Sekretariat Negara Republik Indonesia
SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA ACARA MENERIMA PESERTA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (KONI) TAHUN 2009 Rabu, 18 Maret 2009
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
MENERIMA PESERTA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) TAHUN 2009
ISTANA NEGARA, 18 MARET 2009
Â
Bismillahirrahmanirrahiim,
Â
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Â
Salam sejahtera untuk kita semua,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Yang saya hormati Saudara Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu,
Â
Yang saya hormati Saudari Ketua Umum KONI Pusat dan segenap pimpinan dan pengurus KONI, baik pusat maupun daerah termasuk para pimpinan Induk Organisasi jajaran KONI, Â
Â
Marilah sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kepada kita semua masih diberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk melanjutkan karya, tugas, dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara termasuk tugas dan pengabdian untuk terus meningkatkan prestasi keolahragaan di negeri tercinta ini.
Â
Kemarin Ibu Rita berkomunikasi ke saya melalui staf, pertelepon, apakah bisa saya bertemu dengan para peserta rapat anggota tahunan KONI tahun 2009 ini. Saya cek jadwal, ada selang ruang memang dan kemudian saya meminta kepada staf, setelah Mensesneg mengolah, sampaikan insya Allah saya bisa menerima sekitar jam 10. Kegiatan seperti ini sangat sering, kadang-kadang Menpora, Pak Adyaksa menelepon saya, Pak ini ada atlet baru pulang, sudah sebentar lagi mendarat di Cengkareng juara ini, oke silakan nanti habis sidang kabinet kita terima. Jadi sebenarnya tidak boleh ada halangan komunikasi. Kalau saya tidak bisa, itu memang tidak memungkinkan, saya sedang tidak ada di tempat, atau jadwalnya rapat sekali, tetapi kalau memungkinkan saya konsekuen sejak awal untuk memberikan atensi pada pengembangan keolahragaan di negeri tercinta ini dan saya kira Bapak-Ibu, Saudara-saudara juga ikut merasakan. Saya kalau diundang, kadang-kadang tidak diundang pun saya minta bisa hadir atas berbagai event atau penyelenggaraan olahraga di tanah air utamanya di Jakarta. Ya pertama memang  saya senang menyaksikan pertandingan apapun, yang kedua, saya ingin memberi semangat, dorongan, sekaligus do'a pada para atlet kita.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Dan yang ketiga, saya ingin kembali kepada semboyan di era masa lalu, kita ingin menjadikan masyarakat kita ini, masyarakat yang gemar berolahraga, masyarakat yang memberikan, berapresiasi kepada dunia olahraga. Masyarakat seperti itu penting karena olahraga itu banyak memberikan pelajaran hidup yang baik, sama dengan pemilu, sama dengan kompetisi apapun itu mesti belajar dari bagaimana kita bertanding dalam satu kegiatan olahraga tentang sportivitas. Olahraga ada aturannya mana yang boleh, mana yang tidak boleh, pemilu juga demikian. Olahraga menetapkan peserta kompetisi dinyatakan menang seperti apa, nah yang lainnya tentunya tidak menang, demikian juga pemilu. Olahraga karena saya senang voli, begitu set terakhir, semua mundur ke belakang baru, diakhiri