Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Satriyo Nugroho Selamet Toni widianto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem Pendukung Keputusan sebagai sebuah sistem berbasis computer yang membantu dalam proses pengambilan keputusan. Sistem Pendukung Keputusan sebagai sistem informasi berbasis komputer yang adaftif, interaktif, fleksibel, yang secara khusus yang dikembangkan untuk mendukung solusi dari permasalahan manajemen yang tidak terstruktur untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Agar proses penilaian kinerja karyawan pada PT. intan Sengkunyit dapat tepat sasaran maka diperlukan sebuah system pendukung keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weigthing (SAW) sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan berbobot dari rating kinerja pada setiap alterntif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada. System Pendukung Keputusan penilaian kinerja karyawan ini akan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, serta database MySQL sebagai database server. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Wegthing, Database MySQL, PHP.
PENDAHULUAN Penilaian kinerja karyawan pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu perusahaan secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada di sebuah perusahaan Dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu, tentu kita telah terlebih dahulu menentukan kriteria apa saja yang akan kita nilai. Ada banyak sekali kriteria yang ditentukan seperti halnya dalam melakukan proses penilaian kinerja karyawan oleh suatu Perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai oleh setiap karyawan. Dalam proses penilaian kinerja pada PT. Intan Sengkunyit selama ini masih cenderung kepada aspek penilaian langsung oleh kepala bagian/divisi yang akan dilaporkan ke tim personalia. Sehingga hasil penilaian tersebut, dapat menimbulkan dampak pada sikap karyawan yang menganggap penilaian yang dilakukan tidak adil bagi mereka yang benar – benar bekerja. Sehingga, penilaian tersebut yang dilakukan oleh kepala bagian/divisi dan personalia menjadi tidak begitu efektif. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) dalam memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan akan memberikan penilaian secara terstruktur. Tim personalia akan memiliki sebuah sistem yang akan membantunya dalam mengimput nilai terhadap kinerja karyawan sehingga keputusannya lebih profesional dan karyawan akan lebih puas serta menerima keputusan tersebut karena pimpinan juga akan mengetahui hasil laporan tersebut.
LANDASAN TEORI
[ 1 ]
Kecerdasan Buatan Menurut Sutojo, Mulyanto dan Suhartono (2011:1), kecerdasan buatan berasal dari inggris “Artificial Intelligence” atau disingkat AI, intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan artificial artinya buatan. Kecerdasan buatan yang dimaksud disini merujuk pada maesin yang mampu berpikir menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan. Sistem Pendukung Keputusan Menurut Kusrini (2007:15), Sistem Pendukung Keputusan Merupakan system informasi interaktif yang menyediakan informasi pemodelan, dan pemanipulasian data. Metode Simple additive Weighting Menurut Kusumadewi (2006:74) Metode Simple additive Weighting sering juga dikenal denga istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari kinerja setiap alternative pada semua. Data Primer Menurut Hasan (2008: 33), Data primer adalah data yang diperoleh untuk dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan memerlukanya. Data sekunder Menurut Hasan (2008: 33), Data sekunder adalah data yang diperoleh untuk dikumpulkan dari sumber – sumber yang telah ada. Data itu biasaya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan –laporan peneliti yang terdahulu. Observasi Menurut Jogianto (2005:623), Observasi adalah Pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Saat melakukan observasi, analisis sistem dapat juga berpartisipasi atau hanya mengamati orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasikan. Wawancara Menurut Sutabri (2012:90), Teknik wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk medapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat memanfaatkannya. Bagan Alir (Flowchart) Menurut Jogiyanto (2005 : 795), flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika Data Flow Diagram (DFD) Menurut Fatta (2007:119) Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Fatta (2007:121) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis.
