ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012
SISTEM PAKAR DALAM HAL MENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN PERKEBUNAN SAWIT Indah Kusuma Dewi, Staf Pengajar AMIK INTEL Com GLOBAL INDO
Abstract Perkembangan teknologi dibidang komputer pada saat ini mengalami kemajuan yang semakin pesat dan canggih. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui perkembangan teknologi dengan menggunakan komputer. Hal-hal yang berkenaan dengan informasi dan laporan dapat lebih mudah diperoleh. Demikian halnya dengan P.T Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran khususnya pada petani perkebunannya. Dimana permasalahan yang terjadi, yaitu terlambatnya informasi mengenai penyakit tanaman perkebunan dan para petani belum bisa mengambil keputusan sendiri untuk menangani tanaman yang terserang penyakit. Adapun informasi yang didapat oleh petani perkebunan yaitu masih dengan cara mendatangkan seorang yang ahli/ pakar dalam bidang penyakit tanaman perkebunan. Kata Kunci : Informasi , Penyakit Tanaman, Teknologi, Pakar 1.
Pendahuluan
Kemajuan teknologi komputer akhir-akhir ini telah banyak memberi pengaruh tersendiri bagi perkembangan beberapa bidang, diantaranya perkebunan, pertanian, ekonomi, pemerintahan, kesehatan dan pengobatan, serta bidang-bidang lainnya. Pengaruh dapat dilihat dalam bentuk peralatan maupun sistem. Adapun sistem yang berkembang pada saat ini adalah sistem pakar (Expert System), merupakan cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan juga merupakan bidang ilmu yang muncul seiring perkembangan ilmu komputer saat ini. Sistem ini adalah sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar. Sistem ini bekerja untuk mengadopsi pengetahuan manusia kekomputer yang menggabungkan dasar pengetahuan dengan sistem inferensi untuk menggantikan fungsi seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Sistem pakar sebagai kecerdasan buatan, mengabungkan pengetahuan dan fakta-fakta serta teknik penelusuran untuk memecahkan permasalahan yang secara normal memerlukan keahlian dari seorang pakar. Tujuan utama pengembangan sistem pakar adalah mensubtitusikan pengetahuan dan pengalaman pakar di berbagai bidang seperti bidang pertanian, kelautan, bisnis, pendidikan, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, geologi dan metereologi, kesehatan dan pengobatan, komunikasi dan transportasi.
AMIK INTeL Com GLOBAL INDO
Sistem pakar akan menjadi layaknya seorang pakar di dalam bidang tertentu sesuai kebutuhan manusia. Sistem pakar juga merupakan perkembangan dunia teknologi mutakhir, yang membuat manusia/ pengguna mendapat informasi dan paduan pada saat yang diperlukan, selain juga menghemat biaya (Andi, 2005). 2. Landasan Teori Landasan teori merupakan panduan untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu studi. Dalam hal ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas secara teoritis dan yang berhubungan dengan penyelesaian Tulisan sebagai landasan penyelesaian dari kelemahan-kelemahan yang ada pada perusahaan yang bersangkutan. 2.2.1 Pengertian Perancangan Sistem Sistem adalah sekumpulan objek yang terdiri dari suatu kesatuan yang saling bekerja sama dan saling mempunyai ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem mempunyai peranan penting dalam menemukan kerangka kerja yang akan dilakukan manusia. Kesimpulannya sistem adalah jaringan kerja sama antara bagianbagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan guna mencapai suatu tujuan yang dinginkan. 2.2.2 Struktur Perancangan Sistem Struktur perancangan sistem didefenisikan sebagai cara-cara dari komponen yang saling terkait.
62
dapat setiap
ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012 c.
Alat Bantu Perancangan Sistem Untuk melakukan langka-langkah pengembangan sistem sesuai dengan metodelogi pengembangan sistem yang struktur maka dibutuhkan alat dan teknik pelaksanaanya. Alatalat yang digunakan dalam perancangan sistem umumnya berupa diagram. Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan pengembangan sistem yang digunakan dalam research : a. Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur dan organisasi file. Adapun keuntungan penggunaan dari flow diagram adalah memudahkan user mengerti tentang sistem yang akan dikerjakannya. Proses data diagram flow dapat berupa diagram dapat juga berupa transformasi data secara manual. Menyimpan data file, elemen dari data base atau bagian dari record. Penyimpanan data berupa disket, magnetium drum, magnetic tape lain sebagainya. b. Aliran Sistem Informasi (ASI) Aliran Sistem Informasi merupakan alat yang digunakan dalam perancangan yang berguna untuk menunjukan urutan dan prosedur-prosedur yang ada pada sistem. 2.2.3 Perancangan Sistem Database Pada bahasa basic convensional, teknik perancangan yang digunakan adalah perancangan dari bawah keatas, yakni perancangan program yang dimulai dari inti program dan jika telah selesai langkah selanjutnya adalah merancang tampilan program Visual Basic 6.0 2.2.3.1 Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang tercepat dan termudah untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows yang berbasis grafik atau GUI (Grafikal User Interface), artinya menunggu sampai ada respon dari berupa event / kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih dan lain-lain). Menurut Ali Kuriadi (dalam bukunya pemograman Visual Basic 6.0) Visual Basic adalah suatu pemograman yang menggunakan saranasarana (tools) untuk menghasilkan programprogram aplikasi. Beberapa kemampuan atau manfaat Visual Basic 6.0 adalah: a. Untuk membuat perogram aplikasi yang berbasis Windows. b. Untuk membuat objek-objek pembantu seperti control active X, file, help, aplikasi internet dan sebagainya.
Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat Executable (dapat dijalankan dengan memanggil nama file tersebut). Sangat mendukung sebagai pengelola database server, pembuatan program multi user dan pembuatan program multi user dan pembuatan program pengontrol alat.
Visual Basic 6.0 telah menjadi bahasa pemograman yang paling populer dan mudah untuk dipelajari, bahkan oleh pemula sekalipun. Meskipun dipandang sebelah mata oleh programer yang terbiasa dengan bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lain. Visual Basic mangkin merajalela di dunia pemrograman Visual. . 2.2.4 Sistem Pakar Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia. Sistem Perantaian Maju (Forward Chaining Systems) Pada sistem perantaian maju, fakta-fakta dalam dalam sistem disimpan dalam memori kerja dan secara kontinyu diperbarui. Aturan dalam sistem merepresentasikan aksi-aksi yang harus diambil apabila terdapat suatu kondisi khusus pada item-item dalam memori kerja, sering disebut aturan kondisi-aksi. Kondisi biasanya berupa pola yang cocok dengan item yang ada di dalam memori kerja, sementara aksi biasanya berupa penambahan atau penghapusan item dalam memori kerja. Aktivitas sistem dilakukan berdasarkan siklus mengenal-beraksi (recognise-act). Mulamula, sistem mencari semua aturan yang kondisinya terdapat di memori kerja, kemudian memilih salah satunya dan menjalankan aksi yang bersesuaian dengan aturan tersebut. Pemilihan aturan yang akan dijalankan (fire) berdasarkan strategi tetap yang disebut strategi penyelesain konflik. Aksi tersebut menghasilkan memori kerja
63
ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012 baru, dan siklus diulangi lagi sampai tidak ada aturan yang dapat dipicu (fire), atau goal (tujuan) yang dikehendaki sudah terpenuhi.
Input Gejala 1
Analisa sistem yaitu : “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Input Gejala 2
Proses Indentifikasi Gejala 1 Dan Gejala 2
Tujuan analisa terhadap sistem lama ini adalah untuk mendapatkan informasi dan hasil yang lebih baik dengan melihat beberapa kelemahan dan kekurangan dari sistem yang lama tersebut. Menutupi kelemahan- kelemahan yang terdapat pada sistem lama dengan cara mendesain suatu sistem secara terkomputerisasi. Diharapkan dengan adanya penyempurnaan dari sistem yang lama dapat memudahkan proses pengolahan data yang efektif dan efisien.
Output Indentifikasi Penyakit
Output Solusi
Gambar 1 Rancangan Sistem Pakar Analisa sistem informasi lama diperlukan untuk mengetahui dan menentukan masalah yang sebenarnya terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Analisa ini juga diperlukan sebagai dasar untuk merancang sistem informasi yang baru, dimana sistem yang lama dijadikan perbandingan terhadap sistem yang baru. Disini penulis mencoba membuat sebuah sistem pakar yang mana sistem tersebut bagaimana mengatasi penyakit tanaman pada tanaman perkebunan dengan mengetahui semua gejalagejala yang terdapat pada tanaman perkebunan P.T Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran, kemudian menemukan solusi-solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut, disini penulis dapat membuat gambaran sistem pakar yang akan dikembangkan nanti. Dapat dilihat seperti gambar 1 di bawah ini :
3.1.1 Aliran Sistem Informasi Lama Pada bagian ini penulis akan menggambarkan bagaimana sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Adapun alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan aliran dokumen adalah document flowchart yang disebut juga dengan form chart (bagan alir dokumen). Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran, dapat disimpulkan bahwa dalam mengetahui penyakit tanaman perkebunan PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran dengan cara mendatangkan seorang yang ahli/ pakar dalam bidang penyakit tanaman perkebunan. Dengan mengevaluasi sistem yang ada diharapkan dapat dicari solusinya, yaitu dengan mengusulkan sistem yang baru dan sistem yang baru diharapkan dapat diterapkan diperusahaan. 3.1.3 Usulan Sistem Baru Dari analisa yang telah dilakukan, diketahui bahwa sistem yang ada saat ini masih memiliki kendala yang dihadapi, dibutuhkan solusi untuk perbaikan yang ada. Oleh karena itu dibuat suatu rancangan Analisa Sistem Baru. Rancangan analisa sistem yang baru bertujuan mempermudah para pegawai yang tidak ahli/ pakar dalam penyakit tanaman perkebunan bisa dapat mengetahui penyakit tanaman tanpa mendatangkan seorang yang ahli dalam bidang
64
ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012 penyakit tanaman dan dapat menghemat waktu dan biaya. Dari sistem yang diusulkan diharapkan dapat menghasilkan solusi dari penyakit tanaman perkebunan, sehingga dapat melakukan pencegahan penyakit agar tidak tersebar luas ke tanaman yang lainnya. 3.1.
