Sikap Jujur A. Muqoddimah Sifat jujur itu merupakan kebalikan dari sifat bohong, kejujuran itu antonim dari kebohongan. Sifat ini keduanya melekat pada diri setiap manusia dan akan bisa muncul sewaktuwaktu sesuai keperluan yang diinginkan kemunculan atau ketidakmunculannya. Setiap manusia mampu memahami untuk memberi nilai bilamana yang muncul sifat jujur atau sifat bohong. Bila yang muncul itu sifat jujur akan memberi nilai baik atau positif dan bila yang muncul itu sifat bohong niscaya akan diberi nilai buruk atau negatif. Seburuk-buruknya atau sejahat-jahatnya manusia pasti akan mampu membedakan antara dua sifat ini, dan mampu pula mengetahui di lubuk hatinya yang dalam bila dirinya memilih sifat jujur atau memilih sifat bohong dalam melakukan atau mengatakan sesuatu, tidak mengenal apakan orang itu beriman atau tidak beriman, memeluk agama tertentu atau bahkan tidak beragama. Terlebih orang beriman akan selalu mengedepankan sifat jujur dalam mengambil keputusan untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang bersandar kepada aturan agama. Karena bila ia memilih sifat bohong konsekuensinya sangat menakutkan bahkan mampu menghilangkan keimanannya.
ِ ﴾٧٠:ﻪَ َوﻗُﻮﻟُﻮا ﻗَـ ْﻮﻻً َﺳ ِﺪﻳْﺪاً ﴿اْﻷﺣﺰابـ ُﻘﻮا اﻟﻠآﻣﻨُﻮا اﺗ َ ﻳﻦ َ ـ َﻬﺎ اﻟﺬﻳَﺎ أَﻳ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar". (Al-ahzab 70)
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ﺴﺎﻧﺎً َوِذي اﻟْ ُﻘ ْﺮﺑَﻰ َواﻟْﻴَﺘَ َﺎﻣﻰ َ اﻟﻠّﻪَ َوﺑﺎﻟ َْﻮاﻟ َﺪﻳْ ِﻦ إ ْﺣﻴﻞ ﻻَ ﺗَـ ْﻌﺒُ ُﺪو َن إﻻ َ َوإ ْذ أَ َﺧ ْﺬﻧَﺎ ﻣﻴﺜَﺎ َق ﺑَﻨﻲ إ ْﺳ َﺮاﺋ ِ ِ ﺴﺎﻛِﻴ ِﻦ َوﻗُﻮﻟُﻮاْ ﻟِﻠﻨ ﻗَﻠِ ْﻴﻼً ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ َوأَﻧﺘُ ْﻢْﻴﺘُ ْﻢ إِﻻﻢ ﺗَـ َﻮﻟ ُﺰَﻛﺎةَ ﺛ ﺼﻼَةَ َوآﺗُﻮاْ اﻟ ﻴﻤﻮاْ اﻟ ُ ﺎس ُﺣ ْﺴﻨﺎً َوأَﻗ َ َواﻟ َْﻤ ﴾٨٣:ﺿﻮ َن ﴿اﻟﺒﻘﺮة ُ ُﻣ ْﻌ ِﺮ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orangorang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.( Al-Baqarah 83)
ِ ﴾٧٢﴿ ًﺮوا ﻛِ َﺮاﻣﺎ ﻐْ ِﻮ َﻣﺮوا ﺑِﺎﻟﻠ ور َوإِذَا َﻣ َ ﺰ ﻳﻦ ﻻَ ﻳَ ْﺸ َﻬ ُﺪو َن اﻟ َ َواﻟﺬ
