SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB DAN SMS BROADCAST (Studi Kasus: SMP Muhammadiyah 03 semarang) SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB DAN SMS BROADCAST (Studi Kasus: SMP Muhammadiyah 03 semarang) 1
1
Mafrida Rofiul Hayati, 2Migunani, 3Fitro Nur Hakim
123 Program Studi Teknik Informatika STMIK ProVisi Semarang
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstract Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) have an important role in school activities, the activity in SMP Muhammadiyah 03 for this system is still doing it manually, recording reports still use the general ledger and spreadsheet applications. Data delinquent tuition payments each month is increasing, because of the need to improve the system of computerized records and payment reports delinquent payment notices in SMP Muhammadiyah 03. Making a tuition payment information system aims to improve the accuracy, speed, and accuracy in reporting and to reduce the arrears payment, thus reducing many recording errors and facilitate parents in monitoring payments. Manufacturing information systems and Web-based tuition payments Broadcast SMS. Tuition payment information system design uses a model of the development of the SDLC (System Development Life Cycle) is a model system gradually began development of analysis, preliminary design, to the implementation stage of object-oriented programming (OOP) is a UML (Unified Modeling Language), with collection techniques the data of observation, documentation, and interviews. Conclusion of the tuition payment information system can manage student data, manage payment reports (monthly, and arrears), as well as sending SMS broadcast to remind payments for students who are in arrears. Keywords : Web, Broadcast SMS, SDLC
1.
Pendahuluan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 03 merupakan salah satu sekolah swasta yang berkembang di kota Semarang. SMP Muhammadiyah 03 memiliki tiga kelas, yaitu kelas VII terdiri dari 7 kelas, kelas VIII terdiri dari 6 kelas, dan kelas IX terdiri dari 5 kelas. Total siswa pada SMP Muhammadiyah 03 saat ini berjumlah 596 siswa. Permasalahan yang dialami SMP Muhammadiyah 03 adalah tidak adanya sistem yang dapat mengelola data keuangan pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) siswa. Peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya mengharuskan petugas tata usaha (TU) dapat memberikan pelayanan yang cepat. Penerapan sistem komputerisasi dalam pembayaran SPP pada SMP Muhammadiyah 03 dirasa sangat tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Selama ini, proses pembayaran SPP tersebut masih menggunakan aplikasi spreadsheet, buku harian, dan buku besar. Penerapan komputer di sekolah dilihat dari sisi optimalisasi dapat dikatakan sangat kurang, hal ini berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara pada bagian TU SMP Muhammadiyah 03. Bila terjadi transaksi pembayaran, petugas TU harus menuliskan data siswa yang membayar kedalam sebuah buku, serta bukti pembayaran berupa kartu SPP ditulis secara manual yang menyebabkan kurang cepatnya pelayanan terhadap siswa dan
keamanan data sering tidak bisa dijaga sering terjadi kehilangan data, sehingga menimbulkan kesalahan pada proses pembuatan laporan. Selain itu jika siswa kehilangan kartu SPP petugas akan mengalami kesulitan mengetahui data pembayaran yang sudah dilakukan sebelumnya, karena petugas harus memeriksa lagi spreadsheet, buku harian dan buku besar yang tentunya tidak efisien waktu. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan rancang bangun sistem informasi pembayaran SPP yang dapat menangani proses pembayaran lebih efisien dengan teknologi informasi, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi proses pembayaran SPP siswa yang terkelola dengan baik dan mengurangi terjadinya keterlambatan pembayaran siswa melalui fasilitas SMS broadcast kepada orang tua atau wali perihal pembayaran SPP. 2. A.
Landasan Teori Pembayaran SPP
Menurut kamus besar bahasa Indonesia definisi pembayaran adalah dari suku kata “pem.ba.yar.an” adalah proses, cara, perbuatan membayar, maka pengertian pembayaran SPP adalah proses membayar SPP yang dilakukan berulang-ulang, sekali dalam satu bulan, sedangkan menurut Suryosubroto (2004:132) dasar hukum pengusutan SPP adalah keputusan bersama tiga menteri, yaitu: (1) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (No.
65
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013 0257/K/1974), (2) Menteri dalam Negeri (No. 221 tahun 1947), (3) Menteri Keuangan (No. Kep. 1606/MK/11/1974). SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan seperti yang ditunjukan pada pasal 12 keputusan tersebut yakni untuk membantu penyelenggaraan sekolah, kesejahteraan personal, perbaikan sarana dan prasarana dan kegiatan supervisi. Selanjutnya pada pasal 18 dinyatakan bahwa kedudukan Kepala Sekolah dalam pengelolaan SPP adalah bendaharawan khusus yang bertanggungjawab dalam penerimaan, penyetoran, dan penggunaan dana yang telah ditentukan terutama dana penunjang pendidikan (DPP). Pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan SPP diancam dengan hukuman jabatan (pasal 22).
