... ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
II
KONDISI PENGUSAHA GOLONGAN EKONOMI LEMAR DI JAWA TTI1UR
Sebelum rnelangkah :ebih jauh sampai pada persoalan pokok (inti) yaitu hambatan - hambatan dan perintang
perkembang~n
du-
nia usaha golongan ekonomi lemahs pada awal bab ini pertama-tama akan dijajaki dahulu keadaan kondisi yang berada diseputar
bi -
dang usaha golongan ini. Mengetahui terlebih dahulu kondisi-kondisi yang ada ur gensiriya dengan permasyaalahan terutarna yang bersifat hambatan , sartgat diperlukan sebag.':d 1andasan berpijak dalam rafigka mencari ~ara
pemecahan yang paling serasi dengan sifat permasyaalaharinya.
1 • MANAGEMENT.
Ada tiga aspek pengelolahar. (manaeement) yang secara khusus akan dibahas berturut-turut : Bentuk Hukum dan Organisasi, Sistim informasi dan pengawasan. A~
Bentuk Hukum dan Organisasi. Bentuk hukum badan usaha yang paling disukai oleh pengusaha-pengusaha golongan ekonomi lemah, ternyata seba gian besnr memilih bentuk commanditair Vcnootschaap ( C.V.). Jumlah perusahaan bentuk ini meliputi 8 perusahaan atau sama dengan 50% dari jumlah perusahaan yang disurvey. Pilihan berikutnya jatuh pada bentuk hukum P.erusahaan Terbatas (P.T) ' 8
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
9
dan yang paling sedikit adalah bentuk hukum Firma ( Fa).Tabel 1 memperlihatkan preferensi bentuk hukum badan usaha tersebut seo: caro berurutan. Hal banyak disukainya bentuk hukum badan usaha ( C.V.) dapat dimaklumi, mengingat perusahaan-perusahaan ini masih tergolong kecil yang pada umumnya pemil:ik.annyapun dilingkungan keluarga. Menurut penelitian Sukadji
P~nu~ihardjo
pada tahun 1974,
70 % dari tenaga kerja yang dipekerjakan dalam lingkungan perusahaan ini terdiri dari . kalanga:Ii intern keluarga seridiri. Ciri khas dari perusahaan keluarga ini terlihat
terutama ·
sangat menonjol dalam bentuk pelimpahan }:ekuasaan dan penggantian pimpinan dari kalangan keluarga sendiri tanpa mengutamakan fa~ tor keahi:ian martagerial. Benttik management serupa ini s ering berpegang pada hal-hal yang tradisionil
teruta~1
qalam mengambil ke-
putusan dan tanggapan pada sesuatu hal yang bersifat baru. Faktor ke tradis ia.n
ini sudah tentu dapat memperlambat usaha-usaha mo -
dernisasi . Syukurlah, bahwa sifat - sifat tersebut c:liatas mulai disadari .oleh para pengusaha golongan ekonomi lemah pada tahun- ta hun terakhir ini. Perobahan pandangan ini merupakan angin
baik -
bagi para pengusaha yang sebahagian besar terdiri dari pr:i.bumi sehi:ttgga tidaklah berkelebihan. jika prospek /hari
depannya~
dapat
dikatakan lebih terjamin. Hasil jawaban Daftar Pertanyaan yang telah terisi seperti · terlihat pada Tabel 2, menunjukkan bahwa sumber-sumber tambahan -
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL
1
BENTUK HUKUM - BADAN USAHA ========~==================•=============
I
i
!
No.
Bentuk Hukum
-------------------------------Commanditair venootschaap
, c . v. ) \
2.
Jumlah Perusahaan
Firma
1
p.,.,So:!T'tl'se
--------------------·.·---------------1 8
Perusahaan Terbatas
, P. \
3.
===========z==========r====~====~==#~=l
I
50,00
31.25
T. )
II
( Fa ) 3
18,75
1
------------------------------- ---------------------. --·--------------1 J u m1 a h
I
16 101.-======== ===*====================================-=========r===~=l=========:..;======t
Sumber
Survey Pengusaha Go1ongan Ekonomi Lemah di Jaw1 Timur, F'a kultas Ekonomi Universitas Air1angga, tahun 1977.
\ '.:.·
~--
.,..
•
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
.
..,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
11
T ABEL
2
SUMBER-SUMBER TAMBAHAN TENAGA KERJA
No.
Sucber I Syarat
Urut
Frequensi
Prosentase
i
1.
Ketrampi1an kerja pe1amar
9
2.
Ke1uarga terdekat
3
3.
Handai t au1an
4.
Lain-l ain
II I !
I I
I
56,25 1~,75
12,50 12,50
---+
100,00
J u m1 a h
Sumber
• Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah Faku1tas Ekonomi UNAIR, 1977 ,
di Jawa Timur,
tenaga kerja , telah dipilih faktor '' ketrampi1an kerja
11
s ebagai pre-
ferensi teratas dalam persyaratan pemilihan tenaga kerja. Persyaratan ini ternyata di kehendaki oleh 56,25 % dari seluruh responden. Dari ka1angan ke1uarga terdekat ( 18,75% ), handai tolan dan lain-lain, masing-masing dalam urutan ketiga dan keempat ( 12, so~n.
B. Sistim
informasi~
Agar pimpinan perusahaan dapat mengenda1ikan perusahaan· secara efektif, diperlukan informasi yang dapat menyalurkan data yang sangat diperlukan informasi sebagai bahan dalam pertimbangan pengambilan kepE-
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
12
tusan menjadi sangat penting. lebih-lebih dalam hal yang sangat urgen. Melihat asal sumbernya seorang pimpinan perusahaan mendapat informasi dari dua .sumber : Sumber extern perusahaan dan sumber in tern perusahaan. Yang tergolong sumber extern perusahaan dapat disebutkan antara lain : Buletin & majalah, koran ) film, T.V •• lembaga lembaga pemerintah dan swasta, pameran dan lain-lain yang sifatnya berasal dari luar perusahaan itu sendiri. Sumber informasi intern pe rusahaan dapat disebutkan : yang terpenting adalah laporan berkala keuangan, neraca, stock opnamc ntau daftar persediaan bahan I barang, daftar invent3ris dan lain- l ain informas i yang dibuat oleh bagian bagian dalam perusahaan itu sendiri. Sering ditanyakan sumber informasi manakah dari kedua sumber !
infornasi tersebut yang paling penting. Kepen tingan atau urgensi
s~
suatu informasi sesungguhnya sama sekali tidak tergantung pada sumher atau asal informasi itu, tetapi ditcntukan terutama oleh rele vansi, nilai dan kegunaan inforlllc'lsi
dalam hubungannya. dengan masa-
lah yang ingin dipecahkan, Faktor lain yang tidak dapat diabaikan adalah cara pengo.lahan I .penganalisaan informasi itu sendiri sehing ga dapat dipetik kemanfaatan yang tinggi darinya dan akhirnya ada lah kepekaan dan k cceka tan si pcngusaha da l am menggunakan s e tiap ke sempatan yang t elah t erbukn oleh informasi dihadapannya, Hasil survey ini menunjukkan adanya kelcmahan dalam men gambil manfaat dari sumbcr informasi yang tersedia, pula dipakai ca ra peng.2_ lahan I penganalisaan yang belum memadai. Hal yang demikian dapa t di mengerti karene
un~uk
itu disamping faktor pengalama n juga memerlu -
kan keahlian tersendiri. Hal ini sebenarnya dapat tcrata si jika pen_g_ Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
13 gunaan lembaga-lembaga profesional seperti ; lembaga akuntansi, konsultan - konsultan dan lembaga - lembaga pemasaran dan mutu barang dapat dimanfaatkan seperti kebiAsaan yang berlaku dinegara-negara yang sudah maju. Struktur perusahaan keluarga yang masih
bcrlaku -
.s eperti telah diuraikan da.lam bagian terdahulu erat hubungannya dalam permasaalah ini. Informasi yang diterima oleh para pengusaha golongan ekonomi lemah seperti terlihat pada Tabel 3 memperlihatkan bahwa lebih dari 50% informasi yang dipero1eh berasal dari bacaan umum {buletin, maja1ah dan. koran). Lembag.'l swasta menduduki urutan ketig.<.l sebesar
=
17,89% sedangkan informasi dari sumber pemerintah menduduki urutan lteampat yai.tu 13,80%. Jenis iufonnasi intern, khususnya yang terpenting mengenai pembuatan 1aporan keuangan
tert~ra
dalam daftar Tabel 4.