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas bisa difahami bahwa orang beriman itu selalu memeiliki sifat jujur dan mampu menjauhi sifat yang sebaliknya yaitu bohong. Secara mafhum mukholafah (pemahaman sebaliknya) bahwa orang beriman ketika dia tidak jujur atau bohong niscaya dia tidak beriman lagi. B. Pengertian Jujur Jujur bisa diartikan mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran. Bila pemberian informasi itu tidak sesuai dengan kenyataan atau kebenaran niscaya akan dinilai tidak jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya. Kata jujur dalam bahasa Arab itu :
ِ - ﺼ ُﺪ ُق ﺻ ْﺪ ٌق ْ َﺻ َﺪ َق – ﻳ َ . Dari kata tersebut kemudian terdapat
akar-akar kata di antaranya seperti berikut : Bersedekah Persahabatan Berteman dengan
ﺪ ُق ﺼ َ َ ﻳَـﺘ- ﺪ َق ﺼ َ َﺗ ِ ﻳﺼ- ﺎد َق ﺎد ُق َﺻ َُ َ
Sangat jujur
ٌﺻ َﺪاﻗَﺔ َ ﺻ ُﺪ ْو ٌق َ
Teman Sangat Jujur
ﺻ ِﺪﻳْ ٌﻖ َ ِ ﻳْ ٌﻖﺻﺪ
Menyepakati
ِ ﻳﺼ ﺎد ُق َُ
–
ﺎد َق َﺻ َ َﻋﻠَﻰ ﺪ ٌق ﺼ َ ُﻣ
Yang dibenar kan
ﺼ ُﺪ ْو ٌق ْ َﻣ ﺪ ُق ﺼ َ ُﺪ َق ﻳ ﺻ َ
Yang jujur
ِﺻ ﺎد ٌق َ ٌﺻ َﺪﻗَﺔ َ
Yang membe Membenarkan Sedekah narkan Dilihat dari segi kata dan akar kata orang yang jujur itu akan memiliki sifat-sifat yang mendukung sifat jujurnya di antaranya adalah banyak teman dan menjaga pertemanannya, senang bersedekah atau membantu orang lain yang memerlukan bantuan, dan selalu menerima dan memegang kebenaran dengan sekuat tenaga sesuai aturan Allah SWT dan rasul-Nya, karena dengan bersikap seperti ini seorang mukmin akan mampu mempertahankan keimanannya.
ِ ِ ـ ُﻘﻮاْ اﻟﻠّﻪَ وُﻛﻮﻧُﻮاْ ﻣﻊ اﻟ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨُﻮاْ اﺗـﻬﺎ اﻟﻳﺎ أَﻳ ﴾١١٩: ﻮﺑَﺔْ ﻴﻦ ﴿اﻟﺘـ َ َ َ َ ََ َ ﺼﺎدﻗ َ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orangorang yang benar. (at-Taubah 119) Jujur itu yang pokok dalam tiga hal, yaitu : 1. 2. 3.
Jujur dalam ucapan, yaitu kesesuaian ucapan dengan realiti. Jujur dalam perbuatan, yaitu kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Jujur dalam niat (hati), yaitu kejujuran tertinggi di mana ucapan dan perbuatan semuanya hanya untuk Allah.
C. Keutamaan Orang Bersikap Jujur a. Kejujuran Seorang Muslim Agama Islam memberikan ajaran kepada pemeluknya di antaranya akhlak mulia. Dengan akhlak mulia akan mampu menjadikan nilai agamanya baik. Orang Islam yang tidak memiliki sifat jujur berarti belum bisa dinyatakan Islamnya baik, dan orang yang jujur berarti akan mampu memperoleh : 1) Nilai agamanya baik. Sebagai mana sabda Nabi SAW :
