumah yang menarik. 1 1 0,5 0,5 Sumber dan kualitas air di lokasi 1 0,7 1 0,5 perumahan. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area 0,5 1 1 0,3 industri. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area 0,8 0,7 1 1 pinggiran kota. Jenis sanitair (closet) yang dimiliki masing-masing 1 1 0,5 0,5 perumahan. Ketersediaan pagar setiap rumah 0,5 0,5 0,5 0,5 di perumahan. Perumahan dekat dengan tempat 1 0,5 1 0,4 peribadatan. Perumahan yang memiliki pos 1 1 0,3 0,3 keamanan. Kondisi jalan yang bagus 1 1 1 0,4 dikawasan perumahan. Kondisi saluran pembuangan air 1 0,5 1 1 hujan yang lancar. Perumahan yang terdapat 1 1 1 0,6 penerangan (lampu) jalan. Keamanan lingkungan perumahan dari tindakan 1 0,8 1 0,7 kriminalitas seperti pencurian. Tekstur tanah disetiap kawasan 1 0,5 0,5 1 perumahan seperti tanah liat /
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
18. 19.
20. 21. 22.
7
ISSN: 1978-1520 merah, berpasir, gembur, dan rawa (tanah timbunan). Dapat diakses dengan transportasi umum. Mayoritas pembeli rumah disetiap perumahan, seperti kalangan menengah keatas dan menengah kebawah. Jumlah kepadatan penduduk disetiap kawasan perumahan. Peluang pengembangan setiap lokasi perumahan. Jenis bangunan rumah di perumahan seperti tipe rumah standar sampai berkualitas/mempunyai peningkatan mutu.
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4. Tentukanlah nilai bobot awal (W0) dari masing-masing kriteria yang ada, dimana nilai bobot awal ini digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan relatif dari setiap subkriteria. Tingkat kepentingan setiap kriteria terdiri dari range 5 sampai 1, yang artinya : 5 : SP (Sangat Penting). 4 : P (Penting). 3 : N (Netral). 2 : TP (Tidak Penting). 1 : STP (Sangat Tidak Penting). Adapun pada Tabel 4.2 berikut ini yang merupakan contoh dari pemberian nilai bobot awal berdasarkan tingkat kepentingan yang didapatkan oleh staf pemasaran dari informasi yang diperolehnya pada saat memberikan penjelasan dari setiap lokasi perumahan yang dimiliki perusahaan kepada calon pembeli. Tabel 4.2 Kriteria No. Kriteria Bobot Awal (W0) 1. Lokasi perumahan yang strategis. 5 2. Harga rumah yang rendah. 5 3. Jumlah kamar lebih dari satu. 5 4. Banyaknya jumlah rumah didalam satu perumahan. 5 5. Desain rumah yang menarik. 5 6. Sumber dan kualitas air di lokasi perumahan. 5 7. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area industri. 5 8. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area pinggiran 5 kota. 9. Jenis sanitair (closet) yang dimiliki masing-masing perumahan. 5 10. Ketersediaan pagar setiap rumah di perumahan. 5 11. Perumahan dekat dengan tempat peribadatan. 5 12. Perumahan yang memiliki pos keamanan. 5 13. Kondisi jalan yang bagus dikawasan perumahan. 5 14. Kondisi saluran pembuangan air hujan yang lancar. 5 15. Perumahan yang terdapat penerangan (lampu) jalan. 5 16. Keamanan lingkungan perumahan dari tindakan kriminalitas 5 seperti pencurian.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8 17. 18. 19. 20. 21. 22.