Kebiasaanp embuatan Neraca dan perhitungan Rugi I Laba setiap akhir tahun meru.pakan kelazintan yang diJ.akukan oleh semua perusahaan yang dieurvey ( 100% ).
Dibawah jangka waktu terscbut dimulai pada pem-
buatan Neraca dan perhitungan Rugi/Laba setiap bulan dan setiap dua kwartal yang jumlahnya kurang mcmadai, yaitu 6 perusahaan yang membuat Neraca setiap bulan
(37 ~ 50%)
dan 2 perusahaan saja yang
membua~
nya dalam jangka waktu setiap dua kwartal (12 . 50%), sedangkan pembu-· atan perhitungan Rugi/Laba dibawah jangka waktu satu tahun adalah se bagai berikut Oua pcrusahaan rncmbuat pada setiap bulan ( 12,50%) dan untuk jangka waktu setiap dua kwartal j11ga menunjukkan angka prosentase sebesar -
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL
3
SUMBER - SUMBER INFORMASI =========~==============:=====·====
S
u
m b
e
r
1.
Buletin & l{~jalah
2,
K o r
3.
Lembaga
17 ,&9
4'
Pemer intah
F ,SO
5.
Pamer an.
28 , 50
an
1? ,20
___ _______··------....,
Jumlah .
===;===========--=================================c= Sumber
wo' f'')
Prosentase ; .
===============~===-·
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah di Jawa Timur , Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, tahun 1977 .
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL
4
JENIS DAN JA..~GKA WAKTU LAPORAN KEUANGAN YANG DIBVAT OLEH 16 PExUSAHAAN Y~JNG DI SURVEY
1.
Tiap hari
2.
Tia? rninggu.
3.
Ti ap bulan .
4.
'I'iap kwartal
5.
Tiap
~~
kwartal.
6.
Tiap 3
k~.ra rtal.
7.
Tiap akhir tahun.
3
Lain ··· lain.
2
l I I 16
13
I
-
----~J.======:::==:=======:::============J:::.:::::==========-
==================;======:~========~==; :=.
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Ekonomi Lernah di Ja•·H F'akultas Ekonomi Universitas
Skripsi
Airlan.gga~
'l'-Lmu~.
tahun 1977.
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
16 12,50%. Empat katagori jangka waktu pembuatan laporan
lainnya ~
ya
itu jangka waktu - Tiap hari. - Tiap minggu. - Tiap kwartal dan - Tiap tiga kwartal. tidak pernah dibuat oleh satu perusahaanpun. Dengan melihat daftar Tabel
l;
tersebut diatas ternyata pe-
laporan yang umum yang dapat memberi gambaran keadaan keuangan se cara komplit hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan ini sangat tidak memadai , karena sifat lapcran sebagai alat penga"1asan , waktuny::1 terlalu
panjang~
sehingga tindakan per-
baikan pada hal ·- hal yang kurang wajar dapat menjadi terlambat pula.
U
!'~hSattasan_.
Pengm·:rasan pada umumny,':\ oleh banyak ahli dianggap sebagai fungsi t c!rakhir dalam rangkaian mek.:misme manc-...gement. Terakhir te tapi justru sangat menent ukan karena dengan fungsi ini seorang pimpi.nan perusahaan dapat' menilai I meneliti apakah proses pelaksanaan telah dilakukan scsuai dengan rencana semul.a. Jika perlu
ternyata didalam pengatorasan ada kelainan - kelainan
sehingga koreksi dapat segera diadakan. Berlandaskan arti pengawas an secara umum dapatlah difahami
bah~"a
pengawasan hendaknya dilaku
kan secara t erus - menerus atau dalam jangka waktu ( interval )
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
17 yang rclatif pendek sehingga tindakan korcksi akan dapat segera dilakukan jika seandainya diketemui adanya penyimpangan-penyimpangan dari rer..cana semula. Tahun pendiriar.. perusahaan berkisar antara tahun 1952 sam;... pai denga n tahun 1972 9 yang berarti telah memi1iki pengalam.an beE_ kisar antara 5-·25 tahun . Ini sebenarnya telah
mernberi. harapan un
tuk rnenghadapi kesukaran ekonomi apapun climnsa-masa mendatang. Ra ta-rata setiap perusahaan
t~lah
rnemiliki rencana yang rneskipun
tersusun secara sederhana. dan .setiap pengusahnpun telah memahami arti pengawasan terhndap scgala rencan11 ya.ng mereka t elah buat . Pengawasan fisik pada persediaan bar ang - bc>.r,gng pada umumnya beE_ jalan dengan baik . Ini terbukti dari d'1ftar pertanyaan bahwa pc: -· ngawasan atas barang - barang telah dilakukan olch ra ta - rata se tiap perusahaan menurut jadwal waktu yang seharusnya, Yang agak sulit dan rnasih meragukan aclalah peng:.twasan atas mutu ba rang - batang export . Fihak pembeli diluar neger.i sahgat ketnt akan stnndard mutu Inter nasional , pada hal proses produksi di
Indon~sia
dilakukan dengan
alat-ala t yang mas i h sederhana. Da l em bid;:m g rnutu ba.rang yang dihasilkan oleh perusahaan - perusahaan dari golongan ekonomi l emah terdapat titik kelemahan yang fundamentiil sifatnya. Hal ini dise babkc=m keadaan proses produksi
yang discbutkr:m diatas tadi yang-
tidak mernungkinkan terciptanya hasil produksi dengan mutu yang
'CU
kup baik untuk bersaing dengan perusahnan - perusahaan besar. Hal ini lebih terlihat pada perus.qhaan Asing yang juga menghasilkan produk yang sejenis di Indonesia.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
18 Relemahan lain
dilih~ t
dari sudut pcngawasan, terletak pada
struktur perusahann keluarga pada umurnnya. Bcrjalannya rencana kerja dal3m
r~ngka
dinamilm management dimana fungsi pengawasan -
diganti oleh f ,: lktor kepercayaan 5 berlandaskan hubungan informil. Dalam hubungan ini faktor obyektivitas
s~ring
tersisihkan. Keada-
an ini mcrupa ktm t : mtangan tersendiri bagi semua pengusah.:t lemah I pribumi dimr1.s a adalah dua ekonomi
y<~.ng
tant~ngan
d i~~sa
akan datang, Profes i ona lisme dzn rnodernisasi yang harus
diperh:1tikan~
jika pada kemajuan
mendatang ingin diciptakannyn keadaan ekonomi dima
na " tuan dirumah kita sendiri
r:
menjadi kenyataan.
2. PERMODALAN. Hal-hal berikut ini menurut pengamatan sementara muncul se.. bagai aspek permodalan 5 dimana hambatan 9ering timbul dan
menampa~
kan dirinya dalam bentuk stagnasi - operasionil; lebih-lebih padajenis perusahaan-perusahaan yang lcbih kecil yang bergerak dibi dang expor t dan ;:>engolahan. Pada kedua jenis bidang usaha
ini~
gangguan flow of capital
yang sangat lamban terasa sekali pengaruh pada jenis pembeayaan
ffi2_
dal jangka pendek , terutama untuk menutup keperlunn modal kerja. Khusus pada perusahaan yang bergerak dibidang export kebutuhan
a-
kan modal kerja terutama untuk keperluan pre-export financing,yang jumlahnya memang cukup besar. Bagi perusahaa.n yang bergerak dibi dang pengolahan kebutuhan modal kerja terutama untuk pembelian bahan baku dan beaya pengolahan. Berikut ini secara berturut-turut akan dibahas empat aspek
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
19 permodsl~n
yang terpenting sehubungan dengan kondisi
p~ra
pengusa-
ha golongan ekonomi lell'.ah di Jawa Timur. Keempa t aspek permodalan tersebut ialeh : Sumber dan jenis modal , perluasan penggunaan mo dal, perputarnn modal dan kcsulitan serta hambatan memperoleh tamb-'lhan modal .
