BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Populasi Dalam setiap penelitian ilmiah yang berusaha untuk memecahkan suatu permasalahan, perlu didukung dengan adanya sejumlah data dari lapangan. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMA Negeri I Kuningan, yang terletak di Jl. Siliwangi No. 55 Telp. (0232) 871594 Kuningan. Sehubungan dengan proses pengumpulan data, perlu ditegaskan mengenai populasi dan sampelnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 80) bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berkaitan dengan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa-siswi SMA Negeri I Kuningan yang berjumlah 888 siswa. Alasan pemilihan populasi penelitian ini adalah karena sebagian besar siswa/ siswi SMA Negeri I Kuningan sudah mengenal globalisasi dan penulis ingin mengetahui adakah pengaruh globalisasi terhadap sikap nasionalisme di kalangan generasi muda. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri I Kuningan yang berjumlah 888 siswa, dengan rincian sebagai berikut Tabel 3. 1 Daftar siswa-siswi SMA Negeri I Kuningan No. 1. 2. 3. 4.
Kelas X X.1 X.2 X.3 X.4
Jumlah Siswa 35 36 34 35 37
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
38
5. 6. 7. 8. 9. Jml.
X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 9 Kelas
34 36 35 35 34 314
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jml.
Kelas XI XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5 XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4 9 Kelas
Jumlah Siswa 32 31 31 32 32 34 35 35 35 297
No. Kelas XII 1. XII IPA 1 2. XII IPA 2 3. XII IPA 3 4. XII IPA 4 5. XII IPS 1 6. XII IPS 2 7. XII IPS 3 8. XII IPS 4 Jml. 8 Kelas Sumber: SMA Negeri I Kuningan
Jumlah Siswa 36 36 36 36 32 33 34 34 277
2. Sampel Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 81) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi tersebut”. Sedangkan menurut Arikunto (2006: 131) mengemukakan bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pengambilan sampel ini harus sedemikian rupa,
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
39
sehingga sampel tersebut benar-benar berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan sampel random atau sampel campur. Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2006: 134) bahwa “Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama”. Dengan demikian, peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating dan Sambas, 2006: 71). Peneliti menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, digunakan rumus Slovin menurut Umar (2000: 146) yaitu:
n
N 1 Ne 2
Keterangan: n
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi
e
= tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%) Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
40
n
888 89.87 ≈ 100 1 888(0,1)2
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh ukuran sampel yaitu 89 orang responden, Agar sampel yang digunakan lebih representative dan untuk menjaga keakuratan data, maka jumlah sampel yang ditarik adalah sebesar 100 orang responden. Pengambilan sampel dengan presentase ini berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain: a) Kemampuan peneliti dilihat dari waktu dan tenaga. b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
B. Tahapan Penelitian Dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan dan membuat penelitian secara sistematis maka harus melalui beberapa tahapan penelitian. Adapun tahapan penelitian tersebut ialah sebagai berikut: 1. Persiapan Penelitian Dalam tahapan ini, peneliti mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Seperti menentukan fokus permasalahn serta obyek penelitian. Selanjutnya peneliti mengajukan judul dan proposal skripsi sesuai dengan apa yang akan diteliti. Setelah proposal penelitian disetujui oleh pembimbing skripsi, maka peneliti melakukan pra penelitian sebagai langkah awal untuk menggali gambaran awal dari subjek dan lokasi penelitian serta menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan peneliti ke sekolah tersebut. 2. Perizinan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian ke lapangan, peneliti harus menempuh prosedur perizinan penelitian. Hal tersebut dimaksudkan agar penelitian yang Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
41
dilaksanakan mendapatkan legalitas dan persetujuan dari berbagai pihak yang terkait. Adapun prosedur perizinan penelitian yang ditempuh adalah sebagai berikut: a. Mengajukan surat permohonan izin mengadakan penelitian kepada Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, selanjutnya diteruskan kepada Dekan FPIPS UPI melalui Pembantu Dekan I untuk mendapatkan surat rekomendasi dari Kepala BAAK UPI yang secara kelembagaan mengatur segala jenis urusan administratif dan akademis; b. Pembantu Rektor I atas nama Rektor UPI mengeluarkan surat permohonan izin penelitian untuk disampaikan kepada KESBANG POLINMAS Kabupaten Kuningan; c. Kepala Kantor KESBANG POLINMAS mengeluarkan izin penelitian kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan; d. Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan mengeluarkan surat izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri I Kuningan; e. Setelah mendapatkan izin Kepala Sekolah SMA Negeri I Kuningan, kemudian peneliti melakukan penelitian di tempat yang telah ditentukan yaitu SMA Negeri I Kuningan. 3. Pelaksanaan Penelitian Setelah pra penelitian selesai, maka peneliti mulai ke lapangan untuk melakukan
penelitian.