ISSN: 1978-1520
Tekstur tanah disetiap kawasan perumahan seperti tanah liat / merah, berpasir, gembur, dan rawa (tanah timbunan). Dapat diakses dengan transportasi umum. Mayoritas pembeli rumah disetiap perumahan, seperti kalangan menengah keatas dan menengah kebawah. Jumlah kepadatan penduduk disetiap kawasan perumahan. Peluang pengembangan setiap lokasi perumahan. Jenis bangunan rumah di perumahan seperti tipe rumah standar sampai berkualitas/mempunyai peningkatan mutu. Total bobot awal
5 5 5 5 5 5 110
5. Kemudian hitunglah nilai relatif bobot awal (Wj) dari masing-masing kriteria, seperti rumus dibawah ini : w0 Wj = ∑ w0 Keterangan : Wj = Nilai relatif bobot awal W0 = Nilai bobot awal ∑ w0 = Total nilai bobot awal 6. Berikut ini merupakan hasil perhitungan nilai retlatif bobot awal dengan menggunakan rumus diatas. Dimana setiap nilai relatif bobot awal yang telah didapatkan tersebut berisikan berdasarkan masing-masing kriteria dan sifat yang dimiliki oleh bobot awal. Dimana sifat yang dimiliki oleh bobot awal dibagi menjadi 2 yaitu positif/benefit (semakin besar maka semakin bagus/banyak diminati, biasanya untuk atribut keuntungan) dan negatif/cost (semakin kecil maka semakin bagus/banyak diminati, biasanya untuk atribut biaya). Tabel 4.3 Nilai Bobot Relatif Awal Nilai Relatif No. Kriteria Sifat Bobot Awal (Wj) 1. Lokasi perumahan yang strategis. P 0,045 2. Harga rumah yang rendah. N - 0,045 3. Jumlah kamar lebih dari satu. P 0,045 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Banyaknya jumlah rumah didalam satu perumahan. Desain rumah yang menarik. Sumber dan kualitas air di lokasi perumahan. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area industri. Lingkungan sekitar lokasi perumahan berada di area pinggiran kota. Jenis sanitair (closet) yang dimiliki masing-masing perumahan. Ketersediaan pagar setiap rumah di perumahan. Perumahan dekat dengan tempat peribadatan. Perumahan yang memiliki pos keamanan. Kondisi jalan yang bagus dikawasan perumahan.
N P P
- 0,045 0,045 0,045
P
0,045
P
0,045
P
0,045
P P P P
0,045 0,045 0,045 0,045
Kondisi saluran pembuangan air hujan yang lancar. Perumahan yang terdapat penerangan (lampu) jalan. Keamanan lingkungan perumahan dari tindakan kriminalitas seperti pencurian. Tekstur tanah disetiap kawasan perumahan seperti tanah liat / merah, berpasir, gembur, dan rawa (tanah timbunan).
P P
0,045 0,045
P
0,045
P
0,045
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS 18. 19. 20. 21. 22.
9
ISSN: 1978-1520 Dapat diakses dengan transportasi umum. Mayoritas pembeli rumah disetiap perumahan, seperti kalangan menengah keatas dan menengah kebawah. Jumlah kepadatan penduduk disetiap kawasan perumahan. Peluang pengembangan setiap lokasi perumahan. Jenis bangunan rumah di perumahan seperti tipe rumah standar sampai berkualitas/mempunyai peningkatan mutu.
P P
0,045 0,045
N
- 0,045
P
0,045
P
0,045
7. Selanjutnya, hitunglah nilai vektor S berdasarkan hasil dari memangkatkan nilai alternatif pada setiap kriteria dengan nilai relatif bobot awal (Wj) yang telah dihitung pada Tabel 4.3. Nilai alternatif pada setiap kriteria ini sendiri dapat dilihat pada Tabel 4.1. Berikut merupakan rumus dari Vektor S : Vektor S = Nilai alternatif pada setiap kriteria (Wj) Pada Tabel 4.4 berikut ini merupakan hasil keseluruhan dari Vektor S untuk semua alternatif yang telah dihitung dengan menggunakan rumus Vektor S. Tabel 4.4 Hasil dari Vektor S Untuk Semua Alternatif Alternatif No Kriteria Grand Yuri Izzatunissah Zambrud Vanda Park Residence Residence 1. Lokasi perumahan yang strategis. 1 1 1 1 2. Harga rumah yang rendah. 0,3915 0,39313 0,43352618 0,43352618 1673 029 3. Jumlah kamar lebih dari satu. 1 1 0,95960544 0,95960544 4. Banyaknya jumlah rumah didalam 1,0316 1,03168 1 1 satu perumahan. 8318 318 5. Desain rumah yang menarik. 1 1 0,96928982 0,96928982 6. Sumber dan kualitas air di lokasi 0,98407 1 1 0,96928982 perumahan. 775 7. Lingkungan sekitar lokasi 0,9692 1 1 0,94726274 perumahan berada di area industri. 8982 8. Lingkungan sekitar lokasi 0,9900 0,98407 perumahan berada di area 1 1 0879 775 pinggiran kota. 9. Jenis sanitair (closet) yang dimiliki 1 1 0,96928982 0,96928982 masing-masing perumahan. 10. Ketersediaan pagar setiap rumah 0,9692 0,96928 0,96928982 0,96928982 di perumahan. 8982 982 11. Perumahan dekat dengan tempat 0,96928 1 1 0,95960544 peribadatan. 982 12. Perumahan yang memiliki pos 1 1 0,94726274 0,94726274 keamanan. 13. Kondisi jalan yang bagus 1 1 1 0,95960544 dikawasan perumahan. 14. Kondisi saluran pembuangan air 0,96928 1 1 1 hujan yang lancar. 982 15. Perumahan yang terdapat 1 1 1 0,97727504 penerangan (lampu) jalan. 16. Keamanan lingkungan perumahan 0,99000 dari tindakan kriminalitas seperti 1 1 0,98407775 879 pencurian. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
10 17.
