sekilas buku the coconut principles* the-coconut-principles.com *buku the coconut principles akan diterbitkan dalam 2 cover dan layout yang berbeda sesuai pilihan pembaca (bisa dipilih dalam pre-order)
tentang proyek buku ini buku the coconut principles adalah sebuah buku tentang problem solving dan solusi untuk masalah-masalah di tempat kerja. yang unik dari buku ini adalah walaupun topiknya “serius” namun dirancang sebagai sebuah buku yang simple, fun, dan cantik
simple ditulis dalam bahasa sederhana dan praktis: bisa dilakukan dengan mudah fun banyak contoh dan tips yang dekat dengan keseharian kita dalam bahasa sehari-hari dan tidak memusingkan cantik pengarang dan tim pembuatan buku adalah pencinta buku dan visual design, buku ini dibuat sangat visual & ilustrasi dengan menarik
pendanaan & penerbitan buku the coconut principles mengumpulkan pendanaan awal melalui situs crowdfunding wujudkanID (wujudkan.com) dan diterbitkan secara mandiri (self-publishing)
crowdfunding kolaborasi banyak orang untuk mendanai sebuah proyek atau ide kreatif. dalam bahasa sehari-hari, semacam “saweran” rame-rame untuk mewujudkan sebuah ide menjadi nyata.
wujudkanID sebuah situs asli Indonesia yang membantu mengumpulkan dukungan & dana bagi orang-orang kreatif Indonesia mewujudkan ide mereka. Salah satu karya yang didukung wujudkanID adalah Atambua 390C karya Riri Riza/Mira Lesmana. buku the coconut principles ada di link ini http://bit.ly/QCO3i2 self publishing dengan kemajuan teknologi, seorang pengarang tidak perlu lagi tergantung pada penerbit besar untuk menerbitkan sebuah buku. kita bisa menerbitkan secara mandiri atau di jalur indie. dalam bahasa Guy Kawasaki, kami ingin terlibat dalam “artisanal” publishing.
seperti apa daftar isi buku ini? 0 1 2 3
prolog daftar isi pengantar berdamai dengan masalah problem is a great opportunity mitos dalam problem solving dan mengapa kita sering gagal mencari solusi?
4 the coconut principles apa itu the coconut principles? metode ilmiah dalam menerapkan the coconut principles: I.D.E
5 problem solving tools dalam I.D.E identify : go to gemba, project charter, 5 Why & drill down tree, VSM, prinsip 80/20, impact-efforts matrix do : action plan, ABC evaluate : SOP, KPI/scorecard
6 7 8 9
kisah kafe Beranda Kelapa: the coconut principles in action kesimpulan epilog daftar referensi
the coconut principles summary
orang pintar banyak, namun apakah semua bisa memberikan solusi bagi lingkungannya? bagaimana caranya agar kita bisa selalu ikut memecahkan masalah dan menjadi solusi di tempat kerja kita? inilah inti dari the coconut principles
apa itu the coconut principles? ada 3 prinsip sederhana
the coconut principles adalah prinsip sederhana yang terinpirasi dari Pohon Kelapa yang memberi banyak manfaat buat kita Prinsip-prinsip ini juga terinspirasi dari individu-individu sukses yang selalu membawa solusi.
add values setiap orang bisa bermanfaat, menambah nilai dan memberi solusi simplicity sederhana itu canggih dan efektif collaboration: kolaborasi adalah kunci solusi
darimana inspirasi the coconut principles? prinsip-prinsip sederhana ini mengambil inspirasi dari alam dan individu-individu yang selalu memberi solusi
pohon kelapa
anies baswedan/indonesia mengajar
memberi banyak manfaat, dari daun sampai akar semua berguna
selalu optimis & mengambil inisiatif untuk mencari solusi dari berbagai masalah
sederhana, lurus tapi menjulang tinggi
fokus pada masalah sederhana tapi sangat penting: pendidikan dasar di daerah terpencil
hidup dalam rumpun dan harmonis dalam ekosistem
berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan terutama anak-anak muda
memberi manfaat dan solusi, tidak harus untuk masalah-masalah besar untuk bangsa & negara
kita bisa mulai dari tempat kita bekerja, mulai sekarang dengan berpegang pada prinsip sederhana add value.simplicity.collaboration
add values: setiap orang bisa bermanfaat, menambah nilai, dan memberi solusi
Masalah ada dimana-mana. banyak orang ingin memecahkan masalah, tapi tidak bisa. banyak orang bisa memecahkan masalah, tapi tidak mau. banyak yang menunggu orang lain untuk memberikan solusi terhadap masalah itu. ada yang hanya mengeluh dan prihatin. ada yang putus asa dan menjadi pesimis. Namun banyak yang bisa berhasil menawarkan solusi nyata
prinsip #1: add values Prinsip #1adalah tentang keyakinan diri dan tanggung jawab. Jika kamu melihat sekeliling dan melihat begitu banyak masalah, siapa yang harus mulai mencari solusi? “saya”. “kita” tidak usah menunggu orang lain atau atasan. apapun jabatan, profesi, pendidikan kita, yakinlah kita bisa bermanfaat dan memberi solusi.