Pelaksanaan
penelitian
ini
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan data dari responden. Peneliti mengumpulkan data melalui angket yang disebarkan kepada siswa di SMA Negeri I Kuningan pada tanggal 26 April 2013 di kelas X.7, XI IPA.4, dan XI IPS.2, dengan ditemani oleh Bapak Ayi S, M.Pd selaku wakasek SMA Negeri I Kuningan. Angket disebarkan kepada seluruh siswa-siswi yang berada di kelas dengan cara dibagikan dan dijelaskan cara-cara mengisi angket tersebut, selama ± 15 menit dan dikumpulkan kembali secara langsung. Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
42
Dengan adanya angket, peneliti berharap data yang diperoleh akan lengkap dan akurat. Karena akan memperoleh hasil data berupa angka-angka yang sifatnya pasti. Adapun langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Menghubungi humas SMA Negeri I Kuningan untuk meminta informasi penelitian. b. Membuat kesepakatan waktu penelitian (penyesuaian waktu). c. Menentukan responden yang akan diberikan kuesioner. d. Melaksanakan penyebaran kuesioner kepada siswa yang telah ditentukan.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan
kuantitatif
merupakan
prosedur
penelitian
yang
menjelaskan dan menguji hubungan atau pengaruh antara variabel-variabel penelitian. Sebagaimana dikemukakan oleh (Sugiyono, 2011: 8) bahwa Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena permasalahan yang dikaji dalam penelitian mengenai pengaruh globalisasi terhadap sikap nasionalisme membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya aktual dan kontekstual, berdasarkan jawaban-jawaban yang sebenarnya dari responden.
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
43
2. Metode Penelitian Dalam mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari masalah yang diteliti. Langkah-langkah dalam suatu penelitian disebut prosedur penelitian atau metode penelitian. Dalam metode penelitian akan terkandung beberapa alat serta teknik tertentu yang digunakan untuk menguji suatu hipotesis penelitian, hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Surakhmad (1998: 131) yang menyatakan bahwa : Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajaran ditinjau dari penyelidikan serta dari situasi penyelidikan. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 2) bahwa : “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu“. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei eksplanasi (explanatory survey). Metode explanatory survey merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel dari populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel. Sebagaimana dikemukakan oleh Singarimbun dan Effendi (1989: 5) bahwa “Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengujian hipotesis”. Sedangkan menurut Faisal (2007: 18) menjelaskan bahwa: Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
44
apa saja yang mempengaruhi) terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu. Objek telaahan penelitian survei eksplanasi (explanatory survey) adalah untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel, untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya, atau apakah sesuatu variabel disebabkan/ dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya. 3. Variabel Penelitian Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 38) bahwa “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipejalari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Variabel X (variabel bebas/ independen): Globalisasi; sedangkan b) Variabel Y (variabel terikat/ dependen): Sikap Nasionalisme Tabel 3. 2 Hubungan Antar Variabel Variabel X
Variabel Y
Globalisasi
Sikap Nasionalisme
D. Definisi Operasional 1. Globalisasi Sebagaimana dikemukakan oleh Wuryan dan Syaifullah (2009: 141) bahwa Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
45
Secara etimologis globalisasi berasal dari kata “globe” yang berarti bola dunia, sedangkan akhiran sasi mengandung makna sebuah “proses” atau keadaan yang sedang berjalan atau terjadi saat ini. Jadi secara etimologis, globalisasi mengandung pengertian sebuah proses mendunia yang tengah terjadi saat ini menyangkut berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara-negara di dunia. Globalisasi dalam penelitian ini hanya ditinjau dari pengaruhnya terhadap sikap nasionalisme. 2. Sikap Eagly & Chaiken (Hanurawan, 2012: 64) mengemukakan bahwa Sikap adalah tendensi untuk bereaksi dalam cara suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Sikap merupakan emosi atau yang diarahkan oleh seseorang kepada orang lain, benda, atau peristiwa sebagai objek sasaran sikap. Sikap melibatkan kecenderungan respons yang bersifat preferensial. Dalam konteks itu seseorang memiliki kecenderungan untuk puas atau tidak puas, positif atau negatif, suka atau tidak suka terhadap suatu objek sikap. Sikap dalam penelitian ini hanya ditinjau dalam sikap nasionalisme, yakni apa saja bentuk dari sikap-sikap nasionalisme. 3. Nasionalisme Nasionalisme lebih dikenal dengan istilah bela negara atau rasa kebangsaan, yang didalamnya terkandung makna akan kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa dan negaranya. Sebagaimana dikemukakan oleh Soekarno (Purwoko, 2002: 52) bahwa Nasionalisme merupakan perwujudan dari rasa cinta tanah air yang dijabarkan dalam bentuk keindahan dan kedamaian. Indikator yang mengarah kepada cinta tanah air adalah rasa cinta terhadap bangsa dan bahasa sendiri, cinta terhadap sejarah bangsa yang gilang gemilang, cinta kepada kemerdekaan dan benci terhadap penjajahan.
