SEARCH ENGINE BERBASIS SEMANTIC WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP PADA ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT DI INDONESIA SKRIPSI LUDVI ANDINI NIM

SEARCH ENGINE BERBASIS SEMANTIC WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP PADA ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT DI INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

LUDVI ANDINI NIM. 09650184

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013

SEARCH ENGINE BERBASIS SEMANTIC WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP PADA ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh: LUDVI ANDINI NIM. 09650184/S-1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013

ii

SEARCH ENGINE BERBASIS SEMANTIC WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP PADA ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT DI INDONESIA

SKRIPSI

Oleh: LUDVI ANDINI NIM. 09650184

Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji Tanggal 12 September 2013

Dosen Pembimbing I,

Dosen Pembimbing II,

A’la Syauqi, M.Kom NIP. 19771201 200801 1 007

Fatchurrochman, M.Kom NIP. 19700731 200501 1 002

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Informatika

Dr. Cahyo Crysdian NIP. 19740424 200901 1 008 HALAMAN PENGESAHAN

iii

SEARCH ENGINE BERBASIS SEMANTIC WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP PADA ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT DI INDONESIA SKRIPSI Oleh : LUDVI ANDINI NIM. 09650184 Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi Dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Tanggal 17 September 2013

Susunan Dewan Penguji: 1. Penguji Utama 2. Ketua Penguji 3. Sekretaris 4. Anggota Penguji

Tanda Tangan :Zainal Abidin, M.Kom ( NIP. 197606132005011004 :Hani Nurhayati, M.T ( NIP. 197806252008012006 : A’la Syauqi, M.Kom ( NIP. 197712012008011007 : Fatchurrochman, M.Kom ( NIP. 197007312005011002

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Informatika

Dr. Cahyo Crysdian NIP. 197404242009011008 PERSEMBAHAN

iv

) ) ) )

Alhamdulillah dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan dan Salawat serta salam atas Nabi Muhhamad SAW, Saya persembahkan karya kecil ini untuk orang-orang yang saya sayangi dan cintai Bapak dan Ibu tersayang… H. Masroin dan Hj. Mardiyah Ome yang slalu memberikan motivasi Faiq Faizudin Teman-teman yang selalu menyemangati dan menghiburku … Faiq, Sari, Dian, Andi, Fatiya, Atik, Iha, Lisa, Via, Mb Mifta Dan semua temen-temen jurusan Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Semoga karya ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya, Amin ya Robbal Alamin…. MOTTO

v

     “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insnyraah: 6)

Setiap Kesulitan yang datang, tetaplah berusaha dan janganlah menyerah, kelak akan datang kemudahan bagimu . . .

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

vi

Nama

: Ludvi Andini

NIM

: 09650184

Fakultas / Jurusan

: Sains Dan Teknologi / Teknik Informatika

Judul Penelitian

: Search

Engine

Berbasis

Semantic

Web

Menggunakan

Algoritma Rabin Karp pada Ensiklopedia Tanaman Obat di Indonesia menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa hasil penelitian saya ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali dengan mencantumkan sumber cuplikan pada daftar pustaka. Apabila ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur jiplakan, maka saya bersedia untuk mempertanggung jawabkan, serta diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Malang, 25 September 2013 Yang Membuat Pernyataan,

Ludvi Andini NIM. 09650184

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Untuk itu, iringan doa dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada: 1.

Prof. DR. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

2.

Dr. drh. Bayyinatul Muchtaromah, M.Si, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

3.

Dr. Cahyo Crysdian, Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

4.

A’la Syauqi, M.Kom selaku pembimbing satu, yang telah banyak memberikan pengarahan dan atas bimbingan serta kesabaran beliau penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

5.

Fatchurrochman, M.Kom selaku pembimbing dua, yang telah banyak memberikan pengarahan dan masukan.

6.

Suhartono, M.Kom selaku dosen wali, yang telah memberikan pengarahan.

7.

Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya Dosen Teknik Informatika dan staf, yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan sebagai bekal dalam menyelesaikan tugas akhir.

8.

Bapak, ibu, dan Ome Faiq Faizudin yang dengan sepenuh hati telah memberikan dukungan moral maupun spiritual, motivasi dan semangat yang tiada henti serta kepercayaan kepada penulis sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

viii

9.

Teman-teman seperjuangan tim semantic search yang senantiasa saling mendukung, menguatkan dan memberi semangat satu sama lain.

10. Teman-teman UIN Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya Jurusan Teknik Informatika angkatan 2009

yang telah memberikan dukungan,

motivasi, serta berbagi ilmu dan informasi selama menimba ilmu di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 11. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan motivasinya. Atas segala kekurangan dalam laporan skripsi ini, penulis memohon maaf dan mengharap kritik dan saran dari pembaca. Semoga tugas akir ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 25 September 2013

Penulis

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... HALAMAN MOTTO ........................................................................................... HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI ......................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ DAFTAR TABEL ................................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ABSTRAK ............................................................................................................

i ii iii iv v vi vii viii x xii xiv xv xvi

BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7

1 1 3 3 3 3 3 4

PENDAHULUAN ............................................................................... Latar Belakang...................................................................................... Rumusan Masalah ................................................................................ Batasan Masalah ................................................................................... Tujuan Penelitian .................................................................................. Manfaat Penelitian ................................................................................ Metodologi Penelitian .......................................................................... Sistematika Penulisan ...........................................................................

BAB II 2.1 2.2 2.3 2.4

TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... Tanaman Obat ...................................................................................... Semantic Web ...................................................................................... Ontologi ................................................................................................ Algoritma Rabin-Karp .......................................................................... 2.4.1 Hashing ........................................................................................ 2.4.2 Rolling Hash ................................................................................ 2.5 Protege .................................................................................................. 2.6 Smore .................................................................................................. 2.7 Jena Framework ....................................................................................

6 6 7 9 10 10 10 13 15 16

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ................................................. 3.1 Perancangan Ontologi........................................................................... 3.1.1 Penentuan Konsep Ontologi ........................................................ 3.1.2 Penentuan Kata Penting Dalam Ontologi .................................... 3.1.3 Mendefinisikan Slot Atau Properties ........................................... 3.1.4 Membuat Instance........................................................................ 3.2 Markup Halaman Web Dengan Aplikasi Smore .................................. 3.3 Proses Indexing..................................................................................... 3.4 Proses N-Triple ..................................................................................... 3.5 Proses Pencarian ...................................................................................

17 17 18 19 19 21 22 23 24 25

x

3.6 Proses Pencocokan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp .................. 3.7 ERD (Entity Relationship Diagram) ..................................................... 3.8 Desain Tampilan Aplikasi Web ............................................................ 3.9 Kebutuhan Sistem .................................................................................. 3.9.1 Kebutuhan Perangkat Lunak ....................................................... 3.9.2 Kebutuhan Perangkat Keras ........................................................

27 28 30 48 48 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 4.1 Tahapan Dalam Metadata .................................................................... 4.1.1 Tahapan membuat File URL ...................................................... 4.1.2 Tahapan dalam melakukan Indexing ......................................... 4.1.3 Tahapan Markup Halaman Web Menggunakan Smore ............. 4.1.4 Tahapan dalam N-Triple ............................................................ 4.2 Tahapan Dalam Melakukan Pencarian ................................................. 4.3 Implementasi Interface ......................................................................... 4.3.1 Tampilan Untuk User ................................................................ 4.3.2 Halaman Administrator ............................................................. 4.4 Uji Coba ................................................................................................ 4.4.1 Perhitungan Waktu Pencarian Semantic ................................... 4.4.2 Hasil Penemuan Data Pada Pencarian Semantic....................... 4.5 Integrasi Sains Dan Al-Qur’an .............................................................

50 50 50 51 52 53 54 60 60 66 75 75 76 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 82 5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 82 5.2 Saran ..................................................................................................... 82 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83 LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 4.1 Tabel 4.2

Class Penelitian .................................................................................... Class Bagian Tanaman ......................................................................... Class Tanaman ..................................................................................... Class Pemakaian ................................................................................... Class Khasiat ........................................................................................ Class Kandungan Kimia ....................................................................... Class Nama ........................................................................................... Desain Tabel Tanaman ......................................................................... Desain Tabel Bagian Tanaman ............................................................ Desain Tabel Bagian Digunakan .......................................................... Desain Tabel Khasiat ........................................................................... Desain Tabel Cara Pemakaian.............................................................. Desain Tabel Penelitian ........................................................................ Desain Tabel User ................................................................................ Waktu Yang Terpakai Ketika Pencarian Semantik .............................. Data yang Ditemukan Ketika Proses Pencarian ...................................

xii

19 19 20 20 21 21 21 28 29 39 29 30 30 30 75 77

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 3.16 Gambar 3.17 Gambar 3.18 Gambar 3.19 Gambar 3.20 Gambar 3.21 Gambar 3.22 Gambar 3.23 Gambar 3.24 Gambar 3.25 Gambar 3.26 Gambar 3.27 Gambar 3.28 Gambar 3.29 Gambar 3.30 Gambar 3.31 Gambar 3.32 Gambar 3.33 Gambar 3.34 Gambar 3.35

Pengecekan Tiga Karakter Pertama............................................... 12 Pengecekan Pattern “cab” dengan Substring “abb” ...................... 12 Perbandingan Pattern dengan Substring Berikutnya .................... 12 Perbandingan Pattern yang Mempunyai Nilai Hash Sama dengan Substring ........................................................................................ 12 Hasil Pencarian Pattern Ditemukan ............................................... 13 Tampilan Protage Untuk Membuat Class ..................................... 14 Arsitektur Protage .......................................................................... 14 Tampilan Awal Smore ................................................................... 15 Hasil Smore dari Tanaman ............................................................ 16 Rancangan Aplikasi ....................................................................... 17 Owlfiz Tanaman Obat .................................................................... 19 Instance Batuk Dari Khasiat .......................................................... 22 Blok Diagram Tahap Markup ........................................................ 23 Blok Diagram Tahap Indexing ...................................................... 24 Blok Diagram Tahap N-Triple....................................................... 25 Flowchart Proses Pencarian .......................................................... 26 Flowchart Algoritma Rabin-Karp ................................................. 27 Tampilan ERD Tanaman ............................................................... 28 Tampilan Halaman Beranda .......................................................... 31 Tampilan Halaman Artikel ............................................................ 32 Tampilan Detail Halaman Artikel ................................................. 32 Tampilan Halaman Kontak............................................................ 33 Tampilan Halaman Login .............................................................. 33 Tampilan Halaman Tanaman ........................................................ 34 Tampilan Halaman Ubah Data Tanaman ...................................... 35 Tampilan Halaman Tambah Data Tanaman .................................. 36 Tampilan Halaman Bagian Tanaman ............................................ 36 Tampilan Halaman Ubah Data Bagian Tanaman .......................... 37 Tampilan Halaman Tambah Data Bagian Tanaman ..................... 38 Tampilan Halaman Khasiat ........................................................... 38 Tampilan Halaman Ubah Data Khasiat ......................................... 39 Tampilan Halaman Tambah Data Khasiat .................................... 40 Tampilan Halaman Kandungan Kimia .......................................... 40 Tampilan Halaman Ubah Data Kandungan Kimia ........................ 41 Tampilan Halaman Tambah Data Kandungan Kimia ................... 42 Tampilan Halaman Cara Pemakaian ............................................. 42 Tampilan Halaman Ubah Data Cara Pemakaian ........................... 43 Tampilan Halaman Tambah Data Cara Pemakaian....................... 44 Tampilan Halaman Penelitian ....................................................... 44 Tampilan Halaman Ubah Data Penelitian ..................................... 45 Tampilan Halaman Tambah Data Penelitian ................................. 46 Tampilan Halaman User ................................................................ 46 Tampilan Halaman Ubah User ...................................................... 47 Tampilan Halaman Tambah User .................................................. 48

xiii

Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19 Gambar 4.20 Gambar 4.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23 Gambar 4.24 Gambar 4.25 Gambar 4.26 Gambar 4.27 Gambar 4.28

Tampilan Hasil Pembuatan URL ................................................... Tampilan Hasil Indexing ............................................................... Tampilan Hasil N-Triple ............................................................... Tampilan Pencarian Pada Halaman Beranda ................................ Tampilan Hasil Pencarian Pada Tabel Indexing dan N-Triple ...... Tampilan Hasil Pencocokan dengan Algoritma Rabin-Karp ........ Tampilan Pilihan Kata ................................................................... Desain Tampilan Halaman Beranda .............................................. Desain Tampilan Halaman Artikel ................................................ Tampilan Halaman Pagging .......................................................... Tampilan Halaman Detail Tanaman .............................................. Tampilan Visualisasi Tanaman Jure.............................................. Tampilan Halaman Kontak............................................................ Desain Tampilan Halaman Login .................................................. Desain Tampilan Halaman Tanaman ............................................ Desain Tampilan Halaman Tambah Data Tanaman ...................... Desain Tampilan Halaman Bagian Tanaman ................................ Desain Tampilan Halaman Tambah Data Bagian Tanaman ......... Tampilan Halaman Khasiat ........................................................... Desain Tampilan Halaman Tambah Data Khasiat ........................ Tampilan Halaman Kandungan Kimia .......................................... Tampilan Halaman Tambah Data Kandungan Kimia ................... Tampilan Halaman Cara Pemakaian ............................................. Tampilan Halaman Tambah Data Cara Pemakaian....................... Desain Tampilan Halaman Penelitian ........................................... Tampilan Halaman Tambah Data Penelitian ................................. Tampilan Halaman User ................................................................ Tampilan Halaman Tambah Data User .........................................

xiv

50 51 53 54 55 57 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 69 70 70 71 71 72 73 73 74 74 75

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2

Data kata penting yang disimpan pada tabel word ........................ 85 Kata Penghubung........................................................................... 103

xv

ABSTRAK

Andini, Ludvi. 2013. 08650184. Search Engine Berbasis Semantic Web Menggunakan Algoritma Rabin Karp Pada Ensiklopedia Tanaman Obat di Indonesia. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing (I) A’la Syauqi, M. Kom, (II) Fatchhurrochman, M. Kom

Kata kunci

: Mesin Pencari, Semantic Web, Indexing, n-triple, Rabin Karp

Manusia selalu ingin mencari informasi untuk menambah wawasanya, akan tetapi informasi tersebut sulit di dapat karena keterbatasan media, oleh karena itu dibuatlah mesin pencari. Mesin pencari membutuhkan kecepatan waktu dan hasil yang akurat, untuk itu dibuatlah mesin pencari berbasis semantic web. Penelitian ini membahas tentang pencarian berbasis semantic web pada tanaman obat di Indonesia. Semantic web dibangun melalui beberapa tahapan, diantaranya tahapan dalam proses indexing digunakan untuk menghitung jumlah kata yang terdapat pada judul dan content artikel dan n-triple untuk menabelkan kalimat menjadi subjek, predikat, objek dan pencocokan dengan Algoritma Rabin Karp. Data yang diperoleh untuk membuat aplikasi ini diambil dari buku atlas tumbuhan obat Indonesia jilid 5. Hasil uji coba dalam pencarian menunjukkan hasil yang tepat dan akurat dengan perhitungan waktu yang singkat.

xvi

ABSTRACT Andini, Ludvi. 2013. Search Engine Semantic Web Based Using Rabin Karp Algorithm In the Encyclopedia Medicinal Plants of Indonesia. Department of Informatics, Faculty of Science and Technology, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang. Supervisor: (I) A’la Syauqi, M.Kom, (II) Fatchurrochman, M.Kom

Keywords: search engine, semantic web, indexing, n-triple, rabin karp Humans always want to look for information to add her insights, but the information can be difficult because of the limitations of the media, because it was made by the search engine. Search engines takes time speed and accurate results, it was made for the semantic web based search engine. This study discusses the semantic web search based on medicinal plants in Indonesia. Semantic web is built through several stages, including stages in the process of indexing is used to count the number of words contained in the article title and content and n-triple were to diagram a sentence to be a subject, predicate, and object matching with Rabin Karp algorithm. Data obtained to make this application is taken from the book “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5”. Trials in the search results show the precise and accurate results with short computation time.

xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini penggunaan obat-obat kimia untuk menyembuhkan berbagai penyakit semakin banyak. Masyarakat lebih memilih menggunakan obat kimia karena memperolehnya lebih mudah. Padahal banyak mengkonsumsi obat kimia berdampak buruk bagi tubuh. Menurut Charles E. Page, M.D. penyebab kebanyakan penyakit adalah pada obat-obatan kimia beracun yang para dokter berikan dan yakini akan membawa kesembuhan (Desy, 2013). Untuk itu masyarakat bisa beralih menggunakan tanaman obat untuk menyembuhkan penyakit. Tanaman obat adalah tanaman yang bermanfaat untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit. Penyakit yang dapat disembuhkan dengan tanaman obat ini tidak hanya penyakit yang ringan, banyak penyakit-penyakit yang sudah kronis seperti kanker dan tumor bisa disembuhkannya. (Lina, 2012). Menurut badan organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) pemakaian obat tradisional yang terbuat dari herbal atau tanaman dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit kronis. Bahkan penduduk di Afrika 80% menggunakan obat herbal sebagai obat pokok. Di Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman obat dari 40.000 jenis tanaman di dunia, dimana 940 jenis diantaranya adalah tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan. Berdasarkan hasil penelitian, dari sekian banyak jenis tanaman obat, 20 sampai 22% yang dibudidayakan, sedangkan 78% diperoleh melalui 1

2

pengambilan langsung dari hutan. Allah subhanahu wa ta’ala memberikan sifat kepadanya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

                    “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jaan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam”. (Thaahaa: 53) Allah juga berfirman:

            “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. (Al – Insan: 17) Ayat tersebut menjelaskan bahwa dibumi ini banyak terdapat jenis tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam khasiatnya, untuk itu kita bisa memanfaatkanya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti tanaman jahe untuk menyembuhkan mual dan menghangatkan tubuh. Informasi tentang tanaman obat dapat diperoleh dari buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, akan tetapi buku tersebut sekarang sudah jarang beredar di toko buku, untuk itu dibuatlah sistem ensiklopedia tanaman obat. Sistem ini untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi tentang tanaman obat, dengan menggunakan sistem ini masyarakat bisa memperoleh informasi sesuai kebutuhanya kapan saja dan dimana saja, karena sistem ini berbasis web.

3

Dalam mencari sebuah informasi, masyarakat membutuhkan waktu yang cepat dan hasil yang akurat. Oleh karena itu sistem ini dilengkapi dengan mesin pencari yang berbasis semantic web menggunakan algoritma Rabin-Karp dalam pencocokan kata-katanya. Dengan demikian masyarakat akan lebih mudah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan akurat. 1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaimana kecepatan dan keakuratan sistem pencarian berbasis semantic web menggunakan algoritma rabin karp 1.3 BATASAN MASALAH 1. Data tanaman obat diperoleh dari buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5 2. Aplikasi yang dibangun berbasis web 3. Sistem ini berpusat pada penerapan search engine berbasis semantic web 4. Dalam pencocokan kata menggunakan algoritma Rabin-Karp 1.4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi pencarian yang cepat dan akurat dengan menggunakan algoritma Rabin-Karp sebagai pencocokan kata. 1.5 MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang cepat dan akurat tentang tanaman obat di Indonesia. 1.6 METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan aplikasi ini peneliti telah membagi pengerjaan penelitian ini menjadi beberapa tahap, antara lain:

4

1. Mengumpulkan informasi terkait dengan tanaman obat di Indonesia. 2. Mempelajari konsep dari Algoritma Rabin Karp yang digunakan untuk mengukur kemiripan teks dan memberikan nilai bobot. 3. Melakukan perancangan sistem dan desain aplikasi berdasarkan analisa yang telah dibuat. 4. Perancangan dan desain aplikasi diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman php dan java. 5. Melakukan uji coba terhadap sistem yang dibuat dengan menganalisa hasil yang dikeluarkan oleh sistem tersebut. 6. Melakukan penyusunan laporan akhir. Hal ini merupakan dokumentasi dari keseluruhan pelaksanaan penelitian dan diharapkan bermanfaat bagi penelitian lebih lanjut. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Laporan ini disusun berdasarkan sistematika berikut ini : BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan. BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas teori yang mendukung dan berhubungan dengan penyusunan laporan ini, yaitu tentang search engine. BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini membahas analisis dan perancangan sistem search engine berbasis semantic web menggunakan algoritma Rabin-Karp pada ensiklopedia tanaman

5

obat di Indonesia. Menganalisa kebutuhan sistem dan langkah-langkah pembuatan search engine. BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian search engine berbasis semantic web menggunakan algoritma rabin karp pada ensiklopedia tanaman obat di Indonesia BAB V

PENUTUP

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang diharapkan dapat berguna untuk pengembangan teknologi search engine pada web semantik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Obat Tanaman obat adalah tanaman yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit. Tanaman obat biasanya juga disebut dengan obat herbal karena untuk menyembuhkan menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari alam. Penyakit yang disembuhkan menggunakan tanaman obat tidak hanya penyakit ringan, akan tetapi penyakit yang sudah kronis juga dapat disembuhkan dengan tanaman obat. Menurut badan organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) pemakaian obat tradisional yang terbuat dari herbal atau tanaman dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit kronis. Bahkan penduduk di Afrika 80% menggunakan obat herbal sebagai obat pokok. Di Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman obat dari 40.000 jenis tanaman di dunia, dimana 940 jenis diantaranya adalah tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan. Berdasarkan hasil penelitian, dari sekian banyak jenis tanaman obat, 20 sampai 22% yang dibudidayakan, sedangkan 78% diperoleh melalui pengambilan langsung dari hutan. Allah subhanahu wa ta’ala memberikan sifat kepadanya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

                    “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jaan, dan menurunkan dari langit air hujan.

6

7

Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam”. (Thaahaa: 53) Allah juga berfirman:

            “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. (Al – Insan: 17) Ayat tersebut menjelaskan bahwa dibumi ini banyak terdapat jenis tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam khasiatnya, untuk itu kita bisa memanfaatkanya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti tanaman jahe untuk menyembuhkan mual dan menghangatkan tubuh. Penyembuhan penyakit dengan tanaman obat dinilai lebih aman dibanding menggunakan obat kimia buatan pabrik, karena tanaman obat ini memiliki sedikit efek samping dibandingkan dengan obat dari bahan kimia. 2.2 Semantic Web Semantic web adalah sekumpulan teknologi yang memberikan cara baru yang efisien dan dapat dimengerti oleh mesin. Semantic web juga dapat diartikan sebuah pengembangan World Wide Web dimana arti semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga mesin bisa lebih mudah memprosesnya. Semantic web dapat mengolah bahasa dan homonim, sinonim pada suatu database. Dengan adanya semantic web, perangkat lunak dapat dengan mudah mencari, membagi, dan mengintegrasikan sebuah informasi. (Tim, 2001). Pembuatan semantic web dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C), dan dalam pembuatan semantic web berdasarkan standar yang paling penting, diantaranya:

8

1. XML dan XML Schema Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup yang dibuat supaya lebih mudah dalam mengirimkan dokumen melalui web. XML schema adalah bahasa yang digunakan untuk menggambarkan definisi kata yang digunakan dalam data XML. (Yulia, 2008) 2. RDF dan RDF Schema Resource Description Framework (RDF) merupakan standar W3C (World Wide Web Consortium) yang digunakan untuk menggambarkan sebuah metadata. Metadata adalah informasi mengenai informasi. Satu tag pada RDF dapat mempresentasikan satu triple. Data triple yaitu sebuah informasi data yang terdiri dari tiga bagian, dan dipisah berdasarkan subjek, predikat, objek. Sementara RDF Schema merupakan kamus data yang digunakan untuk mendeskripsikan property dan kelas dari resource RDF. (Fitri, 2010) 3. OWL Ontology

Web

Laguage

(OWL)

adalah

sebuah

bahasa

untuk

mendefinisikan ontologi dari sebuah web. OWL dibangun diatas skema RDF. OWL dan RDF mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mendefinisikan kelas, properti, dan relasi. OWL mempunyai tiga subbahasa yang bisa digunakan, yaitu: a. OWL Lite digunakan untuk pengguna yang membutuhkan suatu hirarki pengklasifikasian dan constrain yang sederhana. b. OWL DL digunakan untuk pengguna yang ingin tingkat ekspresi maksimal dan semua konklusi yang dihasilkan dapat dihitung dalam waktu terbatas.

9

c. OWL Full digunakan untuk pengguna yang ingin tingkat ekspresi tinggi dan bebas sintaks dari RDF tanpa memikirkan komputasi yang diperlukan. (Niko, 2007) 2.3 Ontologi Ontologi adalah bahasa yang digunakan untuk menggambarkan macammacam entitas dan hubunganya. Ontologi terbentuk dari sebuah konsep, relation, instance, axiom. Fungsi axiom yaitu untuk menyediakan informasi class dan properties. Ontologi mempunyai beberapa komponen, diantaranya: a. Instance atau individual yaitu untuk menggambarkan elemen pada domain. b. Class atau object yaitu untuk menjelaskan suatu konsep dari domain yang terdiri dari beberapa individual. c. Properties atau slot dibagi menjadi object properties digunakan untuk menghubungkan individual dengan individual dan datatype properties digunakan untuk menghubungkan individual dengan datatype value. Dalam mengembangkan sebuah ontologi terdapat beberapa tahapan, diantaranya yaitu: - Menentukan domain dan batasan ontologi - Mempertimbangkan penggunaan ontologi yang sudah ada - Membuat daftar istilah penting dalam ontologi - Mendefinisikan class ontologi dan menyusun class pada hirarki taksonomi (subclass-superclass) - Mendefinisikan slot atau properties dan menjelaskan nilai dari slot. - Mendefinisikan facet pada slot - Membuat instance

10

(Nuriana, 2009) 2.4 Algoritma Rabin-Karp Algoritma Rabin-Karp yaitu algoritma yang menggunakan fungsi hashing untuk menemukan kata pada suatu teks. Fungsi hashing digunakan untuk menghindari jumlah kata yang sama pada sebuah masalah. Dengan menggunakan fungsi hashing,akan mempermudah untuk mengatasi kata-kata yang mempunyai kemiripan. Pada Algoritma Rabin-Karp mempunyai karakteristik, diantaranya: - Menggunakan fungsi hashing - Fase prepocessing menggunakan kompleksitas waktu O(m) - Untuk waktu pencarian kompleksitasnya yaitu O(mn) - Waktu yang dibutuhkan O(n+m) (Fernando, 2009) 2.4.1. Hashing Fungsi hashing adalah fungsi yang digunakan untuk mengubah string menjadi integer. String yang akan diubah ke dalam integer, menggunakan bilangan ASCII supaya proses komputasi menjadi lebih dekat ke bahasa mesin. Pendekatanya yaitu string yang sama akan memiliki nilai hash yang sama. 2.4.2. Rolling Hash Rolling hash adalah mengurangi nilai karakter yang keluar dan menambahkan nilai karakter yang masuk, sehingga diperoleh waktu yang komplek dan relatif konstan pada pergeseranya. Basis pada perhitungan rolling hash ini merupakan bilangan prima yang mempunyai nilai besar. Persamaanya sebagai berikut:

11

H = c1 * ak-1 + c2 * ak-2 + c3 * ak-3 ... + ck * a0 Keterangan: H = nilai Hash c1 = nilai ASCII suatu karakter a = basis k

= banyaknya karakter Contoh perhitungan fungsi hash dengan basis yaitu misalnya ada nilai

basis 101. Sebagai contoh, ada string “kasurrusak” sebagai string sumber dan ingin mencari kata “sak”. Dengan metode ini maka kata sak memiliki nilai hash 1183019. Ini didapat dari : nilai hash dari string ”sak” = 101² x 115(nilai ASCII dari s) + 101¹ x 97 (nilai ASCII dari a) + 101º x 107(nilai ASCII dari k) . Perhitungan nilai hash yang efisien pada saat pergeseran akan mempengaruhi algoritma ini. Berikut ini merupakan gambaran cara kerja algoritma Rabin-Karp: Diberikan masukan “cab” dan teks “aabbcaba”. Fungsi hash yang dipakai misalnya akan menambahkan nilai keterurutan setiap huruf dalam alfabet (a=1, b=2, dan seterusnya) dan melakukan modulo dengan 3. Didapatkan nilai hash dari “cab” adalah 0, dan tiga karakter pertama pada teks yaitu “aab” adalah 1. Penjelasan dapat dilihat pada gambar berikut ini: hash(“cab”) = 0 C A B A A B B

C

A

B A

hash(“aab”) = 1 Gambar 2.1 Pengecekan tiga karakter pertama

Hasil perbandingan ternyata tidak sama, maka substring pada teks akan bergeser satu karakter kea rah kanan. Kemudian dilakukan rolling hash yaitu mengurangi nilai karakter yang keluar dan menambahkan nilai karakter yang

12

masuk, sehingga didapatkan kompleksitas waktu yang relatif konstan pada setiap kali pergeseran. hash(“abb”) = 0 C A B A A B B C

A

B

A

hash(“abb”) = 2 Gambar 2.2 Pengecekan pattern “cab” dengan substring “abb”

Hasil perbandingan tidak sama, maka dilakukan pergeseran. Begitu pula terhadap perbandingan ketiga. Pada perbandingan keempat, didapatkan nilai hash yang sama.

A

hash(“cab”) = 0 C A B A B B C A

B

A

hash(“bbc”) = 1 Gambar 2.3 Perbandingan pattern dengan substring berikutnya

Karena nilai hash sama, maka dilakukan perbandingan string karakter antara “bca” dan “cab”. Didapatkan hasil bahwa kedua string tidak sama.

A

A

B

hash(“bca”) = 0 C A B B C A B

A

hash(“bca”) = 0 Gambar 2.4 Perbandingan pattern yang mempunyai nilai hash sama dengan substring

Maka, substing kembali bergeser ke kanan. Pada perbandingan yang kelima, kedua nilai hash dan karakter pembentuk string sesuai, sehingga solusi ditemukan.

13

A

hash(“cab”) = 0 C A A B B C A

B B A

hash(“cab”) = 0 Gambar 2.5 Hasil pencarian pattern ditemukan

Dari hasil perhitungan, kompleksitas waktu yang dibutuhkan adalah O(m+n) dengan m adalah panjang string masukan dan n adalah jumlah looping yang dilakukan untuk menemukan solusi. (Eko, 2011) 2.5 Protege Protégé merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat rancangan ontology yang meliputi RDF dan OWL. Protege dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java. Penggunaan dari aplikasi ini yaitu dengan cara membuat object terlebih dahulu, kemudian membuat class dan subclass-subclass nya. Format penyimpanan dari hasil protégé bisa berupa OWL, RDF, XML, dan HTML. Berikut ini tampilan dari aplikasi protégé dan protégé dari ontologi tanaman.

14

Gambar 2.6 Tampilan Protage untuk membuat class

Gambar 2.7 Arsitektur Protage

15

2.6 Smore Smore merupakan aplikasi dari java yang digunakan untuk memarkup pada sebuah halaman website. Cara menggunakan aplikasi ini yaitu dengan cara memasukkan alamat website, kemudian buka ontologi yang telah dibuat pada protégé. Kemudian buat individual baru maka akan tampil object properties. Pada object properties ini akan tampil beberapa propertie yang harus di isi. Jika selesai mengisi simpan data tersebut dengan cara klik file, pilih save ontology to local file. Berikut ini tampilan awal dan tampilan hasil markup dari tanaman menggunakan aplikasi smore.

