Majalah Donatur Yatim Mandiri September 2016 / Dzulkaidah - Dzulhijjah 1437 H
Lembaga Amil Zakat Nasional
Certificate No: 10071 ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Samudra Doa Nabi Ibrahim ► ► ►
Apa Value Hidup Anda? Saring Sebelum Sharing Wanita Dambaan Surga
Donatur:
145.199
Mata Hati
“Tidak ada amal anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang paling disukai Allah SWT selain daripada menyembelih qurban. Qurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannya pada hari kiamat seperti semula, yaitu lengkap dengan anggotanya, tanduk, kuku dan bulunya. Darah qurban itu lebih dahulu jatuh ke suatu tempat yang disediakan Allah SWT sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh sebab itu, berqurbanlah kalian dengan senang hati.” (HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1045)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
1
Yayasan Yatim Mandiri VISI Menjadi Lembaga Terpercaya dalam Membangun Kemandirian Ya m MISI 1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa 2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa 3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
Lailatul Badriah Yatim Mandiri Sebegai lembaga yang mampu memberikan banyak manfaat bagi anak yatim dan para dhuafa diseluruh Indonesia
Pembina
.
Bendahara Dewan Pengawas Syariah
Ericha Aprel
Yusuf Zain, S.Pd, MM Ir. Bimo Wahyu Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Drs. Agustianto, MA KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Zaini Faisol Drs. Sodikin, M.Pd
Yatim Mandiri Sebagai lembaga sosial untuk memandirikan anak-anak yatim dan kaum dhuafa
Iswatul Nur Hasanah
Direktur Fundraising Direktur Operasional Direktur Pendistribusian Hendy Nurrohmansyah dan Pendayagunaan Direktur ICMBS Dr. Margono Direktur MEC Muklis, ST H. Mutrofin, SE Imam Solikin GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP . . , . Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Yatim Mandiri Lembaga yang mulia
Opick Taufiq Yatim Mandiri sebagai lembaga yg peduli kepada masa depan anak yatim dengan pengelolaan dana yang transparan, amanah dan profesianal.
8
Permata Syariah BNI
02901445144
-
-
2244900000 -
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2 Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0835 4774 2008, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,
2424Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Bulan Dzulhijah tidak bisa dilepaskan dengan kisah kekasih Allah SWT, yakni Nabi Ibrahim as. Semasa hidupnya, sang nabi mempunyai banyak harapan yang ia tuangkan dalam berbagai lantunan doa. Ada empat harapan Nabi Ibrahim yang termuat dalam doanya. Dan harapannya, menjadi harapan kita semua yang harus diperjuangkan. Pertama, harapan untuk dirinya. Nabi Ibrahim sangat berharap dirinya bebas dari kemusyrikan (menyekutukan Allah). “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim: 35) Kedua, harapan untuk keluarga. Mulai dari orang tuanya, hingga anak keturunannya. Ketiga, harapan untuk masyarakat, baik saat itu maupun hingga nanti. Bahkan, Nabi Ibrahim meminta kepada Allah agar suatu saat nanti, diutus seorang rasul sekalipun ia telah tiada. Keempat, harapan untuk bangsa dan negara. Kecintaan Nabi Ibrahim kepada umatnya semakin terlihat saat beliau pun berdoa bukan hanya untuk dirinya, keluarganya, maupun masyarakat sekitar, tetapi bangsa dan negaranya beliau doakan. “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Itulah tema bahasan utama rubrik Bekal Hidup Majalah Yatim Mandiri Edisi September 2016. Serta kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-rubrik lainnya. Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur.
2-3
4
Bekal Hidup
8 9
Hikmah Oase
10
Data Program
11
Jendela
12
Move On 13
Cermin
Tausiyah
14
16-17 Solusi Islam 18-19 Smart Parenting 20-21 Logo Sponsor Ramadhan 22
23 26
Prol Majalah
Muslimah
Dapur 24 25
Pustaka & Iklan Solusi Sehat
Fenomena 28 29 30
Kinerja Silaturahim Penerima Manfaat
31
Naik Kelas
32
Pintu Rezeki
34 35 36-39 40
Iklan Kemandirian kabar Nusantara Catatan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Telp. (0343) 4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2 Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337
3 Yatim Mandiri/Edisi September 2016 33
Bekal Hidup
Samudra Doa Nabi Ibrahim
B
ulan Dzulhijah tidak bisa dilepaskan dengan kisah kekasih Allah SWT, yakni Nabi Ibrahim as. Semasa hidupnya, sang nabi mempunyai banyak harapan yang ia tuangkan dalam berbagai lantunan doa. Ada empat harapan Nabi Ibrahim yang termuat dalam doanya. Dan harapannya, menjadi harapan kita semua yang harus diperjuangkan. Pertama, harapan untuk dirinya. Nabi Ibrahim sangat berharap dirinya bebas dari kemusyrikan (menyekutukan Allah). “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim: 35) Sayyid Quthb dalam tafsirnya berujar, “Doa ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari nikmat-nikmat Allah. Yakni nikmat dikeluarkannya hati dari berbagai kegelapan dan kejahiliyahan syirik kepada cahaya beriman, bertauhid kepada Allah SWT.” Demikian pentingnya iman dalam diri kita sehingga menjadi suatu prinsip (al-dhowabith) bagi seorang Muslim. Harapan Untuk Keluarga Kedua, harapan untuk keluarga. Mulai dari orang tuanya, “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, 'Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai Tuhan-Tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.” (QS. al-An'am: 74)
4
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Hingga anak keturunannya, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab, 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. al-Shaffat: 100-102). Nabi Ibrahim AS sangat berharap keluarganya, terutama ayahnya, meninggalkan perkara menyekutukan Allah SWT. Meskipun pada akhirnya hidayah Allah yang menentukan. Ketiga, harapan untuk masyarakat, baik saat itu maupun hingga nanti. Bahkan, Nabi
Bekal Hidup Ibrahim meminta kepada Allah agar suatu saat nanti, diutus seorang rasul sekalipun ia telah tiada. “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka alKitab (Al-Quran) dan al-Hikmah serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS Al-Baqarah: 129) Untuk Bangsa dan Negara Keempat, harapan untuk bangsa dan negara. Kecintaan Nabi Ibrahim kepada umatnya semakin terlihat saat beliau pun berdoa bukan hanya untuk dirinya, keluarganya, maupun masyarakat sekitar,
“
tetapi bangsa dan negaranya beliau doakan. “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Allah berfirman, “Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 126) Demikian harapan sang Nabi, semakin ia mendekat dan mencintai Allah, bahkan menjadi kekasih Allah, beliau semakin banyak berdoa, berharap semuanya semakin membaik. Mulai dari diri sendiri, keluarga terdekat, masyarakat sekitar hingga bangsa dan negara. Wallahualam.(*)
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
”
Yatim Mandiri/Edisi Mandiri September 2016
5
Bekal Hidup
Meneladani Nabi Ibrahim
M
anusia mulia di sisi Allah adalah manusia yang paling banyak berbuat kebaikan, manusia yang banyak pengorbanan dalam rangka memenuhi panggilan Allah. Manusia memang secara fitrah dihiasi dengan kecintaan kepada perhiasan dunia, termasuk wanita atau lelaki yang dicintainya, anak-anak, dan keluarga. Allah berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14) Ibadah qurban berawal ketika Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya, Ismail, yang merupakan perhiasan dunia bagi Ibrahim. Kecintaan berlebih pada Ismail-ismail ini yang kerap membuat iman manusia goyah dan lemah untuk dapat mendengar dan melaksanakan perintah Allah. Allah telah memberikan peringatan kepada manusia agar kecintaan terhadap dunia yang disimbolkan sebagai harta dan anak tidak menjadikan lupa dari berdzikir kepada Allah, (QS. Al-Munafiqun: 9). Nabi Ibrahim memberikan tauladan, inspirasi, dan pelajaran yang tiada habisnya dan senantiasa aktual. Oleh karena itu, sepantasnyalah orang beriman mengambil pelajaran dari kisah teladan Nabi Ibrahim.