A. Sumber dan jenis mod?l. Seperti telah diuraikan terdahulu, perusahaan pengusaha golongan ekonomi lemah kcbanyakan dalam keluar ga~
be~tuk
perusahaan milik
dengnn modal yang_ berasal dar i dalam lingkungan kelu-
arga s endiri, seperti warisc.m atau t abungan. Pada perusahaan S.£ pert~
ini ada kecenderungan sifat menutup diri terhadap aliran
modal dari luar kalangan keluarga. Kemampuan akumulasi modal menjadi sangat
terbatas~
dan inilah rupa-rupanya hambatan
fund~
mentil dfmana pembentukan perusahaan .ukuran besar sukar terlaksana baik dengan cara merger , joint venture ataupun bentuk kerjaSHII!8 lainnya. Menelaah sumber modal pada umutnnya dapat dibagi atas dua asal sumber : Moda.l sendiri ba ik yang berasal dari tabungan sendiri atau keuntungan perusahaan yang tidak dibagi.
Mo~al
lu-
ar, berasal dari pinjaman-pinjaman Bank atau diluar Bank, atau pirtjaman-pinjaman dari perorangan atau badan-badan swasta. Dari hasil penelaahan menunjukkan tidak terlihat ada usaha atau keinginan sementara pengusaha golongan ekonomi lemah untuk memperbe sar modal usahanya dengan menjual saham-saham atau bentuk surat berharga lainnya. Yang mereka inginkan hanyalah pinjaman dengan
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
20
TABEL
5
SUMBER - Sill1BER KEUANGAN DAN PERHODALAN
( DALAH PROSENTASE )
No. Urut.
I.
Prosentase
Sumber Hodal
MODAL TETAP • Hodal sendiri
'
'
.
75%
2. Pinjaman Bank
25 %
3. Pinjaman
0 %
100%
II.
Sumber
Skripsi
MODAL KERJA 1. Kredit Bank
60%
2. Kredit diluar Bank
10%
3. Modal sendiri
30%
Jumlah Prosentase
100%
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah di Jawa Timur Fakultas Ekonomt UNAIR, 1977.
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
.... ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga -.-.·,
21 bunga rendah baik dalam bentuk jangka panjang a.tau jangka pendek. Tabel 5 dengan jelas memperlihatkan keadaan berikut ini
!
Untuk keperluan modal tetap sebahagian besar dibeayai oleh modal sendiri ( 75%), sedangkan keperluan modal kcrja ternyata
s~
bagian besar tergantung pada modal luar ( 70% ) yaitu yang hera sal dari kredit Bank 60% dan kredit diluar Bank 10%. Untuk kepe.;: luan
modal kerja ini penggunaan modal sendiri hanya mengambil -
bahagian sebesar 30%
dari seluruh pembiayacm ke.perluan modal
kerja. Keadaan atau situasi permodalan seperti gambaran diatas je las menunjukkan, bahwa secara operasionil perusahaan-perusahaantersebut diatas Jpesar ketergantungannya pada sumber modal luar. ... ~ ;~
~"'!"'
..
Ini jela.s labiL.;'Dan jika timbul kemacetan kredit akan ada penga ruhnya
terhadap~aik volume maupun nilai
export. Van j ika
ter~a:i
hal yang sama pada perusahaan-perusahaan pengolahan akibat lan jutannya dibidang kesempatan kerja (employment)
a~~n
l ebih terasa
lagi, karena penggunaan teknologi rendah dan sedang pada jenis pcrusahaan ini sangat banyak menampung tenaga kcrja.
B. Perluasan pcnggunaan modal. Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu kecenderungan yang ada pada perusahaan keluarga untuk .menutup diri terhadap ke ikut sertaan fihak lt.iar, mcrupakan hambatan utama dalam perluasan modal dan perkembangan perusahaan pada umumnya. Tembok tradisi inilah yang pada saat ini paling sulit ditembus. Disamping itu
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
cara pengelolahan modern serta teknologi baru ikut terhambat masuk kedalam lingkungan yang sedemikian. Satu segi yang sangat menarik dan merupakan segi positif pula, bahwa semua perusahaan yang disurvey telah menggunakan keuntungannya untuk perluasan usaha dalam bentuk investasi kembali (r£ invesment). Tabel 6 mengungkapkan lebih lanjut bahwa hanya 25% dari perusahaan - perusahaan yang menggunakan keuntungannya untuk m£m buka usaha baru. Sebanyak 18,75% daripada perusahaan t ernyata meng gunakatl keuntungan untuk konsumsi pribadi dan
31,25% keperluan
lain-lain yang tidak jelas tujuannya. Kedua tuj uan penggunaan yang terakhir i ni yanp, sebenarnya termasuk penggunaan yang non-produktif ternyata telah mengambil dana lebih dari separoh keuntungan perusahaan yang diperol eh. C. Perputaran modal. Kecepatan perputaran modal ( vel oc ity of capital ) merupa kan aspek yang cukup penting untuk diketahui . Dengan melipat gandak.an perputaran modal · dalam jancka \IJaktu tertep_ tu sama artinya dengan pelipat gandaan jumlah modal itu sendiri de ngan kecepatan perputaran semula. Dengan mengetahui kecepatan mo dal yang beredar dalam sesuntu perusahaan atau industri dapat pula dinilai tingkat aktivitas yang berlangsung dilingkungan perusahaan atau industri tersebut. Sirkulasi modal dapat pula memberi petun juk tentang kecepatan flow of good disesuatu industri, Jangka waktu perputaran modal pada perusahaan golongan ekono mi lemah yang dicoba mengklasifikasikannya dalam 8 katagori seperti
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL
6
PENG.GUNAAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN
rNo ·· Urut.
-========~==========================r=========:======c===~========~==~===~=f
Ii i
I 1 1
I L
j
, Jum1ah Perusahaan .
! Pros e11tase
:
: I
i
.
Inventasi Kembali
16
I
1
'
'
1
i
- ----; 100,.)0
(Reinvesment)
Sumber
Hembuka usaha baru.
25,0()
Konsurosi pribadi.
18,75
Survey Pengusaha Go1ongan Ekonomi Lemah di Jawa Timur , F~ku1tas
Skripsi
I
'
Tujuan Penggunaan
Ekonomi Universitas Airlangga, tahun
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
1977.
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
terlihat pada Tabel 7,pada halaman 25 sebagai berikut Frequensi tertinggi berada pada jangka waktu enam bulan dima na 9 perUsahaan atau 56,25% dari seluruh peruaahaan yang disurvey dapat melakukan hanya sekali perputaran modal. Empat perusahaan lainnya (25%) bekerja lebih aktif dan dapat melakukan sekali perputaran modal dalam jangka waktu hanya 3 bulan. Dua perusahaan untuk jangka waktu perputaran
~embilan
rusahaan yang paling lamban dengan
bulan (12,50%) dan sebuah pewaktu perputaran satu ta
jang~~
hun ( 6, 25%). Fakta tentang perputaran moda l pada perusahaan-perusahaan golonr,an ekonomi lemah ini
sec~ra
umum dapa t dinilai masih terlalu lamban -
atau dengan kata lain dapat dikatakan akti vit as usaha masih dibawah aktivitas yan[: idia l yaitu jangka waktu yang c leh para ahli dianggap memadai diseki tar tiga bulan. Faktor-faktot terpentinB yang ikut mensntukan kecepatan perpu taran modal ialah jangka waktu pembayar an kredit baik kredit pembc linn maupun kredit penjualan . Peinberian k.redit dalam setiap transak si didunia usaha
adalah hal yang
nia usaha dalam hubungannya dengan
lazir.~~
lebih-lebih l ingkungan dJ:!.
langganah~
jarang sekali transak
si petdagangan d:i.iaktikan secara koht,':tn.
Bila
dibanding~an
ngan
~abel
Tabel 8 tentang jangka r,.mktu kredit pembelian de
9 tentang jangka waktu kredit penjualan, ternyata bahwa
jangka v7aktu kredit pembelia.n satu bulan berada pada jumlah perusa haan terbanyak yaitu 11 perusahaan
(68~75%
sedangkan jangka waktu-
kredit penjualan satu bulan dilakukan oleh 9 perusahaan ~umlah
Skripsi
(56~25%).
transaksi dengan pembayaran kontan sangat tidak berarti
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
25 TABEL
7
JANGKA WAKTU PERPUTARAN
No. Urut.
Jangka Waktu
YlODAL
Jumlah Perusahaan
Prosentase
1.