dengan salaman. Salaman di antara mereka, salaman dengan wasit. Kompetisi juga demikian sehingga harapan saya pelajaran berharga dari olahraga, banyak atau dapat kita aplikasikan dalam berbagai sisi-sisi kehidupan di negeri ini, kehidupan apapun. Oleh karena itu kalau sebuah masyarakat gemar berolahraga apalagi sejak kecil, sejak usia dini maka melekat values, nilai, karakter, behaviour, perilaku untuk dalam kompetisi ya sportif. Olahraga meniscayakan kalau menang ya harus berlatih dengan baik. Dalam pemilu kalau ingin berhasil ya persiapannya, upayanya, ikhtiarnya juga baik. Saya kira klop sekali dengan olahraga.        Â
Â
Saudara-saudara,
Â
Secara tulus saya memberikan apresiasi kepada Saudara semua dan semua yang aktif untuk terus meningkatkan prestasi keolahragaan termasuk para atlet tentunya. Terus terang. Trendnya positif, mengukur hasil pembinaan hasil konsolidasi, hasil peningkatan prestasi tidak mungkin dalam waktu satu bulan, dua bulan, satu tahun, dua tahun. Lihatlah dalam bentuk bentangan waktu yang cukup, apa yang saudara lakukan sekarang hasilnya barangkali akan terasa lima tahun kemudian, sepuluh tahun kemudian. Kalau benar fondasinya, kalau benar policy-nya, kalau benar strateginya insya Allah lima, sepuluh tahun hasilnya akan nyata. Sebaliknya kalau keliru kita, landasannya keliru, arahnya keliru, strateginya keliru, masa depan tidak menjanjikan banyak harapan. Betapa pentingnya memilih, menetapkan, policy yang tepat, dalam kehidupan kita juga begitu, meningkatkan kesejahteraan rakyat itu unfinished agenda, never ending goal, tetapi harus terus kita lakukan, mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran harus dengan gigih, sebagaimana kegigihan Saudara meningkatkan prestasi olahraga. Oleh karena itu yakinlah sepanjang yang dilaksanakan itu sudah melalui pemikiran yang matang, mengajak bicara semuanya, mengambil pelajaran dan pengalaman masa lalu, menyadari kelemahan dan kekuatan kita, potensi kita dan semuanya dirumuskan dalam strategi yang benar, saya yakin keolahragaan kita akan terus meningkat sebagaimana trend yang kita rasakan pada tahun-tahun terakhir ini.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Bukan serba kebetulan kita menjadi juara dalam Asian Beach Games waktu itu. Oleh karena itu meskipun saya sedang berada di Beijing untuk sebuah pertemuan puncak ASEM yang sangat padat jadwalnya. Dan ketika saya berbicara dengan para atlet yang mengharumkan nama kita dalam Asian Beach Games pertama di Bali itu hampir bersamaan saya juga berbicara dengan mahasiswa yang berada di Eropa, karena sempitnya waktu, tetapi wajib bagi saya sebagai kepala negara untuk mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberikan penghargaan kepada putera-puteri bangsa termasuk para official, para pelatih, jajaran KONI, induk organisasi yang telah mencapai prestasi yang gemilang seperti itu. Kalau kita sudah mulai mengukir prestasi demi prestasi, success story, sekecil apapun maka jalan sesungguhnya terbuka bahwa kita bisa meraih yang lebih besar lagi asalkan tidak lekas berpuas diri, sudah cukup begini saja, we need to do more, we need more achievement di tahun-tahun mendatang.
