Si PA-IJO JAJANAN SEHAT BERKLOROFIL TANPA GLUTEN SARANA EDUKASI WAYANG DAN BUDI PEKERTI BAGI ANAK-ANAK

Si-Paijo Jajanan Sehat Sarana Edukasi Bagi Anak – Maulidianto, dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 3 p.1235-1240, Juli 2015

Si PA-IJO JAJANAN SEHAT BERKLOROFIL TANPA GLUTEN SARANA EDUKASI WAYANG DAN BUDI PEKERTI BAGI ANAK-ANAK Si-Paijo Chlorophyll Healty Snack without Gluten as Cultural Puppet and Moral Education for Children Rochmad Chusaini Maulidianto1*, Elok Zubaidah1 1) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FTP Universitas Brawijaya Malang Jl. Veteran, Malang 65145 *Penulis Korespondensi, Email: [email protected] ABSTRAK Jajanan tidak sehat untuk anak banyak beredar dipasaran. Anak-anak cenderung tidak suka mengkonsumsi klorofil dalam bentuk sayuran segar. Wayang mulai dilupakan anak-anak. Penulis membuat jajanan sehat yaitu “Si Pa-ijo” yang berbahan baku labu kuning, tepung ganyong, MOCAF, dan ekstrak daun singkong sebagai sumber klorofil yang dikemas dengan edukatif, sehingga dapat membuat diversifikasi pangan baru yang bernilai edukasi budaya wayang dan budi pekerti bagi anak-anak. Metode pelaksanaan terbagi atas 5 tahap persiapan awal, survey pasar, pelaksanaan produksi, pemasaran dan penjualan, dan sertifikasi akad halal dan P-IRT. Si Pa-Ijo telah bekerjasama dengan 2 SDN di kota Malang dengan membuka 2 outlet yaitu di SDN Tunjungsekar 1 dan di SDN Penanggungan, dan memiliki satu outlet di pasar murah UB yang buka setiap hari minggu dan telah memilki 2 karyawan dengan omset selama 4 bulan Rp 23118000 dan telah mendapatkan sertifikat P-IRT dari Dinas Kesehatan kota Malang dan sertifikat akad Halal MUI kota Malang. Kata kunci: Edukasi, Jajanan, Si pa-ijo ABSTRACT Many unhealthy snacks for kids are found in market. Children tend to don’t like consume chlorophyll from fresh vegetables. Puppet is forgotten. The author makes a healthy snack called "Si Pa-Ijo" which is made from pumpkin, flour canna, MOCAF, and cassava leaf extract as a source of chlorophyll which packed with educational, so as to create a new diversification food with education puppets culture and manners for children. The method is divided into 5 stages early preparation, market surveys, production, marketing and sales, and certification of halal and P-IRT. Si Pa-Ijo worked with two elementary schools in Malang, in SDN Tunjungsekar 1 and SDN Penanggungan, and has one outlet in UB's market that is open every day of the week an already had 2 employees with a turnover of over 4 months of Rp 23.118 million and has been certified P-IRT of Malang Public Health Service and contract Halal certificate Malang. Keywords: Education, Snack, Si Pa-ijo PENDAHULUAN Jajanan anak sekolah saat ini banyak yang tidak sehat bahkan mengandung Bahan Tambahan sintetik yang berbahaya. BPOM dalam kurun waktu lima tahun (2006-2010) menemukan bahwa sebanyak 48% jajanan anak sekolah mengandung bahan kimia yang berbahaya. Seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow (pewarna kuning pada tekstil) [1]. Dalam jangka panjang, apabila zat berbahaya tersebut dikonsumsi oleh anakanak, bisa terakumulasi dan dapat menyebabkan penyakit kanker dan tumor, serta dapat mempengaruhi fungsi otak [2]. 1235

