PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001 Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001
SISTEM ALIRAN DATA TERINTEGRASI DALAM PROSES SIKLUS KERJA PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS M. Napoleon & Tumbur Parlindungan Merak Software and Production Schlumberger Ionformation Solution
ABSTRAK Integrasi aliran data-data pendukung yang diperlukan dalam proses usaha perusahaan minyak adalah suatu alternatif untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam hal menyediakan informasi terkini dan akurat yang berkesinambungan dari tahap operasi di lapangan sampai ke manajemen. Integrasi ini dapat diaktualisasikan dengan adanya kesinambungan diantara proses usaha, pekerja dan perangkat lunak. Perangkat lunak yang disesuaikan dengan proses usaha dari suatu perusahaan akan menghasilkan suatu kinerja yang maksimal dari para perkerja. Dengan mempunyai info diagram yang sesuai dengan proses usaha, para ahli perminyakan mempunyai cukup waktu untuk menganalisa data, mengubahnya menjadi suatu informasi yang bernilai, dan menentukan keputusan kerja yang akan dilakukan. Makalah ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana memperpendek waktu suatu studi yang lengkap yang dimulai dari akuisisi data, pendekatan eksplorasi, skenario pengembangan lapangan, operasi produksi dan manajemen produksi sampai dengan manajemen aset. Aliran data terintegrasi yang disesuaikan dengan program aplikasi komputer yang standard akan menghilangkan permasalahan – permasalahan yang ditemui di dalam aliran data seperti masalah format data, keakuratan data, alokasi kembali data produksi, manipulasi data, dan transfer data terkini. Hal ini juga akan menciptakan suatu tatanan usaha yang lebih efisien dengan paradigma yang baru dari proses usaha di dalam perusahaan minyak dan gas bumi. Dengan tingginya harga minyak dan gas, perusahaan sedang melihat cara-cara yang baru untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan di dalam mengoptimalkan produksi lapangan dan memperpendek waktu pengumpulan data. Integrasi juga akan membantu perusahaan untuk mendapatkan peluang-peluang yang potensial dari aset-aset mereka.
1. PENDAHULUAN Proses evaluasi cadangan hidrokarbon dan teknik pengembangan dari suatu lapangan minyak dan gas memerlukan data-data yang akurat baik dari sisi ke tehnikan maupun dari sisi keekonomiannya. Untuk mendapatkan datadata tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah informasi yang bernilai, dapat dilakukan proses usaha satu arah yang berkesinambungan di antara setiap bagian dengan bagian yang lain. Tanpa adanya suatu kesinambungan informasi didalam proses usaha tersebut, kita sering mendapatkan kesulitan dalam melakukan evaluasi cadangan hidrokarbon dan analisa ke-ekonomian dari lapangan tersebut. Pada kondisi sekarang ini para ahli perminyakan mempunyai aktivitas kerja yang lebih luas cakupannya dan mempunyai tugas untuk mengelola banyak sumur-sumur di beberapa lapangan operasi. Selain itu mereka juga harus mempunyai wawasan berfikir yang lebih luas akan suatu proses pengelolaan dari suatu lapangan minyak dan gas bumi terutama dari sisi keekonomian. Pada dekade 90-an, kebutuhan diatas dapat dipenuhi dengan pembentukan tim-tim terpadu yang bersifat lintas ilmu dan lintas kedisiplinan yang didudukung oleh perangkat lunak and perangkat keras yang terintegrasi. Dengan makin tingginya biaya untuk mengelola produksi suatu lapangan minyak dan adanya persaingan dengan usaha diluar minyak dalam memperebutkan dana yang ada, tim-tim tersebut dituntut untuk memperpendek waktu suatu pengelolaan lapangan minyak dari tahap penemuan sampai pengembangannya dengan hasil yang semaksimal mungkin dan dengan biaya yang serendah mungkin. Hal ini dapat dicapai apabila digunakannya suatu system pengelolaan semua data yang mudah, akurat dan sangat fleksibel untuk digunakan pada semua proses usaha di perusahaan tersebut.