Â
Saudara tentu bangga dan bergembira negara kita tahun-tahun terakhir ini telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat dunia dan standing kita diletakkan dalam tingkat yang terhormat, sebagai contoh semua tahu dan banyak yang terkejut Indonesia masuk dalam anggota G-20, ekonomi besar, ekonomi maju dunia, Indonesia juga diundang dalam pertemuan G-8, dua event sangat prestious yang belum pernah terjadi sebelumnya, Indonesia juga dijadikan mitra utama OECD bersama China, Brasil, India, dan Afrika Selatan juga babak baru. Kita ingin, saya ingin keolahragaan kita juga mengikuti standing kita pada tingkat dunia sehingga kalau mereka melihat China dengan rasa hormat di bidang keolahragaan, melihat India atau negara-negara lain harapan kita dunia juga makin hormat melihat Indonesia karena prestasi olahraga kita juga meningkat dari masa ke masa.                Â
Â
Itu bukan sesuatu yang impossible, tetapi sesuatu yang possible. Indonesia Saudara-saudara hal ini sering saya katakan menjadi the land of possibility and the land of opportunity. Kalau kita menyadari betapa besar rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan betul-betul yakin bahwa tanah Indonesia ini betul-betul menjadi the land of possibility and the land of opportunity, maka our dream someday becomes reality dan prestasi yang telah diraih lima tahun terakhir ini katakanlah teruslah dipertahankan dan ditingkatkan.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Saudara-saudara,
Â
Saya memang menggarisbawahi di antara banyak event yang Ibu Rita sampaikan tadi, pada Sea Games, karena Sea Games ini ukuran yang mudah dimengerti oleh publik, oleh rakyat karena sudah lama dan disitu antar negara ASEAN, kalau tidak salah di Laos tadi ya? Tahun ini bulan apa? Desember. Saya berharap dipersiapkan dengan baik Sea Games itu. Kemarin peringkat berapa kita? Empat, bikinlah target tiga besar. Tiga besar itu bukan suatu yang ilusif tetapi sesuatu yang riil dan kita sudah tahu syaratnya strong will semua termasuk para atlet kita, training, dan yang ketiga logistic. Saya tahu logistik menjadi sumber pengurasan energi, ya oleh karena itu dibicarakan baik-baik nanti setelah lewat 9 April ini barangkali kita duduk bersama lagi. Kalau bulan-bulan begini banyak orang bilang ada apa itu? Makanya wartawan saya undang beliau-beliau untuk memyaksikan nggak ada politiknya begitu, tetapi yang paling aman nanti sebelum pilpres setelah pillegislatif kita bicara untuk persiapan kita menghadapi Sea Games tahun 2009.
Â
Atlet ini akhirnya menjadi kunci, orang mengatakan tidak yang menentukan pelatih, tidak yang menentukan organisasi, oh bukan logistiknya, bukan tapi akhirnya atletnya, kita semua pemain olahraga, kita semua, atau barangkali sebagian kita pernah menjadi atlet, pernah mengikuti training center, pernah bertanding, pernah memimpin pertandingan. 30 tahun saya di TNI kenyang, menjadi pemain, menjadi pelatih, dan menjadi pembina, tetapi akhirnya yang menentukan ya para atlet. Oleh karena itu atlet kita kalau saya salaman, saya lihat sinar matanya i want to judge one by one yang saya salami itu, apakah pemain bulutangkis, pemain voli pantai, pemain atletik apapun, apakah dia punya can do spirit  yang tinggi, kalau mentalnya sudah waduh berat ya, jangan-jangan repot neh, tapi kalau sinar matanya Presiden mohon do'a restu, insya Allah saya berhasil, itu sudah 30% kemenangan, can do spirit. Nah 30% berikutnya lagi, sebetulnya ini urusan yang paling alot, disiplin. Ada yang hebat awalnya tetapi tidak disiplin bisa drop mengganggu yang lain. Disiplin ini spirit, ini penting. Pelatihnya mau ganti sehari 9 kali, dari Eropa, dari Afrika, dari Mars, dari Jupiter tetapi kalau disiplinnya kurang nggak akan berubah. Lihat atlet negara lain itu, saya pernah lihat tayangan persiapan atlet olimpiade Beijing. Tentara pun mungkin kalah persiapan, agar menang, agar lagu kebangsaannya dikumandangkan seperti itu, yang 30% baru menurut pendapat saya penguasaan technique, skills, dan how to beat the competitors. Silakan bagaimana dari waktu yang tinggal sekian bulan ini menyakini orang seorang, atlet kita, apakah nanti individual atau dalam hubungan games. Memiliki tiga-tiganya we can do spirit, strong will, mental juara begitu, disiplin dalam arti yang luas dan kemudian penguasaan teknik.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Saudara-saudara,
Â
Ya ini intermezo saja, ini sebagian satu almamater dengan saya di lingkungan TNI dulu. Tahun 1993 saya berpangkat Kolonel dulu Komandan Brigade di Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 KOSTRAD di Cijantung, ada pertandingan antar brigade, ada Cijantung, ada di Malang, ada di Jawa Barat, yang di Makassar, antar brigade KOSTRAD, nah saya bertemu, saya kumpulkan seperti ini untuk tembaknya, untuk renangnya, untuk cross country-nya, untuk yang volley ball, yang segala macem terus ngobrol-ngobrol, bagaimana caranya kalau kita menang, dan macem-macem jawabannya tetapi ada yang lucu aneh tapi nyata, cari orang pinter, apa maksudnya? Kita suka dicurangi.
