“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Carilah Tuhan dan Hiduplah Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil
Ke-Enam
, Senang Mengampuni Pelajaran
Kwartal 2
(Yunus) 4—10 Mei 2013 Diterjemahkan Oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang
"Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!" (Yunus 2:9)
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 1
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Sabat 4 MEI
Pendahuluan
Apakah Kita Mendapat Yang Layak Kita Dapatkan?
Pkh. 5:8; yer. 12:1
Pernahkah anda dituduh melakukan sesuatu yang tidak anda lakukan? Perasaan yang tidak enak, bukan? Dalam Alkitab dan sepanjang sejarah, banyak contoh-contoh dari orang yang tidak layak menerima sesuatu yang terjadi pada dirinya. Sebenarnya, Kitab Suci berkata kepada kita untuk tidak terkejut saat melihat ketidakadilan: ―Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu,....‖ (Pkh. 5:8). Kita merasa penuh simpati dengan orang-orang yang mengalami situasi seperti itu. Namun berpeganglah pada janji Allah bahwa keadilan akan dipulihkan saat Dia datang kembali.
“Kita semua menerima lebih dari yang sepantasnya kita terima.” Namun ada lagi mengenai ketidakadilan yang mengganggu kita. Ketidakadilan ini terjadi saat seseorang mendapat lebih dari yang menurut kita, tidak pantas dia terima. Kisah yang menarik perhatian saya terjadi beberapa tahun lalu. Saat seorang muda bernama Michael Carroll, memenangi lotre sebesar 15 juta dollar amerika. Dia sering keluar masuk penjara selama masa remajanya dan menghabiskan uangnya dengan membeli mobil mewah, narkotika, dan berjudi hingga uang itu habis. Dia berkata tidak menyesal menghabiskan uang itu. Semua orang geram melihat bagaimana Carroll menghabiskan hartanya. Karena dia tidak menggunakannya dengan lebih bijak, mereka merasa dia tidak layak untuk menang. Nabi Yeremia mengatakan itu saat dia mengeluh kepada Allah: ―Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia? ― (Yer. 12:1). Dalam pelajaran minggu ini, kita akan melihat bagaimana Yunus bergumul dengan perasaan seperti ini, saat Allah memberikan hadiah pengampunan kepada orang-orang Niniwe yang, menurut Yunus, tidak layak menerimanya. Bayangkan apa yang akan engkau rasakan apabila ada seseorang yang engkau tahu memiliki reputasi yang buruk, memutuskan untuk belajar Alkitab dan dibaptis, sementara seluruh hidupmu menuruti peraturan. Apakah engkau akan senang? Atau akankah engkau berpikir mereka tidak layak diterima menjadi bagian dari gereja? Marilah kita mengingat apa yang Paul katakan: ―Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,‖ (Roma 3:23). Jadi sebenarnya, kita semua menerima lebih dari yang sepantasnya. Seberapa lebih lagi yang kita inginkan?
Jenny Waller, Reading, England .
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 2
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Minggu 5 MEI
Bukti
Kisah Yang Manis Atau Khotbah Yang Cerdas?
2 Kings 14:23– 27; Matt. 12:38–41
Segala bukti yang ada menyatakan bahwa Kitab Yunus termasuk dari dokumen sakral Ibrani yang dikenal dengan istilah ―The Twelve” kira-kira di awal abad kedua SM.* Bagaimanapun juga, petualangan Yunus sangat penuh dengan peristiwa-peristiwa ganjil dan kisah ironis yang membuat buku ini terlihat seperti cerita dalam komik, yang mungkin juga berisi penglihatan, prediksi, dan peringatan, seperti dalam kitab nabi-nabi kecil yang lain.