Gambar 2.8 Tampilan awal smore

16

Gambar 2.9 Hasil smore dari tanaman

2.7 Jena Framework Jena adalah tool dari bahasa java yang digunakan untuk membuat semantic web. Hasil dari RDF dan OWL dapat dibuka dengan tool ini, karena tool Jena ini menyediakan pemrograman untuk RDF dan OWL. Jena memiliki kelas Model Factory yang digunakan untuk membuat sebuah subjek, predikat, dan objek. Dalam membuat sebuah subjek, predikat, dan objek bisa menggunakan OWL. (niko, 2007) Cara menggunakan jena api ini yaitu dengan cara meletakkan file-file JAR yang diperlukan pada aplikasi Neatbens. Cara meletakkanya yaitu dengan cara klik Add JAR/Folder kemudian tambahkan jena.jar dan klik ok. Maka Jena Api akan masuk pada Library Neatbens.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Perancangan sistem pada aplikasi search engine berbasis semantic web dilakukan dengan tahapan prepocessing dan tahapan processing. Tahap preprocessing yaitu tahapan untuk membuat data-data yang digunakan untuk processing. Tahapan prepocessing yaitu ada dua tahapan, ialah proses indexing dan n-triple. Berikut ini merupakan tahap dari prepocessing: Indexing

Repository Tanaman

N-Triple

Mengambil File URL

Ontology

Token Kalimat

Pecah menjadi SPO

Rangking Repository n-triple Repository Indexing

Gambar 3.1 Rancangan Aplikasi

3.1 Perancangan ontologi Perancangan aplikasi search engine berbasis semantic web ini diperlukan sebuah ontologi, dimana ontologi tersebut berfungsi untuk menjelaskan pengetahuan tentang tanaman dan hubungan antara istilah-istilah yang ada pada tanaman tersebut. Dalam sebuah perancangan ontologi terdapat tahapan-tahapan, ialah:

17

18

1. Penentuan konsep dan domain 2. Penentuan istilah penting dalam ontologi 3. Mendefinisikan slot atau properties 4. Membuat instance 3.1.1 Penentuan Konsep dan Domain Dalam menentukan konsep domain yaitu dengan cara mempresentasikan koleksi dari semua dokumen yang dilengkapi dengan informasi dan disusun berdasarkan suatu klasifikasi dan dikelompokkan pada sebuah class yang sama. Dokumen tersebut diantaranya adalah a. Class penelitian b. Class bagian tanaman mempunyai subclass kayu, rimpang, biji, batang, herba, akar, buah, tangkai, tempurung, minyak, bunyak, getah, air, kulit, dan daun. c. Class pemakaian d. Class khasiat e. Class kandungan_kimia f. Class nama mempunyai subclass latin, simplisia, suku, sinonim, asing, dan daerah. g. Class tanaman Berikut ini bentuk dari class dan subclass tanaman obat menggunakan protégé 4.2.

19

Gambar 3.2 Owlfiz Tanaman Obat

3.1.2 Penentuan kata penting dalam ontologi Penentuan kata dalam ontologi berdasarkan pada objek yang akan dibahas, apa saja yang akan menjadi jawaban dari permasalahan yang terdapat pada objek, dan properti yang dimiliki oleh objek tersebut. 3.1.3 Mendefinisikan slot atau properties - Class penelitian Tabel 3.1 Class Penelitian

Property Penelitian dari Diteliti oleh Peneliti Tahun Tempat Hasil Penelitian

Range Multiple Tanaman Multiple Penelitian Single String Single String Single String Single String

Allowed Values Instances Instances Instances Instances Instances Instances

Type Object Property Object Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property

- Class bagian tanaman mempunyai subclass kayu, rimpang, biji, batang, herba, akar, buah, tangkai, tempurung, minyak, bunyak, getah, air, kulit, dan daun.

20

Tabel 3.2 Class Bagian Tanaman

Property Bagian dari Mempunyai bagian Nama Bagian

Range Allowed Values Multiple tanaman Instances Multiple bagian Instances tanaman Single String Instances

Type Object Property Object Property Datatype Property

- Class Tanaman Tabel 3.3 Class Tanaman

Range

Property Mempunyai nama asing Mempunyai nama daerah Mempunyai nama latin Mempunyai nama simplisia Mempunyai sinonim Mempunyai suku Nama asing dari Nama latin dari Nama simplisia dari Sinonim dari Suku dari Nama_asing Nama_daerah Nama_Indonesia Nama_latin Nama_suku

Allowed Values

Type

Multiple asing

Instances

Object Property

Multiple daerah

Instances

Object Property

Multiple latin

Instances

Object Property

Multiple simplisia

Instances

Object Property

Multiple sinonim

Instances

Object Property

Multiple suku Multiple tanaman Multiple tanaman Multiple tanaman

Instances Instances Instances Instances

Object Property Object Property Object Property Object Property

Multiple tanaman Multiple tanaman Single String Single String Single String Single String Single String

Instances Instances Instances Instances Instances Instances Instances

Object Property Object Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property

- Class Pemakaian Tabel 3.4 Class Pemakaian

Property Dipakai dengan Pemakaian dari

Range

Allowed Values

Multiple pemakaian Instances Multiple bagian Instances tanaman

Type Object Property Object Property

21

Cara_pemakaian

Single String

Instances

Datatype Property

- Class Khasiat Tabel 3.5 Class Khasiat

Range

Property Digunakan untuk Penggunaan dari Nama_penyakit

Allowed Values

Multiple khasiat Instances Multiple bagian Instances tanaman Single String Instances

Type Object Property Object Property Datatype Property

- Class Kandungan kimia Tabel 3.6 Class Kandungan Kimia

Property Kandungan kimia dari Mempunyai kandungan kimia Kandungan_kimia

Range

Allowed Values

Multiple bagian Instances tanaman Multiple kandungan Instances kimia Single String Instances

Type Object Property Object Property Object Property

- Class nama mempunyai subclass latin, simplisia, suku, sinonim, asing, dan daerah Tabel 3.7 Class Nama

Property Mempunyai nama asing Mempunyai nama daerah Mempunyai nama latin Mempunyai nama simplisia Mempunyai sinonim Mempunyai suku Nama asing dari Nama latin dari

Range

Allowed Values

Type

Multiple asing

Instances

Object Property

Multiple daerah

Instances

Object Property

Multiple latin

Instances

Object Property

Multiple simplisia

Instances

Object Property

Multiple sinonim

Instances

Object Property

Multiple suku Multiple tanaman Multiple tanaman

Instances Instances Instances

Object Property Object Property Object Property

22

Nama simplisia dari Sinonim dari Suku dari Nama_asing Nama_daerah Nama_Indonesia Nama_latin Nama_suku

Multiple tanaman

Instances

Object Property

Multiple tanaman Multiple tanaman Single String Single String Single String Single String Single String

Instances Instances Instances Instances Instances Instances Instances

Object Property Object Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property Datatype Property

3.1.4 Membuat Instance Instance adalah objek dari sebuah kelas. Langkah dari pembuatan instance class yaitu pilih class terlebih dahulu, kemudian membuat individu instance dari class, dan mengisi slot properti dari individu instance class. Gambar dibawah ini merupakan instance batuk dari khasiat.

Gambar 3.3 Instance Batuk Dari Khasiat

3.2 Markup halaman web dengan aplikasi smore Aplikasi smore ini adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk markup tiap halaman web yang akan dimasukkan pada halaman smore. Cara menggunakan aplikasi ini yaitu memanggil ontologi yang telah dibuat pada aplikasi protege, ontologi yang dipanggil dalam bentuk owl. Setelah membuka file

23

owl, kemudian ketikkan URL tiap tanaman yang akan di markup pada web browser. Kemudian panggil, maka akan muncul web yang telah di panggil. Kemudian buat individual baru, dan

isi tiap property yang ada pada object

property. Setelah semua property terisi, untuk menyimpanya kemudian klik file dan pilih save ontology to local file. Maka data yang telah di markup akan tersimpan. Berikut ini merupakan blok diagram dari proses markup halaman web pada aplikasi smore. Masukkan ontologi

Masukkan URL

Buat Individual

Isi semua properties

Hasil Markup

Gambar 3.4 Blok Diagram Tahap Markup

3.3 Proses Indexing Indexing adalah perangkingan pada sebuah data. Dalam proses indexing sistem mengambil link yang diperoleh dari repository tanaman, kemudian isi dari link tersebut berupa judul dan artikel. Kata yang terdapat pada artikel dipecah dan dihitung banyaknya kata yang ditemukan dan disimpan pada database indexing. Berikut ini blok diagram dari proses indexing:

24

Repository Tanaman

Mengambil File

Kalimat

Token

Repository Indexing

Gambar 3.5 Blok Diagram Tahap Indexing

3.4 Proses N-Triple N-Triple adalah proses memecah kalimat menjadi Subjek Predikat Objek (SPO). Dalam proses n-triple aplikasi yang digunakan adalah library API JENA. Langkah dalam proses ini yaitu memasukkan domain web, kemudian memasukkan hasil data yang diolah pada aplikasi smore sebelumnya. Setelah dijalankan, maka hasil dari smore berupa kalimat tersebut dipecah menjadi bentuk SPO. Hasil dari proses n-triple disimpan pada database. Dibawah ini merupakan blok diagram dari proses n-triple:

25

Input URL

Masukkan Data dari hasil smore

Pecah Kalimat

SPO Simpan hasil SPO

Repository n-triple

Gambar 3.6 Blok Diagram Tahap N-Triple

3.5 Proses Pencarian Proses pencarian adalah proses user dalam melakukan pencarian informasi pada halaman web. Langkah pada proses ini yaitu user memasukkan kalimat, kemudian sistem akan memecah kalimat tersebut menjadi perkata. Kemudian kata yang tidak penting dibuang. Sisa dari kata yang dibuang merupakan kata penting dan kata penghubung. Kata penghubung di cocokkan pada tabel penghubung, sementara kata penting dicocokkan pada tabel word. Kemudian jika kata tersebut ada dalam tabel tersebut maka dilakukan pencarian pada tabel indexing dan ntriple, selanjutnya akan dilakukan pencocokan dari tabel n-triple menggunakan algoritma rabin-karp. Hasil dari pencarian, maka akan muncul link dan potongan artikel yang dicari oleh user. Berikut ini adalah alur blok diagram dalam melakukan pencarian kalimat

26

Start

Masukkan kalimat

Pecah perkata

Buang kata tidak penting

Dicocokkan di tabel penghubung

Cocok ?

T

Y Dicocokkan di tabel word

T Cocok ?

Y Cari kata di indexing dan n-triple

T Ada ?

Y

Dicocokkan menggunakan algoritma

Tidak ada hasil

T Cocok?

Y Tampil Link dan potongan artikel

End

Tampil pilihan kata yang berhubungan

27

Gambar 3.7 Flowchart Proses Pencarian.

3.6 Proses Pencocokan menggunakan Algoritma Rabin-Karp Kata yang dicari adalah ginje. h t

t

p :

/

/

l

o c

a l

h o s

T /

t

a n a m a n /

g i

n j

e .

h t

m l

Misal nilai ASCII adalah G=1

I = 2

N=3

E=5

K= 6

O=7

J =4

Nilai hash dari ginje = 15

h t

t

p :

/

/

l

o c a l

h o s

t

/

t

a n a m a n /

g i

n g k o .

Nilai hash dari gingko = 20 Hasil tidak cocok, maka akan bergeser pada link tanaman selanjutnya sampai menemukan nilai hash yang sama. Jika sudah menemukan nilai hash yang sama, maka akan tampil hasil yang berupa link dari pencarian “ginje”. Berikut ini ialah flowchart dari algoritma rabin-karp:

Mulai

Input kata yg dicari

Menghitung nilai hash dari kalimat tersebut

Melakukan pencocokan nilai hash dari kata yang dicari dengan kata yang di dapat dari hasil n-triple

A

h t

m l

A

Apakah nilai kata dicari=kata n-triple?

28 Tidak

Penelusuran sampai kata berakhir

Ya Lakukan pencocokan antara kata dicari dengan kata ntriple secara Brute Force

Kata tidak ditemukan

Kata ditemukan Selesai

Gambar 3.8 Flowchart Algoritma Rabin-Karp.

3.7 ERD (Entity Relationship Diagram) Pada aplikasi ini mempunyai lima relasi untuk menampilkan data, dan mempunyai tujuh tabel untuk menyimpan data. Berikut ini merupakan ERD dari aplikasi tanaman obat:

Gambar 3.9 Tampilan ERD Tanaman

a. Desain tabel tanaman Tabel tanaman ini mempunyai field id tanaman, nama indonesia, nama latin, suku, sinonim, nama daerah, nama asing, nama simplisia, deskripsi tanaman, catatan, dan foto tanaman tersebut. Name

Code

Type

idtanaman

IDTANAMAN

I

nama_indo

NAMA_INDO

VA80

29

nama_latin

NAMA_LATIN

VA80

Suku

SUKU

VA80

Sinonim

SINONIM

TXT

nama_daerah

NAMA_DAERAH

TXT

nama_asing

NAMA_ASING

TXT

nama_simplisia

NAMA_SIMPLISIA

TXT

deskripsi_tanaman

DESKRIPSI_TANAMAN

TXT

Catatan

CATATAN

TXT

Foto

FOTO

VA80

Tabel 3.8 Desain Tabel Tanaman

b. Desain tabel bagian_tanaman Tabel bagian_tanaman mempunyai field idbagian dan nama bagian tanaman. Name

Code

Type

Idbagian

IDBAGIAN

I

nama_bagian

NAMA_BAGIAN

VA80

Tabel 3.9 Desain Tabel Bagian Tanaman

c. Desain tabel bagian_digunakan Tabel bagian_digunakan mempunyai field idbagian digunakan, nama tanaman, nama bagian tanaman, dan kandungan kimia dari tanaman. Name

Code

Type

idbagian_digunakan

IDBAGIAN_DIGUNAKAN

I

Idtanaman

IDTANAMAN

I

Idbagian

IDBAGIAN

I

kandungan_kimia

KANDUNGAN_KIMIA

VA80

Tabel 3.10 Desain Tabel Bagian Digunakan

d. Desain tabel khasiat Tabel khasiat mempunyai field idkhasiat dan nama penyakit yang bisa disembuhkan menggunakan tanaman. Name

Code

Type

Idkhasiat

IDKHASIAT

I

nama_penyakit

NAMA_PENYAKIT

VA80

Tabel 3.11 Desain Tabel Khasiat

30

e. Desain tabel cara_pemakaian Tabel cara pemakaian mempunyai field idcara pemakaian, bagian pada tanaman yang digunakan, khasiat tanaman, dan cara pemakaian tanaman. Name

Code

Type

Idcara_pemakaian

IDCARA_PEMAKAIAN

I

Idbagian_digunakan

IDBAGIAN_DIGUNAKAN

I

Idkhasiat

IDKHASIAT

I

cara_pemakaian

CARA_PEMAKAIAN

VA80

Tabel 3.12 Desain Tabel Cara Pemakaian

f. Desain tabel penelitian Tabel penelitian mempunyai field idpenelitian, nama peneliti, tahun diadakanya penelitian, tempat penelitian, dan hasil dari penelitian tersebut. Name

Code

Type

Idpenelitian

IDPENELITIAN

I

Peneliti

PENELITI

VA80

Tempat

TEMPAT

VA80

Tahun

TAHUN

VA80

Idtanaman

IDTANAMAN

I

Hasil

HASIL

TXT

Tabel 3.13 Desain Tabel Penelitian

g. Desain tabel user Name

Code

Type

Id

ID

I

Username

USERNAME

VA80

Password

PASSWORD

VA80

Tabel 3.14 Desain Tabel User

3.8 Desain Tampilan Aplikasi Web Aplikasi web ini dibangun terdiri dari dua tampilan, yaitu tampilan untuk user dan tampilan untuk administrator. Pada halaman administrator terdapat beberapa menu, yaitu menu beranda, menu artikel, dan menu kontak. Sementara

31

untuk halaman administrator terdiri dari beberapa menu, yaitu menu tanaman, menu bagian tanaman, menu khasiat, menu kandungan kimia, menu cara pemakaian, menu penelitian, menu user dan menu keluar. Berikut ini adalah tampilan-tampilan halaman untuk user. a. Halaman Beranda Halaman beranda merupakan tampilan awal yang digunakan untuk pencarian, pada halaman ini terdapat textfield dan button cari yang dilakukan untuk mencari informasi tentang tanaman obat. Desain halaman beranda seperti terlihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Tampilan Halaman Beranda

b. Halaman Artikel Halaman artikel berisi link dari tiap tanaman. Jika link tersebut di klik maka akan tampil halaman detail yang berisi informasi dan gambar tanaman yang lengkap. Pada halaman ini juga terdapat menu kategori pencarian yang digunakan untuk melakukan pencarian informasi tanaman obat dan menu website yang berisi alamat dari web tanaman obat. Dibawah tampilan link tanaman terdapat navigasi preview angka dan next. Navigasi ini digunakan untuk menampilkan halaman

32

sebelumnya dan menampilkan halaman selanjutnya. Tampilan halaman artikel dan detail tanaman seperti terlihat pada gambar 3.11 dan gambar 3.12.