6
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Yakni, pertama, Nabi Ibrahim adalah sosok Bapak Tauhid, ulil albab yang cerdas dan rasional. Beliau mencari Tuhan dengan ilmu dan rasionalitas sehingga sampai pada keyakinan yang sangat kuat. Kedua, Nabi Ibrahim adalah sosok pekerja keras, yang tidak henti-hentinya bekerja, berdakwah, dan tidak putus asa dengan usaha dan doa. Ketiga, Nabi Ibrahim adalah hamba yang selalu bersyukur. Beliau memanjatkan puji syukur kepada Allah atas anugerah anak dan mengajarkan kepada kita bahwa Allah Maha Mengabulkan doa. Keempat, Nabi Ibrahim menempatkan pendidikan pada tempat yang sangat penting untuk menyiapkan generasi emas yang kuat sebagai penopang kejayaan umat di masa depan. Kelima, Nabi Ibrahim adalah sosok pemimpin entrepreneur yang peduli kepada masyarakat, membangun dan peduli pada negeri dan masa depan umat manusia. Nabi Ibrahim meyakini bahwa kecerdasan spiritual (spiritual quotient, SQ) berupa hikmah dan kebijaksanaan adalah sangat penting dalam berkarya besar. Beliau menginspirasi agar manusia berusaha dan menciptakan karya besar, karya masterpiece berbuat kebaikan yang banyak, yang bermanfaat bagi satu generasi ke generasi berikutnya. Sehingga karya besarnya dan jasa-jasanya dikenang oleh generasi di kemudian hari.(*)
Bekal Hidup
Nabi Ibrahim dan Malaikat Maut
A
da seorang muslim yang sepanjang hidupnya adalah seorang pemabuk. Ketika dia menghadapi sakaratul mautnya dan semua keluarganya ada disana, mereka mengatakan “Anakku, ucapkanlah La ilaha ilallah.” Tapi dia malah mengucapkan “Berikan aku sebotol vodka dan kalian juga boleh minum satu botol.” Dan dengan kata-kata inilah dia meninggal dunia. Ada kisah nyata yang lain. Seorang muslim, selalu mendengarkan musik siang dan malam, tanpa melakukan pekerjaan lainnya. Pada saat sakaratul mautnya, keluarganya berkata, “Ucapkanlah La ilaha ilallah.” Tapi dia malah menyanyikan sebuah lagu dangdut. Dalam keadaan begitulah dia meninggal. Demikianlah, semua akan mati pada waktu yang telah ditentukan, tapi pilihannya ada dalam tangan kita. Jika kita hidup dalam ketaatan kepada Allah, maka Allah akan memudahkan sakaratul maut kita. Nabi Ibrahim pernah meminta kepada malaikat maut, “Ya malaikat maut, tunjukkan padaku penampilanmu pada saat ingin mengambil nyawa orang yang saleh.” Jadi malaikat maut mengubah bentuknya. Dia berubah menjadi seorang anak muda yang tampan. Nabi Ibrahim tidak pernah menemukan orang setampan ini sepanjang hidupnya. Dia berpakaian serba putih, tercium harum dari tubuhnya. Nabi Ibrahim berkata kepada malaikat maut, “Jika pada saat kematian, tidak ada kebahagiaan
lainnya untuk orang yang saleh, maka penampilanmu ini sudah cukup untuk mengobatinya.” Kemudian Nabi Ibrahim meminta, “Ya malaikat maut, tunjukkan penampilanmu padaku ketika kau ingin mencabut nyawa orang dengan amalan yang buruk.” Dia berkata padanya, “Ya Ibrahim, kau tidak akan sanggup melihatnya.” Nabi Ibrahim tetap memaksa. Sehingga akhirnya malaikat maut berkata padanya, “Berpalinglah wahai Ibrahim.” Kemudian Nabi Ibrahim memalingkan pandangannya, lalu malaikat maut memberitahu agar dia menoleh. Ketika Nabi Ibrahim melihat apa yang ada di depannya, dia melihat seorang raksasa yang hitam pekat dengan rambutnya yang panjang, berpakaian serba hitam. Kaki raksasa itu berpijak di bumi dan kepalanya menjangkau langit, bau yang sangat busuk keluar dari tubuhnya, dan api yang membara keluar dari telinga dan hidungnya, tubuhnya dipenuhi bulu. Seketika Nabi Ibrahim jatuh pingsan. Ketika dia siuman, dia berkata kepada malaikat maut, “Jika pada saat kematian tidak ada hukuman lain bagi orang yang berdosa, maka melihatmu dalam rupa ini sudah cukup bagi mereka.” Jadi Insya Allah, jika kita hidup berdasarkan ajaran Islam dan dekat dengan Allah, maka pada saat kematian, malaikat maut akan menghormati kita. Dan dia akan berkata, “Wahai orang yang dekat dengan Allah, Allah menyampaikan salamNya kepadamu.” (*) Yatim Mandiri/Edisi September 2016
7
Hikmah
Chemistry Ibrahim dan Ismail Oleh: Khairul Hibri Penulis Bina Qalam Indonesia
K
eluarga Nabi Ibrahim merupakan salah satu keluarga dalam Al-Quran yang memiliki kisah menakjubkan. Terutama bagaimana sebagai seorang ayah rela mengorbankan Ismail demi mengikuti perintah dari Allah. Bahkan darinya lahir banyak nabi, hingga kemudian dijuluki bapak para nabi. Oleh sebab itu dalam membangun keluarga, Nabi Ibrahim merupakan sebuah suri tauladan. Di antara banyak hal yang harus diteladani dari beliau adalah persoalan kepemimpinan. Selain sudah tak diragukan lagi akan kesholehan dan ketaatannya, Nabi Ibrahim merupakan sosok yang sangat tegas. Beliau tidak pernah ragu untuk mengeksekusi apa yang menjadi keputusannya, bila itu telah diyakini secara mutlak kebenarannya. Segala jenis gangguan ataupun godaan yang mencoba menggembosi niatnya, ia singkirkan mentah-mentah. Meski demikian, bukan berarti beliau sosok yang otoritatif. Tidak sama sekali. Yang ada, beliau justru menampilkan pribadi yang akomodatif serta responsif terhadap pendapat-pendapat yang berasal dari bawahannya. Tidak jarang, bahkan terkadang beliau sendiri bertanya untuk menggali pendapat ataupun masukan dari bawahannya tentang suatu perkaratengah dihadapi. Dua karakter ini bisa kita temukan ketika datang perintah Allah untuk menyembelih anak semata wayangnya, Ismail. Sebagai Nabi dan Rasul utusanNya yang sekaligus ayah dari Ismail, sejatinya bisa saja Ibrahim secara diam-diam mengeksekusi perintah Allah tersebut. Namun realitasnya, beliau justru mendiskusikan dan meminta pendapat dari anaknya. Ini mencerminkan bahwa Ibrahim bukanlah sosok pemimpin yang otoriter. Kemudian, terkait dengan ketegasan beliau. Tengok apa respon beliau ketika hendak mengeksekusi Ismail. Tiba-tiba di tengah jalan datang segerombolan iblis berusaha meruntuhkan tekatnya. Berbagai kalimat ‘sihir’ mereka ucapkan. Misal, “Wahai Ibrahim, ayah macam apakah kau ini,
8
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
yang tega membunuh anaknya sendiri”. Untuk memberantas bujuk rayu syetan ini, Ibrahim mengambil segenggam kerikil serta melempar kannya kepada mereka, sehingga lari terbirit-birit. Peristiwa tersebut kemudian diabadikan menjadi salah satu rukun haji; melempar jumrah. Karakter-karakter mulia macam inilah yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin, bila menghendaki kemuliaan meliputi jamaahnya. Sukar rasanya merengkuh mahkota tertinggi ini, bila mereka masih mudah takluk dengan rayuan-rayuan yang ada di sekitarnya, macam uang pelicin, wanita cantik, jabatan mentereng dan sebagainya, seperti terjadi saat ini, khususnya di negeri kita tercinta; Indonesia. Selanjutnya, komponen utama yang dimiliki Nabi Ibrahim adalah ta’at kepada Allah. Ia memiliki prinsip, ‘Sami’naa wa atha’naa’ (Kami dengar dan kami taat). Tidak cukup itu, ia juga senantiasa tampil di garda terdepan dalam menyambut perintah-perintah dari Allah. Hal ini tercermin pada sosok Ismail saat itu berposisi sebagai makmum, ketika turun perintah penyembelihan dirinya. Di saat mendengar cerita ayahnya tentang perintah tersebut, Ismail, tampil sebagai sosok pendukung utama dalam menyukseskan perintah tersebut. Ia sama sekali tidak memikirkan, bahwa dirinya akan celaka, bila perintah itu dilaksanakan. ada di benaknya, bahwa perintah itu adalah kebenaran (yang datang dari Allah) harus dilaksanakan. Selanjutnya Nabi Ibrahim memegang teguh hukum-hukum Islam yang menjadi landasan dalam hidup. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Nabi Ibrahim senantiasa berlandaskan pada wahyu Allah. Karena itu, seberat apapun ujian yang menerpanya, selalu bisa dilewati dengan sukses. Inilah di antara pelajaran yang bisa kita petik dari keluarga Nabi Ibrahim yang dengannya telah mampu merengguh kemuliaan di dunia dan disisi Allah. Semoga Allah mempermudah langkah kita. Amiin. Wallahu‘Alamu Bish-Shawab.(*)
Qurban dan
Oase
Konsep Kehalalan Oleh: Usman Daud, M. A. Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
A
llah berfirman, 1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. 2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. 3. Sesungguhnya orangorang yang membenci kamu Dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (QS. al-Kautsar: 1-3) Esensi dan hakekat qurban pada setiap hari raya Idul Adha, justru terletak pada prosesi penyembelihan salah satu dari tiga jenis hewan ternak, sebagai sebuah ibadah ritual persembahan spesial, wujud penghambaan, wasilah (sarana), taqarrub (pendekatan diri) dan syiar deklarasi tauhid hanya kepada Allah Ta’ala. Sedangkan porsi berbagi atau bersedekah daging dan semacamnya, hanyalah sebatas efek dan konsekuensi saja dari ibadah istimewa ini. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah) Perlu dipahami dan diingat bahwa, di dalam Islam terdapat dua macam sembelihan. Pertama, sembelihan penghalalan (dzaba-ih dzakah/tadzkiyah), dengan tujuan sekadar agar hasil sembelihan menjadi halal dikonsumsi. Kedua, sembelihan ritual (dzaba-ih nusuk/‘ibadah), sebagai ibadah persembahan yang merupakan bukti penghambaan dan ketaatan kepada Allah, dalam rangka menjalankan syariahNya dan mengikuti sunnah RasulNya SAW. Dimana antara kedua jenis sembelihan tersebut, terdapat banyak sekali perbedaan yang sebagian besarnya sangat esensial dan substansial. Dalam sembelihan penghalalan, masalah utamanya hanya terkait dengan apakah hasil sembelihan itu halal atau haram untuk dimakan dan dikonsumsi. Dan untuk
tujuan itu, syaratnya sederhana sekali. Yakni, 1. Hewan yang disembelih tidak termasuk yang haram dimakan; 2. penyembelihnya seorang muslim; 3. Disebut nama Allah saat penyembelihan, minimal dengan ucapan bismillah. Sedangkan dalam sembelihan ritual ibadah (dzaba-ih nusuk/’ibadah), masalah utamanya terkait dengan apakah sembelihan yang ditunaikan telah sah ataukah tidak sebagai bentuk ibadah persembahan kepada Allah SWT, sesuai syarat-syarat detail dan rinci yang telah ditetapkan. Bahkan lebih dari itu, masalahnya juga masuk dalam ranah sunnah atau bid’ah, dan lebih jauh lagi sampai ke wilayah tauhid atau syirik. Dimana jika benar-benar sesuai dengan syarat dan ketentuan ketat ditetapkan, sembelihan ritual ibadah adalah merupakan bentuk deklarasi tauhid pelakunya. Sementara itu bila menyalahi syarat dan ketentuan, sembelihan ritual yang dilakukan seseorang tidak hanya tidak halal dan tidak sah, atau juga bid’ah, melainkan bahkan bisa merupakan sebuah bentuk kesyirikan dan prilaku penyekutuan terhadap Allah SWT. Dalam hal sembelihan ritual ibadah, sifatnya sangat terbatas sekali. Dimana hanya ada tiga jenis saja sembelihan ritual ibadah yang dituntunkan dan dibenarkan di dalam ajaran Islam kita. Dan ketiganya adalah: sembelihan qurban, sembelihan aqiqah dan sembelihan haji, yang biasa dikenal dengan nama hadyu atau dam. Sehingga semua bentuk sembelihan persembahan, diluar ketiga jenis tersebut, adalah merupakan bentuk kebid’ahan, penyimpangan dan bahkan kesyirikan. Dalam pelaksanaan syariah qurban terdapat tiga aspek dan dimensi utama. Pertama, aspek atau dimensi ritual; kedua aspek atau dimensi syiar; dan ketiga aspek atau dimensi sosial. Ketiga aspek dan dimensi tersebut tentu saja penting, dan sebisanya harus diupayakan agar diwujudkan semuanya. Namun yang merupakan inti, esensi dan substansi dari syariah qurban ini tetaplah dimensi ibadah ritualnya, dan sama sekali bukan aspek sosialnya. Maka aspek dan dimensi inilah harus menjadi landasan niat dan dasar motivasi utama setiap pequrban. Wallahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
9
Tahun Ajaran 2016-2017
Tasyrik)
Jendela
Membantu Bunda Yatim Sejahtera
M
