Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
ISSN : 2356-0010
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI KOTA PADANG PANJANG BERBASIS WEB DIDUKUNG DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL Andre 1), Erdisna, M.Kom2), Eva Rianti, M.Kom3) 123) Sistem Informasi, U n i v e r s i t a s P u t r a I n d o n e s i a , P a d a n g email: e v a r i a n t i 2 6 @ y a h o o . c o . i d Abstrak – Bencana alam baik yang disebabkan oleh alam maupun ulah manusia banyak berpotensi tanah longsor di Padang Panjang, sehingga dibutuhkan adanya sistem informasi masalah kebencanaan yang baik, lengkap dan akurat dalam upaya penanggulangan bencana untuk mengurangi dampak korban yang ditimbulkan. Sistem informasi penanggulangan bencana merupakan komputerisasi penanggulangan bencana atau implementasi teknologi informasi bagi penanggulangan bencana dengan sasaran utama yaitu tersedianya informasi secara efisien, efektif, cepat, lengkap, akurat serta terpadu sesuai dengan strata informasi yang ditentukan bagi kepentingan pengambilan keputusan pada tingkat Satkorlak PB dan Satlak PB, dan peningkatan kualitas sistem informasi penanggulangan bencana dan subsistem sumber daya manusia penanggulangan bencana. Kata Kunci
: Sistem informasi, Satkorlak, bencana alam
1.
PENDAHULUAN Kota Padang Panjang merupakan kota yang sangat dekat dengan Ibukota provinsi sumatera barat dan pusat pertumbuhan ekonomi dengan berbagai sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Kota Padang Panjang terkonsentrasi kantor-kantor pemerintah, pusat bisnis dan kantor-kantor lainnya. Masalah bencana menjadi pemikiran dan keprihatinan masyarakat dan pemerintah baik itu Pemerintah Daerah Padang Panjang, maupun Pemerintah kota Padang, yang tentunya perlu mendapatkan perhatian dalam usaha penanggulangan terhadap bencana yang setiap saat datang. Sebagai pusat pemerintahan dan jalur utama perdagangan dari Padang ke Bukittinggi. 2. LANDASAN TEORI Sistem merupakan sekumpulan proses dan seperangkat elemen yang digabung dan dihimpun secara bersama serta saling berintegrasi untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Sistem mempunyai bagian terkecil yang disebut komponen sistem atau subsistem. Pada umumnya sistem mempunyai input yang dibutuhkan sistem untuk proses dan akan menghasilkan keluaran atau output berupa informasi atau fungsi (Jogiyanto HM, 2004, hal. 259) 2.1. UML(Unified Modeling Language) Menurut (Hend,2006) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi,
menerapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”. UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (ObjectOriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen yang diperlukan dalam sistem software (Sri Dharwiyanti,2003). 2.2. Diagram UML Berikut adalah beberapa jenis diagram yang digunakan dalam pembuatan diagram UML: 1.Use case diagram 2.Class Diagram 3.State chart diagram 4.Sequence diagram 5.Collaboration diagram 6.Deployment diagram 2.3. Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan suatu rangkaian beberapa peralatan perkomputeran yang dapat melakukan pemakaian sumber daya (Resource) dan informasi secara bersamasama. Jaringan terbagi atas 3 macam: Jaringan LAN (Local Area Network) Suatu jaringan
Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
1
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
komputer dalam jarak yang dekat, seperti yang dimiliki oleh suatu organisasi dan mempunyai kecepatan komunikasi data yang tinggi. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network) Suatu LAN berskala besar yang dapat meliputi satu kota,dengan kecepatan transmisi data yang tinggi.Jaringan WAN (Wide Area Network) Jaringan komputer dengan jarak jauh yang meliputi daerah, negri maupun negara. Dalam WAN transmisi data tidak begitu cepat,karena membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk kecepatan transmisi data yang tinggi (Pemakaian Kabel Serat Optik). 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuhke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Analisa masalah dapat dilakukan agar penemuan masalah yang ada, dapat diketahui penyebabnya, sehinggan nantinya dari analisa masalah tersebut didapatkan suatu bentuk pemecahan masalah. Dari hasil analisa, penulis merumuskan masalah-masalah atau kendalakendala dalam penanggulangan tanggap darurat bencana alam di kota Padang Panjang. Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penulis menemukan solusi agar dibuat suatu aplikasi agar dapat membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menyajikan informasi secara cepat dan mudah. 3.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara penanggulangan bencana alam di kota Padang Panjang pada saat ini memang sudah menggunakan komputerisasi tapi belum maksimal atau kurang optimal, sehingga ada kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama tesebut. Pada tahap ini dicoba untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan pada badan penanggulangan bencana daerah Kota Padang Panjang untuk menghasilkan suatu informasi tanggap darurat bencana alam. Oleh karena itu, kita harus mengetahui sistem yang akan dikembangkan yaitu dengan cara menganalisa sistem informasi yang digunakan sehingga dapat diketahui laporanlaporan yang dihasilkan, data-data yang dibutuhkan, kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan yang telah direncanakan. Adapun pengembangan yang akan dilakukan disini adalah pada sistem penanggulangan tanggap darurat bencana alam kota padang panjang.