Gambar 3.11 Tampilan Halaman Artikel

Gambar 3.12 Tampilan Detail Halaman Artikel

c. Halaman Kontak Halaman kontak berisi alamat email pembuat website. Untuk para pengunjung website ini, jika ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, bisa dengan mengirimkan saran dan kritik tersebut pada alamat email yang tercantum pada halaman kontak. Desain halaman kontak seperti terlihat pada gambar 3.13.

33

Gambar 3.13 Tampilan Halaman Kontak

Halaman administrator merupakan halaman yang hanya di akses oleh pengelola website. Halaman ini mempunyai beberapa menu halaman. Berikut ini tampilan halaman yang dapat di akses oleh administrator. a. Halaman Login Halaman login merupakan halaman yang digunakan untuk bisa masuk pada halaman administrator tanaman. Pada halaman tersebut terdapat username dan password yang harus diisi oleh seorang administrator yang ingin melihat halaman tersebut. Username dan password ini bersifat privasi. Desain halaman login seperti terlihat pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Tampilan Halaman Login

b. Halaman Tanaman Administrator

34

Halaman tanaman administrator berisi tentang data tanaman. Pada data tanaman tersebut terdapat beberapa kolom, diantaranya kolom nomor, nama Indonesia, nama daerah, nama asing, dan pilihan. Desain halaman tanaman seperti terlihat pada gambar 3.15.

Gambar 3.15 Tampilan Halaman Tanaman

Pada kolom pilihan yang ada pada halaman tanaman terdapat icon gambar ubah untuk mengubah data, icon gambar hapus untuk menghapus data, dan link lihat detail untuk melihat data tanaman yang lengkap. Untuk mengubah data, ubah data yang mau diubah, kemudian tekan button simpan, jika data tidak jadi diubah, tekan button batal. Desain halaman ubah data tanaman seperti terlihat pada gambar 3.16.

35

Gambar 3.16 Tampilan Halaman Ubah Data Tanaman

Pada halaman tanaman terdapat button tambah data yang terletak di atas kolom. Button ini digunakan untuk menambah data, dengan cara menekan button tersebut maka akan muncul halaman yang berisi form. Setelah itu admin dapat mengisi form tersebut. Untuk menyimpanya tekan button simpan, dan jika tidak jadi menyimpanya tekan button batal. Desain halaman tambah data tanaman seperti terlihat pada gambar 3.17.

36

Gambar 3.17 Tampilan Halaman Tambah Data Tanaman

c. Halaman Bagian Tanaman Administrator Tanaman mempunyai bagian-bagianya seperti akar,daun, batang dan sebagianya. Pada halaman bagian tanaman ini berisikan kolom nomor, bagian tanaman, dan pilihan. Desain halaman bagian tanaman seperti terlihat pada gambar 3.18.

Gambar 3.18 Tampilan Halaman Bagian Tanaman

Pada kolom pilihan yang ada pada halaman bagian tanaman terdapat icon gambar ubah untuk mengubah data dan icon gambar hapus untuk menghapus data.

37

Untuk mengubah data, ubah data yang mau diubah, kemudian tekan button simpan, jika data tidak jadi diubah, tekan button batal. Desain halaman ubah data bagian tanaman seperti terlihat pada gambar 3.19.

Gambar 3.19 Tampilan Halaman Ubah Data Bagian Tanaman

Pada halaman bagian tanaman terdapat button tambah data yang terletak di atas kolom. Button ini digunakan untuk menambah data, dengan cara menekan button tersebut maka akan muncul halaman yang berisi form. Setelah itu admin dapat mengisi form tersebut. Untuk menyimpanya tekan button simpan, dan jika tidak jadi menyimpanya tekan button batal. Berikut Desain halaman tambah data bagian tanaman seperti terlihat pada gambar 3.20.

38

Gambar 3.20 Tampilan Halaman Tambah Data Bagian Tanaman

d. Halaman Khasiat Administrator Setiap tanaman mempunyai khasiat masing-masing. Salah satu khasiat tanaman dapat menyembuhkan penyakit, misalnya penyakit kanker, batuk, dan lain-lain. Pada halaman khasiat terdapat kolom nomor, nama penyakit dan pilihan. Desain halaman tambah data khasiat seperti terlihat pada gambar 3.21.

Gambar 3.21 Tampilan Halaman Khasiat

Pada kolom pilihan yang ada pada halaman khasiat terdapat icon gambar ubah untuk mengubah data dan icon gambar hapus untuk menghapus data. Untuk

39

mengubah data, ubah data yang mau diubah, kemudian tekan button simpan, jika data tidak jadi diubah, tekan button batal. Desain halaman ubah data khasiat seperti terlihat pada gambar 3.22.

Gambar 3.22 Tampilan Halaman Ubah Data Khasiat

Pada halaman khasiat terdapat button tambah data yang terletak di atas kolom. Button ini digunakan untuk menambah data, dengan cara menekan button tersebut maka akan muncul halaman yang berisi form. Setelah itu admin dapat mengisi form tersebut. Untuk menyimpanya tekan button simpan, dan jika tidak jadi menyimpanya tekan button batal. Desain halaman tambah data khasiat seperti terlihat pada gambar 3.23.

40

Gambar 3.23 Tampilan Halaman Tambah Data Khasiat

e. Halaman Kandungan Kimia Setiap bagian tanaman mempunyai kandungan kimia masing-masing yang dapat menyembuhkan bahkan ada juga tanaman yang mempunyai kandungan kimia yang dapat membahayakan penggunanya. Pada halaman kandungan kimia ini terdapat kolom nomor, nama tanaman, bagian tanaman, kandungan kimia, dan pilihan. Desain halaman kandungan kimia seperti terlihat pada gambar 3.24.

Gambar 3.24 Tampilan Halaman Kandungan Kimia

Pada kolom pilihan yang ada pada halaman kandungan kimia terdapat icon gambar ubah untuk mengubah data dan icon gambar hapus untuk menghapus data.

41

Untuk mengubah data, ubah data yang mau diubah, kemudian tekan button simpan, jika data tidak jadi diubah, tekan button batal. Desain halaman ubah data kandungan kimia seperti terlihat pada gambar 3.25.

Gambar 3.25 Tampilan Halaman Ubah Data Kandungan Kimia

Pada halaman kandungan kimia terdapat button tambah data yang terletak di atas kolom. Button ini digunakan untuk menambah data, dengan cara menekan button tersebut maka akan muncul halaman yang berisi form. Setelah itu admin dapat mengisi form tersebut. Untuk menyimpanya tekan button simpan, dan jika tidak jadi menyimpanya tekan button batal. Desain halaman tambah data kandungan kimia seperti terlihat pada gambar 3.26.

42

Gambar 3.26 Tampilan Halaman Tambah Data Kandungan Kimia

f. Halaman Cara Pemakaian Penyembuhan penyakit dengan tanaman obat mempunyai cara pemakaian yang seperti ditempelkan tanaman tersebut pada bagian yang luka, dimakan daunya, dan lain-lain. pada halaman cara pemakaian ini terdapat beberapa kolam, diantaranya kolom nomor, nama tanaman, bagian tanaman, khasiat, cara pemakaian , dan pilihan. Gambar 2.7 merupakan tampilan halaman cara pemakaian.

Gambar 3.27 Tampilan Halaman Cara Pemakaian

43

Pada kolom pilihan yang ada pada halaman cara pemakaian terdapat icon gambar ubah untuk mengubah data dan icon gambar hapus untuk menghapus data. Untuk mengubah data, ubah data yang mau diubah, kemudian tekan button simpan, jika data tidak jadi diubah, tekan button batal. Desain halaman ubah data cara pemakaian seperti terlihat pada gambar 3.28.

Gambar 3.28 Tampilan Halaman Ubah Data Cara Pemakaian

Pada halaman cara pemakaian terdapat button tambah data yang terletak di atas kolom. Button ini digunakan untuk menambah data, dengan cara menekan button tersebut maka akan muncul halaman yang berisi form. Setelah itu admin dapat mengisi form tersebut. Untuk menyimpanya tekan button simpan, dan jika tidak jadi menyimpanya tekan button batal. Desain halaman tambah data cara pemakaian seperti terlihat pada gambar 3.29.

44

Gambar 3.29 Tampilan Halaman Tambah Data Cara Pemakaian

g. Halaman Penelitian Awal dari ditemukanya tanaman yang mengandung bahan kimia dan berkhasiat untuk obat yaitu dengan diadakanya sebuah penelitian tentang tanaman tersebut. Pada halaman penelitian ini terdapat beberapa kolom tentang penelitian, diantaranya nomor, nama tanaman, nama peneliti, tempat, tahun, hasil, dan pilihan. Desain halaman penelitian seperti terlihat pada gambar 3.30.

Gambar 3.30 Tampilan Halaman Penelitian

45

Pada kolom pilihan yang ada pada halaman penelitian terdapat icon gambar ubah untuk mengubah data dan icon gambar hapus untuk menghapus data. Untuk mengubah data, ubah data yang mau diubah, kemudian tekan button simpan, jika data tidak jadi diubah, tekan button batal. Desain halaman ubah data penelitian seperti terlihat pada gambar 3.31.

Gambar 3.31 Tampilan Halaman Ubah Data Penelitian

Pada halaman penelitian terdapat button tambah data yang terletak di atas kolom. Button ini digunakan untuk menambah data, dengan cara menekan button tersebut maka akan muncul halaman yang berisi form. Setelah itu admin dapat mengisi form tersebut. Untuk menyimpanya tekan button simpan, dan jika tidak jadi menyimpanya tekan button batal. Desain halaman tambah data penelitian seperti terlihat pada gambar 3.32.

46

Gambar 3.32 Tampilan Halaman Tambah Data Penelitian

h. Halaman User Pada halaman user ini terdapat beberapa kolom tentang user, diantaranya nomor, username, password, dan pilihan. Desain halaman user seperti terlihat pada gambar 3.33.

Gambar 3.33 Tampilan Halaman User

Pada kolom pilihan yang ada pada halaman penelitian terdapat icon gambar ubah untuk mengubah data dan icon gambar hapus untuk menghapus data.

47

Untuk mengubah data, ubah data yang mau diubah, kemudian tekan button simpan, jika data tidak jadi diubah, tekan button batal. Desain halaman ubah data user seperti terlihat pada gambar 3.34.

Gambar 3.34 Tampilan Halaman Ubah User

Pada halaman user terdapat button tambah data yang terletak di atas kolom. Button ini digunakan untuk menambah data, dengan cara menekan button tersebut maka akan muncul halaman yang berisi form. Setelah itu admin dapat mengisi form tersebut. Untuk menyimpanya tekan button simpan, dan jika tidak jadi menyimpanya tekan button batal. Desain halaman tambah data user seperti terlihat pada gambar 3.35.

48

Gambar 3.35 Tampilan Halaman Tambah User

3.9 Kebutuhan Sistem Pembuatan aplikasi search engine ini memerlukan kebutuhan perangkat lunak (softwere) dan perangkat keras (hardwere). Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan sebagai berikut. 3.9.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (softwere) Perangkat lunak (softwere) yang diperlukan dalam membuat aplikasi search engine, sebagai berikut: 1. Sistem Operasi menggunakan Windows 7 Ultimate 2. Protege 3.4.5 dan Protege 4.2 untuk pembuatan ontology 3. Smore 4. Api Jena sebagai library pada proses n-triple 5. Java Jdk 7.0.1 6. Notepad++ untuk pembuatan web 7. XMPP sebagai web server 3.9.2 Kebutuhan Perangkat Keras (hardwere) 1. Processor Intel Core i3

49

2. RAM (Random Acces Memory) 2GB 3. Hardisk 320 GB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Dalam Metadata 4.1.1 Tahapan Dalam Membuat File URL Pembuatan file URL menggunakan pemrograman php, data yang digunakan untuk membuat file url diperoleh dari buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Hasil dari pembuatan file URL terlihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tampilan Hasil Pembuatan URL

Berikut ini merupakan kode dari pembuatan file url: $query_data = mysql_query("SELECT * FROM tanaman ORDER BY idtanaman"); while($data = mysql_fetch_array($query_data)){ $url=$data['nama_url']; $id=$data['idtanaman']; $perintah = "UPDATE tanaman SET url='http://localhost/tanaman/$url.html' WHERE idtanaman=$id"; $jalankan = mysql_query($perintah); }

50

51

4.1.2 Tahapan dalam melakukan indexing URL yang telah dibuat kemudian di indexing menurut judul dan kata, judul dan kata tersebut dihitung berdasarkan banyaknya kata yang ditemukan pada artikel, kemudian kata tersebut di simpan pada tabel word, dan hasil dari indexing disimpan pada database indexing. Tampilan dari hasil tahapan indexing sebagai berikut:

Gambar 4.2 Tampilan Hasil Indexing

Berikut ini adalah

kode program dari proses indexing. Dalam proses

indexing ini menggunakan simple html dom, yang digunakan untuk memanggil website yang telah dibuat. Untuk menghitung jumlah count tittle dan count body menggunakan count explode. require 'simple_html_dom.php'; $query_data = mysql_query("SELECT link FROM temp ORDER BY link "); while($data = mysql_fetch_array($query_data)){ $isi = $data['link']; $html = file_get_html($isi); foreach($html->find('body') as $article) { $title = $article->find('div.title', 0)->plaintext; echo'
'; } foreach($html->find('body') as $article) { $text= $article->find('div.deskripsi', 0)->plaintext; echo'
'; } echo Strtolower($title)."
"; $title_kecil= Strtolower($title); echo Strtolower($text)."
"; $text_kecil= Strtolower($text);

52

$query_data2 = mysql_query("SELECT * FROM word ORDER BY word ASC "); while($data2 = mysql_fetch_array($query_data2)){ $word = $data2['word']; $count_title = count(explode($word, $title_kecil))-1; $count_body = count(explode($word, $text_kecil))-1; mysql_query("INSERT INTO indexing(id_index, link, word , count_title, count_content) VALUES ('1', '$isi', '$word', '$count_title', '$count_body')"); } }

4.1.3 Tahapan Markup Halaman Web menggunakan Smore Markup halaman web digunakan untuk membuat RDF, yang nantinya dipanggil pada proses N-Triple. Hasil dari tahapan markup halam web sebagai berikut: ]>

53

4.1.4 Tahapan dalam N-Triple N-Triple yaitu memecah kalimat berdasarkan subjek, predikat, dan objek. Dalam tahapan ini menggunakan aplikasi java yang didukung dengan API Jena. Berikut ini hasil dari tahapan n-triple.