arifah, adalah salah satu sosok bunda yatim yang mendapatkan manfaat bantuan Program BISA (Bunda Mandiri Sejahtera) Yatim Mandiri. Saat ini ia berdagang sosis dan gorengan didepan SDN Margorejo III, Surabaya. Ketika ditemui redaksi dilokasi berjualannya, ia nampak sibuk melayani anak-anak sekolah yang berebut membeli dagangannya. “Bu, beli sosis sama maratabaknya,” kata salah satu anak. Dengan ramah Marifah melayani permintaan si anak yang ingin membeli dagangannya. Ya, beginilah keseharian Marifah untuk mencari nafkah. Ia berjualan dengan menggunakan sebuah gerobak yang sederhana. Gerobak yang berkerangka besi tersebut dibagi menjadi 2. Bagian pertama untuk tempat kompor, guna menggoreng sosis, dan bagian keduanya merupakan display aneka sosis. Sembari melayani pembeli, Marifah menuturkan kisah hidupnya kepada redaksi. Sudah lebih dari 8 tahun ia berjualan. Dulunya, Marifah berniat ingin membantu ekonomi keluarganya, dengan berjualan jajanan di SD. Namun tidak disangka, niat itu pun berubah tatkala sang suami meninggal. Nah, sejak saat dirinya
harus bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya. “Gerobak inilah kenang-kenangan suami saya,” kata Marifah. Meskipun merasa terpukul atas meninggalnya sang suami, ibu 2 anak inipun mencoba bangkit. Karena dirinya adalah harapan bagi anak-anak nya. Marifah pun merasa, kalau gerobak yang dibuatkan suaminya tersebut, yang akan menjadi jalan untuk dirinya mencari rezeki. “Suami saya yang membuat gerobak ini. Sengaja dibuat dengan rangka dari besi, supaya awet,” kenangnya. Meskipun jualannya penuh dengan kesederhaan, namun ia selalu memperhatikan kebersihan dagangannya. Inilah yang membuat anak-anak SD menyukai jajanan sosis dan gorengan buatannya. Ikut Komunitas BISA Marifah mengaku mengenal Yatim Mandiri sejak tahun 2011, dari saudaranya yang juga koordinator anak yatim. Ia pun merasakan manfaat Program BISA Yatim Mandiri. Dan Alhamdulillah, usahanya dapat bertahan hingga saat ini. Dengan program BISA inilah, Marifah mendapat bantuan modal tambahan untuk berjualan. “Alhamdulillah saya bisa beli kompor untuk berjualan,” tutur Marifah. Tidak hanya menerima bantuan modal usaha, dirinya juga mendapatkan pendampingan rutin dari Yatim Mandiri. Pendampingan berupa pelatihan usaha rumahan, parenting, dan kajian rohani. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter bunda yatim yang kuat iman dan kuat secara ekonomi. “Alhamdulillah, untuk bunda yatim binaan Yatim Mandiri Surabaya, semua memiliki kemauan untuk berwirausaha, ” jelas Muhammad Dzulfikri, Staf Program Yatim Mandiri Surabaya. Berkat pendampingan dari Yatim Mandiri, Marifah mampu membiayai pendidikan 2 orang anaknya hingga jenjang SMK. Sejalan dengan itu kondisi ekonominya pun juga berkembang. (ir)
Move on
Apa Value Hidup Anda? Oleh: Jamil Azzaini Penasehat Yatim Mandiri
P
ernah baca biographi orang-orang hebat? Orang-orang berpengaruh? Orang-orang yang tercatat sebagai pelaku sejarah? Saya termasuk orang yang senang membaca buku-buku biographi ini. Banyak pelajaran hidup yang bisa saya petik. Salah satu kesimpulan saya adalah orang-orang hebat itu memilih value yang mereka yakini dan praktekkan di dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja Bill Gates misalnya, ia memiliki value yang melekat pada dirinya yaitu “growth & contribute.” Seseorang yang ingin menjalani hidup yang semakin membahagikan, perlu berkomitmen untuk terus tumbuh dan selalu berkontribusi kepada sekitarnya. Di dalam dunia bisnis, perusahaan yang tidak growth akan kalah bersaing dan tumbang. Begitu pula manusia, mereka yang tidak tumbuh hidupnya akan semakin terpuruk. Namun, tumbuh saja tidak akan mengantarkan kepada kebahagiaan. Ada ruang yang kosong dalam diri manusia, apabila ia hanya fokus pada pertumbuhan. Pertumbuhan wajib diiringi dengan kontribusi kepada sekitarnya. Dan menariknya,
12
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
kontribusi kita kepada sekitar kita pun wajib tumbuh tidak stagnan. Contoh kontribusi yang bertumbuh misalnya, “bila tahun ini Anda memberikan sumbangan 10 juta rupiah maka tahun berikutnya lebih dari 10 juta rupiah.” Contoh lain, “apabila tahun ini Anda menyediakan waktu 20 hari untuk full membantu orang lain, tahun berikutnya bertambah menjadi 30 hari.” Dengan value ini, bisnis dan kehidupan yang dijalani Bill Gates terus bertumbuh dan kepeduliannya pun semakin meningkat. Akhir 2014, saya membaca salah satu koran nasional, sumbangan atau donasi Bill Gates terus meningkat. Dan hingga akhir 2014 donasi yang diberikan Bill Gates sudah lebih dari 664 trilyun rupiah. Ternyata, salah satu kunci orang-orang hebat adalah mereka memiliki dan mempraktekkan value yang diyakini. Boleh tahu, apa value hidup Anda? Salam SuksesMulia.(*)
Cermin
Noviarti Muhidir
Konsep Sederhana Menghasilkan Puluhan Juta
W
anita yang juga sempat membela Tim Basket DKI Jakarta di era 1989 sampai 1993, Noviarti Muhidir, tidak pernah menyangka, bahwa konsep kesuksesan yang membawa namanya hingga ke manca negara, justru datang dari sampah daur ulang. Dia tidak pernah berpikir konsep sederhana mampu menghasilkan omzet puluhan juta. Barang bekas tidak selamanya tidak berguna. Ibu enam orang anak ini membuktikan sampah mampu diubah menjadi uang. Bisa dijadikan barang kerajinan bernilai seni dunia. Mulai mendaur limbah kayu bekas, kelang bekas, lalu mendaur ulang kain perca. Cerita awalnya dimulai dari iseng melukis country diatas kayu bekas. Ternyata banyak orang mengapresiasi hasil karyanya. Beranjak dia mulai melukis diatas kaleng krupuk, kaleng minyak, kaleng susu, dan banyak lagi lukisan dibuat. Kemudian semua diunggah ke Facebook coba dipamerkan kepada masyarakat luas. Dia tidak mau menjual. Ia mengaku belum berpikir membisniskannya. Dijelaskan oleh wanita paruh baya ini bahwa tidak mudah mencari kaleng bekas. Beruntunglah teman-teman dekat ikut membantunya mencari kaleng. Tidak cuma berhenti melukis diatas kaleng. Novi kemudian menyasar ke tong sampah. Bisnis dimulai sejak tahun 2002. Beruntung dia memang memiliki hobi melukis dan menjahit. Kaleng bekas tersebut cuma dibersihkan kemudian dilukis. Lalu dijadikan hiasan ataupun
dipakai kembali sebagai perabot rumah tangga. Kesan mahal hadir lewat lukisan realistis mengenai kehidupan pedesaan. Hari pertama berbisnis saja sudah mampu balik modal. Bahkan hari pertama Novi berbisnis mampu untung Rp 10 juta. Berkah Daur Ulang Dari sekedar melukis kaleng bekas, ia lantas merambah pembuatan boneka lucu kain perca. Boneka kain perca tersebut ternyata berhasil merebut perhatian masyarakat. Dia membuat boneka ala Amerika dan dilukis karakter agar menarik perhatian. Sarjana Pendidikan Insititut Keguruan dan Ilmu Keguruan (IKIP) Padang (atau sekarang Universitas Negeri Padang) ini, mengaku mendapat ilmu pembuatan boneka ketika berkunjung ke Arizona, Amerika Serikat. Ia mengaku cuma belajar sehari saja. Semua karena hobinya melukis mempermudah proses belajar disana. “Awalnya sudah memiliki basic melukis dan menjahit,” ujarnya. Karena respon yang positif, maka dia melanjutkan usaha dibawah bendera Country Kyra. Dia lantas mengikuti pameran kerajinan Jakarta Conventional Center (JCC) 2002. Tujuannya, untuk mengetahui selera pasar. Lalu ia mengikuti aneka bazar maupun pameran, seperti Inacraft. Berkat kegigihannya, dia mendapatkan penghargaan salah satu majalah wanita. Dan produk Nova makin bervariasi dan semua buatan tangan. Total sepuluh jenis barang memanfaatkan limbah daur ulang. Lantas dia membuka gerai Country Kyra di Grand Indonesia. Walaupun sudah berkembang pesat, Nova tidak lupa memanfaatkan teknologi internet. Penjualan online dia anggap lebih efektif. Produknya dijual hingga ke Australia, Jepang, Thailand, Taiwan, Singapura, Amerika dan lainnya. Produk dipasarkan Novi dari termurah Rp 25 ribu sampai Rp 2 juta. Dan omzetnya bisa sampai Rp 15 sampai Rp 20 juta.(*) Yatim Mandiri/Edisi September 2016 13
Tausiyah
Hikmah Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
A
lhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah SWT, Dzat Yang Maha Menciptakan segala sesuatu. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman, “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur yang cukup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaa Allah engkau akan mendapatiku termasuk orangorang yang sabar”. (QS. Ash-Shaffat: 102) Ayat ini menjadi tonggak pelaksanaan ibadah qurban. Nabi Ibrahim a.s yang sudah
14
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
sekian lama mendambakan hadirnya keturunan, akhirnya dikaruniai seorang putra bernama Ismail. Namun, setelah sang putra mencapai usia remaja, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelihnya. Dan, masya Allah, kedua hamba Allah ini patuh kepada Robb mereka. Kedua hamba Allah ini memperlihatkan kepatuhan total kepadaNya. Ayah dan anak ini yakin bahwa setiap perintah Allah pastilah kebaikan, dan Allah mustahil zholim kepada hambaNya. Sampai akhirnya, sebelum perintah tersebut dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim, Allah menurunkan tanda kebesaranNya dengan menggantikan Nabi Ismail dengan seekor
Tausiyah
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur yang cukup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaa Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS. Ash-Shaffat: 102) kibas yang besar. Dan, Allah telah menyaksikan ketaatan dan kesabaran kedua nabi agung ini. Saudaraku, jika kita menemukan perintah Allah SWT, maka sadarilah, bahwa Allah yang menciptakan kita. Allah yang paling mengerti komposisi diri kita. Allah yang paling mengetahui kebutuhan kita, dan Allah yang kuasa mencukupi segala kebutuhan kita. Juga Allah yang mengetahui bagaimana cara untuk meraih kebahagiaan. Dan cara-cara itu terdapat pada setiap perintah Allah SWT. Oleh karena itu, kalau kita menemukan perintah Allah untuk shalat tepat pada waktunya, maka patuhlah. Dan senantiasalah berpikir bahwa shalat tepat waktu ini pasti untuk kebaikan kita, pasti untuk kebahagiaan kita dan kemuliaan kita. Kita berkorban waktu dan kegiatan lainnya demi menunaikan shalat di awal waktu, pasti pengorbanan kita ini
diketahui oleh Allah dan pasti berbuah kebaikan bagi kita. Demikian pula pada perintah ibadah lainnya. Pada ibadah haji misalnya. Kita berkorban harta, tenaga, waktu, semua itu tiada lain kebaikannya adalah untuk diri kita sendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Dan tidak ada ganjaran lain bagi haji mabrur (haji yang baik) selain surga.” (HR. Bukhori dan Muslim) Semakin besar suatu amal ibadah, semakin banyak pengorbanannya, berarti semakin besar pula kebaikan yang akan kembali kepada diri kita sendiri. Semoga kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail benarbenar menjadi pelajaran untuk kita sehingga kita menjadi hamba Allah yang memiliki tauhid yang lurus, bersih dan kuat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.(*)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 15
Solusi Islam
Tuntunan Menyembelih Hewan
Menurut Islam Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Assalammualaikum Wr. Wb. Ustad Abdurrahman Navis, pengasuh rubrik Solusi Islam Majalah Yatim Mandiri yang saya hormati. Sebelum hari Raya Idul Fitri lalu, saya diminta untuk menyembelih seekor ayam. Namun, saya menolaknya karena belum mengerti banyak tentang tata cara menyembelih hewan sesuai dengan syariat islam. Yang ingin saya tanyakan adalah : 1. Apa saja syarat bagi penyembelih hewan? 2. Bagaimana tutunan menyembelih hewan menurut Islam? Sekian pertanyaan yang dapat saya sampaikan. Atas jawaban dan bimbingan ustad Navis, saya mengucapkan terima kasih. Mujib, Magelang Jawaban: Walaikumussalm Warahamtullahi Wabarkatuh Pak Mujib yang saya hormati. Betul, sebaiknya berhati-hati dalam melaksanakan penyembelihan. Karena, kalau salah, maka hewan sembelihanya menjadi bangkai dan haram dimakan. Baiklah sesuai pertanyaan pak Mujib pengasuh jawab pertanyaanya sebagai berikut: 1. Syarat bagi penyembelih hewan adalah: a. Beragama Islam atau ahli kitab. Mengkonsumsi sembelihan Ahli Kitab (Orang Yahudi dan Nasrani) adalah halal hukumnya. Allah berfirman, “Makanan (sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka.... (QS Al-Maidah: 5). Sebagian ulama menyatakan bahwa mengkonsumsi daging hewan sembelihan Ahli Kitab sama saja mengkonsumsi sembelihan orang kafir dan musrik Jadi mengkonsumsi daging sembelihan
16
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
b. c.