ِ ﻳَﺎ َر ُﺳ ْﻮ َل: ﺎل َ َﻢ ِﻣ ْﻦ ﺑَـ ْﻴ ِﻦ ﻳَ َﺪﻳْ ِﻪ ﻓَـ َﻘﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﺻﻠ َ ن َر ُﺟﻼً َﺟﺎءَ إِﻟَﻰ َر ُﺳ ْﻮِل اﷲ َأ ِِ ِ ِ ِ ِ ﻳﺎ رﺳﻮ َل: ﺎل ِ َﻣﺎ،اﷲ َ َﻳْ ُﻦ؟ ﻗ َﻣﺎ اﻟﺪ،اﷲ ْ ُ َ َ َ ﻓَـ َﻘ، ﻓَﺄَﺗَﺎﻩُ ﻣ ْﻦ ﻗﺒَ ِﻞ ﻳَﻤ ْﻴﻨﻪ، ُﺣ ْﺴ ُﻦ اﻟْ ُﺨﻠُ ِﻖ: ﺎل ِِ ِ ِ ِ ِ ﻳﺎ رﺳﻮ َل: ﺎل ﻳْ ُﻦ؟ َﻣﺎ اﻟﺪ،اﷲ َ َﻳْ ُﻦ؟ ﻗاﻟﺪ ْ ُ َ َ َ ﻢ أَﺗَﺎﻩُ ﻣ ْﻦ ﻗﺒَ ِﻞ ﺷ َﻤﺎﻟﻪ ﻓَـ َﻘ ُ ﺛ، ُﺣ ْﺴ ُﻦ اﻟْ ُﺨﻠُ ِﻖ: ﺎل ِ ِِ ِ ﻳﺎ رﺳﻮ َل: ﺎل ﺖ إِﻟَْﻴ ِﻪ َ َﻗ َ ﻳْ ُﻦ؟ ﻓَﺎﻟْﺘَـ َﻔ َﻣﺎ اﻟﺪ،اﷲ ْ ُ َ َ َ ﻓَـ َﻘ،ﻢ أَﺗَﺎﻩُ ﻣ ْﻦ َوَراءﻩ ُ ﺛ، ُﺣ ْﺴ ُﻦ اﻟْ ُﺨﻠُ ِﻖ: ﺎل (ﺼ ِﺮ اﻟ َْﻤ ْﺮَوِزى َ ََوﻗ َ ْأ ََﻣﺎ ﺗَـ َﻔ َﻘﻪُ؟ ُﻫ َﻮ أَ ْن ﻻَ ﺗَـﻐ: ﺎل ْ َﻤﺪ ﺑْ ُﻦ ﻧ ﺐ!) أَ ْﺧ َﺮ َﺟﻪُ ُﻣ َﺤ ْ ﻀ
Bahwa seorang laki-laki mendatangi Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam dari arah depan, lalu bertanya : Wahai Rasulullah apa agama itu? Beliau menjawab : Agama itu baiknya akhlak, kemudian laki-laki tadi mendatanginya dari arah kanan dan bertanya : Wahai Rasulullah apa agama itu? Beliau menjawab : Agama itu baiknya akhlak, kemudian laki-laki tadi mendatanginya dari arah kiri dan bertanya : Wahai Rasulullah apa agama itu? Beliau menjawab : Agama itu baiknya akhlak, kemudian laki-laki tadi mendatanginya dari belakang dan bertanya : Wahai Rasulullah apa agama itu? Kemudian Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam menengok ke arahnya dan bertanya : Mengapa kamu tidak paham? Hendaknya kamu jangan marah! 2) Dinilai orang yang jujur dan masuk surga. Sabda Nabi Muhammad SAW :
ِ ِ ِ ﺼ ْﺪ َق ﻳَـ ْﻬ ِﺪي َ َ َﻢ ﻗﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﻰ اﻟﻠﺻﻠ ن اﻟ ِﺎل إ َ ﻲ ِﺒﻪُ َﻋ ْﻨﻪُ َﻋ ْﻦ اﻟﻨﻪ َرﺿ َﻲ اﻟﻠَﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒﺪ اﻟﻠ ِ ﺮ ﻳـ ْﻬ ِﺪي إِﻟَﻰ اﻟ ِن اﻟْﺒ ِﺮ وإ ِإِﻟَﻰ اﻟْﺒ ِ ﻰ ﻳ ُﻜﻮ َنﺼ ُﺪ ُق ﺣﺘ ن ِﻳ ًﻘﺎ َوإﺻﺪ ْ َﺮ ُﺟ َﻞ ﻟَﻴ ن اﻟ ِﺔ َوإْﺠﻨ َ َ َ َ َ
ِ ِ ِ ِ ﻰب َﺣﺘ ُ ﺮ ُﺟ َﻞ ﻟَﻴَ ْﻜﺬ ن اﻟ ِﺎ ِر َوإﻮر ﻳَـ ْﻬﺪي إِﻟَﻰ اﻟﻨ َ اﻟْ َﻜﺬ َ ن اﻟْ ُﻔ ُﺠ ِب ﻳَـ ْﻬﺪي إِﻟَﻰ اﻟْ ُﻔ ُﺠﻮِر َوإ ( )اﻟﺒﺨﺎرى.ﺬاﺑًﺎ ِﻪ َﻛﺐ ِﻋ ْﻨ َﺪ اﻟﻠ َ َﻳُ ْﻜﺘ
Dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta." (HR. Bukhari) 3) Dinilai tidak berdusta. Ketika sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW : Apakah seorang mukmin itu berdusta? Demikian ini jawaban Rasulullah SAW :