Gambar 4.3 Tampilan Hasil N-triple

Untuk menabelkan ke dalam SPO kalimat perlu dipecah terlebih dahulu, untuk memecah kalimat tersebut menggunakan fungsi tokenizer. Kode program dari pemecahan kalimat menjadi SPO sebagai berikut: StringTokenizer st = new StringTokenizer(data, "[]") ; st.nextToken(); while(st.hasMoreTokens()){ String data2 = st.nextToken(); StringTokenizer st2 = new StringTokenizer(data2, ", <>"); try{ while(st2.hasMoreTokens()){ String S = st2.nextToken(); String P = st2.nextToken(); String O = st2.nextToken(); String word1 = ""; String word2 = ""; String word3 = ""; String link = ""; String second = ""; System.out.println("========================================================"); System.out.println("Subject : "+S+" Predicate : "+P+" Object : "+O); // } StringTokenizer st3 = new StringTokenizer(S, "#"); String first = st3.nextToken(); boolean cek = st3.hasMoreTokens(); if(cek == true){ second = st3.nextToken(); } System.out.println("Link : "+link);

54

System.out.println("Subject : "+S+" Predicate : "+P+" Object : "+O); StringTokenizer st4 = new StringTokenizer(second, "_"); word1 = st4.nextToken(); boolean cek2 = st4.hasMoreTokens(); if(cek2 == true){ word2 = st4.nextToken(); } boolean cek3 = st4.hasMoreTokens(); if(cek3 == true){ word3 = st4.nextToken(); link = "http://localhost/tanaman/"+word1+"_"+word2+".html"; }else{ link = "http://localhost/tanaman/"+word1+".html"; }

4.2 Tahapan dalam melakukan pencarian Tahapan dalam melakukan pencarian yaitu dengan cara klik pada halaman beranda, kemudian ketikkan kalimat yang akan di cari. Desain halaman beranda seperti pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tampilan Pencarian Pada Halaman Beranda

Kalimat yang diketikkan oleh user akan dipecah , dan dicari kata yang penting sesuai tabel word dan tabel kata penghubung. Kata yang tidak ada dalam kedua tabel tersebut, akan dibuang. Dari hasil pencarian kalimat tanaman untuk menyembuhkan disentri, terdapat satu kata penting di dalam tabel word yaitu kata disentri. Berikut ini kode program untuk memecah kalimat menjadi perkata.

55

echo $search; $tok = strtok($search," "); while ($tok !== false) { $query_data = mysql_query("SELECT * FROM word WHERE word LIKE '%$tok%'"); $data = mysql_fetch_array($query_data); $query_data2 = mysql_query("SELECT * FROM kata_penghubung WHERE kata_penghubung LIKE '%$tok%'"); $data2 = mysql_fetch_array($query_data2); if($data==null){ $content = "Tidak ada"; }else if($data2!=null){ }else{ $content = "Ada"; $array[$j] = "$tok"; $j++; } $low = Strtolower($tok); $tok = strtok(" "); $i++; } $counter = count($array); print_r("
Jumlah Kata Yang Ditemukan : ".count($array)."
");

Fungsi dari kode program strtok yaitu untuk memecah kalimat menjadi perkata. Kata penting tersebut kemudian di cari pada tabel indexing dan n-triple, untuk menampilkan link yang mempunyai artikel berkaitan dengan kata penting tersebut. Desain dari hasil pencarian pada tabel indexing dan tabel n-triple seperti pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Tampilan Hasil Pencarian pada Tabel Indexing dan N-triple

Kode program untuk pencarian di tabel indexing dan n-triple sebagai berikut:

56

//

print_r("===============INDEXING===============
");

$sql_indexing = "SELECT DISTINCT(link) FROM indexing WHERE word LIKE '%$array[1]%'"; for($a=2; $a<=$counter; $a++){ $sql_indexing = $sql_indexing." OR word LIKE '%$array[$k]%'"; } $sql_indexing = $sql_indexing." AND (count_title !='0' OR count_content != '0' ) ORDER BY count_title DESC, count_content DESC"; $query_indexing = mysql_query($sql_indexing); while($indexing = mysql_fetch_array($query_indexing)){ $array_indexing[$k] = $indexing['link']; $k++; }

Perintah like pada program diatas digunakan untuk menampilkan kata yang ada pada tabel indexing, yang mempunyai kata yang sama dengan tabel word, dan untuk menghitung jumlah kata pada judul dan content dengan menggunakan perintah counter. Setelah kata tersebut di indexing kemudian dilakukan pencocokan pada tabel n-triple. Kode program dari proses pencocokan di n-triple sebagai berikut: //

print_r("==============N-TRIPLE==============
");

for($a=1; $a<=$counter; $a++){ $sql_ntriple = "SELECT DISTINCT(link) FROM ntriple WHERE objek LIKE '%$array[$a]%'"; $query_ntriple = mysql_query($sql_ntriple); while($ntriple = mysql_fetch_array($query_ntriple)){ $array_ntriple2[$l] = $ntriple['link']; $l++; }} ); $counter_ntriple2 = count($array_ntriple2); $jum = 0; for($b=1; $b<=$counter_ntriple2; $b++){ for($c=1; $c<=$counter_ntriple2; $c++){ if($array_ntriple2[$b]==$array_ntriple2[$c]){ $jum = $jum+1; if($jum == $counter){ $array_ntriple[$m] = $array_ntriple2[$c]; $m++; }}}

57

$jum = 0; } $counter_ntriple = count($array_ntriple); $counter = count($array); $counter_indexing = count($array_indexing print_r("
=============INDEXING==============
"); for($b=1; $b<=$counter_indexing; $b++){ print_r($array_indexing[$b]."
"); } print_r("==================N-TRIPLE============
"); for($c=1; $c<=$counter_ntriple; $c++){ ///========================TAMBAHAN============// sort($array_ntriple); //array_unique($array_ntriple); ///===========================================// }

Perintah "SELECT DISTINCT (link) FROM ntriple WHERE objek LIKE '%$array[$a]%'” digunakan untuk mencocokkan objek yang ada pada tabel ntriple dengan kolom word yang ada pada tabel indexing. Setelah dilakukan pencocokan pada pada tabel indexing dan n-triple, muncul berupa link. Kemudian

link dari indexing dan n-triple tersebut

dicocokkan dengan algoritma Rabin-Karp. Setelah cocok, maka akan tampil link dan potongan artikel dibawahnya. Desain tampilan dari hasil pencocokan menggunakan algoritma rabin-karp seperti pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Tampilan Hasil Pencocokan dengan Algoritma Rabin-Karp

58

Untuk Kode program dari pencocokan link dengan menggunakan algoritma Rabin-Karp, sebagai berikut: function rollinghash($katadicari){ //katadicari = kata yang akan di hash $basis = 11; //basis bilangan prima 110 $pjgKarakter = null; $j = $hash[0] = +1; for ($i = 0; $i < $pjgKarakter; $i++) { $ascii = ord($string[$i]); $hash += $ascii * pow($basis, $pjgKarakter - ($i + 1)); $j = $hash[$j]; } $i++; $j++; if($katadicari[$i]==$katadicari[$j]){ $hash[$i]=$hash[$j]; }else{ $hash[$i]=$j; } return $hash; }

Fungsi rolling hash pada algoritma rabin karp digunakan untuk memberikan nilai pada kata yang dicari, apakah sesuai dengan bilangan ascii. Kata yang sudah diberikan nilai dicocokkan dengan menggunakan tabel pergeseran dari kiri ke kanan. Jika sudah ditemukan nilai yang sama, maka akan muncul potongan artikel dari link tanaman. Berikut ini kode program untuk pencocokan dan potongan artikel. function rabin_karp($t, $p) { $hasilcari = array(); // $kata dicari dan text dijadikan array $katadicari= str_split($p); $text = str_split($t); // hitung rolling hash dg ascii() $hash = rollinghash($katadicari);

$url = $t; $link = substr($url,25,50); $link = substr($url,25,strrpos($link,"."));

59

$sql_tanaman = "SELECT k.*, bt.nama_bagian, t.nama_indo, t.deskripsi_tanaman FROM bagian_digunakan k LEFT JOIN bagian_tanaman bt ON bt.idbagian = k.idbagian LEFT JOIN tanaman t ON t.idtanaman = k.idtanaman WHERE nama_url = '$link'" $query_tanaman = mysql_query ($sql_tanaman); $tanaman = mysql_fetch_array ($query_tanaman); $isi = $tanaman['deskripsi_tanaman']; $isix = substr($isi,0,350); $content = substr($isi,0,strrpos($isix," ")); echo "".$tanaman['nama_indo']."
"; echo $content."

"; } } return $hasilcari; }

Jika tidak ditemukan, maka akan tampil pilihan yang berhubungan dengan kalimat pencarian. Misalnya kalimat pencarian tanaman alamanda yang digunakan untuk menyembuhkan batuk. Desain tampilan dari pilihan tersebut seperti pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 Tampilan Pilihan Kata

Kode program untuk membuat pilihan pada pencarian yang tidak ditemukan hasilnya sebagai berikut. if($array_ntriple3==null){ for($a=1; $a<=$counter; $a++){ ?> Pilih Kata
60

4.3 Implementasi Interface Tampilan pada aplikasi ini terdiri dari tampilan untuk user dan tampilan untuk administrator. 4.3.1 Tampilan untuk user Tampilan untuk user terdiri dari halaman beranda, halaman artikel, dan halaman kontak. Halaman-halaman untuk user tersebut akan dijelaskan dibawah ini. a. Halaman Beranda Pada halaman beranda ini digunakan untuk melakukan pencarian dengan cara user memasukkan kalimat dan klik button cari. Desain halaman beranda seperti pada gambar4.8.

Gambar 4.8 Desain Tampilan Halaman Beranda

b. Halaman Artikel Pada halaman artikel terdapat dua kategori yaitu pencarian dan website. Link pencarian digunakan untuk mencari informasi tanaman, dan link website menuju alamat website tanaman obat yang sudah di onlinekan. Pada halaman artikel ini berisi tentang link artikel dan dibawahnya potongan artikel tentang tanaman obat di Indonesia. Desain halaman artikel seperti pada gambar 4.9.

61

Gambar 4.9 Desian Tampilan Halaman Artikel

Kode program untuk menampilkan halaman artikel tersebut yaitu sebagai berikut. $sqlCount = "SELECT COUNT(idtanaman) FROM tanaman ORDER BY idtanaman DESC"; $rsCount = mysql_fetch_array(mysql_query($sqlCount)); $Count = $rsCount[0]; $id = isset($_GET['id']) ? $_GET['id'] : 1; $limit = 5; $start = $limit * ($id - 1); $query_data = mysql_query("SELECT * FROM tanaman ORDER BY nama_indo ASC LIMIT $start, $limit"); while($data = mysql_fetch_array($query_data)){ $isi = $data['deskripsi_tanaman']; $isix = substr($isi,0,500); $content = substr($isi,0,strrpos($isix," ")); $judul = preg_replace("/\s/","-",$data['nama_indo']); $url_link = "tanaman".$data['idtanaman']."-".$judul.".html"; $id_data = $data['idtanaman']; echo"".$data['nama_indo']."

"; echo $content; echo "

---

"; }

62

Pada halaman artikel ini terdapat lima puluh jenis tanaman obat, akan tetapi tampilan perhalaman hanya ada lima tanaman, untuk melihat tanaman yang lain disediakan pagging untuk melanjutkan halaman dan untuk kembali pada halaman awal. Desain halaman pagging seperti pada gambar 4.10.

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Pagging

Kode program untuk membuat pagging tersebut sebagai berikut: $page = ceil($Count / $limit); $prev = $id-1; $next = $id+1; if($prev==0){ echo'<span class="disabled_tnt_pagination">Prev'; }else{ $prev_link = "ns".$prev."-halaman-ke-".$prev.".html"; echo "prev "; } for($i = 1; $i <= $page; $i++){ if($id != $i){ $link = "ns".$i."-halaman-ke-".$i.".html"; echo "".$i." "; }else{ echo "<span class='active_tnt_link'>$i"; } } if($next>$page){ echo'<span class="disabled_tnt_pagination">Next'; }else{ $next_link = "ns".$next."-halaman-ke-".$next.".html"; echo "next ";

63

Untuk melihat informasi yang lengkap tentang tanaman, klik nama tanaman tersebut maka akan tampil gambar tanaman dan informasi tentang tanaman. Desain halaman lengkap seperti pada gambar 4.11.

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Detail Tanaman

Kode program dari halaman detail yaitu sebagai berikut: ?>

<span class="foto">

Nama Latin :
Nama Suku :
Nama Simplisia :
Nama Daerah :
Nama Asing :
Sinonim :

Deskripsi Tanaman:


64

WHERE bd.idtanaman='$idtanaman'"); while($data_kimia = mysql_fetch_array($query_kimia)){ ?> Kandungan Kimia :


Khasiat dan cara pemakaian :

Catatan :

Pada halaman detail ini juga terdapat visualisasi dari tanaman tersebut. Desain visualisasi tanaman jure seperti pada gambar 4.12.

Gambar 4.12 Tampilan Visualisasi Tanaman Jure

Kode program untuk membuat visualisasi yaitu sebagai berikut:

65

• • 
    
    Nama Latin
    
    
    
  • 
    
    Nama Suku
    
    
    
  • 
    
    Sinonim
    
    
    
  • 
    
    Nama Daerah
    
    
    
  • 
    
    Nama Asing
    
    
    
  • 
    
    Nama Simplisia
    
    
    
  
  
  c. Halaman Kontak Pada halaman kontak ini berisi tentang alamat email untuk menampung saran dan kritik yang diberikan oleh pengguna website ini. Desain halaman kontak seperti pada gambar 4.13.
  
  Gambar 4.13 Tampilan Halaman Kontak
  
  66
  
  4.3.2 Halaman Administrator Halaman administrator merupakan halaman yang digunakan untuk menambah data, mengubah, dan menghapus data. Untuk mengakses halaman ini perlu login terlebih dahulu. Desain halaman login seperti pada gambar 4.14.
  
  Gambar 4.14 Desain Tampilan Halaman Login
  
  Kode program untuk proses login sebagai berikut: include "koneksi.php"; $username = $_POST[username]; $password = $_POST[password]; $perintah = "select username, password from user where username='$username' and password='$password'"; $jalankan = mysql_query($perintah); $cek=mysql_num_rows($jalankan); if($cek>=1){ session_start(); $_SESSION[cek_login]=1; $_SESSION[username]=$username; header("location:tanaman.php"); } else echo "
  
  
  

  User dan sandi salah

  Ulangi ";
  
  Pada halaman administrator terdapat beberapa menu halaman, yaitu halaman tanaman, halaman bagian tanaman, halaman khasiat, halaman kandungan kimia,
  
  67
  
  halaman cara pemakaian, halaman penelitian, halaman user, dan menu keluar untuk keluar dari halaman administrator. a. Halaman Tanaman Pada tampilan halaman depan administrator terdiri dari kolom No, Nama Indonesia, nama Daerah, Nama Asing, dan kolom pilihan. Kolom pilihan terdiri dari icon ubah yang berfungsi untuk menghubungkan ke halaman perubahan data tanaman, dan icon hapus berfungsi untuk menghapus data. Dibawah icon ubah dan hapus terdapat link lihat detail. Link tersebut menghubungkan pada halaman detail tanaman, yang terdiri dari gambar tanaman, nama tanaman, nama latin, nama suku, nama sinonim, nama daerah, nama asing, nama simplisia, deskripsi tanaman, dan catatan. Desain halaman tanaman seperti pada gambar 4.15.
  
  Gambar 4.15 Desain Tampilan Halaman Tanaman
  
  Dalam penambahan data tanaman dapat dilakukan dengan klik link “Tambah Data” yang berada pada kiri atas tabel. Link tersebut
  
  menghubungkan pada
  
  halaman penambahan data. Ketika link tersebut di klik, maka akan menghubungkan ke halaman penambahan data yang berisi label spesifikasi
  
  68
  
  tanaman dan text field untuk memasukkan informasi tentang suatu tanaman. Desain halaman tambah tanaman seperti pada gambar 4.16.
  