d. e.
orang kafir dan musyrik adalah haram hukumnya. Baligh dan berakal. Menyebut Nama Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang ketika disembelih tidak menyebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan……(QS. Al-An'am: 121). Sebagian ulama menyatakan, bahwa menyebut nama Allah SWT tidak termasuk syarat apabila penyembelihan binatang tersebut orang muslim. Menyembelih dengan sengaja. Bisa melihat (tidak buta).
Solusi Islam
"Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang ketika disembelih tidak menyebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan…… (QS. Al-An'am: 121)
Ÿ Benda tersebut tidak terbuat dari kuku, 2. Adapun tuntunan Islam dalam hal menyembelih hewan yang berkaitan dengan hewan sembelihan, alatnya dan lainnya adalah sebagai berikut: a. Hewan yang disembelih. Syarat hewan yang disembelih adalah: Ÿ Masih dalam keadaan hidup. Ÿ Halal dimakan. b. Binatang yang disembelih itu ada dalam dua keadaan, yaitu keadaan binatang yang mudah disembelih dilehernya, dan keadaan binatang yang susah disembelih dilehernya. Binatang yang mudah disembelih dilehernya, hendaklah disembelih di lehernya, yaitu dipotong urat saluran makan (kerongkongan) dan saluran napas (tenggorokan), kedua urat ini harus putus. Sedangkan binatang yang susah disembelih dilehernya karena liar atau karena terperosok ke dalam lubang, sehingga tidak bisa disembelih dilehernya, maka penyembelihan bisa dilakukan di bagian badan yang mana saja. Asal bisa menyebabkan mati karena lukanya itu. Perlu dijelaskan pula, bila di dalam binatang yang disembelih terdapat janin atau anak binatang dan didapatkan dalam keadaan mati dalam perut induknya setelah induknya disembelih, maka anaknya juga halal untuk dimakan, karena kematiannya itu disebabkan kematian induknya yang disembelih. c. Alat yang digunakan menyembelih. Syaratnya adalah: Ÿ Benda tajam dan dapat melukai. Ÿ Benda tersebut terbuat dari batu, bambu, besi, dan benda logam lainnya.
gigi, dan tulang. Dalam hal ini Nabi Bersabda, “Dari Rafi’ bin Khadij berkata, “Telah Bersabda Nabi SAW: makanlah yakni sesuatu yang dapat mengalirkan darah kecuali gigi dan kuku.” (HR. Muslim) d. Cara-cara Penyembelihan Hewan. Ada dua cara penyembelihan hewan, yaitu dengan cara tradisional dan mekanik. Kedua cara ini diperbolehkan dan hasil sembelihannya halal dimakan dengan catatan syarat-syarat yang telah ditentukan syara’ harus terpenuhi. Seperti ketentuan hewan yang disembelih, alat yang dipergunakan, dan ketentuan orang yang menyembelih semuanya harus memenuhi syarat yang telah ditentukan syara’. Penyembelihan secara tradisional adalah penyembelihan yang biasa dilakukan oleh masyarakat dengan mempergunakan alat sederhana seperti pisau yang tajam. Biasanya dalam penyembelihan tradisional jumlah hewan yang disembelih sangat sedikit dan hanya untuk dikonsumsi kalangan terbatas. Sedangkan penyembelihan secara mekanik adalah penyembelihan dengan cara menggunakan mesin dan alat-alat modern. Karena dalam penyembelihan ini menggunakan mesin, maka hasil yang diperoleh pun cukup banyak dan beban kerja lebih ringan, dan yang mengkonsumsi pun bukan kalangan terbatas, tetapi masyarakat luas. Pak Mujib. Setelah tahu teori, seharusnya bapak melihat langsung praktek penyembelihan agar tidak salah dalam melaksanakanya. Wallahu a’lam bisshawab.(*)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 17
Smart Parenting
Saring sebelum Sharing Like. Comment. Share
A
nda mengenali petunjuk kata kerja di atas? Ya. Itu tercantum di Facebook. Kata kerja yang maknanya sama atau hampir sama terdapat di media sosial lainnya. Kata kerja apa yang paling sering Anda klik? Kali ini mari kita bahas Share. Membagi berita baik tentu sangat baik, malah dianjurkan. Tidak demikian halnya dengan membagi berita buruk, apalagi berita bohong. Namun apa yang terjadi diranah media sosial selama ini? Sering kita menyaksikan orang meneruskan atau membagi berita buruk termasuk hate speech, atau berita yang belum dicek kebenarannya. Akibatnya berita buruk, hate speech, berita hoax makin tersebar luas. Sayangnya ada (bahkan banyak) orang yang langsung mempercayainya dan menganggap itu
18
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
sebagai sebuah kebenaran. Apa ruginya? Ya rugilah. Pertama, waktu kita jadi mubazir untuk melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, malah berpotensi mudhorot. Kedua, hati kita harus merasakan dan menanggung emosi negatif, dan itu membuat diri kita tidak nyaman, malah bisa-bisa mengundang penyakit. Ketiga, kita mengajak orang melakukan 2 hal merugikan di atas. Keempat, jangan-jangan tindakan Share ini mengandung resiko hukum dunia dan hukum akherat. Anda bisa browsing UU ITE dan mengkaji dan bertanya kepada ahli agama tentang hukum tentang gibah dalam agama. Rugi kelima adalah ketika anak-anak kita meniru perilaku Share kita yang ‘sembarangan’. Mereka juga berpotensi
Smart Parenting
mengalami kerugian-kerugian di atas. Anakanak jagonya menirukan? Meluruskan Perilaku Share Melihat perkembangan media sosial akhir-akhir ini, perilaku berinternet kita tampaknya perlu dilurus-luruskan, demi melurus-luruskan perilaku berinternet anakanak kita, termasuk tentang Share ini. Beberapa kejadian foto tidak patut anakanak tersebar di internet, mengakibatkan anak stress dan tidak mau kesekolah lagi. Bahkan ada anak yang bunuh diri (ingat kasus Amanda Todd yang bunuh diri di usia 15?). Memang tindakan Share tidak akan pernah terjadi, jika tidak ada seseorang yang Posting sesuatu. Namun, sesuatu yang diposting itu tidak akan menyebar jika tidak ada orang yang melihat dan kemudian Share. Ketika suatu hal yang tidak patut tersebar, siapa yang salah? Yang Posting atau yang Share? Jawabannya: keduanya. Cek UU ITE untuk tahu lebih detail. Seringkali kita ringan dan otomatis melakukan Share. Mulai sekarang, bagaimana jika kita tingkatkan kesadaran kita ketika bermedia sosial agar tidak menimbulkan efek yang tidak mau kita tanggung? Jika ada suatu berita, berapa sulitkah kita menyaringnya? Menilai apakah ini benar atau bohong, baik atau buruk untuk di Share? Jika buruk atau bohong, salurkan energy Anda untuk mengklik Report dan atau Block dan atau Unfollow. Buat apa di Share? Berita itu tidak akan tersebar lebih jauh. Hati kita tenang. Orang lain tidak akan terganggu juga. Anak-anak akan menyontoh perilaku kita yang baik dalam berinternet. Selamat berinternet baik. Share, jika ini baik bagi Anda, anak Anda, dan temanteman media sosial Anda.(*)
Mulai sekarang kita tingkatkan kesadaran kita ketika bermedia sosial agar tidak menimbulkan efek yang tidak mau kita tanggung
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
19
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
21
Muslimah
Wanita Dambaan Surga
D
i era serba instan ini, banyak godaan materi yang senantiasa dihadapi oleh kaum perempuan. Namun, untuk menghindari godaan-godaan tersebut kita selalu diingatkan oleh Allah untuk memulai sesuatu hal dengan bersyukur. Bersyukur dengan apa yang dalam diri, khususnya bersyukur terhadap ketaatan, kesehatan diri, ketenangan hati, serta lingkungan yang baik. Terkait dengan qalbu, kita juga harus melakukan permohonan maaf dan memaafkan. Setiap hari diusahakan kita introspeksi diri dengan meminta maaf dan memaafkan. Jangan sampai, ketika kita berbuat amalan, masih ada satu ganjalan dalam hati yang kita rasakan, yaitu mendendam. Saudaraku, ketika kita ditanya: “Bagaimana menjadi perempuan dambaan surga?“, maka Allah telah memberikan pedoman lengkapnya, yaitu melakukan perbuatan dan ibadah yang didambakan oleh surga, sesuai Al-Quran dan AsSunah. Saat ini perempuan identik dengan kecantikan lahiriah, sampai-sampai banyak ditawarkan produk-produk kecantikan. Padahal, ada kecantikan yang tak akan pernah pudar yaitu yang ada dalam qalbu. Kecantikan itu berupa ketaatan kepada Allah, kesederhanaan, kelembutan dan pengorbanan. “Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
22
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa telah mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl: 97) Dalam surat tersebut kita mengerti, bahwa lakilaki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal kebajikan harus disertai iman. Ketika iman sudah bersemayam dalam qalbu, dan ketika melakukan kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan balasan yang baik pula. Para ibu harus menanamkan pada anak-anak mereka sejak dini, bahwa perempuan yang didamba surga adalah seperti yang ada dalam sebuah hadis berikut ini: “Wanita paling utama di surga adalah Khadijah binti Kuwalid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imrah dan Asiyah binti Muzahim istri Fir’aun.” (HR. Ahmad dan Thabrani) Perempuan dambaan Al-Quran adalah sebagaimana Khadijah, Fatimah, Maryam, maupun Asiyah. Kita sebagai perempuan harus meneladani sifat-sifat mereka. Berbicara tentang Khadijah binti Khuwalid , ada ucapan Rasulullah untuk Khadijah yaitu, “Allah SWT tidak akan memberikan wanita pengganti untukku yang lebih baik darinya. Ia beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar kepadaku. Ia mempercayaiku ketika orang-orang mendustakanku, ia menghiburku dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku. Ia memberiku anak keturunan ketika istri-istriku yang lain tidak bisa memberinya untukku.” Ketika berbicara tentang Fatimah binti Muhammad, maka dalam sebuah hadis disebutkan bahwa, “Sesungguhnya Fatimah adalah pemimpin wanita penghuni surga.” (HR. Al-Hakim) Begitu pula Asiyah binti Muzahim. Ia adalah suri tauladan bagi wanita beriman. Meski istri seorang Firaun, iman Asiyah sangat dalam. Hubungannya dengan Allah sangat kuat, pemahamannya luar biasa, ucapannya halus, logikanya tajam, dan permintaannya halus. Perempuan terakhir dambaan Al-Quran adalah Maryam ibunda Isa AS. Ia adalah satu-satunya perempuan suci, yang melahirkan putra tanpa ayah. Satu-satunya perempuan yang namanya disebut dalam Al-Quran beberapa kali. Bahkan ia menjadi nama salah satu surat dalam Al-Quran. Semoga kita semua dapat berusaha meneladani perempuan dambaan Surga di atas. Amiin.(*)
Dapur
Salmon Madu Bahan-bahan: Ÿ 250 gram salmon filet Ÿ 1 sdm olive oil atau butter dilelehkan Ÿ 1 sdm madu Ÿ 1 sdm soy sauce Ÿ 1 siung bawang putih, cincang Ÿ 1/2 sdm gula Cara Membuat: Ÿ Campur semua bahan kecuali salmon. Ÿ Tambahkan salmon. Rendam/marinate selama minimal 30 menit di kulkas. Ÿ Panaskan wajan atau panci anti lengket, panggang sampai tingkat kematangan yang diinginkan. Sajikan bersama salad. Ÿ Garnis sesuai selera.
