05
M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SB
MP
BIOLOGI
TN
SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a.
GametOGenesis pada manusia dan heWan Pembentukan sperma disebut spermatogenesis dan pembentukan sel telur disebut oogenesis. Organ yang memproduksi gamet disebut dengan gonad.
a.
spermatogenesis Pada pria gonadnya adalah testes. Pada setiap spermatogenesis terbentuk 4 sperma fungsional dan haploid yang siap untuk membuahi. Pembelahan Pembelahan meiosis II meiosis II Sperma
Sperma- Spermatosit togonium primer Spermatid Gambar Spermatogenesis
1
b.
Oogenesis Oogenesis terjadi di gonad ovarium. Setiap oogenesis terbentuk 4 sel tetapi hanya 1 ovum fungsional sedangkan 3 sel adalah polosit atau badan kutub yang mengalami degenerasi (mati).
Gambar Oogenesis
B.
Gametogenesis pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) Proses pembentukan gamet/gametogenesis jantan didalam kepala sari (antera) disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentukan gamet betina di dalam bakal buah (ovarium) disebut megasporogenesis.
a. Mikrosporogenesis Benang sari dari bunga sebagai alat kelamin terdiri dari tangkai (filamen) dan kepala sari (anther). Di dalam kepala sari dihasilkan mikrosporosit yang berkromosom diploid. Mikrosporosit mengalami meiosis I dan II, sehingga dihasilkan empat mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu. Keempat mikrospora tersebut mengalami pembelahan inti (kariokinesis) sehingga terbentuk masing-masing dua nukleus yang haploid. Satu nukleus disebut nukleus (inti) saluran serbuk sari dan lainnya disebut nukleus (inti) generatif. Nukleus generatif melakukan pembelahan mitosis tanpa diikuti sitokinesis sehingga terbentuk dua nukleus sperma. Sedangkan nukleus saluran serbuk sari tidak membelah, sehingga pada akhirnya setiap serbuk sari masak memiliki tiga nukleus yang masingmasing haploid, yaitu satu inti saluran serbuk sari (inti vegetatif) dan dua inti sperma (inti generatif).
2
Mikrosporosit (sel induk serbuk sari) Meiosis I
Meiosis II Mikrospora (tetrad) Kariokinesis Nukleus generatif Nukleus saluran serbuk sari Nukleus sperma Nukleus saluran serbuk sari Gambar Mikrosporogenesis
b. Megasporogenesis
Gambar Megasporogenesis
3
Di ruang bakal buah terdapat megasporosit berkromosom diploid, mengalami pembelahan meiosis I dan II sehingga dihasilkan 4 megaspora haploid. Tiga di antara megasprora akan mati karena mengalami degenerasi, satu megasprora lainnya tetap hidup dan mengalami pembelahan mitosis, terbentuk 2 megaspora haploid. Masing-masing megaspora bergerak menuju kutub yang berlawanan, yang satu menempatkan diri di daerah mikrofil dan satu lagi di daerah kalaza. Selanjutnya masingmasing megaspora membelah dua kali sehingga terbentuk 8 inti haploid (dalam 1 sel besar) yang disebut kandung lembaga muda. Satu inti dari daerah mikrofil menuju ke tengah, bergabung dengan satu inti yang berasal dari kalaza, membentuk megagametosit atau inti kandung lembaga sekunder. Tiga inti tinggal di daerah mikrofil, inti yang di tengah adalah ovum sedang dua inti yang mengapitnya disebut sinergid. Tiga inti yang berada di daerah kalaza disebut antipoda. c.
pembuahan pada angiospermae Inti vegetetatif membentuk saluran sebagai jalan masuknya inti sperma menuju ruang bakal biji melalui mikrofil. Di ruang bakal biji inti sperma I membuahi ovum membentuk zigot, inti sperma II melebur dengan inti kandung lembaga sekunder sehingga terbentuk endosperm. Dalam hal ini terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut pembuahan ganda. Zigot yang terbentuk berkromosom diploid sedangkan endosperm berkromosom triploid.
LATIHAN SOAL
4
1.
Perbedaan antara spermatogenesis dengan oogenesis terletak pada .... A. tahap-tahap pembelahan B. jumlah kromosom pada sperma dan ovum C. jumlah sel kelamin yang fungsional D. pola pemisahan kromosom pada tiap fase E. adanya interfase pada oogonesis, sedang pada spermatogenesis tidak ada interfase
2.
Setelah oogonium membelah secara mitosis akan menghasilkan .... A. oosit sekunder diploid B. oosit primer haploid C. oosit primer diploid D. polosit primer E. polosit sekunder
3.
Pada spermatogenesis, sel pertama yang bersifat haploid yaitu .... A. sel epitelium germinal B. spermatogonium C. spermatosit primer D. spermatosit sekunder E. spermatid
4.
Pada proses spermatogenesis berlangsung tahapan-tahapan tertentu meliputi: 1. spermatogonia 2. sperma 3. spermatosit sekunder 4. spermatid 5. spermatosit primer Urutan yang benar adalah .... A. 3, 4, 5, 1, 2 B. 5, 3, 4, 1, 2 C. 4, 5, 3, 1, 2 D. 1, 4, 3, 5, 2 E. 1, 5, 3, 4, 2
5.
Pernyataan yang tidak benar mengenai mikrosporogenesis adalah .... A. terbentuk inti vegetatif dan inti generatif B. mikrospora terbentuk secara mitosis C. terbentuk empat mikrospora D. inti generatif membelah secara mitosis E. inti generatif membelah tanpa diikuti sitokinesis
6.
Setiap serbuk sari yang masak memiliki .... A. satu nukleus vegetatif, dua nukleus sperma B. satu nukleus vegetatif, satu nukleus sperma C. dua nukleus vegetatif, satu nukleus sperma D. dua nukleus vegetatif, dua nukleus sperma E. dua nukleus vegetatif, dua nukleus generatif
7.
Bila jumlah kromosom mikrosporosit yang terdapat di kepala sari berjumlah 30 buah, berapakah jumlah kromosom inti vegetatif spermatozoidnya? A. 10 buah B. 15 buah C. 25 buah
5
D. 30 buah E. 60 buah 8.
Berikut ini peristiwa gametogemesis pada manusia: 1. Pembentukannya berlangsung secara meiosis dalam alat reproduksi. 2. Peristiwanya dibedakan antara spermatogenesis dan oogenesis. 3. Spermatogenesis berlangsung dalam testis. 4. Oogenesis berlangsung dalam ovarium. 5. Hasil spermatogenesis adalah empat sel spermatozoa fungsional. 6. Hasil oogenesis adalah satu sel fungsional dan tiga sel non fungsional. 7. Hasil oogenesis adalah tiga sel fungsional dan satu sel non fungsional.
Yang berhubungan dengan gametogenesis pada wanita adalah .... A. 1 - 2 - 3 B. 1 - 3 - 4 C. 1 - 4 - 6 D. 2 - 4 - 6 E. 2 - 5 - 7
9.
Megagametosit angiospermae adalah berkromosom diploid. SEBAB Megagametosit merupakan hasil pembelahan dari megaspora tanpa mengalami pembelahan meiosis.
10. Di bawah ini adalah sel hasil meiosis II .... (1) spermatid (2) megaspora (3) ootid (4) mikrospora
6