Si-Paijo Jajanan Sehat Sarana Edukasi Bagi Anak – Maulidianto, dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 3 p.1235-1240, Juli 2015 Disisi lain anak-anak jarang suka mengkonsumsi sayuran hijau yang banyak mengandung klorofil. Klorofil dapat menghambat reaksi pengikatan senyawa karsinogen (penyebab kanker) dengan DNA, dan dapat menangkal reaksi senyawa radikal [3]. Oleh karena itu, klorofil diolah menjadi suplemen dalam bentuk kapsul, cair, atau tablet namun harganya yang relatif mahal, sehingga tidak dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Salah satu tanaman dengan kandungan klorofil yang tinggi adalah daun singkong yakni sebanyak 274467 total klorofilnya. Klorofil tersebut dapat melindungi sistem kekebalan tubuh melalui kemampuannya meredam reaktivitas senyawa radikal [4]. Indonesia memiliki potensi hasil alam yang belum termanfaatkan secara maksimal. Diantaranya adalah labu kuning, umbi ganyong, MOCAF, dan sayuran hijau daun singkong sebagai tanaman asli Indonesia. Melalui bahan baku dari labu kuning, tepung ganyong, dan daun singkong diharapkan dapat membuat diversifikasi pangan baru. Labu kuning memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat diantaranya kaya akan β-karoten [5]. Labu kuning juga tergolong bahan pangan minor namun jumlahnya cukup melimpah di Indonesia, namun selama ini labu kuning hanya diolah sebagai sayur lodeh ataupun kolak saja padahal labu kuning merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah penyakit degeneratif [6]. Tepung ganyong juga memiliki prospek sebagai substitusi tepung terigu karena memiliki kelebihan seperti kandungan karbohidrat 80%, serta mengandung serat dan mineral yang cukup tinggi namun selama ini masih jarang dimanfaatkan [7]. MOCAF sendiri adalah produk tepung dari ubi kayu atau singkong yang diproses secara fermentasi. MOCAF mempunyai daya kembang setara dengan gandum tipe II sehingga cocok untuk menggantikan peran terigu [8]. Indonesia juga adalah negara yang kaya akan seni dan budaya. Salah satu kesenian khas Indonesia yang memiliki nilai historis yang cukup kuat dan filosofi kehidupan yang dalam adalah seni wayang. Namun saat ini kesenian wayang mulai banyak dilupakan karena munculnya budaya-budaya asing yang semakin berkembang di Indonesia. Dari latar belakang itulah kemudian diciptakan sebuah jajanan atau kue kering yang diberi nama Si Pa-Ijo (kreasi Kue Punakawan Ijo). Kue adalah panganan atau makanan ringan yang dibuat dari campuran berbagai bahan pangan dan memiliki bentuk dan jenis yang beraneka ragam [9]. BAHAN DAN METODE Bahan Bahan yang digunakan untuk membuat Si-Paijo adalah Labu Kuning (Cucurbita Moschata), tepung Ganyong (Canna edulis), tepung MOCAF, ektrak klorofil daun singkong, telur, gula, garam, air, beberapa bahan tersebut dapat diperoleh di pasar Karangploso Malang. Namun untuk ekstrak klorofil daun singkong dibuat di rumah produksi. Alat Alat yang digunakan untuk pembuatan Si-Paijo ini antara lain timbangan kue, kompor, tabung LPG 3 Kg, pengukus, pisau, sendok, mixer, blender, cetakan, panci, dan mangkok. Metode Metode pelaksanaan program kewirausahaan Si-Paijo ini adalah meliputi persiapan, pemantapan riset pasar, pelaksanaan produksi, promosi dan penjualan, dan sertifikasi PIRT, dan Akad Halal MUI. 1. Persiapan Persiapan dalam melaksanakan program ini meliputi diskusi kelompok dan dosen pembimbing, pengadaan alat dan bahan, percobaan, dan pemantapan produk, pengadaan rumah produksi, pemesanan gerobak, pemantapan desain, dan pemesanan kemasan, dan penetapan tempat dan strategi penjualan.