ISSN : 2356-0010
3.2 Perancangan Aplikasi Menggunakan Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Use case diagram dapat digunakan untuk : 1. Menyusun requirement sebuah sistem, 2. Mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan 3. Merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
Gambar 3.1 Use Case Diagram Dari use case diagram di atas bisa disimpulkan, aktor user hanya bisa melakukan melihat informasi dan cetak laporan kejadian suatu bencana. Sedangkan aktor admin bisa melakukan penambahan modul, menghapus modul, mengubah isi modul, menambah data bencana, menghapus data bencana, update data bencana, menambah data informasi bencana, menghapus data informasi bencana, update informasi bencana, menambah berita menghapus berita, update berita, menambah gallery, menghapus gallery, update gallery, membalas pesan yang masuk, menambah user admin, menghapus user admin, update user admin. Namun semua yang bisa dilakukan oleh admin setelah melakukan login terlebih dahulu. 3.3 Perancangan Aplikasi Menggunakan Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario secara detail menurut waktu. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek di dalam use case. Komponen
Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
2
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama participant. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.
Gambar 3.2 Sequence Halaman Webbes Admin
diagram
Login
3.4 Sequence diagram untuk mengakses halaman webbes user Diagram ini menjelaskan urutan langkah-langkah yang ilakukan user untuk mengakses webbes seperti pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Sequence diagram mengakses halaman webbes user
ISSN : 2356-0010
3.6 Sequence diagram untuk user Diagram ini menjelaskan urutan langkahlangkah yang dilakukan user untuk mengakses webbes seperti pada gambar 3.5.
Gambar 3.6 Sequence diagram user 3.7 Perancangan Aplikasi Menggunakan Class Diagram Class diagram menggambarkan bagaimana struktur dari perancangan sistem. Semua proses yang dilakukan oleh aktor terhadap aplikasi akan didefinisikan dengan menggunakan class diagram. Class diagram menunjukkan bentuk visualisasi dalam pembuatan sistem. Masing-masing class memiliki attribute dan metoda/fungsi sesuai dengan proses yang terjadi. Adapun bentuk class diagram dari aplikasi penanggulangan bencana alam dapat dilihat pada Gambar 3.2.
untuk
3.5 Sequence diagram untuk admin Diagram ini menjelaskan urutan langkahlangkah yang dilakukan admin untuk mengelola berita, data bencana, data info bencana, data galleri, data hubungi seperti pada gambar 3.4.
Gambar 3.7 Class Diagram 3.8 Desain User Interface Desain dari web yang dibuat merupakan gambaran dari secara keseluruhan. Dengan adanya desain ini maka prinsip kerja dari web serta komponen-komponen dari sistem yang digunakan akan dapat dilihat dengan jelas. 1. Halaman Awal Desain halaman awal digunakan melihat tampilan awal webbes.
Gambar 3.5 Sequence diagram admin Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
3
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
ISSN : 2356-0010
Gambar 3.10 Tampilan desain input berita Gambar 3.7 Tampilan Halaman Awal 3.9 Halaman depan login admin Desain halaman admin digunakan masuk ke sistem untuk menginput data data bencana, data wilayah, berita, gallery, hubungi kami.
Gambar 3.8 Tampilan login halaman admin 3.10 Halama login admin Desain halaman admin digunakan masuk ke sistem untuk menginput data berita, data wilayah, data bencana, data info bencana, data hubungi, data gallery.
Gambar 3.9 Tampilan Halaman admin 3.11 Disain Input Desain input merupakan suatu alat masukan data yang mana input dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan. Adapun desain input serta aplikasi lain mendukung yang akan digunakan dalam aplikasi pengolahan nilai dan raport akademik siswa adalah sebagai beriku: 1. Desain input berita
2. Desain input data bencana Desain input data bencana digunakan untuk mengentrikan nama bencana jika terjadi bencana di kota padang panjang.
Gambar 3.11 Tampilan desain input data bencana 3. Desain input data wilayah Desain input data wilayah digunakan untuk mengentrikan data nama wilayah yang berada di kota padang panjang.