Satu bulan
.... ')
Dua bulan
3.
Tiga bulan
4
25,00
4.
Enam bulan
9
56925
5.
Sembilan b\llan
2
12950
. 6.
Satu tahun
1
6,25
i.
Duri tahun
8.
Lebih dari
100,00
Jumlah
-...,....--:----·----.._ Sumber
Skripsi
_______
Survey Pengusaha Golotlgan Ekonomi I.emah di Jawa Timur, Fakultas Ekonomi TINAIR, 1977.
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
26 TABEL
8
JANGKA. WAKTU KREDIT PEMBELIAN
No.
Jangka Waktu
Urut.
Jumlah Perusahaan
Prosentase
2
12,50
Satu bulan
11
68,75
3.
Tiga bulan
3
18,75
4.
Enam
5
Sembilan bulan
6.
Satu tahun
7.
Dua tahun
8.
Lebih dari. dua tahun
1.
Kontan
2.
Sumber
Skripsi
bulan
=
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah di Jawa Timur, Fakultas Ekonomi UHAIR , 1977 .
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
27
TABEL JANGKA
WAKTU
9 KREDIT
PENJUALAN
I
1 No.
L i j
.Jangka waktu
Jumlah Perusahaan
Prosentase
;-------------------------~--------------+-------------~
.... 1
Kontan
1
6925
2.
1 bulan
9
56,25
3.
3 bulan
6
37,50
4.
6 bul an
5.
9 bulan
6.
1 tatmn
7.
2 tahun
8.
Lebifi dari
._., j
To
Sumber
Skripsi
t
a 1
16
1oo. oo I
I
Sut·vey Pengmsaha Golongan Ekonomi Lemah di Jawa Timur, Fakultas Ekonomi UNAIR
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
28 jumlahnya~
baik pada waktu transaksi pembelian (12 , 50%) rnaupun pa-
da waktu transaksi penjualan
yan~
hanya dilakukan oleh sebanyak
6»25% perusahaan. Perbandingan
yan~
dapat ditarik dari kedua jenis kredit ter
sebut adalah bahwa jangka waktu kredit pemb clian rata - rata dilakukan dalam jangka waktu relatif lebih pe:ndek daripada jangka waktu kredit penj ualan. Dapat juga diartilv:ln bahv1a fihak penj-ual. ingin lebih cepat dilunasi pembayaran harga barangnya 9 sedangkan fihak pembeli lebih menginr,in kan jangka waktu pembayaran yrm r lebih l-.anjang. Kec enderungan yang
digamb~rkan
diatas tadi muns kin seka li -
merupak::m alat pesaing .' ltau da.ya tarik terscndiri yang dimiliki oleh perusahaan golongan ekonomi lemah dibidang pelayanannya untukdapat menyaingi,perusahaan-perusahaan. yang lebih kuat. Ataukah suatu · ciri khas dibidang pengkreditan pada s i stim martgemer.t perusah~ an keluarga. (
D. Kesulitan serta hatllbatan ·memperoleh tambahan modal , Pengusaha golongan ekonomi
L~mah
yang umumnya bersifat peru-
sahaan keluarga karena kekurangan kebutuha·nnya
dibidang management,
kelemahan profesionalisme dan keahlian , banyak menp;alami kesulitan dan hambatan 0una memperoleh
t~mbahan
modal. Secara ringkas , telah
dapat diinventarisasi secara k\-7alitatif scbagai berikut :
.
a. Takut terhadap rcsiko masuknya modal dari luar lingkung-an keluar ganya. b. Kurang tahu tentang adanya sumber-sumber keuangan. c. Kurang mengetahui dengan pasti peraturan dan prosedur minta kre-
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
, ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
29 dit pada Bank-2 pemerintah yang bunganya relatip rendah dan di anggapnya terlnlu birokratis. d. Kurang mampu untuk mengatasi/menembus hambatan yang dijumpai nya dalam memperoleh tambahan modal. e. Tingginya tingkat bunga khusus untukpinjaman dari Lembaga Keuangan swasta
~aupun
perorangan .
f. Realisasi pengeluaran kredit dari Bank pemerintc.h yang tidak da pat sekaligus diterimanya. tetapi harus
~ehagian- aeba gaian.
g. Jangka waktu pengembalian yang dian0gapnya terlalu pendek. h. Kesul itan untuk memberikan barang sebagai jaminan kredit. i. Rasa keengganan pengusaha yang 'terima k:tedit Bank untuk setiap
saat harus membuat laporan yang
berma cam~macam .
. Dengan adanya kesulitan tersebut diatas ser ingkali para pengusaha terpaksa mengamhil kebijaksanaan untuk mena rik kredit dari pero rangan a taupun Bank-Bank swasta yang bunganya. terlalu tinggi, t etapi dengan anggapan ada keuntungan lain yaitu a. Prosedur tidak terlalu sulit dan panjanr,. b. Tanpa atau sedikit jaminan. c. Dapat diterima sekaligus. d. Tanpa banyak yang harus
dilapor~an.
c. Jangka waktu kredit yang a gak panjans. Hambatan-harubatan tersebut diatas tadilah yang antara lain baik secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kegagalan para penp;usaha golongan ckonomi lemah/pribumi untuk dapat muncul scba-
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
30
gai pengusnha yang sukses. Peningkatan permodalan atau permunculannya menjadi perusahaan yang kuat dengan pengelolahan yang lebih modern akan sukar dicapai,kecuali apabila ikatan tradisionilnya dapat dirombak. dan mer!lbuka diri terhadap pemikiran-pemikiran dan teknologi baru. Mau m!nerima profesionalis ·- profesionalis management didalam ling kungannya yang dapat menciptaR.an dinamika bagi perkembangan usahanya. Yang perlu lebih dahulu dih1langkan adalah sikap kecurigaan • memupuk kesan saling pengertian untuk tnendapatkan suasana isi me-· ngisi sega.la kekurangan disegala bidang. Masih dalam hubungan ini hendaknya pemerintah dapat menstimulir agar suasana yang demikian dapat tercip ta. Dan untuk ini diharapkan pula usaha dari badan per bankan guna menunjang eksistensinya. Kehadiran suatu pasar uang dan modal sebagai suatu sarana penyediaan
modc~l
bagi usaha-·usaha pengusaha golongan ekonomi lemah
dengan penyederhanaan prosedur yang berlaku perlu pula dipi.kirkan.
3. PEMASARAN SARANA ANGKUTAN DAN PENYIHPANAl'l'.
Masalah pemasaran memang merupakan masalah yang paling menentukan hidup matinya suatu usaha. Tidak mungkin suatu usaha da·· pat berkembang hila tidak dapat memasarkan basil usahanya. Tapi masalah pemasaran di negara-negara yang sedang berkembang pada u·umnya merilang tidak mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya karena biaya pemasaran hanya dianggap sepagai penambah harga pokok saja. Pada hal sebenarnya tidaklah demikian, karena pemasaran
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
31 yang effektif mal~han dapat memobilieir semua faktor- faktor produksi
~
- orang
- management - modal -
d~n
basil - basil alam. . '
menjadi lebih aktif dalam proses produksi sehingga dapa t menambah cepatnya, accelerasi pertumbuhan ekonomi. Dari Tabel 10, 11, 12 dapat dilihat cara promos i, sumber barang dan sarana angkutan & penyimpanan. Juga dapat dilihat sampai s eberapa jauh pemasaran menjadi masalah hambatan bagi pengusaha sebagaimana dibahas dalam paragrap
4.
T
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL
: 10
; CARA-CARA PROMOSI YANG DIGUNAKAN PADA 16 PERUSAHAAN DISURVEY.
No. Urut.
Cara prornosi
Y/I~G
I Jumlah Perusahaan
Prosentase
I
II
i
1.
Adver tensi
8
50%
2.
Pamer an ( Fair )
4
25%
3.
Brosur
2
12 . 5%
4.
Dengan
2
12~5%
5.
Nail ( Pos )
2
12.5%
6.
Belurn rnelakukan promosi
1
Sumher
Sample
II :,
I I
I
I
j ?25%
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah di Jawa Timur Fakultas Ekonomi UNAIR • 1977,
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL
11
SUMBER BARANG ( SUPPLIERS ) PADA 16 PERUSAR.AAN YANG DISURVEY
No. Urut.