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
23
Pustaka
1000 Tips
Mencapai Keluarga Bahagia ISBN Penulis Cover Ukuran Penerbit
K
: 979-3715-14-6 : Batsinah al-Iraqi : Soft Cover : 13,5 x 20,5cm : Qisthi Press
ebahagiaan mahligai rumah tangga suami-istri adalah tanggung jawab bersama. Yang dituntut dari keduanya adalah jiwa pengorbanan, tidak mementingkan diri sendiri, menghidupkan bunga-bunga cinta keduanya, dan selalu berusaha secara kontinyu membahagiakan setiap pasangannya. Kebahagiaan mahligai rumah tangga bukan hal mudah untuk diraih, namun bukanlah hal mustahil untuk didapat. Buku ini merupakan pelita bagi keluarga yang mengantarkannya menuju kebijaksanaan dan bagaimana menyikapi setiap perselisihan dan kesulitan suami-istri.
Buku ini juga berisi petunjukpetunjuk yang sangat sederhana dan praktis dalam penjelasannya, tapi mengandung pesan yang dapat membantu menghadirkan kebahagiaan pasangan suami-istri. Insya Allah jika dilaksanakan, petunjuk-petunjuk tersebut akan menjadi resep langgengnya hubungan rumah tangga yang diliputi ketentraman, kedamaian, dan jauh dari hal-hal yang akan mengotori kesuciannya.
MITRA MANDIRI PROPERTY
Solusi Sehat
Nyeri di Pinggang Oleh: dr. Irmayanti Soeratmi Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
Assalammualaikum Wr. Wb. Saya seorang pegawai swasta berumur 35 tahun. Dalam beberapa bulan terakhir ini, saya mempunyai masalah dibagian pinggang. Saya merasakan sakit pada pinggang tengah saya yang dak menjalar. Rasa sakit pada pinggang bertambah jika saya berdiri terlalu lama atau saya mengangkat barang yang berat. Saya sudah berobat ke dokter diberi obat penghilang rasa sakit sakit, namun hanya berkurang sebentar kemudian terasa sakit lagi. Yang ingin saya tanyakan adalah: 1. Apa mungkin saya mengidap penyakit encok? 2. Seper apa ciri-ciri penyakit encok? 3. Lalu, bagaimana langakah tepat untuk mengoba nya? Demikian, atas jawaban dan penjelasannya saya mengucapkan terima kasih.(*) Roni, Pasuruan Jawaban: Walaikumsalam Wr. Wb. Bapak Roni di Pasuruan, terima kasih atas pertanyaannya. Informasi data dari Bapak adalah, Bapak berusia 35 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta. Ada keluhan di bagian pinggang dalam beberapa bulan terakhir, dak menjalar. Rasa sakit pada pinggang bertambah jika Bapak berdiri terlalu lama atau mengangkat barang yang berat. Pernah ke dokter dan diberikan obat penghilang rasa sakit, namun sifatnya sementara Dari informasi yang Bapak sampaikan, sebenarnya masih banyak informasi yang dibutuhkan untuk mendiagnosa keluhan Bapak di bagian pinggang ini. Namun, dari sebagian informasi tersebut, bisa mengarah ke arah Musculosceletal Disorder yaitu Low Back Pain (LBP). Meskipun seharusnya banyak informasi yang diperlukan untuk mendiagnosa LBP ini. Menjawab pertanyaan Bapak; 1. Encok dalam bahasa medis adalah penyakit Rheumatoid Arthri s (RA). Sedangkan informasi yang sebagian Bapak sampaikan, lebih mengarah ke LBP. 2. Ciri-ciri RA adalah: nyeri persendian, rasa panas
atau hangat pada persendian; kekakuan sendi terutama lebih buruk pada pagi hari atausetelah dak melakukan ak fitas; lokasi yang sakit biasanya pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul dan bahu; kebanyakan kasus terjadi pada dua sendi yang sama pada kedua sisi tubuh. 3. Terapi untuk mengatasi LBP ada 3: a. Obat obatan, b. La han (exercise), c. Operasi. Obat obatan dan operasi, diharapkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Bapak, bisa melakukan terapi fisik dengan cara terapi panas, ultrasound, s mulasi listrik dan teknik otot-release untuk otot punggung dan jaringan lunak untuk mengurangi rasa sakit (konsultasi kepada Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi). Agar rasa sakit bisa berkurang, minta bantuan terapis (Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi) untuk mengajarkan kepada Bapak, la han yang dapat meningkatkan fleksibilitas, memperkuat punggung dan otot otot perut, dan memperbaiki postur tubuh. Menggunakan teknik ini dapat membantu mencegah rasa sakit dari kembali. Demikian jawaban atau informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bisa membantu memberikan solusi dan mengurangi keluhan Bapak Roni. Terima kasih, semoga lekas membaik.(*) Yatim Mandiri/Edisi September 2016
25
Fenomena
Meraih Ketenangan Hati
T
idak ada satu jiwa pun yang hidup tanpa masalah. Karena hidup adalah dunia tempatnya diri diuji dengan segala hal yang menyulitkan. Ketika kita berhasil melewati dan menyelesaikan satu permasalah, itu bukanlah akhir, tapi adalah awal dari kesulitan yang baru. Selama masih bernyawa, selama itu gelombang ujian akan terus melanda. Karena Allah sudah menegaskan, bahwa Allah akan terus menguji untuk melihat siapa yang paling baik amalnya (QS. AlMulk: 2). Dan terhadap ujian dan permasalahan hidup, sudah fitrah manusia untuk mencari ketenangan dan ketentraman hati. Banyak yang bersenang-senang untuk mencari ketenangan hati. Namun yang perlu diingat bahwa tidak semua hal yang menyenangkan itu menenangkan. Bahkan boleh jadi, kesenangan itu justru semakin menjadikan hidup terasa sempit dan menyesakkan. Itulah segala kesenangan yang melalaikan dan menjadikan diri lupa denganNya. Orang-orang yang mencari kepuasan pada hal-hal yang yang melalaikan dariNya ibarat anak kecil yang bersenang-senang dengan tanah dan lumpur. Ia merasa senang dengan apa yang dapat mengotori diri, namun ia tak tahu bahwa itu akan mendatangkan keburukan (penyakit) baginya. Bersenangsenang untuk melapangkan hati memang dianjurkan, tapi Allah mengingatkan untuk mencari ketenangan yang lebih utama, yaitu ketenangan dengan mengingatNya. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. ar Ra’d: 28)
26
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Ingat Allah SWT Ketika sulit, ingatlah bahwa Allah SWT menjanjikan kemudahan dalam setiap kesulitan. Ketika sakit, ingatlah bahwa Allah yang Maha Pengampun hendak memberi kita waktu untuk lebih mendekatkan diri padaNya. Ketika lemah, ingatlah bahwa kita punya Allah yang Maha Kuat, yang Maha Kuasa. Ketika lelah, ingatlah bahwa Allah tidak akan menyianyiakan sedikitpun usaha kita (untuk kebaikan). Ketika sedih, ingatlah bahwa Allah menjanjikan kegembiraan bagi orang-orang
Fenomena
beriman dan beramal shalih. Ketika banyak masalah, ingatlah bahwa tidak ada yang lebih banyak dari rahmat dan karuniaNya. Ketika kehilangan, ingatlah bahwa Allah Pemilik Segalanya. Ketika mendapat musibah, ingatlah bahwa itulah cara Allah dalam menyatakan cintaNya pada hambaNya. “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thaha: 124) Allah mengingatkan pada orang-orang beriman bahwa kunci ketenangan hati adalah dengan ingat kepadaNya. Dan apabila mengingat Allah adalah kunci ketenangan hati, maka melupakanNya adalah pangkal dari segala kegundahan, keresahan, dan kegelisahan. Kunci ketenangan hati adalah segala hal yang dapat mengingatkan kita kepadaNya, dan kunci ketentraman jiwa adalah segala hal yang
mendekatkan kita padaNya. Ibadah. Itulah sebentuk perwujudan bahwa kita ingat padaNya. Ketenangan hati itu ada dalam amalan-amalan kebaikan yang kita kerjakan. Ketenangan itu ada pada membaca AlQuran, mentadabburi makna, dalam sedekah, puasa, dzikir, membaca buku, menyampaikan kebaikan, dan shalat. Shalat sebagai tiang agama. Ketenangan itu ada dalam rakaat yang kita kerjakan dengan penuh kepasrahan total dan penuh ketunduhkan. Ketenangan itu adalah rakaat di mana kita keluar dari pintu dunia dan mengetuk pintuNya untuk meluapkan segala perasaan. Ketenangan itu adalah rakaat di mana kita menjatuhkan beban yang memberatkan pundak dalam rukuk, dan kita melepaskan beban yang memberatkan kepala (pikiran) dalam sujud. Itulah ketenangan… Rasulullah SAW bersabda, “…dan telah dijadikan penghibur hatiku (kebahagiaanku) pada shalat”. (HR. an Nasa-i, Ahmad). (*)
Ketika sulit, ingatlah bahwa Allah SWT menjanjikan kemudahan dalam setiap kesulitan. Ketika sakit, ingatlah bahwa Allah yang Maha Pengampun hendak memberi kita waktu untuk lebih mendekatkan diri padaNya...