Gambar 3.12 Tampilan desain input data wilayah 4.Desain input info bencana Desain input data siswa digunakan untuk mengentrikan informasi bencana yang ada di kota padang panjang tersebut.
Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
4
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
ISSN : 2356-0010
desain output laporan yang dibutuhkan oleh user untuk melihat nama-nama bencana di kota padang panang.
Gambar 3.13 Tampilan desain input informasi bencana 3.12Disain Output Desain output digunakan sebagai laporan yang merupakan keluaran atau hasil yang diinginkan dan juga merupakan alat komunikasi atau penghubung yang utama antara pemakai dengan sistem komputer. Bentuk output merupakan tampilan atau keluaran dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan dalam suatu kegiatan. 1. Desain laporan Kelola Berita Desain laporan berita merupakan desain output laporan yang akan di tampilkan dalam sistem di menu berita.
Gambar 3.16 Tampilan desain laporan data bencana 4 Desain laporan Informasi Bencana Desain laporan informasi bencana merupakan desain output laporan yang dibutuhkan oleh user untuk melihat informasi bencana alam yang terjadi di kota padang panjang.
Gambar 3.17 Tampilan desain laporan informasi Bencana 4.
Implementasi Sistem Untuk mengimplementasikan program aplikasi yang telah dirancang, maka diperlukan sebuah alat bantu berupa komputer, yang mana untuk mengoperasikan komputer itu sendiri juga memerlukan tiga buah komponen pendukung seperti hardware, software, brainware untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan fungsi masingmasing komponen sebagai berikut : 4.1 Pengujian Sistem Informasi
Gambar 3.14 Tampilan desain kelola berita 2. Desain laporan Data Wilayah Desain laporan data wilayah merupakan desain output laporan yang dibutuhkan oleh sistem menentukan nama-nama wilayah yang berada di kota padang panjang.
Gambar 3.15 Tampilan desain data wilayah 3. Desain laporan data bencana Desain laporan data bencana merupakan
Pada pengujian sistem ini akan terlihat perbedaan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru. Sistem informasi penanggulangan bencana alam di kota Padang Panjang berbasis web yang dirancang dapat membantu dalam penanganan bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi. Program aplikasi yang dirancang dengan menggunakan website maka permasalahan penanggulangan bencana alam di kota Padang Panjang dapat diatasi. Karena program yang akan dibangun dapat diakses dimanapun dengan menggunakan Internet dengan mudah dan cepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 1. Menu Halaman Utama Perancangan menu halaman utama adalah digunakan untuk mengenalkan menu-menu yang berisi informasi yang ada di website. Disain menu halaman utama dapat dilihat pada gambar 4.1 :
Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
5
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
ISSN : 2356-0010
Gambar 4.4 Layout menu data wilayah Gambar 4.1 Layout halaman Utama 2. Menu Berita Perancangan menu berita adalah dugunakan untuk menampilkan informasi dan berita yang terjadi seputar masalah bencana alam serta penanggulangnya. Disain menu berita dapat dilihat pada gambar 4.2:
5. Menu statistik Perancangan menu info bencana adalah digunakan untuk menampilkan diagram informasi bencana yang teradi di kota Padang Panjang. Disain menu diagram bencana dapat dilihat pada gambar 4.5:
Gambar 4.5 Layout menu statistik Gambar 4.2 Layout menu berita 3. Menu data wilayah Perancangan menu data wilayah adalah digunakan untuk menampilkan wilayah-wilayah yang ada di kota Padang Panjang. Disain menu data wilayah dapat dilihat pada gambar 4.2:
6. Menu peta Perancangan menu peta adalah digunakan untuk menampilkan peta kota Padang Panjang dengan bantuan aplikasi google map sehingga mempermudah dalam pencarian wilayah kota padang panjang. Disain menu peta dapat dilihat pada gambar 4.6:
Gambar 4.3 Layout menu data wilayah Gambar 4.6 Layout menu peta 4. Menu info bencana Perancangan menu info bencana adalah digunakan untuk menampilkan informasi bencana yang teradi di kota Padang Panjang. Disain menu info bencana dapat dilihat pada gambar 4.4:
7. Halaman login administrator Perancangan login administrator adalah sebuah fasilitas untuk masuk ke halaman administrator yang digunakan untuk mengupdate informasi di website . Disain login halaman administrator dapat dilihat pada
Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
6
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
gambar 4.7:
ISSN : 2356-0010
