BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf.Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960.Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda.Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981.Selain itu, dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak
kanan,
terletak
kemampuan
intuitif,
kemampuan
merasakan,
memadukan,menyanyi, kreativitas, khayalan, befikir lateral, tidak terstruktur, melukis, warna, dan cenderung tidak memikirkan hal hal yang terlalu mendetail. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory).Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Seorang pakar, Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian. Orang yang dominan otak kanan humoris, simpel,
menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau,percaya diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak,bebas, spontan. Sedangkan orang yang dominan otak kiri cenderung serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi, terorganisir, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Otak kiri berfungsi dalam hal hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan, menulis, sistematis, rapi, analitis, linier, tahap demi tahap dan membaca, serta merupakan pusat matematika.Bagian otak ini merupakan pengendalian intelligence quotient (IQ).Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.
Menurut para ahli, sebagian besar orang didunia hidup dengan mengandalkan otak
kirinya.Para
pengguna
otak
kiri
pada
umumnya
lebih
kuat
dalam
matematika.Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih judul “ Aplikasi Metode Mann-Whitney dalam Menentukan Ada Tidaknya Perbedaan Indeks Prestasi Mahasiswa antara Mahasiswa Dominan Otak kanan dan Mahasiswa Dominan Otak Kiri”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan ada tidaknya perbedaan terhadap indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa dominan otak kanan dan mahasiswa dominan otak kiri. 2. Irwan Widiatmoko dalam bukunya yang berjudul ”Super Great Memory” (2008:19)menyatakan bahwa sesuai dengan penelitian di Habibie Center bahwa hanya tiga persen pengguna otak kanan di Indonesia. ini berarti jumlah orang yang dominan otak kiri lebih banyak dari pada orang yang dominan otak kanan. Peneliti bermaksud untuk menentukan ada tidaknya perbedaan terhadap jumlah mahasiswa dominan otak kanan dan jumlah mahasiswa dominan otak kiri.
1.3 Batasan Masalah
Batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Objek penelitian adalah mahasiswa FMIPA USU yang berstatus masih aktif kuliah dimulai dari semester 2 sampai semester 8.
2. Jumlah responden laki-laki sama dengan jumlah responden perempuan dalam sampel penelitian.
3. Penelitian dilakukan di kampus FMIPA USU pada saat hari-hari kuliah (selain hari minggu) dan responden sedang berada dalam keadaan santai (tidak sedang tergesa-gesa).
4. Data yang digunakan adalah data numerik rasio yang berasal dari mahasiswa FMIPA USU dimulai dari semester 2 sampai 8. Data tersebut berupa nilai indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa dominan otak kanan dan mahasiswa dominan otak kiri. Selain itu, data kategori nominal, yakni dominasi atau kencederungan penggunaan otak (otak kiri atau otak kanan ).
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan mengenai indeks prestasi kumulatif antaramahasiswa dominan otak kanan dengan mahasiswa dominan otak kiri.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara jumlah mahasiswa dominanotak kanan dan jumlah mahasiswa dominan otak kiri.
1.5 Kontribusi Penelitian
Kontribusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang statistika yang berhubungan dengan metode nonparametrik.
2. Menambah wawasan dalam bidang psikologi mengenai fungsi otak kiri dan otak kanan.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Pengumpulan Data
1.6.1.1 Menentukan Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FMIPA USU yang berstatus masih aktif kuliah dimulai dari semester 2 sampai semester 8.
1.6.1.2 Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer.Data primer adalah data yang diperoleh dari individu atau perseorangan.Alat untuk memperoleh data dalam penelitian ini dengan menggunakan
kuesioner.Pengumpulan
data
dilakukan
dengan
teknik
Quota
sampling.Peneliti membagikan kuesioner sebanyak 100 kepada mahasiswa yang terdiri dari 50 mahasiswa laki-laki dan 50 mahasiswa perempuan.Pemberian kuesioner ini bertujuan untuk mengelompokkan apakah mahasiswa tersebut tergolong ke dalam kategori dominan otak kanan atau kategori dominasi otak kiri.