Rancangan Sistem Baru Aliran sistem informasi yang baru tidak berbeda dengan aliran sistem informasi lama, tetapi dalam hal mendeteksi penyakit tanaman perkebunan PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran dengan komputerisasi dimana menggunakan sistem pakar, sedangkan analisa sistem yang lama dengan cara mendatangkan seorang yang ahli/ pakar dalam bidang penyakit tanaman perkebunan. 3.2.1 Aliran Sistem Informasi Baru Sistem yang penulis usulkan merupakan perbaikan dari sistem manual yang sedang berjalan, yang akan dibentuk dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Penulis mengusulkan penggunaan komputerisasi dalam hal mendeteksi penyakit tanaman perkebunan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran.
3.2.3 Data Flow Diagram Data Flow Diagram ( DFD ) berdasarkan perkembangan dari context diagram dimana dalam proses Data Flow Diagram tersebut diterangkan bagaimana laporan-laporan yang dihasilkan didapat dari berbagai macam proses, dimana proses tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Pada proses Data Flow Diagram diatas ditentukan berdasarkan urutan kegiatan proses yang ditunjukkan dengan penomoran pada bagian atas lambang proses dengan input yang dimasukkan berdasarkan alur data pada panah demikian juga output yang dihasilkan oleh proses tersebut. Dari Data Flow Diagram akan tergambar bagaimana proses kegiatan secara terici sampai menghasilkan file-file yang digunakan untuk pembuatan desain input, output maupun file pada perancangan selanjutnya. Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logikal, gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram adalah untuk mempermudah pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar berikut :
3.2.2 Contex Diagram Adapun Context Diagram yang Penulis usulkan adalah seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Pemakai
Membuat data penyakit tanaman perkebunan
Membuat hasil gejala dan nama penyakit tanamam perkebunan
1.0 Membuat pertanyaan mengenai penyakit tanaman perkebunan
mengumpulkan data penyakit tanaman perkebunan
Pemakai
pertanyaan mengenai penyakit tanaman perkebunan
Laboratory pertanyaan mengenai penyakit tanaman perkebunan
Laboratory
2.0
Proses Validasi
Menerima pertanyaan mengenai penyakit tanaman perkebunan Menerima solusi penyakit tanaman perkebunan
Sistem Pakar Dalam Hal Mendeteksi Penyakit Tanaman pada P.T Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran
Hasil gejala dan nama penyakit tanaman
Membuat solusi penyakit tanaman perkebunan
3.0 Analisa gejala dan nama penyakit tanaman
Kesimpulan gejala dan nama penyakit tanaman
Sistem Pakar
3.0 Nama Penyakit Tanaman Mesin Inferensi Solusi
Data Nama Penyakit Tanaman
Menerima kesimpulan gejala dan penyakit tanaman perkebunan
Solusi
Pakar
Gambar 3. Data Flow Diagram Gambar 2. Contex Diagram
65
ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012 3.2.4 Desain Program 1. Desain Nama Dan Password
3. Desain Tampilan Sawit
DESAIN TAMPILAN SAWIT
DESAIN NAMA DAN PASSWORD
GEJALA 1
GEJALA 2
SELAMAT DATANG DIPROGRAM SISTEM PAKAR
XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
MASUKKAN NAMA ANDA
PASSWORD
LOGIN
CANCEL
PROSES
KELUAR
Gambar 4. Desain Nama dan Password Gambar 6. Desain Tampilan Sawit 2. Desain Menu Utama
DESAIN MENU UTAMA PEMAKAI
TANGGAL
WAKTU
HARI
PENELUSURAN
SAWIT KARET
KELUAR
Gamabar 5. Desain Menu Utama
66
ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012 4. Desain Tampilan Karet 3.2.5
Struktur Program
DESAIN TAMPILAN KARET MENU UTAMA GEJALA 1
GEJALA 2
XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
PROSES
PEMAKAI
KARET
KELUAR
SAWIT
Gambar 9. Struktur Program
Gambar 7. Desain Tampilan Karet
IMPLEMENTASI
5. Desain Tampilan Hasil 4.1.
DESAIN TAMPILAN HASIL PENELUSURAN
Implementasi Program 4.1.1 Menu Login
NAMA PENYAKIT
SOLUSI
SELESAI
Gambar 10. Menu Login
Gambar 8. Desain Tampilan Hasil
67
KELUAR
ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012 Pada menu login ini, perintahnya yaitu memasukkan nama pemakai dan nama password yang telah terdaftar pada menu Input Password, kalau terdaptar pada menu input password, jika di klik login maka menu Utama ditampilkan dan kalau nama user dan dana password tidak terdaftar jika di klik tombol login maka akan ditampilkan pesan yang menyatakan bahwa login gagal.
4.1.3
Tampilan Pendeteksian Gejala
Sedangkan tombol input password digunakan untuk mendaftarkan password yang baru yang belum terdaftar dan juga untuk melihat password apa saja yang bisa login tetapi hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemakai. 4.1.2
Menu Utama
Gambar 12. Pendeteksian Gejala Pada tampilan pendeteksian gejala ini menampilkan gejala-gejala apa saja yang akan ditelusuri, dan akan mencari untuk mendapatkan hasil yang diinginkan pemakai. Dan pada tampilan pendeteksian gejala ini pemakai hanya disajikan beberapa option yang telah tersedia dan akan dipilih pemakai yang selanjutnya akan ditelusuri oleh sistem yang dibuat oleh penulis. 4.1.4
Proses Pencarian
Gambar 11. Menu Utama
Pada Menu Utama ini, merupakan gerbang untuk membuka aplikasi ini, pada menu ini terdapat pakar gunanya untuk menampilkan menu pengetahuan, dan menu keluar, untuk menginput data ini tidak melakukan user dengan pengetikan password untuk memasukkan data, pada menu keluar digunakan untuk menutup aplikasi.
68
Gambar 13. Proses Pencarian
ISSN 2089 – 628X PROSESOR Vol 3 Edisi 6 Desember 2012 Sebelum mendapatkan hasil, maka mengalami proses terlebih dahulu, dimana program menelusuri pencarian yang telah dipilih oleh pemakai, kemudian akan mendapatkan hasil yang diinginkan pemakai. 4.1.5
3.
Hasil Dari Penelusuran Program
masalah-masalah penyakit tanaman perkebunan yaitu penyakit tanaman karet dan kelapa sawit. Program aplikasi yang saya buat ini juga memberikan informasi tentang pencegahan terserangnya tanaman oleh penyakit tanaman, yang meliputi penyakit tanaman perkebunan yaitu penyakit karet dan penyakit kelapa sawit.
DAFTAR PUSTAKA Suyanto, ST, Msc, Artificial Intelligence, Andi Offset, 2007 Anita Desiani & Muhammad Arhami , Konsep Kecerdasan Buatan Andi Offset, yogyakarta, 2006 Kusumadewi, Sri, Artificial Intelligence, Teknik dan Aplikasinya. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, Indonesia, 2003 dosen.amikom.ac.id/downloads/materi/SISTEM% 20PAKAR.doc repository.petra.ac.id/3328/ journal.amikom.ac.id/index.php/SI/article/view/222 3 Gambar 14. Hasil Dari Penelusuran Program Pada tampilan ini akan menampilkan hasil dari penelusuran yang diinginkan oleh pemakai.
http://pakar.com
4.2.
Pengembangan Program Untuk kedepannya program ini tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya pengembangan-pengembangan program ini, baik itu pengembangan bentuk pembuatan programnya maupun pengembangan skrip datanya agar lebih sempurna lagi, sehingga lebih fleksibel, gampang dimengerti dan selalu update mengikuti perkembangan dunia komputer yang selalu sangat cepat perkembangannya. Kesimpulan Dari Pembahasan sebelumnya dan hasil uji kasus, maka didapat kesimpulan yang merupakan acuan bagi para petani perkebunan nantinya. Adapun kesimpulan yang dapat penulis peroleh yaitu : 1. Dengan menggunakan program sistem pakar yang telah dibuat penulis, maka diharapkan kedepannya para petani perkebunan dapat lebih mudah lagi mendapatkan berbagai informasi mengenai bagaimana mengatasi tanaman yang tidak dapat lagi menghasilkan produksi yang berkualitas. 2. Adapun sistem pakar ini berguna juga untuk mendapatkan solusi yang diinginkan para petani perkebunan untuk
69