  Gambar 4.16 Desain Tampilan Halaman Tanaman
  
  Form penambahan data berisi nama Indonesia, nama latin, suku, sinonim, nama daerah, nama asing, nama simplisia, deskripsi tanaman, catatan, dan upload gambar tanaman. Setelah semua keterangan diisi maka data dapat disimpan dengan menekan tombol “Simpan” pada bagian bawah halaman tersebut. Jika ingin membatalkan proses penambahan data tanaman maka dapat menekan tombol “Reset” maka data tidak akan tersimpan dan akan kembali ke halaman menu tanaman kembali. b. Halaman Bagian Tanaman Tanaman
  
  memiliki
  
  bagian-bagian
  
  tanaman.
  
  Bagian
  
  tanaman
  
  tersebut
  
  menunjukkan bagian dari suatu tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Desain halaman bagian tanaman seperti pada gambar 4.17.
  
  69
  
  Gambar 4.17 Desain Tampilan Halaman Bagian Tanaman
  
  Pada halaman bagian tanaman terdapat kolom no, bagian tanaman, dan pilihan. Pada pilihan terdapat icon ubah dan hapus. Penambahan data pada halaman bagian tanaman ini terdapat pada link kiri atas, jika link tersebut di tekan maka muncul halaman tambah data bagian tanaman. Desain halaman tambah data bagian tanaman seperti pada gambar 4.18.
  
  Gambar 4.18 Desain Tampilan Halaman Tambah Data Bagian Tanaman
  
  Form penambahan data berisi nama bagian tanaman. Setelah field tersebut diisi, kemudian klik tombol “Simpan” maka data akan tersimpan. Jika ingin membatalkan proses penambahan data, klik tombol “Reset” maka data tidak akan tersimpan dan akan kembali ke halaman menu bagian tanaman kembali. c. Halaman Khasiat Pada halaman khasiat terdapat kolom no, nama penyakit, dan pilihan. Pada pilihan terdapat icon ubah yang menghubungkan pada halaman pengubahan data dan icon
  
  70
  
  hapus yang berfungsi untuk menghapus data. Desain halaman khasiat seperti pada gambar 4.19.
  
  Gambar 4.19 Tampilan Halaman Khasiat
  
  Penambahan data pada halaman khasiat ini terdapat pada link kiri atas, jika link tersebut di tekan maka akan muncul halaman tambah data khasiat. Desain halaman tambah data khasiat seperti pada gambar 4.20.
  
  Gambar 4.20 Desain Tampilan Halaman Tambah Data Khasiat
  
  d. Halaman Kandungan Kimia Pada halaman kandungan kimia terdapat kolom no, nama tanaman bagian tanaman, kandungan kimia, dan pilihan. Pada pilihan terdapat icon ubah yang menghubungkan pada halaman pengubahan data dan icon hapus yang berfungsi untuk menghapus data. Desain halaman kandungan kimia seperti pada gambar 4.21.
  
  71
  
  Gambar 4.21 Tampilan Halaman Kandungan Kimia
  
  Penambahan data pada halaman kandungan kimia ini terdapat pada link kiri atas, jika link tersebut di tekan maka akan muncul halaman tambah data. Desain halaman tambah data kandungan kimia seperti pada gambar 4.22.
  
  Gambar 4.22 Tampilan Halaman Tambah Data Kandungan Kimia
  
  e. Halaman Cara Pemakaian Pada halaman cara pemakaian terdapat kolom no, nama tanaman, bagian tanaman, khasiat, cara pemakaian, dan pilihan. Pada pilihan terdapat icon ubah yang
  
  72
  
  menghubungkan pada halaman pengubahan data dan icon hapus yang berfungsi untuk menghapus data. Desain halaman cara pemakaian seperti pada gambar 4.23.
  
  Gambar 4.23 Tampilan Halaman Cara Pemakaian
  
  Penambahan data pada halaman cara pemakaian ini terdapat pada link kiri atas, jika link tersebut di tekan maka akan muncul halaman penambahan data cara pemakaian. Desain halaman tambah data cara pemakaian seperti pada gambar 4.24.
  
  73
  
  Gambar 4.24 Tampilan Halaman Tambah Data Cara Pemakaian
  
  f. Halaman Penelitian Pada halaman penelitian terdapat kolom no, nama tanaman, peneliti, tempat, tahun, hasil, dan pilihan. Pada pilihan terdapat icon ubah yang menghubungkan pada halaman pengubahan data dan icon hapus yang berfungsi untuk menghapus data. Desain halaman penelitian seperti pada gambar 4.25.
  
  Gambar 4.25 Desain Tampilan Halaman Penelitian
  
  74
  
  Penambahan data pada halaman penelitian ini terdapat pada link kiri atas, jika link tersebut di tekan maka akan muncul tampilan tambah data penelitian. Desain halaman tambah data penelitian seperti pada gambar 4.26.
  
  Gambar 4.26 Tampilan Halaman Tambah Data Penelitian
  
  g. Halaman User Pada halaman user terdapat kolom no, username, password, dan pilihan. Pada pilihan terdapat icon ubah yang menghubungkan pada halaman pengubahan data dan icon hapus yang berfungsi untuk menghapus data. Desain halaman user seperti pada gambar 4.27.
  
  Gambar 4.27 Tampilan Halaman User
  
  Penambahan data pada halaman user ini terdapat pada link kiri atas, jika link tersebut di tekan maka akan muncul tampilan tambah data user. Desain halaman tambah data user seperti pada gambar 4.28.
  
  75
  
  Gambar 4.28 Tampilan Halaman Tambah Data User
  
  4.4 Uji Coba Pengujian pada aplikasi search engine berbasis semantic web dilakukan dengan mencatat kata yang telah ditemukan pada saat proses pencarian. Pada penelitian ini uji coba juga melihat seberapa akurat kinerja sistem ini dalam memperoleh hasil pencarian. 4.4.1 Perhitungan Waktu Pencarian pada Semantic Perhitungan waktu semantic digunakan untuk menghitung seberapa cepat sistem dalam menampilkan hasil dari pencarian. Hasil perhitungan waktu pada pencarian semantic dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Waktu yang Terpakai Ketika Pencarian Semantik
  
  No
  
  Jumlah kata yang diinputkan user
  
  1 2 3 4 5 6 7 8
  
  Beluntas Ki tolod Bunga matahari Paku simpai Tanaman untuk hipertensi Khasiat tanaman temulawak Tanaman untuk menyembuhkan batuk Tanaman untuk menyembuhkan disentri
  
  Waktu pada Semantic 0.042 s 0.058 s 0.056 s 0.057 s 0.040 s 0.438 s 0.056 s 0.047 s
  
  76
  
  9 10 11 12 13 14 15 16 17
  
  18 19 20 21 22 23
  
  24 25
  
  Tanaman yang dapat menyembuhkan demam Khasiat tanaman untuk menyembuhkan gatal dan panu Curcuma merupakan nama latin dari tanaman Tanaman yang mengandung triterpenoid tressin allamandin Tumbuhan yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit jantung Tanaman yang mempunyai suku Apocynaceae Manfaat dari tanaman kembang merak Pengobatan dengan cara di tempelkan daunya Tanaman yang mempunyai nama latin Averrhoa Bilimbi L Tumbuhan yang mempunyai nama simplisia syzygii polyanthi folium Tarimas merupakan nama daerah dari Carrot adalah nama asing dari tanaman Tanaman yang telah diteliti Abdul Naser Flos Bougainvilleae Glabrae Tumbuhan yang digunakan untuk membantu memudahkan dalam melahirkan Manfaat dari kelapa Chinese spinach adalah
  
  0.056 s 0.061 s 0.037 s 0.065 s 0.039 s 0.039 s 0.050 s 0.039 s 0.058 s
  
  0.057 s 0.058 s 0.043 s 0.053 s 0.097 s 0.042 s
  
  0.040 s 0.046 s
  
  Berdasarkan perhitungan waktu pada pencarian diatas diperoleh hasil ratarata waktu pencarian sekitar 40 sampai 97 detik. 4.4.2 Hasil penemuan data pada pencarian semantic Pencarian pada semantic menghasilkan sebuah data. Pendataan ini dilakukan untuk membuktikan seberapa akurat data yang ditemukan pada pencarian yang telah dilakukan. Pada tabel 4.3 menampilkan jumlah data yang
  
  77
  
  telah ditemukan dan keterangan untuk mengetahui benar tidaknya data yang telah ditemukan. Tabel 4.2 Data yang ditemukan ketika ketika proses pencarian
  
  N o 1 2 3 4 5 6 7
  
  8
  
  9
  
  Semantic Kata Pencarian Beluntas Ki tolod Bunga matahari Paku simpai Tanaman untuk hipertensi Khasiat tanaman temulawak Tanaman untuk menyembuhkan batuk
  
  Jml 1 1 1 1 1 1 5
  
  Tanaman untuk menyembuhkan disentri
  
  4
  
  Tanaman yang menyembuhkan demam
  
  4
  
  dapat
  
  10 Khasiat tanaman untuk menyembuhkan gatal dan panu
  
  11 Curcuma merupakan nama latin dari tanaman 12 Tanaman yang mengandung triterpenoid tressin allamandin 13 Tumbuhan yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit jantung 14 Tanaman yang mempunyai suku Apocynaceae 15 Manfaat dari tanaman kembang merak
  
  Nama Data Beluntas Ki Tolod Bunga Matahari Paku Simpai Avokad Temulawak Daun Jinten Gingko Legundi Patikan Kebo Saga Bayam Meniran Bunga Matahari Leunca Beluntas Sambiloto Selasih Mentimun
  
  Keterangan Benar Benar Benar Benar Benar Benar
  
  Benar
  
  Benar
  
  Benar
  
  Gatal = Pacing, Jarak Pagar, dan Jarak. Panu = Ki Tolod
  
  Benar
  
  1
  
  Temulawak
  
  Benar
  
  1
  
  Alamanda
  
  Benar
  
  1
  
  Ginje
  
  Benar
  
  3
  
  Alamanda, Ginje, dan Jure
  
  Benar
  
  1
  
  Kembang Merak
  
  Benar
  
  Gatal = 3 Panu = 1
  
  78
  
  16 Pengobatan dengan cara di tempelkan daunya 17 Tanaman yang mempunyai nama latin Averrhoa Bilimbi L 18 Tumbuhan yang mempunyai nama simplisia Syzygii polyanthi Folium 19 Tarimas merupakan nama daerah dari 20 Carrot adalah nama asing dari tanaman 21 Tanaman yang telah diteliti Abdul Naser 22 Flos Bougainvilleae Glabrae 23 Tumbuhan yang digunakan untuk membantu memudahkan dalam melahirkan 24 Manfaat dari kelapa 25 Chinese spinach adalah
  
  2
  
  Daun Jinten dan Selasih
  
  Benar
  
  1
  
  Belimbing Wuluh
  
  Benar
  
  1
  
  Salam
  
  Benar
  
  1
  
  Puring
  
  Benar
  
  1
  
  Wortel
  
  Benar
  
  -
  
  -
  
  Salah
  
  1
  
  Bugenfil
  
  Benar
  
  1
  
  Jarak
  
  Benar
  
  1 1
  
  Kelapa Bayam
  
  Benar Benar
  
  79
  
  Hasil data yang ditemukan pada uji coba yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa pencarian pada semantic menghasilkan data yang tepat pada saat pencarian. 4.5 Integrasi Sains dan Al-Qur’an Teknologi di Indonesia semakin berkembang pesat, teknologi ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Aplikasi ini dibuat untuk memberikan informasi bagi para penggunanya. Menurut Gordon B. Davis (2005), informasi ialah sebuah data yang telah di proses menjadi bentuk yang bermanfaat bagi para penggunanya, dan mempunyai nilai yang nyata bagi pembuat keputusan untuk prospek ke depannya. Kegiatan dalam melakukan pencarian informasi merupakan bagian dari ibadah kepada Allah, dengan menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki. Allah subhanahu wa ta’ala memberikan sifat kepadanya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
  
                                  
  
  “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Hadis diatas menjelaskan bahwa Allah telah memberikan derajat yang tinggi untuk kaumnya yang mempunyai ilmu pengetahuan. Menurut M. Quraish Shihab (2002), ayat diatas memecah orang yang beriman menjadi dua golongan.
  
  80
  
  Golongan tersebut ialah golongan orang yang beriman dan golongan orang yang shaleh dan berpengetahuan. Derajat yang paling tinggi akan diberikan untuk golongan yang kedua, karena pengetahuan yang telah dimilikinya dan mengamalkanya secara lisan, tulisan, serta memberikan contoh yang baik. Aplikasi ini dibuat khusus untuk memberikan informasi maupun pengetahuan mengenai tanaman obat yang dapat menyembuhkan kesehatan manusia. Dari hasil uji coba pencarian yang telah dilakukan menghasilkan informasi tentang tanaman obat. Indonesia memiliki bermacam-macam tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Allah subhanahu wa ta’ala memberikan sifat kepadanya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
  
                      “Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jaan, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam”. (Thaahaa: 53)
  
  Penyembuhan penyakit dengan menggunakan tanaman obat membawa dampak baik untuk kesehatan tubuh. Manusia bisa menjadi lebih kuat karena kesehatan yang dimilikinya. Allah subhanahu wa ta’ala disebutkan dalam firmanNya sebagai berikut:
  
  ‫ىال ُهم ْنؤ ِضم ُه ى‬:‫س ْنواى ىصمبى ى مي ىوسمَّم‬ ‫ى َع َعاى َع ُه‬:‫َع ْن ى َع بى ُه َع ْن رَعى َع ِض َعبى ى َع ْن ُهى َع َعىا‬ ‫ى‬،‫صى َع مَعبى َعم َع ْنفَع ُهكَع‬ ‫ىاِض ْن ِض ْن‬.‫ىو ِضبى ِّلكى َع ْني ٌرى‬ َّ ‫ىو َع َع ُّي ى ِضلَعبى ِضى ِضم َع ى ْنال ُهم ْنؤ ِضم ِض ىال‬ ‫ل ِض ْني ِض َع‬ ‫ا ْنل َع ِضو ُّي ى َع ْني ٌر َع‬ ‫ل ْني َع ِضاى‬ َّ ‫ى َع ِضاَّ ىلَع ْنوى َع ْنف َع ُه ى َع َعم َعكىال‬،‫ىو َعم ى َع َعاى َع َع َعك‬، ‫َعوا ْن‬ ‫ى َع َّ َع ى ُه َع‬:‫ىولَع ِض ْن ى ُه ْنىك‬، ‫ىو َعى َع ْن َع ْن َع‬ ‫س َع ِض ْن ى ِض اِض َع‬
  
  81
  
  yang artinya : “Dari Abi Hurairah ra, berkata: Telah bersabda Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam): Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai olih Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada tiap-tiap (mereka) ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah kamu mendapatkan apa yang mendatangkan manfaat bagi kamu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu lemah, dan sekiranya suatu (musibah) menimpa kamu maka janganlah kamu mengatakan: Kalau saya melakukan itu (dulu) sudah tentu saya akan begini dan begitu, tetapi katakanlah: (Ini adalah) takdir Allah, Dia berkuasa melakukan apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya “kalau” membuka amalan syaitan.” (HR. Muslim) Hadist diatas telah menjelaskan bahwa Allah lebih mencintai kaumnya yang kuat. Kekuatan tersebut bisa didapat jika manusia dalam keadaan sehat, kesehatan itu bisa diperoleh dari hasil pencarian informasi tentang tanaman obat, dan Allah telah menciptakan bermacam-macam tanaman obat untuk menjaga kesehatan kaumnya, jika manusia bisa menyadarinya, yang demikian itulah merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
  
  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
  
  5.1
  
  Kesimpulan Penelitian aplikasi search engine berbasis semantic web menggunakan
  
  algoritma Rabin Karp pada tanaman di Indonesia ini memberikan kemudahan untuk penggunanya, yaitu dengan proses pencarian yang tepat dan akurat sesuai uji coba yang telah dilakukan. Semakin banyak ontologi yang telah dibuat, maka akan menghasilkan data yang lebih lengkap dan akurat sesuai dengan kebutuhan penggunaanya. 5.2
  
  Saran Saran untuk pengembangan aplikasi pencarian berbasis semantic web ini ialah
  
  pencarian pada n-triple masih berdasarkan objek, untuk pengembanganya dapat dilakukan pencarian berdasarkan subjek, predikat, dan objek. Ontologi yang dibuat hanya mencakup nama tanaman, nama latin, suku, sinonim, nama daerah, nama asing, nama simplisia, deskripsi tanaman, dan catatan. Ontologi tersebut bisa dikembangkan lagi supaya informasi yang diperoleh user lebih lengkap.
  
