SEJARAH METODE ILMIAH 1
2014
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
METODE DAN METODOLOGI
METODE: LANGKAHLANGKAH SISTEMATIS YANG DIGUNAKAN ILMU; BERSIFAT SPESIFIK DAN TERAPAN
2014
METODOLOGI: BAGIAN DARI SISTEMATIKA FILSAFAT (EPISTEMOLOGI); BERFOKUS PADA CARACARA MEMPEROLEH PENGEHUAN ILMIAH (SELURUH ILMU)
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
2
3
PLATO: DUA DUNIA, dunia ide dan dunia indrawi
ARISTOTELES: berangkat dari hal partikular yg telah dipersepsi oleh indera. Diktum Aristoteles adalah nihil est in intellectu nisi quod prius in sensu.
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda
Noh
2014
Dari kedua filsuf ini tampak terdapat perbedaan dalam sudut pandang perolehan pengetahuan/filsafat pengetahuan. Plato berangkat dari: IDE menuju ABSTRAKSI Aristoteles berangkat dari: ABSTRAKSI menuju IDE Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
2014
4
TIGA TAHAP ABSTRAKSI ARISTOTELES Akal melepaskan diri dari pengamatan inderawi utk menjadi materi abstrak. Dengan itu akal menghasilkan peng. fisika
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
Akal melepaskan diri dari materi dan hanya tertinggal segi yg dapat dinalar secara matematis sehingga menghasilkan pengukuran da penghitungan. Menghitung dan mengukur dapat dilepaskan dari semua gejala perubahan. Bersifat tetap
5
ABSTRAKSI METAFISIS Semua materi yg diamati dan dikenali diabstraksikan sehingga meninggalkan fisika dan matematis utk mendpat pengetahuan ttg semesta (jiwa dan Tuhan)
2014
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda
Noh
2014
6
FILSAFAT PENGETAHUAN ARISTOTELES DALAM PROSES METODIS
7
LANGKAH PERTAMA:
Seorang ilmuwan mengumpulkan berbagai jenis logam seperti ‘kuningan’, besi, tembaga, timah. Lalu dipanaskan satu persatu. A.
Tembaga dipanaskan memuai
B.
Besi dipanaskan memuai
C.
Timah dipanaskan memuai
D.
Logam dipanaskan memuai
Konklusi: semua logam dipanaskan memuai.
Jika emas adalah logam, maka…..logika ini adalah logika induktif Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda
Noh
2014
Artinya, • Berangkat dari prinsip induktifis menuju deduktifis. Semua logam dipanaskan memuai (induktif). Emas adalah logam maka emas memuai (deduktif). • Dengan demikian, menurut Aristoteles, penelitian ilmiah merupakan kelanjutan dari observasi empiris ke prinsip umum dan dari prinsip umum kembali ke observasi Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
8
2014
DENGAN DEMIKIAN, Aristoteles membagi pengetahuan menjadi dua wilayah, wilayah empiris dan matematis. Wilayah empiris bersifat sementara sedangkan matematis bersifat tetap
dan pasti. Hal ini kemudian diteruskan oleh Pytagoras bahwa alam semesta sebetulnya adalah harmoni bilangan.
2014
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
9
Bagaimana?
Metode aristotelian diafirmasi (afirmo: saya setuju) dari Roger Bacon, John Duns Scotus, William of Ockham, Robert Grossete dan Nicolaus of Autrecourt. Grosset dan Roger Bacon pada abad ke 13 mengafirmasi pola induktif-deduktif pada penelitian ilmiah
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
10
2014
Pola Aristotelian dalam kritik Pemikiran Aristoteles yang diafirmasi oleh Roger Bacon cs mendapat kritik dari pemikir abad 17 yang rupanya pun juga mengafirmasi pemikiran Pytagoras, yakni Galileo, Francis Bacon dan Rene Descartes.
dua kata kunci yang menjadi sasaran kritik adalah pola yang bersifat dan
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda
Noh
2014
11
Materi (kayu/batu)
Efisien (pematung) forma (bentuk yg diterakan)
2014
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
12
2014
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
13
Final/telo s
Pola mekanistik Pytagorean • Menurut Descartes cs menghadirkan pola mekanistik sebagai ganti pola spekulatif metafisis aristotelian.
• Dasar berpikir pytagorean: adanya keteraturan matematis di jagad raya. Karena itu pola mekanistik diperlukan untuk menjelaskan keteraturan dimaksud. Dengan demikian, pola mekanistis hanya berhenti pada penjelasan keteraturan (ilmuwan berurusan dg bagaiman/how) Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
14
2014
Berarti, • Menafikan telos dalam sudut pandang aristotelian (ilmuwan harus juga berurusan dengan mengapa/why).
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
15
2014
Pola aristolian dan pytagorean Pytagorean menafikan aristotelian
Sebab final
Sebab materi
Sebab formal
Sebab efisien
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
Sebab efisien
16
Sebab materi
2014
Kontemplasi filosofis Bagaimana pandangan Anda terhadap kedua pola di atas dalam konteks metodologi penelitian dan pengembangan ilmu.
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
17
2014
Kelompok pytagorean dalam sudut pandang Galileo dan Bacon mengambil posisi dengan menekankan pada metode induktif sedangkan Descarter mengambil posisi deduktif
Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh
18
2014