Seni Merupakan hasil dari proses ekspresi dan kreatifitas manusia. Seni dapat juga diartikan sesuatu ciptaan manusia yang mengandung unsur luar biasa (nilai). Penjelasan dan penilaian seni sangat sulit, masing-masing individu dapat memilih peraturan dan parameter sebagai pedoman karyanya. Menulis adalah tuturan/perkataan yang diwujudkan ke dalam sebuah bentuk rangkaian huruf yang menciptakan informasi atau catatan, merupakan salah satu hasil karya peoses kreatifitas manusia yang dapat dikatakan sebagai seni menulis. Tanpa disadari, pembelajaran menulis sebenarnya telah diperoleh semenjak masih di bangku sekolah. Bapak/ibu Guru sering memberikan tugas untuk membuat karangan, menceritakan kembali bacaan dan sebagainya yang pada intinya metode pelatihan untuk mengasah ketrampilan menulis. Hanya saja kita (mungkin) tidak berpikir pada jangka panjang, yang penting telah melaksanakan perintah guru, mendapat nilai, dan selesai. Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
Hal tersebut adalah cerminan yang dirasakan oleh penulis newbie, ketika memulai menulis merasakan adanya tembok penghalang. Hal ini wajar terjadi apabila pemikiran terbelenggu oleh teori kaidah-kaidah bahasa, kosakata, hasil tulisan, dan lain sebagainya sehingga gagasan yang berada di dalam pikiran tidak dapat dituangkan ke bentuk tulisan. Seperti yang disebut di atas, seni bersifat abstrak, setiap masing individu dapat memilih peraturan dan parameter tuntunan karyanya. Berbekal pemahaman seni, menulis artikel tentunya yaitu praktek menulis, tanpa direcoki oleh teori (tata cara dan aturan) yang bikin njelimet. Berbeda dengan karya ilmiah yang terdapat kriteria aturan penulisan, menulis artikel dapat menentukan sendiri tentang gaya penulisan, pemilihan kata, model bentuk tulisan, dan lain-lain. Hanya dengan satu syarat yaitu terjadi komunikasi antara penulis dan pembaca, yakni tulisan dapat diterima pembaca. Adapun isi, nilai, maksud dan tujuan tulisan, relatif tergantung pembaca. Perhatikanlah artikel-artikel yang bertebaran di internet, banyak sekali ragam gaya tulisan, mulai dengan gaya populer dengan menggunakan kosakata bahasa gaul, ada juga Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
dengan gaya bahasa yang sangat hati-hati dalam menerapkan sesuai kaidah yang mungkin susunannya malah tambah aneh dan jadi sulit dimengerti. Yang menarik lagi ada artikel yang berisi ilmu pengetahuan yang diulas dengan bahasa santai bin ngocol, sehingga dapat ilmu sekaligus menghibur. Menurut kacamata seni, bagus-jeleknya suatu tulisan dinilai relatif, saya akan mengatakan kalau tulisan itu jelek, Anda juga bisa sependapat dengan saya atau dapat pula menolaknya. Seni bisa dilihat dari berbagai sudut pandang termasuk seni menulis. Sedangkan menulis kreatif bisa diartikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan pikiran-pikiran kreatif yang bergumul di dalam pikiran seseorang dan untuk menyusunnya ke dalam sebuah kalimat dengan struktur yang baik. Umumnya, konsep dari pada menulis kreatif lebih berbobot dari pada menyimpan imajinasi, karena tidak semua imajinasi adalah pikiran yang kreatif. Kreatifitas terlahir di dalam pikiran yang mapan dan matang. Hasil karya seorang penulis sama baiknya dengan pemikirannya sendiri.
Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
Penulis kreatif menggunakan sastra dengan efektif untuk memperkuat penulisan mereka dan juga memiliki kecendrungan melihat segala sesuatu dengan cara yang tidak biasanya. Penulis kreatif tidak suka menceriterakan atau menulis cerita mereka dengan gaya yang biasabiasa saja, mereka suka menciptakan suasanasuasana yang menarik di luar kebiasaan. Idiom ataupun istilah diolah berdasarkan kepekaan kreatifitas. Begitupun saya, awalnya tidak tertarik untuk menulis buku, lebih suka berceloteh di dunia maya (blogger). Tapi karena banyak cuapcuap yang berkata; “Aktifitas blogging hanya buang waktu, tidak bermanfaat!”, sehingga tertantang ingin menjungkir-balikan asumsi tersebut, terciptalah buku yang sedang Anda baca saat ini, merupakan reformasi dari teori pelajaran menulis. Bukti, kalau nulis merupakan batu gerinda untuk mengasah pikiran dan mempertajam kepekaan. Sedangkan medianya bisa dilakukan dimana saja. Terpenting sudah menuangkan inspirasi apapun yang bersarang di otak. Supaya lentur, penggunaan bahasa berjenis kelamin apa adanya, kadang taat EYD tapi suka nyeleweng pakai dialog sehari-hari, asalkan tidak Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
melanggar HAM dan UUD 45. Layak disimak oleh semua kalangan, kecuali bayi di bawah umur dan masih buta huruf. Perlu kedewasaan dalam menterjemahkannya, sebab banyak berceceran analogi yang diselewengkan. Di internet sangat melimpah teori mengenai pelajaran menulis, berserakan diobral oleh jutaan penulis kawakan, termasuk yang masih amatiran seperti saya. Dari cara termudah sampai yang paling sulit tersedia tapi isinya dibolak balik sama saja, sedangkan nulis dengan kreatifitas akan menelurkan gaya terkini, berbekal teori namun pada prakteknya mengandalkan modifikasi bahasa dan kreasi pembahasan. Gaya bahasa, pola penyampaian, kreatifitas, gagasan dan segala macam peluang variasi bumbu penyedap tulisan terbuka luas bagi siapa saja yang ingin mencoba. Asalkan jadi santapan lezat bagi pembaca. Setiap kata hanyalah corong saji sebuah gagasan, menulis dengan urat saraf imajinasi, realitas difiksikan ke dalam dunia khayal dan yang fiksi dibuat seperti nyata. Mungkin saja terobosan ini termasuk gaya up to date.
Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
Inilah menulis…
praktek,
reformasi
dari
teori
Kalau nulis jangan banyak mikir kayak orang mau kabur saat ditagih collector kartu kredit, apalagi kalau sedang banyak ide tapi bingung; “Mulai nulis dari mana ya?”, inilah alasan kelas berat. Tulis saja apa yang sedang dipikirkan, bukan sebaliknya. Supaya gampang dapat inspirasi maka wajib punya banyak wawasan, penulis yang produktif adalah pembaca yang baik, sebab setelah membaca maka pikiran jadi tercerahkan. Bukan memulai pekerjaan setelah terinspirasi, tapi terinspirasi karena lebih suka bekerja dan tidak buang waktu menunggu kedatangan inspirasi. Menulis bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa talenta atau berusaha menggali bakat terpendam, satu-satunya syarat adalah mengenal aksara dan punya kemauan keras. Gampang, bukan? Tidak terasa, saya akan berbuat dosa, karena telah mengungkap topik tentang pendidikan sesat. Menulis gaya murtad, menghujat kebodohan, bukan memberi pengetahuan. Memang untuk menyajikan tulisan sekelas ini sama artinya menceritakan pengalaman, Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
diharapkan setelah Anda selesai membaca tidak mengeroyok dengan kata-kata mutiara caci maki. Tugas Anda adalah membaca dan saya menulis. Inilah yang disebut sebagai pencurian ide, sebagai pelajaran berharga dalam memetik sebuah ilmu pengetahuan. Beruntung, Anda masih mau baca sampai di paragraf ini, sebutir tulisan yang paling laris disimak oleh ribuan pembaca. Untuk menuruti pemberlakuan hukum pasar, semakin banyak dicari maka peredarannya jadi semakin langka, sehingga beberapa menit lagi tulisan-tulisan versi Om Rame akan segera dihapus. Bingung dengan maksud saya? Itu karena Anda belum memahami tujuan dari tulisan ini. Jangan marah dulu, saya tahu Anda lagi emosi, marilah kita selesaikan secara baik-baik, dibicarakan lewat kalimat di bawah ini. “Setiap tulisan yang digoreskan pasti mengandung makna, tinggal bagaimana menyikapinya.” Apapun yang ditulis adalah kegilaan, bukan untuk disuguhkan kepada pembaca. Mau tahu cara menggugat pembaca? Gampang! Berikanlah realisasi yang menyentil, tidak berisi khotbah pepesan kosong, menasehati orang lain tapi belum tentu pernah dipraktekan. Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
Sedangkan yang saya berikan, adalah melakukan apa yang dicatat dan mencatat apa yang dilakukan. Siapkan mentalitas baja supaya Anda tidak lekas naik darah, bagai kios bahan bakar eceran yang rentan kena sambaran bara puntung rokok. Mari kita selesaikan secara jantan, dengan kepala dingin di ruang tertutup. Kita ngobrol sejenak. Khusus bagi yang gemar membaca, dengan sebuah kata dapat dipahami dengan berjuta makna, senjata paling ampuh untuk membangun komunikasi yang dapat menjadi masalah dan bahkan dapat menyelesaikan permasalahan. Tergantung dalam mengaplikasiannya. Diucapkan maupun ditulis terserah, sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam menyampaikan tulisan berbentuk pidato, artikel, puisi, dan lain-lain. Masalahnya, tidak semua orang pandai menyusun kata. Berkeinginan merangkai kalimat namun kerap mengalami kemacetan, buntu saat memulai dan akhirnya berhenti di tengah jalan, terkadang sebelum start tapi mesin inspirasi sudah mogok duluan. Penyakit kemandulan inspirasi mendadak kambuh, padahal keadaan ini bisa disiasati dengan Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame
meminjam kata-kata orang lain. Lalu, bagaimana kalau hal tersebut sering menghantui sepanjang perjalanan langkah pena imajinasi? Biasanya untuk beberapa saat saya tertegun, sambil celingak celinguk ambil langkah alternatif mencari solusinya. Tapi sayangnya saya tidak hafal, Anda baca saja buku ini sampai selesai. Lupakan jika masih ngotot ingin menulis dengan cara halal, kembalilah ke jalan yang benar, adalah praktek nulis menggunakan cara haram. Semoga dapat mencerahkan. **********
Seni Menulis Artikel Tanpa Bakat
-
Om Rame