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
46
4. Generasi Muda Sebagaimana dikemukakan oleh Simanjuntak dan Pasaribu (Sumantri, 2003: 5) bahwa Yang termasuk pada kategori generasi muda ialah golongan manusia berusia muda yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun, baik secara individual maupun secara kelompok ataupun sebagai suatu kesatuan kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya siswa yang masih di bangku sekolah, mahasiswa di Universitas atau Perguruan Tinggi ataupun pemuda yang berada di luar lingkungan sekolah maupun Perguruan Tinggi yang usianya antara 15 sampai dengan 30 tahun. Generasi muda dalam penelitian ini hanya dilihat pada siswa-siswi SMA Negeri I Kuningan yang berjumlah 888 siswa. Tabel 3. 3 Indikator Variabel Variabel X Globalisasi Menggunakan alat komunikasi global. Mencari data melalui internet. Menyukai makanan dari Barat. Menyukai produk luar negeri. Memiliki prinsip lebih cepat lebih baik. Memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi Kepemimpinan yang demokratis.
Variabel Y Sikap Nasionalisme Menghargai jasa para pahlawan. Bangga terhadap bangsa Indonesia. Melestarikan kebudayaan Gotong royong sesama warga Indonesia.
E. Instrumen Penelitian Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2006: 160) bahwa Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah: angket, ceklis (check-list) atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan. Ceklis sendiri memiliki wujud yang bermacam-macam.
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
47
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berjenis angket/ kuesioner. Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2006: 151) bahwa “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Adapun angket/ kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk check list dan rating-scale. Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2006: 159) bahwa “Check list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang dimaksud”. Sedangkan rating scale dikemukakan oleh Arikunto (2006: 157) bahwa “Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 93) bahwa “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Adapun sikap yang diukur dalam penelitian ini adalah sikap nasionalisme di era globalisasi, dengan skor jawaban sebagai berikut: Tabel 3. 4 Pernyataan dan Skor Jawaban Skala Likert Pernyataan Positif
Skor
Pernyataan Negatif
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Sangat Setuju (SS)
1
Setuju (S)
4
Setuju (S)
2
Ragu-ragu (R)
3
Ragu-ragu (R)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Tidak Setuju (TS)
4
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
Sumber: Sugiyono (2011: 94) Alasan peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa angket/ kuesioner adalah agar data yang diperoleh lengkap dan akurat. Karena akan memperoleh hasil data berupa angka-angka yang sifatnya pasti.
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
48
F. Teknik Pengumpulan Data Agar dapat memperoleh data dan informasi yang akurat maka dibutuhkan teknik pengumpulan data yang tepat. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Angket (Kuesioner) Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 142) menyatakan bahwa “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh globalisasi terhadap sikap nasionalisme di kalangan generasi muda (SMA Negeri I Kuningan). Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan angket kepada siswa-siswi SMA Negeri I Kuningan. Siswa-siswi dari sekolah tersebut diwakili oleh 30 siswa kelas X, 35 siswa kelas XI IPA, dan 35 siswa kelas XI IPS. 2. Catatan Lapangan (Fieldnote) Catatan lapangan digunakan untuk mendapatkan data yang penting yang berkaitan dengan penelitian. Bogdan dan Biklen (Moleong, 2012: 209) bahwa “Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan difikirkan dalam rangka pengumpulan data dalam penelitian”. Peneliti menggunakan catatan lapangan tersebut dimaksudkan sebagai catatan singkat mengenai pokok-pokok pembicaraan dan pengamatan tentang segala sesuatu yang diamati selama penelitian berlangsung. Dengan demikian, catatan tersebut sangat diperlukan untuk mereduksi data dari lapangan dalam pengolahan analisis data.