1236

Si-Paijo Jajanan Sehat Sarana Edukasi Bagi Anak – Maulidianto, dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 3 p.1235-1240, Juli 2015 2. Pemantapan Riset Pasar Pemantapan riset pasar dilakukan dengan cara penyebaran sample, dan testimoni kepada anak-anak SD, orang tua siswa, dan mahasiswa di sekitar kampus Universitas Brawijaya. Riset pasar juga dilakukan dengan cara online yaitu dengan membuat fans page pada Facebook. Hal tersebut akan dapat menentukan banyaknya jumlah peminat produk yang ditawarkan. 3. Pelaksanaan Produksi Produksi dimulai sejak bulan April 2014 dan dilaksanakan setiap hari dan jam kerja, yaitu Senin sampai Sabtu pada jam 07.00 hingga 16.00 WIB. Produksi dilaksanakan di rumah produksi yang telah disiapkan. Proses produksi dibantu oleh dua karyawan dari warga sekitar rumah produksi. 4. Promosi dan Penjualan Pemasaran produk dilakukan dengan sistem direct selling, yaitu dengan menggunakan gerobak/rombong dan produk disajikan dalam kondisi hangat. Pemasaran ini secara permanen dilakukan di SDN Tunjungsekar 1 Malang, SDN Penanggungan Malang, dan pada pasar murah Universitas Brawijaya setiap hari minggu. Promosi penjualan juga dilakukan melalui media online yaitu melaui Facebook, Twitter, dan BlackBerry Messenger. Selain itu juga aktif dalam berbagai pameran pangan seperti pada acara Dies Natalis XV FTP UB dan juga aktif memberikan promo kepada orang tua siswa/siswi. 5. Sertifikasi Akad Halal dan P-IRT Sertifikasi Akad halal dan P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dilakukan demi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Si Pa-Ijo. Sertifikat akad Halal diperoleh dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) kota Malang berlaku mulai tanggal 21 Mei 2014 sampai 21 Mei 2016 dengan nomor seri 0213.220601014. Sedangkan sertifikat P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Malang berlaku mulai tanggal 4 Juli 2014 dengan nomor P-IRT 3063573011731-18. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan Produksi Proses produksi Si-Paijo (Kreasi Kue Punakawan Ijo) secara masal dan siap untuk dijual dimulai dari tanggal 01 April 2014 dan dilakukan setiap hari kerja yaitu Senin-Sabtu dari jam 07.00-15.00 WIB. Pada mulanya rumah produksi Si-Paijo berada di Jl. Joyotamansari Gang 1 No 27. RT 06 RW 02 Kelurahan Merjosari Lowokwaru Malang. Pada perkembangannya rumah produksi Kupan pindah di Perum Taman Kusuma 1 kav. 01, Jl. Simp. KH. Yusuf RT 04 RW 06 Kelurahan Tasikmadu kecamatan Lowokwaru Malang. 2. Pegawai Pengertian pegawai adalah seseorang yang melakukan penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan kerja pemerintah, maupun kesatuan kerja swasta [10]. Pengertian pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau tidak, berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh pemberi kerja [11]. Pada awal pengembangan Si-Paijo hanya mempekerjakan 1 (satu) orang karyawan untuk membantu proses produksi. Namun seiring berkembangnya bisnis Si-Paijo ini jumlah pegawai semakin bertambah. Saat ini jumlah pegawai sebanyak 2 orang pegawai. Karyawan-karyawan tersebut bekerja pada posisinya masing-masing, diantaranya sebagai bagian produksi, operasional, dan pramusaji pada outlet-outlet Si-Paijo. Tenaga kerja tersebut diambil dari masyarakat sekitar rumah produksi dan akan dibayar dengan gaji pokok dan bonus penjualan tiap hari. 1237

Si-Paijo Jajanan Sehat Sarana Edukasi Bagi Anak – Maulidianto, dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 3 p.1235-1240, Juli 2015

Gambar 1. Rumah Produksi Pertama

Gambar 2. Rumah Produksi Kedua

3. Sertifikasi dan Analisis Pangan Si-Paijo memiliki 2 sertfikat berupa akad halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) kota Malang dan sertifikat P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan kota Malang. Sertifikat akad Halal MUI kota Malang berlaku sejak tanggal 21 Mei 2014 sampai 21 Mei 2016 dengan nomor seri 0213.220601014. Sertifikat P-IRT dari Dinas Kesehatan kota Malang berlaku mulai tanggal 4 Juli 2014 dengan nomor P-IRT 3063573011731-18. Analisis pangan terhadap kandungan Si Pa-Ijo dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya. Kandungan gizi pangan Si-Paijo dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan Gizi Pangan Si Pa-Ijo Komponen Jumlah Protein (%) 3.44 Lemak (%) 6.01 Air (%) 48.15 Abu (%) 1.03 Karbohidrat (%) 41.37 Total Karoten (µg/g) 28.01 4. Penjualan Si Pa-Ijo telah bekerjasama dengan 2 (dua) SDN (Sekolah Dasar Negeri) di Kota Malang, yaitu SDN Tunjungsekar 1 Malang dan SDN Penanggungan Malang. Sehingga telah Si Pa-Ijo telah memiliki 2 outlet tetap. Si Pa-Ijo juga telah mengikuti beberapa bazar produk pangan seperti di Greenovation Kompas kampus, Dies Natalis XV Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Bazar Produk Scientific Great Moment (SGM) 5 ARSC FTP UB, dan pasar murah setiap minggu Universitas Brawijaya.