18. 19.
20. 21. 22.
ISSN: 1978-1520
Tekstur tanah disetiap kawasan perumahan seperti tanah liat / merah, berpasir, gembur, dan rawa (tanah timbunan). Dapat diakses dengan transportasi umum. Mayoritas pembeli rumah disetiap perumahan, seperti kalangan menengah keatas dan menengah kebawah. Jumlah kepadatan penduduk disetiap kawasan perumahan. Peluang pengembangan setiap lokasi perumahan. Jenis bangunan rumah di perumahan seperti tipe rumah standar sampai berkualitas/mempunyai peningkatan mutu. Total
1
0,96928 982
0,96928982
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1,03168 318
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
21,351 7883
21,2918 202
21,2175536
21,04538
8. Terakhir, hitunglah Vektor V dari masing-masing perumahan yang ada, berikut merupakan rumusannya : Vektor V=
Total dari Nilai Vektor S masing-masing perumahan Total Nilai Vektor S dari semua kandidat perumahan
Berikut ini merupakan perhitungan Vektor V dari masing-masing perumahan, antara lain: a. Vektor V pada Perumahan Grand Vanda : 21,3517883 ( 21,3517883 + 21,2918202 + 21,2175536 + 21,04538 ) = 21,3517883 / 84,9065421 = 0,25147401 b. Vektor V pada Perumahan Yuri Park : 21,2918202 ( 21,3517883 + 21,2918202 + 21,2175536 + 21,04538 ) = 21,2918202 / 84,9065421 = 0,25076772 c. Vektor V pada Perumahan Izzatunissah Residence : 21,2175536 ( 21,3517883 + 21,2918202 + 21,2175536 + 21,04538 ) = 21,2175536 / 84,9065421 = 0,24989304 d. Vektor V pada Perumahan Zambrud Residence : 21,04538 ( 21,3517883 + 21,2918202 + 21,2175536 + 21,04538 ) = 21,04538 /84,9065421 = 0,24786523 Pada Tabel 4.5 berikut ini merupakan hasil keseluruhan dari Vektor V untuk setiap alternatif yang telah dihitung sebelumnya.
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
11
ISSN: 1978-1520
Tabel 4.5 Nilai Vektor V Untuk Setiap Alternatif No. Alternatif Vektor V 1. Grand Vanda 0,25147401 2. Yuri Park 0,25076772 3. Izzatunissah Residence 0,24989304 4. Zambrud Residence 0,24786523 Dari hasil perhitungan Nilai Vektor V setiap alternatif diatas, nilai terbesar ada pada V 1 (Grand Vanda). Maka bisa disimpulkan bahwa berdasarkan metode WPM yang digunakan Grand Vanda adalah alternatif terbaik dibandingkan tiga perumahan yang lain. 3.5 Rancangan Program 3.5.1 Flowchart Menu Keputusan Pemilihan Lokasi Perumahan di Bagian Pemasaran Berikut ini merupakan flowchart pada menu keputusan pemilihan lokasi perumahan yang dilakukan oleh staf pemasaran berdasarkan informasi yang didapatkan dari calon pembeli. Start
Tampil Menu
Masukan Pilihan
Tampil Keputusan Pemilihan Lokasi Perumahan
Input nama calon pembeli, nomor telepon, tingkat kepentingan kriteria pemilihan
Lihat Rekomendasi
Y
Tampil Rekomendasi Perumahan
Form Data Pemilihan
T
End
Gambar 4 Flowchart 3.6 Rancangan Layar 3.6.1 Halaman Kriteria Halaman kriteria ini akan tampil pada saat manajer pemasaran memilih menu kriteria. Dimana pada halaman ini manajer pemasaran dapat melakukan tambah dan ubah data kriteria.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
12
ISSN: 1978-1520
Gambar 5 Rancangan Antarmuka Kriteria 3.6.2 Halaman Perumahan Halaman perumahan ini akan tampil pada saat manajer pemasaran memilih menu perumahan. Dimana pada halaman ini manajer pemasaran dapat melakukan tambah, ubah, dan cari data perumahan.