3. Studi Literatur Studi
literatur
digunakan
sebagai
alat
pengumpul
data
untuk
mengungkapkan berbagai teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
49
oleh peneliti. Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku sumber untuk mendapatkan data dan informasi teoritis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini memperkuat landasan peneliti, serta melengkapi hasil penelitian yang peneliti lakukan. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti berusaha mencari data berupa teori-teori, pengertian-pengertian dan uraian-uraian yang dikemukakan oleh para ahli sebagai landasan teoritis, khususnya mengenai masalah-masalah yang sejalan dengan penelitian ini agar dapat dijadikan kerangka pemikiran juga dijadikan sebagai landasan dalam penelitian ini. Dalam teknik penelitian ini digunakan dengan cara membaca, menelaah, mempelajari teori-teori atau konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, sehingga akan diperoleh suatu keterkaitan antar teori yang sesuai dengan maksud penelitian. 4. Studi Dokumentasi Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki bendabenda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, dengan catatan harian, serta dokumen. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah siswa serta gambaran umum SMA Negeri I Kuningan.
G. Proses Pengembangan Instrumen 1. Pengujian Validitas Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2006: 168) bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur (ketepatan). Untuk menguji tingkat validitas dari instrumen penelitian, penulis menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Pearson Product Moment). Adapun rumusnya sebagai berikut: Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
50
rxy
N ( X i Yi ) ( X i )( Yi ) [ N X i ( X i ) 2 ][ N Yi ( Yi ) 2 ] 2
2
Sumber: Arikunto (2006: 170) Keterangan: rxy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N
= Jumlah responden
Xi
= Nomor item ke i
Xi
= Jumlah skor item ke i
X 12
= Kuadrat skor item ke i
X i2 = Jumlah dari kuadrat item ke i Y
= Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
Yi 2
= Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
Yi 2
= Toral dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
X i Yi = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh
Tabel 3. 5 Interpretasi Validitas (nilai rxy) Interval Koefisien
Kriteria Validitas
Antara 0,900 sampai dengan 1,00
Sangat tinggi
Antara 0,700 sampai dengan 0,900
Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,700
Sedang
Antara 0,200 sampai dengan 0,400
Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200
Sangat rendah
Sumber: Arikunto (2006: 75) Setelah koefisien korelasi diperoleh, kemudian dikonsultasikan pada ttabel dengan taraf kepercayaan 95% dengan dk = n-2 (dk = 30 – 2 = 28) diperoleh t(0,95)(28) = 2.048 hasil perhitungan adalah Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
51
t=
r N 2 1 r2
Keterangan: t = nilai t hitung n = jumlah responden r = koefisien korelasi hasil t hitung Selanjutnya, membuat keputusan dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel berdasarkan keputusan: Jika t hitung > t tabel, berarti valid Jika t hitung < t tabel maka tidak valid Berdasarkan hasil perhitungan uji coba validitas instrumen, maka dapat disimpulkan: 1) Dari 30 soal mengenai globalisasi (variabel X), terdapat 14 butir soal dinyatakan valid dan 16 butir soal dinyatakan tidak valid karena t hitung < t tabel, sehingga soal tersebut di drop. 2) Dari 20 soal mengenai sikap nasionalisme (variabel Y), terdapat 9 butir soal dinyatakan valid dan 11 butir soal dinyatakan tidak valid karena t hitung < t tabel, sehingga soal tersebut di drop. Tabel 3. 6 Validitas Instrumen Kuesioner Variabel
Globalisasi
Dimensi
TEKNOLOGI
Indikator
Memakai alat komunikasi global Mencari data di internet Menonton tayangan televisi
Nomor soal
Nomor soal
valid
tidak valid
5
1, 2, 3, 4
8, 9
6, 7, 10
-
11, 12, 13
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
52
Variabel
Dimensi
Indikator
Nomor soal
Nomor soal
valid
tidak valid
SOSIAL
Menyukai makanan dari Barat
17
14, 15, 16
BUDAYA
Menyukai produk luar negeri
18, 19, 20
-
Memiliki prinsip lebih cepat
21, 23
22
24, 26
25, 27
Kepemimpinan yang demokratis
28, 29, 30
-
Sikap
Menghargai jasa para pahlawan
34
31, 32, 33
Nasionalisme
Bangga terhadap bangsa
37, 38
35, 36, 39
-
40, 41
44
42, 43
45, 46, 47,
50
lebih baik. Memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi POLITIK
Indonesia Cinta tanah air Melestarikan kebudayaan Gotong royong sesama warga Indonesia
48, 49.
