LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID
Disusun Oleh Nama
: Myasi Putri
NIM
: 12121156
Program Studi
: Teknik Informatika
Jenjang
: Strata 1 / S1
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2016
SISTEM PAKAR PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID Myasi Putri1, Yuli Praptomo PHS2 Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta 1
[email protected],
[email protected] Abstract The lack of farmers' knowledge about various palm oil palm plant diseases and how to prevent plant is not attacked by the disease even with the lack of knowledge has led to mistakes in dealing with diseases that attack the oil palm plantations. On the other hand, to meet experts who are experts in the field of agriculture plant oil palm is very difficult, it is necessary for the right technology to solve the problem of oil palm plantations. One way to overcome this problem by building a plant disease expert system palm, to facilitate the farmers know the oil palm plant diseases. There are various methods in an expert system, but here using certainty factor. This study resulted in an expert system that can be used as a means for diagnosing the disease of oil palm trees are diseased, in the application development using Android SDK android studio and used to run android emulator on a computer or pc. Keywords: Android, expert system, Android Studio, SQLite, database, Android SDK, Prototype. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian sangat pesat pada beberapa tahun terakhir ini. Beberapa panduan serta cara-cara mengatasi penyakit sudah membanjiri pasaran,termasuk juga tanaman kelapa sawit . Kelapa sawit sering mendapat gangguan hama dan penyakit, serangan hama dan penyakit sangatlah merugikan Perkembangan pembangunan sistem pakar dalam bidang pertanian diharapkan mampu memperbaiki kualitas pertanian. Memindahkan kepakaran yang dimiliki oleh seorang ahli pertanian ke dalam suatu aplikasi mobile. Pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah aplikasi
yang dapat digunakan sebagai sarana untuk
2
mengetahui penyakit tanaman kelapa sawit yang bertujuan untuk mempermudah para petani kelapa sawit mengetahui penyakit tanaman kelapa sawitnya . METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian sistem pakar penyakit tanaman kelapa sawit dengan metode certainty factor berbasis android ini adalah sebagai berikut. a.
Metode obsevasi Merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara langsung terhadap seluruh kegiatan dengan cermat dan sistematik. b. Metode wawancara Mengadakan tanya jawab terhadap pihak - pihak yang berkepentingan dengan organisasi yang terkait dalam pencarian informasi. Atau penelitian dengan cara mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan. c. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mencakup pengumpulan data mengenai jenis-jenis penyakit, gejala penyakit, penanganan, pencegahan dan masih banyak lagi yang lainnya, pengumpulan data mengenai sistem pakar, dimana pengumpulan datanya didapat dari berbagai literatur, dan media penunjang lainnya seperti internet. 1. Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Kecerdasan buatan juga dapat didefinisikan sebagai salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan
3
manusia. Agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti dan sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. a. Basis pengetahuan (knowledge base): berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya. b.
Motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman
2. Sistem Pakar Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat pengguna secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. 3. Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit (E. guineensis) berasal dari Afrika dan Amerika Selatan, tepatnya Brasilia. Kelapa sawit yang termasuk dalam subfamili Cocoideae merupakan tanaman asli Amerika Selatan. Penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit umumnya disebabkan oleh dua penyebab utama yaitu jamur dan bakteri. Serangan jamur lebih sering dijumpai daripada serangan bakteri. Akar, batang, dan daun adalah bagian dari tanaman yang sering terserang penyakit. 4. Pengertian Android Studio Android Studio adalah sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi di platform Android.Berdasarkan software IDEA JetBrains 'IntelliJ, Android Studio dirancang khusus untuk pengembangan Android. Tersedia untuk diakses pada Windows, Mac OS X dan Linux, dan diganti Eclipse Pengembangan Android Tools (ADT) sebagai IDE utama Google untuk pengembangan aplikasi Android asli.