Saluran Supply
; I
i
Jumlah Perusahaan
Prosentase
- --------+--
1
i t
I
I
I I I
I
1.
Perkebunan sendir i
2.
25,00
i
Collector
37 s so
3.
Pasar bebas
75 ~ 00
I
4.
Agen
12,50
I
s.
Lai.n-lain
0,00
l
_____::....:.:_.=_ _ j -_
Sumber
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Fakaltas Ekonomi UNAIR, 1977.
_ _ ___:::;_____.::___ __ _ ____,_ _ __ _ _ _ _ _
j
'
--------+l!
Lema h di Jaw·a Timur
w
w
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
34
TABEL
12
PENGGUNAAN SARANA ANGKUTAN DAN PENYIMPANAN PA..T)A 16 PERUSAIIMN YANG DI SURVEY.
No.
Jenis Sarana
Urut
---
--·-
Prosentase
--
,·---------------
1.
Truk sendiri
13
81.25
2.
Truk sewa
10
62,50
3.
Kereta a pi
4.
Kapal
5.
Kapa1 Udara
6.
Gudang sendiri
7.
Gudan g sewa
Sumber
4.
Banyaknya P.erusahaan
Laut
-------
18,75
100.37)5
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi Lemah di Jawa Timur. Fakultas Ekonomi UNAIR, 1977.
Hti11BATAN YANG DIHADAPI PARA FENGUSAHA GOLONGAN EKONOMI LEMAH
DI JAWA TIMUR.
Usaha pemerintah dalam membina pengusaha swasta nnsional su"· dah dimulai sejak orde lama. dari yang diharapkan.
Tapi hingga kini hasilnyn masih jauh
Tentu saja hal :Lni mempuny9.i sebab --sebab
yang harus diteliti neng:an cerma t dan hati - ha ti karena faktor pe-
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
35 nyebab itu sandiri
bcrmacau -macam; baik dari fihak yang membina
maupun dari pihak yang
dibin~.
Namun demikian pembinaan tak dapat dihentikan hanya karena tidak berhasilnya semua .usaha yang telah dilakukan, karena ga kekuatan pengusaha
betapapun ju-
nasional merupakan pendukung yang tangguh
dari kekuatan ekonomi nasional. Cepat dan tidaknya tujuan t ersebut dapa t dicapai tergantung pada berbagai f aktcr yang pada umumnya dapat digolongkan menj adi dua : a. Faktor - faktor pcndukung, b. Faktor - faktor penghambat. Baik faktor pendukung maupun faktor penghamba t sama-sama penelitian yang
cermat . Keli ini pembahasan akan lebih ditekankan
pada faktor penghambat karena memang sifatnya yang lebih ( urgent ) .
memerluk~n
mendesak
~
Penelitian tentang
faktor-faktor yang menghamba t berdasar-
kan pernyat aan-pernyataan para pengusaha yang langsung mengalami hambatan-hombatan tersebut dalam usahanya akan jauh lebih mendekati kenyataan dibandingkan dengan t eori- t eor i yang berasal dari masya rakat lain. Karena
su~~rnya
menentukan besarnya hambatan-hambatan ter -
sebut secara k'w-antitatip dengan angka-angka mutlak maka terpaksa di gunakan angka .... angka prosentasi yang hanya berdosarkan perkiraan para pengusaha.
Perkiraan ini karena berasal
sendiri dapat diharapkan
dari para pertgusaha -
paling mendekati kenyataan yang sebenar -
nya.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
36
Atas dasar angka-angka diatas ini1ah dapat kita ana1isa secara kwantitatif. Untuk rnenJapatkan data tersebut telah disediakan pertanyaan yang meliputi 19 masalah yang diperkirakan banyak hubungannya dengan berhasil atau tidaknya suatu usaha. Tabe1 14 rnenyatakan prosentase yang diperkirakan oleh para pengusaha sebafSai harnbatan. Demiki.?.o juga basil nya dan pcrbandingan
rata-rata hitung···
relatif antara r a t a-r a t a masalah yang satu
dengan se1uruh masa1ah. Tabe1 14 menyatakan urutan besarnya masalah yang dihadapi berdasar kan pada perbandingan re1atif dari tabel 13. Gambar grafik 1ingkaran
rnenyatakan hambatan-harnbatan te rsebut se-·
telah dike1ompokkan berdasarkan tabe1 15. Kemudian dar i Tabel 14 dapat dihitung Standard deviasi masing-masing hambatan. Sebagai contoh
p~rhitungan
Standard Deviast
dari hambatan-hambatan dapat di1ihat pada Tabel 16.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
37 TABEL
PENGOLAHAN
13
DATA
SAMPLE
------------------~--~--~--~------~----~------~-------~-------1 j I No . Urut.
Hasalah yang Dihadapi
.
~1~0 8~
6~
4i
~
Total
6
240
17 , 14
4,04
780
48,75
13~13
::;:
Relatip
I
+---+---+--+---+----~
-I I
id
2
6m
1.
Organisas~
2.
Modal/keuang.
3.
Keahlian
4
200
20,00
3 ~ 37
Pemasaran
1
840
56,00
14514
760
54,29
12 , 791
s.
Bank
6.
Relasi
7o
Supplier
6
7
Prosed.Export
9.
Administrasi
1
2
2
6
6
2
360
25.71
6,061
7
2
560
37,33
9,43
6
2
2L;O
24,00
4,04
61
6
200
14.29
3, 37
4
2
4
200
20,00
3,37
- I -
2
4
&0
6,67
0,67
I'
4
.· 2
320
32~..,
6
4
120
12,-
4
2
200
25,-
2
4
40
2
240
;, I
l
Idzin/Lisensi
I I
11.
PE:ti/Kerriasan
12.
Sottasi/standa disasi
13.
Angkutan/Penga palan -
14.
Claim
15. 16.
17.
18. 19.
Sumber
2
Certificat of origin and Quality.
2
2
5 . 39
I
2
I
I
! • I
-
II
6,67
I
2
Pervajakan/Bea Cukai Penggolongan barang
1
I
As sur ansi (Pre) Export Financing
2
2
<)
8.
10 .
1
-· Il 2
! I
II
2
I I
4
I
6
I
I
2
4
I
,,., I 2
3 , 37
0,67 4, Ol~
I -
320
32 , -
5,39
I 4 .,I
240
24,-
4 , 04
I
I
I4
I !
I
40
6,67
Sur\rey Pengusaha Golongcm Ekonomi Lemah , di Jawa Timur Fakultas Ekonorni UNAIR , 1977.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
TABEL liRUTAN BESARUYA
38
11~
~1ASALAH
YANG DIHADAPI
PARA PEl\fGUSAHA r======~:;== ·, ============== = =======:::==========:::::='f!=:========:======:::=====r I . l 1 :
l No. Urut ·I
Masalah yang dihadapi
i
I
;
I
Prosentase
1
:
t! --------t, ------------- - -- ------------- ---- ---- -~-----------------~ I ! ·
2.
Modal/ Keuangan
13,13%
3.
Bank
12'
'i
I
I I I I
I I
I I I
I I I
7.
* ' * *
I I I
I I
t
.
'
*
I I ! l I I I I
I
i
14,14%
Pemasaran.
4. 5. 6.
I I
I
l
1.
Supplier
6,06%
Sortasi/Standardisasi.
5 , 39%
Perpajakan/Bea cukai
5' 391~
Organisasi
4 ,04%
Prosedur Export
4,04%
4, 04% 4,04%
8.
Keahlian
3,37 %
* I * II * ~
Administras i
3,37%
Idzin I Lisensi
3,37%
I
Claim
I
II 10. I i * II * II I
1 I
Angkutan/Pengapalan
I
9,43%
renggolongan Barang
9.
I
iI
79/~
Relasi
(Pre) Export Financing
I I
2; 02%
l
;
I
I
I I I
I I I I I I I I
I I
I I I I
I'
I I I
I
I i I I I j
I I I I
Pet:l/Kemasan As sur ansi
0,67%
Certificate: of origin and Quality. - - -------
100,00
1
r
===,=====J,========================================::!===================I
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
39 TABEL
15
:PENGELOMPORAN MASALAH - MASALAH YANG SERUPA . ATAll HJ~!\iPIR SERllPA f=============::==:o:================:z:= ====:r==::::.~=::-: =::.::::: =n:t~.S=z:..-:~c=::i== ==a•==:•aa•2f
· No.