“Cerita singkat ini menimbulkan banyak pertanyaan.” Dari sisi yang lain, kitab Yunus terlihat secara historis. Ada referensi mengenainya di 2 Raja-raja 14:25. Yunus berkata ―sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel‖ meramalkan kemenangan Israel dalam perang, walaupun fakta menunjukkan bahwa raja mereka yang jahat, Yerobeam II (793-753 SM) telah ―mengakibatkan orang Israel berdosa‖ (ayat 24). 2 Raja-Raja tidak mencatat misi Yunus di Niniwe. Namun kitab itu dimulai dengan frasa Ibrani ―Datanglah firman TUHAN kepada...‖ Tanda ini mengilhami, keabsahan nubuatan. Yesus menggambarkan paralelisme antara Yunus dan diri-Nya (Mat. 12:38-41), menyatakan bahwa Dia akan ―tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. ― Ikan besar dalam kitab Yunus muncul dalam legenda Mesopotamia. Bangsa Niniwe menyembah Dagon, setengah manusia, setengah ikan. Yesaya mungkin telah menggambarkan sebuah makhluk yang legendaris saat dia merujuk kepada ―ular yang meluncur, atas Lewiatan,‖ dan ―ular naga yang di laut.‖ (Yes. 27:1). Monster itu, menurut Allah, adalah jelmaan dari maut. Yunus menyatakan, ―"Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.". Angka 40 adalah jumlah tahun saat bangsa Israel mengembara di padang belantara dan jumlah hari Kristus berpuasa dan dicobai di padang gurun. (Lukas 4:2). Jadi angka ini melambangkan waktu pengujian. Allah mengetahui bahwa Yunus tidak menginginkan Dia memberikan masa percobaan untuk bangsa Niniwe. Jadi mengapa Dia mengirim Yunus? Cerita singkat ini menimbulkan banyak pertanyaan. Namun berlanjut dengan panggilan dan tantangan kepada pendapat yang terbentuk sebelumnya tentang Allah dan maksud-Nya untuk dunia-Nya. REAKSI 1. Tinjaulah lebih jauh mengenai simbol-simbol yang muncul di kisah Yunus yang menggambarkan pengalaman Kristus di bumi. 2. Pertanyaan lain apa yang timbul dalam kisah Yunus? Bagaimana pertanyaan ini mengangkat iman kita, bahkan apabila beberapa jawabannya sulit untuk kita pahami? ---------------------------------* Elmer Dyck, ―Jonah Among the Prophets: A Study in Canonical Context,‖ Journal of the Evangelical Theological Society, vol. 33, no. 1 (1990): pp. 63–73.
Margaret Arbuckle Paterson, Bracknell, England SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 3
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Senin 6 MEI Logos Yunus 1:1–17;
Kasih Yang Cukup Untuk Semua
2:2; 3:1–10; 4:1–11.
Allah Peduli Kepada Semua Orang (Yun.1:1–17; 3:1–10; 4:2) Melalui kisah Yunus kita dapat melihat bahwa Allah peduli pada setiap individu. Kitab Yunus sangat jelas mengenai bagaimana Allah berhubungan dengan bangsa Israel, umat Allah. Allah adalah pemurah, penuh belas kasihan, lambat untuk marah, dan penuh kasih. Apa yang Yunus tidak mengerti dan tidak terima adalah kasih Allah diperpanjang untuk orang-orang yang tidak percaya – termasuk musuh Israel, bangsa Niniwe.
“Kebetulan, keselamatan orang lain tidak bergantung pada pengampunan kita.” Pertimbangkan bagaimaan Allah berhubungan kepada Yunus seperti kepada orang Israel. Terlepas dari ketidak taatan Yunus, Allah menyelamatkannya, memberinya kesempatan kedua untuk taat, dan dengan sabar berdiskusi dengan Yunus tentang keselamatan orang Ninewe. Pada situasi yang amat sulit, Allah memberitahukan diriNYA kepada kapten dan awak kapal melalui badai, pengakuan Yunus, dan ketenangan lautan. Orang-orang ini berespon secara positif dan, karenanya, diterima Tuhan. Walaupun hal itu tidak setuju dengan Yunus, orang Ninewa juga menjadi objek kasih Allah, belas kasihan, dan panjang sabarNYA. Buku Yunus tidak bercerita tentang kejahatan orang Ninewa tetapi faktanya mereka bertobat dan diampunia Allah dan diselamatkan dari kehancuran. Allah Mencipta dan Mengatur Alam di Dunia (Yunus 1) Asumsi yang mendasari buku Yunus adalah terdapat satu Allah yang benar. Yunus mengaku kepada awak kapal siapakah Allah itu. "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan" (Yunus 1:9). Disini Allah digambarkan sebagai Pencipta yang aktif dalam mengatur alam. Dia yang mengatur kematian dan kehidupan. Menenangkan lautan menyelamatkan nyawa kapten dan awak kapal. Walaupun dilemparkan ke laut ditengah badai dan ditelan ikan. Allah menyelamatkan nyawa Yunus. Allah mengampuni Ninewe, dan kehidupan mereka diselamatkan. Allah melepaskan orang-orang yang berseru kepada namaNYA. (Yunus 1:14—16; 2:2; 3:10) Dalam cerita Yunus, Allah Allah melepaskan orang yang berseru kepadaNYA. Yunus nabi Allah, memerlukan kelepasan dari perut ikan dan kematian, karena dia secara sengaja telah melanggar perintah Allah. Sementara dalam perut ikan, Yunus berkata, "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.‖ (Yunus 2:2). Dalam badai, kapten kapal dan para pelaut merupakan korban dosa orang lain; tetapi mereka berseru kepada Allah dalam ketakutan mereka, dan Dia menjawabnya. Orang Ninewe terkenal dengan kejahatan dan kekejaman mereka, bertobat dan berpaling kepada Allah untuk kelepasan SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 4
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
mereka. Tidak peduli apakah kita kita berada dalam kesulitan karena kesalahan kita atau karena lingkungan disekitar kita, kita tahu bahwa jika kita berdoa kepada Allah, Dia akan menjawabnya.
