SETTING MODEM ADSL (Assymetric Digital Subscriber Lines) TP-LINK (Type TD - 8817) DENGAN LAYANAN SPEEDY Kurnia Aditya Rahman (L2F606039)
Abstrak Telecommunications is a way to deliver information from one place to another. Information such as data, voice, or image that sent through the media information to the desired address. Techniques for data communications is the combination of computer engineering and telecommunications engineering has grown rapidly. Developments are also felt the impact of PT TELKOM Regional Office of Telecommunications (Kandatel) Solo, a provider of enterprise network telecommunications in the region of Surakarta Residency certainly requires a system that supports the technology. Conventional voice modem technology (narowband system) currently has a speed of 56 kbps, of course, it can’t accommodate the development of data communication today. The user wants the transfer capacity for larger data transfers faster. Therefore, the ADSL technology (Assymetric Digital Subscriber Lines) is one of the best suitable alternatives to be applied to speed up access to the subscriber data transfer lines. ADSL technology (Digital Subscriber Lines Assymetric) capable of producing speeds of up to 384 kbps downstream and 64 kbps for upstream. ADSL technology allows access to the internet and telephone. To be able to connect access services with ADSL technology (Digital Subscriber Lines Assymetric) users should use an ADSL modem.. Keyword : ADSL, ADSL modem, setting modem ADSL TP-LINK type TD-8817
Telekomunikasi merupakan cara penyampaian informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Informasi dapat berupa data, suara, ataupun gambar yang dikirimkan melalui media informasi menuju alamat yang diinginkan. Teknik komunikasi data yang merupakan perpaduan antara teknik komputer dan teknik telekomunikasi telah berkembang dengan cepat. Perkembangan tersebut juga terasa dampaknya di PT TELKOM Kantor Daerah Telekomunikasi (KANDATEL) Solo, sebagai perusahaan negara penyelenggara jaringan (network) telekomunikasi di wilayah Karesidenan Surakarta tentunya membutuhkan suatu sistem teknologi yang menunjang. Teknologi modem voice konvensional (sistem narowband) saat ini yang mempunyai kecepatan 56 kbps tentu saja tidak dapat mengakomodasi perkembangan komunikasi data sekarang ini. Para pengguna menginginkan kapasitas transfer yang lebih besar untuk transfer data yang lebih cepat. Oleh karena itu, teknologi ADSL (Assymetric Digital Subscriber Lines) merupakan salah satu alternatif terbaik yang cocok diterapkan untuk mempercepat akses transfer data di subscriber lines. Teknologi ADSL (Assymetric Digital Subscriber Lines) mampu menghasilkan kecepatan hingga 384 kbps untuk downstream dan 64 kbps untuk upstream. Teknologi ADSL (Assymetric Digital Subscriber Lines) memungkinkan akses internet dan pembicaraan. Untuk dapat melakukan koneksi layanan access dengan teknologi ADSL
(Assymetric Digital Subscriber Lines) pengguna harus menggunakan modem ADSL. PEMBATASAN MASALAH Karena begitu luas cakupan mengenai Teknologi ADSL untuk Layanan SPEEDY maka penulis membatasi masalah hanya pada setting modem ADSL serta troubleshooting. ADSL Gambaran Umum Modem ADSL Teknologi x-DSL adalah teknologi akses yang menggunakan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi. Macam-macam teknologi x-DSL antara lain : 1. High Bit Rate Subcriber Line (HDSL) : HDSL merupakan teknologi aplikasi pada jaringan local tembaga untuk menyalurkan layanan 2 Mbps 2. Single Line Digital Subcriber Line (SDSL) : SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2,3 Mbps dan diberikan secara simetris. 3. Asymetric Digital Subcriber Line (ADSL) : teknologi ADSL adalah teknologi akses dengan perangkat khusus pada sentral dan pelangan yang memungkinkan transmisi broadband melalui satu pair kabel. 4. Very High Bit Rate Digital Subcriber Line (VDSL) : VDSL adalah perangkat aktif di