.i
Pertgelompokan masalah s erupel · . · ,, l 1amu1r . s€:rupa . ,J
I)
'
.
rosentase
I!
P
' .Jumlah 1, rosentase 1
! : . ~------------------~-------· --- ---- -· ---~------- ------- --r ----------------
i
1
1.
I
I
I
49d4%
Organisasi
I
I
4 ,o4%
1
I.
------~---------~------~--~----~r-
1
2.
Modal/Keuangan
13 ,13~~
5.
Bank
12 ~ 79 %
7.
Supplier_ (Pre) Export Financing.
16. 1
. 1
II
39,39%
9, 43%
.
1
4,0l}%
!
I
-----~----------------l-------------------------------·------4---------! ! . 3.
4. 6.
I
~
Keahlian
Relasi.
.
20,2%
I
/.f
9.
Ad.ministrasi
3,37%
J
04%
11,45%
Idzin/Lisensi. Certificate of Origin and
11.
Peti 1 Kemasan.
13.
Angkutan/Pengapalan.
3,37%
;
Prosedur Export
,19.
I
14,14%
Pemasaran
s. 10.
I
3,37%
Quality.~
i
·--t-------- ,
-·0,-67-% I
? ,02
2, 6 9%
J
1-------··- ·--Claim
15.
l
Assuransi
·16.
Perpajakan/Bea Cukai,
' 12.
Sortasi/Standardise.ei.
Ii
o , 67%
9 , 43%
5 ' 93 ~:.
I
------+-------------1I I 9 '43/.~
18,
Ii
Penggolongan Barang.
I'
I I
.
I
1 00 ,00?
I
:============:==:=====~==:::::;::.:.::::-;============~=====b===::::===========:J=====::=====::=~=z::: !-:
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
\ . ..
,,
.. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
40. GAMBAR
1
PENGELOHPOKAN MASALAJ1-MJ,SALAH YMIG SERUPA ATAU fi..AMPIR SERUPA
.,
Pemasaran 14 14% ._._Rc~;3. s:!:.:~.Q_~~- , )
.
I . .
:
l.
.· ' ·p_~§S_~!l_!e~~~_r_!:__4_. ~J( Adrninistrasi
3 • 37%
LJdzi_~ZLis_~!iSi_- -~~J-t~::-.
j Ce:!t~ficate' . of Or~gfn and Quality 0_,_~7~
Sumb'e r
Skripsi
Pengolahan dini Tabe1 · 15.
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
/
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
41 TABEL
16
DISTRIBUSI FREQUENSI HM1BATAN ORGANISASI' ·
j====-====
l
t.
=====:=======f==========~=======~==============~===========~
i
I
i
X
'
· i
t.
t 1 x.
i
2 d. ·
I I
.
t.
i
2
I
d.
1
'----~--- ---·---:~-----r-------~--:: _____1 ------:~:--- --:~~::: _____lll
1
l
0 .
6
20
I
I
120 0
40
60
2
I
120
I
0
80
s
48
523
0
1.837
II
3. 674
3.951
I
0
100
l
14
I
I
240
5. 486
=====:::=======~::================l:::::::::~:::::::======'===============,=~.,
I
'=========
Survey Fengusah a Golongan Ekonmni Lem<3.h di Jawa ' Timu r, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, 1977.
Sumber
== Proscntase harr.b atan.
f.
= Jumlah
d.z
= ( x. - X
X
=
1
1
)
2
1
<_ f X
1 i
,:_·
-~ .('
t
s
jawaban untuk pros entase yang bersangkutan.
~i
= kwadrat
deviasi.
240 ·-- - 14- = 17 ' 14
=
= rata
- rata hitung dar i sample.
standard deviasi dari sample
= 19.80 Dengan metode perhitungan yang sama kita dapatkan Tabel 17 un:.. tuk masing-masing hambatan.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
· ·TABEL - ·17 ~E~H~TUNG~~
STANDARD DEVIASI Modal I Keuangan
Organisasi 1
I
l<eahlia.l 3. .
2
..
--------------------~~~~-------~--~~--------~~-
%
'
,
.
..
.0 20
'
6 . 6
40 60
1763
49
1653
4
l60C
2
Q
1·
536 2
Hoo
759
80 100· .
I
. =: tf ·---16"'-' -
f
'3200
•·
. •. ~ =17 ; c;9
..
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Tabel 17
(Lanjutan)
Pemasaran 4
%
X
ft :Xi. a
- - - - -- - - -
,_fi
= 56
-
Bank
Relasi
5
6 ftxt ft
X • ---------
~ = J4 29 '
fidi 2 0
3136
1
ft
25 , 71
f .1
1322
2352
6
196
1024
408
6
1225
112
293
14
2743
40
4
60
7
80
2
1152
100
1
1936
. 15
7360
s ..
-------
2
20
"'
ft ,xi :
X •
2089
14
5412
~ . 15
- = 22,15
s. • . ~2743 ---.-----14 00 14 . '
· ----"-----------:----.......4!....------------:--...1-.--------~
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Tabel
17 · (Lanjutan)
---------------------------~----------~~----------------~--~----------------~~~-
Pro$edur
Supplier 7
X
2787
0
I ::
l. ·I .~oo RO
.L
I
II
Administrasi
• .-
20 '
Ekspor
7
~102
1
7
2
1028
.2
3641
1
3928
=
fiXi -------~ fi 1:::
2
-...
= 24
X
:e:: f
=
....
· fXi · ~------:£ fi .
:
1
~4
,
29
1152
6
1225
96
6
196
2
1322
I
l I
.I
I
.I ,
J<
I
I
15
L
s-
= .---- -
=
i
29,99
s
= - --- = 19.,6o
·
s
=
--·- = 14 .. oo
·:I
10 L___ .__.. .:. . . .,_________,_ _ 15___:.___...;.__ _,..-...1.----------------'-· ------ ------------·- .
.
..
.
'.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Tabe1 17
( Lanjutan )
Idzin I %
Lis~nsi
(10)
Peti/Kemasan ( 11)
-
Sortasi/Standardisasi (12) -
X=
X
::;o:fiXi
= ------- = 32 ~ fi
f~fidi2 0
'4
1600
2
1
20
2
0
4
I
40
4
1600
2
128
2
4608
10
7360
I
·
2048
576
60
80 100
10
Skripsi
6
533
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
,.
Angkuhm/Pengapalan
13
Claim
( %
:E:
'X
~. :E:
fi
fi ' 0
20
15 -
fiXi .
= ------~
4
576
.6 .
384
= 25
~
fidi2
.:£
fiXi ,
.
=6,67
.fi'
.fidi 2
:'£
fi
.;
60
.,
x. -=
·178\ 355 .
4
I
40 .
. ·16
= -------
2 /.
·
Asuransi
'.14 .
"
.. ..
J: fiXf . :. ---·-- - 30 :E: fi
=
2
-1800
4
400
-
I
I
· f!. O
. 100
I
.;..
•
l
If
2
5000
I
I I
I
•·
II
s.
Skripsi
3800
8
I·
=.
~
3800 . -----8 .
.
= 21. ' 79.
6
s
~. -~. _?.~~6
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
533 c
8* .
720Q
. 9 ' 42 .
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
.,
.
;
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
..
. .::- .
Tabe1 17
( Lanjtitan)
Perpaja~n/Bea
~enggo1ongan
Cukai
17
·Barang
C.er.tficat'e -of Origin . and Qtic"lli ty
18
19
r---~-------~--~---------~---+------~----------------~r----~-----------------~ ~ ·fiXi . X :r - X ==- -----..,--~--24 6' 6 7
%
~
fixt fi . . -=.
---J::- --------= fi
-----------------------------+-------~--~--~~------~------· --~~-----------1
fidi2
6
20
I . Ii I ~
40
fi 4
i
I
135 2 '
. 230l+
64
864
128
fj_di 2
II
ft
fidi2
' 4
178
2
355
·II I
i
i
60
'!
80
-··
6272
; i
I
100
,\
II
,.I I
,.
! ' j, l _
..
10
'
. 2344.
10
8640-
.
6
S
l
__ _ _ _ _..___ _ _ _ _ _ _ _
Sumber
:
=
533
.. 533 = 9 43 ,. ' 6. , .· V -----
Survey PengusahaGclongan Ekonomi Lemah'di ' Jawa Timur .