Allah Berkemurahan Gantinya Menghukum (Yun. 4:2) Bahwa Allah mungkin mengubah pikiran-Nya mungkin sesuatu yang sulit kita pahami. Bagaimanapun Yunus, mengira bahwa Allah mungkin mengubah pikiran-Nya mengenai penghukuman bangsa Niniwe. "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.‖ (Yun. 4:2) Pembebasan Allah dari dosa dan kehancuran secara umum mengundang orang-orang untuk bersyukur; namun respons Yunus adalah sebuah kemarahan. Apa yang menyebabkan kemarahan ini? Seperti kita, motifnya munkin bercampur aduk. Kebetulan, keselamatan orang lain tidak bergantung pada pengampunan kita. Yesus mengundang kita untuk mengampuni orang lain sebagai respons dari pengampunan yang telah diberikan-Nya kepada kita. (Mat. 6:12-15). ―Gantinya gembira karena anugrah Allah telah mengampuni bangsa Niniwe yang telah menyesal, dia mengizinkan keegoisan dan kesombongan membuatnya marah. Karena apa yang dia prediksi tidak menjadi kenyataan, dia merasa dia akan dianggap nabi palsu. Baginya reputasi lebih berharga dibanding jiwa-jiwa di ibukota Asyur. Dia mungkin juga telah beralasan bahwa pengetahuan Allah tentang masa depan akan didiskreditkan diantara orang-orang kafir karena nubuatan yang tidak tergenapi ini... Kemurahan Allah kepada bangsa Niniwe (3:10) membuat Yunus marah. Kemurahan ilahi telah diberikan kepada hidupnya saat dia tidak taat, namun dia iri saat Allah memperpanjang kemurahan yang sama kepada orang lain.‖1 REAKSI 1. Mudahkah menerima bahwa Allah dapat mengampuni orang-orang saat kita merasa bahwa tindakan mereka tidak pantas diampuni? Jelaskan jawabanmu. 2. Apakah yang dimaksud bahwa Allah dapat merubah pikiran-Nya. 3. Pernahkah kemurahan Allah kepada orang lain membuatmu marah? Mengapa? Bagaimana caramu mengatasi kemarahan itu? Bagaimana pengalaman Yunus mengajarkanmu mengenai kemurahan Allah? 1
. The SDA Bible Commentary, vol. 4, 2nd ed., p. 1006
Erica Hole, Binfield, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 5
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Selasa 7 MEI
Kesaksian
Saat Allah Terlihat Berubah Pikiran
Yun. 4:1, 2
―Ketika Yunus mengetahui rencana Allah menyelamatkan kota itu walaupun kota itu jahat, tetapi telah dituntun untuk bertobat dengan memakai kain kabung dan abu, maka seharusnya dialah yang pertama-tama bersuka oleh sebab rahmat Allah yang ajaib; tetapi gantinya ia membiarkan pikirannya membayangkan kemungkinan bahwa ia akan dianggap sebagai seorang nabi palsu. Merasa cemburu demi nama baiknya, ia kehilangan pandangan terhadap nilai jiwa lebih besar yang tidak terbatas yang berada di kota yang jahat itu.‖1
“Dia bingung. Dia tersesat, dan tak mempunyai harapan...” ―Kami mengunjungi rumah Saudara Morse, seseorang yang percaya dengan teguh bahwa Kristus akan datang tahun 1844. Saya diperlihatkan kekecewaan besar dari Saudara Morse. Dia tidak bisa menjelaskan penundaan itu. Dia berpaling, dan menyatakan bahwa pengalaman masa lalunya adalah sebuah kesalahan, dan menyebutnya sebuah khayalan, fanatisme, seperti yang banyak orang lain lakukan. Namun dia bingung. Dia tersesat, dan tak mempunyai harapan, tidak melakukan apa-apa untuk menghibur atau menguatkan iman orang lain..... ―Kekecewaan Saudara Morse hampir sama dengan yang dialami Yunus. Tuhan telah memberikan Yunus sebuah pesan yang Dia perintahkan kepadanya untuk dibawa: ‗Beritakanlah pesan itu kepada mereka, tentang apa yang akan Ku berikan kepada mereka, Tuhan berkata.‘ Peristiwa yang diprediksi tidak terjadi, namun pesan peringatan bukanlah hal yang kecil... ―Saya diperlihatkan bahwa gantinya Saudara Morse merasa putus asa dan sedih seperti Yunus, dia harus merasa sangat bersyukur kepada Allah dengan Kristus tidak datang ke dunia ini pada tahun 1844 dan menghancurkan orang-orang jahat. Namun melalui kemurahan dan kebaikan kasih-Nya, Dia memberikan mereka waktu untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan bersiap untuk kedatangan-Nya.‖2 REAKSI 1. Apakah terkadang kita lebih fokus terhadap apa yang orang lain pikirkan daripada membagikan kabar baik? 2. Membahas mengapa Niniwe merespons kepada nabi asing, namun orang-orang Yahudi gagal menyadari Mesias. 3. Kapan anda merasa kecewa kepada Allah? Bagaimana caramu mengatasinya? -------------------------------------------1.Para Nabi dan Raja, pasal 22. 2. Ms 6, 1876.