1
jaringan akses pelanggan yang digunakan untuk mendukung implementasi layanak multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Laju data pada ADSL dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah panjang kabel, diameter kabel, level bising pada kabel, adanya bridge tap, dan interferensi crosscouple. Dari faktor-faktor yang telah disebutkan tampak bahwa laju data ADSL sangat bergantung pada media transmisinya, yaitu kabel. Dari sisi kabel sendiri terdapat suatu faktor pelemahan yang sebanding dengan panjang kabel dan frekuensi, tetapi berbanding terbalik terhadap diameter kabel. Keunggulan modem ADSL antara lain : ADSL memberikan kemampuan internet dan telepon secara simultan. ADSL menggunakan koneksi point to point. ADSL murah bagi penyelenggara jaringan. ADSL mendukung aplikasi multimedia. ADSL menggunakan mode transmisi asimetrik. Karena kecepatan download tinggi, maka waktu yang diperlukan untuk proses download semakin cepat sehingga lebih ekonomis Kekurangan modem ADSL antara lain : Keterbatasan jarak. Kabel tembaga tidak tahan lama. Redaman kabel tembaga. Kecepatan akses internet juga masih dipengaruhi kecepatan ISP. Kemungkinan timbul interferensi antar saluran, sehingga akan mempengaruhi kualitas sistem ADSL
dengan beberapa sambungan LAN, mempunyai kemampuan proxy dan firewall sendiri. Modem router lebih memudahkan operator atau pengguna kantor kecil untuk bekerja menggunakan ADSL. Harga modem router sedikit lebih mahal daripada modem USB. Untuk keandalan dan kepraktisan, akan jauh lebih baik menggunakan modem router. Perangkat ADSL Ada dua sisi dari peralatan ADSL, satu di sisi pelanggan (disebut CPE, Customer Premised Equipment) dan satu lagi di sisi TELKOM. Di sisi pelanggan harus ada penerima DSL (modem ADSL) dan splitter. Di sisi TELKOM terdapat ADSL multiplexer (disebut DSLAM, Digital Subscriber Line Access Multiplexer) untuk menerima sambungan dari pelanggan. DSLAM atau kumpulan ADSL Transceiver Central (ATU-C) mengatur transmisi data dan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. DSLAM juga mengumpulkan koneksi dari pelanggan-pelanggan dan meneruskannya melalui sebuah jalur kecepatan tinggi ke ISP. DSLAM dapat juga menyediakan fungsi tambahan termasuk routing IP address. Modem ADSL atau ADSL Transceiver Remote (ATU-R) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Modem ADSL memberikan jalur tersendiri dari pelanggan hingga ke DSLAM yang berarti pelanggan tidak akan merasakan turunnya unjuk kerja apabila terjadi penambahan pelanggan. Splitter berfungsi untuk memisahkan informasi baik informasi voice pesawat telepon dan data ke modem ADSL.
Jenis-jenis Modem ADSL Pada prinsipnya ada dua (2) jenis modem / router ADSL yang banyak digunakan orang, yaitu, modem USB dan router ADSL. a. Modem USB memperoleh catu daya dan tersambung ke komputer melalui USB, seluruh konfigurasi dilakukan melalui komputer. Modem USB lebih murah daripada modem router. Akan tetapi, kalau komputer terkena virus akan bermasalah dan kemungkinan perlu me-reset modem ADSL tersebut. Fungsi proxy dan firewall harus dilakukan oleh komputer. b. Modem router, sebetulnya merupakan komputer sendiri yang biasanya bersatu
Implementasi ADSL SPEEDY merupakan salah satu implementasi ADSL yang ada di pasaran, khususnya di Indonesia. Dengan layanan ini, jaringan akses telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan digital berkecepatan tinggi, sehingga selain mendapatkan fasilitas telepon (voice), pelanggan juga dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan (downstream) yang tinggi (s/d 512 Kbps). Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, data dan suara dapat disalurkan secara simultan melalui satu
2
saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).