2. Pengujian Reliabilitas Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2006: 178) bahwa “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Penerapan tes ini untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang dipergunakan menunjukkan tingkat ketepatan, keakuran, kestabilan, atau konsisten dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, meskipun dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Uji reliabilitas berguna untuk menerapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Misalnya responden telah mengisi kuesioner diminta mengisi lagi karena kuesioner pertama hilang. Isian kuesioner pertama dan kedua haruslah Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
53
sama atau dianggap sama. Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen angket adalah dengan menggunakan Koefisien Alfa (α) dari Cronbach. Untuk melakukan uji reliabilitas peneliti menggunakan rumus alpha sebagai berikut: 2 k 1 t r11 1 t 2 k - 1
Sumber: Arikunto (2006: 196) Dimana: Rumus varians sebagai berikut: 2
( X ) N N
2
X2
Keterangan: r11
= Reliabilitas instrumen/ koefisien alfa
k
= Banyaknya bulir soal
i2
= Jumlah varians bulir
t2
= Varians total
X
= Jumlah skor
N
= Jumlah responden Untuk
menginterpretasikan
nilai
reliabilitas
yang
diperoleh
perhitungan di atas, digunakan kriteria reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3. 7 Interpretasi Reliabilitas (nilai ) Interval Koefisien
Kriteria Reliabilitas
Antara 0,900 sampai dengan 1,00
Sangat tinggi
Antara 0,700 sampai dengan 0,900
Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,700
Sedang
Antara 0,200 sampai dengan 0,400
Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,200
Sangat rendah
Sumber: Arikunto (2006: 75) Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dari
54
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menyebar instrumen yang akan diuji realibilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu. 6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh. 9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh. 10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total 11. Menghitung nilai koefisien alfa. 12. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2. dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 30 orang, sehingga diperoleh db = 30-2 = 28 dan = 5%. 13. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya: 1. jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel 2. jika r11 hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
55
H. Pengujian Persyaratan Analisis Data Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas dan Uji Linieritas. 1.
Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk mengujii normalitas data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan/ perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Al Rasyid, 2004: 63). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Lilifors menurut (Sambas dan Maman, 2009: 73) sebagai berikut: 1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama. 2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis). 3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). 5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z 6. Menghitung Theoritical Proportion. 7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi. 8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka diterima. Bentuk hipotesis statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004) : : X mengikuti distribusi normal : X tidak mengikuti distribusi normal Berikut ini adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data.
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
56
Tabel 3. 8 Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas X
F
fk
Sn (Xi)
Z
Fo (Xi)
Sn (Xi) - Fo (Xi)
│Sn (Xi-1) - Fo (Xi)│
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Keterangan: Kolom 1
: Susunan data dari kecil ke besar
Kolom 2
: Banyak data ke i yang muncul
Kolom 3
: Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya
Kolom 4
: Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n
Kolom 5
: Nilai Z, formula, Z =
Dimana: X Kolom 6
Xi - X S
Xi dan S n
( Xi ) 2 n n 1
Xi 2
: Theoritical Proportion (tabel z): Proporsi umulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.
Kolom 7
: Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)
Kolom 8
: Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisis mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.
Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara
0,886 n
Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria:
D hitung < D tabel, maka
diterima, artinya data berdistribusi normal
D hitung ≥ D tabel, maka
ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
.
57
2.
Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat
dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Sebelum menguji linearitas regresi, harus diketahui rumus persamaan regresi sederhana yaitu:
Y a b (Sudjana, 1988: 204)
Keterangan:
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = Konstanta. b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Dengan ketentuan: a
Y b X N
Y bX
Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus: b
N .( XY ) X Y N X 2 X
2
Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus: JKReg[a] =
Y 2 n
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:
X . Y JKReg[b\a] = b.XY n Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
58
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = Y 2 JK Re g[b\ a ] JK Re g[a] 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus: RJKReg[a] = JKReg[a] 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan rumus: RJKReg[b\a] = JKReg[b\a] 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus: RJKRes =
JK Re s n2
8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus: 2 Y 2 k Y n JKE =
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKRes –JKE 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
JK TC RJKTC = k 2 11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: RJKE =
JK E nk
12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus: Fhitung =
RJK TC RJK E
13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5% menggunakan rumus: Ftabel = F (1-α) (db TC, db) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k 14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel. 15. Membuat kesimpulan. Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
59
a. Jika Fhitung < Ftabel maka data dinyatakan berpola linier. b. Jika Fhitung ≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.
