Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan
bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsur subyek, predikat dan obyek (S+P+O)
Kalimat efektif adalah satuan bahasa (kalimat) yang mampu dipakai untuk menyampaikan informasi dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara / pembaca secara tepat. Ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuahkan hasil, yaitu adanya kepahaman lawan bicara atau pembaca terhadap isi kalimat atau tuturan yang disampaikan.
Digunakan pada tulisan ilmiah, seperti : Skripsi,
thesis, disertasi, makalah, laporan penelitian dan karya tulis ilmiah lainnya. Kalimat efektif biasanya tidak digunakan oleh sastrawan atau wartawan
1.
2. 3. 4.
5.
KELOGISAN KEUTUHAN KESEJAJARAN (PARALEL) KEHEMATAN KETEGASAN (KEFOKUSAN)
artinya bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat di bawah ini. Waktu dan tempat kami persilakan. Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Bapak Menteri kami persilakan. Kalimat yang logis.
artinya keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Ciri-cirinya adalah : a. Kalimat memiliki S dan P yang jelas b. Tidak terdapat Subyek ganda
c. Menempatkan kata penghubung intrakalimat tunggal pada awal kalimat d. Predikat dalam kalimat tidak didahului oleh kata “yang”
Kejelasan S dan P suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, dan sebagainya di depan S. Contoh : Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (tidak efektif) Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (efektif) Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif) Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif)
Contoh : Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen (tidak efektif) Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen. (efektif) Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif) Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
Contoh : Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. Perbaikan: Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. Atau Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
Contoh: Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu Yang benar: Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
penggunaan bentuk kata (frasa) berimbuhan yang
memiliki kesamaan (kesejajaran) baik dalam fungsi maupun bentuknya. Jika bagian kalimat itu menggunakan verba berimbuhan di, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di, dan begitu juga dengan penggunaan verba lainnya Contoh : Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
(tidak efektif) Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir
jalan. (efektif)
Contoh lain : Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif) Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan mengolahnya. (efektif)
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang
tidak perlu. Setiap kata haruslah memiliki fungsi yang jelas dan tidak boleh menggunakan kata yang berlebihan. Penggunaan kata yang berlebihan justru akan mengaburkan dan memperlemah maksud kalimat itu. Contoh : Kalimat yang Salah : Dia hanya membawa badannya saja. Sejak dari pagi dia bermenung. Kalimat yang Benar : Dia hanya membawa badannya. Sejak pagi dia bermenung.
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat
Membuat urutan kata yang bertahap (urutan yang logis)
Melakukan pengulangan kata (repetisi) Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan Mempergunakan partikel penekanan (penegasan)
c. Melakukan pengulangan kata Contoh: Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.
d. Melakukan pertentangan ide Contoh: Contoh: Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
e. Menggunakan partikel penegas Contoh: Sutradaralah yang bertanggung jawab.
Latihan Perbaiki kalimat-kalimat teks di bawah sehingga menjadi kalimat-kalimat yang efektif, termasuk yang menyangkut segi bentuk dan kosa kata, segi struktur dan kelogisan! Perubahan pengertian dan pandangan yang mengenai energi mulai terjadi sejak dari tahun 1974. Perubahan itu muncul disebabkan oleh karena berbagai kajian yang mendalam tentang keberadaan sumber energi. Banyak para ahli yang semula menganggap bahwa besarnya sumber energi merupakan komoditi yang tak terbatas. Setelah melakukan pengkajian yang mendalam ternyata tidak demikian. Peristiwa ini disebut dengan sebutan “kemelut energi”.