Perancangan menu data bencana adalah digunakan untuk menambah atau mengupdate informasidata bencana yang berada di kota padang panjang ke website. Disain menu data bencana dapat dilihat pada gambar 4.10 :
Gambar 4.7 Layout login administrator 8. Halaman utama menu administrator Perancangan menu halaman utama adalah digunakan untuk mengenalkan menu-menu di halaman administrator yang berisi informasi yang ada di website. Disain menu halaman utama administrator dapat dilihat pada gambar 4.8:
Gambar 4.10 Layout data bencana 11. Menu data wilayah Perancangan menu data wilayah adalah digunakan untuk menambah atau mengupdate informasi data wilayah yang berada di kota padang panjang ke website. Disain menu data wilayah dapat dilihat pada gambar 4.11 :
Gambar 4.11 Layout data wilayah Gambar 4.8 Layout halaman menu utama administrator 9. Menu berita Perancangan menu berita adalah digunakan untuk mengupdate informasi berita yang ada di website. Disain menu kelola berita dapat dilihat pada gambar 4.9 :
12. Menu info bencana Perancangan menu info bencana adalah digunakan untuk menambah atau mengupdate informasi terjadinya bencana yang berada di kota padang panjang ke website. Disain menu data wilayah dapat dilihat pada gambar 4.11 :
Gambar 4.11 Layout Menu info bencana 5. KESIMPULAN Gambar 4.9 Layout kelola menu berita 10. Menu data bencana
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan skripsi ini adalah:
Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
7
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 2, No. 2, Des 2015
1. Dengan menggunakan sistem Informasi untuk pengolahan data yang dibangun dengan Bahasa Pemograman phpmysql, maka kegiatan pengolahan data penanggulangan bencana serta pembuatan laporan dapat dilakukan dengan cepat. 2. Dengan adanya penerapan sistem baru secara terkomputerisasi yang mana pengimputan, penambahan, penghapusan, pengeditan, ataupun pembuatan laporan dengan menggunakan pemograman yang telah dirancang, maka pengolahan data dan proses pengimputan hasil penanggulangan bencana lebih efektif atau tidak manual lagi. 3. Dengan Sistem Informasi yang menggunakan aplikasi Bahasa phpmysql dan penggunaan Sistem komputer sebagai alat pengolahan data dan penghasil Informasi yang baik dan akurat, serta sebagai media penyimpanan data yang efektif dan aman, sehingga kesalahan dan kesulitan yang ditemui dalam pengolahan data penanggulangan bencana dapat diatasi dengan baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dapat dikemukakan saran-saran berdasarkan penelitian sistem yang lama untuk mendapatkan sistem yang baru dan baik. Adapun saran-saran tersebut adalah: 1. Sistem informasi yang baru ini sebaiknya dijalankan secara bersamaan dengan sistem yang sedang berjalan sekarang ini agar dapat diketahui sejauh mana sistem baru tersebut dapat menutupi kelemahan sistem sebelumnya. 2. Karena pengolahan data yang selama ini dirasakan kurang baik, maka perlu adanya kelengkapan-kelengkapan berupa perlatan pendukung yang memadai berupa program menyeluruh termasuk didalamnya adalah perangkat pendukung yang mampu memproses data. 3. Spesifikasi dari perangkat komputer yang akan digunakan sebaiknya disesuaikan, baik hardware maupun software dengan kebutuhan standar dari program aplikasi yang akan dijalankan. 4. Untuk memudahkan dalam penerapan dan pengembangan sistem komputerisasi sebaiknya pihak organisasi perlu melakukan pengajaran terhadap pegawai lama dalam hal pengenalan dan pengoperasian komputer yang lebih optimal. 5. Bagi pembaca dan semua yang menggunakan sekripsi ini, mengaharapkan adanya kritikan maupun saran-saran yang dapat membangun kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
ISSN : 2356-0010
DAFTAR PUSTAKA Dharma, Kasman, Akhmad. 2012. Membuat sendiri Website Pertemanan PHP & jQuery. Edisi Pertama. Yogyakarta: Lokomedia. Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset Sutarbi, Tata. 2012. Analis System Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiarti, Yuni S.T.M. Mkom. 2013. Analisis Dan Perancangan UML (Unified Modeling Language). Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sibero F.K. Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta: Mediakom Langkutoy, dan J. Jhon. 1989. Pengenalan Komputer. Penerbi Mutiara Sumber Widya. Jakarta [Andi. 2012. “Adobe Dreamweaver CS6 & PHP – MySQL Untuk Pemula”. (Online) (http://www.andipublisher.com/, diakses 6 mei 2013). Http://IlmuKomputer.com/ www.wikipedia.com
Andre, Erdisna, Eva Rianti, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana Alam . .
8