1238

Si-Paijo Jajanan Sehat Sarana Edukasi Bagi Anak – Maulidianto, dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 3 p.1235-1240, Juli 2015

Gambar 3. Outlet SDN Tunjungsekar 1 Malang

Gambar 4. Outlet SDN Penanggungan Malang 5. Keuangan Telah dibukanya 2 (dua) outlet penjualan Si Pa-Ijo dengan total omset selama 5 bulan mencapai Rp 26.113.000 dengan harga jual per produk adalah Rp 1.500. Total omset tersebut diperoleh dari 4 sumber pemasukan, yaitu di SDN Tunjungsekar 1 Malang memperoleh omset sebesar Rp 18.067.000 yang telah beroperasi selama 5 bulan, outlet SDN Penanggungan Malang sebesar Rp 7.133.000 yang telah beroperasi selama 4 bulan, dari pasar murah UB sebesar Rp 769.000, dan bazar dan penjualan lain sebesar Rp 117.000. SIMPULAN Si Pa-Ijo (Kreasi Kue Punakawan Ijo) diproduksi dari labu kuning, tepung ganyong, ektrak klorofil dari daun singkong, MOCAF dan bahan pengisi lain yang dikemas secara edukatif sebagai alternatif dalam pelestarian budaya wayang dan budi pekerti bagi anakanak. Pelaksanaan produksi dilaksanakan di rumah produksi yang berada di Perum Taman Kusuma 1 kav 01, Jl. Simp. KH. Yusuf RT 04 RW 06 Tasikmadu Lowokwaru Malang. Terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar dan telah mempekerjakan 2 orang karyawan yang tersebar pada beberapa posisi yakni produksi, operasional, dan pramusaji. Baik produksi, pemasaran, maupun penjualan telah berjalan sebagaimana mestinya dan telah memiliki jangkauan pasar yang luas. Sampai saat ini telah memiliki 3 outlet dengan total omset 26.113.000 dan telah memiliki 2 sertifikat yaitu akad Halal dari MUI Kota Malang dan P-IRT dari Dinas Kesehatan Kota Malang. Berdasarkan hasil analisis pangan total protein sebesar 3.44%, lemak sebesar 6.01%, air sebesar 48.15%, abu sebesar 1.03%, karbohidrat sebesar 41.37%, total karoten sebesar 28.01 µg/g, dan klorofil sebanyak 5.13 mg/g. DAFTAR PUSTAKA 1) 2)

Astawan, M. 2007. Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan. IPB. Bogor Sabil, Q. 2008. Kajian Kelembagaan. Agroindustri Pangan Olahan di Kawasan – Kawasan Agropolitan Kota Batu Propinsi Jawa Timur. Thesis. IPB. Bogor

1239

Si-Paijo Jajanan Sehat Sarana Edukasi Bagi Anak – Maulidianto, dkk Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 3 p.1235-1240, Juli 2015 3)

Lestario, L.N., Susilowati, M., dan Martono, Y. 2010. Pemanfaatan Tepung Labu Kuning (Curcubita moschata Durch) sebagai Bahan Fortifikasi Mie Basah. Prosiding Semnas Sains UKSW, Solo, 41-42 4) Resti, Y. 2010. Manfaat Zat Hijau Daun bagi Kesehatan Tubuh. Balai Penerbit FKUI. Jakarta 5) Pangesthi, L.T. 2009. Pemanfaatan Pati Ganyong (Canna Edulis) Pada Pembuatan Mie Segar Sebagai Upaya Penganekaragaman Pangan Non Beras. Media Pendidikan Gizi dan Kuliner. Semarang 6) Respati, A.N. 2010. Pengaruh Penggunaan Pasta Labu Kuning (Cucurbita Moschata) untuk Substitusi Tepung Terigu dengan Penambahan Tepung Angkak Dalam Pembuatan Mie Kering. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta 7) Wiwin, A. 2010. Pengaruh Penggunaan Pasta Labu Kuning (Cucurbita Moschata) untuk Substitusi Tepung Terigu dengan Penambahan Tepung Angkak Dalam Pembuatan Mie Basah. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta 8) Sutardi, 2010. Bisnis Ubi Kayu Indonesia. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta 9) Probo, A. 2005. Macam-Macam Kue dan Cara Pembuatannya. Cultramedia. Jambi 10) Soedaryono. 2000. Tata Laksana Kantor. Togamas. Semarang 11) Robbins. 2006. Perilaku Organisasi. UK

1240