  82
  
  DAFTAR PUSTAKA Ayunigtyas, Nuriana. 2009. Implementasi Ontologi Web Dan Aplikasi Semantik Untuk Sistem Sitasi Jurnal Elektronik Indonesia. Depok: Universitas Indonesia. Berners-Lee, T., Hendler, J., Lasilla, O., 2001, The Semantic Web, American Scientific Dalimartha, Setiawan. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Jilid 5. Depok: Pustaka Bunda. Hary, Fernando. 2009. Perbandingan dan Pengujian Beberapa Algoritma Pencocokan String. Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung. Ibrahim, Niko. 2007. Pengembangan Aplikasi Semantic Web Untuk Membangun Web yang Lebih Cerdas. 2007. Bandung: Jurnal Informatika. Vol.3, No.1. Indikawati, Fitri Indra. dkk. 2010. Case Tool Untuk Pemodelan Ulang Metadata. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Mardiana, Lina. 2012. Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Depok: Penebar Swadaya. Nugroho, Eko. 2011. Perancangan Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Teks Dengan Menggunakan Algoritma Rabin-Karp. Malang: Universitas Brawijaya. Nugroho, Ignatius Adi. 2010. Lokakarya Nasional Tanaman Obat Indonesia. Asia Pasific Forest Genetic Resources Programme. Pramadhita, Desy Herdian. 2013. Opini Civitas Akademika UPI. http://opini.berita.upi.edu/2013/02/25/obat-obatan-kimia-racun/ (di unduh pada tanggal 12 Juli 2013). Riyanto. 2005. Definisi Informasi. http://blog.re.or.id/definisi-informasi-2.htm (di unduh pada tanggal 11 Juli 2013). Sarno, Riyanarto dkk. 2012. Semantic Search Pencarian Berdasarkan Konten. Yogyakarta: ANDI offset. Shihab, Quraish. 2012. Wawasan Al-Qur’an-Tafsir Maudhu’i atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan. Available online Accessed: http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Masjid.html (diakses tanggal 12 Juli 2013) WHO.
  
  2003. Traditional http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs134/en/ tanggal 15 Juli 2013).
  
  83
  
  (di
  
  medicine, unduh pada
  
  84
  
  Yulia, dkk. 2008. Perancangan Tools Untuk Membuat XML Schema Dengan Menggunakan Pendekatan Entity Relationship Diagram. National Conference: Desain and Application of Technology. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/94-014/PaperXMLForDAT08.pdf (di unduh pada tanggal 15 Juli 2013).
  
  LAMPIRAN 1 Data kata penting yang disimpan pada tabel word No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
  
  Kata Penting abacate abam abdul abricin abridin abrin abrine abrit abruquinone abrus abses abu acanthaceae aceh acerang acerifolia acetylgitoxig enin achyranthes achyranthis acid acids acubin adhoghanta adlay advokaat advokat adynerin african africanus agglutinin agrestis aguacate ail ailalu ait ajeran akane akar akirantin aktif
  
  41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
  
  aktivitas alakaloids alale alamanda alamiah alang alba album albuminoid aldehid ale alf alfa aligator alizarin alkaloid alkane alkloid alkohol allamanda allamandae allamandin allantoin allo aloctin aloe aloesin aloinoside alonin alor alpha alpokat alpuket aluminium amahai amandel amaranthacea e amaranthi amaranthus amarantin amboinicus
  
  85
  
  82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122
  
  ambon ambulane amdimuno americana americanum amino aminobutiric amirin amnaalo amomum ampeyek amping amyrin anaa anaal anaalo anacarcid anak anakan analisis analog anasa anasah ancimun andawali andem andrografin andrografolid andrographidi s andrographis andropogan anemia anethole angga anjalai annisa annuus anoreksia ansimun antana antara
  
  86
  
  123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165
  
  antawali antemon antharquinon es anthraquinon e anti antibakteri antimun antioksidan antiradang antispasmodi k anyoro apiaceae apigenin apocynaceae apokat apuket arab arambir arboreum arbre arecacae areuy aroma aromadendre n aromaticus aromatik artocarpus artostenone arundinaceae asam asid asin asiri asirinya askorbin asma asom asparagine aspera asperae asperuloside aspidinol aspidium
  
  166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210
  
  assamicum asteraceae asthma atearic atkuma atropine atsiri atumu auct augurk averrhoa averrhoae avocado avocatier avokad avokat awewe ayan babulu baccharis badak badan baduk bagaka bahan baharu bahwa baihuasheshe caosu bainang bajang baku bakudu bakulu balaan balacai balantium balerang baleya bali balimbeng balimbi balimbieng balimbing balimbingan balingbing
  
  211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256
  
  balisicium balsam balsamina baluntas balurkan bancudus banda banga bangko bangkudu bango bangun banksia banyak barahang barama barbadensis barbados barbaloin baree bareh bark baromez barrelieri baru baruntas basil batak batang batu batuk baya bayam bayem beads bean beans bearing beberapa bejak belangkak belembing belenggede belimbing belingbing belungkas
  
  87
  
  257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302
  
  beluntas benaso bengali bengkak bengkudu benth benzaldehyde benzole benzopyrene beracun berbagai berbau berberin berbunga bercak berhasil beri beritah berkumur bernama bersifat berupa bervariasi berwarna besar besi beta betain bethlehem betiak betik betina betullin beumee beurit bewuwu bhalingbhing bian bidara biflavone biji bilimbi biloba bilobalides bilobetin bilobol
  
  303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347
  
  bima bindalo bingkudu bintalo biou biru bisa bisul bitter black blanco blimbing blume blush bobose boerl boeyango bojo boktel boncis bongo bonteng boom boose borehkan borok botrytis bougainvillea bougainvillea e bourinebariar boyo boyuk bradykininase brassica brassicaceae brassicae bratawali broccoli brokoli bronkitis brotowali buah buang buaya bubuhi
  
  348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392
  
  bubuhkan bugenfil bugis bukehang bulan bulangm bull bulo bulu buncink buncis bunga bungung bunto buol burang buri burineg burm burmese buru busung buta butterfly butylalhyde cabri cacar cacing cacingan caesalpinacea e caesalpinae caesalpinia cairan cajuput cajuputi calene calincing campak campanulace ae camphene campuran cangkudu caoutchouc capitata capparidacea
  
  88
  
  393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436
  
  e caproic caprylic cardiac carene carnocus caroline carota carotae carotine carrot caryophyllatu m castiglionia castor cathartica catharticae cats caulis cena ceng centrostachy ceostis cerasee cerbera cerna chaff cham chamui chanoti chapelet charantia charantiae charantin charatin chastetree chb chi chichira chin chinensis chinese chiretta chiu chlorida chlorogenic
  
  437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482
  
  chlorogenik choicy cholanic choline christuspalm chu chuan cibotii cibotium cidu cillade cimen cina cineol cineole cingkeru cinnamate citral citrifolia citrifoliae citriodorum citronellal cleome clitoria clitoriae cocculus coconut cocos cocositol cocotier codiaeum coicin coicis coix coixan coixol coixonelide colei coleus comarin communis compositae concombre cong corilagin cortex
  
  483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526
  
  corymbosa corymbosae corymbosa[l costus coumaric coumarin creat crishpum crispa crisphus croton cruciferae cucumber cucumis cucurbitaceae cucurbitacin cumingiana curcas curcin curcuma curcumae cyathula cycloartereno l cylindrica cyloheteroph yllin cymbopogon cymosa dabonitol dagdag daging dahengaro dahengora dahona daka daliho damar damnachantal darah dasosawala daucus dayak deacetylolean drin decene dektrosa
  
  89
  
  527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569
  
  delphidin delta demam demung dendiki dental deoksi deoksiandrog rafolid descourt desmetoksiku rkumin desmoschaeta diabetes diare dicksonia dicksoniaceae dicuci didehidroandr ografolid dietary digigit digitoxigenin digosokkan diisolasi dikembangka n dikeringkan diketahui dikukus dimetileter dimu dioscin diosgenin dipotong disentri disfungsi disuntikkan djambianum dodinga dolok dulang dungi dunuko dureng ecdysterone echinocystic
  
  570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 606 607 608 609 610 611 612 613 614
  
  elastica elisa ellagic elva emawati embun emodin empedu enaduk entimun enyor enzim eodu eoru ereksi esensial ether eucalyptole eufol euforbol eufosterol eugenia eugenol eugenone euphorbia euphorbiacea e euphorbiae exaltata eyes fan fatty feng fenol ferox fiber ficus filantin fistulosum fitosterin fixed flavonoid flavonoida flavonoids flavonoit flavonol
  
  615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660
  
  fleabane flores flos flower folat folium foria format formosana fosfor fraksi french friedlin fruchtus fructus fruit fruktosa frutex fula fulan fungsi furfural fute gadel gaertn gafu gagal gaiu gajah gak galaktosa galam galang gallic galoba galumni ganda gandarisa gandarusa gangeticus gara garden garida gas gatal gayo
  
  90
  
  661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706
  
  gede gelam gelang gendarasi gendarussa gendarussae gendong geniculata geraniol germakren getah ghandharusa ghelam ghuchi gibi gigi gigitan gingko ginjal ginje ginkgetin ginkgo ginkgoaceae ginkgolic ginkgolide ginkgotoxin ginnol glabra glabrae glatik glaucescens glikosida glikosides gloah glucaric glucoprotein glucoside glucosides glukosa glutathione glutation glycisides glycoalkaloid glycoside glycosides glycyrrhisic
  
  707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745 746 747 748 749 750 751
  
  glykoalkaloid s glykoside gold golden goliho golong golongan gondongan gorontalo gosau gourd gout gowok gracilin graminaceae gramineae grandis gratisima graveolens green gula gulele gummifeigen baum gundul gunung gupta gurke gynandropsis haid halalang halambir haldi hale hali halm halmahera halud halviva handarusa hanjeli hantimun hanyere haoni harambir haricot
  
  752 753 754 755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765 766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776 777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787 788 789 790 791 792 793
  
  harida harsa hart haru haruku hassc hassk hate hati hayam hayu hedyotis helianthi helianthoside helianthus hemagglutini ne hendersoni hentriacontan e hentriakontan hepatitis hepatoprotekt br hepatoprotekt or herba herbe heterophyllae heterophyllus hexen hipertensi hipofilantin hirsutum hirta hirtae hisa hispidum hohru homoandrogr afolid homonataloin hook horan hotma hsia hsieh
  
  91
  
  794 795 796 797 798 799 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829 830 831 832 833 834 835 836 837
  
  hua huang huangsan hui hujan huwa huyung hydrocotyle hydrocotylis hydrocyotyle hydroxyhentr iacontan hydroxytriaco ntan hydroxytrypt amine hypaphorine hyperin iberin ilano ileum incertum india indian indica indici indicum indochina indonesia: inermis infeksi inggolom inggris inhibitor inocitol insect insomnia insulin integer integerrium integrifolia irano iren irian iridoid irono irule
  
  838 839 840 841 842 843 844 845 846 847 848 849 850 851 852 853 854 855 856 857 858 859 860 861 862 863 864 865 866 867 868 869 870 871 872 873 874 875 876 877 878 879 880 881
  
  isalo island isobarbaloin isoflavanquin ones isofuranoger makren isoginketine isohamnetin isolasi isoprofil isoquercitrin isotoma isotomae isotomin isoviteksin italica itoka iwak jack jacq jagorana jai jakarta jakarta:baya m jali jambu janipha jantung japen jaquier jara jarag jarak jarong jarongan jatropha jatrophae jawa jaya jelei jelim jenuh jequirity jerawat jg_54
  
  882 883 884 885 886 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 897 898 899 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910 911 912 913 914 915 916 917 918 919 920 921 922 923 924 925 926 927
  
  jhangle jia jian jiao jin jing jingga jingkok jinten jirak jitun jobi jobstranen jole journal jualan juga jumlah jure jus juss justicia justisin kaca kacan kacang kadar kadato kadinen kadingir kadinol kadmium kadoto kaempeterol kaempferol kai kaimana kaitasi kajaj kajondom kak kakamomoko kakariano kakarop kalabumbang kalacim
  
  92
  
  928 929 930 931 932 933 934 935 936 937 938 939 940 941 942 943 944 945 946 947 948 949 950 951 952 953 954 955 956 957 958 959 960 961 962 963 964 965 966 967 968 969 970 971 972 973
  
  kalalei kalapa kaleke kalepip kali kalide kaliki kalikih kalimantan: kalimantan:p kalimatan: kalitim kalium kalo kalpakrol kalsium kaluku kama kamale kamasin kambeh kambing kamias kampesterol kandungan kandunganan kangean kanji kanjoli kanker kansinam kaolin kapanitulot kapaur kaporata kapuhak kapur karang karangean karapu karbanga karbohidrat karere karet karetboom kariri
  
  974 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 986 987 988 989 990 991 992 993 994 995 996 997 998 999 1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019
  
  karisi kariyat karo karoten karotennya karoton karvel kasar kase kastolam katepan katiga katimbu katimu katimun kato katomas katumin kay kayu kebo kebut kegemukan kehamilan kei kejang kekeane kelane kelapa kelentit kelet kemangge kembang kembhang kemudu kemugkinan kencing kendali kendengdisik kenderi kendoung kenyeri kepala keputihan keracunan kerala
  
  1020 1021 1022 1023 1024 1025 1026 1027 1028 1029 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1041 1042 1043 1044 1045 1046 1047 1048 1049 1050 1051 1052 1053 1054 1055 1056 1057 1058 1059 1060 1061 1062 1063 1064 1065
  
  kerbau kering kersik kesehatan kesulitan ketimu ketimun ketinggian keto keton ketowang keumudee khas khusus kiang kijonggo kilale kilaloi kimia kimui kirata kivalamon klapper klon klumba koch koeloh koenig kohongiang kohori kojo kokomomoko kokospalem kol kolelet kolesterol kollin kolumbin kombala kombo komkommer komplex komponen komposisinya kondisi koneng
  
  93
  
  1066 1067 1068 1069 1070 1071 1072 1073 1074 1075 1076 1077 1078 1079 1080 1081 1082 1083 1084 1085 1086 1087 1088 1089 1090 1091 1092 1093 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111
  
  konig konsetrat kontrasepsi koolboom koreng kosta kota koto kou krambil kresol kromatografi kromium kronis krour kucig kucing kudu kui kuko kukon kulit kulo kuman kumis kumu kumur kundi kuning kunong kunyah kurkum kurkumin kurkuminoid kururu kusu kusuma kutil kutun laba labanau labiatae lacryma lafandru lagondi lahya
  
  1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1119 1120 1121 1122 1123 1124 1125 1126 1127 1128 1129 1130 1131 1132 1133 1134 1135 1136 1137 1138 1139 1140 1141 1142 1143 1144 1145 1146 1147 1148 1149 1150 1151 1152 1153 1154 1155 1156 1157
  
  lain laiseu lakek laki lako laksatif laktone laktosa lalaki lalang lalap lalu lam lama lamanya lamasa lamb lambung lamiaceae lamk lamnk lampung lamutasa lan lana lancifolia langge langgundi langilo lanra larawani latebrosa latifolia latjiara launca lauraceae laurentia laut lawn leaf leaved lectin lectins legetan leguminosae legundi
  