I. Teknik Analisis Data Setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul, selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Dalam penelitian ini, pengolahan
dan
analisis
data
dilakukan
melalui
proses
menyusun,
mengkategorikan, menghitung, dan mencari isi dari data yang telah didapat dengan maksud untuk mendapatkan makna dari penelitian tersebut. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 147) bahwa Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasikan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasikan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua macam teknik yaitu teknik statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial. 1.
Teknik Statistik Deskriptif Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 147) bahwa “Statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab menjelaskan pertanyaanpertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, yaitu pada rumusan masalah 1, 2, 3 dan 4, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
60
deskriptif. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modul. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Data yang telah terkumpul melalui instrumen penelitian tersebut perlu dilakukan analisis dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat (kategorisasi) atas masing-masing perilaku prososial pada responden, menghitung prosentase setiap variabel berdasarkan frekuensi jawaban responden, dengan rumus: Prosentase =
x 100%
Sumber: Ali (1987: 184)
Keterangan: f
= Frekuensi jawaban responden
N
= Jumlah responden Penelitian ini menggunakan data dalam bentuk skala ordinal. Sedangkan
pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik yang menuntut data minimal dalam bentuk interval. Dengan demikian data ordinal hasil pengukuran diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI). Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu Program Succesive Interval. Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. 2. Klik “Analize” pada Menu Bar. 3. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog “Method Of Succesive Interval”. Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
61
4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input, dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya. 5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first now. 6. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5. 7. Masih pada Option, check list (√ ) Display Summary. 8. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel mana. Lalu klik “OK”.
2.
Teknik Statistik Inferensial Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 148) bahwa Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random. Statistik inferensial tersebut terdiri atas statistik parametris dan statistik
nonparametris. Adapun jenis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametris, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 149) bahwa Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel (data yang diperoleh dari sampel). Dalam statistik, pengujian parameter melalui statistik (data sampel) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan adalah data interval. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah No. 1, 2, 3, dan 4 yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh globalisasi terhadap sikap nasionalisme di kalangan generasi muda (SMA Negeri I Kuningan), seberapa besar pengaruh globalisasi dalam bidang teknologi terhadap sikap nasionalisme di Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
62
kalangan generasi muda (SMA Negeri I Kuningan), seberapa besar pengaruh globalisasi dalam bidang sosial budaya terhadap sikap nasionalisme di kalangan generasi muda (SMA Negeri I Kuningan) dan seberapa besar pengaruh globalisasi dalam bidang politik terhadap sikap nasionalisme di kalangan generasi muda (SMA Negeri I Kuningan). Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi yang dilakukan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya. Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris antara lain dengan menggunakan t-test dan F-test terhadap koefisien regresi.
J. Uji Hipotesis Hipotesis merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, dimana hipotesis ini merupakan suatu petunjuk yang akan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 64) bahwa Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris dan dengan pengujian tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2006: 77) bahwa “Apabila peneliti telah mengumpulkan dan mengolah data, bahan pengujian hipotesis tentu akan sampai kepada suatu kesimpulan menerima atau menolak hipotesis tersebut”. Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
63
Alat yang digunakan untuk mengetahui gambaran tentang ada tidaknya pengaruh maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi perhitungan tersebut. Pengujian keberartian pada analisis regresi linier sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Menentukan rumusan hipotesis
dan
: R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y : R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y 2. Menentukan uji statistik yang sesuai, yaitu: F
S1
2
S2
2
Untuk menentukan nilai Uji F di atas, adalah (Sudjana, 1996: 91): a. Menentukan jumlah kuadrat Regresi dengan rumus: JK (Re g ) b1 x1 y b2 x2 y ... bk xk y
b. Menentukan jumlah kuadrat Residu dengan rumus:
( Y ) 2 JK (Re s ) Y 2 n
JK (Re g )
c. Menghitung nilai F dengan rumus: JK (Re g ) Fhitung
k JK (Re s ) n k 1
Dimana : k = banyaknya variabel bebas 3. Menentukan nilai kritis (α) atau nilai F tabel dengan derajat kebebasan untuk
db1 = k, dan db2 = n-k-1. 4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai F tabel dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak 5. Membuat kesimpulan.
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
37
Ditta Ristanty, 2013 Pengaruh Globalisasi Terhadap Sikap Nasionalisme Di Kalangan Generasi Muda SMA Negeri 1 Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu