Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI - Pembukaan Mukernas Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, 5 Februari 2016 Jumat, 05 Pebruari 2016
SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PEMBUKAAN MUKERNAS PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
JAKARTA CONVENTION CENTER, JAKARTA
5 FEBRUARI 2016
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Â
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbilalamin wassalatu wassalamu alaasrafilambiyai walmursalin sayyidina wahabibina wasyafi’ina wamaulana Muhammadin waalaalihi wasahbihi ajmain. Amma ba’du.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla,
Yang saya hormati Presiden kelima Republik Indonesia, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri,
Yang saya hormati seluruh Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja,
Yang saya hormati para Ketua dan Pimpinan Partai Politik,
Yang saya hormati Keluarga Besar PKB, Ketua Umum PKB, Bapak Muhaimin Iskandar, beserta seluruh Pimpinan DPP PKB dan Pimpinan DPD PKB seluruh Indonesia,
Hadirin-hadirat yang berbahagia,
Â
Yang akan saya sampaikan tadi sudah semuanya disampaikan oleh Pak Muhaimin. Jadi saya bingung. Ini apa yang mau saya sampaikan? http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Saya tahu bahwa PKB adalah partai terbuka, bukan eksklusif milik warga NU. Tetapi tetap saja sekarang saya merasa sedang berdiri di hadapan IGGI (Ikatan Gus-Gus Indonesia).
Â
Dan saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Keluarga Besar PKB atas kebersamaan, bersama pemerintah dalam satu perjuangan politik untuk kepentingan seluruh rakyat.
Â
Hadirin-hadirat yang saya hormati,
Kita lihat tahun 2015 terlebih dahulu. Saat itu, setelah pelantikan, kita dipontang-pantingkan oleh situasi global yang tidak menentu. Saat itu, kita ingat ada krisis Yunani. Kita bingung dan mempersiapkan apa yang harus kita antisipasi, apa yang harus kita siapkan. Belum itu selesai, sudah muncul yang lain, depresiasi yuan, yang juga saat itu tidak menjadi perhatian kita. Ini juga http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
menjadikan kita pontang-panting. Sebelum ini selesai juga, muncul lagi, ada kenaikan suku bunga the Fed di Amerika.
Â
Apa yang terjadi? Bahwa sekarang memang, seperti tadi yang disampaikan Pak Ketua Umum PKB, negara dengan negara, regional kawasan dengan kawasan sudah tidak ada batasnya lagi, sudah tidak ada batasnya lagi. Begitu di suatu negara ada masalah, itu akan berimbas masuk ke negara-negara yang lain. Suatu negara, apalagi negara besar, ekonominya turun, yang lain juga ikut bergerak pontang-panting turun.
Â
Inilah yang sudah kita masuki, yaitu era global. Dan persaingan global sudah bukan akan lagi, tapi sudah kita masuki sejak awal Januari yang lalu dengan dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community).
Â
Di gambar ini adalah kepala negara/kepala pemerintahan ASEAN. Sebelas bergandengan tangan seperti ini, bergandengan. Tetapi, kalau kita lihat lebih detail, sebetulnya antarkita sudah menjadi pesaing, bukan bergandeng-gandeng, tapi bersaing. Kompetitor ini.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Dan mau tidak mau, sudah tidak bisa kita tolak-tolak lagi. Enggak bisa kita ngomong, “Saya tidak mau gabung. Saya tidak mau ikut.― Sudah tidak bisa karena memang sudah kita masuki era itu.
Â
Belum kita berbicara lagi dengan blok yang lain, Blok TPP (Trans Pacific Partnership), bloknya Amerika. Belum kita masuk lagi ke RCEP, bloknya China dan kawan-kawan. Belum kita berbicara lagi masalah ITA EU, bloknya Uni Eropa, yang mau tidak mau juga kita enggak bisa lagi, “Saya enggak gabung, saya enggak gabung, saya enggak gabung.― Enggak bisa.
Â
Begitu kita tidak bergabung dengan mereka, TPP, barang kita yang akan masuk ke sana diblok, “Bisa, silakan, tapi pajaknya 20%. Bisa, silakan, tapi pajaknya 15%. Terus apa bisa produk kita masuk kalau teman-teman mereka yang sudah masuk pajaknya nol.
Â
Inilah problem-problem persaingan global yang betul-betul sudah kita masuki dan di depan mata. Mau tidak mau, harus kita hadapi.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Kuncinya bukan sumber daya alam. Sekali lagi, kita sering lupa itu, dan kita sering termanjakan oleh ini. Kuncinya adalah sumber daya manusia. Tidak ada yang lain. Tadi betul yang disampaikan oleh Pak Ketua Umum PKB. Kuncinya ada di sumber daya manusia. Siap tidak kita.
Â
Itulah tantangan-tantangan yang ada di depan mata kita.
Â
Tapi alhamdulillah tahun 2015 kemarin, ekonomi kita berada pada posisi, kuartal kesatu, turun ke 4,73; kuartal kedua, masih turun lagi karena tadi masalah-masalah yang ada di negara lain, 4,66; begitu kuartal ketiga, mulai naik lagi. Saya senang karena sudah turun ini pasti sudah mentok. Naik ke 4,74. Dan alhamdulillah baru tadi pagi, jam 10, sudah diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kita sudah naik ke 5,04%.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ini menjadikan kita optimis, ini menjadikan modal kita untuk lebih berani menatap ke depan karena situasi-situasi yang sangat berat tahun kemarin bisa kita hadapi, meskipun setiap saat kita tidak tahu negara lain ini akan tergoncang seperti apa.
Â
Kalau kita lihat negara lain, misalnya sekarang pertumbuhan ekonomi di Brazil misalnya, di Rusia misalnya, sudah pada posisi -2,7, -3%. Oleh sebab itu, kita perlu bersama-sama, kita perlu bergotong royong, bersama-sama menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di dalam negeri.
Â
Saya kira persaingan kita, sekali lagi, bukan individu dengan individu, bukan lagi partai dengan partai, bukan lagi kota dengan kota, bukan lagi provinsi dengan provinsi, tetapi sudah negara dengan negara. Kalau kita tidak satu, masih bercerai-berai, bagaimana kita menghadapi situasi-situasi yang tadi saya sampaikan? Belum yang berkaitan dengan kemiskinan, belum yang berkaitan dengan kesenjangan yang ditunjukkan oleh Gini Ratio.
Â
Beban-beban ini yang juga harus kita selesaikan di dalam negeri sebelum kita berhadapan dengan negara-negara yang lain. Oleh sebab itu, kita ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan, kesenjangan. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Tetapi memang memerlukan sebuah fondasi. Kenapa kita berikan prioritas dan kita fokus pada infrastruktur? Karena inilah yang memang ingin kita kejar. Dengan kunci itu, infrastruktur, nanti transportasi akan lebih murah, biaya logistik akan lebih murah sehingga harga-harga di seluruh negara kita, dari Sabang sampai Merauke, kurang lebih sama.
Â
Kalau kita bandingkan dengan Malaysia, dengan Singapura, harga transportasi kita, biaya logistik kita 2 sampai 2,5 kali lipat mahalnya, jauh lebih mahal, sehingga barang-barang juga ikut mahal. Oleh sebab itu, kenapa kita bangun jalan tol di Sumatera, kenapa kita bangun pelabuhan, pelabuhan besar baik di Makassar New Port di Sulawesi, baik di Kuala Tanjung di Sumatera, dan tahun ini insya Allah nanti di Sorong di Papua? Karena memang tidak ada jalan yang lain. Inilah yang harus kita siapkan sebagai sebuah fondasi.
Â
Sebagian sudah dimulai, seperti jalan tol sudah dimulai dari Lampung sampai ke Palembang. Insya Allah nanti, 2018, yang ini tersambung, nanti akan naik lagi ke Aceh. Dan pelabuhan-pelabuhan ini butuh tiga sampai empat tahun.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ini adalah sebuah fondasi yang mau tidak mau harus kita siapkan agar barang-barang kita bisa bersaing dengan negara-negara yang lain, dan justru bukan barang-barang mereka yang masuk, tetapi barang-barang kita yang masuk ke negara-negara mereka.