[ 2 ]
Model Waterfall Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013 :28), Model System Development Life Cycle (SDLC) air terjun Waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequensial linier) atau alur hidup klasik (classic life ecycle). Penelitian Terdahulu No 1
Judul Penulis/Tahun Sistem Pendukung Pristiwanto/2014 Keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan Dosen
Hasil Metode yang digunakan yaitu SAW ( Simple Additive Weighting ), dimana kriteria yang digunakan yaitu pendidikan, status, bidang keahlian, dan golongan. Hasil dari sistem pendukung keputusan ini sebagai tolak ukur oleh perguruan tinggi dalam menentukan dosen pembimbing.
2.
Sistem Pendukung Nandang Hermanto Keputusan Menggunakan / 2012 Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Menentukan Jurusan pada Smk Bakti Purwokerto.
Metode yang digunakan yaitu SAW ( Simple Additive Weighting ), dimana kriteria yang digunakan yaitu nilai matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, ipa, dan TIK. Hasil dari sistem pendukung keputusan yang telah dibuat dapat mempermudah dan mempercepat proses penjurusan oleh panitia penerimaan siswa baru karena menggunakan proses perhitungan yang cepat dan tepat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Intan Sengkunyit Palembang yang berhubungan dengan pembuatan Sistem Keputusan Pendukung Penilaian Karyawan Berbasis Web akan membahas analisis, hasil, dan pembahasan. Analisis Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan penulis di PT. Intan Sengkunyit Palembang, adapun penyebab masalah dari masing-masing identifikasi dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Identifikasi penyebab masalah
[ 3 ]
Masalah Penyebab Pengolahan data karyawan Karena belum adanya aplikasi belum tersimpan dengan pengelolahan data karyawan dan maksimal. penyimpanan data karyawan. Penilaian karyawan masih Tidak adanya sistem aplikasi yang bersifat manual sehingga digunakan untuk penilaian karyawan belum menggunakan menggunakan metode web. metode.
1. Diagram level 0 Pada diagram level 0 terdapat 3 proses yang dilakukan oleh personalia dan pimpinan. Uraian setiap prosesnya akan dijelaskan dibawah ini.
Gambar 1. Diagram Level 0. Dari gambar 1. Diagram Level 0 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Proses 1.0. adalah proses manajemen karyawan dimana personalia mengolah data karyawan untuk disimpan pada tabel pegawai. b. Proses 2.0. adalah proses manajemen penilaian dimana personalia menginput nilai karyawan untuk disimpan pada tabel penilaian.
[ 4 ]
c. Proses 3.0.P adalah proses laporan hasil dari penilaian yang di input personalia dan dilihat oleh personalia dan pimpinan. 2. Data Flow Diagram Level 1 Pada gambar 1 diagram level 0 terdapat 3 proses yaitu Manajemen karyawan, manajemen penilaian dan laporan. Uraian setiap prosesnya akan dijelaskan pada diagram level 1 dibawah ini.
Gambar 2. Diagram Level 1 Dari gambar 2. DFD Level 1 proses manajemen karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Proses 1.1 P merupakan proses Input data karyawan dimana personalia menginput data karyawan berupa nip, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, no.telpon dan status kerja. Kemudian disimpan pada datastore pegawai. b. Proses 1.2 P merupakan proses yang dilakukan personalia untuk meilhat data karyawan yang telah diinput. c. Proses 1.3 P merupakan proses pengeditan atau perubahan data karyawan yang telah diinput oleh personalia. d. Proses 1.4 P merupakan proses penghapusan data karyawan yang telah diinput oleh personalia.
[ 5 ]
DFD Level 1 Manajemen penilaian dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. DFD Level1 Manajemen Penilaian Manajemen penilaian dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Proses 2.1 P merupakan proses Input data penilaian dimana personalia menginput penilaian karyawan. b. Proses 2.2 P merupakan penghapusan data karyawan yang telah diinput oleh personalia. c. Proses 2.3 P merupakan proses yang dilakukan personalia dan pimpinan untuk melihat penilaian karyawan yang telah diinput.
[ 6 ]
Pemodelan Data Pemodelan data yang akan digunakan yaitu berupa ERD dapat dilihat dibawah ini:
Gambar 4. ERD
Dari gambar 4. ERD memiliki dua entitas yaitu: a. Entitas pegawai yang memiliki atribut nip, nm_pgw, tmp_lhr, tgl_lhr, jk, agama, no_telp, status b. Entitas penilaian yang memiliki atribut id, ip, absensi, penampilan, tanggung_jawab, kerja sama, dan inisiatif.
3. Implementasi Interface a. Tampilan Halaman Login Halaman login berfungsi dimana admin ataupun user untuk melakukan login dengan mengisi username dan password, setelah diisi maka klik tombol login. Untuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Tampilan Halaman Login
[ 7 ]
b. Tampilan Halaman Home Halaman Home merupakan halaman awal setelah melakukan login dimana terdapat menu-menu halaman web. Untuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6.Tampilan Halaman Home
c. Tampilan Halaman Karyawan Halaman karyawan berfungsi menginputkan data karyawan yang di inputkan oleh personalia. Untuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7.Tampilan Halaman Karyawan d. Tampilan Halaman Penilaian Halaman penilaian berfungsi untuk menilai karyawan yang akan dinilai yang dilakukan oleh personalia. Untuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 8.
[ 8 ]
Gambar 8.Tampilan Halaman Penilaian e. Tampilan Halaman Hasil Penilaian Halaman penilaian ini merupakan halaman tampilan hasil nilai yang diinputkan dan hasil perhitungan matrik dan perangkingan data karyawan. Untuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. Tampilan Halaman Hasil Penilaian f. Tampilan Halaman laporan Personalia Halaman ini merupakan halaman hasil laporan dari penilaian data karyawan dan dapat dicetak untuk dijadikan laporan. Untuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 10.
. Gambar 10. Tampilan Halaman Laporan Personalia
[ 9 ]
g. Tampilan Halaman laporan Pimpinan Halaman ini merupakan halaman hasil laporan dari penilaian data karyawan dan dapat dicetak untuk dijadikan laporan. Untuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 11.Tampilan Halaman Laporan Pimpinan 4. Pengujian Perhitungan SAW a. Kriteria dan Bobot Dalam menentukan penilaian karyawan dilihat dari kriteria dan bobot. Berikut tabel kriteria dan bobot pada table 2. Tabel 2. Kriteria dan Bobot No Nama Kriteria 1 Absensi 2 Penampilan 3 Tanggung Jawab 4 Keja sama 5 Inisiatif
Bobot 5 4 4 3 5
b. Nilai Awal Adapun nilai awal untuk setiap kriteria ( absensi, penampilan, tanggung jawab, kerja sama, inisiatif) dari setiap alternatif. Dapat dilihat pada tabel Tabel 3. Nilai Awal Alternatif Absensi Penampilan Tanggung Jawab Keja sama Inisiatif Desi 70 80 85 90 95 Junet 80 85 85 85 80 Yoppi 90 75 70 70 75
[ 10 ]
Berikut tampilan nilai awal pada program dapat dilihat pada gambar 12 .
Gambar 12. Tampilan Halaman Nilai Awal c. Normalisasi Nilai Awal Setelah menentukan nilai awal maka dapat di matrix dengan rumus Matrix Rij penyelesaiannya dibawah ini.