2.
B. Aplikasi Web Dinamis 1.
66
Pengertian dan Sejarah Web Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain. Kadir (2005:25). Web berasal dari kata Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti ‘jaring laba-laba’. Hampir sama dengan arti dari kata web itu sendiri, web telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga penelitian yang ingin memublikasi hasil riset, tetapi juga telah banyak digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnisnya. Kadir (2005:25). Sejarah web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berber-lee yang bekerja di laboraturium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei Eurepean pour la Research Nuclaire) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan protocol (suatu tatacara untuk berkomunikasi) sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagi informasi di antara para fisikawan. Protocol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Sebagaimana diketahui, W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkrprntingan dalam pengembangan berbagai standar yang berkaitan dengan web. Kadir (2005:26).
Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah script dan objek yang dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini script seperti itu antara lain: PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet (Java). Kadir (2005:26). Aplikasi web sendiri dapat dibagi menjadi web statis dan web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini dapat diatasi dengan model aplikasi web dinamis. Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi yang bersifat dinamis (berubahubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user. Biasanya untuk web statis yang ditonjolkan adalah sisi tampilan yang banyak mengandung grafis sehingga untuk merancang web statis tidak diperlukan kemampuan pemrogaman yang handal. Kadir (2005:27). Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan. Perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat ikoneksikan ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogam atau webmaster. Kadir (2005:27).
C. Aplikasi SMS 1.
Aplikasi SMS SMS merupakan layanan yang banyak diaplikasikan pada layanan komunikasi tanpa kabel. Data yang dikirimkan berbentuk alfanumerik. SMS pertama kali diperkenalkan di benua Eropa pada era tahun 1991 bersamaan dengan teknologi komunikasi tanpa kabel yaitu, Global System for Mobile Communication (GSM). Zakaria dan Widiadhi (2006:16). Layanan SMS merupakan jenis layanan yang bersifat bukan waktu nyata karena sebuah pesan singkat yang dikirim ke suatu tujuan, bila tujuan tidak aktif maka akan ditunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya SMS dijamin dapat sampai tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB DAN SMS BROADCAST (Studi Kasus: SMP Muhammadiyah 03 semarang)
2.
akan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman ulang SMS akan selalu dilakukan kecuali bila SMS yang telah diberi waktu tertentu dan bila melampauinya harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim. Zakaria dan Widiadhi (2006:16). Jenis-jenis SMS Terdapat beberapa jenis aplikasi SMS menurut Zakaria dan Widiadhi (2006:18) seperti: a. SMS premium: Jenis aplikasi SMS dua arah dengan menggunakan 4 digit nomor unix seperti 96xx. Contoh SMS Quiz, SMS Polling. b. SMS Broadcast/Blast/Bulk/Bomper: Jenis aplikasi satu arah berupa pengiriman pesan ke banyak nomor sekaligus, contoh SMS Promo, SMS Kampanye. c. SMS Gateway: adalah jenis SMS dua arah, dengan keunikan bahwa semua tarif yang diberlakukan adalah tarif SMS normal sesuai dengan apa yang diberlakukan oleh operator. Karena sifatnya yang dua arah, maka jenis SMS ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai SMS Center organisasi atau institusi.