ِ ﻳﺎرﺳﻮ َل :ﺎل َ َ أَﻳَ ُﻜ ْﻮ ُن اﻟ ُْﻤ ْﺆِﻣ ُﻦ ﺑَ ِﺨ ْﻴﻼً؟ ﻗ:ُ ﻓَِﻘ ْﻴ َﻞ ﻟَﻪ. ﻧَـ َﻌ ْﻢ:ﺎل َ َﺎﻧًﺎ؟ ﻗ أَﻳَ ُﻜ ْﻮ ُن اﻟ ُْﻤ ْﺆِﻣ ُﻦ َﺟﺒ,اﷲ ُْ َ َ .َ ﻻ:ﺎل َ َﺬاﺑًﺎ؟ ﻗ أَﻳَ ُﻜ ْﻮ ُن اﻟ ُْﻤ ْﺆِﻣ ُﻦ َﻛ:ُ ﻗِ ْﻴ َﻞ ﻟَﻪ.ﻧَـ َﻌ ْﻢ
"Ya Rasulullah, apakah orang beriman ada yang penakut? Beliau menjawab,'Ya.' Maka ada yang bertanya kepada beliau, 'Apakah orang beriman ada yang bakhil (pelit, kikir).' Beliau menjawab, 'Ya.' Ada lagi yang bertanya, 'Apakah ada orang beriman yang pendusta?' Beliau menjawab, 'Tidak.' (HR. Malik, Hadits Hasan) 4) Termasuk mempertahankan ketakwaan seseorang.
ِ ﴾٧٠﴿ ًﻪَ َوﻗُﻮﻟُﻮا ﻗَـ ْﻮﻻً َﺳ ِﺪﻳﺪاـ ُﻘﻮا اﻟﻠآﻣﻨُﻮا اﺗ َ ﻳﻦ َ ـ َﻬﺎ اﻟﺬﻳَﺎ أَﻳ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Al-ahzab 70) 5) Sikap Jujur merupakan amal yang utama. Dijelaskan sabda Nabi SAW :
ِ ِ ﺖ ﻣﻊ رﺳ ِ ﻮ َﻋ ْﻦ ﻧَـ َ َاس ﺑْ ِﻦ ِﺳ ْﻤ َﻌﺎ َن ﻗ ً َﻢ ﺑِﺎﻟ َْﻤ ِﺪﻳﻨَ ِﺔ َﺳﻨَﺔﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﻰ اﻟﻠﺻﻠ َ ﻪﻮل اﻟﻠ ُ َ َ َ ُ أَﻗَ ْﻤ: ﺎل ِ ِ ِ ِ ﻰﺻﻠ َ ﻪﺎﺟ َﺮ ﻟَ ْﻢ ﻳَ ْﺴﺄ َْل َر ُﺳﻮ َل اﻟﻠ َ َﺣ ُﺪﻧَﺎ إِ َذا َﻫ َ اﻟ َْﻤ ْﺴﺄَﻟَﺔُ َﻛﺎ َن أَﻣﺎ ﻳَ ْﻤﻨَـﻌُﻨﻲ ﻣ ْﻦ اﻟْ ِﻬ ْﺠ َﺮة إِﻻ ٍ ﻢ ﻋﻦ َﺷﻲﻪ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠاﻟﻠ ِ ُ ﺎل رﺳ ﻓ ﺎل ﻗ ء َ َ َ ُﻪﻰ اﻟﻠﺻﻠ َ ﻪﻮل اﻟﻠ ُ َ َ ﺮ َواْ ِﻹﺛْ ِﻢ ﻓَـ َﻘ ِﺴﺄَﻟْﺘُﻪُ َﻋ ْﻦ اﻟْﺒ َ ْ َْ َ ََ ْ َ ُ ﻠِ َﻊ َﻋﻠَْﻴ ِﻪﺖ أَ ْن ﻳَﻄ َ ﺮ ُﺣ ْﺴ ُﻦ اﻟْ ُﺨﻠُ ِﻖ َواْ ِﻹﺛْ ُﻢ َﻣﺎ َﺣ ِ َﻢ اﻟْﺒَﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َ ﺎك ﻓِﻲ ﻧَـ ْﻔ ِﺴ َ ﻚ َوَﻛ ِﺮ ْﻫ ( )ﻣﺴﻠﻢ.ﺎس ُ اﻟﻨ
Dari Nawwas bin Sim'an dia berkata; "Saya pernah tinggal bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama satu tahun di Madinah. Saya tidak dapat pergi hijrah (bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) karena adanya suatu masalah." Seseorang dari kami apabila berhijrah biasanya tidak menanyakan tentang sesuatupun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian saya bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan dan dosa. Lalu beliau bersabda: 'Kebaikan adalah budi pekerti yang baik, sedangkan dosa adalah apa yang terlintas/terdetik dalam dadamu dan kamu tidak suka jika hal itu diketahui orang lain.' 6) Dengan jujur tidak akan termasuk orang munafiq.