simplicity: sederhana itu canggih dan efektif
dunia kita semakin rumit. teknologi, kebutuhan, proyek, aktivitas, keinginan semakin bertambah, membuat dunia semakin kompleks dan bergerak semakin cepat. dunia semakin kompleks dan rumit bagaimana menyelesaikan macet di Jakarta? kompleks & rumit. bagaimana membuat pelanggan kita makin setia dengan produk kita? kompleks & rumit.
prinsip #2: simplicity Prinsip#2 adalah tentang strategi dan tindakan cerdas. Steve Jobs sering mengutip Leonardo da Vinci mengatakan “simplicity is the ultimate sophistication” dalam setiap masalah, temukan hal paling sederhana yang bisa kita lakukan tapi signifikan. hindari kerumitan. gunakan prinsip 80/20. fokus pada prioritas dan tujuan. differentiate the critical few over the trivial many.
collaboration: kolaborasi adalah kunci solusi
di abad ini, masalah dan organisasi semakin besar, dan orang semakin terspesialisasi dalam kotak-kotak marketing.operations.sales. finance.audit.compliance.dan sebagainya
prinsip#3: collaboration prinsip#3 adalah tentang kerjasama sebagai satu tim. banyak sekali masalah bisa diselesaikan dengan bekerja sama.
kita seringkali terlalu sibuk dengan kotak kita, saling menyalahkan dan lupa dengan tujuan besar organisasi kita.
setiap organisasi apakah itu pemerintah, perusahaan atau negara punya tujuan yang sama. menyadari itu dan bekerja sama untuk mencapai itu adalah rahasia sukses abad ini.
banyak dari kita berjalan sendiri-sendiri.
we are one.
apa tujuan the coconut principles?
memberikan cara agar orang lebih sukses di tempat kerjanya menjadi pemecah masalah & pemberi solusi mengajak orang menggunakan prinsip sederhana dan metode yang terstruktur dalam mencari solusi prinsip: add value, simplicity, collaboration metode: I.D.E (identify.do.evaluate) metode memberikan cara memecahkan masalah menuju organisasi pembelajar belajar dari setiap masalah untuk selalu maju
menuju organisasi pembelajar dalam buku The High-Velocity Edge, Steven Spear memberikan penjelasan menarik tentang perbedaan organisasi yang sukses dibandingkan dengan yang tidak. organisasi yang sukses, selalu “belajar” karena menggunakan prinsip dan metode yang terstruktur dalam memecahkan masalah. organisasi yang sukses adalah organisasi pembelajar (learning organization), organisasi yang tidak sukses memecahkan masalah secara acak: tanpa prinsip, tanpa metode, “yang penting hari ini selesai”, sehingga terjebak dalam masalah yang sama berulang kali.
organisasi pembelajar: menggunakan prinsip dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah. pola: ada masalah -- mencari akar masalah--cari solusi -- dokumentasi/standarisasi hasil: ada akumulasi ilmu dan pengalaman
organisasi yang tidak belajar: memecahkan masalah secara acak, tanpa prinsip pola: ada masalah -- cari solusi cepat seadanya hasil: tidak ada akumulasi ilmu dan pengalaman. selalu terjebak dalam masalah yang sama
catatan: organisasi bisa berupa perusahaan,UKM, kantor pemerintah, LSM, atau negara
ilustrasi: organisasi pembelajar vs. bukan kereta api
Jepang 1940
Indonesia 1940
Jepang 2012
Indonesia 2012
jika kita menggunakan prinsip dan metode yang benar
kita bisa berhasil sebagai individu, organisasi, dan masyarakat
tidak perlu modal uang. hanya kemauan dan disiplin
metode ilmiah dalam berbagai bentuk PDCA (Deming/Shewhart cycle) metode dalam Total Quality Management (TQM), sangat banyak digunakan perusahaan Jepang, misalnya Toyota
DMAIC metode dalam Six Sigma/Lean Six Sigma (diawali di Motorola) sangat banyak digunakan perusahaan Amerika misalnya GE, Chevron
metode ilmiah metode ilmiah menjadi inspirasi berbagai metodologi yang dipakai oleh banyak organisasi/perusahaan ternama sebagai metode untuk mencari solusi terhadap persoalan bisnis
sangat sederhana dan sangat efektif.