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
27
Kinerja
LAZNAS - YAYASAN YATIM MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA BULAN MEI 2016 (Dalam Rupiah)
PENERIMAAN 1 Penerimaan Dana Zakat 2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh 3 Penerimaan Dana Terikat Total Penerimaan Surplus Bulan Lalu Dana Tersedia PENYALURAN 1 Program Sekolah SMP - SMA ICMBS 2 Program Pendidikan MEC 3 STAI An-Najah Indonesia Mandiri 4 Program Pendukung: Beasiswa Operasional Pendidikan Bantuan Guru Pan Bantuan Guru Genius Program Rumah Kemandirian Program Kesehatan & Gizi Program BISA Alat tulis Sekolah (ASA) Ramadhan Plus Kemanusiaan Super Gizi Qurban Klinik 5 Dakwah 6 Amil dan Admin 7 Inventaris Jumlah Penyaluran Surplus Bulan Ini *)
832,988,348 5,318,871,414 447,880,417 6,599,740,179 1,697,420,461 8,297,160,640 3,856,877,344 212,596,652 155,876,423 213,882,601 105,194,582 244,491,746 79,115,721 180,200,486 22,882,200 514,836,500 214,407,850 42,574,600 51,156,182 2,605,000 39,870,986 890,771,763 813,356,540 35,349,800
7,161,210,475 1,135,950,164
Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta
Bersedekah
Untuk Pendidikan Yatim
M
embantu anak-anak yatim dhuafa agar bisa terus melanjutkan sekolah dan meraih cita-citanya. Hal inilah yang membuat para pegawai Dinas Pengelolaan Pasar kota Surakarta untuk berdonasi melalui Yatim
Silaturarahim Mandiri guna membantu yatim dhuafa. Sejak empat tahun silam, tepatnya 2012, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta terdaftar jadi donatur di Yatim Mandiri Solo. Seperti yang diceritakan Eko Juyono, Staf Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan, bahwa awalnya ada rekan kerja yang terlebih dulu bersedekah ke anak yatim. “Lebih tahu lagi ketika petugas Yatim Mandiri datang dan mempresentasikan programprogramnya. Dan saat itu juga sebanyak 8 orang bersedia jadi donatur,” jelas pria kelahiran Klaten, 8 Agustus 1966. Dari situlah, lalu Eko dengan mantap mempercayakan donasinya untuk dikelola Yatim Mandiri guna kemandirian yatim dhuafa. “Alhamdulillah, sekarang Yatim Mandiri pun telah diakui menjadi LAZ Nasional, ini membuat kami semakin percaya,” katanya. Harapannya, donasi dari para donaturnya dapat bermanfaat untuk membantu anak-anak yatim dhuafa. “Semoga pemberian kami dapat membantu mereka,” ujarnya.(*)
RSNU Tuban
Seperti yang diungkapkan Muhammad Rofiq, selaku koordinator donatur, bahwa awal mengenal lembaga ini saat Yatim Mandiri mempresentasikan program-programnya, serta mengajak karyawan RSNU Tuban untuk menjadi donatur. “Alhamdulillah, ada 9 orang yang jadi donatur rutin,” kata pria yang bekerja sebagai Staf Rekam Medis RSNU Tuban. Mereka bersyukur bisa membantu anak yatim yang membutuhkan. Apalagi, Yatim Mandiri selalu memberikan informasi perkembangan donasi di setiap bulannya. “Kami bisa tahu informasi penyaluran bantuannya lewat majalah Yatim Mandiri,” ujarnya. Selain itu, banyak berkah yang didapat setelah membantu anak-anak yatim. “Salah satunya, banyak rekan disini yang merasakan ketenangan batin setelah bersedekah,” ungkap pria kelahiran Bojonegoro, 16 Juni 1978. Kedepanya, Rofiq berharap Yatim Mandiri ersama-sama memberikan yang terbaik semakin amanah dalam memandirikan anak yatim untuk anak yatim dhuafa. Itulah yang dhuafa di Indonersia. “Semoga manfaat Yatim dilakukan oleh karyawan RSNU Tuban Mandiri bisa dirasakan hingga pelosok negeri ini. sebagai donatur di Yatim Mandiri. Sejak ditahun 2009, mereka secara suka rela menyisihkan rezekinya Sehingga mereka bisa mandiri,” harapnya.(ir) untuk anak yatim dhuafa.
Memberikan yang Terbaik
untuk Anak Yatim
B
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
29
Penerima Manfaat
Muhammad Amin
Anak Yatim Makassar
Diterima di ICMBS
B
etapa gembira bunda yatim bernama Zaktariyah, saat mengantar anak lakilakinya ke ICMBS (Insan Cendekia Mandiri Boarding School). Ia bersyukur anaknya, Muhammad Amin, tidak putus sekolah seperti kakak-kakaknya. “Alhamdulillah anak saya bisa bersekolah di ICMBS,” kata Zaktariyah sembari memeluk Amin. Amin sendiri juga merasa senang bisa bersekolah di ICMBS. Meski awalnya sempat galau karena harus berpisah dengan ibu dan keluarga. Namun berkat dukungan dari ibunya, Amin pun mau bersekolah di ICMBS, Sidoarjo Jawa Timur. Selain itu, adanya Sanggar Genius Yatim Mandiri
sangat membantu Amin bisa lolos tes di ICMBS. Selama 2 tahun Amin bersama anak yatim lainnya belajar di Sanggar Genius. Berkat Sanggar Genius banyak perubahan pada diri Amin. Salah satunya prestasi belajarnya, karena ia selalu mempunyai semangat belajarnya cukup tinggi. Menurut Amin, hal itu dilakukan karena ia bercita-cita ingin menjadi profesor. “Saya juga ingin menjadi penghafal Quran,” kata anak telah hafal juz 30 ini. Sementara itu harapan Zaktariyah, Amin bisa menjadi anak yang berpendidikan, berbakti kepada orang tua, dan menjadi seorang muslim yang bertakwa. “Saya akan selalu mendoakan yang terbaik untuk Amin,” ujarnya.(ir)
Muhammad Luqman Ishaq & Muhammad Ishaq Hakim
Berprestasi Berkat Bimbingan di Sanggar Genius
K
etika menginjakan kaki untuk pertama kalinya di ICMBS, si kembar berprestasi dari Pasuruan ini langsung takjub. Apalagi saat mereka melihat masjid yang besar dan sekolah bertingkat. Mereka merasa tak percaya, kalau nantinya akan belajar di sekolah yang begitu megah dengan gratis. Ini adalah impian mereka yang terwujud. Mereka ingin bersekolah, disekolah yang berkualitas. “Alhamdulillah akhirnya saya dan Hakim bisa sekolah di ICMBS,” kata Luqman dengan hati gembira. Tidak mudah bagi mereka untuk bisa lolos
30
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
seleksi masuk ke sekolah ICMBS. Mereka harus bersaing dengan anak yatim lainnya, yang samasama binaan Sanggar Genius. Namun, mereka berdua tetap optimis bisa terpilih menjadi siswa ICMBS. “Kami selalu minta dibimbing oleh ustadzah di Sanggar Genius. Selebihnya kami berdoa,” ungkap Hakim. Bagi si kembar yang lahir pada 6 Agustus 2003 tersebut, bersekolah di ICMBS adalah awal bagi mereka meraih cita-cita. “Saya ingin menjadi seorang menteri. Dan saya ingin menjadi dokter,” ucap Luqman dan Hakim bersahutan.(ir)
Mochmmad Ibnu Hajar Alumni MEC Angkatan III
Naik Kelas
Pemilik CV. Al Hasan Sejahtera
Bertekad Menjadi
Entrepreneur Muda Yang Sukses
S
etiap kesuksesan, selalu melalui sebuah proses dan pembelajaran. Itulah prinsip yang dipegang Mochammad Ibnu Hajar, alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center). Berawal dari pengalaman bekerja sebagai tiketing selama 5 tahun, kini pemuda kelahiran Sumenep, 29 Juli 1990 tersebut, sukses berbisnis tour and travel. Jari jemari Ibnu nampak sibuk memainkan keyboard komputer miliknya. Sambil memandangi monitor komputernya, ia masih menyempatkan untuk menerima telepon dari pelanggannya. “Ya beginilah, kerjaan saya sehari-hari,” katanya. Suami Nita Oktalina Jayanti ini, telah memantapkan diri ingin menjadi seorang entrepreneur. Memang, dulunya ia bekerja sebagai karyawan disebuah perusahaan tour dan travel. Karena istrinya sedang hamil, maka ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2013, dan memilih menemani sang istri di Yogyakarta. Dan pilihan untuk menjadi entrepren eur, dijala
ninya setelah membaca sebuah buku berjudul The Power of Kepepet. Ibnu menjelaskan, semangat untuk serius berbinis karena buku tersebut, dan atas dasar untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik. “Saat itu, saya sempat bingung mau kerja apa. Sedangkan ijasah cuma lulusan SMA, ya akhirnya saya buka usaha tiketing saja. Karena itu kemampuan saya,” kenangnya. Mulai Berbisnis Untuk menjalankan bisnisnya, ia memanfaatkan smartphone dan internet sebagai media promosinya. Aktivitas bisnis berupa jasa tiketing yang diberi nama Al Hasan Tour and Travel, dilakukan dirumah dengan dibantu oleh istri. Pada pertengahan 2014, Ibnu lantas menyewa sebuah tempat didaerah Medaeng, Sidoarjo, yang digunakan untuk kantor jasa tiketing, yang diberi nama Al Hasan Tour and Tavel. Banyak proses pembelajaran yang diperolehnya ketika menjalankan bisnisnya tersebut. Salah satunya, ia pernah terkena penipuan dan harus kehilangan uang sebesar Rp 100 Juta. Saat itu, istrinya sempat mengalami shock berat. “Setelah melewati cobaan tersebut, Alhamdulillah kami bisa bertahan hingga saat ini. Dan pelanggan kami juga bertambah,” ungkapnya. Menurut Ibnu, bisnisnya bisa bertahan hingga saat ini adalah berkat ilmu yang didapatnya saat belajar di MEC. “Salah satunya adalah ilmu tentang entrepreneur. Saya ingat, kegagalan dalam berbisnis tak dapat dihindari. Tapi kegagalan itu mengajarkan kepada saya untuk selalu berhati-hati dalam berbisnis,” ungkapnya. Sebagai anak yatim, MEC sangat membantu dirinya untuk bisa mandiri. Ya, sejak dirinya kelas 5 SD, ia telah menjadi anak yatim. Sang ayah (alm. Hasan) meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya. Meskipun begitu, ibunya masih mampu menjadi tulang punggung keluarga. Dahulu, Ayah Ibnu adalah pedagang kain yang sukses. “Dari situlah saya bertekad harus menjadi entrepreneur sukses di usia muda,” ujarnya. (ir)
“Ingin prestasi anak Anda melejit sesuai dengan bakat alaminya? hub STIFIn Jatim 0822 4440 1246/www.stifinjatim.com Yatim Mandiri/Edisi September 2016
31
Pintu Rezeki
Indra Gendik Eriawan Peternak Ayam Petelur
Sedekah, Melipat Gandakan Rezeki dan Menghindari Riba
A