Alternatif Desi Junet Yoppi
Tabel 6. Normalisasi Absensi Penampilan Tanggung Jawab 0.778 0.941 1 0.889 1 1 1 0.882 0.824
Keja sama 1 0.889 0.778
Inisiatif 1 0.842 0.789
Hasil normalisasi nilai awal pada program dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 11.Tampilan Halaman Normalisasi
[ 11 ]
d. Perhitungan Perangkingan Setelah selesai maka akan dapat nilai matrik Rij , sehingga dapat proses peringkingan diselesaikan dengan rumus berikut :
V1 (Desi)= (5)(0.778)+(4)(0.941)+(4)(1)+(3)(1)+(5)(1)=19.654 V2(junet)=(5)(0.889)+(4)(1)+(4)(1)+(3)(0.889)+(5)(0.842)=19.322 V3(Yoppi)=(5)(1)+(4)(0.882)+(4)(0.824)+(3)(0.778)+(5)(0.789)=18.104 \Berikut tampilan hasil perhitungan perangkingan dari setiap alternative dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Normalisasi Perangkingan Pembahasan Sebelum adanya sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan berbasis web pada PT. Intan Sengkunyit, penilaiannya dilakukan secara langsung oleh setiap kepala bagian lalu di berikan ke personalia. Setelah itu penilaian tersebut di laporkan kepada pimpinan oleh personalia. Penilaian tersebut tentu sangat berdampak pada kualitas kerja karyawan. Karena pimpinan hanya bisa menerima laporan dari personalia. Sehingga dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja karyawan di PT. Intan Sengkunyit ini masih belum efektif dan efisien. Maka penulis membangun sebuah sistem aplikasi berbasis web dengan menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam penilaian kinerja karyawan. Dengan adanya sistem ini, penilaian kinerja karyawan pada PT. Intan Sengkunyit menjadi lebih baik dan membantu pekerjaan personalia menjadi lebih mudah dalam melakukan penginputan data karyawan, penilaian kinerja karyawan, perhitungan hasil penilaian, menentukan perangkingan, hasil laporan dan pimpinan dapat melihat langsung hasil laporan yang di input oleh personalia serta pimpinan juga bisa mencetak hasil laporan. Dengan diawali login personalia ke dalam sistem lalu memilih menu pegawai untuk menginput data karyawan dan menu penilaian yang akan dihitung berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sehingga dengan adanya Sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan dengan metode Simple Additive Weighting dalam menentukan perhitungan dan perangkingan karyawan dapat dilakukan dengan cepat, akurat dan perhitungan dengan tepat. Karena kecepatan perhitungan penilaian sangat membantu personalia untuk mendapatkan hasil penilaian kinerja karyawan yang terbaik. PENUTUP
[ 12 ]
Setelah dilakukan analisis dan perancangan sistem dalam penentuan penilaian kinerja karyawan menggunakan metode simpel additive weighting (SAW), penulis mengambil kesimpulan bahwa berdasarkan pengujian yang telah dilakukan untuk setiap kriteria dengan menggunakan metode SAW, menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari system telah sesuai dengan hasil perhitungan secara manual, sehingga dapat dinyatakan bahwa aplikasi telah berhasil mengimplementasikan metode SAW dengan baik. Dengan adanya perancangan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)dalam menentukan penilaian kinerja karyawan dapat dijadikan sebagai tolak ukur oleh perusahaan dalam menentukan karyawan terbaik. Dari penerapan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam sistem pendukung keputusan mampu memberikan perhitungan perankingan dan solusi siapa yang layak menjadi karyawan terbaik yang telah disediakan oleh pihak perusahaan dengan pembuktian pembangunan sistem pendukung keputusan untuk mencari alternatif terbaik. DAFTAR PUSTAKA A.S, Rosa dan M.Shalahuddin.2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstrukturdan Broientasi Objek. Bandung: Informatika Fatta, Hanif A.2007. Analisis dan Perancangan system Informasi. Edisi.1. Andi Offset Yogyakarta Iqbal Hasan.2008. Pokok-pokok Materi Statistik, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Jogiyanto. 2005. : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi. Kusumadewi, Sri. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. Nandang Hermanto.2012. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Menentukan Jurusan Pada Smk Bakti Purwokerto. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan 2012(Semantik 2012).ISBN 979 - 26 - 0255 – 0 Priswanto.20014. Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Simple Additive Weighting Untuk Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi. Informasi dan Teknologi Ilmiah(INTI).ISSN : 2339-210X Sutabri, Tata.2012. Analisis Sistem Informasi .Yogyakarta:Andi Sutojo, Mulyanto, Suhartono. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
[ 13 ]