4
5. Arsitektur Android Agar bisa membuat aplikasi dengan baik, tentunya kita harus mengetahui arsitektur OS Android beserta elemen-elemennya. Secara garis besar arsitektur android terdiri dari empat layer komponen, yaitu:
Gambar 1. Arsitektur Android
6. Android SDK (Software Development Kit) Android SDK adalah tools API (Application Programing Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android, android SDK menggunakan bahasa pemrograman Java, untuk lebih mengembangkan aplikasi android. Android SDK disedikan untuk sistem operasi Mac X10.4.8. atau lebih, Windows XP, Vista, 7 dan 8 serta Linux yang telah dirilis oleh pihak Google.
5
7. Android Development Tools (ADT) Android Development Tools adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android. Dengan adanya ADT untuk eclipse akan memudahkan develop dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi dan menambahkan komponen-komponen lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat membuat package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang.
8. SQLite SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman.
9. Unified Modeling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membuat pendeskripsian dan desain sistemperangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan perogram berorientasi objek. UML menjadi bahasan yang bisa digunakan untuk berkomunikasi yang perspektif objek antar user dan developerdesain dengan developer pemrograman. UML menggunakan developer melakukan pemodelan secara visual, yaitu penekanan pada penggambaran dan buat didominasi oleh narasi. UML akan memberikan cara standar untuk menggambarkan cetak biru bagi sofiware yang akan dibangun.
6
a. Use Case Diagram Menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams. Use case digambarkan hanya yang dilihat dari luar oleh actor (keadaan lingkungan sistem yang dilihat user) dan bukan bagaimana fungsi yang ada di dalam sistem. Use case diagram digambarkan seperti dibawah ini.
Gambar 2. Use case diagram sistem pakar penyakit tanaman kelapa sawit berbasis android
7
b. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : a)
Nama (dan stereotype)
b) Atribut c)
Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a)
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b)
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
c)
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
8
Menu Utama -Imagebutton : -Imagebutton : -Imagebutton : -Imagebutton :
View Hasil diagnosa
Konsultasi Daftar Penyakit Tentang Panduan
-Textview : namaPenyakit -Textview : Solusi -Textview : Nilai CF
+procedure OnCreate(Bundle saveInstanceState){} +public void OnClickListener()
+procedure OnCreate(Bundle saveInstanceState){}
View Konsultasi
Data gejala
-Checkbox : daftargejala -Textview : namagejala -Button : buttonDiganosa
-idgejala -namagejala
+procedure OnCreate(Bundle saveInstanceState){} +public void OnClickListener()
Data aturan
View Daftar Penyakit
-idaturan -idgejala -idpenyakit -nilaicf
-ListView : daftar penyakit +procedure OnCreate(Bundle saveInstanceState){} +public void OnItemClickListener()
Data penyakit
View Detail Penyakit
-idpenyakit -namapenyakit -solusi
-Textview : nama Penyakit -Textview : Penanganannya +procedure OnCreate(Bundle saveInstanceState){} +public void OnItemClickListener()
View Panduan admin -Textview : Panduan -idadmin -username -password
+procedure OnCreate(Bundle saveInstanceState){}
View Tentang -Textview : Tentang +procedure OnCreate(Bundle saveInstanceState){}
Gambar 3. Class diagram sistem pakar penyakit tanaman kelapa sawit berbasis android
Pada sistem ini calss diagram terdiri dari 11 buah class diagram yaitu seperti pada keterangan Gambar 3 dibawah ini :
9
a) Admin Class ini digunakan untuk menampung data admin b) Data penyakit Class ini digunakan untuk menampung data penyakit kedalam database c) Data gejala Class ini digunakan untuk menampung data gejala kedalam database d) Data aturan Class ini digunakan untuk menampung data aturan yang berisi nilai CF dari setiap gejala penyakit. e) View menu utama Calss ini merupakan boundary class yang digunakan untuk manampilkan menu utama pada aplikasi. f) View konsultasi Class ini merupakan boundary class yang digunakan untuk menampilkan konsultasi terhadap penyakit, pada menu ini akan ditampilkan pilihan mengenai gejala yang dialami. g) View hasil diagnosa Class ini merupakan boundary class yang digunakan untuk menampilkan hasil diagnosa sistem terhadap gejala yang ada. h) View daftar panyakit Class ini merupakan boundary class yang digunakan untuk menampilkan semua data penyakit kepada user. i) View detail penyakit Class ini merupakan boundary class yang digunakan untuk menampilkan detail data penyakit kepada user. j) View panduan Class ini merupakan boundary class yang digunakan untuk menampilkan bantuan penggunaan aplikasi kepada pengguna.