pa resep bisnis bisa berjalan lancar, dan rezeki berkah melimpah? Jawabannya adalah sedekah. Sedekah memberikan manfaat yang luar biasa. Apalagi bersedekah dengan tulus ikhlas untuk membantu sesama, terutama kepada anak-anak yatim. Inilah yang dilakukan oleh Indra Gendik Eriawan dan istrinya, Eni Rizqi Puspita Ningsih, donatur Yatim Mandiri Blitar. Meraka berdua telah merasakan berkah dari bersedekah. Mengamalkan sedekah sebagai kunci utama untuk melancarkan bisnis ternak ayam petelurnya. Indra Gendik Eriawan bersama istri memang gemar bersedekah. Hal ini dilakukan sejak pertama kali mendirikan usahanya, pada tahun 2004. “Sebuah tausiyah mengingatkan saya, jika kita ingin dimudahkan dalam menjalankan usaha, maka bantulah orang yang membutuhkan,” ujar pria kelahiran Blitar, 20 Januari 1984. Mulai saat itulah Indra termotivasi untuk bersedekah. Dan sembari menjalankan bisnisnya, ia juga tidak lupa untuk bersedekah. Saat itu, modalnya didapat dari orang tuanya berupa
Yatim Mandiri/Edisi Mandiri/Edisi /Edisi September September 2016 2016 32 32Yatim
2.000 anak ayam. Saat mengawali, Indra memang keteteran dalam menjalankan bisnisnya. Belum lagi perawatan berkala yang harus dilakukan agar ayam tidak stres. “Ayam
Pintu Rezeki
petelur membutuhkan ketenangan dalam pemeliharaannya,” jelasnya. Tidak hanya itu, kendala lainnya adalah harga telur yang masih belum stabil pada saat itu. Tekadang harga penjualan telur dan modal berbanding terbalik. Hal ini dirasakan ketika awal pertama pasangan suami istri ini, panen telur. Namun, Indra dan sang istri tetap optimis usahanya bisa berjalan. “Yang penting masih bisa buat beli pakan ayamnya dulu,” kata Indra. Rajin Bersedekah Disaat itulah Indra dan istri kembali bersedekah. Saat itu, mereka memberikan bantuan sembako untuk panti asuhan di daerahnya. Dengan niatan usahanya dapat bertahan dan tidak gulung tikar. Disitulah, ia merasakan bahwa Allah telah memberikan keberkahan sedekah kepadanya. Pada panen telur yang kedua, harga telur pun melonjak tinggi. Dan saat itulah Indra merasakan janji Allah SWT itu pasti akan terjadi. “Subhanallah, saat itu saya benar-benar bersyukur. Hasilnya 2 kali lipat lebih banyak dari pada panen yang pertama,” ungkapnya. Sebagai ungkapan rasa syukurnya, setiap masa panen Indra dan Eni selalu menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk disedekahkan. Dari situlah, kemudian bisnisnya semakin berkembang. Tidak hanya menjual telur saja, Indra juga menjual bibit ayam petelurnya. Keberkahan lainnya adalah, usaha mereka sedikit
“
“
demi sedikit mulai meninggalkan riba. Tidak lagi mengandalkan pinjaman modal di bank konvensional. “Kami pun ingin mendapatkan rezeki yang berkah, dan terhindar dari riba,” cetus Indra kepada Redaksi. Menjadi Donatur Yatim Mandiri Pertemuan dengan Yatim Mandiri berlangsung setahun yang lalu. Berawal dari sang istri, Eni Rizqi Puspita Ningsih yang saat itu sedang berada di sebuah bank. Eni pun diajak menjadi donatur oleh salah satu petugas Yatim Mandiri untuk pendidikan anak yatim. Dan saat itu, Eni lantas memberikan sebagian rezekinya, dan ia juga memperoleh Majalah Yatim Mandiri. Dari majalah tersebut, Eni mengaku menjadi banyak tahu tentang Yatim Mandiri. “Saat saya tahu, saya langsung meminta pendapat kepada suami saya. Dan Alhamdulillah suami saya juga setuju untuk jadi donatur di Yatim Mandiri,” kata Eni. Bagi pasangan suami istri ini, dipertemukan dengan Yatim Mandiri juga termasuk keberkahan. Mereka berkeinginan untuk selalu beristiqomah dalam bersedekah. Selain itu, dengan adanya Yatim Mandiri, mereka menjadi mudah untuk menyalurkan sedekahnya. “Kami disetiap bulannya selalu diingatkan untuk bersedekah. Dan donasi kami selalu dijemput,” tutur ibu 2 anak tersebut.(ir)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
33
Qurban
M EC
Masa Orientasi Peserta Didik Kampus MEC
M
asa orientasi harus memiliki efek positif bagi peserta didik baru guna memotivasi agar semangat dalam belajar. Hal inilah yang diterapkan oleh Kampus Mandiri Entrepreneur Center (MEC) dalam mengorientasi peserta didik barunya.
IC M B S
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
P
ada Ahad (17/7), Sekolah ICMBS (Insan Cendekia Mandiri Boarding School) menyambut kedatangan para siswa baru Tahun Ajaran 2016/2017. Sebagai pengenalan
Kemandirian Pada Senin (18/7), MEC menerima 63 anak yatim yang terpilih menjadi peserta didik MEC Angkatan 12. Setibanya di MEC, mereka langsung melakukan registrasi dan daftar ulang. Dan keesokan harinya, Selasa (19/7), mereka mengikuti Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) baru, yang dibuka oleh Direktur MEC, Muklis, bertempat di Aula MEC. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut diisi dengan berbagai materi. Mulai dari materi pengenalan lingkungan MEC dan Yatim Mandiri, fiqih ibadah, dan materi mempersiapkan diri menuju kesuksesan. Seperti yang dijelaskan oleh Muklis, materi yang diberikan haruslah materi yang mampu merubah mindset peserta didik. Hal ini ditujukan agar mereka lebih serius selama mengikuti pembelajaran di MEC. “Ada satu materi yang kami rasa ampuh, yakni materi komitmen diri,” jelasnya. Sementara itu MOPD ini merupakan gelombang pertama. Karena mereka akan ditempatkan di Pesantren Kemandirian Sragen dan MEC Semarang. Sedangkan MOPD gelombang kedua, yakni untuk MEC Surabaya, dilaksanakan pada tanggal 25 - 29 Juli 2016.(*)
pertama, mereka diajak berkeliling dilingkungan sekolah. Setelah itu, nantinya mereka juga akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan MPLS dilaksanakan pada Senin (18/7) hingga Sabtu (23/7), bertempat dihalaman utama ICMBS. Rangkaian kegiatanya dimulai dengan opening ceremony. Lalu dilanjutkan dengan mengenalkan para ustad/ustdazah dan segenap jajaran managemen ICMBS. Kemudian, kegiatan dilanjutkan di kelas untuk materi pengenalan program pembelajaran di sekolah maupun keasramaan. Selain itu, para siswa baru juga mengikuti kelas motivasi untuk menunjang semangat belajarnya. Sementara itu menurut Syaifuddin, Ketua MPLS, mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya di kelas saja. Namun, juga akan dilakukan secara outdoor. “Kami telah mempersiapkan outbound camp bagi mereka. Ini kami lakukan untuk membentuk karakter kepemimpinan, dan kedisiplinan,” katanya.(*) Yatim Mandiri/Edisi September 2016
35
Kabar Nusantara
Halal Bi Halal Yatim Mandiri
Silahturahim Masyarakat Bahagia
H
Halal bi halal RO 1, Surabaya
Halal bi halal RO 2, Solo
Halal bi halal RO 3, Bogor
36
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
alal bihalal Yatim Mandiri bersama donatur dilaksanakan serentak pada Ahad (7/8), di tiga kota dimasing-masing Regional Office (RO) Yatim Mandiri. Yakni di RO1 bertempat Auditorium UINSA Surabaya, RO2 mengambil lokasi di Convention Hall Syariah Hotel Solo dan di RO3 berlangsung di Aula Kantor Walikota Bogor. Halal bi halal yang mengambil tema Silaturahim Masyarakat Bahagia ini adalah untuk mengajak masyarakat dan donatur guna berbagi rasa dan menambah wawasan keislaman bersama keluarga besar Yatim Mandiri. Seperti yang berlangsung di Surabaya dengan menampilkan Mohammad Fauzil Adhim, dan juga dihadiri oleh Prof. Dr. Mohammad Nasih, Ak selaku Pembina Yatim Mandiri. Dalam tausiyahnya, Moh Fauzil Adhim menyampaikan tentang Pintu-pintu Barakah. Menurutnya, dalam segala hal haruslah mengejar barakah. “Pernikahan kita, keturunan, kehidupan, perjumpaan, rezeki dan segala sesuatu dalam hidup kita, kejarlah barakah. Tanpa barakah, banyak tak bermakna,” ujarnya. Harta yang barakah adalah harta dimana didalamnya berkumpul kebaikan yang sangat banyak, meskipun hartanya sedikit. “Sebab barakahnya harta adalah sederhana dalam mengharap. Bersungguh-sungguh dalam menetapi amanah dan melakukan ikhtiar,” lanjutnya. Sementara itu halal bihalal di Solo, mengundang Andie Kusuma Brata yang menyampaikan materi Kunci Kesuksesan. “Yakni bertakwa kepada Allah SWT dan patuh kepada orang tua,” jelasnya. Sedangkan di Bogor, Yatim Mandiri menghadirkan seorang International Trainer, yakni Ippho Santosa. Selain itu, ia juga penulis buku lebih 1 juta eksemplar, diantaranya berjudul 7 Keajaiban Rezeki, Success Protocol dan Marketing with Love. Dalam acara halal bihalal tersebut dimasing-masing RO, juga diumumkan penghargaan bagi karyawan Yatim Mandiri. Yakni Kantor Layanan Yatim Mandiri terbaik, Branch Manager terbaik, Staff Program terbaik, Zisco terbaik, dan Staff Admin terbaik. Dan puncaknya adalah pengumuman pemberian reward berupa umroh untuk 12 karyawan Yatim Mandiri. (*)
Kabar Nusantara
Awas, Bahaya Narkoba! Jumat (29/7), Yatim Mandiri Semarang bersinergi dengan mahasiswa KSR Universitas PGRI Semarang, menggelar penyuluhan kesehatan untuk para siswa di SMP Islam Ungaran, dengan tema Bahaya Narkoba Bagi Masa Depan Anak. Sementara itu, Lulut Sugiati, pemateri penyuluhan, mengingatkan kepada 63 siswa tentang bahaya narkoba. “Jangan pernah coba-coba dengan narkoba. Agar cita-cita tercapai,” ujarnya. Dan diakhir acara, Yatim Mandiri juga memberikan bantuan gizi berupa SGQ, susu, sereal, sari kacang ijo, dan biskuit. “Berkat kepedulian Yatim Mandiri siswa kami bisa terbantu,” kata Widodo, Kepala Sekolah SMP Islam Ungaran.(*)
Pelatih LSA Ajak Anak Didiknya Peduli Yatim Dhuafa Semangat membantu anak yatim dhuafa agar bisa mandiri yang dilakukan oleh para generasi muda ini, patut mendapat apresiasi. Mereka adalah anak didik disekolah sepak bola bernama Lamongan Soccer Academy (LSA). Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Charles Putiray, mantan pemain klub Persela Lamongan sekaligus pelatih LSA, bahwa ia mengajak anak didiknya di LSA untuk membantu anak yatim melalui Program ODOT (One Day One Thousand) Yatim Mandiri. Charles Putiray yang juga donatur Yatim Mandiri tersebut, mempunyai keinginan dan berharap anak didiknya tidak hanya berprestasi sebagai atlet sepak bola saja. “Namun juga dapat sukses dunia akhirat,” katanya. (Adm)