ِ ِ ِﺎدﻗ ِ ﻟِﻴﺠ ِﺰي اﷲ اﻟ ... ب اﻟ ُْﻤﻨَﺎﻓِ ِﻘ ْﻴ َﻦ َ ﺬ ﻴﻦ ﺑِﺼ ْﺪﻗ ِﻬ ْﻢ َوﻳُـ َﻌ ُ َ َْ َ ﺼ
Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik... (QS. Al-Ahzab:24) 7) Sikap jujur merupakan janji yang teguh terhadap Allah SWT.
ِ ﻟِﻴﺴﺌَﻞ اﻟ. ﻣﻴﺜَﺎﻗًﺎ ﻏَﻠِﻴﻈًﺎ وأَ َﺧ ْﺬﻧَﺎ ِﻣ ْﻨـﻬﻢ ِ ﺎدﻗِ ْﻴﻦ َﻋﻦ ﺻ ْﺪﻗِ ِﻬ ْﻢ ُ ْ َ ﺼ َ َ َْ
Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka…(QS. Al-Ahzab:7-8) 8) Sikap jujur itu menjadikan hati tentang.
ِ ِ ( )اﻟﺘﺮﻣﺬى.ٌب ِرﻳﺒَﺔ ن اﻟ ﻓَِﺈ، ﻚ ْ َد َ ُﻚ إِﻟَﻰ َﻣﺎ ﻻَ ﻳَ ِﺮﻳﺒ َ ُع َﻣﺎ ﻳَ ِﺮﻳﺒ َ ن اﻟ َﻜﺬ ِ َوإ، ٌﺼ ْﺪ َق ﻃُ َﻤﺄْﻧﻴﻨَﺔ
"Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan."(HR. Tirmidzi, Hadits Shahih) 9) Orang yang memiliki sikap jujur termasuk hamba Allah SWT yang baik.
ُﻬ ْﻢﺻ َﺪﻗُﻮا اﷲَ ﻟَ َﻜﺎ َن َﺧ ْﻴـ ًﺮا ﻟ َ ﻓَـﻠَ ْﻮ
Tetapi jikalau mereka benar (imannya) tehadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (QS. Muhammad :21) 10) Sikap jujur akan memberi manfaat kepada pelakunya di hari kiamat.
ِ َﻫ َﺬا ﻳـﻮٌم ﻳﻨ َﻔﻊ اﻟ ِ ﺎدﻗِ ْﻴﻦ ﺻ ْﺪﻗُـ ُﻬ ْﻢ ُ َ َْ َ ﺼ
Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran (kejujuran) mereka. …". (QS. Al-Maidah :119)
b. Kejujuran Seorang Pendidik Pendidik itu orang yang memberikan ilmu kepada yang lain dan mampu merubah sikap peserta didik dengan bimbingan, arahan, tauladan dan sikap. Bisa sebagai ustad, tokoh masyarakat, guru, kiyai, penceramah dan lain sebagainya. Setiap pendidik pasti memiliki kompetensi untuk melaksanakan pendidikan demi terwujudnya generasi yang baik dan bertakwa. Terlebih lagi pendidik nasional yang diatur oleh undang-undang, seperti dalam UU No. 14 Tahun 2005 dikemukakan ada 4 kompetensi pendidik yang meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial. Keempat kompetensi terseut penjelasannya seperti berikut: 1) Kompetensi pedagogik berupa dalam mengelola interaksi pembelajaran yang meliputi pemahaman dan pengembangan potensi peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta sistem evaluasi pembelajaran. 2) Kompetensi Kepribadian berupa kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa yang meliputi kemantapan pribadi dan akhlak mulia, kedewasaan dan kearifan, serta keteladanan dan kewibawaan. 3) Kompetensi Profesional berupa kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi penguasaan materi keilmuan, penguasaan kurikulum dan silabus sekolah, metode khusus pembelajaran bidang studi serta pengembangan wawasan etika dan pengembangan profesi. 