Fakul taG Eke>nomi. UNA,IR, 1977. •
.. Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya
Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
46
= -X dandeviasi
Setelah diketahui rata-rata listing
=S
standard
ma sing - masing hambatan darj_ seluruh anggauta sample maka seka rang dapat ditaksir ( narnya dari populasi
st ima tion), besarnya rata-rata yang
==-/(/
sebe-
untuk mas;i.ng - mas ing hambatan.
=
Mengingat jumlah sample kecil yaitu
16
maka hanya dapa t ditak-
sit dengan bantuan da ftar F (Studentot distribution ·- distribusi mahasiswa). Dengan curve distribusi sebag'Oli berikut
CURVY<.::
DIS'l'tUB!.TSI
Interval comfidenc8
~-
= 90%
of significancep = 100% ... 90%
Lev~l
= 10
%
Rumus kemungkinannya I
P' ··-
t
\·X '-..
= 17,14
X
-·
s p
/
.~ -- -
'!:':
t <'"" ......... ....._. p
,ff .x.l. ~
'
"--.
X
17,14
+
t
p
s,.. - · ~
n
..... '
iI I
,J
(basil survey). i I
t
p
s
= 1,7709
( daftar F dengan d . f
= n-
1 = 14- 1 =13 danf . . . =90%)
·;: Cd . 2 ..._ . l. .1.. ~L . l.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
49
-< - 90% adalah inte.r val
kE~percayaan
yang diinginkan jadi merupa-
kan ketentuan. Maka t
=
p
s
-X
./ ·
,;::
···---·
P ;/ n
'-._
+
t
s p
+ l , 7709
( 17 ,ll! ·- 1, 7709
1
~~-)
}/ 14 p ( 7,85<
Ini berarti bahwa dengan keyakinan 90 %. ( jadi toleransi kesalahan
= 1.00
% - 90 % = 10 % )
dapat ditak.sir bahtva r ata - rata yang sebenarnya dari populas i dalam masalah hamb.<:t tan Organisasi tid
sing masalah dapat di lihat dalam te. bel 18. Dalam tabel tersebut dapat dilihat adanya angka-angka nega tip pada point-point 11; 15 dan 19, Ini tidak ber a r ti. bahua hambatan negatip da p:tt dianggap sebagai dorongan. Ad::mya angka-angka negatip tersebut
sebagai akibat langsung dari penggunaan rata-rata hitung yang memang s::mgat dipengaruhi oleh a ngka- a ngka extreem, Untuk hambatan ; Peti/Kemasan misalnya dapat kita lihat ( pada tabel 14 ) bahwa untuk angk:l
a~a
empat jawaban.
Jawaban tersebut tentu saja harus kan mengingat
dip~rhitungkan
dan tak boleh diabai
dalam daftar pertA.nyaan memang disediakan kolom 0 % de
mikiau juga kolom 100 %.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
50 TABEL ESTU1ASI
18
TE~nANG RATt,- PJ~.TA
POPULASI HENGENAI
HJ.J1EATAN DAIJAH BEREAGAI MASALL\ H.• ~===========================~=== = ===-=== ~ ==~:===~==~=;==~=======~=~ = ;==~==.
I
l Masa1ah yang dihadapi.
l
~stimasi
X dengan interval confidence 91..1%
i
l
-·---------· -- -··-·- ·--- ;~ I1--------- ---·-------------~-----i----·-..:-----··-----·-----·-----·--·! . I l I I ,JJ' 1. Organisasi 1 1 7 '77 I I ; 1- . -::: 26,51 I I I ~ 1
2. Mod~1/Keuangan
;
3. Keah1ian
I l I
~
I I I I
I I I
I
.
4. Pernasaran
46,03
< 65,97
5. Bank
45,22
<
6. Relasi
19,08
< 32,34
7. Supplier
24,03
< 50,63
8. Prosedur Ex.porr
12;63
~
35,37
·<:
30' 38
I I
I
63~36
9. Administrasi 10. Idzin/Lisensi 11. Peti/Kemasan
<
I I
l
30,38
12.
13. Angkutan/Pengapalan.
/(1
< ll:' 311
16,27
<:
47,73
6 , 32
<:
17,68
I I
I
10,40
14. Claim
< 39,60
I I
l
15. Assuran;.oi
( -- 1, C5)
I I
I
16. (Pre) Export Financing
I I
l
17. Perpajakan/Be<:l Cukai.
9 , 90
<:j
50 , 10
23 , 22
I I
I I I
I I
18. Penggolongan Barang
41 , 05
6 , 95
19. Certificate of Ori~ i n and
Quality.
( - 1 , 06) <:/;{,/
~
14 , 40
I I 1 I ! l b======•======~===========~==~==== = === = =z=====c====s~=~=============~====
Sumber
Skripsi
Survey Pengusaha · Golongan Ekonomi Lemah di JavJa Timur. Faku1tas Ekonomi Univer sitas Airlangga, 1977.
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
51 Tabe119 memperlihatkan variasi relatif dari tlk'lsing-nasing hambatan yang berdasarkan angka prosentase devi:1 si standard dari sample di bagi angka prosentas'c: rata··rata hitung d2ri sample. Variasi relatif ini menm;.jukkan besarnya heterogenitas
s ~:.hingga
ma
kin kecil V berarti makin homogeen dan makin mendekati rata-ratanya. Bila di perhatikan t a bel 19 maka variasi r elatif yang t erkecil ada lah point 5 (Bank). Ini berarti bahwa sebagian besar anggauta sample menya takan besarnya hambatan masalah Bnnk sekitar r ata-rata nya. Dalam Tabel 13 dnpat dilihat sembilan anggauta sample kan
besarnya hambatan masa l ah Bank 60%
seda ng
menyat~
rata~ratanya
54,29%.
Oemikian pula dapat diharapkan karakteristik populasinya, Sekali lagi perlu diutarakan disini bahwa semua angka - angka Tabel 13 dinyatakan dalam pros entase berdqsarkan penafsiran pengusaha.
Tabel 19 • . ... . ....
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
52 TABEL
19
VARIASI RELATIF BERDASARKAN
PERNYATAPJ~
PENGUSAHA
TENTANG BESARNYA ltAJ."'BATAN YANG DIHADAPI ;==-~=========::======:::=============r== = ==~=::-:==================:;::====::::=: ::: =:: .-;::: :::=====r
•
I
·
I' !
i
No.
Modal yang dihadapi
1
•
1
'
1 1
-
X dalam prosen
i
I
I
S dalam i " _ prosen. I y -
I
~
X
lOO'" {,
I 1
,-.-----~---·----·-------------·---··---r-··---·--···---·-·---·:.----·· -·---··-~------~·-·-----..;. .- ...1 •·
I
1~ Organisasi.
I
l
•
•
'
,,
17 , 14
19,80
2. Modal/Keuangan
489 75
18~
3. Keahlian
20 ?00
17,89
4. Pemasaran
56,00
67
!
115 . 52 %
I
! 1
89 , 45/~
39 , 55%
::::: I
5. Bank
.oo
54 , 45%
6. Relasi,
25:21
lll
7. Supplier
37 , 33
29,99
80~34 %
8. Prosedur Export
24~00
19,60
81 , 67%
9. Administras i
14,29
14~00
97 , 9 n
10 . Idz i n/Lisensi
20 , 0\l
17 ,89
8 9,'-i S~~
11. Peti/KE:masarl.
6,67
9, L!2
1Ll1' /.' J~',
27 ~12
B 4 ~7 <;,~~;
r
12. Sorta s i/Staudardisasi
32,00
13 , Angkut:au/Penr;apalan.
1~:,
00
9 ,80
81 ,, 67%
14. Claim
25,0 0
21 , 75
87, :!67
6 JJI
9 ~ 42
1H , 23/: 1 00 ;00/:
15. Assuransi I
16. (Pre) Export Financing
30,00
30 , 00
l1
17. Perpaj akan/Bea Cukai
32 , 00
15 931
I
18. Penggolongan Barang
1
00>
47 , RL:%
29,39 6~ 67
19. Certificate of Origin and Oualitu ,
9,43
141 .28 %
I I '· t ' I ! I I I ~================ ~ =~=====================;==~;====~=========~=====:~=~~===~! I
j
J
I
.
