Sistem Informasi Akademik Berbasis Framework Codeigniter Pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang MenggunakanMetode (HMVC) Eko Dwi Santoso1, M.Nasir2. DeniErlansyah3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Email :
[email protected]
Abstrak. Ditemukan permasalahan padaSMA Muhammadiyah 6 Palembang dalam mengelola data akademik yang kerap muncul yakni mengenai kesulitan yang dialami pihak sekolah dalam melakukan pencarian data akademik sekolah, seperti data guru, data siswa dan data nilai ujian semesteran. Salah satu permasalahan yang sering terjadi yaitu pada pencarian data siswa. Untuk mendapatkan data siswa, bagian tata usaha biasanya membagikan form biodata kepada siswa/siswi untuk di isi kemudian dikumpulkan kembali dan didata pada aplikasi Microsoft Excel. Proses pendataan seperti ini dinilai lambat, Melihat hal tersebut, sebaiknya SMA Muhammadiyah 6 Palembang membangun sistem informasi akademik berbasis web agar dapat mempermudah pihak sekolah dalam melakukan pencarian dan pengolahan data siswa. Dalam membangun sistem informasi akademik penulis menggunakan model pengembangan Arsitektur Hiearchical Model View Control (HMVC) merupakan hirarki atau susunan dari pola MVC yang terusun menjadi satu kesatuan aplikasi. Dengan diterapkannya arsitektur tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem yang modular sehingga nantinya sistem jauh lebih sistematis dari segi pembuatan kode mudah untuk dipelihara dan dikembangkan dan mengurangi ketergantungan antara satu bagian kode dengan kode yang lain. Kata kunci : Codeigniter, Model View Control(MVC), Hiearchical Model View Control (HMVC)
1. Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang sangat pesat pada dunia pendidikan. Salah satu teknologi informasi yang banyak diterapkan oleh pihak sekolah adalah sistem informasi akademik. Sistem Informasi Akademik merupakan sumber daya informasi di lingkungan pendidikan, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi antara guru dan siswa, Seperti yang dikatakan Arifin[1] sistem informasi akademik merupakan sumber daya terhadap segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah – masalah akademik disekolahan. Sistem informasi akademik adalah merupakan sistem informasi yang berbasis web yang bertujuan untuk membentuk Knoledge Based System yang dapat diakses internet. Karena menggunakan teknologi internet tidak hanya dilakukan dalam sekolah saja tetapi diluar sekolahpun bisa dilakukan bahkan dimana saja di seluruh dunia ini asalkan ada sebuah komputer yang terhubung dengan internet.
Dalam membangun sistem informasi akademik bahasa pemrograman yang cukup terkenal dan banyak digunakan oleh para pembuat aplikasi web adalah PHP. PHP merupakan sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan kode-kode (TAG) HTML, menggunakan dasar bahasa C, Java atau Perl, lalu dijalankan (eksekusi) oleh server agar menghasilkan sebuah web dinamis. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan akan sistem informasi berbasis PHP dan semakin kompleksnya pengembangan aplikasi, maka diperlukanlah sebuah kerangka kerja (framework) yang dapat membantu menyelesaikan hal tersebut salah satunya adalah Codeigniter. Yang menurut sidik[2] Codeigniter adalah framework pengembangan aplikasi dengan menggunakan PHP, suatu kerangka untuk bekerja atau membuat program dengan menggunakan PHP. Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (from scratch), karena CI menyediakan sekumpulan library yang banyak diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum, dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses library-nya.. Tujuan Codeigniter adalah supaya pembangunan aplikasi lebih cepat dibanding menulis source code dari awal, karena Codeigniter telah meyediakan banyak library untuk proses-proses yang sering digunakan pada suatu aplikasi, dan juga dengan kemudahan dalam menggunakan library tersebut serta kesederhanaan penggunaannya.
2. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang yang beralamat di Jln. Jenderal Sudirman Km. 4,5 Komplek Perguruan Muhammadiyah Balayudha Palembang 30128. Waktu penelitian dimulai pada bulan Oktober 2014 dan berakhir pada bulan februari 2015
2.1 Framework Codeigniter CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis. Seperti yang dikatakan Supono[3] bahwa tujuan dari pembuatan framework codeigniter ini menurut panduan penggunan adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan situs web dengan cara penggunaan kode program secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan situsweb, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan
2.2 Model View Control (MVC) Tehnik pemrograman MVC (Model View Control) adalah teknik pemrograman yang popular saat ini yang mengharapkan pemrograman secara disiplin untuk membagi program menjadi 3 bagian yaitu model, view dan controller yang dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini :
Model
View
Controller
Gambar 1StrukturPola MVC(Model View Control)
penjelasanstrukturpolaMVC(Model View Control) sebagaiberikut : 1. Model Objekmodeladalahbagiandariaplikasi yang mengimplementasikanlogikauntuk domain data aplikasi.Umumnya, objekmodeldigunakanuntukmengambil data daridatabaseataumenyimpan data kedalam database. 2. View Viewadalahkomponen yang menampilkanantarmukauntukpengguna (user interface, UI) aplikasi. Antarmukainidibuatberdasarkan data darimodel. 3. Controller Controlleradalahkomponen yang digunakanuntukmenanganiinteraksipengguna, bekerjadenganmodeldanmemilihviewmana yang digunakanuntukmerender data.
2.3 Hierarchichal Model View Control HMVC (Hierarchical Model View Controller) pertama kali dijelaskan pada artikel javaWord yang berjudul (HMVC: The layered pattern for developing strong client tiers) pada bulan Juli tahun 2000. Artikel pada javaWord memberikan penjelasan rinci bagaimana pola HMVC dapat membantu dalam desain aplikasi desktop dengan GUI. Seperti yang dikatan Freyssinet[4] HMVC merupakan hirarki atau susunan dari pola MVC yang terusun menjadi satu kesatuan aplikasi. Setiap susunan MVC benarbenar independen (berdiri sendiri) dan dapat mengeksekusi tanpa kehadiran yang lain. Semua permintaan dari susunan masing-masing MVC harus menggunakan antarmuka (view) dan pengendali (controller) sendiri dan tidak pernah memuat model atau perpustakaan di luar domain atau susunan MVC sendiri. Adapun fitur yang berbeda dari HMVC adalah mendorong penggunaan (programmer) kembali kode yang sudah ada, menyederhanakan pengujian bagian yang berbeda dari masingmasing sistem MVC dan memastikan bahwa aplikasi ini mudah ditingkatkan atau diperpanjang.
Gambar 2. Alur Kerja Pola HMVC Beberapa point keunggulan menerapkan pola HMVC dalam siklus pengembangan aplikasi : a. Modularisasi, Pengurangan ketergantungan antara bagian-bagian yang berbeda dari aplikasi. b. Organisasi, Memiliki folder untuk masing-masing layer yang relevan menjadikan beban kerja semakin ringan. c. Reusability, Secara alami dari desain adalah mudah untuk menggunakan kembali pada setiap bagian dari kode. d. Extendibility, Membuat aplikasi lebih extensible tanpa mengorbankan kemudahan pemeliharaan.
3 Hasil Dan Pembahasan Berdasarkan uraian dan tahapan dari metode pengembangan Orientasi Objek yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, dalam merancang sistem informasi Akademik, maka hasil dari penelitian ini yaitu sebuah Sistem Informasi Sistem Informasi Akademik berbasis Framework Codeigniter pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang menggunakan metode Hierarchichal Model View Control (HMVC), yang mana sistem ini akan dijalankan pada jaringan localhost menggunakan software web browser yang nantinya menghasilkan suatu sistem. Diharapkan sistem informasi akademik ini nantinya dapat mempermudah pihak sekolah dalam melakukan pencarian dan pengolahan data Akademik. Tahapan dalam melakukan penginstalan codeigniter yaitu hasil ekstraksi dari file zip yang diunduh dari situs resmi Codeigniter yaitu www.codeigniter.com dapat lanngsung diletakan atau diunggah dalam direktori piblikasi pada server, misalnya xampp/htdocs.