4) Kompetensi sosial berupa keampuan yang dimiliki seorang pendidik untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali murid dan masyarakat sekitar. Kompetensi yang telah dimiliki oleh setiap pendidik sebaiknya dikembangkan secara terus menerus dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Bila para pendidik itu mau mengakui bahwa dirinya telah memiliki sikap jujur tentu akan selalu mengembangkan potensi yang ada, baik secara formal maupun dengan menempuh secara non formal. Namun yang terjadi adalah mengembangkan potensi bila itu memberi jaminan keuntungan duniawi atau harta. Maka beramai-beramai menempuh pendidikan strata dua untuk memperoleh imbalan pangkat yang lebih tinggi dan bukan meningkatkan profesionalisnya. Apakah ini bisa dikatakan kejujuran atau kemujuran. Berbeda dengan pendidik muslim yang memang benar-benar memegang teguh ajaran agamanya, tentu akan selalu meningkatkan potensi yang telah dimiliki. Karena ini merupakan bukti dari kejujuran hati yang memang harus melakukan demikian itu. Allah SWT berfirman dalam surat Al-A`raf ayat 179:
ِ ﻢ َﻛﺜِﻴﺮاً ِﻣﻦ اﻟوﻟََﻘ ْﺪ ذَرأْﻧَﺎ ﻟِﺠ َﻬﻨ ﻳَـ ْﻔ َﻘ ُﻬﻮ َن ﺑِ َﻬﺎ َوﻟَ ُﻬ ْﻢ أَ ْﻋﻴُ ٌﻦ ﻻﻮب ﻻ ِ ﻦ َوا ِﻹ ْﺠ ٌ ُﻧﺲ ﻟَ ُﻬ ْﻢ ﻗُـﻠ َ َ َ َ َ ِ ﻳـ ْﺒ ﻚ ُﻫ ُﻢ َ ِﻞ أ ُْوﻟَـﺌ ﺿ َ ِ ﻳَ ْﺴ َﻤﻌُﻮ َن ﺑِ َﻬﺎ أ ُْوﻟَـﺌﺼ ُﺮو َن ﺑِ َﻬﺎ َوﻟَ ُﻬ ْﻢ آذَا ٌن ﻻ َ َﻚ َﻛﺎْﻷَﻧْـ َﻌ ِﺎم ﺑَ ْﻞ ُﻫ ْﻢ أ ُ ﴾١٧٩﴿ اﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮ َن Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayatayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang tidak mau meningkatkan potensi yang dimiliki diancam dengan Jahannam. Bagi yang mampu meningkatkan potensi dalam mendidik maka akan menambah pahala dari jariyahnya.
ِ ِ ﻦ ﻟِﻠ َْﻌ ْﺒ ِﺪ ﺑَـ ْﻌ َﺪ َﻣ ْﻮﺗِِﻪ َو ُﻫ َﻮ ﻓِﻰ َﺟ ُﺮُﻫ َ َﻗ ْ َﺳ ْﺒ ٌﻊ ﻳَ ْﺠ ِﺮى أ: َﻢﻰ اﷲ ُ◌ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﺻﻠ َ ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ ِ ِ ِ س ﻧَ ْﺨﻼًا أ َْو ﺑَـﻨَﻰ َﻣ ْﺴ ِﺠ ًﺪا أ َْو ْ َﻢ ﻋﻠ ًْﻤﺎ أ َْو أ َﻣ ْﻦ َﻋﻠ: ﻗَـ ْﺒ ِﺮﻩ َ َﺟ َﺮى ﻧَـ ْﻬ ًﺮا أ َْو َﺣ َﻔ َﺮ ﺑ ْﺌـ ًﺮا أ َْو ﻏَ َﺮ رواﻩ أﺑﻮ داود.ﺼ َﺤ ًﻔﺎ أ َْو ﺗَـ َﺮ َك َوﻟَ ًﺪا ﻳَﺴـﺘَـﻐْ ِﻔ ُﺮ ﻟَﻪُ ﺑَـ ْﻌ َﺪ َﻣ ْﻮﺗِِﻪ َ رَو ْ ث ُﻣ
Artinya: Bersabda Rasulullah SAW: tujuh hal yang akan mengalir pahalanya untuk seorang hamba sepeninggalnya, sedang di alam kubur. Yaitu : Orang yang mengajarkan ilmu (bermanfaat), mengalirkan sungai, membuatkan sumur, menanamkan kurma, membangun masjid, mewakafkan mushaf, menainggalkan anak yang selalu memohonkan ampunan untuk orang tuanya. (HR. Abu Dawud). D. Akibat tidak Jujur Telah jelas sifat jujur itu akan membawa pelakunya ke derajat yang mulia dan sebaliknya sifat dusta atau bohong akan membawa pelakunya kepada seperti berikut : 1. Dinyatakan tidak beriman. Dijelaskan firman Allah SWT dalam surat An-Nahl 105 :
ِ ﻤﺎ ﻳـ ْﻔﺘَ ِﺮي اﻟْ َﻜ ِﺬإِﻧ ِ ﻚ ُﻫﻢ اﻟْ َﻜ ِ ِ ِ ِ ِ ﺎذﺑُﻮ َن َ َ َ َ ب اﻟﺬ ُ َ ﻳﻦ ﻻ َ◌ﻳُـ ْﺆﻣﻨُﻮ َن ﺑﺌَﺎﻳَﺎت اﷲ َوأ ُْوﻟَﺌ
2. 3.