IATMI 2001-42
Makalah ini juga membahas bagaimana ahli perminyakan menggunakan suatu proses usaha yang sangat terpadu, dimana tidak ada lagi fraksi-fraksi antara data lapangan dan data analisa dan semua data merupakan data terkini yang mewakili kondisi lapangan dan reservoar. Proses usaha ini sangat terbuka terhadap semua perubahan yang dapat terjadi selama proses usaha ini berlansung. 2. DAERAH STUDI Di dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal yang sangat mempengaruhi proses usaha yang terintegrasi. Pertama adalah masalah data. Sekarang ini seorang ahli perminyakan berhadapan dengan data yang sangat banyak dan datang dari beberapa sumber dan dari berbagai departemen yang ada dalam proses usaha. Semua data-data tersebut belum tentu berguna bagi analisa sumur ataupun untuk analisa lapang tersebut. Untuk memilih data-data tertentu yang dibutuhkan dalam suatu studi reservoir merupakan suatu hal yang sangat memakan waktu dan seringkali sangat sulit dilakukan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya adanya non-standar perangkat lunak yang tidak berkesinambungan antara suatu bagian dengan bagian lain yang mengakibatkan mereka diharuskan untuk me-reformat data-data tersebut sesuai dengan kebutuhan applikasi yang digunakan. Hampir sebagian waktu mereka dihabiskan untuk menangani datadata tersebut untuk menjadi informasi/data yang lebih berarti bagi perangkat lunak yang dipakai dan untuk dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas sumur-sumur dan reservoir ataupun lapangan yang ada. Perihal kedua, adalah para ahli perminyakan mendapatkan data yang sangat berbeda dengan data yang mereka inginkan, baik dari jenis data, format data maupun keakuratannya. Sebagai contoh, data alokasi minyak dan gas yang dilaporkan berdasarkan laporan pengukuran yang terdapat di tangki pengumpulan, hanya berguna untuk bagian keuangan dalam
Sistem Aliran Data Terintegrasi Dalam Proses Siklus Kerja Perusahaan Minyak dan Gas
menghitung penghasilan dari perusahaan tersebut. Data pengukuran tersebut tidak didukung oleh data yang lengkap mengenai berapa banyak sumur yang berproduksi, beberapa lama dan dengan cara apa sumur tersebut diproduksi. Hal tersebut dapat terjadi karena tidak adanya kesinambungan data antara yang didapat dilapangan dan yang didapat di dalam tangki pengumpulan. Selain dari data dan jenis data yang dibutuhkan, pengisolasian database disetiap departemen juga merupaka salah satu kendala utama yang dihadapi. Database yang tidak terkomunikasi antar departement dalam suatu proses usaha akan mempersulit pengintegrasian antar applikasi yang ada. Umumnya setiap database tersebut menyimpan data yang terduplikasi dengan database yang lain. Data yang disimpan pada tempat yang berbeda berdasarkan departemendepartemen tertentu akan mempersulit pengintegrasian menjadi suatu informasi yang berguna bagi para ahli permiyakan dalam studi reservoir untuk pengadaan kerja ulang atau untuk melakukan projek yang besar seperti sumur pengembangan baru bahkan untuk penentuan sumur-sumur injeksi. Real time data dari data-data yang dihasilkan dilapangan sangatlah dibutuhkan oleh ahli perminyakan dalam mengantisipasi adanya perubahan-perubahan dalam trend produksi dari suatu lapangan. Real time data akan dapat dicapai apabila adanya integrasi dari proses usaha dan perangkat lunak yang tersedia yang didukung oleh sistim komunikasi yang terpadu. Namun, real time data yang ingin diharapkan pada saat ini masih jauh dari sempurna dan ini merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam kondisi saat ini. 3. ANALISA Pada umunya suatu perusahanan menginginkan semua ahli perminyakan mengerti apa yang dapat disumbangkannya kepada perusahaan yaitu berupa kenaikan produksi dan cadangan dengan biaya yang serendah mungkin. Hal ini akan dicapai apabila semua yang terlibat mengerti proses usaha dan aliran data dari lapangan sampai dengan asset manajemen. Seperti yang dapat kita lihat di Gambar-1, yang merupakan suatu contoh yang umum dari suatu proses usaha di dalam industri minyak dan gas bumi. Otomatisasi aliran data hanya pada masalah format data yang sudah berubah menjadi data digital dalam bentuk tertentu. Apabila kita