Gambar 6 Rancangan Antarmuka Perumahan 3.6.3 Halaman Input Bobot Kriteria Halaman input bobot kriteria ini akan tampil pada saat manajer pemasaran memilih menu input bobot kriteria. Dimana pada halaman ini manajer pemasaran dapat melakukan input dan ubah data bobot.
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS
ISSN: 1978-1520
13
Gambar 7 Rancangan Antarmuka Input Bobot Kriteria 3.6.4 Halaman Keputusan Pemilihan Lokasi Perumahan Halaman keputusan pemilihan lokasi perumahan ini akan tampil pada saat pemasaran memilih pemilihan lokasi perumahan. Dimana pada halaman ini pemasaran dapat melakukan input tingkat kepentingan setiap kriteria lokasi perumahan dan melihat rekomendasi atau menampilkan hasil pemilihan lokasi perumahan.
Gambar 8 Rancangan Antarmuka Keputusan Pemilihan Lokasi Perumahan 4. KESIMPULAN Berikut ini merupakan kesimpulan yang dapat disampaikan oleh penulis berdasarkan hasil analisis yang telah kami lakukan pada bab sebelumnya, antara lain : 1. Aplikasi yang dibangun dapat dengan mudah digunakan dan dimengerti oleh staf pemasaran dalam melakukan pemilihan lokasi perumahan. 2. Aplikasi ini telah selesai dibangun dengan melalui tahapan-tahapan yang ada didalam metode WPM, yang dimulai dari menentukan kriteria sampai dengan mendapatkan hasil dari perhitungan nilai Vektor V setiap alternatif yang ada. 5. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas penulis memberikan beberapa saran yaitu : 1. Sistem yang telah dibuat ini diharapkan dapat benar-benar di implementasikan untuk membantu staf pemasaran dalam merekomendasikan perumahan yang dimiliki oleh PT. Catur Guna Sejahtera.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
14
ISSN: 1978-1520
2. Untuk pengembangan sistem selanjutnya dapat dilakukan lagi dengan pengembangan fitur yang lebih luas dan lengkap seperti penambahan akses aplikasi melalui mobile dan bisa dipakai sendiri oleh calon pembeli.
UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang sudah banyak membantu baik secara langsung maupun secara tidak langsung, juga kepada dosen-dosen yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang rasional, serta ide-ide yang baru. Ucapan tersebut penulis apresiasiakan kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga skripsi ini dapat berjalan dengan baik. 2. Orang tua dan saudara yang telah berperan penting dalam memberikan dukungan, semangat, dan motivasi yang begitu besar dalam penyelesaian laporan skripsi ini. 3. Bapak Johannes Petrus, S.Kom, M.T.I., CFP®., QWP® selaku Ketua STMIK GI MDP yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan skripsi ini. 4. Ibu Desy Iba Ricoida, S.T, M.T.I, selaku Pembantu Ketua I STMIK GI MDP. 5. Ibu Yulistia, S.Kom., M.T.I, selaku Pembantu Ketua II STMIK GI MDP dan sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini. 6. Bapak Antonius Wahyu Sudrajat, S.Kom., M.T.I, selaku Pembantu Ketua III STMIK GI MDP. 7. Ibu Mardiani, S.Si., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan kesempatan dan persetujuan untuk melaksanakan skripsi ini. 8. Segenap dosen STMIK GI MDP yang telah memberikan bimbingan serta saran dan masukan kepada penulis. 9. Staf administrasi STMIK GI MDP yang senantiasa membantu penulis dalam menyelesaikan urusan akademik. 10. Staf perpustakaan STMIK GI MDP yang telah membantu saya dalam mencari data-data yang dibutuhkan dan penyusunan berkas dalam laporan skripsi ini. 11. Segenap manajemen dan staf yang ada di PT. Catur Guna Sejahtera yang telah membantu, memberikan dukungan, dan memberikan segala hal yang penulis butuhkan untuk mendukung penyempurnaan penulisan skripsi ini. 12. Sahabat dan teman-teman seperjuangan yang telah memberikan banyak masukan, bantuan, saran, serta suka duka yang dijalani bersama dalam penulisan laporan skripsi ini, yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
DAFTAR PUSTAKA [1] Turban, E, Jay E. A, dan Ting-PL 2005, Decision Support System and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Andi Offset, Yogyakarta. [2] Fatta, HA 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. [3] Sutabri, T 2012, Analisis Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page