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (QS. An-Nahl :105) Dinyatakan sebagai pembohong dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Dijelaskan pada C. a. 2) Akan menyebabkan terjerumus ke lembah kemaksiatan. Di antara penyebab seseorang terjerumus ke dalam kemaksiatan adalah karena tidak mampu menjaga lisannya. Nabi SAW bersabda :
( )اﻟﺒﺨﺎرى.ﺔِ ْﺠﻨ ُ ﻛﻠﻛ َﻞ ﻟِﻲ َﻣﺎ ﺑَـ ْﻴ َﻦ ِر ْﺟﻠَْﻴ ِﻪ َوَﻣﺎ ﺑَـ ْﻴ َﻦ ﻟَ ْﺤﻴَـ ْﻴ ِﻪ ﺗَـ َﻮَﻣ ْﻦ ﺗَـ َﻮ َ ْﺖ ﻟَﻪُ ﺑِﺎﻟ
4. 5.
"Barangsiapa yang menyerahkan (untuk menjaga) kepada apa yang ada di antara kedua kakinya dan apa yang ada kedua janggutnya niscaya aku menyerahkan baginya ke surge". (HR. Bukhari) Dusta bisa menyebarkan keraguan kepada dan di antara manusia. (Hadits C. a. 8). Terjerumusnya seseorang ke dalam salah satu tanda munafik.
ِ ِ ْ َﺖ ﻓِ ِﻴﻪ َﺧﺼﻠَﺔٌ ِﻣﻦ أَرﺑـﻌ ٍﺔ َﻛﺎﻧ ﺼﻠَﺔٌ ِﻣ َﻦ ْ َ أ َْو َﻛﺎﻧ، ﻦ ﻓِ ِﻴﻪ َﻛﺎ َن ُﻣﻨَﺎﻓِ ًﻘﺎ أ َْرﺑَ ٌﻊ َﻣ ْﻦ ُﻛ ْ ﺖ ﻓﻴﻪ َﺧ َ َْ ْ ْ ِ ـ َﻔاﻟﻨ َوإِذَا، ﺎﻫ َﺪ ﻏَ َﺪ َر َ ﺪ ﻰ ﻳَ َﺪ َﻋ َﻬﺎ إِذَا َﺣﺎق َﺣﺘ َ َ َوإِذَا َو َﻋ َﺪ أَ ْﺧﻠ، ب َ َوإِذَا َﻋ، ﻒ َ ث َﻛ َﺬ
( )اﻟﺒﺨﺎرى.ﺎﺻ َﻢ ﻓَ َﺠ َﺮ َ َﺧ
Ada empat hal, barangsiapa yang memiliki semuanya, maka dia munafik sejati. Dan barangsiapa memiliki salah satu di antaranya, berarti dia mempunyai satu jenis sifat munafik hingga dia meninggalkannya. Yaitu bila diberi amanat dia khianat, bila berkata dia dusta, bila berjanji dia mengingkari, dan jika berselisih dia berkata kotor.(HR. Bukhari) 6. Hilangnya kepercayaan. 7. Terkucilkan dan lain sebagainya. Demikian uraian singkat tentang kejujuran dari sudut pandang beberapa segi. Di mana jujur dan amanat (tanggung jawab) itu saling berdekatan dan berdampingan. Orang yang jujur pasti amanat dan sebaliknya. Mudah-mudahan bermanfaat