Sumbcr
Skripsi
;
Survey Pengusaha Golongan Ekonomi. Tkrnah di Jawa Timur 9 F'akult:1s Ekonomi Universitas /•. irln.n gg
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
53 Cetatan
Hambatnn modal 0 % hendeknya ditafsirkan secara hati ... hati. Lebih sukar lagi
~en'lfsirkan
hambat<m mod<'"l sebes.: lr 100 %.
Karena itu hendaknya tetap kita ing.qt bahv.•a kemungkinan terjadinp:i kekeli..ruan lebih besar dari toleransi yang kita berikan yaitu 10% tetap ada. Hril tersebut bukan karena
metodt~
perhitungannya meL1inkan karcna -
arti dari b esarnya tafsiran yang diberikan olc.h p.-:1re pengusaha mengenai hambatan-hambatan. Memang betapapun dekntnya tafsiran tentang hamba t an tersebut dengan t idak dapat dihitung dengan eksak.
kenyata ·:m
Dalam survey tsrsebut j u ga diaj uka.n per t any<-lm;.·- pc r tanyaan l ::1in yang ham.p ir sama d8ngan pertanyaan mengenai hamb<:tan-harr.imtan d iat::.s
d 3.~·
lam bentuk l ain. Demikian pula mc:a?,cnai faktor ·- faktor y:mg dapat dianggap rc:ebaga i I
pendukung suksc:snya usaha dcngan basil sebagai tertcra dalam t a be l tabel 20, 21 dan tabel 22.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
54 TABEL
20
DISTRIBUSI KESULITAN-KESUL!Tr'i....~ YANG
DIHADAPI PARA PENGtlSAHA
F=====r======================== ~ ====~=====~======== ~ ==========
1
I No •
1 J
r~:::t 1.
2.
_____
I II
J
i
J · ·
_
K
l
1·
.
::_:_::~: :::_~~::~-------- --~:::::~:::
Kekurangan modal
___i
i
31~03
Barang-barang tidak dapat dibcli dengan kredit.
3.
;
27~59
Persaingan gang Cina.
II
4.
Bunga Bank tcrlalu tinggi.
I I
I
s.
I II
Peraturan-peraturan Bank untuk mempe roleh kredit terla1u Biro kratis.
6 , 89
I
I I
I
Jumlah prosentase
j
.
L ~=============================:-::::===~====i-::::::====:-v":': =======--====:s=J Sumber
Survey Pengusaha Golongan Ekonorr.i Lemah di Jawa Timur, Fakultas Ekonomi Unive rsitas Airlangga
~
tahun 1977.
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
55 TABEL
21
URlJTAN- URUTAN FAKTOR KEKlJRANGAN PADA PAfu'\ PI::_NGll SAHA DAL1\M JIDBUNGANNYA DENG..c\N MASYA-
RAKAT
I
I ~rosenta:J I II
r=====~===============;==~===== =: ==== == ==~======~=====-~==~========
J No.
Fa ktor Kekurangan
1
1.
I
Terlalu mengutamakan k eui tungan jnngka pendek.
2.
j
Kekurangan k e t ek unan
3.
j
Kekurangan
1
: Jumlah Jawaban
i ·
5
II ::~usahaan I
berjaL:m satu atau dua generasi saja dak a da kontinuitas)
I
Banyak tergantung pad:-1
-. I 1
30 , 23
.11
25, 58
9
20, 93
professjonali~
'
4.
13
'i I
I
13, 95
kemuj u ran clan hubungan
4, 65
pribadi,
11
6 .,
l
Kurang memperhatikan ma-
1
kat.
saalah-masaalah masyaca-
1
/.,3 2
1
2,3 2
I
I
7.
.
l
Lain
~ lain.
'
I
1
I
I
I
l
L:::::::·===L==========="'===::-: ::.::::===-========~=====::::===========L=-===,-========-· . SUI!lber
Survey Pcngu sah 'l Golongnn Elronomi I.ema h di J
Fakulta s Ekonomi
Skripsi
~Jniversitas
Airla.ngga , t .' !hun 1.077.
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
56 TABEL
22
tJRUTAN SY.ii.RAT-SYARAT HENGI).PAI SUKSES DALliM USAHii
3.
DAGANG
Ambis i & K.etekunan.
I
1---. . .~...
!!
4. kerja pnda orang lain.
5.
I I
j
I I 6.
Hubungan politis
& Sosial.
5
Lain - J .?..in ..
i
17,07
12,20
1
2. 44
l!
I
I I
I I i I
i
I
1
i
'=====:l======:=======::c::. : :;: ,-, :::===========::::l::=====""=""=~-======J===============J, ' Sumber
Survey l' engusaha Golongan Ekonom.:t Lemah di Jawa Timur ~
Fakultas
Skripsi
Ekonomi Vniversitas Airlangga , tahun 1977.
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
57
Selain hambatan - hambatan diatas masih ada hambatan-hambatan lain yang dapat dikonstatis adanya. Hambatan-hambatan tersebut dapat digolongkan dalam : hambatan-hambatan sosiologh: dan hambatan-hambatan peychologis.
A. Hnmbatan sosiologis.
1). Sejak jaman kolonial orang-orang non pribumi telah mendapat banyak f asilitas sebagai pedagang. 2). Orang-orang non pribumi yafig datafig ke Indonesia telah membawa skill dan kebudayaan a sal tanah lel uhurnya, yang berbeda de ngan yang ada di Indonesia. 3). Para pendatang ini memang mempunyai kelebi han
terbukti dari
kesediaan mereka mengarungi lautan meninggalkan keluarga dan tanah airnya untuk mengadu nasib, Karena itu mereka menjadi 1!:_ bih ulet dibanding or;:mg Indonesia asli karer.a telah dHempa
·~ ·
vleh keadaan. 4), Sebqga i golongan minoritas ( Cina, Arab, India , dan sebagainya) mereka pada umumnya mempunyai 11 in group feel:ing 11 yang lebi.h kuat dibanding golongan ruayoritas. 5). Perbedaan-perbedaan sosio-kulturil dan sosial ekonomi yang besar menyebabkan terpisahnya golongan non pribumi dari golong;:m pribumi. 6). Golongan nw1 pribumi keturunan Cina adalah yang paling menonjol. Tambahan lagi golongan Cina juga menguasai perekonomian di negara-negara tetangga yang banynk mempunyai hubungan dagang deSkripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
I
.~
58
ngan Indonesia misalnya Singapura, Hongkong, Taiwan • Philipi-· na dan Malaysia. Kenyataan diatas hanya memperluas cakrawala ,, in group feelingu mereka. 7). Dan lain- lain.
B.
Hambatan Psychologis. diciptak~.
1. Perbedaan - perbedaan yang
oleh pemerintah kolonial
Belanda dalam golongan--gol ongan Eropa, Timur Asing dan Pribumi ( Inlander ) telah menimbulkan keperc.:ayaan adanya golongan " suferior ~~
dan
" infe:hor ''
2. Kenyataan balma or:ang - orang non pribumi pada umuronya lebih kaya ( sebagai akibat dari fasilitas --fasilitas. yang mereka dapat puda j aman kolonial) telah me.nimbulkan kepercayaan bahwa orang non priburui memang
11
orang-
lebih berbnkat dagang " sedang oranp;
pribumi " lebih berbakat pega\mi': yang cukup luas dikalangan masyarakat Indonesia. 3.
Prasangka-prasang~q
golongan yang satu terhadap golongan yang
lain sering lebih merugikan golongan prihumi. 4. Dan lain-lain. Segala m:J.cam hambatan diatas
menam~ah
rumitnya masalah pembinaan P.£
ngusaha swasta nasional baik pribumi maupun non priburni. Pada
hal
berkurangn.ya jurane perbedaan antara kedua golonBan tersebut
akan
Skripsi
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
59
sangat menguntungkan kedca pihak secara sendiri - sendiri karena dapat saling mengisi kekurangan yang lain dan kedua pihak se cara bersama dalam menghadapi pengus:lha-pengus.1ha asing baik untuk bersaing lain-lainnya .
Skripsi
rrk~upun
ber-assosiasi misalnya joint
venture dan
Pengusaha Ekonomi Lemah di Jawa Timur dan Masalahnya Rangkuti, Armijn ; Supoyo, S.