Erica Hole, Binfield, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 6
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Rabu 8 MEI
Bagaimana
Menerima Kasih Allah
Yunus 4; Luke 15:11–32; Rom. 8:39; Eph. 3:16–19
Kita bisa menjadi sama seperti Yunus karena tidak mampu memahami seberapa besar kasih Allah pada kita. Jadi, kita dapat mendengar bagaimana Allah menjawab Yunus, untuk mendapat jawaban yang sama, seperti hal itu ditujukan langsung pada kita.
“Allah adalah kasih, dan kasih yang rindu untuk mengampuni.” Allah menginginkan Yunus untuk percaya pada hidup yang diubahkan. Yunus sangat mengerti sifat Allah: ―sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya‖ (Yun. 4:2). Tapi mengapa, saat Allah menunjukkan kasihnya, dia sangat kesal? Meskipun dia mengetahui sifat Allah dalam teori, namun dia sebenarnya tidak benar-benar mengerti hal itu. Tapi apakah kita benar-benar: ―dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,―? Apakah kita benar-benar ―dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.‖(Efe. 3:18,19)? Ini bukan tentang anda. Sepertinya, agama Yunus adalah semua tentang dia. Allah menghukum Niniwe akan membuat khotbahnya terlihat berkuasa dan nubuatannya akurat. Yunus tidak hanya lari dari bagian khotbah dari rencana Allah untuknya: dia lari dari bagian pengampunan juga. Namun Allah adalah kasih, dan kasih yang rindu untuk mengampuni. Yunus yang telah diselamatkan dari dalamnya samudera, seharusnya mengerti hal itu. Ingatlah selalu bahwa ―kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.‖(Rom. 8:39). Percayalah bahwa kasih itu cukup untuk dibagikan kepada semua orang. Reaksi Yunus kepada pengampunan bagi Niniwe mengingatkan kita kepada saudara dari anak yang hilang. ―Dan apakah yang Ayah berikan kepadaku?‖ dia mengeluh karena menurut dia, kasih ayahnya untuk adiknya berarti tidak ada kasih baginya (Lihat Luk. 15:28,29). Ada sesuatu yang perlu kita ketahui, saat kita menyambut orang-orang yang baru percaya, terkadang mereka memiliki pelajaran yang bisa kita pelajari---pelajaran tentang percaya,iman, dan hidup yang diubahkan. Dan tentang mendengar kebenaran dengan hati yang terbuka. REAKSI 1. Apakah kita datang ke gereja, membaca Alkitab, dan hidup dengan taat agar kita terbukti benar? 2. Apakah kita merasa lebih baik, lebih suci dari orang-orang yang tidak pergi ke gereja? Apakah kasih Allah kepada mereka lebih sedikit dibanding kita? 3. Apakah anda lari dari sesuatu yang Allah mau anda lakukan? Rob Waller, Reading, England SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 7
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Kamis 9 MEI
Pendapat
Saat Kasih Allah Membuat Kita Marah
Ayub 10; Yer. 15:15–18; Yunus 1—4
Kitab suci menceritakan kepada kita tentang banyaknya orang yang dekat dengan Allah namun tetap marah pada-Nya. Yeremia marah kepada Allah karena dia dianiaya oleh orangorang yang kepada mereka ia berkhotbah. Karena itu dia menuduh Allah berbohong: ―Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai. ― (Yer. 15:18). Begitu juga Ayub. Setelah banyak penderitaan, dia menyatakan bahwa dia harap dia tidak pernah dilahirkan dan menuntut Allah untuk ―Biarkanlah aku, supaya aku dapat bergembira sejenak, ― (Ayub 10:20). Yunus juga marah kepada Allah, namun dengan alasan yang sangat berbeda. Allah mengatakan padanya untuk memberitakan keselamatan kepada bangsa Niniwe. Gantinya tetap setia, dia pergi, berdebat dengan Allah, dan ingin mati.