mengikuti diagram dari akuisisi data lapangan sampai ke majemen asset maka dapat terlihat bahwa data dari lapangan di dokumentasikan dalam format digital atau physical data (hard copy). Data-data tersebut akan diteruskan kepada tim operasi produksi dan akan dikirim ke tim manajemen produksi melalui e-mail ataupun faximile. Di dalam tim produksi, ahli perminyakan akan menganalisa data dan akan mengirim masukan ke lapangan apabila melihat adanya anomali dalam data produksi atau mereka akan mengirim hasilnya ke manajemen aset untuk analisa lebih lanjut. Di dalam tim manajemen asset, informasi tersebut diolah untuk mengetahui dampaknya terhadap keekonomian dari lapangan tersebut dan menyiapkan program-program untuk pengembangan dari lapangan tersebut. Proses untuk mendapatkan data tersebut dapat memakan waktu yang lama dari hitungan jam sampai hitungan hari
IATMI 2001-42
M. Napoleon & Tumbur Parlindungan
bahkan minggu karena ahli minyak perlu melakukan format ulang dari data yang dibutuhkan oleh aplikasi yang digunakan. Dalam proses ini kesalahan manusia merupakan faktor utama khususnya apabila data datang dalam bentuk hard copy. Faktor lain yang terjadi adalah informasi tersebut tidaklah lengkap sehingga ahli perminyakan tidak dapat menafsirkan data-data yang mereka diterima untuk menjadi sebuah informasi dalam pengambilan keputusan. Banyak asumsiasumsi yang harus diterapkan dalam penafsirannya. Dampak negatif dari hal tersebut mereka tidak dapat bereaksi secara benar untuk mempertahankan tingkat produksi. Database yang terisolasi antar bagian proses usaha juga akan mengakibatkan ketidak seragaman data antar database. Ketidak seragaman bentuk data dan keakuratan dari data terkini juga akan menimbulkan salah penafsiran dan ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam mensingkronisasi data-data tersebut. Selain itu, di dalam tim manajemen terdapat beberapa database untuk tempat penyimpanan data yang hampir agak mirip satu dengan yang lain atau dengan kata lain data-data tersebut telah terduplikasi tanpa disengaja. Sebagai contoh, data produksi dari lapangan sudah disimpan di dalam master database namun data ini kemudian dikirimkan ke bagian akunting dan keuangan yang menyimpan data produksi ini dalam database yang lain. Secara tidak langsung duplikasi data telah terbentuk secara otomatis dalam aliran usaha tersebut. Kalau transfer data ini dilakukan secara digital, kesalahan manusia dapat diperkecil, akan tetapi kalau dilakukan dengan mengetik ulang, hal ini dapat menimbulkan kerugian yang berarti. Masalah yang lain adalah masalah format data yang hampir semuanya dalam tabulasi format (spreadsheet). Tabulasi format akan berbeda antar bagian. Hal ini disebabkan oleh karena perbedaan logika yang dipakai dalam pembentukan tabulasi data tersebut terutama apabila dalam tabulasi format tersebut ditambahkan formula-formula perhitungan yang disembunyikan. Walaupun sudah dilakukan standarisasi akan tetapi masih akan timbul beberapa kelemahan dengan menggunakan tabulasi format tersebut. Masalah lain yang timbul adalah tabulasi format tersebut tidak dapat di audit oleh pihak ketiga yang mempunyai latar belakang nonprogrammer apabila ingin mengetahui aliran dari data yang didokumentasikan. Pada kondisi ini, isu teknologi untuk mengunakan suatu perangkat lunak yang standard menjadi isu yang utama. Teknologi untuk menutupi masalah ini memerlukan dasar pendefinisian kembali dari suatu proses usaha suatu perusahaan minyak dan gas bumi. Dari Gambar-1 dapat juga dilihat bahwa manajemen aset sangat tergantung dari departemen produksi untuk menyesaikan tugas mereka, yang biasanya membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengumpulan data. Masalah yang lain adalah adanya duplikasi database, yang akan membingungkan pengguna atau bahkan manajemen dalam merubah data-data tersebut menjadi sebuah informasi. Database ganda juga akan memakan biaya yang mahal karena tidak hanya perangkat lunak dan keras, teatpi juga kita harus mendedikasikan personel khusus untuk mengurusnya. Ini belum termasuk data-data yang lain yang berasal dari bagian seperti bagian pemeliharaan sumur, bagian pengeboran dan bagian perencanaan lapangan.