D. Metode System Development Life Cycle (SDLC) Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer.Metode yang paling umum digunakan adalah dengan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle - SDLC).SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan menggunakan sistem informasi.Metode ini menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem (Supriyanto, 2007: 271).Adapun tahapan dalam SDLC (System Development Life Cycle) sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning).Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum detail/rinci) 2. Tahap Analisis Sistem (System Analysis). Tahap analisis sistem adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. 3. Tahap Perancangan/Desain Sistem (System Design). Tahap desain sistem adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data
yang diperlukan oleh sistem baru. Desain sistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu desain sistem umum dan desain sistem terinci. 4. Tahap Penerapan/Implementasi Sistem (System Implementation). Tahap implementasi atau penerapan adalah tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. 5. Tahap Pemeliharaan/Perawatan Sistem.Tahap pemeliharaan/perawatan sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi yang meliputi penggunaan sistem, audit sistem, penjagaan sistem, perbaikan sistem dan peningkatan sistem. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai sistem informasi administrasi pernah dilakukan oleh Ali Syahbana, Bambang Eka Purnama, Sukadi (2012), di dalam penelitiannya mengenai pembangunan sistem informasi administrasi pembayaran siswa MA. Ma’arif Pacitan. Kelebihan dari sistem ini adalah dapat memasukan data siswa, SPP, insidential, dan mencetak rekap pembayaran siswa. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan oleh Heru Purnawirawan (2013), dalam penelitian mengenai Perancangan Sistem Informasi Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) SMK Negeri 3 Jepara dengan SMS Gateway. Kelebihan dari sistem ini adalah sistem ini dapat mengirimkan SMS ke siswa / wali siswa untuk informasi pembayaran. Pada sisi admin, sistem ini dapat mencetak laporan harian dan laporan bulanan pembayaran SPP. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan oleh Dian Mayasari (2012), dalam penelitian mengenai Rancangan sistem Informasi Administrasi SPP pada SMP Al-Huda Berbasis Web. Kelebihan dari sistem ini adalah menerapkan sistem point pada siswa dalam ketepatan waktu. Pada sisi siswa, sistem ini dapat melakukan konfirmasi pembayaran SPP dan melihat nilai siswa. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah adanya broadcast pesan yang akan mengirimkan informasi tentang tunggakan pembayaran SPP kepada orangtua dan dapat melihat laporan tunggakan siswa.
E.
3.
Metode Pengembangan Sistem
Sistem kearsipan ini dirancang menggunakan metode pengembangan sistem System Development Life Cycle (SDLC) yang mempunyai tahapantahapan sebagai berikut : 1.
Kegiatan tahap perencanaan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada SMP Muhammadiyah 03, seperti : a. Pendataan siswa yang membayar dilakukan secara manual yaitu dengan
67
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
2.
3.
mencatatkan pada sebuah buku induk dan program bantu aplikasi spreadsheet. b. Petugas harus menuliskan data siswa kedalam buku transaksi pembayaran serta bukti pembayaran berupa kartu SPP ditulis secara manual, yang menyebabkan kurang cepatnya pelayanan terhadap siswa. c. Keamanan data sering tidak bisa dijaga sering terjadi kehilangan data, sehingga menimbulkan kesalahan pada proses pembuatan laporan, karena pencatatan dilakukan secara manual,. d. Petugas mengalami kesulitan untuk mengetahui jumlah yang sudah dibayarkan sebelumnya oleh siswa jika siswa kehilangan kartu SPP. Mengidentifikasi sistem yang telah berjalan sebelumnya, sistem pembayaran SPP yang dilakukan pada SMP Muhammadiyah 03 masih secara manual, yaitu siswa melakukan pembayaran dengan menyertakan uang dan kartu SPP, uang dan kartu SPP tersebut diterima oleh pihak TU. Proses berikutnya bagian TU melakukan pencatatan pembayaran harian yang kemudian dimasukan ke buku catatan penerimaan SPP bulanan dan aplikasi spreadsheet, kemudian kartu SPP ditandatangani dan di cap sebagai bukti sudah melakukan pembayaran, dikembalikan kepada siswa Tahap perancangan sistem, kegiatan yang dilakukan yaitu membuat pemodelan proses, pemodelan data, dan membuat desain tampilan antar muka (interface). a. Pemodelan Proses, Pemodelan proses sistem informasi pembayaran SPP digambarkan dengan menggunakan use-case dan activity diagram yang terdapat pada UML. Pada sistem informasi pembayaran SPP petugas TU mempunyai mengelola data kelas, mengelola data siswa, mengelola pembayaran, mengelola laporan, mengelola SMS broadcast. Pada siswa/orang tua mempunyai aktifitas melihat data pembayaran dan menerima SMS.
Gambar 1. Bisnis Use Case Sistem Baru untuk Petugas TU
68
Gambar 2. Bisnis Use Case Sistem Baru untuk siswa Pada usulan sistem baru ini aktor memerlukan login ketika akan berinteraksi dengan sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 dan 2. Diagram use casepada gambar 3 menjelaskan bahwa petugas TU dan siswa harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat menjalankan sistem pembayaran SPP seperti, mencari data, menambah data, memperbarui data, menghapus data, dan melihat data pembayaran, sedangkan diagram use case pada gambar 4 menjelaskan bahwa petugas TU dapat mengelola sistem yaitu mengelola data kelas, mengelola data siswa, mengelola pembayaran, mengelola SMS, dan mengelola laporan.