  1158 1159 1160 1161 1162 1163 1164 1165 1166 1167 1168 1169 1170 1171 1172 1173 1174 1175 1176 1177 1178 1179 1180 1181 1182 1183 1184 1185 1186 1187 1188 1189 1190 1191 1192 1193 1194 1195 1196 1197 1198 1199 1200 1201 1202 1203
  
  lele leleme lemah lemak lembetue lembut lenabou lendir lengkudu lepang less letah letakkan letek leucadendra leucadendron leunca leutik lian liang libi lidah lie lien lignin like lilegundi liliaceae liman limbi limonen limonene limonini limpa limud lin linalool lincuas lindl lingkih lingkuwas link linn linoleat linoleic lioleat
  
  94
  
  1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1226 1227 1228 1229 1230 1231 1232 1233 1234 1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249
  
  liquo liquorice lithagrostis liu lividus llanos lobelamin lobelin loda log lok lolo lolohun lombituko londomata longiflora longiflorae lopias lore lour loureiri luan luba lucidula lufife luka lulang lulu luluk lumbago lumbagol lumpias lunak lunat luntas luo lutur luwong maat macam mad maduk madura magaahu magnesium mahatitka
  
  1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256 1257 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265 1266 1267 1268 1269 1270 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 1279 1280 1281 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294
  
  maibi maidenhair maidens majha majus maka makan makanan makasar makasar: makassar malabulak malai malaria malasa malasai malate malay mali malibi malimbi maltosa maluku malvaceae mamam mamang man manado manakudu mandi mangalwe mangan mangat mangka mangkudu manis manispermu m manji manting manuk mao marsh masak masamune masimbu
  
  1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310 1311 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329 1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339
  
  masukkan mata matahari matahuroi matiti mato mav mbane medical medik medulla megandug megandung meguap melahirkan melaleuca melaleucae melaleuce melayu melayu: melayu:jarak melayu:lagun di melike melindungi melksterretje mellaleusin mellitus melon memanjat memar mematangkan membantu membasuh memeniran memerlukan memperbesar mempercepat mempersingk at menandung menaso mencegah mencuci mendem mendeteksi menekan
  
  95
  
  1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348 1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363 1364 1365 1366 1367 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379
  
  mengadung mengandug menggosok menghambat menghitamka n mengkudu mengoles mengonsumsi menguap mengurangi meningkatka n meniran menispermac eae menjadi menjaga menjal ment mentega menteleng mentimun menurunkan menyerupai merah merak merakan merangsang merr merupakan meselangan metan methaefolium methyl methylchavin ol methyleter methylether methyleugen ol methylhepten one methyltrans methyltriacon tane metilwithin
  
  1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386 1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422 1423 1424
  
  metode miers mill miller mimisan minagkabao minah minahasa minang minangkabau mineral miniatum mink minor minum minyak miq miri miyasin modell mohar momordi momordica momordicaba lsamina momordicae momordicine momordin mongondow mono monopetala mor moraceae morinda morindae morindone morine mort moss motong mpori mual muda muke mulai mulas
  
  1425 1426 1427 1428 1429 1430 1431 1432 1433 1434 1435 1436 1437 1438 1439 1440 1441 1442 1443 1444 1445 1446 1447 1448 1449 1450 1451 1452 1453 1454 1455 1456 1457 1458 1459 1460 1461 1462 1463 1464 1465 1466 1467 1468 1469
  
  mulberry munding muntah muntahmuntah muri mutiara muun myricyl myrtaceae myrtus naa naang nafsu nagkaan nak naka nakai nakale nakan nakang nanaka nanangka nanangkaan nangga nangka nangkeu nango napas nardus nasalou naser natrium nau nawaih nawas ndile nees negara nema neoandrograf olid nephrodium nereng neriantin nerii neriifolia
  
  96
  
  1470 1471 1472 1473 1474 1475 1476 1477 1478 1479 1480 1481 1482 1483 1484 1485 1486 1487 1488 1489 1490 1491 1492 1493 1494 1495 1496 1497 1498 1499 1500 1501 1502 1503 1504 1505 1506 1507 1508 1509 1510 1511 1512 1513
  
  nerium neteu ngelak ngglelak ngiui niacin nias nightshade nigricans nigrum nikotinamide nikwell ninilu nio niruri niu niur nodiflarum non nongga nongko noni nonu nordamnacha nthal nour ntomene nucifera nufor nunukobalaan o nusa nutrisi nyarang nyctaginacea e nyenyong nyenyor nyeri nyir nyiur nyoh ocimene ocimum ocium octanone odoroside
  
  1514 1515 1516 1517 1518 1519 1520 1521 1522 1523 1524 1525 1526 1527 1528 1529 1530 1531 1532 1533 1534 1535 1536 1537 1538 1539 1540 1541 1542 1543 1544 1545 1546 1547 1548 1549 1550 1551 1552 1553 1554 1555 1556 1557 1558 1559
  
  odorum oei ognulans oil oksalad oksalat oksidasi oldenlandia oleander oleandrin oleanolic oleat oleostearat oleracea oleraceae oleskan one onitin operculata oray ortel otot ovata oxalat oxsalidaceae oyama pace pacing pagar pageh pager paghar pahit paita paku palembang palia paliak palmae palmitat palmitate palmitic palmitin palta pamarai pana
  
  1560 1561 1562 1563 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590 1591 1592 1593 1594 1595 1596 1597 1598 1599 1600 1601 1602 1603 1604 1605
  
  panah panaih panas panasa panca pancing panggong pania paniculata panikulin pant pantotenat panu papari papariane paper papilionaceae papino paradise pare paria pariak pariane parusa patah pataha pati patikan patikim patinya patra patukan pav paya payudara pea peacock pear pegagan pektin peleng pelindas pembentukan pencegah pencernaa pengka
  
  97
  
  1606 1607 1608 1609 1610 1611 1612 1613 1614 1615 1616 1617 1618 1619 1620 1621 1622 1623 1624 1625 1626 1627 1628 1629 1630 1631 1632 1633 1634 1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642 1643 1644 1645 1646 1647 1648 1649
  
  pennywort pentanol pentose pentu pentyne penuaan penuai penyegar penyembuhan penyerapan penyubur pepare pepareh peptide pepule peradangan perancis perbedaan percabangann ya pergol peria peroksidace pers persea perseae persia perut peruviana peterm petitianum peurat pharmacolog y phaseoli phaseolus phat phenolic phulcherrima e phyllanthi phyllanthus phytin phytotoxin picar pigroretin piit
  
  1650 1651 1652 1653 1654 1655 1656 1657 1658 1659 1660 1661 1662 1663 1664 1665 1666 1667 1668 1669 1670 1671 1672 1673 1674 1675 1676 1677 1678 1679 1680 1681 1682 1683 1684 1685 1686 1687 1688 1689 1690 1691 1692
  
  pikal pikalo pikroretocid piling pill pilosum piluifera pinasa pinene pinggang pipinu piru pisa pisonia plant planteose plaque plectranthus plokat pluchea plucheae plumbagin pluneh poaceae podagrica poin poire pokok pola polanda polifenol polimetoksifl avon polisakaridan ya polivenol polo polot polyantha polyanthi polyanthum polysaccharid e polyunsaturat ed poncang popare
  
  1693 1694 1695 1696 1697 1698 1699 1700 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1710 1711 1712 1713 1714 1715 1716 1717 1718 1719 1720 1721 1722 1723 1724 1725 1726 1727 1728 1729 1730 1731 1732 1733 1734 1735 1736 1737
  
  porcupine portugal posfor potassium potong poya prayer precatorine precatorius presl prickly pride prieu propinoic prostagladin protein proxeronine pterosin pudieng pudu puiro pula pulcherrima puli pulut pulutan pungpulutan pungpurutan punoi punu purba purgans purgatif purin purineg puring pusa pusing puti putih putiil putrawali qian quebec quercimeritri n
  
  98
  
  1738 1739 1740 1741 1742 1743 1744 1745 1746 1747 1748 1749 1750 1751 1752 1753 1754 1755 1756 1757 1758 1759 1760 1761 1762 1763 1764 1765 1766 1767 1768 1769 1770 1771 1772 1773 1774 1775 1776 1777 1778 1779 1780 1781 1782
  
  quersetin quinic radang radix rai rambie rambung rambut ramnosa rampai ramstad rangan ranti raya reaksi red reilosa rejan rematik ren rendah rendeng rendle repellent repens research resin resinat resinol retno rhamnogluko sida rhein rhino rhizoma riboflavin rich riciloneic ricin ricini ricinine ricinus rimanil rimpang ringgit rore
  
  1783 1784 1785 1786 1787 1788 1789 1790 1791 1792 1793 1794 1795 1796 1797 1798 1799 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816 1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828
  
  roriha rosary roth roti rotundifolia roxb rubber rubiaceae rubiadin rubrum ruhu ruiz rumpeasa rumph rumphii rumput rungkerang russ rutin sadilata safadi safe saga saghakan sakarida sakarosa sakelan sakit salai salam salatun salayar sale salicina saligna salisb salu salubota saluran samak sambilata sambiloto samoa samond sampelulut sampit
  
  1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874
  
  sangari sangat sange sangenge sangi sangir sangketan sangkobak sanskrit santan santoso saparuna sapi sapogenin sapoin saponin saponins sarai sare sarengenge sariawan saruangei sas sativi sativus sawu saya sayor sayur scabriuscula scented schum scopoletin scythian sebagai sebagainya sebagian sebentar sebuah sedang sedikit see seed segar segumau sejumlah
  
  99
  
  1875 1876 1877 1878 1879 1880 1881 1882 1883 1884 1885 1886 1887 1888 1889 1890 1891 1892 1893 1894 1895 1896 1897 1898 1899 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1907 1908 1909 1910 1911 1912 1913 1914 1915 1916 1917 1918
  
  sekakan sekitar seklawan sekul sel selain selaseh selasi selasih selatan semakin semanggi sembelit semen senja senyawa seperlunya seperti ser serai seram seran serat sere sereh serotat sesak sesquiterpene s setawar setelah seu seugeun sewaktu shen shikimic shiqmic shrub shu shui sianohidroksi butena sibthorpioide s sidik sifilis siku
  
  1919 1920 1921 1922 1923 1924 1925 1926 1927 1928 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1937 1938 1939 1940 1941 1942 1943 1944 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964
  
  silastom sim simpai simpleleaf sina singkoru siniol sinuata sipiluit siregar siri sisinte sitawar siti sitisterol sitosterol sitral sitrat slemeng slimeng small smith solaine solamargine solanaceae solani solanigride solanigridine solanigrine solanum solasih solasonine solor songsang sorai sosak span spanyol speciosa speciosus specious spider spinach spinosa spreng springkomko
  
  1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
  
  mmer spurge squalene sraknam sringenge stalk standl stearat ster steroid steroketone sterol steud stigmast stigmasterin stigmasterol stigmatosa stokes stricta suai suborbiculata subvar sudewi sugiyarto sui sukan sukrosa sulawesi sulawesi: sulforafan sulfur sulit sumangga sumatera sumatera: sumatera:pep aitan sumatra: sumatra:bung a sumba sumbawa sumber sumsum sunda sunfolwer sungenge
  
  100
  
  2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 2047 2048 2049 2050 2051 2052 2053 2054
  
  susu susurite suwe sweet sylvestris syzygii syzygium taba tabar taburkan tafela tafena tag tain tajam tajin take takila takilo takurela talang talun tam tamekot tamil tampong tampung tan tandei tangang tangkai tangkurera tanimbar tanin taning tao taparipong tapisa taprera tapung taraxerol tarimas tartary tatampunei tataokok tawa
  
  2055 2056 2057 2058 2059 2060 2061 2062 2063 2064 2065 2066 2067 2068 2069 2070 2071 2072 2073 2074 2075 2076 2077 2078 2079 2080 2081 2082 2083 2084 2085 2086 2087 2088 2089 2090 2091 2092 2093 2094 2095 2096 2097 2098 2099 2100
  
  tawar tawara tbc tears tebe tebu tegel tehalimeng tehe tehele tekanan teknik telang telasih teleng telik telinga telor temanlareng temolabak temon tempat tempelkan tempurung temu temulawak teng tengah tengang tenggara tenggara: tenggorokan tenian tepu tepung terbanyak terbesar terbukti terdiri tergantung terkandung terlambat termasuk ternate ternatea terpenoids
  
  2101 2102 2103 2104 2105 2106 2107 2108 2109 2110 2111 2112 2113 2114 2115 2116 2117 2118 2119 2120 2121 2122 2123 2124 2125 2126 2127 2128 2129 2130 2131 2132 2133 2134 2135 2136 2137 2138 2139 2140 2141 2142 2143 2144 2145 2146
  
  terpinol tersebut tetanga tetean thaga thao thell thevatia thevetia thevetiae thunb tiamin tian tibah tidak tidore tie tigogenin tikim tikno tilalongi tim timeng timon timong timor timu timun timung timur timure tingen tinggi tinospora tinosporae tirukalol tiwo toba tod togua tokara tokhulu toko toksik tolod tombongaso
  
  101
  
  2147 2148 2149 2150 2151 2152 2153 2154 2155 2156 2157 2158 2159 2160 2161 2162 2163 2164 2165 2166 2167 2168 2169 2170 2171 2172 2173 2174 2175 2176 2177 2178 2179 2180 2181 2182 2183 2184 2185 2186 2187 2188 2189 2190 2191 2192
  
  tomentosa tommo tommon ton tona tondo tonsaw totar toti tou tramun tranengras tree tressin triakontanol triangulare tricolor tricoloris tridecene tridekanoad trifolia trigliserida triglukoside trigonelline trikosanik tripsin trisiklin triterpenoid triynoate trus truwuk tualah tuban tuberculata tuberculatum tubu tubuh tuinbub tulang tumbuh tumun turcz turmeron tymun ubar uga
  
  2193 2194 2195 2196 2197 2198 2199 2200 2201 2202 2203 2204 2205 2206 2207 2208 2209 2210 2211 2212 2213 2214 2215 2216 2217 2218 2219 2220 2221 2222 2223 2224 2225 2226 2227 2228 2229 2230 2231 2232 2233 2234 2235 2236 2237 2238
  
  uhung ukuran ula ular ulet ulias uliginosumet ulkus ulope ulunaka umbelliferae umbi umur undekanoad unga ura urek urena urinaria urine ursolic urunwane usus uta utan uteke uzarigenin vahl van var varicella variegatum varietas vell venol vera verbenaceae verucosum vietnamese villosum viridifolia viridis vitamin viteksin vitex vitexicarpin
  
  2239 2240 2241 2242 2243 2244 2245 2246 2247 2248 2249 2250 2251 2252 2253 2254 2255 2256 2257 2258 2259 2260 2261 2262 2263 2264 2265 2266 2267 2268 2269 2270 2271 2272 2273 2274 2275 2276 2277 2278 2279 2280 2281 2282 2283
  
  viticis volatine vulgaris wago wakan wakane walanda walipopo wall walp wangkudu war warna waru watu welaan whiskers wight wild willd willys winged witu wood wortel wulan wulidan wulu wuluh wungkudu xanthorrhiza xanthorrhizol xiag xian xiang xin xing xuyen yellow yin yiu yuan yuen zardcchobacc h zat
  
  102
  
  2284 2285
  
  zerumbed zhang
  
  2286 2287
  
  zhen zhi
  
  2288 2289
  
  zhu zingiberaceae
  
  LAMPIRAN 2
  
  42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
  
  Tabel Kata Penghubung No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
  
  Kata Penghubung dan atau tetapi sesudah jika agar supaya dengan bahwa karena ketika maka sedangkan hingga meski lalu sambil serta apabila lagi pula andaikata sebab sebelum selama sehingga seandainya sekiranya melainkan semenjak andaikan bagaikan asalkan jangankan walaupun meskipun kendatipun lagi hanya sekalipun sungguhpun melainkan
  
  103
  
  sampai-sampai tatkala kecuali seraya sambil di ke pada jadi sebagai yang untuk