Sistem Aliran Data Terintegrasi Dalam Proses Siklus Kerja Perusahaan Minyak dan Gas
4. DATABASE YANG TERINTEGRASI Seperti yang dapat kita lihat di dalam Gambar-2, input data dari lapangan akan dikirim ke asset manajemen tanpa adanya keterlibatan personel di organisasi. Data input hanya dilakukan dari lapangan. Data yang diterima kemudian di sinkronisasi dengan database utama (master database) yang ada di kantor pusat. Dampak utama dari sistim tersebut adalah mengurangi human error dalam proses transforamsi data dan akurasi data dapat terjamin sampai dengan tingkat manjamen asset. Dampak positif lainnya, analisa produksi dapat dilakukan pada di kantor operasional lapangan sedangkan kantor produksi mempunyai fungsi untuk memonitor proses dan mendukung kantor operasional lapangan dengan analisa yang lebih baik. Dengan adanya proses usaha tersebut para ahli perminyakan akan dapat bereaksi lebih cepat dan akurat dalam mengahadapi segala anomaly dalam data produksi. Pada sisi lain, manajemen asset dapat berkonsentrasi pada usaha mereka untuk menstimulasi setiap scenario untuk pengembangan suatu lapangan dari pandangan produksi dan ekonomis. Data di lapangan dan di kantor akan disinkronisasikan pada setiap waktu dan semua tim yang berhubungan akan mempunyai data yang telah diperbaharuhi tanpa takut akan adanya perbedaan format data ataupun ketidak seragaman data. Ahli minyak dan pengambil keputusan juga mempunyai lebih banyak waktu untuk menganalisa informasi dan mengumpulkannya. Penghematan penting lainnya dengan memakai metoda ini adalah dengan hanya memelihara satu database yang dapat diakses oleh setiap departemen di dalam organisasi. Karena dengan mempunyai satu master database, data duplikasi dan format data yang berbeda dapat dihindari.Pengambil keputusan dan ahli minyak juga mempunyai waktu terkini untuk setiap jenis analysis dan juga mempunyai akses yang sama baiknya historical data. 5. KEUNTUNGAN SISTEM INTEGRASI Seperti yang terlihat pada Gambar-2 diatas, secara aliran data tampak tidak ada perubahan dengan Gambar-1 yang menggambarkan aliran data dari lapangan sampai ke manajemen asset melalui database produksi dan manajemen produksi untuk mengontrol kualitas datanya. Dengan adanya sinkronisasi pada waktu terkini (real time data) antara data yang ada di database produksi dengan master database yang merupakan pusat data dari seluruh departemen yang ada di dalam organisasi, maka semua analisa yang dilakukan oleh ahli perminyakan dengan memakai aplikasi engineering (Rekayasa) akan memakai data terkini dan telah dikontrol oleh para ahli minyak maupun para ahli geology. Hal diatas sangat penting karena dengan bertambahnya data baik berupa data engineering maupun data geology (data-data reservoir) maka ahli geology akan selalu melakukan penafsiran ulang terhadap reservoir yang ada dan kadangkadang penafsiran yang dihasilkan jauh berbeda. Hal ini akan sangat berpengaruh kepada alokasi produksi dari masing-masing reservoir tersebut. Perubahan penafsiran reservoir dari para ahli geology akan selalu disimpan di dalam master database yang secara otomatis dapat di ambil oleh
IATMI 2001-42
M. Napoleon & Tumbur Parlindungan
database produksi untuk melakukan alokasi ulang berdasarkan parameter-parameter yang terdapat di dalam reservoirreservoir dengan penafsiran yang baru tersebut. Semua hal diatas dilakukan secara otomatis tanpa adanya physical intervensi. Dengan adanya sistem yang terintegrasi seperti diatas maka akan sangat memudahkan bagi asset manajemen untuk lebih cepat dan akurat dalam membuat setiap perhitungan keekonomian dari cadangan yang dimiliki pada tingkat dasar yaitu tanpa memperhitungkan adanya temuan yang didapat dari hasil perbaikan kondisi sumur maupun dari perluasan dan penambahan pengurasan dari sumur-sumur yang baru. Semua hasil perhitungan pada tahun berjalan yang dilakukan oleh manajemen produksi dan manajemen asset dapat disimpan secara akurat di dalam master database. Data-data ini akan menjadi suatu informasi yang sangat berharga untuk digunakan pada tahun yang mendatang sehingga rekapitulasi perusahaan berbasis barrel setara minyak maupun berbasis dollar dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya aliran data yang terintegrasi dan adanya satu master database, akan sangat berguna bagi asset manajemen untuk mengadakan suatu pendekatan studi pengembangan suatu lapangan yang baru yang hanya memiliki data yang terbatas. Sebagai contoh melakukan suatu studi simulasi reservoir dengan pendekatan amplitude impedance dimana hanya reservoir yang datanya yang sedikit dikontrol secara analog oleh data-data dari reservoir yang telah terbukti keberhasilannya. Dengan memiliki kontrol terhadap semua aliran data dan penyimpanannya maka perusahaan dapat menggunakannya menjadi informasi yang sangat berguna pada semua tingkat di dalam organisasi perusahaan, mulai dari tingkatan sumur sampai pada tingkat puncak perusahaan. Manajemen puncak akan selalu mengikuti maju-mundur perusahaan dalam waktu singkat sehingga keputusan untuk melakukan farm-in/out atau bahkan diversifikasi dapat diambil dengan sangat menguntungkan. 6. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1.