10
k) View tentang Class ini merupakan boundary class yang digunakan untuk menampilkan tentang aplikasi. c. Activity Diagram (Aktivity diagram) Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).
Gambar 4. Activity diagram menu konsultasi
11
Keterangan dari Gambar 4 : a) Membuka aplikasi, pada aktifitas ini user menjalankan aplikasi b) Splash screen, pada aktifitas ini sistem menampilkan layout splash screen aplikasi. c) Menu utama, pada aktifitas ini sistem menampilkan layout menu utama yang ditampilkan dalam bentuk imagebutton. d) Pilih menu konsultasi, pada aktifitas ini user memilih menu konsultasi. e) Halaman checkbox gejala, pada aktifitas ini sistem menampilkan layout gejala yang ditampilkan dalam bentuk checkbox. f) Pilih gejala dan diagnosa, pada aktifitas ini user melakukan pilihan gejala dan menekan button diagnosa untuk mengetahui diagnosa yang hasil proses sistem. g) Halaman hasil diagnosa, pada aktifitas ini sistem menampilkan hasil diagnosa penyakit berdasarkan gejala yang dipilih user. h) Pilih hasil diagnosa, pada aktifitas ini user memilih hasil diagnosa untuk mengetahui detail dari diagnosa sistem. i) Halaman detail diagnosa dan cara penangan, pada aktifitas ini sistem menampilkan
detail
diagnosa
den
menampilkan
cara
penanganan
penyakitnya. d. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk memberi penjelasan dan gambaran secara detail dari setiap use case diagram yang telah digambarkan sebelumnya. Setiap objek yang terlihat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian message yang dikim oleh objek digambarkan dalam garis horizontal. Sequence diagram ini berfungsi untuk menggambarkan aliran-aliran pesan dalam objek. Berikut merupakan sequence diagram pada aplikasi :
12
Gambar 5. Sequence diagram menu konsultasi Keterangan dari Gambar 5 : a) User menjalankan aplikasi b) Layout splash screen ditampilkan kepada user c) Sistem menampilkan menu utama d) Layout menu utama ditampilkan kepada user e) User memilih menu konsultasi f) Sistem menampilkan halaman konsultasi g) User memilih gejala dan menekan button diagnosa h) Sistem menampilkan halaman hasil diagnosa kepada user i) User memilih hasil diagnosa j) Sistem menampilkan detail diagnosa kepada user 13
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi dari rancangan-rancangan yang sudah dibuat yaitu rancangan sistem dan rancangan tampilan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman java. Untuk editor aplikasi menggunakan Android studio. Debugging aplikasi menggunakan plugin dari Android studio yaitu Android Virtual Device (AVD) dengan memanfaatkan sdk yang ada dan debugging via smartphone. 1. Tampilan Halaman Splash Screen Tampilan splash screen akan muncul setelah user manjalankan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit tanaman kelapa sawit. Splash screen berfungsi untuk proses persiapan aplikasi. Implementasi dari tampilan splash screen dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Tampilan splash screen
14
2. Tampilan Halaman Menu Utama User Setelah loading splash screen selesai maka akan tampil menu utama yang terdiri dari 4 menu yaitu menu konsultasi, daftar penyakit, panduan, dan menu tentang. Selain itu juga ada button login admin. Implementasi dari rancangan menu utama dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Tampilan menu utama
15
3. Tampilan Halaman Menu Utama Admin Tampilan menu admin menampilkan 4 menu untuk admin aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit tanaman kelapa sawit yaitu menu kelola penyakit, menu daftar gejala, menu tentukan rumus / nilai CF dan menu keluar Implementasi rancangan tampilan menu admin dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Tampilan menu admin
16
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan terhadap aplikasi yang telah dibuat sebagai berikut. a. Mempermudah user mengetahui penyakit tanaman kelapa sawit. Proses identifikasi jenis penyakit pada aplikasi ini dapat berupa sistematik konsultasi layaknya tanya jawab dengan pakar. b. Aplikasi ini menggunakan metode certanty factor untuk mengetahui penyakit tanaman kelpa sawit dengan metode ini nilai CF berada pada kisaran 0 sampai dengan 1, jika keluaran CF mendekati satu, maka kepastiannya mendekati benar. c. Aplikasi sistem pakar ini mempermudah mengetahui penyakit tanaman kelapa sawit apalagi berbasis android jadi mobilitasnya lebih maksimal.