menggunakan internet bisa menggunakan Internet Explorer, Google Chrome atau opera. Pada percobaan yang kami lakukan dengan menggunakan Google Chrome kemudian ketikan : HTTP:// 192.168.1.1 , lalu tekan enter. Maka akan tampilan pada layar seperti gambar 2 seperti di bawah ini
Gambar 1 Arsitektur Jaringan Akses SPEEDY Keunggulan layanan SPEEDY : Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (always on). Tidak seperti modem dial-up, SPEEDY tidak perlu logging on / off atau menunggu dial tone. Dengan SPEEDY, koneksi 24 jam. Setiap hubungan sifatnya dedicated connection. Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wireless LAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on. Dengan kabel modem, memungkinkan dilakukan share line dengan pengguna lainnya. Koneksi memiliki sifat highly reliability dan highly secure. Menggunakan saluran telepon eksisting atau saluran telepon baru sebagai media akses. Saluran telepon dapat digunakan secara bersamaan dengan fasilitas akses internet (SPEEDY) tanpa saling menggangu dengan kecepatan upstream/downstream 64 kbps/384 kbps dan 64 kbps/512 kbps. Layanan total solusi oleh TELKOM (untuk saluran akses dan saluran internetnya disediakan oleh TELKOM). One Bill Collection (penagihan dilakukan oleh TELKOM melalui rekening tagihan telepon bulanan, tagihan akses internet digabungkan dengan tagihan telepon). Speed downstream lokal akses internet pada jaringan TELKOMNet sampai dengan 512 kbps
Gambar 2. Tampilan saat browser ke http:// 192.168.1.1 Setelah keluar tampilan seperti pada gambar 4.1 diatas, langkah selanjutnya masukan username dan password. User name untuk modem TP - LINK adalah admin dan passwordnya adalah admin. Pilih ‘system view’ untuk mengetahui DSL sudah menyala atau belum. Jika DSL sudah UP atau belum adalah dengan keterangan pada DSL Port yaitu enable jika sudah up dan disable jika belum. Kecepatan koneksi modem untuk layanan akses internet Speedy dari telkom adalah downstream line rate 347 Kbps dan Upstream line rate 93 seperti gambar 3 dibawah ini
Setting Modem TP – LINK (Type TD 8817) Cara setting modem TP – LINK (Type TD - 8817) langkah pertama adalah dengan membuka browser internet bisa
Gambar 3. Tampilan Status TP-LINK
3
Setelah DSL sudah dalam keadaan UP, kemudian segera kita lakukan setting modem. Untuk cara mensetting modem ini, klik interface setup pada tool, kemudian akan muncul Gambar di bawah ini.
static, alamat IP subnet mask, dan gateway alamat. c. PPPoA/PPPoE Dikarenakan PPP digunakan untuk membuat koneksi antara pelanggan dan penyedia jaringan ADSL, maka PPP frames perlu dikirim melewati teknologi ATM. Hal ini menggunakan PPP over AAL5 (PPPoA). Atau dengan pilihan lainnya yaitu dengan mengkapsulasi pada frame Ethernet (PPPoE), sebelumnya frame Ethernet dikirim melewati AAL5. d. Bridge Mode Cara mensetting ini lebih rumit dibandingkan PPPoE karena model ini akan mirip seperti DIAL UP. Kita harus memasukan username dan password setiap kita ingin koneksi. Tapi cara setting ini lebih aman dari serangan virus. Opsi ini digunakan bila modem digunakan sebagai penjembatan antara pengguna dan ISP.
Gambar 4. Tampilan awal interface setup Pada menu interface setup ini terbagi menjadi dua bagian setup, yang masingmasing bagian tersebut berisi parameterparameter yang harus diisi untuk melanjutkan proses. Parameter-parameter yang tersedia : 1. ATM VC Sebuah rangkaian virtual dimana data PPP dikirim. VC (Virtual Circuit) adalah sebuah jalur data untuk mendapatkan ISP. Didalamnya berisi juga pilihan status (activated/deactivated) serta kolom pengisian VPI dan VCI. 2. Encapsulation Parameter yang berisikan tipe/jenis koneksi ke ISP (Internet Service Provider) yang bisa dipilih oleh pengguna. Jenis koneksi yang digunakan modem ADSL ke ISP ( Internet Service Provider ) antara lain:
Pada modem ADSL yang sering digunakan adalah bridge dan PPPoE atau PPPoA. Tetapi biasanya pelanggan disarankan menggunakan PPPoE atau bridge. Dalam kasus ini digunakan PPPoE. Seperti yang terlihat dalam Gambar 5.
a. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual b. Static IP address Pilih pilihan ini jika ISP memberikan informasi Ip statis. Pengguna harus mengatur IP
Gambar 5. Tampilan setting interface setup Setelah itu parameter selanjutnya dalam menu ATM settings harus diisi. Yang perlu diperhatikan disini adalah parameter VPI dan VCI. Pada kolom VPI diisi dengan 8 dan untuk kolom VCI diisi dengan 81. Nilai VPI untuk seluruh Indonesia nilainya sama yaitu 8 sedangkan nilai untuk VPI disesuaikan dengan area pelanggan tersebut berada. Untuk daerah
4
Solo dimana kami melakukan Kerja Praktek nilai VPI-nya adalah 81. Untuk parameter yang lain bisa diisi sesuai setting-an default. Untuk selanjutnya masuk ke PPPoE setup ada beberapa parameter yang harus diisi. Pada kolom pertama adalah servicename yang biasanya diisi dengan speedy.Hal yang terpenting disini adalah username dan password. Username dan password diisi sesuai dengan username dan password yang diberikan oleh pihak TELKOM Speedy pada saat registrasi sebagai pelanggan layanan internet Speedy yang berupa 12 digit angka dan ekstensi @TELKOM.net (contoh:
[email protected]) dan password berupa kombinasi angka dan huruf. Sedangkan parameter yang lain dapat diisi dengan settingan default. Seperti yang dapat ditunjukan Gambar 6.
Batas). Kotak ini digunakan sebagai pembatas kewajiban antara pihak Telkom dan pelanggan. Untuk instalasi yang baik, pastikan hardware terpasang dengan baik dan benar serta berada di tempat yang sesuai. Pemasangan splitter harus pada line atau saluran telepon utama sehingga tidak ada percabangan ke saluran lain sebelum masuk splitter. Karena pemasangan splitter dengan melewati beberapa percabangan saluran telepon dapat mempengaruhi sinyal ADSL yang dilemahkan oleh roset-roset sebelumnya, pemasangan splitter yang buruk, atau dengan perpanjangan kabel telepon. Jenis-jenis troubleshooting speedy antara lain: Error 691 : Access denied because username and or password is invalid on the domain. Username dan atau password salah atau tidak aktif di server. Untuk menyelesaikan masalah ini pelanggan harus memastikan username dan password pada saat proses setting Speedy sudah benar. Username:
[email protected] Password : password Speedy Error 678, peringatan ini muncul dikarenakan DSL mati, driver modem corrupt/ rusak (untuk driver USB), spyware dan firewall memblok koneksi. Hal ini dapat ditangani dengan cara mengecek koneksi kabel telepon dengan modem sudah tersambung dengan baik, menginstall ulang driver USB, dan membuka permison levelnya. Koneksi putus-putus, hal ini dikarenakan kualitas jaringan telepon menurun. biasanya diindikasikan dengan suara telepon kemrosok atau mendengung. Gangguan ini dapat diatasi dengan mengecek perkabelan rumah dari KTB sampai modem. Apabila masih kemrosok atau mendengung maka hubungilah 147 untuk meminta bantuan petugas lapangan Telkom. Koneksi internet tidak bisa digunakan atau browsing tidak bisa dilakukan. Hal ini dapat disebabkan lampu indikator DSL mati. Solusinya adalah cek power modem, cek perkabelan/ IKR rumah, dan apabila jika masih mati, pelanggan dapat melapor ke 147. Namun apabila lampu indikator DSL menyala, pelanggan harus mengecek setting modem dan atau PC.
Gambar 6. Tampilan setting-an ATM setting dan PPPoE setup Setelah selesai konfigurasi modem, langkah selanjutnya adalah menyimpan setting-an tersebut dengan mengklik tulisan save di bagian bawah, akan ada tampilan pertanyaan konfirmasi. Klik apply maka setting-an tersebut sudah berhasil tersimpan. Dan internet sudah bisa digunakan. Troubleshooting Speedy Pada saat instalasi jaringan Speedy ada kalanya mengalami trouble atau gangguan. Gangguan bisa muncul jika dalam proses instalasi tidak sesuai dengan prosedur instalasi jaringan speedy yang baik. Untuk itu deapat dibedakan menjadi dua kategori. Kategori pertama terjadi gangguan di instalasi hardware di sisi pengguna. Proses instalasi di sisi pengguna dimulai dari KTB (Kotak Terminal
5
Kesimpulan
Saran
1. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah salah satu jenis teknologi DSL dimana pembagian bandwidth data untuk transmisi downstream lebih besar daripada upstream. 2. Ada dua jenis tipe setting yang umum digunakan pada pemasangan speedy yaitu tipe bridge dan tipe PPPoE. 3. Setting modem ADSL TP – LINK (Type TD - 8817) dalam pembahasan ini menggunakan tipe PPPoE. 4. Ada beberapa tahapan setting pada penggunaan tipe PPPoE, antara lain: • Membuka browser internet dengan alamat HTTP://192.168.1.1. • Memasukkan username dan password untuk memulai setting modem. • Mengecek status modem harus sudah dalam keadaan up. • Masuk ke bagian interface setup untuk melakukan setting modem. • Malakukan penyimpanan setelah setting selesai dilakukan. 5. Penggunaan tipe PPPoE dikarenakan setting-an dapat langsung tersimpan secara otomatis sehingga saat akan digunakan kembali tidak perlu memasukan password dan username lagi. 6. Tipe bridge akan mirip seperti DIAL UP, kita harus memasukan username dan password setiap kita ingin koneksi selain itu tipe ini lebih aman dari serangan virus. 7. Jenis gangguan yang biasanya terjadi dalam koneksi speedy antara lain terjadinya error 691 (username dan atau password salah atau tidak aktif di server), error 678 (modem ADSL mati), error 768 (jaringan terputus), tidak bisa menggunakan koneksi internet atau browsing, koneksi putus-putus, dan koneksi berjalan lambat. 8. Pengetahuan akan setting modem sangat diperlukan untuk mengatasi gangguan yang terjadi, sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya lagi jika terjadi gangguan yang sifatnya hanya membutuhan setting ulang modem.
1. Sebaiknya untuk instalasi yang baik, pastikan hardware terpasang dengan baik dan benar serta berada di tempat yang sesuai. 2. Pemasangan splitter harus pada line atau saluran telepon utama sehingga tidak ada percabangan ke saluran lain sebelum masuk splitter. 3. Sebaiknya menggunakan setting modem tipe bridge apabila pelanggan menggunakan tipe layanan speedy yang berdasarkan kuota ataupun time based, karena pemakaian dihitung setelah kita berhasil login menggunakan username dan password setiap akan menggunakan internet.
DAFTAR PUSTAKA 1. Hartanto, afif eko.2006. langkah langkah setting modem ADSL "Speedy". Data internet Telkorn Kandatel Sernarang. 2. Prasetio, Johan Eko. 2007. Setup CPE ADSL Rev. PT Telekornunikasi Indonesia. Sernarang 3. Purbo, Onno W. 2002. Buku Pegangan Pengguna ADSL dan Speedy. Jakarta : Elex Media Komputindo 4. http://elfri.wordpress.com dalam artikel “Makna Dari Perubahan Sebuah Logo (Case Study : TELKOM)” 5. http://id.wikipedia.org 6. www.kazoku-community.com 7. www.telkom.co.id
6
Biografi Penulis Kurnia Aditya Rahman (L2F606039) dilahirkan di Semarang, 12 September 1988. Menempuh pendidikan di SD Negeri Pendrikan Utara 03 Semarang, SMP Negeri 1 Semarang, SMA Negeri 3 Semarang, dan sampai sekarang masih menempuh studi S1 di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang Semester VIII konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi.
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Sukiswo, ST.MT NIP. 196907141997021001
7