Â
Saya mengerti maksudnya, sudah capek-capek latihan katanya sebelum finish jalan mundur, sudah tinggal 50 meter malah jalannya mundur, akhirnya kesalip. Tetapi begini poin saya adalah setelah saya dengarkan semuanya, begini. Kita bisa menang kalau kita berlatih dengan keras, all out, dengan sungguh-sungguh, dengan penuh disiplin sampai pada hari pertandingan nanti, dan saya tunggui langsung. Betul-betul latihan di Cilodong, di Sukabumi, di semua, saya bersama-sama mereka tanpa yang aneh-aneh, tanpa tanpa mengganggu yang lain, tanpa mengirim kiriman yang aneh-aneh supaya kacau. Menang juara pertama, tahun 1993.
Â
Potret yang kecil itu bisa diaplikasikan pada potret yang lebih besar, i believe very strongly, di atas segalanya, kalau mau menang berlatih, kalau mau menang persiapkan diri sebaik-baiknya. Habis energi kita sampai jam 3 shubuh, bagaimana bikin lawan saya sakit perut nanti, bikin mau finish mundur lagi, kemudian disebar garam lapangan voli itu supaya tidak bisa loncat, zaman dulu kan aneh-aneh, tinggalkan itu. Mari kita untuk Sea Games berlatih yang baik, persiapkan diri dengan baik, dengan demikian insya Allah kita akan menang.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Saudara-saudara,
Â
PON prestasi begini, ini memang ada pandangan-pandangan, sudahlah PON tidak usah banyak-banyak yang dipertandingkan cukup 6 atau 3, yang kira-kira akan kita pertandingkan dalam Sea Games. Ada juga, oh ndak Pak, ini perhelatan kita 4 tahun sekali saatnya diantara kita bertemu untuk meningkatkan atau merekatkan hubungan yang baik diantara warga Indonesia dan sebagainya, dan sebagainya.
Â
Saudara-saudara,
Â
Semua itu terpulang pada tujuan apa yang ingin kita capai dalam PON itu, apa betul sekedar hanya dibatasi dalam 6 pertandingan saja, pokoknya nanti kalau kita Sea Games atau Olympic itu yang kita rebut. Kalau tujuannya itu ya itu yang kita lakukan. Kalau kita punya tujuan, para gubernur, bupati, walikota, pengurus KONI, kita semua, Pak ini kan 4 tahun sekali mumpung di Kalimantan Timur, mengapa tidak kita saling berinteraksilah, lihatlah provinsi kami untuk menambah kecintaan bahwa negara kita ini besar, silaturrahim, tourism, dan sebagainya, kalau itu ya tidak keliru juga. Oleh karena itu mari kita rumuskan bersama-sama bagaimana PON-PON yang akan datang. Yang penting bagi saya begini, KONI itu harus fokus pada olahraga prestasi. Dalam PON tidak perlu memikirkan nanti hiburannya apa, kemudian acara di luar olahraga apa, ikut kesitu, yang itu urusan penyelenggara daerah, urusan bagaimana ada side event dari PON itu yang membawa manfaat bagi ekonomi lokal, bagi mengukuhkan persatuan bangsa, saling mengenal, tourism, dan sebagainya. Kalau itu kita tata dengan baik seperti, PON yang akan datang, tahun 2012. Siapapun nanti pemerintahan yang mengelola itu, mudah-mudahan http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