2. 3.
4.
5.
6.
Aliran data yang tidak teratur akan menyebakan para ahli minyak hanya menghabiskan waktunya untuk masalah data akuisisi dan pengontrolan data saja. Penggunaan perangkat lunak yang tidak terintegrasi akan menyita waktu pada hal-hal yang tidak mempunyai nilai tambah bagi lapangan yang bersangkutan. Aliran data yang terkotak-kota akan menyebakan tidak adanya hubungan antara bagian di dalam organisasi walaupun secara struktutrak telah dilebur ke dalam suatu tim-tim yang terpadu. Suatu sistem yang terpadu memerlukan suatu aliran datadata yang terpadu juga, tidak tumpang tindih, dilakukan dengan seminim mungkin campur tangan dari orangorang dan disimpan di dalam suatu master database yang satu untuk semua bagian di dalam organisasi. Suatu system yang terpadu dapat di capai dengan mulai digunakannya suatu perangkat lunak yang standar dan pola kerja yang terintegrasi dari orang-orang yang terlibat. Dengan adanya aliran data-data yang terintegrasi baik dari segi perangkat lunak maupun dari orang-orang di
Sistem Aliran Data Terintegrasi Dalam Proses Siklus Kerja Perusahaan Minyak dan Gas
7.
8.
M. Napoleon & Tumbur Parlindungan
dalam orgasnisasi, maka ahli minyak dan Geologist di dalam manajemen produksi dan asset manajemen akan lebih berkonsentrasi pada usaha untuk peningkatan produksi dan pengembangan lapangan dan bahkan pengambengan perusahaan itu sendiri. Adanya system yang yang terintegrasi ini sangat memudahkan pada ahli minyak dan ahli geology untuk melalakukan perubahan yang harus diambil terhadap penafsiran yang lama yang harus berubah berdasarkan data-data terkini yang dimiliki oleh masing-masing reservoir tersebut. Informasi yang dihasilkan dari suatu system yang terintegrasi akan lebih akurat dan lebih cepat untuk diakses dan disimpan oleh semua orang-orang di dalam organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Hart’s E&P (2001), What engineers really need, July,p57-59 Polman.C.John (2001), Hart’s E&P, The new business landscape, July,p49-52.
Current Production Information Flow FIELD DATA ACQUISITION
PRODUCTION OPERATIONS
ASSET MANAGEMENT
PRODUCTION MANAGEMENT
Economic Report Facilities
Production Values Operational Events
Field Office Spread Sheet / DB
Budget
Fax/Email Phone/Email
Head Office Spread Sheet / DB Production report
Digital Input Device
Wells
Meters Facilities Production Sales
RTU
Regulatory Report
Policy Field Surveillance & Management Application
Production Office
Field Office Gambar 1.
IATMI 2001-42
Engineering Analytical Application
Targets
Sistem Aliran Data Terintegrasi Dalam Proses Siklus Kerja Perusahaan Minyak dan Gas
M. Napoleon & Tumbur Parlindungan
Improved Production Information Flow FIELD DATA ACQUISITION
PRODUCTION OPERATIONS
PRODUCTION MANAGEMENT
ASSET MANAGEMENT
Reserve DB Facilities
Production Values Operational Events
G&G AND E& P Field Office DB
Drilling DB
Master DB
Digital Input Device
Wells
SCADA DB Meters Facilities Production Sales
Regulatory DB
RTU
G&G Economic Analysis
Engineering Application Field Surveillance & Management Application
Targets
Production Office
Field Office Gambar 2
IATMI 2001-42
Portfolio Optimization