Â
Kita mempunyai kekuatan. Kita mempunyai potensi, tetapi perlu syarat-syarat yang lain dalam rangka persaingan global sekarang ini.
Â
Dan saya sangat senang sekali pada malam hari ini karena tadi sudah banyak sekali data dan semangat yang diberikan oleh Bapak Ketua Umum PKB. Sudah dibuka semuanya, apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita kerjakan. Saya kira sama seperti yang seharusnya saya baca, tetapi tidak, tidak saya bacakan karena sudah didahului oleh Ketua Umum PKB.
Â
Tetapi sekali lagi, problem-problem ini harus diselesaikan. Masalah-masalah yang menjadi prioritas harus segera dikerjakan. Kereta api misalnya, jalur kereta api di Sulawesi misalnya yang baru kita mulai kurang lebih enam bulan yang lalu. Mungkin sekarang—dulu waktu saya ke sana sudah selesai 6,5 km—mungkin sekarang sudah 20 atau 25 km. Dan nanti, tahun ini juga, mudah-mudahan nanti pada semester kedua juga akan kita mulai lagi yang ada di Papua karena memang itulah kebutuhan dalam rangka kita bersaing dengan negara-negara yang lain. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Tugas saya sekarang ini bukan groundbreaking, tapi tugas saya sekarang ini adalah mengontrol semua pekerjaan yang ada di lapangan karena biasanya, kalau groundbreaking, itu sudah ditinggal, tidak dikerjakan dengan cepat. Tapi saya akan datang, akan meninjau, akan ngecek, akan ngontrol. Sudah selesai berapa kilometer, itu baru saya cek.
Â
Kalau groundbreaking, kalau enggak terpaksa betul, enggak akan datang. Tapi, kalau sudah seperti kereta Trans-Sulawesi ini, sudah 6,5 km—saya tanya, “Sudah berapa kilometer?― “6,5 km, Pak.―—ya saya mau datang. Saya akan lihat, saya akan jalan untuk me bahwa pekerjaan ini sudah dimulai, proyek ini sudah dimulai.
Â
Hadirin-hadirat yang saya hormati,
Dengan semangat holopis kuntul baris, saya berharap PKB benar-benar menjadi penyalur aspirasi rakyat, bekerja di jantung rakyat untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah, ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin, dan ikut menekan radikalisme dan terorisme, tadi sudah sampaikan oleh Pak Ketua, memerangi narkoba yang ini juga sekarang ini kita akan habis-habisan di sini karena ini juga menjadi penyakit yang menurunkan kadar kompetisi kita, SDM kita.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Dan juga saya berharap PKB juga ikut memperkokoh bangunan demokrasi bangsa.
Â
Sebagai partai penjaga keutuhan bangsa Indonesia, sebagai partai humanis yang religius, sebagai partai yang mengedepankan pluralisme dan toleransi, saya berharap PKB tidak terjebak pada defisit kebajikan tersebut.
Â
Saya juga berharap, di tahun percepatan kerja, pada tahun ini, PKB mampu menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis, bekerja tidak business as usual, tidak monoton, tidak rutinitas, dan juga ikut menyiapkan masyarakat dalam menghadapi era kompetisi, era perubahan cepat yang kita hadapi.
Â
Sekali lagi, saya mengajak seluruh peserta mukernas, seluruh kader, keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa, dari Sabang sampai Merauke, untuk meresapi, menerapkan semangat holopis kuntul baris, semangat bahu-membahu, semangat kebersamaan untuk http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
membangun bangsa dan negara.
Â
Â
PKB!
PKB!
PKB!
Â
Akhirnya, dengan memohon ridho Allah SWT serta dengan mengucapkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’, Musyawarah Kerja Nasional Partai Kebangkitan Bangsa saya nyatakan resmi dibuka. Terima kasih.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
*****
Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 March, 2017, 00:18