ASA Untuk Yatim Batu Aji Betapa senangnya anak yatim Sanggar Genius yang berlokasi di Batu Aji Fasum, Blok B, Perumnas Baru Griya Permata, Kecamatan Sagulung Batu Aji. Pasalnya, mereka mendapatkan bantuan Program ASA berupa tas baru dan alat-alat sekolah. Bantuan tersebut diberikan oleh Yatim Mandiri Batam yang bersamaan dengan penyaluran Program Kesling, Ahad (31/7). Kegiatan yang bersinergi dengan Klinik Tamara ini, memberikan layanan kesehatan gratis kepada 18 anak yatim. Sementara itu, dr. Indira Reyne, dokter relawan, mengaku merasa senang bisa membantu memeriksa kesehatan anak-anak yatim. “Saya juga senang bisa ikut kegiatan Yatim Mandiri,” ujarnya. (rum)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
37
Kabar Nusantara
Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir Anyer Senin (25/7), Kabupaten Serang tertimpa bencana tanah longsor dan banjir. Tepatnya, dikawasan wisata pantai Anyer. Bencana tersebut menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Untuk itu, Yatim Mandiri Serang dengan cepat dan tanggap langsung menyalurkan bantuan kepada para korban bencana. Bantuan tersebut berupa pakaian layak dan paket makanan bergizi. “Terima kasih banyak atas bantuannya,” kata Eki Hartani, salah satu korban banjir penerima bantuan. Sementara itu menurut Andi Setiadi, Branch Manager Yatim Mandiri Serang, semoga bantuan tersebut bermanfaat dan bisa meringankan beban para korban bencana.(NN)
Kursi Roda Untuk Muliono Muliono tersenyum bahagia ketika menerima sebuah kursi roda. Anak yatim yang berasal dari Dusun Maron, Desa Ngaroto, Kecamatan Pujon tersebut mendapat bantuan kursi roda dari donatur Yatim Mandiri Malang yang bernama Lala, pada Jumat (19/7), bertempat dikediaman Muliono. Kini, Muliono bisa beraktivitas dengan menggunakan kursi roda. Karena, semenjak kecil, Muliono yang mengalami disabilitas ini hanya bisa beraktivitas di atas tempat tidur atau kursi. Bahkan ia juga tidak bisa menikmati pendidikan. Sementara itu Lala, sudah 5 kali ini memberikan bantuan kursi roda untuk anak yatim binaan Yatim Mandiri. Semoga amal beliau dibalas dengan pahala yang terbaik dari Allah SWT. Aamiin.(*)
Membina Bunda Yatim Agar Sejahtera Melalui Program BISA (Bunda Mandiri Sejahtera), Yatim Mandiri Palembang membina para Bunda Yatim agar bisa mandiri. Untuk itu setiap hari Rabu, sebanyak 15 bunda yatim berkumpul untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Seperti pada Rabu (27/7) lalu, para bunda yatim mendapatkan pelatihan berdagang. Acara dimulai pada pukul 14.00, yang diawali belajar mengaji. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan membuat jajanan, seperti pempek, tekwan, dan model. Setelah itu, para bunda yatim juga menerima bantuan sembako dari Yatim Mandiri Palembang. Semoga Program BISA mampu memberdayakan bunda yatim dalam menuju kesejahteraan.(*)
38
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Kabar Nusantara
Observasi Kemampuan Belajar Anak Yatim Pada Selasa (2/8), Yatim Mandiri Bojonegoro melakukan observasi kemampuan akademik siswa Rumah Kemandirian. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Kemandirian Bojonegoro tersebut, diikuti oleh 7 anak yatim. Seperti yang dikatakan oleh Faridhi Faqih, Staf Program Yatim Mandiri Bojonegoro, bahwa digelarnya observasi ini adalah untuk mengukur kemampuan belajar anak yatim dalam menyerap pembelajaran di sekolah maupun di Rumah Kemandirian. “Selain itu, Guru Genius juga berperan penting dalam membantu kegiatan obsevasi ini. Karena Guru Genius yang nantinya akan mendampingi pembelajaran anak di RK,” jelas Faridhi Faqih.(*)
Berbagi Ceria dengan Keluarga Yatim Akbar Rahmadani begitu senang saat mendapatkan Paket Lebaran Bercahaya dari Yatim Mandiri Bali. Begitu juga Intan Puspadewi, ibunda Akbar juga turut senang dan bersyukur. “Terima kasih banyak atas pemberiannya,” tuturnya. Pada kesehariannya, bunda yatim ini bekerja sebagai buruh cuci. Dia juga harus mengurusi Akbar Rahmadani yang mengalami disabilitas. Sejak sang suami meninggal akibat kecelakaan, Intan Puspadewi yang menjadi tulang punggung keluarga. Akbar Rahmadani dan ibunya, keluarga yatim, ini adalah salah satu penerima manfaat program Paket Bercahaya Yatim Mandiri. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (2/7), berlokasi di Denpasar barat, tepatnya di Kecamatan Penamparan dan Muding.(*)
Menggali Potensi Kreativitas Anak Sanggar Genius Ada yang menarik dalam proses pembelajaran anak-anak yatim di Sanggar Genius Purwokerto. Yakni, mereka mendapatkan kesempatan untuk menggali potensi diri dengan mengikuti kegiatan bertema Kreativitas Genius. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kelurahan Purwokerto Lor, Sabtu (16/7), dan diikuti sebanyak 45 anak yatim. Mereka diajari membuat kerajinan tangan, seperti membuat terrarium dan seni kaligrafi. Seperti yang diungkapkan oleh Yulistiawan, Branch Manager Yatim Mandiri Purwokerto, bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan potensi kreativitas anak-anak yatim dapat berkembang.(*)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
39
Catatan Catatan
Mampukah Menjadi
Ibrahim Masa Kini ? Oleh: Drs. H. Abdul Rokib Pengawas Yatim Mandiri
T
ujuan Allah menciptakan manusia sebagai hamba dimuka bumi, bertugas untuk memakmurkan kehidupan, agar dapat meraih kebahagian lahir batin dunia akhirat. Kehidupan akhirat adalah tujuan kehidupan yang hakiki. Sedangkan kehidupan dunia untuk menanam, sebagi bekal dikehidupan nanti. Berbahagialah orang yang menjalani hidupnya di dunia dengan berbuat kebaikan dengan dasar mencari ridho Allah. Dan sebaliknya, celakalah orang yang menjalani hidupnya dalam kesesatan, karena menjadikan kehidupan duniawi sebagai tujuan hidupnya, tanpa menghiraukan rambu-rambu syariat. (QS. An-Nazi’at: 37-41). Agar manusia dapat terhindar dari kesesatan dalam kehidupannya, Allah memberi tuntunan dengan menjadikan Nabi Ibrahim suri tauladan hamba Allah yang sejati. Sehingga beliau mendapat gelar Khalillullah (Kekasih Allah) dan akan di ketengahkan berikut ini: Yang pertama; Ibrahim A.S berjuang menegakkan ketauhidan di tengah- tengah perilaku kemusyirikan para penyembah berhala. Diantaranya raja Namrud dan ayahnya sendiri (Azhar). Setelah melewati proses penyadaran tauhid dan tidak kunjung sadar, pada saat mereka lengah, Nabi Ibrahim merobohkan dan menghancurkan patungpatung yang menjadi sesembahannya. Dengan tujuan untuk membuka mata hati mereka, bahwa patung mereka sembah untuk menjadi penolong hidup, ternyata tidak dapat berbuat apa-apa. Langkah itu dilakukan sebagai shock teraphy penyadaran bahwa menyembah patung yang dibuat sendiri adalah sia-sia dan kesesatan yang luar biasa. Sebagai akibat perjuangan keberaniannya itu, Nabi Ibrahim dijatuhi hukuman pembakaran oleh raja Namrud. Tapi apa yang terjadi, setelah pembakaran itu alih-alih jangankan beliau terbakar gosong sehelai bulu pun tak ada yang terbakar. Kedua; kesuksesan beternaknya hingga beliau kaya raya, tidak menjadikan manusia menumpuk kekayaan. Malah menjadikan kekayaan sebagai media berta’qurruk (mendekat diri kepada Allah) sebagai aplikasi kehambaan dan kekahliafahannya.
40
Yatim Mandiri/Edisi September 2016
Yakni dengan menyembelih ribuan hewan ternaknya untuk kebutuhan umatnya. Ketiga; ketika Ibrahim berjuang lebih mencintai Allah daripada mencintai istri dan anaknya. Ujian itu terjadi ketika Ibrahim melihat ketidakharmonisan antara istri muda (Siti Hajar) dan istri tua (Siti Sarah). Karena dihati Siti Sarah, Nabi Ibrahim lebih banyak memperhatikan Ismail dan Siti Hajar. Lalu solusinya, Ibrahim, Hajar, dan Ismail kecil berhijrah ke Mekkah, tepatnya menetap di bukit Sofa. Lalu datanglah perintah Allah untuk kembali ke Palestina. Ibrahim dihadapkan pada dua pilihan, kembali ke Palestina dan hidup dengan Siti Sarah, yang diyakini lebih mampu menjalani hidupnya. Sementara Siti Hajar bersama Ismail kecil belum selayaknya ditinggalkan. Pilihan antara menjadi suami dan bapak yang baik dari Hajar dan Ismail, atau menjadi hamba Allah yang taat. Akhirnya Nabi Ibrahim memutuskan menjadi hamba Allah yang taat dan kembali ke Palestina. Sedangkan istri dan anaknya diserahkan kepada Allah. Sebuah pertanyaan yang patut diajukan, mampukah kita mentauladaninya? Keempat; setibanya di Palestina, Ibrahim mendapatkan Siti Sarah sedang hamil Nabi Ishaq. Lalu setelah lama hidup di Palestina, hingga lahir Nabi Ishaq, Ibrahim mulai teringat dan merindukan bersama Hajar dan Ismail yang sudah cukup lama ditinggalkan. Singkatnya, Ibrahim kembali ke Mekkah. Dan setibanya disana, beliau mendapati Ismail mendekati usia remaja. Pada saat itulah, datang perintah Allah melalui mimpi untuk menyembelih Ismail. Ibrahim pun diuji antara dua pilihan, menjadi bapak yang baik atau menyembelih Ismail. Diluar dugaan, Ismail menyatakan siap untuk menjalani perintah Allah (disembelih). Dan ternyata, Allah tidak mengizinkan Ismail di sembelih. Allah mengganti Ismail dengan seekor hewan qurban. Dan telah menjadi syariat yang dijalani hingga kini dengan penyembelihan qurban mulai dari tanggal 10 bulan haji (selama hari tasyrik). Kelima; Dipengujung hidupnya Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail bersama-sama membangun Ka’bah, sebuah tempat beribadah yang menjadi pusat hadapan seluruh umat muslim sejagat dan kiblat shalat. Semoga kita diberi kemampuan menjadi Ibrahim masa kini yang selalu menegakkan ketauhidan, menjadikan harta sebagai media bertaqarrub, lebih mencintai Allah dari pada keluarga dan harta. Itulah tauladan sejati. Mampukah kita meneladaninya? (*)
meraih