Gambar 3.StrukturDirectoriCodeigniter Untuk konfigurasi dilakukan pada file fileconfig.php, file config.php berisi konfigurasi dasar dari aplikasi yang akan dibangun misalnya fungsi pada base_url untuk menyesuaikan alamat yang akan digunakan untuk HTTP request. Struktur directori dari codeigniter diperlihatkan oleh gambar 3. Dari struktur directori codeigniter tersebut, bagian terpenting untuk rekayasa web ada didirectori application yaitu /smamuh6/application/controller, smamuh6/application/model, smamuh6/application/views. Misalkan disini akan dibuat aplikasi user sederhana dengan anggapan database telah dibuat dan siap digunakan, makalangkah yang perlu dilakukan adalah membuat file controller dengan namauser.php dan diletakkan di directori smamuh6/application/controller
Setelahitumembuat file model dengannamauser_model.phpdandiletakkandidectori /smammuh6/application/models.
Selanjutnya membuat file view yaitu user_view.php yang diletakkan didirectori /smamuh6/application/views, sehingga hasil akhirnya adalah /application/control/user.php,/ application/model/user_model.php, /application/view/user_view.php, dengancaraitumaka program yang dibangun hanya berjalan pada web framework dengan pola MVC saja.Untuk itu perlu penambahan module lagi sehingga program yang dibangun bias menghasilkan pola yang modular. Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar dibawah ini.
Gambar 4.StrukturDirectoriCodeigniterdengan HMVC Tahap dalam menjalankan instalasi framework codeigniter dengan menggunakan pola HMVC dilakukan dengan terlebih dahulu menyiapkan file modular extensions yang bisa didownload di situs resmi codeigniter. Hasil ekstraksi terdapat 3 buah file
MY_Router.php, Modules.php, dan Controlle.php yang disimpan kedalam direktori /system/application/libraries. Selanjutnya membuat direktori baru dengan nama modules didalam direktori /system/application/,sehingga terdapat direktori baru dengan path: /system/application/modules. Didalam path inilah kegiatan pengembangan dilakukan dimana setiap materi disimpan kedalam direktori-direktori. Misalnya untuk aplikasi admin yang telah dibuat akan dikembangkan kedalam bentuk modular, maka didalam direktori /system/application/modules dibuat direktori baru bernama admin dan didalam direktori admin ditambahkan tiga subdirektori baru yaitu direktori controllers, direktori models, dan direktori views sehingga struktur direktori codeigniter menjadi seperti gambar 3. Dimana masing-masing direktori tersebut untuk menampung file admin.php, admin_models.php, admin_views.php dengan menambahkan pola HMVC dalam web framework menjadikan Codeigniter lebih modular dan bekerja dalam pola Hierarchichal Model View Control sehingga apabila akan dibuat aplikasi baru cukup dengan membuat direktori baru didalam direktori modules.
4. Kesimpulan Dari hasil definisi, desain, dan implementasi diatas ,dapatdisimplkan antara lain: 1.
Sistem yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu sistem informasi Akademik pada SMA Muhammadiyah 6 Palembang, dimana sistem ini telah menggunakan arsitektur HMVC dengan tujuan meningkatkan fleksibilitas dan kemudahan dalam pengembangan serta pemeliharaan aplikasi. 2. Dengan adanya sistem informasi akademik ini diharapkan dapat mempermudah pihak sekolah dalam melakukan pencarian dan pengolahan data Akademik serta membantu operator dalam mendapatkan data akademik untuk membantu dalam pengisian data Dapodik.
DaftarPustaka [1] Arifin Mochamad. (2002). “Pemanfaatan Media Web Site Sebagai Sistem Informasi Akademik dan Sarana Pembelajaran Mandiri dalam Pengaruhnya dengan Prestasi Belajar Mahaiswa”, Jurnal STIKOM Vol.6 No. 2 Sept 2002. [2] Sidik, Betha(2012), Framework Codeigniter. Informatika:Bandung. [3] Supono. (2006), “Pemrograman Web DenganJavascript”, YramaWidya. [4] Freyssinet, (2010), HMVC: The layered pattern for developing strong clienttiers.