Gambar 3. Diagram Aktifitas Proses Login
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB DAN SMS BROADCAST (Studi Kasus: SMP Muhammadiyah 03 semarang) bentuk form yang akan ditampilkan kepada pengguna untuk berinteraksi dengan sistem informasi pembayaran SPP. Rancangan sistem pembayaran SPP ditunjukkan pada gambar 6. Sistem Pembayaran SPP Dasbor
Data Kelas
Data Siswa
Pembayaran
SMS
Laporan
Gambar 6. Rancangan Sistem Pembayaran SPP
Gambar 4. Diagram Aktifitas Proses Tampilan Sistem b.
Pemodelan Data, Pemodelan data pada sistem pembayaran SPP meliputi penggambaran entity relationship diagram, merancang tabel-tabel yang dibutuhkan pada database, dan membuat relasi antar tabel.Entity Relationship yang dibuat memiliki keterkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya. Tabel-tabel yang telah dirancang kemudian direalisasikan antara tabel satu dengan yang lain untuk mendukung kelancaran pengolahan data. Gambar 5 merupakan hubungan antar tabel yang saling berelasi
Rancangan antar muka data kelas untuk mengelola kelas, data siswa untuk mengelola data siswa, pembayaran untuk mengelola pembayaran, SMS untuk mengelola SMS tunggakan, dan laporan untuk mengelola laporan pembayaran. Petugas TU dapat mengoperasikan tombol hapus, tambah, cari, dan ubah. 4. Hasil dan Pembahasan A. Hasil Implementasi Rancangan Menu data kelas berfungsi mengelola data kelas yang ada. Terdapat tombol operasional edit, hapus, dan simpan. Tampilan form pembayaran dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Tampilan Form Data Kelas Form data siswa berfungsi untuk mengelola data siswa. Terdapat tombol operasional tambah, hapus, lihat, dan cari. Form data siswa ditunjukkan pada gambar 8.
Gambar 5. Relasi Antar Tabel c. Rancangan Antarmuka, Perancangan antar muka (interface) sistem informasi pembayaran SPP dibuat untuk memberikan gambaran antar muka (interface) dari aplikasi yang dibuat. Antar muka ini merupakan
Gambar 8. Tampilan Form Data Siswa
69
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
Menu pembayaran berfungsi untuk mengelola data pembayaran siswa. Terdapat tombol operasional input pembayaran untuk menambah data pembayaran dan hapus untuk menghapusnya. Tampilan form pembayaran dapat dilihat pada gambar 9.
tampilkan dan cetak untuk mengoperasikannya. Tampilan form laporan dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12. Tampilan Menu Laporan
Gambar 9. Tampilan Form Pembayaran
Pada sisi siswa, siswa dapat melihat data pembayaran yang telah dilakukan. Terdapat tombol logout untuk keluar dari sistem. Tampilan form data pembayaran siswa ditunjukan pada gambar 13.
Pada tombol operasional input pembayaran berfungsi untuk menambahkan data pembayaran siswa. Terdapat tombol simpan untu menyimpan data pembayaran dan sistem akan mencetak hasil pembayaran sebagai tanda bukti. Form input pembayaran ditunjukkan pada gambar 10.
Gambar 13. Tampilan Form Data Pembayaran
Gambar 10. Tampilan Form Input Pembayaran Menu SMS berfungsi untuk mengelola data tunggakan pembayaran siswa. Terdapat tombol operasional tampilkan untuk menampilkan data siswa yang menunggak pembayaran dan kirim SMS untuk mengirimkan SMS ke siswa yang menunggak. Tampilan form SMS dapat dilihat pada gambar 11
B. Pengujian Sistem Pengujian untuk masing-masing use case menggunakan data yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan membandingkan hasilnya dengan kriteria hasil pengujian. Beberapa hasil pengujian berdasarkan fungsi yang terdapat pada masingmasing use case dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian No. Kasus
Deskripsi
ID-01
Login
ID-02
Mengecek menu data kelas
Prosedur Pengujian - Mengisikan nama akun dan kata sandi - Membuka menu data kelas - Menambah data kelas
Output Yang Diharapkan
Hasil
Berhasil masuk ke menu utama
Sukses
Muncul form data kelas
Sukses
Penambahan data kelas dapat disimpan
Sukses
- Menghapus data kelas
Data kelas dapat dihapus
Sukses
Gambar 11. Tampilan Form SMS Menu laporan berfungsi untuk mengelola data pembayaran dan tunggakan pembayaran. Terdapat tombol operasional rekap dan tunggakan untuk memilih jenis laporan yang diinginkan, serta tombol
Data kelas dapat disimpan Muncul form
Sukses
- Menyimpan data kelas - Membuka
70
ID-03
Mengecek