“Kita tidak berhak marah kepada kasih Allah.” Beberapa orang berkomentar mengenai alasan-alasan kemarahan Yunus. Mungkin dia marah karena Niniwe adalah musuh Israel, atau karena dia merasa kredibilitasnya sebagai nabi menjadi hancur karena pertobatan Niniwe. Namun masalah yang terbesar adalah ―masalah Yunus adalah dengan kasih Allah.‖* Yunus mengetahui bahwa Dia adalah ―pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia.‖ (Yun. 4:2). Dan hal itu yang membuatnya marah. Bagaimanapun juga, fakta bahwa kasih Allah diperpanjang untuk semua orang, bahkan untuk Niniwe, membuat Yunus kehilangan nilai hubungan yang khusus yang dia dan Israel miliki dengan Allah. Allah menanggapi kemarahan yang ditujukan padanya dengan cara yang berbeda. Dia menyuruh untuk bertobat dan melanjutkan pekerjaan-Nya. (Yer. 15:19). Sebagai cara melihat penderitaan Ayub dari sudut pandang lain, Allah memerintahkannya untuk merenungkan kekuasaan-Nya menciptakan apa yang ada (Ayub 38-41). Dalam kasus Yunus, Allah hanya bertanya, ―"Layakkah engkau marah?" (Yun. 4:4). Kita mungkin berhak marah kepada ketidakadilan yang terjadi di dunia ini atau menjadi frustrasi saat Allah berdiam dan kelihatannya tidak peduli. Namun, kita tidak berhak marah kepada kasih Allah. REAKSI 1. Apa yang kisah Yunus ajarkan kepada kita mengenai kasih Allah dan mengenai respon kita kepada panggilan Allah? 2. Menurutmu apa yang terjadi kepada Yunus diakhir cerita? ____________ * John Legg, When We Don’t Understand (Crystal, Minn.: Evangelical Press, 1993), p. 23.
Jenny Waller, Reading, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 8
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Jumat 3 MEI
Eksplorasi
Kasih Adalah Sempurna
Yunus 4:2
KESIMPULAN Kasih Allah itu sempurna. Suci. Tidak bersyarat. Luar Biasa. Tidak terlukiskan. Tidak terprediksi. Mengejutkan. Mengganggu. Menjengkelkan. Yunus mengalami semua segi-segi dari kasih Allah ini. Namun apa yang dia tidak sadari adalah bahwa kasih Allah dapat menjangkau lebih jauh lagi. Dia mengetahui bahwa Allah mengasihinya, namun dia lupa bahwa Allah dapat juga mengasihi ‗orang lain‘. Orang-orang yang berbeda warna, aksen, budaya, reputuasi, status sosio-ekonomi, agama, dan tingkat pendidikan. Yunus, meskipun diselamatkan dari dalamnya laut, tetap tidak mampu memahami, ―betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,‖ (Efe. 3:18). PIKIRKAN Lakukanlah pencarian terhadap kata kasih dalam Alkitab, lalu tulislah pengertian pribadimu tentang kasih yang anda temukan. Dengarkanlah lagi ―Love’s Divine” oleh Seal. Temukan liriknya dari internet, dan resapi. Melakukan pelayanan masyarakat dengan orang-orang yang berbeda budaya atau bahasa. Membaca 1 Korintus 13 dalam versi terjemahan yang berbeda-beda selama 30 hari dan membuat jurnal tentang pemikiran yang anda dapat dari pasal ini. Dalam jurnalmu, catat perasaanmu, mengenai ayat ini, doamu kepada Allah mengenai bagaimana untuk mengembangkan dan menyatakan kasih dalam hidupmu, dan sukacita yang anda dapatkan selama anda mempraktekkan kasih melalui kuasah Roh Kudus. Membuat lukisan yang menggambarkan bagaimana kasih Allah menurut pandangan anda. HUBUNGKAN Hosea 11; Romans 8:38, 39; Ephesians 3:14‒21. Jo Ann Davidson, Jonah: Inside Story (Hagerstown, Md.: Review and Herald®, 2003).
Sergio Torres, Maitland, Florida, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 9