I.D.E metode untuk individu pembelajar dalam menerapkan the coconut principles
tapi perlu kerja keras dan disiplin dalam menerapkannya.
I.D.E: identify.do.evaluate menggunakan metode ilmiah dalam menerapkan the coconut principles
tracking: solusi berhasil? hipotesa benar? dokumentasi standarisasi
identifikasi masalah identifikasi akar masalah identifikasi solusi
terapkan solusi uji hipotesa pilot test/experiment
I.D.E & tool manajemen sederhana 11 tool untuk memecahkan masalah sederhana dengan efektif tool1: go to gemba tool 2: team charter
tool 10: SOP tool 11 : KPI/ scorecard
tracking dokumentasi standarisasi
identifikasi masalah identifikasi akar masalah identifikasi solusi
terapkan solusi uji hipotesa pilot test/experiment
tool 3: 5 why & drill down tree tool 4: VSM tool 5: diagram tulang ikan
tool 6: prinsip 80/20 tool 7: impact-efforts matrix
tool 8: action plan tool 9: ABC
semua tool ini adalah common sense, namun belum menjadi common practice 11 tool ini adalah yang paling sederhana, praktis dan efektif dari banyak tool yang ada
11 tools I.D.E dalam the coconut principles sekilas dalam gambar
identify identifikasi masalah
tool #1: go to gemba setiap ada masalah, selalu mulai dengan melihat sendiri ke lapangan.
tool#2: team charter untuk mencari solusi, perlu business case yang kuat, tujuan yang jelas & terukur dalam waktu terencana dengan team yang kompak
identify identifikasi akar masalah
tool#3: 5 why & drill down tree
tool#4: VSM (value stream mapping)
tanyakan “kenapa” pada setiap masalah, kupas sampai akar masalah.
ikuti aliran proses, informasi, dan waktu. cari dan hilangkan non value added activities, misalnya “menunggu”
tool#5: diagram tulang ikan secara kreatif, cari semua kemungkinan akar masalah dengan brainstorming. gunakan data dan pengalaman.
identify identifikasi solusi
tool#6: prinsip 80/20 dalam banyak masalah, pasti ada sebab yang signifikan. selalu ada 20% sebab yang menghasilkan 80% hasil. fokus disana.
tool#7: impact-effort matrix prioritaskan solusi dan usaha pada usaha yang cukup gampang dengan hasil tertinggi.
do terapkan solusi. uji hipotesa. pilot test/experiment
tool#8: action plan rencanakan yang akan dilakukan, lakukan apa yang telah direncanakan
tool#9: ABC antecedents - behavior - consequences tetapkan key behavior dan konsekuensi jika melakukan atau tidak melakukan.
evaluate tracking. dokumentasi. standarisasi
tool#10: SOP standard operating procedure standarkan setiap langkah dalam proses sampai detil.
tool#11: KPI/scorecard KPI: key performance indicator “if you don’t measure it, you can’t control it. if you don’t control it, you can’t improve it” Lord Kelvin
rangkuman the coconut principles
I.D.E
I.D.E individu & organisasi pembelajar
the coconut principles prinsip sederhana yang terinspirasi dari pohon kelapa dan individuindividu sukses yang selalu memberi solusi, fokus pada ide sederhana yang bisa diimplemantasikan dalam kolaborasi dengan banyak orang dalam melaksanakan prinsip itu, kita menggunakan metode yang disebut I.D.E sehingga dalam perjalanan problem solving kita juga selalu mengakumulasikan pengalaman dan pengetahuan untuk terus maju. dengan menggunakan prinsip dan metode yang tepat, kita akan menjadi individu & organisasi pembelajar yang selalu memberi solusi di tempat kerja kita.
kita butuh cara yang lebih baik kemauan saja tidak cukup. kerja keras saja tidak cukup. ada prinsip dan metode yang lebih efektif bekerja lebih pintar dan juga lebih keras
“there must be a better way” - steve jobs
the coconut principles akan terbit 1 April 2013
the-coconut-principles.com
suka dengan ide buku ini? ayo dukung dengan 3 langkah mudah ini:
dukung proyeknya di wujudkan.com kunjungi link http://bit.ly/QCO3i2 dukung dengan support atau dana
“like” facebook page the coconut prrinciples kunjungi facebook.com/TheCoconutPrinciples, beri jempol ya!
share kepada teman-teman kamu sebarkan file dan informasi ini melalui email, twitter, facebook atau media lain
team & kontak team: gede manggala - pengarang, konseptor rudi adriyanto - desain grafis eko prabowo - editor kenny soangkupon - packaging & publishing raymond petrus - penelaah isi pronky karamoy, rendra almatsier - ilustrasi/animasi kontak: @gedemanggala
[email protected]