semangatnya sama. Rumuskan, yang mau dipertandingkan apa, kaitkan dengan Sea Games, kaitkan dengan ASEAN Games, kaitkan dengan Olympic, silakan dan fokus untuk prestasi, untuk memperkuat kemampuan Indonesia dalam berbagai international event, satu. "Iya Pak tapi kami juga ingin mencatat prestasi nasional meskipun tidak dipertandingkan di olympic", kalau itu tujuan rumuskan, apa itu. Nah kemudian fokus disitu kalau daerah beliau nanti maksudnya Provinsi Riau itu ingin mengembangkan tanah Riau ini punya nilai budaya yang tinggi, ada budaya Melayunya, ingin ditambahkan, tidak diganggu dari fokus KONI dalam meningkatkan olahraga prestasi. Semua itu bisa ditata dengan baik, jangan kita cepet-cepet ini nggak perlu, rumuskan dengan baik, membawa manfaat bagi kita semua. Olahraga maju, perhelatan yang 4 tahun sekali, dengan biaya yang tidak sedikit, membangun infrastruktur, itu juga berguna bagi bangsa Indonesia.
Â
Yang terakhir masalah dana. Sebetulnya pemerintah terus meningkatkan alokasi anggaran dengan tingkat yang optimal. Sebentar ini saya akan meresmikan pembangunan gedung pajak, yang namanya Kantor Pelayanan Pajak. Mengapa saya cerita pajak? Pajak kita ini alhamdulillah tahun demi tahun meningkat tentunya sebelum krisis perekonomian global datang sekarang ini, kenaikannya bagus, ini menyiratkan bahwa pembangunan kita sekarang lebih banyak dibiayai dari pajak penerimaan kita sendiri, bukan lagi dari hutang, penjualan aset, privatisasi dan sebagainya. Maksud saya andai kata penerimaan negara makin besar, APBN makin besar, government spending, government expenditure makin besar, maka porsi untuk anggaran olahraga juga makin besar, akan kesitu. Karena harus adil, harus berimbang dengan yang lain-lain, untuk pendidikan, untuk kesehatan, pengurangan kemiskinan, infrastruktur, pengusaha kecil, koperasi dan sebagainya.
Â
Sumber-sumber lain mestinya kalau pajaknya naik, ukurannya sebetulnya dunia usaha juga bergerak. Kalau dunia usaha bergerak apakah BUMN, apakah swasta murni dari CSR itu juga mesti lebih besar porsi untuk membantu pembiayaan olahraga kita. Jadi saya tetap menganjurkan disamping negara dalam hal ini pemerintah mengalokasikan sejumlah anggaran, mesti terus kita ikhtiarkan our togetherness dengan private sector untuk juga melakukan pembiayaan meskipun sekarang ini paceklik tingkat dunia, bukan hanya Indonesia jadi tentu nanti harus kita hemat-hemat biaya yang pas oleh karena itu nampaknya saya harus ikut turun gunung nanti supaya saya bisa menghimbau kepada mereka-mereka yang bisa membantu untuk suksesnya Sea Games pada Desember tahun ini di Laos.
Â
Saudara-saudara,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Rasanya itu, selebihnya semua sudah memahami, sudah mengetahui, sudah menguasai termasuk seluk-beluk keolahragaan, sisi-sisi apa yang mesti kita lakukan untuk meningkatkan prestasi, yang penting peliharalah semangat kita untuk terus mencintai dunia olahraga, untuk terus membina, membimbing masyarakat olahraga kita, dan terus meningkatkan prestasi demi nama baik bangsa dan negara. Sampaikan salam saya kepada semua jajaran KONI, para atlet, selamat berjuang, selamat bertugas, Tuhan beserta kita. Â
ÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂ
Wassalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Â
Â
Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 4 February, 2017, 06:51