Dalam kuesioner tersebut terdiri dari 21 pertanyaan.Pertanyaan yang terkandung dalam kuesioner tersebut berasal dari buku karangan Irwan Widiatmoko yang berjudul “Super Great Memory”.Setiap pertanyaan terdiri dari dua pilihan jawaban. Masing-masing jawaban bertujuan untuk mengelompokkan seorang mahasiswa apakah ia dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Jika jawaban mengenai kecenderungan menggunakan otak kanan lebih banyak dari pada jawaban mengenai kecenderungan menggunakan otak kiri, maka mahasiswa tersebut tergolong ke dalam mahasiswa otak kanan.
Setelah mengelompokkan mahasiswa terhadap kecenderungan penggunaan otak, peneliti mengambil data nilai indeks kumulatif prestasi yang berada pada website Universitas Sumatera Utara.
1.6.2 Analisa Data
Setelah data yang terkumpul,data kemudian dianalisis dengan metode uji nonparametrik.Adapun uji nonparametrik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Uji Chi Kuadrat untuk Keselarasan ( 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑜𝑓 𝐹𝑖𝑡 )
Uji chi kuadrat dapat digunakan untuk menguji keselarasan antara frekuensi harapan dengan frekuensi pengamatan.Dalam hal ini,Peneliti bermaksud menggunakan uji chi kuadrat untuk menentukan ada tidaknya perbedaan antara jumlah mahasiswa dominan otak kanan dan jumlah mahasiswa dominan otak kiri.Dalam penelitian ini, frekuensi harapan adalah jumlah mahasiswa yang dominan otak kanan sama dengan jumlah mahasiswa yang dominan otak kiri, yakni masing-masing 50. Berikut perumusan hipotesisnya. 𝐻0 ∶frekuensi harapan sama dengan frekuensi pengamatan.
𝐻1 ∶frekuensi harapan tidak sama dengan frekuensi pengamatan. Jika 𝐻0 diterima, maka pernyataan bahwa jumlah mahasiswa dominan otak kanan sama dengan jumlah mahasiswa dominan otak kiri tidak dapat ditolak dan sebaliknya.
2. Uji Mann-Whitney
Uji Mann-Whitney merupakan uji nonparametrik yang digunakan untuk menguji apakah dua buah sampel independen berasal dari populasi yang sama. Populasi dari sampel pertama berbeda dengan populasi dari sampel kedua sehingga kedua sampel tersebut bersifat independen.Pada uji Mann-Whitney, jumlah elemen pada masing-masing sampel boleh berbeda.
Dalam penelitian ini, uji Mann-Whitney digunakan untuk menguji suatu hipotesis apakah nilai indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa yang
dominan otak kanan sama dengan nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa yang dominan otak kiri. Berikut perumusan hipotesisnya. 𝐻0 ∶nilai indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa dominan otak kanan dengan mahasiswa dominan otak kiri adalah sama.
𝐻1 ∶terdapat perbedaan nilai indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa
dominan otak kanan dengan mahasiswa dominan otak kiri.
1.7 Tinjauan Pustaka
Budi Susetyo dalam bukunya yang berjudul ”Statistika Untuk Analisis Data Penelitian” (2010) menyatakan uji Mann-Whitney atau U-tes digunakan untuk menguji dua kelompok independen atau saling bebas yang ditarik dari suatu populasi.
Irwan Widiatmoko dalam bukunya yang berjudul ”Super Great Memory” (2008) menyatakan pada umumnya manusia, khususnya di Indonesia lebih cenderung menggunakan otak kiri saja, terutama dalam mengingat. Ini sesuai penelitian Habibie Center bahwa hanya tiga persen pengguna otak kanan di Indonesia. Dan tentu saja ingatan tersebut tidak kuat atau ingatan tersebut menjadi jangka pendek sesuai dengan sifat otak kiri pada gambar diatas.
Ipho Santosa PhG dalam bukunya yang berjudul ”Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan Otak Kanan” (2008) menyatakan hanya segelintir orang yang kuat otak kanannya. Jadilah mereka golongan minoritas. Salah satu sifat dari otak kiri adalah pemilik IQ (intelligence) tertinggi sedangkan otak kanan adalah EQ (emotional qoutient).
Roscoe dalam buku Research Methods For Bussines (1992:253) menyatakan ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
Sugiarto, dkk dalam bukunya yang berjudul ”Teknik Sampling” (2001) memaparkan mengenai teknik Quota sampling bahwa untuk teknik sampling ini biasanya digunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi (kependudukan) seperti lokasi geografis, usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dll.