Sukses
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB DAN SMS BROADCAST (Studi Kasus: SMP Muhammadiyah 03 semarang) menu data siswa
menu data siswa - Mena mbah data siswa - Menghapus data siswa - Menyimpan data siswa
ID-04
Mengecek menu pembayaran
- Membuka menu pembayaran - Mena mbah data pembayaran - Menghapus data pembayaran - Menyimpan data pembayaran - Mencetak bukti pembayaran
ID-05
Mengecek menu laporan
- Membuka menu laporan - Melihat laporan rekap pembayaran - Melihat laporan tunggakan pembayaran
ID-06
ID-07
Mengirim SMS broadcast
Mengecek data pembayaran siswa
- Mencetak laporan - Menampilka n data tunggakan pembayaran - Mengirim SMS broadcast - Masuk halaman siswa
data siswa Penambahan data siswa dapat disimpan
Sukses
Data siswa dapat dihapus
Sukses
Data siswa dapat disimpan Muncul form pembayaran
Sukses
Penambahan data pembayaran dapat disimpan Data pembayaran dapat dihapus Data pembayaran dapat disimpan Bukti pembayaran dapat tercetak Muncul form laporan
Sukses
Sukses
2. Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Muncul data rekap pembayaran
Sukses
Muncul data tunggakan pembayaran
Sukses Sukses
Dapat mencetak laporan Muncul data tunggakan pembayaran Dapat mengirimkan SMS broadcast Muncul data pembayaran siswa
C. Pembahasan Berdasarkan simulasi sistem kearsipan selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap sistem berjalan.Pembahasan dilakukan dengan melihat hubungan sistem kearsipan dengan kinerja pegawai.Berdasarkan hasil penilaian pada simulasi sistem. 1. Mengelola data pembayaran SPP secara terkomputerisasi. Berdasarkan pada gambar pada gambar 1 sampai dengan 13. Sistem ini dapat membantu pekerjaan bagian administrasi khususnya petugas TU dan siswa dalam mengelolanya. Berdasarkan simulasi dan pembahasan diatas maka membuktikan adanya kemudahan yang diberikan sistem dalam mengelola pembayaran SPP.
Sukses
Sukses Sukses
Berdasarkan pelaksanaan pengujian, output dari sistem yang dirancang telah sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem pembayaran SPP ini berhasil.
Memberikan informasi pembayaran dan tunggakan pembayaran. Berdasarkan simulasi program pada gambar 12 dan 13, petugas TU dapat melihat data pembayaran siswa yang telah membayar dan menunggak dengan mudah dan cepat . Berdasarkan simulasi dan pembahasan di atas maka membuktikan adanya kemudahan yang diberikan sistem pembayaran SPP dalam memberikan informasi pembayaran dan tunggakan pembayaran.
5. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi kearsipan dokumen kenaikan pangkat dokter spesialis, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Sistem informasi yang dibangun dapat mempercepat dalam pencarian dan pengelolahan data-data laporan pembayaran SPP sehingga kinerja sistem dan waktu lebih efektif. 2. Sistem informasi yang dibangun dapat menginformasikan tunggakan pembayaran kepada orang tua melalui SMS broadcast, sehingga orang tua dapat memantau pembayaran siswa. 3. Sistem informasi yang dibangun dapat memudahkan petugas TU dalam membuat laporan, baik laporan pembayaran atau laporan tunggakan pembayaran. B. Saran Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran dalam penelitian sebagai berikut : 1. Adanya fasilitas untuk menangani proses pembayaran sekolah lainnya, misal pembayaran uang gedung.
71
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013 2.
Adanya proses keterangan pembayaran, apakah pembayaran dengan bantuan beasiswa atau tidak.
Daftar Pustaka : Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka. Dian Mayasari. 2012. Rancangan Sistem Informasi Administrasi SPP pada SMP Al-Huda Berbasis Web. Jurnal Ilmiah www.docstoc.com. Kadir, Abdul. 2005. Dasar Pemrograman Web dengan ASP. Yogyakarta. Andi Yogyakarta.
72
Purnawirawan, Heru. 2013. Perancangan Sistem informasi Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) SMK Negeri 3 Jepara dengan SMS Gateway. Jurnal Ilmiah Forum UNSA. Supriyanto Aji.2007 pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Syahbana Ali, Purnama Eka Bambang, Sukadi. 2012. Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Siswa MA. Ma’arif Pacitan. Jurnal Ilmiah Forum UNSA. Zakaria Teddy dan Widiadhi Josep, 2006, Aplikasi SMS untuk Berbagai Keperluan , Bandung: Informatika.