SARAN Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam aplikasi ini penulis berharap agar aplikasi sistem pakar ini dapat dkembangkan lebih lanjut, sehinggga dapat menjadi lebih baik lagi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu. 1. Sistem ini hanya dapat digunakan untuk menegetahui 9 penyakit tanaman kelapa sawit. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan lebih dari 9 penyakit pada tanaman kelapa sawit . 2. Dalam tahapan penentuan metode dan penentuan nilai persentase, untuk peneliti selanjutnya diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu analisis yang tepat dan mempelajari metode yang ada agar tahap perancangan dapat berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
17
DAFTAR PUSTAKA Arhami, M., 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi, Yogyakarta. Broto, A.S, 2010., Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar Untuk Analisa Penyakit Dalam, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Dharwiyanti, S., 2003, Pengantar Unified Modeling Language (UML),Ilmu Komputer, diakses 16 April 2016. Fowler, M., 2005, UML Distilled Edisi 3, Andi, Yogyakarta. Joenaidi, M., 2013, Pengantar XML, Ilmu Komputer, diakses 16 April 2016. Hakim, M., 2013, Kelapa Sawit Teknis Agronomis dan Managemen, Media perkebunan, Jakarta. Hartati , Sri., dan Iswanti, S., 2008, Sistem Pakar dan Pengembangannya, Graha Ilmu, Yogyakarta. Kristanto, A., 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava media, Yogyakarta. Kusrini, 2008., Aplikasi Sistem Pakar, Andi, Yogyakarta. Kusrini, 2008, Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan, Andi, Yogyakarta. Mahmud Z, 1990, Pedoman Pengendalian Hama dan Penyakit, Balai Penelitihan Kelapa, Manado. Making, M.N.Dl., 2015, Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Laptop Berbasis Android dengan Metode Certainty Factor, Skripsi, Teknik Informatika, STMIK ElRahma, Yogyakarta. Maulana, A.F., 2014, Semua Tentang Android, Ebook, Universitas Surya, Serpong Nugroho, A., 2009, Rekayasa Perangkat Lunak menggunakan UML dan Java, Andi Offset, Yogyakarta. Pahan, I, 2006, Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Penebar Swadaya, Jakarta. Safaat, H.N., 2012, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan tablet PC 18
Berbasis Android, Informatika, Bandung. Sahara, Q. A., 2013, Aplikasi Android Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Usus pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor, Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer , Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Setyamidjaja dan Djoehana, 1991, Budidaya Kelapa Sawit, Kanisius, Yogyakarta. Sidik, B., 2002, HTML dan XML, Informatika, Bandung. Turban, E, 1995, Decision Support System and Expert Systems, Prentice Hall International Inc, USA. Wahyudi, R., 2014, Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit, Fakultas Pertanian, Universitas Megou Pak, Lampung.
19